of 21 /21
INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF BENTUK KERJA SAMA KELOMPOK PRIMER PARA SISWA MA NURUL FALAH Oleh: Surahman Ardiansyah (Pendidikan Sosiologi, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak) Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk interaksi sosial asosiatif kerja sama kelompok primer para siswa di MA Nurul Falah Desa Teluk Pakedai II Kecamatan Teluk Pakedai Kebupaten Kubu Raya. Menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Alat pengumpul data yaitu panduan observasi, panduan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan interaksi sosial asosiatif terlaksana dengan baik. Dibuktikan dengan gotong-royong membersihkan lingkungan sekolah, membersihkan masjid, kegiatan pemasangan kipas angin dan membersihkan sampah. Kata Kunci: Interaksi Sosial Asosiatif, Kelompok Primer. Abstract: This study was interseted to determine the form of social interactions associative cooperation of primary groups of students in MA Nurul Falah Village Teluk Pakedai sub District Teluk Pakedai Kubu Raya District. Using a qualitative approach descriptive method. Data collection techniques are observation, interview, and documentation study. Data collection tools are observation guides, interview guides and documentation. The results of this study showed that associative social interaction performed well. Proven with mutual assistance to clean up the school environment, clean the mosque, fan installation activities and clean up the garbage. Keywords: Learning Activities, Smokers Student, Senior High School. Pendahuluan Manusia disamping sebagai mahluk individu juga sebagai mahluk sosial, maka semenjak saling berinteraksi dengan sesamanya, telah ada usaha-usaha dari orang yang telah mampu dalam hal-hal tertentu untuk mempengaruhi pihak-pihak lain dalam lingkungan teman bergaul mereka untuk kemajuan dan kepentingan yang bersangkutan melalui interaksi sosial di dalam masyarakat. Selanjutnya menurut Elly dan Kolip (2013:77) di dalam interaksi sosial terdapat yang namanya proses sosial asosiatif, yakni “proses sosial di dalam realitas sosial anggota-anggota brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk provided by Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora

INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF BENTUK KERJA SAMA …

  • Author
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Text of INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF BENTUK KERJA SAMA …

Strategi Solusi Persamaan Linier dengan Dua PerubahKELOMPOK PRIMER PARA SISWA
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk interaksi sosial asosiatif
kerja sama kelompok primer para siswa di MA Nurul Falah Desa Teluk Pakedai II
Kecamatan Teluk Pakedai Kebupaten Kubu Raya. Menggunakan pendekatan
kualitatif metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi,
wawancara, dan studi dokumentasi. Alat pengumpul data yaitu panduan observasi,
panduan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan interaksi
sosial asosiatif terlaksana dengan baik. Dibuktikan dengan gotong-royong
membersihkan lingkungan sekolah, membersihkan masjid, kegiatan pemasangan
kipas angin dan membersihkan sampah.
Kata Kunci: Interaksi Sosial Asosiatif, Kelompok Primer.
Abstract: This study was interseted to determine the form of social interactions
associative cooperation of primary groups of students in MA Nurul Falah Village
Teluk Pakedai sub District Teluk Pakedai Kubu Raya District. Using a qualitative
approach descriptive method. Data collection techniques are observation,
interview, and documentation study. Data collection tools are observation guides,
interview guides and documentation. The results of this study showed that
associative social interaction performed well. Proven with mutual assistance to
clean up the school environment, clean the mosque, fan installation activities and
clean up the garbage.
Pendahuluan
sosial, maka semenjak saling
berinteraksi dengan sesamanya, telah
untuk mempengaruhi pihak-pihak
mereka untuk kemajuan dan
masyarakat. Selanjutnya menurut
interaksi sosial terdapat yang
namanya proses sosial asosiatif,
sosial anggota-anggota
brought to you by COREView metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
provided by Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora
76
sama”.
dalam bentuk kerukunan gotong
royong dan tolong menolong,
Kemudian dalam bargaining menurut
Stephen P. Robbin (2002:209-211)
ada pendekatan umum dalam
pihak lain dan tawar-menawar
integratif yakni proses yang
berlangsung dengan asumsi bahwa
dengan win-win solution”.
Selanjutnya menurut Homans
(dalam Zulkarnain, 2013:18)
mengungkapkan pendapat ahlinya
dalam masyarakat yang disebut
interaction sentiment), dengan
dasar Semakin banyak seseorang
melakukan kegiatan bersama orang
yang dapat menumbuhkan rasa
membagikan perasaan dengan orang
lain, dan semakin seseorang
akan semakin tinggi frekuensi
interaksi dilakukan, berarti juga
semakin sering aktivitas dilakukan.
Sekolah MA Nurul Falah
II Kecamatan Teluk Pakedai
terdiri dari siswa kelas X sebanyak 93
siswa, kemudian kelas XI sebanyak
50 siswa dan kelas XII sebanyak 50
siswa, namun kelas X dan kelas XI
masih di pisah menjadi dua kelas
yakni kelas 10 A sebanyak 47 siswa,
kemudian 10 B sebanyak 46 siswa,
kemudian kelas XI A sebanyak 25
siswa dan kelas XI B sebanyak 25
siswa. Sedangkan kelas XII tidak ada
pemisahan mereka dalam satu kelas
berjumlah 50 orang siswa.
tanggal 8 Maret pada jam 10.00 wib
yang mengatakan bahwa di sekolah
Aliyah Nurul Falah Teluk Pakedai ini
hanya terdapat di kelas XII peserta
didik yang mengalami putus/berhenti
dirata-ratakan berpendidikan
pekerjaan dirata-ratakan sama
Interaksi Sosial Asosiatif Bentuk Kerja Sama Kelompok Primer
Para Siswa MA Nurul Falah (Surahman Ardiansyah)
77
Mahfud yang dilakukan pada hari
Rabu tanggal 9 Maret 2016 jam 11.00
wib melalui penuturan beliau
terlihat.
dirumah kediaman siswa yang
menghabiskan waktu belajar pada
peneliti menggali lebih dalam
fenomena interaksi sosial asosiatif
seperti pada proses observasi pra riset
terlihat bentuk kerja sama pada aspek
kerukunan terdapat gotong royong
Falah secara berkelompok selalu
berdekatan dengan bangunan sekolah.
kendaraanya rusak maka teman-
teman dekatnya akan berusaha
tolong menolong temanya dengan
memberikan tumpangan agar dapat
untuk datang menjenguk dan
membantu mengantarkan surat untuk
berkelompok dengan menghabiskan
waktu bersama-sama untuk
menciptakan suasana keharmonisan,
membantu masing-masing dari
menyelesaikan pendidikan sekolah
dilakukan kelompok primer para
Pakedai dalam bentuk kerukunan
royong dan tolong menolong
kemudian pada aspek kegiatan
bargaining (tawar-menawar) yang
Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora Vol. 8. No. 2. Oktober 2017
78
integratif yang terlaksana dengan
diharapkan peneliti dalam
melaksanakan penelitian ini.
digunakan untuk mendiskripsikan
primer para siswa IPS di MA Nurul
Falah pada siswa keluarga petani
untuk menggambarkan bentuk kerja
sama yang dilakukan siswa-siswa
tersebut agar membantu mereka
dalam mewujudkan tujuan kelompok
mereka tersebut untuk tetap
Nurul Falah tersebut.
lakukan di MA Nurul Falah, tepatnya
di jalan Parit Wak Siakop RT. 4/RW.
1 Desa Teluk Pakedai II Kecamatan
Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu
Raya Provinsi Kalimantan Barat.
dalam penelitian sehingga peneliti
penelitian yang dilakukan dengan
terjadi di lapangan.
Sesuai dengan fokus
penelitian maka peneliti
dan sekunder. Untuk dapat
memperoleh data yang diinginkan
maka peneliti menggunkan teknik
pengumpulan data yakni teknik
menurut Poerwandi (dalam Imam
cara-cara tertentu kita terlibat dalam
proses mengamati”. Kemudian
peneliti menggunakan teknik
merupakan pola media yang
melengkapi kata-kata secara verbal”.
Interaksi Sosial Asosiatif Bentuk Kerja Sama Kelompok Primer
Para Siswa MA Nurul Falah (Surahman Ardiansyah)
79
dan apa yang dilihat secara cermat
dalam kata-kata sehingga dapat
membangun konsep yang lebih
lapangan.
Bentuk Kerukunan Pada
Kegiatan Gotong-Royong Dan
mengadakan kegiatan gotong-royong
membersihkan lingkungan sebagai
Hari Raya Idul Adha. Para siswa
yang melaksanakan kegiatan gotong-
dengan menggunakan parang dalam
beberapa kelompok siswa untuk
membersihkan daerah belakang yang
ditengah lapangan kemudian
peneliti mengamati siswa-siswa
saat mereka membersihkan rumput
siswa-siswa tersebut selalu berbicara
pada saat mereka melaksanakan
alami maupun kelompok-kelompok
adapun pembagian kerja gotong-
royong dalam membersihkan masjid.
Terlihat kekompakan dan semangat
untuk membersihkan masjid tersebut,
terkadang mereka berhenti sebentar
untuk duduk-duduk menikmati angin
apabila mereka mulai berkeringat
Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora Vol. 8. No. 2. Oktober 2017
80
melihat teman-teman lainnya yang
membersihkan bagian dalam masjid.
mempersiapkan alat-alat dan apa-apa
yang dibutuhkan untuk melakukan
untuk kelas lainya. Terlihat siswa-
siswa tersebut kompak dalam
kerjakan bersama berbuah hasil,
kipas angin tersebut menghembuskan
memberikan kesejukan di ruangan
senang dan bangga akan hasil yang
mereka kerjakan bersama.
Selanjutnya pada hasil
pengamatan lapangan berikutnya
cara di bakar di lokasi pembakaran
yang biasa digunakan untuk
berguna yang terletak disamping
proses pembakaran kertas-kertas dan
barang-barang yang tidak digunakan
tersebut siswa-para siswa yang
terlihat menikmati pada saat
pembakaran tersebut. Terlihat
kegiatan tersebut meskipun jam
mereka tetap berada di sekolah ikut
andil dalam kegiatan tersebut sampai
proses tersebut selesai secara
tolong-menolong yang dilakukan
berlangsung lancar dikeranakan pada
saat proses-proses bertugas para
siswa terlihat kompak secara
siswa tersebut secara bersama-sama,
yang gembira dengan ekspresi
Para Siswa MA Nurul Falah (Surahman Ardiansyah)
81
disampaikan oleh Pembina Upacara
Upacara.
sekolah dan pada saat pulang sekolah
waktu jam pulang sekolah terlihat
siswa-siswa MA Nurul Falah
bergegas menuju keluar gerbang
segera langsung pulang dengan
mengendarai kendaraan, ada juga
yang berusaha mencari tumpangan
orang-orang yang dapat memberikan
tumpangan. Dalam pengamatan yang
peneliti lakukan siswa-siswa tersebut
sehingga siswa-siswa tersebut dapat
aktivitas tolong-menolong untuk
alasan tertentu. Terlihat siswa-siswa
yang tinggi terhadap temannya.
Dalam pengamatan peneliti, secara
pada saat berada diluar kelas yang
tepatnya berada di teras depan kelas
mereka untuk bersama-sama
pada aktivitas tolong-menolong
yang dinyatakan hilang sehingga
siswa-siswa tersebut belum bisa
dikerjakan. Setelah siswa-siswa
yang bersangkutan, mereka secara
diletakkan oleh siswa-siswa tersebut
proses membawa buku-buku tugas
kekompakan yang mereka bangun
dalam aktivitas tersebut, siswa-siswa
tersebut juga melakukan penyusunan
memberikan jarak pada saat
buku tugas kelas lain.
Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora Vol. 8. No. 2. Oktober 2017
82
siswa kelas XII di MA Nurul Falah
yakni kepada Irfan Maulana, Reo
Irawan, M. Basri, dan Wahyuda
Juniardi. Apabila dilihat dari
pertanyaan yang diajukan peneliti
akan anda lakukan ketika di sekolah
sedang berlangsung kegiatan gotong
royong, kemudian informan yang
bernama Irfan Maulana mengatakan
“ikut serta dalam melaksanakan
kewajiban”. (wawancara pada hari
jam 14:00-14:30 wib). Selanjutnya
royong” kemudian Reo Irawan
menambahkan “karna apabila ikut
kegiatan gotong-royong bisa kumpul-
kumpul sambil bersenda gurau
tanggal 19 Oktober 2016 pada jam
14:35-15:10 wib) Selanjutnya
melihat teman-teman mulai bersiap-
menuju keluar kelas dan mengatakan
sudah melihat ada guru yang turun ke
lapangan memberikan pengarahan”,
10:05 wib) kemudian informan yang
bernama Wahyuda Juniardi
mengatakan “apabila teman-teman
sama-sama ikut”, (wawancara pada
pada jam 11:00-11:30 wib).
Informan yang bernama Irfan
Maulana “karena dengan kita
bersama-sama untuk menjaga
kebersihan sekolah”. kemudian
pandang, orang lain pun akan senang
memandang sekolah kita ini”.
bapak Akhmad Khairi, kemudian
selanjutnya wawancara dilakukan
Para Siswa MA Nurul Falah (Surahman Ardiansyah)
83
peneliti kepada informan tentang
apakah ada wujud gotong-royong
Nurul Falah, kemudian informan
mengatakan “iya ada, dalam hal ini
diwujudkan ketika sekolah terlihat
hal lain biasanya dilakukan satu bulan
sekali” (wawancara pada hari Sabtu
tanggal 22 Oktober 2016),
selanjutnya informan yang bernama
bapak Dedi Irawan mengatakan
guru selalu menanamkan kepribadian
untuk saling bahu-membahu dalam
ini biasanya bersama-sama
mengerjakan pekerjaan yang
2017). Kemudian informan yang
bernama bapak Mahfud mengatakan
“ada, biasanya mereka melakukan
bersih-bersih di lingkungan sekolah,
membawa alat untuk membersihkan
lingkungan sekolah secara bersama-
tanggal 30 Maret 2017).
mengatakan “ada, biasanya mereka
untuk membersihkan lingkungan
sekolah secara bersama-sama”.
rasa dengan kegiatan gotong-royong
dapat menciptakan suasana keakraban
keadaan formal sekalipun seperti pada
proses belajar mengajar berlangsung”.
Kemudian informan yang bernama
Mahfud mengatakan “dengan adanya
akan kewajibannya mereka sebagai
siswa untuk menjaga kebersihan
Apabila ditinjau dari pertanyaan
saat ini, informan yang bernama Irfan
Maulana “ketika kendaraan milik
kilo meter”. Selanjutnya informan
yang bernama Reo Irawan
mengatakan “ketika tidak mendapat
tumpangan menuju kesekolah karna
Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora Vol. 8. No. 2. Oktober 2017
84
teman yang biasanya memberikan
tumpangan untuk kesekolah tidak
untuk bekerja di kebun sendirian jadi
butuh yang membantu agar pekerjaan
tersebut dapat terselesaikan”.
licin karna masih tanah bekas galian
jadi apabila hujan sangat menghambat
untuk sampai ke sekolah”.
anda yang membutuhkan pertolongan,
informan yang bernama Irfan
menggunakan kendaraan ke sekolah
maka saya akan memberikan
dibantu mencari bersama-sama”.
membantu misalnya ketika teman
untuk mengantarnya pulang untuk
beristirahat dan juga membantu
proses perizinan temannya tersebut
guru”. Kemudian informan yang
kantor untuk memberikan informasi
meminta izin dan juga meminta
bantuan teman-teman untuk
mengantarkannya pulang, kemudian
Adapun wawancara juga
yakni bapak Akhmad Khairi,
terakhir bersama bapak Mahfud.
tolong-menolong yang terjadi
Informan yang bernama bapak
Akhmad Khairi mengatakan “dalam
Para Siswa MA Nurul Falah (Surahman Ardiansyah)
85
kepedulian yang besar terhadap
pada kesempatan-kesempatan
biasanya menemukan para siswa
tidak memiliki sandal maka temannya
yang lain akan membantu
menggendong agar tidak kotor
membantu temannya apabila hendak
mereka bahu-membahu membantu
bantuan membuang sampah dari
ruangan guru”. Kemudian pertanyaan
sekolah karena permasalahan biaya di
sekolah tempat anda mengabdi.
Selanjutnya informan yang bernama
bapak Akhmad Khairi mengatakan
memiliki komitmen untuk iklhas
sunnah, yang terpenting siswa
bersekolah maka sekolah akan
demikian”.
berusaha memberikan dorongan
bersemangat”. Kemudian informan
melakukan tindakkan pemanggilan
dapat tetap mempertahankan siswa
Falah ini”.
Dalam kehidupan yang
berdampingan pencapaian tujuan
bersama seperti menciptakan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora Vol. 8. No. 2. Oktober 2017
86
sosial asosiatif diperlukan dalam
mencapai tujuan bersama. Hal
asosiatif adalah Proses sosial yang di
dalamnya realitas sosial anggota-
pada kerja sama agar mereka tetap
bersekolah bersama-sama. Sejalan
Soekanto dan Sulistyowati, 2016:68),
lima bentuk salah satunya adalah
kerukunan yang merupakan bentuk
sukarela untuk mengerjakan
seperti gotong-royong”.
di sekolah MA Nurul Falah
merupakan sarana dalam
kerja sama untuk meningkatkan
solidaritas anggota kelompok untuk
sampai mereka dapat menyelesaikan
terjadi melalui aktivitas gotong-
siswa secara berkelompok. Pada
pengamatan langsung yang peneliti
kegiatan gotong-royong
kesadaran bersama untuk
memperkuat solidaritas. Kemudian
royong untuk menjaga lingkungan
diselesaikan secara bersama-sama hal
di sekolah. Ditambah dengan
penuturan informan lainnya dari
bapak Akhmad Khairi yang
mengatakan bahwa kegiatan tersebut
tersebut dirasakan tutur bapak
Akhmad Khairi dapat membuat
Para Siswa MA Nurul Falah (Surahman Ardiansyah)
87
terjadi melalui aktivitas tolong-
menolong yang dilaksanakan siswa-
hasil pengamatan langsung yang
aktivitas pulang sekolah peneliti
membawa kendaraan ke sekolah,
siswa-siswa tersebut juga secara
sukarela menjemput temannya di
rumah dan mengantarkan temanya
sekolah secara bersama-sama.
bersama-sama dalam lingkungan
pertemanan siswa-siswa tersebut.
teman yang membutuhkan
segera membantunya karena sesama
teman maka teman akan
Kemudian diperkuat dengan
dapat dilihat pada saat mereka berada
di masjid, apabila siswa tidak
memiliki sandal maka temannya yang
lain akan membantu menggendong
Bentuk Bargaining Pada
Bargaining Distributif Dan
aktivitas tes lisan yang dilakukan
siswa-siswa tersebut kepada guru
Mahfud pada saat jam istirahat di
ruangan guru. Dalam proses
terlihat siswa-siswa tersebut
siswa-siswa tersbut untuk saling
mendukung dan membantu teman-
Kemudian dalam pengamatan
bargaining distributif yang dilakukan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora Vol. 8. No. 2. Oktober 2017
88
September 2016. Dalam pengamatan
diantara siswa-siswa tersebut, mereka
kompak untuk saling membantu
dalam meraih keberhasilan pada
proses tawar-menawar tersebut demi
guru yang mengajar pelajaran
di kelas.
Selanjutnya dalam
kelompok pada pembelajaran
siswa-siswa tersebut sedang
sedang tidak bisa hadir di kelas
mereka untuk melaksanakan proses
pembelajaran sosiologi. Terlihat
siswa-siswa tersebut saling
dibutuhkan pada saat memulai
pembelajaran Pendidikan Jasmani
kelas mereka dengan mengenakan
selaku guru pembelajaran Pendidikan
Jasmani dan Olahraga menjelaskan
kepada siswa-siswa tersebut untuk
memberikan tawaran kepada siswa-
Dalam pengamatan yang peneliti
Para Siswa MA Nurul Falah (Surahman Ardiansyah)
89
istirahat untuk persiapan siswa-siswa
KTP di Kecamatan Rasau Jaya besok
harinya pada tanggal 22 September
2016 setelah mendapat izin dari
sekolah. Dalam pengamatan yang
peneliti lakukan terlihat suasana
keakraban yang mereka jalin
bersama-sama di masa-masa sekolah.
kemudian mereka terlihat bersama-
mengikuti pembelajaran selanjutnya.
Selanjutnya pada pengamatan
untuk beribadah shalat dzuhur.
Dalam pengamatan yang peneliti
siswa-siswa tersebut berkumpul
melaksanakan ibadah shalat dzuhur
dalam kesempatan tersebut. Dalam
pengamatan yang peneliti lakukan
siswa tersebut berkumpul untuk
menunggu adzan untuk beribadah
shalat dzuhur, dikarenakan mereka
jadi mereka sambil menunggu adzan
merekapun berkumpul bersama-sama
peneliti lakukan terlihat suasana
saling menjaga kepercayaan, saling
dan bersama-sama untuk
siswa pada saat jam istirahat ketika
mereka tidak membawa uang jajan
sehingga mereka malas untuk pergi
ke kantin dan mengisi kegiatan
dengan bermain tenis meja. Dalam
pengamatan yang peneliti lakukan
bagaimana menentukannya kemudian
bermain bersama-sama dan mendapat
menjaga keharmonisan hubungan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora Vol. 8. No. 2. Oktober 2017
90
Selanjutnya pada pengamatan
pada saat bermain voli selepas siswa-
siswa tersebut melaksanakan kegiatan
permainan dan bertugas menjaga
terlihat siswa-siswa tersebut dapat
menikmati kebersamaan bersama-
bersama-sama. Kemudian siswa-
menyalahkan temanya yang baru
pernah melaksanakan proses tawar-
Kemudian informan yang bernama
Irfan Maulana mengatakan “pernah
kepada guru biasanya guru
lisan”, kemudian informan yang
bernama Reo Irawan mengatakan
masuk”.
lengkap atau masalah pengambilan
nilai”. Kemudian informan yang
siap”. Selanjutnya pertanyaan
dirugikan meskipun sedikit ketika
anda melaksanakan proses tawar-
menawar tersebut. Informan yang
bernama Irfan Maulana mengatakan
membuat hasil tes lisan jadi tidak
bagus”. Kemudian informan yang
bernama Reo Irawan mengatakan
ada syarat dari guru yang merasa
keberatan untuk dilakukan”.
Para Siswa MA Nurul Falah (Surahman Ardiansyah)
91
bersama teman-teman”. Selanjutnya
kelompok kurang”.
MA Nurul Falah sebanyak satu kali.
Adapun pertanyaan mengenai adakah
siswa dan guru di MA Nurul Falah
ini. Informan yang bernama bapak
Akhmad Khairi mengatakan “iya
pernah, siswa terkadang yang
masalah jam pelajaran, memberikan
pekerjaan yang bisa membantunya
apabila dikerjakan oleh siswa”.
keringanan apabila tidak mampu
melaksanakan tugas yang diberikan
terselesaikan maupun saat
biasanya mengalami tawar-menawar
anak kelas XII yang ingin melakukan
penawaran dari masalah jam
pelajaran sampai hal-hal lainnya
mereka utarakan kepada saya”.
menawar kepada siswa. Informan
mengatakan “kendalanya pernah ada,
memberikan penawaran yang
ada yang melanggarnya”. Kemudian
Irawan mengatakan “permintaan
memungkinkan untuk menerima
penawaran tersebut”. Selanjutnya
dan berlebihan maka kami para guru
tidak bisa melanjutkan proses tawar-
menawar yang terjadi”.
Adapun wawancara kegiatan
bargaining integratif tersebut
diajukan mengenai apakah anda
pernah melaksanakan proses tawar-
menawar kepada teman-teman anda
Irfan Maulana mengatakan “sering,
tawar-menawar saat olahraga,
Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora Vol. 8. No. 2. Oktober 2017
92
yang harus pergi bersama teman-
teman”. Kemudian informan yang
bernama Reo Irawan mengatakan
bermain tenis meja, tawar-
dahulu.
berkumpul-kumpul bersama sebelum
bermain voli di lapangan sekolah pada
sore hari”. Kemudian selanjutnya
informan yang bernama Wahyuda
Juniardi mengatakan “pernah, saat
bermain voli dengan teman-teman,
yang kalah bergantian setelah
melaksanakan kerja bakti bersama-
dalam proses tawar-menawar yang
anda lakukan mendapat keuntungan
anda. Informan yang bernama Irfan
Maulana mengatakan “saya rasa ada,
seperti pada saat tawar-menawar untuk
pergi untuk melakukan pembuatan E-
KTP, teman-teman yang ada bawa
kendaraan bisa dibantu isi bensin dan
yang numpang bisa sampai ke rasau
bersama-sama”. Selanjutnya informan
bermain tenis meja ganti-gantian
menghitungnya dengan mainnya jadi
tidak ada masalah”. Kemudian
informan yang bernama Muhammad
saat tawar-menawar bermain voli
yang latihan drum band juga suka
bermain voli, jadi biasanya dibantu
berkemas-kemas dahulu sebagai
penawaran”. Kemudian informan
tawar-menawar pada saat bermain
menghitung dan menjaga bola.
diajukan kepada informan mengenai
siswa di MA Nurul Falah pada saat
sore hari. Informan yang bernama
Bapak Akhmad Khairi mengatakan
dan juga karate”. Selanjutnya
Irawan mengatakan “ada, karena
tidak mengunci ruangan terlebih
dahulu karena akan mengadakan
yang terakhir berada di ruangan
guru”.
Para Siswa MA Nurul Falah (Surahman Ardiansyah)
93
untuk mengambil barang yang
siswa tersebut mengadakan kegiatan
diawasi dengan pembinaannya
dengan menciptakan win-win
nantinya akan menyebabkan masing-
masing meninggalkan meja tawar-
menawar dengan perasaan bahwa
mereka telah meraih kemenangan.
Pada pengamatan langsung di
lisan mata pelajaran PKN
lain, ada siswa yang suka rela
berinisiatif, kemudian ditambah
pernah melakukan tawar-menawar.
Selanjutnya pada pengamatan
bargaining distributif yang dilakukan
siswa untuk memperlancar tujuan
bersama siswa-siswa tersebut dalam
proses pergi melakukan pembuatan
melakukan penawaran maka pihak
kode etik. Kemudian pada
pengamatan langsung di lapangan
pada kegiatan bargaining disributif
yang dilakukan siswa-siswa dalam
melakukan kerja kelompok bersama-
menemukan siswa-siswa tersebut
memiliki inisiatif untuk
mempertahankan keutuhan kelompok
bersama, memiliki toleransi yang
teman-temanya dapat mencapai
Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora Vol. 8. No. 2. Oktober 2017
94
mengatakan siswa dapat terlihat
berkumpul dan melakukan diskusi,
baik itu tentang pembelajaran
temukan pada saat istirahat,
siswa-siswa tersebut biasanya
Pada pengamatan langsung di
lapangan pada kegiatan bargaining
pada pembelajaran Pendidikan
mengatakan apabila siswa melakukan
mendengarkan penawaran yang
lakukan mengenai “Interaksi Sosial
Kelompok Primer Kelas XII IPS MA.
Nurul Falah Teluk Pakedai Pada
Siswa Keluarga Petani”, maka dapat
disimpulkan bahwa interaksi sosial
kelompok primer kelas XII di MA
Nurul Falah pada siswa keluarga
petani sangat baik untuk menjaga
keutuhan kelompok mereka agar tetap
bersekolah bersama-sama. Bentuk
kelas XII di MA Nurul Falah ditandai
dengan kegiatan gotong-royong yang
aktivitas tolong-menolong untuk
mempersiapkan dan memperlancar
meminjam kendaraan untuk
digunakan kesekolah. Selanjutnya
Para Siswa MA Nurul Falah (Surahman Ardiansyah)
95
dan tolong-menolong meminta izin
sekolah, kemudian gotong-royong
menolong pada aktivitas mencari
oleh pihak guru.
Selanjutnya pada bargaining
distributif dan integratif. Bentuk
bargaining distributif dapat dilihat
kemudian permohonan izin
Kemudian pada bentuk bargaining
integratif terlihat pada kegiatan
KTP, diskusi untuk melaksanakan
kemudian bermain tenis meja dan
bermain voli di sekolah dalam waktu
jam sekolah masih berlangsung.
MA Nurul Falah untuk
mendedikasikan ilmu dan tenaganya
Falah lebih baik lagi, tetap terus
berdoa, berikhtiar, menjaga semangat
siswa-siswa. Kemudian bagi siswa-
kelompoknya, menjauhkan kelompok
(2013). Pengantar Sosiologi
(Pemahaman Fakta dan
Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Zulkarnain, Wildan. (2013).