Upload
panji
View
67
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Mengetik ulang KARYA TULIS ILMIAH
Citation preview
KARYA TULIS ILMIAH
PENGAWETAN TAHU DENGAN LIQUID SMOKE
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Ahli Madya Kesehatan Lingkungan
Ditulis ulang :
BHAKTI PANJI WINATAP0713311 30 52
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2014
i
KARYA TULIS ILMIAH
PENGAWETAN TAHU DENGAN LIQUID SMOKE
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Ahli Madya Kesehatan Lingkungan
Diajukan oleh :
ADIMAS TIMORP0713306454
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2009
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT atas berkat karunia
yang dilimpahkannya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
dengan judul “ “PENGAWETAN TAHU DENGAN LIQUID SMOKE”.
Karya Tulis Ilmiah ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan
dari berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu dan pada
kesempatan inipenulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Hj. DR. Lucky Herawati, SKM, M.sc, selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Yogyakarta.
2. H. Heru subaris kasjono, SKM, M.Kes, selaku ketua jurusan Kesehatan
Lingkungan Politekni Kesehatan Yogyakarta.
3. Narto, BE, STP, MP, selaku dosen pembimbing utama penyusunan
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Muryoto, S.KM, M.Kes,selaku dosen pembimbing pendamping
penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Choirul Amri STP.M.si, selaku dosen penguji Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Teman-teman Env. Health angkatan 2006, atas persahabatan dan
bantuan yang diberikan.
7. Teman-teman Institute Art of Indonesia, atas persahabatan dan semangat
yang diberikan.
8. Teman-teman Astrajingga kost atas semangat dan dukungan yang
diberikan.
9. Mami, Ayah ,Punta Dewa, dan Yessy Yanuar tersayang, atas doa dan
dukungan yang telah diberikan selama ini.
i
10. Penulis mengharapkan keritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnanan Karya Tulis Ilmiah ini. Harapan penulis semoga Karya
Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat
Yogyakarta, Juli 2009
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN INTISARI....................................................... iii
ABSTRAC
KATA PENGANTAR.................................................................................. v
DAFTAR ISI .............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... x
DFTAR LAMPIRAN................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian........................................................................ 5
D. Ruang Lingkup Penelitian.......................................................... 5
E. Manfaat penelitian...................................................................... 6
F. Keaslian Peneliti......................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori................................................................................. 7
1. Tahu dan Proses Pembuatannya........................................ 7
2. Tanda-tanda Kerusakan Tahu Akibat Formalin.................. 10
3. Macam-macam Pengawet Makanan................................... 10
4. Asap Cair............................................................................ 21
B. Kerangka Konsep...................................................................... 26
C. Hipotesis.................................................................................... 26
BAN III METODOLOGI PENELITIAN
i
A. Jenis Penelitian.......................................................................... 27
B. Populasi dan Sempel................................................................. 28
C. Variabel Penelitian Dan Definisi Oprasional.............................. 28
D. Hubungan antar Variabel dan Definisi Oprasional.................... 28
E. Hubungan Antar Variabel.......................................................... 30
F. Bahan dan Alat.......................................................................... 31
G. Garis Besar Jalannya Penelitian................................................ 31
H. Instrumen Pengumpulan Data................................................... 32
I. Analisis Data.............................................................................. 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil........................................................................................... 34
B. Analisis data.............................................................................. 46
C. Pembahasan.............................................................................. 48
D. Faktor pendukung dan penghambat.......................................... 54
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 55
B. Saran......................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
i
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Kerangka Konsep................................................................ 26
Gambar 2 : Rancangan Peneliti.............................................................. 27
Gambar 3 : Hubungan Antar Variabel.................................................... 30
i
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Normalitas Data
Lampiran 2. Hasil Uji Oneway Anava
Lampiran 3. Hasil Uji LSD
Lampiran 4. Hasil Sekor Organoleptik Tahu jam ke-0 sampai jam ke- 141
Lampiran 5. Rekapitulasi Sekor organoleptik Tahu
Lampiran 6. Rekapitulasi Masa simpan Tahu
Lampiran 7. Gambar Dokumentasi
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia membutuhkan makanan yang bergizi, sehat dan bervitamin
untuk memenuhi kebutuhan tubuh sebagi sumber tenaga dalam beraktivitas
sehari-hari. Merebaknya produk makanan yang diawetkan dengan formalin
membuat cemas masyarakat akan produk makanan tersebut. Meskipun
Produk tersebut memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti: aneka makanan
laut (ikan, ,uadang, cumi), tahu, mie, bakso, daging, dan berbagi jenis
produk konsumsi lainnya (anritana, 2008)
Tahu adalah makanan yang berasal dari kedelai yang
difermentasikan. Awal mula makanan ini berasal dari negri cina. Makanan ini
dikenal dengan beragam nama di Asia. Ada yang menyebut tofu, orang Cina
sendiri menamainya doufu.
Di indonesia tahu sendiri ada beragam jenis. Mulai dari tahu cina
yang putih dan lembut sampai tahu sumedang yang kuning kecoklatan dan
kosong melompong di bagian dalamnya. Tahu memamng lezat disantap,
mulai dari gorengan biasa hingga diolah menjdi sayur. Belakangan tahu
sempat dijauhi masyarkat Indonesia akibat isu formalin sebagu bahan
pengawetnya.
i
Penggunaan formalin seungguh berbahaya sehingga berakibat fata
bagi tubuh. Berbagai ganguan tubuh dapat terjadi antara lain gangguan
pencernaan, iritasi mata, iritasi hidung, bahakan kanker sehingga dapat
menimbulkan kematian bagi yang mengkonsumsinya. Gejala penyakit
tersebut tidak serta merata muncul namun dapat muncuk setelah beberapa
lama orang tersebut mengkonsumsi produk tersebut, halitu dikarenakan
formalin bersifat akumulasi dalam tubuh manusia.
Pemakaian formalin dilakukan karena harganya yang murah dan
penggunaannya yang mudah. Selain itu, pengetahuan mengenai bahaya
pemakaian formalin sebagai bahan pengawet bahan makanan ssangat
kurang sehingga semakin banyak produsen atau distributor makanan
memakai bahan formalin untuk mengawetkan produk makanan yang dijual.
Ditamabah lagi kurangnya perhatian Yayasan Lembaga Konsumen
Indonesia (YLKI) terhadap perlindungan konsumen. YLKI merupakan
lembaga yang berkuwajiban mensosialisasikan tentang bahaya penggunaan
formalin sebahi pengawetan makanan.
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas produk maknan semakin
bertambah. Makan yang merupakan asupan energi utama pada manusia
tidak lepas dari standarisasi mutu. Berbagi zat kimia ditambahkan pada
makanan untuk meningkatkan kualitas pada
i
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
1. Tahu dan Proses Pembuatannya
Tahu adalah makanan yang berasal dari negri China.
Panganan ini dikenal dengan beragam nama di Asia. Ada yang
menyebutnya tofu, orang China sediri manamainya doufu. Orang
indonesia menyebutnya sebagai tahu.
Di Indonesia tahu sendiri ada beragam jenis. Mulai dari tahu China
yang putih dan lembut sampai thu sumedang yang kuning kecoklatan dan
kosong melompong di bagian dalamnya. Tofu alias tahu memang lezat
disantap, mulai di goreng biasa hingga diolah menjadi sayur. Belakangan
tahu sempat dijahui masyarakat Indonesia akibat isu formalin sebagai
bahan pengawetanya.
Tidak semua tahu diproses dengan bahan berbahaya tersebut,
terbukti masih ada saja tahu yang dibuat secara alami. Di balik
kelezatannya, ternyata tahu menyimpan khasiat medis tersendiri. Sebuah
setudi oleh tim medis dari Kanada membuktikan bahwa tahu dapat
menurunkan kolesterol sebaikny mencoba mengkonsumsi tahu atau
oatmeal,” ungkap David Jenkins dari University of Toronto seperti yang
dikutip Ap belum lama ini. Studi yang dipublikasikan di American Joumal
of Clinical Nutrition edisi teranyar ini dilakukan pada 55 orang lelaki dan
perempuan usia setngah baya yang mengidap kolesterol tinggi.
i
Selain menurunkan kolesterol, tahu juga terbukti dapat mencegah kanker
payudara. Sebuah setudi lawas sempat dilakukan oleh Anaa H. Wu dan
rekan-rekannya di University of Southern California, As. Mereka
melakukan studi terhadap 144 perempuan sehat keturunan China di
Singapura.
Hasilnya mereka yang mengonsumsi tahu 25 persen lebuh banyak
mengalami peninggkatan pembentukan estrogen dibanding yang tidak.
Tekanan darah mereka juga lebih rendah ketimbang kelompok yang tidak
mengonsumsi tahu. Para wanita keturunan cina di Singapura rata-rata
mengonsumsi tafu dari yang biasa sampai yang digoreng, dari yang
dicampur sirop maupun yang berbentuk minuman ringan sampai 150
gram setiap harinya.
Rahasia khasiat tahu ternya ta ada pada kandungan isoflavon yang
mengandung hormon estrogen.selain mencegah kanker payudara,
isoflavon bukan hanya terkandung dalam tahu melainkan juga pada
semua makanan berbahan dasar kedelai seperti tempe, susu kedelai,
kecap, dan sejenisnya.
Setelah mengikuti diet sehat, partisan tersebuut diikutkan pada pola
makan beragam, mulai dari kacang almond, tahu, sayuran mentah,
i
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah ekspirimen dengan
pendekatan Post Test With Control Group Design yang hasilnya akan
dianalisa secara deskritif dan analitik. Rancangan penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
Perlakuan Post
X (a) Oa
X (b) Ob
X (c) Oc
Kontrol - O1
Gambar 2 Rencana Penelitian
Keterangan :
X (a) = Perendaman tahu dengan dosis 15% Liquid Smoke
X (b) =Perendaman tahu dengan dosis 20% Liquid Smoke
X (c) =Perendaman tahu dengan dosis 25 % Liquid Smoke
O1 =Lama waktu kontrol/tapa perlakuan perendaman dengan Liqud
Smoke
Oa =Lama waktu Keawetan tahu direndam dengan dosis 15 Liquid Smok
Ob =Lama waktu keawetan tahu setelah direndam dengan dosis 20
%Liquid Smoke
i
Oc =Lama waktu keawetan tahu setelah direndam dengan dosis 25%
Liquid Smoke
B. Obyek Penelitian
Sampel
1) Unit sampel
Unit sampel adalah penelitian ini adalah 576 potongan tahu yang terdiri
dari 3 perlakuan dengan pengulangan 3 kali dan 1 kontrol pengamatan
tiap 3 jam sekali.
2) Teknik smpling
Teknik smpling yang digunakan adalah noon random smpling dengan
metode quota sampling.
C. Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional
1. Variabel bebas
Variabel bebas penelitian ini adalah Perendaman tahu dengan Liquid
smoke dosis 15%, 20%,25%.
Definisi oprasional :
Sepotong tahu direndam dengan setiap 1000 ml terdiri dary 150 ml liquid
smoke dan 850 mlair selama 3 menit kemudian ditiriskan.
Skala : Ratio
i
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Gambaran Umum Penelitian
Penelitian yang berjudul pengaruh penambahan asap cair
(Liquid Smoke) terhadap keawetan tahu yang bertujuan untuk
mengetahui keawetan atau lama masa simpan tahu. Penelitian ini
telah dilaksanakan selama 10 hari dimulai tanggal 3 juli sampai 13
juli 2009, dan dilaksanakan di dusun sukunan,Gamping,
Yogyakarta. Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 6 nampan tahu atau berjumlah 200 tahu yang dibuat
langsung pada industri pembuatan tahu rumah tangga di dusun
sukunan pada tanggal 3 juli 2009 pada pukul 07.30 WIB.
Tahu yang telah dibeli kemudian dipotong dengan
menggunakan pisau yang telah steril. Pemotongan tahu sebanyak
567 potong, dipotong dengan ukuran yang sama dan bentuk yang
hampir sama. Lalu diletakkan pada nampan yang berjumlah 12
nampan yang masing-masing nampan berisi 48 tahu. Tahu
ditambah dengan air dan asap cair 15%, 20%, 25% dengan total
1000 ml, sedangkan kontrol tidak diberi asap 24 jam dilakukan
pengamatan uji organoleptik yang meliputi bau, warna dan tekstur.
Dimulai pada hari kamis 3 juli 2009 jam 12.00 WIB
i
dan berakhir masa pengamatan ppad atanggal 9 juli 2009 (6 hari
lama waktu penyimpanan).
Penelitian memeriksa 12 sampel baik kontrol maupun
perlakuan penembahan asap cair 15%, 20%, 25%, dan
pengulangan 3 kali.
Pemeriksaan organoleptik meliputi bau, warna, dan tekstur dengan
nilai 1-5, skor tertinggi yaitu 15 < 7,5 maka penelitian
dihentikandan saat berhenti merupakan lama masa simpan tahu
dalam jam atau hari. Hasil penelitian parameter organoleptik (bau,
warna, dan tekstur) dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk
tabel dan dianalisis secara deskriptif dilanjutkan dengan uji One
Way Anova menggunakan SPSS 16 for windows dengan taraf
signifikan 95% atau α 0,05.
2. Mutu organoleptik dan masa simpan tahu tanpa penambahan
asap cair (kelompok kontrol)
Tabel 1 Mutu Organoleptik dan Masa Simpan tahu tanpa
penambahan asap cair (kelompok kontrol)
No. Masa Simpan (Jam)
Organoleptikbau warna Tekstur
1. 0 5 5 52. 24 4 4 43. 27 4 3 34. 30 3 3 35. 33 3 3 36. 36 3 2 27. 39 1 1 1
i
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ada pengaruh yang bermakna perendaman liquid smoke terhadap
keawetan tahu (sig:0,000)
2. Ada pengaruh perendaman liquid smoke 15% terhadap keawetan tahu
bertambah selama 51 jam.
3. Ada pengaruh perendaman liquid smoke 20% terhadap Keawetan tahu
bertambah selama 115 jam.
4. Ada pengaruh perendaman liquid smoke 25% terhadap keawetan tahu
bertambah selama 134 jam.
B. Saran
1. Bagi masyarakat
Memberikan informasi tentang bahan pengawetan makanan yang lebih
efektif dibandingkan dengan bahan kimia, yaitu menggunakan liquid
smoke.
2. Bagi Home Industry
Memberikan informasiih tentang adanya bahna pengawetan makan yang
lebih efektif dibandingkan dengan bahan kimia, yaitu menggunakan liquid
smoke.
3. Bgian Peneliti lain
a. Dapat dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
masa simpan tahu.
b. Dapat dilakukan penelitian yang sama namun menggunakan dosis
yang selisihnya lebih efektif.
i
DAFTAR PUSTAKA
Amida, M. 2006. Pengaruh Temperatur Prirolisa terhadap Derajat Keasaman (pH) dalam Asap Cair Limbah Serbuk Kayu Gergajian. (On-line). http://pustaka.polisriwijaya.ac.id/downlod.phpd=558. [21 Maret 2008].
Amirtama, D. 2007. Asap Cair. (on-line). http://my.yahoo.com [ 28 Maret 2008].
2008. Apakah yang Dimaksud Ddengan Smoke Liquid?. (On-line). http://smk3ae.wordpress.com. [21 Maret 2008].
Anonim. 2007. Asap Cair. (on-line). http://teknik-kimia2003.blogspot.com. [21 Maret 2008 ]
Departemen Kesehtan RI, 2007. Panduan Karya Tulis Ilmiah dan Skripsi, Politeknik Kesehatan Yogyakarta.
Esti dan Agus Sediadi. 2000. Pengawetan dan Bahan Kimia. (On-line). http://www.ristek.go.id. [25 Maret 2008].
Euis Megawati,Waspadalah...waspadalah..dengan Pemanis Buatan<Badan POM jawa Barat,2003.
Permenkes RI No 722/Menkes/Per/IX/88
i
LAMPIRAN
i
Lampiran 1
Hasil Uji Normalitas Data
Npar Tests
One-Sampah Kolmogorov-smirnov TestMASASIMPAN DOSIS
N
Normal Parametersa Mean
Std. Deviation
Most Extreme Differnces Absolute
Positive
Negatif
Kolmogorov-Smimov Z
Asymp. Sig. (2-taile)
12
4.1667
2.75791
.201
.201
-.125
.695
.720
12
2.50
1.168
.166
.166
-.166
.574
.897
a. Test distribustion is Normal
i
Lampiran 2
Hasil Uji Oneway Anava
Onwey
Descriptives
MASA SIMPAN
N Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence
Internal for Mean
Minimum Maxsimum
Lower
Bound
Upper
Bound
DOSIS 15%
DOSIS 20%
DOSIS 25%
KONTROL
TotaL
3
3
3
12
2.3333
5.0000
8.0000
1.3333
4.1667
.57735
.00000
1.00000
.57735
2.75791
.33333
.00000
.57735
.33333
.79614
.8991
5.0000
5.5159
-.1009
2.4144
3.7676
5.0000
10.481
2.7676
5.9190
2.00
5.00
7.00
1.00
1.00
3.00
5.00
9.00
2.00
9,00
ANOVA
MASASIMPANSum of Squares df Mean Square F Sig.
Between GeoupsWithin GroupsTotal
80.3333.333
83.667
38
11
26.778.417
64.267 .000
i