28
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL CARE OLEH : NI MADE ARI PRADNYADEWI P07120012035 2.1 REGULER POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN

KONSEP ASKEP PRINT.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KONSEP ASKEP PRINT.doc

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL CARE

OLEH :

NI MADE ARI PRADNYADEWI

P07120012035

2.1 REGULER

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

2014

Page 2: KONSEP ASKEP PRINT.doc

II. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Pasien

2. Anamnesa

a. Keluhan utama

Keluhan yang sering terjadi pada trimester III : sering kencing, nyeri

punggung, obstipasi, varises, sesak nafas, karam kaki, oedem dan

nyeri ulu hati.

b. Riwayat kesehatan

Meliputi penyakit yang pernah dialami, penyakit yang sedang

dialami, dan pengobatan yangsedang atau pernah dilakukan. Hal ini

penting diketahui untuk melihat kemungkinan adanya penyakit-

penyakit yang menyertai dan yang dapat mempengaruhi

kehamilannya, sehubungan dengan keadaan ibu yang lemah pada

waktu kehamilan dan setelah melahirkan. Terutama dinyatakan

mengenai penyakit jantung, paru-paru, DM, penyakit kelamin,

pembedahan yang pernah dialami dan penyakit-penyakit yang lain.

c. Riwayat kesehatan keluarga

Dinyatakan mengenai latar belakang kesehatan keluarga, terutama :

1) Anggota keluarga yang mempunyai penyakit tertentu penyakit

menular seperti TBC, hepatitis

2) Penyakit keluarga yang dapat diturunkan seperti kencing manis,

hemofili, dan asma

3) Riwayat hamil kembar

Informasi di atas penting untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu hamil dan mengupayakan

pencegahan dan penanggulangannya

d. Riwayat kebidanan

1) Haid

Informasi mengenai haid sangat penting untuk memperhitungkan

usia kehamilan dan perkiraan persalinannya. Memperkirakan

tanggal persalinan dapat dilakukan bila diketahui dengan pasti

Page 3: KONSEP ASKEP PRINT.doc

hari pertama haid terakhir (HPHT) dengan rumus NAEGLE

sebagai berikut :

a) Untuk bulan Januari–Maret, tanggal ditambah 7 % ditambah 9

b) Untuk bulan Maret – Desember : tanggal ditambah 7, bulan

dikurangi 3 dan tahun ditambah 1

c) Selain HPHT ditanyakan pula pula menarche, lamanya haid,

banyaknya darah haid, keluhan yang dirasakan selama haid

dan lain-lain untuk memperoleh gambaran mengenai fungsi

alatreproduksi.

2) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

a) Mengkaji kehamilan yang lalu

(1) Keluhan yang dirasakan misalnya pusing, mual,

muntah, dll.

(2) Adakah penyakit

(3) Sudah periksa dimana dan berapa kali

(4) Nasehat yang diberikan apa saja, dilaksanakan apa

tidak

b) Mengkaji ibu hamil multipara, keadaan anak

(1) Berapa anak yang hidup

(2) Berapa anak yang meninggal, umur berapa dan kapan

(3) Pernahkah mengalami abortus, apabila pernah berapa

kali dan pada usia kehamilan berapa

c) Persalinan yang lalu

(1) Jenis persalinan untuk menentukan persalinan

berikutnya

(2) Apakah plasenta susah dilahirkan

(3) Apakah pernah mengalami perdarahan banyak,

kemungkinan persalinan berikutnya bisa terjadi

perdarahan juga

Page 4: KONSEP ASKEP PRINT.doc

d) Keadaan bayi

(1) Apakah bayi lahir langsung menangis

(2) Apakah anak ada kelainan

(3) Jenisnya, beratnya dan panjangnya

e) Keadaan nifas

(1) Pada waktu nifas ibu mengalami panas atau

perdarahan

(2) Bagaimana laktasinya

(3) Apakah bayi diteteki, sampai umur berapa bulan

(4) Apakah puting susu pernah lecet dan bagaimana cara

mengatasinya.

(5) Lama nifas ± 6 minggu, hari 1-2 lochea, hari 409

lochea sangilenta dan hari ke 10-15 lochea alba.

e. Riwayat Kontrasepsi

Beberapa bentuk kontrasepsi dapat berakibat buruk pada janin,

ibu, atau keduanya. Riwayat kontrasepsi yang lengkap harus

didapatkan pada saat kunjungan pertama. Penggunaan kontrasepsi

oral sebelum kelahiran dan berlanjut saat kehamilan yang tidak

diketahui dapat berakibat buruk pada pembentukan organ seksual

janin.

3. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan umum

b. Tanda-tanda vital

1) Tekanan darah : sebaiknya di ambil pada posisi duduk

dengan lengan sejajar posisi jantung

2) Nadi : frekuensi normalnya 60-90 kali permenit.

Takikardi dapt terjadi pada keadaan cemas, hipertiroid,

dan infeksi. Nadi diperiksa dengan satu menit penuh.

Page 5: KONSEP ASKEP PRINT.doc

Nadi diperiksa untuk mengetahui masalah pada sirkulasi

tungkai, nadi seharusnya sama kuat dan teratur.

3) Pernapasan : frekuensi napas selama hamil berkisar

antara 16-24 kali permenit.takipnea terjadi karena infeksi

pernapasan atau penyakit jantung. Suara napas harus

sama bilateral, ekspansi paru simetris, dan lapangan paru

bebas dari suara napas abdominal.

4) Suhu normal wanita hamil adalah 36,2-37,6 oC.

Peningkatan suhu menandakan terjadi infeksi dan

membutuhkan perawatan medis.

c. Muka

Adanya edema, chloasma gravidarum (bintik-bintik hitam pada

wajah), selaput mata pucat dan merah, keadaan lidah dan gigi.

d. Leher (kelenjar tiroid : membesar / tidak )

Apakah vena terbendung di leher (misalnya pada penyakit

jantung), apakah kelenjar gondok membesar atau kelenjar

limfe membengkak.

e. Dada dan axial

Bentuk buah dada, pigmentasi puting susu, keadaan puting

susu, adakah coloctrum.

f. Ekstremitas (oedema, varises, reflek patella)

g. Abdomen (inspeksi, palpasi, auskultasi)

h. Genetalia ( vulva, vagina, perineum)

Keadaan perineum, adakah asites, tanda Chadwick.

i. Sistem kardiovascular

1) Bendungan vena : biasanya terjadi pada tungkai, vulva,

rektum. Bendungan vena bisa berkembang menjadi varises

2) Oedema

Oedema pada tungkai merupakan refleksi dari pengisian

darah pada ekstremitas akibat perpindahan cairan

intravaskular ke ruang intersitiil. Odeman pada tangan dan

Page 6: KONSEP ASKEP PRINT.doc

wajah memerlukan pemeriksaan lanjut karena merupakan

tanda dari hipertensi pada kehamilan.

j. Sistem muskuloskeletal

1) Postur

Mekanik tubuh dan perubahan postur bisa terjadi selama

kehamilan, keadaan ini mengakibatkan regangan pada otot

punggung dan tungkai.

2) Tinggi dan berat badan

Barat badan awal kunjungan sebagai dasar menentukan

kenaikan berat badan selama kehamilan. Berat badan

sebelum konsepsi kurang dari 45 kg dan tinggi badan

kurang dari 150 cm, ibu berisiko melahirkan bayi prematur

dan BBLR. Berat badan sebelum konsepsi lebih dari 90 kg

dapat menyebabkan diabetes pada kehamilan, hipertensi

kehamilan, persalinan secara seksio caesarea, dan infeksi

postpartum.

3) Abdomen

Kontur, ukuran dan tonus otot abdomen perlu dikaji. Tinggi

fundus diukur jika fundus bisa dipalpasi di atas simpisis

pubis. Kandung kemih harus dikosongkan saat pemeriksaan

untuk memperoleh hasil yang akurat.

k. Sistem neurologi

Tidak diperlukan pemeriksaan neurologi lengkap bila ibu tidak

memiliki tanda dan gejala yang mengindikasikan terjadi

masalah. Hanya saja pemeriksana refleks tendon terutama

patella perlu dilakukan karena hiperefleksi menandakan adanya

komplikasi kehamilan.

l. Sistem integumen

Pucat menandakan anemia, jaundice menandakan gngguan

pada hepar, lesi, hiperpigmentasi, seperti choasma gravidarum

serta linea nigra berkaitan dengan kehamilan serta strie.

Page 7: KONSEP ASKEP PRINT.doc

Penampang kuku berwarna merah muda berarti pengisian

kapiler baik.

m. Sistem endokrin

Pada trimester kedua kelenjar tiroid membesar, pembesaran

yang berlebih menandakan hipertiroid

n. Sistem gastrointestinal

1) Mulut

Membran mukosa berwarna merah muda dan lembut. Bibir

bebas dari ulcerasi, gusi berwarna kemerahan, oedema

akibat efek peningkatan esterogen yang menyebabkan

hiperplasia. Gigi terawat dengan baik.

2) Usus

Bising usus berkurang karena efek progesteron pada otot

polos, sehingga menyebabkan konstipasi. Peningkatan

bising usus terjadi apabila menderita diare.

o. Sistem urinarius

Pengumpulan urin untuk pemeriksaan dilakukan dengan cara

urine tengah. Urin diperiksa utuk mendeteksi tanda infeksi

saluran kemih dan zat yang ada dalam urin yang menandakan

masalah.

1) Protein

Seharusnya tidak ada dalam urin, tetapi bila ada berarti

adanya kontaminasi sekret vagina, penyakit ginjal, serta

hipertensi pada kehamilan.

2) Glukosa

Glukosa dalam jumlah kecil bisa dikatakan normal.

Glukosa dlam jumlah besar membutuhkan pemeriksaan

gula darah.

3) Keton

Page 8: KONSEP ASKEP PRINT.doc

Keton ditemukan dalam urin setelah mealkukan aktivitas

berat atau pemasukan cairan dan makanan yang tidak

adekuat.

4) Bakteri

Peningkatan bakteri dalam urin berkaitan dengan infeksi

saluran kemih yang biasa terjadi pada ibu hamil.

p. Sistem reproduksi

1) Ukuran payudara, kesimetrisan, kondisi puting, dan

pengeluaran kolostrum. Adanya benjolan atau tidak

simetris pada payudara.

2) Organ reproduksi eksternal

Kulit dan membran mukosa perineum, vulva, dan anus

perlu diperiksa dari eksoriasi, ulserasi, lesi, varises, dan

jaringan parut perineum

3) Organ reproduksi internal

Serviks berwarna merah muda pada ibu yang tidak hamil

dan berwarna merah kebiruan pada ibu hamil yang

disebut tanda Chadwik (Mitayani, 2009 : 4)

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul :

Trimester I

1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan

nafsu makan, mual/muntah, keuangan yang tidak mencukupi, tidak

mengenal peningkatan metabolik/nutrisi.

2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual/muntah secara

berlebihan

3.  Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan perubahan fisik dan

pengaruh hormonal akibat kehamilan

Page 9: KONSEP ASKEP PRINT.doc

4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan pusing, pusing dan mual

muantah akibat kehamilan

Trimester II

1. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan anatomi &

fisiologi kehamilan.

2. Difisiensi pengetahuan (kebutuhan belajar) berhubungan dengan

kebutuhan alamiah dari kehamilan

3. Perubahan pola seksual berhubungan dengan rasa tidak nyaman, rasa

takut bahwa senggaman akan mencedareai janin

Trimester III

1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan

perubahan fisik pengaruh hormonal

2. Kurang pengetahuan mengenai persiapan untuk

persalinan/kelahiran; perawatan bayi berhubungan dengan kurang

pengalaman

3. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan adanya penekanan

vesika urinaria oleh uterus

4. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan pergeseran diafragma

sekunder

C. INTERVENSI

Trimester I

1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan

nafsu makan, mual/muntah, keuangan yang tidak mencukupi, tidak

mengenal peningkatan metabolik/nutrisi.

Tujuan : Diharapkan setelah dilakukan tindakan keperawatan,

kebutuhan nutrisi klien terpenuhi.

Kriteria Hasil :

Page 10: KONSEP ASKEP PRINT.doc

a. Menjelaskan komponen diit seimbang prenatal.

b. Memberi makanan yang mengandung vitamin, mineral dan besi

c. Mengikuti diet yang dianjurkan

d. Mengkonsumsi vitamin/suplemen zat besi, Menunjukan

penambahan berat badan yang sesuai(minimal 1,5 kg pada akhir

trimester pertama)

Intervensi Rasional

Tentukan keadekuatan kebiasaan

asupan nutrisi dulu atau sekarang

dengan menggunakan batasan 24 jam.

Kesejateraan janin-ibu tergantung pada nutrisi

ibu selama kehamilan

Dapatkan riwayat kesehatan; catat usia

(kurang dari 17 tahun, lebih dari 35

tahun).

Remaja cenderung malnutrisi/anemia, dan

lansia cenderung obesitas/diabetes

gestasional.

Perhatikan adanya pika/ngidam. Kaji

pilihan bahan bukan makanan dan

tingkat motivasi untuk memakannya

Memakan bahan bukan makanan pada

kehamilan karena kebutuhan psikologis,

fenomena budaya, respon terhadap lapar dan

atau respon tubuh terhadap kebutuhan tubuh

Timbang BB klien; pastikan BB

pregravid. Informasikan tentang

penambahan prenatal yang optimum

Ketidakadekuatan penambahan BB prenatal

atau dibawah BB normal masa kehamilan,

meningkatkan resiko retardasi pertumbuhan

intrauterine (IUGR) pada janin dengan BBLR

2. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual/muntah secara

berlebihan.

Tujuan : setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan pasien

tidak mengalami mual muntah

Kriteria Hasil :

1.      Mengidentifikasi dan melakukan tindakan untuk menurunkan

frekwensi mual/muntah

2.      Mengkonsumsi cairan dengan jumlah yang sesuai setip hari

3.      Mengidentifikasi tanda dan gejalah dehidrasi

Intervensi Rasional

Page 11: KONSEP ASKEP PRINT.doc

Tentukan frekwensi/beratnya mual/muntah Memberikan data yang berkenaan dengan

semua kondisi fisik, peningkatan HCG,

perubahan metabolisme karbohidrat dan

penurunan motilitas gastric memperberat

mual/muntah

Anjurkan klien mempertahan kan

input/output, tes urine dan penurunan BB

setiap hari.

Membantu menetukan hiperemesis

grafidarum. Pada awalnya muntah dapat

mengakibatkan alkalosis, dehidrasi dan

ketidak seimbangan elektrolit. Muntah dapat

menyebabkan asidosis dan memerlukan

intervensi lanjut.

Anjurkan peningkatan masukan minuman

berkarbonat, makan 6 x sehari dengan

tinggi karbohidrat dan jumlahnya sedikit.

Membantu mengatasi mual/muntah dan

menurunkan keasaman lambung.

Kaji suhu dan perubahan kulit, membran

mukosa, tensi, BJ urine dan output/input.

Indikator dalam membantu mengevaluasi

kebutuhan hidrasi

3. Risiko ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan

pengaruh hormonal, yang ditandai oleh pengungkapan kegelisan dan

perubahan tonus otot

Tujuan : setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan

pasien merasa lebih nyaman

Kriteria Hasil :

1. Menerima tanggung jawab untuk menghilangkan ketidaknyamanan

2. Melaporkan berhasil/tidak penatalaksanaan ketidaknyamanan

Intervensi Rasional

Anjurkan klien memperhatikan higyene

individu perorangan dan menghindari

penggunaan bedak talk.

Meningkatkan higyene dengan mengabsorpasi

secret vagina yang berlebihan. Bedak talk dapat

menyebabkab kanker servikal

Tinjau ulang perubahan fisiologis berkemih.

Anjurkan menghindari minuman

Frekwensi berkemih dipengaruhi oleh perubahan

uterus. Meskipun itu normal tapi dapt

Page 12: KONSEP ASKEP PRINT.doc

mengandung kafein menyebabkab iritasi, kafein memiliki sifat

diuretic yang memperberat ginjal

Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar

terhadap keluarga/pekerjaan

Mendorong klien menyusun prioritas termasuk

waktu untuk istirahat

Tambahan suplemen kalsium setiap hari bila

asupan produk susu dikurangi.

Membantu memperbaiki keseimbangan

kalsium/fosfor dan menurunkan kram.

Trimester II

1. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan

perubahan anatomi & fisiologi kehamilan

Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan gangguan

citra tubuh dapat teratasi

Kriteria Hasil :

1. Body image positif

2. Mampu mengidentifikasi kekuatan

personal

3. Mendiskripsikan secara factual

perubahan fungsi tubuh

4. Mempertahankan interaksi sosial

Intervensi Rasional

Tinjau ulang/ kaji sikap terhadap kehamilan

perubahan bentuk tubuh, dan sebagainya.

Pada triwulan kedua, perubahan bentuk

tubuh telah tampak. Respons negatif dapat

terjadi pada klien/pasangan yang memiliki

konsep diri yang rapuh, didasarkan pada

penampilan fisik.

Diskusikan perubahan aspek fisiologis, dan

respon klien terhadap perubahan. Berikan

informasi tentang kenormalan perubahan.

Indivudu bereaksi secara berbeda terhadap

perubahan yang terjadi. Informasi dapat

membantu klien memahami/menerima apa

Page 13: KONSEP ASKEP PRINT.doc

yang terjadi.

Diskusikan metoda perawatan kulit  dan

berias (untuk meminimalkan/

menyembunyikan area kulit yang menjadi

gelap), menggunakan kaus kaki penyokong ,

pemeliharaan postur, dan program latihan

sedang

Belajar dan ikut untuk melihat dan merasa

baik mungkin membantu untuk

mempertahankan perasaan (+) tentang diri

2. Defisiensi pengetahuan (kebutuhan belajar) berhubungan dengan

kebutuhan alamiah dari kehamilan

Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan kebutuhan

belajar pasien dapat teratasi

Kriteria Hasil :

1. Klien mengetahui kebutuhan saat ia hamil

2. Klien mampu menjelaskan kembali apa yang dikatakan perawat /

tim kesehatan

Intervensi Rasional

 Kaji pertumbuhan uterus dan tinggi fundus

pada setiap kunjungan

Fero sulfat dan asam  folat dpt membantu

mempertahankan kadar Hb normal

Tinjau ulang status kesehatan ibu; mis :

malnutrisi, penyalahgunaan/ penggunaan zat

Membantu mengingatkan klien untuk

terjadinya resiko potensial dan memerlukan

pemantauan yang lebih ketat

Beri HE mengenai apa saja yang dibutuhkan

pada saat kehamilan yaitu pemeriksaan

rutin, nutrisi dll

Memberikan informasi dini kepada klien

Trimester III

Page 14: KONSEP ASKEP PRINT.doc

1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan

perubahan fisik pengaruh hormonal

Tujuan :

Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan ketidaknyamanan klien

dapat teratasi

Kriteria Hasil :

1. Status lingkungan yang nyaman

2. Status kenyamanan meningkat

3. Dapat mengontrol ketegangan

(ketakutan)

Intervensi Rasional

Kaji terus-menerus ketidaknyamanan

klien dan metode mengatasinya

Data dasar terbaru untuk merencanakan

perawatan 

Kaji status pernapasan klien Penurunan kapasitas pernapasan saat

uterus menekan difragma, mengakibatkan

dipsnea, khususnya pada multigravida

yang tidak mengalami kelegaan dengan

ikatan antara ibu dan bayi dalam

kandungannya

Perhatikan adanya keluhan ketegangan

pada punggung dan perubahan cara jalan.

Lanjutkan penggunaan sepatu hak

rendah, latihan pelvic-rock, girdle

maternitas, penggunaan kompres hangat,

sentuhan terapeutik dengan tepat

Lordosis dan regangan otot disebabkan

oleh pengaruh hormone (rrelaksin,

progesterone) pada sambungan pelvis

dan perpindahan pusat gravitasi sesuai

dengan pembesaran uterus. Intervensi

multiple biasanya lebih membantu untuk

menghilangkan ketidaknyamanan.

Page 15: KONSEP ASKEP PRINT.doc

2. Difisiensi pengetahuan mengenai persiapan

untuk persalinan/kelahiran; perawatan bayi berhubungan dengan kurang

pengalaman

Tujuan :

Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan klien mengetahui

persiapan yang harus ia lakukan

Kriteria Hasil :

1. Klien menyatakan pemahaman

mengenai persiapan persalinan dan perawatan bayi

2. Mampu menjelaskan kembali apa

yang dikatakan perawat

Intervensi Rasional

Berikan info tentang perubahan fisik

atau fisiologis normal berkenaan dengan

trimester tiga

Pemahanman kenormalan perubahan ini

dapat menurunkan kecemasan dan

membantu meningkatkan penyesuaiaan

aktivitas perawatan diri

Berikan info verbal atau tertulis tentang

perawatan bayi, perkembangan,

pemberian makan, berikan referensi

tepet.

Membantu menyiapkan pengambilan

peran baru,  memerlukan barang-barang

tertentu untuk perabot, pakaian bayi,

membantu persiapan membri makan,

cara menyusui dengan menggunakan

botol.

Anjurkan keikutsertaan dalam kelas

kelahiran anak (bila belum mengikuti)

dan melakukan orientasi RS/RB

Menurunkan ansietas berkanaan

dengan  ketidaktahuan, meningkatkan

mekanisme koping untuk

persalinan/kelahiran .

Page 16: KONSEP ASKEP PRINT.doc

3. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan adanya penekanan vesika

urinaria oleh uterus

Tujuan :

Klien mampu mengatasi perubahan eliminasi urine

Kriteria Hasil :

1. Mengungkapkan penyebab sering kencing

2. Dapat mengidentifikasi cara mencegah stasis urinarius

Intervensi Rasional

Berikan informasi perubahan berkemih Dapat mengubah kebiasaan berkemih

yang dapat menimbulkan gangguan

perkemihan

Anjurkan mengindari posisi tegak &

supine dalam waktu lama

Posisi ini memungkinkan terjadinya

sindrom vena cava dan menurunkan aliran

vena.

Kaji ulang masalah-masalah medis yang

ada sebelumnya (misal: penyakit ginjal,

hipertensi dan penyakit jantung)

Masalah-masalh yang mempengaruhi

fungsi ginjal di sertai dengan

peningakatan folume cairan dan statis

meningkatkan resiko clien terhadap

masah-masalah sirkulasi yang

mempengaruhi plasenta atau janin

D. IMPLEMENTASI

Implementasi merupakan pelaksanaan rencana keperawatan oleh

perawat terhadap pasien. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

pelaksanaan rencana keperawatan diantaranya :

Page 17: KONSEP ASKEP PRINT.doc

Implementasi dilaksanakan sesuai dengan rencana setelah

dilakukan validasi ; ketrampilan interpersonal, teknikal dan intelektual

dilakukan dengan cermat dan efisien pada situasi yang tepat, keamanan

fisik dan psikologis klien dilindungi serta dokumentasi intervensi dan

respon pasien.

Pada tahap implementasi ini merupakan aplikasi secara kongkrit

dari rencana intervensi yang telah dibuat untuk mengatasi masalah

kesehatan dan perawatan yang muncul pada pasien (Budianna Keliat,

1994,4).

E. EVALUASI

Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam proses keperawatan,

dimana evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan secara terus menerus

dengan melibatkan pasien, perawat dan anggota tim kesehatan lainnya.

Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk menilai apakah tujuan

dalam rencana keperawatan tercapai dengan baik atau tidak dan untuk

melakukan pengkajian ulang

Page 18: KONSEP ASKEP PRINT.doc

DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Lowdermik, Jensen.2004. Buku Ajar : Keperawatan Maternitas Edisi IV.

Jakarta : EGC

Carpenito, Lynda Juall, Diagnosa keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinik

Edisi 6, Penerbit Buku Kedokteran EGC,;1995

DEPKES RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks

Keluarga. Jakarta: Bhakti Husada

Doengoes. E, Marylinn. 2001. Rencana Perawatan Maternal Bayi. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran: EGC

Nanda Internasional.2010. Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi

2009-2011. Jakarta : EGC

Wikipedia. 2010. Kehamilan dalam : ( http://id.wikipedia.org/wiki/Kehamilan. )

Diakses pada 04 April 2014 pukul 14.30