29
Jantung dan Sistem Sirkulasi Manusia Satu detakan jantung kita menunjukkan satu pengiriman darah ke seluruh tubuh. Setiap hari, 2000 galon darah yang membawa oksigen dan nutrisi mengalir melalui pembuluh darah yang menghubungkan berbagai organ dan bagian tubuh lainnya. Inilah alasan mengapa jantung dan sistem sirkulasi darah (atau sistem kardiovaskuler) adalah penyokong utama kehidupan manusia. Ada dua pemeran utama dalam sistem sirkulasi manusia, yakni jantung dan pembuluh darah. Jantung adalah sebuah organ berotot yang bertugas memompa darah ke seluruh organ tubuh dengan melakukan kontraksi berirama secara repetitif. Untuk memompa darah, jantung biasanya berdetak 60 hingga 100 kali per menit, atau lebih cepat bila dibutuhkan. Detakan itu ditentukan oleh pesan yang dikirimkan oleh tubuh ke jantung. Pesan itulah yang menentukan kapan jantung memompa lebih banyak atau lebih sedikit darah, tergantung kebutuhan individu. Ketika kita tidur, jantung akan memompa secukupnya karena organ-organ tubuh hanya membutuhkan sedikit oksigen saat beristirahat. Sebaliknya, saat tubuh kita merasa ketakutan atau berolahraga, organ tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen sehingga jantung pun akan memompa lebih banyak darah. Darah yang dipompa keluar jantung akan dialirkan melalui dua sirkulasi.

Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jantung

Citation preview

Page 1: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

Jantung dan Sistem Sirkulasi Manusia

Satu detakan jantung kita menunjukkan satu pengiriman darah ke seluruh tubuh. Setiap hari, 2000 galon darah yang membawa oksigen dan nutrisi mengalir melalui pembuluh darah yang menghubungkan berbagai organ dan bagian tubuh lainnya. Inilah alasan mengapa jantung dan sistem sirkulasi darah (atau sistem kardiovaskuler) adalah penyokong utama kehidupan manusia.

Ada dua pemeran utama dalam sistem sirkulasi manusia, yakni jantung dan pembuluh darah.

Jantung adalah sebuah organ berotot yang bertugas memompa darah ke seluruh organ tubuh dengan melakukan kontraksi berirama secara repetitif. Untuk memompa darah, jantung biasanya berdetak 60 hingga 100 kali per menit, atau lebih cepat bila dibutuhkan.

Detakan itu ditentukan oleh pesan yang dikirimkan oleh tubuh ke jantung. Pesan itulah yang menentukan kapan jantung memompa lebih banyak atau lebih sedikit darah, tergantung kebutuhan individu. Ketika kita tidur, jantung akan memompa secukupnya karena organ-organ tubuh hanya membutuhkan sedikit oksigen saat beristirahat. Sebaliknya, saat tubuh kita merasa ketakutan atau berolahraga, organ tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen sehingga jantung pun akan memompa lebih banyak darah.

Darah yang dipompa keluar jantung akan dialirkan melalui dua sirkulasi.

Sirkulasi pertama, yakni sirkulasi pulmoner, adalah sirkulasi darah yang bermula saat darah keluar dari rongga bilik kanan ke paru-paru lalu kembali ke rongga serambi kiri jantung. Setelah meninggalkan bilik kanan, darah mengalir melalui pembuluh kapiler yang mengelilingi kantong-kantong udara di paru-paru. Di sinilah darah menyerap oksigen (yang kita hirup) dan melepaskan karbondioksida (yang kita keluarkan melalui hembusan napas).

Page 2: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

Selanjutnya, darah di serambi kiri akan dialirkan ke bilik kiri. Sirkulasi sistemik pun dimulai saat darah yang kaya akan oksigen itu dialirkan ke luar dari bilik kiri melalui aorta ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. Darah kemudian kembali ke jantung melalui serambi kanan.

POMPA JANTUNG

A. PENGATURAN POMPA JANTUNG

Jantung sebenarnya merupakan 2 pompa yang terpisah :

1.      Jantung bagian kanan yang memompa darah ke paru-paru

2.      Jantung bagian kiri yang memompa darah ke bagian tubuh lainnya

Setiap bagian jantung itu dibagi lagi menjadi 2 rongga :

a)      Atrium, dan

b)      Ventrikel

Darah mengalir terus dalam suatu lingkaran yang disebut system sirkulasi.

Page 3: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

Gambar diatas memperlihatkan detil jantung yang berfungsi sebagai pompa. Darah

yang memasuki atrium dekstra dari vena besar didorong oleh kontraksi atrium dan mengalir

melalui katup trikuspidalis untuk masuk ke dalam ventrikel dekstra. Dari ventrikel dekstra darah

dipompakan melalui katup pulmonalis ke arteri pulmonalis yang kemudian melalui paru-paru

dan terakhir melalui vena pulmonalis masuk kedalam atrium sinistra. Dengan kontraksi atrium

sinistra darah didorong melalui katup mitralis ke ventrikel sinistra, dan dari sini dipompa melalui

katup aorta untuk memasuki aorta dan dialirka melalui sirkulasi sistemik.

Kedua atrium adalah pompa primer yang memaksa sisa darah terakhir masuk kedalam

ventrikel yang bersangkutan sesaat sebelum kontraksi. Sisa darah terakhir yang di pompakan

masuk ke dalam ventrikel ini membuat ventrikel menjadi lebih efisien dalam kerjanya sebagai

pompa di banding kalau tidak mempunyai mekanisme pengisian yang khusus. Namun demikian

ventrikel adalah demikian kuatnya sehingga tetap dapat memompa sejumlah besar darah

walaupun atrium tidak berfungsi.

   Bila seseorang dalam keadaan istirahat, setiap menitnya jantung hanya akan

memompa 4-6 liter darah. Selama bekerja berat , jantung mungkin perlu memompa darah

sebanyak 4-7 kali dari jumlah ini.

   Dua makna yang mendasari pengaturan volume darah yang di pompakan oleh

jantung adalah (1) pengaturan intrinsic pemompaan jantung dalam menanggapi perubahan

volume darah yang mengalir kedalam jantung (2) pengendalian jantung oleh system syaraf otot.

B. PENGATURAN INTRINSIK DARI POMPA JANTUNG-MEKANISME FRANK-STARLING

Sejumlah darah yang di pompa oleh jantung setiap menitnya ditentukan oleh

kecepatan aliran darah kedalam jantung yang berasal dari vena-vena, yang disebut sebagai alir

balik vena. Ini berarti bahwa, setiap jaringan perifer akan kembali melalui vena-vena kedalam

Page 4: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

atrium kanan. Jantung kemudian secara otomatis akan memompa darah yang masuk ini mengalir

kedalam arteri-arteri sistemik, sehingga darah tersebut dapat mengalir kembali mengelilingi

sirkulasi.

Kemampuan intrinsik dari jantung untuk beradapatasi terhadap volume yang

berubah-ubah akibat-akibat aliran masuk darah, disebut sebagai mekanisme frank-starling dari

jantung. Secara mendatar, mekanisme frank-starling berarti semakin besar otot jantung

diregangkan selama pengisian, semakin besar kekuatan kontraksi dan semakin besar pula jumlah

darah yang dipompa kedalam aorta. Atau cara lain untuk menyatakan mekanisme ini adalah :

dalam batas-batas fisiologis, jantung akan memompa semua darah yang masuk tanpa

membiarkan adanya bendungan darah yang berlebihan didalam vena.

C. PENJELASAN MEKANISME FRANK-STARLING

Bila sejumlah darah mengalir kedalam ventrikel, otot jantung sendiri akan meregang

menjadi lebih panjang. Keadaan ini selanjutnya akan menyebabkan kontraksi dengan kekuatan

yang bertambah karena filament aktif dan miosin selanjutnya akan membawa mendekati tahap

interdigitasi yang optimal untuk membangkitkan kekuatan. Oleh karena itu ventrikel, karena

peningkatan pemompaan secara otomatis akan memompa darah tambahan kedalam arteri.

Kemampuan otot yang diregangkan sampai mencapai panjang yang optimal untuk berkontraksi

dengan kekuatan yang bertambah merupakan karakteristik dari semua otot lurik.

Selain pengaruh yang penting akibat peregangan otot jantung, masih ada factor lain

yang dapat meningkatkan daya pompa jantung bila volumenya meningkat. Peregangan dinding

atrium kanan secara langsung akan meningkatkan frekuensi denyut jantung sebesar 10 % s/d 20

%, keadaan ini juga membantu meningkatkan jumlah darah yang dipompa setiap menit,

walaupun peranannya tidak sebesar peranan mekanisme frank-starling.

D. PENGATURAN JANTUNG OLEH SARAF PARASIMPATIS DAN SIMPATIS

Page 5: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

Jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya, curah jantung, sering

dapat ditingkatkan sampai lebih dari 100 % melalui perangsangan simpatis. Sebaliknya, curah

jantung juga dapat diturunkan sampai serendah nol atau hampir nol melalui perangsangan vagus

(parasimpatis).

1. Perangsangan jantung oleh saraf simpatis.

Perangsangan simpatis yang kuat dapat meningkatkan frekuensi denyut jantung pada

manusia dewasa dari 180 menjadi 200 dan, walaupun jarang terjadi, 250 kali denyutan per-menit

pada orang dewasa muda. Perangsangan simpatis meningkatkan kontraksi otot jantung, oleh

karena itu akan meningkatkan volume darah yang dipompa dan meningkatkan tekanan ejeksi.

Perangsangan simpatis sering dapat meningkatkan curah jantung sebanyak 2 sampai 3 kali lipat

selain peningkatkan curahan yang mungkin disebabkan oleh mekanisme frank-starling. Bila

aktifitas system saraf simpatis ditekan sampai dibawah normal, keadaan ini akan menurunkan

frekuensi denyut jantung dan kekuatan kontraksi ventrikel, sehingga akan menurunkan tingkat

pemompaan jantung sampai sebesar 30 % dibawah normal.

2. Perangsangan parasimpatis (vagus) pada jantung.

Perangsangan vagus yang kuat pada jantung dapat menghentikan denyut jantung

selama beberapa detik, biasanya jantung akan “mengatasinya” dan setelah itu berdenyut dengan

kecepatan 20 sampai 40 kali per-menit. Perangsangan vagus yang kuat dapat menurunkan

kekuatan kontraksi otot sebesar 20 % sampai 30 %. Penurunan frekuensi denyut jantung yang

besar digabungkan dengan penurunan kontraksi jantung yang kecil dan dapat menurunkan

peompaan ventrikel sebesar 50% atau lebih, terutama bila jantung bekerja dalam keadaan beban

kerja yang besar.

E. PENGARUH FREKUENSI DENYUT JANTUNG PADA FUNGSI JANTUNG SEBAGAI

POMPA

Page 6: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

                    Periode diastolik yang terjadi diantara kontraksi akan sangat memendek sehingga

darah tidak mempunyai waktu yang cukup untuk mengalir secara adekuat dari atrium ke dalam

ventrikel. Karena alasan-alasan inilah, bila frekuensi denyut jantung ditingkatkan secara buatan

melalui perangsangan listrik, jantung hewan besar yang normal akan mempunyai puncak

kemampuan untuk memompa seumlah besar darah pada frekuensi denyut jantung antara 100 dan

150 kali per-menit. Sebaliknya, bila frekuensinya ditingkatkan oleh perangsangan simpatik,

jantung akan mencapai kemampuan puncak untuk memompa darah pada frekuensi denyut

jantung antara 150 dan 220 kali per-menit.

                    Alasan perbedaan ini adalah bahwa perangsangan simpatis bukan hanya

meningkatkan frekuensi denyut jantung tetapi juga meningkatkan kekuatan denyut jantung. Pada

saat yang bersamaan, perangsangan simpatis menurunkan waktu kontraksi sistolik dan

menyebabkan lebih banyak waktu untuk pengisian selama diastolik.

F. FAKTOR YANG MENYEBABKAN HIPOEFEKTIF DAN HIPEREFETIF

                        Beberapa factor yang menyebabkan jantung hipoefektif adalah :

1. Infrak miokardium

2. Penyakit katup jantung

3. Perangsangan nervus vagus jantung

4. Penghambatas simpatis yang menuju jantung

5. Penyakit jantung yang kongenital

6. Miokarditis

7. Anoksia jantung

8. Difteri atau jenis kerusakan miokardium lainnya

Kerja berat  kronik mengakibatkan hipertrofi otot jantung da juga pembesaran ruang-

ruang jantung. Sebagai akibatnya, kekuatan jantung jadi sangat berubah, dan efektifitas jantung

jadi bertambah.

G. PENGARUH BERBAGAI ION PADA FUNGSI JANTUNG

Page 7: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

                        Pengarug ion kalium. Kelebihan  kalium dalam cairan ekstrasel menyebabkan

jantung menjadi sangat dilatasi dan lemas serta frekuensi jantung lambat. Semua pengaruh

kelebihan kalium dianggap disebabkan oleh pengurungan negativitas potensial membran istrahat

akibat kosentrasi kalium yang tinggi dalam cairan eksrtasel.  Waktu potensial membran

menurun, intensitas potensial aksi juga berkurang yang membuat kontraksi jantung secara

progresif makin lemah, karena kekuatan potensial aksi sangat menentukan kekuatan kontraksi.

                        Pengaruh ion kalsium. Kelebihan ion kalsium menyebabkan efek yang hampir

berlawanan dengan efek ion kalium, menyebabkan jantung berkontraksi spatik. Hal ini mungkin

disebabkan efek langsung ion kalsium untuk merangsang proses kontraksi jantung. Sebaliknya,

defisiensi ion kalsium menyebabkan jantung lemas sama dengan efek kalsium. Pengurangan 

kosentrasi ion kalsium yang besar biasanya akan mematikan orang karena tetani yang timbul

sebelumnya akan mempengaruhi jantung dan peningkatan kosentrasi ion kalsium hampir tidak

bermakna karena akan diendapkan dalam tulang atau kadang-kadang disembarangan tempat

dalam aringan tubuh sebagai garam kalsium yang tidak larut.

                        Pengaruh ion natrium. Kelebiahan ion natrium menekan fungsi jantung, suatu

efek yang sama seperti ion kalium, tetapi dengan alasan yang berbeda sama sekali. Ion natrium

bersaing dengan ion kalsium pada beberapa tempat yang tidak diketahui pada proses kontraksi

otot sedemikian rupa sehingga makin besar kosentrasi ion narium dalam cairan ekstrasel makin

kurang efektivitas ion kalsium menyebabkan kontraksi bila terdapat potensial aski.

H. PENGARUH SUHU PADA JANTUNG

                        Peningkatan suhu meyebabkan peningkatan frekuensi jantung yang besar, dan

penurunan suhu sangat mengurangi frekuensi. Efek ini mungkin sebagai akibat peningkatan

permeabilitas membran otot terhadap terhadap berbagai ion pada suhu lebih tinggi

mengakibatkan percepatan proses “self-excitation.

Page 8: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

                        Kekuatan kontraksi jantung meningkat sementara dengan peningkatan suhu

moderat, tetapi peningkatan suhu yang lama, melelahkan jantung dan menyebabkan kelemahan.

Kerja Jantung Manusia Taman Kesehatan Ibnu Siswoyo

Kalau kita ingin mengetahui akan bagaimana sistem dalam tubuh kita bekerja dan menjalankan fungsi-fungsinya, termasuk dalam organ-organnya alangkah baiknya bila kita juga mengenal terlebih dahulu akan anatomi dan fisiologi organ tubuh kita tersebut. Tidak terlepas pula dengan cara kerja sistem jantung dalam tubuh kita. Untuk bisa mengetahui sistem jantung dan fungsi jantung maka kita akan bersentuhan langsung dengan anatomi fisiologi jantung. 

Jantung adalah salah satu organ penting dalam tubuh kita. Fungsi jantung secara umum adalah bekerja sebaai pompa. Fungsi pompa ini adalah kaitannya dengan sistem peredaran tubuh sehingga jantung bekerja untuk memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh kita. Dengan mengetahui akan fungsi dan kerja jantung maka kita bisa juga mengenali akan tanda gejala penyakit jantung koroner

Anatomi jantung adalah sebuah pompa yang memiliki empat bilik. Dua bilik yang terletak di atas disebut Atrium, dan dua yang di bawah disebut Ventrikel. Jantung juga dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kanan yang bertugas memompa darah ke paru-paru, dan bagian kiri yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh manusia. 

Atrium dan ventrikel masing-masing akan dipisahkan oleh sebuah katup, sedangkan sisi kanan dan kiri jantung akan dipisahkan oleh sebuah sekat yang dinamakan dengan septum. Katup jantung berfungsi terutama agar darah yang telah terpompa tidak akan kembali lagi masuk ke dalam.

Jalan peredaran darah melalui jantung akan dimulai di vena kava superior. Kemudian darah tersebut akan memasuki atrium kanan, mengalir melalui katup trikuspid menuju ke ventrikel

Page 9: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

kanan. Dari ventrikel kanan darah melanjutkan perjalanan melalui katup pulmonal ke dalam arteri pulmonalis, dan kemudian memasuki paru-paru. 

Setelah darah melakukan pertukaran udara di paru-paru, darah kembali menuju jantung melalui vena pulmonalis dan masuk ke dalam atrium kiri. Darah kemudian mengalir melalui katup mitral masuk ke ventrikel kiri yang merupakan bilik jantung yang paling kuat. Dari sana, darah akan dipompa melalui katup aorta dan ke aorta lalu keluar menuju ke seluruh tubuh. Itu yang dimaksud dengan peredaran darah jantung. dan ini semua adalah bagian dari cara kerja jantung dalam tubuh manusia.

Pembuluh yang mengembalikan darah dari jaringan ke atrium disebut dengan vena, dan pembuluh yang mengangkut darah menjauhi ventrikel dan menuju ke jaringan disebut dengan arteri. Kedua belahan jantung dipisahkan oleh septum atau sekat, yaitu suatu partisi otot kontinue yang mencegah percampuran darah dari kedua sisi jantung. Pemisahan ini sangat penting karena separuh jantung janan menerima dan memompa darah yang mengandung oksigen rendah sedangkan sisi jantung sebelah kiri memompa darah yang mengandung oksigen tinggi.

Sistem listrik jantung juga perlu untuk kita ketahui pula. Jantung berkontraksi atau berdenyut secara berirama akibat potensial aksi yang ditimbulkannya sendiri. Hal ini disebabkan karena jantung memiliki mekanisme aliran listrik yang dicetuskannya sendiri guna berkontraksi atau memompa dan berelaksasi. Potensial aksi ini dicetuskan oleh nodus-nodus pacemaker yang terdapat di jantung dan dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++. Gangguan terhadap kadar elektrolit tersebut di dalam tubuh dapat mengganggu mekanisme aliran listrik jantung. Sumber listrik jantung adalah SA Node (Nodus Sinoatrial).

Arus listrik yang dihasilkan oleh otot jantung menyebar ke jaringan di sekitar jantung dan dihantarkan melalui cairan-cairan tubuh. Sebagian kecil aktivitas listrik ini mencapai permukaan tubuh dan dapat dideteksi menggunakan alat khusus. Rekaman aliran listrik jantung disebut dengan elektrokardiogram atau EKG. EKG adalah rekaman mengenai aktivitas listrik di cairan tubuh yang dirangsang oleh aliran listrik jantung yang mencapai permukaan tubuh. Jadi EKG bukanlah rekaman langsung aktivitas listrik jantung yang sebenarnya.

Siklus jantung bekerja secara berselang seling dalam hal kontraksi (memompa). Kerja jantung dalam berkontraksi untuk mengosongkan isi jantung dan juga berelaksasi dalam rangka mengisi darah kembali. Siklus jantung terdiri atas periode sistol (kontraksi dan pengosongan isi) dan juga periode diastol (relaksasi dan pengisian jantung). Atrium dan ventrikel mengalami siklus sistol dan diastol terpisah. Kontraksi terjadi akibat penyebaran eksitasi (mekanisme listrik jantung) ke seluruh jantung. Sedangkan relaksasi timbul setelah repolarisasi atau tahapan relaksasi dari otot jantung

Page 10: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

SIRKULASI JANTUNG

SIRKULASI JANTUNG

Sistem sirkulasi di dalam tubuh terdiri dari :

A. Sistem sirkulasi darah yang pada dasarnya terdiri dari ;

1. Sirkulasi sistemik , yaitu dari jantung ke seluruh tubuh kembali ke jantung.

2. Sirkulasi pulmonal, yaitu dari jantung ke paru kembali ke jantung.

3. Sirkulasi koroner, yaitu dari jantung untuk otot jantung sendiri.

Selanjutnya sistem sirkulasi darah tidak dibahas lebih ditail, karena kami anggap sudah lebih dari

faham dan sering dijumpai , berbeda dengan sistem sirkulasi limfe yang masihjarang dibahas

akan dibahas lebih ditail

Darah berjalan melalui sistim sirkulasi ke dan dari jantung melalui 2 lengkung vaskuler

(pembuluh darah) yang terpisah. Sirkulasi paru terdiri atas lengkung tertutup pembuluh darah

yang mengangkut darah antara jantung dan paru. Sirkulasi sistemik terdiri atas pembuluh darah

yang mengangkut darah antara jantung dan sistim organ.

Walaupun secara anatomis jantung adalah satu organ, sisi kanan dan kiri jantung berfungsi

sebagai dua pompa yang terpisah. Jantung terbagi atas separuh kanan dan kiri serta memiliki

empat ruang, bilik bagian atas dan bawah di kedua belahannya. Bilik bagian atas disebut dengan

atrium yang menerima darah yang kembali ke jantung dan memindahkannya ke bilik bawah,

yaitu ventrikel yang berfungsi memompa darah dari jantung.

Pembuluh yang mengembalikan darah dari jaringan ke atrium disebut dengan vena, dan

pembuluh yang mengangkut darah menjauhi ventrikel dan menuju ke jaringan disebut dengan

arteri. Kedua belahan jantung dipisahkan oleh septum atau sekat, yaitu suatu partisi otot

kontinu yang mencegah percampuran darah dari kedua sisi jantung. Pemisahan ini sangat penting

karena separuh jantung janan menerima dan memompa darah beroksigen rendah sedangkan sisi

jantung sebelah kiri memompa darah beroksigen tinggi.

Page 11: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

Sirkulasi Sistemik

Dalam sirkulasi sistemik, yang melayani tubuh kecuali paru-paru, darah beroksigen dari

paru-paru kembali ke jantung dari dua pasang urat paru, sepasang dari setiap paru-paru.

Memasuki atrium kiri, yang kontrak ketika terisi, mengirimkan darah ke dalam ventrikel kiri

(persentase besar darah juga masuk ventrikel secara pasif, tanpa kontraksi atrium). Kontraksi

ventrikel kuat pasukan darah di bawah tekanan besar ke arkus aorta dan masuk ke aorta. Arteri

koroner berasal dari akar aorta dan memelihara otot jantung itu sendiri. Tiga arteri utama berasal

dari arkus aorta, memasok darah ke leher, kepala, dan lengan. Arteri besar lainnya yang berasal

dari aorta adalah arteri ginjal, yang memasok ginjal, sumbu celiac dan arteri mesenterika

superior dan inferior, yang memasok usus, limpa, dan hati, dan arteri iliaka, yang cabang ke

batang bawah dan menjadi arteri femoral dan popliteal dari paha dan kaki, masing-masing.

Dinding arteri sebagian terdiri dari jaringan fibromuskular, yang membantu mengatur tekanan

darah dan aliran. In addition, a system Selain itu, sistem pirau memungkinkan darah untuk

melewati tempat tidur kapiler dan membantu mengatur suhu tubuh.

Di ujung jaringan, bertemu kapiler untuk membentuk venula, yang gilirannya membentuk

urat. Inferior vena cava kembali darah ke jantung dari kaki dan batang, melainkan diberikan oleh

vena iliaka dari kaki, pembuluh darah hati dari hati, dan ginjal vena dari ginjal. Pembuluh darah

subklavia, pengeringan lengan, dan vena jugularis, menguras kepala dan leher, bergabung untuk

membentuk vena cava superior. The cavae vena dua, bersama dengan pembuluh koroner, darah

rendah oksigen kembali dan tinggi karbon dioksida ke atrium kanan jantung.

Page 12: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

Darah masuk ke atrium kiri dari vena pulmonaris. Darah di atrium kiri mengalir ke

dalam ventrikel kiri melalui katup atrioventrikel (AV), yang terletak di sambungan atrium dan

ventrikel (katup mitralis). Darah dari ventrikel kiri menuju ke arteri besar berotot yang disebut

aorta melalui katup aorta. Darah di aorta diteruskan ke seluruh sirkulasi sistemik melalui arteri,

arteriol dan kapiler yang kemudiaan menyatu kembali untuk membentuk vena-vena.

Vena-vena dari bagian bawah tubuh mengembalikan darah ke vena terbesar, vena kava

inferior, sedangkan vena dari bagian atas tubuh mengembalikan darah ke vena kava superior.

Kedua vena bermuara ke atrium kanan.

Semua katup jantung membuka ketika tekanan dalam ruang jantung atau pembuluh yang

berada di atasnya melebihi tekanan di dalam ruang atau pembuluh yang ada di bawah.

Sirkulasi sistemik mempunyai fungsi khusus sebagai sumber tekanan yang tinggi

dan membawa oksigen ke jaringan yang membutuhkan. Pada kapiler terjadi Perfusi O2 & nutrisi

ke sell serta memfasilitasi pengeluaran produk sisa metabolisme. Volume darah pada setiap

komponen sirkulasi berbeda-beda. 84% dari volume darah dalam tubuh terdapat pada sirkulasi

sistemik, dimana 64% pada vena, 13% pada arteri dan 7 % pada arteriol dan kapiler.

1.      Mengalirkan darah ke berbagi organ

2.      Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda

3.      Memerlukan tekanan permulaan yang besar

4.      Banyak mengalami tahanan

5.      Kolom hidrostatik panjang

Sirkulasi Pulmonal (Sirkulasi Darah Pendek)

Sirkulasi pulmonal atau sirkulasi darah pendek adalah sirkulasi darah antara jantung dan

paru-paru.

Paru mendapat darah dari 2 sumber :

1. Arteri Pulmonalis

Berasal dari Ventrikel kanan yg tebalnya 1/3 ventrikel kiri. banyak mengandung CO2

Page 13: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

2. Arteri Bronchialis

Berasal dari Ao

Yang kaya akan O2 untuk menjaga kehidupan jaringan paru

Sirkulasi pulmonal berawal dari darah di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan

melalui katup AV lainnya, katup semilunaris. Dari vetikel kanan mengalir melalui katup

pulmonaris ke arteri pulmonaris. Arteri pulmonaris bercabang-cabang menjadi arteri

pulmonaris kiri dan kanan yang masing-masing mengalir ke paru-paru kiri

dan kanan. Di paru-paru arteri pulmonaris becabang-cabang berkali-kali menjadi ateriol

kemudian kapiler. Setiap kapiler memberi perfusi kepada satuan pernafasan melalui sebuah

alveolus. Semua kapiler menyatu kembali menjadi venula,kemudian vena. Vena-vena menyatu

untuk membentuk vena pulmonaris besar dan darah dikembalikan ke jantung oleh empat vena

pulmonalis. Dan darahnya dituangkan ke dalam atrium kiri. Darah ini kemdian mengalir masuk

ke dalam venikel kri. Ventrikel ini berkontraksi dan darah di pompa masuk ke dalam aorta.

Page 14: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia
Page 15: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

Proses Yang Terjadi Antara Kapiler Arteri dan Kapiler Vena Di Paru-Paru

Tekanan dalam sistem sirkulasi pulmonar adalah rendah. Tekanan arteri sistolik

pulmonar yang normal antara 20 dan 30 mm Hg, tekanan diastolik kurang dari 12 mm Hg dan

tekanan rata-rata kurang dari 20 mm Hg (daily dan Schroeder, 1994). Dinding pembuluh darah

pulmonar tipis dan berisi lebih sedikit otot halus karena tekanan dan tahanan yang rendah. Paru-

paru menerima curah jantung total dari ventrikel kanan dan tidak meneruskan aliran darah dari

satu daerah ke daerah lain, kecuali pada kasus hipoksia alveolar.

Gas pernapasan mengalami pertukaran di alveoli dan kapiler jaringan tubuh. Oksigen

ditransfer dari paru-paru ke darah dan karbon dioksida ditransfer dari darah ke alveoli untuk

dikeluarkan sebagai produk sampah. Pada tingkat jaringan, oksigen ditrasfer dari darah ke

jaringan, dan karbon dioksida ditrasfer dari jaringan ke darah untuk kembali ke alveoli dan

dikeluarkan. Transfer ini bergantung pada proses difusi. Jumlakh oksigen yang larut dalam

Page 16: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

plasma relatif kecil, yakni hanya sekitar 3%. Sebagian besar oksigen ditrasportasi oleh

hemoglobin. Hemoglobin berfungsi sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida. Molekul

hemoglobin bercampur dengan oksigen untuk membentuk oksihemoglobin. Pembentukan

oksihemoglobin dengan mudah berbalik (reversibel), sehingga memungkinkan hemoglobin dan

oksigen berpisah, membuat oksigen menjadi bebas. Sehingga oksigen ini bisa masuk ke dalam

jaringan.

1.      Hanya mengalirkan darah ke paru

2.      Hanya berfungsi untuk paru

3.      Mempunyai tekanan permulaan yang rendah

4.      hanya sedikit mengalami tahanan

5.      Kolom hidrostatik pendek

Sirkulasi Koroner

Arteri koronaria kanan dan kiri merupakan cabang petama aorta asenden, sedikit di

belakang katup aorta. Kedua arteri ini bercabang menjadi arteri kecil dan arteriol serta kapiler.

Kapiler koronaria bersatu membentuk vena koronaria ke sinus koronaria dan kembali ke atrium

kanan

Fungsi pembuluh darah koronaria adalah memasok darah ke miokardium  karena

oksigen sangat penting untuk kontraksi miokardium secara normal.

Vena jantung, mengalirkan darah dari miokardium ke sinus koroner, yang kemudian

bermuara di arium kanan.

Darah mengalir melalui arteri koroner terutama saat otot-otot jantung berelaksasi karena arteri

koroner juga tertekan pada saat kontraksi berlangsung.

Page 17: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

Perdarahan otot jantung berasal dari aorta melalui dua pembuluh utama,yaitu arteri

koroner kanan dan arteri korone kiri.Kedua arteri ini keluar dari sinus valsava.Arteri korone ini

berjalan di belakang arteri pulmonal sebagai arteri koroner utama(LMCA : left main coronary

artery) sepanjang 1-2 cm.arteri ini bercabang menjadi arteri sirkumflek (LCX :left sirkumplek

kiri) dan arteri desenden anterior kiri(LAD :left anterior desenden arteri). LCX berjalan pada

sulkus atrioventrikuler mengelilingi permukaan posterior jantung sedangkan LAD berjalan pada

sulkus interventrikuler sampai ke apex,kedua pembuluh darah ini akan bercabang-cabang

memperdarahi daerah antara kedua sulkus tersebut.

Arteri koroner kanan berjalan kesisi kanan jantung, pada sulkus atrioventrikuler jantung

kanan.Pada dasarnya arteri koroner kanan memperdarahi atrium kanan,vetrikel kanan dan

dinding sebelah dalam dari ventrikel kiri. Ramus sirkumflek memberi nutrisi pada atrium kiri

dan dinding samping serta bawah dari ventrikel kiri. Ramus desenden anterior membri nutrisi

pada dinding depan ventrikel kiri yang massif.

Meskipun nodus SA letaknya di atrium kanan tetapi hanya 55 % kebutuhan nutrisinya dipasok

oleh arteri koroner kanan,sedangkan 45 % lainnya dipasok oleh cabang arteri cirkumflek kiri.

Nutrisi untuk nodus AV dan bundle of his dipasok oleh arteri arteri yang melintasi kruk yakni 90

% dari arteri koroner kanan dan 10 % dari arteri sirkumflek.

Setelah darah mengalir melalui arteri-arteri sirkulasi koroner dan membawa oksigen dan nutrisi-

nutrisi ke otot jantung mengalir masuk ke vena dimana dikumpulkan CO2 dan zat-zat sampah.

Skema sirkulasi koroner :

Aorta Coronary arteries – Arterioles - Ccapilaries – Venula - sinus koronarius - Raigt atrium.

Pembagian arteri koroner

-Arteri koroner kanan (RCA)

-Arteri koroner kiri (LMCA) : LAD, LCX

RCA → atrium kanan, 55 % SA node, 90% AV node dan 90% bundle his,RV

Page 18: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

- conus branch : superior RV

- Sinus node art. : SA node,atrium kanan dan atrium kiri

- right ventriculer branch : RV wall

- right atrial branch : RA

- acute marginal branch : inferior RV, posterior apical dari interventrikular septum

- av node branch : av node dan bagian bawah interatrial septum

- PDA: posterosuperior interventrikular septum.

- left ventrikuler branch : RV posterior

- left atrial branch : LA

LAD → ant LV, 2/3 septum intervenrtikuler bagian ant, apex,right bundle,left ant bundle

- first diagonal branch : hight lateral of LV wall

- second diagonal branch : lower lateral dinding apex

- right ventrikuler branch : menuju conus branch dan berakhir di apical branch

memperdarahi anterior dan diafragmatik LV wall dan apex .

LCX →LV lateral posterior,45 % SA node,10 % av node, bundle of his dan branch

bundle(10 %),Left atrium

- atrial circumflex branch : LA wall

- sa node artery : 45 % sa node

- obtuse marginal branch:memperdarahi dinding posterior vent kiri.

- Postero lateral branch: dinding posterior v.kiri

Coronary Vena

Setelah darah melewati arteri pada sirkulasi koroner dimana nutrisi dan oksygen dikirim

ke otot jantung kemudian masuk ke dalam vena,dimana darah banyak mengandung CO2 dan sisa

metabolisme.

Darah yang di oxsygenisasi dialirkan ke sinus vascular besar pada permukaan posterior dari

jantung yang di sebut sinus coronary yang mana mengosongkan atrium kanan.

Sinus vascular adalah dinding vena yang tipis tidak mempunyai otot yang halus untuk merubah

diameter.Prinsip dari ketiga vena membawa darah masuk ke sinus coronaries yang merupakan

vena terbesar jantung yang mengalir ke aspek anterior jantung dan tengah vena jantung

mengalirkan aspek posterior jantung.

Page 19: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

Distribusi vena koroner sesungguhnya paralel dengan distribusi arteri koroner . Sistem

vena jantung mempunya 3 bagian yaitu :

1.      Vena tebesian merupakan system yang terkecil, menyalurkan sebagian darah vena

dari miokard langsung ke dalam RA, RV dan LV daripada melalui sinus

coronaries. Darah vena tertuang langsung kedalam LV dalam jumlah yang

normal.

2.      Vena kardiaka anterior mempunyai fungsi yang cukup berarti, mengosongkan sebagian besar isi

vena ventrikel langsung ke atrium kanan.

3.      Sinus koronarius dan cabang-cabangnya merupakan system vena yang paling besar dan paling

penting, berfungsi menyalurkan pengembalian darah vena miokard ke dalam atrium kanan

melalui ostium smus koronarius yang bermuara disamping vena cava inferior.

Fungsi Dan Cara Kerja Jantung ManusiaSecara umum fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa fungsi jantung manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia. Pada saat itu jantung menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan ke seluruh tubuh, serta membersihkan tubuh darih hasil metabolisme (karbondioksida). Sehingga untuk melaksanakan fungsi tersebut jantung mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan selanjutnya memompanya ke paru-paru, dengan cara darah pada jantung mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Pada jantung darah yang kaya akan oksigen yang berasal dari paru-paru dipompa ke jaringan seluruh tubuh Manusia.Bertambahnya usia seseorang, akan sangat berpengaruh terhadap fungsionalitas jantung itu sendiri. Hal ini berarti karena jantung bekerja secara terus menerus selama manusia hidup, akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung secara berangsur akan mengalami penurunan. Dan hal ini akan semakin drastis penurunan fungsi jantung apabila terdapat keadaan lain yang mempengaruhi fungsi jantung itu sendiri. Misalnya terjadi infeksi otot jantung atau selaput otot miokarditis atau perikarditis,

Page 20: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

berkurangnya oksigen karena penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya sering disebut sebagai penyakit jantung koroner, bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan, dan sebagainya.

Cara Kerja Jantung

Jantung bekerja melalui mekanisme secara berulang dan berlangsung terus menerus yang juga disebut sebagai sebuah siklus jantung sehingga secara visual terlihat atau disebut sebagai denyut jantung. Melalui mekanisme berselang-seling, jantung berkonstraksi untuk mengosongkan isi jantung dan melakukan relaksasi guna pengisian darah. Secara siklus, jantung melakukan sebuah periode sistol yaitu periode saat berkontraksi dan mengosongkan isinya (darah), dan periode diastol yaitu periode yang melakukan relaksasi dan pengisian darah pada jantung. Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan pula untuk melakukan mekanisme tersebut.

Sel otot jantung melakukan kontraksi dengan tujuan untuk memompa darah yang dicetuskan oleh sebuah potensi aksi dan menyebar melalui membrane sel otot. Ketika melakukan kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara “berirama”, hal ini akibat dari adanya ptensi aksi yang ditimbulkan oleh kegiatan diri jantung itu sendiri. Kejadian tersebut diakibatkan karena jantung memiliki sebuah mekanisme untuk mengalirkan listrik yang ditimbulkannya sendiri untuk melakukan kontraksi atau memompa dan melakukan relaksasi. Mekanisme aliran listrik yang menimbulkan aksi tersebut dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++. Sehingga apabila didalam tubuh terjadi gangguan pada kadar elektrolit tersebut maka akan menimbulkan gangguan pula pada mekanisme aliran listrik pada jantung manusia.

Otot jantung menghasilkan arus listrik dan disebarkan ke jaringan sekitar jantung dan dihantarkan melalui cairan-cairan yang dikandung oleh tubuh. Sehingga sebagian kecil aktifitas listrik ini mencapai hingga ke permukaan tubuh misalnya pada permukaan dada, punggung atau pada pergelangan atas tangan, dan hal ini dapat dideteksi atau direkam dengan menggunakan alat khusus yang disebut dengan ElectroKardioGram (EKG). Jadi fungsi EKG adalah merekam aktifitas listrik di cairan tubuh yang dirangsang oleh aliran listrik jantung yang muncul hingga mencapai permukaan tubuh. Berbagai komponen pada rekaman EKG dapat dikorelasikan dengan berbagai proses spesifik di jantung. EKG dapat digunakan untuk mendiagnosis kecepatan denyut jantung yang abnormal, gangguan irama jantung, serta kerusakan otot jantung. Ini disebabkan oleh karena adanya aktivitas listrik yang dapat memicu aktivitas secara mekanis, sehingga apabila terjadi kelainan pola

Page 21: Jantung Dan Sistem Sirkulasi Manusia

listrik, maka biasanya juga akan disertai adanya kelainan mekanis atau otot jantung manusia.

Setiap darah yang kehabisan oksigen dan mengandung terlalu banyak darah kotor (carbondiocsida), dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena besar untuk menuju ventrikel kanan. Hal ini berlangsung setelah pada atrium kanan terisi darah, yang selanjutnya mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Selanjutnya dipompa melalui katub pulmoner ke dalam arteri pulmonalis dan menuju ke paru-paru. Dari paru-pari darah mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil yang disebut kapiler, dan mengelilingi kantong udara pada paru-paru dan menyerap oksigen untuk melepaskan karbondioksida guna mengalirkan darah ke dalam vena pulmonalis menju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Ketika darah berada pada atrium kiri, selanjutnya didorong menuju ventrikel kiri, da selanjutnya akan memompa darah bersih melalui katup aurta masuk ke dalam aorta yang merupakan arteri terbesar dalam tubuh manusia. Pada darah yang kaya oksigen tersebut kecuali pada paru-paru, maka disediakan untuk kepentingan seluruh tubuh manusia.

Vena jantung, mengalirkan darah dari miokardium ke sinus koroner, yang kemudian

bermuara di arium kanan.

Darah mengalir melalui arteri koroner terutama saat otot-otot jantung berelaksasi karena arteri

koroner juga tertekan pada saat kontraksi berlangsung.

batang bawah dan menjadi arteri femoral dan popliteal dari paha dan kaki, masing-

masing. Dinding arteri sebagian terdiri dari jaringan fibromuskular, yang membantu mengatur

tekanan darah dan aliran. In addition, a system Selain itu, sistem pirau memungkinkan darah

untuk melewati tempat tidur kapiler dan membantu mengatur suhu tubuh.

Di ujung jaringan, bertemu kapiler untuk membentuk venula, yang gilirannya membentuk urat.