35
PERCEPATAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Analisis Kebijakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SEKOLAH PASCA SARJANA / S3 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA @ 2009

Percepatan peningkatan mutu pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

PERCEPATAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANAnalisis Kebijakan

Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)

SEKOLAH PASCA SARJANA / S3UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA @ 2009

LATAR BELAKANG Pasal 50 ayat 3 Undang-undang No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah jawaban atas tuntutan itu, yang menyebutkan “pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional”.

Kebijakan public di bidang pendidikan, SBI merupakan respons dari kesadaran masyarakat akan pentingnya sekolah berkualitas untuk mempersiapkan generasi masa depan yang berakhlak mulia, cerdas, mandiri, kreatif, inovatif, dan demokratis.

DASAR PENYELENGGARAANPenyelenggaraan SBI, didasarkan pada :

Filosofi eksistensialisme berkeyakinan bahwa pendidikan harus menyuburkan dan mengembangkan eksistensi peserta didik seoptimal mungkin melalui fasilitasi yang dilaksanakan melalui proses pendidikan yang bermartabat, pro-perubahan (kreatif, inovatif dan eksperimentatif), menumbuhkan dan mengembangkan bakat, minat dan kemampuan peserta didik.

Filsafat esensialisme, menekankan bahwa pendidikan harus

berfungsi dan relevan dengan kebutuhan individu, keluarga maupun kebutuhan berbagai sektornya, baik local, nasional maupun internasional. Terkait dengan tuntutan globalisasi, pendidikan harus menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mampu bersaing secara internasional.

KONFIGURASI SEKOLAH DI INDONESIA

Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)

Sekolah Standar Nasional (SSN) Sekolah Potensial (SP) Sekolah Rintisan (SR)

PENGERTIAN SBI merupakan sekolah yang sudah memenuhi seluruh

Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan diperkaya dengan mengacu pada standar pendidikan salah satu Negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan atau Negara maju lainnya yang memiliki keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan, sehingga memiliki daya saing di forum internasional.

Esensi dari rumusan itu dijabarkan pada 3 karakter utama yaitu (1) pemenuhan 8 standar menurut PP 19 tahun 2005 (2) Peningkatan keunggulan bertaraf internasional melalui cara adaptasi dan adopsi. (3) Peningkatan daya saing internasional yang bermakna bahwa lulusan

SBI adalah sekolah yang telah memenuhi dan melaksanakan SNP, yaitu

Standar isi; Standar kompetensi lulusan; Standar proses; Standar pendidikan dan tenaga kependidikan; Standar sarana dan prasarana; Standar pengelolaan; Standar pembiayaan; dan Standar penilaian pendidikan.

◦ SERTA penguatan,pengayaan,pengembangan, perluasan,pendalaman kemampuan yang diyakini diperlukan untuk bekal hidup dalam pergaulan internasional.

SBI selain menguasai SNP, juga perlu menguasai kemampuan-kemampuan kunci global, seperti bahasa internasional, teknologi informasi agar setara dengan rekannya dari negara-negara maju.

TUJUAN SBIuntuk meningkatkan

keprofesionalan satuan pendidikan sebagai pusat◦pembudayaan ilmu pengetahuan,

◦keterampilan,◦pengalaman, ◦sikap dan nilai berdasarkan SNP dan wawasan Internasional.

MUTU PENDIDIKANSecara konseptual, peningkatan

mutu pendidikan harus merupakan upaya yang memiliki dampak jangka panjang dan dilaksanakan secara berkelanjutan (sustainable quality improvement).

Hal ini akan dapat diwujudkan jika mutu pendidikan diperoleh melalui upaya lembaga pendidikan yang bersangkutan dalam menyelenggarakan program pendidikan bermutu, dan terukur.

Mutu pendidikan adalah nilai dan manfaat yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan atau Standar Bertaraf Internasional atas input, proses, output, dan outcome pendidikan yang dirasakan oleh pemakai jasa pendidikan dan pengguna hasil pendidikan.

out put dengan mengacu pada:◦ Standar Kompetensi Lulusan

proses penyelenggaraan dengan mengacu pada:

Standar proses, Standar pengelolaan, dan Standar penilaian

input untuk penyelenggaraan dengan mengacu pada:

Standar isi; Standar pendidik dan tenaga

kependidikan; Standar sarana dan prasarana; dan Standar pembiayaan.

Mutu selalu dihubungkan dengan kemampuan untuk menjawab tantangan dan kepuasan para pemangku kepentingan (stakeholder) akan kinerja lembaga tersebut.

Peningkatan mutu pendidikan diarahkan pada pencapaian mutu pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP), dan lebih lanjut ke Standar Bertaraf Internasional.

PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANMENGAPA Pengendalian mutu pendidikan. Memberikan layanan pendidikan

bermutu. Terwujudnya pendidikan

bermutu. Peningkatan mutu pendidikan

secara berkelanjutan. Terwujudnya Transparansi dan

Akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan sistem pendidikan nasional.

Penjaminan mutu pendidikan adalah kegiatan sistematik yang dilakukan secara terpadu oleh:◦ satuan pendidikan, ◦ penyelenggara pendidikan,◦ pemerintah daerah, dan◦ pemerintah dalam pemetaan,

pengendalian, dan peningkatan mutu pendidikan berdasarkan SNP/SBI.

PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN yang dilakukan oleh satuan pendidikan harus mendasarkan pada :

1. Standar Isi;2. Standar Kompetensi Lulusan;3. Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan;4. Standar Proses;5. Standar Pengelolaan;6. Standar Sarana dan Prasarana;7. Standar Pembiayaan; dan8. Standar Penilaian Pendidikan

PENJAMINAN MUTU SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL

Indikator Kinerja Kunci Minimal (IKKM) adalah suatu standar kinerja sekolah yang meliputi unsur-unsur pendidikan, yaitu, kurikulum, proses pembelajaran, penilaian, pendidik, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana , pengelolaan dan pembiayaan pendidikan.

Indikator Kinerja Kunci Tambahan (IKKT). Kalau IKKM, merupakan indikator kinerja pokok, maka IKKT merupakan indikator kinerja ‘plus’-nya. Pengertian ‘plus’ di sini bukanlah semata-mata sebagai tambahan yang asal-asalan, akan tetapi harus memenuhi karakteristik keinternasionalannya juga. Diantara adalah dengan proses adopsi dan adaptasi.

Penjaminan mutu dilakukan secara : bertahap, sistematis, dan terencana dalam satu program yang memiliki: target, dan kerangka waktu yang jelas.

Penjaminan Mutu RSBI/SBI ◦ Keberhasilan memperoleh akreditasi

yang sangat baik.◦ Akreditasi menentukan kelayakan

program pendidikan dan/atau satuan pendidikan itu sendiri.

◦ Ditandai dengan pencapaian indikator kinerja kunci minimal, yaitu memperoleh sertifikat akreditasi predikat A dari BAN-SM.

◦ Predikat A diperoleh setiap periode akreditasi ini menunjukan keunggulan kinerja yang sangat baik dan sekaligus merupakan pengakuan terhadap Sekolah/Madrasah untuk menjamin mutu pendidikan secara optimal.

MUTU pendidikan dijamin dengan:Keberhasilan melaksanakan

kurikulum secara tuntas, ditandai dengan:◦ Pencapaian indikator kinerja kunci

minimal Menerapkan KTSP Menerapkan sistem SKS Memenuhi Standar Isi,dan Memenuhi SKL.

◦ Pencapaian indikator kinerja kunci tambahan Sistem administrasi akademik berbasis TIK Muatan mata pelajaran setara atau lebioh

tinggi dari muatan yang sama pada sekolah unggul dari salah satu negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan.

Menerapkan standar kelulusan sekolah/madrasah yang lebih tinggi dari SNP.

MUTU pendidikan dijamin dengan:

Keberhasilan melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, ditandai dengan:◦Pencapaian indikator kinerja kunci minimal, yaitu memenuhi Standar Proses.

◦Pencapaian indikator kinerja kunci tambahan: Proses pembelajaran pada semua mata

pelajaran menjadi teladan bagi sekolah/madrasah lainnya dalam pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian unggul, kepemimpinan, jiwa entrepreneural,jiwa patriot, dan jiwa inovator.

Diperkaya dengan model proses pembelajaran sekolah unggul dari salah satu negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan.

Menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada semua mata pelajaran.

Pembelajaran mata pelajaran kelompok sains, matematika, dan intik kejuruan menggunakan bahasa Inggris, sementara pembelajaran mata pelajaran lainnya, kecuali mata pelajaran bahasa asing, harus menggunakan bahasa Indonesia.

MUTU pendidikan dijamin dengan:Keberhasilan menunjukkan kinerja

pendidikan yang optimal melalui penilaian untuk mengendalikan mutu pendidikan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja pendidikan, ditandai dengan:◦ pencapaian indikator kinerja kunci

minimal,yaitu memenuhi Standar Penilaian.

◦ pencapaian indikator kinerja kunci tambahan, yaitu memperkaya penilaian kinerja pendidikan dengan model penilaian sekolah unggul dari negara anggota OEFCD dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan.

MUTU pendidikan dijamin dengan:Pendidik yang menunjukan kinerja

yang optimal sesuai dengan tugas profesionalnya,ditandai dengan:◦ Pencapaian indikator kinerja kunci

minimal, yaitu memenuhi Standar Pendidik.

◦ Pencapaian indikator kinerja kunci tambahan,yaitu: Semua pendidik mampu menfasilitasi

pembelajaran berbasis TIK. Pendidik kelompok mata pelajaran sains,

matematika, dan inti kejuruan mampu melakukan pembelajaran berbahasa Inggris.

Minimal 20% guru berpendidikan S2/S3.

MUTU pendidikan dijamin dengan:Tenaga Kependidikan yang

menunjukan kinerja yang optimal sesuai dengan tugas profesionalnya,ditandai dengan:◦ Pencapaian indikator kinerja kunci

minimal, yaitu memenuhi Standar Kepala Sekolah/Madrasah.

◦ Pencapaian indikator kinerja kunci tambahan,yaitu: Kepala sekolah/madrasah berpendidikan

minimal S2 dan telah menempuh pelatihan kepala sekolah/madrasah.

Kepala Sekolah/madrasah mampu berbahasa Inggris secara aktif.

Kepala sekolah/madrasah bervisi internasional, mampu membangun jejaring internasional, memiliki kompetensi manajerial, serta jiwa kepemimpinan dan entrepreneural yang kuat.

MUTU pendidikan dijamin dengan:Kewajiban sekolah/madrasah memiliki

dan memelihara sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkesinambungan, ditandai dengan:◦ Pencapaian indikator kinerja kunci minimal,

yaitu memenuhi Standar Sarana dan Prasarana.

◦ Pencapaian indikator kinerja kunci tambahan: Setiap ruang dilengkapai dengan sarana

pembelajaran berbasis TIK; Perpustakaan dilengkapi dengan sarana

digital yang memberikan akses ke sumber pembelajaran berbasis TIK di seluruh dunia;

Dilengkapi dengan ruang multi media, ruang unjuk seni budaya, fasilitas olah raga, klinik,dan lain sebagainya.

MUTU pendidikan dijamin dengan:Pengelolaan yang menerapkan

manajemen berbasis sekolah/madrasah, yang ditandai dengan:◦ Pencapaian indikator kinerja kunci

minimal, yaitu memenuhi Standar Pengelolaan.

◦ Pencapaian indikator kinerja kunci tambahan: Meraih sertifikat ISO 900 versi 2000 atau

sesudahnya dan ISO 14000; Merupakan sekolah/madrasah multi-kultural; Menjalin hubungan “sister school” dengan

sekolah bertaraf internasional di luar negeri; Bebas narkoba dan rokok; Bebas kekerasan; Menerapkan prinsi kesetaraan gender; Meraih mendali tingkat internasional pada

berbagai kompetisi sains, matematika, teknologi, seni dan olah raga.

MUTU pendidikan dijamin dengan:

Pembiayaan yang sekuarng-kurangnya terdiri atas biaya investasi, biaya operasional, dan biaya personal, ditandai dengan:◦Pencapaian indikator kunci minimal, yaitu memenuhi Standar Pembiayaan.

◦Pencapaian indikator kunci tambahan, yaitu menerapkan model pembiayaan yang efisien untuk mencapai berbagai target indikator kunci tambahan.

MODEL PENDIDIKANSMP NEGERI 2 SINDANG – INDRAMAYU

Pend. Agama

PLKJ B. Indonesia

PKn

Matematika

IPA

B. Inggris

MULOK

TIK

Penjaskes

Seni Budaya

IPS

SCHOOL CULTURE

SDM

RENSTRA

STAK

E HO

LDER

FAS

ILITAS

LING

KUNG

AN

APEKTIF

INTRAKURIKULER

EKST

RAKU

RIKU

LER

KOG

NITI

F

PSIKOMOTOR

VISIONER

VISI

MISI

TUJU

AN

V I S I

“TERWUJUDNYA INSAN YANG BERIMAN, BERTAQWA, CERDAS, TERAMPIL,

BERAKHLAQUL KARIMAH, BERJATI DIRI INDONESIA SERTA MAMPU BERKOMPETISI

SECARA GLOBAL”

M I S I1. Meningkatkan akhlaq siswa yang berdasar pada

keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.2. Melaksanakan pengembangan kurikulum yang

berwawasan internasional: 3. Melaksanakan Pengembangan Tenaga

Kependidikanyang berwawasan internasional 4. Melaksanakan Pengembangan Proses

pembelajaran berbasiskan ICT. 5. Melaksanakan Rencana Induk Pengembangan

Fasilitas Pendidikan berbasiskan ICT6. Melaksanakan Pengembangan Kelembagaan dan

Manajemen Sekolah menuju ISO 9001:2008.7. Melaksanakan Pengembangan Penilaian bertaraf

Internasional8. Melaksanakan Program Pengembangan /

Implementasi Pembelajaran dalam Bahasa Inggris.

THANK YOU