Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
UNTUK ANTI HOAKS
TUGAS AKHIR
Mauli Tri Anggraini
2016061023
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS TEKNOLOGI & DESAIN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
TANGERANG SELATAN
2021
PERANCANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
UNTUK ANTI HOAKS
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat akademik memperoleh Gelar
Sarjana Desain Strata Satu dalam Bidang Desain Komunikasi Visual pada
Fakultas Teknologi dan Desain, Universitas Pembangunan Jaya
Mauli Tri Anggraini
2016061023
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS TEKNOLOGI & DESAIN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
TANGERANG SELATAN
2021
i
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR
Nama : Mauli Tri Anggraini
NIM : 2016061023
Program Studi : Desain Komunikasi Visual
Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam Sidang
Tugas Akhir guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu pada Program Studi
Desain Komunikasi Visual, Fakultas Teknologi dan Universitas Pembangunan
Jaya.
Tangerang Selatan, 19 Januari 2021
Menyetujui:
Pembimbing
(Michel Sutedja S.Sn.,M.Ds)
NIP. 08.0219.004
Kepala Program Studi
(Desi Dwi Kristanto Ds.,M.Ds)
NIP. 08.1217.035
ii
iii
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANTI HOAKS
TUGAS AKHIR
Oleh:
Nama Mahasiswa : Mauli Tri Anggraini
NIM : 2016061023
Telah dinyatakan lulus dalam Ujian Sarjana
Selasa / 2 Februari 2021
Pembimbing:
Michel Sutedja, S.Sn.,M.Ds.
NIP. 08.0219.004
Dosen Penguji 1:
Zita Nadia, S.Sn.,M.Ds.
NIP. 08.0120.001
Dosen Penguji 2:
Retno Purmawati, S.Sn.,M.Ds.
NIP. 08.0714.011
Mengetahui:
Kepala Program Studi Desain Komunikasi Visual
Desi Dwi Kristanto Ds.,M.Ds.
NIP. 08.1217.035
2 Februari 2021
Dekan Fakultas Teknologi & Desain
Agustinus Agus Setiawan S.T.,M.T.
NIP. 08.1112.034
2 Februari 2021
Tanda Tangan Tanggal
2 Februari 2021
2 Februari 2021
2 Februari 2021
iv
v
SURAT PERNYATAAN
MENGENAI ORIGINALITAS TUGAS AKHIR, KESDIAAN PUBLIKASI DAN PELIMPAHAN HAK CIPTA
Saya mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya, yang bertanda tangan dibawah
ini:
Nama Mahasiswa : Mauli Tri Anggraini
NIM : 2016061023
Program Studi : Desain Komunikasi Visual
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa hasil Tugas Akhir saya yang berjudul:
“PERANCANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANTI HOAKS”
1. Adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila di kemudian hari diketahui bahwa Tugas Akhir ini merupakan hasil plagiarisme, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan kelulusan dan atau pencabutan gelar Sarjana yang saya peroleh.
2. Adalah benar karya saya dengan arahan dari Tim pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada Perguruan Tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Tugas Akhir ini. Dengan ini saya melimpahkan Hak Cipta dari Tugas Akhir saya kepada Universitas Pembangunan Jaya dan memberikan hak pada Universitas Pembangunan Jaya untuk mempublikasikan Tugas Akhir saya baik secara daring (online) ataupun cetak.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tangerang Selatan, 2 Februari 2021
Peneliti,
Mauli Tri Anggraini
2016061023
vi
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-NYA sehingga penulis dapat menyusun Tugas Akhir ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Tugas Akhir dengan judul: “PERANCANGAN KOMIK
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANTI HOAKS” ini ditujukan untuk
memenuhi syarat gelar Sarjana Strata Satu pada Program Studi Desain Komunikasi
Visual, Fakultas Teknologi dan Desain, Universitas Pembangunan Jaya, Tangerang
Selatan.
Tugas Akhir ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini,
yaitu kepada:
1. Bapak Ir. Edmund Sutisna, MBA Selaku Presiden Universitas Pembangunan Jaya.
2. Ibu Leenawaty Limantara, Ph.D. Selaku Rektor Universitas Pembangunan Jaya.
3. Bapak Agustinus Agus Setiawan, S.T.,M.T. Selaku Dekan Fakultas Teknologi dan
Desain.
4. Bapak Desi Dwi Kristanto, S.Ds.,M.Ds. Selaku Kepala Program Studi Desain
Komunikasi Visual dan Penguji Sidang Akhir.
5. Bapak Michel Sutedja, S.Sn.,M.Ds. Selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
6. Ibu Retno Purwanti, S.Sn., M.Ds. Selaku Penguji Tugas Akhir.
7. Ibu Zita Nadia, S.Ds.,M.Ds. Selaku Penguji Tugas Akhir.
8. Bapak/Ibu dosen Desain Komunikasi Visual yang telah mengajar selama
perkuliahan.
9. Teman-teman terdekat yang sudah membantu dan memberikan semangat dalam
mengerjakan Tugas Akhir
10. Keluarga besar yang senantiasa mendukung dan mendoakan agar proses Tugas
Akhir ini berjalan dengan lancar.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu kritik
dan saran dari pembaca sangat bermanfaat dan kami harapkan untuk penyempurnaan
Tugas Akhir ini.
Penulis berharap agar Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membacanya.
Tangerang Selatan, 2 Februari 2021
Penulis,
Mauli Tri Anggraini
viii
ix
ABSTRACT
Designing Comics as Learning Medium About Anti-Hoax
Mauli Tri Anggraini 1), Michel Sutedja S.Sn.,M.Ds. 2)
1) Student of Visual Communication Design Study Program, Universitas Pembangunan Jaya
2) Lecturer in Visual Communication Design Study Program, Universitas Pembangunan Jaya
Visual Communication Design students should be able to think creative and
communicate through visual. These two things are important during the process of
creating design. Students should be empowered their creative ability, but also, they
should be eased in the way they study. Comic as media for learning is one
alternative which is functioned to solve the problems above.
Keywords : Creativity, learning comic.
Libraries : 45
Publication Years : 2009 - 2019
x
xi
RINGKASAN
Perancangan Komik Sebagai Media Pembelajaran Untuk Anti Hoaks
Mauli Tri Anggraini 1), Michel Sutedja S.Sn.,M.Ds. 2)
1) Mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Universitas Pembangunan Jaya
2) Dosen Desain Komunikasi Visual, Universitas Pembangunan Jaya
Mahasiswa desain komunikasi visual dituntut mampu dan terbiasa berpikir kreatif
serta berkomunikasi secara visual. Kedua hal ini sangat penting peranannya dalam
proses penciptaan karya desain. Untuk itu, mahasiswa perlu diberdayakan
kemampuan kreatifnya namun juga dimudahkan dalam cara belajarnya. Komik
pembelajaran merupakan alternatif yang berfungsi untuk memecahkan masalah
tersebut di atas.
Kata Kunci : Kreativitas, komik pembelajaran.
Pustaka : 45
Tahun Publikasi : 2009 - 2019
xii
xiii
DAFTAR ISI
TUGAS AKHIR........................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR .......................i
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ............................................................ iii
SURAT PERNYATAAN MENGENAI ORIGINALITAS ...........................................v
KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
RINGKASAN ......................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2 Rumusan / Identifikasi Masalah ................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 2
1.5 Sistematika Penulisan .............................................................................. 3
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Tinjauan Teori .......................................................................................... 5
2.1.1 Fungsi Media Komik ..................................................................... 7
2.1.2 Jenis Media Komik ....................................................................... 7
2.1.3 Keterbacaan Visual Media Komik ................................................. 7
2.1.4 Contoh Gambar Media Komik Pembelajaran ................................ 9
2.1.5 Jenis Berita Hoaks ...................................................................... 10
2.1.6 Ciri-Ciri Berita Hoaks .................................................................. 11
2.1.7 Contoh Gambar Berita Hoaks ..................................................... 12
xiv
2.2 Segmentasi Khusus ............................................................................... 12
2.2.1 Visual Story Telling ...................................................................... 12
BAB III Metodologi Desain
3.1 Sistematika Perancangan ....................................................................... 15
3.2 Metode Pencarian Data .......................................................................... 16
3.3 Analisa Data ........................................................................................... 17
3.4 Kesimpulan Hasil Analisis ....................................................................... 18
3.5 Pemecahan Masalah .............................................................................. 18
BAB IV Strategi dan Hasil Perancangan
4.1 Strategi ................................................................................................... 19
4.1.1 Strategi Pesan ............................................................................. 19
4.1.2 Strategi Kreatif ............................................................................ 19
4.1.3 Strategi Visual ............................................................................ 19
4.1.3.1 Gambar Karakter ............................................................. 19
4.1.3.2 Gambar Sketsa ................................................................ 19
4.1.3.3 Gambar Digital ................................................................. 19
4.1.3.4 Warna .............................................................................. 20
4.1.3.5 Dialog .............................................................................. 20
4.1.3.6 Upload Online .................................................................. 20
4.1.4 Strategi Media ............................................................................. 20
4.2 Hasil Perancangan .................................................................................. 20
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 33
5.2 Saran ..................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 35
LAMPIRAN .......................................................................................................... 37
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar Komik Pembelajaran ......................................................... 9
Gambar 2.2 Gambar Komik Pembelajaran Ke-2 ............................................... 10
Gambar 2.3 Gambar Berita Hoaks .................................................................... 12
Gambar 2.4 Gambar Berita Hoaks Ke-2 ........................................................... 12
Gambar 4.1 Sketsa Karakter Anna (Atas) & Manny (Bawah) ............................ 21
Gambar 4.2 Karakter Biography Manny ............................................................ 22
Gambar 4.3 Karakter Biography Anna .............................................................. 22
Gambar 4.4 Sketsa Komik Strip ........................................................................ 23
Gambar 4.5 Hasil Komik Strip Beserta Dengan Cover ...................................... 24
Gambar 4.6 Sketsa Karakter Ke-2 .................................................................... 25
Gambar 4.7 Karakter Biography Lenn ............................................................... 25
Gambar 4.8 Karakter Biography Elide ............................................................... 26
Gambar 4.9 Sketsa Komik Strip Ke-2 ................................................................ 26
Gambar 4.10 Hasil Komik Strip Beserta Dengan Cover Ke-2 ............................. 27
Gambar 4.11 Sketsa Karakter Ke-3 .................................................................... 28
Gambar 4.12 Karakter Biography Sonia .............................................................. 28
Gambar 4.13 Karakter Biography Shelly ............................................................. 29
Gambar 4.14 Sketsa Komik Strip Ke-3 ................................................................ 29
Gambar 4.15 Hasil Komik Strip Beserta Dengan Cover Ke-3 ............................. 30
Gambar 4.16 Instruksi Membaca Komik Strip ..................................................... 31
xvi
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Formulir Bimbingan Tugas Akhir ................................................... 38
Lampiran 2. Formulir Bimbingan Tugas Akhir Ke-2 ........................................... 39
Lampiran 3. Formulir Bimbingan Tugas Akhir Ke-3 ........................................... 40
Lampiran 4. Formulir Pengajuan Sidang Tugas Akhir ....................................... 41
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Saat ini, hoaks adalah kabar palsu yang sering muncul di internet dan
memiliki tujuan untuk menyebarkan kepanikan dan ketakutan massal. Kegiatan
yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Media penyebaran hoaks internet pertama yang diketahui adalah melewati
e-mail, biasanya berisi peringatan akan hal sebuah klaim palsu. Namun, dengan
semakin berkembangnya teknologi, terutama pada smartphone dan media sosial,
jenis hoaks di internet semakin banyak dan berbahaya.
Media komik merupakan media yang mempunyai sifat sederhana, jelas,
mudah dipahami dan lebih bersifat personal sehingga bersifat informatif dan
edukatif (Rohani, 1997). Menurut Scott McCloud (Waluyanto, 2005), komik
sebagai media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi untuk menyampaikan
pesan pembelajaran.
Berdasarkan definisi di atas, komik pembelajaran merupakan media yang dapat
digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam memahami suatu materi.
Penggunaan analogi dan penggambaran cerita dalam kehidupan sehari-hari dapat
membantu siswa untuk memahami suatu materi. Objek-objek yang terlalu kecil,
terlalu besar, berbahaya atau bahkan tidak dapat dikunjungi oleh siswa dapat
dihadirkan melalui media komik pembelajaran. Demikian pula halnya dengan
materi anti hoaks.
2
1.2 Rumusan / Identifikasi Masalah
Komik sebagai media pembelajaran juga tidak terlepas dari masalah.
Identifikasi masalah tersebut seperti berikut:
1) Komik membatasi imajinasi.
2) Penyampaian materi pelajaran melaui media komik terlalu sederhana.
3) Pengguna media komik hanya efektif diberikan pada peserta didik yang
bergaya visual.
Rumusan masalah dari komik ini adalah sebagai berikut:
1) Apakah pengertian media komik pembelajaran?
2) Bagaimana cara mengekspresi yang divisualisasikan oleh pembaca?
3) Apakah identifikasi masalah dari media komik?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai media komik lebih khususnya sebagai media pembelajaran dan dapat
dijadikan bahan pertimbangan dan referensi dalam menggunakan komik sebagai
media pembelajaran. Penelitian untuk proposal ini adalah komik strip bertema
berita hoaks.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian media komik sebagai berikut:
1) Memperjelas materi.
2) Menciptakan nilai rasa lebih dalam memahami materi.
3) Membangkitkan perhatian dan minat siswa untuk membaca, sehingga dapat
memperluas penguasaan kosa kata siswa.
4) Siswa merasa senang karena komik dilengkapi gambar-gambar yang
menarik.
5) Membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
6) Memotivasi siswa untuk belajar.
7) Dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien.
3
1.5 Sistematika Penulisan
Kerangka sistematika penulisan dalam penelitian tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah tentang media komik
pembelajaran. Selain latar belakang juga dijelaskan dengan rumusan atau
identifikasi masalah dan tujuan penelitian.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab tinjauan pustaka akan berisi teori yang dihubungkan dengan
jurnal serta peneliti juga akan mencantumkan konsep-konsep terkait dengan
media komik sebagai pembelajaran.
BAB 3 METODOLOGI DESAIN
Bab ini menjelaskan tentang cara atau langkah-langkah untuk
mengumpulkan data dan mengerjakan kerangka berpikir dari awal sampai
akhir.
BAB 4 STRATEGI DAN HASIL PERANCANGAN
Bab ini menjelaskan mengenai strategi komunikasi, konsep-konsep
media komik pembelajaran seperti pesan, kreatif, visual dan media serta hasil
proyek yang dibuatkan.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Menjelaskan tentang hasil analisis yang sudah dihasilkan dan membuat
saran yang bisa menunjang dari penelitian ini.
4
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori
Berdasarkan definisi sebelumnya, komik pembelajaran merupakan media yang
dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam memahami suatu materi.
Penggunaan analogi dan penggambaran cerita dalam kehidupan sehari-hari dapat
membantu siswa untuk memahami suatu materi. Objek-objek yang terlalu kecil,
terlalu besar, berbahaya atau bahkan tidak dapat dikunjungi oleh siswa dapat
dihadirkan melalui media komik pembelajaran.
Secara garis besar menurut Trimo (dalam Mariyanah, 2005) media komik
dapat dibedakan menjadi dua yaitu komik strip (strip comic) dan buku komik
(comic book). Komik strip adalah suatu bentuk komik yang terdiri dari beberapa
lembar bingkai kolom yang dimuat dalam suatu harian atau majalah, biasanya
disambung ceritanya, sedangkan yang dimaksud buku komik adalah komik yang
berbentuk buku. Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis online
komik karena dari beberapa lembar dan dibuat menjadi bentuk buku dan komik
strip.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hoaks atau hoax adalah
berita bohong atau berita tidak bersumber. Hoaks adalah informasi yang
sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya.
Menurut Silverman (2015), hoaks adalah sebagai rangkaian informasi yang
memang sengaja disesatkan, namun dijual sebagai kebenaran.
Menurut Werme (2016), hoaks adalah berita palsu yang mengandung informasi
yang sengaja menyesatkan orang dan memiliki agenda politik tertentu. Hoaks
bukan sekedar misleading alias menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak
memiliki landasan faktual, namun disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta.
Komik dapat didefinisikan sebagai bentuk kartun yang mengungkapkan
karakter dan menerapkan suatu cerita dalam urutan yang erat hubungannya dengan
gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca. Pada
awalnya, komik diciptakan bukan untuk kegiatan pembelajaran, namun untuk
kepentingan hiburan semata.
6
Begitu maraknya komik di masyarakat dan begitu tingginya kesukaan anak-
anak terhadap komik. Hal tersebut mengilhami untuk dijadikannya komik sebagai
media pembelajaran. Salah satu kelebihan komik seperti penelitian yang dilakukan
Thorndike, diketahui bahwa anak yang membaca komik lebih banyak misalnya
dalam sebulan minimal satu buah buku komik, maka sama dengan membaca buku-
buku pelajaran dalam setiap tahunnya, hal ini berdampak pada kemampuan
membaca siswa dan penguasaan kosakata jauh lebih banyak dari siswa yang tidak
menyukai komik.
Ekspresi yang divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional
sehingga membuat pembaca untuk terus membacanya hingga selesai. Hal inilah
yang juga menginspirasi komik yang isinya materi-materi pelajaran.
Kecenderungan yang ada, siswa tidak begitu menyukai buku-buku teks apalagi
yang tidak disertai gambar dan ilustrasi yang menarik. Padahal secara empirik,
siswa cenderung lebih menyukai buku yang bergambar, yang penuh warna dan
divisualisasikan dalam bentuk realisitis maupun kartun. Komik pembelajaran
diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk membaca sehingga pada
akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Nilai edukatif komik dalam proses belajar mengajar tidak diragukan lagi.
Menurut Sudjana dan Rivai menyatakan media komik dalam proses belajar
mengajar menciptakan minat para siswa, mengefektifkan proses belajar mengajar,
dapat meningkatkan minat belajar dan menimbulkan minat apresisasinya. Media
komik dalam pembelajaran sebaiknya tidak menggunakan kata-kata kotor tetapi
menggunakan kata-kata yang mengandung pesan-pesan pengetahuan gambar-
gambar. Pelaku kekerasan diganti dengan contoh-contoh perilaku bernuansa moral.
Adegan percintaan diganti dengan adegan yang mengarahkan rasa cinta dan kasih
sayang antara sesama makhluk dan penciptanya.
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pentingnya
media yang berpotensi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dalam
pembelajaran desain. Dalam hal ini adalah perancangan komik sebagai media
komunikasi visual pembelajaran.
7
2.1.1 Fungsi Media Komik
Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis komik strip.
Fungsi media komik dinyatakan sebagai berikut:
1) Komik dapat memotivasi siswa selama proses belajar mengajar.
2) Komik terdiri dari gambar-gambar yang merupakan media yang dapat
kualitas pembelajaran.
3) Komik bersifat permanen.
2.1.2 Jenis Media Komik
Media komik banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling
kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya.
Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi
pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat
kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang
untuk keperluan pembelajaran.
2.1.3 Keterbacaan Visual Komik
Peranan pokok komik sebagai media pembelajaran menurut Sudjana
dan Rivai (6 Agustus 2002) adalah kemampuannya dalam menciptakan
minat belajar siswa. Sebagai media audio-visual, agar dapat beerfungsi
sebagaimana mestinya yaitu mengoptimalkan pembelajaran, maka dalam
pengembangan komik harus berpegang pada beberapa hal sebagai berikut
(Arsyad, 2006):
1) Bentuk
Pemilihan bentuk penting untuk agar dapat memangkitkan
minat dan perhatian siswa.
2) Garis
Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur yang
bersifat berurutan. Sehingga dapat dikatakan bahwa unsur garis ini
dapat membantu dalam kejelasan cerita.
8
3) Tekstur
Tekstur berfungsi untuk menimbulkan kesan harus atau kasar
yang dapat menunjukkan unsur penekana.
4) Warna
Fungsi penggunaan warna ini adalah untuk memberikan kesan
pemisahan atau penekanan serta membangun keterpaduan dan
mempertinggi realitas objek.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan warna adalah:
1) Pemilihan warna khusus.
2) Nilai warna, yakni tingkat ketebalan dan ketipisan.
3) Intensitas atau kekuatan warna.
Ini ada juga penjelasan untuk media komik sebagai berikut:
1) Layout
Layout adalah tata letak dari suatu elemen desain yang di
tempatkan dalam sebuah bidang menggunakan sebuah media yang
sebelumnya sudah di konsep terlebih dahulu.
2) Tipography
Suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan
pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk
menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk
mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
3) Desain Grafis
Sebuah bentuk seni dengan tujuan untuk memecahkan masalah
komunikasi melalui kombinasi elemen grafis seperti bentuk, garis,
warna, dan sebagainya.
9
Mengembangkan media menggunakan ilustrasi komik penting
diperhatikan juga bagian-bagian dari komik itu sendiri. Menurut Susiani (5,
2006) komik mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:
1) Karakter adalah sebuah tokoh yang ada dalam komik.
2) Frame adalah ruangan yang membatasi cerita yang satu dengan yang
lain.
3) Balon kata adalah ruangan bagi percakapan yang diucapkan oleh para
karakter.
4) Narasi adalah merupakan kalimat penjelas yang dikemukakan oleh
komikus.
5) Efek suara adalah efek yang diberikan pada visualisasi kata atau uraian
kalimat yang diucapkan oleh karakter.
6) Latar belakang adalah penggambaran suasana tempat karakter yang
dibicarakan komikus.
2.1.4 Contoh Gambar Media Komik Pembelajaran
Gambar 2.1 Media Komik Pembelajaran
10
Gambar 2.2 Media Komik Pembelajaran Ke-2
2.1.5 Jenis Berita Hoaks
1) Satir
Satir merupakan konten yang dibuat sebagai sindiran pada pihak
tertentu. Konten yang dimuat dikemas dalam unsur parodi, ironi
bahkan sarkasme.
2) Misleading Context (Konten Menyesatkan)
Misleading content atau konten menyesatkan adalah penggunaan
informasi untuk membingkai suatu isu atau pihak. Konten semacam ini
dibuat secara sengaja dan diharapkan dapat menggiring opini sesuai
dengan kehendak pembuat informasi.
3) False Context (Informasi Salah Context)
Sesuai dengan namanya, false context menggunakan informasi
asli namun disebar dalam konteks yang keliru. Umumnya, informasi
yang dipakai adalah pernyataan, foto atau video peristiwa yang pernah
terjadi pada suatu tempat namun konteks yang ditulis tidak sesuai
dengan realita.
4) False Connection (Salah Koneksi)
Selain false context, ada pula false connection yang memakai
caption, judul, atau sumber visual yang tidak sesuai dengan konten
tulisan. Berita bohong semacam ini biasanya dimanfaatkan untuk
memperoleh keuntungan berupa profit atau ekspos berlebih dari
konten sensasional.
11
5) Imposter Context (Konten Tiruan)
Sesuatu yang berbau tiruan juga merambah pada ranah informasi.
Konten tiruan atau imposter content mendompleng ketenaran suatu
pihak. Mereka membuat tiruan yang terlihat seolah asli agar dapat
menipu masyarakat.
6) Manipulated Content (Konten Manipulasi)
Kecanggihan teknologi memungkinkan sebuah informasi asli
dimanipulasi untuk mengelabui bahkan memprovokasi pembaca agar
percaya pada konten yang dibuat.
7) Fabricated Content (Konten Palsu)
Di antara jenis berita bohong lain, fabricated content termasuk
konten dengan menciptakan informasi baru yang sama sekali tidak
dapat dipercaya. Fabricated content berbahaya bila pembaca tidak
cermat ketika mengakses informasi tersebut.
2.1.6 Ciri-Ciri Berita Hoaks
Menurut Dewan Pers, ciri hoaks adalah sebagai berikut:
1) Mengakibatkan kecemasan, kebencian, dan permusuhan.
2) Survei berita tidak jelas. Hoaks di media sosial biasanya pemberitaan
media yang tidak terverifikasi, tidak berimbang, dan cenderung
menyudutkan pihak tertentu.
3) Bermuatan fanatisme atas nama ideologi, judul, dan pengantarnya
provokatif, memberikan penghukuman serta menyembunyikan fakta
dan data.
12
2.1.7 Contoh Gambar Berita Hoaks
Gambar 2.2 Gambar Berita Hoaks
Gambar 2.3 Gambar Berita Hoaks Ke-2
2.2 Segmentasi Khusus
Segmentasi adalah membagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan
kebutuhan, karakteristik atau tingkah laku yang berbeda, dimana
pengelompokannya adalah karena kesamaan kebutuhan, karakteristik atau
kesamaan tingkah lakunya.
Segmentasi khusus untuk media komik dibagikan menjadi kelompok visual
story telling, sifat karakter, sinopsis beserta target untuk usia berapa.
2.2.1 Visual Story Telling
Visual Story Telling secara umum adalah bagaimana kita
menyederhanakan informasi yang kompleks menjadi lebih mudah
dipahami.
13
Tema yang digunakan untuk Visual Story Telling ini adalah media
komik strip:
Untuk menayangkan komik strip bisa lewat dari media online seperti
Facebook.
Sifat karakter harus diperlihatkan lebih jelas lagi.
Sinopsisnya harus jelas dan sesuai dengan bertema hoaks.
Karakter dan cerita menjadi 3 (tiga) bagian.
Usia untuk membaca komik strip ini khusus untuk para remaja sampai
orang dewasa dari usia 13 – 35 tahun.
14
15
BAB III
METODOLOGI DESAIN
3.1 Sistematika Perancangan
Kerangka sistematika perancangan dalam penelitian tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
BAB 1 Pendahuluan Masalah
1.1 Bab pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang hoaks dan komik.
1.2 Menjelaskan tentang rumusan atau identifikasi masalah, tujuan dan manfaat
penelitian yang berhubungan dengan hoaks dan komik.
BAB 2 Tinjauan Pustaka Tentang Media Komik
2.1 Tinjauan teori mengenai media komik visual, jenis, keterbacaan dan contoh
gambar komik strip.
2.2 Tinjauan Teori mengenai jenis, ciri-ciri dan contoh hoaks.
BAB 3 Uraian Hasil Survei dan Analisis
3.1 Data
a) Data Instusi memberi proyek. Misalnya: berita hoaks dan komik strip.
b) Data Produk berupa jenis produk (barang atau jasa yang ada) serta
kondisi dan fenomena yang ada.
c) Data Khayalak sasaran: demografis, psikologis dan perilaku konsumen.
d) Data Proyek sejenis yang pernah dilakukan (baik perusahaan sendiri
maupun saingan).
3.2 Analisis mengolah data yang diperoleh yang menggunakan landasan teori,
dengan pembadaingan model matriks, tabel, atau uraian sebab akibat, untuk
membuat konsep dan strategi perancangan.
16
BAB 4 Strategi dan Hasil Perancangan
4.1 Strategi
1) Strategi Pesan (Ide besar yang disampaikan).
2) Strategi Kreatif (Pendekatan kreatif yang digunakan untuk memikat
khalayat).
3) Strategi Visual (gaya, bentuk, jenis, huruf dan warna).
4) Strategi Media (media yang tepat, sesuai karakteristik khalayak
sasaran).
4.2 Hasil perancangan, mulai dari sketsa hingga penerapan pada media online.
BAB 5 Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Buku Textbook, marga, nama, (tahun), judul buku, penerbit, kota
Jurnal, majalah: marga, nama, (tahun), judul tulisan, nama jurnal/sajalah, volume,
halaman
Website, marga, nama, judul tulisan, www, tanggal dan jam diunduh
Lampiran (contoh kuisioner, wawancara, kliping, foto, sketsa, ucapan terima kasih
pribadi)
3.2 Metode Pencarian Data
Metode pencarian data ini tentang komik sebagai media berperan sebagai
alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Berikut ini adalah penjelasan
yang berhubungan dengan metode pencarian data:
17
Pencarian Data
Adalah suatu proses untuk mengumpulkan sejumlah informasi di dalam
pengingat komputer dan kemudian mencari kembali informasi yang diperlukan
secepat mungkin. Infromasi data yang dicari adalah informasi tentang latar
belakang atau pengertian berita hoaks.
Media Peran
Adalah mencakup tugas-tugas nyata yang dilakukan, atau tingkah laku
yang diharapkan dilakukan dari sesuatu yang memegang kedudukan tertentu.
Peran yang disampaikan adalah cerita komik pendek yang bertema hoaks.
Penyampaian Pesan
Menyampaikan pesan bukan sekedar berbicara dengan orang lain,
banyak aspek yang perlu dipelajari. Pesan yang disampaikan adalah media
komik melalui media online.
3.3 Analisa Data
Tahap ini dilakukan analisis data untuk komik strip adalah sebagai berikut:
1) Peranan pokok komik sebagai media pembelajaran adalah kemampuannya
dalam menciptakan minat para pembaca.
2) Agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya yaitu mengoptimalkan gambar
cerita.
3) Dalam pengembangan komik harus berpegangan seperti bentuk, garis,
tekstur dan warna.
4) Tema dari komiknya sama tapi karakter dan ceritanya berbeda menjadi tiga
bagian.
18
3.4 Kesimpulan Hasil Analisis
Hasil yang diharapkan adalah adanya perubahan kemampuan yang lebih
meningkat.
1) Melalui pembelajaran yang cocok dengan karakteristik dan kebutuhan
mereka.
2) Mengetahui hoaks itu tidak baik karena menimbulkan pertengkaran dan
pembencian satu sama yang lain.
3) Media ini ternyata bisa menjadi sebuah alat bantu dalam pembelajaran
karena diduga akan lebih mampu menyampaikan pesan kepada pembaca
untuk tidak menyebarkan berita hoaks.
3.5 Pemecahan Masalah
Cara untuk memecahkan masalah untuk komik strip adalah sebagai berikut
ini:
1) Membuat cerita tentang hoaks dengan melalui komik strip dan juga ada
dijelaskan apakah hoaks itu dan mengapa tidak boleh dilakukan.
2) Menulis judul yang cocok untuk cerita, membuat karakter dengan sifat yang
berbeda.
3) Menggambarkan cerita yang sesuai dengan sinopsis yang sudah ada.
4) Yang terakhir bisa dibacakan oleh para pembaca supaya bisa mengerti apa itu
hoaks.
19
BAB IV
STRATEGI DAN HASIL PERANCANGAN
4.1 Strategi
Berikut ini adalah strategi-strategi yang disampaikan untuk tugas akhir
media komik strip.
4.1.1 Strategi Pesan
Konsep yang disampaikan dengan berbentuk gambar beserta dengan
hoax yang diterapkan dengan desain dan warna yang sudah ada.
4.1.2 Strategi Kreatif
Pendekatan kreatif yang digunakan untuk memikat pengguna adalah
meng-upload komik strip lewat Facebook yang kreatif kepada target audiens
agar mereka mengerti hoaks itu berbahaya dan dilarang.
4.1.3 Strategi Visual
Gaya visualnya berbentuk komik strip, bentuknya seperti buku
komik jepang atau juga disebut manga tapi pendek. Berikut ini adalah cara-
cara membuat komik strip.
4.1.3.1 Gambar Karakter
Pertama, gambarkan karakter tiap satu cerita beserta dengan
sifat dan ekspresi mereka secara berbeda. Tiap karakter juga
tuliskan background mereka seperti apa.
4.1.3.2 Gambar Sketsa
Kedua, gambarkan manual seperti sketsa agar bisa melihat
gambaran yang sesuai dari cerita itu.
4.1.3.3 Gambar Digital
Yang ketiga, pindahkan gambar sketsa ke digital supaya bisa
memperjelaskan gambarnya dengan menggunakan aplikasi Manga
Studio 5E atau Clip Studio.
20
4.1.3.4 Warna
Bagian ini warna harus mencolok dengan menggunakan
paint tool dan watercolor untuk tiap karakter.
4.1.3.5 Dialog
Untuk dialog, kata-katanya harus lengkapi dengan
penjelasan tentang hoaks dan jelas. Tidak memakai kata-kata yang
kasar.
4.1.3.6 Upload Online
Dan yang terakhir, kalau sudah selesai mengerjakan komik, upload
di internet lewat media Facebook dan pilih sebarkan di publik supaya
semua orang bisa membaca komiknya. Kalau tertarik membaca
komik ini, mulai dari kanan ke kiri, karena referensi sumbernya
diambil dari komik Jepang.
4.1.4 Strategi Media
Media yang tepat untuk komik ini melalui media online yang sesuai
dengan karakteristik si pengguna. Strategi ini untuk komik strip bertema
hoaks dan medianya di upload lewat Facebook untuk disebarkan ke semua
publik.
4.2 Hasil Perancangan
Dari penerapan hasil desain, selalu mulai dari sketsa sampai ke warna
hingga penerapan pada media online. Ini adalah hasil paparan untuk proyek media
komik online.
21
Gambar 4.1 Sketsa karakter Anna (Atas) & Manny (Bawah)
22
Gambar 4.2 Karakter Biography Manny
Gambar 4.3 Karakter Biography Anna
23
Gambar 4.4 Sketsa Komik Strip
24
Gambar 4.5 Hasil Komik Strip beserta dengan Cover
25
Gambar 4.6 Sketsa Karakter ke-2
Gambar 4.7 Karakter Biography Lenn
26
Gambar 4.8 Karakter Biography Elide
Gambar 4.9 Sketsa Komik Strip ke-2
27
Gambar 4.10 Hasil Komik Strip beserta Cover ke-2
28
Gambar 4.11 Sketsa Karakter ke-3
Gambar 4.12 Karakter Biography Sonia
29
Gambar 4.13 Karakter Biography Shelly
Gambar 4.14 Sketsa Komik Strip ke-3
30
Gambar 4.15 Hasil Komik Strip Beserta Cover ke-3
31
Gambar 4.16 Intruksi Membaca Komik Strip
32
33
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil dari penjelasan dari media komik bertema hoaks menunjukkan bahwa
hoaks itu tidak boleh dilakukan dan berbahaya, baik untuk orang-orang yang
membaca komik ini dan anak-anak di bawah umur 13 - 25 tahun yang kurang tahu
apa itu hoaks.
5.2 Saran
Dalam materi ini, si penulis menyarankan bahwa orang-orang itu harus
berhati-hati kepada hoaks, kalau tidak bisa menjadi dampak keburukan semua
masyarakat saling membenci satu sama yang lain.
34
35
DAFTAR PUSTAKA
Bulelengkap. (2019). Pengertian Hoax dan Ciri-Cirinya. Bagian Protokol Dan Komunikasi
Pimpinan. Pengertian Hoax dan Ciri-Cirinya., 10.
Hermawan, H. (2011). Media Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press, 5-10.
Kemp, J. E. (1994). Proses Perancangan Pengajaran. Bandung, Penerbit ITB., 9-12.
Liputan6.com. (2019). Hoax. Adalah, Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya di Dunia Maya
Dengan Mudah. Jakarta, Indonesia., 1-5.
McCloud, S. (2001). Understanding Comic Jakarta. Kepustakaan Populer Gramedia, 1-10.
Munandar, U. (1999). Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif
dan Bakat. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama., 15-17.
Mutiara, A. (2014). Komik Sebagai Media Pembelajaran. PGSD 2A: Mata Kuliah
Teknologi Media Pembelajaran., 10-11.
Pranata, M. (2003). Ceramah Desain Berbasiskan Kecerdasan Visual. Jurnal Nirmana. Vol.
5, No. 2 Surabaya: Pusat Penelitian UK Petra., 19-21.
36
LAMPIRAN
38
Lampiran 1. Formulir Bimbingan Tugas Akhir
39
Lampiran 2. Formulir Bimbingan Tugas Akhir Ke-2
40
Lampiran 3. Formulir Bimbingan Tugas Akhir Ke-3
41
Lampiran 4. Formulir Pengajuan Tugas Akhir