26
MAKALAH BAHASA INDONESIA KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SISWA SMP KELAS VII Disusun Oleh: Nama : Nuzul Aliya NIM : 11312241021 PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

comic merupakan media pembelajaran yang menyatukan antara visual dan reading

Citation preview

Page 1: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

MAKALAH BAHASA INDONESIA

KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI

KINGDOM ANIMALIA UNTUK SISWA SMP KELAS VII

Disusun Oleh:

Nama : Nuzul Aliya

NIM : 11312241021

PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2012

Page 2: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini belum diimbangi

dengan kemajuan potensi sumber daya manusia yang memadai. Oleh sebab itu,

perlu diwujudkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang menunjang

pembangunan nasional.

Pada dasarnya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai

sejak masa balita. Akan tetapi, masa yanng paling menunjang untuk

meningkatkan motivasi seorang siswa untuk belajar adalah masa transisi antara

anak-anak dan dewasa yang sering disebut masa puber. Masa puber ini terjadi

ketika seoarang anak berusia 12-15 tahun, dimana pada usia tersebut mereka

masih duduk di bangku SMP.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan

semangat membaca terutama membaca materi pelajaran. Pada usia 12-15 tahun

anak-anak kurang menyukai dengan yang namanya membaca. Pada usia tersebut

anak-anak lebih menyukai dunia bermain.

Daya baca yang kurang dari siswa-siswi akan menjadi masalah yang harus

dipecahkan oleh seorang guru, terutama guru IPA. Dalam Ilmu Pengetahuan Alam

terdapat cabang ilmu Biologi, dimana Biologi berisi tentang makhluk hidup.

Untuk mempelajari ilmu biologi, siswa harus aktif untuk membaca agar dapat

memahami materi pelajaran. Oleh sebab itu menjadi tugas seorang guru Biologi

untuk mencari cara bagaimana untuk memaksimalkan pembelajaran Biologi.

B. Identifikasi Masalah

1. Pengertian media dan pembelajaran

2. Pengertien,tujuan, manfaat dan fungsi media pembelajaran.

3. Macam-macam media pembelajaran

Page 3: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

4. Perkembangan peserta didik SMP

5. Pengertian biologi

6. Cabang-cabang ilmu biologi

7. Isi dari materi “Kingdom Animalia”

8. Pengertian komik

9. Pemilihan materi biologi “Kingdom Animalia” dalam media pembelajaran

komik

10. Penerapan komik sebagai media pembelajaran biologi materi “Kingdom

Animalia”

11. Manfaat media cetak komik sebagai media pembelajaran biologi materi

“Kingdom Animalia”.

C. Rumusan Masalah

1. Apa materi biologi yang sesuai untuk diajarkan melalui media

pembelajaran komik

2. Bagaimana penerapan komik sebagai media pembelajaran biologi materi

“Kingdom Animalia”

3. Apa manfaat media cetak komik sebagai media pembelajaran biologi

materi “Kingdom Animalia”

D. Tujuan

1. Mengetahui materi biologi yang sesuai untuk diajarkan melalui media

pembelajaran komik

2. Mengetahui penerapan komik sebagai media pembelajaran biologi materi

“Kingdom Animalia”

3. Mengetahui manfaat media cetak komik sebagai media pembelajaran

biologi materi “Kingdom Animalia”.

Page 4: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa laatin medius yang secara harfiah berarti

`tengah`,` perantara` atau `pengantar`. Dalam bahasa Arab, media adalah

perantara atau pengantara pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach

dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apbila dipahami secara garis besar

manusia , materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa

mampu memperoleh pengetahuann, keterampilan dan sikap. Dalam pengertian ini,

guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus,

penngertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai

alat-alt grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan

menyusun kembali informasi visual atau verbal (Azhar, 2009:3).

Batasan lain telah pula dikemkakan oleh para ahli sebagai berikut. AECT

(Association of Edukation and Communication Technology, 1977) memberi

batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk

menyampaikan pesan atau innformasi. Di samping sebagai penyampai atau

pengantar, media yang serinng diganti dengan kata mediator menurut Fleming

adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan

mendamaikannya (Azhar, 2009:3).

B. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses

penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima pesan melalui saluran atau

media tertentu. Untuk itu proses komunikasii harus diciptakan dan diwujudkan

melalui kegiatan penyampaian pesan, tukar-menukar pesan atau informasi dari

setiap pengajar pada pembelajar, atau sebaliknya.

Page 5: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

C. Pengertian media pembelajaran

Media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan

sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektivitas dan

efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Dalam pengertian yang lebih luas

media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknnik yang digunakan dalam

rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pengajar dan

pembelajar dalam proses pembelajaran di kelas (Sanaky, 2009:4).

D. Tujuan media Pembelajaran

a. Mempermudah proses embelajaran di kelas

b. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran

c. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan pembelajaran

d. Membantu konsenterasi pembelajr dengan proses pembelajaran

(Sanaky,2009:5).

E. Fungsi Media Pembelajaran

a. Fungsi atensi media pembelajaran merupakan inti, yaitu menarik dan

mengarahkan erhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran

yang berkaitan dengan materi pelajaran

b. Fungsi afektif media pembelajaran dapat terlihat tingkat kenikmatan siswa

ketika belajar

c. Fungsi kognitif media pembelajaran terlihat darri temuan-temuan

penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang media pembelajaran

memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat

informasi atau pesan yang terkandung dalam media pembelajaran

d. Fungsi kompensatoris media pembelajaran berfungsi untuk

mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan

memahami isi pelajaran yang disajikan melalui media pembelajaran

(Arsyad, 2009: 17).

Page 6: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

F. Manfaat media pembelajaran

1. Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar

2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih

dipahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan

pengajaran dengan baik.

3. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi

verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajr tidak bosan,

dan pengajar tidak kehabisan tenaga.

4. Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

bahan yang mengutamakan mendengarkan penjelasan dari pengajar saja,

tetapai juga aktivitas lain yang dilakukan seperti, mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan, dan lain-lain (Sanaky,2009:5).

G. Macam-macam Media Pembelajaran

Media pembelajaran apabila dilihat dari sudut pandang yang luas, tidak

hanya terbatas pada alat-alat audio, visual, audio-visual saja. Melainkan sampai

pada kondidi pribadi pembelajar dan tingkah laku pengajar, maka media

pembelajaran diklasifikasian sebagai berikut.

1. Bahan yang mengutamakan kegiatan membaca aatau dengan

menggunakan simbol-simbol kata dan visusl (bahan-bahan cetakan dan

bacaan).

2. Alat-alat audio-visual, alat-alat yang tergolong ke dalam kategori ini,

yaitu:

a. Media proyeksi (slide, flime, dan LCD)

b. Media non-proyeksi (papan tulis, poster, papan temple, kartun, papan

plnel, komik, bagan, diagram, gambar, grafik.

c. Benda tiga dimensi antara lain benda tiruan, peta, globe, dan alat

peraga sederhana.

d. Kumpulan benda-benda (material collections), yaitu berupa

peninggalan sejarah, dokumentasi, bahan-bahan yang memiliki nilai

Page 7: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

sejarah, jenis kehidupan, mata pencaharian, industri, perbankan,

perbankan, agama, kebudayaan, dan politik.

e. Contoh-contoh kelakuan, perilaku pengajar. Pengajar pemberi contoh

perilakuatau suatu perbuatan. Misalnya, mencontohkan suatu

perbuatan dengan gerakan tangan dan kaki, gerakan badan, mimik, dan

lain-lain. Media pembelajjaran jenis ini sangat tergantung pada inistif

dan kreasi pengajar dan “jenis media seperti ini, hanya dapat dilihat,

dan ditirukan oleh pembelajar (Sanaky, 2009:38).

H. Perkembangan Peserta Didik

Peserta didik SMP berada pada tahap periode perkembangan Operasional

formal (umur 11/12-18 tahun). Usia SMP merupakan tahapan di mana seorang

anak beralih ke tahapan remaja. Pada masa-masa ini banyak sekali perubahan

yang dialami oleh seorang remaja. Selain perubahan secara fisik juga

perkembangan emosi dan intelegensinya. Dalam pembahasan ini, akan dibahas

hanya pada perkembangan intelegensi dan emosi dari siswa SMP yang sedang

menginjak usia remaja (Sontrok, 2009:107).

Sebagai manusia yang memiliki potensi kodrati, peserta didik

memungknkan untuk bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok makhluk yang

sempurna (a fully functioning person). Istilah pertumbuhan pada diri peserta didik

lebih diartikan sebagai bertambahnya tinggi badan, nerat badan, semakin

efektifnya fungsi-fungsi otot tubuh dan panca indra yang menyangkut aspek fisik.

Perkembangan menurut Hurlock adalah serangkaian perubahan progresif yang

terjadi sebagai akibat dari proses pematangan dan pengalaman (Siswoyo,

2007:165).

I. Pengertian Biologi

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup, bagaimana

interaksinya satu sama lain, dan bagaimana interksinya dengan lingkungan.

Karakteristik ilmu biologi ditentukan oleh objek yang dipelajari dan permasalahan

yang dikaji.

Page 8: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

Objek yang dipelajari dalam ilmu biologi adalah makhluk hidup. Makhluk

hidup memiliki karakteristik tersendiri jika dibandingkan dengan objek sains

lainya. Objek biologi meliputi: tumbuhan, protista, dan animalia. Kawasan kajian

dalam biologi meliputi 9 tema permasalahan, yaitu:

1. biologi sebagai proses inkuiri

2. sejarah konsep biologi

3. evolusi

4. keanekaragaman dan keseragaman

5. genetika dan kelangsungan hidup

6. organisme dan lingkungan

7. perilaku

8. struktur dan fungsi

9. regulasi ( Pratiwi, 2006: 2).

J. Cabang-Cabang Biologi

Cabang –cabang keilmuan baru dalam biologi berikut ini :

1. cabang ilmu yang didasarkan pada objek, misalnya : botani, zoologi,

mikrobiologi, entomologi, ornitologi, dan mikologi

2. cabang ilmu biologi yang didasrkan pada tema permasalahan, misalnya:

morfologi, fisiologi, genetika, ekologi, dan taksonomi

3. cabang ilmu biologi yang didasarkan atas tingkat organisasi kehidupan ,

misalnya: sitologi, histologi, organologi, dan biologi populasi

4. cabang biologi yang dikembangkan berdasarkan kombinasi antar objek,

tema permasalahan, dan tingkat organisasi, misalnya: morfologi

tumbuhan, genetika manusia, anatomi hewan, dan fisiologi tumbuhan

(Pratiwi, 2006: 3).

K. Kingdom Animalia

Secara garis besar, dunia hewan ( Kingdom Animalia) dibagi menjadi dua

yaitu vertebrata dan avertebrata. Vertebrata adalah istilah untuk hewan bertulang

belakang, sedangkan avertebrata adalah istilah untuk hewan yang tidak bertulang

belakang. Avertebrata terdiri dari protozoa dan metazoa.

Page 9: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

Kingdom animalia dikelompokkan menjadi beberapa filum, kemudian tiap

filum terdiri daro beberapa kelas dan tiap kelas akan terdiri dari beberapa ordo

kemudian akan terdiri dari beberapa famili selanjutnya genus dan baru spesies.

Organisasi filum animalia menurut cirri utama susunan tubuhnya.

1. Filum Porifera

Terdiri atas hewan spons dan hewan berpori dan multiseluler tanpa

jaringan sejati.

2. Filum Ctenophora

Terdiri atas hewan multiseluler dengan jaringan sejati,simetri radial,

dipoblastik.

3. Filum Cnidaria

Terdiri atas hewan yang mempunyai knidoblas pada bagian epidermis,

mempunyai bentuk tubuh polip dan medusa.

4. Filum Platyhelminthes

Terdiri atas hewan multiseluler dengan jaringan sejati,simetri bilateral,

tripoblastik, asselomata( tubuh padat tanpa rongga tubuh).

5. Filum Nematoda

Terdiri atas hewan multiseluler dengan jaringan sejati,simetri bilateral,

tripoblastik, pseudoselom (rongga tubuh antara saluran pencernaan dan

dinding tubuh tidak sepenuhnya dilapisi mesoderm).

6. Filum Annelida

Terdiri dari hewan yang multiseluler dengan bentuk tubuh bulat

panjang dan bersegmen-segmen.

7. Filum Mollusca

Terdiri dari hewan yang mempunyai tubuh lunak berbentuk bulat

simetri, tidak bersegmen dan sebagian besar mempunyai segmen.

Mollusca terdiri dari lima kelas yaitu : Polyplacophora, Scachopoda,

Pelecypoda, Cephalopoda, Gastropoda.

8. Filum Arthropoda

Terdiri dari hewan yang mempunyaib tubuh dan kaki beruas-ruas,

mempunyai kerangka luar(eksoskeleton) dari bahan kitin. Arthropoda

Page 10: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

terdiri dari beberapa kelas yaitu: Brachiapoda, Ostrachoda, Copepoda,

Cirripedia, Malacostraca, Orthoptera,Isoptera dan lain-lain .

9. Filum Echinodermata

Terdiri dari hewan yang permukaan kulitnya dipenuhi duri, permukaan

tubuh bagian bawah disebut permukaan oral dan memiliki kaki amburakal.

Echinodermata terdiri atas beberapa kelas yaitu : Asteroida, Ophiuroidea,

Echinoidea, Holothuroidea,dan Crinoidea.

10. Filum Chordata

Terdiri dari hewan yang mempunyai tulang belakang. Filum Chordata

terbagi menjadi beberapa super kelas yaitu : Pisces, Amphibia, Reptilia,

Mamalia, dan Aves (Champbell, 2004: 111-113).

L. Pengertian Komik

Secara bahasa komik yang berasal dari bahasa yunani adalah cerita

bergambar berbentuk dua dimensi yang bercerita bermacam-macam bahkan hal

yang dianggap mustahil untuk terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, komik

dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter

dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan sebagai

gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca. Komik

juga dapat diartikan sebagai adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-

gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk

jalinan cerita.

Komik memusatkan perhatian disekitar rakyat. Ceritanya mengenai diri

pribadi sehingga pembaca dapat segera mengidentifikasikan dirinya melalui

perasaan serta tindakan dari perwatakan-perwatakan tokoh utamanya. Cerita di

dalam komik ringkas dan menarik perhatian, dilengkapi dengan aksi, bahkan

dalam lembarang surat kabar dan buku-buku, komik dibuat lebih hidup, serta

diolah dengan pemakaian warna-warna utama secara bebas.

Komik dicetak dan diterbitkan di atas kertas dan dilengkapi dengan teks.

Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran,

dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri.

Komik dapat terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

Page 11: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

1. Komik karikatur

Komik karikatur biasanya hanya berupa satu tampilan saja, dimana di

dalamnya bisa terdapat beberapa gambar yang dipadu dengan tulisan-

tulisan. Biasanya komik tipe kartun/karikatur ini berjenis humor

(banyolan) dan editorial (kritikan) atau politik (sindiran) dapat

menimbulkan sebuah arti sehingga si pembaca dapat memahami maksud

dan tujuannya.

2. Komik Strip

Komik Strip (Strip comics) adalah sebuah gambar atau rangkaian

gambar yang berisi cerita. Komik Strip ditulis dan digambar oleh seorang

kartunis, dan diterbitkan secara teratur (biasanya harian atau mingguan) di

surat kabar dan di internet. Biasanya terdiri dari 3 hingga 6 panel atau

sekitarnya. Penyajian isi cerita juga dapat berupa humor/banyolan atau

cerita yang serius dan menarik untuk disimak setiap periodenya hingga

tamat.

3. Buku Komik

Rangkaian gambar-gambar, tulisan dan cerita dikemas dalam bentuk

sebuah buku (terdapat sampul dan isi). Buku Komik (Comic Book) ini

sering disebut sebagai komik cerita pendek, yang biasanya dalam Buku

Komik berisikan 32 halaman, biasanya pada umumnya ada juga yang 48

halaman dan 64 halaman, dimana didalamnya berisikan isi cerita, iklan,

dan lain-lain.

Page 12: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

BAB III

PEMBAHASAN

A. Apa materi biologi yang sesuai untuk diajarkan melalui media pembelajaran

komik.

Media pembelajaran komik merupakan salah satu contoh dari jenis media

pembelajaran visual. Komik merupakan buku bergambar yang biasanya yang

biasanya berisi cerita khayal, dimana tokoh dalam komik adalah kartun. Oleh

sebab itu anak-anak lebih senang membaca komik dari pada membaca buku

pelajaran.

Di dalam makalah ini penulis menganjurkan untuk menggunakan media

komik sebagai pembelajaran biologi karena biologi yang hampir semua materi

berupa bacaan serta gambar-gambar dan bukan rumus-rumus seperti mate-matika

ataupun fisika maka untuk memahami materi biologi memerlukan waktu yang

lebih untuk membaca dan memahami materi.

Dalam menggunakan media pembelajaran komik dalam pelajaran biologi

untuk anak SMP juga harus mengidentifikasi materi apa yang sesuai diajarkan

melalui media komik. Oleh sebab itu, perlu identifikasi untuk mengetahui materi

yang sesuai dalam pembelajaran melalui media komik.

Pada dasarnya semua materi biologi dapat diajarkan kepada siswa-siswi

melalui media komik, akan tetapi hal ini membutuhhkan kreatifitas yang lebih

dari guru tersebut. Materi yang paling sesuai apabila diajarkan melalui media

pembelajaran komik adalah materi yang memerlukan daya dukung gambar dan

dapat dibuat cerita. Salah satu materi yang dapat diajarkan melalui media komik

dan paling sesuai adalah pada materi “Kingdom Animalia” untuk SMP kelas VII.

Pembelajaran materi “Kingdom Animalia” adalah materi yang sesuai

apabila diajarkan melalui media pembelajaran komik pada siswa kelas VII SMP.

Selain sesuai dengan masa perkembangan siswa kelas VII SMP yang

membutuhkan media pembelajaran yang lebih santai, menyenangkan dan tidak

terlalu serius. Materi kingdom animalia ini juga membutuhkan daya dukung

berupa gambar karena dalam kingdom animalia membahas tentang dunia hewan.

Page 13: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

B. Bagaimana penerapan komik sebagai media pembelajaran biologi materi

“Kingdom Animalia”

Pada rumusan masalah kedua yaitu : bagaimana penerapan komik sebagai

media pembelajaran biologi materi “Kingdom Animalia” bertujuan untuk dapat

mengetahui bagaimana penerapan komik sebagai media pembelajaran biologi

materi “Kingdom Animalia”.

Penerapan komik sebagai pembelajaran biologi merupakan salah satu

contoh penerapan dari ilmu pengetahuan. Komik yang identik bertujuan untuk

menghibur pembaca dapat dijadikan salah satu medi pembelajaran, akan tetapi

untu mendesain buku yang berupa komik ini diperlukan kreatifitas dari seorang

guru. Seorang guru harus benar-benar memperhatikan bagaimana cara

menyampaikan pesan yang akan diajarkan melalui komik tersebut. Dengan

adanya media komik sebagai sumber untuk belajar diharapkan akan

mempermudah pebelajar dalam proses pembelajaran, khususnya dalam

merealisasi konsep-konsep pelajaran yang bersifat abstrak apabila disajikan dalam

bentuk teori saja dan perlu adanya penyajian konkrit, seperti konsep-konsep pada

ilmu sains. Dalam hal inilah komik pembelajaran berperan besar dalam

menyajikan konsep-konsep abstrak tersebut ke dalam contoh yang konkrit dalam

ke hidupan sehari-hari. Itulah yang menjadi inti penerapan dari teknologi

pendidikan, yaitu  untuk memecahkan permasalahan dalam proses belajar,

sehingga proses pembelajaran dapat berjalan efektif, efisien, dan menarik.

Dalam penerapan komik sebaagai media pembelajaran biologi pada materi

“Kingdom Animalia” harus dibuat perencanaan tentang konsep pembuatan komik

tersebut. Tahapan yang dapat dilakukan dalam penerapan komik ini agar

tidakmelenceng dari tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. Tahap pengidentifikasian target

Pada penerapan komik sebagai media pembelajaran biologi materi

“Kongdom Animalia” target yang menjadi sasaran adalah siswa kelas VII

SMP yang mempunyai karakter menyukai komik yang berisi cerita

petualangan dan misteri. Oleh sebab itu komik dapat dibuat cerita

petualangan. Komik dapat berisi tentang petualangan berbagai hewan baik

hewan di darat maupun di laut.

Page 14: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

2. Tahap pembuatan skenario

Skenario merupakan jantung proses pembuatan komik karena skenario

yang memberikan arah pembuatan cerita komik. Adapun hal-hal yang

harus diperhatikan dalam pembuatan skenario komik antara lain.

a. Tema

Di dalam materi “Kingdom Animalia” merupakan pilihan tema

yang sesuai ketika materi ini diterangkan melalui media komik.

b. Karakter tokoh

Karakter tokoh dibuat semenarik mungkin dan didukung

dengan gambar. Pada materi “Kingdom Animalia” terdiri dari

beberapa filum. Filum ini bisa dijadikan sebuah n ama keluarga

yang anggota keluarga tersebut adalah masing-masing dari

spesies pada filum tersebut. Spesies dapat dijadikan sebagai tokoh

dalam cerita.

c. Alur

Alur yang sebaiknya digunakan dalam komik adalah alur maju.

Hal ini disebabkan siswa SMP kelas VII akan mudah mengerti

jalan cerita yang berurutan. Pada alur cerita akan lebih baik jika

konflik yang dibuat bukan hanya satu tapi beberapa konflik

klimaks, yang penyelesaian dari masing-masing konflik tersebut

membutuhkan bantuan tokoh lain yang berbeda.

d. Setting dalam komik

Setting yang sesuai digunakan dalam komik untuk mendukung

tema adalah di sebuah hutann dan juga di dekat hutan tersebut

terdapat pantai.

e. Halaman

Sebaiknya halaman tidak terlalu banyak agar siswa tidak jenuh

untuk membacanya.

3. Tahap pemilihan gaya bahasa

Pada usia sekolah biasanya anak cenderung menyukai bahasa-bahasa

yang penuh motivasi dan memacu andrenalin. Di usia ini pun anak belum

Page 15: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

menguasai istilah-istilah bahasa yang sulit dan rumit sehingga penggunaan

gaya bahasa sedikit dipermudah.

4. Tahap pengaturan unsur visual

Pengaturan unsur visual seperti huruf, bentuk dan garis, keseimbangan

dan kesatuan unsur, dan lay out adalah merupakan hal yang penting.

Kesatuan unsure visual ini harus disesuaikan dengan usia pembaca dan

juga apa tujuan dari pembuatan komik tersebut. Pada penerapan komik

sebagai media pembelajaran harus ditekankan pada isi bukan gambar.

Gambar pada komik hanya digunakan sebagai pendukung isi dari komik.

Setelah memperhatikan tahapan penerapan komik sebagai media

pembelajaran maka penerapan dari komik tersebut kepada siswa adalah dengan

menerangkan materi melalui komik, akan lebih baik ketika menerangkan materi

tersebut setiap siswa mempunyai buku masing imasing sehingga mereka dapat

lebih mudah untuk memahami materi tersebut. Selain itu siswa juga akan lebih

tertarik untuk membaca materi tersebut karena mereka mempunyai rasa penasaran

tentang akhir cerita tersebut.

C. Apa manfaat media cetak komik sebagai media pembelajaran biologi materi

“Kingdom Animalia”

Manfaat media cetak komik sebagai media pembelajaran biologi pada

materi “Kingdom Animalia” adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan semangat siswa untuk belajar materi “Kingdom Animalia”.

2. Dengan bahasa yang mudah dumengerti dan bahasa yang santai maka

siswa menjadi lebih mudah untuk menerima dan memahami isidari

materi “Kingdom Animalia”.

3. Membuat siswa tahu tentang macam-macam binatang beserta bentuknya

karena dilengkapi dengan gambar.

4. Mengajari siswa untuk menerjamahkan cerita ke dalam gambar bahkan

seolah-seolah siswa dihadapkan pada konteks yang nyata sehingga

Page 16: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

muncul efek yang membekas pada siswa dan dapat mengingat sesuatu

lebih lama.

5. Materi “Kingdom Animalia” yang terdapat di dalam komik dapat

dijelaskan secara sungguh-sungguh, yang artinya bahwa materi yang

berbentuk gambar dapat menjelaskan keseluruhan cerita atau materi yang

dibarengi oleh ilustrasi gambar untuk  mempermudah siswa dengan

mengetahui bentuk atau contoh kongkret apa maksud dari materi tersebut.

6. Secara umum komik dapat meningkatkan daya baca siswa. Mungkin pada

awalnya siswa kurang menyukai mebaca tetapi ketika mereka membaca

sebuah cerita maka mereka akan menjadi penasaran dengan akhir cerita

tersebut.

Page 17: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah diuraikan dalam pembahasan dapat

disimpulkan bahwa materi biologi yang sesuai untuk diajarkan melalui media

pembelajaran komik adalah materi tentang “Kingdom Animalia” yang dapat di

dukung dengan gambar dan cerita.

Penerapan komik sebagai media pembelajaran biologi materi “Kingdom

Animalia” adalah dengan mendesain buku komik dengan baik yaitu melalui

beberapa tahap, yaitu : tahap pengidentifikasian target, tahap pemilihan gaya

bahasa, tahap pemilihan gaya bahasa, dan tahap pengaturan unsure visual.

Manfaat media cetak komik sebagai media pembelajaran biologi materi

“Kingdom Animalia”, yaitu: meningkatkan semangat siswa untuk belajar materi

“Kingdom Animalia”, siswa menjadi lebih mudah untuk menerima dan

memahami isi dari materi “Kingdom Animalia”, membuat siswa tahu tentang

macam-macam binatang beserta bentuknya karena dilengkapi dengan gambar,

mengajari siswa untuk menerjamahkan cerita ke dalam gambar, materi “Kingdom

Animalia” yang terdapat di dalam komik dapat dijelaskan secara sungguh-

sungguh, dan meningkatkan daya baca siswa.

B. Saran

Dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran terutama

pelajaran biologi pada materi “ Kingdom Animalia”, seorang guru harus

memanfaatkan media pembelajaran untuk mendukungnya dalam proses belajar

mengajar. Oleh sebab itu penulis menyarankan untuk menggunakan media cetak

komik sebagai media pembelajaran Biologi materi “Kingdom Animalia”.

Dalam menggunakan media cetak komik sebagi media pembelajaran

sebaiknya memperhatikan tahap-tahap penerapan komik sebagai media

pembelajaran, yaitu : tahap pengidentifikasian target, tahap pemilihan gaya

bahasa, tahap pemilihan gaya bahasa, dan tahap pengaturan unsure visual.

Page 18: Komik Sebagai Media Pembelajaran Biologi

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar.2009.Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Campbell, N.A.2004. BIOLOGI Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Daynish. 2011. Komik Sebagai Media Komunikasi Grafis. Diunduh dari:

http://daynishurnal.wordpress.com/2010/05/10/komik-sebagai-media-

komunikasi-grafis/ , diakses pada tanggal 13 Juni 2012 pada pukul 15.15

WIB.

Pratiwi, D.A, dkk. 2010. BIOLOGI 1. Jakarta: Erlangga.

Sanaky, Hujair A.H.2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insani Press.

Santrock, John W.2009.Psikologi Pendidikan Jilid I.Jakarta :Salemba.

Siswoyo, Dwi dkk.2007.Ilmu Pendidikan.Yogyakarta:UNY Press.

`