28
PROPOSAL BUSINESS PLAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) 2010 UNIMED USAHA INDUSTRI JAMUR TIRAM “MASTER SIP” DIUSULKAN OLEH : Ketua Kelompok MELINDA KURNIATI NIM : 072355510004 Anggota Kelompok RINRIN RINJANIAH NIM : 072355510002

Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

PROPOSAL BUSINESS PLAN

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

(PMW) 2010 UNIMED

USAHA INDUSTRI JAMUR TIRAM “MASTER SIP”

DIUSULKAN OLEH :

Ketua Kelompok

MELINDA KURNIATI NIM : 072355510004

Anggota Kelompok

RINRIN RINJANIAH NIM : 072355510002

UNIVERSITAS NEGERI MEDANMEDAN

2010

Page 2: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

LEMBAR PENGESAHAN

1. Informasi Program :

Jenis Kegiatan :

PENGEMBANGAN BUDAYA

KEWIRAUSAHAAN

MAHASISWA

Jenis Output yang akan dihasilkan

Barang Bisnis Budidaya Jamur

Tiram

Jasa b

2. Judul / Nama Usaha :

USAHA INDUSTRI JAMUR TIRAM “MASTER SIP”

3. Ketua Pelaksana Kegiatan :

a. Nama : Melinda Kurniati

b. NIM : 072355510004

c. Fakultas/Jurursan/Program Studi : Teknik / Teknik Sipil / DIII

d. Alamat Rumah / Telp/Fax/E-mail : Jl. Tuamang

4. Pembimbing Kegiatan :

a. Nama : .....................................................

b. NIP : .....................................................

c. Jabatan / Golongan : .....................................................

d. Fakultas/Jurursan/Program Studi : .....................................................

e. Alamat Kantor / Telp/Fax/E-mail : .....................................................

f. Alamat Kantor / Telp/Fax/E-mail : .....................................................

5. Anggota Pelaksana Kegiatan :

No Nama NIM Prodi Telp / Hp

1 Rinrin Rinjaniah 072355510002 DIII -

2 Sahat TP Panjaitan 072355510038 DIII -

3 Saicha Suhada Hsb 072355510012 DIII -

Page 3: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

4 Irpando M Hutabarat 0723555100 35 DIII -

6. Biaya Kegiatan :Rp. 36.600.000 (Tiga puluh enam juta enam

ratus ribu rupiah)

7. Jangka Waktu Pelaksanaan :3 Bulan

Medan, 07 Mei 2010

Dosen Pembimbing Kegiatan Ketua Pelaksana Kegiatan

(...................................) ( Melinda Kurniati )

NIP. ........................... NIM : 072355510002

Mengetahui

Pembantu Rektor III UNIMED

Drs. Biner Ambarita, M. Pd

NIP : 19570515 1984031 0004

Page 4: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

DAFTAR ISI........................................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................... 1

B. Tujuan Kegiatan....................................................................................... 3

BAB II RENCANA BISNIS

A. Deskripsi Produk...................................................................................... 4

B. Analisis Kompetisi dan Peluang Pasar Produk........................................ 6

C. Rencana SDM ( Sumber Daya manusia ) ................................................. 8

D. Bussiness Plan .......................................................................................... 8

BAB III METODE OPERASIONAL USAHA

A. Aspek Mekanisme Produksi Produk ........................................................ 9

B. Sumberdaya Yang Dibutuhkan ................................................................. 9

C. Analisis Biaya dan Pendapatan  (Skala Produksi 10000 log)................... 11

D. Struktur Organisasi ................................................................................... 14

E. Rencana & Jadwal Kegiatan ..................................................................... 15

BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 16

LAMPIRAN.........................................................................................................

Page 5: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

Curiculum Vitae ........................................................................................... 17

Pernyataan Kesanggupan ............................................................................ 18

USAHA INDUSTRI JAMUR TIRAM “MASTER SIP”

Oleh :Melinda kurniati, Rinrin Rinjaniah, Saicha Suhada Hasibuan, Sahat TP Panjaitan, Irpando M Hutabarat,

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan

Summary

Bermula dari keinginan untuk mendalami dunia usaha yang terbuka lebar serta keinginan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat maka dengan segenap pengalaman, pengetahuan, dan berbagai hasil survey serta konsultasi, kami menyusun proposal pengembangan usaha jamur tiram  ini. Pengembangan usaha ini dipilih atas beberapa pertimbangan diantaranya daya serap pasar yang masih sangat tinggi dan potensial, kebutuhan skill yang tidak begitu tinggi, biaya investasi yang relatif rendah serta telah tersedianya sarana dan prasarana utama dari Program Mahasiswa Wirausaha ( PMW ), sehingga investasi yang masuk akan dialokasikan untuk dana operasional usaha.

Perkembangan aneka kuliner saat ini sangatlah pesat, dengan menyajikan aneka makanan yang sangat istimewa. Makanan yang paling banyak disajikan, bahan dasarnya adalah Jamur Tiram. Berikut makanan yang terbuat dari jamur ialah pepes jamur, semur jamur, sup jagung jamur , botok jamur merang, jamur goreng tepung tempura, sate jamur, dan burger jamur. Semua makanan itu banyak dijumpai didaerah medan sedangkan bahan dasarnya didapatkan dari luar daerah medan seperti Pulau Jawa. Pemilik usaha aneka kuliner ini membeli bahan baku dari luar Medan adalah karena minimnya pengusaha yang melakukan budidaya jamur.

Dari analisa menunjukkan bahwa kandungan mineral jamur lebih tinggi daripada daging sapi dan domba, bahkan hampir dua kali lipat jumlah garam mineral dalam sayuran. Jumlah proteinnya dua kali lipat protein asparagus, kol, kentang dan empat kali lipat daripada tomat dan wortel serta enam kali lipat dari jeruk. Selain itu jamur juga mengandung zat besi, tembaga, kalium dan kapur, kaya vitamin B dan D, sejumlah enzim tripsin yang berperan sangat penting pada proses pencernaan, kalor dan kolesterolnya rendah. Dapat disimpulkan bahwa bisnis budidaya jamur tiram “Master Sip” dapat berjalan dan memberikan keuntungan maksimum sesuai dengan perencanaan.

i

Page 6: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur kayu yang sangat baik untuk dikonsumsi manusia. Selain karena memiliki cita rasa yang khas, jamur tiram juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Jamur tiram mengandung protein sebanyak 19 – 35 % dari berat kering jamur, dan karbohidrat sebanyak 46,6 – 81,8 %. Selain itu jamur tiram mengandung  tiamin atau vit. B1, riboflavin atau vit. B2, niasin, biotin serta beberapa garam mineral dari unsur-unsur Ca, P, Fe, Na, dan K dalam komposisi yang seimbang. Bila dibandingkan dengan daging ayam yang kandungan proteinnya 18,2 gram, lemaknya 25,0 gram, namun karbohidratnya 0,0 gram, maka kandungan gizi jamur masih lebih lengkap sehingga tidak salah apabila dikatakan jamur merupakan bahan pangan masa depan.

Gambar. Jamur Tiram Putih

Jamur tiram juga bermanfaat dalam pengobatan, seperti :

Dapat menurunkan tingkat kolesterol dalam darah. Memiliki kandungan serat mulai 7,4 % sampai 24,6% yang sangat baik bagi

pencernaan. Antitumor, antioksidan, dll.

Page 7: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

Budidaya jamur tiram memiliki prospek ekonomi yang  baik. Jamur tiram merupakan salah satu produk komersial dan dapat dikembangkan dengan teknik yang sederhana. Selain itu, konsumsi masyarakat akan jamur tiram cukup tinggi, sehingga produksi jamur tiram mutlak diperlukan dalam skala besar.

Jamur tiram tumbuh pada serbuk kayu, khususnya yang memiliki serat lunak seperti jenis kayu albasiah. Suhu optimum untuk pertumbuhan tubuh buah jamur tiram adalah 20 – 28°C, dengan kelembaban 80 – 90 %. Pertumbuhan jamur tiram membutuhkan cahaya matahari tidak langsung, aliran udara yang baik, dan tempat yang bersih.

Disamping itu juga ada kajian yang sangat spesifik adalah tingkat kegagalan dalam bisnis ini dapat diminimalisir karena menggunakan bahan dasar dari limbah industri kayu yang selama ini tidak dimamfaatkan. Pemeliharaan jamur tiram sangat praktis dan sederhana, yaitu dengan cara menciptakan dan menjaga kondisi lingkungan pemeliharaan (cultivation) yang memenuhi syarat pertumbuhan jamur tiram. Langkah-langkah pemeliharaan atau penanaman jamur tiram meliputi persiapan sarana produksi dan tahapan budidaya. Hal ini yang menjadi latar belakang melakukan bisnis dibidang budidaya Jamur Tiram tentunya sangat menjanjikan keuntungan karena tidak diperlukan biaya perawatan dan lokasi khusus. Oleh karena itu, berharap peluang yang ditawarkan DIKTI dalam rangka merangkul mahasiswa untuk pengembangan jiwa wirausaha dapat dikembangkan secara maksimal.

Dengan mengamati perbandingan strategi dengan pesaing lain terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara perusahaan industri budidaya jamur yang sudah berkembang pesat dengan industri jamur yang masih berkembang mulai dari kebersihan tempat kerja, pelayanan terhadap konsumen, kwalitas produk dan bentuk kemasan. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari perbandingan di bawah ini. Pesaing I dimisalkan sebagai Perusahaan industri jamur yang berkembang pesat dan Pesaing II sebagai Perusahaan industri jamur yang baru berkembang.

Pesaing 1 Pesaing 2

1. Memiliki tempat yang luas, rapi, dan terjamin kwalitas kebersihannya.

2. Pelayanan terhadap konsumen sangat istimewa, dari awal konsumen masuk akan disambut dengan senyuman dan bertanya apa yang dibutuhkan oleh konsumen.

3. Menawarkan harga yang relatif murah sesuai dengan pelayanan yang didapat konsumen.

4. Kwalitas produk yang istimewa mulai dari bentuk kemasan, juga produknya.

1. Memiliki tempat yang strategis, sederhana, rapi dan bersih.

2. Melayani konsumen sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan.

3. Menawarkan harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat baik bawah, menengah dan atas.

4. Mempunyai bentuk kemasan yang dapat menarik perhatian konsumen

Page 8: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

Dari perbedaan pesaing I dengan pesaing II, bisa diambil suatu kesimpulan bahwa mendirikan usaha Jamur Tiram yang dapat diterima konsumen dan digemari produknya harus memiliki criteria seperti :

Tempat yang sederhana seperti pesaing II dan memberikan pelayanan seperti pesaing I

Menawarkan harga yang lebih murah dari pesaing II Menjaga kwalitas produk seperti pesaing I Dan Lain-lain

Dapat dilihat bahwa 90% konsumen mengharapkan harga yang murah, kwalitas terjamin, serta pelayanan yang memuaskan.

B. Tujuan

Adapun tujuan untuk menjadi industri budidaya jamur tiram yang memenuhi kebutuhan jamur tiram dalam negeri khususnya daerah Medan sekitarnya dan Indonesia pada umumnya adalah:

a. Menumbuhkan motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa.b. Membangun sikap mental wirausaha yakni percaya diri, sadar akan jati dirinya,

bermotivasi untuk meraih suatu cita-cita, pantang menyerah, mampu bekerja keras, kreatif, inovatif, berani mengambil risiko dengan perhitungan, berperilaku pemimpin dan memiliki visi ke depan, tanggap terhadap saran dan kritik, memiliki kemampuan empati dan keterampilan sosial.

c. Meningkatkan kecakapan dan keterampilan para mahasiswa khususnya sense of business.

d. Menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi.e. Menciptakan unit bisnis baru yang berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni.f. Membangun jejaring bisnis antar pelaku bisnis, khususnya antara wirausaha

pemula dan pengusaha yang sudah mapan.g. Meningkatkan taraf hidup petani dengan menghasilkan jamur berkualitas baik.h. Memperkenalkan jamur tiram secara luas kepada masyarakat melalui pendekatan

kualitas (cita rasa, mutu dan kesegaran) dan pendekatan pelayanan konsumen.i. Membuka pelatihan budidaya jamur tiram kepada masyarakat secara luasj. Mensosialisasikan manfaat jamur tiram bagi kesehatan masyarakat sekitar Medan

pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.k. Meningkatkan taraf hidup petani dengan menghasilkan jamur berkualitas baik.l. Memperkenalkan jamur tiram secara luas kepada masyarakat melalui pendekatan

kualitas (cita rasa, mutu dan kesegaran) dan pendekatan pelayanan konsumen.m. Membuka pelatihan budidaya jamur tiram kepada masyarakat secara luasn. Mensosialisasikan manfaat jamur tiram bagi kesehatan masyarakat sekitar Medan

dan sekitarnya.

Page 9: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

BAB IIRENCANA BISNIS

Rencana bisnis disusun untuk penyajian kepada calon investor dalam hal ini adalah DIKTI. Rencana bisnis akan dijadikan panduan bagi kami dalam menjalankan bisnis dan mengembangkannya.

Disamping itu, kami ingin meningkatkan kemampuan management dalam mengelola usaha. Dengan menyusun rencana ini, kami mengharapkan agar dapat memotivasi dan mendisiplinkan diri mempraktekkan aplikasi management bisnis termasuk mengerjakan akuntansi dan membuat strategi dan rencana penjualan yang lebih terarah.

Adapun rencana Bisnis yang dijalankan nantinya dalam pembudidayaan jamur tiram ini adalah Pembudidayaan Jamur Tiram dengan memamfaatkan limbah industri kayu sebagai media tanamnya. Dalam pemasarannya menggunakan konsep Pemasaran Langsung ke Restoran dan Penyaji Aneka Kuliner di kota Medan berikut menggunakan spanduk, brosur juga kartu nama.

Usaha industri jamur tiram ini merupakan pelayanan produk non pangan. Layanan yang akan diberikan adalah memproduksi jamur tiram yang berkualitas dengan harga yang dapat dijangkau konsumen. Diperkirakan dalam tahap awal memproduksi sekitar 500 baglog. Produksi dilakukan 4 kali dalam seminggu, satu minggu dihasilkan rata-rata 100 baglog produksi. Proses produksi dapat dijelaskan dalam bagan sebagai berikut :

Page 10: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

A. Deskripsi Produk

1. Produk usaha

Produk jamur tiram yang dihasilkan berupa :

o Jamur Tiram segar.o Jamur segar dikemas secara unik dalam kemasan sehingga dapat menarik

hati konsumen untuk membelinya.

o Dalam kemasan jamur dicantumkan kandungan yang terdapat pada jamur, bila perlu cantumkan juga keuntungan mengkonsumsi jamur bagi tubuh.

o Produk turunan Jamur Tiram seperti kripik jamur, jamur goreng tepung, jamur siap masak dalam kemasan plastik, dll.

2. Penerapan IPTEK Dalam Pelaksanaan Usaha

Unit usaha industri jamur tiram khususnya dalam hal pembudidayaan jamur tiram belum begitu menjamur di kota Medan, mungkin dikarenakan suhu daerah yang cukup panas. Namun demikian dengan semakin menjamurnya aneka kuliner di kota medan dan semakin banyaknya permintaan akan jamur, masih banyak restoran, hotel dan rumah makan yang sulit mendapatkan jamur tiram yang segar karena hampir seluruh hotel, restoran dan rumah makan membeli jamur dari luar daerah.

Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan diaplikasikan dalam pelaksanaan usaha ini antara lain sebagai berikut :

o Proses pembudidayaan yang akan langsung dibimbing oleh orang yang cukup kompeten

o Bekerja sama dengan tem work, untuk memecahkan persoalan

o Selalu mementingkan kebutuhan konsumen

o Dikelola menggunakan manajemen profesional

o Pemasaran/promosi menggunakan brosur, spanduk dan kartu nama

3 Nilai Tambah Produk dari Sisi IPTEK

Keunggulan produk budidaya jamur tiram ditinjau dari sisi IPTEK antara lain:

o Jamur dikemas secara unik dalam kemasan sehingga konsumen tertarik untuk membelinya.

Page 11: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

o Mencantumkan keuntungan mengkonsumsi jamur dibalik kemasan, karena banyak dari masyarakat yang tidak tahu manfaat dari mengkonsumsi jamur.

o Sistem pelayanan yang optimum sehingga konsumen merasa puas.o Menggunakan kontrol kualitas ( sistem pollow up customer ).

B. Analisis Kompetisi dan Peluang Pasar Produk

B.1. Prospek Pasar

Budidaya jamur tiram di kota medan memiliki pasar yang jelas karna di kota medan belum banyak petani-petani jamur, sehingga masih banyak restoran yang menyajikan masakan yang menggunakan bahan dasar jamur rata-rata masih membeli bahan dasarnya dari luar kota.

Hampir semua petani jamur tiram memiliki hubungan dengan pedagang yang siap menerima hasil produksi jamur tiram dari petani dengan harga yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan tanaman sayuran lainnya. Budidaya jamur tiram di kota Medan telah memiliki pasar yang jelas, karena Hal ini diperkuat dengan beberapa alasan sebagai berikut:

1. Permintaan jamur tiram di daerah Medan dan sekitarnya mencapai 7 - 10 ton /bulan. Adapun produksi jamur tiram itu masih sedikit dan masih ada yang membelinya dari luar daerah medan seperti dari pulau jawa.

2. Pasar jamur tiram saat ini telah meluas di sekitar Medan dan kota-kota kecil di Sumatera yang menyajikan makanan dari bahan dasar jamur.

3. Masyarakat semakin sadar pentingnya mengkonsumsi jamur untuk tujuan kesehatan. Jamur saat ini dikonsumsi sebagai pengganti daging selain dari beralihnya pola makan masyarakat kepada bahan pangan organik.

Target ‘market’ usaha ini adalah konsumen jamur dari ‘house need’ sehingga kebutuhan akan jamur tiram masih tergolong tinggi dan pemenuhannya masih terbatas pada pasar tradisional pada umumnya dan beberapa ‘retail’ pada beberapa kota besar. Sementara itu kecenderungan pasar akan jamur tiram masih tergolongkan pada secondary goods, namun permintaan pasar masih tinggi. Sebaliknya pada segmen hotel dan restoran yang kebutuhan akan jamur tiramnya cukup tinggi ‘suppliers’ jamur tiram masih minim dan masih sangat dibutuhkan. Kecenderungan dari hotel dan restoran yang paling penting untuk disikapi adalah pelayanan akan faktor ‘satisfaction’ penyediaan barang, mulai dari ketepatan ambayaran, layanan purna jual, dan yang paling utama penurunan harga jual.

B.2. Target Pasar

Pada tahun-tahun awal, pemasaran produk  difokuskan pada pasar domestik, traditional market,  dan house need. Produk jamur segar yang dihasilkan akan dipasarkan melalui :

Page 12: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

1. Agen baik dalam skala besar maupun kecil, yang selanjutnya akan dikirim ke berbagai wilayah Medan

2. Pasar-pasar tradisional  di Medan dan sekitarnya. 3. Pasar swalayan, restoran, dan hotel. Pemasaran direncanakan akan

dilaksanakan melalui sektor tersebut apabila produksi telah stabil serta sarana dan prasarana telah memadai.

4.B.3. Proyeksi Pengembangan Usaha

Usaha ini diorientasikan sebagai usaha kecil menurut banyak pakar ekonomi, namun usaha tersebut dipandang sebagai tulang punggung dalam salah satu pemulihan ekonomi Indonesia. Untuk itu pengembangan budidaya jamur ini akan dibagi dalam tiga tahap, yaitu: tahap industri kecil awal, tahap industri kecil lanjut, dan tahap industri menengah. Penjelasan mengenai ketiga tahap industri tersebut adalah sebagai berikut :

B.3.1. Tahap Industri Kecil Awal

o Tahap ini merupakan langkah awal menuju terbentuknya industri padat karya yang kuat dan kokoh

o Menerapkan standar produksi yang tepat untuk mengoptimalkan hasil budidaya jamur.

o Penyempurnaan sistem produksi, keuangan dan distribusi.o Penambahan tenaga kerja.

Tahap industri kecil awal ini merupakan jembatan menuju berdirinya industri kecil yang kokoh. Investasi yang dibutuhkan untuk tahap industri kecil awal diperkirakan berkisar antara 35 hingga 40 juta rupiah.

B.3.2. Tahap Industri Kecil Lanjut

Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap industri kecil awal. Setelah kebutuhan dana mencukupi, dan seluruh kekurangan telah dapat diatasi, maka dimulailah industri kecil lanjut yang ditargetkan untuk memiliki perijinan dan pembentukan badan usaha. Industri ini diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja, mulai dari pekerja kasar di bagian produksi hingga profesional di bidang pemasaran, R & D dan administrasi.

Tahap industri kecil lanjut ini merupakan jembatan menuju berdirinya industri menengah nasional yang produksinya diperkirakan mencapai sedikitnya 1000 baglog  produksi per musim. Tahap industri kecil lanjut itu sendiri diharapkan mampu memproduksi hingga 5 ton per bulan. Investasi yang dibutuhkan untuk tahap industri kecil lanjut ini diperkirakan berkisar antara 40 hingga 60 juta rupiah.

B.3.3. Tahap Industri Menengah Nasional

Page 13: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

Secara umum, tahap industri menengah adalah perluasan dari industri kecil, mulai dari sistem, kapasitas produksi hingga ekspansi distribusinya. Tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan ekspor. Tahap ini diharapkan mampu menyerap sedikitnya 50 tenaga kerja. Investasi yang diperlukan masih dalam analisis.

C. Rencana SDM ( Sumber Daya manusia )

Tenaga kerja di unit usaha budidaya jamur tiram merupakan unsur pelaksana teknis yang berguna untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan produksi. Untuk itu rencana sumber daya manusia akan direncanakan diambil berdasarkan pengalaman kerja dan keseriusan dalam melakukan pekerjaan. Selain itu, tenaga kerja dalam budidaya jamur ini nantinya akan memberikan kesempatan bekerja bagi mahasiswa/i yang berminat kerja paruh waktu. Hal ini dapat membantu kepada mahasiswa/i yang keuangannya kurang mampu.

D. Bussiness Plan

Rencana wirausaha ( Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip ) yang terbentuk ini terbagi dalam tiga tahap, yaitu:

o Rencana produksi bulan pertama adalah memilih lokasi yang betul-betul strategis untuk kios juga tempat pembudidayaan serta menyiapkan peralatan untuk media tanam.

o Rencana produksi bulan kedua dan ketiga adalah memproduksi jamur tiram yang dikemas dalam kemasan unik sehingga konsumen tertarik untuk membelinya.

o Rencana bulan keempat selain meningkatkan sistem pelayanan sebagaimana pada bulan pertama, kedua dan ketiga juga pengembangan dalam pemasaran.

VISI

Menjadi industri budidaya jamur tiram yang memenuhi kebutuhan jamur tiram dalam negeri khususnya daerah Medan sekitarnya dan Indonesia pada umumnya.

MISI

o Meningkatkan taraf hidup pengelola dengan menghasilkan jamur berkualitas baik.

o Memperkenalkan jamur tiram secara luas kepada masyarakat melalui pendekatan kualitas (cita rasa, mutu dan kesegaran) dan pendekatan pelayanan konsumen.

o Membuka pelatihan budidaya jamur tiram kepada masyarakat secara luaso Mensosialisasikan manfaat jamur tiram bagi kesehatan masyarakat sekitar Medan

dan sekitarnya.

Page 14: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

BAB IIIMETODE OPERASIONAL USAHA

A. Aspek Mekanisme Produksi Produk

Pada bab sebelumnya sudah dipaparkan perbedaan bisnis yang akan dilakukan dengan pesaing yang ada di luar, umumnya konsumen ingin produk jamur yang didapatkan lebih segar, pelayanan yang baik, dan harga yang murah. Harga jamur yang telah dikemas akan disesuaikan dengan harga jamur dipasaran, karena jika jamur diberikan harga di bawah harga pasaran akan menjatuhkan harga pasar dan itu tidak boleh dilakukan kecuali pemberian diskon jika belanja diatas harga Rp. 500.000.- disini dalam pemberian harga akan diberikan rencananya 10% lebih murah dari produk yang dihasilkan pesaing 2. Usaha industri jamur tiram ini rencananya akan bekerjasama dengan salah satu industri jamur yang sudah berkembang di kota medan. Lokasi dari usaha ini rencananya akan dibuka di daerah tuasan ujung,

Untuk tenaga ahli, selain kami akan bekerjasama dengan salah satu industri jamur di kota Medan kami juga menyediakan tenaga ahli yang cukup berkompeten di bidangnya. Dalam rencana pemasaran produk, kami akan melakukan suatu promosi dalam dua tahap yaitu : tahap jangka panjang dan jangka pendek.

B. Sumberdaya Yang Dibutuhkan

1. Sumberdaya Manusia ( Tim Pelaksana Usaha )

Nama Nim Jurusan

Page 15: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

Melinda Kurniati

Rinrin Rinjaniah

072355510004

072355510002

Teknik Sipil D3

Teknik Sipil D3

2. Rancangan Anggaran (Modal)

Adapun rancangan anggaran dalam menjalankan usaha jamur tiram

“Master Sip” adalah sebagai berikut :

1 Media TanamSerbuk Gergaji (@4000x50kg) Rp 200.000Bekatul atau dedak halus (@Rp.1500,-x60kg) Rp 90.000Kalsium carbonat/ kapur (CaCO3) Rp 20.000Gips (CaSO4) Rp 20.000Pupuk TSP Rp 300.000Bibit Jamur tiram (@350.000x5) Rp 1.750.000Polibag Rp 100.000

2 Alat BantuDrum 2 buah Rp 100.000Sekop 3 buah Rp 100.000Cangkul 3 buah Rp 100.000Potongan Pipa Pralon Rp 50.000Rak untuk Media Tanam Rp 750.000

Perawatan3 Vitamin B kompleks Rp 20.000

Panen4 Plastik Pengepakan Rp 30.000

Alat Perekat Plastik Rp 30.000

Page 16: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

Pemasaran5 Media Promosi (selebaran, Brosur, kartu nama) Rp 300.000

Pengantar Pesanan Melalui Telp Rp 300.000

PengelolaBiaya Konsultasi Dengan Staff Ahli + pelatihan untuk 2 orang Rp 200.000Gaji Staff Marketing 2 Orang diluar Komisi Penjualan Rp 1.000.000

6 Karyawan Tidak Terikat Rp 1.000.000Biaya Lain-lainBiaya Pengadaan Air Bersih Rp 200.000Biaya Telp dan internet Rp 300.000

JUMLAH DANA Rp 6.960.000

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dibuat sesederhana mungkin sehingga selama tahap industri rumah tangga, tiap pengurus memegang jabatan rangkap. Susunan kepengurusannya adalah sebagai berikut :

o Satu orang Manajer Utama (Pimpinan) bertugas mengelola perusahaan secara umum.

o Satu orang Manager Pemasaran (Sales Supervisor) Sebagai seorang Manager Pemasaran, ia pun bertugas membuka pasar, melakukan negosiasi bisnis dan memastikan produk dipasarkan dengan baik dan sampai ke konsumen tanpa masalah.

o Satu orang Manajer Operasional Harian merangkap Manager Produksi (Staff Budidaya). Direktur Operasional dan Manajer Produksi bertanggung jawab terhadap kelancaran produksi secara keseluruhan, melakukan pengembangan bibit, memastikan produk berada dalam kondisi baik.

o Satu orang Manajer Keuangan. Manajer Keuangan bertugas melakukan analisis keuangan dan memiliki pertanggungjawaban penuh pada pengaturan arus pengembalian modal dan pembagian keuntungan pada investor. Bersama dengan manajer lainnya juga berkordinasi dalam melakukan pengembangan dan ekspansi skala produksi secara bertahap.

o Staff Packeting. Bertanggung jawab dalam desain kemasan jamur yang siap di pasarkan.

Untuk lebih jelas mengenai struktur organisasi dapat dilihat bagan di bawah ini:

Page 17: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

Dalam target jangka panjang, setelah memasuki tahap industri menengah, susunan kepengurusan akan disempurnakan dengan penambahan pengurus baru dan tidak ada lagi jabatan rangkap. Divisi produksi akan diorientasikan sebagai divisi padat karya, sehingga mampu menyerap banyak tenaga kerja. Tenaga kerja terlatih akan direkrut dari lulusan yang cakap dan ulet, dan tenaga pemasaran akan ditambah sesuai dengan kapasitas produksi berjalan.

E. RENCANA & JADWAL KEGIATAN

Untuk mendapatkan hasil yang baik maka perlu dibuat perencanaan

kerja dapat dilihat dalam tabel berikut.

NO URAIAN KEGIATANBULAN DAN MINGGU

I II III

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41 Pengadaan Proposal                        2 Magang                        3 Penyerahan Proposal Magang

dan Pencairan Dana                        4 Survey Pemasaran                        5 Analisa dan Perhitungan Biaya                        6 Survey Budidaya Tanaman

Jamur Tiram                        7 Persiapan Alat & Bahan                        8 Pembersihan Bahan                        

Page 18: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

9 Persiapan Ruang Inkubasi Ruang Penanaman (growing)                        

10 Pencampuran Media Tanam                        11 Pengepakan Media Tanam                        12 Proses Sterilisasi Media Tanam                        13 Pendiaman baglog selama

seminggu                        14 Penanaman bibit Jamur                      15 Menjaga Kelembaban ruang

tanam                        16 Panen Jamur Tiram                      17 Seleksi Jamur                        18 Pengepakan jamur sesuai

dengan kebutuhan                        19 Pemasaran Jamur ke Restoran                        19 Pemasaran Jamur ke Restoran                        

BAB IVPENUTUP

Budidaya jamur (Mushrooming the mushroom) yang dapat dimakan telah banyak dilakukan orang yaitu dengan menggunakan limbah pertanian sebagai media tumbuhnya. Budidaya jamur yang dapat dimakan (edible mushroom) merupakan salah satu cara mengatasi kekurangan pangan dan gizi serta menganekaragamkan pola komsumsi pangan rakyat.

Kandungan mineral pada jamur lebih tinggi daripada daging sapi dan domba, bahkan hampir dua kali lipat jumlah garam mineral dalam sayuran. Jumlah proteinnya dua kali lipat protein asparagus, kol, kentang dan empat kali lipat daripada tomat dan wortel serta enam kali lipat dari jeruk. Selain itu jamur juga mengandung zat besi, tembaga, kalium dan kapur, kaya vitamin B dan D, sejumlah enzim tripsin yang berperan sangat penting pada proses pencernaan, kalor dan kolesterolnya rendah.

Begitu banyak manfaat dan keunggulan dari jamur, tapi sayang masih banyak masyarakat yang belum mengetahui hal ini. Besar harapan kami terhadap PMW ini, sehingga kami dapat mengembangkan budidaya jamur tiram dan mensosialisasikan secara langsung kepada masyarakat tentang manfaat dan keunggulan dari jamur tiram.

Demikian proposal pengembangan usaha jamur tiram ini kami susun. Dari hasil analisis kami mengenai peluang pemasaran, operasional, dan keuangan, kami optimis bahwa budidaya jamur tiram ini layak dan berpotensi tinggi untuk dikembangkan.

Page 19: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENGUSUL 

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

Nama : Melinda Kurniati NIM : 072355510004Tempat/Tgl Lahir : Jember, 15 February 1990Alamat : Jl. Tuasan No 85 B MedanHP : 081268306343E-mail : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL :1. SDN 006 Rambah Samo2. SLTPN 1 Rambah Samo3. SMAN 1 Rambah4. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

PENDIDIKAN INFORMAL :1. Tahun 2007 Mengikuti Pelatihan Budidaya Jamur 2. Tahun 2008 Mengikuti Pelatihan Kewirausahaan3. Tahun 2009 Mengikuti Pelatihan Kepemimpinan

2. Anggota Pelaksana Kegiatan

Page 20: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

a. Nama : RINRIN RINJANIAH NIM : 072355510002

b. Nama : SAICHA SUHADA HASIBUAN NIM : 072355510012

c. Nama : SAHAT TP PANJAITAN NIM : 072355510038

PERNYATAAN KESANGGUPAN

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

No Nama Nim Alamat

1 Melinda Kurniati 072355510004 Jl. Tuamang

2 Rinrin Rinjaniah 072355510002 Jl. Pancing 1 Gg Family

3 Sahat TP Panjaitan 072355510038 Jl. Tuasan

4 Saicha Suhada Hsb 072355510012 Jl. Bromo Gg harapan

5 Irpando M Hutabarat 0723555100 35 Binjai

Dengan ini menyampaikan pernyataan berikut :1. Sanggup mengikuti kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha mulai dari

pelatihan sampai dengan pelaksanaan kegiatan bisnis secara keseluruhan, karena pengunduran diri di tengah kegiatan akan menutup kesempatan mahasiswa lain untuk mengikuti kegiatan ini

2. Bersedia mematuhi semua ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan Program Mahasiswa Wirausaha

3. Pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran.

Medan, 7 Mei 2010Yang Menbuat Pernyataan

Page 21: Usaha Industri Jamur Tiram Master Sip

1. Nama : Melinda Kurniati 1._____________

Nim : 072355510004

2. Nama : Rinrin Rinjaniah 2._____________

Nim : 072355510002