KTI Skripsi No.290 Hubungan Prematuritas Dengan Kejadian Asfiksia Di RSUD (Proposal)

Embed Size (px)

Citation preview

DocumentHUBUNGAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIADI RSUD ........... TAHUN ...........Oleh :KARYA TULIS ILMIAHDiajukan untuk Memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelarAhli Madya Kebidanan (AM.Keb)PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ........... ...................... http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com1BAB IPENDAHULUAN1.1Latar BelakangTujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat diharapkan angkakematian di Indonesia bisa ditekan. Sebagai indikator yang dijadikan dasar untukmengukur keberhasilan yang telah dicapai terhadap kegiatan pelayanan kebidananadalah angka kematian ibu dan bayi. Untuk itu telah digariskan bahwa salah satukebijaksanaan dasar pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkankualitas sumber daya manusia, kualitas kehidupan dan usia harapan hidup,menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir seoptimal mungkin.1Secara nasional angka kematian ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2007berjumlah 286 jiwa dari 100 ribu kelahiran hidup, dan angka kematian bayi(AKB) sebanyak 32 dari 1000 kelahiran hidup.2Sedangkan kematian neonatal(umur 0-7 hari) adalah 275 neonatal meninggal setiap hari. Sedangkan kematianneonatal (umur 0-28 hari) adalah 275 neonatal meninggal. Berdasarkan dataDinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat jumlah angka kematian bayi kurang dari 1tahun sebesar 69 per 1000 kelahiran hidup.3Penyebab utama morbiditas dan mortalitas neonatus diantaranya karenakomplikasi pada bayi baru lahir BBLR, asfiksia, pneumonia dan infeksi sertaikterus neonatorum. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa angkakematian bayi karena asfiksia masih cukup tinggi. Pola penyakit penyebab 1 http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com2kematian menunjukkan bahwa proporsi penyebab kematian neonatal kelompokumur 0-7 hari tertinggi adalah prematur dan berat badan lahir rendah yaitusebanyak 35%, kemudian asfiksia lahir 33,6%, malnutrisi janin dan imaturitas,serta BBLR (17%).4Berdasarkan data WHO (World Health Organization), setiap tahunnya kira-kira 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi baru lahir mengalami asfiksia, hampir satujuta bayi ini meninggal, sedangkan survei WHO tahun 2006 dan 2007 kematianbayi baru lahir disebabkan oleh asfiksia sebesar (27%). Angka kematian bayi di4Indonesia sebanyak 47% meninggal pada masa neonatal (usia di bawah 1 bulan).Setiap 5 menit terdapat satu neonatus yang meninggal. Penyebab kematianneonatal di Indonesia yaitu asfiksia sebesar (27%).5Survey pendahuluan di RSUD ........... tahun ........... diperoleh data angkakejadian asfiksia sebanyak 916 bayi dari jumlah kelahiran sebanyak 185 kelahiranhidup, dari jumlah bayi yang mengalami asfiksi sebanyak 88 bayi adalah bayiprematur dan dari jumlah bayi yang mengalami asfiksia tersebut sebanyak 8berakhir dengan kematian.6Asfiksia perinatal merupakan penyebab mortalitas dan morbiditas keduatertinggi. Akibat jangka panjang asfiksia perinatal ini dapat diperbaiki secarabermakna bila hal ini diketahui sebelum kelahiran (misalnya pada keadaan gawatjanin),sehinggadapatdiusahakanmemperbaikisirkulasi/oksigenasijaninintrauterin atau segera melahirkan janin untuk mempersingkat masa hipoksemiajanin yang terjadi.7 http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com3Berbagai penyebab utama terjadinya asfiksia neonatus yaitu prematuritasdengan ukuran tubuh lebih kecil dibandingkan bayi cukup bulan. Prematuritasadalah bayi yang dilahirkan tidak cukup bulan, sehingga organ tubuhnya baik itujantung maupun paru-paru belum berkembang secara sempurna sehingga prosespernapasan tidak dapat berjalan dengan baik.8Proses yang terjadi pada asfiksia dapat diramalkan meskipun penyebabnyabelum diketahui seperti pada kasus kelahiran prematur yang dapat menyebabkanberbagaikomplikasipadabayi.Berdasarkandatayangdiperolehdapatdiasumsikan bahwa tidak setiap bayi prematur mengalami asfiksia, begitupunsebaliknya asfiksia tidak selalu disebabkan oleh prematur. Melihat paparantersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut yaitumengenai hubungan prematuritas dengan kejadian asfiksia di RSUD ........... tahun............1.2Rumusan MasalahBerdasarkan paparan tersebut di atas, penulis mengidentifikasikan rumusanmasalah sebagai berikut :Bagaimana hubungan antara prematuritas dengan kejadian asfiksia neonatorumdi RSUD ........... thun ...........?. http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com41.3Tujuan Penelitian1.3.1Tujuan UmumUntuk mengetahui hubungan antara prematuritas dengan kejadian asfiksianeonatorum di RSUD ........... tahun ............1.3.2Tujuan Khusus1.Mengetahui angka kejadian prematuritas di RSUD ........... tahun............2.Mengetahui angka kejadian asfiksia neonatorum di RSUD ...........tahun ............3.Mengetahui hubungan kejadian asfiksia yang disebabkan prematuritasdi RSUD ........... tahun ............1.4Manfaat Penelitian1.4.1Manfaat TeoritisHasil penelitian ini dapat menjadi based evidence bagi pengembanganIlmu Kebidanan dan Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kegawatdaruratan.1.4.2Manfaat Praktis1.Bagi MasyarakatPenelitian ini dapat menginformasikan dan memberikan sumbangsaran yang konstruktif bagi masyarakat khususnya bagi ibu yangmempunyaibayidenganasfiksianeonatorumsehinggadapatmengubah perilaku dalam peningkatan kesehatan ibu hamil. http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com52.Bagi RSUD ...........Penelitian in dapat dijadikan sebagai upaya peningkatan pelayanankesehatan melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi asuhankebidanan pada kehamilan prematuritas melalui pemberian terapidengan oksigenasi atau terminasi sehingga dapat mencegah terjadinyaasfiksia neonatorum di RSUD ............3.Bagi STIKes ...........Penelitian ini dapat dijadikan bahan kepustakaan dan sebagai landasanuntukmendorongmahasiswakebidananagarlebihmemahamimanajemen asuhan kebidanan pada asfiksia neonatorum.4.Bagi PenelitiPenelitian ini dapat dijadikan bekal untuk pengembangan profesikebidanan sehingga apabila nanti sudah terjun ke lapangan dapatmemberikan asuhan kebidanan pada ibu yang mempunyai bayi denganasfiksia neonatorum. http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com6BAB IITINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS2.1Kajian Pustaka2.1.1Prematuritas1.PengertianPrematuritas adalah kelahiran bayi pada saat masa kehamilankurang dari 259 hari dihitung dari hari terakhir haid ibu. Prematuritas9bayi yang dilahirkan pada minggu ke 37 usia kehamilan. Bayi yanglahircukupbulanyangberatnyakurangdari2500grbukanprematuritas, walaupun lebih kecil dari semestinya. Prematuritas ialahbayi lahir pada kehamilan kurang dari 37 minggu dengan berat badanyang sesuai.10Berdasarkanbeberapapengertiandiatasdapatdisimpulkanbahwa prematuritas ialah bayi yang lahir sebelum cukup bulan yaitu