33
Nursing Management Modul Created By. IACA Modul Created By. IACA Modul Created By. IACA Modul Created By. IACA Modul Created By. IACA Modul Created By. IACA Modul Created By. IACA Modul Created By. IACA Patient with Pulse Oximetry

Kuliah 4 - Saturasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

saturasi

Citation preview

Nursing Management

Modul Created By. IACAModul Created By. IACAModul Created By. IACAModul Created By. IACAModul Created By. IACAModul Created By. IACAModul Created By. IACAModul Created By. IACA

Nursing Management

Patient with Pulse Oximetry

Pendahuluan

• Sejarah:

• Thn 1875 -> fisiologis Jerman yg b'nama Karl von Vierofdt -> metode Torniquet

• Thn 1936 -> Karl Matthes -> saturasi meter pertama

• Thn 1940 -> Glen Milikin -> oximeter pada penerbangan militer dengan masalah hipoksia

• Thn 1972 -> Takuo Aoyagi ( Jepang ) -> pulse oximetry modern, densitometer telinga

• Tahun 1980 -> Nellcor diproduksi pertama kali

• Sekitar tahun 1980 -> oximeter denyut selama

anestesi dan menjadi wajib di Australia

Pengertian

• Pulse Oksimeter:

• Pulse : aliran darah arteri per denyut jantung

• Oxi : oksigen

• Meter: pengukuran • Meter: pengukuran

• Pulse Oximeter : Pengukuran oksigen arteri

setiap denyut jantung.

Manfaat klinis

• Pemeriksaan diagnostik non invasif untuk mengukur status oksigenasi darah pasien

• Mengukur denyut jantung dan saturasi hemoglobin

• Tidak menggantikan tekanan parsial arteri (PaO2 )

• Tidak nyeri

• Dapat dipercaya

• Aman

• Murah

Pulse Oksimetri ?

Light emiting Diode (LED)-->Sumber cahaya

• terdiri dari dua gelombang,;

1. Cahaya merah = 660 nm

2. Cahaya infra merah = 940 nm2. Cahaya infra merah = 940 nm

• Cahaya diserap oleh :

a. Darah arteri

b. Darah vena

c. Jaringan dan tulang

• Cahaya yang menembus jaringan dideteksi

oleh photodetector

• Sensor mengukur jumlah cahaya merah dan

inframerah yang diterima oleh detektor dan

menghitung jumlah cahaya yang diserap.

• Jumlah cahaya yang diserap ini tidak berubah • Jumlah cahaya yang diserap ini tidak berubah

drastis dalam waktu singkat.

Figure 2: Absorption

Absorption due to:pulse-added volume of

arterial blood

arterial blood

venous bloodvenous blood

tissue and bone

Time

Proses Pulse oximetri

• Oksigen dibawa dalam darah oleh Hb

• Saturasi oksigen diukur berapa jumlah oksigen

yang dibawa dengan persentase maksimum

• Satu molekul Hb membawa maksimum 4 • Satu molekul Hb membawa maksimum 4

molekul oksigen

• Jika satu molekul Hb membawa 3 molekul

oksigen, artinya membawa ¾ atau 75 %

maksimum oksigen yang dibawa

• Jika 100 molekul Hb membawa maksimum 400

( 100 x 4) molekul oksigen. Jika 100 molekul Hb

yang dibawa 360 molekul oksigen, maka (

360/400) x 100 % = 90 % maksimum jumlah 360/400) x 100 % = 90 % maksimum jumlah

oksigen. Sehingga yang tersaturasi 90 %.

■ 100%, tidak dapat tercapai ketika pernafasan biasa, hanya tercapai jika menggunakan oksigen tambahan.■ 95–98%, saturasi yang normal.■ 90–94%, dapat diterima untuk pasien dgn COPD ■ 90–94%, dapat diterima untuk pasien dgn COPD

(NICE 2004).■ <90%, mengindikasikan gagal nafas tapi masih

normal.

■ 75%, tidak adekuat tapi masih

ditoleransi dlm waktu yang

singkat

■ <75% , tdk adekuat – hipoksia

jaringan dan aritmia

NB: pembacaan di bawah 85 % tidak dapat dianggap akurat, dan menunjukkan ada kelainan serius.

Cara lain yang akurat dengan pemeriksaan analisa gas darah.

I. Pengkajian

• Pasien dengan gangguan pernafasan

• Pasien dalam transfortasi ( antar/intern RS )

• Semua pasien yg t'pasang monitoring hemodinamik

• Pasien dgn terapi oksigen( non invasive & invasive)

Askep

• Pasien dgn prosedur Invasive

• ( TEE,suction,endoscopi dll

Kontra indikasi

• Gangguan pembuluh darah perifer

• Anemia berat

• Hypotermia

a. Kualitas signal tidak bagus pada 10 % pasiena. Kualitas signal tidak bagus pada 10 % pasien

dengan suhu < 35 derajat celcius

b. Signal jelek sekali pada suhu tubuh kurang

dari 28,5 derajat celcius.

• Hipotensi ( tekanan darah rendah )

• Letak probe di daerah distal torniquet atau

cuff tekanan darah.

• Gangguan pola nafas ( potensial & aktual)

• Gangguan Bersihan jalan nafas ( potensial &

aktual)

• Potensial gangguan oksigenasi

II. Masalah keperawatan

• Potensial gangguan oksigenasi

• Potensial penurunan CO

• dll

Kalibrasi dan Akurasi

• Mesin akan mengkalibrasi secara otomatis dan

memeriksa sirkuit internal pada saat mesin

diaktifkan/ dinyalakan.

III. Intervensi Keperawatan

• Pasien

Beri penjelasan kepada pasien dan keluarga ttg alat yang dipasang, kegunaannya dan waktunyawaktunya

• Perawat

Harus mengerti tentang kerja alat, setting alarm, dan bagaimana cara interpretasi, kemudian cuci tangan

Langkah-langkah Menggunakan Pulse Oximetry

Tahap

1. Memperkanalkan diri, konfirmasi identitas pasien, jelaskan prosedur tindakan

Rasional

Untuk mengidentifikasi

Pasien

prosedur tindakan

2. Kaji faktor-faktor yang dapat mengurangi keakuratan pembacaan pulse oximeter

Pembacaan dari oximeter

tidak akurat

Misalnya : menggigil, vasokonstriksi perifer

3. Bersihkan kulit pasien; bersihkan cat kuku jika ada

Sebelum oximeter denyut ada

Sebelum oximeter denyut

dipasang, kulit atau kuku

harus bersih, kering dan

hangat. Cat kuku dapat

menyebabkan pembacaan

yang tidak akurat

4. Sambungkan probe ke mesin. Pasang kabel power ke mesin dan sambungkan ke listrik kemudian nyalakan mesin.

Penting untuk transport

oximeter, jadi baterai

harus tercharge penuh

Gambaran gelombang 5. Pastikan gambaran gelombang yang ditampilkan normal.

Gambaran gelombang

yang dangkal mengindi-

kasikan aliran darah yang

kurang atau pembacaan

yang tidak akurat

Atau gambaran grafik se-

suai dengan denyut jan-

tung.

Jika denyut yang ditam-

pilkan tidak sesuai dengan

denyut jantung, mungkin

pembacaan tidak akuratpembacaan tidak akurat

• 6. Atur batas alarm Batasan alarm harus dise-

tujui oleh staf klinik senior

dan pengaturan batasan

tingkat alarm mengin-tingkat alarm mengin-

dentifikasikan perubahan

yang berarti pada saturasi.

Fungsi pernafasan normal

pasien harus diketahui

ketika pengaturan batas

alarm; pasien dengan

COPD mungkin saturasi

di bawah 90 %

7. Catat waktu pemasangan dan posisi probe. Ubah posisi probe setiap 4 jam sekali

Letak probe harus diubah

secara teratur untuk men

cegah rasa tidak nyaman

dari tekanan

Probe dan rasa panas.

Waktu antara perubahan

posisi probe juga disesuai

kan dengan kondisi kulit kan dengan kondisi kulit

pasien dan aliran darah

pasien.

8. Jika pembacaan

oximeter intermittent,

maka lepaskan probe di

antara waktu pembacaan.

Mengurangi rasa tidak

nyaman pasien.

9. Jika pembacaan

dilakukan terus-menerus,

hindarkan dari hal yang

berbahaya

Jaga keselamatan lingku-

ngan pasien dan staf

10. Dokumentasikan nilai

saturasi oksigen, catat jika

menggunakan oksigen

therapi

Untuk mengetahui pengu-

kuran dasar

11. Cuci tangan Mencegah mikroorganis-

me pathogen

• Sesuai usia pasien

• Tidak boleh terlalu ketat

dan terlalu longgar

Pemilihan Probe

• Sensor yang ada

perekat lebih baik dari

pada yang tidak ada

perekat

• Reusable probe ( finger clip,

earlobe probe, Y probe )

Disposable probe (wrap

Jenis Sensor

Disposable probe (wrap

probe )

Posisi Probe oximetry

• Jari tangan

• Jari kaki

• Batang Hidung

• Dewasa -> bentuk clip • Dewasa -> bentuk clip

jangan dipasang di ibu jari

tangan dan ibu jari kaki

• Telinga

• Di bibir untuk yg sianotik

• Di dahi

ERROR: stackunderflow

OFFENDING COMMAND: ~

STACK: