30
KEWIRAUSAHAAN Oleh: 1. A.G Ratih Astarida 072010101003 2. Nuraini Ayu Octarina 072010101046 3. Teddy Wijaya 072010101055 4. Ida Bagus Marga Yuso 072010101062

KEWIRAUSAHAAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEWIRAUSAHAAN

KEWIRAUSAHAAN

Oleh:

1. A.G Ratih Astarida 072010101003

2. Nuraini Ayu Octarina 072010101046

3. Teddy Wijaya 072010101055

4. Ida Bagus Marga Yuso 072010101062

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JEMBER

Page 2: KEWIRAUSAHAAN

2010

1. Wirausaha dan Wiraswasta

Istilah wiraswasta sering tumpang tindih dengan istilah wirausaha. Dalam

literatur dapat dilihat bahwa pengertian wiraswasta sama dengan wirausaha.

Namum sebenarnya ada perbedaan yang mendasar diantara keduanya.

a. Wiraswasta

Wiraswasta terdiri atas 3 kata yaitu wira, swa, dan sta. Maisng masing

memiliki arti beda : wira berarti manusia unggul ,teladan, berbudi luhur, berjiwa

besar, beran dam memiliki keagungan watak ; swa berarti sendiri; dan sta berbarti

berdiri. Bertolah dari ungkapan etimologi diatas maka wiraswasta adalah

keberanian, kekuatan, dan keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta

memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri

(Wasty Soemanto, 1984:43)

Dapat dibedakan lima tipe pokok wiraswasta :

i. Wiraswasta sebagai orang vak, “captain of industry” di suatu bidang tertentu

dimana dia membaktikan prestasi teknik dan mengadakan penemuan atau

peniruan

ii. Wiraswasta sebagai orang bisnis, yang terus menerus secara tekun menganalisa

kebutuhan dan selera masyarakat, menmbulkan kebutuhan baru melalui

reklame.

iii. Wiraswasta sebagai orang uang, yang mengumpulkan dan menyalurkan dana,

mendirikan concern, yang padapokoknya bergerak di pasaran uang dan modal.

iv. Wiraswasta sebagai engineer, pengusaha yang berusaha mengikat para

pekerjanya melalui berbagai karya sosial.

v. Wiraswasta sebagai manajer, yang memajukan usahanya dengan menggunakan

pengetahuan pengetahuan bisnis modern dan memperhitungkan sepenuhnya

azas efisiens.

b. Wirausaha

Wirausaha berasal dari bahasa Prancis yaitu dari kata enterpreneur yang

apabila diterjemahkan dalam bahasa inggris berarti go between. Menurut Joseph

Page 3: KEWIRAUSAHAAN

Schumpeter wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada

dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, menciptakan bentuk

organisasi baru, atau mengolah barang dan jasa yang baru. Dalam definisi ini

ditekankan bahwa seseorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang

kemudian kemudian menciptaka sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang

tersebut.

Jadi kewirausahaan dapat diartikan sebagai kemampuan yang kreatif dan

inovatif yang dijadkan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang

menuju sukses. Intinya adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru

dan berbeda melalui pemikiran yang kreatif dan inovatif demi terciptanya

peluang.

Dari pengamatan perilaku wirausaha maka dapat dikemukakan tiga tipe yaitu :

i. Wirausaha yang memiliki inisiatif

ii. Wirausaha yang mengorganisir mekanis sosial dan ekonomi untuk

menghasilkan sesuatu

iii. Wirausaha yang menerima resiko atau kegagalan.

2. Sifat Kewirausahaan

Dari berbagai penelitian di Amerika dikatakan bahwa seorang wirausaha harus

memiliki ciri ciri dan watak sebagai berikut.

Ciri Watak

a. Percaya diri - Kepercayaan diri (keteguhan)- Ketidaktergantungan pada orang lain- Kepribadian mantap- Optimisme

Page 4: KEWIRAUSAHAAN

b. Berorientasikan tugas dan hasil - Haus akan prestasi- Beorientasi laba/hasil- Tekun dan tabah- Tekad yang kuat, kerja keras, motivasi- Penuh inisiatif

c. Berani mengambil resiko - Mampu mengambil resiko berdasar pemikiran yang baik.

- Suka pada tantangan- Tidak takut gagal

d. Jiwa kepemimpinan - Mampu memimpin saha yang didirikan- Dapat bergaul dengan orang lain- Menanggapi saran dan kritik

e. Keorisinilan - Inovatif (manciptakan sesuatu yang baru)

- Kreatif- Fleksibel- Mengetahui banyak hal (terutama

dalam bidang usahanya)

f. Berorientasi pada masa depan - Pandangan ke depan mencapai sukses- Perspektif

Percaya diri

Seorang wirausaha tidak mudah terombang ambing terhadap pendapat orang

lain. Tapi saran dari orang lain pun tak boleh ditolak mentah mentah, gunakanlah

itu sebagai masukan untuk dipertimbangkan lalu mereka sendiri yang harus

memutuskannya. Orang yang tinggi rasa percaya dirinya adalah orang yang sudah

matang jasmani dan rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang

independen dan sudah mencapai tingkat maturity (kedewasaan)

Karakteristik kematangan adalah : tidak bergantung pada orang lain, memiliki

rasa tanggung jawab yang tinggi, dan tidak begitu saja menyerap pendapat atau

opini orang lain tapi mempertimbangkannya secara kritis.

Berorientasi pada Tugas dan Hasil

Wirusaha akan lebih mengutamakan mencapai prestasi baru kemudian setelah

itu akan tercapai prestise. Dengan menyingkirkan prestise para wirausaha akan

Page 5: KEWIRAUSAHAAN

menemukan berbagai motivasi sehingga mampu bekerja keras, energik, tanpa

malu dilihat teman asal pekerjaan yang dilakukan halal.

Berani Mengambil Resiko

Dalam dunia wkewirausahaan akan banyak ditemui resiko resiko dan tantangan

seperti persaingan, harga naik turun, barang tidak laku, dan sebagainya. Seorang

wirausaha untuk menjad maju harus siap menghadai resiko tersebut degan penuh

perhitungan dan pertimbangan dari banyak sisi.

Jiwa Kepemimpinan

Seorang wirausaha harus siap memimpin bawahannya dengan baik diantaranya

menerapkan sikap yang baik agar disegani, dihormati dan dipercaya oleh bawahan

mereka. Selain itu pemimpin yang baik juga harus menanam kepercayaan pada

bawahannya agar tidah penuh curiga serta mampu menerima kritik dan saran dari

bawahannya.

Keorisinilan

Yang dimaksud orisinil disini adalah tidak mengekor pada orang lain tapi

memiliki pendapat sendiri, ide yang orisinil, serta ada kemauan unru melakukan

sesuatu. Orisinil tidak harus berarti baru sama sekali, tetapi poduk tersebut

mencerminkan hasil kombinasi baru atau reintegrasi dari komponen kmponen

yang sdah ada, sehingga dapat melahirkan sesuatu yang baru. Bobot kretivitas

orisinil suatu produk akan tampak sejauh mana mereka dapat berbeda dari apa

yang sudah ada sebelumya.

Beorientasi ke Masa Depan

Seorang wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi ke depan mengenai

apa yang hendah mereka capai dan mereka lakukan. Sebab sebuah usaha bukan

didirikan untuk sementara tapi untuk selamanya.Oleh sebab itu faktor

kontinuitasnya harus senantiasa dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh ke

depan

Page 6: KEWIRAUSAHAAN

3. Kreativitas dan Inovasi

Definisi

Kreativitas adalah menghadirkan suatu gagasan baru. Atau kemampuan

mengembangkan ide dan cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan

peluang untuk menuju sukses.

Inovasi adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka

memecahkan masalah dan menemukan peluang.

Jadi jika disimpulkan kreativitas dan inovasi berarti :

- Berpikir dan melakukan hal yang baru

- Atau dalam bentuk barang lama tapi dikembangkan dengan cara baru

- Menjadikan sesuatu yang belum berguna menjadi sesuatu yang berguna

- Mengelaborasi sesuatu yang ada

- Membuat sesuatu menjadi lebih simpel atau lebih baik.

Seseorang wirausaha akan berhasil apabila ia selalu kreatif dan

menggunakan hasil krativitasnya itu dalam setiap usahanya. Karena kreativitas itu

baru akan berarti apabila telah digunakan / diterapkan.

Proses Kreativitas

a. Preparation

Memberi kondisi pada seseorang agar mudah memunculkan

kreativitasnya. Ini dapa dilakukan misalnya melalui pendidikan formal,

pelatiham, dan pengalaman kerja.

b. Investigation

Harus dilakukan pembelajaran masalah dan identifikasi kompnen

utama dari permasalahannya.

c. Transformation

Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan yang ada dengan

informasi dan data yang sudah dikumpulkan.

Page 7: KEWIRAUSAHAAN

d. Incubation

Pada tahap ini produsen perlu waktu untuk melihat kembali berbagai

informasi. Seakan produsen menjadi vakum dan berhenti berkarya.

e. Illumination

Langkah ini terjadi saat inkubasi, secara spontan muncul ide baru.

f. Verivication

Disini wirausaha memvalidasi ide yang tepat atau akurat, apakah

berguna atau tidak, maka dilakukan percobaan dengan melakukan

simulasi, tes market untuk produk, pilot proyek dan lainya.

g. Implemenetation

Pada tahap terakhir ini produsen mulai mentransformasi ide menjadi

kenyataan dan digunakan dalam produksi barangnya.

4. Modal Seorang Wirausaha

Dalam kewirausahaan modal tidak selalu identik dengan modal yang berwujud

(tangiable) seperti uang dan barang. Namun jugaada modal yang tidak berwujud

(intangiable) seperti modal intelektual, modal sosial, modal moral dan modal

mental yang dilandasi agama.

Secara garis besar modal dalam kewirausahaan dibagi menjadi 4 jenis yaitu

modal intelektual, modal sosial dan moral, modal mental, serta mdal material.

Modal Intelektual

Modal intelektual ini dapat diwujudkan dalam bentuk ide ide sebagai modal

awal yang disertai pengetahuan, kemampuan, keterampilan, komitmen, serta

tanggung jawab sebagai modal tambahan.

Page 8: KEWIRAUSAHAAN

Pada gambar diatas dapat dilhat bahwa Intelectual Capital = Competency x

Commitment. Artinya : meskipun seorang wirausaha memiliki tingkat

pengetahuan yang tinggi, apabila tidak disertai komitmen yang tinggi maka tidak

akan bisa menggunakan modal intelektualnya. Competency = Capability x

Authority, artinya wirausaha yang kompeten adalah wirausaha yang memiliki

kemampuan dan wewenang sendiri dalam mengelola usahanya serta tidak

bergantung pada orang lain. Selanjutnya, Capability = Skill x Knowledge, artinya

kapabilitas seorang wirausaha sangat ditentukan oleh keterampilan dan

pengetahuan yang dilengkapi dengan sikap motivasi yang tinggi.

Modal Sosial dan Moral

Modal sosial dan moral ini diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan

kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra. Seorang wirausaha yang baik

biasanya memiliki etika wirausaha seperti : (1) Kejujuran, (2) Memiliki integritas,

(3) Menepati janji, (4) Kesetiaan, (5) Kewajaran, (6) Sukka membantu orang lain,

Skill x Knowlegde

=Capability x Authority

= Competency x Commitment

= Intelectual Capital

Page 9: KEWIRAUSAHAAN

(7) Menghormati orang lain, (8) Warga negara yang baik, (9) Mengejar

keunggulan, (10) Bertannggung jawab terhadap kelangsungan usahanya.

Modal Mental

Modal mental adalah kesiapan mental berdasar landasan agama yang

diwujudkan dalam bentuk keberanian menghadapi resiko dan tantangan.

Modal Material

Modal material adalah modal dalam bentuk uang atau barang.

5. Langkah Sukses Seorang Wirausaha

Kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi yang dipicu oleh factor

pribadi dan lingkungan. Faktor pribadi yang mempengaruhi kewirausahaan adalah

locus of control, pendidikan, pengalaman, komitmen,visi, keberanian mengambil

resiko, dan usia. Sedangkan factor lingkungan adalah sosiologi, organisasi,

keluarga, peluang,model peran, pesaing, investor, dan kebijakan pemerintah.

Kewirausahaan berkembang melalui 3 proses, yaitu

a. Proses imitasi dan duplikasi

b. Proses duplikasi dan pengembangan

c. Proses menciptakan penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda.

Beberapa langkah untuk menjadi wirausaha sukses adalah

1. Adanya visi dan misi yang jelas.

2. Ketersediaan untuk mengambil risiko uang dan waktu.

3. Perencanaan yang terorganisir.

4. Kerja keras sesuai dengan tingkat kepentingan.

Page 10: KEWIRAUSAHAAN

5. Pengembangan terhadap hubungan yang baik dengan karyawan,

pelanggan, pemasok, dan lain-lain.

6. Tanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan.

Penyebab kegagalan kewirausahaan adalah

- Kurang komitmen.

- Kurang pengalaman terhadap usaha yang akan dimasuki.

- Kurang bisa mengendalikan keuangan.

- Gagal terhadap perencanaan.

- Kurang memadainya lokasi.

- Kurang pengawasan peralatan.

- Sikap setengah hati.

- Kurang siap mengalami perubahan.

Keuntungan dari berwirausaha adalah adanya tantangan awal yang

menyenangkan dan kontrol atas keuangan. Sedangkan kerugiannya adalah

pengorbanan yang ditanggung sendiri, beban tanggung jawab yang besar, dan

kecilnya margin keuntungan yang diperoleh.

Pada umunya , jiwa wirausaha berasal dari mental masing-masing individu.

Setiap individu yang lahir ke dunia memiliki ciri-ciri tersebut, tetapi sistem yang

selama ini telah terbentuk menghambat dan dapat menjadi faktor yang

menyebabkan kegagalan kewirausahaan tumbuh ke permukaan.

IDE

KEMAUAN &

KEMAMPUAN

SEMANGAT &

KERJA KERAS

LOYALITAS &

TANGGUNG JAWAB

WIRAUSAHA SUKSES

Page 11: KEWIRAUSAHAAN

6. Bussines Plan

Pengertian Business Plan

Business plan adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan

kemampian sebuah bisnis untuk menjual brang atau jasa dengan menghasilkan

keuntunganyang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha

yang menggambarkan semua unsure-unsur relevan baik internal maupun eksternal

mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya sering merupakan

perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan

sumber daya manusia.

Sebuah business plan dapat dinilai oleh pembaca dengan memberikan

bobot penilaian sangat bagus, bagus, sedang dan kurang baik. Mengenai

kedalaman dan rincian dari sebuah business plan sangat tergantung pada luasnya

bisnis yang akan dilakukan, apakah bisnisnya merupakan sebuah industri berskala

besar atau hanya toko barang-barang kelontong.

Isi dari sebuah business plan meliputi:

- Kulit depan/ cover judul.

- Ringkasan eksekutif sejarah/ latar belakang bisnis.

- Deskripsi tentang bisnis apa yang akan dilakukan.

- Deskripsi tentang pasar.

- Deskripsi tentang produk/ komoditi yang akan diusahakan

- Susunan pengurus dan kepemilikan

- Objective dan goals

- Gambaran keuangan

- Lampiran.

Pentingnya Perencanaan

Page 12: KEWIRAUSAHAAN

Dinyatakan oleh David H. Bangs, Jr (1995) bahwa, seorang pengusaha yang

tidak bias membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan. Ungkapan

ini benar, dari hasil pengamatan para pemilik perusahaan kecil yang menyisihkan

waktunya untuk mengkaji semua strateginya, menggunakan informasi untuk

mengkaji kebenaran pendapatnya, dan cukup pandai mengenali kekurangan-

kekurangan dirinya adalah pengusaha yang tidak mengalami kegagalan.

Sedangkan seseorang wirausaha yang memulai usahanya dengan melakukan

kegiatan trial and error atau coba-coaba,sebagin besar dari mereka akan

mengalami kegagalan.

Ada 5 alasan mengapa harus disiapkan business plan, yaitu:

1. Business plan merupakan suatu blueprint, yang akan diikuti dalam operasional

bisnis. Ini menolong seorang wirausaha untuk tetap kreatif konsentrasi pada

tujuan yang telah ditetapkan.

2. Ini merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis.

3. Ini merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen,

penyandang dana. Dengan adanya business plan membuat mereka mengerti

tujuan dan cara operasional bisnis.

4. Ini membuat seorang wirausaha sebagai manager, karena dapat mengetahui

langkah-langkah praktis menghadapi dunia persaingan, menbuat promosi,

sehingga lebih efektif.

5. Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti

atau sesuai dengan rancana atau tidak.

Kerangka Rencana Usaha

Nama perusahaan

Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik

karena nama perusahaan ini akan berdampak jangka panjang. Canon dan Wichert

menyatakan cirri-ciri merek/nama perusahaan yang baik adalah:

- Short-pendek

- Simple-sederhana

- Easy to speel-mudah dieja

Page 13: KEWIRAUSAHAAN

- Easy to remember- mudah diingat

- Peasing when read-enak dibaca

- No disagreeable sound-tak ada nada sumbang

- Does not go out of date-tak ketinggalan jaman

- Ada hubungannya dengan barang dagangan

- Bila di ekspor gampang dibaca oleh orang luar negeri

- Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negative

- Membayangkan apa produk itu atau member sugesti penggunaan produk

tersebut.

Lokasi

Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu:

a. Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan

b. Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman

Tempat kedududkan berarti tempat (kantor) badan usaha,

biasanya ,mengelola perusahaan yang berada di tempat lain. Tempat kediaman

berarti tempat perusahaan beroprasi.

Komoditi yang akan diusahakan

Kesempatan memilih komoditi yang akan diusahakan dapat

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

o Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis barang atau jasa tertentu.

o Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang/ jasa

tertentu.

o Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang kita kerjakan.

o Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain

yang ada dalam bidang usaha yang sama.(Drs. Wasty Soemanto, 1992)

Konsumen yang dituju

Page 14: KEWIRAUSAHAAN

Prospek konsumen ini didasarkan jenis usaha dan bentuk usahanya. Jika

jenis usaha yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen yang

akan dituju lebih jauh dibandingkan bentuk pertokoan.

Pasar yang akan dimasuki

Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan

perusahaannya sebagai pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market

challenger), pengikut pasar (market follower), atau perelung pasar (market

nicher). Pemimpin pasar memiliki pangsa pasar terbesar dalam produk sejenis..

Perusahaan ini dapat mengendalikan harga, membuat produk baru, menggunakan

promosi secara gencar dan sebagainya.

Penantang pasar adalah perusahaan-perusahaan yang berada di bawah

pemimpin pasar, dan dia selalu berusaha untuk mengejar bahkan melampaui

pemimpin pasar.

Pengikut pasar sangat mengetahui cara-cara untukmempertahankan

langganan yang sudah ada dan selalu mencari pelanggan baru. Mereka mencoba

untuk menonjolkan keunggulan produk dan memberikan servis yang istimewa

kepada pelanggannya.

Perelung pasar berasal dari pengikut pasar yang berusaha untuk menjadi

pemimpin di pasar kecil atau memasuki relung pasar.Umumnya perusahaan kecil

menghindari persaingan melawan perusahaan besar dan mereka melarikan diri

untuk memasuki relung pasar.

Partner yang akan diajak kerjasama

Definisi partnership ialah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau

lebih untuk menjalankan suatu usaha mencari keuntungan.

Ada dua macam partnership, yaitu:

a. General partnership

b. Limited partnership

Page 15: KEWIRAUSAHAAN

Bentuk general partnership semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan

bisnis sama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab yang tidak

terbatas terhadap utang-utang bisnis.

Bentuk limited partnership memiliki anggota sekurang-kurangnya satu

orang yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggung

jawab terbatas. Jumlah anggota yang memiliki tanggung jawab terbatas tidak

dibatasi jumlahnya.

Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan

Memilih personil yag dipercaya memang agak sulit, sebab ini menyangkut

masalah karakter, kejujuran dan kemampuan seseorang. Oleh karena itu, dalam

memilih personil yang dapat dipercaya memerlukan adanya pengamatan.

Pengawasan dilakukan terus menerus, baik secara diam-diam maupun secara

terbuka. Jangan biarkan orang kepercayaan bebas 100%, orang tersebut harus

tetap diawasi, pantau tindak-tanduknya, melalui catatan-catatan tertulis, informasi,

ataupun rumor-rumor yang berkembang diantara karyawan lain.

Jumlah modal yang diharapkan dan tersedia

Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim

atau malah nihil. Modal utama seorang wirausaha adalah semangat dan kejujuran.

Akan tetapi banyak diantara wirausahawan mampu mengumpulkan modal dari

tabungan, menjual harta, atau pinjaman dari orang tua dan family lainnya. Jika

modal sangat kecil dapat dilakukan kerjasama dengan partner, yang masing-

masing menyetorkan modalnya. Modal juga bisa didapat dari relasi ataupun

pinjaman dari bank.

Peralatan perusahaan yang perlu disediakan

Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha.

Untuk pertama kli membuka usaha, pikirkan peralatan yang sangat diperlukan.

Diluar itu, jangan dibeli, sebab akan mengganggu uang kas.

Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan:

Page 16: KEWIRAUSAHAAN

a. Ekonomis

b. Prestise

Wirausaha yang ekonomis sangat memperhatikan efisiensi dalam membeli

peralatan. Dia hanya membeli peralatan yang sangat diperlukan saja. Nanti jika

usaha sudah maju, baru dia membeli barang yang mewah dan mahal, baru boleh

menonjolkan prestise.

Wirausaha yang prestisius akan selalu membeli peralatan terlengkap dan

baru serta mahal. Inipun tidak salah. Asal sifat prestisius ini sesuai dengan

rencana usaha yang akan dikembangkan serta konsumen yang akan dilayani serta

disesuaikan dengan kemampuan keuangan.

Penyebaran promosi

Dalam mempromosikan suatu usaha, harus direncanakan bentuk promosi,

tempat/media mempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan, apakah

akan menonjolkan haraga murah, kualitas prima, lokasi strategis dan sebagainya.

Elemen promosi:

a. Advertising, yaitu berupa iklan di berbagai media

b. Personal selling, yaitu tenaga penjual yang telah disiapkan baik di tokok

maupun yang berkunjung kerumah-rumah(salesman).

c. Sales promotion, yaitu dalam bentuk korting, obral, hadiah-hadiah,

kupon, dan sebagainya.

d. Public relation, yaitu memberikan informasi kepada masyarakat tentang

perusahaan, baik menyangkut produk, manajemen dan sebagainya yang

membuat masyarakat memiliki image baik terhadap perusahaan.

7. Etika Kewirausahaan

Pengertian Etika

Page 17: KEWIRAUSAHAAN

Etika diartikan sebagai suatu perbuatan standar yang memimpin individu

dalam membuat keputusan. Etika bisnis menyangkut usaha membangun

kepercayaan antara anggotamasyarakat dengan perusahaan, dan ini merupakan

elemen sangat penting untuk suksesnya suatu bsnis jangka panjang. Jadi

prinsipnya, seorang wirusaha lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan

tidaka terpuji. Para pengusaha harus semaksimal mungkin menghindari

pertengkaran apalagi yang menyebabkan putus hubungan. Semua claim dari relasi

sampai tingkat tertentu harus dilayani dengan penuh toleransi. Hal tersebut harus

diperhatikan karena menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk

melindungi reputasi perusahaan.

Faktor yang mempengaruhi etika

Banyak factor yang mempengaruhi etika, namun pada dasarnya ada 3 faktor

utama:

1. Cultural difference

Tiap daerah memiliki kebiasaan sendiri-sendiri, lain daerah atau negara

lain pula kebiasaanya. PEnyogokan, komisi, titipan, amplop, upeti,

dsb.tentu dipahami dalam bentuk yang berbeda tiap daerah, ada yang

memperbolehkan, ada yang melarang, ada yang mengharuskan.

Sebagai wirausaha kita harus memahami perbedaan ini tetapi juga

jangan sampai terpengaruh dengan kebiasaa/ budaya yang buruk.

2. Knowledge

Orang-orang yang mengetahui, dan berada dalam jalur pengambil

keputusan mencoba berusaha tidak terlibat dalam masalah yang

menyangkut masalah etika ini. Demikian pula anda jika sudah

mengetahui bahwa perbuaa melanggar etika, maka jangan mau

melakukannya karena anda bias berhadapan dengan hukum.

3. Organizational behavior

Perusahaan besar banyak yang menerapkan kode etik, mereka

membuat definisi, member contoh nilai-nilai etik yang harus diikuti

dalam pelaksanaan pekerjaannya.

Page 18: KEWIRAUSAHAAN

Perilaku fundamental yang berhubungan dengan etika

Perilaku fundamenta yang berhubungan denga etika yang berlaku sepanjang

masa disemua etnis antara lain:

a. Sopan santun

b. Integrity, memiliki prinsip, hormat.

c. Jaga janji

d. Fidelity, benar dan loyal,tidak menyembunyikan informasi yang tak perlu

dirahasiakan.

e. Fairness

f. Caring for others

g. Respect for others

h. Responsible citizenship

i. Pursuit of excellence

j. Accountability

8. Marketing Plan

Ruang lingkup

Marketing plan merupakan bagian dari business plan. Untuk menyusun

marketing plan wirausaha perlu menjawab 3 pertanyaan ini

- Where have we been?

Disini seorang wrausaha perlu tahu darimana mereka akan berangkat

mengawali usahanya. Untuk itu perlu diperhaikan latar belakang

perusahaannya, kekuatan dan kelemahan perusahaan, keadaan persaingan,

serta bagaimana kendala yang mungkin dihadapi.

- Where do we want to go?.

Wirausaha perlu menetapkan sasaran marketing untuk kedepannya

- How do we get there?

Page 19: KEWIRAUSAHAAN

Disini perlu ditetapkan strategi pemasaran. Bila perlu juga dilakukan

penelitian pemasaran serta penetapan anggaran belanja.

Inti kegiatan marketing plan:

- Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar

- Mengembangkan sasaran pemasaran

- Menetapkan strategi pemasaran

- Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan.

5 Konsep Pemasarana. Konsep Produksi (production concept)

Bertitik tolak dari anggapan bahwa konsumen ingin produk dengan harga

murah dan mudah didapat di mana mana. Produsen yag menganut konsep ini

akan memproduksi barang secara masal, menekankan biaya dengan efisien

tinggi, sehingga harga pokok pabrik bisa ditekan dan harga jual jauh lebih

rendah dari saingan.

b. Konsep Produk (product concept)

Pada saat barang masih langka di pasaran maka produsen lebih menitik

beratkan pada teknis pembuatan produk saja. Produsen belum memperhatikan

selera konsumen melainkan menuruti selera dirinya sendiri. Yang mendasari

para produsen menganut konsep ini adalah bahwa konsumen lebih menilai

mutu barang yang akan mereka beli dan produsen harus selalu menjaga mutu

hasil produksinya.

c. Konsep Penjualan (Selling concept)

Disini produsen menghasilkan barang, kemudian harus menjualnya denga

berbagai teknik promosi. Hal yang penting disini adalah kegiatan promosi

secara maksimal sehingga nanti konsumen pasti mau membeli barang bila

mereka sudah dirangsang untuk membeli.

d. Konsep Pasar (Marketing concept)

Page 20: KEWIRAUSAHAAN

Produsen tidak hanya membuat barang dan asal melancarkan promosi, tapi

produsen memusatkan perhatiannya pada selera konsumen serta needs dan

wants dari konsumennya. Disini intinya produsen ingin memuaskan konsumen

dari barang yang dihasilkannya agar sesuai dengan keinginan konsumen.

e. Konsep pemasaran berwawasan sosial (society concept) responsibility

Arti konsep ini adalah sebuah konsep yang berusaha memenuhi kebutuhan

keinginan dan minat konsumen sehingga dapaat memenuhi kepuasan konsumen

secara efisin dan efektif dan membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.

Tiga komponen marketing Concept

Sasaran utama marketing concept adalah kepuasan konsumen. Untuk

mencapai sasaran tersebut ada 3 komponen penting yaitu konsumen’s needs and

wants ; organizationallyintegrated marketing strategy ; goals achievement.

Komponen pertama mengharuskan para produsen untuk memperhatikan apa

yang dicari oleh konsumen. Jawabannya adalah kepuasan. Konsumen akan

mencari mutu dari barang yang ditawarkan sehingga akan timbul kepuasan.

Disinilah tugas konsumen untuk mencari tau apa yang dinginka konsumen.

Komponen kedua yaitu organisasi yang terintegrasi secara utuh. Semua

orang dalam segala bidang harus memiliki pandangan yang sama, langsung atau

tidak langsung harus selalu membuat konsumen mempunyai persepsi yang baik

terhadap perusahaan.

Komponen ketiha, goals achievement, merupakan tujuan dari setiap

perusahaan yaitu untuk meningkatkan penjualan namun jangan hanya

menekankan peningkatan volume tapi juga harus membuat kegiatan marketing

lebih efektif sehingga dapt menunjang penjualan.

Page 21: KEWIRAUSAHAAN

DAFTAR PUSTAKA

Alma Buhari. 2007. Kewirausahaan. Alfabeta. Bandung