KATA PENGANTAR P 2017... · 2018-08-31 · 1. Rendahnya jumlah pelaku usaha industri yang memiliki ijin usaha industri. 2. Kualitan produk IKM belum mampu bersaing. 3. Nilai usaha

LKjIP 2017 Dinas Perdagangan Kab. Kulon Progo i

KATA PENGANTAR

uji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan

karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) Dinas Perdagangan Kulon Progo Tahun 2017.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas ,Perdagangan tahun 2017 disusun

berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang pedoman Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

LkjIPDinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 ini merupakan wujud

pertanggungjawaban terhadap kinerja yang telah dicapai selama tahun 2017. Diharapkan LKjIP

Dinas Perdagangan ini dapat memberikan informasi yang diharapkan seluruh stakeholders

Tanggapan (feed back) serta saran-saran untuk perbaikan terhadap laporan yang kami

susun sangat kami harapkan guna peningkatan kinerja dimasa yang akan datang. Pada

kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang telah mendukung

pelaksanaan fungsi dan tugas Dinas Perdagangan.

P

Wates, Januari 2018 DINAS PERDAGANGAN

KABUPATEN KULON PROGO

Kepala,

Drs.Krissutanto Pembina Utama Muda; IV/c NIP. 19590314 1985031008

LKjIP 2017 Dinas Perdagangan Kab. Kulon Progo ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

ebagai lembaga teknis daerah Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, keberhasilan

pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Perdagangan sangat dipengaruhi oleh tingkat

partisipasi dari seluruh stakeholders, sehingga Dinas Perdagangan dituntut untuk

mampu memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan di Kabupaten Kulon

Progo, dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan memajukan daerah melalui peningkatan

kinerjanya.

Dalam melaksanakan Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2017-2022, LKjIP

Tahun 2017 yang merupakan bagian dari informasi pengukuran kinerja pelaksanaan berbagai

program dan kegiatan dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai. Program dan kegiatan

Dinas Perdagangan disusun untuk mendukung pencapaian visi dan misi kepala daerah yang

tertuang dalam Rancangan RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022.

Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2107-2022

yang hendak dicapai adalah “Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sejahtera, aman,

tenteram, berkarakter, dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa”. Untuk mencapaivisi

tersebut, dirumuskan 4 (empat) misi pembangunan sebagai berikut:

1. Mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, berprestasi, mandiri, berkarakter

dan berbudaya;

2. Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan;

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan kehidupan yang

aman, tertib dan tenteram.

4. Mewujudkan pembangunan berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sumber

daya alam dan didukung oleh teknologi serta infrastruktur yang berkualitas.

Sesuai tugas dan fungsi Dinas Perdagangan maka misi yang akan dicapai adalah misi

ke-2 yaitu menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan. Guna mendukung

pencapaian misi dimaksud, ditetapkan sasaran Dinas Perdagangan yaitu meningkatnya usaha

industri dan perdagangan dengan 3 (tiga)indikator kinerja utama sebagai berikut: 1)

Peningkatan nilai usaha industri; 2) Peningkatan nilai usaha perdagangan; dan 3) Peningkatan

kualitas pasar tradisional.Untuk mencapai sasaran tersebut,ditempuh dengan melaksanakan

strategi, kebijakan, program dan kegiatan.

Hasil analisis akuntabilitas kinerja Dinas Perdagangan Kulon Progo tahun 2017 dapat

disimpulkan :

1. Bahwa dari tiga indikatorkinerja utama yang telah ditetapkan, capaian kinerjanya

yaitu:

1) Nilai usaha industri sebesar Rp 789.737.117.000,- atau tercapai 91,35%

2) Nilai usaha perdagangan sebesar Rp 2.266.466.634.363,- atau tercapai 98,92%

S

LKjIP 2017 Dinas Perdagangan Kab. Kulon Progo iii

3) Jumlah pasar tradisional dengan sarana prasarana kondisi baik sejumlah 13

pasar atau tercapai 81,25%

2. Capaian indikator kinerja tertinggi adalah nilai usaha perdagangan dengan tingkat

capaian 98,92% dan terendah adalah jumlah pasar tradisional dengan sarana

prasarana kondisi baik dengan tingkat capaian sebesar 81,25%.

3. Faktor-faktor yang mendukung dalam keberhasilan kinerja adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana produksi industri

b. Kemudahan dalam pembuatan ijin usaha perdagangan

c. Meningkatnya kualitas produk ekspor hasil kreativitas pengrajin Kulon Progo

d. Dukungan pemerintah daerah maupun pusat dalam perencanaan dan

pengembangan pasar tradisional.

4. Berdasarkan uraian pada butir 3, maka untuk mendorong peningkatan pencapaian

kinerja sasaran pada Tahun 2018 (n+1), direkomendasikan hal-hal sebagai berikut:

a. Peningkatan penyaluran bantuan alat produksi dan bimbingan usaha bagi industri

kecil di Kulon Progo.

b. Pembinaan ijin usaha perdagangan agar lebih diintensifkan terutama penegakan

perda penataan pasar tradisional dan toko modern, agar keduanya dapat berjalan

sesuai prosedur yang telah ada.

c. Perlunya melibatkan pengusaha kelas eksportir dalam pembinaan terhadap

pengusaha kelas lokal, sehingga terjadi kemitraan yang menguntungkan. Promosi

produk unggulan daerah juga perlu ditingkatkan melalui event pameran tingkat

daerah, nasional, maupun internasional.

d. Pembangunan maupun perenovasian sarana prasarana perdagangan hendaknya

dilaksanakan secara komprehensif, lebih menitikberatkan kepada sarana

prasarana yang telah matang perencanaan pembangunannya.

LKjIP 2017 Dinas Perdagangan Kab. Kulon Progo iv

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………… i

RINGKASAN EKSEKUTIF ………………………………………………………………………..………………. ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………..…………………….. iv

DAFTAR TABEL …………………………………………………………….……………………………………….. v

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………………………………….. vi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

I.1 Tugas dan Fungsi .................................................................................................... 1

I.2 Struktur Organisasi ................................................................................................ 1

I.3 Isu Strategis dan Permasalahan …................................................................... 2

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ………............................................... 4

II.1 Perencanaan Kinerja….......................................................................................... 4

II.1.1 Visi dan Misi ................................................................................................. 4

II.1.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan

Kebijakan……………………………..kkkEBIJAKANKebijakan……...................

...................

5

II.2 Perjanjian Kinerja ……........................................................................................... 6

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ……...................................................................................... 7

III.1 Capaian Kinerja Organisasi …........................................................................ 7

III.1.1Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja………....

Tahun ke-n

.......

7

III.1.2 Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian

Kinerja Tahun ke- n dengan (n-1), dan (n-2)…………………

12

III.1.3 Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun ke-n

dengan Target Akhir Renstra……………………………………………

12

III.2 RealisasiAnggaran ............................................................................................... 13

BAB IV PENUTUP ………………………………………………………................................................... 16

LAMPIRAN ……………………………………………………………………………………..…... vii

LKjIP 2017 Dinas Perdagangan Kab. Kulon Progo v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan .…................................................................... 5

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Tahun 2017………...........................................................................................

6

Tabel 3.1 Perbandingan antara Target dan Realisasi Capaian Kinerja Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Kulon Progo Tahun 2017........................................................................................................

..................................................................

7

Tabel 3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2017 dengan Target Akhir

Renstra...........................................................................................................................................

13

Tabel 3.3 Rencana dan Realisasi Anggaran Tahun 2017............................................................. 14

LKjIP 2017 Dinas Perdagangan Kab. Kulon Progo vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Kegiatan Pengembangan Usaha Industri Berbasis Sandang, Kulit dan

Kerajinan…..........................................................................................................................

8

Gambar 3.2 Kegiatan Pengembangan Usaha Industri Berbasis Agro, Makanan dan

Minuman…..........................................................................................................................

9

Gambar 3.3 Kegiatan Pengembangan Usaha Industri Berbasis Logam, Kimia dan

Aneka…...............................................................................................................................

9

Gambar 3.4 Program Pengembangan Usaha Perdagangan …….......................................... 11

Gambar3.5 Program Pembinaan dan Penataan Pasar Tradisional……............................ 12

LKjIP 2017 Dinas Perdagangan Kab. Kulon Progo 1

BAB

PENDAHULUAN

I.1. Tugas dan Fungsi

ugas dan fungsi Dinas Perdagangan diatur dalam Peraturan Bupati No. 71

Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Pada Unsur Organisasi Terendah, Dinas

Perdagangan dan berdasarkan Peraturan Bupati No. 91 Tahun 2016 tentang

uraian tugas pada Unit Pelaksana Teknis Metrologi Legal serta Peraturan

Bupati No, 92 tahun 2016 tentang Uraian Tugas pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasar,

Dinas Perdagangan mempunyai tugas sebagai berikut :

1. menyelenggarakan kegiatan di bidang perdagangan;

2. menyelenggarakan kegiatan di bidang pengelolaan pasar daerah;

3. menyelenggarakan kegiatan di bidang perindustrian dan

4. menyelenggarakan kegiatan di bidang keskretariatan.

I.2. STRUKTUR ORGANISASI

Susunan organisasi Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai

berikut :

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat terdiri dari:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

3. Unsur Pelaksana yaitu :

a. Bidang Perdagangan, terdiri dari :

1) Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan.

2) Seksi Promosi dan Distribusi

3) Seksi eksport dan Import.

b. Bidang Pengelolaan Pasar Daerah

1) Seksi Pembinaan Pasar Daerah

2) Seksi Pengembangan Pasar Daerah

T

1


c. Bidang Perindustrian

1) Seksi Industri Agro Makanan dan Minuman

2) Seksi Industri Sandang Kulit dan Kerajinan

3) Seksi Industri Logam Kimia dan Aneka.

3. Unit Pelaksana Teknis Dinas

a. UPTD Wilayah I ( Selatan )

b. UPTD Wilayah II ( Utara )

c. UPTD Metrologi Legal

4. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu

I.3. ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN

1.3.1. Isu Strategis

Isu-isu strategis yang mempengaruhi pembangunan industri dan perdagangan

di Kulon Progo antara lain:

1. Rendahnya jumlah pelaku usaha industri yang memiliki ijin usaha industri.

2. Kualitan produk IKM belum mampu bersaing.

3. Nilai usaha industri masih relatif rendah.

4. Daya saing usaha perdagangan relative masih rendah.

5. Berkembangnya pasar modern yang mengancam kelangsungan pedagang pasar

tradisional.

6. Cakupan pelayanan kemtrologian masih rendah.

7. Belum optimalnya penataan PKL.

8. Belum semua pelaku eksport melakukan eksport sendiiri.

9. Penataan Pasar tradisional.

1.3.2. Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan industry dan perdagangan di

Kulon Progo antara lain:

a) Minat untuk mendapatkan ijin usaha industri relatif rendah

b) Kompetensi pelaku usaha industri dan perdagangan sangat terbatas.

c) Produktivitas produk relative rendah.

d) Kesadaran pemilik UTTP untuk tera ulang relatif rendah.

e) PKL kurang memahami ketertiban, keindahan, kenyamanan, dan kesehatan

dalam berdagang.

f) Kompetensi pelaku usaha sangat terbatas.


g) Pedagang pasar tradisional belum memahami pentingnya kondisi pasar yang

baik, bersih, tertib, indah, nyaman dan sehat.

h) Sarana dan prasarana fisik pasar tradisional yang belum memadai.


BAB

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

II.1. PERENCANAAN KINERJA

erencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kerja sebagai

penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana

strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai

kegiatan tahunan.Dengan diberlakukannya Inpres Nomor 7 Tahun 2014 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka penyusunan Rencana Strategis merupakan

langkah awal untuk dijabarkan secara rutin sampai kepada pengukuran Kinerja Instansi

Pemerintah. Oleh karenanya seluruh jajaran Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo

menyadari sepenuhnya bahwa Penyusunan Perencanaan Kinerja merupakan kebutuhan

nyata untuk menghadapi persoalan yang dihadapi maupun untuk mengantisipasi perubahan

yang terjadi.

II.1.1 Visi dan Misi

Visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang tercantum dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Kulon Progo Tahun 2017 – 2022 adalah:

“Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sejahtera, aman, tenteram,

berkarakter dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa “.

Adapun misi untuk mewujudkan visi pembangunan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat, berprestasi, mandiri, berkarakter dan

berbudaya.

2. Menciptakan sisten perekonomian yang berbasis kerakyatan

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan kehidupan yang

aman, tertib dan tenteram.

4. Mewujudkan pembangunan berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sumber daya

alam dan didukung oleh teknologi serta infrastruktur yang berkualitas.

p

2


Dinas Perdagangan mempunyai fungsi penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah

dan tugas pembantuan di bidang perdagangan dan perindustrian. Dalam pelaksanaan tugas

dan fungsi tersebut, Dinas Perdagangan mengupayakan program peningkatan usaha industri

dan perdagangan. Dikaitkan dengan visi dan misi RPJMD 2017 – 2022 serta urusan

pemerintahan yang diselenggarakan Dinas Perdagangan, maka tugas dan fungsi Dinas

Perdagangan terkait erat dengan pelaksanaan misi 2 yaitu menciptakan sistem

perekonomian yang berbasis kerakyatan. Dengan terwujudnya program tersebut, baik

langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pemerataan

ekonomi dengan sasaran meningkatnya pendapatan masyarakat, penurunan kemiskinan

dan penurunan angka pengangguran.

II.1.2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

Tujuan, sasaran, Strategi dan kebijakan Dinas Perdagangan, sebagaimana tertuang

dalam Renstra tahun 2017 – 2022 selengkapnya disajikan pada tabel 2.1 berikut ini:

Tabel 2.1

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI : Terwujudnya Kulon Progo yang sejahtera, aman, tenteram, berkarakter dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa. MISI 2 : Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan.

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatnya usaha industri dan perdagangan

Meningkatnya nilai usaha industri

Meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal untuk kegiatan industri

Penumbuhan dan Pengembangan industri kecil dan menengah

Meningkatkan kompetensi pelaku usaha industri

Peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas produk industri

Meningkatkan pengembangan produk dan diversifikasi produk

Peningkatan kapasitas produk industri

Meningkatnya nilai usaha perdagangan

Meningkatkan kualitas dan kuantitas usaha perdagangan

- Meningkatkan kualitas alat ukur perdagangan

- Meningkatkan nilai dan kualitas eksport

- Meningkatkan kapabilitas akan pentingnya perlindungan konsumen.

Meningkatnya kualitas pasar tradisional

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana serta pemberdayaan pengelola paar tradisional

- Memprioritaskan kondisi pasar dari yang kurang menjadi sedang, yang sedang menjadi baik.

- Meningkatkan manajemen pengelolaan pasar tradisional.


II.2. PERJANJIAN KINERJA

Untuk melaksanakan kebijakan yang merupakan perwujudan dari Visi dan Misi

Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo, maka ditetapkanlah Perjanjian Kinerja Tahun

2017 yang merupakan ikhtisar kinerja yang akan dicapai sebagai tolok ukur keberhasilan

organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas tahun anggaran 2017.

Adapun sasaran strategis dan indikator kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja

Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2

Perjanjian Kinerja Dinas Perdagangan Tahun 2017

NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 Peningkatan Nilai Usaha Industri

Nilai usaha Industri tahun ke n

Juta Rupiah 864.500

2 PeningkatanNilai Usaha Perdagangan

Nilai Usaha Perdagangan tahun ke n

Juta Rupiah 2.291.320

3 Peningkatan kualitas Pasar Tradisional

Jumlah Pasar Tradisional dengan Sarana dan prasarana kondisi baik

Pasar 16


BAB

AKUNTABILITAS KINERJA

III.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

III.1.1. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ke-n

Capaian kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan Dinas Perdagangan

Kabupaten Kulon Progo membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja.

Indikator kinerja sebagai tolak ukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis

Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progodisajikan pada tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1

Perbandingan antara Target dan Realisasi Capaian Kinerja

Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon ProgoTahun 2017

No. Indikator Formula

Pengukuran Satuan Target Realisasi %

1 Peningkatan nilai

usaha

perdagangan

Nilai Usaha industri

tahun ke n

Juta

Rupiah

864.500

789.737 91,35

2 Peningkatan nilai

Usaha

Perdagangan

Nilai Usaha

Perdagangan tahun

ke n

Juta

Rupiah

2.291.320

2.266.466 98,92

3 Peningkatan

kualitas pasar

tradisional

Jumlah pasar

tradisional dengan

sarana prasarana

kondisi baik

Pasar 16 13 81,25

Berdasarkan tabel 3.1 di atas terdapat 3 sasaran strategis yang terbagi dalam 3

indikator sasaran strategis. Pencapaian indikator kinerja pada tahun 2017 untuk

capaian indikator kinerja pertama, yaitu nilai usaha industri tahun ke n tercapai Rp.

3


789.737.117.000,00atau 91,35 % dari target sebesar Rp. 864.500.000,00. Tidak

tercapainya target nilai usaha industri disebabkan karena sebagian besar usaha

industri di Kulon Progo didominasi oleh usaha mikro kecil (masih banyak yang

melaksanakan usaha hanya sebagai pekerjaan sampingan) disamping daya beli

masyarakat yang rendah. Selain itu juga turunnya jumlah tenaga kerja sektor industri

yang disebabkan karena tidak adanya regenerasi dan beralih dari sektor industri ke

sektor jasa.

Kegiatan yang mendukung guna pencapaian sasaran ini adalah Penumbuhan

dan Pengembangan Usaha Industri Berbasis Sandang, Kulit dan Kerajinan;

Penumbuhan dan Pengembangan Usaha Industri Berbasis Agro, Makanan dan

Minuman; dan Penumbuhan dan Pengembangan Usaha Industri Berbasis Logam, Kimia

dan Aneka sebagaimana disajikan dalam gambar berikut ini:

Gambar 3.1 .Kegiatan Pengembangan Usaha Industri Berbasis Sandang, Kulit dan Kerajinan


Gambar 3.2 . Kegiatan Pengembangan Usaha Industri Berbasis Agro Makanan dan Minuman

Gambar 3.3 . Kegiatan Pengembangan Usaha Industri Berbasis Logam, Kimia dan Aneka

Sosialisasi Legalitas Usaha

Pembinaan Sentra IKM Berbasis Logam, Kimia dan Aneka

Penerapan Gugus Kendali Mutu

Pelatihan Peningkatan Ketrampilan Tukang Kayu


Capaian kinerja indikator kedua yaitu nilai usaha perdagangan tercapai sebesar

Rp 2.66.466.634.363,- atau 98,92% dari target yang ditetapkan. Tidak tercapainya

target disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: kompetensi pelaku usaha

perdagangan sanagat terbatas yang mengakibatkan daya saing usaha perdagangan

relatif rendah, belum semua pelaku ekspor melakukan ekspor sendiri, pengetahuan

masyarakat tentang system pemasaran e commerce sehingga berbelanja secara online

dengan seller luar wilayah Kulon Progo sedangkan pelaku usaha/pedagang lokal

sebagian besar masih belum mengetahui ceruk pasar melalui e commerce, belum

optimalnya penataan pedagang kaki lima. Selain itu skala usaha perdagangan di Kulon

Progo masih didominasi usaha mikro kecil belum mengarah kepada usaha menengah

dan besar serta kemampuan daya beli masyarakat yang rendah.

Program yang mendukung pencapaian kinerja ini adalah Program

Pengembangan Usaha Perdagangan yang terdiri dari : Kegiatan Pembinaan dan

Penataan Pedagang Kaki Lima; Pembinaan Usaha Perdagangan; Pembinaan

Pengembangan Produk Unggulan dan Ekspor Import; Pengembangan Kelembagaan

Kerjasama Kemitraan; Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa; Pengembangan

Pemasaran dan Promosi Perdagangan; Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan

Kemetrologian serta Pelayanan Kemetrologian. Berikut ini disajikan sebagian gambar

kegiatan dimaksud.

Bimtek Pemasaran Online Produk Unggulan 2017

PRJ 2017

Pelayanan UTTP Pembinaan PKL

Penyuluhan Kemetrologian


Gambar 3.4Program Pengembangan Usaha Perdagangan

Capaian indikator ketiga yaitu jumlah pasar tradisional dengan sarana

prasarana kondisi baik tercapai sejumlah 13 pasar atau 81,25% dari target yang

ditetapkan. Penyebab tidak tercapainya indikator dimaksud adalah terbakarnya Pasar

Bendungan sehingga sebagian besar alokasi dana digunakan untuk Pembangunan Pasar

Bendungan. Selain Membangun Pasar Bendungan, tahun 2017 juga membangun Pasar

Nanggulan sehingga kondisi pasar baik menjadi 14 pasar. Sehubungan dengan adanya 2

(dua) pasar yang diserahkan ke SKPD lain yaitu Pasar Hewan Pengasih dan Pasar

Klangon sehingga pembinaannya bukan menjadi kewenangan Dinas Perdagangan maka

pasar dengan kondisi baik menjadi 13 pasar. Dua pasar yang diserahkan ke Dinas

Pertanian dan Pangan salah satunya yaitu Pasar Hewan Pengasih masuk kategori pasar

dengan sarana prasarana kondisi baik.

Program yang mendukung pencapaian kinerja ini adalah Program Pembinaan

dan Penataan Pasar Tradisional yang terdiri dari Kegiatan Pembinaan Ketertiban,

Keamanan, Kebersihan dan Keindahan Pasar; Pembinaan Pelayanan dan Pengendalian

Perijinan Penggunaan Sarana Pasar Tradisional di UPTD Pasar Wilayah Selatan;

Perijinan Penggunaan Sarana Pasar Tradisional di UPTD Pasar Wilayah Utara;

Pengelolaan Retribusi di UPTD Pasar Wilayah Selatan; Pengelolaan Retribusi di UPTD

Pasar Wilayah Utara; Pengembangan, Pengelolaan dan Rehabilitasi Pasar Tradisional;

Pengembangan Data dan Informasi Pasar Tradisional dan Pembinaan Manajemen Usaha

Bagi Pedagang Pasar.

Salah satu upaya peningkatan kualitas pasar tradisional pada Tahun 2017

adalah melakukan pembangunan dan perenovasian pasar. Pembangunan pasar

dilaksanakan pada 3 (tiga) pasar antara lain pembangunan Pasar Bendungan, Pasar

Percontohan Sentolo dan Pembangunan Pasar Nanggulan. Sedangkan untuk rehabilitasi

pasar dilaksanakan pada 8 (delapan) pasar antara lain rehabilitasi Pasar Nganggrung,

Jombokan, Menguri, Clereng, Dekso, Samigaluh, Bangeran dan Kasihan. Diharapkan

Bimtek Penguatan Kerjasama Kemitraan 2017

INACRAFT 2017


kondisi pasar tradisional di Kulon Progo semakin representatif dan bisa bersaing

dengan pasar modern lainnya. Berikut salah satu pembangunan/rehabilitasi pasar yang

berhasil diselesaikan pada tahun ini serta pembinaan pedagang pasar:

Gambar 3.5.Program Pembinaan dan Penataan Pasar Tradisional

III.1.2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun ke- n

dengan (n-1), dan (n-2)

Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2017 tidak

dapat dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan

adanya perbedaan indikator kinerja Dinas Perdagangan sesuai renstra 2017-2022

dengan indikator kinerja sebelumnya.

III.1.3. Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun ke-n dengan Target

Akhir Renstra

Perbandingan capaian kinerja tahun 2017 dengan target akhir tahun 2022

(akhir periode Renstra) dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

PASAR NANGGULAN

Pelatihan Pedagang

Pengembangan Data & Informasi Pasar

Penertiban Pasar


Tabel 3.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2017 dengan Target Akhir Renstra

No Indikator

Kinerja

Formula

Pengukuran Satuan

Capaian

Kinerja

Tahun 2017

Target Akhir

Renstra 2022

% Capaian s.d

2017 terhadap

target akhir

2022

1 Peningkatan

nilai usaha

industri

Nilai usaha industri

tahun ke n

Ribu Rupiah 789.737.117 1.731.000.000 45,62%

2 Peningkatan

nilai usaha

perdagangan

Nilai usaha

pedagangan tahun

ke n

Ribu Rupiah 2.266.466.634 3.087.785.238 73,40%

3 Peningkatan

kualitas pasar

tradisional

Jumlah pasar

tradisional dengan

sarana prasarana

kondisi baik

pasar 13 30 43,33

Tahun 2017 merupakan tahun transisi setelah berakhirnya Renstra 2011-2016

sehingga tahun 2017 merupakan tahun awal pelaksanaan Renstra Dinas Perdagangan

Tahun 2017-2022. Dari tabel 3.2 di atas dapat diketahui perbandingan capaian kinerja

tahun 2017 dengan target akhir renstra sebagai berikut:

a. Persentase capaian peningkatan nilai usaha industri sampai dengan 2017

terhadap target akhir 2022 sebesar 45,18%.

b. Persentase capaian peningkatan nilai usaha perdagangan sampai dengan 2017


c. Persentase capaian peningkatan kualitas pasar tradisional sampai dengan 2017


III.2. REALISASI ANGGARAN

Secara keseluruhan target dan realisasi kinerja serta target dan realisasi anggaran

Dinas Perdagangan Tahun 2017 sesuai dengan Dokumen Perjanjian Kinerja disajikan

padatabel 3.3


Tabel 3.3

Rencana dan Realisasi AnggaranTahun 2017

SASARAN

STRATEGIS

KINERJA KEUANGAN

Indikator Target Realisasi % Program Target Realisasi %

Peningkatan nilai

usaha industri

Nilai Usaha Industri

(Milyar)

864,50

789,74 91,35

Program

Pengembangan

Industri

Rp.

2.041.907.675 Rp. 1.909.745.295 93,53

PeningkatanNilai

usaha perdagangan

Nilai usaha

perdagangan

(Milyar)

2.291,32 2.266,47 98,92

Program

Pengembangan Usaha

Perdagangan

Rp.

1.737.791.535 Rp. 1.618.193.729 93,12

Peningkatankualitas

pasar tradisional

Jumlah pasar

tradisional dengan

sarana prasarana

kondisi baik

(Pasar)

16 13 81,25

Program Pembinaan

dan Penataan Pasar

Tradisional

Rp.

30.729.652.046 Rp. 30.094.154.291 97,93

Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Rp.370.351.850

Rp.358.508.740

96,80

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Perkantoran

Rp.678.711.000

Rp.672.965.788

99,15

Program

Perencanaan,

Pengendalian, dan

Evaluasi Kinerja

Rp. 50.549.700 Rp. 50.278.000 99,46

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber

Daya Manusia SKPD

Rp.10.000.000 Rp. 9.750.000 97,50


SASARAN

STRATEGIS

KINERJA KEUANGAN

Indikator Target Realisasi % Program Target Realisasi %

Rp. 35.618.963.806 Rp.34.713.595.843 96,78


Tabel 3.4 menunjukkan bahwa pencapaian kinerja untuk sasaran ke -1 adalah

91,35%, sedangkan dilihat dari realisasi anggaran adalah 93,53%. Sasaran ke-2 pencapaian

kinerjanya adalah 98,92%, sedangkan realisasi anggaran sebesar 93,12%.Untuk sasaran ke-3

pencapaian kinerjanya adalah 81,25%, sedangkan realisasi anggaran sebesar 97,93%.

Dari table tersebut dapat dilihat bahwa capaian kinerja Dinas Perdagangan belum

ada yang tercapai 100 %. Capaian tertinggi terlihat pada sasaran ke 2 yaitu nilai usaha

perdagangan yang hampir 100 %, diikuti sasaran ke 1 dan sasaran ke 3. Nilai usaha industri

dan perdagangan yang tidak mencapai target, sebagian besar disebabkan karena usaha

industri dan perdagangan di Kulon Progo didomonasi usaha mikro kecil (masih banyak yang

melaksanaka nusaha hanya sebagai pekerjaan sampingan) disamping daya beli

masyarakatyang rendah. Secara keseluruhan rata-rata pencapaian kinerja adalah 90.51%

dengan realisasi anggaran sebesar 96,78%.


BAB

PENUTUP

aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang disusun Dinas Perdagangan

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 merupakan perwujudan konkrit tingkat

pencapaian kinerja DinasPerdagangan Kabupaten Kulon Progo.Pencapaian

kinerja tersebut mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan program dan kegiatan sebagai wujud penjabaran sasaran yang telah

ditetapkan.Peningkatan kinerja tetap harus dilakukan agarsasaran Dinas Perdagangan dapat

terwujud.

Hasil laporan kinerja Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap sasaran, ditetapkan indikator kinerja

sebanyak 3 (tiga) indikator. Dari 3 indikator kinerja capaian kinerjanya adalah sebagai

berikut:

a. Nilai Usaha Industri sebesar Rp.789.737.000.000,-(91,35%)

b. Nilai usaha perdagangan sebesar Rp. 2.266.466.634.362 (98,92%)

c. Jumlah pasar tradisional dengan sarana prasarana kondisi baik sebanyak13 pasar

(81,25%)

2. Capaian indikator kinerja tertinggi adalah nilai usaha perdagangan dan terendah adalah

jumlah pasar tradisional dengan sarana prasarana kondisi baik.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya kinerja Dinas Perdagangan adalah

sebagai berikut:

a. Turunnya jumlah tenaga kerja sektor industri yang disebabkan karena tidak adanya

regenerasi dan beralih dari sektor industri ke sektor jasa. Selain itu juga sebagian

besar usaha industri di Kulon Progo didominasi oleh usaha mikro kecil (masih

banyak yang melaksanakan usaha hanya sebagai pekerjaan sampingan) disamping

daya beli masyarakat yang rendah.

L

4


b. Omzet pedagang diluar pasar tidak sesuai yang kita harapkan, yang disebabkan oleh

beberapa faktor yaitu: kompetensi pelaku usaha perdagangan sanagat terbatas yang

mengakibatkan daya saing usaha perdagangan relatif rendah, belum semua pelaku

ekspor melakukan ekspor sendiri, pengetahuan masyarakat tentang e commerce

sehingga berbelanja secara online dengan seller luar wilayah Kulon Progo

sedangkan pelaku usaha/pedagang lokal sebagian besar masih belum mengetahui

ceruk pasar melalui e commerce, belum optimalnya penataan pedagang kaki lima.

Selain itu skala usaha perdagangan di Kulon Progo masih didominasi usaha mikro

kecil belum mengarah kepada usaha menengah dan besar serta kemampuan daya

beli masyarakat yang rendah

c. Dengan terbakarnya Pasar Bendungan maka sebagian besar alokasi dana digunakan

untuk Pembangunan Pasar Bendungan.

4. Berdasarkan uraian pada butir 3, maka untuk mendorong peningkatan pencapaian

kinerja sasaran pada Tahun 2018 (n+1), direkomendasikan hal-hal sebagai berikut:

a. Dengan beralihnya tenaga kerja dari sektor industri ke sektor jasa maka di setiap

pelatihan perlu disampaikan motovasi berusaha/kewirausahaan kepada pengrajin.

b. Peningkatan kompetensi pelaku usaha perdagangan termasuk pembinaan pedagang

kaki lima serta memberikan wawasan dan pengetahuan kepada pedagang tentang

pentingnya pemasaran secara online.

c. Perlunya melibatkan pengusaha kelas eksportir dalam pembinaan terhadap

pengusaha kelas lokal, sehingga terjadi kemitraan yang menguntungkan. Promosi

produk unggulan daerah juga perlu ditingkatkan melalui event pameran tingkat

daerah, nasional, maupun internasional.

d. Pembangunan maupun perenovasian sarana prasarana perdagangan hendaknya

dilaksanakan secara komprehensif, lebih menitikberatkan kepada sarana prasarana

yang telah matang perencanaan pembangunannya.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon

Progo Tahun 2017 ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi kinerja bagi

pihak yang membutuhkan. Selain itu LKjIP ini sebagai wujud penyempurnaan pelaksanaan

program dan kegiatan di masa mendatang, sehingga sasaran kinerja Dinas Perdagangan

Kabupaten Kulon Progo yang hendak dicapai bisa tercapai dengan maksimal dengan sumber

daya yang ada.

LKjIP 2017 Dinas Perdagangan Kab. Kulon Progo vii

LAMPIRAN

LKjIP 2017 Dinas Perdagangan Kab. Kulon Progo viii

PENETAPAN KINERJA INSTANSI : DINAS PERDAGANGAN TAHUN : 2017

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya nilai usaha industri Nilaiusaha industri (Rp.

Milyar)

864,50 Program Pengembangan industri 2.041.907.675

Penumbuhan dan Pengembangan Usaha

Industri berbasis Sandang Kulit dan Kerajinan

512.729.725


Industri berbasis Agro makanan dan minuman

1.202.088.825


Industri berbasis Logam kimia dan aneka

327.089.125

Meningkatnya nilai usaha perdagangan Nilai usaha perdagangan 2.291,32 Program Pengembangan Usaha

Perdagangan

1.737.791.535

( Rp. Milyar ) Pembinaan dan penataan pedagang kaki lima 464.043.710

Pembinaan usaha perdagangan 64.579.825

Pembinaan dan Pengembangan Produk

Unggulan dan Ekspor Impor;

17.634.700

Pengembangan kelembagaan kerjasama

kemitraan

31.412.000

LKjIP 2017 Dinas Perdagangan Kab. Kulon Progo ix


Pengawasan peredaran barang dan jasa 33.000.000

Pengembangan Pemasaran dan Promosi

Perdagangan

394.820.900

Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan

Kemetrologian;

658.014.950

Pelayanan Kemetrologian 74.285.450

Meningkatnya kualitas pasar

tradisional

Jumlah Pasar

tradisional dengan

sarana prasarana

16 Program Pembinaan dan Penataan Pasar

Tradisional

30.729.652.046

Kondisi baik Pembinaan ketertiban keamanan kebersihan

dan keindahan pasar

659.718.000

Pembinaan pelayanan dan pengendalian

perijinan penggunaan sarana Pasar Tradisional

di UPTD pasar Wilayah Selatan

50.278.800

Pembinaan pelayanan dan pengendalian

perijinan penggunaan sarana Pasar Tradisional

di UPTD pasar Wilayah Utara

34.019.200

Pengelolaan Retribusi di UPTD Pasar Wilayah

Utara

74.512.000

LKjIP 2017 Dinas Perdagangan Kab. Kulon Progo x


Pengelolaan Retribusi di UPTD Pasar Wilayah

Selatan

105.080.000

Pengembangan pengelolaan dan Rehabilitasi

Pasar

29.624.708.446

Pengembangan Data dan Informasi Pasar

Tradisional

65.686.600

Pembinaan Manajemen Pengelolaan Pasar

Tradisional

115.649.000

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

370.351.850

Penyediaan jasa dan peralatan perkantoran 231.253.300

Penyediaan jasa keuangan 49.099.350

Penyediaan rapat rapat konsultasi dan

koordinasi

89.999.200

Program Peningkatan sarana dan Prasarana

Perkantoran

678.711.000

Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran 284.622.000

Pemeliharaan sarana dan prasarana

perkantoran

394.089.000

LKjIP 2017 Dinas Perdagangan Kab. Kulon Progo xi


Program Peningkatan Kapasitas

Sumberdaya Manusia SKPD

10.000.000

Pendidikan dan pelatihan non formal 10.000.000

Program Perencanaan Pengendalian dan

Evaluasi Kinerja

50.549.700

Penyusunan perencanaan kinerja SKPD 31.000.000

Penyusunan laporan keuangan 11.549.700

Pengendalian evaluasi dan pelaporan kinerja 8.000.000

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2017: Rp. 35.618.963.806,-

Wates, Januari 2018

BUPATI KULONPROGO

Kepala Dinas Perdagangan

Kab. Kulon Progo

dr. HASTO WARDOYO, Sp. OG.(K)

Drs. Krissutanto

NIP. 19590314 1985031008

LKjIP 2017 Dinas Perdagangan Kab. Kulon Progo xii

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Perdagangan Kulon Progo

BIDANG PERINDUSTRIAN

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

KEPALA

SEKSI INDUSTRI AGRO MAKANAN DAN MINUMAN

SEKSI INDUSTRI LOGAM KIMIA DAN ANEKA

SEKSI INDUSTRI SANDANG KULIT KERAJINAN

BIDANG PERDAGANGAN

SEKSI INDUSTRI AGRO MAKANAN DAN MINUMAN

SEKSI INDUSTRI LOGAM KIMIA DAN ANEKA

SEKSI INDUSTRI SANDANG KULIT KERAJINAN

BIDANG PENGELOLA PASAR DAERAH

SEKSI PEMBINAAN PASAR DAERAH

SEKSI PENGEMBANGAN PASAR DAERAH

UPTD METROLOGI LEGAL UPTD PASAR WILAYAH I UPTD PASAR WILAYAH II

SUB BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN TATA USAHA

SUB BAGIAN TATA USAHA

LKjIP 2017 Dinas Perdagangan Kab. Kulon Progo xiii

VISI

BUPATI

Terwujudnya Kulon Progo

yang sejahtera,

aman, tenteram,berkarakter, dan berbudayaber

dasarkan imandan

taqwa

MISI II

BUPATI

Menciptakan sistem

perekonomian yang berbasis

kerakyatan

TUJUAN

Terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi

INDIKATOR TUJUAN

Gini Rasio, Pertumbuhan Ekonomi dan Angka Kemiskinan

Target Gini

Rasio Pertumbuhan

Ekonomi Angka

Kemiskinan

2017 0,34 4,88 19,25

2018 0,33 4,97 18,25

2019 0,33 5,06 17,25

2020 0,32 5,15 16

2021 0,31 5,23 14,75

2022 0,29 5,32 13,25

SASARAN Meningkatnya pendapatan

masyarakat

INDIKATOR SASARAN Pendapatan perkapita dan

Angka Pengangguran

Target Pendapatan

Perkapita Penduduk

Angka Pengangg

uran Terbuka

2017 0,34 4,88

2018 0,33 4,97

2019 0,33 5,06

2020 0,32 5,15

2021 0,31 5,23

2022 0,29 5,32

INDIKATOR SASARAN

Peningkatan nilai

usaha industri

Target Nilai Usaha Industri

(Juta Rp)

2017 864.500

2018 1.025.000

2019 1.186.000

2020 1.356.000

2021 1.531.000

2022 1.731.000

SASARAN

Meningkatnya usaha industri

dan perdagangan

INDIKATOR

SASARAN

Peningkatan nilai

usaha perdagangan

Target Nilai Usaha

Perdagangan (Juta Rp)

2017 2.291.320

2018 2.409.299

2019 2.557.643

2020 2.722.407

2021 2.905.096

2022 3.087.785

INDIKATOR

SASARAN

Jumlah pasar

tradisional dengan

sarana prasarana

kondisi baik

Tahun

Jumlah pasar tradisional dengan sarana prasarana

kondisi baik

2017 16

2018 19

2019 21

2020 24

2021 27

2022 30

PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

Indeks pertumbuhan industri

Target

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Indeks Pertumbuhan Industri (%)

11,48 12,03 12,31 12,68 13,08 13,60

PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA PERDAGANGAN


Capaian pengembangan usaha perdagangan

Target

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Capaian pengembangan

usaha perdagangan

(%)

16,74 17,89 19,68 20,91 22,41 24,30

PROGRAM PEMBINAAN DAN PENATAAN PASAR TRADISIONAL


Cakupan peningkatan kualitas pasar tradisional

Target

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Cakupan peningkatan

kualitas pasar

tradisional (%)

39,03 44,62 48,56 54,27 60,23 66,79

RPJMD KAB. KP

RENSTRA DINAS PERDAGANGAN KAB. KP

LKjIP 2017 Dinas Perdagangan Kab. Kulon Progo xiv

LAKIP 2013 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDMKulon Progo

Documents

KATA PENGANTAR P 2017... · 2018-08-31 · 1. Rendahnya jumlah pelaku usaha industri yang memiliki ijin usaha industri. 2. Kualitan produk IKM belum mampu bersaing. 3. Nilai usaha