51
Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Achmad Wicaksono Sekretaris LP3M UB Disarikan dari berbagai sumber: Direktorat Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Universitas Brawijaya, Malang, 14 Juni 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

  • Upload
    others

  • View
    22

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Kebijakan NasionalSistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Achmad Wicaksono Sekretaris LP3M UB

Disarikan dari berbagai sumber:Direktorat Penjaminan MutuDirektorat Jenderal Pembelajaran dan KemahasiswaanKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Universitas Brawijaya, Malang, 14 Juni 2017

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 2: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Akreditasi PS di UB ada pada laman Infokampus

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 3: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Data per 31 Des 2016

Page 4: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

“A”60 PS37%

“B”64 PS40%

“C”4 PS2%

Baru/Proses34 PS21%

162 PS

Data per 24 Mei 2017

Page 5: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

600

700

800

900

1000

1100

1200

1300

1400

1500

1600

2015 2016 2017

Nilai semakin tinggi, berarti peringkat menurun

Page 6: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

PENDAHULUAN

SPMI – SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

SPME – SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL

PD-DIKTI PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI

STRUKTUR PRESENTASI

Page 7: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

How do you know that you are good?

Quality is

on the eyes of beholder

PENDAHULUAN

Page 8: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

TUJUAN PERTEMUAN

Mendiseminasikan SPMI, SPME, PD-DIKTI kepada Pimpinandan Unit Penjaminan Mutu di Universitas Brawijaya

Membangun komitmen UB untuk lebih memahami dan mengetahui SPMI dalam rangka mendukung pencapaianSPME, dengan data yang akurat dari PD-DIKTI yang merupakan bagian upaya peningkatan budaya mutu di UB.

Pendahuluan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 9: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Isu SPMI di Perguruan Tinggi Selain UB :

• Tuntutan alumni yang kecewa ketika mau mendaftar PNS karena tidak lulus seleksi administrasi akibat Akreditasi C

• Kegiatan SPMI dikalahkan dengan prioritas kegiatan lain

• Dokumen Standar Pendidikan Tinggi belum dirumuskan

• Standar Pendidikan Tinggi ada tetapi belum dilaksanakan

• Dukungan anggaran untuk kegiatan SPMI kecil sekali

• Ketidak fahaman pengelola PT terhadap kaidah mutu, yakni SPMI-SPME dan PD-DIKTI

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Isu-isu SPM Perguruan Tinggi

Page 10: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

MENGAPA PT HARUS BERMUTU

• Tuntutan masyarakat, khususnya alumni, orangtua alumni dan pengguna jasa.

• Keberlanjutan PT seperti yg dicita-citakandalam visi Universitas.

• Persaingan tingkat nasional, regional ASEAN, dan internasional/global.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 11: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

StaffLibrary

Physical Facilities

Laboratories

FundingOrganization

Resources Curriculum

Management

LeadershipQuality

AssuranceAcademic

Community

Teaching-Learning

Procces

GraduatesIncoming

Students

Intelektual, Ilmuwan,

atau Profesional yang

beriman bertaqwa,

berakhlaq

mulia, berbudaya,

kreatif,

Berkarakter tangguh

Sistem Pendidikan Tinggi

Karya Penelitian

untuk

Kemaslahatan bangsa,

negara, dan manusia

Pengabdian Kepada

Masyarakat

Tujuan Dikti

PermenRistekdikti

Nomor:

44Th2015StandarNasionalPendidikanTinggi

(SN-PT)

Page 12: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

PTSumber: Permenristekdikti No.15 Th. 2015

PENJAMU

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 13: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Diseminasi SPMI, SPME dan PD Dikti

Pelatihan SPMI dan TOT calon Pelatih SPMI

Pelatihan Auditor Internal

Bimbingan Teknis

Uji Kompetensi Nasional

Penguatan Kopertis

Program Asuh

KegiatanDirektorat

Penjaminan Mutu

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 14: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Dasar HukumSistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

• UU 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi• Permenristekdikti 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi• Permenristekdikti 32/2016 tentang Akreditasi Program Studi Dan

Perguruan Tinggi• Permenristekdikti 61/2016 tentang Pangkalan Data Pendidikan Tinggi• Permenristekdikti 62/2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Tinggi• Permenristekdikti 100/2016 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran

Perguruan Tinggi Negeri, Dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan IzinPerguruan Tinggi Swasta

• Per-BAN-PT Nomor 2 tahun 2017 tentang Sistem Akreditasi NasionalPendidikan Tinggi

• Per-BAN-PT Nomor 6 tahun 2017 tentang Pedoman Akreditasi PerguruanTinggi dan Akreditasi Program Studi pada Perguruan Tinggi yang Menyelenggarakan Satu Program Studi

Page 15: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Dasar Hukum Penjaminan Mutu Pendidikan TinggiUU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi (UU Dikti)

BAB III: PENJAMINAN MUTU

Bagian Kesatu : Sistem Penjaminan MutuBagian Kedua : Standar Pendidikan TinggiBagian Ketiga : AkreditasiBagian Keempat : Pangkalan Data Pendidikan TinggiBagian Kelima : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem PenjaminanMutu Pendidikan Tnggi (SPM Dikti)

Page 16: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tujuan SPM Dikti

menjamin pemenuhan Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti) secara sistemik dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembangbudaya mutu.

Fungsi SPM Dikti

mengendalikan penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruantinggi untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu.

Tujuan dan Fungsi SPM Dikti

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Budaya Mutu Pola pikir Pola sikap Pola perilaku

berdasarkanStandar Dikti

We define a “true culture of quality” asan environment in which employees:o not only follow quality guidelines;

buto also consistently see others taking

quality-focused actions;o hear others talking about quality;

ando feel quality all around them*.

*Sumber: Creating a culture of quality, Ashwin Srinivasan and Bryan Kurey, April 2014

Pola PerilakuPola Pikir

Pola Sikap

Page 17: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaDirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi – Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaDirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi – Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

SPM Dikti

SPME/AkreditasiSPMI

PBudaya Mutu

Pola pikirPola sikapPola perilaku

EP P

P PberdasarkanStandar Dikti

P E

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi(PD Dikti)

Penetapan Standar Dikti;Pelaksanaan Standar Dikti;Evaluasi (pelaksanaan) Standar Dikti;Pengendalian (pelaksanaan) Standar Dikti; danPeningkatan Standar Dikti.

Evaluasi Data dan InformasiPenetapan Status Akreditasi dan Peringkat TerakreditasiPemantauan dan Evaluasi Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi

Page 18: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

SPMI-Sistem Penjaminan Mutu Internal

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 19: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Siklus SPMI UB Eksisting

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 20: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Inti SPMI Pasal 5 ayat (1) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti

SPMI memiliki siklus kegiatan yang terdiri atas:

P

P

EP

P

Penetapan Standar Dikti

Pelaksanaan Standar Dikti;

Evaluasi (Pelaksanaan) Standar Dikti;

Pengendalian (Pelaksanaan) Standar Dikti; dan

Peningkatan Standar Dikti.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 21: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Tujuan Pengembangan SPMI

Menciptakan sistem pengendalian penyelenggaraan pendidikan tinggioleh perguruan tinggi secara mandiri, karena perguruan tinggi memilikiotonomi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.

Sifat Pengembangan SPMI Internally driven;

Pemerintah (Ditjen Belmawa, Direktorat Penjamu) memberikaninspirasi (inspiring) tentang:

o Tujuan SPMI;o Prinsip SPMI;o Manajemen SPMI (PPEPP);o Dokumen SPMI;o Praktek baik SPMI.

Page 22: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

FakultasFakultasFakultas

FakultasFakultasFakultasFakultasFakultasFakultas

FakultasFakultasFakultas

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Aras Implementasi SPMI

Politeknik/Akademi/Akademi Komunitas

Sekolah TinggiUniversitas/Institut

Fakultas

Unit PengelolaProgram Studi

o Pasal 1 angka 17 UU Dikti

Unit PengelolaProgram Studi

Unit PengelolaProgram Studi

Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum

dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi,

dan/atau pendidikan vokasi

oPasal 33 ayat (4) UU Dikti

Program Studi dikelola oleh suatu satuan unit pengelola yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi

Page 23: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

SN DiktiSN Dikti

SN DiktiSN DiktiSN Dikti

Standar Dikti

SN Dikti

Standar Dikti

SN Dikti

Standar Dikti

SN Dikti SN Dikti

SN DiktiSN DiktiSN Dikti

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

P Penetapan Standar Pendidikan Tinggi

Jumlah Standar Pendidikan Tinggi Dalam SPMI

DitetapkanPerguruanTinggi

Standar Dikti(Melampaui SN Dikti)

Visi Perguruan Tinggi

DitetapkanMenristekdiktiSN Dikti

(Standar Minimal)

Standar Dikti yangditetapkan olehPerguruan Tinggi yangharus ‘melampaui’ SNDikti ditentukan olehVisi Perguruan Tinggi.

SN Dikti dapat‘dilampaui’ sesuaidenganVisi Perguruan Tinggi

Standar Dikti

SN Dikti Std Dikti

Pengertian ‘melampaui’ atau ‘dilampaui’:a. melebihi atau dilebihi secara ‘kuantitatif’, dan/ataub. melebihi atau dilebihi secara ‘kualitatif

StandarTurunan

StandarTurunan

Stan

dar

Dik

ti

Page 24: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

STANDAR SEBAGAI KRITERIA MINIMAL

STANDAR

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 25: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Swiss Cheese Model

25

Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 26: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

StandarDikti

SN DiktiPermenristek

diktiNo.44 Tahun

2015

StandarDikti

DitetapkanPerguruan

Tinggi

Standar Nasional Pendidikan

Standar KompetensiLulusan

Standar Isi Pbelajaran

Standar Proses Pembelajaran

Standar PenilaianPembelajaran

Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana Pbelajaran

Standar PengelolaanPembelajaran

Standar PembiayaanPembelajaran

Standar NasionalPenelitian

Standar HasilPenelitian

Standar Isi Penelitian

Standar Proses Penelitian

Standar PenilaianPenelitian

Standar Peneliti

Standar Sarpras Penelitian

Standar Pengelolaan Penelitian

Standar Pendanaan & PembiayaanPenelitian

Standar NasionalPKM

Standar Hasil PKM

Standar Isi PKM

Standar Proses PKM

Standar Penilaian PKM

Standar Pelaksana PKM

Standar Sarpras PKM

Standar Pengelolaan PKM

Standar Pendanaan & Pembiayaan PKM

Standar PengabdianKepada Masyarakat

Standar….

Standar ….

Dst

Standar Bidang Akademik

Standar PengabdianKepada Masyarakat

Standar….

Standar ….

Dst

Standar Bidang Non-Akademik

SN Dikti (Standar Minimal)

Standar Dikti(Melampaui SN Dikti)

Permenristek-dikti No. 44 Tahun 2015

DitetapkanPerguruanTinggi

Standar Pendidikan Tinggi

+ +

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

+

Page 27: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

P Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi

Tahap Membangun SPMI

Dokumen/Buku

KebijakanSPMI

Dokumen/Buku

ManualSPMI

Dokumen/Buku

StandarSPMI

Dokumen/Buku

FormulirSPMI

Evaluasi danPengendalian

SPMI

PenerapanSPMI

(al: Pelembagaan)

PeningkatanSPMI

Ka

izen

SP

MI

Page 28: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

P Pengendalian Pelaksanaan Standar Dikti

Pengendalian Pelaksanaan Standar Dikti

Hasil EvaluasiPelaksanaan Standar Dikti

PengendalianStandar Dikti

Mencapai Standar Dikti Perguruan Tinggi mempertahankan pencapaian dan berupaya meningkatkan Standar Dikti

Melampaui Standar Dikti Perguruan Tinggi mempertahankan pelampauan dan berupaya lebih meningkatkan Standar Dikti

Belum Mencapai Standar Dikti Perguruan Tinggi melakukan tindakan koreksi pelaksanan Standar Dikti agar Perguruan Tinggi mengembalikan pelaksanaan Standar Dikti pada Standar Dikti.

Menyimpang dari Standar Dikti

Page 29: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

P Peningkatan Standar Dikti

PPEPP setiap Standar Dikti akan menghasilkan kaizen atau continuousquality improvement (CQI) pada semua Standar Dikti, sehingga terciptaBudaya Mutu.

Budaya MutuPPEPP

Pola pikirPola sikapPola perilaku

berdasarkanStandar Dikti

PP

EPP

PP

EPP

PP

EPP

PP

EPP

PPEPP

PPEPP

PPEPP

PPEPP

Page 30: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

SPME-Sistem Penjaminan Mutu Eksternal

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 31: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Inti SPME

Pasal 6 ayat (1) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM DiktiTahapan Akreditasi sebagai berikut: a. Tahap Evaluasi Data dan Informasi; b. Tahap Penetapan Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi; c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Status Akreditasi dan Peringkat

Terakreditasi.

E

PP

Evaluasi Data dan Informasi

Penetapan Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi

Pemantauan dan Evaluasi Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 32: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Dwiwahju SasongkoAndi Sularso

Mansyur RamlyBambang Suryoatmono

MustanirSetyo PertiwiImam Buchori

Iwan Mulyawan

T. BasaruddinAgus SetiabudiS.M Widyastuti

SugiyonoFauzri FahimuddinM

aje

lisA

kre

dit

asi

De

wan

Ekse

kuti

f

BAN-PT2016-2021

BAN-PT

32

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 33: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Cakupan Akreditasi Pendidikan Tinggi

PerguruanTinggi

AkreditasiMinimum PS

APS

AkreditasiAkreditasi

Minimum PT

APT

ProgramStudi

RekomendasiPembukaan PS

Keputusan Status Akreditasi dan Peringkat

Terakreditasi

Rekomendasi PendirianPT

Keputusan Status Akreditasi dan Peringkat

Terakreditasi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 34: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Ke

pu

asa

nP

em

an

gku

Ke

pe

ntin

ga

nd

an

Re

ko

gn

isiM

asya

raka

t

Sis

tem

Pe

nja

min

an

Mu

tuIn

tern

al

Kinerja Output, Outcome dan Dampak

Hasil Pendidikan, Hasil Penelitian,Hasil PkM

Pendidikan PenelitianPengabdian

kepada

Masyarakat

Tata Pamong,

Tata Kelola, dan

Kerjasama

Sumber Daya

Manusia

Keuangan,

Sarana, dan

Prasarana

Visi, Misi, Tujuan, Strategi

Mahasiswa

1

32 4 5

76 8

9

Kriteria Penilaian (SAN 2017)

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 35: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Hubungan SN Dikti - Kriteria Akreditasi (SAN 2017)

Sistem Akreditasi Nasional (SAN) Pendidikan Tinggi, BAN-PT, 2017

Page 36: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

PD Dikti-Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 37: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

• Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dilakukan denganmenggunakan data dan informasi pada PDDikti.

• PDDikti: kumpulan data dan informasi penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang terintegrasi secara nasional.

• Data Pendidikan Tinggi adalah kumpulan fakta mengenai penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dimanfaatkan untuk pembangunan pendidikan tinggi.

• Perguruan Tinggi harus menyampaikan laporan penyelenggaraan pendidikan tinggi berupa data yang valid ke PD-Dikti secara berkala pada semester ganjil, semester genap, dan semester antara.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 38: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

KEBIJAKAN PENGELOLAAN

PELAPORAN DATA PD-DIKTI ADALAH TASK BASED (BUKAN PROJECT BASED)• Tugas kerja dilaksanakan oleh unit kerja struktural yang teridentifikasi

(bukan oleh tim ad hoc yang berubah-ubah)• Penyusunan deskripsi tugas kerja secara jelas

PENGELOLAAN DATA PDDIKTI DITATA SECARA TERENCANA DENGAN BENTUKTASK DAN TIME FRAME YANG JELAS• Pengumpulan data (Manual dan atau Webservice)• Penyempurnaan data dan validasinya• Pleno untuk paparan isi laporan di hadapan pimpinan

PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA : internet (bandwith), komputer/server dan remunerasi/insentif.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 39: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

STRUKTUR PUSDATIN IPTEK DIKTI

PUSAT DATA DAN INFORMASI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN

PENDIDIKAN TINGGI

Andika Fajar

BAGIAN TATA USAHA

Suhetris

SUBBAGIAN PERSURATAN DAN

KEPEGAWAIAN

M. Taufik Saleh

SUBBAGIAN KEUANGAN

Widi Astuti

SUBBAGIAN PERLENGKAPAN

M. Fadholy

BIDANG INFRASTRUKTUR, APLIKASI, DAN

SISTEM INFORMASI

M. Sirojul Munir

SUBBIDANG JARINGAN DAN

SARANA

Yunus Khomeini

SUBBIDANG APLIKASI DAN

SISTEM INFORMASI

M. Nur Rochim

BIDANG DATA DAN INFORMASI

IPTEK

Rudianto Leksono

SUBBIDANG PENGUMPULAN

DATA DAN INFORMASI

Ibnu Rusdi Fathudin

SUBBIDANG PENGOLAHAN

DATA DAN INFORMASI

Laila Juwita

BIDANG PANGKALAN DATA

PENDIDIKAN TINGGI

Wawan Gunawan

SUBBIDANG PENGOLAHAN

DATA

David Aulia Akbar

SUBBIDANG INFORMASI DAN

PUBLIKASI

FranovaHerdiyanto

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 40: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

PDDIKTI FEEDER

Data Pembelajaran

Data Mahasiswa

RencanaStudi

Mahasiswa

Hasil StudiMahasiswa

AktifitasKuliah

Mahasiswa

AktifitasMengajar

DosenKurikulum

Mata Kuliah

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 41: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

ROADMAP KUALITAS DATA

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 42: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Pemanfaatan Data

Pemeringkatan

Perguruan Tinggi

Sistem Informasi Produktifitas PT

Sistem Penjaminan Mutu

Layanan Data Bagi Unit Utamadan Masyarakat

Data Benar

Kebijakanyang Tepat

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 43: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Page 44: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Kelembagaan dan Proses SPM Dikti

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

BSN Dikti

Akreditasi Prodi dan Perguruan Tinggi

PermenristekdiktiSN Dikti

Tugasmenyusun

SN Dikti

Tugas memenuhiStandar Dikti

Data dan Informasi Status dan Peringkat Terakreditasi

Permohonan

Akreditasi

Status dan Peringkat

Terkreditasi

KKNdan

AQRF

Lembaga Akreditasi

Mandiri

Lembaga Akreditasi

Mandiri

Lembaga Akreditasi

Mandiri

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

1111

2

3

5

6

8

Kemristekdikti

DitjenBelmawaDirektorat

PenjaminanMutu

4 LuaranSPMI SPME7

9

RancanganPermenristekdikti

SN Dikti

BAN-PT

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi

PerguruanTinggi

1

2

3

4

6

5

7

8

9

Page 45: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

PENUTUP

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 46: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Strategi Peningkatan Mutu

Perguruan Tinggi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 47: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Outcome: Lulusan UB Berdaya Saing Tinggi

Perlu Outcome-Based Education

Page 48: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Strategi apa yang diperlukan?

• Strategi yang sistematis, terstruktur, dan efektif untuk

meningkatkan mutu pendidikan berkelanjutan

(Continuous Quality Improvement).

• Tantangan besar yang dihadapi adalah meningkatkan

kesadaran terhadap BUDAYA MUTU.

• Melaksanakan PPEPP

• 3 C + S

(Care, Communication, Contribution and Support)

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 49: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Penampilan yang anggun

dan mantap adalah hasil

dari loyalitas dan dedikasi

dalam jangka panjang.

Mempertahankan dan MeningkatkanUB sebagai PT Unggul

Komitmen Pimpinan yang bekerja secara kolektif dan terencanamerupakan pilihan untuk mencapainya

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Page 50: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Courtesy of youtube

Page 51: Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi · Swiss Cheese Model 25 Kecelakaan Lalu Lintas Kondisi Tanpa Standar Mutu UB Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

TERIMA KASIH

51

Swiss Cheese Model