16
KLASIFIKASI BAHAN KIMIA TOKSIK KLASIFIKASI BAHAN KIMIA TOKSIK ATAS DASAR EFEKNYA PADA ORGAN TARGET ATAS DASAR EFEKNYA PADA ORGAN TARGET Tiap bahan kimia toksik mempunyai organ Tiap bahan kimia toksik mempunyai organ target tertentu dalam tubuh target tertentu dalam tubuh yaitu yaitu organ yg dituju oleh bahan kimia organ yg dituju oleh bahan kimia tertentu tertentu pada organ tersebut akhirnya pada organ tersebut akhirnya terjadi akumulasi. terjadi akumulasi. Bahan kimia dalam organ target Bahan kimia dalam organ target setelah mencapai konsentrasi dan waktu setelah mencapai konsentrasi dan waktu tertentu tertentu menimbulkan kerusakan organ menimbulkan kerusakan organ kelainan anatomi, fisiologi (fungsi), kelainan anatomi, fisiologi (fungsi), dan timbul gejala klinis penyakit khas. dan timbul gejala klinis penyakit khas. Timbulnya gejala dapat akut (<24 jam), Timbulnya gejala dapat akut (<24 jam), sub akut (1 hari – <1 bulan), sub sub akut (1 hari – <1 bulan), sub kronis (1 bulan -- < 3 bln), dan kronis kronis (1 bulan -- < 3 bln), dan kronis

Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

KLASIFIKASI BAHAN KIMIA TOKSIK KLASIFIKASI BAHAN KIMIA TOKSIK ATAS DASAR EFEKNYA PADA ORGAN TARGETATAS DASAR EFEKNYA PADA ORGAN TARGET

• Tiap bahan kimia toksik mempunyai organ target Tiap bahan kimia toksik mempunyai organ target tertentu dalam tubuh tertentu dalam tubuh yaitu organ yg dituju oleh yaitu organ yg dituju oleh bahan kimia tertentu bahan kimia tertentu pada organ tersebut pada organ tersebut akhirnya terjadi akumulasi.akhirnya terjadi akumulasi.

• Bahan kimia dalam organ target Bahan kimia dalam organ target setelah setelah mencapai konsentrasi dan waktu tertentu mencapai konsentrasi dan waktu tertentu menimbulkan kerusakan organ menimbulkan kerusakan organ kelainan kelainan anatomi, fisiologi (fungsi), dan timbul gejala klinis anatomi, fisiologi (fungsi), dan timbul gejala klinis penyakit khas.penyakit khas.

• Timbulnya gejala dapat akut (<24 jam), sub akut Timbulnya gejala dapat akut (<24 jam), sub akut (1 hari – <1 bulan), sub kronis (1 bulan -- < 3 bln), (1 hari – <1 bulan), sub kronis (1 bulan -- < 3 bln), dan kronis (dan kronis (≥≥3 bln). 3 bln).

Page 2: Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

Organ Organ TargetTarget

Page 3: Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

1.Zat Kimia Penyebab Asfiksia

1`1`

Chemical Asphyxiants Chemical Asphyxiants Simple AsphyxiantsSimple Asphyxiants

1.1. Acetonitril Acetonitril 1. Asetilen (C1. Asetilen (C22HH22))

2. Akrilonitril2. Akrilonitril 2. Gas Ar, Ne, He, CO2. Gas Ar, Ne, He, CO22

3. Karbon monoksida 3. Karbon monoksida (CO)(CO)

3. Diklorotetrafluoro- 3. Diklorotetrafluoro- metan (Freon 21)metan (Freon 21)

4. Sianida (KCN / NaCN)4. Sianida (KCN / NaCN) 4. Gas Metan,Etan, 4. Gas Metan,Etan, ButanButan

5. Hidrogensianida 5. Hidrogensianida (HCN)(HCN)

5. Liquefied Petroleum 5. Liquefied Petroleum Gas Gas (LPG)(LPG)

Page 4: Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

2.Gas Iritan & Efeknya pada Saluran Napas

1`1`

GasGas Efek AkutEfek Akut Efek KronisEfek KronisNHNH33 Konjungtivitis, Konjungtivitis,

nasofaringitis, sembab nasofaringitis, sembab paru (lung edema)paru (lung edema)

Obstruksi saluran Obstruksi saluran pernapasanpernapasan

ClCl22 Batuk, sesak napas, nyeri Batuk, sesak napas, nyeri dada, sembab paru dada, sembab paru

Kadang-kadang Kadang-kadang obstruksi saluran obstruksi saluran pernapasanpernapasan

SOSO22 Konjungtivitis, Konjungtivitis, nasofaringitis, sembab nasofaringitis, sembab paruparu

Bronkhitis kronikBronkhitis kronik

NONO22 Sembab paru setelah Sembab paru setelah bbrpa jam pemaparanbbrpa jam pemaparan

Kerusakan jaringan Kerusakan jaringan paru yg permanenparu yg permanen

OO33 Batuk, sesak napas, Batuk, sesak napas, sembab parusembab paru

----

COClCOCl22 Sembab paru setelah Sembab paru setelah bbrpa jam pemaparanbbrpa jam pemaparan

Bronkhitis kronikBronkhitis kronik

Page 5: Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

3.Zat-zat Iritan Lemah (mata, selaput lendir)

1`1`

Asam asetat (CHAsam asetat (CH33-COOH)-COOH) Metil butil keton (CHMetil butil keton (CH33-CO--CO-CC44HH99))

Butil alkohol (CButil alkohol (C44HH99-OH)-OH) Asam Oksalat (CAsam Oksalat (C22HH44OO44))

KlorobromometanKlorobromometan Asam Fosfat (HAsam Fosfat (H33POPO44))

Kalsiumoksida (CaO)Kalsiumoksida (CaO) StirenStiren

As compoundAs compound TerpentinTerpentin

Formaldehid (CHFormaldehid (CH22O)O) Metil etil keton (CHMetil etil keton (CH33-CO-C-CO-C22HH55))

Asetaldehid (CHAsetaldehid (CH33-CHO)-CHO) Pentana (CPentana (C55HH1212))

Klorobenzena (CKlorobenzena (C66HH55-Cl)-Cl) Fosfor kuning (PFosfor kuning (P44))

Etanol (CEtanol (C22HH55-OH)-OH) 1,1,2-Trikloretan (CHCl1,1,2-Trikloretan (CHCl22--CHCH22Cl)Cl)

Aseton (CHAseton (CH33-CO-CH-CO-CH33)) XylenaXylena

N-Heksana (CN-Heksana (C66HH1414)) Fenol (CFenol (C66HH55OH)OH)

Sodium Hidroksida Sodium Hidroksida (NaOH)(NaOH)

Trikloretilen (CClTrikloretilen (CCl22 = CHCl) = CHCl)

Page 6: Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

4.Zat-zat Iritan Kuat (Severe Pulmonary Iritans)

1`1`

AcroleinAcrolein Brom (Bromine = BrBrom (Bromine = Br22))

Debu KapasDebu Kapas Toluen Di Isosianat (TDI)Toluen Di Isosianat (TDI)

Fluor (Fluorine = FFluor (Fluorine = F22) ) Antimon (Sb) Antimon (Sb)

Sodium (Na)Sodium (Na) Klor (ClKlor (Cl22))

Ozon (OOzon (O33)) Etilen OksidaEtilen Oksida

Amonia (NHAmonia (NH44OH)OH) Hidrogen Sulfida (HHidrogen Sulfida (H22S)S)

Kadmium (Cd Kadmium (Cd debu/fume)debu/fume)

Metil MerkaptanMetil Merkaptan

Dimetil Sulfat Dimetil Sulfat [(CH[(CH33))22SOSO44]]

Fosgen (COClFosgen (COCl22))

Hidrogen Klorida (HCl)Hidrogen Klorida (HCl) Berilium (Be)Berilium (Be)

Maleic Anhydride Maleic Anhydride Asam Kromat / Kromat Asam Kromat / Kromat (H(H22CrOCrO44))

Paraquate Paraquate Etil Merkaptan Etil Merkaptan

Hidrogen Fluorida (HF)Hidrogen Fluorida (HF) Sulfur Dioksida (SOSulfur Dioksida (SO22))

Asam Nitrat (HNOAsam Nitrat (HNO33)) ZnClZnCl22 (fume) (fume)

Page 7: Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

5.Zat Kimia Penyebab Occupational Asthma

1`1`

Cobalt (Co fume dan Cobalt (Co fume dan debu)debu)

p-Phenyldiaminep-Phenyldiamine

Maleic AnhydrideMaleic Anhydride PVC (fume)PVC (fume)

Nikel (Ni metal)Nikel (Ni metal) Debu kayuDebu kayu

Garam-garam Platina Garam-garam Platina (Pt)(Pt)

Debu gandumDebu gandum

Tungsten Carbide Tungsten Carbide Methyl Isocyanate Methyl Isocyanate

Detergent Enzymatic Detergent Enzymatic Phthalic Anhydride Phthalic Anhydride

Methylene Bisphenyl Methylene Bisphenyl Isocyanate (MBI)Isocyanate (MBI)

Toluen Di Isosianat Toluen Di Isosianat (TDI)(TDI)

Wood Pulp (debu)Wood Pulp (debu)

Page 8: Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

6.Zat Kimia Penyebab Pneumokoniosis

1`1`

Benign Benign PneumoconiosisPneumoconiosis

Fibrotic Fibrotic PneumoconiosisPneumoconiosis

Alumium (powder) Alumium (powder) Silika Silika bebas/Crystalline bebas/Crystalline Silika (Quarts, Silika (Quarts, Trydimite, Trydimite, Crystobalite)Crystobalite)

HematiteHematite

KaolinKaolin

Silika amorf Silika amorf Coal (batu bara)Coal (batu bara)

TalkTalk Cobalt (debu, fume)Cobalt (debu, fume)

Barium compound Barium compound Asbestos Asbestos

GrafitGrafit HematiteHematite

Oksida Besi (FeOksida Besi (Fe22OO33 fume)fume)

Kaolin kadar SiOKaolin kadar SiO22 > > 1%1%

MikaMika

Oksida Timah Putih Oksida Timah Putih (SnO(SnO22))

Page 9: Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

7.Zat Kimia Penyebab Methaemoglobinemia

1`1`

Anilin CAnilin C66HH55-NH-NH22 p-Nitroanilin p-Nitroanilin

Dinitrobenzene Dinitrobenzene Nitrogen TrifluoridaNitrogen Trifluorida

o-Toluidineo-Toluidine Anisidine (ortho dan Anisidine (ortho dan para)para)

Dinitro Toluene Dinitro Toluene Dimetil Anilin Dimetil Anilin

NitrobenzeneNitrobenzene Mono methyl anilin Mono methyl anilin

Nitro Toluene Nitro Toluene p-Nitroklorobenzen p-Nitroklorobenzen

Xylidine Xylidine N-Propyl Nitrate N-Propyl Nitrate

Page 10: Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

8.Zat Kimia Penyebab Depresi SSP

1`1`

Acetaldehyde Acetaldehyde Acethylene Dichloride Acethylene Dichloride

BenzeneBenzene N-Buhtyl Acetate N-Buhtyl Acetate

Carbon Disulfide (CSCarbon Disulfide (CS22)) Chlorobenzene Chlorobenzene

CresolCresol Dikloro-difluoro-metan Dikloro-difluoro-metan

Etil-butil-ketonEtil-butil-keton Etil eterEtil eter

Metil-butil-ketonMetil-butil-keton Isoamyl alcohol Isoamyl alcohol

ToluenToluen TerpentinTerpentin

Acetone Acetone Chloroform (CHClChloroform (CHCl33))

Bromoform (CHBrBromoform (CHBr33)) Carbon tetra chloride Carbon tetra chloride (CCl(CCl44))

Cyclohexane Cyclohexane Ethyl alcohol Ethyl alcohol

Metil asetilenMetil asetilen FreonFreon

Etilen OksidaEtilen Oksida Tetrakloroetan Tetrakloroetan

TrikloroetilenTrikloroetilen Styrene Styrene

Page 11: Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

9.Zat Kimia Penyebab Kerusakan Hati/Hepatotoxic

1`1`

Nekrosis Nekrosis Sentrilobular dan Sentrilobular dan Perlemakan HatiPerlemakan Hati

Tumor Hati Tumor Hati

AflatonAflaton

CClCCl44, PCB’s, Arsenic, , PCB’s, Arsenic, NTNNTN

NitrosaminNitrosamin

Thalium, Thalium, Vinyl Chloride Monomer Vinyl Chloride Monomer

Ethyl alcohol,. Ethyl alcohol,. ArsenicArsenic

Fosfor (Yellow), Fosfor (Yellow), Thorium dioksida Thorium dioksida

Trikloroetilen, Thallium, Trikloroetilen, Thallium,

Nitrobenzene, Nitrobenzene, Kolestatik-KolangiolestikKolestatik-Kolangiolestik

Tetraklor-etilen,Tetraklor-etilen, Arsenic compoundArsenic compound

Dimetil-nitrosamin,Dimetil-nitrosamin, Toluen diamin Toluen diamin

Halothane, Halothane, 4,4-diaminofenil metan 4,4-diaminofenil metan

SeleniumSelenium

Boranes, Boranes,

Page 12: Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

10.Zat Kimia Penyebab Kerusakan Ginjal

1`1`

Anilin CAnilin C66HH55-NH-NH22 Carbon Tetrachloride Carbon Tetrachloride

ArsenicArsenic Etilen Glikol (CHEtilen Glikol (CH22OH-CHOH-CH22OH)OH)

OrganoklorinOrganoklorin Fosfor kuningFosfor kuning

Bismuth (Bi) Bismuth (Bi) Toluene Toluene

Kadmium (Cd)Kadmium (Cd) Metanol (CHMetanol (CH33OH)OH)

Mercury (HgMercury (Hg2+2+)) X-Ray Contrast mediaX-Ray Contrast media

UraniumUranium Kloroform (CHClKloroform (CHCl33))

ParaquatParaquat Timah Hitam (Lead = Pb)Timah Hitam (Lead = Pb)

EDTAEDTA ThalliumThallium

Methoxy Fluorenes Methoxy Fluorenes Fenol (CFenol (C66HH55-OH)-OH)

Page 13: Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

1.Fungsi Ginjal dlm Homeostasis • Dalam tubuh terdapat cairan tubuh cairan

intra sel & ekstra sel.

• Komposisi dan kadar zat dalam cairan harus seimbang agar cairan tubuh dalam kondisi homeostasis.

• Apabila keadaan tidak homeostasis dapat terjadi gangguan fisiologis misalnya: badan terasa lesu, lemah, mudah ngantuk, pegal-pegal, dll yang tidak spesifik penyebabnya.

• Kondisi homeostasis dipengaruhi oleh kadar ion-ion atau senyawa kimia yg terdapat dalam cairan tubuh.

• pH merupakan salah satu indikator kondisi homeostasis diusahakan agar pH dalam kondisi netral.

• pH diatur oleh 2 organ, yaitu paru mengatur keasaman dg pengaturan ekskresi CO2, ginjal mengatur kebasaan dg pengaturan ekskresi HCO3

-.

1`1`

Page 14: Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

2.Fungsi Ginjal pd Ekskresi Bhn Kimia dlm Darah-1• Volume darah manusia antara 4 – 5 ltr.

• Darah mengalami pembersihan/pencucian dalam ginjal dengan laju kecepatan 1 ltr/menit.

• Berarti seluruh volume darah akan melewati ginjal (terjadi proses pembersihan) dalam waktu 5 menit.

• Dalam sehari semalam, terjadi proses pencucian seluruh volume darah oleh ginjal sebanyak = 24 jam x 60 mnt : 5 mnt x 1 kl = 288 kali. Sangat luar biasa ……!

• Ada 2 bagian penting dlm proses ini:

22

1) Glumerulus, berisi nefron-nefron ( 1000 nefron tiap ginjal), berfungsi sebagai penyaring/filter.

2) Tubulus, berupa kantung yang berfungsi menampung filtrat dari glumerulus, dan absorpsi kembali zat-zat yg masih diperlukan tubuh dikembalikan ke darah.

Page 15: Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

• Dlm proses filtrasi terjadi pemisahan zat-zat dan cairan, yg masih diperlukan tubuh sbgian besar kembali ke darah, yang tidak diperlukan menjadi filtrat ditampung dalam tubulus.

• Dalam filtrat dengan jumlah 600 ml/5 menit berisi air, bahan yg hrs diekskresi, dan sebagian kecil bahan yg masih diperlukan tubuh.

• Sekitar 80% air + bahan yg masih digunakan (misal: glukose, ion HCO3

-), diserap kembali masuk ke dlm peredaran darah.

• Sekitar 20% filtrat + bahan-bahan yg tidak digunakan lagi (trmsuk bhn kimia berbahaya), diekskresi sbg urin.

• Mekanisme ini memungkinkan bahan kimia berbahaya yg masuk tubuh & metabolitnya, terutama yg larut dlm air akan diekskresi melalui ginjal.

33

2.Fungsi Ginjal pd Ekskresi Bhn Kimia dlm Darah-2

Page 16: Klasifikasi-Efek Keshtn + Ginjal

3.Pengaturan Pengeluaran Urin• Tingkat ke-enceran cairan tubuh juga harus

dijaga shg cairan tubuh dalam keadaan homeostasis.

• Utk ini jml urin yg dikeluarkan diatur oleh Anti Diuretic Hormone (ADH), yg diproduksi dlm kelenjar hipofise.

• Jika kondisi lingkungan panas banyak mengeluarkan keringat, apalagi jika kurang minum maka cairan tubuh menjadi lebih pekat. Hal ini disampaikan ke kel. Hipofise shg produksi ADH diperbanyak urin yang keluar sedikit tingkat ke-enceran terjaga.

• Sebaliknya pd kondisi hujan, dingin tdk berkeringat, apalagi jika banyak minum kondisi darah mnjdi encer produksi ADH dikurangi urin yg keluar menjadi banyak sering terasa buang air kecil.

44

Nasehat: Ingin sehat…, minumlah air putih yang banyak setiap hari secara kontinyu….!