Upload
aulia-arifah
View
18
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN MODUL
PRAKTIKUM MANAJEMEN PERGUDANGAN
Dosen :
Bilal AhmadiS.T., M.T
Disusun Oleh :
AULIA ARIFAH (150100107)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA
POLITEKNIK APP JAKARTA
2015
1
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1ManajemenPergudangan………………………………………………..
1.2AktivitasPergudangan……………………………………………………
Bab II KegiatanPraktikum
2.1 Receiving danputaway……………………………………………….
2.2 Picking…………………………………………………………………
2.3 Shiping…………………………………………………………………
Bab III Analisa……………………………………………………………
Bab IV Kesimpulan……………………………………………………….
2
BAB I
PEBDAHULUAN
1.1 Manajemen Pergudangan
Manajemen Pergudangan dan Persediaan (inventory) memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan sebuah perusahaan. Barang yang disimpan di gudang bisa dalam bentuk bahan baku, barang setengah jadi, suku cadang maupun produk jadi. Peningkatan produktivitas dan pelayanan pergudangan akan sangat berpengaruh pada performansi perusahaan secara keseluruhan. Pelatihan ini akan membahas aspek operasional sistem manajemen pergudangan. Karena titik utama pembahasan adalah masalah operasional logistik dan administrasi pergudangan, maka pelatihan ini sangat cocok untuk para eksekutif perusahaan di tingkat operasional dan menengah. Dalam pelatihan ini, selain aspek manajemen juga akan dibahas secara terinci sistem dan prosedur administrasi pergudangan, laporan yang harus dihasilkannya beserta contoh setiap jenis formulir yang diperlukan.
1. MANAJEMEN logistik dan Pergudangan memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan sebuah perusahaan. Barang yang disimpan di gudang bisa dalam bentuk bahan baku, barang setengah jadi, suku cadang maupun produk jadi. Peningkatan produktivitas dan pelayanan pergudangan akan sangat berpengaruh pada performansi perusahaan secara keseluruhan.
2. Aktivitas-aktivitas dalam pergudangan
1. Receiving (penerimaan barang)2. Inspection and test (pemeriksaan dan pengujian barang)
3. Storage (penyimpanan barang)
4. Material Issuing (Pengeluaran barang)
5. Material Handling(penanganan barang)
3. Tujuan Operasi gudang
1. Memberikan pelayanan yang tepat waktu2. Mengetahui pergerakan barang sehingga barang mudah di temukan secara
benar
3
3. Meminimumkan total pergerakan fisik sehingga biaya pergerakan barang menjadi meminum.
4. Fungsi Gudang Modern
1. Distribution centers – Fokus pada pemenuhan permintaan pelanggan wholseler ataupun retailler
2. Terdapat berbagai jenis operasi yang di lakukakn dalam rangka memenuhi permintaan pelanggan,misalnya,packaging,lebelling,transportasi,order processing dll.
3. Bila di bandingkan dengan gudang tradisional make DCS adalah fasilitas dengan kecepatan perputaran Material yang tinggi sedangkan gudang memiliki pergerakan barang yang lebih rendah. contoh:DSC dan Wal mart.
1.2 AktivitasPergudangan
Beberapa aktifitas di dalam gudang adalah sebagai berikut :1.Administrasi.2. Penerimaan barang.3. Penyimpanan barang.4. Pengepakan barang ke tempat yang dituju.5. Pengeluaran barang.
Aktifitas ini saling terkait satu sama lain. Secara organisasi , setiap aktifitas ini sebaiknya dipimpin oleh satu orang semisal Kepala bagian, Leader, Supervisor atau sebutan lain dengan tugas dan tanggung jawab serupa. Tiap kepala bagian diharuskan paling tidak mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh team-nya serta mampu melakukan
fungsi-fungsi pengendalian sebagai berikut :
1. Pengendalian operasionalnya2. Pengendalian biaya3. Pengendalian personalia
Ketiga fungsi pengendalian ini perlu terus dikembangkan oleh setiap pimpinan. Misalnya untuk Pengendalian Personalia, jangan hanya puas dengan pencapaian saat ini, sebisa mungkin upgrade lah kemampuan team dengan berbagai hal kreatif.
4
Kepala bagian juga secara rutin berkomunikasi dalam satu forum besar, semisal briefing pagi mengenai target-target (KPI) dan beberapa kesalahan yang masih dijumpai. Pemimipin harus terus mengasah diri untuk mencapai sistem kerja yang lebih baik, karena tidak ada sistem kerja yang sempurna, selalu ada yang sistem kerja yang lebih baik.
BAB II
KEGIATAN PRAKTIKUM
2.1 Alurgudang
2.1.1 Receiving and Put Away
Sebelumdilaksanakannyasimulasi receiving and put away,
dilakukanpembagianperandantugas.Ada yang berperansebagaisupervisior, admin,
picker, unloaderdan loader.Alurgudang yang terdaatdlam proses receiving and
putawayadalahpenerimaanbarangmasuk, bongkarmuatkendaraan,
pengecekanbarang, pemindahanbarangke storage danpembaharuan data.
Proses pertama yang dilakukanadalahpenerimaanbarangmasuk, yaitu
proses dimanabarangmasukdatangsesuaidenganjadwal yang telahditetapkan.
Laludilakukanbongkarmuatkendaraan, yaitu proses
pemindahan/penurunanbarangdarikendaraanketempatpenyimpananssementara/
putaway yang dilakukanoleh loader.
Setelahdilakukannyabongkarmuatbarangmakadilakukanpengecekanoleh
checker/supervisior,
5
halinibertujuanuntukmenyesuaikankondisifisikbarangdanjumlahbarangdengandoku
menpemesanan. Proses
selanjutnyaadalahpemindahanbarangketempatpenyimpanan yang dilakukanoleh
picker. Picker memindahkanbarang yang sudah di
cekkebenarannyaketempatpenyimpananbarangseuaidengandokumen yang
telahdiberikankepada picker yaitudokumen picking
list.Setelahmemindahkanbarangke storage maka admin melakukanpembaharuan
data.Yaitumemperbaharui data inventory
ebelumadanyapenerimaanbarangdansetelahadanyapenerimaanbarangmasuk.
2.1.2 picking
Order picking merupakan proses pengambilan(retrieving) item
darilokasipeyimpanandalamrangkameresponpermintaanpelanggan yang
spesifik.Dalam proses picking adabeberapakegiatan yang dilakukan,antara lain
adalah : pencatatanpermintaanpelanggan yang spesifikdan proses
pengambilanbaranguntuk di sorderataudisiapkanuntuk proses selanjutnya.
Proses pencatatanpermintaanpelangganyaitu, mencatatatbarang yang
dimintaolehpelanggan. Dalammencatatatpermintaanpelanggan, admin
harusmengelompokkandokumen.Misal:
6
Pelanggal 1 memesan 5 produkdanpelanggan 2 memesan 10
produk.Makadokumennyaharusterpisah.Iniuntukmemudahkandalam proses
packaging dan shipping. Agar barang yang dipesan di
bungkussesuaidenganpermintaanpelanggandantidaktercampurdenganpermintaan
pelanggan yang
lainnya.Setelahdilakukaanyapencatatanpermintaanpelangganmaka proses
selanjutnyaadalah picking, yaitu proses
pengambilanbarangdarirakatautempatpenyimpanan(storage)
sesuaidengandokumenpemesanan. Lalubarang yang sudahdiambil di
cekapakahsudahsesuaidenganpemesananpelangganataubelum.Jikasudahmakaba
rangakandiproesketahapberikutnyayaitu packaging dan shipping,
apabilabelumsesuaidengandokumenpemesananpelangganmakachckerakanmemb
eritahukankepada picker untukmenggantibarang(jikabarangtertukar/rusak)
ataumengambilbarang (jikabarang yang diambilkurangdarijumlah yang dipesan).
2.1.3 shipping
Sebelumdilakukan proses shipping, perludilakukan proses shorting danjuga
packing.
Shorthingadalahkegiatanmenyeleksi,
memeriksadanataumengumpulkanpesananberdasarkanpelanggantertentu. Proses
shorting bertujuanuntukmemastikanketepatandankualitasbarang yang
akandikirimkepadapelanggan. Setelah proses ortingmakaakandilakukan proses
packing(pengemasan). Proses packing inidilakukanoleh packer, dalam proses
packing inibarangakandikemassesuaidenganpesanantiappelanggansecaraspesifik.
Dalam proses
pengemasanpackerharusmemperhatikanbentukdanjeniskemasan(khususnyapada
gudangdenganvarian item yang banyak).
7
Barangharusdikemassesuaipermintaanpelanggan,
danpengemasanbarangharusdipisahantarapelanggan 1 denganpelanggan yang
lainnya.Padasaatmengemasbarang packer
harusmenyusunbarangkealamkardus/kotakdenganbenardanharusdipastikan agar
barangtetapterjagadenganaman.Jika proses pengemasansudahselesai packer
harusmenempelkankertasorderan(melabeling)
disampingkotak/kardusgunamemudahkandalammelihatalamatpelanggan.
Setelahdilakukan packing maka proses selanjutnyaadalah shipping.
Shipping adalah proses pengirimanbarangkepadapelanggan/distributor.
Sebelumdikirimkepadapelanggandanpengangkutanbarangkekendaraan ,baranghar
us di cekterlebihdahulu. Setelahsemuabarang di
cekdanesuaidengandokumenmaka proses
selanjutnyaadalahpengangkutanbarangkekendaraan. Lalupenyerahandokumen
delivery order kepada admin untukselanjutnya admin memperbaharui data
inventory yang adadigudang.
BAB III
ANALISA
Dalam pelaksanaan praktikum Mata Kuliah Manajemen Pergudangan
secara keseluruhan berjalan dengan lancar
karenasebelummelaksanakanpraktikum kamidiberibimbingansecara detail
olehDosendan AsDos terkaityaituBapakBilal Ahmadi, S.T., M.T dan Kak Yusron,
8
Kak Rezky serta Kak Sintya terlebihdahulusehingga kamimemahamiapa yang
akan kami lakukandalampelaksananaan praktikum.
3.1 ALUR GUDANG
Praktikum Alur Gudang merupakan Praktikum Perdana yang kami lakukan.
Didalam praktikum ini kami diberi tugas untuk membuat peta konsep atau mind
maping tentang Alur Proses yang ada di Gudang. Data yang dibutuhkan untuk
membuat peta konsep boleh dicari di internet atau mencari di buku.
Setelah kami membuat peta konsep, kami mempresentasikan hasil peta
konsep yang sudah kami buat tersebut di depan kelas dan disimak baik oleh
teman sekelas karena kami diwajibkan untuk menilai teman kami yang sedang
mempresentasikan peta konsep miliknya. Setelah kami mempresentasikan, AsDos
ataupun Pak Bilal akan memberikan pertanyaan terkait peta konsep yang telah
kami buat yang tujuannya untuk melihat sejauh mana kami memahami peta
konsep tentang Alur Proses yang ada di Gudang dengan baik.
Secara keseluruhan kami sudah memahami garis besar dari Alur atau
kegiatan apa saja yang ada di gudang seperti proses Input atau proses barang
masuk, proses Receiving atau proses penerimaan, Proses Put Away atau proses
peletakkan, proses Storage atau proses penyimpanan, proses Order Picking atau
proses pengambilan barang yang dipesan oleh Customers, proses Shipping
Preparation atau proses persiapan pengiriman, proses Shipping atau proses
pengiriman, kemudian yang terakhir proses Output atau proses barang keluar
gudang.
Sebagian ada yang sudah memahami point penting dari garis besar atau
hal hal apa saja yang dilakukan dalam proses Input, Receiving, Put Away, Storage,
Order Picking, Shipping Preparation, dan Shipping, namun sebagian ada yang
belum memahami point penting dari garis besar proses yang ada di Gudang
seperti contohnya proses Receiving, point penting atau yang dilakukan di dalam
9
proses Receiving itu adalah pengecekan menerima secara langsung fisik barang,
bukan hanya dokumennya saja, kemudian dilakukan pengecekan atau inspeksi
dari kondisi kemasan produknya, berapa tanggal kadaluarsanya, nomor batchnya
dan lain lain, kemudian di cek pula kesesuaian barang yang datang dengan
dokumen pemesanan atau dokumen pengantaran, dan setelah kegiatan penting
tersebut dilakukan dan tidak terdapat kesalahan maka barang dikonfirmasikan ke
dalam sistem gudang.
Point penting tersebut lah yang belum dipahami sebagian dari kami,
sehingga yang harus kami lakukan adalah melakukan pembelajaran lebih lanjut
terhadap materi yang belum dikuasai.
3.2 RECEIVING & PUT AWAY
Praktikum Receiving & Put Away merupakan praktikum perdana kami
menggunakan alat-alat yang ada di Laboratorium, seperti Rak penyimpanan,
produk produk yang bersangkutan, dan Alat Pelindung Diri (APD).
Praktikum Receiving & Put Away merupakan salah satu praktikum yang
sudah masuk ke dalam proses atau kegiatan yang ada di gudang, yaitu proses
penerimaan dan proses peletakkan. Didalam praktikum ini kami dibagi kelompok
yang dimana satu kelompok terdiri dari 5 orang yang kemudian 5 orang tersebut
dibagi-bagi kan Job Description. Ada yang menjadi Vendor, Supervisor, Operator,
dan Admin.
Sebelum simulasi proses penerimaan dan peletakkan dilaksanakan, kami
diharuskan untuk memakai APD yaitu Alat Pelindung Diri seperti helm pelindung
untuk melindungi kepala dari benturan atau kejatuhan barang, selain itu ada pula
sarung tangan untuk melindungi tangan, sepatu pelindung yang fungsinya pun
sama, yaitu untuk melindungi, melindungi kaki dari benturan barang atau produk
yang akan kami proses di gudang. Semua APD tersebut harus dipakai untuk
10
mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang tidak diinginkan yang dapat
merugikan petugas gudang maupun perusahaan itu sendiri.
Vendor sebagai pengirim barang, Supervisor sebagai penerima dan
pengecek barang datang, Admin sebagai penulis dokumen, dan Operator yang
mengoperasikan barang. Dokumen yang terkait dalam pelaksanaan proses
penerimaan dan peletakkan barang adalah Purchase Order, Berita Acara
Penerimaan Barang, Receipt and Put AwayList, dan Buku Penerimaan Barang.
Hasilpraktikum yang kami dapatkanadalahmemahami simulasi proses
penerimaan dan peletakkan yang ada di gudang dan bagaimana kami
bertanggung jawab atas Job Description yang menjadi tanggung jawab kami
masing-masing. Bahwa menjadi Vendor yang hanya mengirim barang tidak
semudah hanya mengirim, tapi juga dilihat barang apa yang akan dikirim, apakah
butuh penanganan khusus atau tidak, apakah sudah sesuai dengan dokumen
pemesanan, apakah tanggal, alamat, dan kuantitas pengiriman barang sudah
sesuai, hal tersebutlah yang harus diperhatikan sebagai Vendor. Menjadi Admin
pun demikian, tidak hanya menulis, tetapi butuh ketelitian dan kejelasan dokumen
yang ia keluarkan, karena jika kurang teliti dan kurang jelas maka kesalahan yang
dibuat pun akan fatal, seperti menurunnya akurasi proses kerja gudang. Menjadi
Supervisor pun dibutuhkan ketelitian dalam melakukan pengecekan barang yang
dikirim oleh Vendor maupun pengecekan peletakkan barang oleh Operator.
Operator pun memiliki tanggung jawab yang sama, jika Operator salah meletakkan
barang maka akan menghambat proses selanjutnya, yaitu proses pengambilan.
Selain dapat memahami tanggung jawab masing masing dari Job
Description yang diberikan, kami dapat melihat kesalahan yang terjadi di dalam
proses penerimaan dan peletakkan dengan caramengevaluasikesalahan di
dalamkelompok kami maupunkesalahan di kelompok lain sepertitidakmengisikolom
quantity, nomor PO, nomor DO, danketerangan-keterangankecillainnya, yang
11
padahal sangat penting dalam proses pencatatan jangka pendek maupun jangka
panjang seperti untuk keperluan stock opname. Hal
tersebutdapatmenjadipelajaranuntukmenjadilebihbaiklagi di praktikumselanjutnya.
3.3 PICKING
Praktikum Pickingmerupakan praktikum yang mensimulasikan proses
pengambilan barang -barang yang dipesan yang ada di gudang. Job Description
yang ada adalah Admin dan Picker. Admin sebagai penulis dokumen dan Picker
sebagai pengambil barang yang dipesan oleh customers.
Hasilpraktikum yang kami dapatkanadalahmemahami simulasi proses
pengambilan yang ada di gudang dan bagaimana kami bertanggung jawab atas
Job Description yang menjadi tanggung jawab kami masing-masing. Bahwa
menjadi Admin sebagai penulis dokumen haruslah teliti dan jelas dalam melakukan
penulian di dalam dokumen sehingga dokumen dapat dipahami dan dimengerti
oleh yang membaca, dan yang membaca di dalam kegiatan atau proses
peletakkan ini adalah Picker, jika Picker dapat membaca informasi yang terdapat di
dalam dokumen tersebut dengan jelas maka proses kerja Picker pun berjalan
dengan baik sehingga proses kerja gudang pun berjalan dengan baik pula.
Dokumen yang terkait dalam proses pengambilan barang adalah Customer
Order dan Picking List. Customer Order berisi nama dan jumlah barang yang
dipesan oleh customers. Picking List berisi nama dan jumlah barang yang harus
diambil oleh picker untuk kemudian di proses lebih lanjut yaitu proses Packing &
Labelling kemudian Shipping.
Picker setelah mendapatkan Picking List dari Admin harus segera mungkin
mengambil barang yang dipesan oleh customers, supaya barang tersebut
langsung dikirim sehingga Customers tidak kecewa dan merasa puas telah bekerja
sama dengan gudang kami.
12
Dalam pelaksanaan praktikum proses pengambilan ini tidak terjadi
kesalahan yang menandakan bahwa kami sudah mulai memahami apa yang harus
kami lakukan.
3.4 SHIPPING
Praktikum Shipping adalah Praktikum yang mensimulasikan proses
pengepakkan, pelabelan, dan pengiriman. Kami dibagi kelompok dimana 1
kelompok terdiri dari 5 orang. Job Description yang ada adalah Admin, Packer dan
Shipper. Admin sebagai penulis dokumen, Packer sebagai Operator yang
mengepak barang yag akan dikirim, kemudian Shipper adalah Operator yang akan
mengirim barang.
Hasilpraktikum yang kami dapatkanadalahmemahami simulasi proses
pengepakkan, pelabelan, dan pengiriman yang ada di gudang dan bagaimana
kami bertanggung jawab atas Job Description yang menjadi tanggung jawab kami
masing-masing. Bahwa menjadi Admin sebagai penulis dokumen haruslah teliti
dan jelas dalam melakukan penulian di dalam dokumen sehingga dokumen dapat
dipahami dan dimengerti oleh yang membaca, dan yang membaca di dalam
kegiatan atau proses peletakkan ini adalah Packer dan Shipper. Jika packer dan
Shipperdapat membaca informasi yang terdapat di dalam dokumen tersebut
dengan jelas maka proses kerja Picker pun berjalan dengan baik sehingga proses
kerja gudang pun berjalan dengan baik pula.
Dokumen yang terkait dalam proses pengepakkan, pelabelan dan
pengiriman adalah Dispatch Label dan Delivery Order. Dispatch Label adalah
dokumen yang akan ditempelkan diluar box barang yang akan dikirim yang berisi
informasi alamat pengiriman barang, nama perusahaan pemesan, tanggal
pengiriman, dan nomor perusahaan yang dapat dihubungi. Dispatch Label dapat
ditempelkan oleh Packer jika Packer sudah mengepak barang sesuai dengan
dokumen Customer Order yang sudah diberikan oleh proses sebelumnya yaitu
13
proses Picking. Dalam pengepakkan yang harus diperhatikan adalah ketelitian dan
kehati-hatian agar tidak terjadi kesalahan pengepakan dan agar barang tidak
rusak. Delivery Order adalah dokumen yang berisi nama, kuantitas, dan alamat
barang yang akan dikirim yang kemudian diberikan kepada Shipper sebagai surat
jalan untuk mengantarkan barang tersebut sesuai dengan perusahaan yang
memesan.
Dalam pelaksanaan praktikum proses pengepakan, pelabelan, dan pengiriman ini tidak terjadi kesalahan yang menandakan bahwa kami sudah mulai memahami apa yang harus kami lakukan.
14
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Adanya gudang karena yaitu ketidakpastian. Gudang yaitu pengelolaan
ketidakpastian barang, transportasi, dll.gudang itu tidak penting dan tidak perlu,
jika: customer service, order processing, inventory planning & management, suplly
& transportation sudah ditangani dengan optimal. Fungsi gudang yaitu: sebagai
tempat pengaturan persediaan untuk memenuhi keinginan pelanggan,
penyimpanan material diusahakan pada tingkat yang minimum. Hal ini
mengidentifikasikan pergeseran paradigm gudang dari passive storage menjadi
strategic assortment. Di operasi gudang kita melakukan aktivitas seperti receiving,
put away, storage, order picking, shipping preparation, dan shipping. Tujuan dari
operasi gudang yaitu: memberikan pelayanan pelangganan yang tepat waktu,
mengetahui pergerakan barang sehingga barang mudah ditemukan secara benar,
meminimumkan total pergerakan fisik (sehingga biaya pergerakan barang menjadi
minimum). Pada praktikum operasi gudang kita jadi mengetahui apa saja kegiatan
operasi di dalam gudang dan barang-barang yang ada di dalam gudang.
Pada simulasi receiving dan putaway kita jadi mengetahui bagaimana cara
melakukan pengiriman barang yang dilakukan oleh vendor, cara memonitor
kegiatan yang dilakukan oleh vendor, admin, operator oleh supervisor, cara
mencatat lapororan/dokumen yaitu: Purchase Order, berita acara penerimaan
barang, Receipt and Putaway List, dan buku penerimaan barang. oleh
administrasi gudang, cara pengambilan dan peletakkan barang oleh picker.
15
Pada praktek order packing, packing, dan shipping kita jadi mengetahui
proses dari pemesanan barang oleh konsumen hingga pengiriman barang ke
konsumen. Admin gudang mecatat dokumen picking list dengan benar sehingga
picker tidak salah mengambil barang pemesanannya. Packer harus melakukan
kegiatan packaging dan labeling dengan teliti dan benar agar tidak terjadi
kerusakan barang pada saat pengiriman barang dan tidak terjadi kesalahan dalam
alamat pengiriman barang. Pada saat shipping harus dilakukan dengan benar apa
barang sudah sesuai denga delivery order.
SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai laporan yang kami
praktikumkan, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan pada laporan
ini. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pada kegiatan
praktikum, sehingga kami dapat meyusun laporan ini. Kami mengucapkan
terimakasih kepada Pak Bilal yang telah mengajarkan dan membimbing kami pada
praktikum sehingga kami mengerti melaksanakannya. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada para asisten dosen yaitu Ka Cintya, Ka Yusron, Ka Nurdin,
dan Ka Rezky yang telah banyak membantu dan membimbing kami jika ada yang
tidak dimengerti/dipahami.
Kami berharap para pembaca sudi memberikan kritik dan saran yang
membangun demi sempurnanya laporan ini dan penulisan laporan ini pada
kesempatan-kesempatan lainnya. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kami pada
khususnya juga para pembaca yang budiman khususnya.
16