67

KATA PENGANTAR - Kota...c. Renstra dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Banjar Pelaksanaan Renstra Bappeda 2014-2018, setiap tahunnya dijabarkan ke dalam RKPD. Renstra Bappeda

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

i

KATA PENGANTAR

Buku Rencana Strategis Bappeda Kota Banjar Tahun 2014-2018 hasil revisi tahun 2017

dikemas dalam tujuh bab, meliputi : Pendahuluan, memuat tentang latar belakang,

landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan. Gambaran Pelayanan

Bappeda Provinsi Jawa Barat, memuat tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi

Bappeda, sumber daya Bappeda, kinerja pelayanan Bappeda, serta tantangan dan

peluang pengembangan pelayanan Bappeda. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan

Fungsi, memuat tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan Bappeda, telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih, telaahan Renstra Bappeda Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang

Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, serta penentuan isu-isu strategis. Visi,

Misi, Tujuan Dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan, memuat tentang visi dan misi

Bappeda Kota Banjar, tujuan dan sasaran jangka menengah Bappeda Kota Banjar,

strategi dan kebijakan Bappeda Kota Banjar. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator

Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif, memuat tentang program,

kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. Indikator Kinerja

Bappeda yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD dan hasil Reviu terhadap

RPJMD serta Peraturan Walikota tentang Penyelarasan RPJMD, memuat tentang

indikator kinerja Bappeda Kota Banjar yang akan dicapai dalam kurun waktu sampai

akhir periode RPJMD sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan

sasaran RPJMD. Dan Penutup, memuat tentang ringkasan Renstra serta langkah-

langkah yang akan dilaksanakan dalam mengimplementasikan Renstra Bappeda Kota

Banjar Tahun 2014 – 2018.

Renstra Bappeda Kota Banjar ini menghasilkan kebijakan, strategi dan indikator kinerja

Bappeda untuk mendukung tercapainya indikator pembangunan yang tertuang dalam

Misi RPJMD Kota Banjar Tahun 2014-2018, khususnya Misi ke-IV.

Dengan terbitnya Renstra Bappeda Kota Banjar hasi revisi ini, diharapkan menjadi

acuan bagi penyusunan perencanaan kinerja tahunan Bappeda Kota Banjar dan

pengukuran kinerja Badan maupun aparatur di Bappeda Kota Banjar.

Banjar, 2 Mei 2017

Kepala Bappeda Kota Banjar,

Dr. Ade Setiana, M.Pd

NIP. 19630608 198803 1 008

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. I-1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. I-1

1.2 Landasan Hukum .............................................................................................. I-3

1.3 Maksud dan Tujuan ......................................................................................... I-4

1.4 Sistematika Penulisan ..................................................................................... I-5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA ................................................ II-1

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda ................................. II-1

2.2 Sumber Daya Bappeda ................................................................................. II-6

2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda ......................................................................... II-8

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda ...... II-21

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ............ III-1

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Bappeda ........................................................................................ III-1

3.2. Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih .................................................................................. III-2

3.3. Telaahan Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat .................................. III-4

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS) ................................................................................... III-7

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ........................................................................ III-10

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV-1

4.1. Visi Misi ................................................................................................................ IV-1

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah .................................................. IV-3

4.3. Strategi dan Kebijakan .................................................................................. IV-4

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ................... V-1

BAB VI INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ...................................................... VI-1

BAB VII PENUTUP ............................................................................................. VII-1

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bappeda Kota Banjar ...................................... II-5

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Susunan Kepegawaian Bappeda Kota Banjar Tahun 2017 ............... II-6

Tabel 2.2 Gambaran Sarana dan Prasarana Bappeda Tahun 2017 ................... II-7

Tabel 2.3 Dokumen/Sistem yang Dihasilkan Bappeda Kota Banjar

Tahun 2014-2016 ............................................................................................. II-9

Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Tahun 2014-2016 ............ II-10

Tabel 2.5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Bappeda Kota Banjar

Per Program dan Kegiatan Tahun 2014-2016 dan Perkiraan

Pencapaian Tahun 2017 ................................................................................ II-13

Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda

Kota Banjar Tahun 2014-2016 dan Perkiraan Tahun 2017 ............. II-20

Tabel 4.1 Strategi dan Kebijakan Bappeda ............................................................... IV-6

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif Bappeda Kota Banjar

Tahun 2017-2018 ............................................................................................ V-7

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Bappeda yang Mengacu pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD ................................................................................................. VI-2

Bab I - Hal1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Strategis Bappeda Kota Banjar Tahun 2014-2018 telah ditetapkan pada tanggal

18 Agustus 2014 melalui Surat Keputusan Kepala Bappeda Nomor 050/627/Program

tentang Pengesahan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Banjar Tahun 2014-2018. Rencana Strategis Bappeda Kota Banjar berpedoman pada

RPJMD Kota Banjar Tahun 2014-2018. Dalam perkembangannya, sesuai dengan Pasal 156

ayat 3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Thaun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Wali Kota melalui

Bappeda melaksanakan reviu RPJMD Kota Banjar. Berdasarkan hasil reviu yang

dilaksanakan, diketahui bahwa sasaran-sasaran strategis yang ada masih belum mewakili

SKPD yang ada di Kota Banjar. Disamping itu juga ada sasaran dalam RPJMD Kota Banjar

Tahun 2014-2018 yang tidak dijabarkan ke dalam Renstra SKPD. Dengan demikian,

berdasarkan reviu yang dilaksanakan dan dengan berlakunya Undang-undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah serta peraturan turunannya, sangat

dimungkinkan RPJMD Kota Banjar untuk direvisi. Namun karena pertimbangan waktu dan

juga politis maka Revisi RPJMD ini tidak dilaksanakan. Dengan demikian untuk

menjembatani hal ini kemudian disusun Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 4.a Tahun

2017 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2014-2018

dengan Kebijakan Provinsi dan Kebijakan Nasional tanggal 13 Maret 2017. Berdasarkan

hal tersebut, Bappeda melakukan reviu terhadap Rencana Strategis Bappeda 2014-2018

dan juga IKU yang dituangkan ke dalam Berita Acara Hasil Reviu Renstra dan IKU Bappeda

Kota Banjar Tahun 2017, Nomor 050/367.1/Bappeda pada tanggal 4 April 2017.

Berdasarkan berita acara tersebut, Bappeda melakukan revisi terhadap Renstra 2014-2018

yang hasilnya mencakup:

- Penyesuaian tugas pokok dan fungsi;

- Penyempurnaan tujuan dan sasaran OPD;

- Penyempurnaan indikator dan target kinerja;

- Penyesuaian nomenklatur program dan kegiatan; dan

- Penyederhanaan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

Perencanaan strategis merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan dari

pembuatan keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya

pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan

keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisir dan

sistematis.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrumen

pertanggungjawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk

melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan ini merupakan

integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu

menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, serta tetap berada dalam

Bab I - Hal2

tatanan sistem manajemen nasional. Dengan demikian rencana strategis Bappeda

Kota Banjar merupakan Rencana Induk (master plan) yang komprehensif tentang

bagaimana Bappeda akan mencapai tujuannya.

Perubahan Rencana Strategis Bappeda Kota Banjar merupakan dokumen perencanaan

jangka menengah yang mengacu pada hasil Review Rencana Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Banjar Tahun 2014-2018 yang disusun sebagai pedoman dalam

melaksanakan perencanaan pembangunan selama lima tahun kedepan berdasarkan

visi, misi, tujuan, strategi yang dirumuskan dan disepakati sebagai dasar untuk

melaksanakan program dan kegiatan.

Renstra Bappeda mempunyai hubungan dengan beberapa dokumen perencanaan

lainnya. Hubungan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Renstra dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota

Banjar

Renstra Bappeda Kota Banjar Tahun 2014-2018 merupakan Renstra Tahap ke-3 dari

tahapan pelaksanaan RPJPD Kota Banjar 2005-2025. Renstra memuat visi, misi,

tujuan, sasaran dan program serta kegiatan prioritas Bappeda Kota Banjar Tahun

2014-2018.

b. Renstra dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Banjar

Renstra adalah dokumen 5 (lima) tahunan OPD yang penyusunannya berpedoman

kepada RPJMD Kota Banjar2014-2018. Selanjutnya Renstra Bappeda ditetapkan

dengan Keputusan Kepala Bappeda yang isinya disesuaikan dengan pencapaian

target RPJMD Kota Banjar2014-2018.

c. Renstra dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Banjar

Pelaksanaan Renstra Bappeda 2014-2018, setiap tahunnya dijabarkan ke dalam

RKPD. Renstra Bappeda harus dipedomani dalam penyusunan Renja OPD, dan

Rancangan Awal RKPD menjadi acuan dalam penyusunan Renja OPD.

d. Renstra dan Rencana Kerja (Renja) Bappeda.

Renstra Bappeda 2014-2018, setiap tahunnya dijabarkan ke dalam Renja Bappeda

sebagai dokumen perencanaan tahunan Bappeda. Oleh karena itu penyusunan

Renja berpedoman kepada Renstra 2014-2018 dan mengacu kepada RKPD Kota

Banjar.

Bab I - Hal3

Gambar 1.1. Keterkaitan Renstra Bappeda dengan

Dokumen Perencanaan Lainnya

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis Bappeda Kota Banjar Tahun 2014-

2018 ini adalah:

1. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di

Provinsi Jawa Barat;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

dipedomani

APBD

Kota Banjar

diacu

dipedomani

dipedomani

RPJPD

Kota Banjar

RPJMD

Kota Banjar

RKPD

Kota Banjar

dijabarkan dipedomani

Renstra Bappeda

Kota Banjar

Renja Bappeda Kota

Banjar

Bab I - Hal4

9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

12. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 6 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kota Banjar;

13. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Kota Banjar Tahun 2005-2025;

14. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kota Banjar Tahun 2014-2018;

15. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar;

16. Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 30 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Tata

Kerja, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah.

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan rencana strategis ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi

terciptanya keterpaduan, kebersamaan dan tanggung jawab Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Banjar, sekaligus untuk dapat memberikan dorongan,

motivasi, pengembangan inisiatif dan kreativitas untuk mencapai keberhasilan dalam

penyelenggaraan pemerintahan khususnya bidang perencanaan pembangunan dengan

memanfaatkan seluruh potensi yang ada dalam rangka peningkatan kinerja.

Sedangkan Perubahan Renstra Bappeda Kota Banjar dilaksanakan guna menyesuaikan

perubahan sasaran, strategi, kebijakan dan program yang tertuang pada hasil Review

RPJMD 2014-1018 dan Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

2014-2018 dengan Kebijakan Provinsi dan Kebijakan Nasional sesuai Peraturan Wali Kota

Banjar Nomor 4.a Tahun 2017, dan juga seiring dengan perubahan SOTK Bappeda sesuai

dengan Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 30 Tahun 2016, dalam upaya percepatan

pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan karena perubahan kondisi dan

permasalahan yang dihadapi daerah.

Berdasarkan uraian maksud di atas, maka tujuan dari penyusunan Rencana Strategis

Bappeda adalah:

- Memberikan pedoman pada seluruh bidang dan sub bidang pada kantor Bappeda

dalam penyusunan perencanaan pembangunan serta dalam penentuan skala prioritas

program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan lima tahun mendatang;

- Mendukung upaya pencapaian visi dan misi kepala daerah di bidang perencanaan

pembangunan daerah;

- Menjamin tercapainya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya yang

ada;

- Membangun sistem akuntabilitas terhadap kinerja Bappeda sebagai salah satu

institusi Pemerintah Kota Banjar dalam perencanaan pembangunan.

Bab I - Hal5

1.4. Sistematika Penulisan

Renstra Bappeda Kota Banjar Tahun 2014-2018 ini disusun dalam beberapa bab dengan

sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan bab pengantar yang berisikan latar belakang, maksud dan tujuan,

landasan hukum, hubungan Renstra Bappeda dengan dokumen perencanaan

lainnya, serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN, TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA

Bab ini menggambarkan tentang tugas, fungsi, struktur organisasi, susunan

kepegawaian dan perlengkapan, serta kinerja Bappeda Kota Banjar.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab ini berisikan isu-isu strategis terkait dengan tugas dan fungsi Bappeda.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Bab ini menguraikan visi dan misi Kepala Daerah serta tujuan, sasaran, strategi,

kebijakan dan indikator kinerja utama jangka menengah Bappeda.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Bab ini menguraikan tentang program, kegiatan, indikator kinerja, pendanaan

indikatif serta target pencapaiannya selama lima tahun ke depan.

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Bab ini menjelaskan tentang indikator kinerja Bappeda yang sesuai dengan

tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

Bab ini memuat ringkasan singkat serta menjelaskan tentang kaidah

pelaksanaan dari Renstra Bappeda.

Bab II - Hal 1

BAB II

GAMBARAN

PELAYANAN

BAPPEDA

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDA

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota Banjar menyelenggarakan fungsi penunjang perencanaan dan fungsi penunjang

penelitian dan pengembangan.

Tugas pokok dan fungsi unsur organisasi Bappeda berdasarkan pada Peraturan Walikota

Banjar Nomor 30 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Tata Kerja, Kedudukan, Tugas

Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah, adalah sebagai berikut:

2.1.1. Kepala Badan

Badan dipimpin okeh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab

kepada Wali Kota melalui Sekretaris Daerah. Kepala Badan mempunyai tugas pokok

memimpin, mengkoordinasikan dan melaksanakan fungsi penunjang urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dalam perencanaan pembangunan

daerah.

2.1.2. Sekretariat Badan

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris berada di bawah dang bertanggungjawab kepada

Kepala Badan. Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam

penyusunan perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, pengendalian kesekretariatan,

penyusunan program, evaluasi dan pelaporan serta koordinasi internal badan.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya Sekretaris membawahi Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Program dan Evaluasi.

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Badan dalam

pengelolaan umum dan kepegawaian badan.

b. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Sekretaris Badan. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas

pokok membantu Sekretaris Badan dalam pengelolaan administrasi keuangan dan

aset badan.

c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Evaluasi

Sub Bagian Program dan Evaluasi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian berada di bawah

dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Badan. Sub Bagian Program dan Evaluasi

Bab II - Hal 2

mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Badan dalam penyusunan

perencanaan program badan dan evaluasi hasil pelaksanaan program badan.

2.1.3. Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan

Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh Kepala Bidang berada

di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Perencanaan, Penelitian

dan Pengembangan mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan

melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi keweangan daerah

dalam perencanaan pembangunan daerah di bidang perencanaan, penelitian dan

pengembangan.

Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan membawahi Sub Bidang

Perencanaan Program Pembangunan, Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan, serta

Sub Bidang Pengelolaan Data.

a. Sub Bidang Perencanaan Program Pembangunan

Sub Bidang Perencanaan Program Pembangunan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Sub Bidang

Perencanaan Program Pembangunan mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas perencanaan

pembangunan urusan perencanaan dan penganggaran.

b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan

Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang berada

di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Sub Bidang Penelitian dan

Pengembangan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan,

mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan urusan

penelitian dan pengembangan daerah.

c. Sub Bidang Pengelolaan Data

Sub Bidang Pengeloaan Data dipimpin oleh Kepala Sub Bidang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Sub Pengelolaan Data mempunyai tugas

pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan

tugas pengelolaan data.

2.1.4. Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah

Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah dipimpin oleh Kepala Bidang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah

mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan melaksanakan fungsi

penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dalam perencanaan

pembangunan daerah di bidang sarana dan prasarana wilayah.

Bidang sarana dan prasarana wilayah membawahi Sub Bidang Perhubungan, Lingkungan

Hidup dan Informatika, serta Sub Bidang Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Pertanahan,

Perumahan dan Permukiman

a. Sub Bidang Perhubungan, Lingkungan Hidup dan Informatika

Sub Bidang Perhubungan, Lingkungan Hidup dan Informatika dipimpin oleh Kepala

Sub Bidang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Sub

Bidang Perhubungan, Lingkungan Hidup dan Informatika mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas

Bab II - Hal 3

perencanaan pembangunan urusan bidang perhubungan, lingkungan hidup dan

informatika.

b. Sub Bidang Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Pertanahan, Perumahan dan

Permukiman

Sub Bidang Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Permukiman

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada

Kepala Bidang. Sub Bidang Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Pertanahan, Perumahan

dan Permukiman mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan,

mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan urusan

pekerjaan umum dan penataan ruang.

2.1.5. Bidang Sosial dan Ekonomi

Bidang Sosial dan Ekonomi dipimpin oleh Kepala Bidang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Sosial dan Ekonomi mempunyai tugas

pokok mempimpin, mengkoordinasikan yang menjadi kewenangan daerah dalam

perencanaan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dalam perencanaan

pembangunan daerah di bidang sosial dan ekonomi. Bidang Sosial dan Ekonomi

membawahi Sub Bidang Sosial dan Sub Bidang Ekonomi.

a. Sub Bidang Sosial

Sub Bidang Sosial dipimpin oleh Kepala Sub Bidang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Sub Bidang Sosial mempunyai tugas

pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan

tugas perencanaan pembangunan urusan sosial.

b. Sub Bidang Ekonomi

Sub Bidang Ekonomi dipimpin oleh Kepala Sub Bidang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Sub Bidang Ekonomi mempunyai tugas

pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan

tugas perencanaan pembangunan urusan ekonomi.

2.1.6. Bidang Pemerintahan, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan

Bidang Pemerintahan, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan dipimpin oleh Kepala

Bidang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang

Pemerintahan, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan mempunyai tugas pokok

memimpin, mengkoordinasikan dan melaksanakan fungsi perencanaan pembangunan

daerah di bidang pemerintahan, monitoring dan evaluasi pembangunan.

Bidang Pemerintahan, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan membawahi Sub Bidang

Pemerintahan dan Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi Pembangunan.

a. Sub Bidang Pemerintahan

Sub Bidang Pemerintahan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Sub Bidang Pemerintahan mempunyai

tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan

pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan urusan pemerintahan.

b. Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi Pembangunan

Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi Pembangunan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Sub Bidang

Bab II - Hal 4

Monitoring dan Evaluasi Pembangunan mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

pembangunan.

2.1.7. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar adalah

sebagaimana terlihat dalam gambar 2.1 dibawah ini:

Bab II - Hal 5

Gambar 2.1.

Struktur Organisasi

Badan Perencanaan Pembanguan DaerahKota Banjar

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Kepala

Sekretaris

Kasubag

Umum dan Kepegawaian

Kasubag Keuangan

Kasubag

Program dan Evaluasi

Kabid Pemerintahan, Monitoring

dan Evaluasi

pembangunan

Kasubid Pemerintahan

Kasubid Monitoring dan Evaluasi

Pembangunan

Kabid Sarana dan Prasarana

Wilayah

Kasubid Perhubungan,

Lingkungan Hidup dan

Informatika

Kasubid Pekerjaan Umum, Tata

Ruang, Pertanahan,

Perumahan dan

Permukiman

Kabid

Sosial dan Ekonomi

Kasubid Sosial

Kasubid Ekonomi

Kabid Perencanaan, Penelitian

dan Pengembangan

Kasubid

Perencanaan Pembangunan

Kasubid Pengelolaan Data

Kasubid Penelitian dan

Pengembangan

Bab II - Hal 6

2.2. Sumber Daya Bappeda

Untuk kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kegiatan-kegiatan

pembangunan lainnya, Bappeda didukung oleh aparatur beserta sarana dan prasarana

kantor.

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Jumlah nominatif pegawai berdasarkan jabatan, eselom dan status kepegawaian dapat

dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1.

Susunan Kepegawaian Bappeda Kota Banjar Tahun 2017

No Nama Jabatan Eselon

Status

Jml PNS

Non-

PNS

1. Kepala II.b 1 - 1

2. Sekretaris III.a 1 - 1

a. Kasubbag. Umum dan Kepegawaian IV.a - - -

- Staf - 1 10 11

b. Kasubbag. Penyusunan Program & Evaluasi IV.a 1 - 1

- Staf - 1 2 3

c. Kasubbag. Keuangan IV.a 1 - 1

- Staf - 3 4 7

3. Kabid. Sosial Ekonomi III.b 1 - 1

a. Kasubbid. Sosial IV.a 1 - 1

- Staf - 1 2 3

b. Kasubbid. Ekonomi IV.a 1 - 1

- Staf - 1 2 3

4. Kabid. Sarana dan Prasarana Wilayah III.b 1 - 1

a. Kasubbid. Perhubungan, Lingkungan Hidup

dan Informatika

IV.a 1 - 1

- Staf - - 3 3

b. Kasubbid. Pekerjaan Umum, Tata Ruang,

Pertanahan, Perumahan dan Permukiman

IV.a 1 - 1

- Staf - 1 1 2

5. Kabid. Pemerintahan, Monitoring dan Evaluasi

Pembangunan

III.b 1 - 1

a. Kasubbid. Pemerintahan IV.a 1 - 1

- Staf - 1 2 3

b. Kasubbid. Monitoring dan Evaluasi

Pembangunan

IV.a 1 - 1

- Staf - 1 1 2

6. Kabid. Perencanaan, Penelitian dan

Pengembangan

III.b 1 - 1

a. Kasubbid. Perencanaan Pembangunan IV.a 1 - 1

- Staf - - 2 2

b. Kasubbid. Penelitian dan Pengembangan IV.a 1 - 1

- Staf

c. Kasubbid. Pengelolaan Data

- Staf

-

IV.a

-

2

1

1

1

-

2

3

1

3

Jumlah 30 32 62

Bab II - Hal 7

Sedangkan untuk tingkat pendidikan pegawai Bappeda Kota Banjar, terdiri dari:

S3 = 1 orang

S2 = 7 orang

S1 = 10 orang

D4 = 1 orang

SLTA = 11 orang

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, aparatur Bappeda Kota Banjar didukung oleh

sarana prasarana sebagai berikut:

Tabel 2.2.

Gambaran Sarana dan Prasarana Bappeda Tahun 2017

No Nama Aset Satuan Jumlah Nilai (Rp.)

1. Tanah m2 5.190 830.400.000,00

2. Mini Bus (penumpang < 14 Org) Unit 5 592.200.000,00

3. Sepeda Motor Unit 14 188.580.250,00

4. Mesin ketik listrik portable Unit 1 2.250.000,00

5. Filling besi/metal Unit 9 13.389.820,00

6. Band kas Unit 1 3.000.000,00

7. Lemari kayu Unit 18 62.308.160,00

8. Lemari sorok Unit 2 430.000,00

9. Alat penghancur kertas Unit 2 2.541.860,00

10. Papan nama instansi Unit 1 5.600.000,00

11. Papan pengumuman Unit 1 2.500.000,00

12. White board Unit 2 1.000.000,00

13. Zice Unit 1 2.400.000,00

14. Gordyn/vitras Unit 1 3.960.000,00

15. Meja rapat Unit 14 36.751.860,00

16. Meja tulis Unit 35 26.562.580,00

17. Kursi rapat Unit 150 54.050.430,00

18. Kursi tamu Unit 2 5.800.000,00

19. Kursi Putar Unit 7 1.926.820,00

20. Kursi biasa Unit 15 2.342.070,00

21. Kursi kayu/rotan/bambu Unit 10 5.078.950,00

22. Meja komputer Unit 5 4.950.000,00

23. Sofa Set 6 64.993.990,00

24. Kaca hias Unit 1 125.000,00

25. AC unit Unit 16 71.251.460,00

26. AC split Unit 2 6.132.100,00

27. Kipas angin Unit 5 2.101.630,00

28. Exhause fan Unit 4 2.018.190,00

29. Televisi Unit 6 47.301.130,00

30. Sound system Unit 5 57.987.280,00

31. Wireless Unit 2 872.670,00

Bab II - Hal 8

No Nama Aset Satuan Jumlah Nilai (Rp.)

32. Microphone/wireless mic Unit 2 6.336.780,00

33. Unintemuptible power supply Unit 2 1.204.360,00

34. Mesin kertas Unit 1 1.950.680,00

35. Lambang Garuda Pancasila Unit 1 250.000,00

36. Gambar Presiden/Wakil Presiden Set 1 250.000,00

37. Dispenser Unit 4 4.035.380,00

38. Handycam Unit 1 8.320.650,00

39. Camera film Unit 1 5.732.100,00

40. Camera + attachment Unit 1 6.463.600,00

41. Alat rumah tangga lain-lain Unit 3 26.892.400,00

42. PC unit Unit 21 167.113.140,00

43. Laptop Unit 17 140.195.190,00

44. Notebook Unit 5 78.747.040,00

45. Hard disk Unit 1 951.140

46. Monitor Unit 3 8.910.000,00

47. Printer Unit 21 62.833.430,00

48. Scanner Unit 2 56.550.000,00

49. Modem Unit 2 970.200,00

50. Peralatan jaringan lain-lain Unit 1 220.000,00

51. Meja kerja pejabat eselon II Unit 1 1.825.750,00

52. Meja kerja pejabat eselon III Unit 4 2.600.000,00

53. Meja operator Unit 1 1.213.060,00

54. Kursi kerja pejabat eselon II Unit 1 1.519.180,00

55. Kursi kerja pejabat eselon III Unit 5 5.271.660,00

56. Kursi kerja pejabat eselon IV Unit 12 9.727.080,00

57. Lemari arsip untuk arsip dinamis Unit 1 3.900.000,00

58. Proyektor + attachment Unit 5 103.305.170,00

59. Slide proyektor Unit 1 3.630.000,00

60. Camera electronic Unit 2 20.770.680,00

61. Lensa kamera Unit 3 9.734.700,00

62. Facsimile Unit 1 2.500.000,00

63. Alat komunikasi sosial lain-lain Unit 2 9.500.000,00

64. Station wagon Unit 4 678.637.990,00

65. Gury tower Unit 1 4.750.000,00

66. Switcher/menara antena lain-lain Unit 3 24.585.000,00

67. Canopi motor Unit 2 99.512.950,00

68. Bangunan gedung m2 850 1.603.784,60

69. Jalan khusus komplek dan jaringan

distribusi lain-lain m

2 931

114.322.000

70. Peta udara Unit 3 1.140.000,00

Total 4.476.044.962,00

2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar menyelenggarakan fungsi

penunjang perencanaan dan fungsi penunjang penelitian dan pengembangan.

Berdasarkan Rencana Strategis Bappeda Kota Banjar Tahun 2014-2018, Bappeda Kota

Banjar telah melaksanakan kegiatan terkait dengan fungsi penunjang perencanaan,

sementara untuk fungsi penunjang penelitian dan pengembangan belum dilaksanakan.

Bab II - Hal 9

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, maka sampai Tahun 2016, dokumen perencanaan yang telah

disusun Bappeda Kota Banjar adalah:

a) Rencana Jangka Menengah: RPJMD Kota Banjar Tahun 2014-2018

b) Rencana Tahunan:

- RKPD Kota Banjar Tahun 2015

- RKPD Kota Banjar Tahun 2016

- RKPD Kota Banjar Tahun 2017

- RKPD Perubahan Kota Banjar Tahun 2014

- RKPD Perubahan Kota Banjar Tahun 2015

- RKPD Perubahan Kota Banjar Tahun 2016

c) KUA dan PPA Kota Banjar Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017

d) KUA dan PPA Perubahan Kota Banjar Tahun 2014, Tahun 2015 dan Tahun 2016

Dokumen perencanaan telah digunakan oleh OPD lingkup Kota Banjar untuk menyusun

kebijakan, program dan kegiatan tahunannya. Selain itu dengan dikeluarkannya

Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka untuk

menyusun APBD terlebih dahulu dilaksanakan penyusunan Kebijakan Umum dan Prioritas

Plafon APBD.

Dokumen/sistem lain yang dihasilkan dari tahun 2014-2016, dapat dilihat pada tabel 2.3

berikut:

Tabel 2.3.

Dokumen/Sistem yang Dihasilkan Bappeda Kota Banjar

Tahun 2014-2016

Tahun Dokumen Keterangan

2014 1. Dokumen hasil Verifikasi Renstra OPD

2. Dokumen Monitoring, evaluasi, pengendalian

dan pelaporan pelaksanaan rencana

pembangunan daerah

3. Hasil kajian indeks pembangunan manusia Kota

Banjar

4. Laporan koordinasi penanggulangan kemiskinan

5. RDTR Kawasan Prioritas Kota Banjar

6. PDRB Kecamatan se-Kota Banjar

7. Profil Kota Banjar berbasis geografis

8. Buku Indeks Kepuasan Masyarakat

9. Sistem pengelolaan capaian kinerja

10. Sistem Informasi Manajemen Pengendalian

Pembangunan Daerah

2015 1. Dokumen hasil verifikasi Renja OPD

2. Laporan hasil Monitoring, evaluasi, pengendalian

dan pelaporan pelaksanaan rencana

pembangunan daerah

3. Hasil kajian indeks pembangunan manusia Kota

Banjar

Bab II - Hal 10

Tahun Dokumen Keterangan

4. Laporan hasil koordinasi aksi pencegahan dan

pemberantasan korupsi

5. Dokumen perencanaan pengembangan ekonomi

masyarakat

6. Dokumen rencana pembangunan industri daerah

7. Laporan hasil koordinasi penanggulangan

kemiskinan

8. RDTR Kawasan Prioritas Kota Banjar (lanjutan)

9. PDRB Kecamatan se-Kota Banjar

10. Profil Kota Banjar berbasis geografis

11. Buku Indeks Kepuasan Masyarakat

2016 1. Dokumen hasil verifikasi Renja OPD

2. Laporan hasil Monitoring, evaluasi, pengendalian

dan pelaporan pelaksanaan rencana

pembangunan daerah

3. Hasil kajian indeks pembangunan manusia Kota

Banjar

4. Laporan hasil koordinasi aksi pencegahan dan

pemberantasan korupsi

5. Dokumen Review RPJMD Kota Banjar Tahun

2014-2018

6. Laporan hasil koordinasi penanggulangan

kemiskinan

7. Review materi teknis RDTR

8. PDRB Kecamatan se-Kota Banjar

9. Profil Kota Banjar berbasis geografis

10. Buku Indeks Kepuasan Masyarakat

11. Laporan hasil sinergitas perencanaan

pembangunan (banprov)

Secara umum pencapaian target kinerja sasaran Bappeda Kota Banjar pada Tahun 2014-

2016 dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut:

Tabel 2.4

Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Tahun 2014-2016

No. Sasaran Indikator Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

1 Meningkatny

a kinerja

pengelolaan

administrasi

perkantoran

Tersusunnya

laporan

keuangan

semester,

tahunan dan

capaian

kinerja tepat

waktu

3 lap 3 lap 100 3 lap 3 lap 100 3 lap 3 lap 100

2 Tersusunnya

dokumen

RPJMD yang

telah

ada ada 100 ada ada 100 ada Ada 100

Bab II - Hal 11

perencanaan

pembanguna

n yang

transparan

dan

akuntabel

ditetapkan

dengan

Perda

RKPD yang

telah

ditetapkan

dengan

Perwal

ada ada 100 ada ada 100 ada Ada 100

Penjabaran

program

RPJMD ke

dalam RKPD

100 100 100 100 98,31 98,31 100 98,87 98,87

3 Meningkatny

a

ketersediaan

data yang

akurat untuk

perencanaan

pembanguna

n daerah

Data PDRB ada ada 100 ada ada 100 ada Ada 100

Data Banjar

Dalam

Angka

ada ada 100 ada ada 100 ada Ada 100

Survey

Kepuasan

Masyarakat

ada ada 100 ada ada 100 ada Ada 100

4 Meningkatny

a koordinasi

dan

kerjasama

antar sektoral

dan antar

daerah

Kuantitas

koordinasi

dan

kerjasama

antar

daerah,

provinsi

maupun

pusat

24

kali

24 kali 100 24

kali

24 kali 100 24

kali

24 kali 100

5 Meningkatny

a kualitas dan

profesionalis

me aparatur

perencana

Persentase

aparatur

yang

mengikuti

diklat/bintek

/ sosialisasi

50% 50% 100 50% 50% 100 50% 50% 100

Bab II - Hal 12

Secara umum pencapaian target kinerja sasaran Bappeda pada tahun 2014-2016 rata-rata

mencapai 99,89%. Secara garis besar rata-rata capaian tiap indikator kinerja mencapai

100%. Adapun rata-rata secara umum mencapai 99,89% karena terdapat indikator kinerja

yang tidak mencapai targetnya, yaitu untuk penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD,

terdapat program dalam RPJMD yang harus dilaksanakan pada tahun berkenan, tapi tidak

terdapat pada RKPD pada tahun tersebut.

Jika dilihat dari pencapaian program dan kegiatan, terdapat beberapa perubahan pada

nomenklatur program maupun kegiatan, dan terdapat program juga kegiatan yang tidak

dilaksanakan, ataupun program/kegiatan baru. Selain itu juga terdapat perubahan pada

target kinerja program maupun kegiatan tersebut. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel

2.5.

Bab II - Hal 13

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

1 - Program Pelayanan Administrasi Lancarnya kegiatan pelayanan 14 14 14 100,00 14 14 100,00 14 14 100,00 14 14 100,00 satuan target Perkantoran perkantoran kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan capaian kinerja tidak

tepat

Kegiatan:1 Penyediaan jasa surat Terpenuhinya kebutuhan 72 surat 72 surat 72 surat 100,00 72 surat 47 surat 65,28 72 surat 50 surat 69,44 72 surat 50 surat 69,44

menyurat jasa pengiriman surat2 Penyediaan jasa komunikasi Terpenuhinya kebutuhan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100,00 12 bulan 12 bulan 100,00 12 bulan 12 bulan 100,00 12 bulan 12 bulan 100,00

sumber daya air dan listrik listrik, air dan telepon3 Penyediaan jasa jaminann Terpenuhinya pembayaran 8 mobil 8 mobil 8 mobil 100,00 8 mobil 8 mobil 100,00 8 mobil 8 mobil 100,00 8 mobil 22kendaraan 100,00

barang milik daerah premi asuransi kendaraan 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor (14unit motordan 8 unitmobil)

dinas/operasional4 Penyediaan jasa Terpenuhinya pembayaran 8 mobil 8 mobil 8 mobil 100,00 8 mobil 8 mobil 100,00 8 mobil 8 mobil 100,00 8 mobil 22kendaraan 100,00

pemeliharaan dan pajak kendaraan dinas/ 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor (14unit motorperizinan kendaraan operasional dan 8 unit

mobil)dinas/operasional

5 Penyediaan jasa administrasi Terpenuhinya kebutuhan 8 cek 8 cek 6 cek 75,00 8 cek 5 cek 62,50 8 cek 4 cek 50,00 8 cek 6 cek 75,00keuangan cek untuk pencairan

6 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya alat tulis kantor 50 jenis 50 jenis 50 jenis 100,00 50 jenis 50 jenis 100,00 50 jenis 12 bulan n/a 50 jenis 12 bulan n/a satuan target ATK ATK ATK ATK ATK ATK ATK capaian kinerja tidak

tepat

7 Penyediaan barang cetakan Terpenuhinya kebutuhan 9 jenis 9 jenis 9 jenis 100,00 9 jenis 9 jenis 100,00 9 jenis 12 bulan n/a 9 jenis 12 bulan n/a satuan target dan penggandaan barang cetakan dan barang barang barang barang barang barang barang capaian kinerja tidak

penggandaan cetakan cetakan cetakan cetakan cetakan cetakan cetakan tidak tepat8 Penyediaan komponen Terpenuhinya kebutuhan 100 TL 100 TL 100 TL 100,00 100 TL 90 TL 90,00 100 TL 12 bulan n/a 100 TL 12 bulan n/a satuan target

instalasi listrik/penerangan komponen listrik/ dan 9 dan 9 dan 9 dan 9 dan 11 dan 9 dan 9 capaian kinerja tidak penerangan jenis jenis jenis jenis jenis jenis jenis tidak tepat

komponen komponen komponen komponen komponen komponen komponen

lainnya lainnya lainnya lainnya lainnya lainnya lainnya9 Penyediaan peralatan Tersedianya peralatan 12 buah 12 buah 12 buah 100,00 12 buah 29 buah 241,67 12 buah 12 bulan n/a 12 buah 12 bulan n/a satuan target

rumah tangga rumah tangga kantor alat alat alat alat alat alat alat capaian kinerja tidak kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan tidak tepatdan bahan dan bahan dan bahan dan bahan dan bahan dan bahan dan bahanpembersih pembersih pembersih pembersih pembersih pembersih pembersih

10 Penyediaan bahan bacaan Tersedianya surat kabar/ 8 langganan 8 langganan 6 langganan 75,00 8 langganan 8 langganan 100,00 8 langganan 14 175,00 8 langganan 12 bulan n/a satuan target dan peraturan perundang- tabloid koran/ koran/ koran/ koran/ koran/ koran/ langgan koran/ capaian kinerja tidak undangan tabloid tabloid tabloid tabloid tabloid tabloid tabloid tidak tepat

11 Penyediaan makanan Tersedianya makanan dan 300 porsi 300 porsi 272 porsi 90,80 300 porsi 272 porsi 90,60 300 porsi 400 porsi 104,00 300 porsi 600 porsi 147,00 terdapat perubahandan minuman minuman tamu dan rapat mamin mamin mamin mamin mamin mamin mamin mamin mamin target capaian

rapat rapat rapat rapat rapat rapat rapat dan rapat rapat dan200 porsi 200 porsi 182 porsi 200 porsi 181 porsi 200 porsi 120 porsi 200 porsi 135 porsimamin mamin mamin mamin mamin mamin mamin mamin mamintamu tamu tamu tamu tamu tamu tamu tamu tamu

12 Rapat-rapat koordinasi dan Perjalanan dinas luar daerah 20 kali 20 kali 15 kali 75,00 20 kali 10 kali 50,00 20 kali 12 bulan n/a 20 kali 12 bulan n/akonsultasi ke luar daerah

13 Penyediaan jasa tenaga Terpenuhinya honorarium 7 orang 7 orang 7 orang 100,00 7 orang 30 orang n/a 7 orang 33 orang n/a 7 orang 33 orang n/a terdapat perubahanpendukung administrasi/ jasa tenaga pendukung selama 7 target capaianteknis perkantoran administrasi/teknis Bappeda bulan

29 orangselama 5bulan

14 Rapat-rapat koordinasi dan Perjalanan dinas dalam 20 kali 20 kali 14 kali 70,00 20 kali 3 kali 15,00 20 kali 12 bulan n/a 20 kali 12 bulan n/a satuan target konsultasi ke dalam daerah daerah capaian kinerja tidak

tepat

Program Peningkatan sarana Tersedianya sarana dan 9 9 9 100,00 9 6 66,67 9 8 kegiatan 88,89 9 9 100,00 satuan target dan prasarana aparatur prasarana aparatur kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan capaian kinerja tidak

tepat

Kegiatan:1 Pengadaan kendaraan Tersedianya kendaraan 5 unit 5 unit 5 unit 100,00 1 unit n/a

dinas/operasional dinas/operasional kantor2 Pengadaan mebeleur Tersedianya mebeuler kantor 1 set 1 set 1 set 100,00

Meningkatnya

kinerja

pengelolaan

administrasi

perkantoran

Tersusunnya

laporan

keuangan

semester,

tahunan dan

capaian kinerja

tepat waktu

Tabel 2.5

Tahun 2014-2016 dan Perkiraan Pencapaian Tahun 2017

Per Program dan Kegiatan

Pengukuran Kinerja Pelayanan Bappeda Kota Banjar

Data

Capaian

Awal Tahun

2014 2015 2016 2017

Uraian Indikator

SasaranProgram dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(Output)

Keterangan

Bab II - Hal 14

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Data

Capaian

Awal Tahun

2014 2015 2016 2017

Uraian Indikator

SasaranProgram dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(Output)

Keterangan

3 Pengadaan peralatan dan Tersedianya peralatan dan 6 jenis 6 jenis 6 jenis 100,00 1 paket 1 paket 100,00 1 paket 1 paket 100,00 1 paket - 0,00 tidak dilaksanakanperlengkapan kantor perlengkapan kantor (27 buah) (27 buah) (1camera, karena keterbatasan

5 printer) anggaran

4 Pembangunan/penataan - 1 paket n/a 2016 mengganti keglahan parkir rehabilitasi tempat

parkir tahun 2015

5 Pemeliharaan rutin/berkala Terselenggaranya 7 ruang 7 ruang 7 ruang 100,00 7 ruang 11 ruang 157,14 7 ruang 12 bulan n/a 7 ruang 12 bulan n/a satuan target gedung kantor pemeliharaan gedung kantor capaian kinerja tidak

tepat

6 Pemeliharaan rutin/berkala Terselenggaranya 8 mobil 8 mobil 8mobil 100,00 8 mobil 8mobil 100,00 8 mobil 8mobil 100,00 8 mobil 22kendaraan 100,00kendaraan dinas/operasional pemeliharaan kendaraan 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor (14unit motor

dinas/operasional dan 8 unitmobil)

`7 Pemeliharaan rutin/berkala Terselenggaranya 30 30 30 100,00 30 30 jenis 100,00 30 12 bulan n/a 30 12 bulan n/a satuan target

mebeleur pemeliharaan mebeleur mebeleur mebeleur mebeleur mebeleur mebeleur mebeleur mebeleur capaian kinerja tidak

tepat

8 Rehabilitasi sedang/berat Terselenggaranya rehabilitasi 2 ruangan 2 ruangan 2 ruangan 100,00 1 paket n/a tidak dilaksanakangedung kantor gedung kantor karena keterbatasan

anggaran

9 Pemeliharaan rutin/berkala Terselenggaranya 24 kali 24 kali 24 kali 100,00 24 kali 17 kali 70,83 24 kali 12 bulan n/a 24 kali 12 bulan n/a satuan target peralatan dan perlengkapan pemeliharaan peralatan dan pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan capaian kinerja tidak kantor perlengkapan kantor tepat

10 Pemeliharaan rutin/berkala - - 12 bulan n/a tidak terdapat padajaringan komputer renstra

11 Penyusunan Dokumen - - 1 dok n/a tidak terdapat padaPerencanaan Gedung renstraBappeda Kota Banjar

12 Rehabilitasi tempat parkir Terselenggaranya rehabilitasi 2 tempat 2 tempat 2 tempat 100,00 2 tempat - 0,00 2015 dilaksanakankendaraan tempat parkir kendaraan parkir parkir parkir parkir 2016 dg nama keg

Bappeda yg berbeda

Program peningkatan disiplin Meningkatnya disiplin aparatur 40 pakaian 40 pakaian 40 pakaian 100,00 40 pakaian 58 pakaian 145,00 40 pakaian 62 pakaian 155,00 40 pakaian 62 pakaian

aparatur dinas dinas dinas dinas dinas dinas dinas dinas dinasKegiatan:

1 Pengadaan pakaian dinas Tersedianya pakaian dinas 40 pakaian 40 pakaian 40 100,00 40 pakaian 58 145,00 40 pakaian 62 155,00 40 pakaian - 0,00 ada penambahanbeserta perlengkapannya dan kelengkapannya untuk dinas dinas pakaian dinas pakaian dinas pakaian dinas jumlah pegawai

pegawai Bappeda2 Pengadaan pakaian KORPRI Tersedianya pakaian KORPRI - 58 n/a 62 n/a 62 n/a dlm Renstra masih

pakaian pakaian Pakaian digabung dg

pengadaan pakaian

khusus hari tertentu

3 Pengadaan pakaian khusus Tersedianya pakaian khusus 40 pakaian 40 pakaian 40 pakaian 100,00 40 pakaian 58 145,00 40 pakaian 62 155,00 40 pakaian 62 155,00 ada penambahanhari-hari tertentu hari-hari tertentu untuk khusus khusus 3(jenis) khusus pakaian khusus pakaian khusus Pakaian jumlah pegawai

pegawai Bappeda hari-hari hari-hari hari-hari (3jenis) hari-hari hari-haritertentu tertentu tertentu tertentu tertentu

Program peningkatan Terlaksananya pelaporan 6 dok 6 dok 6 dok 100,00 6 dok 6 dok 100,00 6 dok 6 dok 100,00 6 dok 6 dok 100,00pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan capaian kinerja dan keuangan yang tertib

1 Penyusunan laporan capaian Tersusunnya LAKIP Bappeda 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00kinerja dan ikhtisar

2 Penyusunan laporan Tersusunnya laporan 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00keuangan semesteran keuangan semester 1 Tahun n

3 Penyusunan laporan Tersusunnya laporan 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00keuangan akhir tahun keuangan akhir tahun n

4 penyusunan rencana 1 dok n/a tadinya digabung kerja SKPD dg keg penyusunan

RKA6 Penyusunan prencanaan 2 dok n/a tadinya digabung

anggaran SKPD dg keg penyusunanRKA

7 Penyusunan Perubahan 1 dok n/a dilaksanakanRencana Strategis BAPPEDA seiring review thdKota Banjar 2014-2018 RPJMD

8 Penyusunan Standar Tersusunnya SOP Bappeda 31 SOP 31 SOP 31 SOP 100,00Operasional Prosedur (SOP) 1(dok)

Bab II - Hal 15

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Data

Capaian

Awal Tahun

2014 2015 2016 2017

Uraian Indikator

SasaranProgram dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(Output)

Keterangan

9 Penyusunan Rencana Kerja Tersusunnya dokumen 3 dok 3 dok 3 dok 100,00 3 dok 3 dok 100,00 3 dok 3 dok 100,00 3 dok - 0,00 menjadi keg Peny Anggaran (RKA) Rencana Kerja tahun n, RKA Renja SKPD dan

tahun n+1 dan RKA Perubahan Penyusunan perenc tahun n anggaran

10 Pengembangan software Sistem 1 sistem n/a tidak ada dalam pengendalian anggaran dan Renstrarealisasi kegiatan

2 - Program Perencanaan - Tersedianya dokumen RPJMD ada ada ada 100,00 ada ada 100,00 ada ada 100,00 ada ada 100,00Pembangunan Daerah yang telah ditetapkan dengan

Perda- Tersedianya dokumen RKPD ada ada ada 100,00 ada ada 100,00 ada ada 100,00 ada ada 100,00

yang telah ditetapkan dg Perwal- Penjabaran program RPJMD 100% 100% 100% 100,00 100% 98,31% 98,31 100% 98,87% 98,87 100% 100% 100,00

- ke dalam RKPDKegiatan:

1 Penyusunan RPJMD Terlaksananya 1 dok 1 dok 1 dok 100,00Kota Banjar - Penyusunan rancangan RPJMD 1 Perda

- Musrenbang RPJMD

- Penyusunan rancangan

- Peraturan Daerah tentangRPJMD

2 Perencanaan Umum Tersusunnya Pembangunan - Dokumen RKPD Tahun n+1 1 dok 1 dok 2 dok 100,00 1 dok 2 dok 100,00 1 dok 2 dok 100,00 1 dok - 0,00 nama kegiatan

- Rancangan Perwal RKPD 1 Perwal 1 Perwal 2 perwal 1 Perwal 2 perwal 1 Perwal 2 perwal 1 Perwal diubah menjadi Tahun n+1 Penyusunan RKPD

- Dokumen Perubahan RKPD 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok dan PenyusunanTahun n RKPD Perubahan

- Rancangan Perwal 1 Perwal 1 Perwal 1 Perwal 1 Perwal 1 PerwalPerubahan RKPD Tahun n

3 Survaillance implementasi Terlaksananya : 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 - - 100% - 0,00 tidak lagi SMM ISO 9001:2008 - Audit internal implementasi dilaksanakan

SMM ISO 9001:2008- Audit eksternal implementasi

SMM ISO 9001:2008 olehBadan Sertifikasi

4 Resertifikasi Implementasi Terlaksananya Tidak ada - - - - - - 100% 0% 0,00 - - tidak lagi SMM ISO 9001:2008 - Resertifikasi implementasi dilaksanakan

SMM ISO 9001:2008 olehBadan Sertifikasi

5 Verifikasi Renstra OPD Terlaksananya Tidak ada 1 Dok 1 dok 1,00 - - - - - 27 OPD n/a tidak terdapat pd- verifikasi renstra OPD Renstra, namun di- Analisis data hasil verifikasi laksanakan sesuai dg

kebutuhan

6 Verifikasi Renja OPD Terlaksananya Tidak ada - - - 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1dok 100,00 1 dok 27 OPD n/a kesalahan pd target- verifikasi Renja OPD kinerja- Analisis data hasil verifikasi

7 Koordinasi Pencapaian Terfasilitasinya koordinasi Tidak ada 6 kali 6 kali 100,00 6 kali 6 kali 100,00 6 kali - 0,00 6 kali - 0,00 mengikuti kebijakanMillenium Development pencapaian Millenium koord koord koord koord koord koord pusat tidak lagi Goals (MDGs) Development Goals (MDGs) 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok dilaksanakan

8 Monitoring, evaluasi, Terlaksananya : 5 dok 5 dok 5 dok 100,00 5 dok 5 dok 100,00 5 dok 5 dok 100,00 5 dok 5 dok 100,00pengendalian dan - Koordinasi perencanaan, pelaporan pelaksanaan monitoring dan evaluasirencana pembangunan pembangunandaerah - monev Kegiatan pemb

triwulanan dan tahunan9 Pendampingan dalam rangka Desa/kelurahan mampu 50% 50% 50% 100,00 55% 55% 100,00 60% 55% 91,67 65% - 0,00 tidak lagi

penyusunan RPTD dan RPTK menyusun RPTD dan RPTK dilaksanakandengan baik

10 Penyelenggaraan Terlaksananya: 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00Musrenbang RKPD - Musrenbang RKPD

11 Analisis Indeks Terlaksananya analisis Tidak ada 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok - 0,00 tidak lagi Pembangunan Manusia indeks pembangunan dilaksanakanKota Banjar manusia di Kota Banjar

12 Penyusunan KUA dan - KUA Tahun n+1 1 dok 1 dok 4 dok 100,00 1 dok 4 dok 100,00 1 dok 4 dok 100,00 1 dok - 0,00 dipecah menjadi 2PPA Tahun n+1 - PPA Tahun n+1 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok kegiatan, Peny KUAdan Perubahan KUA - KUA Perubahan Tahun n 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok dan PPA serta Penydan PPA Tahun n - PPA Perubahan Tahun n 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok KUA dan PPA

Perubahan

Tersusunnya

dokumen

perencanaan

pembangunan

yang transparan

dan akuntabel

RPJMD yang

telah

ditetapkan

dengan Perda

RKPD yang

telah

ditetapkan

dengan Perwal

Penjabaran

program

RPJMD ke

dalam RKPD

Bab II - Hal 16

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Data

Capaian

Awal Tahun

2014 2015 2016 2017

Uraian Indikator

SasaranProgram dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(Output)

Keterangan

13 Koordinasi aksi pencegahan 4 dok n/a 2 dok n/a 4 dok n/a merupakan dan pemberantasan korupsi kebijakan pusat dan

tidak tercantum

dalam renstra

14 Reviw RPJMD Kota Banjar - - - 1 dok n/a review Renstra th 2014-2018 harus dilaksanakan

setiap tahun, namun

belum tercantum

dalam Renstra

15 Penyusunan kebijakan 2 dok n/a tadinya digabungumum APBD dan Prioritas dg Peny KUA dan Plafond Anggaran PPA Perubahan

16 Penyusunan dan Penetapan 1 dok dan 1 n/a Tadinya kegRKPD Tahun 2018 perwal RKPD Perencanaan Umum

pembangunan

17 Penyusunan pelaporan 1 dok n/a Kegiatan barupencapaian SDG's (Sustaina sbg Pengganti ble Development Goals) pelaporan MDGs

18 Penyusunan perubahan 2 dok n/a tadinya digabungkebijakan umum APBD dan dg Peny KUA dan Perioritas Plafon Anggaran PPA murniPerubahan

19 Sinergitas Perencanaan 1 dok n/a tadinya pd programpembangunan Daerah kerjasama

pembangunan

20 Penyusunan Laporan 1 dok n/a kegiatan baru terkaitketerangan pertanggung tupoksi baru jawaban walikota banjar Bappeda

21 Revisi RPJMD th 2014-2018 1 dok n/a keg baru yg

merupakan rangkaian

kegiatan review

RPJMD

22 Kajian Potensi Unggulan 1 dok n/a keg baru terkaitdaerah tupoksi baru

Bappeda

Program Perencanaan Jumlah dokumen Perencanaan 1 dok 1 dok 1 dok% 100,00 2 dok 2 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00Pembangunan Ekonomi pembangunan ekonomi daerahKegiatan:

1 Koordinasi perencanaan Terlaksananya : 12 kali 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali - 0,00 menjadi kegiatanpembangunan bidang - Rapat-rapat koordinasi penyusunan bahanekonomi - Konsultasi dengan pemerintah kebijakan bidang

atasan (provinsi dan pusat) ekonomi2 Profil Potensi Ekonomi Dokumen Profil Potensi Tidak ada - 1 dok 0,00 1 dok - 0,00 1 dok - 0,00 tidak dilaksanakan

Kota Banjar Ekonomi Kota Banjar karena keterbatasan

anggaran

3 Penyusunan prencanaan 1 dok n/a tidak terdapat padapengembangan ekonomi renstramasyarakat

4 Penyusunan dokumen rencana 1 dok n/a tidak terdapat padapengembangan industri renstradaerah

5 Penyusunan bahan kebijakan - 1 dok n/a tadinya kegiatanbidang ekonomi koord bid ekonomi

Program Perencanaan Sosial - jumlah dok perencaan pemb 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00Budaya daerah bidang kesra

- jumlah dok perencaan pemb 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dokdaerah bidang pemerintahandan kependudukan

Kegiatan:1 Koordinasi Perencanaan - Terlaksananya rapat koord 12 kali 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali - 0,00 menjadi kegiatan

Pembangunan Bidang perencanaan bid sosbud penyusunan bahan Sosial Budaya (Kota Sehat) - Terfasilitasinya program Kota kebijakan bidang

Sehat sosbud

Bab II - Hal 17

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Data

Capaian

Awal Tahun

2014 2015 2016 2017

Uraian Indikator

SasaranProgram dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(Output)

Keterangan

2 Koordinasi Terlaksananya : Tidak ada 2 dok 2 dok 100,00 2 dok 2 dok 100,00 2 dok 2 dok 100,00 2 dok 2 dok 100,00penanggulangan - Laporan rapat koordinasi kemiskinan TKPK

- Tersusunnya Strategi Penanggulangan KemiskinanDaerah (SPKD)

3 Koordniasi Perencanaan 8 kali n/a 12 kali n/a kegiatan barupembangunan bidang belum tercantumpemerintahan dalam Renstra

4 Penyusunan bahan kebijkan - 1 dok n/a tadinya kegiatanbidang sosial koord bid sosbud

5 Penyusunan bahan kebijakan - 1 dok n/a tadinya kegiatanbidang pemerintahan koord bidang

pemerintahan

Program Perencanaan Dokumen perencanaan 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok% 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00Prasarana Wilayah dan prasarana wilayah dan sumberSumber Daya Alam daya alamKegiatan:

1 Koordinasi Perencanaan Terlaksananya : 12 kali 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali - 0,00 menjadi kegiatanPembangunan di Bidang - Koordinasi perencanaan, penyusunan bahan Prasarana dan Sarana monev pembangunan kebijakan bidang Wilayah bidang praswil PUPR dan penyusun

- Konsultasi dengan pemerintah an bahan kebijakanpusat maupun provinsi bidan perhub, LH dan

informatika

2 Penyusunan bahan kebijakan - 1dok n/a tadinya kegiatanbidang pekerjaan umum dan koordinasi sarpraspenataan ruang

3 penyusunan bahan kebijakan 1 dok n/a tadinya kegiatanbidang perhubungan, koordinasi sarpraslingkungan hidup dan informatika

Program Perencanaan Wilayah Terfasilitasinya koordinasi 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00Strategis dan Cepat Tumbuh BKPRDKegiatan:

1 Koordinasi dan Fasilitasi - Terlaksananya koordinasi 8 kali 8 kali 8 kali 100,00 8 kali 8 kali 100,00 8 kali 9 kali 100,00 8 kali 1 dok n/a perubahan satuanPengendalian Pemanfaatan penyelenggaraan penataan koord koord koord koord 1 koord koord target kinerjaRuang ruang kota oleh BKPRD 1 kali 1 kali 1 kali kali 1 kali 1 kali

- Terlaksananya sosialisasi sosialisasi sosialisasi sosialisasi sosialisasi sosialisasi sosialisasipenataan ruang bagi tim BKPRD

2 Penyusunan dokumen RDTR Dokumen RDTR Kawasan 2 dok 2 dok 2 dok 100,00 2 dok 2 dok 100,00 - -Kawasan Prioritas Kota Banjar Prioritas(Banprov)

3 Review materi teknis RDTR 1 dok n/a tidak terdapat dalam

Renstra tapi

dilaksanakan sesuai

kebutuhan

4 Penyusunan dokumen 1 dok n/a tidak terdapat dalam KLHS Renstra tapi

dilaksanakan sesuai

kebutuhan

5 Penyusunan dokumen 1 dok n/a tidak terdapat dalam peta untuk RDTR Renstra tapi

dilaksanakan sesuai

kebutuhan

6 Kajian pembangunan Terlaksananya kajian Tidak ada - - 1 dok - 0,00 - - - - tidak dilaksanakanAgrowisata pembangunan taman wisata terkait ketersediaan

agro (agrowisata) anggaran

Bab II - Hal 18

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Data

Capaian

Awal Tahun

2014 2015 2016 2017

Uraian Indikator

SasaranProgram dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(Output)

Keterangan

3 - Data PDRB Program Pengembangan Data/ - Buku Banjar Dalam Angka 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok- Informasi - PDRB Kota Banjar 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok

- Survey Kepuasan Masyarakat 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dokKegiatan:

- 1 Penyusunan dan Terlaksananya pengolahan, 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok - 0,00 tidak lagi Pengumpulan Data PDRB updating dan analisis data dilaksanakan krn Kecamatan PDRB Kecamatan sudah menjadi

kewenangan BPS

Pusat

2 Penyusunan Profil Terlaksananya penyusunan 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00Kota Banjar berbasis profil Kota Banjar berbasis geografis geografis

4 Penyusunan Buku Indeks Terlaksananya survey, 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00Kepuasan Masyarakat pengolahan dan analisis data

kepuasan masyarakat5 Fasilitasi updating Terlaksananya koordinasi dan Tidak ada 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 1 tahun n/a kesalahan penulisan

data pembangunan fasilitiasi data pembangunan target kinerjadaerah daerah pada SIPD

6 Pengembangan dan Terselenggaranya updating data/ 60% 65% 65% 100,00 70% 64% 91,43 75% 55% 73,33 80% - 0,00 nama kegiatan penyebarluasan data/ informasi perencanaan berubah menjadiinformasi pembangunan daerah melalui pengelolaan website

7 Pengembangan Sistem - 1 sistem n/a tidak ada dalam Perencanaan pembangunan renstra tapidaerah website Bappeda Kota Banjar dilaksanakan sesuai

kebutuhan

8 Sistem Pengelolaan Terlaksananya pembangunan Tidak ada 100% 100% 100,00 - - - - -Capaian Kinerja sistem capaian kinerja (1 softweare)

9 Pengelolaan website - 1 tahun n/a tadinya kegiatanBAPPEDA Kota Banjar pengembangan dan

pembangunan daerah penyebarluasan

data/informasi

10 Penyusunan dokumen Dokumen input output Tidak ada - - - - - - - - dilakanakan 2018input output daerah Kota BanjarKota Banjar

11 Penyusunan Sistem Dokumen Sistem Neraca Tidak ada - - - - - - - - dilakanakan 2018Neraca Sosial Ekonomi Sosial Ekonomi (SNSE)(SNSE) Kota Banjar

12 Pengadaan Sistem 1 software n/a Bantuan provinsiinformasi manajemen danpengendalian pembangunan hardwaredaerah keleng

kapanya

2 1 Program Kerjasama Terfasilitasinya koordinasi 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% - 0,00 Program dihilangPembangunan kerjasama pembangunan kan dan kegiatan

dan sektoral digabung dg program

lainnya

Kegiatan:1 Koordinasi dan Kerjasama Terlaksananya koordinasi 12 kali 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali - 0,00 dihilangkan dan

Pembangunan Antar Daerah dan kerjasama lintas daerah koord koord koord koord koord digabung dg kegdan antar sektoral penyusunan bahan

kebijakan bid

pemerintahan

2 Peningkatan sinergitas Terfasilitasinya pelaksanaan 12 kali 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali - 0,00 dipindah ke progperencanaan integritas program koord koord koord koord koord perencanaan pempembangunan pembangunan bangunan

3 Sinergitas perencanaan prov 1 scaner, n/a 5 dok n/a Bantuan Provinsidan kabupaten/kota 2 PCbanprov 2 modem

1 1 Program Peningkatan Kapasitas Terfasilitasinya pegawai 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00Kelembagaan Perencanaan mengikuti pendidikan danPembangunan Daerah latihanKegiatan:

1 Bantuan teknis perencanaan Terlaksananya bantuan teknis Tidak ada - 37 OPD, 37 OPD 100,00 37 OPD, - 0,00 37 OPD, - 0,00 tidak dilaksanakanpembangunan daerah penyusunan perencanaan 16 desa 16 Desa 16 desa 16 desa karena keterbatasan

bagi OPD dan Desa anggaran2 Peningkatan Kemampuan Terfasilitasinya pegawai 50% 50% 50% 100,00 50% 50% 100,00 50% 50% 100,00 50% 29 orang 207,14 terdapat perubahan

Teknis Aparatur Perencana Bappeda dalam mengikuti 14 orang 14(orang) pada target kinerjakursus, sosialisasi dan bimbingan teknis

Meningkatnya

kualitas dan

profesionalisme

aparatur

perencana

Persentase

aparatur yang

mengikkuti

diklat/bintek/

sosialisasi

Meningkatnya

ketersediaan data

yang akurat untuk

perencanaan

pembangunan

daerah

Data Banjar

Dalam Angka

Survey

Kepuasan

Masyarakat

Meningkatnya

koordinasi dan

kerjasama antar

sektoral dan antar

daerah

Kuantitas

koordinasi dan

kerjasama

antar daerah,

provinsi

maupun pusat

Bab II - Hal 19

Untuk mendukung pencapaian kinerja Bappeda, berikut gambaran alokasi dan

pengelolaan pendanaan pelayanan Bappeda melalui pelaksanaan Renstra Tahun 2009-

2013, digambarkan pada tabel berikut:

Bab II - Hal 20

Tabel 2.6. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Kota Banjar Tahun 2014-2016 dan Perkiraan Tahun 2017

Tahun

Anggaran Realisasi Rasio

Antara

Realisasi

dan

Anggaran

Rata-rata pertumbuhan

Belanja Tidak

Langsung Belanja

Langsung Jumlah

Belanja Tidak

Langsung Belanja

Langsung Jumlah Anggaran Realisasi

2014

2.499.063.508,89

7.554.172.911,00

10.053.236.419,89

2.224.301.089,00

7.425.874.034,00

9.650.175.123,00 95,99

2015

2.521.093.115,40

7.406.306.111,00

9.927.399.226,40

2.310.739.770,00

7.192.926.085,00

9.503.665.855,00 95,73 (1,25) (1,52)

2016

3.131.038.574,81

5.602.982.111,00

8.734.020.685,81

3.082.680.891,00

5.497.806.517,00

8.580.487.408,00 98,24 (12,02) (9,71)

2017

3.516.302.773,00

5.322.982.111,00

8.839.284.884,00

3.516.302.773,00

5.322.982.111,00

8.839.284.884,00 100,00 1,21 3,02

Bab II - Hal 21

Dari tabel 2.6 diatas terlihat bahwa alokasi anggaran untuk pelaksanaan

program/kegiatan dari tahun 2014-2017 cenderung mengalami penurunan, kecuali

untuk Tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Tahun 2016,

namun peningkatannya cukup kecil hanya 1,21% dan inipun terkait dengan beban

kinerja Bappeda yang bertambah, ditandai dengan adanya tanggung jawab atas

kegiatan baru, yang dilimpahkan ke Bappeda sejak Tahun 2017 ini.

2.4. Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda

Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan ini dilihat berdasarkan hasil analisis

terhadap Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat, RTRW Kota Banjar dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS).

Salah satu sasaran jangka menengah yang dituangkan dalam Renstra Bappeda Provinsi

Jawa Barat Tahun 2010-2015 adalah meningkatkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan

sinergitas program dan kegiatan pembangunan. Sasaran jangka menengah ini merupakan

peluang bagi Bappeda Kota Banjar dalam meningkatkan kualitas perencanaan

pembangunan agar dapat mendukung perencanaan provinsi dan nasional. Melalui

sasaran ini Bappeda Provinsi Jawa Barat membuka kesempatan bagi kabupaten/kota di

Jawa Barat termasuk Kota Banjar untuk berkoodinasi dan berkonsultasi dalam rangka

integrasi dan sinkronisasi program dan kegiatan sehingga perencanaan pembangunan

yang dihasilkan lebih berkualitas dan dapat mendukung perencanaan pembangunan

provinsi dan nasional.

Salah satu isu strategis yang dihadapi oleh Bappeda Provinsi Jawa Barat adalah masih

kurangnya ketersediaan data dan informasi yang akurat dan hal ini juga merupakan isu

strategis Bappeda Kota Banjar. Ke depan, pengembangan data dan informasi yang akurat

dan dapat dipertanggungjawabkan merupakan suatu tantangan yang harus dapat

diimplementasikan. Bappeda Kota Banjar harus senantiasa berkoordinasi dengan Bappeda

Provinsi Jawa Barat agar pengembangan database selalu dapat ditingkatkan dengan

memanfaatkan teknologi informasi.

Dari segi penataan ruang, Bappeda sebagai institusi perencana tidak terkait langsung

dengan pemanfaatan ruang, namun melalui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Bappeda mempunyai kewenangan untuk mengkoordinasikan OPD terkait dalam

merencanakan pemanfaatan ruang kota sesuai dengan RTRW dan memperhatikan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).

Tantangan yang dihadapi terkait dengan penataan ruang adalah bagaimana

mengimplementasikan rencana pembangunan yang telah dituangkan di dalam Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banjar dengan tetap memperhatikan KLHS agar

pemanfaatan ruang kota dapat lebih terarah. Hal ini disebabkan karena RTRW adalah

dokumen yang menjadi pedoman bagi semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaan

pembangunan di berbagai sektor/bidang dan menjadi matra spasial bagi Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) serta rencana pembangunan lainnya.

Di samping tantangan tersebut, peluang yang dapat dimanfaatkan dari RTRW Kota Banjar,

adalah adanya program/kegiatan yang telah direncanakan untuk mencapai struktur dan

pola ruang kota yang diharapkan sampai akhir tahun perencanaan. Dengan adanya

Bab II - Hal 22

rencana program/kegiatan ini, Bappeda mempunyai kewajiban untuk mendorong SKPD

melaksanakan program/kegiatan yang telah direncanakan tersebut. Disamping itu, RTRW

harus dimanfaatkan sebagai panduan dalam penyusunan perencanaan pembangunan

jangka menengah maupun perencanaan tahunan.

Bab III - Hal 1

BAB III

ISU-ISU

STRATEGIS

BERDASARKAN

TUGAS DAN

FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda

Struktur organisasi Bappeda saat ini merupakan struktur organisasi yang baru

berdasarkan Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 30 Tahun 2016 tentang Susunan

Organisasi, Tata Kerja. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah. Terdapat

beberapa perubahan pada pembagian fungsi bidang, yang kemudian menyebabkan

perubahan pada indikator kinerja dan target kinerja bidang-bidang tersebut. Selain itu

adanya penambahan urusan, yang semula hanya urusan Perencanaan Pembangunan,

ditambah dengan Urusan Penelitian dan Pengembangan. Dengan demikian, terdapat

penyesuaian terkait target masing-masing bidang, program dan kegiatan, termasuk juga

penambahan program dan kegiatan baru untuk mengakomodir perubahan SOTK

tersebut.

Untuk menjawab perubahan lingkungan strategis internal dan eksternal tersebut, setiap

bidang harus mampu mengantisipasi perubahan multi dimensi dalam menyusun

perencanaan dan merumuskan kebijakan pembangunan sesuai dengan tupoksi masing-

masing dalam satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Pengembangan kelembagaan Bappeda sendiri ditekankan pada peningkatan kapasitas,

kecepatan dan mutu pelayanan, serta efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumberdaya

yang dimiliki.Peningkatan kapasitas ditujukan untuk memenuhi perbedaan antara

kebutuhan dan ketersediaan sarana dan prasarana di lembaga, termasuk juga sumber

daya aparatur yang ada.

Merujuk pada hal diatas terdapat permasalahan dan hambatan yang akan dihadapi dalam

mencapai pengembangan kelembagaan Bappeda seperti yang diharapkan, yaitu:

1. Kualitas dan kuantitas pegawai Bappeda belum memadai;

2. Perencanaan pengembangan sumber daya manusia belum terarah dengan baik yang

ditunjukkan dengan jelasnya strategi pengembangan dan pelatihan (training &

development), jenjang karir (career path), penilaian kinerja (performance

management);

3. Pemanfaatan teknologi informasi dalam perencanaan pembangunan, sudah mulai

diterapkan, namun belum cukup optimal karena baru pada tahun 2017 mulai

digunakan;

4. Peningkatan kemampuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi belum cukup

memadai untuk mendukung terciptanya perencanaan yang berdaya guna dan

Bab III - Hal 2

berhasil guna, yang bergantung pada kualitas pengetahuan dan keterampilan pada

sumber daya aparaturnya;

5. Perencanaan dan penganggaran serta pelaksanaanya belum cukup konsisten,

sehingga peran Bappeda benar-benar diharapkan dapat menjamin konsistensi

tersebut baik dalam penyusunan rencana pembangunan jangka panjang, menengah

maupun rencana kerja tahunan;

6. Masih dibutuhkannya kajian-kajian terkait kondisi sosial ekonomi masyarakat dan

pembangunan sebagai dasar masukan bagi perencanaan pembangunan secara

keseluruhan, terlebih saat ini Bappeda juga mengemban fungsi penelitian dan

pengembangan;

7. Perlu dibuat mekanisme yang jelas mengenai koordinasi dengan OPD, sehingga

Bappeda sebagai koordinator perencanaan pembangunan dapat menjamin

perencanaan dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu;

8. Belum lengkapnya data-data termasuk data-data spesifik dan tematik dan data-data

statistik untuk mendukung perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan

pengembangan dunia usaha;

9. Sarana dan prasarana belum cukup tersedia untuk menyajikan datayang lengkap,

akurat dan komprehensif;

Perlu adanya peningkatan koordinasi antar OPD dalam mengelola data sehingga

tersedia cukup data yang akurat bagi perencanaan pembangunan.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

Visi dan misi merupakan gambaran otentik Kota Banjar dalam 5 (lima) tahun mendatang

pada kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode RPJMD Tahun

2014-2018. Gambaran nyata tentang visi dan misi dituangkan ke dalam tujuan dan

sasaran merujuk pada arah kebijakan RPJPD Kota Banjar Tahun 2005-2025. Tujuan dan

sasaran juga mengalami pengayaan mempertimbangkan berbagai isu strategis dan

kebijakan nasional.

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan pembangunan dan isu

strategis di Kota Banjar serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat,

maka visi Pemerintah Kota Banjar tahun 2014 – 2018 yang hendak dicapai adalah:

“Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Masyarakat Kota Banjar yang

Agamis, Mandiri dan Sejahtera Menuju Banjar Agropolitan”

Iman dan Takwa merupakan kata kunci atau landasan Pemerintah Kota Banjar dalam

mencapai visi:

Agamis, artinya kondisi dimana masyarakatnya memiliki keberdayaan secara

religius sehingga mampu mengembangkan budaya masyarakat dan kearipan lokal

serta melangsungkan kehidupan keagamaan menuju keimanan, ketaqwaan serta

ahlak mulia yang rukun dan saling menghormati.

Mandiri, artinya kondisi dimana memiliki kekuatan sendiri untuk memberikan

pelayanan kepada masyarakatnya dalam bidang pendidikan, kesehatan,

ketenagakerjaan, pelayanan publik berbasis e-government, infrastruktur, lingkungan

dan sumber daya air.

Bab III - Hal 3

Sejahtera, artinya kondisi masyarakat yang memiliki keberdayaan secara sosial dan

ekonomi sehingga mampu melangsungkan kehidupan individu maupun

kemasyarakatan secara layak dan aman.

Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan yang bertumpu pada potensi sumberdaya

dan kemampuan yang dimiliki serta ditunjang dengan semangat kebersamaan, tanggung

jawab yang optimal dan proposional dari seluruh pemangku kepentingan kota, maka misi

yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Mengingat pentingnya sumber daya manusia ini dalam pembangunan, maka sudah

seharusnya peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu fokus

dalam pembangunan. Pembangunan manusia didefinisikan sebagai a process of

enlarging people’s choice atau proses meningkatkan aspek kehidupan masyarakat.

Aspek terpenting kehidupan ini dilihat dari (1) usia yang panjang dan hidup sehat;

(2) tingkat pendidikan yang memadai; dan (3) standar hidup yang layak. Tingkat

keberhasilan dalam pembangunan manusia dapat diukur dengan indikator yang

dinamakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Sumber Daya Manusia yang agamis, berbudi luhur, berpendidikan dan berperilaku

hidup sehat merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan selama lima tahun kedepan.

Dengan menekankan perhatian terhadap pendidikan, kesehatan dan peningkatan

daya beli masyarakat maka diharapkan dapat memberikan dampak terhadap

peningkatan produktivitas masyarakat Kota Banjar agar menjadi masyarakat yang

mau berpartisipasi, bekerja sama dan menjaga keharmonisan dan mampu

memanfaatkan segala potensi untuk mewujudkan segala cita-cita.

2. Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas dengan tidak mengesampingkan

pemerataan pembangunannya merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Banjar. Mengingat laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi selama 10 tahun terakhir berada di kisaran 5 persen tentunya

masih memungkinkan bagi Kota Banjar untuk terus memacu laju pertumbuhan

ekonominya yang berkualitas, mengingat keunggulan ekonomi kota terletak di

sektor jasa khususnya jasa distribusi dan jasa kota transit (untuk orang dan barang),

dengan tambahan faktor networking akan mampu menghasilkan bentukan nilai

tambah ekonomi yang besar.

Networking yang dimaksudkan terutama untuk memanfaatkan potensi ekonomi

daerah sekitar untuk memproduksi barang dan jasa lain yang nilai tambahnya

meresap di Kota Banjar ditambah kebijakan ekonomi diarahkan pada

pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat pedesaan dengan prinsip

keadilan dimana pemerintah memperlakukan setiap pelaku ekonomi dan pelaku

usaha baik besar maupun kecil pada posisi yang sama.

3. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha-usaha dalam rangka

meningkatkan kualitas hidup manusia dengan memperhatikan faktor lingkungan.

Istilah berkelanjutan digunakan untuk konsep pembangunan. Pembangunan

berkelanjutan adalah pembangunan dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia

Bab III - Hal 4

dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara arif, bijaksana, efisien, dan

memperhatikan pemanfaatan untuk masa kini dan generasi yang akan datang.

Untuk menjaga kelestarian lingkungan agar kualitas lingkungan tetap terjaga, maka

pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan pemanfaatan lingkungan hidup

dan kelestariannya.

4. Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum Serta Tata kelola pemerintahan

secara profesional untuk menjamin terciptanya good governance dan clean

government

Perbedaan pemahaman terhadap keanekaragaman budaya, kondisi sosial,

kesenjangan kesejahteraan, tingkat kemiskinan dan kepadatan penduduk serta

ancaman lain berupa perkembangan miras dan narkoba, prostitusi, perjudian,

premanisme dan ancaman dari luar merupakan faktor korelatif timbulnya gangguan

ketertiban dan ketentraman yang dapat diredam oleh sikap, perilaku dan tindakan

masyarakat yang patuh dan disiplin terhadap hukum.

Pembangunan bidang hukum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses

penyelenggaraan good and clean governance. Oleh karena itu, pembangunan

bidang hukum merupakan salah satu kebijakan pembangunan untuk mewujudkan

pemantapan kinerja pemerintah daerah didukung dengan pemberdayaan aparatur

pemerintah daerah dalam rangka peningkatan kompetensi dan profesionalismenya

sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Secara umum tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah

melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang perencanaan pembangunan

daerah. Kaitannya dengan misi Pemerintah Kota Banjar Tahun 2014-2018, Bappeda

pencapaian misi: Meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum serta tata kelola

pemerintahan secara profesional untuk menjamin terciptanya good governance dan clean

government, yaitu dengan cara menyusun dan menyediakan dokumen-dokumen

perencanaan yang akan dijadikan pedoman dalam pembangunan di Kota Banjar, juga

penyediaan data, informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan dokumen perencanaan

pembangunan daerah.

Selain itu juga, dalam rangka penyiapan kelembagaan perencananaan yang dapat

menghasilkan perencanaan yang baik, selaras dan sinergis, Bappeda Kota Banjar juga

menyelenggarakan bimbingan teknis perencanaan bagi Pemerintah Desa dalam rangka

penyusunan dokumen perencanaan pembangunan.

3.3 Telaahan Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat

Pada dasarnya perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018

mengacu dan merencanakan untuk terwujudnya pembangunan yang diamanatkan dari

Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat seperti dibahas pada Bab III. Berdasarkan

tugas dan fungsi Bappeda Provinsi Jawa Barat, maka Bappeda Provinsi Jawa Barat

berperan dalam mensukseskan pencapaian Misi Ketiga Pemerintah Provinsi Jawa Barat,

yaitu Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme, Aparatur, dan Perluasan

Partisipasi Publik. Dalam melaksanakan misi tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Barat dituntut untuk meningkatkan pelayanan publik dan birokrasi yang sederhana,

efisien, dan transparan, sehingga Badan Perencanaan Pembangunan DaerahProvinsiJawa

Bab III - Hal 5

Baratsebagai Institusi yang berfungsi dalam perencanaan pembangunan perlu menyikapi

hal tersebut, melalui perencanaan yang dirancang dengan baik, objektif, fokus, efisien,

dan dapat dievaluasi secara jelas, serta terukur. Berdasarkan hal tersebut, maka Bappeda

Provinsi Jawa Barat melakukan reformasi perencanaan pembangunan berbasis kinerja

untuk percepatan pencapaian target indikator kinerja daerah melalui:

1. Perencanaan pembangunan dalam kerangka regulasi dan investasi, focus kepada

kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, dan daya saing daerah;

2. Percepatan capaian target pembangunan melalui Rencana aksi Multi Pihak

implementasi Pekerjaan (RAM-IP) yang dituangkan pada SK Gubernur Nomor 500

Tahun 2014;

3. Penerapan anggaran berbasis kinerja. Hasil yang dicapai dari penggunaan sumberdaya

(money follow result);

4. Tanggung jawab pada level program dan kegiatan, pemberlakuan Perjanjian Kinerja

(PK) di seluruh level birokrasi dengaan reward dan sanksi yang jelas;

5. Terintegrasi antara perencanaan, penganggaran, dan evaluasi.

Berdasarkan isu strategis dan terwujudnya reformasi perencanaan berbasis kinerja

tersebut di atas, maka dalam revisi Renstra Bappeda ini dirumuskan Visi Bappeda Provinsi

Jawa Barat sebagai berikut : “Mewujudkan Perencanaan Pembangunan Jawa Barat

yang Berkualitas dan Akuntabel.”

Visi tersebut dijabarkan kedalam Misi Bappeda Provinsi Jawa Barat:

1. Mewujudkan perencanaan yang implementatif;

2. Mewujudkan keselarasan perencanaan pembangunan;

3. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang konsisten dan transparan;

4. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang didukung SDM yang handal.

Perwujudan Misi ketiga yang sekaligus menerapkan proses/siklus manajemen (Planning,

Organizing, Actuating, and Controlling), memerankan Bappeda dalam seluruh proses.

Tahap awal yaitu perencanaan kebijakan makro dan sektoral, serta perencanaan anggaran

berbasis kinerja dan pendekatan bottom-up untuk merumuskan perencanaan yang jelas

dan terukur agar sesuai sasaran dan indikator pencapaian hasil dari program

pembangunan, serta memastikan program dan kegiatan ditujukan dan mengakomodir

kepentingan/kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

Tahap kedua, perumusan perencanaan tersebut membutuhkan pembagian peran,

koordinasi yang terus menerus, dan dukungan kapasitas SDM perencana yang baik.

Fungsi Bappeda sebagai OPD yang memberikan pelayanan dalam bidang perencanaan,

yang sekaligus juga menjadi koordinator perencanaan seluruh OPD, harus berperan dan

mendukung setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat,

Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

Tahap selanjutnya, Bappeda berperan dalam menilai kemajuan dan hasil perencanaan

pembangunan untuk mengukur pencapaiannya sesuai sasaran dan target yang

ditetapkan. Kedudukan Bappeda sebagai OPD dan sebagai koordinator perencanaan

seluruh sektor/ OPD Provinsi Jawa Barat menuntut kinerja dan kualitas perencanaan

pembangunan yang komprehensif.

Bappeda sebagai lembaga perencanaan dan organisasi pembelajaran (learning

organization) harusmengoptimalkan dan meningkatkan kesesuaian prioritas dan target

Bab III - Hal 6

pembangunan seluruh usulan program dan kegiatan yang sesuai dengan indikator kinerja

utama kepala daerah dan indikator kinerja program dalam mencapai Visi dan Misi Kepala

Daerah.

Optimalisasi sistem pengendalian dan evaluasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan,

dan kajian strategis pembangunan, menilai metodologi dan pelaksanaan program dan

kegiatan, serta pemanfaatan hasil evaluasi dalam menyempurnakan perencanaan

pembangunan periode perencanaan selanjutnya. Penyediaan satu data dan informasi

pembangunan Jawa Barat yang akurat dan mudah diakses harus diprioritaskan, untuk

mendukung Bappeda dan pemangku kepentingan lainnya dalam proses perencanaan dan

perumusan kebijakan pembangunan, serta membantu penyediaan data dan informasi

bagi masyarakat yang membutuhkan. Selain itu peningkatan kapasitas dan kualitas SDM

perencana Bappeda harus diprioritaskan untuk mendukung kehandalan perencanaan

serta menjamin produk perencanaan dan kajian pembangunan yang bermanfaat bagi

pembuat keputusan, perumus kebijakan, pemangku kepentingan dan masyarakat, sebagai

bentuk kontribusi pelayanan Bappeda dalam mewujudkan Jawa Barat Maju dan Sejahtera

untuk Semua.

Dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi Bapeda Provinsi Jawa Barat Tahun

2013- 2018, maka tujuan jangka menengah Bappeda Provinsi Jawa Barat sebagai berikut:

1. Perencanaan pembangunan yang jelas dan terukur;

2. Perencanaan yang terintegrasi, sinkron, dan sinergi;

3. Konsistensi dan transparansi dalam hal perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan

pengawasan;

4. SDM perencana pembangunan yang kompeten.

Berdasarkan hasil analisis melalui pendekatan logical framework, maka sasaran yang ingin

dicapai Bappeda Provinsi Jawa Barat pada periode 2013-2018 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya kesesuaian prioritas pembangunan RKPD terhadap Prioritas

Pembangunan RPJMD

2. Meningkatnya kesesuaian target program Renstra OPD terhadap target program

RPJMD

3. Meningkatnya kesesuaian target kegiatan Renja OPD terhadap target prioritas

pembangunan RKPD

4. Meningkatnya kinerja perencanaan pembangunan daerah

5. Meningkatnya konsistensi dan kinerja penataan ruang

6. Meningkatnya kualitas pelayanan perencanaan pembangunan

7. Meningkatnya konsistensi pelaksanaan pembangunan terhadap rencana

pembangunan

8. Meningkatnya kesesuaian perencanaan dengan penganggaran

9. Meningkatnya kompetensi sumberdaya aparatur

Berdasarkan analisis terhadap Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018,

maka dapat ditelaah sebagai berikut:

a. Kontribusi capaian sasaran pelaksanaan Renstra Kota Banjar terhadap

pencapaian Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat.

Dalam mendukung pencapaian Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat, Renstra

Bappeda Kota Banjar memiliki kontribusi cukup besar. Hal ini dapat dilihat pada

sasaran “Meningkatnya Kinerja Perencanaan Pembangunan Daerah” dengan

Bab III - Hal 7

indikator Tingkat keselarasan rencana pembangunan provinsi dengan Nasional,

Kabupaten/Kota, dan wilayah perbatasan provinsi. Pencapaian sasaran tersebut

tidak terlepas dari peran Bappeda Kabupaten/Kota dalam menyelaraskan rencana

pembangunan melalui serangkaian kegiatan sinergitas perencanaan

pembangunan di tingkat Kabupaten/Kota, dan koordinasi serta konsultasi yang

intens dilakukan Bappeda Kabupaten/Kota termasuk Bappeda Kota Banjar baik

dengan Bappeda Provinsi Jawa Barat, maupun koordinasi dengan OPD mitra

terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sektoral yang didanai dari

APBD Provinsi.

b. Posisi tingkat capaian kinerja Renstra Kota Banjar terhadap sasaran Renstra

Bappeda Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan Tujuan dan Sasaran Bappeda Kota Banjar Tahun 2013-2018, maka

posisi capaian kinerja Renstra Bappeda Kota Banjar sangat mendukung terhadap

sasaran Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat. Hal ini disebabkan karena indikator-

indikator sasaran Bappeda Kota Banjar sejalan dengan indikator-indikator sasaran

Bappeda Provinsi Jawa Barat sesuai juga dengan kondisi saat ini.

c. Keselarasan antara Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat dengan Renstra

Bappeda Kota Banjar

Keselarasan antara Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat dan Bappeda Kota Banjar

diantaranya terlihat dalam tujuan penyusunan rencana pembangunan Jawa Barat

dan Kota Banjar, yaitu mengintegrasikan, memadukan dan mensinergikan baik

antar daerah, antar ruang, antar waktu dan antar fungsi pemerintah, maupun

antara pusat dengan daerah; mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; dan mengoptimalkan

partisipasi masyarakat. Penyusunan RPJMD Kota Banjar, mengacu kepada RPJMD

Provinsi Jawa Barat, demikian pula Renstra Kota Banjar menyelaraskan dengan

Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2014-2018, serta revisi Renstra

Bappeda Kota Banjar menyelaraskan kepada Revisi Renstra Bappeda Provinsi Jawa

Barat.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banjar Tahun 2013-2033, tujuan Penataan

Ruang Wilayah Kota Banjar adalah mewujudkan tata ruang Kota Banjar sebagai pusat

pelayanan agrobisnis di priangan timur yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang tersebut diperlukan strategi penataan ruang

tertentu, sebagai berikut:

(1) Strategi pemantapan pusat pelayanan kegiatan yang memperkuat kegiatan berskala

regional, meliputi:

a. menetapkan hierarki sistem pusat pelayanan secara berjenjang;

b. mengembangkan pusat pelayanan agrobisnis di priangan timur; dan

c. mengembangkan kawasan pusat kegiatan perdagangan dan jasa skala regional.

(2) Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sarana dan prasarana kota

yang terpadu dan merata, meliputi:

Bab III - Hal 8

a. mengembangkan dan meningkatkan kualitas sistem transportasi regional dan

lokal;

b. meningkatkan kapasitas jaringan jalan yang mendorong interaksi kegiatan antar

pusat pelayanan kegiatan kota

c. meningkatkan pelayanan moda transportasi untuk mendukung tumbuh dan

berkembangnya pusat pelayanan kegiatan kota secara terintegrasi; dan

d. mengembangkan sarana perekonomian untuk mendukung pengembangan pusat

pelayanan Agrobisnis.

(3) Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana prasarana

umum skala lokal dan regional, meliputi:

a. mendistribusikan sarana lingkungan di setiap pusat kegiatan sesuai fungsi

kawasan dan hierarki pelayanan;

b. mengembangkan sistem prasarana energi;

c. mengembangkan sistem jaringan telekomunikasi dan informasi;

d. mengembangkan prasarana sumber daya air;

e. meningkatkan sistem pengelolaan persampahan;

f. meningkatkan jangkauan pelayanan air bersih;

g. meningkatkan prasarana pengelolaan air limbah; dan

h. mengembangkan sistem prasarana drainase secara terpadu.

(4) Strategi peningkatan pengelolaan kawasan yang berfungsi lindung, meliputi:

a. mempertahankan dan melestarikan kawasan yang berfungsi lindung sesuai

dengan kondisi ekosistemnya;

b. mengembalikan fungsi kawasan lindung yang telah berubah;

c. melestarikan daerah resapan air untuk menjaga ketersediaan sumber daya air;

d. mencegah dilakukannya kegiatan budidaya di sempadan mata air yang dapat

mengganggu kualitas air, kondisi fisik dan mengurangi kuantitas debit air;

e. menetapkan daerah evakuasi bencana; dan

f. mengamankan benda cagar budaya dengan melindungi tempat serta ruang di

sekitar bangunan bernilai sejarah.

(5) Strategi peningkatan dan penyediaan ruang terbuka hijau yang proporsional di

seluruh wilayah kota, meliputi:

a. mempertahankan fungsi dan menata ruang terbuka hijau yang ada;

b. mengembalikan ruang terbuka hijau yang telah beralih fungsi; dan

c. meningkatkan ketersediaan ruang terbuka hijau;

(6) Strategi pengembangan kawasan budidaya sesuai dengan daya dukung dan daya

tampung, meliputi:

a. mengendalikan perkembangan pusat-pusat kegiatan antar wilayah;

b. mengoptimalkan pengembangan kawasan pusat kota;

c. mengarahkan kawasan terbangun kepadatan tinggi/sedang/rendah di pusat kota,

sub pusat kota, dan pusat lingkungan;

d. mengembangkan kawasan budidaya terbangun secara vertikal di kawasan pusat

kota;

e. mengendalikan kegiatan pertanian pada kawasan yang berfungsi lindung untuk

memelihara kelestarian lingkungan;

f. mengembangkan kawasan budidaya dengan memperhatikan hasil Kajian

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS);

Bab III - Hal 9

g. membatasi pengembangan kawasan industri; dan

h. mengarahkan pemanfaatan ruang kawasan bencana untuk kegiatan budidaya

yang mempunyai daya adaptasi tinggi.

(7) Strategi Pengembangan kawasan strategis dari perspektif ekonomi, sosial budaya dan

lingkungan serta fungsi dan daya dukung lingkungan hidup, meliputi:

a. menetapkan kawasan strategis pertumbuhan ekonomi kota yang berbasis

agrobisnis dan kegiatan ekonomi lokal;

b. menetapkan kawasan strategis sosial budaya berbasis pendidikan, penelitian, dan

pelestarian peninggalan bersejarah; dan

c. menetapkan kawasan strategis yang berfungsi lindung di dalam dan di sekitar

kawasan strategis.

(8) Strategi peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara,

meliputi:

a. mengembangkan budi daya secara selektif di dalam dan disekitar kawasan

pertahanan dan keamanan untuk menjaga fungsi dan peruntukannya;

b. mengembangkan kegiatan budi daya tidak terbangun di sekitar kawasan strategis

sebagai zona penyangga yang memisahkan kawasan strategis dengan budi daya

terbangun; dan

c. turut serta memelihara dan menjaga aset-aset pertahanan/TNI

(9) Strategi peningkatan penyelenggaraan penanggulangan bencana, meliputi:

a. mengembangkan prasarana dan sarana untuk pengendalian banjir dengan

pemulihan dan pengembangan situ dan waduk, normalisasi sungai serta

pembangunan tanggul pengaman sungai.

b. memperbaiki dan meningkatkan sistem drainase kota;

c. mengembangkan jalur, kawasan dan ruang evakuasi bencana;

d. menjaga dan melestarikan daerah resapan air yang ada diatasnya (hulu) untuk

meningkatkan daya infiltrasi tanah terhadap air hujan sehingga dapat menurunkan

volume air larian (run off);

e. meningkatkan penyediaan ruang terbuka hijau untuk antisipasi intensitas curah

hujan;

f. menyempurnakan peraturan bangunan dan lingkungan yang lebih sesuai dengan

ancaman bahaya;

g. mengembangkan penerapan konsep pengurangan risiko bencana dan mitigasi

bencana

h. menyediakan prasarana dan sarana penanggulangan bencana; dan

i. memberikan kemudahan akses bagi respon gawat darurat, pada gedung

pemerintah, gedung dan fasilitas umum serta perumahan padat penduduk.

RTRW Kota Banjar menetapkan struktur ruang wilayah yang terdiri dari: (1) sistem pusat

pelayanan; (2) sistem jaringan prasarana utama; (3) sistem jaringan prasarana lainnya.

Sistem pusat pelayanan terdiri dari:

Pusat pelayanan kota. Rencana pusat pelayanan kota memperhatikan fungsi Kota

sebagai PKWp. Pusat Kota ini meliputi: Kelurahan Banjar, sebagian Kelurahan

Mekarsari di Kecamatan Banjar, Kelurahan Hegarsari dan Kelurahan Pataruman di

Kecamatan Pataruman.

Bab III - Hal

10

Sub pusat pelayanan kota, meliputi: (a) sub pusat pelayanan Kecamatan Purwaharja

dengan fungsi pengembangan pariwisata; (b) sub pusat pelayanan Kecamatan

Pataruman dengan fungsi pengembangan agrobisnis; dan (c) sub pusat pelayanan

Kecamatan Langensari dengan fungsi pengembangan agrobisnis.

Pusat lingkungan, meliputi: Desa Cibeureum, Desa Batulawang, Desa Mulyasari,

Kelurahan Muktisari danKelurahan Mekarsari.

Sistem jaringan prasarana utama yang dimaksud adalah sistem jaringan transportasi

darat, yang terdiri dari sistem jaringan jalan, sistem jaringan prasarana lalu lintas dan

angkutan jalan, serta sistem jaringan pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan.

Sistem jaringan prasarana lainnya meliputi: rencana sistem jaringan energi dan listrik,

rencana sistem jaringan telekomunikasi dan rencana sistem jaringan sumber daya air.

RTRW menetapkan pola ruang wilayah yang mencakup rencana kawasan lindung dan

kawasan budidaya. Kawasan lindung diantaranya adalah kawasan resapan air seluas

kurang lebih 50 hektar di Kecamatan Pataruman dan Kecamatan Banjar. Sementara RTH

direncanakan dengan luas kurang lebih 30,65% yang meliputi ruang terbuka hijau publik

dan privat.

Pengembangan pola ruang Kota Banjar didasarkan beberapa pendekatan utama, yaitu

kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kota, daya dukung dan daya tampung

lingkungan hidup wilayah kota serta kebutuhan ruang untuk pengembangan kegiatan

sosial ekonomi dan lingkungan. Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan

hidup pada RTRW Kota Banjar dianalisis dengan menggunakan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS)

RTRW Kota Banjar memberikan arahan untuk penyusunan program pemanfaatan ruang

wilayah dengan memperhatikanstruktur ruang, pola ruang, dan kawasan strategis kota.

Bappeda selaku badan perencana, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam

mengkoodinasikan program pembangunan mengacu kepada arahan pemanfaatan ruang

yang telah ditetapkan dalam RTRW Kota. KLHS juga mengamanatkan agar setiap

kebijakan dan program pembangunan yang dilaksanakan harus memperhatikan

konsekuensi/dampak negatif yang timbul terhadap aspek lingkungan hidup, sosial dan

ekonomi.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Isu strategis merupakan suatu kondisi/permasalahan yang mempengaruhi langkah dan

proses serta menentukan keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi. Dalam rangka

pencapaian visi dan misi, maka isu strategis yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan

fungsi Bappeda adalah sebagai berikut:

1. Masih kurangnya akurasi data dan pranata perencanaan.

Kualitas perencanaan pada dasarnya akan sangat ditentukan oleh akurasi dan kualitas

data. Dengan data yang akurat dan berkualitas pengambilan keputusan untuk

proyeksi kedepan akan memberikan bias yang lebih kecil. Untuk kondisi saat ini

ketersediaan data dan akurasinya masih sangat kecil, sehingga untuk melakukan

perencanaan yang berbasis data sering terkendala. Hal ini dapat dilihat dari data yang

tersedia sering kali berbeda-beda walaupun berasal dari OPD yang sama.

Bab III - Hal

11

Disamping itu ketersediaan pranata perencanaan masih sangat terbatas. Dengan

keterbatasan ini pengambilan keputusan kadang-kadang menjadi tidak berdasar dan

menimbulkan bantahan-bantahan dari berbagai pihak. Kedepan kelengkapan pranata

perencanaan pada semua bidang perencanaan perlu terus disediakan.

2. Masih belum optimalnya tingkat koordinasi dalam perencanaan

Koordinasi adalah salah satu instrumen perencanaan yang sangat menentukan.

Dengan koordinasi keterpaduan program akan lebih mudah dilaksanakan, disamping

itu efisiensi dan efektifitas pelaksanaan program-program perencanaan akan lebih

mudah dicapai.

Berkaitan dengan koordinasi perencanaan, di Kota Banjar pada saat ini secara umum

telah dilaksanakan walaupun belum optimal. Kedepan koordinasi perencanaan baik

antar bidang, OPD maupun dengan stakeholders perlu ditingkatkan sehingga

pelaksanaan pembangunan yang dimulai dengan koordinasi perencanaan akan

mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam pembangunan yang lebih

efisien dan efektif.

3. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan

Pada saat ini kepedulian masyarakat terhadap perencanaan pembangunan sudah

mulai terlihat, hal ini dibuktikan dari partisipasi masyarakat dalam proses

perencanaan. Namun demikian optimalisasi terhadap partisipasi masyarakat masih

perlu ditingkatkan, tantangan kedepan terhadap kebutuhan pembangunan tidak

akan terlepas dari partisipasi dan kepedulian masyarakat. Masyarakat yang

berkualitas dengan kepedulian yang tinggi akan sangat menentukan terhadap

kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

4. Masih terbatasnya kemampuan aparatur dalam teknis perencanaan dan belum

kuatnya kelembagaan perencanaan di Kota Banjar

Perencanaan pembangunan yang berkualitas sangat tergantung kepada dukungan

dari sumberdaya manusia yang ada. Secara umum aparatur perencanaan pada Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah pada saat ini memang sebagian besar

berpendidikan formal cukup tinggi yaitu 3,33% berpendidikan S3,23,33%

berpendidikan S2 dan 33,33% berpendidikan S1, serta 40% lainnya berpendidikan D4

danSLTA. Namun demikian aparatur yang memiliki kemampuan teknis khusus terkait

dengan perencanaan masih sangat terbatas. Peningkatan kapasitas aparatur

perencanaan ini perlu terus dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan teknis

terkait dengan Tupoksinya agar perencanaan pembangunan yang berkualitas dapat

diwujudkan.

Keselarasan perencanaan pembangunan juga tidak terlepas dari optimasi

kelembagaan perencanaan di daerah. Kelembagaan perencanaan yang baik mampu

untuk menjamin terciptanya keselarasan perencanaan baik di tingkat Kota (antara

perencanaan tahunan, menengah dan panjang) maupun keselarasan perencanaan

Kota dengan perencanaan di tingkat OPD maupun di tingkat Desa.

Bab IV - Hal 1

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi

4.1.1. Visi

Visi dan misi merupakan gambaran otentik Kota Banjar dalam 5 (lima) tahun mendatang

pada kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode RPJMD Tahun

2014-2018. Gambaran nyata tentang visi dan misi dituangkan ke dalam tujuan dan sasaran

merujuk pada arah kebijakan RPJPD Kota Banjar Tahun 2005-2025. Tujuan dan sasaran

juga mengalami pengayaan mempertimbangkan berbagai isu strategis dan kebijakan

nasional.

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan pembangunan dan isu

strategis di Kota Banjar serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat,

maka visi Pemerintah Kota Banjar tahun 2014 – 2018 yang hendak dicapai adalah:

“Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Masyarakat Kota Banjar yang

Agamis, Mandiri dan Sejahtera Menuju Banjar Agropolitan”

Iman dan Takwa merupakan kata kunci atau landasan Pemerintah Kota Banjar dalam

mencapai visi:

Agamis, artinya kondisi dimana masyarakatnya memiliki keberdayaan secara religius

sehingga mampu mengembangkan budaya masyarakat dan kearipan lokal serta

melangsungkan kehidupan keagamaan menuju keimanan, ketaqwaan serta ahlak

mulia yang rukun dan saling menghormati.

Mandiri, artinya kondisi dimana memiliki kekuatan sendiri untuk memberikan

pelayanan kepada masyarakatnya dalam bidang pendidikan, kesehatan,

ketenagakerjaan, pelayanan publik berbasis e-government, infrastruktur, lingkungan

dan sumber daya air.

Sejahtera, artinya kondisi masyarakat yang memiliki keberdayaan secara sosial dan

ekonomi sehingga mampu melangsungkan kehidupan individu maupun

kemasyarakatan secara layak dan aman.

Bab IV - Hal 2

4.1.2. Misi

Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan yang bertumpu pada potensi sumberdaya

dan kemampuan yang dimiliki serta ditunjang dengan semangat kebersamaan, tanggung

jawab yang optimal dan proposional dari seluruh pemangku kepentingan kota, maka misi

yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Mengingat pentingnya sumber daya manusia ini dalam pembangunan, maka sudah

seharusnya peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu fokus

dalam pembangunan. Pembangunan manusia didefinisikan sebagai a process of

enlarging people’s choice atau proses meningkatkan aspek kehidupan masyarakat.

Aspek terpenting kehidupan ini dilihat dari (1) usia yang panjang dan hidup sehat;

(2) tingkat pendidikan yang memadai; dan (3) standar hidup yang layak. Tingkat

keberhasilan dalam pembangunan manusia dapat diukur dengan indikator yang

dinamakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Sumber Daya Manusia yang agamis, berbudi luhur, berpendidikan dan berperilaku

hidup sehat merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan selama lima tahun kedepan.

Dengan menekankan perhatian terhadap pendidikan, kesehatan dan peningkatan

daya beli masyarakat maka diharapkan dapat memberikan dampak terhadap

peningkatan produktivitas masyarakat Kota Banjar agar menjadi masyarakat yang

mau berpartisipasi, bekerja sama dan menjaga keharmonisan dan mampu

memanfaatkan segala potensi untuk mewujudkan segala cita-cita.

2. Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas dengan tidak mengesampingkan

pemerataan pembangunannya merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Banjar. Mengingat laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi selama 10 tahun terakhir berada di kisaran 5 persen tentunya

masih memungkinkan bagi Kota Banjar untuk terus memacu laju pertumbuhan

ekonominya yang berkualitas, mengingat keunggulan ekonomi kota terletak di

sektor jasa khususnya jasa distribusi dan jasa kota transit (untuk orang dan barang),

dengan tambahan faktor networking akan mampu menghasilkan bentukan nilai

tambah ekonomi yang besar.

Networking yang dimaksudkan terutama untuk memanfaatkan potensi ekonomi

daerah sekitar untuk memproduksi barang dan jasa lain yang nilai tambahnya

meresap di Kota Banjar ditambah kebijakan ekonomi diarahkan pada pemberdayaan

dan penguatan ekonomi masyarakat pedesaan dengan prinsip keadilan dimana

pemerintah memperlakukan setiap pelaku ekonomi dan pelaku usaha baik besar

maupun kecil pada posisi yang sama.

3. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha-usaha dalam rangka

meningkatkan kualitas hidup manusia dengan memperhatikan faktor lingkungan.

Istilah berkelanjutan digunakan untuk konsep pembangunan. Pembangunan

berkelanjutan adalah pembangunan dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia

dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara arif, bijaksana, efisien, dan

memperhatikan pemanfaatan untuk masa kini dan generasi yang akan datang.

Bab IV - Hal 3

Untuk menjaga kelestarian lingkungan agar kualitas lingkungan tetap terjaga, maka

pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan pemanfaatan lingkungan hidup

dan kelestariannya.

4. Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum Serta Tata kelola pemerintahan

secara profesional untuk menjamin terciptanya good governance dan clean

government

Perbedaan pemahaman terhadap keanekaragaman budaya, kondisi sosial,

kesenjangan kesejahteraan, tingkat kemiskinan dan kepadatan penduduk serta

ancaman lain berupa perkembangan miras dan narkoba, prostitusi, perjudian,

premanisme dan ancaman dari luar merupakan faktor korelatif timbulnya gangguan

ketertiban dan ketentraman yang dapat diredam oleh sikap, perilaku dan tindakan

masyarakat yang patuh dan disiplin terhadap hukum.

Pembangunan bidang hukum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses

penyelenggaraan good and clean governance. Oleh karena itu, pembangunan

bidang hukum merupakan salah satu kebijakan pembangunan untuk mewujudkan

pemantapan kinerja pemerintah daerah didukung dengan pemberdayaan aparatur

pemerintah daerah dalam rangka peningkatan kompetensi dan profesionalismenya

sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Bappeda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melaksanakan Misi IV yaitu

Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum serta Tata Kelola Pemerintahan secara

Profesional untuk Menjamin Terciptanya Good Governance dan Clean Government.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

4.2.1. Tujuan

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk

mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan masalah dan menangani isu strategis

daerah yang dihadapi. Tujuan jangka menengah Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Banjar adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang berkualitas, aspiratif dan aplikatif.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan ini dapat diukur dengan indikator:

dicapainya skor perencanaan kinerja dalam SAKIP sebesar ≥25%.

2. Terwujudnya data pendukung penyusunan dokumen perencanaan yang memadai.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan ini dapat diukur dengan indikator:

persentase ketersediaan data pendukung perencanaan ≥90%.

4.2.2. Sasaran

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara

terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5

(lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas

dan fungsi Bappeda serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja. Untuk

lima tahun mendatang, Bappeda menetapkan sasaran sebagai berikut:

1. Perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, aspiratif dan aplikatif

Bab IV - Hal 4

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a. Persentase aspirasi masyarakat melalui Musrenbang yang terakomodir dalam

dokumen perencanaan;

b. Rancangan Perda RPJMD;

c. Rancangan Perwal RKPD;

d. Persentase keselarasan rencana pembangunan daerah dengan rencana OPD

- Persentase kesesuaian RKPD dengan RPJMD;

- Persentase kesesuaian Renja OPD dengan RKPD;

- Persentase kesesuaian RKA OPD dengan RKPD.

e. Persentase dokumen penelitian dan pengembangan yang ditindaklanjuti dalam

perencanaan pembangunan daerah;

f. Persentase dokumen perencanaan sektoral yang ditindaklanjuti

- Persentase dokumen perencanaan ekonomi yang ditindaklanjuti

- Persentase dokumen perencanaan sosial yang ditindaklanjuti

- Persentase dokumen perencanaan pemerintahan yang ditindaklanjuti

- Persentase dokumen perencanaan sarana dan prasarana wilayah yang

ditindaklanjuti.

2. Data dan informasi dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah

yang memadai.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a. Tingkat integrasi data OPD dalam SIPD.

4.3 Strategi dan Kebijakan

Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan

dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan.

Rumusan strategi menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana Bappeda menciptakan

nilai tambah (value added) bagi stakeholder layanan.

Dari analisis lingkungan strategis yang telah dilakukan maka strategi dan kebijakan Badan

Perencanaan Pembangunan daerah, adalah:

Sasaran 1 : Perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, aspiratif dan

aplikatif

Strategi 1 : Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap

pelaksanaan musrenbang

Kebijakan : Melaksanakan sosialisasi dan pembekalan kepada

masyarakat terkait proses perencanaan

Strategi 2 : Mempedomani peraturan-peraturan untuk

kesempurnaan penyusunan dokumen RPJMD

Kebijakan : Menyusun dokumen RPJMD sesuai peraturan

perundang-undangan

Strategi 3 : Mempedomani peraturan-peraturan untuk

kesempurnaan penyusunan dokumen RPJMD

Kebijakan : Menyusun dokumen RPJMD sesuai peraturan

perundang-undangan

Strategi 4 : Meningkatkan keselarasan rencana pembangunan

Bab IV - Hal 5

daerah dengan rencana OPD

Kebijakan : Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap

rencana-rencana pembangunan daerah dan OPD

Strategi 5 : Meningkatkan kualitas hasil penelitian dan

pengembangan yang mampu menjawab kebutuhan

pembangunan daerah

Kebijakan : Menyusun rekomendasi kebijakan yang

mengakomodir kebutuhan OPD dan masyarakat akan

penelitian dan pengembangan dan dapat

menyelesaikan permasalahan pembangunan di Kota

Banjar

Strategi 6 : Meningkatkan kualitas perencanaansektoral yang

mampu menjawab kebutuhan pembangunan daerah

Kebijakan : Menyusun rekomendasi kebijakan sektoral yang

mengakomodir kebutuhan OPD dan masyarakat dan

mampu menjawab kebutuhan pembangunan daerah

Sasaran 2 : Data dan informasi dalam penyusunan dokumen perencanaan

pembangunan daerah yang memadai

Strategi : Meningkatkan kualitas dan kuantitas data

pembangunan

Kebijakan : Mengintegrasikan data-data pembangunan

Keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan disajikan

dalam Tabel 4.1. di bawah ini:

Bab IV- Hal 6

KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIRURAIAN 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018

1 2 6 7 8 9 10 11 12

1 Meningkatnya mutu

perencanaan

pembangunan yang

aspiratif dan aplikatif

- Skor perencanaan

kinerja dalam SAKIP

sebesar ≥25%

1 Perencanaan

pembangunan daerah

yang berkualitas,

aspiratif dan aplikatif

- - - - - ≥ 15% ≥ 15% 1 Meningkatkan

aksesibilitas

masyarakat terhadap

pelaksanaan

musrenbang

1 Melaksanakan sosialisasi

dan pembekalan kepada

masyarakat terkait

proses perencanaan

- 1 dok - - - - 1 dok 2 Mempedomani

peraturan-peraturan

untuk kesempurnaan

penyusunan dokumen

RPJMD

1 Menyusun dokumen

RPJMD sesuai peraturan

perundang-undangan

1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 5 dok 3 Mempedomani

peraturan-peraturan

untuk kesempurnaan

penyusunan dokumen

RKPD

1 Menyusun dokumen

RKPD sesuai peraturan

perundang-undangan

4

- Persentase kesesuaian

RKPD dengan RPJMD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

- Persentase kesesuaian

Renja OPD dengan

RKPD

- - - - 100% 100% 100%

- Persentase kesesuaian

RKA OPD dengan RKPD

- - - - 100% 100% 100%

Melaksanakan

monitoring dan evaluasi

terhadap rencana-

rencana pembangunan

daerah dan OPD

STRATEGI KEBIJAKAN

3 4 5 13 14

Persentase aspirasi

masyarakat melalui

Musrenbang yang

terakomodir dalam

dokumen perencanaan

Rancangan Perda RPJMD

Rancangan Perwal RKPD

Persentase keselarasan

rencana pembangunan

daerah dengan rencana

OPD

Meningkatkan

keselarasan rencana

pembangunan daerah

dengan rencana OPD

Tabel 4.1

Strategi dan Kebijakan Bappeda

NO TUJUAN SASARAN TARGET KINERJA PADA TAHUN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

INDIKATOR URAIAN INDIKATOR

Bab IV- Hal 7

1 2 6 7 8 9 10 11 123 4 5 13 14

- - - - 50% 50% 50% 5 Meningkatkan kualitas

hasil penelitian dan

pengembangan yang

mampu menjawab

kebutuhan

pembangunan daerah

1 Menyusun rekomendasi

kebijakan yang

mengakomodir

kebutuhan OPD dan

masyarakat akan

penelitian dan

pengembangan dan

dapat menyelesaikan

permasalahan

pembangunan di Kota

Banjar

6

- Persentase dokumen

perencanaan ekonomi

yang ditindaklanjuti

- - - - 100% 100% 100%

- Persentase dokumen

perencanaan sosial yang

ditindaklanjuti

- - - - 100% 100% 100%

- Persentase dokumen

pemerintahan yang

ditindaklanjuti

- - - - 100% 100% 100%

- Persentase dokumen

perencanaan sarana dan

prasarana wilayah yang

ditindaklanjuti

- - - - 100% 100% 100%

2 Meningkatnya kualitas

data pendukung

penyusunan dokumen

perencanaan

- Persentase

ketersediaan data

pendukung

perencanaan ≥90%

4 Data dan informasi

dalam penyusunan

dokumen perencanaan

pembangunan daerah

yang memadai

- - - - 100% 100% 100% 1 Meningkatkan kualitas

dan kuantitas data

pembangunan

1 Mengintegrasikan data-

data pembangunan

Persentase dokumen

penelitian dan

pengembangan yang

ditindaklanjuti dalam

perencanaan pembangunan

daerah

Persentase dokumen

perencanaan sektoral yang

ditindaklanjuti

Meningkatkan kualitas

perencanaansektoral

yang mampu

menjawab kebutuhan

pembangunan daerah

Menyusun rekomendasi

kebijakan sektoral yang

mengakomodir

kebutuhan OPD dan

masyarakat dan mampu

menjawab kebutuhan

pembangunan daerah

Tingkat integrasi data OPD

dalam SIPD

Bab V-Hal 1

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana program dan kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui capaian keberhasilan

sasaran dan tujuan. Sedangkan program dimaksudkan sebagai kumpulan kegiatan yang

sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan OPD guna mencapai

sasaran tertentu. Dengan adanya program dan kegiatan diharapkan pula dapat

menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

Program dan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar meliputi:

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

Hasil (outcome): Persentase layanan administrasi kantor yang terlayani

Kegiatan:

a) Penyediaan jasa surat menyurat

Keluaran (output): Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat kedinasan

b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Keluaran (output): Lancarnya kebutuhan listrik, air, telepon dan internet

c) Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah

Keluaran (output): Premi asuransi kendaraan dinas/operasional

d) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional

Keluaran (output): Perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)

e) Penyediaan jasa administrasi keuangan

Keluaran (output): Buku Cek Bank BJB

f) Penyediaan alat tulis kantor

Keluaran (output): Alat tulis kantor

g) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Keluaran (output): Barang cetakan dan penggandaan

h) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Keluaran (output): Komponen listrik/penerangan bangunan kantor

i) Penyediaan peralatan rumah tangga

Keluaran (output): Peralatan rumah tangga kantor

j) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Keluaran (output): Langganan surat kabar/tabloid

Bab V-Hal 2

k) Penyediaan makanan dan minuman

Keluaran (output): Tersedianya makan dan minum tamu dan rapat

l) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Keluaran (output): Perjalanan dinas luar daerah

m) Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran

Keluaran (output): Terpenuhinya honorarium jasa tenaga pendukung administrasi/

teknis Bappeda

n) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

Keluaran (output): Perjalanan dinas dalam daerah

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Hasil (outcome): Persentase jumlah sarana dan prasarana dalam kondisi baik

Kegiatan:

a) Pengadaan kendaraan dinas/operasional

Keluaran (output): Kendaraan dinas/operasional kantor

b) Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor

Keluaran (output): Peralatan dan perlengkapan kantor

c) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Keluaran (output): Pemeliharaan gedung kantor

d) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Keluaran (output): Pemeliharaan kendaraan dinas/operasional

e) Pemeliharaan rutin/berkala mebeuler

Keluaran (output): Pemeliharaan mebeuler

f) Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

Keluaran (output): Rehabilitasi gedung kantor

g) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor

Keluaran (output): Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor

3. Program peningkatan disiplin aparatur

Hasil (outcome): Lancarnya aktivitas harian aparatur

Kegiatan:

a) Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Keluaran (output): Pakaian dinas beserta kelengkapannya untuk Pegawai Bappeda

b) Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

Keluaran (output): Pakaian khusus hari-hari tertentu untuk Pegawai Bappeda

4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Hasil (outcome): Terfasilitasinya pegawai mengikuti pendidikan dan latihan

Kegiatan:

a) Bimbingan Teknis/Workshop/Kursus-kursus/Pelatihan/Seminar/Sosialisasi

Keluaran (output): Persentase pegawai Bappeda Kota Banjar yang mengikuti

bimbingan teknis, workshop, kursus-kursus, pelatihan, seminar

dan sosialisasi

Bab V-Hal 3

5. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Hasil (outcome): Skor capaian kinerja dan keuangan dengan predikat Baik

Kegiatan:

a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Keluaran (output): Laporan kinerja OPD

b) Penyusunan pelaporan keuangan semester

Keluaran (output): Data-data pendukung laporan semesteran Bappeda Kota Banjar

c) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Keluaran (output): Laporan keuangan akhir tahun

d) Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur (SOP)

Keluaran (output): SOP Bappeda

e) Penyusunan Rencana Kerja SKPD

Keluaran (output): Dokumen Rencana Kerja Bappeda Kota Banjar

f) Penyusunan Perencanaan Anggaran SKPD

Keluaran (output): Dokumen RKA Perubahan Tahun 2018 dan RKA Tahun 2019

6. Program perencanaan pembangunan daerah

Hasil (outcome):

Persentase aspirasi Masyarakat melalui Musrenbang yang terakomodir dalam

dokumen perencanaan

Rancangan Perda RPJMD

Rancangan Perwal RKPD

Kegiatan:

a) Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

Keluaran (output): Terselenggaranya rangkaian kegiatan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan RKPDTersusunnya rancangan Perwal RKPD Tahun n+1

b) Sinergitas perencanaan pembangunan daerah

Keluaran (output):

Koordinasi dengan OPD terkait dan Pemerintah Provinsi

Dokumen Usulan Program/Kegiatan yang didanai APBD Provinsi dan APBN

c) Penyusunan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafond Anggaran

Keluaran (output): Dokumen KUA dan PPA Tahun 2019

d) Penyusunan Perubahan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafond Anggaran

Keluaran (output): Dokumen Perubahan KUA dan PPA Tahun 2018

e) Penyusunan Dokumen Rancangan Teknokratik RPJMD

Keluaran (output): Dokumen Perubahan KUA dan PPA Tahun 2018

f) Penyusunan RKPD Kota Banjar

Keluaran (output): Dokumen RKPD Kota Banjar Tahun 2019

g) Penyusunan RKPD Perubahan Kota Banjar

Keluaran (output): Dokumen RKPD Perubahan Kota Banjar Tahun 2018

7. Program Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi

Hasil (outcome): Tingkat keselarasan program RKPD terhadap RPJMD

Kegiatan:

a) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan

Keluaran (output): Laporan hasil monitoring dan evaluasi pembangunan Kota Banjar

b)

Bab V-Hal 4

c) Verifikasi Renja OPD

Keluaran (output): Dokumen hasil verifikasi Renja OPD

d) Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran

Keluaran (output): Dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Tahun

Anggaran

e) Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggunjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan

Keluaran (output): Dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa

Jabatan

8. Program Penelitian dan Pengembangan

Hasil (outcome): Persentase dokumen penelitian dan pengembangan yang

ditindaklanjuti

Kegiatan:

a) Koordinasi penelitian dan pengembangan

Keluaran (output):

Terlaksananya rapat koordinasi dan evaluasi penelitian dan pengembangan

Laporan hasil koordinasi penelitian dan pengembangan

b) Kajian sektoral (bidang pemerintahan/ekonomi/ sosial/sarana prasarana

Keluaran (output): Dokumen kajian spesifikasi dan manajemen pengembangan

potensi unggulan

9. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Hasil (outcome): Persentase dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi

yang ditindaklanjuti

Kegiatan:

a) Penyusunan bahan kebijakan bidang ekonomi

Keluaran (output):

Terlaksananya rapat koordinasi dan evaluasi bidang ekonomi

Laporan bahan kebijakan perencanaan dan evaluasi bidang ekonomi

10. Program Perencanaan Sosial dan Budaya

Hasil (outcome): Persentase dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi

yang ditindaklanjuti

Kegiatan:

a) Penyusunan bahan kebijakan bidang sosial

Keluaran (output):

Terlaksananya rapat koordinasi dan evaluasi bidang sosial

Fasilitasi program/kegiatan dari Provinsi dan/atau Pusat

Laporan bahan kebijakan perencanaan dan evaluasi kegiatan bidang sosial

b) Penyusunan Laporan Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

Daerah

Keluaran (output): Laporan hasil koordinasi TKPKD

11. Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan

Hasil (outcome): Persentase dokumen perencanaan pembangunan pemerintahan

yang ditindaklanjuti

Bab V-Hal 5

Kegiatan:

a) Penyusunan bahan kebijakan bidang pemerintahan

Keluaran (output):

Terlaksananya rapat koordinasi dan evaluasi bidang pemerintahan

Laporan bahan kebijakan perencanaan dan evaluasi bidang pemerintahan

Fasilitasi kerjasama perbatasan antar Kab/Kota dan antar Provinsi Jabar - Jateng

Fasilitasi Perencanaan Pembangunan Desa

b) Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Keluaran (output): Laporan capaian keberhasilan aksi PPK (Laporan B03,B06, B09

dan B12)

12. Program Perencanaan Pembangunan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

Hasil (outcome): Persentase dokumen perencanaan pembangunan bidang sarana dan

prasarana wilayah yang ditindaklanjuti

Kegiatan:

a) Penyusunan bahan kebijakan bidang sarana prasarana wilayah

Keluaran (output):

Terlaksananya rapat koordinasi dan evaluasi bidang sarana dan prasarana

wilayah

Laporan bahan kebijakan perencanaan dan evaluasi bidang sarana dan

prasarana wilayah

13. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Hasil (outcome): Persentase Dokumen Perencanaan Tata Ruang yang ditindaklanjuti

Kegiatan:

a) Penyelenggaraan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan

ruang oleh BKPRD

Keluaran (output): Laporan hasil koordinasi BKPRD

b) Penyusunan dokumen KLHS Kota Banjar

Keluaran (output): Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk

Penyusunan RPJMD Kota Banjar

c) Peninjauan kembali RTRW Kota Banjar

Keluaran (output): Dokumen Peninjauan Kembali RTRW Kota Banjar

d) Penyusunan Peta Desa dan Kelurahan se-Kota Banjar

Keluaran (output): Dokumen Peta Desa dan Kelurahan se-Kota Banjar

e) Penyusunan dokumen RDTR Kawasan Prioritas Kota Banjar

Keluaran (output): Tersedianya dokumen RDTR Kawasan Prioritas Kota Banjar

f) Penyusunan dokumen KLHS

Keluaran (output): Tersedianya dokumen kajian lingkungan hidup strategis

g) Penyusunan dokumen peta untuk RDTR

Keluaran (output): Tersedianya dokumen peta untuk RDTR

Bab V-Hal 6

h) Penyempurnaan dokumen proses RDTR Kota Banjar

Keluaran (output): Tersedianya dokumen proses RDTR

14. Program Pengembangan Data/ Informasi

Hasil (outcome): Persentase ketersediaan data pembangunan daerah

Kegiatan:

a) Pengelolaan website Bappeda

Keluaran (output): Terselenggaranya pengelolaan website Bappeda Kota Banjar

b) Penyusunan Profil Kota Banjar berbasis geografis

Keluaran (output): Profil Kota Banjar berbasis geografis

c) Penyusunan buku Indeks Kepuasan Masyarakat

Keluaran (output): Buku Indeks Kepuasan Masyarakat

d) Updating Data Pembangunan Daerah

Keluaran (output): Dokumen data pembangunan Kota Banjar

e) Sistem pengelolaan capaian kinerja

Keluaran (output): Terlaksananya pembangunan sistem capaian kinerja

pembangunan daerah

Bab V-Hal 7

Uraian Indikator Target x 1000

rupiah Target x 1000 rupiah Target x 1000 rupiah

1 2 3 10 11 12 13 14 15 16

1 1 - - - Program Perencanaan - Persentase usulan masyarakat - >15% 260.000 >15% 150.000 100% 410.000

Pembangunan Daerah melalui musrenbang yang

diakomodir dalam rencana

pembangunan -

Kegiatan:

1 Penyelenggaraan Musrenbang - Persentase terselenggaranya 100% 100% 260.000 100% 150.000 100% 410.000

RKPD Musrenbang RKPD tepat waktu

- - - Program Perencanaan - Rancangan Perda RPJMD 1 dok 1 dok 1.050.000 1 dok 865.000 100% 1.915.000

Pembangunan Daerah - Rancangan Perwal RKPD 3 dok 1 dok 1 dok

Kegiatan:

1 Penyusunan dan Penetapan RKPD - Dokumen RKPD 3 dok 1 dok 150.000 1 dok 115.000 5 dok 265.000

2 Penyusunan dan Penetapan RKPD

Perubahan

- Dokumen RKPD Perubahan 3 dok 1 dok 150.000 1 dok 100.000 5 dok 250.000

3 Penyusunan Kebijakan Umum - Dokumen KUA dan PPA 6 dok 2 dok 300.000 2 dok 250.000 10 dok 550.000

APBD dan Prioritas Plafon

Anggaran

4 Penyusunan Perubahan - Dokumen KUA perubahan dan 6 dok 2 dok 300.000 2 dok 250.000 10 dok 550.000

Kebijakan Umum APBD dan PPA Perubahan

Prioritas Plafon Anggaran

5 Sinergitas Perencanaan - Dokumen usulan DAK/BL dan 3 dok 1 dok 150.000 1 dok 150.000 5 dok 300.000

Pembangunan Daerah BTL APBD Prov

6 Review RPJMD Kota Banjar - Dokumen review RPJMD Kota 1 dok - - - - 1 dok 290.000

th 2014-2018 Banjar Tahun 2014-2018

7 Penyusunan dokumen rancangan

teknokratik RPJMD Kota Banjar

- - - - 1 dok 270.000 1 dok 270.000

- - - Program Pengendalian, Monitoring - Tingkat keselarasan Program 100% 100% 435.000 100% 590.000 100% 1.025.000

dan Evaluasi RKPD terhadap RPJMD

1 Penyusunan Laporan - Dokumen LKPJ akhir tahun - 1 dok 100.000 1 dok 130.000 2 dok 230.000

Keterangan Pertanggung anggaran Pemkot Banjar

jawaban (LKPJ) Akhir Tahun

Anggaran

2 Penyusunan Laporan - Dokumen LKPJ akhir masa - - - 1 dok 200.000 1 dok 200.000

Keterangan Pertanggung- jabatan Pemkot Banjar

jawaban (LKPJ) Akhir Masa

Jabatan

3 Monitoring, evaluasi dan - Laporan hasil monitoring, 3 dok 1 dok 255.000 1 dok 180.000 5 dok 435.000

pelaporan pembangunan evaluasi perencanaan

pembangunan

4 Verifikasi Rencana Kerja OPD - Dokumen data hasil verifikasi 2 dok 1 dok 80.000 1 dok 80.000 4 dok 80.000

Renja OPD

Dokumen rancangan teknokratik

RPJMD Kota Banjar

Persentase

keselarasan rencana

pembangunan

daerah dengan

rencana OPD

Meningkatkan

keselarasan

rencana

pembangunan

daerah dengan

rencana OPD

Melaksanakan

monitoring dan

evaluasi terhadap

rencana-rencana

pembangunan daerah

dan OPD

Meningkatnya

mutu

perencanaan

pembangunan

yang aspiratif

dan aplikatif

Skor

perencanaan

kinerja dalam

SAKIP sebesar

≥ 25%

Perencanaan

pembangunan

daerah yang

berkualitas,

aspiratif dan

aplikatif

Persentase aspirasi

masyarakat melalui

Musrenbang yang

terakomodir dalam

dokumen

perencanaan

Meningkatkan

aksesibilitas

masyarakat

terhadap

pelaksanaan

musrenbang

Melaksanakan

sosialisasi dan

pembekalan kepada

masyarakat terkait

proses perencanaan

Rancangan Perwal

RKPD

Mempedomani

peraturan-

peraturan untuk

kesempurnaan

penyusunan

dokumen RKPD

Menyusun dokumen

RKPD sesuai peraturan

perundang-undangan

4 5 6 7 8 9

Target Kondisi Kinerja pada

akhir periode Renstra

SKPD2017 2018

Uraian Indikator Strategi Kebijakan

Tabel 5.1

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Bappeda Kota Banjar (Tahun 2017, 2018)

No.

Tujuan Sasaran Strategi dan Kebijakan

Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan (Output)

Data

Capaian

Awal Tahun

Bab V-Hal 8

1 2 3 10 11 12 13 14 15 164 5 6 7 8 9

5 Verifikasi Rencana Strategis - Dokumen data hasil verifikasi 1 dok - - - - 1 dok 80.000

OPD Renstra OPD

- - - Program Penelitian dan - Persentase dokumen penelitian - 50.000 50% 200.000 50% 250.000

Pengembangan dan pengembangan yang

ditindaklanjuti

1 Koordinasi penelitian dan - Tersedianya data/informasi - - - 1 dok 100.000 1 dok 100.000

pengembangan hasil penelitian dan

pengembangan

2 Kajian bidang pemerintahan/ - Dokumen kajian bidang - 1 dok 50.000 1 dok 100.000 2 dok 150.000

sosial/ekonomi/prasarana dan pemerintahan/sosial/ekonomi/

sarana wilayah prasarana dan sarana wilayah

- - - Program Perencanaan - Persentase dokumen - 225.000 100% 185.000 100% 410.000

Pembangunan Ekonomi perencanaan ekonomi yang

ditindaklanjuti

1 Penyusunan bahan kebijakan - Dokumen bahan kebijakan - 1 dok 225.000 1 dok 185.000 2 dok 410.000

bidang ekonomi bidang ekonomi

Program Perencanaan Sosial - Persentase dokumen - 450.000 100% 460.000 100% 910.000

Budaya perencanaan sosial yang

ditindaklanjuti

1 Penyusunan bahan kebijakan - Dokumen bahan kebijakan - 1 dok 300.000 1 dok 310.000 2 dok 610.000

bidang sosial budaya bidang sosial budaya

2 Penyusunan laporan koordinasi - Laporan hasil koordinasi TKPKD - 1 lap 150.000 1 lap 150.000 2 lap 300.000

tim penanggulangan

kemiskinan daerah

Program Perencanaan - Persentase dokumen - 100% 280.000 100% 265.000 100% 545.000

Pembangunan Pemerintahan perencanaan pembangunan

pemerintahan yang ditindak-

lanjuti

1 Penyusunan bahan kebijakan - Dokumen bahan kebijakan - 1 dok 200.000 1 dok 185.000 2 dok 385.000

bidang pemerintahan bidang pemerintahan

2 Koordinasi aksi pencegahan - Laporan hasil koordinasi PPK 10 lap 4 lap 80.000 4 lap 80.000 16 lap 160.000

dan pemberantasan korupsi dan capaian keberhasilan aksi

PPK

Program Perencanaan Prasarana - Persentase dokumen sarana dan - 100% 365.000 100% 260.000 100% 625.000

Wilayah dan Sumber Daya Alam Prasarana wilayah yang

ditindaklanjuti

Persentase

dokumen

perencanaan

sektoral yang

ditindaklanjuti

Meningkatkan

kualitas

perencanaansekt

oral yang

mampu

menjawab

kebutuhan

pembangunan

daerah

Menyusun

rekomendasi kebijakan

sektoral yang

mengakomodir

kebutuhan OPD dan

masyarakat dan

mampu menjawab

kebutuhan

pembangunan daerah

Persentase

dokumen penelitian

dan pengembangan

yang ditindaklanjuti

dalam perencanaan

pembangunan

daerah

Meningkatkan

kualitas hasil

penelitian dan

pengembangan

yang mampu

menjawab

kebutuhan

pembangunan

daerah

Menyusun

rekomendasi kebijakan

yang mengakomodir

kebutuhan OPD dan

masyarakat akan

penelitian dan

pengembangan dan

dapat menyelesaikan

permasalahan

pembangunan di Kota

Banjar

Bab V-Hal 9

1 2 3 10 11 12 13 14 15 164 5 6 7 8 9

1 Penyusunan bahan kebijakan - Dokumen bahan kebijakan - 1 dok 365.000 1 dok 260.000 2 dok 625.000

bidang sarana dan prasarana bidang saran dan prasarana

wilayah wilayah

Program Perencanaan - Persentase dokumen - 100 325.000 100% 100.000 100% 425.000

Pengembangan Wilayah Strategis perencanaan wilayah strategis

dan Cepat Tumbuh dan cepat tumbuh yang

ditindaklanjuti

1 Penyelenggaraan perencanaan, - Dokumen hasil koordinasi BKPRD - 1 dok 75.000 1 dok 100.000 2 dok 175.000

pemanfaatan dan pengendalian

pemanfaatan ruang oleh BKPRD

2 Penyusunan dokumen RDTR Dokumen RDTR Kawasan 4 dok - - - - 4 dok -

Kawasan Prioritas Kota Banjar Prioritas

(Banprov)

3 Review materi teknis RDTR Dokumen review materi teknis - - - - - 1 dok -

RDTR

4 Penyusunan dokumen Dokumen KLHS RDTR - 1 dok 100.000 - - 1 dok 100.000

KLHS

5 Penyusunan dokumen Dokumen Peta RDTR - 1 dok 100.000 - - 1 dok 100.000

peta untuk RDTR

6 Penyempurnaan dokumen proses Dokumen Proses RDTR - 1 dok 50.000 - - 1 dok 50.000

RDTR Kota Banjar

7 Penyusunan dokumen KLHS Kota

Banjar

- - - 1 dok 150.000 1 dok 150.000

8 Peninjauan kembali RTRW Kota

Banjar

- - - 1 dok 200.000 1 dok 200.000

9 Penyusunan Peta Desa dan Kelurahan

se-Kota Banjar

- - - 1 dok 50.000 1 dok 50.000

-

2 3 - - - - 100% 100% 548.000 100% 425.000 100% 973.000

1 Updating data pembangunan - Persentase pengisian data - 100% 120.000 100% 100.000 100% 220.000

daerah pembangunan daerah pada SIPD

2 Pengelolaan website Bappeda - Persentase updating data/ 12 bulan 12 bulan 50.000 12 bulan 50.000 12 bulan 100.000

Kota Banjar informasi perencanaan

pembangunan daerah pada SIPD

website

3 Pengembangan Sistem Tersedianya software sistem 1 sistem 1 sistem 50.000 1 sistem 50.000

Perencanaan pembangunan perencanaan pembangunan daerah

daerah yang telah dikembangkan

4 Penyusunan Indeks Kepuasan - Dokumen indeks kepuasan 3 dok 1 dok 190.000 1 dok 175.000 5 dok 365.000

Masyarakat terhadap masyarakat terhadap pelayanan

pelayanan publik publik

Persentase pengisian data

pembangunan pada SIPD

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) untuk Penyusunan

RPJMD Kota Banjar

Dokumen Peninjauan Kembali RTRW

Kota Banjar

Dokumen Peta Desa dan Kelurahan

se-Kota Banjar

Meningkatnya

kualitas data

pendukung

penyusunan

dokumen

perencanaan

Persentase

ketersediaan

data

pendukung

perencanaan

≥90%

Tersedianya

data dan

informasi dalam

penyusunan

dokumen

perencanaan

pembangunan

Tingkat integrasi

data OPD dalam

SIPD

Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas data

pembangunan

Mengintegrasikan data-

data pembangunan

Program Pengembangan Data/Informasi

Bab V-Hal

10

1 2 3 10 11 12 13 14 15 164 5 6 7 8 9

5 Penyusunan profil Kota Banjar - Dokumen profil Kota Banjar 2 dok 1 dok 138.000 1 dok 100.000 4 dok 238.000

berbasis geografis berbasis geografis

Program Pelayanan Administrasi Persentase layanan administrasi 100% 100% 630.400 100% 629.400 100% 1.259.800

Perkantoran kantor yang terlayani

Kegiatan:

1 Penyediaan jasa surat Terpenuhinya kebutuhan 50 surat 50 surat 300 50 surat 300 250 surat 600

menyurat surat menyurat kedinasan

2 Penyediaan jasa komunikasi Lancarnya kebutuhan listrik, air 12 bulan 12 bulan 126.000 12 bulan 126.000 12 bulan 252.000

sumber daya air dan listrik telpon, internet

3 Penyediaan jasa jaminan Terpenuhinya pembayaran 23 23 30.000 23 30.000 23 60.000

barang milik daerah premi asuransi kendaraan kendaraan kend kend kend

dinas/operasional

4 Penyediaan jasa Terpenuhinya pembayaran 23 23 10.000 23 9.000 23 19.000

pemeliharaan dan pajak kendaraan dinas/ kendaraan kend kend kend

perizinan kendaraan operasional

dinas/operasional

5 Penyediaan jasa administrasi Terpenuhinya kebutuhan 15 cek 6 cek 540 6 cek 540 27 cek 1.080

cek untuk pencairan

6 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya alat tulis kantor 12 bulan 12 bulan 52.500 12 bulan 52.500 12 bulan 105.000

7 Penyediaan barang cetakan Terpenuhinya kebutuhan 12 bulan 12 bulan 60.000 12 bulan 60.000 12 bulan 120.000

dan penggandaan barang cetakan dan

penggandaan

8 Penyediaan komponen Terpenuhinya kebutuhan 12 bulan 12 bulan 10.000 12 bulan 10.000 12 bulan 20.000

instalasi listrik/penerangan komponen listrik/

penerangan

9 Penyediaan peralatan Tersedianya peralatan 12 bulan 12 bulan 24.000 12 bulan 24.000 12 bulan 48.000

rumah tangga rumah tangga kantor

10 Penyediaan bahan bacaan Tersedianya surat kabar/ 12 bulan 12 bulan 30.000 12 bulan 30.000 12 bulan 60.000

dan peraturan perundang- tabloid

undangan

11 Penyediaan makanan Tersedianya makanan dan 1445 735 35.560 735 35.560 3000 71.120

dan minuman minuman tamu dan rapat porsi porsi porsi porsi

12 Rapat-rapat koordinasi dan Perjalanan dinas luar daerah 12 bulan 12 bulan 50.000 12 bulan 50.000 12 bulan 100.000

konsultasi ke luar daerah

13 Penyediaan jasa tenaga Terpenuhinya honorarium 31 orang 31 orang 198.500 31 orang 198.500 31 orang 397.000

pendukung administrasi/ jasa tenaga pendukung

teknis perkantoran administrasi/teknis Bappeda

14 Rapat-rapat koordinasi dan Perjalanan dinas dalam 12 bulan 12 bulan 3.000 12 bulan 3.000 12 bulan 6.000

konsultasi ke dalam daerah daerah

Non Sasaran (Administrasi/Rutin)

Bab V-Hal

11

1 2 3 10 11 12 13 14 15 164 5 6 7 8 9

Program Peningkatan sarana Persentase jumlah sarana dan 100% 100% 572.582 100% 252.483 100% 825.065

dan prasarana aparatur prasarana dalam kondisi baik

Kegiatan:

1 Pengadaan kendaraan Tersedianya kendaraan 6 unit 3 unit 50.000 - - 9 unit 50.000

dinas/operasional dinas/operasional kantor

2 Pengadaan peralatan dan Tersedianya peralatan dan 3 paket 1 paket 100.000 1 paket 10.000 5 paket 110.000

perlengkapan kantor perlengkapan kantor

3 Pemeliharaan rutin/berkala Terselenggaranya 12 bulan 12 bulan 10.000 12 bulan 10.000 12 bulan 20.000

gedung kantor pemeliharaan gedung kantor

4 Pemeliharaan rutin/berkala Terselenggaranya 23 23 199.682 23 192.483,111 23 392.165

kendaraan dinas/operasional pemeliharaan kendaraan kendaraan kend kend kend

dinas/operasional

5 Pemeliharaan rutin/berkala Terselenggaranya 12 bulan 12 bulan 10.000 12 bulan 10.000 12 bulan 20.000

mebeleur pemeliharaan mebeleur

6 Rehabilitasi sedang/berat Terselenggaranya rehabilitasi -

gedung kantor gedung kantor

7 Pemeliharaan rutin/berkala Terselenggaranya 12 bulan 12 bulan 25.000 12 bulan 25.000 12 bulan 50.000

peralatan dan perlengkapan pemeliharaan peralatan dan

kantor perlengkapan kantor

8 Pemeliharaan rutin/berkala Terpeliharanya jaringan internet 12 bulan 12 bulan 5.900 12 bulan 5.000 12 bulan 10.900

jaringan komputer kantor

9 Penyusunan dokumen Dokumen perencanaan gedung - 1 dok 172.000 - - 1 dok 172.000

perencanaan gedung Bappeda Bappeda Kota Banjar

Kota Banjar

Program peningkatan disiplin Terlaksananya peningkatan disiplin apara 100% 100% 31.000 100% 15.500 100% 46.500

aparatur

Kegiatan:

1 Pengadaan pakaian dinas Tersedianya pakaian dinas 62 pakaian - - - - - -

beserta perlengkapannya dan kelengkapannya untuk

pegawai Bappeda

2 Pengadaan pakaian khusus Tersedianya pakaian khusus 62 pakaian 62 15.500 62 15.500 62 31.000

hari-hari tertentu hari-hari tertentu untuk pakaian pakaian pakaian

pegawai Bappeda

3 Pengadaan pakaian KORPRI Tersedianya pakaian KORPRI 62 pakaian 62 15.500 - - 62 15.500

untuk pegawai Bappeda pakaian pakaian

Bab V-Hal

12

1 2 3 10 11 12 13 14 15 164 5 6 7 8 9

Program peningkatan kapasitas Peningkatan kapasitas aparatur - 50% 175.000 50% 140.000 50% 315.000

sumber daya aparatur SKPD

1 Bimbingan teknis/workshop/ Terfasilitasinya pegawai Bappeda - 50% 175.000 50% 140.000 50% 315.000

kursus-kursus/pelatihan/ dalam mengikuti kursus,

seminar/sosialisasi sosialisasi dan bimbingan teknis

Program peningkatan Skor capaian kinerja dan 100% 100% 41.000 100% 31.000 100% 72.000

pengembangan sistem pelaporan keuangan dengan predikat baik

capaian kinerja dan keuangan

1 Penyusunan laporan capaian Tersusunnya LAKIP Bappeda 3 dok 1 dok 5.000 1 dok 5.000 5 dok 10.000

kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD

2 Penyusunan laporan Tersusunnya laporan 3 dok 1 dok 5.000 1 dok 5.000 5 dok 10.000

keuangan semesteran keuangan semester 1 Tahun n

3 Penyusunan laporan Tersusunnya laporan 3 dok 1 dok 6.000 1 dok 6.000 5 dok 12.000

keuangan akhir tahun keuangan akhir tahun n

4 Penyusunan Standar Tersusunnya SOP Bappeda 1 dok 1 dok 10.000 - - 1 dok 10.000

Operasional Prosedur (SOP)

5 Penyusunan Rencana Kerja SKPD Dokumen Renja Bappeda 3 dok 1 dok 5.000 1 dok 5.000 5 dok 10.000

6 Penyusunan perencanaan Dokumen RKA Bappeda 6 dok 2 dok 10.000 2 dok 10.000 10 dok 20.000

anggaran SKPD

Bab VI - Hal 1

BAB VI

INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Bappeda yang secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai Bappeda dalam lima tahun mendatang sebagai

komitmen untuk mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Tahun

2014-2019. Sasaran RPJMD yang terkait langsung dengan indikator kinerja Bappeda

adalah:

Misi IV Meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum serta tata kelola

pemerintahan secara profesional untuk menjamin terciptanya good

governance dan clean government

Tujuan : Terwujudnya birokrasi yang semakin profesional dan akuntabel

Sasaran :

1. Perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, aspiratif dan aplikatif

Indikator kinerja Bappeda yang mengacu pada sasaran tersebut, yaitu:

- Persentase aspirasi masyarakat melalui Musrenbang yang terakomodir dalam

dokumen perencanaan;

- Rancangan Perda RPJMD;

- Rancangan Perwal RKPD;

- Persentase keselarasan rencana pembangunan daerah dengan rencana OPD

Bab VI - Hal 2

Tabel 6.1. Indikator Kinerja Bappeda yang Mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD

N

O Indikator

Kondisi

Kinerja

pada awal

Periode

RPJMD

Target Capaian

setiap Tahun

Kondisi

kinerja

pada

akhir

periode

RPJMD

2016 2017 2018 2018

1 Persentase aspirasi masyarakat

melalui Musrenbang yang

terakomodir dalam dokumen

perencanaan

- 50% 50% 50%

2 Rancangan Perda RPJMD 1 dok - - 1 dok

3 Rancangan Perwal RKPD 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok

4 Persentase keselarasan rencana

pembangunan daerah dengan

rencana OPD

1 dok 1 dok 1 dok 1 dok

- Persentase kesesuaian RKPD

dengan RPJMD

98,87% 100% 100% 100%

- Persentase kesesuaian Renja OPD

dengan RKPD

100% 100% 100% 100%

- Persentase kesesuaian RKA OPD

dengan RKPD

100% 100% 100% 100%

Bab VII - Hal 1

BAB VII

PENUTUP

Revisi Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar

Tahun 2014-2018 ini merupakan dokumen perencanaan yang disusun berdasarkan RPJMD

Kota Banjar Tahun 2014-2018 dan Peraturan Walikota No. 4.a Tahun 2017 tentang

Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2014-2018 dengan

Kebijakan Provinsi dan Kebijakan Nasional.

Rencana strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program yang

merupakan dasar dalam pelaksanaan dan evaluasi atas kinerja tahunan dan lima tahunan.

Oleh karena itu, setiap bidang, sub bidang dan staf Bappeda wajib menerapkan prinsip-

prinsip berkualitas, partisipatif, transparan dan akuntabel dalam melaksanakan

kegiatannya dalam rangka pencapaian sasaran dan program-program yang tertuang

dalam Renstra Bappeda ini.

Dalam melaksanakan semua kegiatan, penting untuk memperhatikan keterpaduan dan

sinkronisasi antar kegiatan dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan fungsi masing-

masing. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaannya sebagai berikut:

1. Seluruh aparatur Bappeda berkewajiban untuk melaksanakan program dan kegiatan

yang telah dituangkan dalam Renstra Bappeda ini dengan sebaik-baiknya.

2. Renstra Bappeda ini merupakan acuan dan pedoman dalam penyusunan Rencana

Kerja Tahunan (Renja) Bappeda.

KEPALA BAPPEDA KOTA BANJAR

Dr. Ade Setiana, M.Pd

NIP. 19630608 198803 1 008