25
KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB lyus Firdaus 1 Abstract One ofvailable strategies to creat effective learning is learning strategy by using media. The media is very urgen because of it's function as a tool to help teacher to turn student's attention in one focus. There are any media can be used wether electronical shape or non-electronical one. One kind of non-electronical media that can help teacher to teach Arabic is a comic. Comic is a visual story used to tell an information to readers. Comic, as media of communication, has adjusted ability in which can be used for several objectives. On the other hand, it can also be used as helpfull media for achieving a good education. In Japan, comic Manga for example, used more for the sake of learning and education in the school among the common community. Key Word: Pembelajaran, Media, Komik, dan Bahas Arab. Pendahuluan Ada adagium Arab yang mengatakan bahwa "al-Thanqah ahammu min al-Maddah", ini berarti bahwa sebuah metode mempunyai peran penting (vital rule), khususnya dalam interaksi pembelajaran. Dengan ungkapan lain sebagus apapun materi yang dirancang tanpa diikuti oleh sebuah metodepenyampaian yang relevan maka tidak akan mencapai hasil yang maksimal. Hal ini berarti mensyiratkan kepada seorang pendidik untuk selalu berfikir kreatif terkait dengan cara penyampaian materi pelajaran. 1 lyus Firdaus adalah alumni Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab. AL-'MABIYAH, Vol. 3, No. 1 Juli 2006 61

KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

KOMIK SEBAGAI MEDIAPEMBELAJARAN BAHASA ARAB

lyus Firdaus1

Abstract

One ofvailable strategies to creat effective learning is learningstrategy by using media. The media is very urgen because of it's functionas a tool to help teacher to turn student's attention in one focus. Thereare any media can be used wether electronical shape or non-electronicalone. One kind of non-electronical media that can help teacher to teachArabic is a comic.

Comic is a visual story used to tell an information to readers.

Comic, as media of communication, has adjusted ability in which can beused for several objectives. On the other hand, it can also be used ashelpfull media for achieving a good education. In Japan, comic Mangafor example, used more for the sake of learning and education in theschool among the common community.

Key Word: Pembelajaran, Media, Komik, dan Bahas Arab.

Pendahuluan

Ada adagium Arab yang mengatakan bahwa "al-Thanqahahammu min al-Maddah", ini berarti bahwa sebuah metodemempunyai peran penting (vital rule), khususnya dalam interaksipembelajaran. Dengan ungkapan lain sebagus apapun materiyang dirancang tanpa diikuti oleh sebuah metode penyampaianyang relevan maka tidak akan mencapai hasil yang maksimal.Hal ini berarti mensyiratkan kepada seorang pendidik untukselalu berfikir kreatif terkait dengan cara penyampaian materipelajaran.

1 lyus Firdaus adalah alumni Fakultas Tarbiyah Jurusan PendidikanBahasa Arab.

AL-'MABIYAH, Vol. 3, No. 1 Juli 2006 61

Page 2: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Terkait dengan metode pembelajaran, maka tidak sajabicara bagaimana cara menyampaikan materi, tetapijuga terkaitdengan media yang harus dipakai. Media pembelajaran bertu-juan membantu guru menjelaskan materi pelajaran, selain itu jugauntuk memberikan daya tarik dalam proses belajar mengajar.

Bahasa Arab, yang merupakan bahasa asing bagi orangIndonesia, dikenal seiring dengan perjalanan kedatangan Islamdi Indonesia, itu artinya bahasa Arab sudah dikenal sejak ber-abad-abad yang lalu. Namun demikian bukan berarti bahasaArab sudah familier bagi kaum muslimin. Justru banyak diantaraorang-orang islam yang kurang memahami bahasa agamatersebut. Hal ini sangat dilator belakangi oleh banyak faktorsalah satu di antaranya ialah kurangnya keberhasilan pembela-jaran bahasa Arab di madrasah-madrasah yang ada. Rendahnyakualitas pengajaran bahasa Arab, sebagaimana disebutkan diatas, karena kurang variatifnya metode serta media yang digu-nakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Salahsatu media yang bisa digunakan dalam pembelajaran bahasaArab adalah komik. Komik, selain pemilihan katanya yanggradatif (mulai dari yang sederhana hingga yang komplek), jugapenyajiannya yang menarik. Hal itu terbukti banyaknya mediagambar yang digunakan. Pertanyaan selanjutnya adalahseberapa penting penggunaan komik dalam pembelajaranbahasa Arab?, dan bagaimana cara mengimplementasikanpembelajaran bahasa Arab dengan media komik? Dua pertanya-an tersebut merupakan titik tekan dari tulisan ini.

Urgensi Media Pembelajaran dan PerkembangannyaPada awal perkembangannya media hanya dianggap

sebagai alat bantu mengajar guru (teaching aids), kemudiansekitar abad ke-20 masuklah pengaruh tekhnologi audio visualsehingga memunculkan model baru dalam dunia media yanglebih dikenal dengan Audio Visual Aid (AVA)2. Hal ini merupa-

2 Arif Sadiman, R. Raharjo Media Pendidikan, Pengertian, PengembanganDan Pemanfaatannya ( Jakarta; FT Raja Garafindo Persada. 1993) Him. 7.

62 lyus Firdaus, Komik Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab

Page 3: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

kan upaya untuk menyampaikan pesan yang lebih mudah danmenghindari verbalisme yang mungkin terjadi dalam komu-nikasi.

Ketika teori komunikasi mulai mempengaruhi penggu-naan alat bantu audio visual pada akhir tahun 1950 an, mediapun tidak hanya dipandang sebagai alat bantu belajar saja.Fungsi media beralih menjadi sarana penyalur pesan, akantetapi siswa yang menjadi komponen utama dalam prosesbelajar belum sepenuhnya mendapat perhatian. Baru pada tahun1960-1965 orang mulai memperhatikan siswa sebagai komponenyang sangat penting dalam proses belajar mengajar.

Pada saat itulah muncul teori tingkah laku (behaviorismtheory) ajaran B. F Skinner yang mulai mempengaruhipenggunaan media dalam proses belajar mengajar3. Teori inimendorong orang untuk memperhatikan siswa dalam prosesbelajar mengajar. Karena mendidik pada dasarnya adalahmembawa perubahan.

Perubahan tingkah laku ini harus tertanam pada dirisiswa sehingga menjadi sebuah kebiasaan. Maka perubahankearah yang dikehendaki itu harus diberi penguatan berupapemberitahuan bahwa tingkah laku tersebut telah betul4. Teoriini telah mendorong diciptakannya media yang dapat mengubahtingkah laku siswa sebagai hasil proses mengajar.

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap pengguna-an media dalam proses belajar dikatakan bahwa para pelajarmenunjukan perbedaan yang berarti antara yang tanpa mediadengan yang menggunakan media. Oleh karena itu penggunaanmedia pembelajaran sangat diperlukan untuk mempertinggikualitas belajar.

Perkembangan selanjutnya menunjukan bahwa guru-guru mulai merumuskan tujuan pembelajaran dengan menggu-nakan berbagai format media. Guru pun mulai paham bahwa

3 Nana Sudjana, Ahmad Rifa'i Tehnologi Pengajaran (Bandung; SinarGoro Algosindo. 2001) Him 22.

4 Ibid. Him 9

AL-'ARABIYAH, Vol. 3, No. 1 ]uli 2006 63

Page 4: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

cara belajar siswa berbeda-beda, sebagaian orang ada yangmudah belajar dengan menggunakan media visual, yaitu denganmelihat gambar, sebagian yang lain secara auditorial yakni sukadengan mendengar,ada juga dengan media audio dan yanglainnya,5 hal tersebut memang tidak bisa dipungkiri, bahwasetiap orang mempunyai karakter yang berbeda dan dayatangkap yang berbeda pula, maka lahirlah konsep penggunaanmulti media dalam kegiatan pembelajaran.

Demikianlah kita menilai uraian di atas bahwa sudahselayaknya kalau media bukan hanya sebagai alat bentu belaka,melainkan lebih sebagai alat penyalur pesan dari pemberi pesan(guru, penulis buku, produser dan sebagainya ) ke penerimapesan (siswa/pelajar).

Oleh karena itu sebagai penyaji dan penyalur pesandalam hal-hal tertentu media dapat mewakili guru menyam-paikan informasi secara lebih teliti, jelas dan menarik. Fungsitersebut dapat dilaksanakan dengan baik walaupun tanpakehadiran guru secara fisik.

1. Karakteristik MediaDengan semakin berkernbangnya media dengan berbagai

jenis dan format. Para ahli kemudian melakukan usaha-usahapengelompokan atau klasifikasi media antara lain:

a. Menurut Rudy Bretz bahwa media dapat dibagi menjaditiga unsur pokok yaitu : suara, visual dan gerak sehinggaterdapat 8 klasifikasi media: media audio visual gerak,media audio visual diam, media audio semi-gerak, mediavisual gerak, media audio, media cetak.

b. Menurut Briggs media dapat di bagi menjadi 13 macammedia yang dipergunakan dalam proses belajar mengajaryaitu ; objek, model, suara langsung, rekaman audio,media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis,

5 Gordon Dryden dan Jeannette Vos, The Learning Revolution (RevolusiCara Belajar) Belajar Akan Efektif Kalau Anda Dalam Keadaan "Fun"(Bandung; Kaifa 2003) Him. 343.

64 lyus Firdaus, Komik Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab

Page 5: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

media transparansi, film rangkai, film bingkai, filmtelevisi dan gambar.

c. Menurut Gagne media dapat dikelompokan ke dalam 7macam yaitu; benda untuk didemontrasikan, komunikasilisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, filmbersuara dan mesin belajar6.Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa karak-

teritik atau ciri-ciri media berbeda menurut tujuan dan maksudpengelo mpokanny a.

Selain itu juga perlu dipertimbangkan bahwa tiap-tiapmedia mempunyai kelemahan dan kelebihannya masing-masing, tidak ada satu media yang mengatasi media lain dalamsegala aspeknya, sehingga dapat menggantikan segala bentukmedia yang lain.

Untuk itu perlu dipahami ciri-atau karakteristik mediakarena keduanya merupakan kesatuan yang tak dapatdipisahkan dalam penentuan strategi belajar

Untuk tujuan praktis maka di bawah ini akan dipaparkankarakteristik media yang lazim digunakan di Indonesia yangdibagi menjadi tiga bagian yaitu:

a. Media GraftsMedia Gratis merupakan media visual yang berfungsi

untuk menyalurkan pesan dari sumber pesan ke penerima pesan(reserver) yang dituangkan levvat lambang atau sumber-sumbervisual, Menurut Arief Sadiman7 yang dikutip oleh Asnawirdalam Media Pembelajaran simbol-simbol tersebut harus dipahamibenar agar tidak terjadi miss understanding, Media Grafis jugaberfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide sertadapat mengilustrasikan fakta yang mungkin cepat dilupakan.

Media Grafis memiliki berbagai ragam jenis antara lainadalah:

6 Arif Sadiman, R. Rahardjo dkk. Media Pendidikan, op.cit Him 20-23.7 Asnawir M. Basyirudin Usman Media Pembelajaran (Jakarta; Ciputat

Press 2002), Him 33

AL-'ARABIYAHr Vol. 3, No. 1 fuli 2006 65

Page 6: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

a. Media Bagan (chart)Media bagan adalah suatu media pembelajaran yangpeyajiannya secara diagramatik dengan menggunakanlambang-lambang visual, untuk mendapatkan sejumlahinformasi yang menunjukan perkembangan lembaga,keluarga, orang yang di tinjau dari sudut ruang danwaktu.

b. Grafik (graph)Grafik merupakan gambar sederhana yang di susunmenurut prinsip matematika, yang menggunakan angkasebagai datanya.

c. Media DiagramMedia diagram merupakan garis-garis dan menyerupaipeta dari pada gambar.

d. PosterPoster merupakan gabungan antara gambar dan tulisandalam satu bidang yang memberikan informasi tentangsatu atau dua ide pokok dimana cara pembuatannyabanyak menggunakan dekoratif dan tulisan yangcenderung mencolok.

e. Karikatur dan KartunKarikatur dan kartun merupakan garis atau gambar yangdicoret secara sepontan yang titik tekannya kepada hal-hal yang penting walaupun keduannya memiliki per-bedan. Coretan pada karikatur lebih menggambarkan halpolitis, social dan ekonomi. Sedangkan kartun ideutamanya untuk menggugah rasa lucu dan ketawa. Tetapidalam kartun tidak menggunakan balon kata seperti padakomik tetapi biasanya keterangannya ditempatkandibawah frame8.

8 Muhammad Nashir Setiawan Menakar Panji Koming Tafsiran KomikKarya Dwi Koendoro Pada Masa Reformasi Tahun 1998, (Jakarta; penerbitBuku Kompas 2002) Him. 33-46.

66 lyus Firdaus, Komik Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab

Page 7: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

f. Media Gambar / FotoFoto merupakan media hasil jepretan kamera sehinggahasilnya pun jauh lebih menyerupai yang asli karenadapat di visualisasikan dengan lebih kongkrit danrealistis.

g. Media Gambar Sederhana dengan Garis LingkaranMedia ini hanya gambar sederhana yang di tulis guruuntuk mendukung terhadap mata pelajaran tertentu ataudengan istilah lain stick figur, yang hanya menggunakangaris -garis atau lingkaran.

h. Media KomikKomik merupakan media yang mempunyai sifat seder-hana, jelas dan mudah dipahami.Namun di negara kita penggunaan media komik menurut

penulis belum banyak digunakan. Hal inilah yang menjadiketertarikan penulis untuk melakukan penelusuran denganliteratur yang ada. Ingin mencoba mengangkat bahwa mediakomik ini menjadi sebuah media yang dipergunakan untukpembelajaran bahasa asing khususnya bahasa Arab.

b. Media AudioBerbeda dengan media grafis, media audio berkaitan

dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikandituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, ada beberapamacam media audio antara lain:

a. RadioAlat ini biasa digunakan dengan menggunakan frekuensigelombang dalam mencari acara

b. Alat Perekam Pita MagneticAlat perekam pita magnetic atau lazimnya orangmenyebut dengan tape recorder.yang biasa digunakanuntuk merekam.

c. Piringan HitamPiringan hitam ini seperti model CD yang diputar untukmenghasulkan suara atau bisa juga gambar

d. Laboratorium Bahasa.

AL-'ARABIYAH, Vol. 3, No. 1 Juli 2006 67

Page 8: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswamendengar dan berbicara dalam bahasa asing denganjalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkansebelumnya.

c. Media Proyeksi DiamMedia proyeksi diam hampir sama dengan media grafis

yakni sama-sama menyajikan rangsangan-rangsangan visual,akan tetapi ada perbedaan pada media grafis dapat secaralangsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutansedang dalam media proyeksi pesan tersebut harus diproyeksi-kan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran.

Beberapa jenis media proyeksi diam antara lain:a. Film Bingkai (slide)

film bingkai adalah suatu film transparan yang biasanyaterbuat dari kertas atau plastik, yang kemudian tiapgambar disorotkan kelayar untuk mengkomunikasikanpesan yang disampaikan.

b. Film Rangkai (film strip)berbeda dengan film bingkai. Film rangkai merupakansatu kesatuan. Dan biasa dengan memakai suara ataupunjuga tidak memakai suara, yang dimaksudkan untukmenjelaskan isi pesan yang disampaikan.

c. Media Transparansiadalah media yang menggunakan bahan transparansi danbiasanya harus digabungkan dengan OHP agar gambaratau tulisan yang ada di media transparansi bisadiproyeksikan.

d. Televisi (TV)adalah media yang menyampaikan pesan-pesanpembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsurgerak.

Proses Eelajar MengajarIstilah proses belajar mengajar di kalangan akademisi

bukan hal yang asing lagi, karena istilah tersebut erat kaitannya

68 lyus Firdaus, Komik Sebagai Media Pembdajaran Bahasa Arab

Page 9: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

dengan kegiatan belajar dan kegiatan mengajar seolah-olahkeduanya tak terpisahkan lagi. Tetapi benarkah didalam belajarharus ada yang mengajar ? tentu jawabannya tidak. Karenabelajar dapat terjadi kapanpun dan dimana saja. Terlepas dariada yang mengjar ataupun tidak. Proses belajar terjadi karenaadanya interaksi individu dengan lingkungannya.

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadipada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak bayisampai akhir hayat kelak.

Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatuadalah adanya perubahan dalam dirinya, berupa perubahanyang bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psiko-motor), ataupun menyangkut nilai dan sikap (afektif)9.

Demikianlah belajar mengajar hendaklah diartikan,bahwa proses belajar terjadi baik karena ada yang secaralangsung mengajar (guru, dosen, instruktur) ataupun secaratidak langsung. Yang terakhir inilah siswa secara aktif berinte-raksi dengan media atau sumber belajar yang lain.

Dari kenyataan di atas dapat dipahami bahwa media danproses belajar mengajar merupakan dasar yang sangatdiperlukan dan bersifat melengkapi demi berhasilnya prosespendidikan. Media sebagai alat Bantu dalam proses belajarmengajar suatu pengetahuan yang tak dapat dipungkiri, dalammenyampaikan pesan-pesan dalam buku pelajaran yangdiberikan guru kepada anak didik. maka dari sini dapat terlihatbahwa media berfungsi menjadi jembatan dalam menujutercapainya tujuan pengajaran, selain itu juga media sebagaisumber belajar yang ikut membantu guru dalam memperkayawawasan anak didik.

Hal senada juga seperti diungkap oleh Nana Sudjanabahwa ada beberapa alasan mengapa media dapat mening-katkan proses belajar mengajar, antara lain adalah:

9 Arif Sadiman, Rahardjo, Seri Pustaka Tekhnologi Pendidikan no 6Media Pendidikan, op.cit. Him 1-2.

AL-'ARABIYAH, Vol. 3, No. 1 }uh 2006 69

Page 10: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

a. akan lebih menarik perhatian siswa sehingga akanmenumbuhkan motivasi.

b. Bahan pelajaran akan lebih dipahami siswa karenapenyajian materi lebih jelas

c. Akan lebih bervariasid. Siswa lebih banyak melakukan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan uraian dari seorang guru tetapi jugadengan aktivitas lainnya seperti mengamati, mende-monstrasikan dan Iain-lain.10

Alasan lainnya adalah berkenaan dengan tarap berpikirsiswa atau peserta didik. Taraf berpikir manusia mengikutiperkembangan yang dimulai dari berpikir kongkrit menuju keberpikir abstrak. Dari mulai berpikir ederhana menuju keberpikir kompleks. Penggunaan media pembelajaran eratkaitannya dengan tahapan berpikir tersebut. Sebab melaluimedia hal-hal yang bersifat abstrak dapat dikongkritkan danjuga hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.

Komik dan PembelajaranSebagaimana telah disampaikan diawal tulisan ini bahwa

komik merupakan cerita bergambar yang terjukstaposisi (berse-belahan atau berdekatan) untuk menyampaikan informasi11.

Pengertian komik secara umum adalah cerita bergambardalam majalah, surat kabar atau berbentuk buku yang padaumumnya mudah dicerna dan bersifat lucu.

Komik sebagai media komunikasi, mempunyaikemampuan menyesuaikan diri yang luar biasa sehinggakadang juga digunakan untuk berbagai tujuan. Selain sebagaimedia hiburan, komik juga biasa digunakan untuk propaganda,alat bantu pendidikan dan pembelajaran. Seperti halnya diJepang, komik manga banyak dimanf aatkan untuk kepentingan

0 Nana sudjana dan Ahmad Rifai op. cit. Him 3811 Scood Me Cloud Understanding Comic Memahami Komik, (Jakarta ;

Kepustakaan Populer Gramedia, 2001) Him. 9

70 lyus Firdaus, Komik Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab

Page 11: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

pengajaran dikalangan masyarakat umum dan pendidikan disekolah12.

Pada saat sekarang komik menjadi sebuah genretersendiri khususnya di kalangan anak-anak remaja, begitu jugayang terjadi di kalangan artis seperti yang dikatakan bintangsinetron Mona Ratuliu13 yang banyak mengambil manfaat besardari komik, selain bahasannya menarik juga membantunyadalam meniru acting yang diperankannya.

Melihat dari perkembangan dan kemajuan tehnologipada masa sekarang khususnya bidang pendidikan, semakinmemperlihatkan kemajuan. Berbagai terobosan dalam metodepembelajaranpun dikemas sedemikian rupa sehingga anak-anakdapat dengan mudah mengakses ilmu pengetahuan dariberbagai media. Seperti buku, majalah, surat kabar, internet danlain sebagainya. Demikian juga dengan media komik yang kianhari kian digemari dikalangan anak-anak ataupun remaja.Komik pun mulai bergerak kearah transformasi nilai-nilaiedukatif, dengan alasan sebagai berikut:

a. Keberadaan komik sebagai bagian dari dunia seni yangberangkat dari perpaduan antara cerita dan gambar,ceritanya selalu memilii corak dan gaya yang berbedadengan media Iain. Komik memiliki kemampuan yangluas artinya pesan-pesan materi yang dibawanya, dapatditerima dengan asik dan mudah dipahami karena bahasayang digunakan dengan menggunakan bahasa langsungdan tidak berbelit-belit, tidak terkesan menggurui jugatidak terikat dengan waktu dan memlki sifat menghiburbagi pembacanya.

12 Dikutip dari Muhamad Nasir Setiawan Menakar Panji Koming. Tafsirankomik karya Dwi Kendoro pada masa reformasi tahun 1998. Diuraikan bahwadi Jepang telah diterbitkan sebagai media pembelajaran masalah ekonomi,hukum, sejarah, teknik.

13 Media Indonesia minggu 16 oktober 2005/ No 9075/ him. 20.

AL-'ARABIYAN, Vol. 3, No. 1 Juli 2006 71

Page 12: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

b. Dunia anak identik dengan dunia bermain, dalam duniamain itulah salah satu hal yang cukup menonjol dalamkehidupan anak-anak adalah kuatnya keinginan merekauntuk mengolah imajinasi dengan rangsangan-rangsangan yang diperoleh lewat medium yang merekasukai.Tuntutan agar komik dimasukan dalam kurikulum

sekolah khususnya dalam pembinaan minat baca anak didikbelumlah menjadi sebuah wacana dalam system pendidikankita, padahal dalam kenyataan yang berkembang anak-anakhampir 80%nya menyukai bacaan yang berupa komik.

Levie dan Levie (1975) yang membaca kembali hasil-hasilpenelitian tentang belajar melalui stimulus gambar dan stimuluskata atau visual dan verbal menyimpulkan bahwa stimulusvisual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali danmenghubungkan fakta dengan konsep. Dilain pihak jugastimulus verbal memberi hasil belajar yang lebih apabilapembelajaran itu melibatkan ingatan yang berturut-turut.

Dari uraian tersebut kita bisa melihat bahwa belajardengan menggunakan indra ganda (pandang dan dengar) akanmemberikan keuntungan yang besar. Siswa akan belajar lebihbanyak daripada jika materi pelajaran disajikan hanya denganstimulus pandang atau hanya dengan stimulus dengar. Para ahlimemperoleh hasil belajar melalui indra pandang dan indradengar sangat menonjol perbedaannya. Kurang lebih 90% hasilseseorang diperoleh melalui indra pandang, dan hanya 5%diperoleh melalui indra dengar dan 5% lagi dengan indralainnya. Sementara Dale (1969) memperkirakan bahwapemerolehan hasil belajar melalui indera pandang berkisar 75%,melalui indera dengar berkisar 13%, dan melalui indera lainnyasekitar 12%14.

14 Azhar Arsyad Media Pembelajaran op. cit. Him 9-10.

72 lyus Firdaus, Komik Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab

Page 13: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Uraian diatas memberikan gambaran yang nyata bahwabelajar melalui indera pandang lebih memberikan pengaruhyang besar terhadap peserta didik. Oleh karenanya munculnyamedia komik yang memadukan antara dua macam aspek yakniaspek verbal (lewat kata-kata atau teks) dan visual (lewatgambar) dapat kirannya dipertimbangkan dan bisa menjadimedia pembelajaran alternatif.

Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan dijelaskanmengenai sejarah dan perkembangan komik.

1. Sejarah dan Perkembangan KomikKomik seperti kita ketahui pada dasarnya merupakan

simulasi gambar dan teks yang di susun berderetan peradegandan kemudian menjadi sebuah cerita. Gambar dalam komikmenjadi sebuah alat komunikasi dengan bahasa gambar.Walaupun sebenarnya komik dapat tetap tampil tanpa teks,karena sebenarnya gambar dalam komik adalah bahasannyasendiri.

Komik merupakan sebuah bentuk mass art, seperti yangdikatakan oleh Redi Panuju15 dengan sifat dinamis dalambentuk maupun substansi, sangat menarik dan cenderung tidakmembosankan, selalu menyajikan hal-hal yang baru, bertujuankomersil, dan bertujuan menghibur.

Sudan banyak orang tahu apa itu komik, namun untukmemudahkan pemahaman pada istilah komik serta asal-usulnya, karena pada kenyatannya memiliki banyak versi, makapenults mengutip sejarah serta asal-usul komik dari yangditulis Majalah Panji Masyarakat bahwa komik sendiri awalnyaberkaitan dengan segala sesuatu yang lucu, yakni berasal daribahasa BelandaKomfe/cyang memiliki artiPelawak. Ataupun daribahasa Yunani komikos, bentukan dari kata komos yang berartibersuka ria atau bercanda.

15 http:// WWW.mkiourfamily.COM "Mengamati komik Indonesia" 26Januari 2005. oleh Rahadian.

AL- ARABIYAH Vol. 3, No. 1 Juli 2006 73

Page 14: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Semiolog Arthur Asa Berger berpendapat bahwa sebuahkarya komik dapat dianalisis seperti halnya karya seni sastra,tentang makna simbolik dari tokoh-tokoh utama, struktur cerita,karya seni dan kebahasaannya, nilai yang terkandung didalamnya dan Iain-lain. Komik pun dapat diwacanakan dalamilmu komunikasi visual, karena dalam komik ada pesan yangingin disampaikan kepada pembaca.

Sesungguhnya bentuk komik pada mulanya ditemukanpada dinding goa tentang manusia yang berburu bison, yaitupada Zaman Paleolitikum di Eropa Barat. Gambar-gambarbercerita dapat ditemukan pula pada kuburan Pharaoh di Mesir,bahkan disini gambar telah dirangkai dengan teks yang berhurufHyroglifh16. Namun komik yang sekarang kita lihat saat ini, lahirdari ditemukannya mesin cetak oleh Johanes Guttenberg padaabad 17. di Inggris mulai beredar buku komik pertama yangmenceritakan karakter Punch dan Judy, yang di sebarkan dikeramaian, kemudian di Eropa berkembang jenis Komik stripsdalam media surat kabar, yang diawali oleh cerita Cristipa(Cristoper Columbus). Karya Wilhelm Bush tahun 1870. Karyaitulah yang dijadikan sebagai pelopor komik modern.

2. Sejarah Komik IndonesiaKomik Indonesia memiliki sejarah panjang dan unik

dimana banyak dipengaruhi oleh agama Hindu Budha danIslam. Indikasi ditemukannya komik berasal dari temuan GuaLaeng-leng di Sulawasi Selatan berupa gambar babi hutan jugacandi-candi abad 18 seperti Candi Borobudur yang membentuksusunan adegan beraturan tentang kehidupan spiritual dankebudayaan pada abad pertengahan17. Kemudian jugaditemukannya gambar-gambar kuno di atas kertas dengan tintaberwarna, gambar menyerupai komik karena disertai

16 Scood Me Clood Understanding komics Memahami Komik (Jakarta;Kepustakaan Populer Gramedia, 2001) Him. 13-15.

17 http// www.mkiourfamily.com " Sejarah Komik Indonesia" 20 oktober2005. oleh Rahadian.

74 lyus Firdaus, Komik Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab

Page 15: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

keterangan teks beraksara arab dalam bahasa jawa yang dipakaidalam penyebaran agama islam. Bisa jadi ini menyerupaiwayang kulit yang menjadi kesenian masyarakat Jawa menjadireferensi timbulya komik Indonesia.

Cerita bergambar atau komik pertama kali terbit diIndonesia sejalan dengan munculnya media masa berbahasaMelayu Cina dimasa pendudukan Belanda. Cergam Put Onkarya Kho Wan Gie tahun 1930 diharian Sin Po menceritakansosok gendut bermata sipit yang melindungi rakyat kecilbercerita Indonesia sebagai tanah kelahirannya. Komik inisanagat popular masa itu, sedangkan nama Put On adalah jeniscerita bergambar yang bercorak humor berbentuk kartun.(mungkin tokoh ini menjadi sumber inspirasi tokoh oranggendut yang lucu dalam film Indonesia seperti tokoh Basyirdalam film Misteri Gunung Merapi).

Tahun 1954, adalah masa kelahirannya komik berbudayanasional yang lahir menentang komik yang berasal dari baratkarena bentuknya tidak mendidik dan memiliki gagasan yangberbahaya, masa ini ditandai munculnya komik wayang sepertiGatot Katja karya RA Kosasih yang kemudian disusul denganbermunculannya komik bertema cerita Panji, seperti TjandraKirana, atau cerita Berdirinja Madjapahit dan yang lainnya.

Kemudian pada masa tahun 80-an mulai munculnyakomik-komik bertemakan roman dan silat seperti karya JanMintaraga yang cukup popular adalah Sebuah Noda Hitam, SiButa dari Goa Hantu, Si Djampang, Godam dan Iain-lain.

3. Jenis-Jenis KomikSetelah melakukan penelusuran dari berbagai literatur

yang ada penulis berkesimpulan bahwa komik yangberkembang dalam industri komik saat ini dapat dibagi

AL-'ARABIYAH, Vol. 3, No. 1 Juli 2006 75

Page 16: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

yang pertama kali terbit, tepatnya pada tahun 1930, yang sampesekarang bisa kita lihat dalam majalah-majalah atau surat kabaryang berupa cerita bersambung atau berbentuk cerita langsung.Ada beberapa ciri dari komik strip ini, diantaranya:

a). Mempunyai karakter tetapb). Bingkai atau frame digunakan untuk menunjukan

tahapan aksi.c). terdapat dialog dalam balon kata.

2) Comik booksAdalah sebuah jenis yang menunjuk pada kemasan komik

dalam bentuk buku, berisi satu cerita dan biasanya memilikihalaman-halaman yang disediakan menjadi rubrik korespon-densi, informasi komersial. Terbitnya juga rutin sesuai denganedisi. Komik seperti ini bisa kita dapatkan ditoko-toko bukuseperti komik-komik impor dari Jepang ( manga ) atau komik-komik yang lainnya.3) Graphic Novels

Jika dilndonesia model komik seperti ini berisi beberapacerita dari satu pengarang atau lebih yang memiliki keterkaitansatu sama lainnya. Didalamnya berisi cerita yang ilustrasinyadengan menggunakan komik, contoh komik novel seperti CeritaAda Apa Dengan Cinta, Virgin dan yang lainnya

Dari pemaparan tentang macam-macam komik yangberkembang di negara kita di atas yang menjadi bahan kajianskripsi ini yaitu model Komik Strip yang terdapat dalammajalah Bahasa Arab NADI kolom Al'arabiyatu HI Athfal.Dimana gambaran komik dalam cerita Fillo wa Bullmenggambarkan dua ekor binatang burung dan gajah yangbersahabat.

76 lyus Firdaus, Komik Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab

Page 17: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

4. Cara Mempelajari KomikMenurut Berger18 -Panji Koming- ada beberapa konvensi

dan ciri-ciri yang perlu diketahui dalam mempelajari komik agarpembaca tidak merasa kesulitan ketika membaca komikdiantaranya:

a. Cara menggambarkan karakter merupakan penunjukapakah komik tersebut bersifat lucu atau serius. Beberapakomik menggunakan bentuk-bentuk lucu, misalnyakarakter tokoh dengan bentuk hidung besar, telinga lebardan bentuk wajah dengan kesan bloon.

b. Ekspresi wajah dipergunakan untuk menunjukanperasaan atau pernyataan emosi dari berbagai kaakter.

c. Balon kata digunakan untuk menunjukkan dialog tokohkomik, kadangkala kata-kata tertentu diberi tekanandengan cetak tebal atau yang lainnya.

d. Garis gerak dipergunakan untuk menunjukan suatugerakan dan kecepatan, misalnya untuk gerakan yangsangat cepat biasanya ditambah dengan kepulan asapatau debu.

e. Panel di bawah atau di atas frame. Panel ini digunakanuntuk menjaga kontinuitas dan untuk menjelaskankepada pembaca apa yang diharapkan atau apakelanjutan sekuen berikutnya.

f. Setting, dimaksudkan untuk menuntun pembaca padakonteks wacana yang sedang diceritakan.

Komik Sebagai Media Pembelajaran Bahasa ArabIstilah pembelajaran erat kaitannya dengan belajar namun

istilah ini dalam literatur Indonesia relatif baru dipergunakansekitar tahun 1970 an.

lf! Muhammad Nashir Setiawan, Menakar Panji Koming Tafsiran KomikDwi Kndoro Pada Man Reformasi Tahun 1998. ( Jakarta; Kompas 2002) Him 29-33.

AL-'ARABIYAH, Vol. 3, No. 1 Juli 2006 77

Page 18: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Menurut H. Malik19 pembelajaran adalah suatu kombi-nasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusia, material,fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhidalam mencapai tujuan pembelajaran. Manusia yang terlibatdalam sistem pembelajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenagalainnya. Material meliputi buku-buku, majalah, papan tulis,slide dan lainnya. Fasilitas yang meliputi ruangan kelas,perlengkapan audio, dan komputer. Prosedur yang meliputijadwal kegiatan, metode yang digunakan, ujian dan yanglainnya.

Pembelajaran bahasa Arab memiliki pengertian suatuproses kegiatan yang diarahkan untuk mendorong,membimbing, mengembangkan dan membina kemampuanbahasa Arab fusha, baik secara aktif maupun secara pasif, dalarnrangka memahami ajaran islam dari sumber aslinya yaitu Al-Qur'an dan Hadits maupun kitab berbahasa arab yangberkenaan dengan ajaran islam.

Dari definisi di atas dapat di jelaskan bahwa rumusanpembelajaran tidak terbatas dalam ruangan atau dalam situasiformal saja yaitu berlangsung didalam kelas yang di dalamnyamengharuskan adanya siswa dan guru. Namun pembelajarandapat berlangsung dalam situasi non formal dan dilaksanakandimana saja, seperti di Sekolah, Rumah, Masjid, Pasar, Instansi-instansi dan lain sebagainya.

Dengan demikian pembelajaran bahasa Arab dimaksud-kan sebagai usaha guru membelajarkan bahasa Arab sehinggamembawa pengaruh kepada siswa yang belum terdidik menjadimanusia terdidik dan proses belajarnya berlangsung denganmudah dan diharapkan terwujud dalam bentuk pemahamandan penguasaan bahasa Arab.

Untuk memperoleh pemahaman tersebut tentunyasebagai pendidik dapat memahami betapa pentingnya

19 H. Malik "Kurikulum dan Pembelajaran," Qakarta; Budi Aksara 1995)Him. 57.

78 lyus Firdaus, Komik Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab

Page 19: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

penggunaan media sebagai salah satu faktor penunjang bagikeberhasilan pembelajaran bahasa Arab.

Media sebagai perantara atau pengantar pesan daripengirim pesan (berupa guru, pendidik, buku, majalah dan yanglainnya) kepada penerima pesan (berupa siswa atau pesertadidik), seperti telah diuraikan diawal sangat beragam modeldan bentuknya, hal ini dimaksudkan agar pembelajaran lebihmudah diterima dan difahami oleh pesera didik sehingga tujuandari pembelajaran dapat terwujud dengan baik.

Salah satu media yang menjadi kajian penulis adalahmedia komik. Dimana keberadaannya (khususnya di Indonesia),masih belum banyak digunakan dalam dunia pendidikan.Padahal ada satu pernyataan yang mengatakan kenapa Negara-negara lain seperti Amerika mutu pendidikannya sangat maju?hal ini dikarenakan mereka dapat memindahkan hal-hal yangbesar dan rumit kedalam media komik yang dapat dibaca dandipelajari oleh siapa saja. Demikian halnya juga di Jepang komiktelah diterbitkan sebagai media pengajaran masalah ekonomi,hukum, sejarah, fisika, teknologi computer, hingga masalahetika, perkawinan dan falsafah konfusianisme.

Penulis berpendapat bahwa untuk menjadikan komiksebagai media pembelajaran bahasa Arab adalah suatu hal yangsah-sah saja. Komik sendiri terdiri dari aspek verbal dan visual,akan lebih mudah di pahami apabila di dukung oleh aspekverbal berupa teks yang menyertainya. Oleh karenanyakehadiran keduannya sama pentingnya.

Komik menyajikan masalah-masalah yang sesuai denganalam hidup anak-anak misalnya nilai kepahlawanan, petua-langan, atau kehidupan sehari dan diakhir cerita menyediakanjawaban rasa ingin tahu mereka tentang suatu hal, kemudianjuga dari segi gaya bahasa yang menggunakan kalimat-kalimatlangsung dan tidak berbelit-belit.

Komik mempunyai kelebihan dan tentunya tidak terlepasdari kekuraangan yang ada. Adapun kelebihannya antara lain;menghibur para pembacanya, memiliki nilai edukatif dan dapatmenarik siswa daari tingkat usia karena pemakaiannya yang

Al-'ARABIYAH, Vol. 3, No. 1 Juli 2006 79

Page 20: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

luas dengan ilustrasi berwarna dan alur cerita yang ringkas,biasa digunakan dalam usaha mernbangkitkan dan memperluasminat baca serta mampu mengembangkan pembendaharaankosa kata dan membaca.

Untuk kelemahannya antara lain: bisa dikatakan bahwakomik kurang efektif jika tidak dipadu dengan metodemengajar, sementara media dan metode harus saling mengisidan saling melengkapi guna tercapainya tujuan pembelajaransesuai dengan yang diharapkan.

Komik berbahsa Arab memang belum ada di pasarantetapi pembahasan kearah tersebut telah ada, salah satu contoh-nya adalah dengan terbitnya majalah berbahasa Arab NADI yangmemuat model komik strip yang diperuntukan untuk anak-anak. Penyajiannya sangat sederhana namun dari segi aspekpenyerapan materi lebih ringan untuk dicerna bila dibanding-kan dengan model ceramah.

Untuk menjadikan komik agar benar-benar bisadigunakan sebagai media pembelajaran khususnya bahasa arab.Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan

1. Menghilangkan pemikiran yang mencemooh terhadapkomikLebih jauh penulis uraikan bahwa komik sebagai hasil

kebudayaan . sesungguhnya komik bisa untuk dilestarikan,terkadang orang tua tidak senang bila anaknya membaca komik,jarang ada orang tua mengabulkan permintaan anaknya untukmmbeli buku komik orang tua lebih memilih untuk membelibuku pelajaran anaknya daripada membeli cergam atau komik.Tetrapi bukan maksud penulis untuk menyuruh membelikomik. tapi dari komik, anak bisa menempuh pengalaman,perbendaharaan kata dan lebih penting lagi meningkatkan minatbaca anak-anak.

Dari sini kiranya bisa dimulai upaya memasyarakatkankomik berbahasa Arab yang bermuara pada upayamemasyarakatkan gemar membaca.

Secara lebih kongkrit pandangan yang perlu dibuangdalam menilai komik, masyarakat terutama pendidik adalah

80 lyus Firdaus, Komik Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab

Page 21: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

bahwa komik, atau cergam dapat dijadikan sebagai mediapembelajaran khususnya bahasa Arab. Seperti yang dilakukanoleh majalah bahasa Arab NADI yang menyajikan komik Fillowa Bul-bul sebagai media pembelajarannya. Komik inidiperuntukan untuk anak-anak, tetapi tidak tertutup kemung-kinan sebuah kreativitas muncul dengan menjadikannya sebuahbuku komik yang bisa dinikmati dan diterima dikalanganmasyarakat banyak, khususnya masyarakat Indonesia.

2. Menciptakan cerita atau bacaan anak yang bermutuPersoalanya sekarang bagaimana mencipta komik yang

bermutu ? persoalan ini tentunya gampang-gampang susah.Banyak faktor yang perlu diperhatikan dan tentunya banyakkalangan yang terlibat didalamnya. Antara lain bahwa komikyang akan diproduksi nantinya akan dikonsumsi oleh anak-anak. Untuk itu tingkat kematangan atau taraf berf ikir anak jugaharus menjadi pertimbangan, termasuk di dalamnya penggu-naan kosa kata yamng digunakan harus disesuaikan denganalam kehidupan anak-anak.

Hal lain yang menjadi pertimbangan sekarang ini anak-anak Indonsia masih kurang menyukai cerita dalam negeri,mereka lebih suka pada bacaan mancanegara sepertiManga dariJepang yang merajai pasaran komik di toko-toko buku, dankomik-komik lainnya. Tidak berlebihan kiranya cerita dalamnegeri dimasukan dalam cerita komik dengan menggunakanbahasa Arab.

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dalam pembuatancerita bergambar atau komik yang bermutu yaitu dari segiiliustrasi. Hal ini dimaksudkan bukan tanpa peran dan fungsi.Dalam sebuah komik ilustrasi merupakan bagian dari cerita.Ilustrasi yang mengundang senyum bila ceritanya lucu. Ketikasi tokoh dipukul maka ilustrasinya sedang kesakitan, begitujuga dengan kesedihan ilustrasinya benar-benar menggam-barkan kesedihan apalagi bila digabung dengan sentuhan garisyang beraneka bentuk yang mendukung ilustrai berbagikarakter maka komik tersebut seakan-akan hidup dan nyataterlihat.

AL ARABIYAH Vol. 3, No. 1 Juli 2006 81

Page 22: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Setiap ilustrasi membawa pesan tertentu. Ilustrasi yangbaik tentu saja ilustrasi yang mempunyai daya pesan danimajinasi yang sesuai dengan isi cerita.

Memang dalam komik (Fillo wa Bul-bul) ilustrasi dankarakter tokoh komik belum sepenuhnya sesuai dengan komikpada umumnya. Akan tetapi di masa yang akan datang kiranyamajalah NADI lebih memperhatikan pada aspek-aspek lainnya,agar pesan dan maksud dari tokoh komi dapat tersampaikandan mudah dicerna.

3. Menggunakan motivasi dari buku komikBuku bacaan ringan seperti cerita bergambar atau komik

bisa digunakan pendidik untuk membangkitkan minat,mengembangkan perbendaharaan kosa kata atau mufradat sertauntuk memperluas minat baca.

Salah satu caranya adalah dengan menjadikan bukusebagai sahabat anak, hal ini tidak akan tercipta manakala tidakada pembiasaan membaca pada diri si anak. Sahabat diperlukandalam kehidupan anak sebagai mahluk sosial sahabat pun tidakhanya berupa teman yang bisa diajak bermain bisa jugadigantikan dengan buku bacaan yang menarik perhatian anak,ringan lebih khusus lagi adalah komik

4. Memadukan dengan metode mengajarDi awal telah dipaparkan bahwa untuk menjadikan

komik sebagai media harus dibarengi dengan metode mengajar.Pendidik harus mengoptimalkan daya kreatifnya dalammengajar sehingga anak-anak tidak merasa jenuh karena gurumengetahui saat yang tepat dalam menggunakan media danmemadukannya dengan metode yang tepat pula.

Hal inilah yang menjadi ketertarikan penulis untukmengangkat komik berbahasa Arab yang terdapat dalammajalah NADI tersebut sebagai media pembelajaran bahasaArab khususnya bagi anak-anak. Di mana awal kehidupanmerupakan masa yang paling tepat untuk mulai memberikanberbagai stimulasi agar anak dapat berkembang secara optimal.Apa yang dipelajari seseorang di awal kehidupan akan mempu-nyai dampak pada kehidupan di masa yang akan datang.

82 lyus Firdaus, Komik Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab

Page 23: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

PenutupSetelah melakukan penelusuran, pemaparan serta

penelitian dari uraian di atas maka dapat diambil kesimpulansebagai berikut:

Komik merupakan perpaduan dari teks dan gambar. Halini telah dijabarkan dalam komik (fillo wa Bul-bul). Komikmemberikan alternatif model pengajaran bahasa Arabkhususnya bagi anak-anak

Model pembelajaran yang digunakan memiliki ciri-cirisebagai berikut:

a. Menggunakan kalimat-kalimat langsungb. Penggunaan kosa kata yang sesuai dengan alam

kehidupan anak-anakc. Kemampuan komunikasi lisan dilatihkan melalui tanya

jawab si tokohd. Kata-kata benda diambil dari objek yang dekat dengan

kehidupan anak-anak.Penggunaan model pembelajaran secara langsung

didasarkan atas asumsi bahwa proses pengajaran bahasa keduaatau bahasa asing sama dengan belajar bahasa ibu, yaitu dengandengan penggunaan bahasa secara langsung dan intensif dalamkomunikasi. Oleh karenanya media komik (Fillo wa Bul-bul)menuntut adanya bimbingan dari orang tua atau anggotakeluarga untuk terlibat dalam proses pembelajaran bahasa anak.

Daftar Pustaka

Ahmad Fuad Etiendy,Metodologi Pengajaran Bahasa ArabMalang:Misykat 2003.

Amir Hamzah Sulaiman Media Audio Visual untuk Pengajaran,Penerangan dan penyuluhan, Jakarta : Gramedia 1988.

Arief S. Sadiman, Media Pendidikan, Pengertian,Pengembangan dan Pemanfaatannya Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1993.

AL-'ARABIYAH Vol. 3, No. 1 }uli 2006 83

Page 24: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Asfah Rahman, Azhar Arsyad. Media Pembelajaran, Jakarta :PTRaja Grasindo Persada 2005.

Asnwir, Drs. Basyirudin Usman. Media Pembelajaran Jakarta :Ciputat Pres. 2002.

Atmakusumah "komik" di dalam Enslikopedi Nasional Indonesia.Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, 1990.

Azhar Arsyad Bahasa arab dan Metode Pengajarannya Yogyakarta:pustaka Pelajar 2003.

Bobbi De Porter dan Micke Hernacki, Quantum Learning,Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.Bandung: Kaifa 2001.

, Mark Reardon dkk. Quantum Teaching,Memperaktekan Quantum Learning di Ruang-RuangKelas. Bandung: Kaifa 2000.

Busyairi Madjidi Metodologi Pengajaran Bahasa Arab,Penerapan Audio Lingual Method Dalam All In OneSystem, Yogyakarta: Sumbangsih offset 1994

Cholid NarbukoMetodo/ogz penelitian, Jakarta: Bumi Aksara 1999.Damiyati Zuchdi Panduan Penelitian Analisis Konten Yogyakarta:

IKIP YOGYAKARTA 1993.Depdikbud Pendidikan dan Kebudayaan RI Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta: 1998.Dr. E. Mulyasa. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep,

Karakteristik dan Implementasi. Bandung: PT REMAJAROSDAKARYA2003.

Elizabeth B. Hurlock Perkembangan anak Jilid I, Jakarta: Erlangga.Gordon Dryden dan Jeannette Vos, The Learning Revolution

(Revolusi Cara Belajar) Belajar Akan Efektif Kalau Andadalam Keadaan "Fun", Bandung: Kaifa 2003.

H. Malik "Kurikulum dan Pembelajaran/', Jakarta: Budi Aksara1995.

Henri Guntur Tarigan, Pengajaran Morfologi, Bandung: Angkasa1985.

84 lyus Firdaus, Komik Sebagai Media Pembelajaran Rahasa Arab

Page 25: KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Hernowo Bu Slim dan Pak Bil. Kisah Tentang Kiprah Guru"Multiple Intelegences" di Sekolah. Bandung: PenerbitMLC. 2004.

_Buku Pengayaan Untuk Guru " Menjadi Guru" YangMampu Mengajar Secara Menyenangkan. Bandung:Penerbit MLC. 2005.

Bu Slim daan Pak Bil, Membincangkan PendidikanMasa Depan: Ihwal Life Skill, Portopolio, konstruktivismadan Kompetensi. Bandung: Penerbit MLC. 2004.

http// www.mkiourfamily.com " Sejarah Komik Indonesia" 20oktober 2005. oleh Rahadian

http:// WWW.mkiourfamily.COM "MengamatikomikIndonesia"26 Januari 2005. oleh Rahadian.

Juaeriyah Dahlan Metode Khusus Bahasa Arab, Jakarta, 1989.

Al-'ARABIYAH, Vol. 3, No. 1 Juli 2006 85