41
LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS PENGETAHUAN KELUARGA BINAAN TENTANG FAKTOR RESIKO HIPERTENSI DI RT 01 RW 03 KAMPUNG GAGA DESA TANJUNG PASIR KECAMATAN TELUK NAGA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN PERIODE 23 SEPTEMBER 2013    25 OKTOBER 2013 Disusun Oleh : KELOMPOK 6 DHANNISA AZZAHRA (110.2007.0 83) DHITA LARASATI (110.2008.0 70) NADIA UTAMI (110.2008.1 71) NURUL QOMARIYAH (110.2008.2 96) Pembimbing : dr. Taufit Wirawan dr. Dwi Yanto Dr. dr. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes. KEPANITRAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK. UNIVERSITAS YARSI 2013

LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

Embed Size (px)

Citation preview

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 1/41

LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS

PENGETAHUAN KELUARGA BINAAN TENTANG FAKTOR RESIKO HIPERTENSI DI

RT 01 RW 03 KAMPUNG GAGA DESA TANJUNG PASIR KECAMATAN TELUK NAGA

KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

PERIODE 23 SEPTEMBER 2013 – 

 25 OKTOBER 2013

Disusun Oleh : KELOMPOK 6

DHANNISA AZZAHRA (110.2007.083)

DHITA LARASATI (110.2008.070)

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 2/41

NADIA UTAMI (110 2008 171)

BAB I 

LATAR BELAKANG

1.1  GAMBARAN UMUM DESA SECARA GEOGRAFIS

1.1.1  Situasi Keadaan Umum

Desa Tanjung Pasir dengan luas 570 Ha dengan jarak tempuh 47 Km dari ibukota kabupaten Tangerang dan merupakan daerah daratan rendah dengan

ketinggian dari permukaan laut satu meter dengan suhu udara 30°-37°C. Desa ini

memiliki enam Kepala Dusun, 14 Rukun Warga, dan 34 Rukun Tetangga.

(Kartikawatie, 2012) 

Gambar 1.1 Peta Desa Tanjung Pasir(Kartikawatie, 2012)

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 3/41

Gambar 1.2 Peta Batas Wilayah Desa Tanjung Pasir 

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 4/41

1.1.2  Gambaran Umum Desa Secara Demografi

1.1.2.1 

Situasi KependudukanBerdasarkan data dari BPS Kabupaten Tangerang pada tahun 2012

 jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus adalah

53.831 jiwa yang tersebar di 6 desa seperti yang tercantum pada tabel 1.1

dibawah ini :

Tabel 1.1. Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Angus

 No.  Desa  Luas

Wilayah

(km2)

Jumlah

Penduduk

Jumlah

Rumah

Tangga 

Rata-Rata

 jiwa/Rumah

Tangga 

Kepadatan

Penduduk

 per km2 

1  Pangkalan 7.54 16,888 4,138 4.08 2239.79

2  Tanjung Burung 5.24 7,669 2,473 3.10 1463.55

3 Tegal Angus 2.83 9,513 2,879 3.30 3361.48

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 5/41

Tabel 1.2. Klasifikasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

 No.  Desa/Kelurahan  Jumlah PendudukLaki-Laki Perempuan Jumlah

1.  Pangkalan 8.710 8.178 16.888

2.  Tanjung Burung 3.937 3.732 7.669

3.  Tegal Angus 4.890 4.622 9.512

4.  Tanjung Pasir 4.884 4.629 9.5135.  Muara 1.820 1.746 3.566

6.  Lemo 3.430 3.252 6.682

Jumlah 27.671 26.160 53.831

Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan

 No.  Pendidikan  Jumlah Penduduk  

1. Tamat akademi/sederajat 45 orang

2. Tamat Perguruan Tinggi/sederajat 521 orang

3. Buta huruf 498 orang

Tabel 1.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 6/41

1.1.2.2 Keadaan Sosial Ekonomi

Potensi adalah sumber daya yang berada pada suatu wilayah yang dapat

digali dan dimanfaat atau dikembangkan. Potensi ini dibagi menjadi dua

kategori yaitu:

a.  Potensi umum

Sumber daya material yang dapat dimanfaatkan secara bersama atau

umum oleh masyarakat.

 b. Potensi khusus

Semua sumber daya material dan non material yang dimiliki secara

 pribadi oleh masyarakat.

Adapun potensi yang dimiliki oleh Desa Tanjung Pasir

adalah(Kartikawatie, 2012):

1.  Potensi Sumber Daya Alam (SDA)

1.1 Luas Desa Tanjung Pasir (luas pemukiman 72 Ha, perempangan

334 Ha, TPU 7000 M dan pesawahan 83 Ha).

1.2 Kondisi udara tercemar ringan walaupun tidak memiliki taman

kota.

2 Potensi Sumber Daya Manusia (SDM)

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 7/41

Tabel 1.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Pokok No.  Mata Pencaharian Pokok   Jumlah Penduduk  

1.   Nelayan 2.331 orang

2.  Buruh/swasta 65 orang

3.  Pegawai Negeri Sipil (PNS) 15 orang

4.  Pedagang 1.213 orang5.  Penjahit 24 orang

6.  Tukang Batu 42 orang

7.  Peternak 6 orang

8.  Pengrajin 5 orang

9.  Montir 25 orang10.  Dokter/Bidan 6 orang

11.  Supir 30 orang

12.  Pengemudi Becak 43 orang

13.  TNI / POLRI 6 orang

14.  Pengusaha 8 orang

15.  Petani 176 orang

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 8/41

3.  Majelis Taklim 4 Unit

4.  Gereja - Unit5.  Pura - Unit

1.1.2.4 Kesehatan

Upaya Pemerintah Desa Tanjung Pasir dengan instansi terkait, dalam hal

ini, antara lain :1  Peningkatan gizi keluarga Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

kepada balita yang ada di setiap posyandu, pemeriksaan kesehatan

kepada ibu hamil.

2  Pencegahan penyakit, vaksinasi Filariasis (kaki gajah), imunisasi

Polio bagi balita, pemberian vitamin A.

3  Penyuluhan Kesehatan dan Penyakit antara lain Demam Berdarah

Dengue, Flu Burung, Chikungunya, dan sejenisnya.

4  Penanganan bagi balita yang kekurangan gizi dengan memberikan

susu dan makanan yang bernutrisi.

5  Penyuluhan kesehatan tentang bagaimana menjaga dan memelihara

lingkungan dengan membersihkan rumah masing-masing dan

lingkungan sekitarnya.

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 9/41

Tabel 1.7. Sarana Pelayanan Kesehatan

 No  Sarana Pelayanan Kesehatan  Jumlah 1  Poskesdes 1 Unit

2  Pos KB Keluarga -

3  Posyandu 6 Unit

4  Pos Mandiri -

5  Klinik Bersalin/ BKIA -6  Praktek Dokter/ Bidan 4 Unit

7  Praktek Bidan 4 Unit

8  Paraji 4 Orang

9  Keluarga Berencana

a.  Jumlah Pos/ Klinik KB : -

 b. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) :

334Pasang

c.  Jumlah Akseptor KB :

1)  Pil : 127 orang

2)  IUD : 14 orang

3)  Kondom : - orang

4)  Suntik : 190 orang

-  Unit

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 10/41

1.2  GAMBARAN KELUARGA BINAAN

1.2.1  Lokasi keluarga binaan

Keluarga binaan berada di RT 01/RW 03 Kampung Gaga, Desa Tanjung

Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Gambar 1.3 Denah Rumah Keluarga Binaan

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 11/41

BAB II

KELUARGA BINAAN

2.1 Gambaran Keluarga Binaan

Keluarga binaan terdiri dari empat, yaitu keluarga Tn. Samun, keluarga Tn. Saja,

keluarga Tn. Naol dan keluarga Tn. Endi.

2.1.1 Keluarga Binaan Tn. Samun

Tabel 2.1 Data Dasar Keluarga Tn. Samun

 No   Nama  Status Keluarga  Jenis

Kelamin 

Usia  Pendidikan  Pekerjaan 

1. Tn.Samun Kepala keluarga Laki-laki 45 tahun Tidak

 bersekolah

Wiraswasta

2. Ny.Rohamah Istri Perempuan 40 tahun Tidak

 bersekolah

Wiraswasta

3. An. Guntur Anak Laki-laki 13 tahun SD -

4. An. Elfi Anak Perempuan 7 tahun SD Pelajar

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 12/41

 Ny.Rohamah adalah seorang perempuan bernama Mega berusia 20 tahun dan

saat ini sudah berkeluarga dan tidak tinggal serumah dengan Tn. Samun dan Ny.Rohamah. Anak kedua pasangan Tn. Samun dan Ny.Rohamah seorang

 perempuan bernama Mewa berusia 18 tahun yang juga sudah berkeluarga dan

tidak tinggal serumah dengan Tn. Samun dan Ny.Rohamah. Anak ketiga

 pasangan Tn. Samun dan Ny.Rohamah seorang laki-laki berusia 13 tahun yang

 baru saja menamatkan pendidikan sekolah dasarnya, namun tidak melanjutkan

 pendidikannya ke jenjang SMP. Anak keempat Tn. Samun dan Ny.Rohamah

seorang perempuan berusia 7 tahun yang merupakan pelajar Sekolah Dasar

kelas 3. Karena letak sekolah cukup dekat dari rumah maka anak keempat

 berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Tn. Samun memberikan uang saku

untuk kedua anaknya sebesar Rp.2.000,00 per hari. Tempat tinggal yang

sekarang mereka huni merupakan milik pribadi dan bukan warisan, mereka

tinggal berempat di dalam rumah tersebut.

Keluarga Tn. Samun tinggal di rumah dengan luas bangunan berukuran

66 m2 dan tidak bertingkat. Rumah ini terdiri dari ruang tamu berukuran 4 m x

3 m, satu kamar tidur yang berukuran 3 m x 3 m, satu ruang keluarga yang

 berfungsi sebagai kamar tidur berukuran 5 m x 3 m, kamar mandi berukuran 2

m x 2 m, dua dapur yang berukuran masing-masing 2 m x 3 m dan 2 m x 2 m,

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 13/41

Keluarga ini memiliki kamar mandi dengan jamban. Untuk mandi dan

kebutuhan air sehari-hari keluarga ini menggunakan air PAM. Air PAM yangdidapat diperoleh dengan cara membeli air PAM yang dijual oleh warga

sekitar. Dalam sehari keluarga tersebut membutuhkan lima sampai enam

 jerigen air PAM (satu jerigen = 20 liter). Satu jerigen air PAM seharga

Rp.5.000,00.

Keluarga Tn. Samun biasa membuang sampah di samping rumah mereka.

Sampah baru dibakar jika sudah menumpuk.

Keluarga Tn. Samun memiliki kebiasaan makan dua kali sehari. Ny.

Rohamah memasak makanan dengan menu seadanya, contoh menu yang

disajikan sehari-hari ialah tahu, tempe dan sayur terkadang juga memasak ikan.

 Ny. Rohamah memasak tanpa membatasi jumlah garam untuk makanan Tn.

Samun. Semua makanan dimasak sampai matang dengan menggunakan

kompor gas 3 kg. Peralatan makan yang digunakan terbuat dari plastik. Karena

tidak memiliki ruang makan, keluarga ini biasanya makan di ruang keluarga

atau ruang tamu.

Anak ketiga pasangan Tn. Samun dan Ny.Rohamah yaitu Guntur, sudah

tidak bersekolah setelah tamat SD. Guntur sehari-harinya bekerja lepas seperti

mencangkul sawah atau membantu ayahnya. Anak keempat pasangan Tn.

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 14/41

 bulan dan sudah memakai selama 6 tahun karena menurut Ny. Rohamah ia

merasa cukup dengan empat orang anak.

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 15/41

 pernah melakukan olahraga.

3. Pola Makan Ny. Rohamah memasak sendiri dengan komposisimakanan seperti nasi, tahu, tempe, ikan, dan

 jarang memakan sayur, buah-buahan, apalagi

susu. Ny Rohamah juga menggunakan penyedap

rasa untuk memasak.

4. Aktivitas sehari-hari a. 

Tn. Samun bekerja sebagai pedagang. Tn.Samun membuka warungnya 24 jam non stop.

 b.   Ny. Rohamah bekerja sebagai ibu rumah

tangga

c.  An.Guntur yang berusia 13 tahun dan bekerja

di rumah makan dekat tempat tinggal TnSamun

No. Faktor Eksternal Permasalahan

1. Riwayat Pendidikan a.  Tn Samun hanya mengenyam pendidikan

sampai dengan kelas 3 SD dan tidak

menyelesaikan pendidikan dasarnya.

b Ny Rohamah tidak pernah bersekolah

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 16/41

3. Informasi Tn. Samun dan keluarganya tidak pernah

mendapatkan informasi mengenai penyakithipertensi dari petugas kesehatan. Keluarga ini juga

tidak diberitahu mengenai faktor resiko penyakit

hipertensi.

4. Pola Pencarian Pengobatan Apabila sakit, keluarga Tn.Samun tidak pergi

 berobat ke puskesmas dan memilih untuk berobat kedokter praktek umum di dekat rumahnya jika

memiliki keluhan mengenai kondisi kesehatannya.

2.1.2 Keluarga Binaan Tn. Saja

Tabel 2.2 Data Dasar Keluarga Binaan Tn. Saja

 No. Nama Status

Keluarga

Jenis

Kelamin

Usia Pendidikan

Terakhir

Pekerjaan

1.  Tn. Saja Kepala

Keluarga

Laki-laki 50 tahun SD Wiraswasta

2.   Ny. Ima Istri Perempuan 49 tahun SD Ibu Rumah

T

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 17/41

 ban, dan menjual bensin eceran dengan penghasilan sekitar Rp 150.000,00  –  

Rp 200.000,00 per hari, pendapatan Tn. Saja ini tidak menentu setiap harinya

tergantung pada ramai atau tidaknya pembeli di tokonya, namun dalam sebulan

 biasanya sekitar Rp 6.000.000,00 per bulan. Pendapatan ini dapat disisihkan

untuk menabung dan menopang kehidupan anaknya yang paling besar serta

untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membeli air PAM,

makanan, bensin, dan lain-lain. Tn. Saja pernah mengenyam pendidikan hingga

 bangku Sekolah Dasar sampai tamat, namun tidak melanjutkan ke jenjang yang

lebih tinggi dengan alasan biaya. Istrinya, Ny. Ima berusia 49 tahun selain

sebagai ibu rumah tangga juga membantu suaminya di toko. Pendidikan

terakhir Ny. Ima hanya sampai tingkat Sekolah Dasar hingga tamat. Tn. Saja

dan Ny. Ima telah menikah selama 25 tahun, dan dikaruniai 4 orang anak. Dua

orang anak sudah menikah dan tinggal terpisah dari Tn. Saja dan Ny. Ima,

sementara dua orang lagi Alfian dan Asifa masih tinggal bersama dengan Tn.

Saja dan Ny. Ima. Ny. Ima menggunakan alat kontrasepsi berupa pil KB,

sebelumnya Ny Ima menggunakan kontrasepsi suntik selama 3 bulan sekali dan

 baru sebulan terakhir ini mengganti kontrasepsinya dengan pil KB.

Keluarga Tn. Saja tinggal di rumahnya sendiri dengan luas bangunan

 berukuran m x m dan bertingkat. Terdiri dari tiga kamar tidur masing-masing

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 18/41

keluarga, masing-masing berukuran kurang lebih 1,5 m x 1,5 m sedangkan

ruangan yang lain tidak memiliki jendela. Jendela tersebut dapat dibuka tetapi

 jarang dilakukan dengan alasan debu akan masuk jika jendela dibuka. Jumlah

total ventilasi dibandingkan dengan total luas lantai yaitu 3% sehingga tidak

memenuhi kriteria ventilasi rumah sehat yaitu 10%.

Untuk melakukan aktifitas BAB keluarga ini melakukannya di jamban

yang terdapat di dekat teras rumah berukuran 1 m x 1 m. Sumber air yang

digunakan keluarga Tn. Saja merupakan air PAM untuk mencuci baju serta

mandi. Menurut keterangan keluarga Tn. Saja air PAM cukup bersih namun

terkadang hanya mengalir kecil atau bahkan mati sama sekali. Tn Saja

menggunakan air mineral galon untuk minum dan memasak.

Untuk pengolahan sampah dan limbah, keluarga Tn. Nasir membuang

sampah di belakang rumah dan jika angin tidak terlalu keras, Tn. Saja

membakar sampah tersebut, tempat keluarga Tn. Saja membakar sampah

 berdekatan dengan balong yang menampung air namun tidak terdapat ikan

sehingga sering banyak nyamuk yang masuk ke rumah Tn. Saja.

Keluarga Tn. Saja memiliki kebiasaan makan tiga kali sehari. Ny. Ima

memasak makanan dengan menu yang disukai keluarganya, contoh menu yang

disajikan sehari-hari ialah tahu, tempe dan sayur terkadang juga memasak lauk

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 19/41

Gambar 2.2 Demah Rumah Keluarga Tn. Saja

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 20/41

No. Faktor Internal Permasalahan

1. Kebiasaan Merokok Tn. Saja tidak pernah merokok. Bahkan sejakmasih muda Tn. Saja mengaku tidak pernah

mengisap rokok satu batangpun. Namun anak Tn.

Saja, Alfian, merupakan seorang perokok, dalam

sehari Alfian dapat menghabiskan satu hingga dua

 bungkus rokok dan biasanya merokok di dalamrumah setelah makan

2. Olah raga Keluarga Tn. Saja tidak ada yang memiliki

kebiasaan berolahraga. Namun setiap pagi

semenjak terkena stroke Tn. Saja selalu

menyempatkan diri untuk jalan pagi selama 15-30menit.

3. Pola Makan Ny. Ima jarang memasak sendiri untuk makan

keluarganya, biasanya Ny. Ima membeli makanan

dari warung makanan di dekat rumahnya.

Makanan yang dibeli bervariasi namun lebihsering membeli sop iga dan semur daging ataupun

ikan bumbu kuning karena makanan tersebut

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 21/41

 b.   Ny Rohamah hanya mengenyam pendidikan

sampai bangku sekolah dasar dan tidakmelanjutkan ke pendidikan menengah.

c.  An. Alfian yang berusia 20 tahun bersekolah

sampai sekolah kejuruan dan tidak melanjutkan

ke perguruan tinggi.

d.  An. Asifa berusia 5 tahun dan masih duduk di

 bangku sekolah dasar.

2. Pendapatan Tn. Saja bekerja sebagai wirausaha, membuka

warung klontong, depot air minum isi ulang, warung

 bensin, dan bengkel motor dengan penghasilan

sekitar Rp 150.000,00  –   Rp 200.000,00 per hari,

 pendapatan Tn. Saja ini tidak menentu setiap harinya

tergantung pada ramai atau tidaknya pembeli di

tokonya, namun dalam sebulan biasanya sekitar Rp

6.000.000,00 per bulan.

3. Informasi Tn. Saja dan keluarganya sering mendapatkan

informasi mengenai penyakit hipertensi dari dokter

T S j K l i i j dib i h

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 22/41

2.1.3 Keluarga Binaan Tn. Naol

Tabel 2.3 Data Dasar Keluarga Binaan Tn. Naol

 No   Nama  Status

Keluarga 

Jenis

Kelamin 

Usia

(tahun) 

Pendidikan  Pekerjaan 

1.  Tn. Naol Kepala

keluarga

Laki-laki 62 Tidak

 bersekolah

Wiraswata

2.   Ny. Enas Istri Perempuan 55 Tidak

 bersekolah

Ibu Rumah

Tangga

3.   Ny. Musta Anak pertama Perempuan 40 SD Wiraswata

4.   Ny. Epih Anak ke dua Perempuan 35 SD Wiraswata

5.   Ny. Erna Anak ketiga Perempuan 34 SD Wiraswata6   Ny. Teti Anak keempat Perempuan 22 SMP Wiraswata -

Keluarga Tn.Naol terdiri dari 6 orang yang terdiri dari Tn. Naol sebagai

kepala keluarga dengan seorang istri yang bernama Ny. Enas dan empat orang anak.

Anak pertama bernama Musta, anak kedua bernama Epih, anak ketiga bernama Erna

dan anak keempat bernama Teti. Keluarga ini bertempat tinggal di RT 01/RW 03

Kampung Gaga Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 23/41

tahun, dan sekolah sampai tamat SD. Anak keempat Ny. Teti berusia 22 tahun, dan

 pernah mengenyam pendidikan sampai tamat SMP.

Keluarga Tn. Naol tinggal di rumah milik sendiri dengan luas bangunan

 berukuran 7,3 m x 4,8 m dan tidak bertingkat. Terdiri dari dua kamar tidur yang

masing-masing berukuran 2 m x 2,8 m dan 2 m x 2 m, ruang tamu berukuran 3,8 m

x 4,8 m, kamar mandi yang menjadi satu dengan dapur berukuran 1,5 m x 4,8 m.

Rumah ini berlantaikan tanah, namun kamar tidur, dapur dan kamar mandi masih

 berlantaikan semen. Atap rumah terbuat dari genteng tanpa plafon. Dinding rumah

terbuat dari batu bata,semen dan bilik bambu.

Untuk ventilasi, rumah ini memiliki dua buah jendela di ruang tamu, yang

masing-masing berukuran 2,5 x 1,5 m dan satu buah jendela di kamar kedua yang

 berkuran 1,5 m x 1,5 m. Jendela tersebut berfungsi sebagai ventilasi untuk aliran

keluar masuk udara dan masuknya cahaya sinar matahari ke dalam rumah. Di dalam

rumah tidak terdapat ventilasi. Jumlah total ventilasi dibandingkan dengan total luas

lantai yaitu 27,8 % sehingga memenuhi kriteria ventilasi rumah sehat yaitu 10%.

Rumah ini difasilitasi listrik berdaya 450 watt, dengan fasilitas tiga buah lampu dan

satu buah televisi serta 1 buah lemari pendingin (kulkas). 

Keluarga Tn.Naol memiliki kamar mandi tanpa jamban yang bergabung

dengan dapur dan hanya di batasi oleh semen setinggi 60 cm. Keluarga Tn. Naol

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 24/41

Keluarga Tn. Naol memiliki kebiasaan makan dua kali sehari, yaitu tiap

 pagi dan sore. Ny. Enas memasak makanan sehari-hari dengan menu seadanya,

contoh menu yang disajikan ialah tahu, tempe, telor, sayur, ikan, dan terkadang

ayam. Semua makanan dimasak sampai matang. Peralatan makan yang digunakan

sebagian terbuat dari kaca dan sebagian lagi terbuat dari plastik. Karena tidak

memiliki ruang makan, keluarga ini biasanya makan di ruang tamu.

Dari keterangan Tn. Naol, dirinya menikah saat berusia 19 tahun dan

istrinya 14 tahun. Saat itu Tn. Jannah sudah bekerja sebagai tukang ojek dan Ny.

Enas tidak bekerja.

Persalinan keempat anak Tn. Naol, ditolong oleh paraji setempat. Ny.

Enas menyusui anak-anaknya hingga usia kurang lebih 2 tahun. Menurut keterangan

 Ny. Enas, anak pertama hingga keempat tidak mendapatkan imunisasi, karena Ny.

Enas takut mendengar setelah imunisasi banyak anak yang demam, dan tidak mau

makan . Dari keterangan Ny. Enas, dirinya tidak mengikuti program Keluarga

Berencana (KB).

Dalam hal pencarian pengobatan, ketika ada anggota keluarga yang sakit,

keluarga ini biasanya membeli obat di warung, dan bila gejala tidak berkurang

 biasanya akan berobat ke dukun terdekat. Menurut keterangan keluarga Tn. Naol

 berobat ke dukun lebih cepat dan tidak perlu mengantri. Dukun tersebut akan

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 25/41

Gambar 2.3 Denah Rumah Keluarga Tn. Naol

No. Faktor Internal Permasalahan

1. Kebiasaan Merokok Tn. Naol merupakan seorang perokok, dalam

sehari Naol dapat menghabiskan satu hingga dua

 bungkus rokok dan biasanya merokok di dalam

rumah.Semakin banyak pekerjaan biasanya Tn.

N l ki i k k

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 26/41

dan sekali-kali membantu di warung

suaminya.

No. Faktor Eksternal Permasalahan

1. Riwayat Pendidikan a.  Tn Naol sama sekali tidak pernah mengenyam

 bangku pendidikan formal.

 b.   Ny. Enas sama sekali tidak pernah mengenyam

 bangku pendidikan formal.

2. Pendapatan Tn. Naol bekerja sebagai seorang wiraswata ,yaitu

membuka warung di teras rumahnya,dengan jam

kerja sebanyak kurang lebih 10 jam per hari.Pendapatan Tn. Naol ini tidak menentu setiap

harinya, namun dalam sebulan biasanya sekitar Rp

800.000,00- Rp 1.200.000,00 per bulan.

3. Informasi Tn. Naol dan keluarganya tidak pernah mendapatkan

informasi mengenai penyakit hipertensi dari petugaskesehatan. Keluarga ini juga tidak pernah diberitahu

mengenai faktor resiko penyakit hipertensi

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 27/41

2.1.4 Keluarga Binaan Tn. Endi

Tabel 2.4 Data Dasar Keluarga Binaan Tn. Endi

 No   Nama  Status Keluarga  Jenis

Kelamin 

Usia 

(tahun) 

Pendidikan  Pekerjaan 

1. Tn. Endi Kepala keluarga Laki-laki 27 Tamat SMP Wiraswasta

2. Ny. Teti Istri Perempuan 22 Tamat SMP Wiraswasta

3. Cinta Laura Anak pertama Perempuan 14 SD kelas 1 Pelajar

Keluarga binaan keempat ialah keluarga Tn. Endi. Tn. Endi sebagai kepala

keluarga, tinggal bersama istri dan seorang anaknya. Data keluarga Tn. Endi dapat

dilihat pada tabel 1.12. Keluarga Tn. Endi bertempat tinggal di RT 01/RW 03 Desa

Gaga, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.

Keluarga Tn. Endi sudah tinggal di rumah milik sendiri selama 8 tahun.

Rumah Tn. Endi memiliki luas bangunan berukuran 150m2. Terdiri dari dua kamar

tidur yang masing-masing berukuran 3m x 4m, ruang tamu berukuran 2,5mx2m,

kamar mandi yang menjadi satu dengan dapur berukuran 4 m x 3 m. Rumah ini

belum berlantaikan keramik masih berupa tanah Atap rumah terbuat dari asbes

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 28/41

 jamban umumnya pun hanya berukuran 1,5 x 1,5 m dan hanya ditutup dengan

steroform. Selain itu, tidak terdapat pula sumber air yang digunakan untuk

membersihkan kotoran sehingga jamban umum tersebut berbau menyengat dan

sering ditemukan serangga seperti kecoa dan tikus. Terlebih lagi bersebelahan

dengan tempat pembuangan sampah dan kandang ternak, dan menimbulkan bau yang

tidak sedap.

Untuk sumber air bersih, keluarga ini memiliki sumur di dalam rumahnya,

di kamar mandinya, tetapi saat ini sedang kering. Bila musim hujan banyak air, tetapi

airnya coklat. Sehingga untuk mendapatkan sumber air yang bersih, keluarga Tn.

Endi harus membeli air PAM setiap harinya. Dalam sehari keluarga tersebut

membutuhkan sekitar 12 jerigen air. Satu jerigen air PAM seharga sekitar Rp. 1000.

Kegiatan pembuangan sampah langsung dibuang ke tumpukan sampah di

samping tempat jamban umum yang digunakan oleh keluarga dan tetangganya.

Tidak terdapat tempat pembuangan sampah yang tertutup, dan biasanya bila sampah

sudah menumpuk banyak baru dibakar oleh warga tetangganya.

Tn. Endi berusia 27 tahun bekerja sebagai montir bengkel dengan

 penghasilan Rp. 30.000-50.000 per hari, pendapatan Tn. Endi ini tidak menentu

setiap harinya namun dalam sebulan biasanya sekitar kurang lebih Rp. 1.000.000-

1.500.000 per bulan itupun sudah ditambah dengan penghasilan yang berasal dari

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 29/41

terbuat dari beling dan sebagian lagi terbuat dari plastik. Karena tidak memiliki

ruang makan, keluarga ini biasanya makan di ruang depan.

Tn. Endi dan Ny. Teti sudah menikah selama 8 tahun, menikah saat Tn.

Endi berusia 19 tahun dan saat itu tidak bekerja hanya sebagai tamatan pelajar

Sekolah Menengah Atas. Dan Ny. Teti menikah saat usia 14 Tahun hanya sampai

kelas dua Sekolah Menengah Atas dan tidak bekerja saat menikah. Untuk kelahiran

anaknya, Ny. Teti melahirkan anak pertama di Rumah Sakit Mitra Husada dengan

 persalinan caesar atas indikasi ketuban pecah dini yang dirujuk oleh paraji setempat.

Semasa kehamilannya ibu jarang memeriksakan dirinya ke bidan, karena dikatakan

tidak ada keluhan saat mengandung pertamanya anaknya. Untuk riwayat imunisasi,

tidak ada yang mendapatkan imunisasi lengkap sejak lahir sampai usia 9 bulan.

Ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga ini biasanya mengobati

sendiri dengan membeli obat di warung. Namun, jika dengan obat warung

keadaannya tidak juga membaik barulah dibawa ke mantri terdekat. Bila masih sakit,

 baru dibawa ke bidan setempat. Jika masih belum sembuh juga, mereka

membawanya ke PUSKESMAS.

Keluarga Tn. Endi biasanya datang untuk berobat ke PUSKESMAS Tegal

Angus bila sakit. Letak PUSKESMAS dikatakan cukup dekat dari rumah mereka.

Keluarga Tn. Endi tidak mempunyai kartu JAMKESMAS ataupun asuransi

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 30/41

Gambar 2.4 Denah Rumah Keluarga Tn. Endi

No. Faktor Internal Permasalahan

1. Kebiasaan Merokok Tn. Endi tidak pernah merokok. Bahkan sejak

masih muda Tn. Endi mengaku tidak pernah

mengisap rokok satu batangpun. Namun mertua

T E di T N l h i

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 31/41

dan selain itu menjaga warung yang berada di

sebelah bengkel milik suaminya.

No. Faktor Eksternal Permasalahan

1. Riwayat Pendidikan a.  Tn. Endi mengenyam pendidikan sampai dengan

sekolah menengah pertama.

 b.   Ny. Enas mengenyam pendidikan sampai

dengan sekolah menengah pertama.

c.  An. Cinta masih duduk di bangku sekolah dasar.

2. Pendapatan Tn. Endi berusia bekerja sebagai montir bengkel

dengan penghasilan Rp. 30.000-50.000 per hari, pendapatan Tn. Endi ini tidak menentu setiap

harinya namun dalam sebulan biasanya pendapatan

Tn. Endi ditambah dengan penghasilan istrinya di

warung sekitar kurang lebih Rp. 1.000.000-

1.500.000 per bulan3. Informasi Tn. Endi dan keluarganya tidak pernah mendapatkan

informasi mengenai penyakit hipertensi dari petugas

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 32/41

BAB III

AREA PERMASALAHAN

3. PENENTUAN AREA MASALAH

3.1. Rumusan Area Masalah Keluarga Binaan

3.1.1. 

Keluarga Binaan Tn. Samuna.  Masalah Non Medis

1)  Lingkungan

a)  Kurangnya pengetahuan mengenai pembuangan dan pengelolaan

sampah maupun limbah rumah tangga

2)  Kesehatan

a)  Kurangnya ventilasi udara yang ada di rumah keluarga binaan

 b)  Kebiasaan merokok di dalam rumah terhadap kesehatan keluarga

c)  Kurangnya pengetahuan tentang imunisasi yang tidak lengkap

d)  Kurangnya kesadaran berobat ke tenaga kesehatan

e)  Kurangnya pengetahuan mengenai faktor resiko hipertensi

 b.  Masalah Medis

1)  Peyakit hipertensi dalam keluarga

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 33/41

2)  Penyakit stroke dalam keluarga

3)  Penyakit diabetes dalam keluarga

3.1.3 Keluarga Binaan Tn. Naol

a.  Masalah Non Medis 

1) Lingkungan

a)  Kurangnya pengetahuan mengenai pembuangan dan pengelolaan

sampah maupun limbah rumah tangga.

 b)  Perilaku penggunaan jamban umum yang tidak sehat pada

keluarga binaan.

2) Kesehatan

a)  Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan ibu anak serta

imunisasi yang tidak lengkap

 b)  Tidak memiliki kartu jaminan kesehatan

c)  Perilaku melahirkan di tenaga non-medis.

d)  Kebiasaan merokok di dalam rumah terhadap kesehatan keluarga.

b.  Masalah Medis

1) Penyakit hipertensi dalam keluarga 

3 1 4 Area Masalah Keluarga Binaan Tn Endi

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 34/41

b.  Masalah Medis

1)  Penyakit diare dalam keluarga

2)  Riwayat hipertensi dalam keluarga

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 35/41

BAB IV

DIAGNOSIS KOMUNITAS

4.1. Alasan Pemilihan Area Masalah

Sebagai pendekatan awal untuk mengetahui area masalah yaitu dengan menganalisis

laporan tahunan Puskesmas mengenai data-data penderita hipertensi dan 10 penyakit

terbesar yang ada di wilayah Puskesmas Tegal Angus.

Kemudian informasi tersebut dibandingkan dengan laporan kader desa setempat

yang menyatakan bahwa jumlah penderita hipertensi masih banyak. Setelah mengamati,

mewawancarai, dan melakukan observasi masing-masing keluarga binaan di Kampung

Gaga, Desa Tegal Angus terdapat berbagai area permasalahan pada keluarga binaan

tersebut, yaitu:

1.  Kurangnya ventilasi udara yang ada di rumah keluarga binaan

2.  Kurangnya pengetahuan mengenai pembuangan dan pengelolaan sampah maupun

limbah rumah tangga

3.  Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak serta imunisasi yang tidak

lengkap

4.  Kebiasaan merokok di dalam rumah terhadap kesehatan keluarga

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 36/41

Tabel 4.1

Daftar 10 Besar Penyakit di PUSKESMAS Tegal Angus Tahun 2013

 No Penyakit Jumlah Kasus

Juli Agustus September

1 ISPA 373 375 377

2 FUO 183 184 188

3  SAKIT KEPALA 157 158 160

4 TB PARU KLINIS 153 160 159

5 HIPERTENSI

ESENSIAL

147 184 171

6 BATUK 140 155 152

7 DERMATITIS

LAINNYA

114 130 133

8 GANGGUAN GIGI

DAN JAR.LAINNYA

76 84 94

9 GASTRITIS DAN

DUODENITIS

72 87 81

10 ABSES, FURUNKEL,

KARBUNKEL

11 9 14

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 37/41

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 38/41

BAB V

RENCANA INTERVENSI

5.1 Rencana Intervensi

A. JANGKA PENDEK

1. 

Memberikan sosialisasi dan penyuluhan secara langsung tentang pentingnyamengetahui faktor resiko hipertensi

2.  Melakukan penyuluhan menggunakan poster, brosur, dan video simulasi tentang

faktor resiko hipertensi beserta bahaya dan komplikasinya

3.  Melakukan pre test dan post test untuk menilai apakah keluarga binaan sudah

mengetahui faktor resiko hipertensi

B. JANGKA MENENGAH

1.  Menilai adanya perubahan perilaku pada keluarga binaan setelah dilakukan

intervensi jangka pendek

2.  Melakukan kelas diskusi mengenai kendala menghindari faktor resiko hipertensi.

C. JANGKA PANJANG

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 39/41

Poster

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 40/41

Leaflet 

7/22/2019 LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS KEL 6_PUSKESMAS TEGAL ANGUS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-diagnosis-dan-intervensi-komunitas-kel-6puskesmas-tegal-angusdocx 41/41

1