Upload
gunawanujohn
View
19
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KARYA TULIS ILMIAH TEKNIK SIPIL
Citation preview
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, manusia memerlukan
penunjang untuk memenuhi segala aktivitas sehari-hari. Seperti kebutuhan
akan infrastruktur, salah satunya adalah bangunan gedung.
Penyelenggaraan pembangunan tidak akan terlepas dari apa, siapa,
dan bagaimana cara mendukung pembangunan tersebut. Upaya
pengembangan dalam rangka peningkatan pembangunan salah satunya
dilakukan dengan cara pembangunan, pengembangan, dan perbaikan di
bidang infrastruktur. Upaya tersebut dilakukan mengingat bahwa gedung
merupakan hal yang sangat penting dalam memperlancar aktifitas
masyarakat, yang selanjutnya akan membawa pengaruh kepada
adanya peningkatan kesejahteraan, pembangunan ekonomi, politik,
sosial, budaya. Melihat betapa banyaknya pengaruh atau dampak yang bisa
dihasilkan dari gedung, maka sarana dan prasarana di dalam gedung
tersebut harus diperhatikan.
Sebuah infrastruktur akan mengalami sebuah kerusakan. Oleh karena
itu, kita perlu mengetahui beberapa hal yang dapat menyebabkan
kerusakan pada sebuah infrastruktur terutama pada sebuah bangunan
gedung dan cara dalam memelihara bengunan gedung seperti gedung
perkuliahan. Untuk mendukung perkembangan pembangunan di Indonesia
khususnya pada daerah–daerah di Sulawesi Tengah maka penulis berusaha
mengangkat persoalan mengenai Analisis Kerusakan Gedung Kuliah
Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Tadulako Kelurahan Tondo
Kecamatan Mantikulore Kota Palu sebagai upaya untuk mengangkat
permasalahan prasarana yang ada di untuk kemudian dijadikan bahan
masukan dan pertimbangan bagi pemerintah dalam menyusun prioritas
kebijakan pembangunan yang mengarah pada kepentingan kesejahteraan
mahasiswa.
1
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
1.2 Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang dan judul penelitian, maka
penulis membuat rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana
perencanaan koridor penghubung di Fakultas Teknik Jurusan Sipil
Universitas Tadulako Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu
?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
1. Untuk mempermudah akses jalan mahasiswa dan dosen.
2. Untuk memberikan kenyamanan pada pengguna akses jalan.
2
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
2.1 Sejarah Universitas
Keberadaan perguruan tinggi di Sulawesi Tengah, yang merupakan
cikal bakal Universitas Tadulako ditandai dengan 3 (tiga) tahapan
perjalanan sejarah yaitu periode Universitas Tadulako status swasta (1963-
1966), periode status cabang (1966-1981), dan status negeri yang berdiri
sendiri UNIVERSITAS TADULAKO (UNTAD), sejak tahun 1981.
1. Periode Status Swasta (1963-1966)
Universitas Tadulako sebagai perguruan tinggi swasta bermula
dan tumbuh dengan mendapatkan kehidupan dari swadaya murni
masyarakat Sulawesi Tengah, sudah berdiri sebelum daerah Sulawesi
Tengah mendapatkan statusnya sebagai Daerah Tingkat I Propinsi
Sulawesi Tengah. Tadulako secara konkret berarti pemimpin, dan
menurut sifatnya berarti keutamaan. Dengan demikian Tadulako adalah
pemimpin yang memiliki sifat-sifat keutamaan (adil, bijaksana, jujur,
cerdas, berani, bersemangat, pengayom, pembela kebenaran).
Pada tanggal 8 Mei 1963 berdirilah Universitas Tadulako
dengan status Swasta, dengan rektor pertama Drh. Nasri Gayur. Setelah
melalui berbagai macam usaha untuk meningkatkan status dan peran
Universitas Tadulako, maka pada tanggal 12 September 1964
ditingkatkan statusnya menjadi “TERDAFTAR“sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor
94/B-SWT/P/64, dengan empat fakultas : Fakultas Sosial Politik,
Fakultas Ekonomi, Fakultas Peternakan dan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Jurusan Ilmu Hayat dan Ilmu Pendidikan.
Perkembangan selanjutnya bertambah lagi satu fakultas yaitu
Fakultas Hukum sehingga keseluruhan menjadi 5 (lima) fakultas.
3
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
2. Periode Cabang (1966-1981)
Berbagai upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh pemuka
masyarakat di daerah ini, sehingga terwujudlah Perguruan Tinggi
Negeri dengan status cabang, yaitu Universitas Tadulako Cabang
Universitas Hasanuddin, berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 1 Tahun 1966
tanggal 1 Januari 1966 dan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(IKIP) Ujung Pandang Cabang Palu berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 2
Tahun 1966 tanggal 1 Januari 1966.
Universitas Tadulako Cabang Universitas Hasanuddin (Untad
Cabang Unhas) terdiri atas empat fakultas yaitu : Fakultas Peternakan,
Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum dan Fakultas Sosial dan Politik.
IKIP Ujung Pandang Cabang Palu terdiri atas tiga fakultas
yaitu : Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Sastera dan Seni
dan Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta.
3. Universitas Tadulako Negeri Berdiri Sendiri (sejak tahun 1981)
Untuk lebih mengefektifkan upaya mewujudkan satu universitas
negeri yang berdiri sendiri, maka pada tahun 1978 atas fasilitasi
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Pemerintah Daerah Propinsi
Sulawesi Tengah, dibentuklah Koordinatorium Perguruan Tinggi
Sulawesi Tengah (PTST) yang diketuai oleh Gubernur Propinsi
Sulawesi Tengah dengan enam orang wakil ketua yang berasal dari
UNTAD Cabang UNHAS (3 orang) dan IKIP Ujung Pandang Cabang
Palu (3 orang).
Upaya Koordinatorium PTST tersebut untuk menyatukan
kembali kedua perguruan tinggi cabang di Sulawesi Tengah pada
akhirnya muncul dan menjadi dasar yang lebih kokoh untuk berdirinya
universitas negeri yang berdiri sendiri. Atas dukungan dan upaya
masyarakat di Sulawesi Tengah, Pemerintah Daerah, Rektor UNHAS,
Rektor IKIP Ujung Pandang serta Direktorat Jenderal Pendidikan
4
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
Tinggi, akhirnya status cabang kedua lembaga pendidikan tinggi
tersebut di atas ditingkatkan menjadi “UNIVERSITAS NEGERI
YANG BERDIRI SENDIRI”, dengan nama UNIVERSITAS
TADULAKO (UNTAD) sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor
36 Tahun 1981 tanggal 14 Agustus 1981, berdasarkan Keputusan
Presiden tersebut Untad terdiri atas 5 (lima) fakultas :
1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
3) Fakultas Ekonomi.
4) Fakultas Hukum.
5) Fakultas Pertanian.
Dalam perkembangan selanjutnya bertambah lagi satu fakultas yaitu
Fakultas Teknik sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor 0378/0/1993 tanggal 21 Oktober 1993.
Kemudian bertambah lagi, hingga pada tahun 2012 ini telah
berjumalah 9 fakultas yaitu :
1. Fakultas Ekonomi (FEKON)
2. Fakultas Hukum
3. Fakultas Matemetika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
4. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP)
5. Fakultas Teknik
6. Fakultas Pertanian
7. Fakultas Kehutanan
8. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
9. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
Visi Universitas Tadulako
Dalam mengembangkan Untad, selain berpedoman kepada azas
dasar cita-cita kemanusiaan yang bersifat kerohanian tertinggi seperti yang
tercantum dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Untad
5
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
senantiasa berorientasi kepada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni (Ipteks), serta peningkatan kesejahteraan rakyat.
Di samping itu pengembangan Untad juga ditetapkan berdasarkan
pada suatu antisipasi masa depan yang disebut VISI 2020 Universitas
Tadulako sebagai berikut :
Pada tahun 2020 Universitas Tadulako unggul dalam Pengabdian
kepada Masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan penelitian.
Misi Universitas Tadulako
Misi Universitas Tadulako sebagai berikut:
1. Meningkatkan penyelenggarakan pendidikan yang bermutu, modern
dan relevan
dengan kebutuhan bangsa;
2. Meningkatkan penyelenggarakan penelitian untuk pengembangan
IPTEKS yang diabdikan bagi kesejahteraan masyarakat, bangsa dan
negara secara berkesinambungan;
3. Meningkatkan penyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat
sebagai pemanfaatan hasil pendidikan dan hasil penelitian yang
dibutuhkan dalam pembangunan masyarakat; dan
4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan kerjasama dengan pihak lain
yang saling menguntungkan, tanpa adanya ikatan oleh haluan politik,
kepercayaan dan agama.
Tujuan Universitas Tadulako
Tujuan Untad tidak terlepas dari tujuan dasar pendidikan tinggi, yaitu :
a. Sebagai wahana untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki
kualifikasi tertentu agar dapat berfungsi secara produktif di masyarakat;
b. Sebagai wahana untuk membina dan melatih tenaga peneliti, pemikir
dan profesional;
6
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
c. Sebagai wahana penyelenggaraan proses pembelajaran yang efisien,
efektif dan produktif;
d. Sebagai wahana yang mengupayakan peningkatan kualitas hidup
masyarakat.
Filosofi, visi dan misi yang dikembangkan Untad, serta tujuan dasar
pendidikan tinggi Untad bersifat umum yang perlu dijabarkan ke dalam
tujuan-tujuan sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan program sarjana dan diploma pada berbagai program
studi, sehingga menghasilkan lulusan dengan kualitas tinggi dan
kompetensi keilmuan dan keahlian yang relevan dengan dunia kerja,
yang :
a. berahlak mulia;
b. beretika akademik terhormat;
c. berpengetahuan akademik (ipteks) yang sesuai dengan tuntutan
zaman;
d. mampu berkomunikasi efektif, dalam bahasa Indonesia dan asing
(Inggris);
e. menguasai dan mampu memanfaatkan teknologi informatika yang
terus berkembang;
f. berwawasan kemandirian (wirausaha) yang tangguh;
g. tanggap dan berkemampuan tinggi menyesuaikan diri terhadap
perubahan dan kemajuan;
h. berbekal disiplin dan etos kerja tinggi;
i. berbekal kesadaran yang tinggi tentang hak asasi, demokrasi,
intelektual dan pelestarian lingkungan.
2. Melaksanakan penelitian terapan bagi pengembangan teknologi dan
kesenian yang relevan untuk mendukung pembangunan nasional pada
umumnya dan pengembangan industri pada khususnya, serta
melaksanakan penelitian dasar bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
7
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan jalan
memprakarsai dan berperan serta dalam kegiatan-kegiatan pembangunan
di daerah tertinggal pada khususnya, serta memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat dalam hal pemberian konsultasi hukum, manajemen,
informasi ilmiah, paket-paket teknologi dan sebagainya.
4. Mengembangkan dan membina kehidupan masyarakat akademik yang
sehat dan dinamis, yang didukung oleh budaya ilmiah yang menjunjung
tinggi kebenaran terbuka, kritis, bertanggung jawab, kreatif, inovatif dan
tanggap terhadap perubahan di tingkat nasional maupun global.
5. Menjalin dan menempuh kerja sama kelembagaan yang simetrikal dan
saling menguntungkan dengan pemerintah, dunia kerja (industri) dan
lembaga pendidikan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri.
2.2 Keadaan Geografis Universitas Tadulako (kelurahan Tondo)
1. Batas Batas Wilayah
Secara geografis dan demografis kelurahan Tondo berada pada
wilayah kecamatan Palu Timur dengan luas wilayah 5.516 Ha. Adapun
batas batas geografis kelurahan Tondo yakni sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kelurahan Layana
Sebelah Timur : Kab. Parigi Moutong
Sebelah Barat : Kelurahan Talise
Sebelah Selatan : Teluk Palu
2. Keadaan Iklim
Kondisi Iklim di kelurahan Tondo dipengaruhi oleh dua musim
yaitu musim panas (terjadi padan bulan April-September) dan musim
hujan (terjadi pada bulan Oktober-Maret). Curah hujan bulanan berkisar
antara 2-7 mm, dimana pada bulan April-November dan Januari
mempunyai curah hujan yang cukup tinggi sedangkan pada bulan-bulan
lainnya, curah hujannya rendah. Suhu udara di kelurahan Tondo berkisar
8
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
antara 33°C -37°C dengan rata-rata 35°C. Kelembapan udara rata-rata
74,8% dimana kelembaban udara bulanan berkisar 69% -79%.
2.3 Kondisi Demografis Kampus Universitas Tadulako
Komposisi pendidikan tertinggi dosen sejumlah 1103 oarang terdiri atas :
a. S-3 sejumlah 167 orang
b. S-2 sejumlah 656 orang
c. S-1 sejumlah 265 orang
d. Profesi sejumlah 15 orang
Sedangkan jumlah mahasiswa yang terdaftar di Universitas Tadulako
sebanyak 15327 orang, dengan rinsian sebagai berikut :
a. S-2 sejumlah 1027 orang
b. S-1 sejumlah 13651 orang
c. D-3 sejumlah 649 orang
9
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas
dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia
melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan
keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
Pembangunan bangunan gedung biasanya terdiri dari pekerjaan
pembersihan lahan, pemasangan baouwplank, galian dan timbuann, urugan pasir
bawah pondasi, lantai kerja pondasi, pondasi, sloof, kolom, pembuatan pelat
lantai, pembuatan dinding, plesteran sampai pemasangan atap, pintu, jendela serta
pengecatan.
3.1 Pondasi
Pondasi adalah struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan
langsung dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak di bawah
permukaan tanah yang mempunyai fungsi memikul beban bagian bangunan
lainnya di atasnya. Pondasi harus diperhitungkan untuk dapat menjamin
kestabilan bangunan terhadap beratnya sendiri, beban-beban bangunan (beban
isi bangunan), gaya–gaya luar seperti : tekanan angin, gempa bumi, dan lain–
lain. Disamping itu, tidak boleh terjadi penurunan level melebihi batas yang
diizinkan.
Secara umum, terdapat dua macam pondasi, yaitu pondasi dangkal
dan pondasi dalam. Pondasi dangkal digunakan bila bangunan yang berada di
atasnya tidak terlalu besar. Rumah sederhana misalnya. Pondasi ini juga bisa
dipakai untuk bangunan umum lainnya yang berada di atas tanah yang keras.
Yang termasuk dalam pondasi dangkal ialah pondasi batu kali setempat,
pondasi lajur batu kali, pondasi tapak/pelat setempat (beton), pondasi lajur
beton, pondasi strouspile dan pondasi tiang pancang kayu.
10
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
Sedangkan pondasi dalam ialah pondasi yang dipakai pada bangunan
di atas tanah yang lembek. Pondasi ini juga dipakai pada bangunan dengan
bentangan yang cukup lebar (jarak antar kolom 6 m) dan bangunan
bertingkat. Yang termasuk di dalamnya anatara lain pondasi tiang pancang
(beton, besi, pipa baja), pondasi sumuran, pondasi bor pile dan lain –lain.
Pondasi merupakan bagian struktur dari banguna yang sangat
penting, karena fungsinya adalah menopang bangunan diatasnya, maka proses
pembangunannya harus memenuhi persyaratan utama sebagai berikut :
1) Cukup kuat menahan muatan geser akibat muatan tegak ke bawah.
2) Dapat menyesuaikan pergerakan tanah yang tidak stabil (tanah gerak)
3) Tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca
4) Tahan terhadap pengaruh bahan kimia
Struktur bawah bangunan pondasi terdiri dari pondasi dan tanah
pendukung pondasi. Pondasi berfungsi untuk mendukung seluruh seluruh
beban bangunan dan meneruskan beban bangunan tersebut ke dalam tanah di
bawahnya. Suatu sistem pondasi harus dapat menjamin, harus mampu
mendukung beban bangunan di atasnya, termasuk gaya–gaya luar seperti
gaya angin, gempa, dan lain–lain. Untuk itu pondasi haruslah kuat, stabil,
aman, agar tidak mengalami penurunan, tidak mengalami patah, karena akan
sulit untuk diperbaiki.
Pembuatan pondasi dihitung berdasarkan hal–hal berikut :
1. Berat bangunan yang harus dipikul pondasi berikut beban–beban hidup,
mati serta beban–beban lain dan beban–beban yang diakibatkan gaya–
gaya eksternal.
2. Jenis tanah dan daya dukung tanah.
3. Bahan pondasi yang tersedia atau mudah diperoleh di tempat.
4. Alat dan tenaga kerja yang tersedia.
5. Lokasi dan lingkungan tempat pekerjaan.
6. Waktu dan biaya pekerjaan.
11
Gambar 1. Pondasi Batu Kali
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
3.2 Kolom
Kolom adalah struktur yang merupakan penyangga atau pilar yang
akan menyalurkan beban atau gaya vertikal dan lateral ke pondasi. Konstruksi
kekakuan kolom akan menentukan besarnya gaya lateral yang akan dipikul
oleh kolom tersebut. Adapun besar kecilnya kolom (dimensi kolom)
tergantung pada distribusi pembebanan.
12
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
3.3 Sloof
Sloof adalah konstruksi yang berupa balok mendatar menumpu
diatas pondasi. Sloof berfungsi untuk meratakan beban bangunan langsung
yang disalurkan pada pondasi dan juga berfungsi mengurangi rediko
penurunan yang tidak seragam akibat perbedaan daya dukung tanah yang
menumpu pada pondasi. Selain itu, sloof juga berfungsi sebagai pengunci
dinding agar tidak roboh apabila terjadi pergerakan tanah. Bahkan Dinas PU
menyebutkan bahwa sloof adalah balok pengikat pondasi.
3.4 Atap
1) Pengertian Atap
Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai
penutup seluruh ruangan yang ada dibawahnya terhadap pengaruh panas,
hujan, angin, debu, atau untuk keperluan perlindungan. Syarat– syarat atap
yang harus dipenuhi antara lain :
Konstruksi atap harus kuat menahan beratnya sendiri dan tahan terhadap
tekanan maupun tiupan angin. Pemilihan atap yang akan dipakai
hendaknya sedemikian rupa, sehingga menambah keindahan serta
kenyamanan bertempat tinggal bagi penghuninya. Agar rangka atap tidak
mudah tidak mudah diserang oleh rayap/bubuk, perlu diberi lapisan
pengawet. Bahan penutup atap harus tahan terhadap cuaca kemiringan atau
sudut lereng atap harus disesuaikan dengan jenis bahan penutupnya maka
kemiringannya dibuat lebih landai.
2) Nama bagian atap
1. Bubungan, ialah sisi atap yang teratas dan selalu dalam kedudukan
mendatar. Sering kali bubungan atap juga menentukan arah.
2. Tirisan atap atau bagian terbawah garis atap menentukan garis paling
bawah atap yang mendatar.
3. Garis patahan atap, pada tambahan kasau miring atau pada atap
mansard, adalah garis pertemuan antara dua bidang atap yang berbeda
13
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
kemiringannya. Arahnya sejajar dengan garis tirisan atap, berarti
kedudukannya mendatar (horizontal).
4. Jurai luar, ialah bagian tajam pada atap berawal dari garis tiris atap
sampai bubungan (pertemuan dua bidang atap sampai bangunan
dengan sudut mengarah ke luar).
5. Jurai dalam, ialah bagian tajam pada atap berawal dari garis tiris atap
sampai bubungan (pertemuan dua bidang atap sampai bangunan
dengan sudut mengarah ke dalam).
6. Titik pertemuan jurai dan bubungan adalah tempat bertemunya 3
bidang atap atau lebih.
7. Bubungan penghubung miring adalah garis jurai pada bidang–bidang
atap yang tinggi bubungannya berbeda dan bertemu pada satu titik
juga berfungsi menghubungkan dua titik pertemuan jurai dan
bubungan.
8. Pinggiran gevel adalah bagian akhir dari atap pada gevel (dinding
berbentuk segitiga).
14
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
15
Gambar 3. Bagian Atap
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
3.1 Tabel Elemen Atap serta funsinya
16
Elemen AtapKuda - kuda
Peran (gording)
Kasau (usuk)
Reng
Fungsi
- kasau melintang diatas balok dinding (bantalan), peran, dan bubungan dan berfungsi sebagai penyangga reng.- ujung bawah kasau diteruskan menonjol pada dinding rumah keluar, membentuk lebar teritisan yang dikehendaki- Kayu yang melintang diatas kasau (usuk) berfungsi sebagai tempat mengaitkan genteng.
- kuda penopang (iga - iga) pada kuda - kuda akan menyalur gaya tekan - balok dasar pada kuda - kuda disebut balok kuda - kuda dan berfungsi sebagai penahan gaya tarik.- tiang tengah (ander) mendukung balok bubungan (molo) dan menerima gaya tekan - penyangga kasau (usuk) ini terletak pada kuda penopang, dibutuhkan jika antara bantalan dan bubungan melebihi 2,0 m
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
17
Ring Balok (balok dinding)
Lisplank tirisan
Lisplank ujung gevel
Rangka Batang
Pelapis atap
Penutup atap
- Balok yang diletakkan di bagian puncak dan berfungsi sebagai pendukung balok kuda - kuda
- Konstruksi rangka yang terletak pada sbuah bidang dan saling dihubungkan dengan sendi pada ujungnya, sehingga membentuk suatu bagian bangunan dari segitiga - segitiga.- Lapisan kedap air (seng, plastik, pelat semen berserat) di atas kasau- Lapisan kedap air terakhir (ijuk, rumbia, genteng, pelat semen berserat, atau seng gelombang)
- Papan tegak yang dipasang pada ujung bawah kasau berfungsi sebagai pengikat ujung kasau. Harus dilindungi terhadap cucuran air hujan yang datang dari genteng panas matahari agar tidak cepat lapuk.
- papan tegak yang dipasang sepanjang ujung gevel mengikuti kemiringan atap dan berfungsi sebagai pelindung gording dan reng terhadap air hujan dan panas matahari agar tidak cepat lapuk.
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
18
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
3) Macam–Macam Atap
1. Atap Datar
Meskipun bentuk atap ini dikatakan atap datar, akan tetapi pada
permukaan atap selalu dibuat sedikit miring untuk menyalurkan air
hujan ke lubang talang. Bahan yang sesuai untuk atap ini biasanya
digunakan campuran beton bertulang. Agar dibawah atap ini tidak
terlalu panas atau dingin maka perlu dibuat ruang isolasi di atas
langit–langit (plafon). Atap datar digunakan untuk rumah mewah
seperti rumah bentingkat.
2. Atap Sandar
Atap sandar biasa juga disebut juga atap sengkuap atau atap temple.
Pada umumnya atap ini terdiri dari sebuah bidang atap miring yang
bagian tepi atassnya bersandar atau menempel pada tembok bangunan
induk (tembok yang menjulang tinggi). Pada bentuk atap sandar
menggunakan konstruksi setengah kuda–kuda untuk mendukung
balok gording. Kemiringan atapnya dapat diambil 30 derajat atau 40
derajat bila memakai bahan penutup dari genteng. Untuk bahan
penutup dari semen asbes gelombang kemiringan atapnya dapat
diambil 20 derajat atau 25 derajat, yang pada pemasangannya tidak
memerlukan reng.
3. Atap Pelana
Atap pelana sebagai penutup ruangan terdiri dari dua bidang atap
miring yang tepi atasnya bertemu pada satu garis lurus, dinamakan
bubungan. Tepi bawah bidang atap, dimana air itu meninggalkan atap
dinamakan tepi teritis. Pada tepi teritis ini dapat dipasang talang air.
Bahan penutupnya banyak yang menggunakan genteng biasa (genteng
kampung) maupun seng gelombang. Bentuk atap pelana digunakan
untuk rumah–rumah sederhana. Rumah dengan atap ini banyak
dijumpai dipedesaan seperti Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa
Barat.
4. Atap Tenda
19
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
Atap ini dinamakan atap tenda karena bentuknya menyerupai
pasangan tenda. Ukuran panjang dan lebar bangunan yang
menggunakan atap ini adalah sama, ini berarti terdiri dari empat
bidang atap dengan bentuk, ukuran maupun lereng yang sama yang
bertemu di satu titik tertinggi yaitu pada tiang penggantung (maklar).
Atap ini banyak digunakan untuk bangunan kantor, pendopo, dan
bangunan untuk tempat tinggal.
5. Atap Menara
Bentuk atap ini serupa dengan bentuk atap tenda yaitu mempunyai
empat bidang atap dengan sudut apitnya yang sama besar serta ujung–
ujung bagian atasnya bertemu pada satu titik yang cukup tinggi. Atap
menara mempunyai jurai luar yang sama panjang dan baagian atas
bertemu pada satu titik yang berada pada bagian ujung atas gantung
atau maklar. Bentuk atap semacam ini banyak digunakan untuk
bangunan–bangunan gereja.
6. Atap Joglo
Atap joglo merupakan atap jurai luar yang patah ke dalam seolah–
olah terdiri dari dua bagian yaitu bagian bawah yang mempunyai
sudut lereng atap lebih kecil atau landai dan bagian atas akan tampak
bagian–bagian bidang atap yang berbentuk trapesium.
3.5 Dinding dan Lantai
1) Dinding
Dalam pengertian umum, dinding adalah bagian dari bangunan yang
berfungsi sebagai pemisah antara ruangan luar dengan ruangan dalam,
melindungi terhadap intrusi dan cuaca, penyokong atap dan sebagai
pembatas ruang satu dengan ruang lainnya, berfungsi pula sebagai
penahan cahaya panas dari matahari, menahan tiupan angin dari luar, dan
untuk menghindari gangguan binatang liar.
Serta dalam pengenalan pengertian kamus teknik, dinding adalah struktur
solid yang menahan/membatasi dan melindungi suatu area. Dalam
20
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
kesimpulannya, dinding adalah bagian bangunan yang sangat penting
perannya bagi suatu konstruksi bangunan. Dinding membentuk dan
melindungi isi bangunan baik dari segi konstruksi maupun penampilan
artistik dari bangunan.
Secara umum fungsi dinding adalah :
1. Sebagai pemikul beban di atasnya.
2. Sebagai pembatas ruang, mempunyai sifat : privasi, indah dan bagus
dalam skala, warna, tekstur, dapat dibuat transparan, sebagai peredam
terhadap bunyi baik dari dalam maupun luar.
3. Perlindungan terhadap gangguan dari luar (sinar matahari, isolasi
terhadap suhu, air hujan dan kelembapan, hembusan angin, serta
gangguan dari luar lainnya).
Ditinjau dari bahan mentah yang dipakai, dinding bangunan dapat
dibedakan menjadi :
1. Bata cetak/bata kapur
2. Bata celcon atau hebel
3. Dinding Partisi
4. Batako dan Blok Beton
5. Batu Bata (bata merah)
2) Lantai
Jenis Keramik (Lantai)
Keramik pada awalnya berasal dai bahasa Yunani, keramikos yang artinya
suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Lantai keramik atau ubin keramik adalah bahan penutup (finishing) lantai
dari bahan keramik. Tujuan pemasangan ubin keramik selain sebagai
penutup lantai adalah menambah kekuatan lantai, mempermudah
pemeliharaan dan kebersihan lantai, serta mendekorasi ruangan (lantai).
Selain fungsi–fungsi tersebut, efek pemasangan keramik lantai juga bisa
menghadirkan atmosfer tertentu pada ruangan, tergantung jenis dan corak
keramik yang dipilih.
21
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
3.6
22
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Tempat Lokasi Penelitian
Gambar 5. Denah gedung yang dianalisis
23
U
DENAH LOKASIRUANG KELAS
FAKULTASTEKNIK
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
Penelitian ini dilakukan selama masa KKNPI yang bertempat di
Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Tadulako Kelurahan Tondo
Kecamatan Mantikulore Kota Palu.
4.2 Alat dan Bahan
1. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu buku dan balpoint
2. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kamera yang berfungsi
sebagai dokumentasi dari laporan serta meteran untuk mengukur.
4.3 Metode Pelaksanaan
1. Metode Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati dan mengetahui secara langsung
kondisi gedung yang menjadi objek penelitian.
24
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Observasi
25
U
DENAH LOKASIRUANG KELAS
FAKULTASTEKNIK
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
Gambar 6. Denah gedung yang di analisis
Observasi dan survey lapangan yang dilaksanakan selama KKN
Profesi Integral Tematik Posdaya yaitu pada Perencanaan koridor
penghubung di Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Taduloako
Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu.
Dari hasil observasi dan survey lapangan yang telah dilakukan maka
diperoleh data-data sebagai berikut:
Bentang koridor dari FT 22 – FT 08 : 95 m
Bentang koridor dari selasar – perpustakaan : 46 m
Gambar 10. Retak rambut pada dinding dengan lebar celah 0, 2 cm, dan panjang
retak 400 cm
26
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
Gambar 11 . Kerusakan Pada Plafond 90x60
5.2 Perencanaan Koridor Penghubung
5. 2.1 Menghitung Volume
Direncanakan:
Lebar Koridor = 2,5 m
Jarak tiang = 3 m
Tebal lantai = 25 cm
Diketahui :
Panjang bentang koridor dari FT 22 – FT 09 = 95 m
Panjang bentang koridor dari selasar – perpustakaan = 46 m
27
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH
28
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
ANALISA HARGA SATUAN SNI
RAB
RENCANA
ANGGARAN BIAYA
no
. Uraian Pekerjaan volume satuan harga satuan
jumlah
harga
1.
Perbaikan retak
Rambut pada dinding 0,008 Rp. 43555,00 348,44
2.
Penggantian plafond
triplek 0,540 m2 Rp. 43555,00 23519,7
3.
pengecetan plafond
triplek 0,540 m2 Rp. 43555,00 23519,7
47387,84
29
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
TIME SCHEDULE
PEKERJAAN
WAKTU PELAKSANAAN (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8
Perbaikan Retak Rambut pada
Dinding
Pengecatan dinding
Pengecatan plafon
30
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, kerusakan-kerusakan
bangunan gedung yang terjadi pada bangunan Gedung Kelas Fakultas
Teknik Jurusan Sipil Universitas Tadulako Kelurahan Tondo Kecamatan
Mantikulore Kota Palu antara lain :
a. Retak Rambut
b. Kerusakan pada dinding
2. Faktor-faktor penyebab kerusakan gedung yang teridentifikasi
berdasarkan hasil pengamatan di lapangan selama masa KKNPI di
Gedung Kelas Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Tadulako
Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu adalah :
a. Retak rambut, disebabkan oleh : penggunaan adukan konvensional
bisa dikatakan yang terjadi pada tanah juga bisa menyebabkan
terjadinya keretakan.
3. Metode Perbaikan yang digunakan :
a. Retak rambut : pada dinding menggunakan plamir terlebih dahulu
pada bagian dinding yang retak, kemudian setelah kering plamir
diberikan cat dasar dan selanjutnya digunakan cat pelapis terakhir.
31
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
b. Cat yang mengelupas pada dinding : dibersihkan terlebih dahulu
bagian yang terkelupas, selanjutnya ratakan permukaan, sehingga
tidak terjadi perbedaan ketebalan, beri plamir,lapisan cat dasar agar
lapisan cat akhir dapat melekat dengan sempurna.
c. Hanya diperlukan pengecatan kembali.
4. Jadi berdasarkan analisa harga satuan diperoleh nilai RAB yang
dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi adalah
Rp.47.387, 84, diambil dari :
a. Hasil memperbaiki kerusakan retak rambut pada dinding =
Rp.348,44,
b. Pengecatan pada dinding = Rp. 23.519,7
c. Serta pengecatan plafon = Rp. 23.519,7
6.2 Saran
1. Perbaikan yang dilakukan sebaiknya didahului dengan penelitian
seberapa jauh kerusakan yang terjadi, sehingga dengan demikian
kerusakan yang terjadi benar-benar dapat ditangani sesuai dengan tingkat
kebutuhannya.
2. Peningkatan pengawasan saat membangun sebuah gedung, agar tidak
banyak terjadi kesalahan dan gunakanlah metode yang sesuai dengan
standar yang ada. Serta pemeliharaan yang diadakan setelah selesai
pembangunan harus lebih diaktifkan.
3. Koordinasi antara pihak terkait terhadap segala bentuk pembangunan
yang berhubungan dengan struktur bangunan gedung Kampus Bumi
Nyiur sebaiknya dilakukan dengan baik sehingga segala pembangunan
yang ada tidak menimbulkan efek negatif.
32
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
DAFTAR PUSTAKA
Tukang batu..(2013,januari).Pondasi definisi dan jenisnya.Diperoleh 15
september 2013,dari http://tukangbata.blogspot.com/2013/01/pondasi-definisi-
jenisnya-dalam.html
Kangmoes.Definisi/pengertian kolom.Diperoleh 15 september 2013,dari
http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-
kolom.html
Kuliah-kuliaharchitecture.(2013,September).Dasar-dasar konstruksi bangunan
sloof.Diperoleh 15 September 2013,dari http://kuliah-
kuliaharchitecture.blogspot.com/2010/09/dasar-dasar-konstruksi-bangunan-
sloof.html
33
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
rzal37.(2012,juli).Pengertian dan fungsi lantai.Diperoleh 15 september 2013,dari
http://rzal37.blogspot.com/2012/07/pengertian-dan-fungsi-lantai.html
google.Penyebab kerusakan pada kolom.Diperoleh 15 september 2013,dari
https://www.google.com/search?
q=penyebab+kerusakan+pada+kolom&client=firefox-a&hs=ksQ&rls=org.mozilla
%3Aen-US
%3Aofficial&tbm=isch&biw=1366&bih=608&dpr=1&oq=penyebab+kerusakan+
pada+kolom&gs_l=img.3...38458.48184.0.48953.65.31.0.0.0.0.987.7594.7j7j7j5j
1j2j1.30.0....0...1c.1.24.img..54.11.3103.WIjTVPprPCs
imagebali.Jenis kerusakan kolom dan cara memperbaikinya.Diperoleh 15
septemebr 2013,dari http://www.imagebali.net/detail-artikel/1055-jenis-
kerusakan-kolom-dan-cara-memperbaikinya.php
hdesignideas.(2012,September).tingkat kerusakan dan metode perbaikan pada
kolom.Diperoleh 15 september 2013,dari
http://www.hdesignideas.com/2010/09/tingkat-kerusakan-dan-metode-
perbaikan.html
Proyeksipil.(2013,mei).Jenis kerusakan yang terjadi pada bangunan.Diperoleh 15
Sepetember 2013,dari http://proyeksipil.blogspot.com/2013/05/jenis-kerusakan-
yang-terjadi-pada.html
Jurnal Rekayasa Sipil,Evaluasi Penerapan Sistem Keselamatan Kebakaran pada
Bangunan Gedung Rumah Sakit DR.M.Djamil Padang
KTI Senior angkatan 68
34
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
LAMPIRAN 1. DENAH KOTA PALU
35
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
LAMPIRAN 6. DOKUMENTASI
36
KKN PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 70FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2015
“Analisis Kerusakan Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD”
Gambar 1. Gambar Ruang Kelas Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNTAD
tampak depan, belakang
37