Upload
phamkhanh
View
258
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
http://bdkmedan.kemenag.go.id
03/11/2014
1
Kompetensi Guru Kelas dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Tematik Berbasis Kurikulum 2013 di Lingkungan
Madrasah Ibtidaiyah.
Oleh: Salmiah,S.Ag,M.Pd.Widyaiswara BDK Medan
Teacher's Competence in Organizing Thematical Study Plan Implementation (RPP)
Based on Curriculum 2013 in Madrasah Ibtidaiyah By: Salmiah,S.Ag,M.Pd.Widyaiswara BDK Medan
Abstract
This article entitled "Teacher's Competence in Organizing Thematical Study Plan
Implementation (RPP) Based on Curriculum 2013 in Madrasah Ibtidaiyah". This title
discusses things related to: (1) Principles and guide to organize the RPP, (2) Strategy
to get syllabus into RPP, (3) Elements of the RPP development based on curriculum
2013.
Key words:
Competence, Thematical RPP, Curriculum 2013
ABSTRAK Artikel ini berjudul: “Kompetensi Guru Kelas dalam Menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Berbasis Kurikulum 2013 di
lingkungan Madrasah Ibtidaiyah”. Judul ini membicarakan ha-hal yang
berkaitan dengan: (1) Beberapa prinsip dan panduan penyusunan RPP, (2)
Strategi penurunan silabus kedalam RPP, (3) Elemen pengembangan RPP
yang berbasis kurikulum 2013.
Kata Kunci :
Kompetensi, RPP Tematik, Kurikulum 2013
I. Pendahuluan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013, Kurikulum yang
berlaku dewasa ini adalah kurikulum 2013. Substansi kurikulum 2013
http://bdkmedan.kemenag.go.id
03/11/2014
2
merupakan pengembangan dari kurikulum 2006, Perubahan dimaksud
sebagai berikut: perubahan SKL dan Standar isi, perubahan perencanaan
pembelajaran, perubahan proses pembelajaran, dan perubahan penilian.
Penyusunan RPP merupakan bagian dari perubahan perencanaan
pembelajaran, karenanya penyusunn RPP mempunyai perubahan signifikan
sebagai kompetensi yang sangat urgen dalam penyusunan RPP.
Perubahan ini hal yang baru yang tentunya banyak para guru MI belum
memiliki kompetensi tersebut. Sementara kompetensi itu harus dimiliki oleh
semua guru sesegera mungkin sebagai kebutuhan pengimplementasian
kurikulum 2013.
Apa yang telah dikemukakan diats merupakan kesenjangan antara
kompetensi guru yang ideal degan kenytaannya baik dari segi pengetahun,
keahlian, maupun keterampilan dalam penyusunan RPP.Hal ini tentunya
tidak dapat dibiarkan karena kebutuhan tingkat satuan pendidikan sangat
mendesak. Sementara upaya pemerintah untuk mendiklatkan guru secara
menyeluruh sangat terbatas.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka setiap Guru Kelas MI harus
memiliki kompetensi penyusunan RPP sesuai dengan kurikulum 2013.
Untuk mengatasi kesenjangan di atas salah satunya dapat dilakukan melalui
penulisan artikel yang dimuat dalam website. Untuk itu penulis berupaya
menyusun artikel yang berjudul: “ Kompetensi Guru Kelas dalam
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berbsis Kurikulum
2013 di Lingkungan Madrasah Ibtidaiyah”.
Dari kesenjangan (masalah) di atas maka identifiksi masalahnya sebagai
berikut:
1. Silabus yang diturunkn ke RPP bukan lagi desain guru kelas pengampu
akan tetapi oleh pusat,
2. penyusunn RPP mengalami perubahan,
3. Isi elemen RPP banyak hal baru. .
http://bdkmedan.kemenag.go.id
03/11/2014
3
Beberapa identifikasi masalah diatas dapat dirumuskan masalahnya
sebagai berikut: Apakah dengan penulisan artikel ini para guru MI dapat
menyusun RPP secara baik dan benar sesuai dengan kurikulum 2013.
Tujuan dan kebermaknaan tulisan ini adalah untuk membantu para pelaku
pendidikan umumnya dan para guru MI khususnya dapat menyusun RPP
hanya dengan membca rtikel ini walupun belum mendapat “ In House
Training (IHT)” dari pihak yang berkompeten.
II. Pembahasan
A. Pengertian Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk bersikap, menggunakan
pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan suatu tugas di
sekolah, masyarakat, dan lingkungan di mana saja yang bersangkutan
berinteraksi. Dalam undang-undang guru dan dosen no 14 tahun 2005
menguraikan ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki seorang guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran salah satunya adalah
kompetensi professional yang berkaitan dengan pengelolaan
pembelajaran dalam hal ini termasuk kemampuan menyusun RPP.
B. Prinsip Penyusunan RPP
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam penyusunan RPP,
yaitu:
1. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan
khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2. Partisipasi aktif peserta didik. 3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat
belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi
dan kemandirian. 4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang
untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
http://bdkmedan.kemenag.go.id
03/11/2014
4
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi. 6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian 7. kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar.
8. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman
budaya. 9. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara
terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.
C. Rambu-Rambu Penyusunan RPP
Rambu-rambu penyusunan RPP adalah sebagai berikut:
1. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar
peserta didik dalam upaya mencapai KD.
2. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis.
3. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih.
4. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang
disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
D. Penurunan silabus kedlam RPP
Penyusunan RPP berpedoman pada prinsip dan rambu-rambu penyusunan
RPP yang telah disebutkan di atas. Silabus diturunkan kedalam RPP
dengan pengembangan beberpa elemen. RPP dirumuskan sesuai dengan
silabus, artinya semua tuntutan RPP yang ada dalam silabus tinggal
memindahknnya kedalam silabus. Unsur yang tidak ada dalam silabus
menjadi pengembangan RPP.
Elemen pengembangan RPP dari silabus adalah sebagi berikut:
1. Dalam indentitas yakni elemen pembelajaran ke... dan alokasi waktu.
http://bdkmedan.kemenag.go.id
03/11/2014
5
2. Dalam elemen inti
Pada elemen inti ditemukan beberpa elemen perkembangan RPP,
yakni
a. Indiktor keberhasilan;
b. Tujuan ;
c. Materi pembelajaran
d. Sumber pembelajaran;
e. Media pembelajaran, alat dan bahan pembelajaran;
f. Metode pembelajaran
g. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
h. Penilaian.
E. Panduan Pengembangan RPP
1. Pengerian RPP Tematik
RPP adalah singkatan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi
dan dijabarkan dalam silabus.
Pada prinsipnya RPP tematik mengacu pada perencanaan penyusunan
pembelajaran tematik dalam RPP, yakni merancang sekenario melalui
tema.Tema dijadikan basis pembelajaran dengan menghimpun KD dari
setiap mata pelajaran, sehingga pembelajaran terlaksana secara
terpadu pada semu mata pelajaran sesuai dengan dengan pemetaan
KD pada setiap temanya.Pemetaan KD pada setiap tema sudah ada
didalam silabus.
3. Identits RPP Tematik
Identitas RPP temtik sebgai berikut:
Madrasah : tulis secara legkap nama madrasah dan
alamatnya.
http://bdkmedan.kemenag.go.id
03/11/2014
6
Kelas/ Semester : Sebutkan kelas berapa dan semester berapa
Tema/Sub Tema : Tuliskan apa temanya dan sub temanya.
Ke.. : Tuliskan pembelajaran yang keberapa.
Alokasi Waktu : Tuliskan berapa jumlah menitnya untuk satu hari.
(contoh: 120 menit)
4. Penyusunn Indiktor
Penyusunan indikator, teorinya sama dengan kurikulum 2006, yakni
dengan prinsip sebagai berikut:
a. Indikator turunan dari KD, baik ranahnya maupun materinya.
b. Kata kerja indikator kata kerja oprasional (KKO).
c. Materi indiktor materi yang spesifik dari mteri KD.
d. Klimat indikator, memenuhi kriteria Audien, Behavior dan Conten (
A-B.C)
5. Penyusunan Tujuan pembelajaran
Menyusun tujuan sama dengan cara kurikulum 2006, yakni unsur
indikator menjadi unsur tujuan pembelajaran, hanya saja kata
pengantarnya berbeda. Pada kurikulum 2006: setelah proses kegiatan
pembelajaran siswa dapat:, sementara pada kurikulm 2013, kata
pengantarnya sebagai berikut: Melalui pembelajaran Scientific peserta
didik dapat:, dan kalimat tujuan pembelajaran ditambah dengan
Degree, yakni peringkat kesempurnn, seperti: dengan baik dan benar
.
6. Perumusan Pembelajaran
Sebagimana pembelajaran dalam kurikulum 2006 terdiri dari: Kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.Kegiatan
pembelajaran pendahuluan menurut konsep kurikulum 2013 terdiri
dari: orientasi, persepsi, Motivasi, dan Etika pembelajaran.
Orientasi adalah upaya guru supya peserta didik konsentrasi lahir dan
batin, seperti membca do`a, appersepsi sama dengan kurikulum 2006,
http://bdkmedan.kemenag.go.id
03/11/2014
7
yakni mengaitkan pengalaman yang telah ada dengan materi baru
yang akan diajarkan.Demikian halnya motivsi sama dengan kurikulum
2006, yakni guru memberikan dorongan melalui tujuan dan
kebermaknaan pembelajaran Refleksi adalah upaya guru untuk
menjajaki pengalaman peserta didik terhadap materi baru yang akan
diajarkan. Etika pembelajaran adalah pencerminan perilaku apa yang
akan dicermin peserta didik dalam proses pembelajaran ( dituliskan
satu-persatu) dalam RPP dan ktakan kepda peserta didik ini semua
akan dipantau dan akan dinilai.
Kegiatan inti adalah sekenario yang mempergunakan pendekatan
scientific, yakni lima langkah yang terdiri dari: Mengamati, Menanya,
Mencoba, Menalar, dan mengkomunikasikan.
Mengamati adalah segala sesuatu yang dapat diamati, baik melalui
penglihatan. pendengaran, termasuk perabaan melalui media
pembelajaran sehingga peserta didik termotivasi untuk memulai
berpikir berbuat, dan bersikap dalam proses pembelajaran. Dalam
proses pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat menanyakan
yang belum jelas dalam pengamatannya. Pertanyan yang diharapkan
inilah yang sudah dirancang dalam RPP berdasarkan muatan setiap
indikator.
Sebelum melakukan percobaan, peserta didik dibagi tugas, apakah
secara indikpidu atau kelompok untuk menemukn jawaban dari
pertanyaan yang dikemukakan peserta didik melalui sumber belajar
yang telah disiapkan oleh guru.
Setelah peserta didik menemukan jawaban pertanyaan dari sumber
belajar, peserta didik merembukkan hasil yang ditemukannya, apakah
melalui diskusi kelompok, perdebatan dan lain-lain sebagainya,
sehingga terwujud sebuah simpulan.
http://bdkmedan.kemenag.go.id
03/11/2014
8
Simpulan inilah yang dikomunikasikan dengan guru apakah melalui
presentasi atau lainnya. Guru menanggapi presentasi peserta didik
dengan memberikan penguatan bila benar sekaligus memberikan
penghargaan dan memberikan bimbingan bila belum benar. Disinilah
kesempatan guru untuk memberikan pengembangan dan penajaman
materi pembelajaran yang lebih luas dan tajam dari apa yang
disamapaikan peserta didik.
Setelah kegiatan pembelajaran inti beralih kepada kegiatan penutup.
Pada kegiatan penutup ditemukan bebarapa kegiatan, yakni: Membuat
simpulan,feedback, dan tindak lanjut. Simpulan dituliskan pada RPP.
Ketika dalam proses kegiatan pembelajaran guru membimbing peserta
didik untuk membuat simpulan yang sama dengan simpulan yang
dibuat guru dlam RPP.
Selanjutnya guru mengadakn feedback, yakni mengadakan ulangan
harian kognitip dan/atau ulangan keterampilan sesuai dengan kondisi
peserta didik dan materi . Kemudian ditindak lanjuti dengan pengayaan
bagi yang sudah tuntas dan remedial bagi yang belum tuntas.
Kemudian memberikan PR bila ada dan memberi tahu materi
pembelajarn pada pertemuan berikutnya.
Wujud pembelajaran yang telah dikemukakan di atas di tulis dalam
RPP dalam bentuk sknario pembelajaran, yakni lagkah proses
pembelajaran secara bertahap, jelas dan dapat dipahami, dilaksanakn
dan dapat dipertnggung jawabkan
7. Perumusan Penilaian
Perhtikan gambar berikut ini:
http://bdkmedan.kemenag.go.id
03/11/2014
9
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
Sekolah
1. Ujian Tingkat Kompetensi ( bukanUN)
Waktu: Tiap tingkat kompetensi2. Ujian Sekolah
Waktu: Akhir jenjang sekolah
Guru
1. Penilaian Diri2; Penilaian teman sejawadWaktu: Sebelum ulangan harian
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)Waktu: Akhir jenjang sekolah
2. Ujian mutu Tingkat KompetensiWaktu: Setiap akhir tingkat kompetensi
1. Penilaian AutentikWaktu: terus menerus (Berkelanjutan)
2. Penilaian ProjekWaktu: Akhir Bab/Tema
3. Ulangan HarianWaktu: Setiap proses pembelajaran
4. UTS/UASWaktu: Setiap Semester
Pemerintah
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Siswa
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
•Tes Praktek• Projek• Portofolio
Observasi Penilaian diri Penilaian antar
peserta didik
Jurnal
Tes Tulis Tes Lisan Penugasan
Ruang Lingkup Penilaian
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Dari gambar di atas hal yang harus dimuat dalam RPP adalah hal-hal
sebagai berikut:
1, Jenis penilaian;
http://bdkmedan.kemenag.go.id
03/11/2014
10
2, Teknik Penilaian;
3. Bentuk peniliaian;
4. Instrumen penilaian;
5. Kunci jawaban;
6. Rubrik penilaian.
Memuat unsur-unsur di atas dalm RPP dapat doformat melalui
kolom berikut ini:
Indiktor Jenis
Penilaian Teknik
Penilain Bentuk Penilian
Instrumen Penilain
Kunci Jwabn/ Rubrik
Penilian
Terlampir Terlampir
Dst
Petunjuk pengisian kolom di atas:
1. Muatlah semua indiktor dalam satu pertemuan !
2. Perhatikn ranah kta kerja indikator (apakah ranah sikap,pengetahuan,
atau keterampilan)
3. Ranah kata kerja indikator dijadikan jenis penilaian.
4. Berangkat dari jenis penialian melahirkan bentuk penilaian, apakah tes,
non tes, Penugasan atau pengamatan.
5. Berangkat dari teknik penilaian, lahir bentuk penilian, bentuk soal,
lembar pengamatan, lembar penugasan.
6. Berangkat dari bentuk penilaian melahirkan instrumen penilaian, yakni:
teks soal, lembar pengamatan, dan lembar penugasan.
7. Berangkat dari instrumen penilaian melahirkan kunci jawaban dan/
atau rubrik.
8. Biasanya karena kolom sempit sehingga sulit memuat instrumen
penilaian, kunci jawaban dan rubrik disebutkan terlmpir.
http://bdkmedan.kemenag.go.id
03/11/2014
11
III. Penutup
Setelah mengdakan bahsan dapat disimpulkan bahwa:mellui penulisan
artikel ini diyakini bahwa guru kelas MI dapat menyusun RPP
berbasis kurikulum 2013”.
http://bdkmedan.kemenag.go.id
03/11/2014
12
DAFTAR PUSTAKA
Peraturn Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014 tentang Perubahan Perturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar Nasionl Pendidikn.
Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013, tentang Standar
Kompetensi Lulusan. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014 tentang Struktur Kurikulum,
Silabus dan Panduan kurikulum 2014 Makalah dan Softwer TOT Kurikulum 2013 di Lingkungan
Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagman Blitbang Agama dan Diklat Kementerian Agama RI.
Forgarty,R,1991, Constructing Knowledge Together Classroom as Center of
Inquiry and Literacy, Portsmonth, NH: Heineman. Forgarty, Robin,1991, How to Integrate the Curricula, Illinois: Skyligt
Publishing Inc. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 81 A Tahun 2013 Mardianto, 2011, Pembelajaran Tematik, Medan, Perdana Publishing. Abdul Majid, 2014, Pembelajaran Tematik Terpadu, Bandung, PT Remaja
Rosda Karya