koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    1/26

    CAIRAN DANELEKTROLIT PADA

    BEDAH ANAK

    Edwin BasyarDivisi Bedah Anak

    Departemen Bedah FK.UndiP/RSUP.Dr.Kariadi Semarang

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    2/26

    manajemen cairan dan elektrolit

    PENTING

    hampir semua kasus bedah disertai dengangangguan elektrolit maupun cairan

    perdarahan karena trauma,

    luka bakar,

    dan kenaikan suhu (infeksi maupun sepsis).

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    3/26

    perlu diingat!!!!!

    bayi dan anak mempunyai toleransi yang rendah

    terhadap infeksi, perdarahan karena trauma,gangguan elektrolit dan cairan dibandingkandengan orang dewasa,

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    4/26

    Faktor-faktor yang menyebabkan bayi &

    anak-anak rentan terhadap gangguan cairan

    dan elektrolit

    fungsi ginjal terutama pada bulan pertama,

    masih belum sempurna kecepatan turn over air, elektrolit, asam

    basa dan makanan per kilogram berat

    badan pada bayi adalah 3 kali pada orangdewasa.

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    5/26

    FISIOLOGI CAIRAN TUBUH

    jumlah cairan tubuh seorang wanita dewasa rata-rata 45%-70% dari berat badan

    Jumlah cairan tubuh anak-anak sebanyak70%80% dari berat badan.

    Perbandingan cairan ekstraseluler danintraseluler pada orang dewasa adalah 1:2sedangkan pada anak-anak adalah 2:3 (khususpada neonatus 1:1).

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    6/26

    Cairan tubuh total terdiri dari :

    Cairan ekstraseluler sebanyak 20% dari beratbadan (5% plasma dan 15%cairan interstisial).

    Cairan intraseluler sebanyak 40% dari beratbadan.

    Cairan transeluler sebanyak 1%-3% dari beratbadan.

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    7/26

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    8/26

    KESEIMBANGAN CAIRAN

    TUBUH

    Terdapat mekanisme transport aktif dan pasifpada membran sel

    Partikel elektrolit bergerak secara aktif & pasif,

    Air selalu bergerak secara pasif dipengaruhi olehtekanan hidrostatik dan tekanan osmotic.

    Tekanan hidrostatik terbesar ada dalampembuluh darah mendorong cairan plasmake jaringan interstisial.

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    9/26

    keseimbangan cairan dan elektrolit

    mekanismenya diatur oleh :

    Ginjal, melalui mekanisme renin-angiotensin.

    Adrenal, melalui meanisme aldosteron

    mempengaruhi retensi air. Hipofise, melalui meanisme ADH mempengaruhi

    resorpsi air di tubulus ginjal.

    Paru-paru, melalui keseimbangan asam-basa danmekanisme alkalosis-asidosis

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    10/26

    balance positif, bila masukan lebih besar darikeluaran

    balance negatif, bila masukan lebih kecildaripada pengeluaran

    komponen utama dari intake adalah diet.

    Komponen output terjadi melalui :urine, feses,dan insensibel loss, dalam hal ini urin merupakankomponen utama.

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    11/26

    Pengeluaranjumlah yang abnormal melaluirute yang biasa dan melalui rute yang abnormal(mis.muntah). Kehilangan yangabnormal

    Insensible water loss adalah kehilangan cairanmelalui paru-paru dan kulit.

    Komponen utama pada periode neonatus

    adalah transepitelial water loss(TEWL). Untuk bayi aterm, TEWL antara 6-7

    gr/kgBB/hari, 7% dari kebutuhan cairanperhari.

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    12/26

    Kebutuhan cairan

    Berat badan : 0-10kg : 100cc/kgBB/24jam

    Berat badan : 10-20kg : (1000cc+50 x

    cc)/24jam

    Berat badan : > 20kg : (1500cc+20 y

    cc)/24jam

    (x= setiap kelebihan diatas 10 kg; y= kelebihandiatas 20 kg)

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    13/26

    Kebutuhan cairan

    Untuk bayi premature : diberikan 150 cc/gBB.

    Apabila terdapat kenaikan suhu tubuh (diatas

    38o

    C)maka diberikan tambahan sebesar 10% Xkebutuhan maintenance untuk setiap kenaikansuhu sebesar 1oC.

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    14/26

    Kebutuhan elektrolit

    Natrium : 3-5 mEq/kgBB/hr

    Kalium : 2-5 mEq/kgBB/hr

    Chloride : 4-12 mEq/kgBB/hr Kalsium : 0,5-3 mEq/kgBB/hr

    Phosphor : 0,5-1 mEq/kgBB

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    15/26

    Kebutuhan kalori :

    0-1 tahun : 90-120 kcal/kgBB/hr

    1-7 tahun : 75-90 kcal/kgBB/hr 7-12 tahun : 60-75 kcal/kgBB/hr

    12-18 tahun : 30-60 kcal/kgBB/hr

    >18 tahun : 25-30 kcal/kgBB/hr

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    16/26

    Kebutuhan protein pada anak-anak

    adalah sebagai berikut :

    0-1 tahun : 2,0-3,5 gr/kgBB/hr

    1-7 tahun : 2,0-2,5gr/kgBB/hr 7-12 tahun : 2,0 gr/kgBB/hr

    12-18 tahun : 1,5 gr/kgBB/hr

    >18 tahun : 1,0 gr/kgBB/hr

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    17/26

    Kebutuhan lemak

    Pemberian lemak secara parenteral kurangmendapat prioritas

    lemak biasanya diberikan setelah pasienmendapat makanan peroral.

    Toleransi tubuh terhadap pemberian lemakparenteral adalah 2,5-3,5 gr/kgBB/hari.

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    18/26

    Pola gangguan cairan tubuh pasien

    bedah anak

    Keadaan syok dan dehidrasi

    Gangguan respirasi pada trauma thorax danparu-paru

    Cedera kepala

    Crush syndrome pada patah tulang

    Stress pembedahan dan pengaruh pembiusan Drainase traktus gastrointestinal.

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    19/26

    1. Defisit cairan ekstraseluler

    penurunan cairan pada jaringan dengan akibatturunnya turgor kulit.

    berkurangnya volume plasma atau darahdengan gejala-gejala mulai dari takikardi sampaidengan syok

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    20/26

    Defisit air

    terjadi karena penderita biasanya tidak minumsedangkan insensible loss terus berlangsung,

    Semakin diperparah dengan adanya demam.

    Bila kadar Na menjadi 150 mEq/L atau lebih,terjadi keadaan dehidrasi hipotonik yang dapatmenimbulkan gejala-gejala kelainan SSP.

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    21/26

    Asidosis metabolik

    berkurangnya perfusi ginjal fungsi ginjalterganggu penimbunan ion-ion H pHtubuh menjadi asam.

    asidosis yang berat, depresi dari faalsirkulasi

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    22/26

    Gangguan kadar kalium

    Kalium dapat hilang bersama-sama denganhilangnya cairan.

    pemasukan kalori yang kurang akanmenyebabkan pembakaran jaringanpelepasan kalium dari dalam sel.

    Dilain pihak, keadaan asidosis dan gangguan faalginjal memungkinkan terjadinya hiperkalemi

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    23/26

    Manajemen terapi cairan perioperatif

    I. Sebelum Operasi

    I.1 Operasi elektif

    banyak waktu untuk mempersiapan pasiensampai keadaan optimal pada saat operasi.

    Selain itu adalah penting mengetahuikomposisis cairan tubuh yang akan hilangoleh suatu proses pembedahan

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    24/26

    I.2 Operasi emergensi

    Disini waktu yang tersedia untuk mempersiapanpasien sangat terbatas.

    Umumnya pasien emergensi bedah anak datangdalam gangguan cairan dan elektrolit.

    Perlu dipertimbangkan penyakitnya sendiri akanbertambah berat dengan penundaan waktu,

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    25/26

    sedangkan melakukan operasi sebelumperbaikan keadaan umum juga mempunyairesiko operasi yang besar.

    Untuk dapat melakukan manajemen yang baikmaka sebaiknya kita menentukan status hidrasipasien, apaah dehidrasi ringan, sedang, ataukah

    berat.

  • 7/27/2019 koreksi cairan dan elektrolit bedah anak

    26/26