4
Jalan Khusus Batu Bara Resmi Dibangun Ditulis oleh infokito™ di/pada 27 Oktober 2008 Proyek spektakuler berupa pembangunan jalan khusus batu bara oleh PT Servo Lintas Raya sepanjang 229 km dari Kabupaten Lahat ke Kabupaten Banyuasin dimulai. Pembangunan proyek ditandai peletakan batu pertama oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Mahyuddin NS, Sabtu (25/10) kemarin. Manajer PT Servo Lintas Raya Fajar Surya Bayuji mengatakan, jalan khusus batu bara tersebut dibangun mulai Desa Gunung Agung, Kabupaten Lahat; Kabupaten Muaraenim; hingga Desa Gesang, Kabupaten Musi Banyuasin. Proyek tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi angkutan batu bara PT Batu Bara Lahat, tetapi untuk semua perusahaan yang memiliki kuasa pertambangan (KP) di daerah tersebut. Sarana transportasi khusus itu diyakini mampu mengatasi persoalan angkutan batu bara di wilayah perkotaan, khususnya di Kabupaten Lahat. “Jalan khusus batu bara ini direncanakan selesai tiga tahun mendatang. Dengan demikian, pada saat semua perusahaan swasta pemegang KP di Kabupaten Lahat sudah mulai beroperasi, sudah ada sarana khusus yang tidak mengganggu aktivitas masyarakat, terutama angkutan umum,”kata Fajar. Sementara itu, Gubernur Sumsel Mahyuddin mengatakan, langkah pembuatan jalan khusus batu bara ini merupakan langkah yang spektakuler karena belum pernah dilakukan di daerah lain penghasil batu bara. Untuk itu, pihaknya sangat mendukung pelaksanaan pembangunan tersebut. “Berbagai persoalan angkutan batu bara tentu saja sudah terjawab dengan adanya jalan ini. Bila memungkinkan, tidak hanya satu hasil tambang ini, angkutan berat berupa hasil tambang dan berbagai komoditas pertanian pun dapat menggunakan jalan ini. Ini akan membantu pemerintah dalam menangani kelestarian jalan provinsi,” ungkap Mahyuddin.

Jalan Khusus Batu Bara Servo

  • Upload
    cindona

  • View
    320

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jalan Khusus Batu Bara Servo

Jalan Khusus Batu Bara Resmi   Dibangun

Ditulis oleh infokito™ di/pada 27 Oktober 2008

Proyek spektakuler berupa pembangunan jalan khusus batu bara oleh PT Servo Lintas Raya sepanjang 229 km dari Kabupaten Lahat ke Kabupaten Banyuasin dimulai. Pembangunan proyek ditandai peletakan batu pertama oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Mahyuddin NS, Sabtu (25/10) kemarin.

Manajer PT Servo Lintas Raya Fajar Surya Bayuji mengatakan, jalan khusus batu bara tersebut dibangun mulai Desa Gunung Agung, Kabupaten Lahat; Kabupaten Muaraenim; hingga Desa Gesang, Kabupaten Musi Banyuasin.

Proyek tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi angkutan batu bara PT Batu Bara Lahat, tetapi untuk semua perusahaan yang memiliki kuasa pertambangan (KP) di daerah tersebut. Sarana transportasi khusus itu diyakini mampu mengatasi persoalan angkutan batu bara di wilayah perkotaan, khususnya di Kabupaten Lahat.

“Jalan khusus batu bara ini direncanakan selesai tiga tahun mendatang. Dengan demikian, pada saat semua perusahaan swasta pemegang KP di Kabupaten Lahat sudah mulai beroperasi, sudah ada sarana khusus yang tidak mengganggu aktivitas masyarakat, terutama angkutan umum,”kata Fajar.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Mahyuddin mengatakan, langkah pembuatan jalan khusus batu bara ini merupakan langkah yang spektakuler karena belum pernah dilakukan di daerah lain penghasil batu bara. Untuk itu, pihaknya sangat mendukung pelaksanaan pembangunan tersebut.

“Berbagai persoalan angkutan batu bara tentu saja sudah terjawab dengan adanya jalan ini. Bila memungkinkan, tidak hanya satu hasil tambang ini, angkutan berat berupa hasil tambang dan berbagai komoditas pertanian pun dapat menggunakan jalan ini. Ini akan membantu pemerintah dalam menangani kelestarian jalan provinsi,” ungkap Mahyuddin.

Dia berharap seluruh aparatur pemerintahan Kabupaten Lahat,mulai atas hingga bawah, dapat mendukung pembangunan jalan tersebut. Masyarakat jangan diprovokasi untuk menjual lahan yang hendak dibebaskan dengan harga yang tidak masuk akal.

“Tapi berdasarkan laporan PT Servo, harga ganti rugi yang akan diberikan kepada masyarakat sudah cukup tinggi. Jadi tidak ada alasan penolakan dari segi harga,”katanya.

Sementara itu, Bupati Lahat Harunata mengatakan, pembukaan lahan batu bara dipastikan akan ada risiko. Namun, semua perusahaan yang telah diberi KP merupakan lembaga profesional di bidang pertambangan yang sudah berpengalaman mengantisipasi risiko yang ditimbulkan.

Selain itu, perusahaan-perusahaan tersebut juga sudah terikat komitmen untuk menambang dengan memperhatikan kelestarian lingkungan alam.

Page 2: Jalan Khusus Batu Bara Servo

“Bila (kekayaan alam di Lahat) dibiarkan begitu saja, kapan Lahat menjadi daerah yang kaya.Dengan sumbangan pihak ketiga sebesar Rp5.000 per ton batu bara,maka untuk satu perusahaan,setiap tahunnya bisa mencapai Rp20 miliar lebih yang menyumbang ke kas daerah. Bagaimana bila 26 pemilik KP sudah beroperasi semua, apa pun yang masyarakat minta, pasti akan dikabulkan,” ujarnya optimistis.

Mengenai bekas galian batu bara yang biasa ditinggalkan perusahaan penambangan, Harunata mengaku tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, revitalisasi lahan sudah direncanakan dengan baik oleh masing-masing perusahaan pemegang KP.

“Nanti lubanglubang ini akan dijadikan perkebunan karet atau tanaman lainnya.Yang pasti tidak akan ditinggalkan begitu saja tanpa ada pemanfaatannya sama sekali,” tandasnya. (adisulistyono/SINDO)

Page 3: Jalan Khusus Batu Bara Servo