Upload
siska-aja
View
189
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Teknologi Hasil Pertanian
Investasi :
Suatu rangkaian kegiatan yang menggunakan sumber dayauntuk memperoleh manfaat dalam jangka waktu tertentu
Contoh investasi :-Penyimpanan uang di Bank-Pembelian Peralatan-Pendirian suatu usaha/industri
Dalam investasi melibatkan biaya dan pendapatan
Siklus biaya suatu Investasi :
Semua biaya yang berkaitan dengan item investasi sejak mulai dirancang sampai tidak terpakai/ekonomis lagi
Biaya Awal Investasi
Biaya Operasional / Produksi
Biaya Disposal/Penghancuran
Total Biaya Awal Investasi1. Investasi modal tetap (fixed capital
investment)
2. Modal kerja awal (initial working capital)
Investasi Modal Tetap
Pengadaan barang modal (berwujud atau tidak berwujud) yang diperlukan untuk mendirikan industri
Biaya Awal investasi :
Keseluruhan biaya awal yang tidak berulang lagi selama masa hidup/ekonomis suatu investasi
1. Tanah
terdiri dari harga tanah, pengurusan, dan penyiapan tanah
2. Gedung dan prasarana bangunan
kantor, perumahan karyawan, kantin, tempat ibadah, jalan, rumah mesin pembangkit listrik, tempat daur ulang limbah, penyimpanan bahan, sumur, dll.
3. Mesin dan Peralatan produksi (komponen terbesar)
harga mesin, biaya pengadaan, pengangkutan, asuransi, bongkar muat, pemasangan, dll.
4. Kendaran dan alat angkut
Dan investasi berwujud lainnya
a. Dana Investasi berwujud
1.Pra Investasi
Biaya persiapan pembangunan proyek
- biaya desain dan kalkulasi biaya proyek
- tender pembangunan proyek
- percobaan laboratorium
- gaji manajer proyek, dll
2. Biaya sebelum beroperasi
- penarikan tenaga kerja
- pelatihan
- produksi percobaan
3. Perizinan
b. Dana Investasi tak berwujud
Modal Kerja Awal
Dana yang diperlukan untuk kegiatan operasi pada masa-masa awal industri, biasanya dialokasikan untuk kebutuhan satu bulan operasional
Biaya Operasional
Biaya-biaya yang diperlukan/dikeluarkan untuk kegiatan operasi suatu industri serta untuk menjaga keberlanjutan kegiatan industri tersebut Biaya ini terjadi berulang-ulang selama masa pakai atau umur ekonomis dari investasi tersebut
Bahan baku Bahan tambahan Tenaga Kerja Perawatan/Pemeliharaan Pemasaran Bunga dll
Biaya dasar produksi
Biaya Overhead
Biaya Administrasi dan umum
Biaya Keuangan
Biaya Penjualan
Biaya PokokProduksi
Biaya PokokPenjualan
HargaJual
Keuntungan
Struktur biaya operasional dalam suatu perusahaan
Biaya operasional :a. Biaya dasar/pokok produksi ;
Biaya yang dikeluarkan untuk dapat memproduksi sejumlah produk (langsung berhubungan dengan produksi produk) : biaya bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja langsung
b. Biaya Overhead :Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk : Biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya utilitas : bahan bakar, air, dll
d. Biaya administrasi dan umum : biaya yang juga tidak berhubungan langsung dengan produk : gaji, jaminan sosial direksi dan karyawan tidak langsung, kendaraan, dll
c. Biaya keuangan : Berhubungan dengan investasi yang diperoleh dari pihak ketigaBunga pinjaman, sewa guna, dll
d. pemasaran dan distribusiBiaya pengiriman barang, promosi penjualan, dll
e. Penyusutan : Biaya untuk penggantian barang modal (peralatan, bangunan)
Biaya Variabel : Biaya jumlahnya berubah-ubah (naik atau turun) sesuai dengan perkembangan jumlah produksi (unit produk)
Contoh : Biaya dasar/pokok produksi
Biaya Operasional dibagi dalam 2 kategori :
Biaya Tetap : Biaya yang jumlahnya tidak dipengaruhi oleh jumlah output yang dihasilkan dalam suatu sistem produksi dalam jangka waktu tertentu
Contoh : gaji tenaga kerja tidak langsung, penyusutan, biaya administrasi dan umum dan biaya keuangan
Biaya Perawatan/pemeliharaan, biaya overhead, dan biaya pemasaran, biaya tenaga kerja tidak langsung kadangkala dikategorikan sebagai biaya semi variabel
Biaya disposal/penghancuran
Biaya ini jarang diperhitungkan dalam industri di Indonesia
Biaya akhir pada siklus investasi, pada saat investasi tersebut sudah tidak ekonomis lagi untuk dilanjutkan (Biaya perawatan yang diperlukan cukup besar)Biaya ini meliputi biaya pemusnahan/pembuangan peralatan
Seringkali pada akhir umur ekonomis suatu investasi yang diperhitungkan adalah nilai jual/nilai sisa dari peralatan.
Nilai ini tidak diketahui secara pasti dan biasanya diperkirakan
KOMPONEN BIAYA INVESTASI DAN BIAYA OPERASIONAL INDUSTRI TAPIOKA
a. Biaya Investasi
No Jenis Biaya Nilai
1 Perijinan 15.000.000
2 Tanah 200.000.000
3 Bangunan 250.000.000
4 Kendaraan 150.000.000
5 Mesin/Peralatan Produksi 435.000.000
Jumlah 1.050.000.000
b. Biaya OperasionalNo Input Satuan Jmlh
Harga (per satuan)
Nilai per bulan
Nilai per th
1 Tenaga Kerja
a. Tetap orang/bln 6 30.000 4.500.000 54.000.000
b. tidak tetap orang/bln 20 15.000 7.500.000 90.000.000
Sub Jumlah 12.000.000 144.000.000
2 Bahan Baku
a. Singkong Ton 780 195.000 152.100.000 1.825.200.000
Sub Jumlah 152.100.000 1.825.200.000
3 Biaya Overhead
a. solar liter/hari 25 1.850 1.156.250 13.875.000
b. Listrik Bulan 1 400.000 400.000 4.800.000
c. Telpon Bulan 1 2.000.000 2.000.000 24.000.000
Sub Jumlah 3.556.250 42.675.000
4 Transportasi Penjualan ton/bulan 195 10.000 1.950.000 23.400.000
5Perbaikan dan Pemeliharaan alat Bulan 1 250.000 250.000 3.000.000
6 Depresiasi bulan 5.000.000 60.000.000
Jumlah Total Biaya 174.856.250 2.098.275.000
Biaya total operasional
T (x) = Biaya total produksi untuk x unit produkFC = Biaya tetap pada satuan waktu tertentuVC (x) = Biaya variabel untuk memproduksi x unit produk
T (x) = FC + VC (x)
AC (x) = TC(x) / x === Harga pokok penjualan / unitAC (x) = Biaya rata-rata per unit produkx = jumlah unit produk
Total Produk = 195 ton per bulan= 2340 ton/tahun
Harga pokok penjualan per unit (HPP/unit)
= total biaya operasional per tahun / jumlah unit per tahun
HPP / unit = Total biaya operasional / jumlah unit produk= Rp 2.098.275.000 / 2340 ton= Rp 896.698 / ton= Rp 897 /kg