Karya Tulis Ilmiah (1)

Embed Size (px)

Citation preview

Membuat Origami Sebagai Mainan Anak Syarat untuk kenaikan ke kelas XIITAHUN AJARAN 2012/2013

DI SUSUN OLEH:

NAMA: MAHARIAMAN BHETA KUSUMAKELAS: XI IPS IINOMOR ABSEN: 17

SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 JALAN MATARAN 657SEMARANG

HALAMAN PENGESAHANKaryaTulis yang berjudul Membuat Origami Sebagai Mainan Anak telah disahkan pada:

hari:tanggal:

Semarang, 5 September 2012Wali Kelas Pembimbing 1

Dra.WidyatiNourmalia Kusuma Wardani S.Pd

Mengetahui,Kepala SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

Drs. Sarjana

iMOTTO PERSEMBAHANMOTTO:1. Senyuman adalah sedekah yang indah, karena dengansedekahsenyuman, manusia tak kan pernah merasa berhutang apa-apa dan tak kan membuat orang lain merasa terhina.2. Kehidupan tidak berjalan mundur, dan tidak pula tenggelam dimasa lampau.3. Orang tanpa ilmu bagaikan orang hidup tanpa nyawa.4. Sebaik-baiknya teman bangku ialah buku.PERSEMBAHAN:Karya Tulis ini diberi judul Membuat Origami Sebagai Mainan Anak disusun untuk memenuhi syarat kenaikan kelas XII tahun pelajaran 2013/2014 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. Juga tak lupa kepada :1. Bapak Carsoni dan Ibu Setyaning Irianti yang selalu mendukung dalam pembuatan Karya Tulis ini, yang memberi material sehingga karya ilmiah ini dapat selesai.2. Bapak Drs.Sarjana Kepala Sekolah SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.3. Ibu Nourmalia Kusuma Wardhani selaku guru Bahasa Indonesia yang telah membimbing penulis untuk menulis Karya Tulis ini.4. Widyawati selaku wali kelas XI-IPS II5. Teman-teman XI-IPS 2 yang telah membantu dan memberikan dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan Karya Tulis ini.

iiKATA PENGANTARPuji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Karya Tulis ini dengan baik. Karya Tulis ini diberi judul Membuat Origami Sebagai Mainan Anak disusun untuk memenuhi syarat kenaikan kelas XII tahun pelajaran 2013/2014 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. Dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan tercapai tanpa bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang dengan tulus ikhlas telah membantu. Ucapan terimakasih yang sebesar besarnya Penulis ucapkan kepada semua pihak dan tak lupa kepada :1. Bapak Drs. Sarjana selaku Kepala Sekolah SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.2. Ibu Dra.Widyati selaku Wali Kelas XI IPS II3. Ibu Nourmalia Kusuma Wardani S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia yang telah membimbing penulis untuk menulis Karya Tulis ini.4. Kedua orang tua dan saudara penulis yang selalu mendukung dalam pembuatan Karya Tulis ini, yang memberi material sehingga karya ilmiah ini dapat selesai..5. Teman-teman penulis yang telah membantu dan memberikan dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan Karya Tulis ini.Akhirnya penulis mengharapkan semoga Karya Tulis ini dapat membawa manfaat terutama bagi penulis sendiri dan para pembaca. Penulis masih menyadari bahwa Karya Tulis ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun bahasanya.Semarang, 5 September 2012

iiiDAFTAR ISIHALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................................................................iMOTTO PERSEMBAHAN................................................................................................................................iiKATA PENGANTAR.....................................................................................................................................iiiDAFTAR ISI.........................................................................................................................................................ivBAB I PENDAHULUANa. LATAR BELAKANG.......................................................................................................................1b. TUJUAN PENULISAN.....................................................................................................................4c. RUMUSAN MASALAH...................................................................................................................4d. SISTEMATIKA PENULISAN..........................................................................................................4BAB II a. LANDASAN TEORI.........................................................................................................................5BAB IIIa. PEMBAHASAN................................................................................................................................7BAB IV PENUTUPa. SIMPULAN.....................................................................................................................................16DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

iv

BAB 1PEDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia anak-anak merupakan sebuah dunia yang kompleks. Di usia kanak-kanak itulah seseorang belajar mengenal dan mengetahui banyak hal, benar-salah sesuatu hal, sebab-akibat, belajar memahami diri sendiri juga belajar bersosialisasi dengan orangtua, teman, dan masyarakat lain di lingkungan mereka. Lingkungan dimana seorang anak tinggal, harus bisa menjadi lingkungan yang nyaman bagi tumbuh kembang anak. Di lingkungan inilah seorang anak berkomunikasi dengan orangtua dan kawan-kawannya. Sebuah lingkungan yang baik dan mendidik, mampu menggiring seorang anak ke arah yang baik dalam kehidupan mereka selanjutnya. Sebaliknya jika pada masa kana-kanak tersebut seorang anak sudah mendapatkan lingkungan yang tidak kondusif bagi tumbuh kembangnya, maka akan sulit baginya untuk menyesuaikan diri dengan dunia luar. Hubungan baik antara orangtua dan anak merupakan salah satu kunci keberhasilan anak di dunia ini, karenanya, penting bagi para orangtua untuk mampu menciptakan kondisi yang harmonis di rumah. Dunia anak-anak adalah dunia bermain dan belajar. Banyak hal yang bisa mereka tangkap melalui indera mereka, mereka belajar menyentuh dan mera-sakan gesekan pada kulit mereka, belejar memegang dengan jemari mereka, belajar melangkah dengan kaki mereka, belajar mengenali bentuk dengan melihat melalui mata mereka, mereka belajar mendengar dengan telinga mereka, pun belajar mengendus dengan hidungnya. Proses pembelajaran yang berlang-sung dalam diri seorang anak, tidak bisa dibiarkan tanpa pengawasan dari orangtua.

12 Pada fase pembelajaran inilah peran orangtua sangat dibutuhkan oleh anak. Orangtua merupakan contoh bagi anak-anaknya. Anak-anak yang sedang belajar tidak menciptakan kelakuannya sendiri. Apa yang dilakukan oleh anak, adalah proses meniru kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh orangtuanya. Saat seorang anak masih bayi, wajib bagi orangtua untuk tetap mengajaknya bicara, merangsang gerakan tangan dan jarinya, memberikan pengenalan akan banyak bentukan yang ada di alam.

3B. Tujuan Penulisan1. Tujuan Khusus :Disusun untuk memenuhi syarat kenaikan kelas XII tahun pelajaran 2013/2014 SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.2. Tujuan Umum :a. Memberikan mainan anak yang murah dan mudah mendapatkannyab. Bisa dimasukan sebagai kurikulum pembelajaran TK-SDc. Memberikan ide ide kreatif dalam mengembangkan kreativitas.C. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :1. Apa itu Origami?2. Apa manfaat Origami bagi anak?3. Bagaimana peranan orang tua terhadap mainan anak?4. Bagaimana proses pembuatan Origami?

4D. Metode Pengumpulan DataMetode dokumentasi : Penulis menggunakan metode ini karena penulis mencari data dari dokumen-dokumen yang ada dan dipelajari untuk memperoleh data dan informasi. Dokumen tersebut meliputi data dari internet atau berbagai artikel dari majalah, atau Koran yang berkaitan dengan topik penelitian.E. Sistematika PenulisanUntuk memudahkan pembaca dalam memahami Tugas Karya Tulis ini maka dibawah ini penulis menyampaikan Sistematika penulisan sebagai berikut:Bagian Awal: Kata pengantar, motto dan persembahan dan daftar isi.BAB I: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penelitian, dan Sistematika PenulisanBAB II: Landasan teori.BAB III: PembahasanBAB IV: Simpulan dan Saran.

BAB IIA. Landasan TeoriOrigami dari ori yang berarti "lipat", dan gami yang berarti kertas merupakan seni tradisional melipat kertas yang berkembang menjadi suatu bentuk kesenian yang modern.Origami merupakan satu kesenian melipat kertas yang dipercayai bermula sejak kertas diperkenalkan pada abad pertama di zamanTiongkok kuno pada tahun105 Masehi olehTs'ai Lun.Pembuatankertasdari potongan kecil tumbuhan dan kain berkualitas rendah meningkatkan produksi kertas. Contoh-contoh awal origami yang berasal dariTiongkokadalah tongkang (jung) dan kotak.Pada abad ke-6, cara pembuatan kertas kemudian dibawa ke Spanyol oleh orang-orangArab. Pada tahun610pada masa pemerintahankaisarwanitaSuiko(zaman Asuka), seorang biksuBuddhabernama Donch (Dokyo) yang berasal dariGoguryeo(semenanjungKorea) datang ke Jepang memperkenalkan cara pembuatankertasdantinta. Kemudian seni ini berkembang mula-mula pada zaman Muromachi (1333-1568) dan kemudian pada zaman Edo (16031868). Karena harganya yang sangat mahal pada masa itu, penggunaannya terbatas hanya pada kegiatan-kegiatan seremonial seperti untuk Noshi. Terpisah dari itu, berkembang pula kesenian melipat kertas diEropa, yang disebarkan dariMesirdanMesopotamiakeSpanyolpada abad ke-16 dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa barat.Untuk waktu yang lama, model-model yang dikenal hanya terbatas pada model-model tradisional seperti bangau di Jepang dan pajarita di Spanyol.Akira Yoshizawa(19112005) membuat inovasi dengan menciptakan model-model baru yang kemudian membawa perubahan besar dalam perkembangan origami.

56Beliau menciptakan sebuah sistem penggambaran sistemastis (yang disebut diagram) untuk menunjukkan langkah-langkah pelipatan suatu model yang dapat disebarluaskan dan dipahami oleh banyak pihak. Sistem ini adalah dasar dariSistem Yoshizawa-Randlett yang sekarang lazim digunakan untuk instruksi lipat model origami.

BAB IIIA. Isi (Pembahasan)1. Apa itu Origami?Sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus pada pandangan.2. Apa manfaatkan Origami bagi anak?Anak-anak akanbelajar tentang banyak hal terutama tentang kesabaran, mengembangkan daya imajinasinya, belajar mengenali warna,cara mengikutiinstruksi, berhitung, mengembangkan keterampilan tangan, melatih motorik halus,cara menghasilkankreasi yang apik dan mengerti menghargai suatu karya.3. Bagaimana peranan orang tua terhadap mainan anak?Orang tua harus berperan aktif dalam bermain anak karena dengan bermain anak akan lebih kreatif. Contoh nya Membuat Origami ini4. Bagaimana proses pembuatan Origami?

7

8

1. Sediakan kertas bentuk persegi, atau kertas warna warni yang dijual di toko toko alat tulis dan buku.

2. Lipat kertas menjadi bentuk segitiga, lalu ulangi melipat ke bentuk segitiga sekali lagi.

9

3. Buka kembali lipatan (kembali ke bentuk semula) sehingga pola pola garis terlihat di kertas. Lipat kertas ke bentuk seperti berikut :

10

Lakukan lipatan seperti di atas pada setiap sudut kertas (total 4 kali).

4. Buka kembali lipatan dan pola pola garis pada kertas menjadi lebih banyak. Pola garis tersebut akan membantu dalam membentuk lipatan di langkah selanjutnya.

Satukan / pertemukan setiap sudut. (lihat langkah 5)

5. Lipat kertas menjadi seperti berikut ini :

*Bagian yang dilingkari merah : perintah pada langkah 4 untuk menyatukan sudut.*Bagian yang dilingkari kuning : Lipat sudut tersebut ke dalam, menjadi seperti gambar di bawah :

11

6. Lipat bagian ujung atas ke bawah, lalu pipihkan. Lakukan juga pada sisi sebaliknya.

12

7. Lipat kertas menjadi seperti ini : Pastikan bagian yang membelah ada di atas, lalu lipat sisi kanan dan kiri kertas ke tengah, lakukan juga pada sisi sebaliknya (bagian belakang).

8. Lipat dan jadikan sisi yang terlihat (pada langkah 7) menjadi tertutup dengan cara tarik bagian kakan dan kiri ke tengah. Lakukan juga pada sisi sebaliknya, maka akan terlihat sisi seperti ini :

13

9. Putar kertas 180, lipat bagian ujung bawah ke atas. Beri jarak antara bagian yang baru saja dilipat (ini akan menjadi kepala dan ekor burung) dengan ujung atas kertas yang terbelah (menjadi sayap). Lakukan juga pada sisi sebaliknya.

14

10. Tukar sisi yang terlihat (tukar seperti langkah 8).

11. Tarik kedua ujung teratas, perlahan-lahan untuk membuka bentuk sayap, dan badan burung. Pelan-pelan saja agar kertas tidak sobek.

15

12. Bentuk bagian kepala dan paruh burung dengan menekuk ke bawah salah satu ujung yang lancip. Dan jadilah "burung-burungan" (bicara dengan gaya doraemon), origami tentunya.

BAB IVA. SIMPULANBahwa Origami permainan yang sangat baik untuk anak.Karena dengan origami anak bisa lebih kreatif dan berimajinasi.Bahan-bahan membuat origami pun sangat mudah didapat misalnya saja kertas bekas,koran bekas dan masih banyak lagi.Orang tua harus berperan aktif dalam bermain anak.B. SaranAda baiknya kurikulum KB-TK-SD memasukan pelajaran membuat Origami ini sebagai bidang kesenian.

16DAFTAR PUSTAKA http://lingkaranmedia.blogspot.com/2012/04/cara-membuat-origami-burung.html http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2011/05/06/manfaat-origami-bagi-anak/ http://en.wikipedia.org/wiki/Origami http://zonapencarian.blogspot.com/2010/05/berbagai-cara-membuat-origami-binatang.html

17LAMPIRAN

18