17
BATU BARA Oleh: M. Restu S. Fuad S. Marcellinus R.

Presentasi Batu Bara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi Batu Bara

BATU BARA

Oleh:

M. Restu S.

Fuad S.

Marcellinus R.

Page 2: Presentasi Batu Bara

PENDAHULUAN PROSESBATUBARA DI

INDONESIA DAN DUNIA

Page 3: Presentasi Batu Bara

Pengertian Bahan Asal

Penambangan Pembentukan

PENDAHULUAN PROSESBATUBARA DI

INDONESIA DAN DUNIA

Page 4: Presentasi Batu Bara

Batu bara adalah sisa tumbuhan dari jaman prasejarah yang berubah bentuk yang awalnya

berakumulasi di rawa dan lahan gambut

Batu bara adalah bahan bakar fosil.Batu bara dapat terbakar, terbentuk

dari endapan, batuan organik yang terutama terdiri dari karbon, hidrogen dan

oksigen.Batu bara terbentuk dari tumbuhan

yang telah terkonsolidasi antara strata batuan lainnya dan diubah oleh kombinasi

pengaruh tekanan dan panas selama jutaan tahun sehingga membentuk

lapisan batu bara.

PENGERTIAN BATUBARA

Page 5: Presentasi Batu Bara

BAHAN ASAL BATUBARA

Hampir seluruh pembentuk batu bara berasal dari tumbuhan. Jenis-jenis tumbuhan pembentuk batu bara dan umurnya menurut Diessel (1981) adalah sebagai berikut:

Alga, dari Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan bersel tunggal. Sangat sedikit endapan batu bara dari perioda ini.

Silofita, dari Zaman Silur hingga Devon Tengah,

merupakan turunan dari alga. Sedikit endapan batu

bara dari perioda ini.

Pteridofita, umur Devon Atas hingga Karbon Atas

Gimnospermae, kurun waktu mulai dari Zaman

Permian hingga Kapur Tengah

Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini.

Page 6: Presentasi Batu Bara

Pembentukan batu bara dimulai sejak Carboniferous Period (Periode Pembentukan Karbon atau Batu Bara) – dikenal sebagai zaman batu bara pertama – yang berlangsung antara 360 juta sampai 290 juta tahun yang lalu. Mutu dari setiap endapan batu bara ditentukan oleh suhu dan tekanan serta lama waktu pembentukan, yang disebut sebagai ‘maturitas organik’. Proses awalnya gambut berubah menjadi lignite (batu bara muda) atau ‘brown coal (batu bara coklat)' – Ini adalah batu bara dengan jenis maturitas organik rendah.

Dibandingkan dengan batu bara jenis lainnya, batu bara muda agak lembut dan warnanya bervariasi dari hitam pekat sampai kecoklat-coklatan. Mendapat pengaruh suhu dan tekanan yang terus menerus selama jutaan tahun, batu bara muda mengalami perubahan yang secara bertahap menambah maturitas organiknya dan mengubah batu bara muda menjadi batu bara ‘sub-bitumen’.

Perubahan kimiawi dan fisika terus berlangsung hingga batu bara menjadi lebih keras dan warnanya lebih hitam dan membentuk ‘bitumen’ atau ‘antrasit’. Dalam kondisi yang tepat, penigkatan maturitas organik yang semakin tinggi terus berlangsung hingga membentuk antrasit.

Page 7: Presentasi Batu Bara

PENAMBANGAN BATUBARA

Batu bara ditambang dengan dua metode – tambang permukaan atau ‘terbuka’ dan tambang bawah tanah atau ‘dalam.

Ada dua metode tambang bawah tanah: tambang room-and-pillar dan tambang longwall.

Tambang Terbuka – juga disebut tambang permukaan

– hanya memiliki nilai ekonomis apabila lapisan batu

bara berada dekat dengan permukaan tanah

Page 8: Presentasi Batu Bara

Pembersihan

Membuang NOx

Gasifikasi

PENDAHULUAN PROSESBATUBARA DI

INDONESIA DAN DUNIA

Page 9: Presentasi Batu Bara

Membuang sulfur sebelum mencapai cerobong asap

Memecah batu bara ke bongkahan yang lebih kecil dan

mencucinya

Mencampur batu bara dengan bahan kimia yang

membebaskan sulfur pergi dari molekul batu bara,

tetapi kebanyakan proses ini sudah terbukti terlalu

mahal, ilmuan masih bekerja untuk mengurangi biaya dari

proses pencucian kimia ini

PEMBERSIHAN BATUBARA

Page 10: Presentasi Batu Bara

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi NOx adalah menghindari dari bentukan asalnya, beberapa cara telah ditemukan untuk membakar barubara di pemabakar dimana ada lebih banyak bahan bakar dari pada udara di ruang pembakaran yang terpanas. Di bawah kondisi ini kebanyakan oksigen terkombinasikan dengan bahan bakar daripada dengan nitrogen. Campuran pembakaran kemudian dikirim ke ruang pembakaran yang kedua dimana terdapat proses yang mirip berulang-ulang sampai semua bahan bakar habis terbakar. Konsep ini disebut "staged combustion" karena batu bara dibakar secara bertahap.

Ada juga teknologi baru yang bekerja seperti "scubbers" yang membersihkan NOX dari flue gases

(asap) dari boiler batu bara.

MEMBUANG Nox dari BATUBARA

Page 11: Presentasi Batu Bara

Coal gasification adalah sebuah proses untuk

mengubah batu bara padat menjadi gas batu bara

yang mudah terbakar (combustible gases), setelah

proses pemurnian gas-gas ini karbon monoksida

(CO), karbon dioksida (CO2), hidrogen (H), metan

(CH4),

dan nitrogen (N2) – dapat digunakan sebagai bahan

bakar. hanya menggunakan udara dan uap air sebagai

reacting-gas kemudian menghasilkan water gas atau

coal gas, gasifikasi secara nyata mempunyai tingkat

emisi udara, kotoran padat dan limbah terendah.

MEMBUANG Nox dari BATUBARA

Page 12: Presentasi Batu Bara

PENDAHULUAN PROSESBATUBARA DI

INDONESIA DAN DUNIA

Miosen

Di Indonesia, endapan batu bara yang bernilai ekonomis terdapat di cekungan Tersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda (termasuk Pulau Sumatera dan Kalimantan), pada umumnya endapan batu bara ekonomis tersebut dapat dikelompokkan sebagai batu bara berumur Eosen atau sekitar Tersier Bawah, kira-kira 45 juta tahun yang lalu dan Miosen atau sekitar Tersier Atas, kira-kira 20 juta tahun yang lalu menurut Skala waktu geologi.

EosenCadangan Dunia

Page 13: Presentasi Batu Bara

Endapan ini terbentuk pada tatanan tektonik ekstensional yang dimulai sekitar Tersier Bawah atau Paleogen pada cekungan-cekungan sedimen di Sumatera dan Kalimantan.

Ekstensi berumur Eosen ini terjadi sepanjang tepian Paparan Sunda, dari sebelah barat Sulawesi, Kalimantan bagian timur, Laut Jawa hingga Sumatera. Dari batuan sedimen yang pernah ditemukan dapat diketahui bahwa pengendapan berlangsung mulai terjadi pada Eosen Tengah. Pemekaran Tersier Bawah yang terjadi pada Paparan Sunda ini ditafsirkan berada pada tatanan busur dalam, yang disebabkan terutama oleh gerak penunjaman Lempeng Indo-Australia. Lingkungan pengendapan mula-mula pada saat Paleogen itu non-marin, terutama fluviatil, kipas aluvial dan endapan danau yang dangkal.

ENDAPAN BATUBARA EOSEN

Page 14: Presentasi Batu Bara

Pada Miosen Awal, pemekaran regional Tersier Bawah - Tengah pada Paparan Sunda telah berakhir. Pada Kala Oligosen hingga Awal Miosen ini terjadi transgresi marin pada kawasan yang luas dimana terendapkan sedimen marin klastik yang tebal dan perselingan sekuen batugamping. Pengangkatan dan kompresi adalah kenampakan yang umum pada tektonik Neogen di Kalimantan maupun Sumatera.

Batu bara ini umumnya terdeposisi pada lingkungan fluvial, delta dan dataran pantai yang mirip dengan daerah pembentukan gambut saat ini di Sumatera bagian timur. Ciri utama lainnya adalah kadar abu dan belerang yang rendah

ENDAPAN BATUBARA MIOSEN

Page 15: Presentasi Batu Bara

Pada tahun 1996 diestimasikan terdapat sekitar satu exagram (1 × 1015 kg atau 1 trilyun ton) total batu bara yang dapat ditambang menggunakan teknologi tambang saat ini, diperkirakan setengahnya merupakan batu bara keras. Nilai energi dari semua batu bara dunia adalah 290 zettajoules. Dengan konsumsi global saat ini adalah 15 terawatt, terdapat cukup batu bara untuk menyediakan energi bagi seluruh dunia untuk 600 tahun.

CADANGAN BATUBARA DUNIA

Page 16: Presentasi Batu Bara

Pengertian

Bahan Asal

Pengertian

Pembentukan

Penambangan

Page 17: Presentasi Batu Bara

Elementswww.animationfactory.com