51
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015 “Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD” BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, manusia memerlukan penunjang untuk memenuhi segala aktivitas sehari-hari. Seperti kebutuhan akan infrastruktur, salah satunya adalah bangunan gedung. Penyelenggaraan pembangunan tidak akan terlepas dari apa, siapa, dan bagaimana cara mendukung pembangunan tersebut. Upaya pengembangan dalam rangka peningkatan pembangunan salah satunya dilakukan dengan cara pembangunan, pengembangan, dan perbaikan di bidang infrastruktur. Upaya tersebut dilakukan mengingat bahwa gedung merupakan hal yang sangat penting dalam memperlancar aktifitas masyarakat, yang selanjutnya akan membawa pengaruh kepada adanya peningkatan kesejahteraan, pembangunan ekonomi, politik, sosial, budaya. Melihat betapa banyaknya pengaruh atau dampak yang bisa dihasilkan dari gedung, maka sarana dan prasarana di dalam gedung tersebut harus diperhatikan. Sebuah infrastruktur akan mengalami sebuah kerusakan. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui 1

Karya Tulis Ilmiah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KARYA TULIS ILMIAH TEKNIK SIPIL

Citation preview

Page 1: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, manusia memerlukan

penunjang untuk memenuhi segala aktivitas sehari-hari. Seperti kebutuhan

akan infrastruktur, salah satunya adalah bangunan gedung.

Penyelenggaraan pembangunan tidak akan terlepas dari apa, siapa,

dan bagaimana cara mendukung pembangunan tersebut. Upaya

pengembangan dalam rangka peningkatan pembangunan salah satunya

dilakukan dengan cara pembangunan, pengembangan, dan perbaikan di

bidang infrastruktur. Upaya tersebut dilakukan mengingat bahwa gedung

merupakan hal yang sangat penting dalam memperlancar aktifitas

masyarakat, yang selanjutnya akan membawa pengaruh kepada

adanya peningkatan kesejahteraan, pembangunan ekonomi, politik,

sosial, budaya. Melihat betapa banyaknya pengaruh atau dampak yang bisa

dihasilkan dari gedung, maka sarana dan prasarana di dalam gedung

tersebut harus diperhatikan.

Sebuah infrastruktur akan mengalami sebuah kerusakan. Oleh karena

itu, kita perlu mengetahui beberapa hal yang dapat menyebabkan

kerusakan pada sebuah infrastruktur terutama pada sebuah bangunan

gedung dan cara dalam memelihara bengunan gedung seperti gedung

perkuliahan. Untuk mendukung perkembangan pembangunan di Indonesia

khususnya pada daerah–daerah di Sulawesi Tengah maka penulis berusaha

mengangkat persoalan mengenai Analisis Kerusakan Gedung Kuliah

Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Tadulako Kelurahan Tondo

Kecamatan Mantikulore Kota Palu sebagai upaya untuk mengangkat

permasalahan prasarana yang ada di untuk kemudian dijadikan bahan

masukan dan pertimbangan bagi pemerintah dalam menyusun prioritas

kebijakan pembangunan yang mengarah pada kepentingan kesejahteraan

mahasiswa.

1

Page 2: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

1.2 Rumusan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang dan judul penelitian, maka

penulis membuat rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana

perencanaan koridor penghubung di Fakultas Teknik Jurusan Sipil

Universitas Tadulako Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu

?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :

1. Untuk mempermudah akses jalan mahasiswa dan dosen.

2. Untuk memberikan kenyamanan pada pengguna akses jalan.

2

Page 3: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

2.1 Sejarah Universitas

Keberadaan perguruan tinggi di Sulawesi Tengah, yang merupakan

cikal bakal Universitas Tadulako ditandai dengan 3 (tiga) tahapan

perjalanan sejarah yaitu periode Universitas Tadulako status swasta (1963-

1966), periode status cabang (1966-1981), dan status negeri yang berdiri

sendiri UNIVERSITAS TADULAKO (UNTAD), sejak tahun 1981.

1. Periode Status Swasta (1963-1966)

Universitas Tadulako sebagai perguruan tinggi swasta bermula

dan tumbuh dengan mendapatkan kehidupan dari swadaya murni

masyarakat Sulawesi Tengah, sudah berdiri sebelum daerah Sulawesi

Tengah mendapatkan statusnya sebagai Daerah Tingkat I Propinsi

Sulawesi Tengah. Tadulako secara konkret berarti pemimpin, dan

menurut sifatnya berarti keutamaan. Dengan demikian Tadulako adalah

pemimpin yang memiliki sifat-sifat keutamaan (adil, bijaksana, jujur,

cerdas, berani, bersemangat, pengayom, pembela kebenaran).

Pada tanggal 8 Mei 1963 berdirilah Universitas Tadulako

dengan status Swasta, dengan rektor pertama Drh. Nasri Gayur. Setelah

melalui berbagai macam usaha untuk meningkatkan status dan peran

Universitas Tadulako, maka pada tanggal 12 September 1964

ditingkatkan statusnya menjadi “TERDAFTAR“sesuai dengan Surat

Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor

94/B-SWT/P/64, dengan empat fakultas : Fakultas Sosial Politik,

Fakultas Ekonomi, Fakultas Peternakan dan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Jurusan Ilmu Hayat dan Ilmu Pendidikan.

Perkembangan selanjutnya bertambah lagi satu fakultas yaitu

Fakultas Hukum sehingga keseluruhan menjadi 5 (lima) fakultas.

3

Page 4: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

2. Periode Cabang (1966-1981)

Berbagai upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh pemuka

masyarakat di daerah ini, sehingga terwujudlah Perguruan Tinggi

Negeri dengan status cabang, yaitu Universitas Tadulako Cabang

Universitas Hasanuddin, berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 1 Tahun 1966

tanggal 1 Januari 1966 dan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(IKIP) Ujung Pandang Cabang Palu berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 2

Tahun 1966 tanggal 1 Januari 1966.

Universitas Tadulako Cabang Universitas Hasanuddin (Untad

Cabang Unhas) terdiri atas empat fakultas yaitu : Fakultas Peternakan,

Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum dan Fakultas Sosial dan Politik.

IKIP Ujung Pandang Cabang Palu terdiri atas tiga fakultas

yaitu : Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Sastera dan Seni

dan Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta.

3. Universitas Tadulako Negeri Berdiri Sendiri (sejak tahun 1981)

Untuk lebih mengefektifkan upaya mewujudkan satu universitas

negeri yang berdiri sendiri, maka pada tahun 1978 atas fasilitasi

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Pemerintah Daerah Propinsi

Sulawesi Tengah, dibentuklah Koordinatorium Perguruan Tinggi

Sulawesi Tengah (PTST) yang diketuai oleh Gubernur Propinsi

Sulawesi Tengah dengan enam orang wakil ketua yang berasal dari

UNTAD Cabang UNHAS (3 orang) dan IKIP Ujung Pandang Cabang

Palu (3 orang).

Upaya Koordinatorium PTST tersebut untuk menyatukan

kembali kedua perguruan tinggi cabang di Sulawesi Tengah pada

akhirnya muncul dan menjadi dasar yang lebih kokoh untuk berdirinya

universitas negeri yang berdiri sendiri. Atas dukungan dan upaya

masyarakat di Sulawesi Tengah, Pemerintah Daerah, Rektor UNHAS,

Rektor IKIP Ujung Pandang serta Direktorat Jenderal Pendidikan

4

Page 5: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

Tinggi, akhirnya status cabang kedua lembaga pendidikan tinggi

tersebut di atas ditingkatkan menjadi “UNIVERSITAS NEGERI

YANG BERDIRI SENDIRI”, dengan nama UNIVERSITAS

TADULAKO (UNTAD) sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor

36 Tahun 1981 tanggal 14 Agustus 1981, berdasarkan Keputusan

Presiden tersebut Untad terdiri atas 5 (lima) fakultas :

1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

3) Fakultas Ekonomi.

4) Fakultas Hukum.

5) Fakultas Pertanian.

Dalam perkembangan selanjutnya bertambah lagi satu fakultas yaitu

Fakultas Teknik sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan RI Nomor 0378/0/1993 tanggal 21 Oktober 1993.

Kemudian bertambah lagi, hingga pada tahun 2012 ini telah

berjumalah 9 fakultas yaitu :

1. Fakultas Ekonomi (FEKON)

2. Fakultas Hukum

3. Fakultas Matemetika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)

4. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP)

5. Fakultas Teknik

6. Fakultas Pertanian

7. Fakultas Kehutanan

8. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

9. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan (FKIK)

Visi Universitas Tadulako

Dalam mengembangkan Untad, selain berpedoman kepada azas

dasar cita-cita kemanusiaan yang bersifat kerohanian tertinggi seperti yang

tercantum dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Untad

5

Page 6: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

senantiasa berorientasi kepada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi

dan seni (Ipteks), serta peningkatan kesejahteraan rakyat.

Di samping itu pengembangan Untad juga ditetapkan berdasarkan

pada suatu antisipasi masa depan yang disebut VISI 2020 Universitas

Tadulako sebagai berikut :

Pada tahun 2020 Universitas Tadulako unggul dalam Pengabdian

kepada Masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan penelitian.

Misi Universitas Tadulako

Misi Universitas Tadulako sebagai berikut:

1. Meningkatkan penyelenggarakan pendidikan yang bermutu, modern

dan relevan

dengan kebutuhan bangsa;

2. Meningkatkan penyelenggarakan penelitian untuk pengembangan

IPTEKS yang diabdikan bagi kesejahteraan masyarakat, bangsa dan

negara secara berkesinambungan;

3. Meningkatkan penyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat

sebagai pemanfaatan hasil pendidikan dan hasil penelitian yang

dibutuhkan dalam pembangunan masyarakat; dan

4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan kerjasama dengan pihak lain

yang saling menguntungkan, tanpa adanya ikatan oleh haluan politik,

kepercayaan dan agama.

Tujuan Universitas Tadulako

Tujuan Untad tidak terlepas dari tujuan dasar pendidikan tinggi, yaitu :

a. Sebagai wahana untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki

kualifikasi tertentu agar dapat berfungsi secara produktif di masyarakat;

b. Sebagai wahana untuk membina dan melatih tenaga peneliti, pemikir

dan profesional;

6

Page 7: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

c. Sebagai wahana penyelenggaraan proses pembelajaran yang efisien,

efektif dan produktif;

d. Sebagai wahana yang mengupayakan peningkatan kualitas hidup

masyarakat.

Filosofi, visi dan misi yang dikembangkan Untad, serta tujuan dasar

pendidikan tinggi Untad bersifat umum yang perlu dijabarkan ke dalam

tujuan-tujuan sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan program sarjana dan diploma pada berbagai program

studi, sehingga menghasilkan lulusan dengan kualitas tinggi dan

kompetensi keilmuan dan keahlian yang relevan dengan dunia kerja,

yang :

a. berahlak mulia;

b. beretika akademik terhormat;

c. berpengetahuan akademik (ipteks) yang sesuai dengan tuntutan

zaman;

d. mampu berkomunikasi efektif, dalam bahasa Indonesia dan asing

(Inggris);

e. menguasai dan mampu memanfaatkan teknologi informatika yang

terus berkembang;

f. berwawasan kemandirian (wirausaha) yang tangguh;

g. tanggap dan berkemampuan tinggi menyesuaikan diri terhadap

perubahan dan kemajuan;

h. berbekal disiplin dan etos kerja tinggi;

i. berbekal kesadaran yang tinggi tentang hak asasi, demokrasi,

intelektual dan pelestarian lingkungan.

2. Melaksanakan penelitian terapan bagi pengembangan teknologi dan

kesenian yang relevan untuk mendukung pembangunan nasional pada

umumnya dan pengembangan industri pada khususnya, serta

melaksanakan penelitian dasar bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

7

Page 8: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka

mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan jalan

memprakarsai dan berperan serta dalam kegiatan-kegiatan pembangunan

di daerah tertinggal pada khususnya, serta memberikan pelayanan terbaik

kepada masyarakat dalam hal pemberian konsultasi hukum, manajemen,

informasi ilmiah, paket-paket teknologi dan sebagainya.

4. Mengembangkan dan membina kehidupan masyarakat akademik yang

sehat dan dinamis, yang didukung oleh budaya ilmiah yang menjunjung

tinggi kebenaran terbuka, kritis, bertanggung jawab, kreatif, inovatif dan

tanggap terhadap perubahan di tingkat nasional maupun global.

5. Menjalin dan menempuh kerja sama kelembagaan yang simetrikal dan

saling menguntungkan dengan pemerintah, dunia kerja (industri) dan

lembaga pendidikan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri.

2.2 Keadaan Geografis Universitas Tadulako (kelurahan Tondo)

1. Batas Batas Wilayah

Secara geografis dan demografis kelurahan Tondo berada pada

wilayah kecamatan Palu Timur dengan luas wilayah 5.516 Ha. Adapun

batas batas geografis kelurahan Tondo yakni sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kelurahan Layana

Sebelah Timur : Kab. Parigi Moutong

Sebelah Barat : Kelurahan Talise

Sebelah Selatan : Teluk Palu

2. Keadaan Iklim

Kondisi Iklim di kelurahan Tondo dipengaruhi oleh dua musim

yaitu musim panas (terjadi padan bulan April-September) dan musim

hujan (terjadi pada bulan Oktober-Maret). Curah hujan bulanan berkisar

antara 2-7 mm, dimana pada bulan April-November dan Januari

mempunyai curah hujan yang cukup tinggi sedangkan pada bulan-bulan

lainnya, curah hujannya rendah. Suhu udara di kelurahan Tondo berkisar

8

Page 9: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

antara 33°C -37°C dengan rata-rata 35°C. Kelembapan udara rata-rata

74,8% dimana kelembaban udara bulanan berkisar 69% -79%.

2.3 Kondisi Demografis Kampus Universitas Tadulako

Komposisi pendidikan tertinggi dosen sejumlah 1103 oarang terdiri atas :

a. S-3 sejumlah 167 orang

b. S-2 sejumlah 656 orang

c. S-1 sejumlah 265 orang

d. Profesi sejumlah 15 orang

Sedangkan jumlah mahasiswa yang terdaftar di Universitas Tadulako

sebanyak 15327 orang, dengan rinsian sebagai berikut :

a. S-2 sejumlah 1027 orang

b. S-1 sejumlah 13651 orang

c. D-3 sejumlah 649 orang

9

Page 10: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang

menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas

dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia

melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan

keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.

Pembangunan bangunan gedung biasanya terdiri dari pekerjaan

pembersihan lahan, pemasangan baouwplank, galian dan timbuann, urugan pasir

bawah pondasi, lantai kerja pondasi, pondasi, sloof, kolom, pembuatan pelat

lantai, pembuatan dinding, plesteran sampai pemasangan atap, pintu, jendela serta

pengecatan.

3.1 Pondasi

Pondasi adalah struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan

langsung dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak di bawah

permukaan tanah yang mempunyai fungsi memikul beban bagian bangunan

lainnya di atasnya. Pondasi harus diperhitungkan untuk dapat menjamin

kestabilan bangunan terhadap beratnya sendiri, beban-beban bangunan (beban

isi bangunan), gaya–gaya luar seperti : tekanan angin, gempa bumi, dan lain–

lain. Disamping itu, tidak boleh terjadi penurunan level melebihi batas yang

diizinkan.

Secara umum, terdapat dua macam pondasi, yaitu pondasi dangkal

dan pondasi dalam. Pondasi dangkal digunakan bila bangunan yang berada di

atasnya tidak terlalu besar. Rumah sederhana misalnya. Pondasi ini juga bisa

dipakai untuk bangunan umum lainnya yang berada di atas tanah yang keras.

Yang termasuk dalam pondasi dangkal ialah pondasi batu kali setempat,

pondasi lajur batu kali, pondasi tapak/pelat setempat (beton), pondasi lajur

beton, pondasi strouspile dan pondasi tiang pancang kayu.

10

Page 11: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

Sedangkan pondasi dalam ialah pondasi yang dipakai pada bangunan

di atas tanah yang lembek. Pondasi ini juga dipakai pada bangunan dengan

bentangan yang cukup lebar (jarak antar kolom 6 m) dan bangunan

bertingkat. Yang termasuk di dalamnya anatara lain pondasi tiang pancang

(beton, besi, pipa baja), pondasi sumuran, pondasi bor pile dan lain –lain.

Pondasi merupakan bagian struktur dari banguna yang sangat

penting, karena fungsinya adalah menopang bangunan diatasnya, maka proses

pembangunannya harus memenuhi persyaratan utama sebagai berikut :

1) Cukup kuat menahan muatan geser akibat muatan tegak ke bawah.

2) Dapat menyesuaikan pergerakan tanah yang tidak stabil (tanah gerak)

3) Tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca

4) Tahan terhadap pengaruh bahan kimia

Struktur bawah bangunan pondasi terdiri dari pondasi dan tanah

pendukung pondasi. Pondasi berfungsi untuk mendukung seluruh seluruh

beban bangunan dan meneruskan beban bangunan tersebut ke dalam tanah di

bawahnya. Suatu sistem pondasi harus dapat menjamin, harus mampu

mendukung beban bangunan di atasnya, termasuk gaya–gaya luar seperti

gaya angin, gempa, dan lain–lain. Untuk itu pondasi haruslah kuat, stabil,

aman, agar tidak mengalami penurunan, tidak mengalami patah, karena akan

sulit untuk diperbaiki.

Pembuatan pondasi dihitung berdasarkan hal–hal berikut :

1. Berat bangunan yang harus dipikul pondasi berikut beban–beban hidup,

mati serta beban–beban lain dan beban–beban yang diakibatkan gaya–

gaya eksternal.

2. Jenis tanah dan daya dukung tanah.

3. Bahan pondasi yang tersedia atau mudah diperoleh di tempat.

4. Alat dan tenaga kerja yang tersedia.

5. Lokasi dan lingkungan tempat pekerjaan.

6. Waktu dan biaya pekerjaan.

11

Page 12: Karya Tulis Ilmiah

Gambar 1. Pondasi Batu Kali

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

3.2 Kolom

Kolom adalah struktur yang merupakan penyangga atau pilar yang

akan menyalurkan beban atau gaya vertikal dan lateral ke pondasi. Konstruksi

kekakuan kolom akan menentukan besarnya gaya lateral yang akan dipikul

oleh kolom tersebut. Adapun besar kecilnya kolom (dimensi kolom)

tergantung pada distribusi pembebanan.

12

Page 13: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

3.3 Sloof

Sloof adalah konstruksi yang berupa balok mendatar menumpu

diatas pondasi. Sloof berfungsi untuk meratakan beban bangunan langsung

yang disalurkan pada pondasi dan juga berfungsi mengurangi rediko

penurunan yang tidak seragam akibat perbedaan daya dukung tanah yang

menumpu pada pondasi. Selain itu, sloof juga berfungsi sebagai pengunci

dinding agar tidak roboh apabila terjadi pergerakan tanah. Bahkan Dinas PU

menyebutkan bahwa sloof adalah balok pengikat pondasi.

3.4 Atap

1) Pengertian Atap

Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai

penutup seluruh ruangan yang ada dibawahnya terhadap pengaruh panas,

hujan, angin, debu, atau untuk keperluan perlindungan. Syarat– syarat atap

yang harus dipenuhi antara lain :

Konstruksi atap harus kuat menahan beratnya sendiri dan tahan terhadap

tekanan maupun tiupan angin. Pemilihan atap yang akan dipakai

hendaknya sedemikian rupa, sehingga menambah keindahan serta

kenyamanan bertempat tinggal bagi penghuninya. Agar rangka atap tidak

mudah tidak mudah diserang oleh rayap/bubuk, perlu diberi lapisan

pengawet. Bahan penutup atap harus tahan terhadap cuaca kemiringan atau

sudut lereng atap harus disesuaikan dengan jenis bahan penutupnya maka

kemiringannya dibuat lebih landai.

2) Nama bagian atap

1. Bubungan, ialah sisi atap yang teratas dan selalu dalam kedudukan

mendatar. Sering kali bubungan atap juga menentukan arah.

2. Tirisan atap atau bagian terbawah garis atap menentukan garis paling

bawah atap yang mendatar.

3. Garis patahan atap, pada tambahan kasau miring atau pada atap

mansard, adalah garis pertemuan antara dua bidang atap yang berbeda

13

Page 14: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

kemiringannya. Arahnya sejajar dengan garis tirisan atap, berarti

kedudukannya mendatar (horizontal).

4. Jurai luar, ialah bagian tajam pada atap berawal dari garis tiris atap

sampai bubungan (pertemuan dua bidang atap sampai bangunan

dengan sudut mengarah ke luar).

5. Jurai dalam, ialah bagian tajam pada atap berawal dari garis tiris atap

sampai bubungan (pertemuan dua bidang atap sampai bangunan

dengan sudut mengarah ke dalam).

6. Titik pertemuan jurai dan bubungan adalah tempat bertemunya 3

bidang atap atau lebih.

7. Bubungan penghubung miring adalah garis jurai pada bidang–bidang

atap yang tinggi bubungannya berbeda dan bertemu pada satu titik

juga berfungsi menghubungkan dua titik pertemuan jurai dan

bubungan.

8. Pinggiran gevel adalah bagian akhir dari atap pada gevel (dinding

berbentuk segitiga).

14

Page 15: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

15

Gambar 3. Bagian Atap

Page 16: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

3.1 Tabel Elemen Atap serta funsinya

16

Elemen AtapKuda - kuda

Peran (gording)

Kasau (usuk)

Reng

Fungsi

- kasau melintang diatas balok dinding (bantalan), peran, dan bubungan dan berfungsi sebagai penyangga reng.- ujung bawah kasau diteruskan menonjol pada dinding rumah keluar, membentuk lebar teritisan yang dikehendaki- Kayu yang melintang diatas kasau (usuk) berfungsi sebagai tempat mengaitkan genteng.

- kuda penopang (iga - iga) pada kuda - kuda akan menyalur gaya tekan - balok dasar pada kuda - kuda disebut balok kuda - kuda dan berfungsi sebagai penahan gaya tarik.- tiang tengah (ander) mendukung balok bubungan (molo) dan menerima gaya tekan - penyangga kasau (usuk) ini terletak pada kuda penopang, dibutuhkan jika antara bantalan dan bubungan melebihi 2,0 m

Page 17: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

17

Ring Balok (balok dinding)

Lisplank tirisan

Lisplank ujung gevel

Rangka Batang

Pelapis atap

Penutup atap

- Balok yang diletakkan di bagian puncak dan berfungsi sebagai pendukung balok kuda - kuda

- Konstruksi rangka yang terletak pada sbuah bidang dan saling dihubungkan dengan sendi pada ujungnya, sehingga membentuk suatu bagian bangunan dari segitiga - segitiga.- Lapisan kedap air (seng, plastik, pelat semen berserat) di atas kasau- Lapisan kedap air terakhir (ijuk, rumbia, genteng, pelat semen berserat, atau seng gelombang)

- Papan tegak yang dipasang pada ujung bawah kasau berfungsi sebagai pengikat ujung kasau. Harus dilindungi terhadap cucuran air hujan yang datang dari genteng panas matahari agar tidak cepat lapuk.

- papan tegak yang dipasang sepanjang ujung gevel mengikuti kemiringan atap dan berfungsi sebagai pelindung gording dan reng terhadap air hujan dan panas matahari agar tidak cepat lapuk.

Page 18: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

18

Page 19: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

3) Macam–Macam Atap

1. Atap Datar

Meskipun bentuk atap ini dikatakan atap datar, akan tetapi pada

permukaan atap selalu dibuat sedikit miring untuk menyalurkan air

hujan ke lubang talang. Bahan yang sesuai untuk atap ini biasanya

digunakan campuran beton bertulang. Agar dibawah atap ini tidak

terlalu panas atau dingin maka perlu dibuat ruang isolasi di atas

langit–langit (plafon). Atap datar digunakan untuk rumah mewah

seperti rumah bentingkat.

2. Atap Sandar

Atap sandar biasa juga disebut juga atap sengkuap atau atap temple.

Pada umumnya atap ini terdiri dari sebuah bidang atap miring yang

bagian tepi atassnya bersandar atau menempel pada tembok bangunan

induk (tembok yang menjulang tinggi). Pada bentuk atap sandar

menggunakan konstruksi setengah kuda–kuda untuk mendukung

balok gording. Kemiringan atapnya dapat diambil 30 derajat atau 40

derajat bila memakai bahan penutup dari genteng. Untuk bahan

penutup dari semen asbes gelombang kemiringan atapnya dapat

diambil 20 derajat atau 25 derajat, yang pada pemasangannya tidak

memerlukan reng.

3. Atap Pelana

Atap pelana sebagai penutup ruangan terdiri dari dua bidang atap

miring yang tepi atasnya bertemu pada satu garis lurus, dinamakan

bubungan. Tepi bawah bidang atap, dimana air itu meninggalkan atap

dinamakan tepi teritis. Pada tepi teritis ini dapat dipasang talang air.

Bahan penutupnya banyak yang menggunakan genteng biasa (genteng

kampung) maupun seng gelombang. Bentuk atap pelana digunakan

untuk rumah–rumah sederhana. Rumah dengan atap ini banyak

dijumpai dipedesaan seperti Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa

Barat.

4. Atap Tenda

19

Page 20: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

Atap ini dinamakan atap tenda karena bentuknya menyerupai

pasangan tenda. Ukuran panjang dan lebar bangunan yang

menggunakan atap ini adalah sama, ini berarti terdiri dari empat

bidang atap dengan bentuk, ukuran maupun lereng yang sama yang

bertemu di satu titik tertinggi yaitu pada tiang penggantung (maklar).

Atap ini banyak digunakan untuk bangunan kantor, pendopo, dan

bangunan untuk tempat tinggal.

5. Atap Menara

Bentuk atap ini serupa dengan bentuk atap tenda yaitu mempunyai

empat bidang atap dengan sudut apitnya yang sama besar serta ujung–

ujung bagian atasnya bertemu pada satu titik yang cukup tinggi. Atap

menara mempunyai jurai luar yang sama panjang dan baagian atas

bertemu pada satu titik yang berada pada bagian ujung atas gantung

atau maklar. Bentuk atap semacam ini banyak digunakan untuk

bangunan–bangunan gereja.

6. Atap Joglo

Atap joglo merupakan atap jurai luar yang patah ke dalam seolah–

olah terdiri dari dua bagian yaitu bagian bawah yang mempunyai

sudut lereng atap lebih kecil atau landai dan bagian atas akan tampak

bagian–bagian bidang atap yang berbentuk trapesium.

3.5 Dinding dan Lantai

1) Dinding

Dalam pengertian umum, dinding adalah bagian dari bangunan yang

berfungsi sebagai pemisah antara ruangan luar dengan ruangan dalam,

melindungi terhadap intrusi dan cuaca, penyokong atap dan sebagai

pembatas ruang satu dengan ruang lainnya, berfungsi pula sebagai

penahan cahaya panas dari matahari, menahan tiupan angin dari luar, dan

untuk menghindari gangguan binatang liar.

Serta dalam pengenalan pengertian kamus teknik, dinding adalah struktur

solid yang menahan/membatasi dan melindungi suatu area. Dalam

20

Page 21: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

kesimpulannya, dinding adalah bagian bangunan yang sangat penting

perannya bagi suatu konstruksi bangunan. Dinding membentuk dan

melindungi isi bangunan baik dari segi konstruksi maupun penampilan

artistik dari bangunan.

Secara umum fungsi dinding adalah :

1. Sebagai pemikul beban di atasnya.

2. Sebagai pembatas ruang, mempunyai sifat : privasi, indah dan bagus

dalam skala, warna, tekstur, dapat dibuat transparan, sebagai peredam

terhadap bunyi baik dari dalam maupun luar.

3. Perlindungan terhadap gangguan dari luar (sinar matahari, isolasi

terhadap suhu, air hujan dan kelembapan, hembusan angin, serta

gangguan dari luar lainnya).

Ditinjau dari bahan mentah yang dipakai, dinding bangunan dapat

dibedakan menjadi :

1. Bata cetak/bata kapur

2. Bata celcon atau hebel

3. Dinding Partisi

4. Batako dan Blok Beton

5. Batu Bata (bata merah)

2) Lantai

Jenis Keramik (Lantai)

Keramik pada awalnya berasal dai bahasa Yunani, keramikos yang artinya

suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.

Lantai keramik atau ubin keramik adalah bahan penutup (finishing) lantai

dari bahan keramik. Tujuan pemasangan ubin keramik selain sebagai

penutup lantai adalah menambah kekuatan lantai, mempermudah

pemeliharaan dan kebersihan lantai, serta mendekorasi ruangan (lantai).

Selain fungsi–fungsi tersebut, efek pemasangan keramik lantai juga bisa

menghadirkan atmosfer tertentu pada ruangan, tergantung jenis dan corak

keramik yang dipilih.

21

Page 22: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

3.6

22

Page 23: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Tempat Lokasi Penelitian

Gambar 5. Denah gedung yang dianalisis

23

U

DENAH LOKASIRUANG KELAS

FAKULTASTEKNIK

Page 24: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

Penelitian ini dilakukan selama masa KKNPI yang bertempat di

Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Tadulako Kelurahan Tondo

Kecamatan Mantikulore Kota Palu.

4.2 Alat dan Bahan

1. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu buku dan balpoint

2. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kamera yang berfungsi

sebagai dokumentasi dari laporan serta meteran untuk mengukur.

4.3 Metode Pelaksanaan

1. Metode Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati dan mengetahui secara langsung

kondisi gedung yang menjadi objek penelitian.

24

Page 25: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Observasi

25

U

DENAH LOKASIRUANG KELAS

FAKULTASTEKNIK

Page 26: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

Gambar 6. Denah gedung yang di analisis

Observasi dan survey lapangan yang dilaksanakan selama KKN

Profesi Integral Tematik Posdaya yaitu pada Perencanaan koridor

penghubung di Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Taduloako

Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu.

Dari hasil observasi dan survey lapangan yang telah dilakukan maka

diperoleh data-data sebagai berikut:

Bentang koridor dari FT 22 – FT 08 : 95 m

Bentang koridor dari selasar – perpustakaan : 46 m

Gambar 10. Retak rambut pada dinding dengan lebar celah 0, 2 cm, dan panjang

retak 400 cm

26

Page 27: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

Gambar 11 . Kerusakan Pada Plafond 90x60

5.2 Perencanaan Koridor Penghubung

5. 2.1 Menghitung Volume

Direncanakan:

Lebar Koridor = 2,5 m

Jarak tiang = 3 m

Tebal lantai = 25 cm

Diketahui :

Panjang bentang koridor dari FT 22 – FT 09 = 95 m

Panjang bentang koridor dari selasar – perpustakaan = 46 m

27

Page 28: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH

28

Page 29: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

ANALISA HARGA SATUAN SNI

RAB

RENCANA

ANGGARAN BIAYA

no

. Uraian Pekerjaan volume satuan harga satuan

jumlah

harga

1.

Perbaikan retak

Rambut pada dinding 0,008 Rp. 43555,00 348,44

2.

Penggantian plafond

triplek 0,540 m2 Rp. 43555,00 23519,7

3.

pengecetan plafond

triplek 0,540 m2 Rp. 43555,00 23519,7

47387,84

29

Page 30: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

TIME SCHEDULE

PEKERJAAN

WAKTU PELAKSANAAN (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8

Perbaikan Retak Rambut pada

Dinding

Pengecatan dinding

Pengecatan plafon

30

Page 31: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, kerusakan-kerusakan

bangunan gedung yang terjadi pada bangunan Gedung Kelas Fakultas

Teknik Jurusan Sipil Universitas Tadulako Kelurahan Tondo Kecamatan

Mantikulore Kota Palu antara lain :

a. Retak Rambut

b. Kerusakan pada dinding

2. Faktor-faktor penyebab kerusakan gedung yang teridentifikasi

berdasarkan hasil pengamatan di lapangan selama masa KKNPI di

Gedung Kelas Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Tadulako

Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu adalah :

a. Retak rambut, disebabkan oleh : penggunaan adukan konvensional

bisa dikatakan yang terjadi pada tanah juga bisa menyebabkan

terjadinya keretakan.

3. Metode Perbaikan yang digunakan :

a. Retak rambut : pada dinding menggunakan plamir terlebih dahulu

pada bagian dinding yang retak, kemudian setelah kering plamir

diberikan cat dasar dan selanjutnya digunakan cat pelapis terakhir.

31

Page 32: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

b. Cat yang mengelupas pada dinding : dibersihkan terlebih dahulu

bagian yang terkelupas, selanjutnya ratakan permukaan, sehingga

tidak terjadi perbedaan ketebalan, beri plamir,lapisan cat dasar agar

lapisan cat akhir dapat melekat dengan sempurna.

c. Hanya diperlukan pengecatan kembali.

4. Jadi berdasarkan analisa harga satuan diperoleh nilai RAB yang

dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi adalah

Rp.47.387, 84, diambil dari :

a. Hasil memperbaiki kerusakan retak rambut pada dinding =

Rp.348,44,

b. Pengecatan pada dinding = Rp. 23.519,7

c. Serta pengecatan plafon = Rp. 23.519,7

6.2 Saran

1. Perbaikan yang dilakukan sebaiknya didahului dengan penelitian

seberapa jauh kerusakan yang terjadi, sehingga dengan demikian

kerusakan yang terjadi benar-benar dapat ditangani sesuai dengan tingkat

kebutuhannya.

2. Peningkatan pengawasan saat membangun sebuah gedung, agar tidak

banyak terjadi kesalahan dan gunakanlah metode yang sesuai dengan

standar yang ada. Serta pemeliharaan yang diadakan setelah selesai

pembangunan harus lebih diaktifkan.

3. Koordinasi antara pihak terkait terhadap segala bentuk pembangunan

yang berhubungan dengan struktur bangunan gedung Kampus Bumi

Nyiur sebaiknya dilakukan dengan baik sehingga segala pembangunan

yang ada tidak menimbulkan efek negatif.

32

Page 33: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

DAFTAR PUSTAKA

Tukang batu..(2013,januari).Pondasi definisi dan jenisnya.Diperoleh 15

september 2013,dari http://tukangbata.blogspot.com/2013/01/pondasi-definisi-

jenisnya-dalam.html

Kangmoes.Definisi/pengertian kolom.Diperoleh 15 september 2013,dari

http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-

kolom.html

Kuliah-kuliaharchitecture.(2013,September).Dasar-dasar konstruksi bangunan

sloof.Diperoleh 15 September 2013,dari http://kuliah-

kuliaharchitecture.blogspot.com/2010/09/dasar-dasar-konstruksi-bangunan-

sloof.html

33

Page 34: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

rzal37.(2012,juli).Pengertian dan fungsi lantai.Diperoleh 15 september 2013,dari

http://rzal37.blogspot.com/2012/07/pengertian-dan-fungsi-lantai.html

google.Penyebab kerusakan pada kolom.Diperoleh 15 september 2013,dari

https://www.google.com/search?

q=penyebab+kerusakan+pada+kolom&client=firefox-a&hs=ksQ&rls=org.mozilla

%3Aen-US

%3Aofficial&tbm=isch&biw=1366&bih=608&dpr=1&oq=penyebab+kerusakan+

pada+kolom&gs_l=img.3...38458.48184.0.48953.65.31.0.0.0.0.987.7594.7j7j7j5j

1j2j1.30.0....0...1c.1.24.img..54.11.3103.WIjTVPprPCs

imagebali.Jenis kerusakan kolom dan cara memperbaikinya.Diperoleh 15

septemebr 2013,dari http://www.imagebali.net/detail-artikel/1055-jenis-

kerusakan-kolom-dan-cara-memperbaikinya.php

hdesignideas.(2012,September).tingkat kerusakan dan metode perbaikan pada

kolom.Diperoleh 15 september 2013,dari

http://www.hdesignideas.com/2010/09/tingkat-kerusakan-dan-metode-

perbaikan.html

Proyeksipil.(2013,mei).Jenis kerusakan yang terjadi pada bangunan.Diperoleh 15

Sepetember 2013,dari http://proyeksipil.blogspot.com/2013/05/jenis-kerusakan-

yang-terjadi-pada.html

Jurnal Rekayasa Sipil,Evaluasi Penerapan Sistem Keselamatan Kebakaran pada

Bangunan Gedung Rumah Sakit DR.M.Djamil Padang

KTI Senior angkatan 68

34

Page 35: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

LAMPIRAN 1. DENAH KOTA PALU

35

Page 36: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

LAMPIRAN 6. DOKUMENTASI

36

Page 37: Karya Tulis Ilmiah

KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015

“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”

Gambar 1. Gambar Ruang Kelas Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD

tampak depan, belakang

37