Upload
others
View
22
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBNKAN SYARIAH
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN DAN PERAN
PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP
PENINGKATAN OMZET USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
(UMKM) DI UD. BAROKAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik pengalaman Lapangan Jurusan
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
MUHAMMAD ILHAM MIFTAHUDDIN
NIM 12401173214
Dosen Pembimbing Lapangan
(Dr.Hj.Nur Aini Latifah, S.E., M.M.)
NIP.197009011999032002
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan
disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Di : Tulungagung
Judul Laporan :Implementasi Strategi Pemasaran Dan Peran Pembiayaan
Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Peningkatan Omzet Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM) di UD. BAROKAH
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
(Dr.Hj.Nur Aini Latifah, S.E., M.M.)
NIP
197009011999032002
Mengesahkan
a.n Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
(Siswahyudianto, MM.)
NIDN. 20150668402
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang. Atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Praktik
pengalaman Lapangan kurang lebih 1 bulan yakni mulai tanggal 01 Agustus
sampai 31 Agustus 2020 dengan lancar.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman Jahiliyah menuju
zaman yang terang benderang yakni Agama Islam yang kita nanti-nantikan
syafaatnya di yaumul qiyamah nanti.
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu bentuk implementasi
secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di kampus dengan
program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara
langsung di lapangan untuk menjadi tenaga yang professional.
Melalui laporan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof Dr. Maftukin, M.Ag selaku rector IAIN Tulungaung
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungaung.
3. M. Aqim Adlan, M.E,.I. selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah
4. Dr.Hj.Nur Aini Latifah, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah memberikan bimbingan, arahan kepada mahasiswa selama
menjalani Praktik Pengalaman Lapangan.
5. Pak Barodin selaku Pemilik Usaha Kerajinan Kayu “UD. BAROKAH”
yang sudah bersedia membantu saya selama kegiatan Praktik pengalaman
Lapangan.
6. Orang tua saya yang selalu mendoakan dan mendukung kami.
7. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Penyusun
mengucapkan banyak terimakasih.
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar
besarnya bagi berbagai pihak yang berkepentingan atas masalah ini. Tidak ada
iv
kesempurnaan kecuali milik Allah SWT. Penulis sadar laporan ini sangat jauh
dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun agar laporan ini bisa lebih baik.
Segenap mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Gelombang II
tahun 2020 meminta maaf yang sebesar besarnya kepada semua pihak apabila
dalam melaksanakan program maupun penyusunan laporan banyak terdapat
kesalahan. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan
mendapatkan balasan pahala dari ALLAH SWT.
Akhir kata, penyusun berharap laporan pertanggung jawaban ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Tulungagung, 17 Agustus 2020
MUHAMMAD ILHAM M.
NIM. 12401173214
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
Dasar pemikiran ............................................................................................... 1
Tujuan Dan Kegunaan...................................................................................... 2
Waktu dan Tempat pelaksanaan....................................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
Profil Lembaga ................................................................................................. 4
Pelaksanaan Praktik ......................................................................................... 5
Permasalahan di Lapangan .............................................................................. 6
Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ............................................. 6
BAB III PEMBAHASAN
Pengertian Strategi Pemasaran ......................................................................... 7
Pengertian Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Prosesnya .................................. 8
Pengertian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Kriterianya............. 9
Penerapan Strategi pemsaran dan peranan pembiayaan KUR di Kerajinan
kayu UD. BAROKAH desa Boro .................................................................... 11
BAB IV PENUTUP
Kesipulan ........................................................................................................ 13
Saran ................................................................................................................ 14
DAFTAR RUJUKAN
vi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Berita acara harian individual
2. Form bukti konsultasi dengan DPL
3. Foto-foto kegiatan PPL (diusahakan Mahasiswa yang berangkutan dan
papan nama lembaga kelihatan di foto saat kegiata
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin
pesat menyebabkan dinamika kehidupan sosial dan perekonomian menjadi
dinamis. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang amat penting
dalam melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada
suatu negara. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas
perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada
suatu periode tertentu.
Pada saat ini yang paling mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia
adalah sektor jasa dan perdagangan. Sektor jasa yg berperan di dalamnya ada
perbankan kemudian sektor perdagangan ada Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). Perbankan merupakan lembaga intermediasi keuangan,
yaitu lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk
kredit atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Adanya perbankan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
dana bagi negara dan masyarakat guna menunjang jalannya proses
pertumbuhan dan pembangunan.
Usaha mikro kecil menengah (UMKM) dimana mereka merupakan pelaku
bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha atau perdagangan, yang
menyentuh kepentingan masyarakat. UMKM adalah salah satu komponen
pelaku usaha yang mempunyai sumbangan cukup besar dalam menciptakan
lapangan pekerjaan di Indonesia. Peranan penting UMKM dalam kehidupan
masyarakat adalah sebagai tempat mendapatkan penghasilan, dan
mengembangkan potensi atau keterampilan yang mereka miliki.
Dalam rangka perberdayaan UMKM, penciptaan lapangan kerja, dan
penanggulangan kemiskinan, pemerintah menerbitkan paket kebijakan yang
bertujuan meningkatkan sektor rill dan memberdayakan UMKM. Kebijakan
2
pengembangan dan pemberdayaan UMKM mencakup: peningkatan akses
pada sumber pembiayaan, pengembangan kewirausahaan, peningkatan pasar
produk UMKM dan reformasi regulasi UMKM. Upaya peningkatan akses
pada sumber pembiayaan antara lain dilakukan dengan memberikan
penjaminan kredit bagi UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Pada tanggal 5 November tahun 2007 oleh Presiden meluncurkan program
Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bank pelaksana KUR untuk tahap pertama
ditunjuk Bank BRI, BNI dan Mandiri serta untuk perusahaan penjamin
ditunjuk Perum Jamkrindo dan PT Askrindo dengan keputusan Menko
Perekonomian NO. 170 Tahun 2015 tentang Bank pelaksana dan perusahaan
penjamin KUR. Program KUR dijamin Pemerintah agar masyarakat diberikan
kemudahan mendapatkan kredit dengan bunga yang rendah, akan tetapi
debitur harus tetap mengembalikan dana tersebut sesuai perjanjian kontrak
kredit.
Oleh karena itu maka timbul keinginan penulis untuk mengkaji lebih
dalam tentang keterkaitan dan peran vital strategi pemasaran dan pembiayaan
(KUR) yang diterapkan pada UD. BAROKAH dengan mengangkat judul
“Judul Laporan ”Implementasi Strategi Pemasaran Sekaligus Peran
Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Guna Meningkatkan Omzet Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) di UD. BAROKAH”.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Untuk mengetahui implementasi strategi pemasaran dan peran
pembiayaan (KUR) pada proses operasional usaha kerajinan kayu UD.
BAROKAH Desa Boro.
2. Kegunaan
a. Kegunaan secara akademik
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan belajar baik di bidang perkuliahan ataupun dalam
3
memecahkan masalah. Sebagai bahan untuk menambah wawasan dan
referensi mahasiswa dibidang perbankan.
b. Kegunaan bagi lembaga
Dengan adanya laporan ini, penulis berharap laporan ini dapat
memberikan masukan kepada pihak terkait perihal dengan penerapan
strategi pemasaran yang baik dan peran pembiayaan (KUR) pada
UMKM tersebut.
c. Kegunaan bagi mahasiswa
Dengan adanya penelitian ini penulis berharap laporan hasil
praktik pengalaman lapangan ini dapat bermanfaat dan dijadikan
referensi dan penulis berharap nanti akan ada laporan-laporan yang
menyempurnakan pembahasan tentang implementasistrategi pemasaran
yang baik pada Usaha Mikro Kecil Menengah..
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu
Hari/Tanggal Jam
Rabu, 05 Agustus 2020 09.00 WIB
Selasa, 11 Agustus 2020 07.00 WIB
Sabtu, 22 Agustus 2020 13.00 WIB
Kamis, 27 Agustus 2020 16.00 WIB
2. Tempat Pelaksanaa
UD. BAROKAH Kerajinan Kayu tertelak di Dsn. Boro Ds. Boro
Kec. Kedungwaru Kab. Tulungagung.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Kerajinan kayu “UD. BAROKAH” merupakan suatu UMKM yang
berada di Dusun Boro Desa Boro RT 03 /RW 05 Kecamatan Kedungwaru
Kabupaten Tulungagung. UMKM “UD. BAROKAH” ini berdiri sekitar tahun
2007. Kata “BAROKAH” diambil dari nama BERKAH yang artinya Sesuatu
yang berlimpah atau biasa disebut berkah dan barokah. Dengan harapan usaha
ini akan terus berkembang dan bertambah makmur sekaligus usaha yang
diberkahi oleh Allah SWT bisa juga dapat membantu pertumbuhan
perekonomian masyarakat di Desa Boro.
Awal berdirinya usaha ini dikarenakan mayoritas penduduk desa Boro
itu mata pencahariannya bergerak di bidang perkayuan. Nah disaat pak
barodin bingung mau usaha apa dan akhirnya beliau memutuskan untuk terjun
juga bergerak di usaha kerajinan kayu yang produknya meliputi meja belajar
lipat anak, white board, black board, tongkat, meja buat ngaji dll. Menurut
beliau usaha di bidang kerajinan kayu ini prospeknya lebih bagus di pasaran.
Pada awal mulanya pak berdirinya usaha ini pak barodin mencari salah
satu orang dulu yang handal dibidang perkayuan khususnya kerajinan
kemudian mencari lagi pekerja yang baru untuk dibelajari membuat kerajinan
kayu sampai bisa dan sampai sekarang kurang lebih ada 12 orang
karyawannya. Awal mula pemasaran beliau dilakukan dengan sistem
konvensional yakni door to door yaitu dengan mendatangi toko ke toko dari
lokal daerah tulungagung sampai ke berbagai daerah hampir sebagian dari
negara indonesia ini . beliau tidak mementingkan rugi atau tidaknya buat
biayanya dalam mencari target pasar yang penting prinsipnya endak masalah
asalkan sudah mendapatkan pasar yang banyak.
5
Setelah beberapa bulan dan tahunan berkeliling mencari pasar akirnya
permintaan pun kian melejit berdatangan dari beberapa daerah lokal maupun
luar daerah. Banyak sekali pesanan yang harus dikerjakan sampai kadang
kadang kuwalahan untuk mengerjakannya.
1. Lokasi dan Keadaan Wilayah
Lokasi dari koperasi ini bertempat di Dusun Boro Desa Boro
Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Lokasi dari UD.
BAROKAH ini berada di rumah Pak Barodin (selaku pemilik dari
usaha ini). Perkembangan dari usaha ini mempunyai grafik yang terus
naik dari periode ke periode bisa dikatakan juga usaha ini terus
berkembang menjadi usaha yang besar.
B. Pelaksanaan Praktik
Pelaksanaa praktik pengalaman lapangan di UD. BAROKAH Desa Boro
hanya melakukan kegiatan observasi (wawancara) selama empat kali dalam
sebulan. Hal ini dilakukan karena adanya wabah covid-19 dan sistem PPLnya
dari rumah. Maka seminimal mungkin harus menghindari kontak dengan
orang lain.
Pada minggu pertama saya mencaritau tentang profil dari UD.
BAROKAH, yang meliputi sejarah berdirinya,dll. Minggu ke dua mencari tau
tentang keterkaitannya dengan pihak perbankan. Minggu ke tiga, berbincang
dan belajar serta mempelajari proses pembuatan produk. Minggu ke empat,
meninjau dan mengamati prospek perkembangannya.
C. Permasalahan Di Lapangan
Sebenarnya secara garis besar dalam praktik di lapangan berjalan dengan
lancar. Namun dari penjelasan pemilik usaha ini permasalahan yang dihadpi
adalah kita harus pandai-pandai cermat dalam mengetahui bulan-bulan apa
yang tepat buat prospek penjualan produknya. Dikarenakan pada bulan-bulan
tertentu banyak sekali pesanan dan terkadan juga sepi pesanan , maka dari itu
harus cermat. Selain itu kendala yang dihadapi adalah banyaknya orderan
sampai-sampai kewalahan pekerjanodin iniya sehingga tidak mampu
memaksimalkan penjualan.
6
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Dengan adanya pinjaman dana untuk UD. Barokah dari Bank BRI yang
disebut Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat sangat membantu perkembangan
usaha kerajian kayu milik pak barodin ini, dan katanya sam pai saat ini kurang
lebih 13 tahun berjalan belum ada permasalahan mengenai pembiayaan dari
bank tersebut. ”selagi kita tertib atau tidak bikin kesalahan , pihak perbankan
juga akan tidak mempersulit kita, tetapi ketika kita tidak tertib maka bank
juga akan bisa lebih mempersulit kita” ujar Pak Barodin.
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi pemasaran
Strategi adalah suatu pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan
dengan gagasan, perencanaan, eksejusi sebuah aktivitas dengan kurun waktu
tertentu. 1didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki
tena, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip,
strategi direncanakan atas dasar tujuan yang hendak dicapai.
Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan rencana penetapan
harga, promosi, dan distribusi ide-ide barang-barang dan jasa untuk
meniptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan
organisasi.2
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan
dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan
dari waktu ke waktu, pada masing-masin tingkatan, acuan serta alokasinya,
terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan
keadaan persaingan yang selalu berubah.3
Bauran Pemasaran (Marketing Mix), didalam pemasaran selain
terdapat langkah-langkah dalam menentukan strategi ada pula unsur-unsur
pemasaran yang tentunya mempunyai peran penting dalam tujuan pemasaran.
Unsur-unsur pokok tersebut antara lain:
a. Produk
Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba
maupun tidak dapat diraba. Dalam strategi pemasaran yang perlu
diperhatikan pertama kali adalan startegi produk.4 Hal ini penting
karena tanpa adanya produk strategi pemasaran lainnya tidak dapat
dilakukan.
1 Kolter dan Gary Amsrong, Prinsip-prinsip pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 55
2 Sunyoto Danang, Dasar-dasar Manajemen Pemasaran Konsep, Strategi dan kasus,
(Yogyakarta: CAPS, 2012), hlm. 25 3 Assauri Sofyan, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hlm. 15
4 Basu Swastha & Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty, 2003),
hlm. 165
8
b. Harga
Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam
kegiatan pemasaran. Harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan
mengingat harga juga mempengaruhi laku tidaknya produk dan jasa
perusahaan. Harga berarti adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.
c. Distribusi
Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-
keputusan tentang distribusi (tempat). Aspek tersebut antara lain:
1. Sistem transportasi perusahaan
2. Sistem penyimpanan
3. Pemilihan saluran distribusi
Termasuk dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan
di bidang pemasaran. Setiap perusahaan melakukan kegiatan distribusi.
Distribusi merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ke tangan
di pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. Oleh karena itu,
kebijakan distribusi merupakan salah satu kebijakan pemasaran terpadu
yang mencakup penentuan saluran pemasaran dan distribusi.
d. Promosi
Promosi adalah kegiatan tertentu atau penawaran tertentu untuk
memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk
kepada konsumen. Tanpa adanya promosi, konsumen tidak akan
mengetahui produk yang dimiliki perusahaan tersebut. Salah satu
tujuan promosi adalah menginformasikan segala jenis produk dan jasa
yang ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru.
B. Pengetian KUR dan Kriterianya.
a. Pengertian Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit Usaha Rakyat, yang selanjutnya disingkat KUR, adalah kredit
atau pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam
bentuk pemberian modal kerja dan investasi yang didukung fasilitas
9
penjaminan untuk usaha produktif. Jangka waktu kredit terbagi tiga,
yaitu:5
1) Kredit jangka pendek, berjangka waktu satu tahun.
2) Kredit jangka menengah, berjangka waktu antara satu tahun sampai
dengan tiga tahun.
3) Kredit jangka panjang, berjangka waktu lebih dari tiga tahun. BRI Unit
memberikan jangka waktu untuk pengembalian kredit berdasarkan
jenis pinjaman.
b. Ketentuan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) diatur oleh pemerintah
melalui Peraturan Menteri Kuangan No. 135/PMK.05/2008 tentang
Fasilitas Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 10/PMK.05/2009. Beberapa
ketentuan yang dipersyaratkan oleh pemeintah dalam penyaluran Kredit
Usaha Rakyat (KUR) adalah sebagai berikut:6
1. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dapat menerima fasilitas
penjaminan adalah usaha produktif yang dianggap layak oleh bank
(feasible) namun belum memenuhi persyaratan yang diminta oleh bank
(bankable) dengan ketentuan:
a) Merupakan debitur yang belum pernah mendapatkan kredit atau
pembiayaan dari perbankan yang dibuktikan dengan melalui
Sistem Informasi.
b) Khusus untuk penutupan pembiayaan KUR antara tanggal Nota
Kesepakatan Bersama Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
dan sebelum addendum I (tanggal 9 Oktober sampai dengan 14
Mei 2008), maka fasilitas penjaminan dapat diberikan kepada
debitur yang belum pernah mendapatkan pembiayaan kredit
program lainya.
5 Anis Ayu Purwatiningsih, PENGARUH KREDIT USAHA RAKYAT TERHADAP PENDAPATAN
PELAKU UMKM PADA SEKTOR PERTANIAN DI KECAMATAN KEPUNG KABUPATEN
KEDIRI, skripsi, Kediri:Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2015. H 7 6 Ibid H 8
10
c) Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dijanjikan antara Bank
pelaksana dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang
bersangkutan.7
2. KUR disalurkan kepada UMKM untuk modal kerja dan investasi
dengan ketentuan :
a. Untuk kredit sampai dengan Rp. 5 juta, tingkat bunga kredit atau
margin pembiayaan yang dikenalan maksimal sebesar atau setara
24% efektif pertahun.
b. Untuk kredit diatas Rp. 5 juta rupiah sampai dengan Rp. 500 juta,
tingkat bunga kredit atau margin pembiayaan yang dikenakan
maksimal 165 efektif pertahun.8
c. Bank pelaksana memutuskan pemberian Kredit Usaha Rakyat
(KUR) berdasarkan peniliaian terhadap kelayakan usaha sesuai
dengan asas–asas perkreditan yang sehat, serta dengan
memperhatikan ketentuan yg berlaku.9
C. Pengertian UMKM
UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha di semua sektor
ekonomi. Diakui, bahwa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
memainkan peran yang sangat penting di dalam pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi di negara maju maupun berkembang. Hal
tersebut dikarenakan banyaknya UMKM yang tersebar sehingga
menyumbang banyak lapangan pekerjaan di negara tersebut
dibandingkan dengan industri besar.10
a. Definisi Usaha Mikro dan Kecil
Karakteristik dan Definisi Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) tidak saja berbeda dengan Usaha Besar (UB), tetapi di
dalam kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) itu
7 Ibid 9
8 Ibid 9
9 Ibid 10
10 Tulus Tambuhan,Usaha Mikro Kecil dan Menengahdi Indinesia (Jakarta:LP3ES, 2012),11
11
sendiri terdapat perbedaan karakteristik antara Usaha Mikro
dengan Usaha Kecil Usaha Menengah dalam sejumlah aspek. Ini
menunjukan bahwa pengusaha mikro berinisiatif mencari
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-
hari. Dilihat dari kepentingan perbankan, usaha mikro adalah suatu
segmen pasar yang cukup potensial untuk dilayani dalam upaya
meningkatkan fungsi intermediasi-nya karena usaha mikro
mempunyai karakteristik positif dan unik yang tidak selalu dimiliki
oleh usaha non mikro, antara lain :
1. Perputaran usaha (turn of) cukup tinggi, kemampuan menyerap
dana yang mahal dan dalam situasi krisis ekonomi kegiatan
usaha masih tetap berjalan bahkan terus berkembang.
2. Tidak sensitif terhadap suku bunga.
3. Tetap berkembang walaupun dalam keadaan krisis moneter.
4. Pada umumnya berkarakter jujur, ulet, lugu dan dapat
menerima bimbingan asal dilakukan dengan pendekatan yang
tepat.
D. Keterkaitan antara strategi pemasaran yang dan juga peran pembiayaan KUR
bagi UD. BAROKAH.
Strategi pemasaran merupakan salah satu elemen penting harus
dimiliki oleh semua pelaku usaha apaun bentuk usahanya. Dikarenakan
apabila tidak bisa memasarkanbarang dagangannya sendiri tentu buat apa
bisa membuat barang apapun yang akhirnya mengakibatkan kerugian
malahanmaka dari itu ini salah satu pokok kunci sukses dari suatu usaha.
Selain itu yakni modal dari sang pemilik. Apabila pemilik hanya memiliki
modal yang pas-pasan maka bukan tidak mungkin pasti akan meminjam
kepada pihak perbankan, yang notabene memang tidak bisa dipungkiri
semua pelaku usaha membutuhkan yang namanya modalguna menjalankan
roda usahnya. Dengan begitu usaha bisa berjalan dengan sesuai yang
diharapkan .disisi lain juga harus memperhatikan biaya angsurannya .
12
maka dari itu biasanya pelaku usaha itu mencari bentuk pembiayaan yang
bunganya rendah guna bisa memaksimalkan labanya.
Nah disinilah peran perbankan hadir dan memberikan jalan terang
bagi pelaku usaha selain pelaku usaha itu juga harus memiliki skill yang
mumpuni. Di UD Barokah ini memadukan keduanyadan bisa
mengoptimalkan keduanya dan juga mampu menyiasati dan mencari
peluang lain dalam menghadpi tantagan dalam usaha. Dan alhasil usaha ini
masih eksis sampai sekarang.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan:
1. Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan
aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari
waktu ke waktu, pada masing-masin tingkatan, acuan serta alokasinya,
terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan
dan keadaan persaingan yang selalu berubahmeakmurkan anggotanya
secara khusus dan masyarakat secara umum .
2. Tujuan dari pembiayaan (KUR) adalah meningkatkan kehidupan ekonomi,
dah khususnya mendorong kegiatan ekonomi syariah dalam kegiatan
usaha mikro, kecil, dan menengah.
3. UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha di semua sektor ekonomi. Diakui,
bahwa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memainkan peran yang
sangat penting di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di
negara maju maupun berkembang. Hal tersebut dikarenakan banyaknya
UMKM yang tersebar sehingga menyumbang banyak lapangan pekerjaan
di negara tersebut dibandingkan dengan industri besar
4. Strategi pemasaran yang jitu dan juga tercukupinya modal atas
pembiayaan bunga rendah atau (KUR) mampu meningkatkan taraf omzet
suatu UMKM dari waktu ke waktu.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Sebagai Pengelola Praktik
pengalaman Lapangan
14
Diharapkan kedepannya pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
lebih mampu untuk menyusun program tentang Praktik Penglaman
Lapangan dengan baik, agar pelaksanaannya lebih terorganisis dan lebih
tertata lagi.
2. Untuk lembaga PPL
Diharapkan pihak UD. Barokah lebih memaksimalkan
tentangpemasaran secara online dan menambah jumlah karyawan guna m
Bisa lebih memkasimalkan labanya. Dan harus lebih cermat lagi dalam
menghadpi tantangan di dunia digital ini.
3. Untuk mahasiswa
Bagi mahasiswa diharapkan dengan adanya Praktik Pengalaman
Lapangan ini bisa mengimplementasikan teori yang sudah dipelajari ke
praktik dunia nyata. Dan diharapkan juga bisa untuk menambah wawasan.
15
DAFTAR RUJUKAN
Amsrong , Kotler dan Gary. 2004. Prinsip-prinsip Pemasaran. (Jakarta: Erlangga).
Danang. Sunyoto.2012. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran Konsep, Strategi
dan kasus. Yogyakarta: CAPS
Irawan, Basu Swastha. 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty.
Purwatiningsih, Anis Ayu. 2015. Pengaruh Kredit Usaha Rakyat Terhadap
Pendapatan Pelaku UMKM Pada Sektor Pertanian di Kecamatan
Kepung Kediri. Skripsi Universitas Nusantara PGRI.
Sofjan, Assauri. 2015. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Tambunan, Tulus. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia.(Jakarta:
LP3 ES).
Wawancara dengan Bapak Barodin selaku Pemilik Usaha Kerajinan Kayu UD.
BAROKAH Tulungagung, pada hari Selasa, 05 Agustus 2020, pukul 09.00
WIB
16
17
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 01 sampai tanggal 31 bulan Agustus tahun 2020 bertempat di
Industri kayu “UD. BAROKAH” telah dilaksanakan PPL Jurusan Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II
tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:
Nama : Muhammad Ilham Miftahuddin
NIM : 12401173214
Jurusan : Perbankan Syariah
NO Hari/Tanggal Pukul Kegiatan
1.
Sabtu, 01 Agustus
2020 13.00
Menghubungi DPL (Dosen Pebimbing
Lapangan) untuk memberikan arahan terkait
pelaksanaan PPL.
2.
Minggu,02 Agustus
2020 07.00
Menghubungi narasumber Industri Kerajinan
Kayu “UD BAROKAH” untuk menanyakan
kapan narasumber siap untuk melakukan
wawancara.
3.
Senin, 03 Agustus
2020 13.00
Pertemuan DPL (Dosen Pembimbing
Lapangan) melalui zoom meeting memberikan
arahan dan bimbingan saat pelaksanaan PPL.
4. Selasa, 04 Agustus
2020 16.00
Menyusun pertanyaan wawancara untuk
ditanyakan kepada narasumber.
5.
Rabu, 05 Agustus
2020 07.00
Menghubungi narasumber untuk pelaksanaan
wawancara mengenai sejarah, visi dan misi,
serta apakah terdapat peran bank dalam
Industri Kerajinan Kayu “UD BAROKAH”.
18
6.
Kamis, 06 Agustus
2020 10.00
Pelaksanaan wawancara dengan narasumber,
dengan pembahasan mengenai sejarah, visi dan
misi, serta adakah peran bank dalam Industri
Kerajinan Kayu “UD BAROKAH”
7.
Jumat,07 Agustus
2020 20.00
Menganalisis hasil wawancara mengenai
sejarah, visi dan misi, serta adanya peran bank
pada Industri Kerajinan Kayu “UD
BAROKAH”.
8.
Sabtu, 08 Agustus
2020 20.30
Melakukan Review pembekalan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) tentang
Pemberdayaan Usaha Masyarakat oleh Bapak
Muhaimin selaku BPMD Tulungagung.
9.
Minggu, 09
Agustus 2020
21.00
Melakukan Review pembekalan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) tentang UMKM
(Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) oleh
Bapak dul Aziz selaku ketua Forkom UMKM
Kabupaten Tulungagung.
10.
Senin, 10 Agustus
2020 20.00
Menyusun pertanyaan wawancara mengenai
manajemen dan operasional pada Industri
Kerajinan Kayu “UD BAROKAH”
11. Selasa, 11 Agustus
2020 10.00
Menghubungi narasumber untuk melaksanakan
wawancara.
12.
Rabu, 12 Agustus
2020 08.00
Pelaksanaan wawancara dengan mengenai
manajemen dan operasional yang diterapkan
dalam Industri Kerajinan Kayu “UD
BAROKAH”.
13.
Kamis, 13 Agustus
2020 14.00
Menganalisis hasil wawancara mengenai
manajemen dan operasional yang diterapkan
dalam Industri Kerajinan Kayu “UD
BAROKAH”
14. Jumat, 14 Agustus 08.00-11.00 Melakukan wawancara dengan narasumber
19
2020 tentang struktur organisasi, hambatan dan
tantangan yang dihadapi selama masa pandemi
covid-19, dan strategi untuk mengatasinya.
strategi dalam menjalankan usahanya agar
tetap produktif (produksi, penjualan, dan
pemasarannya).
15.
Sabtu, 15 Agustus
2020
07.00-12.00
Melakukan wawancara mengenai kendala
pembayaran kredit bank, strategi yang
dilakukan pihak UMKM saat terjadi pandemi
covid-19 dalam hal pembayaran kreditnya,
serta tanggapan pemilik usaha terkait peran
bank dalam pengembangan usahanya.
16. Minggu, 16
Agustus 2020 13.00
Melakukan analisis hasil wawancara.
17.
Senin, 17 Agustus
2020
08.00-12.00
Membantu pemilik usaha dalam pengawasan
proses produksi meja lipat dan melakukan
pengambilan dokumentasi. Melakukan analisis
atas hasil wawancara dan melakukan list atas
permasalahan yang terdapat dalam usaha
tersebut.
18.
Selasa, 18 Agustus
2020
21.00
Membuat judul dari salah satu permasalahan
yang terdapat dalam Industri Kerajinan Kayu
“UD BAROKAH” dimana permasalahan
tersebut sangat perlu dianalisis dan dijadikan
sebagai pokok pembahasan dalam laporan.
19. Rabu, 19 Agustus
2020 21.00
Menyusun format laporan PPL.
20. Kamis, 20 Agustus
2020 08.00
Konsultasi judul laporan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL).
21. Jumat, 21 Agustus
2020 21.00
Menyusun laporan PPL Bab Pendahuluan
point Dasar Pemikiran.
22. Sabtu, 22 Agustus
2020 10.00
Menyusun laporan PPL Bab Pendahuluan
point tujuan dan kegunaan, serta waktu dan
20
tempat pelaksanaan.
23.
Minggu, 23
Agustus 2020 10.00
Menghubungi DPL (Dosen Pembimbing
Lapangan) untuk menanyakan konsultasi
penyusunan laporan.
24. Senin, 24 Agustus
2020 10.00
Menyusun laporan PPL Bab Pelaksanaan
Praktik point profil lembaga.
25.
Selasa, 25 Agustus
2020 10.00
Menyusun laporan PPL Bab Pelaksanaan
Praktik point pelaksanaan praktik,
Permasalahan di lapangan, dan tanggapan dari
pihak lembaga praktik.
26. Rabu, 26 Agustus
2020 20.00
Menyusun laporan PPL Bab
Pembahasan/Analisis hasil temuan studi.
27. Kamis, 27 Agustus
2020 20.00
Menyusun laporan PPL Bab Penutup.
28. Jumat, 28 Agustus
2020 10.00
Menghubungi DPL terkait penyusunan laporan
dan pengumpulan laporan.
29. Sabtu, 29 Agustus
2020 16.00
Menyusun laporan PPL pada lembar lampiran.
30. Minggu, 30
Agustus 2020 13.00
Menghubungi DPL (Dosen Pembimbing
Lapangan) mengenai hasil laporan PPL.
31. Senin, 31 Agustus
2020 08.00
Dokumentasi untuk pembuatan konten video di
youtube.
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Muhammad Ilham M.
NIM. 12401173214
21
Sceenshot ini diambil pada saat konsultasi awal bersama DPL dan seluruh teman-
teman satu DPL .
22
Foto ini saya ambil sewaktu pertama kali saat datang ke rumah beliau yaknidi
UD. BAROKAH “KERAJINAN KAYU”
Ini merupakan foto salah satu produk unggulan dari UD. BAROKAH yakni
meja belajar lipat buat anak-anak. Foto ini diambil pada saat observasi.
23
24
Ini merupakan salah satu karyawan yang ada dirumah . karyawan itu sedang
memotong kayu buat dijadikan kaki dari meja lipat tersebut . pada saat itu
saya melihat dan mengamati proses pembuatan meja belajar lipat anak.
25
26
Ini merupakan salah satu bahan pembuatan meja lipat.
27
Melihat dan mengamati disaat proses mengerjakan meja lipat
28
Foto bersama pak barodin selaku pemilik usaha kerajinan kayu UD.
BAROKAH desa Boro
29