KULIAH BHBP 4

Embed Size (px)

Citation preview

PENCEGAHAN KARIES PADA GIGI ANAKOleh

Yetty Herdiyati, drg., Sp Ped.

PENCEGAHAN KARIES PADA GIGI ANAK~ DHE~ Pemeliharaan Kesehatan Gigi ~ Pemeriksaan Gigi secara teratur ~ Pencegahan karies dengan Fluor ~ Profilaktik Odontotomy Pencegahan Karies Dengan Fluor : Dapat diberikan secara : - Sistemik - Topikal

PEMBERIAN FLUOR SECARA SISTEMIK

Fluoride sistemik adalah fluoride yang diperoleh tubuh melalui pencernaan dan ikut membentuk struktur gigi. Fluoride sistemik juga memberikan perlindungan topikal karena fluoride ada di dalam air liur yang terus membasahi gigi. Fluoride sistemik ini meliputi fluoridasi air minum dan melalui pemberian makanan tambahan fluoride yang berbentuk tablet, tetes atau tablet isap.

1. Pengaruh Fluor sebelum gigi erupsi : Pengaruh Fluoridasi air minum (dosis 1 ppm) 1 mg/liter Berperan pada kalsifikasi dan maturasi email dgn

terbentuknya fluor apatit.Reaksi : Ca10(PO4)6(OH)2+2F Ca10(PO4)6F2+2OH

Hidroksi apatit

Fluor dr tubuh

Fluor apatit

Stabil

2. Fluor dalam Nutrisi : ~ Sayuran hijau ~ Susu, ikan, telur, daging

~ Teh ( terkandung fluor tinggi ) 3. Fluor dalam Tablet : Diberikan pada : ~ Ibu hamil ~ Bayi Dosis Fluor pada anak : Usia Jml F (mg) Jml Tablet 0-1 0,25 mg 1 2-3 0,50 mg 2 Sediaan : 1 tablet 0,25 mg F. ~ Vina Fluor : 0,025 mg/kg BB/hari 2,27% NaF 1 mg F.

4.

Pemberian F dlm tablet hisap (Lozenges) Efek : ~ Sistemik ~ Topikal

5. Fluor dalam bentuk garam : Pemberian 200 mg NaF kg gram Fluor dalam air minum 0,7 - 0,9 ppm Metabolisme fluor dalam tubuh :

Ingesti Fluor 1 jam 70% Absorpsi Sirkulasi Sekresi Feses (2,3%) - Urine - Keringat - Saliva Jar keras Fluorosis

deposit Jar lunak > 1,2 ppm

Pengertian Topikal Aplikasi FluorTopikal aplikasi fluor adalah pengolesan langsung fluor pada enamel. Setelah gigi dioleskan fluor lalu dibiarkan kering selama 5 menit, dan selama 1 jam tidak boleh makan, minum atau berkumur.

Tujuan Aplikasi Topikal FluorPenggunaan fluor adalah untuk melindungi gigi dari karies, fluor bekerja dengan cara menghambat metabolisme bakteri plak yang dapat memfermentasi karbohidrat melalui perubahan hidroksil apatit pada enamel menjadi fluor apatit yang lebih stabil dan lebih tahan terhadap pelarutan asam.

Indikasi dan Kontraindikasi Penggunaan FluorMenurut Donley (2003) A. Indikasi 1. Pasien anak di bawah 5 tahun yang memiliki resiko karies sedang sampai tinggi 2. Gigi dengan permukaan akar yang terbuka 3. Gigi yang sensitif 4. Anak-anak dengan kelainan motorik, sehingga sulit untuk membersihkan gigi (contoh:Down syndrome) 5. Pasien yang sedang dalam perawatan orthodontik

B. Kontraindikasi 1. Pasien anak dengan resiko karies rendah 2. Pasien yang tinggal di kawasan dengan air minum berfluor 3. Ada kavitas besar yang terbuka

Peranan Fluor terhadap email ialah :

~ Mengurangi kelarutan email terhadap asampada hidroksi apatit ( Gugus OH diganti F Fluor apatit )

~ Menghambat pertumbuhan bakteri* Menghambat pembentukan asam oleh bakteri

* Menghambat kerusakan email lebih lanjutPengaruh Fluor : ~ Pada gigi yang telah erupsi

~ Pada gigi yang belum erupsi

PEMBERIAN FLUOR SECARA TOPIKAL

Fluor secara topical bekerja pada proses remineralisasi, sebagai fenomena pascaerupsi. Fluor dapat mencegah hilangnya mineral pada permukaan enamel dan meningkatkan remineralisasi dengan ion fosfat dan kalsium. Fluor memiliki sifat glikolitik pada mikroorganisme oral, mengurangi produksi asam, dan mengganggu regulasi enzyme metabolism karbohidrat, megurangi akumulasi polisakarida intraseluler dan ekstraseluler.

Reaksi Fluor Secara Topikal ( Karies Fluor Tinggi )Dengan Lar Fluor 2% : Ca10(PO4)6(OH)2+2F 10CaF2+6HPO4-+2OH-

~ Deposisi hanya 10% pada permukaan gigi ~ Sisanya berdifusi kedalam saliva + plak Ca10(PO4)6(OH)2+CaF2 Ca10(PO4)6F2+Ca(OH)2 ( tidak begitu banyak )

1. Pengulasan Pada Gigi Pe karies 40-60 % Dilakukan pada usia : 3, 7, 10, 13 tahun Bahan-bahan : - Na F - APF - Sn F2 Na F : Powder, gel, lar 2% Na F Teknik pengulasan fluor menurut Nutson ~ Propilaksis ~ Isolasi ~ Ulasi Na F 3-5 menit ~ Tidak makan & minum selama 30 menit ~ Cara diatas diulangi 4 minggu berturut-turut

Teknik pengulasan fluor menurut Bibby : ~ Propilaksis

~ Isolasi~ Ulasi Na F 0,1% 7-8 menit ~ 3 kali 1 tahun Kerugian Kebaikan : Kunjungan banyak : - Rasa yang enak

- Tidak mengiritas- Tidak ada pewarnaan gigi

APF : Gel Fluor 2%, dilarutkan asam HPO4 0,34% Teknik Pengulasan ~ Propilaksis ~ Isolasi ~ Ulasi APF 4 menit ~ Tidak makan & minum selama 30 menit ~ Dilakukan 6 bulan 1 kali Kebaikan Keburukan : Kunjungan banyak : Mahal

Sn F2 : Teknik Muller ~ Propilaksis ~ Isolasi ~ Ulasi Sn F2 8% 4 menit ~ Tidak makan & minum selama 30 menit ~ Ulangi 2 kali setahun Keburukan : Pewarnaan gigi Pahit, Iritasi gusi, mahal

APLIKASI FLUOR DI FKG DAHULU Modifikasi diteknik-teknik tersebut Lar yang dipakai Na F Kunjungan I : ~ Pemeriksaan gigi mulut dengan disclosing sol

~ Pencatatan plak score : plak di cervik 1, 2/3 2 3 seluruh permukaan. Lokasi Facial, lingual pada semua gusi.Plak Index = Jumlah seluruh angka -----------------------------------Permukaan yang diperiksa

1

23 ~ Propilaksis ~ DHE

Angka O : Tidak ada plak 1 : Plak dipinggir gusi belakang 2 : Deposit lunak dlm jml besar pd satu gusi 3 : Plak pd hampir seluruh permukaan gigi

Kunjungan II : ( 1 minggu kemudian ) ~ Profilaksis ~ Pencatatan Plak sampai plak < 10 Kunjungan III : ( 1 minggu kemudian ) ~ Propilaksis ~ Aplikasi fluor regio kanan RA, RB

Kunjungan IV : ( 1 minggu kemudian )~ Propilaksis ~ Aplikasi fluor regio kiri RA, RB Kunjungan V : ( 1 minggu kemudian ) ~ Propilaksis

~ Aplikasi fluor seluruh regio

2. Obat Kumur Fluor Torel & Siberg : berkumur dg Na F, 25% selama 3 menit/hari selama 1 bulan m 1 karies 50% 3. Pasta Gigi Fluor Fluor akan berkaitan dengan bahan abrasif ( kalsium posfat ) Dianjurkan bahan abrasif alumunium hidroksida 4. Permen Karet

Langkah-Langkah aplikasi fluor, instruksi dan kontrol1. Buat plak score menjadi 0 kemudian lakukan proses

brushing pada gigi2. Pilihlah sendok cetak yang sesuai dengan ukuran rahang dari pasien

3. Fluor

4. Keringkan gigi pasien dengan menggunakan cotton roll atau dengan semprotan angin

5. Masukan APF gel setinggi 1/3 sendok cetak

6. Masukan RA & RB bersamaan

7. Diamkan selama 1- 4 menit

8. Lepaskan sendok cetak dan bersihkan sisa fluor yang berlebih dengan menggunakan kapan atau tampon 9. Instruksikan pasien untuk tidak makan dan minum selama 30 menit

10. Pasien di instruksikan untuk datang kontrol 1 minggukemudian

Keuntungan pemakaian fluorFluor merangsang terjadinya remineralisasi

(pembentukan kembali zat mineral penyusun email)dalam rongga mulut Fluor memperkokoh susunan email gigi dengan pembentukan fluorapatite, sehingga gigi lebih tahan terhadap invasi bakteri mulut Fluor dapat menghambat pembentukan asam bakteri pada gigi.

Selesai . . .

PROPILAKTIK ODONTOTOMY/FISSURE SEALANTHyatt : Suatu tindakan menghilangkan pit & fisur yang dalam dengan melakukan preparasi kavitas dan menambalnya untuk mencegah karies. Fissure Sealant : Suatu tindakan penutupan pit & fisur yang dalam dng suatu bahan adesif dng tujuan mencegah karies Indikasi : ~ Pit & Fisur yg dalam (Molar 1 tetap ) ~ Oral higiene baik ~ Karies incipien

Kontra Indikasi : ~ Pit & Fisur dangkal ~ Karies cepat Keuntungan : ~ Tidak sakit ~ Restorasi kecil, tidak diperlukan perluasan kavitas ~ Pengunyahan tidak terganggu Kerugian : ~ Pada teknik dng preparasi berarti membuang sedikit jaringan sehat ~ Sukar menentukan kedalaman pit & fisur.

Bahan yang digunakan : ~ Bahan adesif/dengan sinar ultra violet ~ Bis GMA + bahan pengisi Nuvaseal, concise ~ Bis GMA bahan pengisi (Deltan, epoxilite 90) I. Teknik Nuvaseal (Dengan Sinar Ultra Violet) 1. Isolasi ruber dam/cotton roll 2. Bersihkan, keringkan 3. Siapkan campuran nuvaseal dan lampu UV 4. Etching 20-60 5. Cuci (kumur) 20 lalu keringkan 6. Aplikasi nuvaseal 7. Polimerisasi dg UV Fissure tertutup 8. Periksa dg sonde, bila ada yg belum tertutup ulasi lagi nuvaseal dan sinari lagi.

II. Teknik Dengan Bahan Adesif Tanpa UV ( Preventive Resin Restoration ) 1. Bersihkan permukaan gigi 2. Isolasi cotton roll 3. Hilangkan pit & fisur yg terdekalisifikasi bor round 4. Etching 20-60 5. Kumur 20 keringkan 6. Aplikasi bonding agent 7. Aplikasi resin 8. Polimerisasi dengan sinar halogen 9. Adaptasi occlusin ~ Finn : Clinical Pedo ~ Andlaw : Manual of Paedo