7
LAPORAN PRAKTIKUM COLD CREAM Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kimia kosmetika Dosen Pengampu : Dra. Sri Muryati D., Apt., M.Kes. Oleh : 1. Sri Roikah (43114090 2. Zumrotus Sa’adah (4311409039) 3. Tri Novita Sari (4311409051) JURUSAN KIMIA

Laporan Cold Cream

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Cold Cream

LAPORAN PRAKTIKUM

COLD CREAM

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kimia kosmetika

Dosen Pengampu : Dra. Sri Muryati D., Apt., M.Kes.

Oleh :

1. Sri Roikah (43114090

2. Zumrotus Sa’adah (4311409039)

3. Tri Novita Sari (4311409051)

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2012

Page 2: Laporan Cold Cream

COLD CREAM

A. TUJUAN

Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa terampil dalm

pembuatan cold cream

B. LANDASAN TEORI

Krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau

lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.

Istilah ini secara tradisional telah digunakan untuk sediaan setengan padat

yang mempunyai konsistensi relatif cair diformulasikan sebagai emulsi air

dalam minyak atau minyak dalam air. Sekarang ini batasn tersebut lebih

diarahkan untuk produk yang terdiri dari emulsi minyak dalam air atau

dispersi mikrokristal asam-asam lemak atau alkohol berantai panjang dlam air,

yang dapat dicuci dengan air dan lebih ditujukan untuk penggunaan kosetika

dan estetika.

1. Cera flava

Malam ini berupa padatan kuning sampai coklat keabuan, berbau enak

seperti madu, agak rapuh jika didinginkan dan bila patah membentuk

granul, patahan non-hablur akan menjadi lunak oleh suhu tangan. Cera

flava tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%) dingin,

tetapi larut dalam etanol panas. Asam serotat dan sebagian dari mirisin

yang merupakan kandungan malam kuning dapat larut dalam kloroform P,

larut dalam eter P hangat, dan larut dalam minyak lemak dan minyak

atsiri. Larut sebagian dalam benzena dan karbon disulfida dingin. Pada

suhu lebih kurang 30˚ C larut sempurna dalam benzena dan disulfida.

Kandungan kimia : Cera flava mengandung lebih kurang 70% ester

terutama miristil palmitat. Disamping itu juga mengandung asam bebas

14%, hidrokarbon 20%, ester kolesterol, zat warna, pollen, dan propolish.

2. Adeps lanae

Lemak bulu domba adalah zat serupa lemak yang dimurnikan, diperoleh

dari bulu domba Ovis aries Linne (Familia Bovidae) yang dibersihkan

Page 3: Laporan Cold Cream

dandihilangkan warna dan baunya. Mengandung air tidak lebih dari

0,25%. Boleh mengandung antioksidan yang sesuai tidak lebih dari 0,02%.

Pemerian massa seperti lemak, lengket, warna kuning dan bau khas

Kelarutan : Tidak larut dalam air, dapat bercampur dengan air lebih kurang

2 kali beratnya; agak sukar larut dlam etanol dingin, lebih larut dalam

etanol panas; mudah larut dalam eter dan dalam kloroform

C. ALAT DAN BAHAN

Alat

1. Cawan porselen

2. Mortir

3. Water bath

4. Starfer

5. Gelas ukur

6. Spatula

7. Pengaduk

Bahan

1. Cera flava 2,75 gr

2. Cetacium 5,5 gr

3. Adeps lanae 5,5 gr

4. Ol sesamie 27,5 ml

5. Aqua rosarum 13,75 ml

D. CARA KERJA

1. Memasukkan semua bahan dalam cawan porselen kecuali aqua

rosarum, di aduk

2. Melelehkan dalam water bath sampai meleleh sambil diaduk-aduk

3. Memanaskan mortar dan starfer dengan air panas

4. Setelah panas, air dibuang dan memasukkan lelehan ke dalam mortar

sambil diaduk sampai homogen

5. Setelah dingin menambahkan aqua rosarum tetes demi tetes sambil

diaduk terus menerus.

Page 4: Laporan Cold Cream

E. PEMBAHASAN

Bentuk krim adalah salah satu bentuk sediaan yang  cukup banyak

digunakan sampai saat ini karena sifat penggunaanya yang praktis dan

dapat memenuhi keinginan yang dibutuhkan. Salah satunya diterapkan

dalam sediaan krim pendingin. Dengan menggunakan krim pendingin.

Krim ini banyak mengandung air, jika digunakan, air akan menguap karna

suhu udara, sehingga kulit menjadi terasa dingin dan lemas (tidak kaku).

Cold cream dibuat dengan cara melarutkan semua bahan dalam

cawan porselen sambil diaduk terus menerus agar homogen. Kemudian

melelehkan semua bahan dalam water bath kemudian memasukkannya

dalam mortar yang panas dan diaduk terus menerus sampai dingin. Hal ini

bertujuan agar semua bahan dapt bercampur homogeny karna bahan-bahan

yang digunakan mempunyai titik beku yang berbeda. Setelah dingin

ditambahkan aqua rosamrum, penambahan ini bertujuan untuk

memberikan aroma wangi pada produk yang dihasilkan. Bahan yang

digunakan dalam pembuatan cold cream adalah cera flava yaitu malam

lebah yang berwarna kuning, fungsi penggunaan cera flava adalah sebagai

perekat dan zat pengkilat. Pada zaman Mesir kuno malam lebah digunakan

untuk memumikan mayat dan cairan pembakar suluh dan pada zaman

Romawi kuno malam lebah digunakan sebagai bahan cat anti air. Pada

abad pertengahan digunakan sebagai alat tukar. Selain cera flava bahan

yang digunakan dalam pembuatan cold cream adalam adeps lanae yaitu

lemak bulu domba yang telah dimurnikan, adeps lanae dalam pembuatan

cold cream berfungsi sebagai antioksidan. Minyak wijen mengandung

asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan. Asam lemak omega-6

dalam minyak wijen membantu mengurangi gangguan kulit, seperti eksim.

Sayangnya, kandungannya sangat besar sehingga perlu diperhatikan

penggunaannya. Minyak wijen juga mengandung sumber baik dari lignan,

yaitu tipe fitoesterogen yang mampu menurunkan tekanan darah. Namun,

Page 5: Laporan Cold Cream

sebaiknya batasi asupan minyak wijen, tak lebih dari satu sendok makan

per hari.

F. KESIMPULAN

1. Cold cream tergolong sediaan kosmetika berbentuk cream yang

berfungsi membuat kulit terasa dingin dan tidak kaku

2. Cold cream dibuat dengan bahan dasar cari dimana keuntungannya

adalah dapat melunakkan lapisan tanduk, sehingga mudah dibersihkan,

namun ada kalanya sediaan ini tidak dapat membersihkan seluruh

kotoran yang melekat pada kulit, khususnya jasad renik.

G. DAFTRA PUSTAKA

Anonim. 1979. Farmakope Edisi III. Jakarta: Depertemen Kesehatan RI.

1995. Farmakope Edisi IV. Jakarta: Depertemen Kesehatan RI.

Muryati, Sri dan Cepi Kurniawan. 2006. Paparan Kuliah Kimia

Kosmetika. Semarang:

UNNES

http://kesehatan.kompas.com diakses tanggal 19 Juli 2010

http://youngstersquat.wordpress.com diakses tanggal 13 Agustus 2010

http://ritariata.blogspot.com diakses tanggal 03 Maret 2010

http://shofipunya.wordpress.com diakses tanggal 10 Desember 2011