19
 Laporan Kasus Kecil SEORANG WANITA 32 TAHUN DENGAN ASCITES, GASTRITIS EROSI! DUODENITIS, A"OOTE#IA, SUS$EK #ASSA $ARAHILAR, DAN ISK ASI#$TO#ATIK, HI$ERTENSI STAGE II TERKONTROL O%AT Ole&' Da(ar)a*i Henin+ $ G----2./. Ula ir0ausi G--- -2-31 Re0a Au G--- -2-2. Aria*un Nisa G--- -2.2- Ga4riel Arni S G--- -2.5- Lann # %aru*u G----2.11  $e(4i(4in+' 0r In0a& $ Dr A+un+ Susan*o, Sp$D KE$ANITERAAN KLINIK S# IL#U $EN6AKIT DALA# AKULT AS KEDOKTERAN UNS7 RSUD DR #OEWA RDI S U R A K A R T A 2.-2 0

Kascil Dr.agung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kascil Dr.agungKascil Dr.agungKascil Dr.agung

Citation preview

Laporan Kasus Kecil

Laporan Kasus Kecil

SEORANG WANITA 32 TAHUN DENGAN ASCITES, GASTRITIS EROSIF-DUODENITIS, AZOOTEMIA, SUSPEK MASSA PARAHILAR, DAN ISK ASIMPTOMATIK, HIPERTENSI STAGE II TERKONTROL OBAT

Oleh:

Damarjati Hening P.

G11112040

Ula Firdausi

G11112138

Redya Ayu

G11112120

Arifatun Nisa

G11112021

Gabriel Arni S.

G11112071

Lanny M. Barutu

G11112088

Pembimbing:

dr. Indah P.

Dr. Agung Susanto, Sp.PDKEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/ RSUD DR MOEWARDIS U R A K A R T A2012

DAFTAR MASALAH

Nama : Ny. M No. RM : 01121318

No.Tanggal ditemukanMasalah

SelesaiTerkontrolTetap

1.2 April 2012Ascites12 April 2011

2.11 April 2012Gastritis erosif superfisialis et duodenitis12 April 2012

44 April 2012Azootemia

54 April 2012Hipertensi stage I5 April 2012

64 April 2012Suspek massa parahillar kanan

74 April 2012ISK Asimtomatik

LAPORAN KASUSI. IDENTITAS PENDERITA

Nama: Ny. M

Umur: 32 tahun

Jenis kelamin: Perempuan

Agama: Islam

Pekerjaan: Guru TK

Alamat: Nguntoronadi, WonogiriNo. RM: 01121318

Tanggal masuk: 4 April 2012

Tanggal pemeriksaan: 12 April 2012

II. ANAMNESIS

Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 12 April 2012 di bangsal Melati I Kamar 1 D.

A. Keluhan UtamaPerut membesarB. Riwayat penyakit sekarangPasien adalah rujukan dari RSU Wonogiri dengan diagnosa sebelumnya diare kronis suspect Imunodefisiensi Syndrome. Saat ini, pada hari ke-9 perawatan di RS Moewardi, pasien mengeluhkan pembesaran perut yang dirasakan sejak 11 hari yang lalu. Semakin lama semakin membesar, dan bertambah besar setelah makan atau minum. Setelah menerima medikasi dari RS pasien merasakan pembesaran perutnya berkurang. Selain itu, pasien juga mengeluh adanya benjolan di leher belakang bagian atas kiri dan kanan, namun pasien tidak mengetahui sejak kapan benjolan itu muncul. Ukurannya tetap sejak pertama kali ditemukan. Pasien mengaku bahwa benjolan tersebut tidak nyeri, tidak panas. Sebelumnya, pasien ini telah dirawat di RSUD Wonogiri selama 9 hari sebelum akhirnya dirujuk ke RSDM. Pasien masuk ke RSUD Wonogiri dengan keluhan utama diare sejak satu hari sebelumnya. Diare frekuensi 5-6x sehari masing masing sebanyak sekitar gelas belimbing, berwarna kuning, konsistensinya cair dan berbau busuk. Pasien mengeluh perutnya mulas dan kembung. Pasien juga mengeluh mual muntah, tidak demam. Mual muntah dan diare dirasakan terus menerus sejak satu hari sebelum masuk RSUD Wonogiri. Pasien sempat berobat ke Mantri namun tidak membaik. Selama 6 hari dirawat di RSUD Wonogiri pasien tidak merasakan adanya perbaikan. Hari ke-7 pasien mulai mengeluh BAB nya berubah menjadi hitam seperti aspal dan bila disiram berwarna merah, lendir darah (-), 5-6x sehari sebanyak masing-masing gelas belimbing. Bersamaan dengan itu pasien juga mengeluh perutnya terasa semakin besar dan mbesesek. Pasien masih terus opname di RSUD Wonogiri dan pada hari ke -9 dirujuk ke RSDM.Saat masuk RSDM pasien mengeluh BAB hitam sejak 3 hari yang sebelumnya (hari ke-7 rawat inap di RSUD Wonogiri), berwarna hitam seperti aspal dan berbau amis. Jika disiram dengan air berwarna merah segar sehari dua kali masing-masing sebanyak gelas belimbing. Sejak itu, pasien juga mengeluh perut terasa semakin membesar dan mbesesek. Mual (+), Muntah (+), kuning (-) berisi makanan yang dimakan. Pasien juga mengeluh sakit pada ulu hati dan terasa nyeri. Bila diberi makan tambah nyeri, mual sehingga dimuntahkan lagi. Pasien memiliki kebiasaan makan makanan yang masam (suka minum air jeruk tanpa gula pagi siang dan sore setiap hari).Pasien sering mengeluh pusing dan cengeng di bagian tengkuk. Pusing dan cengeng dirasakan kambuh-kambuhan selama satu tahun terakhir. Dalam kurun waktu tersebut pasien juga merasa sering sakit flu dan batuk jika minum es, namun cepat sembuh kembali. Batuk berdahak warna putih dan tidak sesak nafas, tidak mengi, tidak terpengaruh debu dan cuaca. Jika pusing dan merasa tidak enak badan pasien minum obat Mixagrip.Pasien tampak memiliki banyak bekas luka utamanya di kedua ekstremitas berbentuk lingkatan dengan diameter 1-5 mm berwarna hitam kecoklatan atau berbintik bintik. Pasien mengatakan bekas luka tersebut adalah karena alergi ikan laut yang dideritanya sejak sektar stu tahun terakhir. Sekitar bulan Juni-Juli 2011 pasien mengeluh alergi pada kulitnya bertambah berat dan tidak sembuh dengan obat mantri. Pasien juga mulai merasakan adanya bengkak di jari jari tangan dan jari-jari kakinya saat pagi hari dan pada November 2011 pasien memeriksakan diri ke dokter. Saat itu tensi sistolnya 170 dan diminta kontrol rutin ke Puskesmas. Pasien mengaku menghabiskan obat dari puskesmas namun tidak kembali lagi secara rutin, hanya kembali berobat bila kepalanya terasa berat.

Nafsu makan penderita menurun sejak merasa sakit-sakitan satu tahun terakhir dan merasa berat badannya turun namun pasien tidak dapat memastikan berapa kg. Buang air kecilnya 3-4x/hari sebanyak masing masing 1 gelas belimbing. Tidak ada nyeri saat berkemih, kencing merah, maupun anyang-anyangen. Minumnya juga tidak mengalami peningkatan dari waktu-waktu sebelumnya.C. Riwayat penyakit dahulu

1. Riwayat tekanan darah tinggi : (+)

2. Riwayat sakit gula : (-)

3. Riwayat mondok

: Januari 2012 (+) e/c gastritis dan bronkhitis4. Riwayat sakit jantung

: Disangkal

5. Riwayat sakit ginjal

: Disangkal6. Riwayat sakit asma

: Disangkal

7. Riwayat sakit paru

: (+) bronkhitis8. Riwayat alergi

: Ikan laut9. Riwayat sakit kuning

: Disangkal10. Riwayat melena

: (+)11. Riwayat arthritis

: (+)D. Riwayat penyakit keluarga1. Riwayat tekanan darah tinggi: Ibu penderita (+)2. Riwayat asma: (-)3. Riwayat sakit jantung: (-)4. Riwayat anemia (talasemia): tidak tahu5. Riwayat keganasan: tidak tahu

E. Riwayat Kebiasaan

1. Riwayat kebiasaan merokok: (-) , suami (+)2. Riwayat kebiasaan minum alkohol: Disangkal3. Riwayat kebiasaan minum jamu: (-) hanya pernah satu tahun yang lalu, sekitr bulan Agustus karena badan merasa lemah sekali minum obat racikan tersebut badannya langsung terasa segar. 4. Riwayat IVDU: disangkal

5. Riwayat kebiasaan minum obat-obatan: (+) mixagrip jika merasa sakit kepala atau flu kumat.F. Riwayat Perkawinan dan Sosial Ekonomi

Pasien adalah seorang wanita dengan satu orang suami dan satu orang anak laki-laki (11 tahun). Sepuluh tahun terakhir pasien menggunakan KB suntik (3 bulan sekali) dan baru saja berhenti sejak Agustus 2011. Pasien saat ini bekerja sebagai guru TK. Saat ini, pasien berobat dengan biaya Jamkesmas.G. Riwayat Gizi

Sebelum sakit, penderita makan teratur tiga kali sehari dengan nasi, sayur, makan daging, telur, ikan, tahu, tempe, dan minum air putih. Saat ini penderita mengaku masih tidak doyan makan.H. Anamnesis Sistem

1. Kepala: Sakit kepala (-), pusing cekot cekot (-), nggliyer (-), jejas (-), leher cengeng (-)2. Mata:Penglihatan kabur (-), pandangan ganda, (-), pandangan berputar (-), berkunang- kunang (-), mata kuning (-)3. Hidung:Pilek (-), mimisan (-), tersumbat (-)4. Telinga:Pendengaran berkurang (-), berdenging (-), keluar cairan (-), darah (-)5. Mulut:Sariawan (-), luka pada sudut bibir (-), bibir pecah-pecah (-), gusi berdarah (-), mulut kering (-), lidah kotor (-)6. Leher dan tenggorokan:Sakit menelan (-), suara serak (-), gatal (-), benjolan di bawah occipital dex et sin (+)7. Sistem respirasi:Sesak napas (-), batuk (-), dahak cair (-), batuk darah (-), mengi (-)8. Sistem kardiovaskuler:Sesak napas (-), nyeri dada (-), berdebar-debar (-)9. Sistem gastrointestinal: Mual (-), muntah (-), muntah darah (-), perut sebah (+),diare (-), nyeri ulu hati (-), nafsu makan menurun (+), susah berak (-), berak lendir darah (-), berak hitam (-), BB turun (+)10. Sistem muskuloskeletal: Nyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku otot (-), badan lemas (+) sejak sakit 11. Sistem genitourinaria: Sering kencing (-), nyeri saat kencing (-), keluar darah (-), kencing nanah (-), sulit memulai kencing (-), warna kencing kuning pekat (-)12. Ekstremitas: Atas:Luka (-), ujung jari terasa dingin (-), kesemutan (-), bengkak(-), sakit sendi (-),panas (-), berkeringat (-)

Bawah: Luka (-), tremor (-), ujung jari terasa dingin (-), kesemutan di kedua kaki (-), sakit sendi (-), bengkak (-/-) pitting oedem13. Sistem neuropsikiatri: Kejang (-), gelisah (-), kesemutan (-), mengigau (-), emosi tidak stabil (-)14. Sistem Integumentum : Kulit kuning (-), pucat (+), gatal (-), bercak hitam di tangan dan kaki (+)III. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 12 April 2012.

1. Keadaan umum: tampak sakit sedang, composmentis, gizi kesan cukup2. Tanda vital

: Tekanan darah: 130/90 mmHg

Frekuensi napas: 20 x/menit

Nadi : Frekuensi 90 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, equal

Heart rate : 90 x/menit, pulsus defisit (-)

Suhu

: 37,20C per axiller

3. Status Gizi: BB ( 45kg

TB

( 149 cm

BMI

( 45/(1,49)2 = 20,3 kg/m2 kesan berat badan normoweight.4. Kulit:Ikterik (-), ekhimosis di kaki (-), turgor (N), kulit kering (-), hematoma di tangan (-). 5. Kepala: Bentuk mesocephal, rambut warna hitam, mudah rontok (-), mudah dicabut (-), luka (-)

6. Wajah

: Moon face (-), atrofi musculus temporalis (-),oedem (-)

7. Mata

: Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-),

perdarahan subkonjungtiva (-/-), pupil isokor dengan

diameter 3mm/3mm, reflek cahaya (+/+) normal,

edema palpebra (-/-), strabismus (-/-), lensa keruh (-/-)8. Telinga: Sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-)

gangguan fungsi pendengaran (-/-)

9. Hidung: Epistaksis (-), napas cuping hidung (-), sekret (-),

fungsi pembau baik

10. Mulut: Sianosis (-), gusi berdarah (-), mukosa basah (+), bibir kering (+), sariawan (-), pucat (+), lidah kotor (-), tepi lidah hiperemis (-), lidah tremor (-), papil lidah atropi (-), luka pada sudut bibir (-), pharyng hiperemis (-), tonsil (T1/T1).11. Leher: JVP (R+2 cmH2O); trakea di tengah, simetris; pembesaran limfonodi occipital bilateral (+0,5x0,5/+1,0x0,5)12. Thoraks: Bentuk normochest, simetris, atrofi musculus pectoralis (-/-), spider nevi (-), ginecomastia (-), retraksi interkostalis (-), retraksi supraklavikula (-), pernapasan thorakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran kelenjar getah bening aksilla(-), rambut ketiak rontok (-)

JantungInspeksi : Ictus cordis tampak

Palpasi : Ictus cordis kuat angkat

Perkusi :

Batas kiri atas: SIC II linea parasternalis sinistra

Batas kiri bawah : SIC VI 2 cm lateral linea mediclavicularis

sinistra

Batas kanan atas: SIC II linea sternalis dextra

Batas kanan bawah: SIC IV linea sternalis dextra

Pinggang jantung : SIC III 1 cm lateral linea parasternalis sinistra

Kesan : Batas jantung kesan melebar caudolateral

Auskultasi : Bunyi jantung I-II intensitas murni, reguler, bising (-), gallop (-).PulmoInspeksi Statis:Normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak melebar

Dinamis:Pengembangan dada kanan lebih tertinggal, sela iga tidak melebar, retraksi interkostalis (-), retraksi supraklavikula (-).

Palpasi Statis:NT (-)

Dinamis:Pergerakan kanan kesan tertinggalFremitus raba tidak simetris kiri dan kanan. Kiri >> kanan

PerkusiKanan :Sonor

Kiri:Sonor, mulai redup pada batas paru jantung.

AuskultasiKanan:Suara dasar vesikuler (+), suara tambahan wheezing (-), ronki basah kasar (-), ronki basah halus (+)

Kiri:Suara dasar vesikuler (+), suara tambahan wheezing (-), ronki basah kasar (-), ronki basah halus (-)

13. Abdomen

Inspeksi:Dinding perut lebih tinggi dari dinding dada, distensi (+) , venektasi (-), sikatrik (-), striae (-), vena kolateral (-), hernia umbilikalis (-)

Auskultasi:Bising usus (+) normalPerkusi: Timpani, liver span 10cm, pekak sisi (+), pekak alih (+),

puddle sign (-), area troube pekak, ascites (+)Palpasi:hepar teraba 3 cm BACD, kenyal, tepi tumpul, permukaan rata, nyeri tekan (+), bruit (-), lien tidak teraba membesar, kenyal, tepi tumpul, permukaan rata, nyeri tekan (-), bruit (-)14. Punggung: Kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok

kostovertebra (-) bengkak (-).

15. Genitourinaria: Ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-)

16. Kelenjar getah bening inguinal: KGB inguinal tidak membesar

17. Ekstremitas

:

--

--

--

--

Akral dingin OedemaIV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Laboratorium darah dan urinPemeriksaan4/45/47/48/411/4SatuanNilai Rujukan

Hematologi Rutin

Hb10,810,7gr/dlPr : 12.0-16.0

Hct3333%33-45

Jumlah Eritrosit

3.923.7106/ulLk : 4.6-6.2

Pr : 4.2-5.4

Jumlah Leukosit11.96.9103/ul4.5-11

Jumlah Trombosit359381103/ul150-440

Gol darahO

Hematologi hemostasis

PT13.7Detik10-15

APTT27Detik 20-40

Index Eritrost

MCV83/um80.0-96.0

MCH27.5Pg28.0-33.0

MCHC33.2g/dl33.0-36.0

RDW15.7%11.6-14.6

MPV7.2Fl7.2-11.1

PDW16%25-65

Hitung Jenis

Limfosit14.2%22.00-44.00

Monosit8%0.00-2.00

Granulosit 77.8%56-78

Kimia Klinik

Ureum130mg/dl10-50

Kreatinin3.7mg/dl0.6-1,1

Albumin2.6mg/dl3.5-5.2

GDS81mg/dl60-140

SGOT18u/l0-35

SGPT12u/l0-45

Bilrubin total0.1mg/dl0-1

Gamma GT47u/l1000

Hitung jenis MN66%30-75

Hitung jenis PMN34 %DD)19. Pekak sisi (+)20. Pekak alih (+)21. Area troube pekak22. Hepar teraba 3 cm di bawah arcus costae dextra23. Bercak bercak hitam pada kulit ekstremitas e/c alergi24. Pembesaran KGB occipital25. Pengembangan dada kanan tertinggal26. Suara nafas tambahan RBH di pulmo kanan bawah27. Tekanan darah 130/9028. Btas jantung kesan melebar caudolateral

29. Nyeri tekan epigastriumPemeriksaan Penunjang : Darah :

30. Hb 10,8 mg/dl; menurun31. leukosit 11.9 rb/ul; meningkat (4/4)32. eritrosit 3.92 rb/ul; menurun33. RDW 15.7%; meningkat34. PDW 16%; menurun35. limfosit 14,2%; menurun36. monosit 8%; meningkat37. Cr 3,7 mg/dl; meningkat38. ureum 130 mg/dl; meningkat39. natrium 135 mmol/l; menurun40. Cl 109 mmol/l; menurun41. albumin 2,6g/dl. Menurun (4/4)42. Gamma GT 47u/dl; meningkat43. alkali phospatase 3 u/dl; menurun44. protein total 4u/dl; menurun45. albumin 2,1g/dl; menurun (5/4)46. asam urat 6,7mg/dl; meningkat47. LDL kolesterol 49mg/dl; menurun48. HDL kolesterol 13mg/dl; menurun49. trigliserida 274 mg/dl. Meningkat Urin :50. pH 9; meningkat51. leukosit 100/ul; meningkat52. protein 500mg/dl; meningkat53. keton 5mg/dl; meningkat54. eritrosit 250/ul; meningkat55. leukosit (mikros) 377,4/ul & 68/LPB; meningkat56. epitel squamous 1-2/LPB; meningkat57. silinder hyalin 1/LPK; meningkat58. silinder granulated 0-1/LPK; meningkat59. mukus 0,24/ul, meningkat60. eritrosit 7-8/LPB; meningkat61. bakteri (+)62. benang mukus (+)

63. Hb 10,7 gr/dl; menurun (7/4)64. eritrosit 3,7jt/ul. Menurun (7/4)65. glukosa 96mg/dl; meningkat66. hitung jenis PMN 34%. meningkat USG dan Rontgen thorax :67. Ascites

68. Hepatomegali

69. Efusi pleura

70. Suspek masa perihilar kanan

Biopsi dan endoskopi71. Gastritis erosif superfisial

72. Duodenitis

VII. RENCANA PEMECAHAN MASALAHProblem 1. Ascites

Ass: Ax: Perut membesar, Mbesesek, Riwayat arthritis, Riwayat alergi ikan laut, Kulit bercak bercak kehitaman

Px : Distensi abdomen (DP>DD); Pekak sisi (+); Pekak alih (+); Area troube pekak; Hepar teraba 3 cm di bawah arcus costae dextra; Bercak bercak hitam pada kulit ekstremitas e/c alergi, RBH pulmo kanan

Lab: penurunan albumin 2,6 mg/dl (4/4); 2,1 mg/dl (5/4), LDL kolesterol 49mg/dl; menurun; HDL kolesterol 13mg/dl menurun; trigliserida 274 mg/dl meningkat; Gamma GT 47u/dl; meningkat, alkali phospatase 3 u/dl; menurun, rontgen thorax dan USG gambaran ascites, hepatomegali non spesifik, efusi pleura dextra

DD : hepatitis autoimun, hepatitis virus, hepatoma, congestifIp Dx : ANA test, HBsAg, AntiHbC, AFPIp Tx: spironolakton 0 -0-1

Furosemid 1-0-0

Ip Mx: KU, VS, pemeriksaan albumin, BC

Ip Ex: Penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit dan komplikasinya.

Prognosis: Ad vitam

: dubia ad bonam

Ad sanam

: dubia ad malam

Ad fungsionam: dubia ad malam

Problem 2. Gastritis erosif-duodenitisAss : Ax: Melena, Mual muntah, Nyeri ulu hati, BAB hitam, Riwayat kebiasaan konsumsi air jeruk tanpa gula setiap hari pagi, siang, sore, Lemas, nggliyer pada perubahan posisi, tidak berkurang dengan makanan

Px: nyeri tekan epigastrium

Lab : Hb 10,7; AE 3,92 rb/ul; GDT anemia normokromik normositik.

Endoskopi dan biopsi : gastritis erosif superficial dan duodenitis

Komplikasi : anemiaIp Dx : retikulosit, comb testIp Tx: bed rest tidak total

Diet lambung lunak 1700 kkal

Injeksi ranitidine 1 amp/12 jam

Antasida syr 3 dd CI

IpMx: evaluasi perdarahan, Hb, AE

IpEx: penjelasan kepada pasien tentang penyakitnya

PROGNOSIS??????/

Problem 3. AzootemiaAss: lab : kreatinin 3,7 mg/dl; meningkat

ureum 130 mg/dl; meningkat

proteinuria

DD : AKI e/c hipovolemia

Akut on CKD

Ip Dx: elektrolit, ???Ip Tx: BCIp Mx: KU, VS, BCPrognosis: Ad vitam

: dubia ad bonam

Ad sanam

: dubia ad bonam

Ad fungsionam: dubia ad bonam

Problem 4. ISK asimtomatikAss: Lab urin : pH 9; protein 500mg/dl; keton 5mg/dl; eritrosit 250/ul; leukosit 68/LPB; epitel squamous 1-2/LPB; silinder hyalin 1/LPK; silinder granulated 0-1/LPK; mukus 0,24/ul, eritrosit 7-8/LPB; bakteri (+), benang mukus (+) DD : AKI

CKDIp Dx : kultur urinIp Tx: cotrimoxazole 2 dd IIp Mx: KU, VS, urin rutinPrognosis: Ad vitam

: dubia ad bonam

Ad sanam

: dubia ad bonam

Ad fungsionam: dubia ad bonam

Problem 5. Suspek massa paru kananAss : Ax: Pembesaran KGB occipitalPasien sering batuk-batukBB menurun 1 tahun terakhirRiwayat suami perokokRiwayat mondok dengan diagnosa bronkhitis

Pmx : pembesaran KGB occipital, pengembangan dada asimetris,

Lab :

Foto thorax : suspek masa perihilar kanan

DD: tumor mediastinum, tumor paru, metastase Ip Dx: transthoracal biopsiIp Tx: -Ip Mx: KU, VSIp Ex: Penjelasan kepada keluarga pasien mengenai keadaan pasien.Prognosis: Ad vitam

: dubia ad bonam

Ad sanam

: dubia ad bonam

Ad fungsionam: dubia ad bonam

Problem 6. Hipertensi stage II terkontrol obatAss : Ax: Sering cengeng, kaku tengkukRiwayat hipertensi tak terkontrol 1 tahun terakhir

Pmx : Tekanan darah 130/90 mmHg, batas jantung kesan melebar caudolateral

Lab : -

Komplikasi : HHD, retinopati hipertensi

Ip Dx: Echocardiografi, funduskopiIp Tx: Diet nasi rendah natrium

Captopril 25 m 3dd1

Infus D5% 20 tpm

IpMx: KU, VS

IpEx: edukasi pasien tentang penyakit dan komplikasinya.

Prognosis: Ad vitam

: dubia ad bonam

Ad sanam

: dubia ad malam

Ad fungsionam: dubia ad bonam

18