Upload
rinamulyasari
View
97
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KEWIRAUSAHAAN
Oleh:
1. A.G Ratih Astarida 072010101003
2. Nuraini Ayu Octarina 072010101046
3. Teddy Wijaya 072010101055
4. Ida Bagus Marga Yuso 072010101062
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2010
1. Wirausaha dan Wiraswasta
Istilah wiraswasta sering tumpang tindih dengan istilah wirausaha. Dalam
literatur dapat dilihat bahwa pengertian wiraswasta sama dengan wirausaha.
Namum sebenarnya ada perbedaan yang mendasar diantara keduanya.
a. Wiraswasta
Wiraswasta terdiri atas 3 kata yaitu wira, swa, dan sta. Maisng masing
memiliki arti beda : wira berarti manusia unggul ,teladan, berbudi luhur, berjiwa
besar, beran dam memiliki keagungan watak ; swa berarti sendiri; dan sta berbarti
berdiri. Bertolah dari ungkapan etimologi diatas maka wiraswasta adalah
keberanian, kekuatan, dan keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta
memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri
(Wasty Soemanto, 1984:43)
Dapat dibedakan lima tipe pokok wiraswasta :
i. Wiraswasta sebagai orang vak, “captain of industry” di suatu bidang tertentu
dimana dia membaktikan prestasi teknik dan mengadakan penemuan atau
peniruan
ii. Wiraswasta sebagai orang bisnis, yang terus menerus secara tekun menganalisa
kebutuhan dan selera masyarakat, menmbulkan kebutuhan baru melalui
reklame.
iii. Wiraswasta sebagai orang uang, yang mengumpulkan dan menyalurkan dana,
mendirikan concern, yang padapokoknya bergerak di pasaran uang dan modal.
iv. Wiraswasta sebagai engineer, pengusaha yang berusaha mengikat para
pekerjanya melalui berbagai karya sosial.
v. Wiraswasta sebagai manajer, yang memajukan usahanya dengan menggunakan
pengetahuan pengetahuan bisnis modern dan memperhitungkan sepenuhnya
azas efisiens.
b. Wirausaha
Wirausaha berasal dari bahasa Prancis yaitu dari kata enterpreneur yang
apabila diterjemahkan dalam bahasa inggris berarti go between. Menurut Joseph
Schumpeter wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada
dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, menciptakan bentuk
organisasi baru, atau mengolah barang dan jasa yang baru. Dalam definisi ini
ditekankan bahwa seseorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang
kemudian kemudian menciptaka sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang
tersebut.
Jadi kewirausahaan dapat diartikan sebagai kemampuan yang kreatif dan
inovatif yang dijadkan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang
menuju sukses. Intinya adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda melalui pemikiran yang kreatif dan inovatif demi terciptanya
peluang.
Dari pengamatan perilaku wirausaha maka dapat dikemukakan tiga tipe yaitu :
i. Wirausaha yang memiliki inisiatif
ii. Wirausaha yang mengorganisir mekanis sosial dan ekonomi untuk
menghasilkan sesuatu
iii. Wirausaha yang menerima resiko atau kegagalan.
2. Sifat Kewirausahaan
Dari berbagai penelitian di Amerika dikatakan bahwa seorang wirausaha harus
memiliki ciri ciri dan watak sebagai berikut.
Ciri Watak
a. Percaya diri - Kepercayaan diri (keteguhan)- Ketidaktergantungan pada orang lain- Kepribadian mantap- Optimisme
b. Berorientasikan tugas dan hasil - Haus akan prestasi- Beorientasi laba/hasil- Tekun dan tabah- Tekad yang kuat, kerja keras, motivasi- Penuh inisiatif
c. Berani mengambil resiko - Mampu mengambil resiko berdasar pemikiran yang baik.
- Suka pada tantangan- Tidak takut gagal
d. Jiwa kepemimpinan - Mampu memimpin saha yang didirikan- Dapat bergaul dengan orang lain- Menanggapi saran dan kritik
e. Keorisinilan - Inovatif (manciptakan sesuatu yang baru)
- Kreatif- Fleksibel- Mengetahui banyak hal (terutama
dalam bidang usahanya)
f. Berorientasi pada masa depan - Pandangan ke depan mencapai sukses- Perspektif
Percaya diri
Seorang wirausaha tidak mudah terombang ambing terhadap pendapat orang
lain. Tapi saran dari orang lain pun tak boleh ditolak mentah mentah, gunakanlah
itu sebagai masukan untuk dipertimbangkan lalu mereka sendiri yang harus
memutuskannya. Orang yang tinggi rasa percaya dirinya adalah orang yang sudah
matang jasmani dan rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang
independen dan sudah mencapai tingkat maturity (kedewasaan)
Karakteristik kematangan adalah : tidak bergantung pada orang lain, memiliki
rasa tanggung jawab yang tinggi, dan tidak begitu saja menyerap pendapat atau
opini orang lain tapi mempertimbangkannya secara kritis.
Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Wirusaha akan lebih mengutamakan mencapai prestasi baru kemudian setelah
itu akan tercapai prestise. Dengan menyingkirkan prestise para wirausaha akan
menemukan berbagai motivasi sehingga mampu bekerja keras, energik, tanpa
malu dilihat teman asal pekerjaan yang dilakukan halal.
Berani Mengambil Resiko
Dalam dunia wkewirausahaan akan banyak ditemui resiko resiko dan tantangan
seperti persaingan, harga naik turun, barang tidak laku, dan sebagainya. Seorang
wirausaha untuk menjad maju harus siap menghadai resiko tersebut degan penuh
perhitungan dan pertimbangan dari banyak sisi.
Jiwa Kepemimpinan
Seorang wirausaha harus siap memimpin bawahannya dengan baik diantaranya
menerapkan sikap yang baik agar disegani, dihormati dan dipercaya oleh bawahan
mereka. Selain itu pemimpin yang baik juga harus menanam kepercayaan pada
bawahannya agar tidah penuh curiga serta mampu menerima kritik dan saran dari
bawahannya.
Keorisinilan
Yang dimaksud orisinil disini adalah tidak mengekor pada orang lain tapi
memiliki pendapat sendiri, ide yang orisinil, serta ada kemauan unru melakukan
sesuatu. Orisinil tidak harus berarti baru sama sekali, tetapi poduk tersebut
mencerminkan hasil kombinasi baru atau reintegrasi dari komponen kmponen
yang sdah ada, sehingga dapat melahirkan sesuatu yang baru. Bobot kretivitas
orisinil suatu produk akan tampak sejauh mana mereka dapat berbeda dari apa
yang sudah ada sebelumya.
Beorientasi ke Masa Depan
Seorang wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi ke depan mengenai
apa yang hendah mereka capai dan mereka lakukan. Sebab sebuah usaha bukan
didirikan untuk sementara tapi untuk selamanya.Oleh sebab itu faktor
kontinuitasnya harus senantiasa dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh ke
depan
3. Kreativitas dan Inovasi
Definisi
Kreativitas adalah menghadirkan suatu gagasan baru. Atau kemampuan
mengembangkan ide dan cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan
peluang untuk menuju sukses.
Inovasi adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka
memecahkan masalah dan menemukan peluang.
Jadi jika disimpulkan kreativitas dan inovasi berarti :
- Berpikir dan melakukan hal yang baru
- Atau dalam bentuk barang lama tapi dikembangkan dengan cara baru
- Menjadikan sesuatu yang belum berguna menjadi sesuatu yang berguna
- Mengelaborasi sesuatu yang ada
- Membuat sesuatu menjadi lebih simpel atau lebih baik.
Seseorang wirausaha akan berhasil apabila ia selalu kreatif dan
menggunakan hasil krativitasnya itu dalam setiap usahanya. Karena kreativitas itu
baru akan berarti apabila telah digunakan / diterapkan.
Proses Kreativitas
a. Preparation
Memberi kondisi pada seseorang agar mudah memunculkan
kreativitasnya. Ini dapa dilakukan misalnya melalui pendidikan formal,
pelatiham, dan pengalaman kerja.
b. Investigation
Harus dilakukan pembelajaran masalah dan identifikasi kompnen
utama dari permasalahannya.
c. Transformation
Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan yang ada dengan
informasi dan data yang sudah dikumpulkan.
d. Incubation
Pada tahap ini produsen perlu waktu untuk melihat kembali berbagai
informasi. Seakan produsen menjadi vakum dan berhenti berkarya.
e. Illumination
Langkah ini terjadi saat inkubasi, secara spontan muncul ide baru.
f. Verivication
Disini wirausaha memvalidasi ide yang tepat atau akurat, apakah
berguna atau tidak, maka dilakukan percobaan dengan melakukan
simulasi, tes market untuk produk, pilot proyek dan lainya.
g. Implemenetation
Pada tahap terakhir ini produsen mulai mentransformasi ide menjadi
kenyataan dan digunakan dalam produksi barangnya.
4. Modal Seorang Wirausaha
Dalam kewirausahaan modal tidak selalu identik dengan modal yang berwujud
(tangiable) seperti uang dan barang. Namun jugaada modal yang tidak berwujud
(intangiable) seperti modal intelektual, modal sosial, modal moral dan modal
mental yang dilandasi agama.
Secara garis besar modal dalam kewirausahaan dibagi menjadi 4 jenis yaitu
modal intelektual, modal sosial dan moral, modal mental, serta mdal material.
Modal Intelektual
Modal intelektual ini dapat diwujudkan dalam bentuk ide ide sebagai modal
awal yang disertai pengetahuan, kemampuan, keterampilan, komitmen, serta
tanggung jawab sebagai modal tambahan.
Pada gambar diatas dapat dilhat bahwa Intelectual Capital = Competency x
Commitment. Artinya : meskipun seorang wirausaha memiliki tingkat
pengetahuan yang tinggi, apabila tidak disertai komitmen yang tinggi maka tidak
akan bisa menggunakan modal intelektualnya. Competency = Capability x
Authority, artinya wirausaha yang kompeten adalah wirausaha yang memiliki
kemampuan dan wewenang sendiri dalam mengelola usahanya serta tidak
bergantung pada orang lain. Selanjutnya, Capability = Skill x Knowledge, artinya
kapabilitas seorang wirausaha sangat ditentukan oleh keterampilan dan
pengetahuan yang dilengkapi dengan sikap motivasi yang tinggi.
Modal Sosial dan Moral
Modal sosial dan moral ini diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan
kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra. Seorang wirausaha yang baik
biasanya memiliki etika wirausaha seperti : (1) Kejujuran, (2) Memiliki integritas,
(3) Menepati janji, (4) Kesetiaan, (5) Kewajaran, (6) Sukka membantu orang lain,
Skill x Knowlegde
=Capability x Authority
= Competency x Commitment
= Intelectual Capital
(7) Menghormati orang lain, (8) Warga negara yang baik, (9) Mengejar
keunggulan, (10) Bertannggung jawab terhadap kelangsungan usahanya.
Modal Mental
Modal mental adalah kesiapan mental berdasar landasan agama yang
diwujudkan dalam bentuk keberanian menghadapi resiko dan tantangan.
Modal Material
Modal material adalah modal dalam bentuk uang atau barang.
5. Langkah Sukses Seorang Wirausaha
Kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi yang dipicu oleh factor
pribadi dan lingkungan. Faktor pribadi yang mempengaruhi kewirausahaan adalah
locus of control, pendidikan, pengalaman, komitmen,visi, keberanian mengambil
resiko, dan usia. Sedangkan factor lingkungan adalah sosiologi, organisasi,
keluarga, peluang,model peran, pesaing, investor, dan kebijakan pemerintah.
Kewirausahaan berkembang melalui 3 proses, yaitu
a. Proses imitasi dan duplikasi
b. Proses duplikasi dan pengembangan
c. Proses menciptakan penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda.
Beberapa langkah untuk menjadi wirausaha sukses adalah
1. Adanya visi dan misi yang jelas.
2. Ketersediaan untuk mengambil risiko uang dan waktu.
3. Perencanaan yang terorganisir.
4. Kerja keras sesuai dengan tingkat kepentingan.
5. Pengembangan terhadap hubungan yang baik dengan karyawan,
pelanggan, pemasok, dan lain-lain.
6. Tanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan.
Penyebab kegagalan kewirausahaan adalah
- Kurang komitmen.
- Kurang pengalaman terhadap usaha yang akan dimasuki.
- Kurang bisa mengendalikan keuangan.
- Gagal terhadap perencanaan.
- Kurang memadainya lokasi.
- Kurang pengawasan peralatan.
- Sikap setengah hati.
- Kurang siap mengalami perubahan.
Keuntungan dari berwirausaha adalah adanya tantangan awal yang
menyenangkan dan kontrol atas keuangan. Sedangkan kerugiannya adalah
pengorbanan yang ditanggung sendiri, beban tanggung jawab yang besar, dan
kecilnya margin keuntungan yang diperoleh.
Pada umunya , jiwa wirausaha berasal dari mental masing-masing individu.
Setiap individu yang lahir ke dunia memiliki ciri-ciri tersebut, tetapi sistem yang
selama ini telah terbentuk menghambat dan dapat menjadi faktor yang
menyebabkan kegagalan kewirausahaan tumbuh ke permukaan.
IDE
KEMAUAN &
KEMAMPUAN
SEMANGAT &
KERJA KERAS
LOYALITAS &
TANGGUNG JAWAB
WIRAUSAHA SUKSES
6. Bussines Plan
Pengertian Business Plan
Business plan adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampian sebuah bisnis untuk menjual brang atau jasa dengan menghasilkan
keuntunganyang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha
yang menggambarkan semua unsure-unsur relevan baik internal maupun eksternal
mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya sering merupakan
perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan
sumber daya manusia.
Sebuah business plan dapat dinilai oleh pembaca dengan memberikan
bobot penilaian sangat bagus, bagus, sedang dan kurang baik. Mengenai
kedalaman dan rincian dari sebuah business plan sangat tergantung pada luasnya
bisnis yang akan dilakukan, apakah bisnisnya merupakan sebuah industri berskala
besar atau hanya toko barang-barang kelontong.
Isi dari sebuah business plan meliputi:
- Kulit depan/ cover judul.
- Ringkasan eksekutif sejarah/ latar belakang bisnis.
- Deskripsi tentang bisnis apa yang akan dilakukan.
- Deskripsi tentang pasar.
- Deskripsi tentang produk/ komoditi yang akan diusahakan
- Susunan pengurus dan kepemilikan
- Objective dan goals
- Gambaran keuangan
- Lampiran.
Pentingnya Perencanaan
Dinyatakan oleh David H. Bangs, Jr (1995) bahwa, seorang pengusaha yang
tidak bias membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan. Ungkapan
ini benar, dari hasil pengamatan para pemilik perusahaan kecil yang menyisihkan
waktunya untuk mengkaji semua strateginya, menggunakan informasi untuk
mengkaji kebenaran pendapatnya, dan cukup pandai mengenali kekurangan-
kekurangan dirinya adalah pengusaha yang tidak mengalami kegagalan.
Sedangkan seseorang wirausaha yang memulai usahanya dengan melakukan
kegiatan trial and error atau coba-coaba,sebagin besar dari mereka akan
mengalami kegagalan.
Ada 5 alasan mengapa harus disiapkan business plan, yaitu:
1. Business plan merupakan suatu blueprint, yang akan diikuti dalam operasional
bisnis. Ini menolong seorang wirausaha untuk tetap kreatif konsentrasi pada
tujuan yang telah ditetapkan.
2. Ini merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis.
3. Ini merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen,
penyandang dana. Dengan adanya business plan membuat mereka mengerti
tujuan dan cara operasional bisnis.
4. Ini membuat seorang wirausaha sebagai manager, karena dapat mengetahui
langkah-langkah praktis menghadapi dunia persaingan, menbuat promosi,
sehingga lebih efektif.
5. Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti
atau sesuai dengan rancana atau tidak.
Kerangka Rencana Usaha
Nama perusahaan
Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik
karena nama perusahaan ini akan berdampak jangka panjang. Canon dan Wichert
menyatakan cirri-ciri merek/nama perusahaan yang baik adalah:
- Short-pendek
- Simple-sederhana
- Easy to speel-mudah dieja
- Easy to remember- mudah diingat
- Peasing when read-enak dibaca
- No disagreeable sound-tak ada nada sumbang
- Does not go out of date-tak ketinggalan jaman
- Ada hubungannya dengan barang dagangan
- Bila di ekspor gampang dibaca oleh orang luar negeri
- Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negative
- Membayangkan apa produk itu atau member sugesti penggunaan produk
tersebut.
Lokasi
Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu:
a. Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan
b. Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman
Tempat kedududkan berarti tempat (kantor) badan usaha,
biasanya ,mengelola perusahaan yang berada di tempat lain. Tempat kediaman
berarti tempat perusahaan beroprasi.
Komoditi yang akan diusahakan
Kesempatan memilih komoditi yang akan diusahakan dapat
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
o Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis barang atau jasa tertentu.
o Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang/ jasa
tertentu.
o Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang kita kerjakan.
o Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain
yang ada dalam bidang usaha yang sama.(Drs. Wasty Soemanto, 1992)
Konsumen yang dituju
Prospek konsumen ini didasarkan jenis usaha dan bentuk usahanya. Jika
jenis usaha yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen yang
akan dituju lebih jauh dibandingkan bentuk pertokoan.
Pasar yang akan dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan
perusahaannya sebagai pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market
challenger), pengikut pasar (market follower), atau perelung pasar (market
nicher). Pemimpin pasar memiliki pangsa pasar terbesar dalam produk sejenis..
Perusahaan ini dapat mengendalikan harga, membuat produk baru, menggunakan
promosi secara gencar dan sebagainya.
Penantang pasar adalah perusahaan-perusahaan yang berada di bawah
pemimpin pasar, dan dia selalu berusaha untuk mengejar bahkan melampaui
pemimpin pasar.
Pengikut pasar sangat mengetahui cara-cara untukmempertahankan
langganan yang sudah ada dan selalu mencari pelanggan baru. Mereka mencoba
untuk menonjolkan keunggulan produk dan memberikan servis yang istimewa
kepada pelanggannya.
Perelung pasar berasal dari pengikut pasar yang berusaha untuk menjadi
pemimpin di pasar kecil atau memasuki relung pasar.Umumnya perusahaan kecil
menghindari persaingan melawan perusahaan besar dan mereka melarikan diri
untuk memasuki relung pasar.
Partner yang akan diajak kerjasama
Definisi partnership ialah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau
lebih untuk menjalankan suatu usaha mencari keuntungan.
Ada dua macam partnership, yaitu:
a. General partnership
b. Limited partnership
Bentuk general partnership semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan
bisnis sama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab yang tidak
terbatas terhadap utang-utang bisnis.
Bentuk limited partnership memiliki anggota sekurang-kurangnya satu
orang yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggung
jawab terbatas. Jumlah anggota yang memiliki tanggung jawab terbatas tidak
dibatasi jumlahnya.
Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
Memilih personil yag dipercaya memang agak sulit, sebab ini menyangkut
masalah karakter, kejujuran dan kemampuan seseorang. Oleh karena itu, dalam
memilih personil yang dapat dipercaya memerlukan adanya pengamatan.
Pengawasan dilakukan terus menerus, baik secara diam-diam maupun secara
terbuka. Jangan biarkan orang kepercayaan bebas 100%, orang tersebut harus
tetap diawasi, pantau tindak-tanduknya, melalui catatan-catatan tertulis, informasi,
ataupun rumor-rumor yang berkembang diantara karyawan lain.
Jumlah modal yang diharapkan dan tersedia
Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim
atau malah nihil. Modal utama seorang wirausaha adalah semangat dan kejujuran.
Akan tetapi banyak diantara wirausahawan mampu mengumpulkan modal dari
tabungan, menjual harta, atau pinjaman dari orang tua dan family lainnya. Jika
modal sangat kecil dapat dilakukan kerjasama dengan partner, yang masing-
masing menyetorkan modalnya. Modal juga bisa didapat dari relasi ataupun
pinjaman dari bank.
Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha.
Untuk pertama kli membuka usaha, pikirkan peralatan yang sangat diperlukan.
Diluar itu, jangan dibeli, sebab akan mengganggu uang kas.
Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan:
a. Ekonomis
b. Prestise
Wirausaha yang ekonomis sangat memperhatikan efisiensi dalam membeli
peralatan. Dia hanya membeli peralatan yang sangat diperlukan saja. Nanti jika
usaha sudah maju, baru dia membeli barang yang mewah dan mahal, baru boleh
menonjolkan prestise.
Wirausaha yang prestisius akan selalu membeli peralatan terlengkap dan
baru serta mahal. Inipun tidak salah. Asal sifat prestisius ini sesuai dengan
rencana usaha yang akan dikembangkan serta konsumen yang akan dilayani serta
disesuaikan dengan kemampuan keuangan.
Penyebaran promosi
Dalam mempromosikan suatu usaha, harus direncanakan bentuk promosi,
tempat/media mempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan, apakah
akan menonjolkan haraga murah, kualitas prima, lokasi strategis dan sebagainya.
Elemen promosi:
a. Advertising, yaitu berupa iklan di berbagai media
b. Personal selling, yaitu tenaga penjual yang telah disiapkan baik di tokok
maupun yang berkunjung kerumah-rumah(salesman).
c. Sales promotion, yaitu dalam bentuk korting, obral, hadiah-hadiah,
kupon, dan sebagainya.
d. Public relation, yaitu memberikan informasi kepada masyarakat tentang
perusahaan, baik menyangkut produk, manajemen dan sebagainya yang
membuat masyarakat memiliki image baik terhadap perusahaan.
7. Etika Kewirausahaan
Pengertian Etika
Etika diartikan sebagai suatu perbuatan standar yang memimpin individu
dalam membuat keputusan. Etika bisnis menyangkut usaha membangun
kepercayaan antara anggotamasyarakat dengan perusahaan, dan ini merupakan
elemen sangat penting untuk suksesnya suatu bsnis jangka panjang. Jadi
prinsipnya, seorang wirusaha lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan
tidaka terpuji. Para pengusaha harus semaksimal mungkin menghindari
pertengkaran apalagi yang menyebabkan putus hubungan. Semua claim dari relasi
sampai tingkat tertentu harus dilayani dengan penuh toleransi. Hal tersebut harus
diperhatikan karena menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk
melindungi reputasi perusahaan.
Faktor yang mempengaruhi etika
Banyak factor yang mempengaruhi etika, namun pada dasarnya ada 3 faktor
utama:
1. Cultural difference
Tiap daerah memiliki kebiasaan sendiri-sendiri, lain daerah atau negara
lain pula kebiasaanya. PEnyogokan, komisi, titipan, amplop, upeti,
dsb.tentu dipahami dalam bentuk yang berbeda tiap daerah, ada yang
memperbolehkan, ada yang melarang, ada yang mengharuskan.
Sebagai wirausaha kita harus memahami perbedaan ini tetapi juga
jangan sampai terpengaruh dengan kebiasaa/ budaya yang buruk.
2. Knowledge
Orang-orang yang mengetahui, dan berada dalam jalur pengambil
keputusan mencoba berusaha tidak terlibat dalam masalah yang
menyangkut masalah etika ini. Demikian pula anda jika sudah
mengetahui bahwa perbuaa melanggar etika, maka jangan mau
melakukannya karena anda bias berhadapan dengan hukum.
3. Organizational behavior
Perusahaan besar banyak yang menerapkan kode etik, mereka
membuat definisi, member contoh nilai-nilai etik yang harus diikuti
dalam pelaksanaan pekerjaannya.
Perilaku fundamental yang berhubungan dengan etika
Perilaku fundamenta yang berhubungan denga etika yang berlaku sepanjang
masa disemua etnis antara lain:
a. Sopan santun
b. Integrity, memiliki prinsip, hormat.
c. Jaga janji
d. Fidelity, benar dan loyal,tidak menyembunyikan informasi yang tak perlu
dirahasiakan.
e. Fairness
f. Caring for others
g. Respect for others
h. Responsible citizenship
i. Pursuit of excellence
j. Accountability
8. Marketing Plan
Ruang lingkup
Marketing plan merupakan bagian dari business plan. Untuk menyusun
marketing plan wirausaha perlu menjawab 3 pertanyaan ini
- Where have we been?
Disini seorang wrausaha perlu tahu darimana mereka akan berangkat
mengawali usahanya. Untuk itu perlu diperhaikan latar belakang
perusahaannya, kekuatan dan kelemahan perusahaan, keadaan persaingan,
serta bagaimana kendala yang mungkin dihadapi.
- Where do we want to go?.
Wirausaha perlu menetapkan sasaran marketing untuk kedepannya
- How do we get there?
Disini perlu ditetapkan strategi pemasaran. Bila perlu juga dilakukan
penelitian pemasaran serta penetapan anggaran belanja.
Inti kegiatan marketing plan:
- Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar
- Mengembangkan sasaran pemasaran
- Menetapkan strategi pemasaran
- Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan.
5 Konsep Pemasarana. Konsep Produksi (production concept)
Bertitik tolak dari anggapan bahwa konsumen ingin produk dengan harga
murah dan mudah didapat di mana mana. Produsen yag menganut konsep ini
akan memproduksi barang secara masal, menekankan biaya dengan efisien
tinggi, sehingga harga pokok pabrik bisa ditekan dan harga jual jauh lebih
rendah dari saingan.
b. Konsep Produk (product concept)
Pada saat barang masih langka di pasaran maka produsen lebih menitik
beratkan pada teknis pembuatan produk saja. Produsen belum memperhatikan
selera konsumen melainkan menuruti selera dirinya sendiri. Yang mendasari
para produsen menganut konsep ini adalah bahwa konsumen lebih menilai
mutu barang yang akan mereka beli dan produsen harus selalu menjaga mutu
hasil produksinya.
c. Konsep Penjualan (Selling concept)
Disini produsen menghasilkan barang, kemudian harus menjualnya denga
berbagai teknik promosi. Hal yang penting disini adalah kegiatan promosi
secara maksimal sehingga nanti konsumen pasti mau membeli barang bila
mereka sudah dirangsang untuk membeli.
d. Konsep Pasar (Marketing concept)
Produsen tidak hanya membuat barang dan asal melancarkan promosi, tapi
produsen memusatkan perhatiannya pada selera konsumen serta needs dan
wants dari konsumennya. Disini intinya produsen ingin memuaskan konsumen
dari barang yang dihasilkannya agar sesuai dengan keinginan konsumen.
e. Konsep pemasaran berwawasan sosial (society concept) responsibility
Arti konsep ini adalah sebuah konsep yang berusaha memenuhi kebutuhan
keinginan dan minat konsumen sehingga dapaat memenuhi kepuasan konsumen
secara efisin dan efektif dan membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
Tiga komponen marketing Concept
Sasaran utama marketing concept adalah kepuasan konsumen. Untuk
mencapai sasaran tersebut ada 3 komponen penting yaitu konsumen’s needs and
wants ; organizationallyintegrated marketing strategy ; goals achievement.
Komponen pertama mengharuskan para produsen untuk memperhatikan apa
yang dicari oleh konsumen. Jawabannya adalah kepuasan. Konsumen akan
mencari mutu dari barang yang ditawarkan sehingga akan timbul kepuasan.
Disinilah tugas konsumen untuk mencari tau apa yang dinginka konsumen.
Komponen kedua yaitu organisasi yang terintegrasi secara utuh. Semua
orang dalam segala bidang harus memiliki pandangan yang sama, langsung atau
tidak langsung harus selalu membuat konsumen mempunyai persepsi yang baik
terhadap perusahaan.
Komponen ketiha, goals achievement, merupakan tujuan dari setiap
perusahaan yaitu untuk meningkatkan penjualan namun jangan hanya
menekankan peningkatan volume tapi juga harus membuat kegiatan marketing
lebih efektif sehingga dapt menunjang penjualan.
DAFTAR PUSTAKA
Alma Buhari. 2007. Kewirausahaan. Alfabeta. Bandung