Upload
vohanh
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAMPIRAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS I
Sekolah : SD Negeri Tegaron 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 x pertemuan)
A. STANDAR KOMPETENSI
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap
daratan
B. KOMPETENSI DASAR
10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik
(angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut).
C. INDIKATOR
1. Siswa dapat menyebutkan tiga perubahan lingkungan fisik yang
disebabkan oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang laut.
2. Siswa dapat menjelaskan perubahan lingkungan fisik yang disebabkan
oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang laut.
3. Siswa dapat mendeskripsikan pengaruh angin dan hujan terhadap daratan
4. Menyebutkan langkah-langkah membuat laporan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan tiga perubahan
lingkungan fisik yang disebabkan oleh angin, hujan, matahari, dan
gelombang laut dengan benar.
2. Melalui penjelasan guru siwa dapat menjelaskan perubahan lingkungan
fisik yang disebabkan oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang laut
dengan benar.
3. Melalui demonstrasi yang diperagakan oleh guru siswa dapat
mendeskripsikan pengaruh perubahan lingkungan fisik yang disebabkan
oleh angin dan hujan terhadap daratan.
E. MATERI POKOK
Perhatkan keadaan alam di lingkunganmu yang meliputi hujan,
mendung, panas terik, dan angin. Keadaan alam yang meliputi hal-hal
tersebut dan mudah berubah dari waktu ke waktu disebut cuaca.
Cuaca dapat mempengaruhi keadaan lingkungan. Lingkungan dapat
bertambah baik atau buruk akibat perubahan cuaca. Baik dan buruknya
diukur dari kepentingan manusia. Secara alami, alam selalu mengalami
perubahan, antara lain karena pengaruh cuaca.
Perubahan lingkungan dapat dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari,
dan gelombang laut. Bagian alam atau lingkungan yang paling terpengaruh
adalah permukaan bumi. Permukaan bumi meliputi daratan.
1. Pengaruh Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Embusan angin dapat dengan mudah
kamu rasakan. Angin yang bertiup sepoi-sepoi membuat kesejukan yang
membuai. Jika kamu duduk di bawah pohon dengan tiupan angin sepoi-
sepoi, kamu dapat tertidur. Angin dapat menghasilkan perubahan yang
menguntungkan, namun dapat pula merugikan. Perubahan yang tiba-
tiba, biasanya akibat angin bertiup dengan sangat kuat. Akibatnya,
perubahan yang terjadi biasanya merugikan.
a. Terjadinya angin darat dan angin laut
Pada malah hari, suhu di daratan lebih cepat turun dari pada di laut.
Oleh karena itu, tekanan udara diatas permukaan laut lebih rendah dari
pada daratan. Akibatnya, terjadilah embusan angin dari darat ke laut yang
disebut angin darat.
Angin darat mulai terjadi pada malam hari sekitar pukul 21.00
(pukul 9 malam). Embusan darat paling kuat pada waktu matahari mulai
terbit.
Pada siang hari, suhu di darat lebih cepat naik dari pada suhu di laut.
Tekanan udara di atas darat lebih rendah darp pada tekanan udara di atas
lautan. Akibatnya, terjadilah angin yang berembus dari laut ke daratan
yang disebut angi laut.
Angin laut mulai terjadi pada siang hari sekitar pukul 09.00. makin
siang, makin siang, embusan angin makin kuat. Embusan angin paling
kuat terjadi kira-kira pukul 15-00 atau pukul 3 sore.
Angin darat dan angin laut dimanfaatkan para nelayan untuk berlayar
mencari ikan di laut. Pada malam hari, para nelayan untuk berlayar
menggunakan perahu-perahunya ke tengah laut. Mereka memanfaatkan
angin darat untuk mendorong perahu layar mereka ke tengah laut. Pada
siang hari, nelayan kembali ke darat atau ke pelabuhan dengan
memanfaatkan angin laut.
b. Pengaruh angin yang merugikan
Angin yang amat kencang dan terus-menerus dapat mengikis
permukaan tanah. Pengikisan tanah oleh angin disebut korasi. Korasi
mengurangi kesuburan tanah karen pengikisan lapisan tanah atas yang
paling subur.
Angin yang sangat kencang dapat menumbangkan bangunan dan
pepohonan. Akibatnya, korban manusia dan hewan dapat berjatuhan.
Angin yang sangat kencang disebut juga angin topan.
Di beberapa daerah di Indonesia, angin kencang ini beri nama. Dari
(Sumatra Utara), bertiup angin bahorok yang sering merusak tanaman
tembakau. Di Tegal dan Cirebon, bertiup angin kumbang. Di Pasuruan
dan Probolinggo, bertiup angin Gending. Di Makassar, bertiup angin
Brubu. Berbagai negara, angin kencang juga mendapat nama khusus. Di
Amerika Serikat, misalnya, bertiup angin Tornado. Angin Tornado
membentuk sebuah pusaran (bentuk spiral). Pusaran angin ini menarik
semua benda dan makhluk hidup yang ada di dekatnya. Kemudian,
semuanya dilemparkan kembali. Angin Tornado menyebabkan kerusakan
yang sangat parah dalam waktu beberapa menit saja.
c. Pengaruh angin yang menguntungkan
Tidak selalu angin yang bertiup kencang mengakibatkan kerugian.
Daerah yang selalu ditiup angin kencang dapat memanfaatkan angin
sebagai sumber energi. Bagaimana caranya? Angin dimanfaatkan untuk
menggerakkan kincir angin. Putaran kincir angin akan memutar turbin
pada generator yang bekerja menghasilkan energi listrik. Energi listrik
dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.
Banyak kebutuhan manusia yang memanfaatkan tiupan angin. Angin
membantu pekerjaan rumah tangga, yaitu mengeringkan pakaian dan
makanan yang dijemur. Angin membuat kamu dapat menerbangkan
layang-layang. Atlet layang gantung, perahu layar, dan selancar angin
menggunakan tenaga angin untuk menggerakan alat olahraga.
2. Hujan
Mungkin ada di antara kalian yang sangat senang jika hujan turun.
Anak-anak memang menyukai hujan. Hujan digunakan sebagai sarana
untuk bermain. Genangan air dimanfaatkan untuk menjalankan mainan
air. Seperti perahu dan bebek yang bergerak di air. Akan tetapi, kamu
tidak boleh terlalu lama main hujan-hujanan. Jika terlalu lama, tubuhmu
akan kedinginan dan dapat menjadi sakit.
Tahukah kamu bahwa hujan memberikan berbagai pengaruh bagi
kehidupan kita. Hujan memberikan keuntungan bagi tanaman pertanian
yang butuh banyak air, misalnya padi yang baru ditanam. Hujan
membuat udara menjadi lebih segar. Air hujan dapat melarutkan kotoran
di udara sehingga udara menjadi lebih bersih. Hal ini menunjukkan
bahwa air hujan sesungguhnya tidak bersih. Oleh karena itu, kamu
sebaiknya tidak sering main air hujan-hujanan. Air hujan dapat
menyebabkan kamu sakit.
Hujan deras yang terus-menerus dapat mendatangkan bencana.
Bencana alam yang terjadi akibat hujan adalah banjir, tanah longsor dan
erosi. Erosi adalah pengikisan tanah akibar terjangan air. Bencana alam
akan makin merugikan jika terjadi di daerah berpenduduk banyak.
Bencana alam merusak tanah pertanian, derah resapan air, dan
bangunan. Tentu saja korban manusia dan hewan dapat berjatuhan.
Hujan membuat air sungai meluap. Luapan air sungai
mengakibatkan banjir di daerah sekitar aliran sungai. Luapan air sungai
sanggup memutuskan jebatan dan mengikis jalan aspal. Jalan aspal
menjadi berlubang jika terlalu lama terendam banjir.
Perhatikan keadaan air diluar rumahmu setelah hujan reda. Kamu
dapat menyaksikan genangan air di mana-mana. Kadang jalan menjadi
kotor akibat lumpur yang terbawa aliran air. Keadaan akan menjadi
buruk jika sampah dibuang sembarangan. Sampah yang terbawa aliran
air menjadi berserakan di mana-mana. Apalagi jika hujan yang turun
amat lebat dan lama. Genangan air dapat menjadi banjir yang
merepotkan pejalan kaki dan pengemudi kendaraan.
3. Matahari
Telah kamu ketahui bahwa matahari merupakan sumber energi
panas dan energi cahaya terbesar. Pancaran cahaya matahari membuat
keadaan permukaan bumi menjadi sesuai untuk tempat hidup. Jika tidak
ada energi panas dari matahari, bumi kita akan membeku seperti es.
Tidak ada tumbuhan yang dapat hidup di es. Jika tidak ada tumbuhan,
hewan dan manusia tidak dapat hidup. Hewan dan manusia secara
langsung dan tidak langsung tergantung pada tumbuhan.
Panas matahari bersama dengan air hujan dapat mengubah bentuk
permukaan bumi. Kamu tahu bahwa permukaan bumi terdiri atas
daratan dan lautan. Daratan terdiri atas tanah dan lapisan batuan. Panas
matahari dan air hujan dapat mengakibatkan lapisan batuan menjadi
lapuk. Pelapukan lapisan batuan dapat menghasilkan padang pasir dan
lapisan tanah baru.
Panas matahari yang mengenai permukaan bumi dapat membawa
bencana, yaitu kebakaran hutan. Kebakaran hutan biasanya terjadi di
musim kemarau atau musim panas. Akibat panas matahari, pohon dan
semak di hutan menjadi kering. Panas yang demikian kuat dapat
menimbulkan bara (api) yang membakar ranting dan dedaunan kering.
Kebakaran hutan yang terjadi saat musim kemarau sangat mudah
membesar dan meluas.
Kebakaran hutan yang tidak segera diatasi dapat merisak
ekosistem. Kamu telah mempelajari bahwa hutan merupakan ekosistem
darat terbesar. Di hutan, hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan.
Akibat kebakaran, tumbuhan musnah terbakar. Demikian pula, hewan
yang tidak sempat melarikan diri dapat mati terbakar. Hewan-hewan
yang selamat pun menjadi menderita karena kehilangan tempat tinggal
dan sumber makanannya. Keadaan semakin memprihatinkan jika
hewan-hewanmemasuki pemukiman atau desa di tepi hutan
untukmencari makan. Hewan liar itu dapat memangsa hewan ternak,
bahkan manusia. Sementara itu, herbivora seperti gajah dan kijang
dapat merusak ladang.
4. Gelombang laut
Gelombang laut atau ombak laut dapat kamu lihat di pantai.
Kadang kala, gelombang laut tampak besar. Kadang kala, gelombang
laut tampak kecil. Jika terjadi hujan disertai angin kencang, gelombang
laut bisa menjadi amat besar.
Gelombang laut di pantai menjadi pemandangan yang menarik.
Berbagai tempat menjadi tempat wisata karena mempunyai pantai
dengan gelombang yang indah, misalnya pantai Anyer, Cerita,
Parangtritis, Sanur, Kuta, dan Losari. Selain enak dipandang, gelombang
laut dimanfaatkan orang untuk melakukan olahraga berselancar.
Gelombang laut yang amat besar menyulitkan kapal atau perahu
yang sedang berlayar. Gelombang laut dapat menghempaskan apa saja
yang ada di permukaan laut. Tidak sedikit kapal tenggelam atau keram
akibat diterjang gelombang laut.
Gelombang laut yang menerjang pantai dapat mengakibatkan
pengikisan pantai. Pengikisan pantai akibat gelombang laut disebut
abrasi. Abrasi dapat merusak ekosistem pantai. Masih ingatkah kamu,
anggota ekosistem pantai? Anggota ekosistem pantai antara lain pasir,
batu karang, kepiting, kerang, dan pohon kelapa. Abrasi dapat merusak
batu karang dan menghanyutkan pasir. Akibatnya, hewan-hewan yang
bisa tinggal di sana tidak dapat bertahan hidup.
Untuk mencegah abrasi, di pantai dipasang pemecah gelombang
laut atau pemecah ombak. Biasanya di pantai diletakkan beton yang
bentuknya seperti balok atau tabung yang amat berat. Jika gelombang
mengenai benda tersebut, gelombang akan pecah sehingga tidak sampai
ke pantai.
Abrasi pantai juga dapat dikurangi dengan menanam pohon bakau
di pantai. Pohon bakau mempunyai akar penunjang yang banyak dan
besar. Akar pohon bakau mampu mencegah ombak.
F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : Kooperatif tipe jigsaw
Metode : Ceramah,Tanya Jawab,Diskusi
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan I
No Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Awal
a. Salam pembuka, berdoa, absensi
b. Menyiapkan siswa secara fisik dan fisikis
c. Guru menanyakan pembelajaran yang kemarin
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
tentang perubahan lingkunagan
10
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru bersama siswa :
45
1. Guru memperlihatkan gambar perubahan
lingkungan
2. Meminta siswa untuk menyebutkan contoh
perubahan lingkungan fisik melalui gambar
yang diperlihatkan guru.
3. Meminta siswa untuk menjelaskan contoh
peubahan lingkungan fisik melalui gambar yang
diperlihatkan guru.
4. Membimbing siswa saat menjelaskan contoh
perubahan lingkungan fisik pada gambar
b. Elaborasi
1. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok
2. Setiap kelompok mendapatkan materi yang
berbeda dari kelompok lainnya
3. Memberikan lembar kerja tentang perubahan
lingkungan
4. kelompok siswa diminta mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelompok lainnya
5. Setelah selesai diskusi kelompok guru
mengadakan kuis
6. Setiap siswa yang bisa menjawab mendapat
penghargaan dari guru
c. Konfirmasi
1. Guru kembali menjelaskan semua materi yang
disajikan saat itu terjadinya perubahan
lingkungan seperti angin, hujan, matahari, dan
gelombang laut
2. Melakukan umpan balik kepada siswa tentang
materi pembelajaran yang dijelaskan masing-
masing kelompok
3. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa
3 Kegiatan Akhir
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
b. Guru memberikan tugas PR yaitu mencari data-
data yang berkaitan dengan perubahan
lingkungan fisik, melalui media seperti, koran,
majalah, dan lain-lain atau pun melalui televisi,
radio, atau internet. Untuk dibahas pada
pertemuan ke II
c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
15
Pertemuan II
No Kegiatan Guru dan Siswa Waktu
1 Kegiatan Awal
a. Salam pembuka
b. Menyiapkan siswa secara fisik dan fisikis
c. Apersepsi : guru bercerita sekilas terjadinya
perubahan kingkungan yang disebabkan angin.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
10
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1. Guru meminta siswa untuk mempersiapkan
tugas PR yang diberikan pada pertemuan I
2. Guru meminta siswa untuk menyebutkan
masing-masing topik yang dibahas pada tugas
PR tentang laporan perubahan lingkungan.
45
b. Elaborasi
1. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok, sesuai dengan topik permasalahan
yang mereka temukan pada media cetak atau
media elektronik
2. Guru menjelaskan bagaimana menyusun sebuah
laporan dengan langkah-langkah yang sudah
ditentukan
3. Guru memberikan tugas kepada siswa membuat
laporan tentang perubahan lingkungan sesuai
dengan topik yang sudah ada pada masing-
masing kelompok, dengan langkah-langkah
yang sudah ditentukan oleh guru.
4. Secara berkelompok siswa mempresentasikan
hasil diskusi pada kelompok lainnya
5. Presentasi dilakukan secara bergilir yang
disajikan saat itu
6. Konfirmasi
1. Guru menyimpulkan pendapat dari siswa
2. Guru kembali menerangkan semua materi yang
disajikan saat itu
3. Guru memberikan umpan balik pada siswa
tentang materi yang sudah dijelaskan
4. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa
3 Kegiatan Akhir
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
b. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam penutup
15
Pertemuan III
No Kegiatan Guru dan Siswa Waktu
1 Kegiatan Awal
a. Salam pembuka
b. Menyiapkan siswa secara fisik dan fisikis
10
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1. Guru memperlihatkan gambar tentang dampak
perubahan lingkungan fisik
2. Siswa mengamati gambar yang ditampilkan di
depan kelas
b. Elaborasi
1. Guru meminta siswa untuk menjelaskan kepada
siswa lain bagaimana keadaan yang ada pada
gambar, dan menyebutkan contoh dapak
perubahan lingkungan seperti angin, hujan,
matahari, dan gelombang laut.
2. Siswa memberikan pendapat masing-masing,
secara bergilir
c. Konfirmasi
1. Guru menyimpulkan pendapat/ ide siswa
2. Guru memberikan penguatan tentang materi
yang sudah dijelaskan
3. Kembali guru mengulas tentang materi yang
disajikan pada pertemuan I dan II
4. Guru memberikan kesempatan bertanya pada
siswa mengenai materi yang belum dimengerti.
45
3 Kegiatan Akhir
a. Guru memberikan evaluasi (siklus I) kepada
siswa mengenai materi dari pertemuan I, II dan
15
III.
b. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam penutup
H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Alat : Media Gambar
Sumber : Buku Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV Penerbit
Erlangga
I. PENILAIAN
Teknik penilaian : penilaian hasil belajar
Pengamatan
Tes Evaluasi : Pilihan ganda
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Kriteria Penilaian
1. Produk ( hasil diskusi )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1
2. Performansi
No. Aspek Kriteria Skor
1.
2.
Kerjasama
Partisipasi
* bekerjasama
* kadang-kadang
kerjasama
* tidak bekerjasama
* aktif berpartisipasi
4
2
1
4
2
* kadang-kadang aktif
* tidak aktif
1
1. . Lembar penilaian
2. 3. Lembar Penilaian
No Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Kerjasama Partisipasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
8.
9.
10.
Tugas Kelompok : Pengaruh Hujan
Jelaskan materi ini kepada teman kalian
Terjadinya angin darat dan angin laut
Angin adalah udara yang bergerak. Embusan angin dapat dengan mudah
kamu rasakan. Angin yang bertiup sepoi-sepoi membuat kesejukan yang
membuai. Angin dapat menghasilkan perubahan yang menguntungkan, dan dapat
merugikan. Angin darat terjadi dari mulai malam hari sekitar pukul 21.00 (pukul 9
malam). Angin laut terjadi dari mulai malam hari sekitar pukul 09.00 (pukul 9
pagi).
Pengaruh angin yang merugikan
Angin yang amat kencang dan terus-menerus dapat mengikis permukaan
tanah. Pengikisan tanah oleh angin disebut korasi. Korasi mengurangi kesuburan
tanah karen pengikisan lapisan tanah atas yang paling subur.
Angin yang sangat kencang dapat menumbangkan bangunan dan
pepohonan. Akibatnya, korban manusia dan hewan dapat berjatuhan. Angin yang
sangat kencang disebut juga angin topan. Di beberapa daerah di Indonesia, angin
kencang ini beri nama. Dari (Sumatra Utara), bertiup angin bahorok yang sering
merusak tanaman tembakau. Di Tegal dan Cirebon, bertiup angin kumbang.
Di Pasuruan dan Probolinggo, bertiup angin Gending. Di Makassar, bertiup
angin Brubu. Berbagai negara, angin kencang juga mendapat nama khusus. Di
Amerika Serikat, misalnya, bertiup angin Tornado. Angin Tornado membentuk
sebuah pusaran (bentuk spiral). Pusaran angin ini menarik semua benda dan
makhluk hidup yang ada di dekatnya. Kemudian, semuanya dilemparkan kembali.
Angin Tornado menyebabkan kerusakan yang sangat parah dalam waktu beberapa
menit saja.
Pengaruh angin yang menguntungkan
Tidak selalu angin yang bertiup kencang mengakibatkan kerugian. Daerah
yang selalu ditiup angin kencang dapat memanfaatkan angin sebagai sumber
energi. Bagaimana caranya? Angin dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir
angin. Putaran kincir angin akan memutar turbin pada generator yang bekerja
menghasilkan energi listrik. Energi listrik dimanfaatkan untuk berbagai
kebutuhan.
Banyak kebutuhan manusia yang memanfaatkan tiupan angin. Angin
membantu pekerjaan rumah tangga, yaitu mengeringkan pakaian dan makanan
yang dijemur. Angin membuat kamu dapat menerbangkan layang-layang. Atlet
layang gantung, perahu layar, dan selancar angin menggunakan tenaga angin
untuk menggerakan alat olahraga.
1. Sebutkan perubahan lingkungan yang disebabkan oleh angin!
2. Jelaskan 3 perubahan angin yang ada pada lingkungan
a. Kapan terjadinya angin darat dan angin laut?
b. Pengaruh angin yang merugikan bagi lingkungan?
c. Pengaruh angin yang menguntungkan bagi kehidupan?
Tugas Kelompok : Pengaruh Hujan
Jelaskan materi ini kepada teman kalian
Hujan memberikan keuntungan bagi tanaman pertanian yang butuh banyak
air, misalnya padi yang baru ditanam. Hujan membuat udara menjadi lebih segar.
Air hujan dapat melarutkan kotoran di udara sehingga udara menjadi lebih bersih.
Hal ini menunjukkan bahwa air hujan sesungguhnya tidak bersih. Oleh karena itu,
kamu sebaiknya tidak sering main air hujan-hujanan. Air hujan dapat
menyebabkan kamu sakit.
Hujan deras yang terus-menerus dapat mendatangkan bencana. Bencana
alam yang terjadi akibat hujan adalah banjir, tanah longsor dan erosi. Erosi adalah
pengikisan tanah akibar terjangan air. Bencana alam akan makin merugikan jika
terjadi di daerah berpenduduk banyak. Bencana alam merusak tanah pertanian,
derah resapan air, dan bangunan. Tentu saja korban manusia dan hewan dapat
berjatuhan.
Hujan membuat air sungai meluap. Luapan air sungai mengakibatkan banjir
di daerah sekitar aliran sungai. Luapan air sungai sanggup memutuskan jebatan
dan mengikis jalan aspal. Jalan aspal menjadi berlubang jika terlalu lama
terendam banjir.
1. Sebutkan perubahan lingkungan yang disebabkan oleh angin!
2. Apa manfaat hujan bagi petani?
3. Hujan terus menerus akan mengakibatkan bencana?
4. Membuag sampah sembarangan akan mengakibatkan?
Tugas Kelompok : Matahari
Jelaskan materi ini kepada teman kalian
Telah kamu ketahui bahwa matahari merupakan sumber energi panas dan
energi cahaya terbesar. Pancaran cahaya matahari membuat keadaan permukaan
bumi menjadi sesuai untuk tempat hidup. Jika tidak ada energi panas dari
matahari, bumi kita akan membeku seperti es.
Panas matahari bersama dengan air hujan dapat mengubah bentuk
permukaan bumi. Kamu tahu bahwa permukaan bumi terdiri atas daratan dan
lautan. Daratan terdiri atas tanah dan lapisan batuan. Panas matahari dan air hujan
dapat mengakibatkan lapisan batuan menjadi lapuk. Pelapukan lapisan batuan
dapat menghasilkan padang pasir dan lapisan tanah baru.
Panas matahari yang mengenai permukaan bumi dapat membawa bencana,
yaitu kebakaran hutan. Kebakaran hutan biasanya terjadi di musim kemarau atau
musim panas. Akibat panas matahari, pohon dan semak di hutan menjadi kering.
Panas yang demikian kuat dapat menimbulkan bara (api) yang membakar ranting
dan dedaunan kering. Kebakaran hutan yang terjadi saat musim kemarau sangat
mudah membesar dan meluas.
Kebakaran hutan yang tidak segera diatasi dapat merisak ekosistem. Kamu
telah mempelajari bahwa hutan merupakan ekosistem darat terbesar. Di hutan,
hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Akibat kebakaran, tumbuhan musnah
terbakar. Demikian pula, hewan yang tidak sempat melarikan diri dapat mati
terbakarMatahari sering di sebut energi apa?
1. Panas matahari yang mengenai permukaan bumi dapat membawa
bencana?
2. Kebakaran hutan biasanya terjadi di musim?
3. Kebakaran hutan yang tidak segera diatasi dapat merusak?
Tugas Kelompok : Gelombang laut
Jelaskan materi ini kepada teman kalian
Gelombang laut atau ombak laut dapat kamu lihat di pantai. Kadang kala,
gelombang laut tampak besar. Kadang kala, gelombang laut tampak kecil. Jika
terjadi hujan disertai angin kencang, gelombang laut bisa menjadi amat besar.
Gelombang laut di pantai menjadi pemandangan yang menarik. Berbagai
tempat menjadi tempat wisata karena mempunyai pantai dengan gelombang yang
indah, misalnya pantai Anyer, Cerita, Parangtritis, Sanur, Kuta, dan Losari. Selain
enak dipandang, gelombang laut dimanfaatkan orang untuk melakukan olahraga
berselancar.
Gelombang laut dapat menghempaskan apa saja yang ada di permukaan
laut. Tidak sedikit kapal tenggelam atau keram akibat diterjang gelombang laut.
Gelombang laut yang menerjang pantai dapat mengakibatkan pengikisan
pantai. Pengikisan pantai akibat gelombang laut disebut abrasi. Abrasi dapat
merusak ekosistem pantai. Masih ingatkah kamu, anggota ekosistem pantai?
Anggota ekosistem pantai antara lain pasir, batu karang, kepiting, kerang, dan
pohon kelapa. Abrasi dapat merusak batu karang dan menghanyutkan pasir.
Akibatnya, hewan-hewan yang bisa tinggal di sana tidak dapat bertahan hidup.
Untuk mencegah abrasi, di pantai dipasang pemecah gelombang laut atau
pemecah ombak. Biasanya di pantai diletakkan beton yang bentuknya seperti
balok atau tabung yang amat berat. Jika gelombang mengenai benda tersebut,
gelombang akan pecah sehingga tidak sampai ke pantai.
Abrasi pantai juga dapat dikurangi dengan menanam pohon bakau di pantai.
Pohon bakau mempunyai akar penunjang yang banyak dan besar. Akar pohon
bakau mampu mencegah ombak.
1. Di mana kalian dapat melihat gelombang laut atau ombak?
2. Gelombang laut dimanfaatkan orang untuk melakukan olahraga?
3. Pengikisan pantai sering di sebut?
4. Abrasi pantai juga dapat dikurangi dengan cara?
GAMBAR ANGIN
GAMBAR HUJAN
GAMBAR MATAHARI
GAMBAR GELOMBANG LAUT
Tugas Kelompok pertemuan kedua
Buatlah laporan mengenai perubahan lingkungan yang kamu ketahui!
Cara kerja:
Langkah-langkah menyusun laporan
1. Sistematis membuat laporan
a. Judul laporan (misalnya gempa bumi)
b. Isi laporan
- Tempat kejadian
- Waktu kejadian
- Penyebab terjadinya pristiwa
- Dampak yang timbul dari pristiwa tersebut
- Sumber informasi
2. Presentasikan ke depan kelas!
LAMPIRAN 2
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang paling benar!
1. Lingkungan dapat berubah baik atau buruk akibat perubahan ....
a. Waktu
b. Cahaya
c. Cuaca
d. Udara
2. Perubahan udara dingin menjadi panas dipengaruhi oleh ....
a. Angin
b. Awan
c. Hujan
d. Matahari
3. Angin yang memberi keuntungan bagi nelayan untuk pergi ke laut adalah ....
a. Angin laut
b. Angin Tornado
c. Angin darat
d. Angin kumbang
4. Angin yang bergerak dari laut ke darat disebut ....
a. Angin darat
b. Angin laut
c. Angin ribut
d. Angin topan
5. Angin darat bertiup pada waktu ....
a. Pagi hari
b. Siang hari
Soal Uji Validitas Siklus I
Nama :
Kelas :
c. Malam hari
d. Sore hari
6. Angin darat mulai terjadi pada malam hari sekitar pukul ....
a. 20.00 (8 malam)
b. 21.00 (9 malam)
c. 22.00 (10 malam)
d. 23.00 (11 malam)
7. Angin laut mulai terjadi pada siang hari sekitar pukul ....
a. 06.00 (6 pagi)
b. 07.00 (7 pagi)
c. 08.00 (8 pagi)
d. 09.00 (9 pagi)
8. Angin darat dan angin laut dimanfaatkan oleh nelayan untuk ....
a. Memperbaiki perahu
b. Mencari ikan di laut
c. Mendorong perahu ke darat
d. Pulang ke rumah
9. Perubahan lingkungan dapat dipengaruhi oleh ....
a. Angin, tumbuhan, hewan, dan lingungan
b. Hujan, angin, manusia, dan binatang
c. Angin, hujan, matahari, dan gelombang laut
d. Gelombang laut, hujan, matahari, dan awan
10. Bagian alam atau lingkungan yang paling terpengaruh adalah ....
a. Permukaan bumi
b. Permukaan laut
c. Angin darat
d. Angin laut
11. Pengikisan tanah yang di sebabkan oleh angin disebut ....
a. Suhu
b. Abrasi
c. Cuaca
d. Korasi
12.Dari beberapa daerah di Indonesia khususnya dari Tegal dan Cirebon, angin
kencang diberi nama ....
a. Angin Kumbang
b. Angin Topan
c. Angin Bahorok
d. Angin Brubu
13. Dari Amerika Serikat angin kencang juga mendapat nama khusus disebut
angin....
a. Angin Tornado
b. Angin Topan
c. Angin Brubu
d. Angin Bahorok
14. Angin kencang dapat dimanfaatkan kecuali ....
a. Pengerak kincir angin
b. Mengeringkan pakaian
c. Menerbangkan layang-layang
d. Masak air
15. Kegiatan manusia juga memanfaatkan tiupan nangin. Angin membantu
pekerjaan rumah tangga yaitu ....
a. Menerbangkan layang-layang
b. Mengeringkan pakaian
c. memasak nasi
d. menghidupkan televisi
16. Marahari juga sering disebut sumber ....
a. Energi panas
b. Energi listrik
c. Energi air
d. Energi dingin
17. Panas matahari yang mengenai permukaan bumi dapat membawa bencana
yaitu ....
a. Keindahan lingkungan
b. Kebakaran hutan
c. Kesuburan tanah
d. Kelestarian hutan
18. Kebakaran hutan yang tidak segera diatasi dapat merusak ....
a. Ekosistem
b. Binatang
c. Tumbuhan
d. Lingkungan
19. Gelombang laut yang besar dimanfaatkan orang untuk melakukan olahraga
tersebut adalah ....
a. Berenag
b. Berselancar
c. Lompat tali
d. Volly pantai
20. Gelombang laut dapat mengakibatkan ....
a. Abrasi pantai
b. Korasi
c. Erosi
d. Longsor
JAWABAN SOAL
JAWABAN SKOR
1. C 5
2. D 10
3. C 15
4. B 20
5. A 25
6. B 30
7. D 35
8. B 40
9. C 45
10. A 50
11. D 55
12. B 60
13. B 65
14. A 70
15. B 75
16. A 80
17. B 85
18. A 90
19. B 95
20. A 100
LAMPRAN 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS II
Sekolah : SD Negeri Tegaron 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 x pertemuan)
A. STANDAR KOMPETENSI
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap
daratan
B. KOMPETENSI DASAR
10.2 Mendeskripsikan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap
daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan tentang kerusakan lingkungan
2. Menjelaskan pengaruh perubahan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi,
banjir, dan longsor).
3. Kondisi tanah terhadap bahaya erosi melakukan percobaan sesuai dengan
prosedur yang ada mengenai ketahanan beberapa tanah.
4. Menyimpulkan hasil dari percobaan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan pengaruh perubahan lingkunga fisik terhadap
daratan seperti erosi, abrasi, banjir, dan longsor.
2. Siswa dapat mendeskripsikan bagaimana cara pencegahan kerusakan
lingkungan
3. Siswa dapat mengaplikasi dalam kehidupan tentang bagaimana agar tidak
terjadi kerusakan dan bagaimana cara pencegahan kerusakan lingkungan
tersebut
4. Siswa dapat melakukan percobaan sesuai dengan prosedur yang ada
mengenai ketahanan beberapa kondisi tanah terhadap bahaya erosi
5. Siswa dapat menyimpulkan sendiri materi yang diberikan
E. MATERI POKOK
Lingkungan tidak selamanya tetap. Setiap waktu tentu mengalami
perubahan. Antara makhluk hidup dan lingkungannya senantiasa
berinteraksi. Akibat kegiatan manusia dan proses alam secara langsung atau
tidak langsung akan mempunyai dampak terhadap lingkungan di daerah
tertentu. Pengaruh perubahan lingkungan terhadap makhluk hidup
bervariasi. Perubahan lingkungan dapat dipengaruhi oleh angin, hujan,
matahari, dan gelombang air laut. Bagian alam atau lingkungan yang paling
terpengaruh adalah permukaan bumi. Permukaan bumi meliputi daratan dan
wilayah sebaran air, serta makhluk hidup yang tinggal di sana. Tanah yang
gundul mudah terkikis oleh air. Hal ini karena air hujan yang meresap ke
dalam tanah sangat sedikit. Akibatnya, tanah menjadi longsor.
Bagaimanakah cara mencegah terjadinya pengikisan tanah ?
1.Erosi
Perhatikan gambar di atas! Pada gambar tersebut, tanahnya dibuat
berundak undak. Tahukah kamu apa tujuannya? Tujuannya adalah untuk
mencegah erosi. Erosi perlu dicegah karena erosi dapat menimbulkan
kerugian bagi masyarakat. Erosi merupakan salah satu penyebab
berkurangnya kesuburan tanah. Dengan terjadinya erosi, lapisan tanah yang
subur hanyut terbawa arus air. Lama kelamaan, tanah menjadi tandus.
Tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang dilanda erosi, karena di lahan
ini, tidak cukup tersedia zat hara yang dibutuhkan tanaman. Erosi tanah
paling mudah terjadi di lereng-lereng bukit. Air hujan mengalir menuruni
lereng-lereng dengan deras dan menghanyutkan banyak tanah. Erosi dapat
pula terjadi di tanah terbuka yang datar. Hujan lebat dapat menghayutkan
dengan cepat lapisan tanah paling atas yang subur dari dataran terbuka.
2.Abrasi
Adanya hutan bakau dapat mencegah abrasi
Apakah abrasi itu? Abrasi merupakanpengikisan pantai akibat
gelombang air Laut. Abrasi dapat merusak ekosistem pantai. Abrasi dapat
merusak karang dan menghanyutkan pasir, sehingga hewan seperti kepiting,
kerang, atau pohon kelapa tidak dapat bertahan di sana. Apakah abrasi dapat
dicegah? Abrasi dapat dicegah dengan pemasangan beton berbentuk balok
atau tabung yang amat berat. Beton ini digunakan untuk memecah ombak
atau gelombang air laut. Abrasi pantai juga dapat dicegah dengan
melakukan penanaman pohon bakau. Akar tunjang pada pohon bakau yang
besar dan banyak dapat berfungsi untuk memecah ombak.
3.Banjir
Apa penyebab terjadinya banjir? Hujan yang terus menerus tanpa
diimbangi sistem drainase yang baik dapat menimbulkan bahaya banjir.
Hujan membuat air sungai meluap. Luapan air sungai mengakibatkan banjir
di daerah sekitar aliran sungai. Luapan air sungai sanggup memutuskan
jembatan dan mengikis jalan aspal. Jalan aspal menjadi berlubang jika
terlalu lama terendam banjir. Banjir dapat menimbulkan kerugian seperti
tanaman menjadi rusak, panen gagal, merusakkan setiap barang yang
terendam, mengotori lingkungan, menimbulkan bibit penyakit, dan banyak
lagi kerugian banjir lainnya. Banjir menimbulkan banyak kerugian,
sehingga banjir perlu dicegah agar tidak terjadi. Pencegahan banjir dapat
dilakukan dengan cara tidak membuang sampah di sungai atau selokan,
membuat drainase yang baik, tidak menyemen semua tanah karena bisa
mengurangi resapan air, menanam banyak tumbuhan karena tumbuhan
dapat menyimpan air hujan.
4.Longsor
Tanah longsor terjadi di daerah yang miring. Pembangunan di daerah
perbukitan dapat menyebabkan longsor. Banyaknya pohon-pohon yang
ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi. Hal ini dikarenakan
pohon-pohon dapat mencegah angin yang bisa menimbulkan longsor. Pohon
juga dapat menahan longsor karena pohon dapat mencegah erosi. Perhatikan
gambar di bawah, tampak lerengnya ditumbuhi beberapa tanaman yang
jumlahnya banyak. Terlihat juga sawah yang dibuat terasering. Hal ini
bermanfaat untuk mengurangi terjadinya erosi.
F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : Kooperatif tipe jigsaw
Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, eksperimen
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan I
No Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Awal
a. Salam pembuka dan berdoa
b. Menyiapkn siswa secara fisik dan pisikis
c. Guru mengajak siswa menyanyikan sebuah lagu yang
berjudul
“tik-tik-tik bunyi hujan”
Tik-tik-tik bunyi hujan di atas genting
Airnya turun tidak terkira
Cobalah tengok daun dan ranting
Pohon dan kebun basah semua
d. Dari lagu di atas guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada hari ini
10 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1. Guru memperlihatkan gambar pengaruh perubahan
lingkungan fisik terhadap daratan erosi, abrasi,
hujan, dan longsor.
2. Guru meminta siswa untuk mengamati gambar
tersebut
3. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab melalui
pengamatan gambar
4. Mengarahkan pemahaman siswa pada materi
5. Guru menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan
fisik terhadap daratan seperti erosi, abrasi, hujan, dan
longsor.
b. Elaborasi
1. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
45 menit
2. Guru membagikan lembar kerja kelompok
3. Setiap kelompok mendapakan lembar kerja yang
berbeda
4. Setiap kelompok masuk ke kelompok lain untuk
mempresentasikan materi yang di bagikan oleh guru
5. Setelah selesai presentasi ke kelompok lain, semua
kelompok kembali ke kelompok asal.
c. Konfirmasi
1. Guru menyimpulkan ide/ pendapat siswa
2. Kembali guru menerangkan materi yang disajikan
saat itu
3. Guru melakukan umpan balik kepada siswa melalui
pertanyaan
4. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa mengenai materi yang belum jelas
3 Kegiatan akhir
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
selama penutup
15 menit
Pertemuan II
No Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Awal
a. Salam pembuka
b. Menyiapkan siswa secara fisik dan pisikis
c. Apresiasi : Guru bertanya kepada siswa “anak-anak apa
yang akan terjadi apa bila kita membuang sampah
sembarangan secara terus-menerus?
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1. Sebelumnya guru telah menugaskan siswa untuk
membaca materi yang akan diajarkan.
2. Guru menstimulus siswa agar dapat mengeluarkan
pendapatnya dengan melakukan tanya jawab
mengenai kerusakan lingkungan yang terjadi akhir-
ahir ini (contohnya tanya jawab mengenai
banjir)“Anak-anak, coba siapa yang tahu bencana
alam yang sering terjadi akhir-akhir ini apa ?”
3. Anak-anak menyebutkan berbagai macam bencana
alam dan salah satunya adalah banjir “mengapa
banjir bisa terjadi ?, tanya bu guru”
4. Siswa memberi tanggapan mengenai masalah
kerusakan lingkungan tersebut (masalah banjir)
b. Elaborasi
1. Guru menugaskan siswa untuk melakukan
eksperimen secara berkelompok mengenai
ketahanan kondisi tanah terhadap bahaya erosi
2. Guru menjelaskan bagaimana langkah kerjanya
yang ada dalam lembar kegiatan siswa ( lampiran 1)
3. Guru menugaskan siswa untuk mengisi lembar kerja
yang telah disediakan tentang hasil eksperimen.
4. Siswa melakukan percobaan
5. Guru membimbing siswa dalam melakukan
percobaan dan melakukan penilaian proses terhadap
siswa
6. Setelah selesai melakukan percobaan, siswa
melakukan diskusi atas pertanyaan yang ada dalam
lembar kerja dengan melihat hasil percobaan tadi
7. Siswa Menyimpulkan hasil diskusi tentang
45 menit
percobaan yang telah dilakukan
8. Siswa dengan bimbingan guru membahas dan
menyimpulkan hasil dari percobaan tersebut
c. Konfirmasi
1. Guru menyimpulkan ide/ pendapat siswa
2. Kembali guru menerangkan materi yang disajikan
saat itu
3. Guru melakukan umpan balik kepada siswa melalui
pertanyaan
4. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa mengenai materi yang belum jelas
3 Kegiatan akhir
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
selama penutup
15 menit
Pertemuan III
No Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Awal
a. Salam pembuka dan berdoa
b. Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis
10 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1. Guru mengulas sekilas pembelajaran pada pertemuan
I dan II
2. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa tentang pembelajaran yang belum dimengerti
b. Elaborasi
45 menit
1. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab
2. Siswa memberikan pendapat masing-masing secara
bergilir
c. Konfirmasi
1. Guru menyimpulkan ide/ pendapat siswa
2. Guru kembali menjelaskan materi yang di sajikan
saat itu
3. Guru melakukan umpan balik berupa pertanyaan
terhadap siswa
4. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa
3 Kegiatan akhir
a. Guru memberikan evaluasi siklus II tentang
pembelajaran pada pertemuan I dan II.
b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam.
15 menit
3. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Alat : Media Gambar
Sumber : Buku Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV Penerbit
Erlangga
4. PENILAIAN
Teknik penilaian : penilaian hasil belajar
Pengamatan
Tes Evaluasi : Pilihan ganda
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Kriteria Penilaian
1. Produk ( hasil diskusi )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1
2. Performansi
No. Aspek Kriteria Skor
1.
2.
Kerjasama
Partisipasi
* bekerjasama
* kadang-kadang
kerjasama
* tidak bekerjasama
* aktif berpartisipasi
* kadang-kadang aktif
* tidak aktif
4
2
1
4
2
1
5. . Lembar penilaian
No Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Kerjasama Partisipasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
8.
9.
10.
MATERI KELOMPOK
1.Erosi
Perhatikan gambar di atas! Pada gambar tersebut, tanahnya dibuat
berundak undak. Tahukah kamu apa tujuannya? Tujuannya adalah untuk
mencegah erosi. Erosi perlu dicegah karena erosi dapat menimbulkan
kerugian bagi masyarakat. Erosi merupakan salah satu penyebab
berkurangnya kesuburan tanah. Dengan terjadinya erosi, lapisan tanah yang
subur hanyut terbawa arus air. Lama kelamaan, tanah menjadi tandus.
Tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang dilanda erosi, karena di lahan
ini, tidak cukup tersedia zat hara yang dibutuhkan tanaman. Erosi tanah
paling mudah terjadi di lereng-lereng bukit. Air hujan mengalir menuruni
lereng-lereng dengan deras dan menghanyutkan banyak tanah. Erosi dapat
pula terjadi di tanah terbuka yang datar. Hujan lebat dapat menghayutkan
dengan cepat lapisan tanah paling atas yang subur dari dataran terbuka.
MATERI KELOMPOK
2.Abrasi
Adanya hutan bakau dapat mencegah abrasi
Apakah abrasi itu? Abrasi merupakanpengikisan pantai akibat
gelombang air Laut. Abrasi dapat merusak ekosistem pantai. Abrasi dapat
merusak karang dan menghanyutkan pasir, sehingga hewan seperti kepiting,
kerang, atau pohon kelapa tidak dapat bertahan di sana. Apakah abrasi dapat
dicegah? Abrasi dapat dicegah dengan pemasangan beton berbentuk balok
atau tabung yang amat berat. Beton ini digunakan untuk memecah ombak
atau gelombang air laut. Abrasi pantai juga dapat dicegah dengan
melakukan penanaman pohon bakau. Akar tunjang pada pohon bakau yang
besar dan banyak dapat berfungsi untuk memecah ombak.
MATERI KELOMPOK
3.Banjir
Apa penyebab terjadinya banjir? Hujan yang terus menerus tanpa
diimbangi sistem drainase yang baik dapat menimbulkan bahaya banjir.
Hujan membuat air sungai meluap. Luapan air sungai mengakibatkan banjir
di daerah sekitar aliran sungai. Luapan air sungai sanggup memutuskan
jembatan dan mengikis jalan aspal. Jalan aspal menjadi berlubang jika
terlalu lama terendam banjir. Banjir dapat menimbulkan kerugian seperti
tanaman menjadi rusak, panen gagal, merusakkan setiap barang yang
terendam, mengotori lingkungan, menimbulkan bibit penyakit, dan banyak
lagi kerugian banjir lainnya. Banjir menimbulkan banyak kerugian,
sehingga banjir perlu dicegah agar tidak terjadi. Pencegahan banjir dapat
dilakukan dengan cara tidak membuang sampah di sungai atau selokan,
membuat drainase yang baik, tidak menyemen semua tanah karena bisa
mengurangi resapan air, menanam banyak tumbuhan karena tumbuhan
dapat menyimpan air hujan.
MATERI KELOMPOK
4.Longsor
Tanah longsor terjadi di daerah yang miring. Pembangunan di daerah
perbukitan dapat menyebabkan longsor. Banyaknya pohon-pohon yang
ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi. Hal ini dikarenakan
pohon-pohon dapat mencegah angin yang bisa menimbulkan longsor. Pohon
juga dapat menahan longsor karena pohon dapat mencegah erosi. Perhatikan
gambar di bawah, tampak lerengnya ditumbuhi beberapa tanaman yang
jumlahnya banyak. Terlihat juga sawah yang dibuat terasering. Hal ini
bermanfaat untuk mengurangi terjadinya erosi.
LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS II PERTEMUAN I
NAMA-NAMA KELOMPOK :
No Penyebab Penanggulangan
1 Bencana banjir dan erosi yang
disebabkan oleh tidak adanya
pepohonan yang menyerap air
hujan, pendangkalan sungai,
dan pembuangan sampah
sembarangan.
2 Tanah di lingkungan yang
miring dapat mengalami erosi
dan longsor.
3 Pengikisan pantai oleh ombak
dan gelombang laut (abrasi).
LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS II PERTEMUAN I
NAMA-NAMA KELOMPOK :
No Penyebab Penanggulangan
1 Bencana banjir dan erosi yang
disebabkan oleh tidak adanya
pepohonan yang menyerap air
hujan, pendangkalan sungai,
dan pembuangan sampah
sembarangan.
Penebangan hutan dengan sistem
tebang pilih
Melakukan penanaman kembali hutan-
hutan yang gundul (reboisasi).
Membuang sampah pada tempatnya.
Membuat bendungan untuk
menampung air sungai di hulu
sehingga tidak terjadi di hilir sungai
2 Tanah di lingkungan yang
miring dapat mengalami erosi
dan longsor.
Membuat tanah sengkedan atau
terasering. Tanah sengkedan berupa
tanah berundak-undak, sehingga aliran
air tidak terlalu deras menyapu lapisan
atas tanah.
Menanami lereng bukit dan gunung
dengan tanaman yang akarnya dapat
menahan tanah.
3 Pengikisan pantai oleh ombak
dan gelombang laut (abrasi).
Menanam hutan bakau.
Membuat pemecah ombak berupa
tembok beton.
LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS II PERTEMUAN II
NAMA-NAMA KELOMPOK :
Alat dan bahan
1. Lapisan tanah biasa
2. Lapisan tanah berumput sedikit
3. Lapisan tanah berumput banyak
4. 6 kotak nampan (nampan)
5. 3 balok penyangga
6. Air secukupnya
7. Gayung
Cara kerja
1. Sediakan tiga jenis lapisan tanah, yaitu lapisan tanah tanpa rumput, lapisan
tanah dengan sedikit rumput, dan lapisan tanah dengan banyak rumput.
2. Letakan masing-masing lapisan tanah dengan nampan.
3. Letakkan ketiga nampan tersebut di atas kayu penyangga sehingga
nampan menjadi miring.
4. Tuanglah segayung air di tiap nampan. Amatu yang terjadi.
Catatlah hasil pengamatan setiap kelompok
No Hal yang diamati Keadaan Masing-Masing Tanah
A B C
1 Kecepatan aliran air
2 Warna air tampungan
3 Jumlah air tampungan
4 Endapam lumpur
Pertanyaan
1. Di tanah mana air mengalir paling deras?
2. Di tanah mana air tampungan paling banyak?
3. Di mana lumpur yang diendapkan paling banyak?
4. Apa yang dapat kamu simpulkan dari hasil kegiatan ini?
LAMPIRAN 4
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang paling
benar!
1. Pengikisan tanah oleh aliran air disebut....
a. Abrasi
b. Reboisasi
c. Erosi
d. Banjir
2. Untuk mencegah terjadinya tanah longsor, tanah yang miring harus perlu
dibuat....
a. Tanggul
b. Trasering
c. Tebang tanam
d. Parit
3. Gelombang laut dapat menyebabkan terjadinya....
a. Erosi
b. Abrasi
c. Reboisasi
d. Evaporasi
4. Erosi dapat dicegah dengan cara berikut, kecuali....
a. Reboisasi
b. Membuat sengkedan
c. Mencegah penebangan hutan
d. Membuat hujan buatan
5. Air hujan yang tidak dapat meresap kedalam tanah akan menyebabkan....
a. Tanah longsor
Soal uji validitas siklus II
Nama :
Kelas :
b. Erosi
c. Banjir
d. Abrasi
6. Pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang air laut disebut....
a. Abrasi
b. Korosi
c. Reboisasi
d. Evaporasi
7. Dibawah ini adalah kerugian dari banjir, kecuali....
a. Mengotori lingkungan
b. Tanaman menjadi subur
c. Panen gagal
d. Menimbulkan berbagai macam penyakit
8. Tanaman yang ada pada gambar ini, dapat mencegah terjadinya....
a. Abrasi
b. Longsor
c. Banjir
d. Hutan gundul
9. Jika air hujan turun pada tanah yang gundul, maka aliran air akan....
a. Deras karena banyak tumbuhan
b. Lambat karena ada tumbuhan
c. Lambat karena banyak tumbuhan
d. Deras karena tidak ada tumbuhan
10. Apa yang dimaksud dengan reboisasi....
a. Membuat tanah yang miring menjadi berundak-undak
b. Penanaman kembali hutan yang gundul
c. Menebang pohon seenaknya
d. Penanaman tanaman bakau
11. Berikut cara mencegah terjadinya abrasi, kecuali....
a. Menanam bakau
b. Menjadikan tempat pemukiman
c. Memberi batu sepanjang pantai
d. Membuat tanggul
12. Apabila kita menebang pohon di hutan secara sembarangan, maka
akibatnya akan terjadi, kecuali ....
a. Hutan menjadi gundul
b. Akan menimbulkan longsor
c. Bumi akan semakin panas
d. Tanah akan menjadi subur
13. Dibawah ini adalah penyebab terjadinya banjir, kecuali....
a. Membuang sampah pada tempatnya
b. Sampah yang menumpuk di sungai atau selokan
c. Drainase yang tidak baik
d. Banyak tanah yang disemen sehingga penyerapan air kurang
14. Berikut ini yang bukan termasuk akibat dari menjaga lingkungan....
a. Tidak terjadi banjir
b. Lingkungan tetap subur dan terhindar dari bahaya banjir
c. Terhindar dari bahaya longsor
d. Tidak terjadi tsunami
15. Kondisi tanah yang bagaimanakah yang dapat bertahan dari bahaya
erosi....
a. Tanah yang tandus
b. Tanah yang banyak diberi pupuk
c. Tanah yang dilapisi oleh tanaman
d. Tanah yang dilapisi oleh sampah
16. Tanaman yang ada ditanah sangat berguna untuk....
a. Untuk keindahan
b. Memperindah tanah yang tandus
c. Menahan laju aliran air hujan yang turun
d. Semua jawaban salah
17. Untuk mencegah terjadinya tanah longsor pada lahan yang miring perlu
dibuat....
a. Drainase
b. Reboisasi
c. Sengkedan
d. Hutan bakau
18. Hujan yang deras dan terus menerus dapat menyebabkan terjadinya....
a. Banjir
b. Tsunami
c. Gempa bumi
d. Abrasi
19. Pengikisan batu karang atau tepian pantai disebabkan oleh....
a. Air hujan
b. angin
c. Gelombang air laut
d. Cahaya air laut
20. Kita perlu menanam pohon-pohon kecil pada lereng-lereng bukit untuk....
a. Mencegah terjadinya tsunami
b. Untuk memperindah suasana lereng bukit
c. Mencegah terjadinya abrasi
d. Memperlambat mengalirnya air hujan
Kunci
jawaban
Skor
1. C 5
2. B 10
3. B 15
4. D 20
5. C 25
6. A 30
7. B 35
8. A 40
9. D 45
10. B 50
11. B 55
12. D 60
13. A 65
14. D 70
15. C 75
16. C 80
17. C 85
18. A 90
19. C 95
20. D 100
LAMPIRAN 5
Nilai ulangan harian IPA kelas 4 semester II tahun pelajaran 2015/2016 SDN
Tegaron 02 (Pra siklus)
No Nama Pra siklus Keterangan
1 Ahmad Fatoni 47 Tidak tuntas
2 Asti Septiani Putri 74 Tuntas
3 Ganjar Khairudin Madani 70 Tuntas
4 Gobi Ariawan 70 Tuntas
5 Helmi Fajar 64 Tidak tuntas
6 Muhamad Fatkhum Niam 54 Tidak tuntas
7 Ahmad Awaludin 70 Tuntas
8 Candra febriyana 64 Tidak tuntas
9 Erantina Jazma Adi 73 Tuntas
10 Muhammad Syeh Ibad Rohman 70 Tuntas
11 Ragil Prakoso Susila Putra 67 Tidak tuntas
12 Siti Maulia Afrilia 61 Tidak tuntas
13 Vicky Anggara Putra 64 Tidak tuntas
14 Wahyu Nur Hidayat 56 Tidak tuntas
15 Yusro Rahmad Carito 66 Tidak tuntas
16 Adi Setyawan Ustadzi 80 Tuntas
17 Adila Arfiana 66 Tidak tuntas
18 Ahmad Calvin Saputra 76 Tuntas
19 Aifa Laras Sabina 74 Tuntas
20 Alif Nur Huda 50 Tidak tuntas
21 Ervin Eri Setiawan 76 Tuntas
22 Faranita Wulandari 73 Tuntas
23 Galang Wahyu Prasetyo 71 Tuntas
24 Ivan Fadhila 74 Tuntas
25 Kaifa Nunsizuha 70 Tuntas
26 Laila Anifa Alifia 70 Tuntas
LAMPIRAN 6
Rekap Nilai Siklus I
No Nama Pra siklus Keterangan
1 Ahmad Fatoni 60 Tidak tuntas
2 Asti Septiani Putri 74 Tuntas
3 Ganjar Khairudin Madani 70 Tuntas
4 Gobi Ariawan 70 Tuntas
5 Helmi Fajar 70 Tuntas
6 Muhamad Fatkhum Niam 60 Tidak tuntas
7 Ahmad Awaludin 72 Tuntas
8 Candra febriyana 71 Tuntas
9 Erantina Jazma Adi 72 Tuntas
10 Muhammad Syeh Ibad Rohman 70 Tuntas
11 Ragil Prakoso Susila Putra 74 Tuntas
12 Siti Maulia Afrilia 66 Tidak tuntas
13 Vicky Anggara Putra 71 Tuntas
14 Wahyu Nur Hidayat 68 Tidak tuntas
15 Yusro Rahmad Carito 70 Tuntas
16 Adi Setyawan Ustadzi 80 Tuntas
17 Adila Arfiana 70 Tuntas
18 Ahmad Calvin Saputra 76 Tuntas
19 Aifa Laras Sabina 74 Tuntas
20 Alif Nur Huda 62 Tidak tuntas
21 Ervin Eri Setiawan 76 Tuntas
22 Faranita Wulandari 73 Tuntas
23 Galang Wahyu Prasetyo 71 Tuntas
24 Ivan Fadhila 74 Tuntas
25 Kaifa Nunsizuha 72 Tuntas
26 Laila Anifa Alifia 70 Tuntas
27 Nova Alya Safitri 70 Tuntas
LAMPIRAN 7
Rekap Nilai Siklus II
No Nama Pra siklus Keterangan
1 Ahmad Fatoni 80 Tuntas
2 Asti Septiani Putri 85 Tuntas
3 Ganjar Khairudin Madani 85 Tuntas
4 Gobi Ariawan 76 Tuntas
5 Helmi Fajar 85 Tuntas
6 Muhamad Fatkhum Niam 60 Tidak tuntas
7 Ahmad Awaludin 92 Tuntas
8 Candra febriyana 86 Tuntas
9 Erantina Jazma Adi 85 Tuntas
10 Muhammad Syeh Ibad Rohman 90 Tuntas
11 Ragil Prakoso Susila Putra 70 Tuntas
12 Siti Maulia Afrilia 90 Tuntas
13 Vicky Anggara Putra 80 Tuntas
14 Wahyu Nur Hidayat 80 Tuntas
15 Yusro Rahmad Carito 76 Tuntas
16 Adi Setyawan Ustadzi 88 Tuntas
17 Adila Arfiana 85 Tuntas
18 Ahmad Calvin Saputra 88 Tuntas
19 Aifa Laras Sabina 80 Tuntas
20 Alif Nur Huda 80 Tuntas
21 Ervin Eri Setiawan 80 Tuntas
22 Faranita Wulandari 88 Tuntas
23 Galang Wahyu Prasetyo 90 Tuntas
24 Ivan Fadhila 88 Tuntas
25 Kaifa Nunsizuha 85 Tuntas
26 Laila Anifa Alifia 86 Tuntas
LAMPIRAN 8
Lembar observasi aktivitas guru
Siklus 1 pertemuan 1
No Hal Yang
diamati
Indikator Keterlaksanaan
Ya Tidak
1 Pra
pembelajaran
a. Pempersiapkan
perlengkapan, ruangan,
dan media pembelajaran.
b. Mengarahkan siswa dalam
mempersiapkan
perlengkapan belajar
2 Membuka
pembelajaran
a. Memberikan salam
kepada siswa
b. Melakukan apersepsi
c. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
3
4
Penguasaan
materi
Penggunaan
model
pembelajaran
kooperatif tipe
jigsaw
a. Menyampaikan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang
ingin dicapai KD dan
Indikator
a. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan model kooperatif
tipe jigsaw
b. Menyampaikan
kompetensi yang ingin
dicapai KD dan indikator,
materi tentang angin,
hujan, matahari, dan
gelombang laut.
c. Mendemonstrasikan/
menyampaikan garis-garis
besar materi tentang
angin, hujan, matahari,
dan gelombang laut.
d. Memberikan kesempatan
pada siswa untuk
menjelaskan materi pada
siswa lainnya
e. Memberikan kesempatan
bertanya kepada siswa
secara bergilir tentang
materi pembelajaran
f. Menyimpulkan ide atau
pendapat siswa, setelah
siswa menjelaskan
g. Menerangkan kembali
materi yang belum selesai
dijelaskan
5 Pemanfaatan
alat peraga
a. Menumbuhkan rasa
ketertarikan siswa
b. Memotivasi siswa untuk
ikut berpartisifasi dalam
penggunaan alat peraga
6 Pembelajaran
yang memicu
dan
memelihara
keterlibaran
siswa
a. Membimbing siswa saat
mengerjakan tugas
b. Merespon baik pendapat
dan ide siswa
c. Memberikan pujian pada
siswa yang mau
menjelaskan materi
d. Memberikan semangat
kepada siswa
e. Mendampingi siswa dalam
kegiatan belajar kelompok
7 Penggunaan
bahasa
a. Menyampaikan
pembelajaran
menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti siswa
b. Menggunakan bahasa lisan
secara baik dan benar
c. Menggunakan bahasa tulis
yang baik dan jelas
d. Menyampaikan
pengarahan/pesan dengan
ekspresi yang sesuai
8 Penutup a. Dengan melakukan refleksi
pembelajaran melibatkan
siswa
LAMPIRAN 9
Lembar observasi aktivitas guru
Siklus 1 pertemuan 2
No Hal Yang
diamati
Indikator Keterlaksanaan
Ya Tidak
1 Pra
pembelajaran
a. Pempersiapkan
perlengkapan, ruangan,
dan media pembelajaran.
b. Mengarahkan siswa dalam
mempersiapkan
perlengkapan belajar
2 Membuka
pembelajaran
a. Memberikan salam kepada
siswa
b. Melakukan apersepsi
c. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
3
4
Penguasaan
materi
Penggunaan
model
pembelajaran
kooperatif tipe
jigsaw
a. Menyampaikan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang
ingin dicapai KD dan
Indikator
a.Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan model kooperatif
tipe jigsaw
b. Menyampaikan
kompetensi yang ingin
dicapai KD dan indikator,
materi tentang angin,
hujan, matahari, dan
gelombang laut.
c. Mendemonstrasikan/
menyampaikan garis-garis
besar materi tentang
angin, hujan, matahari,
dan gelombang laut.
d. Memberikan kesempatan
pada siswa untuk
menjelaskan materi pada
siswa lainnya
e. Memberikan kesempatan
bertanya kepada siswa
secara bergilir tentang
materi pembelajaran
f. Menyimpulkan ide atau
pendapat siswa, setelah
siswa menjelaskan
g. Menerangkan kembali
materi yang belum selesai
dijelaskan
5 Pemanfaatan
alat peraga
a.Menumbuhkan rasa
ketertarikan siswa
b.Memotivasi siswa untuk
ikut berpartisifasi dalam
penggunaan alat peraga
6 Pembelajaran
yang memicu
dan
memelihara
keterlibaran
siswa
a. Membimbing siswa saat
mengerjakan tugas
b. Merespon baik pendapat
dan ide siswa
c. Memberikan pujian pada
siswa yang mau
menjelaskan materi
d. Memberikan semangat
kepada siswa
e. Mendampingi siswa
dalam kegiatan belajar
kelompok
7 Penggunaan
bahasa
a.Menyampaikan
pembelajaran
menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti
siswa
b. Menggunakan bahasa
lisan secara baik dan
benar
c. Menggunakan bahasa tulis
yang baik dan jelas
LAMPIRAN 10
Lembar observasi aktivitas guru
Siklus 1 pertemuan 3
No Hal Yang
diamati
Indikator Keterlaksanaan
Ya Tidak
1 Pra
pembelajaran
c. Pempersiapkan
perlengkapan, ruangan,
dan media pembelajaran.
d. Mengarahkan siswa dalam
mempersiapkan
perlengkapan belajar
2 Membuka
pembelajaran
a. Memberikan salam kepada
siswa
d. Melakukan apersepsi
e. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
3
4
Penguasaan
materi
Penggunaan
model
pembelajaran
kooperatif tipe
jigsaw
a. Menyampaikan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang
ingin dicapai KD dan
Indikator
a.Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan model kooperatif
tipe jigsaw
b. Menyampaikan
kompetensi yang ingin
dicapai KD dan indikator,
materi tentang angin,
hujan, matahari, dan
gelombang laut.
c. Mendemonstrasikan/
menyampaikan garis-garis
besar materi tentang
angin, hujan, matahari,
dan gelombang laut.
d. Memberikan kesempatan
pada siswa untuk
menjelaskan materi pada
siswa lainnya
e. Memberikan kesempatan
bertanya kepada siswa
secara bergilir tentang
materi pembelajaran
f. Menyimpulkan ide atau
pendapat siswa, setelah
siswa menjelaskan
g. Menerangkan kembali
materi yang belum selesai
dijelaskan
5 Pemanfaatan
alat peraga
a.Menumbuhkan rasa
ketertarikan siswa
b.Memotivasi siswa untuk
ikut berpartisifasi dalam
penggunaan alat peraga
6 Pembelajaran
yang memicu
dan
memelihara
keterlibaran
siswa
a. Membimbing siswa saat
mengerjakan tugas
f. Merespon baik pendapat
dan ide siswa
g. Memberikan pujian pada
siswa yang mau
menjelaskan materi
h. Memberikan semangat
kepada siswa
i. Mendampingi siswa
dalam kegiatan belajar
kelompok
7 Penggunaan
bahasa
a.Menyampaikan
pembelajaran
menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti
siswa
d. Menggunakan bahasa
lisan secara baik dan
benar
e. Menggunakan bahasa tulis
yang baik dan jelas
LAMPIRAN 11
Lembar observasi aktivitas guru
Siklus 2 pertemuan 1
No Hal Yang
diamati
Indikator Keterlaksanaan
Ya Tidak
1 Pra
pembelajaran
e. Pempersiapkan
perlengkapan, ruangan,
dan media pembelajaran.
f. Mengarahkan siswa dalam
mempersiapkan
perlengkapan belajar
2 Membuka
pembelajaran
a. Memberikan salam kepada
siswa
f. Melakukan apersepsi
g. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
3
4
Penguasaan
materi
Penggunaan
model
pembelajaran
kooperatif tipe
jigsaw
a. Menyampaikan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang
ingin dicapai KD dan
Indikator
a.Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan model kooperatif
tipe jigsaw
b. Menyampaikan
kompetensi yang ingin
dicapai KD dan indikator,
materi tentang angin,
hujan, matahari, dan
gelombang laut.
c. Mendemonstrasikan/
menyampaikan garis-garis
besar materi tentang
angin, hujan, matahari,
dan gelombang laut.
d. Memberikan kesempatan
pada siswa untuk
menjelaskan materi pada
siswa lainnya
e. Memberikan kesempatan
bertanya kepada siswa
secara bergilir tentang
materi pembelajaran
f. Menyimpulkan ide atau
pendapat siswa, setelah
siswa menjelaskan
g. Menerangkan kembali
materi yang belum selesai
dijelaskan
5 Pemanfaatan
alat peraga
a.Menumbuhkan rasa
ketertarikan siswa
b.Memotivasi siswa untuk
ikut berpartisifasi dalam
penggunaan alat peraga
6 Pembelajaran
yang memicu
dan
memelihara
keterlibaran
siswa
a. Membimbing siswa saat
mengerjakan tugas
j. Merespon baik pendapat
dan ide siswa
k. Memberikan pujian pada
siswa yang mau
menjelaskan materi
l. Memberikan semangat
kepada siswa
m. Mendampingi siswa
dalam kegiatan belajar
kelompok
7 Penggunaan
bahasa
a.Menyampaikan
pembelajaran
menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti
siswa
f. Menggunakan bahasa
lisan secara baik dan
benar
LAMPIRAN 12
Lembar observasi aktivitas guru
Siklus 2 pertemuan 2
No Hal Yang
diamati
Indikator Keterlaksanaan
Ya Tidak
1 Pra
pembelajaran
g. Pempersiapkan
perlengkapan, ruangan,
dan media pembelajaran.
h. Mengarahkan siswa dalam
mempersiapkan
perlengkapan belajar
2 Membuka
pembelajaran
a. Memberikan salam kepada
siswa
h. Melakukan apersepsi
i. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
3
4
Penguasaan
materi
Penggunaan
model
pembelajaran
kooperatif tipe
jigsaw
a. Menyampaikan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang
ingin dicapai KD dan
Indikator
a.Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan model kooperatif
tipe jigsaw
b. Menyampaikan
kompetensi yang ingin
dicapai KD dan indikator,
materi tentang angin,
hujan, matahari, dan
gelombang laut.
c. Mendemonstrasikan/
menyampaikan garis-garis
besar materi tentang
angin, hujan, matahari,
dan gelombang laut.
d. Memberikan kesempatan
pada siswa untuk
menjelaskan materi pada
siswa lainnya
e. Memberikan kesempatan
bertanya kepada siswa
secara bergilir tentang
materi pembelajaran
f. Menyimpulkan ide atau
pendapat siswa, setelah
siswa menjelaskan
g. Menerangkan kembali
materi yang belum selesai
dijelaskan
5 Pemanfaatan
alat peraga
a.Menumbuhkan rasa
ketertarikan siswa
b.Memotivasi siswa untuk
ikut berpartisifasi dalam
penggunaan alat peraga
6 Pembelajaran
yang memicu
dan
memelihara
keterlibaran
siswa
a. Membimbing siswa saat
mengerjakan tugas
n. Merespon baik pendapat
dan ide siswa
o. Memberikan pujian pada
siswa yang mau
menjelaskan materi
p. Memberikan semangat
kepada siswa
q. Mendampingi siswa
dalam kegiatan belajar
kelompok
7 Penggunaan
bahasa
a.Menyampaikan
pembelajaran
menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti
siswa
g. Menggunakan bahasa
lisan secara baik dan
benar
LAMPIRAN 13
Lembar observasi aktivitas guru
Siklus 2 pertemuan 3
No Hal Yang
diamati
Indikator Keterlaksanaan
Ya Tidak
1 Pra
pembelajaran
i. Pempersiapkan
perlengkapan, ruangan,
dan media pembelajaran.
j. Mengarahkan siswa dalam
mempersiapkan
perlengkapan belajar
2 Membuka
pembelajaran
a. Memberikan salam kepada
siswa
j. Melakukan apersepsi
k. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
3
4
Penguasaan
materi
Penggunaan
model
pembelajaran
kooperatif tipe
jigsaw
a. Menyampaikan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang
ingin dicapai KD dan
Indikator
a.Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan model kooperatif
tipe jigsaw
b. Menyampaikan
kompetensi yang ingin
dicapai KD dan indikator,
materi tentang angin,
hujan, matahari, dan
gelombang laut.
c. Mendemonstrasikan/
menyampaikan garis-garis
besar materi tentang
angin, hujan, matahari,
dan gelombang laut.
d. Memberikan kesempatan
pada siswa untuk
menjelaskan materi pada
siswa lainnya
e. Memberikan kesempatan
bertanya kepada siswa
secara bergilir tentang
materi pembelajaran
f. Menyimpulkan ide atau
pendapat siswa, setelah
siswa menjelaskan
g. Menerangkan kembali
materi yang belum selesai
dijelaskan
5 Pemanfaatan
alat peraga
a.Menumbuhkan rasa
ketertarikan siswa
b.Memotivasi siswa untuk
ikut berpartisifasi dalam
penggunaan alat peraga
6 Pembelajaran
yang memicu
dan
memelihara
keterlibaran
siswa
a. Membimbing siswa saat
mengerjakan tugas
r. Merespon baik pendapat
dan ide siswa
s. Memberikan pujian pada
siswa yang mau
menjelaskan materi
t. Memberikan semangat
kepada siswa
u. Mendampingi siswa
dalam kegiatan belajar
kelompok
7 Penggunaan
bahasa
a.Menyampaikan
pembelajaran
menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti
siswa
h. Menggunakan bahasa
lisan secara baik dan
benar
i. Menggunakan bahasa tulis
yang baik dan jelas
j. Menyampaikan
pengarahan/pesan dengan
ekspresi yang sesuai
LAMPIRAN 14
Lembar instrumen lembar observasi aktivitas siswa
Siklus 1 pertemuan 1, 2, dan 3.
LAMPIRAN 15
Lembar instrumen lembar observasi aktivitas siswa
Siklus 2 pertemuan 1, 2, dan 3.
LAMPIRAN 16
LAMPIRAN 17
LAMPIRAN 18
LAMPIRAN 19
Dokumentasi
Pelaksanaan siklus 1
Foto siswa saat melakukan kerja kelompok siklus 1
Siswa melaksanakan presentasi ke kelompok-kelompok yang lain
Siswa mendengarkan presentasi dari kelompok
Siswa saat mengerjakan soal evaluasi siklus 1
Pelaksanaan siklus 2
Kegiatan ekperimen di pandu guru
Kegiatan siswa saat eksperimen terjadinya erosi
Kegiatan siswa saat evaluasi siklus 2
LAMPIRAN 20
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
No. Item Nilai Hitung r Keterangan
1 0,694 valid
2 0,322 valid
3 0,448 valid
4 0,372 valid
5 0,144 tidak valid
6 0,664 valid
7 0,446 valid
8 0,510 valid
9 0,270 tidak valid
10 0,382 valid
11 0,448 valid
12 0,272 tidak valid
13 0,370 valid
14 0,486 valid
15 0,584 valid
16 0,457 valid
17 0,443 valid
18 0,576 valid
19 0,694 valid
20 0,568 valid
21 0,338 valid
22 0,429 valid
23 0,694 valid
24 0,258 tidak valid
25 0,803 valid
26 0,694 valid
27 0,448 valid
28 0,306 valid
29 0,448 valid
30 0,338 valid
31 0,694 valid
32 0,694 valid
33 0,409 valid
34 0,649 valid
35 0,701 valid
36 0,813 valid
37 0,252 tidak valid
38 0,694 valid
39 0,642 valid
40 0,694 valid
41 0,642 valid
42 0,642 valid
43 0,104 tidak valid
44 0,403 valid
45 0,429 valid
Bentuk instrumen Item soal Valid Tidak valid
Pilihan ganda 45 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8,
10, 11, 13, 14, 15,
16, 17, 18, 19, 20,
21, 22, 23, 25, 26,
27, 28, 29, 30, 31,
32, 33, 34, 35, 36,
38, 39, 40, 41, 42,
44, 45
5, 9, 12, 24, 37,
43
Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
N Valid 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 0,73 0,83 0,80 0,87 0,87 0,70 0,70 0,77 0,77 0,87 0,80 0,63
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,77 0,20 0,33 0,23 0,67 0,70 0,23 0,47 0,20 0,43 0,23 0,60 0,53 0,23
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,80 0,63 0,80 0,67 0,23 0,23 0,77 0,70 0,70 0,47 0,80 0,23 0,47 0,23
41 42 43 44 45
30 30 30 30 30
0 0 0 0 0
0,47 0,47 0,20 0,23 0,43
Rentang Kriteria Nomor Item Jumlah
0,00 – 0,25 Sukar 14, 16, 19, 21, 23, 26, 31, 32, 38, 40,
43, 44
12
0,26 – 0,75 Sedang 1, 6, 7, 12, 15, 17, 18, 20, 22, 24, 25,
28, 30, 34, 35, 36, 39, 41, 42, 45
20
0,76 – 1,00 Mudah 2,3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 13, 27, 29, 33, 37 13
Total 45