Upload
audhy-khanigara
View
228
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bhn
Citation preview
JUMP 3
Ddx
Nevus Melanositik
Etiologi: dekade 2-3 jumlah pasien laki-laki sama dengan perempuan, kulit lebih banyak
dibandingkan kulit gelap
Etiopatogenesis: dari melanosit, sel schwann, hamartoma, melanoblast
Klinis: Makula,papul,papilomatosa, dapat bertangkai, bulat, oval, hitam, coklat
Karsinoma Sel Basal
Etiologi: laki laki lebih banyak daripada perempuan, kulit putih lebih sering terkena, banyak
dijumpai pada usia 60 tahun
Etiopatogenesis: sering muncul pada kulit yang banyak terpajan sinar matahari, parut luka
bakar, dan kontak dengan arsen. Tumor berasal dari sel pluripotensial di epidermis
Klinis: ditemukan papul atau nodus, permukaan mengkilap, seperti lilin, berpigmen, dan
kemerahan, ditemukan teleangiektasi.
JUMP 7
Terapi Bedah
1. Krioterapi
Merupakan bedah beku dengan menggunakan cryogen bisa berupa nitrogen
cair atau karbondioksid padat. Mekanismenya adalah dengan membekukan sel-sel
kanker, pembuluh darah dan respon inflamasi lokal. Pada keratosis seboroik bila
pembekuan terlalu dingin maka dapat menimbulkan skar atau hiperpigmentasi,
tetapi apabila pembekuan dilakukan secara minal diteruskan dengan kuretase akan
memberikan hasil yang baik secara kosmetik.
2. Bedah listrik
Bedah listrik (electrosurgery) adalah suatu cara pembedahan atau tindakan
dengan perantaraan panas yang ditimbulkan arus listrik boiak-balik berfrekwensi
tinggi yang terkontrol untuk menghasilkan destruksi jaringan secara selektif agar
jaringan parut yang terbentuk cukup estetis den aman baik bagi dokter maupun
penderita. Tehnik yang dapat dilakukan dalam bedah listrik adalah :
elektrofulgurasi, elektrodesikasi, elektrokoagulasi, elektroseksi atau elektrotomi,
elektrolisis den elektrokauter.
Elektrodesikasi
Merupakan salah satu teknik bedah listrik. Elektrodesikasi dan kuret
dilakukan di bawah prosedur anestesia lokal, awalnya tumor dikuret, kemudian
tepi dan dasar lesi dibersihkan dengan elektrodesikasi, diulang-ulang selama dua
kali. Prosedur ini relatif ringkas, praktis, dan cepat serta berbuah kesembuhan.
Namun kerugiannya, prosedur ini sangat tergantung pada operator dan sering
meninggalkan bekas berupa jaringan parut.
3. Laser CO2
Sinar Laser adalah suatu gelombang elektromagnetik yang memiliki
panjang tertentu, tidak memiliki efek radiasi dan memiliki afinitas tertentu
terhadap suatu bahan/target. Oleh karena memiliki sel target dan tidak memiliki
efek radiasi sebagaimana sinar lainnya, ia dapat digunakan untuk tujuan
memotong jaringan, membakar jaringan pada kedalaman tertentu, tanpa
menimbulkan kerusakan pada jaringan sekitarnya. Sebagai pengganti pisau bedah
konvensional, memotong jaringan sekaligus membakar pembuluh darah sehingga
luka praktis tidak berdarah saat memotong.
4. Bedah scalpel
Satu cara konservatif namun tetap dipakai sampai sekarang ialah bedah
skalpel. Umumnya karena invasi tumor sering tidak terlihat sama dengan tepi lesi
dari permukaan, sebaiknya bedah ini dilebihkan 3-4 mm dari tepi lesi agar yakin
bahwa seluruh isi tumor bisa terbuang. Keuntungan prosedur ini ialah tingkat
kesembuhan yang tinggi serta perbaikan kosmetis yang sangat baik.
5. Dermabrasi
Prosedur dermabrasi dikerjakan menggunakan instrumen yang digerakkan motor 24,000 rpm
dengan silinder sandpaper / wire brush. Menggunakan anestesi lokal atau narkose. Perbaikan
terjadi karena dermis yang ditipiskan dengan tehnik ini tidak akan menebal kembali. Setelah
luka sembuh ditutupi epitel baru yang terbentuk diatas raw surface. Keberhasilan dan
cepatnya penyembuhan tergantung pertumbuhan sel-sel epitel, foilikel rambut, kelenjar
keringat yang ada. Proses ini menyerupai penyembuhan pada donor-site skin graft.
1. Halfian, 2006. Keratosis Seboroik. Diakses dari http://halfian.multiply.com/journal/item/20/KERATOSIS_SEBOROIK
2. Balin, K.A., 2009. Seborrheic Keratosis. Diakses dari http://emedicine.medscape.com/article/1059477-overview
3. Handoko, S., 2002. Terapi bedah listrik (electrosurgery) operasi tumor kulit ditinjau dari kedokteran dan Islam. Universitas YARSI.