17
Page1 Deppon KONSEP DALAM MUTU PENDIDIKAN

Konsep dalam mutu pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Konsep dalam mutu pendidikan

Page1 Deppon

KONSEP DALAM MUTU PENDIDIKAN

Page 2: Konsep dalam mutu pendidikan

Page2 Deppon

KONSEP MUTU PENDIDIKAN

• Konsep mengenai mutu pendidikan berbeda-

beda antara yang satu dengan yang lainnya.

Mutu, dalam pengertian umum dapat

diartikan sebagai derajat keunggulan suatu

produk atau hasil kerja, baik berupa barang

atau jasa.

   

Page 3: Konsep dalam mutu pendidikan

Page3 Deppon

Menurut Sallis dalam Syaefuddin, dkk. (2007:2-8 unit 2) terdapat tiga pengertian konsep

mutu.

1. Mutu sebagai konsep yang

absolut (mutlak),

2. Mutu dalam konsep yang

relative.

3. Mutu menurut pelanggan.

Page 4: Konsep dalam mutu pendidikan

Page4 Deppon

PENGERTIAN YANG ABSOLUT

• Sesuatu dikatakan bermutu jika

memenuhi standar yang tertinggi dan

tidak dapat diungguli, sehingga mutu

dianggap sesutau yang ideal yang

tidak dapat dikompromikan, seperti

kebaikan, keindahan, dan kebenaran.

Page 5: Konsep dalam mutu pendidikan

Page5 Deppon

KONSEP MUTU ABSOLUT DALAM DUNIA PENDIDIKAN

• Jika dikaitkan dengan pendidikan, maka

konsep mutu absolut bersifat elite

karena hanya sedikit lembaga

pendidikan yang dapat memberikan

pendidikan dengan high quality kepada

siswa, dan sebagian besar siswa tidak

dapat menjangkaunya.

Page 6: Konsep dalam mutu pendidikan

Page6 Deppon

MUTU DALAM KONSEP RELATIF

• Mutu bukanlah suatu atribut dari suatu

produk atau jasa, tetapi sesuatu yang

berasal dari produk atau jasa itu

sendiri.

• Dalam konsep ini, produk yang

bermutu adalah yang sesuai dengan

tujuannya.

Page 7: Konsep dalam mutu pendidikan

Page7 Deppon

MUTU MENURUT PELANGGAN

• Menurut pengertian pelanggan, mutu adalah sesuatu yang didefinisikan oleh pelanggan.

• Dalam konsep ini, ujung-ujungnya adalah kepuasan pelanggan, sehingga mutu ditentukan sejauh mana ia mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka atau bahkan melebihi.

• Karena kepuasan dan keinginan merupakan suatu konsep yang abstrak, maka pengertian kualitas dalam hal ini disebut ‘kualitas dalam persepsi – quality in perception’.

Page 8: Konsep dalam mutu pendidikan

Page8 Deppon

KONTEKS PENDIDIKAN

• Produk dari lembaga pendidikan berupa

jasa.

• Kepuasan pelanggan (siswa, orang tua,

dan masyarakat) dibagi dalam dua

aspek yaitu tata layanan pendidikan dan

prestasi yang dicapai siswa.

Page 9: Konsep dalam mutu pendidikan

Page9 Deppon

• Sedangkan pendidikan yang bermutu mengacu pada berbagai input seperti tenaga pengajar, peralatan, buku, biaya pendidikan, teknologi, dan input-input lainnya yang diperlukan dalam proses pendidikan.

• Ada pula yang mengaitkan mutu pada proses (pembelajaran), dengan argumen bahwa proses pendidikan (pembelajaran) yang paling menentukan adalah kualitas.

• Orientasi mutu dari aspek output mendasarkan pada hasil pendidikan yang ditujukan oleh keunggulan akademik dan nonakademik di suatu sekolah.

• Bahkan saat ini, mutu pendidikan tidak hanya dapat dilihat dari prestasi yang dicapai, tetapi bagaimana prestasi tersebut dapat dibandingkan dengan standar yang ditetapkan, seperti yang tertuang di dalam UU No.20 tahun 2003 pasal 35 dan PP No.19 tahun 2005 (Syaifuddin, dkk. 2007:2-7).

Page 10: Konsep dalam mutu pendidikan

Page10 Deppon

Bunyi pasal 35 UU No.20 tahun 2003 pasal 35 adalah sebagai berikut:

(1) Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.(2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan.(3) Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standarisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan.(4) Ketentuan mengenai nasional pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Page 11: Konsep dalam mutu pendidikan

Page11 Deppon

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

• Diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. • Dengan adanya standar, dua orang guru tidak akan

meberikan penafsiran berbeda terhadap kedalaman sebuah kompetensi dasar sebuah kurikulum.

• Demikian juga, dengan proses pembelajaran, guru akan berfokus pada hasil (output) yang harus dicapai, tidak sekedar memenuhi target administratif yang ada dalam petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) (Mulyasa, 2009:18).

• Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat dilihat bahwa ada berbagai macam konsep mengenai mutu pendidikan.

• Dari berbagai macam konsep tersebut maka saya menyimpulkan bahwa mutu pendidikan berkaitan dengan tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan nasional seperti yang tercantum di dalam UU No.20 th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Page 12: Konsep dalam mutu pendidikan

Page12 Deppon

• Selain itu, mutu pendidikan dapat dikatakan baik apabila memenuhi standar nasional pendidikan.

• b. Hubungan antara Politik dan Mutu Pendidikan di Daerah• Landasan Politis berhubungan dengan dasar keberadaan

pendidikan di Indonesia yang dihubungkan dengan keputusan-keputusan formal dalam pendidikan, yaitu keputusan pemerintah yang berhubungan dengan pendidikan baik di tingkat pusat, maupun kabupaten/kota (Hasan, 1996:63).Ada beberapa keputusan politik yang memberi landasan pelaksanaan pendidikan di tingkat daerah, yaitu UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No.19 tahun 2005 serta UU No.22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan PP No.25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom.

Page 13: Konsep dalam mutu pendidikan

Page13 Deppon

Berkaitan dengan politik pendidikan, UU No.20 tahun 2003 pasal 38 ayat 1 dan 2 menyatakan, bahwa:

(1). Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan

menengah ditetapkan oleh pemerintah.

(2). Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan

sesuai

dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan

pendidikan dan komite sekolah di bawah koordinasi dan

supervisi

dinas pendidikan Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan

propinsi untuk pendidikan menengah.

Page 14: Konsep dalam mutu pendidikan

Page14 Deppon

KESIMPULAN

• Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik simpulan bahwa

ada hubungan atau keterkaitan antara politik dengan

mutu pendidikan. Apabila politik pendidikan sudah dapat

dilaksanakan dengan baik dan optimal oleh semua pihak,

baik pihak pusat maupun daerah maka mutu pendidikan

dapat ditingkatkan. Hal ini dikarenakan politik pendidikan

yang dilaksanakan oleh pemerintahan Indonesia saat ini

sudah terstruktur dan berorientasi pada pengembangan

daerah. Bahkan kebijakan politik sudah sampai ke tingkat

satuan pendidikan terkecil yaitu sekolah.

Page 15: Konsep dalam mutu pendidikan

Page15 Deppon

• DAFTAR PUSTAKA• Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2003.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

• Hasan, Hamid. 1995. Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Depdikbud.

• Mulyasa, H. E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

• Syaifuddin, Mohammad, dkk. 2007. Bahan Ajar Cetak Manajemen Berbasis Sekolah. Departemen Pendidikan Nasional.

Page 16: Konsep dalam mutu pendidikan

Page16 Deppon

Page 17: Konsep dalam mutu pendidikan

Thank You

Kingsoft OfficeMake Presentation much more fun

@Kingsoft_Office

kingsoftstore