Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PPLK)
DI SMK N 1 TILATANG KAMANG
Laporan Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Penyelesaian
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) Fakultas Teknik (FT)
Universitas Negeri Padang
Periode Semester Juli – Desember 2020
Disusun Oleh :
Nama : Herman Safar
NIM : 17073115
Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
﷽
Innal hamdalillah nahmaduhu wanasta‟inuhu wanastaghfiruhu
wana‟udubillahi min syururi anfusinaa wamin sayyiati a‟maalinaa, man
yahdihillaahu falaa mudhillalah wamayyudhlil falaa haadiyalah, asyhadu allaa
illaa ha illallahu wa asyhadu anna muhammadan „abduhu wa rosuuluh. Segala
puji bagi Allah SWT, hanya kepadaNya kita memuji, momohon pertolongan, dan
memohon ampunan. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan
buruknya amalan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak
ada yang dapat menyesatkannya dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah,
maka tidak ada yang dapat menunjukinya. Sholawat beserta salam kita ucapkan
semoga Allah sampaikan kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.
Sehingga penulis dapat menyelesaikan Alhamdulillah, Laporan PPLK ini
terlaksana atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan kali ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kedua orang tua penulis yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan
moril, materil serta kasih sayang yang tak ternilai harganya.
2. Bapak Dr. Sukardi, MT selaku Kepala Unit Program Pengalaman Lapangan
(UPPL) Universitas Negeri Padang.
3. Bapak Prof.Dr. Wakhinuddin S,M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
4. Bapak Dr. Remon Lapisa, S.T, M.T, M.Sc selaku Dosen Pembimbing
Pengalaman Lapangan Kependidikan.
5. Bapak Drs. Roslan M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tilatang
Kamang.
6. Ibuk Marhemi, S.Pd selaku Waka Kurikulum SMK Negeri 1 Tilatang
Kamang.
7. Bapak Ravel, S.Pd selaku Guru Pamong di SMK Negeri 1 Tilatang Kamang.
8. Bapak dan Ibu Majelis Guru, Karyawan, dan Seluruh Staf Pegawai di SMK
Negeri 1 Tilatang Kamang.
iv
9. Siswa-siswi SMK Negeri 1 Tilatang Kamang.
10. Rekan-rekan sesama mahasiswa PLK di SMK Negeri 1 Tilatang Kamang
semester Juli - Desember 2020 dan semua pihak yang telah membantu penulis
menyelesaikan laporan ini.
Semoga bantuan yang telah diberikan dapat menjadi amalan yang baik dan
mendapat imbalan dari Allah SWT, amin. Penulis menyadari bahwa penulisan
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan penulisan ke
depannya. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua.
Padang, November 2020
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH ...........................Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN FAKULTAS .........................Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ...............................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... vii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Pelaksanaan PPLK ......................................................................... 1
B. Tujuan PPLK .......................................................................................................... 3
C. Waktu dan Tempat PPLK ....................................................................................... 3
BAB II ................................................................................................................................. 6
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH .................................................................. 6
A. Sejarah Ringkas Sekolah ......................................................................................... 6
B. Profil Sekolah .......................................................................................................... 7
C. Keadaan Sekolah ..................................................................................................... 9
D. Tata Tertib ............................................................................................................. 18
E. Administrasi Sekolah ............................................................................................ 23
F. Proses Belajar Mengajar ( PBM ) ......................................................................... 25
BAB III ............................................................................................................................. 27
KEGIATAN PPLK ........................................................................................................... 27
A. Kegiatan Mengajar (Teaching) ............................................................................. 27
B. Kegiatan Non Teaching ........................................................................................ 29
C. Masalah dan Penyelesaian Masalah Yang Dihadapi ............................................. 30
BAB IV ............................................................................................................................. 32
PENUTUP ........................................................................................................................ 32
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 32
B. Saran ..................................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 33
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kalender PPL
Tabel 2.1 Profil SMK N 1 Tilatang Kamang
Tabel 2.2 Data Gedung/ Ruang SMK N 1 Tilatang Kamang
Tabel 2.3 Daftar Jurnal Mobiler SMK N 1 Tilatang Kamang
Tabel 2.4 Jumlah Guru dan Pegawai
Tabel 2.5 Daftar Program Keahlian SMK N 1 Tilatang Kamang
Tabel 2.6 Kegiatan PBM Mingguan Selama Covid-19
Tabel 3.1 Jadwal PBM Penulis
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hymne Guru
Lampiran 2 Kurikulum
Lampiran 3 Silabus
Lampiran 4 RPP
Lampiran 5 Program Tahunan
Lampiran 6 Program Semester
Lampiran 7 Buku Absen
Lampiran 8 Buku Jurnal
Lampiran 9 Buku Penilaian
Lampiran 10 Jurnal Kegiatan Selama PPLK
Lampiran 11 Absensi Kegiatan PPLK
Lampiran 12 Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan PPLK
Pendidikan merupakan cahaya penerang yang berusaha menuntun
manusia dalam menentukan arah, tujuan dan makna kehidupan ini. Manusia
sangat membutuhkan pendidikan melalui proses penyandaran yang berusaha
menggali dan mengembangkan potensi dirinya lewat metode pengajaran atau
dengan cara lain yang telah diakui oleh masyarakat. Banyak lembaga
pendidikan yang telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan manusia, salah
satunya adalah pendidikan guru guna menjadi guru professional yang mampu
membangun negeri dengan mencetuskan anak – anak yang berakhlak mulia
dan berprestasi. Untuk menjadi seorang guru yang professional, seseorang
haruslah melewati jenjang / tahapan pendidikan sangat panjang. Salah satunya
mengikuti Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK). Program
Pengalaman Lapangan Kependidikan ialah suatu program kegiatan akademik
yang wajib dilaksanakan mahasiswa Universitas Negeri Padang yang
mencakup Observasi sekolah dan latihan mengajar maupun tugas
kependidikan secara terbimbing dan terpadu dalam pembentukan profesi
kependidikan.
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) adalah kegiatan
akademik yang dilakukan mahasiswa progam studi kependidikan (S1)
Universitas Negeri Padang di sekolah. PPLK merupakan kegiatan
intrakurikuler yang dikoordinir oleh Unit Program Pengalaman Lapangan
(UPPLK) UNP dengan nama mata kuliah Progran Pengalaman Lapangan
(PPL).
Dalam pelaksanaan PPLK kegiatannya berkaitan dengan proses belajar
mengajar secara daring karena dalam masa covid-19 yang tersusun dalam
program tahunan, program semester rincian minggu efektif, silabus dan
rencana pembelajaran. Dengan adanya program pembelajaran ini, maka guru
dalam membimbing siswa belajar lebih terarah. Program pengajaran ini dibuat
sesuai dengan waktu, metode, alat/sarana, materi serta langkah – langkah
2
pengajaran yang sesuai. Sehingga tujuan pembelajaran yang tercakup dalam
Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dapat tercapai.
Agar dapat mengajar efektif, seorang guru harus meningkatkan
kesempatan belajar bagi siswa. Kesempatan belajar siswa dapat ditingkatkan
dengan cara melibatkan siswa secara efektif dalam belajar. Oleh karena itu,
dalam penyususnan rencana pembelajaran, metode, media serta pengolahan
kelas yang baik dalam proses belajar – mengajar yang mempelajari untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Karena bila tujuan telah tercapai bagi calon
guru sendiri keberhasilan tersebut akan menimbulkan kepuasan rasa percaya
diri serta semangat mengajar yang tinggi.
Usaha peningkatan pendidikan tidak terlepas dari kegiatan belajar
mengajar disekolah yang merupakan suatu proses pendidikan formal, yaitu
menuntut adanya suatu integrasi diantara seluruh komponen pengajaran
seperti Guru, Materi atau Siswa sebagai peserta didik. Guru sebagai fasilisator
harus mampu meciptakan suatu kondisi dimana siswa dapat memahami dan
menguasai materi yang diberikan. Kemamppuan yang harus dimiliki guru
tersebut adalah :
1. Keterampilan membuka pengajaran.
2. Keterampilan menjelaskan.
3. Keterampilan variasi stimulus.
4. Keterampilan memberikan pengajaran.
5. Keterampilan bertanya.
6. Keterampilan menutup pelajaran.
Jadi keterampilan – keterampilan tersebut harus dimiliki oleh
seorang guru karena dapat menciptakan proses belajar mengajar yang
efektif. Proses belajar mengajar di sekolah meliputi penyusunan rencana
itu sendiri. Penyusunan rencana harus dibuat sedemikian rupa oleh seorang
guru sebelum melaksanakan proses belajar mengajar. Perencanaan yang
dibuat hendaknya ringkas dan jelas.
3
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) merupakan
salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil oleh setiap mahasiswa S1,
setelah menyelesaikan mata kuliah dasar keahlian baik tingkat Universitas
maupun tingkat Fakultas dan telah menyelesaikan 120 SKS. Program
Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) ini dilaksanakan lebih
kurang tiga bulan bulan dengan bobot 5 SKS dan dilaksanakan di sekolah
latihan.
B. Tujuan PPLK
Secara umum PPLK bertujuan untuk memberi pengalaman nyata
kepada mahasiswa agar dapat merasakan dan menjiwai tugas-tugas
pendidik di sekolah, namun sayangnya PPLK yang dilaksanakan sekarang
dalam masa covid-19 sehingga mahasiswa tidak dapat merasakan
bagaimana pembelajaran tatap muka di kelas. Diharapkan setelah
menyelesaikan PPLK, mahasiswa memiliki kompetensi pendidik
(Kompetensi, Pendagogiik, Professional, Kepribadian, dan Sosial).
Secara khusus PPLK bertujuan agara calon guru mampu untuk :
1. Menerapkan berbagai kemampuan professional keguruan
secara utuh dan berada dalam situasi nyata.
2. Mengembangkan aspek pribadi dan aspek di ligkungan
sekolah.
3. Menarik kesimpulan edukatif dari penghayatan dan
pengalamannya selama pelatihan melalui refleksi dan
menuangkan hasil refleksitersebut dalam bentuk laporan.
4. Menjunjung tinggi nilai-nilai kode etik keguruan.
C. Waktu dan Tempat PPLK
1. Waktu Pelaksanaan PPLK
Kegiatan PPLK ini dilaksanakan dalam jangka waktu kurang
lebih 3 bulan semester. Dimulai dari 10 Agustus sampai dengan 2
November 2020, yaitu pada tahun ajaran 2020/2021 Semester 1 (
Ganjil ).
4
PPLK ini dibagi dalam dua tahap, yakni tahap observasi dan
pengenalan sekolah selama satu minggu dimulai tanggal 10 Agustus
sampai 15 Agustus 2020. Tahap kedua pelaksanaan latihan mengajar
terbimbing dan mandiri selama 11 minggu dimualai tanggal 18
Agustus sampai 2 November 2020.
2. Tempat Pelaksanaan
Sesuai dengan ketentuan penempatan dari UPPL, kegiatan
PPLK yang telah dilaksanakan bertempat di salah satu sekolah yang
ada di Provinsi Sumatera Barat, lebih tepatnya di Kabupaten Agam,
yakni :
Nama : SMK NEGERI 1 TILATANG KAMANG
Alamat Sekolah : Jalan Rawang Bunian
Kecamatan : Tilatang Kamang
Status Sekolah : Negeri
No Kegiatan Tanggal Lokasi Keterangan
1 Entri Seksi Mata Kuliah
PLK/PLP oleh Pusat PPL
15 s.d 20 Juni
2020
Kampus UNP Pusat PPL
2 Pendaftaran online PLK
oleh mahasiswa
01 s.d 15 Juli
2020
Portal
Akademik
Mahasiswa
3 Lokakarya PLK Antara
LP3M dengan Dinas
Pendidikan Prov./Kab./Kota
01 Agustus 2020
Kampus UNP
Dinas
Pendidikan
Prov./Kab./Kota
dan Pusat PPL
4 Pembekalan PLK
Mahasiswa oleh Pusat PPL
03 Agustus 2020 Kampus UNP Mahasiswa
5 Serah terima mahasiswa
dari Pusat PPL UNP ke
10 s.d 12 Dinas
Pendidikan
Mahasiswa,
Dinas Pend. Dan
5
Dinas Pendidikan
Prov./Kab./Kota
Agustus 2020 Mitra Pusat PPL
6 Observasi Sekolah 10 s.d 15
Agustus 2020
Sekolah Mitra Mahasiswa
7 Pembekalan Dosen
Pembimbing PLK oleh
Pusat PPL
07 Agustus 2020
Kampus UNP Dosen dan Pusat
PPL
8 Konsultasi mahasiswa
dengan Pembimbing di
kampus dan penyerahan
data Pamong ke Pusat PPL
17 s.d 20
Agustus 2020
Kampus UNP Mahasiswa dan
Dosen Pemb.
PLK
9 Pelaksanaan PLK 10 Agustus s.d
02 November
2020
Sekolah Mitra Mahasiswa di
Sekolah Mitra
10 Penyelesaian Laporan PLK
oleh mahasiswa ke dosen
pembimbing PLK
4 s.d 8
November 2020
Kampus Mahasiswa dan
Dosen Pemb.
PLK
11 Penyerahan nilai oleh
Dosen pembimbing ke
Pusat PPL
11 s.d 22
November 2020
Kampus UNP Dosen dan Pusat
PPL
12 Entri Nilai Online oleh
Pusat PPL
Mengikuti
Jadwal BAK
Kampus UNP Pusat PPL
Tabel 1.1 Kalender PPL
6
BAB II
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
A. Sejarah Ringkas Sekolah
Sekolah menengah kejuruan merupakan suatu lembaga pendidikan
yang menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan
tenaga kerja di dunia usaha dan industri yang mampu bersaing di era
globalisasi, dalam rangka mengisi pembangunan nasional yang
berkelanjutan. Salah satu terobosan yang sangat penting dilakukan oleh
setiap SMK ialah tersedianya media pembelajaran yang memudahkan
peserta didik menguasai setiap kompetensi yang diajarkan.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tilatang Kamang
berdiri pada tahun 2008 dengan memanfaatkan gedung SMP Negeri 4
Tilatang Kamang dan ditambah dengan bangunan baru untuk workshop.
Gedung ini didirikan di atas tanah seluas 8.055 m2 yang merupakan tanah
milik masyarakat Rawang Bunian Kanagarian Koto Tangah Kec. Tilatang
Kamang dengan ganti rugi sebesar Rp. 11.250,- per meter perseginya.
Sumber dana untuk pembangunan SMK N 1 Tilatang Kamang ini berasal
dari dana APBD tahun anggaran 2006 sebanyak Rp. 440.000.000,- dan
dari dana APBN sebanyak Rp. 500.000.000,-.
Berdasarkan hasil evaluasi dan bimbingan dari tim teknis
pengembangan SMK Direktorat Pembinaan SMK maka untuk tahun
anggaran 2007 SMK N 1 Tilatang Kamang mendapat tambahan anggaran
untuk melanjutkan pembangunan tahap kedua dari APBD sebesar Rp.
360.000.000,- dan dari APBN sebesar Rp. 700.000.000,-. Kemudian,
berdasarkan standar minimal luas tanah untuk SMK yaitu 20000 m² (2 ha),
maka berdasarkan hasil keputusan rapat niniak mamak, pengurus komite
SD, SMP, dan SMK Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang yang
dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Agam pada tanggal 30
Oktober 2009 bahwa proses PBM SD N 10 digabung dengan SD N 12
Tilatang Kamang, sehingga luas lokasi SMK N 1 Tilatang Kamang
menjadi 16.055 m².
7
SMK N 1 Tilatang Kamang memulai PSB dan melaksanakan
kegiatan PBM pada bulan Juli TP. 2008/2009 dibawah pimpinan Drs. M.
Hidayat sampai pada tahun 2011, kemudian digantikan oleh Drs. Gamal
pada tanggal 28 Desember 2011 sampai pada tahun 2014, sejak 12
Agustus 2014 hingga januari 2019 SMK N 1 Tilatang Kamang dipimpin
oleh Drs. Erizaldi, M. Pd, dan dari Januari 2019 hingga sekarang SMK ini
dipimpin oleh Drs. Roslan, M.Pd. Hal ini sesuai dengan SK Mendikbud RI
No. 444/0/2010 tanggal 12 Agustus 2010, dan telah memiliki jumlah siswa
sebanyak 434 orang pada TP. 2020/2021 dengan Kompetensi Keahlian
Teknik Gambar Bangunan, Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik,
Teknik Kendaraan Ringan, dan Teknik Komputer Jaringan.
SMKN 1 Tilatang Kamang sebagai salah satu sekolah menengah
kejuruan dengan Bidang Keahlian Teknologi Rekayasa, Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Bidang Keahlian Teknologi Rekayasa terdiri
dari empat kompetensi keahlian yaitu Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
(TKRO), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Dasar Pemodelan
Informasi Bangunan (DPIB) dan Bidang Keahlian Teknologi Informatika
Komunikasi, yang terdiri dari satu kompetensi keahlian yaitu Teknik
Komputer Jaringan (TKJ).
B. Profil Sekolah
Profil SMKN 1 Tilatang Kamang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 TILATANG KAMANG
Status : NEGERI
NPSN : 10308138
NSS : 341080104001
Akreditasi/ Nilai : B/86
Alamat : Jl. Rawang Bunian
RT/RW : -
Kelurahan/ Nagari : Koto Tangah
Kecamatan : Tilatang Kamang
8
Kabupaten : Agam
Kode Pos : 26152
Telepon : (0752) 7446095
Email : [email protected]
Website : http://smkn1tilatangkamang.sch.id
SK Pendirian : 444 Tahun 2010
Jumlah Rombel : 18
Jumlah Siswa : 434
Jumlah Guru : 45 (30 PNS dan GTT 15 )
Jumlah Pegawai : 11 Orang ( 3 PNS dan 8 PTT )
Nama Kepala Sekolah : Drs. Roslan, M.Pd
NIP : 19650418 199512 1 001
Nilai NUKS : 18023L0010801141039091
SK Pengangkatan Kepala
Sekolah :
No.821/4150/BKD-2018 Tanggal 20
Desember 2018
Wakil Kepala Sekolah : 4 Orang
Komite Sekolah
Ketua : Z.ST. Rajo Ameh
Nomor SK : 801/295/I08.21.08/SMK.I/KP-2018
Luas Lahan : 16.128 m2
Tabel 2.1 Profil SMKN 1 Tilatang Kamang
1. Visi
Menghasilkan tamatan yang Terampil, Mandiri, Madani,
Professional dan Berkarakterserta berkualitas unggul berlandaskan
IMTAQ dan IPTEK, serta menghasilkan tamatan yang mampu bersaing di
dunia usaha dan dunia Industri, baik ditingkat nasional maupun global.
2. Misi
9
a. Menanamkan Iman dan Taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Meningkatkan iklim kerja yang kondusif.
c. Pengembangan kompetensi yang profesional dalam program
keahliannya melalui proses pembelajaran yang efektif.
d. Meningkatkan mutu sumber daya manusia ( SDM ) yang berkarakter,
mandiri, madani dan handal.
e. Menanamkan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan.
f. Mengembangkan materi pembelajaran berbasis IT dan lingkungan.
g. Pengembangan potensi siswa dalam bidang Teknik Kendaraan
Ringan,Teknik Instalasi Tenaga Listrik,Teknik Komputer Jaringan
dan Teknik Gambar Bangunan.
h. Meningkatkan kepribadian sesuai dengan budi pekerti luhur.
3. Tujuan
a. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif yang
mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di
dunia usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai
dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.
b. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih
dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja dan
mengembangkan sikap profesional.
c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni, agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara
mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
d. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai
dengan program keahlian yang dipilih.
C. Keadaan Sekolah
1. Keadaan Fisik Sekolah
Bangunan SMK N 1 Tilatang Kamang terbuat dari bangunan
permanen dengan jumlah ruangan sebanyak 44 ruangan, yang terdiri dari
ruang teori, ruang praktek, workshop, labor, ruang kepala sekolah, ruang
guru, ruang ibadah, pustaka, kantin dan toilet. Dengan rincian sebagai
berikut :
10
a. Jumlah Ruang Kelas
SMK N 1 Tilatang Kamang memiliki 1 ruang kepala sekolah,
1 ruang wakil kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang tata usaha, 20
ruang kelas teori, 8 ruang praktek atau bengkel, 1 ruang
perpustakaan, 1 ruang BK, 2 ruang komputer dan 1 ruang uks dan 1
ruang osis. Berikut gambar 1 menampilkan gambar ruangan teori di
SMK N 1 Tilatang Kamang.
Gambar 2.1 Ruang Teori
Sumber : Dokumentasi Penulis
b. Jumlah Gedung/ Ruang
Rincian jumlah gedung atau ruang yang digunkan untuk proses
belajar mengajar.
No Nama Ruang Banyak Ruangan
1 Ruang Kepala Sekolah 1
2 Ruang Wakil 1
3 Ruang Guru 1
4 Ruang Tata Usaha 1
5 Ruang Teori 20
6 Ruang Laboratorium
- Labor Fisika
-
11
- Labor Biologi
- Labor Kimia
-
-
7 Ruang Keterampilan -
8 Ruang Perpustakaan -
9 Ruang BK 1
10 Ruang Audio Visual -
11 Ruang Komputer 2
12 Ruang UKS 1
14 Ruang Osis 1
Tabel 2.2 Data Gedung/ Ruang SMK N 1 Tilatang Kamang
Sumber: Data SMK N 1Tilatang Kamang
c. Mobiler
No Jenis Jumlah
1 Meja Guru 52
2 Kursi Guru 52
3 Meja Siswa 417
4 Kursi Siswa 417
5 Lemari Siswa 6
6 Papan Tulis 27
Tabel 2.3 Daftar Jumlah Mobiler SMK N 1 Tilatang Kamang
Sumber: Data SMK N 1Tilatang Kamang
d. Lapangan Sekolah
Lapangan sekolah yang cukup luas digunakan untuk
melaksanakan upacara bendera, kultum setiap hari Jumat, kegiatan
latihan drumband dan kegiatan latihan pramuka.
12
Gambar 2.2 Lapangan Sekolah
Sumber : Dokumentasi Penulis
e. Fasilitas Sekolah
1) Perpustakaan
SMK N 1 Tilatang Kamang memiliki sebuah bangunan
yang berfungsi sebagai perpustakaan yang dilengkapi dengan
meja, kursi, tempat penitipan tas, buku, lemari buku serta ruang
pengelola. Terdapat ribuan judul buku yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan belajar dan bahan referensi bagi siswa dan
guru.Berikut gambar 3 menampilkan foto perpustakaan SMK N 1
Tilatang Kamang.
Gambar 2.3 Perpustakaan Sekolah
Sumber : Dokumentasi Penulis
2) Bengkel
SMK N 1 Tilatang Kamang memiliki 8 buah bengkel yang
terdiri dari bengkel bangunan sebanyak 2 ruang, bengkel listrik
13
sebanyak 2 ruang, bengkel kendaraan ringan sebanyak 3 ruang dan
ruang komputer sebanyak 2 ruang.
3) Ruang BP/BK
Terdapat 1 buah ruangan BK yang berukuran sebesar 4 x
3,8 m. Berikut gambar 4 menampilkan gambar ruang BP/BK
SMK N 1 Tilatang Kamang.
Gambar 2.4 Ruang BP/BK
Sumber: Dokumentasi Penulis
4) Ruang tata usaha
Tata usaha sebagai salah satu fasilitas pendukung yang ada
di SMK N 1 Tilatang Kamang, merupakan lembaga pusat yang
berkaitan dengan urusan administrasi sekolah. Tata usaha
dipimpin oleh seorang kepala tata usaha yang mengepalai bagian
kepegawaian, bendaharawan, kesiswaan, inventaris, operator
computer dan pustaka. Ruang tata usaha berukuran seluas 7 x 6 m
dengan jumlah karyawan 3 orang pegawai tetap dan 7 orang
pegawai honorer.
5) Koperasi
Sekolah ini memiliki sebuah ruangan yang difungsikan
sebagai ruang koperasi dengan dimensi ruangan 3,5 x 4 m.
6) Musholla
14
Sebagai sarana peribadatan, ruang sholat di lingkungan
SMK N 1 Tilatang Kamang memiliki fasilitas yang cukup dengan
ukuran ruangan 7,5 x 7,5 m.
7) Wi-Fi
Sekolah ini juga dilengkapi dengan wi-fi sebagai sarana
penunjang dalam belajar sehingga guru, staf dan siswa bisa
mengakses internet secara gratis.
2. Keadaan Lingkungan Sekolah
SMK Negeri 1 Tilatang Kamang terletak jauh dari jalan raya.
Sekolah ini berada didaerah perbukitan, dikelilingi oleh perkebunan
penduduk dan hamparan sawah, sehingga lingkungan sekolah terasa
sangat sejuk dan tenang. Di pekarangan sekolah ditanami berbagai jenis
pohon pelindung dan berbagai macam bunga. Sehingga lingkungan
sekolah ini terasa sangat asri, bersih dan sejuk. Kondisi lingkungan
sekolah ini dapat dikatakan sangat memadai dan kondusif untuk
terlaksananya kegiatan belajar dan mengajar dengan baik, karena dengan
lokasi dan kondisi yang seperti ini memungkinkan terciptanya suatu
kondisi yang tenang dan nyaman, serta jauh dari kebisingan. Berikut
gambar 6 menampilkan gambar SMK N 1 Tilatang Kamang tampak dari
luar.
Gambar 2.5 SMKN 1 Tiltang Kamang Tampak dari Luar
Sumber : Dokumentasi Penulis
15
3. Keadaan Guru & Siswa
a. Jumlah Guru
Jumlah guru di SMKN 1 Tilatang Kamang dengan rincian sebagai
berikut.
No Staf Status Jumlah
1 Guru PNS 30
2 Guru Honor 15
3 TU PNS 3
4 TU Peg. Honor 8
5 Pengamanan Sekolah Satpam 1
Jumlah 57
Tabel 2.4 Jumlah Guru dan Pegawai
Sumber : Data SMKN 1 Tilatang Kamang
b. Jumlah Siswa
Jumlah siswa perkelas di sekolah ini sangatlah bervariasi mulai
dari 15 orang sampai 36 orang. Secara keseluruhan siswa SMKN 1
Tilatang Kamang berjumlah 434 orang dengan rincian:
1) Siswa kelas XII : 118 orang siswa
2) Siswa kelas XI : 155 orang siswa
3) Siswa kelas X : 161 orang siswa
Dari tabel 6 dibawah ini dapat dilihat kondisi jumlah siswa
pada awal tahun pelajaran 2020/2021 .
NO
JURUSAN
ROMBEL
KELAS XII
JUMLAH
L P
16
1 DPIB 1 13 8 21
2 TITL 1
2
17 3 20
3 TITL 2 17 4 21
4 TKRO 1
2
15 1 16
5 TKRO 2 21 0 21
6 TKJ 1 14 5 19
JUMLAH 6 97 21 118
NO
JURUSAN
ROMBEL
KELAS XI
JUMLAH
L P
1 DPIB 1 16 5 21
2 TITL 1
2
19 3 22
3 TITL 2 22 1 23
4 TKRO 1
2
28 2 30
5 TKRO 2 29 0 29
6 TKJ 1 15 15 30
JUMLAH 6 129 26 155
NO
JURUSAN
ROMBEL
KELAS X
JUMLAH
L P
17
1 DPIB 1 15 5 20
2 TITL 1
2
20 4 24
3 TITL 2 19 5 24
4 TKRO 1
2
32 0 32
5 TKRO 2 32 0 32
6 TKJ 1 18 11 29
JUMLAH 6 136 25 161
JUMLAH
TOTAL
ROMBEL L P KESELURUHAN
18 362 72 434
Tabel 2.5 Daftar Program Keahlian SMK Negeri 1 Tilatang
Kamang
Sumber: Data SMK N 1Tilatang Kamang
4. Interaksi Sosial
a. Hubungan guru dengan guru
Hubungan guru dengan guru di sekolah ini terjalin dengan
baik, hal ini dapat dilihat dengan adanya kerjasama antara semua guru
termasuk juga guru PPLK dalam melaksanakan proses belajar
mengajar, piket dan dalam menjalin hubungan silaturrahmi yang
harmonis.
b. Hubungan guru dengan siswa
Selama penulis melaksanakan PPLK, hubungan guru dengan
siswa berlangsung sangat baik, hal ini terlihat dari rasa menghormati
dan menghargai siswa kepada guru-guru mereka, sehingga
keharmonisan antara guru dan siswa dapat terjaga. Kerjasama guru
dan siswa dalam proses belajar mengajar secara daring terlihat baik.
18
c. Hubungan siswa dengan siswa
Hubungan siswa dengan siswa di sekolah ini tidak terlalu
terlihat karena kegiatan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler
tidak dilaksanakan di sekolah namun dilaksanakan secara daring
melalui berbagai media seperti classroom, whatsapp, zoom dan lain
sebagainya.
d. Hubungan guru dengan pegawai tata usaha
Hubungan guru dengan pegawai tata usaha juga berjalan baik,
hal ini terlihat dengan adanya kerja sama yang baik dan saling
mendukung antara guru dan pegawai tata usaha.
e. Hubungan sosial secara keseluruhan
Secara keseluruhan hubungan perangkat sekolah mulai dari
kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha, siswa dan penjaga sekolah
terjalin dengan baik dan harmonis. Hal ini terjadi karena perangkat
sekolah bekerja sama menyatukan visi dan misi guna mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.
D. Tata Tertib
1. Tata Tertib Guru
Tata tertib guru program diklat meliputi:
a. Jam masuk pagi 07.30 WIB
b. Telah hadir disekolah 15 menit sebelum PBM dimulai.
c. Mengisi absensi setiap bertugas.
d. Tidak dibenarkan memakai kaos oblong atau sejenisnya dalam
memberikan materi pelajaran baik itu teori maupun praktek.
e. Mengikuti upacara bendera setiap hari senin pagi bagi guru yang
bertugas, dan satu kali sebulan bagi guru yang tidak bertugas (absensi
diambil di ruang majelis guru).
f. Selalu mengikuti upacara nasional dan hari besar Islam disekolah atau
tempat tertentu.
19
g. Mengikuti pertemuan/rapat dinas sampai selesai.
h. Memberikan pelajaran yang baik pada setiap siswa.
i. Tidak memakai kemeja batik/kaos dan tidak memakai celana jeans
atau sejenisnya dan memakai sepatu (bukan sandal mirip sepatu).
j. Tidak meninggalkan kelas sebelum waktunya.
k. Bagi guru yang sakit ± 3 hari harus ada surat keterangan sakit dari
dokter.
l. Bagi guru yang ditugaskan untuk piket agar melaksanakannya.
m. Membawa bahan pembelajaran yang lengkap ke dalam kelas.
n. Mengatur posisi duduk siswa sebelum menyampaikan materi.
o. Memberi materi pembelajaran secara tuntas yang mengacu pada
peningkatan mutu siswa. Yang dimaksud dengan tuntas ialah sesuai
dengan kurikulum dan Rencana Program Pengajaran (RPP) yang telah
disusun. Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan
PPLK materi pembelajaran yang diberikan guru sudah sesuai dengan
RPP dan kurikulum.
p. Menegakkan peraturan atau tata tertib siswa.
q. Siswa terlambat ± 10 menit tidak diperbolehkan mengikuti PBM
sebelum diproses oleh guru piket dengan membawa surat izin masuk.
r. Saat PBM berlangsung tidak mengizinkan siswa permisi keluar lebih
dari 1 orang dan tidak membiarkan siswa terlalu lama di luar.
s. Bagi siswa yang tidak hadir 2 kali berturut-turut atau lebih 2 kali
sebulan, orang tua bersama siswa dipanggil dan diproses bersama-
sama wali kelas/guru BP.
t. Memproses siswa bermasalah pada kelasnya bersama orang tua siswa
dan mengisi kartu kendali (ada di ruang BP).
u. Melaksanakan kegiatan ujian/ulangan pada setiap kompetensi/ topik
yang telah selesai diajarkan.
v. Pada bulan berikutnya memberikan daftar nilai siswa paling lambat
tanggal 10 pada guru BP.
w. Melaksanakan remedial (perbaikan) nilai pada setiap topik/
kompetensi bagi siswa yang nilainya di bawah standar minimal.
20
x. Tidak melakukan pungutan uang/benda lainnya dengan dalil apapun
pada siswa, tanpa izin kepala sekolah.
2. Tata Tertib Siswa
a. Kehadiran
1) Kecuali hari Senin, jam 07.30 WIB semua siswa masuk ke dalam
kelas.
2) Setiap hari senin siswa melaksanakan upacara pengibaran bendera
merah putih, peserta upacara terdiri dari siswa-siswi, kepala
sekolah, majelis guru dan pegawai tata usaha.
3) Setelah bel masuk berbunyi, siswa memasuki lokal masing-masing
dengan tertib sambil menunggu guru yang akan mengajar. Bel
berbunyi 1 kali merupakan tanda pertukaran jam pelajaran , bel
berbunyi 2 kali merupakan tanda waktu istirahat dan bel berbunyi
3 kali berturut-turut merupakan tanda berakhirnya pelajaran untuk
hari tersebut.
4) Siswa yang terlambat, alfa atau cabut diberikan sangsi berupa
peringatan langsung dan denda yang dibuat sesuai dengan
kesepakatan siswa.
5) Siswa yang tidak hadir karena sesuatu halangan harus mengirim
surat yang diketahui oleh orang tua atau wali, dan jika sakit lebih
dari dua hari harus membawa surat keterangan dokter.
6) Siswa yang tidak hadir dalam belajar 3 (tiga) hari berturut-turut
tanpa memberi kabar ke sekolah akan dipanggil orang tuanya
menghadap wali kelas masing-masing.
b. Pakaian dan kerapian
Setiap siswa wajib memakai seragam sekolah dengan
ketentuan sebagai berikut :
1) Pakaian sekolah baju putih dan celana abu-abu lengkap dengan
lambang osis, atribut jurusan dan lokasi sekolah, memakai ikat
pinggang warna hitam dan dipakai untuk pelajaran teori setiap
hari.
21
2) Pakaian seragam praktek dipakai hanya untuk setiap melakukan
praktek.
3) Pakaian seragam pramuka dipakai pada pelajaran teori setiap hari
sabtu.
4) Pakaian seragam olah raga hanya boleh dipakai pada jam olah
raga dan saat gotong royong.
5) Pakaian muslim dipakai setiap hari jum‟at.
6) Siswa tidak dibenarkan memakai sandal ke sekolah.
7) Siswa tidak boleh memakai aksesoris apapun seperti anting,
kalung, gelang, topi non sekolah dan mengecat rambut ke sekolah.
c. Kegiatan belajar mengajar
1) Setiap memulai pelajaran, jam pertama siswa berdo‟a bersama dan
mengaji dipimpin oleh guru kelas.
2) Bila guru yang mengajar belum memasuki kelas, ketua kelas
menghubungi guru yang bersangkutan atau guru piket dan bila
guru yang bersangkutan berhalangan hadir ketua kelas mengambil
tugas menghubungi guru piket.
3) Selama jam pelajaran berlangsung siswa tidak dibenarkan berada
di luar kelas, kecuali seizin guru yang mengajar.
4) Siswa yang meninggalkan pekarangan sekolah pada saat pelajaran
berlangsung harus seizin guru yang mengajar dan guru piket.
5) Pada akhir pelajaran ditutup dengan do‟a bersyukur dan
mengucapkan salam yang dipimpin oleh ketua kelas.
d. Kegiatan ekstra kurikuler
1) Setiap siswa wajib menjadi anggota perpustakaan sekolah.
2) Setiap siswa diwajibkan untuk mengikuti salah satu atau lebih dari
satu kegiatan ekstra kurikuler seperti bola kaki, volly ball, forum
study islam, pramuka, dan drumband.
e. Kebersihan
1) Setiap siswa bertanggung jawab tentang pelaksanaan kebersihan di
sekolah.
22
2) Setiap siswa bertanggung jawab terhadap kebersihan kelas
masing-masing dengan membagi piket harian siswa. 10 (sepuluh)
menit sebelum jam pelajaran pertama dimulai, kelas telah berada
dalam keadaan bersih.
3) Semua siswa harus membuang sampah pada tempatnya, bagi yang
melanggar dikenakan sanksi.
4) Siswa dilarang mencoret dinding, meja, tiang atau bangunan
lainnya di dalam lingkungan sekolah.
Siswa tidak dibenarkan:
a) Merokok, minum minuman keras dan terlibat dalam
penyalahgunaan narkoba dan lain-lain.
b) Membawa senjata tajam kecuali alat praktek.
c) Terlibat perkelahian, tawuran, berjudi atau pergaulan bebas.
5) Setiap siswa dalam pergaulan sehari-hari harus mencerminkan
kerukunan, kebersamaan, kekeluargaan, akrab serta harmonis.
f. Peringatan hari besar dan upacara bendera
1) Setiap siswa diwajibkan mengikuti upacara bendera setiap hari
Senin.
2) Petugas upacara bendera dilakukan secara bergiliran oleh masing-
masing kelas dibawah bimbingan wali kelas, pengurus dan
pembina OSIS.
3) Setiap siswa diwajibkan mengikuti peringatan hari-hari besar
Nasional dan Agama.
g. Sanksi pelanggaran
Pelanggaran terhadap tata tertib sekolah akan dikenakan sanksi
sebagai berikut:
1) Peringatan lisan dan tulisan.
2) Peringatan tertulis kepada orang tua/wali.
3) Mengganti dan memperbaiki sarana prasarana yang rusak atau
hilang, bagi siswa yang terlibat.
23
4) Memberikan hukuman edukatif lain yang setimpal dengan
kesalahan/pelanggaran yang dilakukan.
5) Skorsing (pemberhentian sementara).
6) Dikembalikan kepada orang tua/wali (pemecatan sebagai siswa).
h. Sikap dan tingkah laku
Setiap siswa akan dikeluarkan secara langsung jika :
1) Terbukti berbuat pelecehan seksual, asusila, berjudi, dan minum
minuman keras.
2) Membuat tawuran atau mengajak teman untuk tawuran, sehingga
diproses oleh pihak yang berwajib.
3) Menentang atau melawan kepada guru dan karyawan di sekolah
baik dengan perkataan maupun tindakan fisik.
4) Melakukan tindakan kriminal (mencuri, menodong dan lainnya)
yang diproses secara hukum.
E. Administrasi Sekolah
Administrasi sekolah ialah segala usaha yang dilaksanakan secara
bersama untuk mendayagunakan semua sumberdaya secara efektif dan efisien
demi terwujudnya tujuan pendidikan. Pengelolaan administrasi sekolah dapat
dikelompokkan dalam dua bentuk, yaitu :
1. Pengelolaan Secara Umum
Sebelum dilaksanakan pendidikan di suatu sekolah, maka untuk
membuat dan menetapkan langkah kerja, kepala sekolah dengan dibantu
oleh majelis guru dan tenaga administrasi menyusun program kerja
tahunan yang bersifat umum seperti kurikulum, kesiswaan, kepegawaian
perlengkapan dan peralatan, keuangan dan kegiatan lainnya yang dapat
menunjang kelancaran proses belajar mengajar
2. Pengelolaan Secara Khusus
Sesuai dengan buku petunjuk pelaksanaan administrasi di sekolah
yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen
24
Dasar dan Menengah serta Menengah Umum Jakarta 1994, pengelolaan
administrasi sekolah secara khusus dibagi menjadi lima macam, yaitu:
a. Pengelolaan Administrasi Belajar Mengajar (Proses Pengajaran),
meliputi :
1) Mendokumentasikan perangkat soal-soal penilaian.
2) Mendokumentasikan hasil penilaian.
3) Menyampaikan hasil penilaian sesuai dengan prosedur yang telah
ditentukan seperti :
a) Format nilai rapor.
b) Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler.
c) Mengatur pelaksanaan penilaian.
d) Menyusun program tahunan, program semester, dan persiapan
lainnya.
b. Pengelolaan Administrasi Siswa, ruang lingkup pengelolaan
administrasi siswa mencakup beberapa hal antara lain :
1) Penerimaan siswa baru
2) Program bimbingan dan konseling
3) Pelaksanaan Masa Orientasi Siswa
4) Pengelompokan belajar siswa
5) Kehadiran OSIS
6) Mutasi siswa
7) Lingkungan hidup
8) Papan statistic
9) Mengatur buku induk siswa
c. Pengelolaan Administrasi Pegawai Administrasi
Kepegawaian dikelola oleh kepala tata usaha yang telah
ditunjuk oleh kepala sekolah.Pengelolaan pegawai ini bertujuan untuk
menciptakan suasana kerja yang menyenangkan. Adapun hal-halyang
harus diperhatikan dalam administrasi kepegawaian antara lain :
1) Penyediaan format file pegawai.
2) Kelengkapan file untuk setiap pegawai.
25
3) Pengadaan papan tulis tentang daftar kepegawaian atau staf
sekolah.
d. Administrasi Perlengkapan
Semua perlengakapan sekolah harus dirawat dengan baik
supaya dapat bertahan sesuai dengan batas waktu kelayakan barang
tersebut. Pengawasan yang ketat sangat diharapkan kepada guru
bidang studi yang membutuhkan alat-alat tersebut. Dalam
pengelolaannya, administrasi perlengkapan sekolah dapat
dikelompokkan dalam dua bentuk laporan yaitu :
1) Barang yang tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan.
2) Barang bergerak baik habis pakai maupun yang tidak habis pakai
seperti perabot, alat kantor, buku-buku, dan alat peraga pendidikan.
e. Administrasi Perpustakaan
Administrasi perpustakaan, dipegang oleh bagian administrasi
dan dibantu oleh seorang pegawai perpustakaan. Dalam mengelola
administrasi perpustakaan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
yaitu:
1) Mencatat semua koleksi buku yang dimiliki perpustakaan sekolah.
2) Mengklasifikasikan semua buku berdasarkan jenis dan ruang
lingkup pembahasannya.
3) Membuat katalog, yaitu membuat daftar uraian singkat tentang
keterangan suatu koleksi agar mudah menemukannya.
4) Pemberian perlengkapan administrasi pada setiap koleksi.
5) Menyusun koleksi pada rak-rak sehingga mempermudah pada saat
melakukan pelayanan.
F. Proses Belajar Mengajar ( PBM )
WAKTU
KEGIATAN
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
26
07.30 –
08.00
PBM
Jam ke-1
PBM
Jam ke-1
PBM
Jam ke-1
PBM
Jam ke-1
PBM
Jam ke-1
PBM
Jam ke-1
08.00 –
08.30
PBM
Jam ke-2
PBM
Jam ke-2
PBM
Jam ke-2
PBM
Jam ke-2
PBM
Jam ke-2
PBM
Jam ke-2
08.30 –
09.00
PBM
Jam ke-3
PBM
Jam ke-3
PBM
Jam ke-3
PBM
Jam ke-3
PBM
Jam ke-3
PBM
Jam ke-3
09.00 –
09.30
PBM
Jam ke-4
PBM
Jam ke-4
PBM
Jam ke-4
PBM
Jam ke-4
PBM
Jam ke-4
PBM
Jam ke-4
09.30 –
10.00
PBM
Jam ke-5
PBM
Jam ke-5
PBM
Jam ke-5
PBM
Jam ke-5
PBM
Jam ke-5
10.00 –
10.30
PBM
Jam ke-6
PBM
Jam ke-6
PBM
Jam ke-6
PBM
Jam ke-6
PBM
Jam ke-6
10.30 –
11.00
PBM
Jam ke-7
PBM
Jam ke-7
PBM
Jam ke-7
PBM
Jam ke-7
PBM
Jam ke-7
11.00 –
11.30
PBM
Jam ke-8
PBM
Jam ke-8
PBM
Jam ke-8
PBM
Jam ke-8
11.30 –
12.00
PBM
Jam ke-9
PBM
Jam ke-9
PBM
Jam ke-9
PBM
Jam ke-9
12.00 –
12.30
PBM
Jam ke-10
PBM
Jam ke-10
PBM
Jam ke-10
PBM
Jam ke-10
Table 5. Kegiatan PBM Mingguan Selama Covid-19
Pelaksanaan proses belajar mengajar teori dilakukan secara daring
dengan berbagai jenis media seperti classroom, whatsapp, zoom dan lain
sebagainya. Untuk kegiatan belajar dilaksanakan yang sebelumnya satu jam
pelajaran adalah 45 menit karena dalam masa covid-19 satu jam pelajaran
diubah menjadi 30 menit dan dilaksanakan secara daring. Namun absensi
kehadiran siswa yang mengikuti PBM di jam pertama tetap direkap oleh guru
BK.
27
BAB III
KEGIATAN PPLK
A. Kegiatan Mengajar (Teaching)
Penulis melakukan Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan (
PPLK ) di SMK Negeri 1 Tilatang Kamang dengan guru pamong Bapak
Ravel,S.Pd. Dalam pelaksanaan PPLK ini penulis diberi kesempatan untuk
melaksanakannya di kelas Xl Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
(TKRO). Dalam kegiatan PPLK ini penulis mengajar pada mata pelajaran
“Perawatan Sasis dan Pemindah Tenaga (PSPT)”.
Berikut adalah jadwal PBM penulis secara daring dengan
menggunakan classroom selama melaksanakan PPLK di SMK Negeri 1
Tilatang Kamang.
No Hari Kelas Jam Ke Media
1 Senin XI TKR 2 6 s.d 9 Classroom
2 Rabu XI TKR 2 1 s.d 10 Classroom
Tabel 3.1 Jadwal PBM Penulis
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahawa jadwal kegiatan
mengajar penulis dilaksanakan selama 2 hari yakni Senin, dan Rabu.
Jadwal kegiatan mengajar ini kemudian dibagi atas 2 yaitu :
1. Latihan Mengajar Terbimbing ( LMT )
Latihan mengajar terbimbing berlangsung selama 2 minggu.
Pertemuan pertama penulis diajak guru pamong untuk mengamati
proses berlangsungnya kegiatan PBM yang dilakukan oleh guru
pamong secara daring. Pada pertemuan kedua penulis masih diajak
mengamati kegiatan PBM yang berlangsung. Pada pertemuan ketiga
penulis sudah mulai dilatih untuk mengajarkan mana yang murid tidak
tahu dan ditugaskan untuk menyusun RPP, Silabus dan Bahan Ajar.
Dan pada pertemuan selanjutnya penulis dipercaya pamong untuk
mengajar secara mandiri secara daring dengan google classroom,
28
sementara guru pamong memantau dan memberikan bimbingan yang
terkait dalam PBM seperti persiapan mengajar dan teknik penguasaan
agar tercapainya proses belajar mengajar.
2. Latihan Mengajar Mandiri
Setelah latihan mengajar terbimbing dilaksanakan penulis diberi
kewenangan penuh untuk mengajar daring di classroom secara mandiri
dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan lainnya seperti penilaian
tugas-tugas siswa. Walaupun penulis telah memasuki tahap latihan
mengajar mandiri, tetapi guru pamong tetap mengontrol yang berkaitan
dengan proses belajar mengajar. Sehingga dalam latihan mengajar
mandiri penulis tidak mengalami kesulitan.
Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam proses mengajar
mandiri dimulai dari :
a. Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Mempersiapkan smartphone/ laptop serta koneksi internet
untuk melaksanakan kegiatan belajar offline atau online.
2. Membuka pelajaran secara daring di classroom dan
mengarahkan siswa untuk selalu menjaga kesehatan serta
mendoakan agar tetap dalam lindungan Allah SWT.
3. Mengarahkan siswa untuk terlebih dahulu mengisi absensi
kehadiran secara daring dengan link absen yang sudah
disiapkan sebelumnya oleh guru pamong.
4. Menyampaikan materi pembelajaran yang akan dibahas dan
apabila di akhir KD biasanya akan ditanyakan apakah siswa
sudah faham tentang KD tersebut sebelum melaksanakan UH.
b. Tahap Penyajian
1. Penulis memberikan materi pelajaran dengan cara
menggunakan mengirimkan materi pembelajaran ke classroom
untuk dibaca dan dipahami oleh siswa.
2. Selama proses pembelajaran sangat jarang sekali siswa yang
menanyakan perihal materi yang diberikan.
29
3. Penulis biasanya memberikan tugas berupa catatan/ kesimpulan
materi yang disampaikan.
4. Siswa sering bertanya mengenai tugas melalui whatsapp
pribadi apabila merasa masih kurang paham dengan tugas yang
diberikan.
5. Secara umum perhatian siswa masih kurang baik terhadap
pelajaran yang disajikan karena jarang siswa yang bertanya
dalam proses pembelajaran begitupun dengan tugas yang
diberikan.
6. Proses belajar mengajar ini berlangsung selama 5 x 30 Menit,
10 x 30
c. Tahap Penutupan
Kegiatan guru yang dilakukan sebelum menutup pelajaran adalah :
1. Biasanya saat UH penulis meminta list siswa yang telah ikut
UH di whatsapp group.
2. Penulis jarang menutup pembelajaran karena pada awal
membuka pelajaran sudah disampaikan secara jelas mengenai
tugas yang akan dikumpulkan pada pertemuan tersebut serta
apa yang akan dibahas untuk pertemuan selanjutnya.
B. Kegiatan Non Teaching
Selain dari kegiatan PBM, mahasiswa PPLK diwajibkan melakukan
kegiatan non-teaching yang mendukung kegiatan-kegiatan pendidikan secara
utuh dan program pengajaran khususnya.
Adapun kegiatan – kegiatan yang dilakukan selama Program
Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) dalam masa covid-19 yang
dilaksanakan di SMK Negeri 1 Tilatang Kamang sebagai berikut :
1. Melaksanakan piket umum.
2. Melaksanakan kegiatan di Jurusan Teknik Kendaraan Ringan diluar jam
mengajar atau disaat jam kosong.
3. Melaksanakan piket di Tata Usaha, Perpustakaan dan di ruang Wakil
Kurikulum.
30
4. Melibatkan diri dalam administrasi sekolah yaitu membuat dan
menyelenggarakan daftar nilai, daftar hadir, serta membuat soal-soal
ujian.
C. Masalah dan Penyelesaian Masalah Yang Dihadapi
1. Masalah
Selama melaksanakan PPLK banyak kasus yang telah penulis
lalui, baik dalam proses PBM maupun kegiatan diluar PBM. Banyak
sekali faktor yang menyebabkan kasus atau masalah tersebut bisa
timbul. Adapun kasus-kasus yang penulis temui, seperti :
No Kasus Penyelesaiannya
1
Siswa mengabaikan salam dan
sapa guru saat membuka
pembelajaran secara daring
melalui classroom ataupun
whatsapp group padahal siswa
tersebut membaca pesan yang
disampaikan.
Memberikan nasehat dan
arahan kepada siswa untuk
selalu menjaga etika dan
berinteraksi dengan guru dan
bukan dengan guru saja tetapi
dengan teman atau oaring
yang lebih tua darinya,
walaupun hanya sekedar
menjawab salam yang
disampaikan.
2
Kebiasaan siswa saat belajar
daring ini adalah hanya
mengisi absensi saja, namun
tugas-tugas yang diberikan
tidak dikerjakan.
Memberikan teguran kepada
siswa agar senantiasa
mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan karena nanti
jika ditumpuk sampai akhir
semester siswa tersebut juga
yang akan kesulitan untuk
melengkapinya.
3 Kebiasaan siswa saat belajar
daring ini adalah selalu
Memberikan arahan kepada
siswa jika tidak bisa
31
menjadikan kuota sebagai
alasan utama tidak
mengerjakan tugas, padahal
saat pembelajaran berlangsung
siswa ikut mengambil absensi.
melakukan pembelajaran
online siswa tersebut bisa
belajar secara offline dengan
cara datang kesekolah untuk
mengambil tugas dan
diserahkan sesuai waktu yang
disepakati.
4
Kebiasaan belajar siswa yang
cenderung tidak mengulangi
pembelajaran sebelumnya
sehingga untuk pertemuan
berikutnya siswa masih tidak
paham. Terbukti dengan masih
rendahnya nilai ulangan harian
yang diperoleh peserta didik.
Memberikan teguran
terhadap siswa tersebut agar
senantiasa mengulang
pembelajaran yang telah
dilakukan agar apa-apa yang
telah dipelajari tidak hilang
begitu saja, apalagi dengan
pembelajaran daring ini
sangat sulit untuk
memberikan pemahaman
secara mendalam kepada
peserta didik
32
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Praktek Lapangan Kependidikan di SMK N 1
Tilatang Kamang ini, dapat disimpulkan bahwa :
1. Dari kegiatan tersebut, mahasiswa memperoleh pemahaman tentang
sekolah, lingkungan sekolah, dan proses belajar mengajar siswa.
2. Praktek Lapangan Kependidikan (PLK) merupakan suatu kesempatan
bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman yang berhubungan
dengan dunia pendidikan.
3. PLK merupakan tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam pengurusan
bidang perkuliahan yang sudah dipenuhi.
4. Praktek Lapangan Kependidikan (PLK) juga memberikan bekal berupa
pengalaman yang nantinya dapat dipergunakan apabila mahasiswa
tersebut terjun dalam pekerjaan sebagai seorang guru.
5. Praktek Lapangan Kependidikan (PLK) dapat membentuk kepribadian
mahasiswa tangguh sebagai calon pendidik, memiliki ilmu pengetahuan,
sikap mental yang baik dan professional.
6. Program Praktek Lapangan Kependidikan (PPLK), khususnya praktek
mengajar merupakan pengalam yang sangat berharga dan bermanfaat
apabila mahasiswa penyusun bisa melakukan tugas dan kewajibannya.
B. Saran
1. Mahasiswa hendaknya disiplin dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
harapan sekolah dan senantiasa menjaga nama baik Universitas Negeri
Padang.
2. Diharapkan hubungan kerjasama yang baik Antara pihak sekolah SMK
Negeri 1 Tilatang Kamang dengan Universitas Negeri Padang tetap
terjaga.
33
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, I. (2013). Evaluasi Program Pelaksanaan Praktek Lapangan (PKL) oleh
Mahasiswa FIK UNP di SMP dan SMA Se-Sumatera Barat.
Defi, A. N. (2015). FACTOR AFFECTING THE IMPLEMENTATION OF
CLASS MANAGEMENT EDUCATIONAL PROGRAM STUDENTS
FIELD EXPERIENCE (PPLK). CIVED (Journal of Civil Engineering and
Vocational Education), 3(3).
UPPLK-UNP. 2017. Buku : Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan Kependidikan Mahasiswa