35
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH PERAN BADAN USAHA MILIK DESA BERSAMA “MULYA LESTARI” TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PEREMPUAN MELALUI SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) DI KECAMATAN REJOTANGAN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh VINA NURMA YUNITA NIM. 12406173065 Dosen Pembimbing Lapangan Amalia Nuril Hidayati, SE. M, Sy JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

PERAN BADAN USAHA MILIK DESA BERSAMA “MULYA LESTARI”

TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PEREMPUAN

MELALUI SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) DI KECAMATAN

REJOTANGAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh

VINA NURMA YUNITA

NIM. 12406173065

Dosen Pembimbing Lapangan

Amalia Nuril Hidayati, SE. M, Sy

JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

2020

Page 2: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN

LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen

Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini

telah di setujui dan disahkan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 31 Agustus 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya

Lestari” Terhadap Peningkatan Kesejahteraan

Perempuan melalui Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di

Kecamatan Rejotangan

MENYETUJUI

Dosen Pembimbing Lapangan

Amalia Nuril Hidayati, SE. M, Sy

NIP. 198407132014032002

Mengesahkan

a.n. Dekan

Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Siswahyudianto, S.Sd.I., M.M.

NIDN. 2015068402

Page 3: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan

karunia-Nya yang telah memberikan kesabaran kepada dan membukakan fikiran

untuk menyelesaikan laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tepat

pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama

„Mulya Lestari‟ Terhadap Kegiatan Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP)

Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Di Kecamatan Rejotangan

Kabupaten Tulungagung” dapat selesai dengan baik tanpa kendala yang berarti.

Atas terselesaikannya laporan ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan

penghargaan serta terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Tulungagung .

2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

3. Ibu Hj. Amalia Nuril H.,SE,M.Sy selaku Kajur Manajemen Keuangan

Syariah IAIN Tulungagung serta selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang

telah memberikan arahan serta bimbingan dalam melaksanakan Praktik

Pengalaman Lapangan.

4. Bapak Siswahyudianto, S.Sd.I., M.M. selaku Kepala Laboratorium yang telah

memberikan arahan, tata cara dan masukan selama kami menjalankan Praktik

Pengalaman Lapangan.

5. Bapak Eko Prastya Wibisono, S. Pd, selaku Ketua Pelaksanaan Operasional

Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya Lestari‟ Kecamatan Rejotangan

yang telah menyediakan tempat untuk digunakan Praktik Pengalaman

Lapangan kepada kami.

6. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam

menyelesaikan laporan PPL ini.

Penulis meyakini bahwa penulisan ini mempunyai banyak sekali

kekurangan dalam hal pembuatan laporan, sehingga masih jauh dari kata

sempurna.Penulis masih membutuhkan kritik dan saran yang dapat membangun

Page 4: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

iv

dan memperbaiki laporan untuk kedepannya. Penulis juga meminta maaf sebesar-

besarnya kepada semua pihak apabila dalam pelaksanaan program maupun

penyusunan laporan banyak terdapat kesalahan.Semoga segala bantuan dan

kebaikan serta kesabaran yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.

Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak.

Tulungagung, 31 Agustus 2020

VINA NURMA YUNITA

NIM 12406173065

Page 5: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN .................................................... ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ............................................................................................. 1

B. Tujuan dan Kegunaan ..................................................................................... 4

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................... 4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga ............................................................................................... 5

B. Pelaksaan Praktik ........................................................................................... 7

C. Permasalahan di Lapangan ............................................................................. 8

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ........................................... 9

BAB III PEMBAHASAN

A. Badan Usaha Milik Desa Bersama ................................................................. 10

B. Peningkatan Kesejahteraan Perempuan melalui Simpan Pinjam Prempuan

(SPP) ............................................................................................................... 12

C. Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya Lestari” Terhadap

Peningkatan Kesejahteraan Perempuan melalui Simpan Pinjam Perempuan

(SPP) di Kecamatan Rejotangan .................................................................... 16

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 19

B. Saran-Saran .................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 21

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Profil Lembaga

2. Pelaksaan Praktik

3. Permasalahan di Lapangan

Page 6: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Mewujudkan perkembangan masyarakat secara adil dan makmur dan

juga merata berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam

satu kesatuan Negara Republik Indonesia yang merdeka dan berkedaulatan

rakyat. Dalam menjalankan program pembangunan nasional dilandaskan pada

pengamalan nilai Pancasila yang mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa

yang diselenggarakan bersama oleh rakyat dan juga pemerintah. Pada bagian

terkecil dari keseluruhan pemerintahan terdapat desa yang mana

berkedudukan lebih dekat dengan masyarakat berperan sebagai perpanjangan

tangan dari pemerintah pusat untuk mengelola setiap daerah penting yang

ada. Salah satu bentuk upaya pengelolaan daerah adalah dengan membangun

sumber sumber penghasilan asli desa yang dibarengi dengan adanya

keterlibatan masyarakat secara aktif sehingga kesejaheraan masyarakat juga

dapat terwujud.1

Pengeloalaan daerah sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat

sehingga mereka bisa mengembangkan potensi dan juga kemampuannya

dalam menghadapi beragam permasalahan yang ada. Setiap anggota

masyarakat harus ikut andil dan pastisipatif dalam kegiatan pemberdayaan

ini, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pembiayaan dan

juga pada pengawasan. Lewat program pemberdayaan seperti ini diharapkan

dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik secara material maupun

moral.

Pengelolaan daerah ini pada hakekatnya bertujuan untuk membangun

kemandirian, termasuk pembangunan pedesaan. Salah satu misi pemerintah

adalah membangun daerah pedesaan yang dapat dicapai melalui

pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan

keanekaragaman usaha pedesaan, ketersediaan sarana dan fasilitas untuk

mendukung ekonomi pedesaan, membangun dan memperkuat institusi yang

1 Xavier Nugraha, dkk., Iuris Muda: Bunga Rampai Ilmu Hukum, (Yogyakarta: CV

Penerbit Harfeey, 2019), hlm. 75

Page 7: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

2

mendukung rantai produksi dan pemasaran, serta mengoptimalkan sumber

daya sebagai dasar pertumbuhan ekonomi pedesaan. Tujuannya, adalah untuk

memberi peluang bagi kemampuan daerah dan pedesaan sebagai tulang

punggung ekonomi regional dan nasional.2

Pemberdayaan merupakan suatu proses yang memerlukan waktu dan

tindakan nyata secara bertahap dan berkesinambungan dalam meningkatkan

kapasitas masyarakat. Pemberdayaan ditujukan agar masyarakat mampu

meningkatkan kualitas kehidupannya untuk berdaya, memiliki daya saing dan

mandiri.3

Salah satu aspek yang dihadapi oleh masyarakat yang tidak berdaya

adalah permodalan, tidak adanya modal mengakibatkan masyarakat tidak

mampu berbuat sesuatu untuk dirinya sendiri dan lingkungannya.Oleh karena

itu pemerintah mencanangkan sebuah program yang khusus dilakukan untuk

memberdayakan masyarakat guna membantu dalam kesejahteraan masyarakat

itu sendiri.

Berdasarkan hal di atas pemerintah senantiasa meluncurkan berbagai

program berbasis konsep pemberdayaan, berbagai program tersebut mencoba

menjawab tantangan mengenai peningkatan kapasitas (keberdayaan)

masyarakat di daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin baik

daerah pedesaan maupun perkotaan.4 Salah satu program yang diluncurkan

pemerintah dalam hal mensejahterakan masyarakat tersebut adalah sebuah

lembaga Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan

(PNPM-MP).5

PNPM-Mandiri Perdesaaan secara resmi telah diakhiri ditandai

dengan diadakannya MAD Penyelerasan Kelembagaan BKAD pada 31

Oktober 2015. Oleh karena itu dibentuklah Badan Usaha Milik Desa Bersama

(BUMDESMA) sebagai salah satu program andalan dalam meningkatkan

perekonomian desa. Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) lahir

2 Rohani Budi Prihatin, dkk, BUMDes dan Kesejahteraan Masyarakat Desa, (Jakarta:

Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 2018), hal. 3 3 Randi R. Wrihatnolo, Manajemen Pemberdayaan:Sebuah Pengantar dan Panduan

untuk Pemberdayaan Masyarakat, (Jakarta: PT elex Media Komputindo, 2014), hal. 32 4 Ibid, hal. 33

5 Elfindri, Strategi Sukses Membangun Daerah, (Jakarta: Graha Media,2018), hlm. 69

Page 8: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

3

sebagai suatu bentuk pendekatan baru dalam upaya pembanguanan

perekonomian dan potensi desa. Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa

Bersama (BUMDESMA) ini dilaksanakan untuk memberikan manfaat kepada

desa termasuk semua warga yang ada di dalamnya. Dengan kehadiran Badan

Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) pada suatu desa diharapkan dapat

menjadikan usaha warga atau masyarakat desa menjadi lebih produktif dan

efektif.6

Salah satu program yang dijalankan Badan Usaha Milik Desa

Bersama (BUMDESMA) untuk mengelola dan mengembangkan

perekonomian desa yaitu melalui program Simpan Pinjam Perempuan (SPP).

Sesuai dengan namanya, program ini dijalankan untuk meminjamkan

sejumlah dana kepada warga desa khususnya bagi sekelompok perempuan

yang mempunyai usaha sendiri atau membantu usaha dari suami. Program

Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dimaksudkan untuk membantu rumah

tangga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah yang ingin

mengembangkan usaha tetapi terhambat karena keterbatasan dana.

Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu

dari 4.371 kecamatan yang ada di Indonesia yang menjadi pusat perhatian

pemerintah dalam upaya pembangunan ekonomi dengan memberdayakan

masyarakat melalui suatu kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Setelah

diterapkannya program SPP di Kecamatan Rejotangan memberi dampak baik

pada perekonomian masyarakat yang diberi modal guna membantu

pengembangan pelaku UMKM.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya

Lestari” Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Perempuan melalui Simpan

Pinjam Perempuan (SPP) di Kecamatan Rejotangan.

6 BUMDESMA Mulya Lestari, “Laporan Pertanggung Jawaban Kelembagaan

BUMDESMa Mulya Lestari Kecamatan Rejotangan – Kabupaten Tulungagung Tahun Anggaran

2019”

Page 9: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

4

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

Dalam penelitian di Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya

Lestari” ini tujuan yang dicapai dicapai adalah:

a. Untuk mengetahui dan memahami mekanisme Kegiatan Simpan

Pinjam Perempuan (SPP) di Kecamatan Rejotangan.

b. Untuk mengetahui peran penting Badan Usaha milik Desa Bersama

“Mulya Lestari” Terhadap Kesejahteraan Perempuan melaui

Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di Kecamatan

Rejotangan.

2. Kegunaan

Penulis mengharapkan dari adanya penelitian ini bisa memberikan

manfaat antara lain:

a. Bagi IAIN Tulungagung, penelitian ini bisa digunakan sebagai

sumber referensi atau bahan literatur yang dapat dimanfaatkan bagi

penelitian selanjutnya. Serta diharapkan dari hasil penelitian ini

dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan baru.

b. Bagi Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya Lestari”, penelitian

ini diharapkan dapat memberikan masukan supaya bisa berkembang

menjadi lebih baik dalam memberdayakan perekonomian warga

khususnya perempuan melalui program Simpan Pinjam Perempuan

(SPP).

c. Bagi peneliti, ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan rujukan

dan kajian ilmiah bagi penelitian selanjutnya, dan juga menambah

wawasan dan pengetahuan mengenai masalah sejenis.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang II

tahun 2020 dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2020 sampai dengan

tanggal 31 Agustus 2020. Dengan melakukan observasi sebanyak 4 kali

dalam satu bulan. Bertempat di Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya

Lestari” yang beralamat di Jl. Kandung No. 1, Desa Pakisrejo, Rejotangan,

Tulungagung.

Page 10: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

5

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Nama Lembaga : Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya Lestari”

Rejotangan

Alamat : Jl. Kandung No. 01, Desa Pakisrejo, Rejotangan,

Tulungagung

1. Letak Geografis

Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya Lestari” berada di

wilayah Kecamatan Rejotangan yang berbatasan :

a. Sebelah Utara : Kabupaten Blitar

b. Sebelah Selatan : Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar

c. Sebelah Timur : Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar

d. Sebeah Barat : Kecamatan Ngunut

Wilayah yang dinaungi oleh Badan Usaha Milik Desa Bersama

“Mulya Lestari” di Kecamatan Rejotangan ada 16 desa, yaitu :

Tenggong, Panjerejo, Karangsari, Tugu, Sukorejo Wetan, Jatidowo,

Banjarejo, Tanen, Sumberagung, Rejotangan, Blimbing, Pakisrejo,

Tegalrejo, Aryojeding, Tenggur, dan Buntaran.

2. Sejarah Singkat

Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya Lestari” merupakan

kelanjutan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)

Mandiri Pedesaan dalam rangka melaksanakan amanah UU Desa No. 6

tahun 2014 untuk melestarikan dan mengembangkan asset agar

kemandirian ekonomi di Kawasan pedesaan tercapai. Di Rejotangan,

program ini mulai dilaksanakan pada tahun 2007 yang melibatkan

masyarakat sekitar secara aktif baik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

pelestarian semua kegiatan yang dijalankan dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Page 11: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

6

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

Pedesaan secara resmi telah berkahir dengan adanya MAD Penyelarasan

Kelembagaan BKAD yang dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2015.

Program PNPM Mandiri Pedesaan yang telah berkahir berakibat pada

pengakhiran BLM kepada desa-desa sesuai dengan program pemerintah,

sehingga setelah itu dibentuk kembali Program Dana Desa sebagai

perwujudan dari kesinambungan pembangunan desa.

Untuk menindaklanjuti adanya aset produktif yang dimiliki oleh

desa dari hasil MAD Pengakhiran dan Penyelarasan ditandai dengan

adanya kegiatan intervensi aset-aset hasil kegiatan yang dikelola sesuai

dengan prinsip-prinsip dan juga petunjuk pemberdayaan masyarakat. Hal

ini diperkuat dengan kehadiran AD – ART kelembagaan BKAD. Dimana

aset produktif yang dimaksud tadi adalah aset dana perguliran UPK

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan

Kecamatan Rejotangan.

3. Visi, Misi, dan Tujuan

a. Visi

Menciptakan tumbuhnya perekonomian masyarakat kecamatan

Rejotangan yang mandiri di dukung dengan tersedianya sarana

prasarana sosial ekonomi sesuai dengan kebutuhan

b. Misi

1. Membantu masyarakat dengan menyediakan modal usaha untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Rejotangan.

2. Mendorong masyarakat untuk berinisiatif dalam pengembangan

usaha.

3. Pemberdayaan dan pembelajaran masyarakat untuk berusaha

dalam peningkatan pendapatan dengan pelatihan wirausaha.

c. Tujuan

Membantu pemerintah dalam uapya mempercepat penganggulangan

kemiskinan berdasar pengembangan kemandirian masyarakat

kecamatan rejotangan melalui peningkatan kapasitas masyarakat dan

Page 12: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

7

kelembagaan dalam penyelenggaraan pembangunan desa dan atau

antar desa serta peningkatan penyediaan sarana prasaran sosila

ekonomi sesuai dengan kebutuhan masyarakat kecamatan

Rejotangan.

4. Struktur Organisasi

a. Pengurus Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)

Ketua : Faus Abadi, S.Ag

Sekretaris : Didik Purno Nugroho

Bendahara : Saipul Munip, S.Ag

b. Pengurus Badan Pengawas Unit Pengelola Kegiatan (BPUPK)

Ketua : Andik Suhono

Anggota : Muhamad Fauji

Anggota : Tri Rahmawati

c. Pengurus Pelaksana Pengelola Operasional

Ketua : Eko Prastya Wibisono, SPd

Sekretaris : Muhromin

Bendahara : Yesi Widiyani

Staf : Sihab Solihudin

d. Tim Verifikasi Perguliran Simpan Pinjam Perempuan (SPP)

Ketua : Sunaryati

Anggota : Ida Yuniarti

B. Pelaksaan Praktik

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang I yang

diselenggarakan IAIN Tulungagung untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam yang bertenpat di Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya Lestari”

berlangsung mulai tanggal 01 Agustus 2020 sampai 31 Agustus 2020. Pada

pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Badan Usaha Milik Desa

Bersama “Mulya Lestari” hanya terdapat satu Mahasiswa yang menjalankan

praktik observasi.

Page 13: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

8

Selama observasi dilakukan kunjungan ke kantor Badan Usaha Milik

Desa Bersama “Mulya Lestari” sebanyak empat kali, kegiatan yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

1. Pada minggu pertama, observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan

yang berlangsung di kantor Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya

Lestari”. Misalnya kegiatan kerja staf kantor dan interaksi antara staf dan

nasabah yang datang ke kantor. Serta ikut terjun langsung dalam kegiatan

pencairan dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP)

2. Pada minggu kedua, dilakukan kunjungan ke kantor Badan Usaha Milik

Desa Bersama “Mulya Lestari”, bertemu dengan pimpinan dan sekretaris

untuk berbicara mengenai sejarah, profil, struktur organisasi dan jenis

usaha yang ada di lembaga.

3. Pada minggu ketiga, diakukan kunjungan ke kantor Badan Usaha Milik

Desa Bersama “Mulya Lestari”, bertemu dengan sekretaris untuk

berbicara mengenai Simpan Pinjam Perempuan (SPP).

4. Pada minggu keempat, dilakukan Kunjungan ke kantor Badan Usaha

Milik Desa Bersama “Mulya Lestari”, bertemu dengan sekretaris dan

bendahara untuk berbicara mengenai data pemanfaat Simpan Pinjam

Perempuan (SPP).

C. Permasalahan di Lapangan

Salah satu kegiatan usaha di Badan Usaha Milik Desa Bersama

“Mulya Lestari” adalah program Simpan Pinjam Perempuan (SPP), program

ini dilakukan dengan meminjamkan sejumlah dana kepada masyarakat

khususnya untuk perempuan agar mereka bisa mengembangkan usahanya,

selain itu dengan adanya Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dimaksudkan

untuk menghilangkan kebiasaan masyarakat yang meminjam uang lewat bank

titil atau rentenir.

Dalam setiap usaha yang dijalankan pasti akan menghadapi berbagai

mascam permasalahan. Setiap masalah yang datang kan berdampak dan

berakibat terhadap usaha yang djalankan, bahkan dampak terbruknya adalah

usaha akan bangkrut karena permasalahan tidak dapat dipecahkan.

Page 14: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

9

Kekurangan modal adalah salah satu kendala yang dihadapi oleh usaha kecil

maupun menengah. Banyak ibu-ibu yang telah melakukan usaha tetapi susah

untuk mendapatkan modal ataupun menambahkan modal tambahan. Dengan

adanya kegiatan Simpan Pinjam khusus Perempuan atau lebih dikenal dengan

Simpan Pinjam Perempuan (SPP), ini akan memudahkan para ibu-ibu untuk

mendapatkan dana pinjaman yang mana akan digunakan untuk menambahkan

modal usaha yang mereka lakukan.

Berdasarkan penjelasan di atas Badan Usaha Milik Desa Bersama

“Mulya Lestari” berperan sebagai tempat yang bisa membantu masyarakat

untuk meningkatan perekonomian perempuan sehingga kesejahteraan

perempuan bisa lebih terjamin atau lebih baik.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Dari permasalahan diatas, tanggapan dari pihak BUMDESMA

„Mulya Lestari‟ yaitu pihak mereka menjembatani masyarakat Kecamatan

Rejotangan khususnya perempuan apabila membutuhkan atau ingin

menambah modal usaha melalui kegiatan Simpan Pinjam khusus Perempuan

(SPP) yang merupakan salah satu upaya dari pemerintah melalui PNPM-MP

yang memiliki tujuan umum yaitu, untuk mengembangkan potensi kegiatan

simpan pinjam pedesaan, kemudahan akses pendanaan usaha skala mikro,

pemenuhan kebutuhan pendanaan sosial dasar, dan memperkuat kelembagaan

kegiatan kaum perempuan dan mendorong penanggulangan Rumah Tangga

Miskin. Sedangkan tujuan khusus kegiatan SPP yakni mempercepat proses

pemenuhan kebutuhan pendanaan usaha ataupun sosial dasar, memberikan

kesempatan kaum perempuan meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui

pendanaan peluang usaha, dan mendorong penguatan kelembagaan simpan

pinjam oleh kaum perempuan.

Page 15: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

10

BAB III

PEMBAHASAN

A. Badan Usaha Milik Desa Bersama

Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) merupakan badan usaha yang

bercirikan Desa dan dibentuk secara kolektif oleh Pemerintah Desa dan

masyarakat Desa. UU No. 6/2014 tentang Desa menegaskan bahwa BUM

Desa dibentuk oleh Pemerintah Desa untuk mendayagunakan segala potensi

ekonomi, serta potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa.7

Usaha skala lokal desa yang dijalankan Badan Usaha Milik Desa

(BUM Desa) mulai tumbuh pasca UU No. 6 tahun 2014. Selain BUM Desa

yang tumbuh pada skala lokal desa, UU Desa juga memberikan ruang dan

kesempatan kepada dua desa atau lebih untuk menjalin kerjasama, termasuk

membangun BUM Desa Bersama.8

Alas sosial pendirian BUM Desa Bersama adalah kerjasama antar-

Desa yang dilakukan 2 (dua) Desa atau lebih. UU No. 6/2014 tentang Desa

membuka peluang “pelayanan usaha antar-Desa”. Selanjutnya, Pasal 141 PP

No. 43/2014 sebagai peraturan pelaksanaan UU No. 6/2014 tentang Desa

mengenalkan istilah hukum “BUM Desa Bersama”.9

BUMDesa Bersama merupakan representasi Desa yang mempunyai

otoritas langsung untuk memiliki dan mengelola sumberdaya publik (tanah

Desa, dana Desa, dana bergulir, hibah pemerintah, sumberdaya alam

bersama) sebagai modal untuk menjalankan bisnis. BUM Desa Bersama

dapat menjadi wadah dan patron yang menyatukan sekaligus melindungi

banyak pelaku ekonomi kecil menjadi bisnis yang lebih besar, tanpa harus

mencaplok usaha bisnis yang sudah berkembang.10

7 Johozua M Yoltuwu, Pedoman Teknis Tata Cara Pendirian, Pengurusan, dan

Pengelolaan, dan Pembubaran BUM Desa Bersama, (Jakarta: Direktorat Jendral Pembangunan

Kawasan Perdesaan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI,

2017), hal. 4 8 Ibid., hal. 1

9 Ibid., hal. 5

10 Ibid., hal. 10

Page 16: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

11

Ada dua ranah yang menjadi arena partisipasi Desa melalui BUM

Desa Bersama dalam pembangunan kawasan perdesaan:11

1. Sumber daya milik bersama (common pool resources) yang secara alamiah

(by nature) merupakan kawasan perdesaan dan dalam kehidupan sehari-

hari menjadi sumber kehidupan-penghidupan masyarakat setempat.

Sumberdaya kategori ini antara lain meliputi sungai, mata air, mineral

nonlogam atuan (galian tambang C), pesisir dan lain-lain.

2. Kawasan yang sengaja disiapkan (by design) oleh Pemerintah sebagai

arena investasi pembangunan kawasan perdesaan baik oleh pemerintah

maupun pihak swasta seperti agropolitan, minapolitan, agroindustri,

pertambangan dan sebagainya.

Pendirian BUM Desa Bersama diawali dengan adanya prakarsa desa.

Prakarsa Desa tumbuh dari kesadaran desa untuk kolaborasi (kerjasama antar-

Desa) mengelola sumber daya bersama (common pool resources).12

Prakarsa Desa dan inisiatif desa berawal dari langkah sederhana

yakni melalui dialog dengan kepala desa, perangkat desa, BPD, dan pelaku

wirausaha desa lainnya tentang potensi desa yang dapat dikelola bersama.

Misalnya, di Desa Tanen dan Desa Pakisrejo berada di wilayah Rejotangan

yang berpotensi untuk dikelola bersama. Dengan melihat adanya potensi

wisata itu, kepala Desa Tanen dan Desa Pakisrejo berdiskusi terkait

pemanfaatan sumber daya bersama tersebut. Akhir diskusi ini kemudian

menghsilkan kesepakatan antara dua kepala desa untuk melakukan kerjasama

antar desa bidang pariwisata sekaligus bersepakat untuk mengadakan

musyawarah desa dan musyawarah antar desa untuk menindaklanjuti

perbincangan tersebut. Kondisi ini yang kemudian dinilai sebagai prakarsa

Desa. Prakarsa Desa tidak hanya terbatas pada ide dan gagasan dari kepala

Desa saja tetapi juga dapat bersumber dari aspirasi masyarakat Desa.

Inisiatif Desa untuk mengelola toko desa/grosir, dan simpan pinjam.

Kecamatan Rejotangan Memiliki Badan Usaha Milik Desa Bersama yang

berlokasi di Desa Pakisrejo. Berfokus pada program kegiatan usaha

dagang/toko grosir dan Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Program tersebut

11

Ibid., hal. 12-13 12 Ibid., hal. 15

Page 17: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

12

menunjukkan kemajuan yang pesat. Ditandai dengan adanya usaha toko,

mitra dari Badan Usaha Milik Desa Bersama yang hampir ada di setiap desa

di Kecamatan Rejotangan.

B. Peningkatan Kesejahteraan Perempuan melalui Simpan Pinjam

Prempuan (SPP)

Pengertian kesejahteraan sosial adalah suatu institusi atau bidang

kegiatan yang melibatkan aktivitas terorganisir yang diselenggarakan baik

oleh lembaga pemerintah maupun swasta yang bertujuan untuk mencegah,

mengatasi atau memberikan kontribusi terhadap pemecahan masalah sosial

dan penigkatan kualitas hidup individu, kelompok dan masyarakat.13

Pengembangan masyarakat adalah proses penguatan masyarakat

secara aktif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip keadilan sosial, partisipasi,

dan kerja sama yang setara. Pengembangan masyarakat mengekspresikan

nilai-nilai keadilan, kesetaraan, akuntabilitas, kesempatan, pilhan, partisipasi,

kerja samadan proses belajar berkelanjutan.14

Pemberdayaan perempuan adalah proses penyandaran dan

pembentukan kapasitas terhadap partisiasi yang lebih besar seperti kekuasaan,

pengawasan, dan pengambilan keputusan serta tindakan transformasi yang

mengarah pada perwujudan persmaan derajat yang lebih besar antara

perempuan dan laki-laki.15

Dalam pemberdayaan tenaga kerja perempuan

terdapat tiga konsep secara prinsip yakni:16

1. Capitaly abuilding adalah membangun kemampuan perempuan.

2. Cultural Change adalah perubahan-perubahan budaya yang memihak

perempuan.

3. Structural Adjusment adalah penyesuaian terhadap structural yang

berpihak kepada perempuan.

13

Sinollah, “Peranan Simpan Pinjam Perempuan dalam PNPM-MP untuk Kesejahteraan

Masyarakat”, Jurnal Dialektika, Vol. 4, No. 2, September 2019, hal, 34 14

Syafruddin Ritonga, “Program Simpan Pinjam Khusus Perempuan bagi Peningkatan

Perekonomian Masyarakat”, Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA, Vol. 1, No. 2,

Desember 2013, hal. 114 15

Syafi‟i Ma‟arif, Pembangunan dalam Perpektif Gender, (Malang: UMM Pers, 2013),

hal. 189 16

Ibid., hal. 190

Page 18: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

13

Simpan Pinjam Perempuan (SPP) merupakan kegiatan pemberian

permodalan untuk kelompok perempuan yang mempunyai kegiatan simpan

pinjam. Sasaran program adalah rumah tangga miskin yang produktif yang

memerlukan pendanaan kegiatan usaha ataupun kebutuhan soaila dasar

melalui keompok simpan pinjam perempuan yang sudah ada di masyarakat

dengan bentuk kegiatannya yaitu dengan memberikan pinjaman dana sebagai

tambahan modal kerja bagi kelompok kaum perempuan yang mempunyai

pengelolaan dana simpanan dan pengelolaan dana pinjaman. Secara umum

kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi kegiatan simpan pinjam

perdesaa, kemudian akses pendanaan usaha skala mikro, peenuhan kebutuhan

pendanaan sosial dasar, dan memperkuat kelembagaan kegiatan kaum

perempuan serta mendorong pengurangan rumah tangga miskin dan

menciptakan lapangan kerja.17

Program Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) di Badan Usaha

Milik Desa Bersama “Mulya Lestari” Kecamatan Rejotangan sudah

berlangsung mulai tahun 2007. Adapun jenis-jenis usaha yang bisa

mengajukan pinjaman ke Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya Lestari”

Kecamatan Rejotangan ada adalah masyarakat yang memiliki warung,

pedagang gorengan, petani, pedagang sayuran, usaha ternak ayam ataupun

usaha lainnya.

Sebelum masyarakat ingin meminjam ke Badan Usaha Milik Desa

Bersama “Mulya Lestari”, peminjam harus memiliki kelompok yang

berjumlah minimal 5 orang dan maksinal 14 orang dalam satu kelompok

karena Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya Lestari” memberikan

pinjaman bukan untuk pribadi melainkan kelompok dan dana pinjaman

tersebut baru di bagi per individu.

Adapun syarat yang diberikan oleh Badan Usaha Milik Desa

Bersama “Mulya Lestari”untukmendapatkan Simpan Pinjam ini adalah:

1. Kelompok minimal sudah berumur 1 (satu) tahun.

17

Tim Koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), Petunjuk

Teknis Operasional PNPM Mandiri Perdesaan, (Jakarta: 2007), hal. 58

Page 19: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

14

2. Jumlah anggota minimal 5 orang dan memiliki pengurus minimal 3

(tiga) orang (Ketua, Sekretaris dan Bendahara).

3. Minimal 75 % (tujuh puluh lima persen) dari jumlah anggota memiliki

usaha produktif.

4. Anggota kelompok memiliki tabungan di Kelompok.

5. Kelompok memiliki Administrasi Pembukuan yang sederhana akan

tetapi memenuhi kaedah pembukuan dan dikerjakan secara tertib dan

teratur.

6. Kelompok memiliki aturan main yang jelas dan dilaksanakan oleh

seluruh anggota dan pengurus kelompok.

7. Pengelolaan kelompok dikelola secara terbuka.

8. Diutamakan pemanfaat pinjaman adalah RTM produktif.

Setelah syarat-syarat dipenuhi oleh para peminjam, maka pengelolah

Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya Lestari” akan memproses sampai

dana pinjaman yang diajukan oleh masyarakat tersebut bisa dicairkan.Adapun

dana awal untuk peminjam maksimal Rp. 2.000.000/ individu. Kalau

kelompok tersebut berjumlah 10 orang maka dana untuk kelompoktersebut

Rp. 20.000.000, untuk tahun pertama meminjam. Apabila kelompok tersebut

lancar dalam proses angsuran perbulan, maka untuk tahun ke dua sampai 4

tahun akan bertambah maksimal sampai 4.000.000/ individu dan untuk

kelompok diatas 4 tahun pinjaman maksimal 5.000.000/individu. Adapun

proses pengembalian pinjaman di kenakan Jasa/Bunga sebesar18 % dari

pinjaman pokok. Penentuan jasa/bunga dari Simpan Pinjam Perempuan (SPP)

berdasarkan hasil musyawarah perangkat Desa, Perangkat Kecamatan dan

Seluruh anggota kelompok.

Prosedur Pengajuan dan Pencairan Simpan Pinjam Perempuan:

1. Anggota melalui rapat kelompok mengajukan pinjaman secara tertulis

atau secara lisan kepada pengurus kelompok.

2. Bila disetujui oleh Pengurus Kelompok, maka Pengurus Kelompok

merekap pengajuan anggota, selanjutnya menulis proposal pinjaman

kelompok disertai dengan persyaratan yang dibutuhkan seperti photo

copy KTP calon peminjam (suami, isteri) dan pernyataan kesediaan

Page 20: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

15

tanggung renteng dan pernyataan jaminan unjuk, setelah itu proposal

pengajuan pinjaman diketahui oleh Kepala Desa.

3. Pengelola UPK menerima dan meneliti (mevalidasi) kebenaran atas

proposal beserta lampirannya, misalnya keasliannya, masih berlaku atau

tidak dan lain sebagainya. Apabila belum lengkap dan benar maka

berkas-berkas proposal dikembalikan kepada kelompok.

4. Berkas-berkas proposal ajuan pinjaman kelompok oleh Pengurus UPK

mencatat pada buku khusus selanjutnya dilaporkan kepada BKAD.

5. BKAD memberikan intruksi kepada Tim Verifikasi untuk melakukan

verifikasi atas proposal tersebut.

6. Tim Verifikasi bersama UPK menjadwalkan kunjungan lapangan untuk

melakukan Analisa Permohonan Pinjaman (study kelayakan).

7. Tim Verifikasi setelah selesai melakukan Analisa Pinjaman (study

kelayakan), selanjutnya menganalisa dan merekap serta menyusun

rekomendasi atas hasil kunjungan lapangan dan analisa pinjaman serta

dibuat Berita Acara hasil analisa bersama dan selanjutnya dilaporkan

kepada UPK.

8. UPK melaporkan kepada BKAD, selanjutnya BKAD mengundang tim

pendanaan untuk memutuskan pendanaan dan dituangkan dalam berita

acara.

9. Putusan pendanaan didasarkan atas rencana perguliran UPK (apakah

tidak bertentangan atau sudah sesuai dengan proyeksi anggaran

perguliran ataupun proyeksi jumlah kelompok yang akan digulirkan),

dengan kata lain Tim Pendanaan melalui musyawarah pendanaan

perguliran, memutuskan pendanaan atas rekom tim verifikasi dan

didsarkan atas Rencana Perguliran UPK yang telah ditetapkan dalam

MAD Perguliran.

10. Atas hasil putusan tim pendanaan, maka Pengurus UPK, menyusun atau

membuat rekapitulasi pencairan seperti yang dimaksud dalam SOP

Mekanisme Pengelolaan Keuangan.

11. Selanjutnya Pengelola UPK membuat jadwal pencairan pinjaman dan

menginformasikan kepada kelompok.

Page 21: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

16

Cara/Sistem Angsuran Dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP)

sebagai berikut:

1. Sistem angsuran dari Kelompok kepada UPK dilakukan setiap

bulan dibayar Pokok dan jasanya selama satu tahun atau 12 kali

angsuran.

2. Sistem angsuran dari anggota kepada Kelompok setiap bulan

dibayar Pokok dan jasanya selama satu tahun atau 12 kali

angsuran.

3. Anggota dapat mencicil kepada kelompok, bisa harian/mingguan.

Sanksi bagi kelompok yang tidak tepat waktu membayar angsuran

pinjaman maka akan dikenakan sangsi berupa pinjaman berikutnya terkurangi

sampai dengan tidak mendapatkan pinjaman kembali. Atau masuk daftar

bermasalah dan juga di sampaikan kepada lembaga keuangan lain.

C. Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya Lestari” Terhadap

Peningkatan Kesejahteraan Perempuan melalui Simpan Pinjam

Prempuan (SPP) di Kecamatan Rejotangan

Di Kecamatan Rejotangan terdiri dari 16 desa, dimana program

Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dari Badan Usaha Milik Desa Bersama

“Mulya Lestari” menaungi 15 desa. Di setiap desa terdapat jumlah kelompok

peminjam Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang berbeda-beda, dimana

terkadang ada penambahan kelompok baru. Berikut ini adalah jumlah

kelompok peminjam dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dari masing-

masing desa yang tercatat sampai bulan Juli tahun 2020:

Tabel 1.1 Jumlah Kelompok Pemanfaat

No. Desa Jumlah Kelompok

1. Tenggong 3

2. Panjerejo 9

3. Karangsari 1

4. Tugu 9

5. Sukorjo Wetan 9

6. Jatidowo 1

Page 22: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

17

7. Banjarejo 7

8. Tanen 2

9. Sumberagung 12

10. Rejotangan 26

11. Blimbing 8

12. Pakisrejo 8

13. Tegalrejo 4

14. Aryojeding 15

15. Tenggur 8

16. Buntaran 12

Jumlah 134

Sumber: Data Pelaksanan Pengelola Operasional Badan Usaha Milik Desa

Bersama “Mulya Lestari” Kecamatan Rejotangan, per Juli

2020.

Dari data tersebut, selama tahun 2020 terdapat 134 kelompok yang

menjadi anggota Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Dimana sebagian

besarnya adalah anggota lama yang masih setia menjadi pemanfaat dana

Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Ini berarti banyak anggota kelompok yang

merasa terbantu dengan adanya kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP)

yang ada di Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya Lestari” Kecamatan

Rejotangan.

Secara garis besar Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya

Lestari” berperan dalam menyedakan modal untuk pelaku usaha di

Kecamatan Rejotangan. Keberadaan Badan Usaha Milik Desa Bersama

“Mulya Lestari” di Kecamatan Rejotangan sangat berpengaruh terhadap

pelaku usaha ekonomi. Permodalan dari Badan Usaha Milik Desa Bersama

“Mulya Lestari” untuk usaha yanga masyarakat kelola dapat membantu

keberlangsungan usaha mereka sehingga usaha dapat berjalan terus-menerus

yang berimbas pada meingkatnya kesejahteraan masyarakat karena

tambahnya pendapatan yang mereka hasilkan. Usaha yang masyarakat kelola

kebanyakan adalah usaha pertanian dan perdagangan.

Adanya pinjaman Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya

Lestari” dapat membantu para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya

Page 23: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

18

dan mengurangi beban yang mereka keluarkan. Sistem yang digunakan dalam

pinjaman modal ini adalah sistem tanggung renteng yang merupakan sistem

peminjaman dana manfaat tanta jaminan dimana apabila dalam suatu

kelompok usaha peminjam terdapat anggota yang lalai dalam tanggung

jawabnya dalam mengembalikan dana manfaat maka akan ditanggung oleh

seluruh anggota kelompok tersebut.

Dengan adanya program Simpan Pinjam Perempuan (SPP)

dimaksudkan membantu masyarakat di daerah Kecamatan Rejotangan untuk

mendapat bantuan berupa pinjaman dana yang dapat digunakan untuk modal

usaha atau mengembangkan kegiatan usahanya. Dengan begitu perekonomian

warga di pedesaan Kecamatan Rejotangan dapat berkembang lebih baik lagi.

Page 24: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

19

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara garis besar Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya

Lestari” berperan dalam menyedakan modal untuk pelaku usaha melaui

Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Dengan adanya program Simpan

Pinjam Perempuan (SPP) dapat membantu keberlangsungan usaha

masyarakat khususnya perempuan sehingga usaha dapat berjalan terus-

menerus yang berimbas pada meingkatnya kesejahteraan masyarakat karena

tambahnya pendapatan yang mereka hasilkan.

B. Saran-Saran

Melalui laporan ini penulis mempunyai beberapa saran yang

mungkin bisa menjadi masukan bagi beberapa pihak, diantaranya:

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola praktik,

diharapkan selalu menjaga hubungan baik dengan instansi/lembaga

tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), sehingga dapat terjalin

hubungan kerjasama yang berkelanjutan, memberikan pengarahan yang

lebih jelas dan terstruktur kepada mahasiswa Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL), dan berkenan untuk menerima mahasiswa Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) yang selanjutnya.

2. Untuk Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya Lestari” sebagai tempat

PPL

Untuk pihak Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya Lestari”

Kecamatan Rejotanganagar bisa meningkatkan kegiatan Simpan Pinjam

Khusus Perempuan supaya lebih banyak masyarakat yang memulai

kegiatan usahanya.

3. Untuk Mahasiswa sebagai peserta PPL

Untuk mahasiswa sebagai peserta Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL), lebih mempersiapkan diri dalam melakukan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL), serta diharapkan lebih giat dan profesional dalam

Page 25: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

20

praktik di lapangan dan mengembangkan ilmu yang diperoleh dari

kegiatan PPL.

Page 26: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

21

DAFTAR PUSTAKA

Elfindri. 2018. Strategi Sukses Membangun Daerah. Jakarta: Graha Media.

Ma‟arif, Syafi‟i. 2013. Pembangunan dalam Perpektif Gender. Malang: UMM

Pers, 2013.

Nugraha, Xavier, dkk. 2019. Iuris Muda: Bunga Rampai Ilmu Hukum.

Yogyakarta: CV Penerbit Harfeey.

Prihatin, Rohani Budi, dkk. 2018. BUMDes dan Kesejahteraan Masyarakat Desa.

Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI.

Tim Koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). 2007.

Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri Perdesaan. Jakarta: 2007

Wrihatnolo, Randi R. 2014. Manajemen Pemberdayaan:Sebuah Pengantar dan

Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT elex Media

Komputindo.

Yoltuwu, Johozua M. 2017. Pedoman Teknis Tata Cara Pendirian, Pengurusan,

dan Pengelolaan, dan Pembubaran BUM Desa Bersama. Jakarta:

Direktorat Jendral Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementrian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI.

BUMDESMA Mulya Lestari, “Laporan Pertanggung Jawaban Kelembagaan

BUMDESMa Mulya Lestari Kecamatan Rejotangan – Kabupaten

Tulungagung Tahun Anggaran 2019”

Ritonga, Syafruddin. “Program Simpan Pinjam Khusus Perempuan bagi

Peningkatan Perekonomian Masyarakat”. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan

Sosial Politik UMA, Vol. 1. No. 2. Desember 2013.

Sinollah. “Peranan Simpan Pinjam Perempuan dalam PNPM-MP untuk

Kesejahteraan Masyarakat”. Jurnal Dialektika. Vol. 4 No. 2. September

2019.

Page 27: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

22

Lampiran 1

BERITA ACARA HARIAN

PPL JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMIAIN TULUNGAGUNG

GELOMBANG II TAHUN 2020

Pada tanggal 1 Sampai tanggal 31 bulan Agustus Tahun 2020 , bertempat

di Tulungagung, telah dilaksanakan PPL Jurusan Manajemen Keuangan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II Tahun 2020

oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Vina Nurma Yunita

NIM : 12406173065

Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah

NO Hari/Tgl Pukul Kegiatan

1. Sabtu, 01

Agustus 2020

09.30 - selesai Mempelajari/memahami buku

pedoman Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL).

2. Minggu, 02

Agustus 2020

14.15 - selesai Mencari informasi tentang

Badan Usaha Milik Desa

Bersama di web.

3. Senin, 03

Agustus 2020

09.15 - selesai Mencari informasi tentang

Badan Usaha Milik Desa

Bersama “Mulya Lestari” di

web.

4. Selasa, 04

Agustus 2020

19.00 – selesai Mencari referensi laporan akhir

Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) di blog laboratorium

FEBI.

5. Rabu, 05

Agustus 2020

09.20 - selesai Kunjungan ke Badan Usaha

Milik Desa Bersama “Mulya

Page 28: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

23

Lestari” untuk melakukan

observasi kegitan di kantor

seperti apa. Bertemu dengan

pimpinan dan staf serta beberapa

nasabah yang datang ke kantor.

6. Kamis, 06

Agustus 2020

13.00 – selesai Ikut sertadalam pencairan dana

Simpan Pinjam Perempuan

(SPP) di Desa Sumbragung

bersama berdahara, sekretaris

dan staf Badan Usaha Milik

Desa Bersama “Mulya Lestari”.

Melihat dan memahami

bagaimana proses pencairan

dana Simpan Pinjam Perempuan

(SPP)berlangsung.

7. Jum‟at, 07

Agustus 2020

08.50 – selesai Berdasarkan observasi yang

dilakukan kemarin dan

keikutsertaan kegiatan pencairan

dana Simpan Pinjam Perempuan

(SPP) ditemukan permasalahan

yang ada di Badan Usaha Milik

Desa Bersama “Mulya Lestari”.

Selanjutnya memahami

permasalahan yang ada.

8. Sabtu, 08

Agustus 2020

09.15 – selesai Menjabarkan permaslaan yang

telah ditemukan kemarin di

Badan Usaha Milik Desa

Bersama “Mulya Lestari”

9. Minggu, 09

Agustus 2020

08.25 – selesai Mencari informasi tentang

Simpan Pinjam Perempuan

(SPP) di web.

10. Senin, 10 10.00 – selesai Menyusun judul laporan akhir

Page 29: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

24

Agustus 2020 Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) sesuai dengan temuan

permalahan yang ada di Badan

Usaha Milik Desa Bersama

“Mulya Lestari” seputar Simpan

Pinjam Perempuan (SPP).

11. Selasa, 11

Agustus 2020

18.57 – selesai Konsultasi judul laporan akhir

Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL).

12. Rabu, 12

Agustus 2020

15.15 Menyusun pertanyaan untuk

wawancara yang akan dilakukan

besok di kantor Badan Usaha

Milik Desa Bersama “Mulya

Lestari”.

13. Kamis, 13

Agustus 2020

09.35 - selesai Kunjungan ke kantor Badan

Usaha Milik Desa Bersama

“Mulya Lestari”, bertemu

dengan pimpinan dan sekretaris

untuk berbicara mengenai

sejarah, profil, struktur

organisasi dan jenis usaha yang

ada di lembaga.

14. Jum‟at, 14

Agustus 2020

19.00 - selesai Mengolah/menjabarkan hasil

dari wawancara yang dilakukan

kemarin di kantor Badan Usaha

Milik Desa Bersama “Mulya

Lestari”.

15. Sabtu, 15

Agustus 2020

09.21 – selesai Mulai menyusun laporan akhir

Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) mulai dari halaman judul

sampai daftar isi.

16. Minggu, 16 09.00 - selesai Menyusun pertanyaan untuk

Page 30: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

25

Agustus 2020 wawancara yang akan dilakukan

besok di kantor Badan Usaha

Milik Bersama Desa “Mulya

Lestari” seputar Simpan Pinjam

Perempuan (SPP).

17. Senin, 17

Agustus 2020

10.00 - selesai Kunjungan ke kantor Badan

Usaha Milik Desa Bersama

“Mulya Lestari”, bertemu

dengan sekretaris untuk

berbicara mengenai Simpan

Pinjam Perempuan (SPP).

18. Selasa, 18

Agustus 2020

08.45 - selesai Mengolah/menjabarkan hasil

dari wawancara yang dilakukan

kemarin di kantor Badan Usaha

Milik Desa Bersama “Mulya

Lestari

19. Rabu, 19

Agustus 2020

14.00 – selesai Mencari contoh laporan akhir

Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) di web dan di blog

laboratorium FEBI yang akan

digunakan sebagai referensi.

20. Kamis, 20

Agustus 2020

18.13 - selesai Meneruskan menyusun laporan

akhir Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL).

21. Jum‟at, 21

Agustus 2020

09.50 - selesai Mencari buku melalui e-book

yang digunakan sebagai

referensi dalam penyususnan

laporan akhir Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL).

22. Sabtu, 22

Agustus 2020

08.35 – selesai Meneruskan menyusun laporan

akhir Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL).

Page 31: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

26

23. Minggu, 23

Agustus 2020

09.35 - selesai Meneruskan menyusun laporan

akhir Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL).

24. Senin, 24

Agustus 2020

15.25 - selesai Mencari buku melalui e-book

yang digunakan sebagai

referensi dalam penyususnan

laporan akhir Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL).

25. Selasa, 25

Agustus 2020

07.45 - selesai Meneruskan menyusun laporan

akhir Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL).

26. Rabu, 26

Agustus 2020

10.30 – selesai Kunjungan ke kantor Badan

Usaha Milik Desa Bersama

“Mulya Lestari”, bertemu

dengan sekretaris dan bendahara

untuk berbicara mengenai data

pemanfaat Simpan Pinjam

Perempuan (SPP).

27. Kamis, 27

Agustus 2020

18.45 – selesai Mengolah data hasil wawancara

pada hari Rabu kemarin.

28. Jum‟at, 28

Agustus 2020

12.15 – selesai Mencari contoh laporan akhir

Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) di web dan di blog

laboratorium FEBI yang akan

digunakan sebagai referensi.

29. Sabtu, 29

Agustus 2020

13.18 – selesai Meneruskan menyusun laporan

akhir Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL).

30. Minggu, 30

Agustus 2020

21.05 – selesai Review/mersume pendalaman

materi Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) dari youtube.

31. Senin, 31 15.15 – selesai Menyelesaikan menyusun

Page 32: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

27

Agustus 2020 laporan akhir Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL).

Tulungagung, 31 Agustus 2020

Vina Nurma Yunita

NIM. 12406173065

Page 33: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

28

Lampiran 2

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama : Vina Nurma Yunita

NIM : 12406173065

Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah

DPL : Amalia Nuril Hidayati., SE, M. Sy

Tempat PPL : Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya Lestari”

Judul Laporan : Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama “Mulya Lestari”

Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Perempuan melalui

Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di Kecamatan

Rejotangan.

No Hal yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf

1. Konsultasi mengenai judul

laporan akhir kegiatan PPL.

Hindari judul yang

menggunakan kata pengaruh

karena lebih menjurus ke

penelitian kuantitatif dan

membutuhkan waktu yang

lama dan harus menyebar

angket/kuesioner dan

mengolah data. Di usahakan

lebih mengarah ke penelitian

kualitatif saja.

2. Setor Judul laporan akhir

PPL “Peran Badan Usaha

Milik Desa Bersama

“Mulya Lestari” Terhadap

Peningkatan Kesejahteraan

Perempuan melalui Simpan

ACC judul, dan mulai

mengerjakan laporan akhir

PPL.

Page 34: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

29

Pinjam Perempuan (SPP) di

Kecamatan Rejotangan.”

3. Menanyakan mengenai

deadline pengumpulan

laporan akhir PPL.

Pengumpulan laporan akhir

PPL di kumpulkan 1 minggu

setelah kegiatan PPL

berakhir.

Tulungagung, 31 Agustus 2020

Amalia Nuril Hidayati, SE. M, Sy

NIP : 188407132014032002

Page 35: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · pada waktunya.Laporan yang berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama „Mulya

30

Lampiran 3

DOKUMENTASI

Wawancara dan meminta data

pemanfaat Simpan Pinjam

Perempuan (SPP) dengan bendahara

Badan Usaha Milik Desa Bersama

“Mulya Lestari”

Proses pencairan dana Simpan

Pinjam Perempuan (SPP) di rumah

ketua kelompok yang berlokasi di

Rejotangan

Wawancara dengan bendahara dan

sekretaris Badan Usaha Milik Desa

Bersama “Mulya Lestari”