Upload
sekolah-vokasi-ugm
View
368
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas teori sastra-Ulfah Imani
Citation preview
ULFAH IMANI
09/285686/SA/15017
"ISTRI ISTIMEWA"Guy de Maupassant
Waktu: cerita ini membawa kita kembali
ke masa lalu, penulis menceritakan si
tokoh utama (orang pertama tunggal)
yang sedang menceritakan masa lalunya.
Keterangan waktu yang digunakan adalah
lampau.
SITUASI AWAL
Tempat: cerita ini menggunakan latar di
kota Normandia, tetapi penulis juga
menyebutkan kota Paris di sela-sela
ceritanya.
LATAR/SETTING
Dalam cerita “Istri Istimewa” ini, Maupassant menampilkan banyak
tokoh di dalamnya.
Pierre Letoile: seorang pria dari kalangan terhormat, yang harus
menikah di umur tiga puluh lima tahun.
Georges Duportin: teman Pierre Letoile.
Simon d’Erabel: sepupu Pierre Letoile.
Mademoiselle Dumoulin: putri seorang pensiunan kolonel, Kolonel
Dumoulin.
Kolonel Dumoulin.
Paman dan bibi dari Pierre Letoile: orang tua Simon d’Erabel (tidak
disebutkan namanya).
PENOKOHAN
Pierre Letoile, di usia tiga puluh lima tahun, dia
masih lajang dan tidak memiliki keinginan untuk
menikah. Baginya, semua gadis terlihat bodoh.
Dia sangat suka minum, berpesta, dan
bersenang-senang.
Situasi(Dalam situasi apa kamu menemukan tokoh tersebut?)
"Pada bulan Mei, aku (Pierre Letoile) diundang ke pernikahan
sepupuku, Simon d’Erabel, di Normandia. Itu hanya pernikahan
Normandia biasa…….."
Aksi:
Untuk acara itu, dia dipasangkan dengan Mademoiselle Dumoulin.
Setelah acara pernikahan, Pierre pergi ke pesta dansa petani. Minum
sampai mabuk.
Keesokan harinya dia terbangun, dan terkejut mengetahui dirinya salah
masuk kamar, yang ternyata adalah kamar anak gadis Kolonel
Dumoulin.
Konflik(Apa yang dilakukan jika situasi awal berubah?)
Setelah semua orang di rumah itu berunding, diputuskan bahwa Pierre Letoile
harus menikahi Mademoiselle Dumoulin.
Situasi akhir:
Pierre bersikeras menolak keputusan tersebut. Setelah dibujuk
paman dan bibinya, mendengarkan semua alasan mengapa dia harus menikahi
gadis itu. Kemudian dia menulis surat lamaran ke keluarga Dumoulin,
keesokan harinya lamarannya pun diterima. Tiga minggu kemudian, dia
melaksanakan pernikahan di gereja dan bersedia mengambil Mademoiselle
Dumoulin sebagai teman hidupnya. Setelah malam pengantin, dia menemui
Mademoiselle Dumoulin yang cantik dan pemberani. Dia pun menciumnya dan
sadar bahwa dia tidak dirugikan sama sekali dengan kejadian tersebut. Berkat
kejadian tersebut, dia bisa mendapatkan istri yang sangat cantik.
Penyelesaian( Siapa yang memungkinkan terjadinya situasi akhir?)
Saya membagi teks cerita "Istri Istimewa" dalam 9 urutan
adegan berbeda.
1. Séquence pertama:
o Sebagai penulis menunjukkan kerangka cerita, dimulai
dengan satu disjonction temporelle:
Malam itu adalah acara makan malam khusus pria.
o Disjonction actorielle:
Istrimu paling cantik memesona di seluruh muka bumi ini,
cantik, ramah, sempurna!
Pembagian Dalam Teks
2. Séquence kedua:
o Séquence kedua juga dimulai dengan beberapa disjonctions
temporelles:
Pada bulan Mei ......
……. makan pukul lima sore dan pukul sebelas …….
o Disjonction actorielle:
, putri seorang pensiunan kolonel, seorang gadis muda,
berambut pirang dan berperawakan tegap, bertubuh bagus, blak-
blakan dan cerewet.
3. Séquence ketiga:
o Dimulai dengan disjonction temporelle:
Menjelang pukul sebelas malam,……
o Disjontion topologique:
Dari balik jendela……
4. Séquence keempat:
o Dimulai dengan beberapa disjonctions topologiques:
Aku sadar akan keadaanku dan berusaha kembali ke kamarku……
Sesampainya di ruang tamu,……
5. Séquence kelima:
o Dalam séquence kelima, dimulai dengan sebuah dialog
disjonction temporelle:
“…… ini sudah jam sepuluh!”
Setelah setengah jam,……
o Disjonction topologique:
“…… di rumahku,……”
6. Séquence keenam:
o Dimulai dengan disjonction temporelle:
Satu jam kemudian……
7. Séquence ketujuh:
o Dalam séquence ketujuh, ada beberapa disjonctions
temporelles:
Aku menyendiri satu jam lagi.
Satu jam kemudian……
Keesokan harinya……
o Ada satu disjonction topologique:
…… berangkat ke Paris.
8. Séquence kedelapan:
o Dimulai dengan disjonctions temporelles:
Kemudian, dalam tiga minggu,……
, dan suatu pagi hari Senin……
Menjelang tengah malam……
o Disjonction topologique:
…… berada di gereja,……
…… masuk ke kamar pengantin,……
o Disjonction actorielle:
Anak kolonel itu terlihat cantik sekali dengan sikapnya yang
pemberani itu.
Séquence kesembilan:
o Pada séquence terakhir ini, penulis menutup cerita dengan
kembali ke waktu sekarang. Dimulai dengan sebuah
disjonction actorielle:
Pierre Lotaile terdiam. Teman-temannya tertawa.
1. Séquence pertama:
Menunjukkan waktu terjadinya cerita, masa sekarang dan
masa lalu./ “Malam itu adalah acara makan malam khusus
pria.”/ situasi awal/ cerita dan dialog/ setelah menikah dan
sebelum menikah.
2. Séquence kedua:
Mulai menceritakan masa lalu. Undangan di pesta pernikahan/
“Pada bulan Mei aku diundang ke pernikahan sepupuku, Simon
d’Erabel, di Normandia.”/ cerita dan dialog/ sebelum menikah.
3. Séquence ketiga:
Berpesta sampai pagi/ “Dari balik jendela kami bisa melihat
rakyat desa berdansa.”/ cerita/ sebelum menikah.
4. Séquence keempat:
Pulang dalam keadaan mabuk/ “Aku sadar akan keadaanku dan
berusaha kembali ke kamarku.”/ cerita/ sebelum menikah.
5. Séquence kelima:
Salah masuk kamar/ “Hai, anak malas, kau masih tidur? Ini
sudah jam sepuluh!”/ konflik/ cerita dan dialog/ sebelum
menikah.
6. Séquence keenam:
Jalan keluar untuk masalah ini/ “satu jam kemudian pamanku
kembali, duduk dengan gaya seorang hakim……”/ aksi/ cerita dan
dialog/ sebelum menikah.
7. Séquence ketujuh:
Merenung dan memikirkan keputusannya/ “aku menyendiri satu jam
lagi.”/ reaksi/ cerita dan dialog/ sebelum menikah.
8. Séquence kedelapan:
Hari pernikahan/ “, dan suatu pagi pada hari Senin aku
berada di gereja,”/ penyelesaian/ cerita dan dialog/ sesudah
menikah.
9. Séquence kesembilan:
Selesai bercerita. Masa sekarang/ “teman-temannya
tertawa.”/ situasi akhir/ sesudah menikah dan tidak
menyesali kejadian itu.
MERCI...