Upload
neysaazaliaefrimaisa
View
34
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
neurologi
Citation preview
BAB I
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. IF
Umur : 18 tahun
Alamat : Ulee Kareng
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Suku : Aceh
Nomor CM : 993602
Pekerjaan : Mahasiswa
Tanggal Pemeriksaan : 7 Oktober 2014
ANAMNESA
Keluhan Utama
Kejang beulang
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan riwayat kejang yang dirasakan pasien sejak 2 tahun
yang lalu. Kejang pertama kali dirasakan pasien saat pasien berumur 16 tahun.
Menurut pengakuan pasien kejang biasanya berlangsung selama 10-15 menit.
Kejang terjadi begitu saja tanpa ada faktor pencetus. Saat kejang pasien tidak
sadar, mata melilit ke atas, lidah tergigit dan mulut berbuih. Setelah kejang pasien
kebingungan dan kelelahan. Pasien tidak demam dan tidak ada mual muntah.
Selama ini pasien minum obat kejang dengan rutin. Namun 9 bulan yang lalu
pasien sempat berhenti minum obat. Kemudian pasien merasakan kejang
berulang.
1
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat kejang pertama kali 2 tahun yang lalu.
- Pasien mengaku saat berusia 5 tahun pasien pernah terjatuh dari sepeda
motor sehingga menyebabkan kepala pasien terbentur ke aspal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Saudara kandung pasien (abang) mengalami penyakit yang sama dengan
pasien.
Riwayat Pemakaian Obat
Pasien mengkonsumsi obat kejang yaitu asam valproat dan tegretol.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu : 36,0oC
Pernafasan : 20 x/menit
Berat Badan : 55 kg
Tinggi Badan : 160 cm
Keadaan Gizi : Baik
Kulit
Warna : sawo matang
Turgor : cepat
Parut/skar : tidak ada
Sianosis : tidak ada
Ikterus : tidak ada
Udema : tidak ada
Anemia : tidak ada
Spider naevi : tidak ada
2
Kepala
Rambut : hitam, sulit dicabut
Wajah : simetris, udema (-), deformitas (-)
Mata : konjungtiva pucat (-/-), ikterik (-/-), sekret (-/-),
refleks cahaya (+/+), Pupil bulat isokor, 3 mm/3 mm
Telinga : serumen(-/-)
Hidung : sekret(-/-)
Mulut
Bibir : Simetris, bibir kering (-), mukosa kering (-),
sianosis (-)
Lidah : dalam batas normal
Tonsil : T1-T1
Faring : dalam batas normal
Leher
Inspeksi : simetris, retraksi (-)
Palpasi : TVJR-2cmH2O, pemb. KGB (-), pemb. tiroid (-)
Thorax
Inspeksi
Statis : simetris, bentuk normochest.
Dinamis : pernafasan torakoabdominal, retraksi suprasternal (-),
retraksi intercostal (-), retraksi epigastrium (-)
Paru
Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis
Palpasi :
SF kanan SF kiri
Depan Normal Normal
Belakang Normal Normal
Perkusi :
Kanan Kiri
Depan Sonor Sonor
3
Belakang Sonor Sonor
Auskultasi :
Kanan Kiri
Depan Vesikuler Vesikuler
Belakang Vesikuler Vesikuler
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V, LMCS
Perkusi : Batas-batas jantung
Atas : ICS III
Kiri : ICS V, Linea MidClavicula Sinistra
Kanan : Linea parasternal dextra
Auskultasi : Bunyi Jantung I > Bunyi Jantung II, murmur tidak
dijumpai, gallop tidak dijumpai
Abdomen
Inspeksi : simetris, distensi tidak dijumpai, vena kolateral tidak
dijumpai
Palpasi : nyeri tekan tidak dijumpai, defans muscular tidak
dijumpai
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ginjal : ballotement (-)/(-)
Perkusi : timpani
Auskultasi : peristaltik 5x/menit, kesan normal
Genitalia : Tidak diperiksa
Anus : Tidak diperiksa
Tulang Belakang
Bentuk : simetris
4
Kelenjar Limfe Inguinal
Pembesaran KGB : tidak dilakukan
Ekstremitas
Kanan Kiri
Kanan Kiri Kanan Kiri
Sianosis Negatif Negatif Negatif Negatif
Oedema Negatif Negatif Negatif Negatif
Status Psikiatri
Sikap dan tingkah laku : dalam normal
Persepsi dan pola pikir : dalam batas normal
STATUS NEUROLOGIS
GCS : E4 M6 V5 = 15
Pupil : isokor, bulat, ukuran 3 mm/3 mm
Reflek Cahaya : langsung (+/+), tidak langsung (+/+)
Tanda Rangsang Meningeal (TRM) : Kaku Kuduk (-), Laseque Test (-),
Kernig Sign (-)
Nervus Cranialis
Nervus III (otonom) :
1. Ukuran pupil
2. Bentuk pupil
3. Reflek cahaya langsung
4. Reflek cahaya tidak langsung
5. Nistagmus
6. Strabismus
7. Exophtalmus
8. Melihat kembar
Kanan
3 mm
bulat
+
+
-
-
-
-
Kiri
3 mm
bulat
+
+
-
-
-
-
Nervus III, IV, VI (gerakan okuler)
Pergerakan bola mata :
1. Lateral
Kanan
Dalam batas normal
Kiri
Dalam batas normal
5
2. Atas
3. Bawah
4. Medial
5. Diplopia
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Tidak ada
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Tidak ada
Kelompok Motorik
Nervus V (fungsi motorik)
1. Membuka mulut
2. Menggigit dan mengunyah
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Nervus VII (fungsi motorik)
1. Mengerutkan dahi
2. Menutup mata
3. Menggembungkan pipi
4. Memperlihatkan gigi
5. Sudut bibir
Kanan
+
+
+
+
+
Kiri
+
+
+
+
+
Nervus IX & X (fungsi motorik)
1. Bicara
2. Menelan
Normal
Normal
Nervus XI (fungsi motorik)
1. Mengangkat bahu
2. Memutar kepala
Normal
Normal
Nervus XII (fungsi motorik)
1. Artikulasi lingualis
2. Menjulurkan lidah
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Kelompok Sensoris
Nervus I (penciuman)
Nervus V (sensasi wajah)
Nervus VII (pengecapan)
Nervus VIII (pendengaran)
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
6
Badan
Motorik
- Gerakan Respirasi : torakoabdominal
- Gerakan Columna Vertebralis : simetris
- Bentuk Columna Vertebralis : kesan simetris
Sensibilitas
- Rasa Suhu : normal
- Rasa nyeri : normal
- Rasa Raba : normal
Anggota Gerak Atas
Motorik Kanan Kiri
- Pergerakan aktif aktif
- Kekuatan 5555 5555
- Tonus positif positif
Reflek s Kanan Kiri
- Bisceps positif positif
- Trisceps positif positif
Anggota Gerak Bawah
Motorik Kanan Kiri
- Pergerakan aktif aktif
- Kekuatan 5555 5555
- Tonus positif positif
Refleks Kanan Kiri
- Patella positif positif
- Achilles positif positif
- Babinski negatif negatif
- Chaddok negatif negatif
- Gordon negatif negatif
- Oppenheim negatif negatif
Sensibilitas
- Rasa Suhu : normal
7
- Rasa nyeri : normal
- Rasa Raba : normal
Gerakan Abnormal : tidak ditemukan
Fungsi Vegetatif
- Miksi : normal
- Defekasi : normal
RESUME
Identitas : Tn. IF, 18 Tahun
ANAMNESA
Keluhan Utama : Kejang
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan riwayat kejang yang
dirasakan pasien sejak 2 tahun yang lalu. Kejang pertama kali dirasakan pasien
saat pasien berumur 16 tahun. Menurut pengakuan pasien kejang biasanya
berlangsung selama 10-15 menit. Kejang terjadi begitu saja tanpa ada faktor
pencetus. Selama ini pasien minum obat kejang dengan rutin. Namun 9 bulan
yang lalu pasien sempat berhenti minum obat. Kemudian pasien merasakan kejang
berulang.
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien pernah terjatuh dari sepeda motor sehingga
kepala pasien terbentur ke aspal saat psien berusia 5 tahun.
Riwayat Penyakit Keluarga : Saudara kandung ( abang )
Riwayat Pemakaian Obat : Pasien mengkonsumsi obat asam valproat dan
tegretol.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu : 36,0oC
Pernafasan : 20 x/menit
8
Status Internus : kesan dalam batas normal
Status Neurologis : GCS : E4 M6 V5, pupil isokor (3 mm/3 mm), reflek
cahaya langsung (+/+), reflek cahaya tidak langsung
(+/+). Motorik: Dalam batas normal refleks fisiologis
biseps +/+, triseps +/+, Patella +/+, Tendon archilles +/+,
refleks patologis (-/-). Sensorik dan Otonom dalam batas
normal.
Nervus Cranialis: Nervus I-XII dalam batas normal.
DIAGNOSA BANDING
1. Sinkop
2. Drop attack
3. Narcolepsi
4. Kelainan psikiatrik
5. Tics
DIAGNOSA
Diagnosis epilepsi dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis riwayat
penyakit pasien secara dilakukan dengan anamnesis yang seksama, pemeriksaan
fisik dan neurologi, dan pemeriksaan elektroensefalografi (EEG).
TERAPI
Farmakologis
Asam Valproat 1 x 1
Tegretol 2 x 1
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
9