22
 Limfoma Hodgkin & Non Hodgkin 102011221 Chrys riany Ra ndan Kirihio 102012005 Singgih Arto 102012096 Edi n 10201209! Li"ia K #r niaan 102012256 Chris tin $ok o R%hi 102012 2' (ohan%s Hans%n 102012)! y#ni ta 10201250 A*if +aisa* ,in -a.idin 102012512 + ris/ ha i .oo C '

C4- sken 3gfdrr

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fd

Citation preview

Limfoma dan penanganannya

Limfoma Hodgkin & Non Hodgkin102011221Chrysriany Randan Kirihio102012005Singgih Arto102012096Edwin102012097Livia Kurniawan102012256Christin Doko Rehi102012324Johanes Hansen102012387yunita102012503Alif Faisal Bin Zabidin102012512Frischa WibowoC4Skenario 3Seorang laki-laki 60 tahun datang ke poliklinik RS UKRIDA dengan keluhan utama benjolan pada leher sejak 2 bulan SMRS. Pasien mengaku benjolan ini tidak nyeri, dan kelainan disertai demam dan keringat dingin terutama pada malam hari, adanya batuk disangkal. Pasien mengaku hanya mengkonsumsi makanan alami tanpa adanya pengawet. Di keluarga pasien tidak ada yang sakit seperti ini. Pemeriksaan fisik: pembesaran kelenjar getah bening cervical anterior dextra dan subclavicula yang multiple, tidak kemerahan, mobile dan tidak nyeri.AnamnesisIdentitas pasienKeluhan utamabenjolan pada leherRiwayat penyakit sekarangbenjolan pada leher, demam dan keringat dingin terutama pada malam hari Riwayat penyakit dahuluRiwayat pengobatanRiwayat keluarga

Pemeriksaan FisikInspeksi:Palpasi: BesarNyeri tekanKonsistensiHangat/tidakBebas digerakkan atau tidak dapat digerakkanFluktuasi

Pemeriksaan penunjangLab

Biopsi

NPasienHbPria =13 g/dl11 g/dL ()Retikulosit 0.50-1.50 %2.50% ()Leukosit5.000-10.000/uL8.000/uL (N)Trombosit150.000-400.000/uL250.000/uL (N)LEDPria = 0-10 mm/jamImagingFoto torak limfadenopati hillar dan mediastinal, efusi pleura, atau lesi parenkim paru. USG: pembesaran kelenjar getah bening paraaorta dextraPemeriksaan CT scan Thorax abnormalitas parenkim paru dan mediastinalCT scan abdomen limfadenopati retroperitoneal, mesentrik, portal, hepatosplenomegali, atau lesi di ginjal.Differential DiagnosisLimfadenitis Tuberkulosa

E/ bakteri Mikobakterium tuberkulosaBiasanya mengenai kelenjar limfe leher, berasal dari mulut dan tonsil.Mula-mula kelenjar keras dan tidak saling melekat, tetapi kemudian karena terdapat periadenitis, terjadi perlekatan-perlekatan.BTA (+)WORKING DIAGNOSISPria60 tahunPembesaran kelenjar getah bening cervical anterior dextra dan subclavicula yang multiple, tidak kemerahan, mobile dan tidak nyeri.Demam dan keringat dingin terutama pada malam hari Terjadi penurunan Hb dan peningkatan retikulosit

LIMFOMA

DEFINISI

Tumor ganas primer dari kelenjar limfe dan jaringan limfatik di organ lainnya.

Salah satu keganasan system hematopoetik.

KlasifikasiBerdasarkan gambaran histopatologisnya:Limfoma Hodgkin ada sel Reed-Sternberg- Classic type:1. Nodular sclerosis2. Lymphocyte Predominance3. Lymphocyte Depletion4. Mixed cellularity- Nodular Lymphocyte PredominanceLimfoma Non-Hodgkin- Limfoma Derajat Rendah- Limfoma Derajat Menengah- Limfoma Derajat Tinggi

ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO

E/Penyebab pasti tidak diketahui.FR/GenetikaPenyakit autoimunPaparan bahan kimia beracunInfeksiHIV, EBV, Hepatitis B/ Hepatitis C

EpidemiologiLimfoma Hodgkin (LH)pria > wanitaUsia antara 7-10 tahun

Limfoma Non-Hodgkin (LNH)Lebih sering drpd limfoma HodgkinPria > wanitaUsia > 50 tahunDi Indonesia : LH bersama-sama dg LNH dan Leukimia menduduki urutan ke-6 keganasan yg plg sering terjadi

Gejala KlinisPembengkakan kelenjar getah beningDemam tipe pel EbsteinGatal-gatalKeringat malamBB menurun > dari 10%Nafsu makan menurunDaya kerja menurunTerkadang disertai sesak napasKLINIS

HodgkinNon HodgkinKeluhan pertama berupa limfadenopati superfisial (khususnya limfadenopati leher).Sekitar 40% timbul pertama di jaringan limfatik ekstranodi.Lebih sering terlokalisasi ke satu kelompok kelenjar getah bening aksial (servikalis, mediastinum, para aorta).Lebih sering mengenai banyak kelenjar perifer.Penyebaran teratur ke jaringan sekitar.Penyebaran tidak beraturan.Kelenjar mesenterium dan cincin Waldeyer jarang terkena.Cincin waldeyer dan kelenjar mesenterium sering terkena.Jarang mengenai sistem di luar kelenjar getah bening.Sering mengenai sistem di luar kelenjar getah bening.Lebih lunak, mobile, antara kulit di dasar dan beberapa massa kelenjar limfe tidak saling melekat.Membentuk satu massa relatif keras terfiksasi.Progresi lebih lambat.Progresi lebih cepat.Patofisiologi

Stadium Limfoma

TATALAKSANA LIMFOMA HODGKIN+Radioterapi +Kemoterapi :ABVD dan Stanford VTrial : imunoterapi

TATALAKSANA LIMFOMA NON HODGKINDerajat Keganasan Rendah/ IndolenDerajat Keganasan Menengah/ agresif limfomaDerajat Keganasan tinggi-Pada prinsipnya simptomatikStd I = kemoth/ + radioth/Kemoth/-Kemoth/ (COP)Std II-IV = kemoth/ parenteral kombinasi, radioth/-Radioth/ -Sangat radiosensitifKomplikasiAkibat pertumbuhan kanker:pansitopenia, perdarahan, infeksi, kelainan pada jantung, kelainan pada paru-paru, sindrom vena cava superior, kompresi pada spinal cord, kelainan neurologis, obstruksi hingga perdarahan pada traktus gastrointestinal, nyeri, dan leukositosis jika penyakit sudah memasuki tahap leukemiaAkibat penggunaan kemoterapi: pansitopenia, mual dan muntah, infeksi, kelelahan, neuropati, dehidrasi setelah diare atau muntah, toksisitas jantung akibat penggunaan doksorubisin, kanker sekunder, dan sindrom lisis tumor.

PrognosisLHLate complication Timbulnya keganasan sekunderDisfungsi endokrinPenyakit CVSPenyakit pada paruPada anak-anak dapat terjadi gangguan pertumbuhan

PrognosisNHL

Banyak pasien yang mencapai respon sempurna, dapat berada dalam keadaan bebas gejala dalam periode waktu lama dan dapat disembuhkanKesimpulan Seorang laki-laki 60 tahun dengan keluhan utama benjolan pada leher sejak 2 bulan SMRS, dan kelainan disertai demam dan keringat dingin terutama pada malam hari diduga menderita limfoma maligna.