20
EDISI MEI 2012 VOL. 03 NO. 5 www.theindustrialpost.com Rp 10,000 17 edisi Sudomo, KRI Matjan Tutul dan Habibie Opini A2 Kawasan Industri A6 Jatim Siap Jadi Lokasi Pengembangan Kawasan Industri Baru Gaya Hidup B1 Membingkai Pluralisme di Negeri Laskar Pelangi ANIES BASWEDAN: Pendidikan adalah Pergerakan, bukan Sekedar Program minta Kodam untuk melatih mereka selama beberapa hari,” jelas Anies. Pengajar Muda diharap- kan dapat membantu pemer- intah dalam menyelesaikan permasalahan di dunia pen- didikan, selain itu juga untuk mensuplai Indonesia dengan pemimpin masa depan yang memiliki kompetensi dunia sekaligus pemahaman yang merakyat. Banyak kisah menarik yang dibawa oleh Pengajar Muda yang telah menyelesaikan tu- gas mereka selama satu tahun. Mereka hadir di berbagai pelo- sok Indonesia untuk menjadi inspirasi dan membuat perbe- daan, sehingga banyak orang tua yang bermimpi untuk men- jadikan anak-anaknya seperti para Pengajar Muda tersebut. Selain mengirimkan Penga- jar Muda, Indonesia Mengajar mendirikan rumah belajar atau perpustakaan yang dinamai Indonesia Menyala. Perpusta- kaan ini terletak di wilayah pen- empatan Pengajar Muda di 140 lokasi Sekolah Dasar (SD) di 16 kabupaten: Kabupaten Paser (Kalimantan Timur), Kabupat- en Majene (Sulawesi Barat), Ka- bupaten Bengkalis (Riau), Ka- bupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara), dan Kabupat- en Tulang Bawang Barat (Lam- pung), Kabupaten Aceh Utara (Nanggroe Aceh Darussalam), Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Muara Enim (Sumatra Selatan), Kabupat- en Lebak (Banten), Kabupaten Gresik (Jawa Timur), Kabupat- en Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kabupaten Kep. Sangi- he (Sulawesi Utara), Kabupat- en Bima (Nusa Tenggara Ba- rat), Kabupaten Rote Ndao (Nusa Tenggara Timur), Kabu- paten Maluku Tenggara Barat (Maluku) dan Kabupaten Fak- fak (Papua Barat). Indonesia Menyala mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi sebagai donatur buku, donatur dana, tenaga, ide, ataupun kontribu- si lainnya. lusan universitas terbaik un- tuk menjadi guru, terlebih lagi yang mau ditempatkan di daer- ah terpencil yang tidak ada lis- trik, kurangnya air bersih, tidak ada sinyal ponsel, dll. Kemudian Anies menco- ba untuk mengundang orang- orang dengan cara lain. “Kami ubah sudut pandang orang yang menganggap bahwa menjadi guru adalah sebuah pekerjaan seumur hidup. Kami hanya membutuhkan individu- individu terbaik untuk menja- di Pengajar Muda yang men- gajar di kelas untuk satu atau dua tahun, bukan dua puluh tahun,” jelas Anies. Tahun ini Indonesia Menga- jar memasuki tahun ke-lima. Pendaftaran menjadi Pengajar Muda untuk angkatan ke-li- ma baru saja ditutup dan sep- erti angkatan-angkatan sebel- umnya, Pengajar Muda adalah para sarjana-sarjana terbaik di tanah air yang terpanggil un- tuk membantu mencerdas- kan kehidupan bangsa melalui langkah nyata di bidang pen- didikan. Disebut sebagai Pengajar Muda karena mereka yang ter- pilih memang masih muda dengan batas umur maksimal 25 tahun dan belum menikah. Selain itu Pengajar Muda harus memiliki semangat juang, ke- mampuan adaptasi yang ting- gi, menyukai tantangan dan kemampuan memecahkan masalah serta mampu meng- hargai dan berempati terhadap orang lain. Pengajar Muda juga harus memiliki nilai akademis yang baik atau IPK minimal 3 dari skala 4. Setelah terpilih menjadi Pen- gajar Muda, mereka menjalani pelatihan selama tujuh ming- gu, yang terdiri dari pelatihan mengajar, kepemimpinan (kar- ena setiap hari mereka harus mengambil keputusan sendiri), dan pelatihan bertahan hidup. “Kami mengundang para pemimpin yang tidak terlalu terkenal untuk berbagi kisah sukses mereka. Untuk pelati- han bertahan hidup, kami me- ktor UGM). Anies mendirikan Indonesia Mengajar sebagai bentuk pemenuhan janji ke- merdekaan untuk mencerdas- kan kehidupan bangsa yang dirasa belum sepenuhnya ter- penuhi. “Indonesia Mengajar tidak bermaksud untuk menyelesai- kan semua masalah pendidi- kan di Indonesia, akan tetapi kami bermaksud untuk menga- jak semua orang terlibat dalam menangani masalah pendidi- kan. Mari kita lihat pendidikan sebagai agenda semua orang,” jelas Anies dalam acara Break- fast Dialogue yang diselengga- rakan oleh The President Post awal bulan ini. Anies mengemukakan bah- wa masalah pendidikan bang- sa ini tidak ada ujungnya, dan kebanyakan orang hanya ser- ing berdiskusi, memberikan solusi, kemudian menunggu orang lain untuk menyelesai- kan masalah-masalah terse- but. “Kita harus mulai berpikir bahwa pendidikan bukan- lah sekedar program, namun sebuah pergerakan,” tandas- nya. Setidaknya ada dua masalah pendidikan yang paling utama di Indonesia—yang pertama adalah distribusi guru yang tidak merata, yang ke-dua ada- lah kualitas dari guru-guru yang masih belum baik. Menurut data, 21% dari jum- lah sekolah di daerah perko- taan tidak memiliki cukup guru, di daerah pedesaan se- banyak 37%, dan di daerah ter- pencil sebanyak 66%. Pada- hal, sebenarnya kita memiliki jumlah guru yang banyak den- gan rasio guru dan murid 1:18 jika dibandingkan dengan neg- ara seperti Korea Selatan yang rasionya 1:30. Namun, distri- busi guru di Indonesia masih kurang baik. Masalah yang ke-dua ada- lah kualitas guru, yang dini- lai belum cukup baik yang me- nyebabkan performa murid belum bisa maksimal diband- ingkan dengan di negara-neg- ara lain. Dari sisi kualifika- si pendidikan, hingga saat ini, dari 2.92 juta guru, baru seki- tar 51% yang berpendidikan S-1 atau lebih, sedangkan si- sanya belum berpendidikan S-1. Begitu pun dari persyara- tan sertifikasi, hanya 2.06 juta guru atau sekitar 70.5% guru yang memenuhi syarat ser- tifikasi, yakni sertifikat yang menunjukkan guru tersebut profesional. A nies, salah satu intelek- tual terke- muka Indo- nesia dan rektor termu- da Universi- tas Parama- dina (ia dilantik pada usia 38), membentuk sebuah gerakan untuk mengatasi permasalah- an mendasar dunia pendidikan di Indonesia. Ia menggagas In- donesia Mengajar sejak 2009, yakni sebuah gerakan yang membantu mengisi kekurangan guru sekolah dasar, khusus- nya di daerah terpencil, dengan mengirimkan lulusan terbaik perguruan tinggi di Indone- sia yang telah dididik intensif untuk menguasai kapasitas kepengajaran dan kepemimpi- nan untuk bekerja sebagai guru selama satu tahun. Indonesia Mengajar tidak bermaksud untuk menyelesaikan semua masalah pendidikan di Indonesia, akan tetapi kami bermaksud untuk mengajak semua orang terlibat dalam menangani masalah pendidikan. Mari kita lihat pendidikan sebagai agenda semua orang.” Ia menggagas Indonesia Mengajar sejak 2009, yakni sebuah gerakan yang membantu mengisi kekurangan guru sekolah dasar, khususnya di daerah terpencil, dengan mengirimkan lulusan terbaik perguruan tinggi di Indonesia yang telah dididik intensif untuk menguasai kapasitas kepengajaran dan kepemimpinan untuk bekerja sebagai guru selama satu tahun. JAKARTA (IP) – Tokoh pendidikan Anies Baswedan melihat pendidikan sebagai unsur utama untuk menjadikan aset terbesar yang sesungguhnya dari bangsa ini – sumber daya manusia – untuk membangun negara. Indonesia Mengajar meng- hadirkan individu-individu yang memiliki kualitas terbaik untuk dikirimkan ke berbagai daerah di Indonesia tidak han- ya untuk mengajar tetapi un- tuk menjadi inspirasi. Tentu saja pada awalnya ger- akan ini menemui kesulitan untuk merekrut orang. Sangat sulit untuk mengajak para lu- Siswa-siswi SD di Kabupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara), salah satu lokasi para Penjajar Muda bertugas. Gerakan ini terinspirasi dari sebuah gerakan bernama Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) pada 1950an. PTM adalah sebuah program untuk mengisi kekurangan guru SMA di daer- ah, khususnya di luar Jawa, yang diinisiasi oleh alm. Prof. Koesna- di Hardjasoemantri (mantan Re- www.indonesiamengajar.org FOTO: Industrial Post/Heros Barasakti

Industrial Post Edisi 16

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Anies Baswedan : Pendidikan Adalah Pergerakan, Bukan Sekedar Program

Citation preview

EDISI MEI 2012VOL. 03 NO. 5

www.theindustrialpost.com

Rp 10,000

17edisi

Sudomo, KRI Matjan Tutul dan Habibie

Opini A2 Kawasan Industri A6

Jatim Siap Jadi Lokasi Pengembangan Kawasan Industri Baru

Gaya Hidup B1

Membingkai Pluralismedi Negeri Laskar Pelangi

ANIES BASWEDAN:Pendidikan adalahPergerakan, bukanSekedar Program

minta Kodam untuk melatih mereka selama beberapa hari,” jelas Anies.

Pengajar Muda diharap-kan dapat membantu pemer-intah dalam menyelesaikan permasalahan di dunia pen-didikan, selain itu juga untuk mensuplai Indonesia dengan pemimpin masa depan yang memiliki kompetensi dunia sekaligus pemahaman yang merakyat.

Banyak kisah menarik yang dibawa oleh Pengajar Muda yang telah menyelesaikan tu-gas mereka selama satu tahun. Mereka hadir di berbagai pelo-sok Indonesia untuk menjadi inspirasi dan membuat perbe-daan, sehingga banyak orang tua yang bermimpi untuk men-jadikan anak-anaknya seperti para Pengajar Muda tersebut.

Selain mengirimkan Penga-jar Muda, Indonesia Mengajar mendirikan rumah belajar atau perpustakaan yang dinamai Indonesia Menyala. Perpusta-kaan ini terletak di wilayah pen-empatan Pengajar Muda di 140 lokasi Sekolah Dasar (SD) di 16 kabupaten: Kabupaten Paser (Kalimantan Timur), Kabupat-en Majene (Sulawesi Barat), Ka-bupaten Bengkalis (Riau), Ka-bupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara), dan Kabupat-en Tulang Bawang Barat (Lam-pung), Kabupaten Aceh Utara (Nanggroe Aceh Darussalam), Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Muara Enim (Sumatra Selatan), Kabupat-en Lebak (Banten), Kabupaten Gresik (Jawa Timur), Kabupat-en Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kabupaten Kep. Sangi-he (Sulawesi Utara), Kabupat-en Bima (Nusa Tenggara Ba-rat), Kabupaten Rote Ndao (Nusa Tenggara Timur), Kabu-paten Maluku Tenggara Barat (Maluku) dan Kabupaten Fak-fak (Papua Barat).

Indonesia Menyala mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi sebagai donatur buku, donatur dana, tenaga, ide, ataupun kontribu-si lainnya.

lusan universitas terbaik un-tuk menjadi guru, terlebih lagi yang mau ditempatkan di daer-ah terpencil yang tidak ada lis-trik, kurangnya air bersih, tidak ada sinyal ponsel, dll.

Kemudian Anies menco-ba untuk mengundang orang-orang dengan cara lain.

“Kami ubah sudut pandang orang yang menganggap bahwa menjadi guru adalah sebuah pekerjaan seumur hidup. Kami hanya membutuhkan individu-individu terbaik untuk menja-di Pengajar Muda yang men-gajar di kelas untuk satu atau dua tahun, bukan dua puluh tahun,” jelas Anies.

Tahun ini Indonesia Menga-jar memasuki tahun ke-lima. Pendaftaran menjadi Pengajar Muda untuk angkatan ke-li-ma baru saja ditutup dan sep-erti angkatan-angkatan sebel-umnya, Pengajar Muda adalah para sarjana-sarjana terbaik di tanah air yang terpanggil un-tuk membantu mencerdas-kan kehidupan bangsa melalui langkah nyata di bidang pen-didikan.

Disebut sebagai Pengajar Muda karena mereka yang ter-pilih memang masih muda dengan batas umur maksimal 25 tahun dan belum menikah. Selain itu Pengajar Muda harus memiliki semangat juang, ke-mampuan adaptasi yang ting-gi, menyukai tantangan dan kemampuan memecahkan masalah serta mampu meng-hargai dan berempati terhadap orang lain. Pengajar Muda juga harus memiliki nilai akademis yang baik atau IPK minimal 3 dari skala 4.

Setelah terpilih menjadi Pen-gajar Muda, mereka menjalani pelatihan selama tujuh ming-gu, yang terdiri dari pelatihan mengajar, kepemimpinan (kar-ena setiap hari mereka harus mengambil keputusan sendiri), dan pelatihan bertahan hidup.

“Kami mengundang para pemimpin yang tidak terlalu terkenal untuk berbagi kisah sukses mereka. Untuk pelati-han bertahan hidup, kami me-

ktor UGM). Anies mendirikan Indonesia Mengajar sebagai bentuk pemenuhan janji ke-merdekaan untuk mencerdas-kan kehidupan bangsa yang dirasa belum sepenuhnya ter-penuhi.

“Indonesia Mengajar tidak bermaksud untuk menyelesai-kan semua masalah pendidi-kan di Indonesia, akan tetapi kami bermaksud untuk menga-jak semua orang terlibat dalam menangani masalah pendidi-kan. Mari kita lihat pendidikan sebagai agenda semua orang,” jelas Anies dalam acara Break-fast Dialogue yang diselengga-rakan oleh The President Post awal bulan ini.

Anies mengemukakan bah-wa masalah pendidikan bang-sa ini tidak ada ujungnya, dan kebanyakan orang hanya ser-ing berdiskusi, memberikan solusi, kemudian menunggu orang lain untuk menyelesai-kan masalah-masalah terse-but.

“Kita harus mulai berpikir bahwa pendidikan bukan-lah sekedar program, namun sebuah pergerakan,” tandas-nya.

Setidaknya ada dua masalah pendidikan yang paling utama di Indonesia—yang pertama adalah distribusi guru yang tidak merata, yang ke-dua ada-lah kualitas dari guru-guru yang masih belum baik.

Menurut data, 21% dari jum-lah sekolah di daerah perko-taan tidak memiliki cukup guru, di daerah pedesaan se-banyak 37%, dan di daerah ter-pencil sebanyak 66%. Pada-hal, sebenarnya kita memiliki jumlah guru yang banyak den-gan rasio guru dan murid 1:18 jika dibandingkan dengan neg-ara seperti Korea Selatan yang rasionya 1:30. Namun, distri-busi guru di Indonesia masih kurang baik.

Masalah yang ke-dua ada-lah kualitas guru, yang dini-lai belum cukup baik yang me-nyebabkan performa murid belum bisa maksimal diband-ingkan dengan di negara-neg-

ara lain. Dari sisi kualifika-si pendidikan, hingga saat ini, dari 2.92 juta guru, baru seki-tar 51% yang berpendidikan S-1 atau lebih, sedangkan si-sanya belum berpendidikan S-1.

Begitu pun dari persyara-tan sertifikasi, hanya 2.06 juta guru atau sekitar 70.5% guru yang memenuhi syarat ser-tifikasi, yakni sertifikat yang menunjukkan guru tersebut profesional.

Anies, salah satu intelek-tual terke-muka Indo-nesia dan rektor termu-da Universi-tas Parama-

dina (ia dilantik pada usia 38), membentuk sebuah gerakan untuk mengatasi permasalah-an mendasar dunia pendidikan di Indonesia. Ia menggagas In-donesia Mengajar sejak 2009, yakni sebuah gerakan yang membantu mengisi kekurangan guru sekolah dasar, khusus-nya di daerah terpencil, dengan mengirimkan lulusan terbaik perguruan tinggi di Indone-sia yang telah dididik intensif untuk menguasai kapasitas kepengajaran dan kepemimpi-nan untuk bekerja sebagai guru selama satu tahun.

Indonesia Mengajar tidak bermaksud untuk menyelesaikan semua masalah pendidikan di Indonesia, akan tetapi kami bermaksud untuk mengajak semua orang terlibat dalam menangani masalah pendidikan. Mari kita lihat pendidikan sebagai agenda semua orang.”

Ia menggagas Indonesia Mengajar sejak 2009, yakni sebuah gerakan

yang membantu mengisi kekurangan guru sekolah dasar, khususnya di

daerah terpencil, dengan mengirimkan lulusan terbaik perguruan tinggi di Indonesia yang telah dididik

intensif untuk menguasai kapasitas kepengajaran dan kepemimpinan

untuk bekerja sebagai guru selama satu tahun.

JAKARTA (IP) – Tokoh pendidikan Anies Baswedan melihat pendidikan sebagai unsur utama untuk menjadikan aset terbesar yang

sesungguhnya dari bangsa ini – sumber daya manusia – untuk membangun negara.

Indonesia Mengajar meng-hadirkan individu-individu yang memiliki kualitas terbaik untuk dikirimkan ke berbagai daerah di Indonesia tidak han-ya untuk mengajar tetapi un-tuk menjadi inspirasi.

Tentu saja pada awalnya ger-akan ini menemui kesulitan untuk merekrut orang. Sangat sulit untuk mengajak para lu-

Siswa-siswi SD di Kabupaten Halmahera Selatan (Maluku

Utara), salah satu lokasi para Penjajar Muda bertugas.

Gerakan ini terinspirasi dari sebuah gerakan bernama Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) pada 1950an. PTM adalah sebuah program untuk mengisi kekurangan guru SMA di daer-ah, khususnya di luar Jawa, yang diinisiasi oleh alm. Prof. Koesna-di Hardjasoemantri (mantan Re-

www.indonesiamengajar.org

FOTO: Industrial Post/Heros Barasakti

A2EDISI MEI 2012

www.theindustrialpost.comOpini

DITERBITKAN OLEH:PT Sarana Pratama Pengembangan Kota

Menara Batavia Lantai 25Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126Jakarta 10220, IndonesiaPhone : (021) 572 7337Fax : (021) 572 7338Email : [email protected] : www.theindustrialpost.com

PENASIHATAli Basyah Suryo

CEO & PEMIMPIN REDAKSIRachmat Wirasena Suryo

KONTRIBUTORAtmono SuryoCyrillus Harinowo HadiwerdoyoJeannifer Filly SumaykuEka Putri

REPORTERRians Riuco

FOTOGRAFERHeros Barasakti

SIRKULASISrimay Noviani

LAYOUT & DESAINMohamad Akmal

HEAD OF SALES & MARKETINGDetia Rais

DEPARTEMEN WEBReza Ganesha Partakusuma

BERLANGGANANSEKARANG!

Industrial Post - Departemen SirkulasiMenara Batavia 25th Floor

Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126Jakarta 10220, Indonesia

Telp.: +62 21 572 7337 Faks.: +62 21 572 7338Email: [email protected]

Kirim form ini dan bukti pembayaran melalui fax: +62 21 572 7338Untuk info lebih lanjut, hubungi: +62 21 572 7337

Metode PembayaranTransfer ke:

Bank OCBC NISP Capitol Cabang Cikarang 101.010.00016.5Atas nama PT. Sarana Pratama Pengembangan Kota

Industrial Post

6 Edisi

12 Edisi

18 Edisi

24 Edisi

Rp. 60,000

Rp. 108,000

Rp. 153,000

Rp. 192,000

-

10%

15%

20%

Jabodetabek HEMAT

Ya! Saya ingin berlangganan

Faks.

Telp.

HP

Email

Surat kabar bisnis lain yang anda baca?

Nama Tn. Ny.

Alamat Rumah Kantor

Tanggal lahir

Nama Perusahaan Jabatan

Kode Pos

Data Pribadi

Sudomo, KRI Matjan Tutul dan HabibieJika FPB ini banyak dibuat,

tipis kemungkinan gangguan itu bisa menjamur seperti pada masa Indonesia sudah lebih maju seperti saat ini.

“Ditodong” laksamana TNI-AL dengan latar belakang in-telijen seperti Sudomo, Habibie tidak bisa mengelak. Lewat ban-yak studi dan perancangan, dia akhirnya memaparkan gambar teknik FPB-57. Dirancang un-tuk bisa beroperasi dengan ke-mampuan setara kapal perang buatan Barat, FPB-57 sem-pat diwacanakan dibuat pulu-han kapal. Sayang... peralihan konstelasi politik dan ekono-mi nasional mengubah hal itu. (Antara)

KRI Matjan Tutul, kapal ko-mando gugus tugas kapal cepat yang dipimpin Soedarso, tengge-lam ditembaki pesawat tempur Belanda.

Sudomo sangat terkenang den-gan peristiwa yang menewaskan temannya itu. Kelak, berpuluh tahun kemudian, dia mencoba menghidupkan kembali kenan-gan itu untuk kepentingan na-sional. Caranya, merancang dan membangun kapal tipe fast pa-trol boat layaknya penampilan KRI Matjan Tutul itu.

Bekas kepala staf TNI-AL dan panglima Komando Pengenda-lian Keamanan dan Ketertiban (saat itu) tersebut memanggil Ba-haruddin Jusuf Habibie, salah

domo memasukkan Habibie ke dalam lingkup maritim, satu hal yang tidak dia pelajari di Jerman. “Maritim jangan you tinggalkan. Cita-cita saya dulu, kapal perang Matjan Tutul bisa dibuat di sini. Itu khan teknologi Jerman,” kata Sudomo kepada Habibie pada pertemuan mereka itu.

KRI Matjan Tutul dikenal se-bagai kapal FPB yang gesit dan andal untuk operasi pencegatan di kawasan (ketika itu) Irian Ba-rat. Jika ada indikasi diserang balik, dia bisa segera bersembu-nyi di balik pulau-pulau kecil. Pokoknya pas dengan keperlu-an patroli laut terbataslah; toch gangguan di Selat Malaka juga terjadi di perairan seperti itu.

satu ikon industri strategis dan teknokrat Indonesia.

Habibie adalah gelombang ke-dua pemuda Indonesia yang dikirim Bung Karno untuk be-lajar ilmu pengetahuan dan teknologi ke luar negeri.

Habibie dapat jatah di Uni-versitas Aachen, Jerman, yang kondang dengan rancang ban-gun material dan struktur pesa-wat terbangnya. Dia juga sempat menjadi kepala perancangan dan penelitian-pengembangan Air-bus Industrie, yang baru berdiri. Kembali ke Indonesia pada 1973, dia ditugasi menangani teknologi maju PT Pertamina (Persero).

Sebagai awak yang “lahir dan besar” di dunia maritim, Sudomo

sangat berkepentingan dengan kemajuan industri dan pertah-anan maritim. Indonesia belum maju saat itu, boom minyak juga belum dirasakan. Belum semaju sekarang, namun luas wilayah dan potensi gangguan kedaula-tan negara di laut jelas ada di de-pan mata.

Indonesia perlu arsenal laut yang mumpuni namun terjang-kau dari sisi biaya. Caranya: rancang dan buat sendiri... toch ada PT PAL di Surabaya yang bisa mewujudkan hal itu. Ting-gal saja menentukan aktor pen-dorong dan penggerak semua hal itu sampai terwujud benar.

Habibie-pun dipanggil Sudo-mo. Dengan gaya militernya, Su-

Oleh Ade P Marboen

Laksamana TNI (Pur-nawirawan) Sudo-mo telah berpulang menemui Sang Kha-lik, dalam usia 86 ta-hun. Dia “seseorang”

dalam perjalanan republik ini, dan sempat sangat mewarnai perjalanan politik nasional pada masanya.

Lahir di Malang, Jawa Timur, pada 20 September 1926, seba-gai anak pertama dari lima anak pasangan Martomihardjo dan Soleha, Sudomo satu masa den-gan Komodor Laut (Anumerta) Josaphat Soedarso, yang gugur dalam Peristiwa Laut Aru.

Maritim jangan you tinggalkan. Cita-cita

saya dulu, kapal perang Matjan Tutul bisa dibuat di sini. Itu khan teknologi

Jerman.”

EDISI MEI 2012www.theindustrialpost.com A3ProfilUnilever Indonesia: Investasi Berkelanjutan Bentuk Komitmen Jangka Panjang

Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers In-donesia dan pada 30 Juni 1997, nama

perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever Indonesia mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Ja-karta dan Bursa Efek Surabaya pada 1981 dan mempunyai lebih dari 1,000 suppliers.

Produk-produk Unilever yang dihasilkan di Indonesia antara lain sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh, produk-produk kosmetik, dan produk rumah tangga.

Akhir April 2012, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan kapitalisasi pasar saham senilai Rp 151,45 triliun di Bursa Efek Indonesia. Jumlah tersebut mencatatkan Unilever sebagai salah satu 25 saham berkapitalisasi besar di BEI.

Selain itu, PT Unilever Indone-sia Tbk, mencatatkan kenaikan laba kotor di kuartal I 2012 sebe-sar 15% menjadi Rp 3.31 triliun dibanding periode yang sama ta-hun sebelumnya. Pertumbuhan laba kotor disebabkan oleh pen-ingkatan penjualan serta kenai-kan harga jual.

Sementara itu, penjualan Uni-lever naik 17% menjadi Rp 6.6 triliun di kuartal I 2012 diband-ing periode yang sama tahun lalu, sementara beban pokok

bil mengurangi dampak yang ditimbulkannya terhadap ling-kungan. Dengan fasilitas baru ini, kami akan dapat terus tum-buh di Indonesia, yang merupa-kan pasar yang sangat penting bagi Unilever.”

Pier melanjutkan, “Pasar di Asia Tenggara memberikan kon-tribusi yang besar dalam bis-nis Unilever di negara-negara berkembang, yang saat ini me-nyumbang 54% bagi bisnis Uni-lever secara global. Kami mem-perkirakan bahwa angka ini akan naik dengan pesat dalam sepuluh tahun mendatang. Kami sangat antusias melihat peluang luar biasa yang terdapat di nega-ra-negara berkembang; oleh kar-ena itu kami akan terus mening-katkan investasi di sana.”

Investasi ini merupakan bagian dari program investa-

Produk-produk Unilever yang dihasilkan di Indonesia antara lain sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh, produk-produk kosmetik, dan produk rumah tangga.

Memimpin Unilever Indone-sia sebagai Direktur Utama se-jak Mei 2004, Maurits Lalisang layak disebut sebagai nahko-da yang sukses membawa pe-rusahaan itu menjadi pemimpin pasar produk konsumen di In-donesia. Maurits selalu berada di jajaran top CEO di Indonesia

dan prestasinya tidak diragu-kan lagi dengan berba-

gai penghargaan yang diterima oleh dirinya, pribadi maupun peru-sahaan, selama masa kepemimpinannya.

Pertumbuhan laba terus dialami Uni-lever Indonesia dari tahun ke tahun. Hal ini disebab-kan oleh pening-katan penjualan dan kemampuan perusahaan da-lam memperluas pasar serta ter-us melakukan inovasi pada produk-produk unggulan.

Maurits leb-ih jauh men-jelaskan bah-wa inovasi terus diin-tens i f kan di seluruh p o r t o f o -lio produk agar pe-rusahaan

dapat terus memenang-

kan persaingan dalam menyedi-akan produk yang sesuai untuk konsumen dengan daya beli yang berbeda-beda.

Maurits bergabung dengan Unilever Indonesia pada 1980 dan meniti karirnya dari bawah.

“Saya bergabung dengan Uni-lever mulai 1980 dengan posisi sebagai salesman selama ham-pir 2.5 tahun, ke luar masuk pasar tradisional, tempat-tempat rawan kejahatan untuk menjual produk Unilever seperti sabun dan margarin,” kata Maurits.

Namun, ia mengakui itulah masa paling indah dalam per-jalanan karirnya sebagai bagian dari keluarga besar Unilever.

“Hampir semua pasar tradis-ional yang besar di Jakarta per-nah saya kunjungi. Jadi, jika sekarang ada salesman yang berkata tidak jujur pasti keta-huan,” ujarnya.

Di awal karirnya, Maurits berkonsentrasi mengerjakan tu-gas sebaik-baiknya dan terus menerus belajar serta mengem-bangkan diri untuk memban-gun fondasi yang kuat akan pe-mahaman bisnis. Semakin kuat fondasi yang dimiliki, semakin lancar pula perjalanan kar-irnya. Dia percaya, peluang kar-ier akan selalu terbuka seiring dengan tumbuhnya perusahaan dan berkembangnya pengeta-huan dan kemampuan.

Karena itu, sangat penting baginya untuk terus mengem-bangkan diri agar menjadi be-nar-benar piawai dalam bidang apapun yang dilakukan. Bukan

Presdir Unilever Indonesia Maurits Lalisang:Tidak Ada Pemimpin Instan

si tiga tahun (2010-2012) Uni-lever di Indonesia yang bernilai total $800 juta, yang akan men-dukung pertumbuhan yang berkelanjutan serta memperkuat posisi Unilever di pasar negara berkembang.

Maurits Lalisang, Presiden Direktur Unilever Indonesia, me-nambahkan: “Setelah hampir 80 tahun berada di Indonesia, kami terus menunjukkan komitmen jangka panjang kami untuk ter-us tumbuh dan berkembang di negara ini. Investasi kami yang berkelanjutan serta bernilai sig-nifikan mencerminkan bahwa kamipun berkomitmen terhadap pertumbuhan Indonesia di masa depan serta pengembangan ekonomi dan lingkungannya.”

Unilever Indonesia memili-ki enam pabrik di Kawasan In-dustri Jababeka, Cikarang dan

perseroan naik 18.5% di periode yang sama.

Peningkatan laba diiringi den-gan peningkatan investasi; tahun ini PT Unilever Tbk berencana membangun pabrik pengolah-an CPO di Sumatera dengan in-vestasi senilai 100 juta euro. Perusahaan berharap pemban-gunan pabrik akan mengurangi biaya transportasi, menghemat dana, serta sebagai upaya men-elusuri sumber bahan baku CPO yang dipakai terkait pelestarian lingkungan.

Pada 2011, Unilever melaku-kan perluasan fasilitas produk-si di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan yang berkelan-jutan di pasar negara-negara berkembang dengan penambah-an kapasitas pabrik produk per-awatan kulit, sabun Dove, serta es krim Wall’s. Secara keseluru-han, Unilever mengalokasikan dana sebesar Rp 1.11 triliun un-tuk ekspansi tiga pabrik pada 2011 dan 2012.

Nilai investasi dari tiga pabrik tersebut masing-masing Rp 640 miliar untuk pabrik produk per-awatan kulit, Rp 178 miliar un-tuk pabrik Dove, dan Rp 300 miliar untuk pabrik Wall’s.

Penambahan kapasitas pabrik produk perawatan kulit Unilever dilakukan untuk memenuhi ke-butuhan pasar domestik dan ekspor, antara lain ke Filipina, Jepang, dan Malaysia.

Sementara penambahan kapa-sitas pabrik sabun Dove di Sura-baya selain untuk memenuhi ke-

butuhan domestik juga untuk ekspor ke Malaysia, Singapu-ra, Filipina, Thailand, Vietnam, Australia, Selandia Baru, China, Hong Kong, Taiwan, dan Jepang.

Porsi penjualan sabun Dove setelah ekspansi 20% untuk do-mestik dan 80% untuk ekspor, dengan kapasitas produksi men-capai 28 ribu ton per tahun.

Perluasan pabrik es krim Wall’s yang berlokasi di Cikarang akan menjadikan pabrik tersebut se-bagai pabrik es krim terbesar di Asia dengan kapasitas produksi 100 juta liter per tahun.

Pier Luigi Sigismondi, Chief Supply Chain Officer Unilever, mengatakan: “Unilever, seba-gai perusahaan consumer goods yang berfokus di pasar negara berkembang, memiliki cita-cita yang tinggi, yakni menumbuh-kan bisnisnya dua kali lipat sam-

dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produk-produk Unilever berjum-lah sekitar 32 merek utama dan 700 SKU, dipasarkan melalui jaringan yang melibatkan seki-tar 370 distributor independen yang menjangkau ratusan ribu toko yang tersebar di seluruh In-donesia. Produk-produk tersebut didistribusikan melalui pusat distribusi milik sendiri, gudang tambahan, depot dan fasilitas distribusi lainnya.

Salah satu pabrik yang didi-rikan oleh Unilever di Jababeka diklaim sebagai pabrik perawa-tan kulit terbesar di Asia, den-gan nilai investasi awal sebesar Rp 500 miliar dan memperker-jakan 1,000 karyawan di mana 60% adalah wanita. Pabrik ini dilengkapi dengan berbagai fasil-

saja dalam kemampuan teknis, melainkan juga dalam aspek leadership. Ini merupakan pros-es yang tidak singkat.

“Saya percaya bahwa men-capai posisi puncak sebagai pemimpin bukanlah sesuatu yang dapat dicapai dengan cara instan,” dia menegaskan.

“Setelah sekitar 11 tahun, saya ditunjuk menjadi direktur penjualan,” katanya.

Pada 1991, Maurits, yang ge-mar bermain golf ini, diangkat menjadi salah satu dewan direk-si. Dia menjadi direktur pen-jualan pada usia 37 tahun dan menjadi direktur termuda di Uni-lever pada saat itu.

Maurits menjabat sebagai direktur penjualan perusahaan selama lima tahun dan kemu-dian memutuskan untuk pin-dah dari Unilever. Dia bergabung dengan sebuah perusahaan ri-tel, tapi tidak lama. Pada Maret 1997, ia kembali ke Unilever dan bekerja di kantor pusat di Lon-don sebagai manajer pemasaran global.

Pada 1998, ia kembali ke In-donesia untuk memimpin divisi perawatan rumah Unilever. Pada saat itu krisis moneter melanda seluruh negeri.

“Awalnya, saya akan tinggal di London selama tiga tahun, tetapi hanya satu tahun karena dim-inta untuk kembali ke Indone-sia,” katanya.

Keberhasilannya dalam mengembangkan bisnis pera-watan rumah membuat peru-sahaan memberikan tantangan baru kepadanya.

Selanjutnya Maurits ditugas-kan untuk membangun bisnis makanan dan diberikan posisi direktur makanan (Foods Direc-tor). Di bawah kepemimpinan-nya, bisnis makanan Unilever berkembang pesat. Ia juga ber-hasil menyelesaikan akuisisi produk makanan lokal seperti

Bestfoods, Bango dan Taro dan menambahkan mere-ka ke portofolio produk Uni-lever.

Pada 2003, Maurits kem-bali diberi tantangan baru sebagai direktur hubungan perusahaan. Setahun ke-mudian, ia diangkat presi-den direktur perusahaan.

Maurits merasa cukup bangga bahwa seorang In-donesia lulusan dalam neg-eri seperti ia bisa memimpin suatu perusahaan multi-nasional. Menurut pandan-gannya, potensi orang lokal sebenarnya tidak kalah dengan orang asing. Bah-kan saat ini, semakin ban-yak karyawan dari Unilever Indonesia yang ditugaskan di kantor-kantor Unilever di luar negeri, sementara di Unilever Indonesia sendiri, jumlah ekspatriat dapat di-hitung dengan jari.

Hal ini membuktikan bahwa SDM Indonesia san-gat mampu bersaing den-gan SDM dari negara lain, selama diberi kesempatan pengembangan diri yang memadai serta diberi keper-cayaan dan wewenang yang cukup.

Maurits memperoleh gelar Sarjana Administrasi Niaga dari Universitas Indonesia, dan mengikuti Advanced Executive Programme di Kellogg Graduate School of Management, University of Chicago, USA, 2001.

Kemudian Maurits meniti kar-ir di perusahaan sebagai super-visor, manajer merek, manajer penjualan wilayah, manajer pe-masaran, manajer penjualan op-erasional dan manajer cabang.

Saya bergabung dengan Unilever mulai 1980 dengan posisi sebagai salesman selama hampir 2.5 tahun, ke luar masuk pasar tradisional, tempat-tempat rawan kejahatan untuk menjual produk Unilever seperti sabun dan margarin.”

Maurits LalisangDirektur Utama Unilever Indonesia

Unilever Indonesia adalah sebuah perusahaan multinasional penghasil produk konsumen yang sudah berada di Indonesia selama lebih dari 70 tahun sejak didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever. Saat ini Unilever telah berkembang menjadi perusahaan terkemuka yang produk-produknya telah menjadi bagian penting dalam perkembangan masyarakat Indonesia.

itas untuk karyawan, mulai dari antar jemput, kantin, poliklinik, gym, hingga ruang menyusui dan perawatan bayi. Selain itu pabrik ini didesain ramah ling-kungan, dari seluruh lahan, 60%, dibangun untuk gedung, sementara 40% digunakan un-tuk tanaman resapan air.

Di pabrik ini proses produk-si dilakukan selama 24 jam tan-pa henti. Pembagian kerjanya di-lakukan dalam tiga shift. Semua proses produksi dilakukan se-cara otomatis, mulai dari proses pemasakan cairan, pewadahan sampai packaging. Tenaga-ten-aga manusia juga dibutuhkan, namun mayoritas proses produk-si dikerjakan dengan bantuan mesin.

Pabrik ini menghasilkan enam produk unggulan perawatan ku-lit, yakni Vaseline, Pond’s, Dove, Lux, Lifebuoy dan Citra, yang diproduksi bukan hanya untuk memenuhi permintaan domestik tetapi juga diekspor ke beberapa negara Asia lainnya seperti Sin-gapura, Thailand, Malaysia, Fil-ipina, Pakistan, India, dan Viet-nam.

Setelah hampir 80 tahun berada di Indonesia, kami terus menunjukkan komitmen jangka panjang kami untuk terus tumbuh dan berkembang di negara ini. Investasi kami yang berkelanjutan serta bernilai signifikan mencerminkan bahwa kamipun berkomitmen terhadap pertumbuhan Indonesia di masa depan serta pengembangan ekonomi dan lingkungannya.”

Maurits LalisangDirektur Utama Unilever Indonesia

A4EDISI MEI 2012

www.theindustrialpost.comBerita Industri

Gabungan Pengu-saha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapm-mi) dan Asosia-si Aneka Industri

Keramik Indonesia (Asaki) men-gajukan keberatan dan mem-inta PGN menaikkan harga se-cara bertahap. Pimpinan kedua asosiasi saat dihubungi, Kamis, menegaskan akan mengaju-kan surat protes kepada pemer-intah. Bahkan Asaki berencana melakukan unjuk rasa, jika pe-merintah membiarkan kebijakan yang memberatkan tersebut.

Ketua Umum Asaki, Achmad Widjaya mengeluhkan, kenai-kan harga gas sepihak, pada-hal selama ini PGN tidak mam-pu memenuhi kuota pasokan gas. “Sangat aneh, harga mere-ka naikkan tetapi kuantitas dan kualitas pelayanan buruk, ini yang membuat kalangan indus-tri protes keras kepada pemerin-tah,” ujar dia.

Achmad mengatakan, kebu-tuhan gas secara nasional terba-gi tiga, yakni untuk industri hilir sebanyak 1,000 MMCFD (million cubic feet per day), industri pu-puk 1000 MMCFD, dan PLN ,796 MMCFD dengan total kebutu-han sebesar 3,796 MMCFD, na-mun sayangnya selama ini PGN hanya mampu memasok 2,300 MMCFD saja.

Seperti 2011 dari kuota ke-butuhan gas industri 3,684 MMCFD, PGN hanya mam-pu memenuhi 2,287 MMCFD, kekurangan ini yang terus kami

Industri Menentang Kenaikan Harga Gas

harga secara mendadak, pada-hal industri makanan dan mi-numan tidak bisa menaikkan harga begitu saja karena sudah terikat kontrak dengan distribu-tor, toko, dan supermarket.

“Kami menuntut cara-cara kerja yang baik dalam menai-kkan harga gas, kalau melihat kondisi sekarang ini ada kes-an pelaksanaannya mendadak tanpa melalui perencanaan ma-tang,” kata Adhi. “Anda bisa bayangkan kenaikan ditetapkan dalam surat mulai 1 Mei, sedan-gkan suratnya sendiri tertanggal 7 Mei, dan baru berada diterima ditangan kita 8 Mei. Ini kan su-dah tidak benar,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan , PGN menaikan harga gas sampai 55% per 1 Mei 2012, menjadi $10.2 per MMBTU (million british ther-mal units), dari semula $6.6 per MMBTU tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu kepada industri. “Kami berharap pemerintah da-pat menyesuaikan harga secara bertahap sampai dengan 2013. Tujuannya agar tidak memberat-kan konsumen dan merugikan industri,” ujar dia.

Adhi berkeyakinan kalau ke-naikan harga gas diabaikan maka akan terjadi efek domino

Kalangan industri melalui berbagai asosiasi mengajukan keberatan kepada pemerintah dan berencana melakukan unjuk rasa terkait kenaikan harga gas sebesar 55% yang dikenakan Perusahaan Gas Negara (PGN) mulai 1 Mei 2012.

mengingat tidak hanya industri hulu yang terkena akan tetapi juga hilir yang akhirnya ber-dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi. “Kami su-dah mengajukan nota keberatan terhadap PGN ditembuskan ke-pada Kementerian Perindustrian semoga mereka memperhatikan hal ini, jangan sampai berlarut-larut sehingga merugikan kalan-gan industri,” ujar dia.

Menperin: Kenaikan Harga Gas Beratkan Pelaku Industri

Rencana kenaikan harga gas sebesar 50% dinilai sangat mem-beratkan sektor industri kare-

tagih, jelas dia. “Kalau gas sudah menjadi barang langka bagaima-na industri dapat meningkatkan produksi untuk mencapai ting-kat efisien,” kata Achmad mem-pertanyakan. Achmad mengat-akan, industri keramik sepakat melaksanakan unjuk rasa ka-lau kenaikan harga gas ini tidak segera diselesaikan.

“Sebelumnya kami sudah kirim surat protes ke PGN tetapi tidak digubris. Langkah terakh-ir saya sudah berkirim surat ke-pada Presiden. Semoga ada jalan keluar agar persoalan gas ini tidak membuat industri merugi,” ujar dia.

Achmad menjelaskan, kalau volume gas memadai maka in-dustri dapat mengoptimalkan mesin yang dimiliki sehingga ter-capai target efisien, namun den-gan kondisi sekarang kemam-puan produksi hanya 70%, jelas akan mengalami kerugian.

Kenaikan harga gas hing-ga 55%, menurut Ketua Umum Gapmmi Adhi Lukman, akan membuat harga makanan dan minuman naik 5-7.5%, mengin-gat bahan bakar gas menyum-bang 10-15% dari biaya produk-si. Adhi juga menegaskan tidak menyukai cara PGN menaikan

na pasokannya yang masih ter-hambat.

“Sebetulnya, agak mengejut-kan juga dengan rencana Peru-sahaan Gas Negara (PGN) me-naikkan harga gas dari $6.7 juta menjadi $10 juta per 1 Mil-lion Metric British Thermal Unit (MMBTU). Yang harus dipenuhi PGN adalah kepastian suplai untuk sektor industri,” kata Menteri Perindustrian M.S. Hi-dayat di Jakarta, Selasa.

Hidayat berpendapat kon-trak gas antara pelaku usaha dengan PGN tidak sesuai den-gan suplai yang telah dijanjik-an. “Suplai gas untuk industri sering dikurangi oleh PGN. Pa-dahal, jika volume gasnya tetap, pelaku usaha tidak keberatan dengan kenaikan harga gas. Jika di tengah kontrak kuotan-ya dikurangi, ini akan mempen-garuhi kinerja dari PGN,” pa-parnya.

Menperin menjelaskan pe-merintah sangat menyayangkan tindakan PGN yang tidak mau memenuhi pasokan gas untuk industri sesuai yang tertera da-lam kontrak. “Tidak mungkin suatu harga akan mempengar-uhi daya saing industri dalam negeri,” ujarnya.

Hidayat menambahkan, po-tensi untuk mengoptimalkan pasokan gas masih sangat ter-buka. Hal ini didukung in-frastruktur kilang gas alam cair (floating storage and regasifica-tion unit/FRSU) yang telah ram-pung. “Nantinya (FRSU) memin-dahkan gas dari satu tempat ke tempat lain, atau distribusi ke kawasan industri yang membu-tuhkan,” tandasnya.

PT Dirgantara Indonesia (DI) tetap melanjutkan rencana ker-jasama dengan Sukhoi, meski pesawat Sukhoi Superjet 100 mengalami kecelakaan di Gunung Salak, Sukabumi pekan lalu.

Direktur Aerostructure PT DI Andi Alisjahbana mengatakan rencana kerja sama itu terkait pembuatan komponen badan belakang (Aft Fuselage) pesawat Sukhoi Superjet 100. Kerja sama itu masih dalam proses dan keputusannya baru sele-sai pada 6 bulan ke depan. ”Komunikasi dengan Sukhoi masih tetap jalan”, kata Andi.

Rencananya, kerja sama antara PT DI dan Sukhoi ini akan berlangsung hingga 2025. PT DI rencananya membantu pem-buatan komponen Aft Fuselage untuk 800 pesawat Sukhoi Superjet 100 selanjutnya. “Saat ini Sukhoi Superjet 100 baru dibuat sebanyak 10-12 pesawat,” kata Andi.

Ketika terjadi kecelakaan di gunung salak, PT DI kehilangan salah satu karyawan terbaiknya, Kornel M Sihombing. Almar-hum melakukan joy flight karena mewakili PT DI untuk berne-gosiasi dengan pihak Sukhoi mengenai kerja sama ini.

PT DI, Sukhoi Lanjutkan Rencana Kerja Sama

Industri Otomotif Ingin Insentif Mobil Hybrid

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikin-do) meminta pemerintah memberikan insentif untuk mobil hy-brid yang dipasarkan di Tanah Air. Mobil ini dipercaya bisa mengurangi emisi gas buang namun belum tentu pada aspek kemacetan jalan.

“Gaikindo meminta pemerintah memberikan insentif berupa pengurangan pajak barang mewah atau bea masuk,” kata Ket-ua Umum Gaikindo, Sudirman Rusdi, di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, insentif membuat harga kendaraan berteknolo-gi hybrid menjadi lebih murah, sehingga dapat bersaing dengan kendaraan bermesin konvensional yang ada di pasaran. “Mobil hybrid dengan harga yang terjangkau akan diminati oleh kon-sumen. Selain itu, emisi gas buangnya lebih ramah lingkun-gan,” ujarnya.

Sudirman memaparkan bea masuk untuk mobil hybrid yang masih diimpor dalam bentuk utuh (completely built-up/CBU) mencapai 40% dan pajak penjualan barang mewah (PP-nBM) sebesar 20-75% dari harga beli impornya. Dengan kata lain, mobil hybrid CBU itu dikenai pajak dan bea masuk sam-pai 125% dari harga beli impor.

Menperin Dorong Peningkatan Produksi Dalam Negeri

Menteri Perindustrian MS Hi-dayat mendorong peningkatan penggunaan produk dalam neg-eri, khususnya dalam belanja barang dan modal APBN.

“Belanja barang dan modal da-lam APBN 2012 adalah sebesar Rp340 triliun atau 34.28% dari total anggaran. Jumlah tersebut dapat dioptimalkan untuk meng-gunakan produk dalam negeri,” kata Hidayat dalam pembukaan pameran Gelar Sepatu, Kulit dan Fashion Produksi Indonesia 2012 di Jakarta, Rabu.

Pameran yang menampilkan produk alas kaki, penyamakan kulit, tekstil dan garmen terse-but dilaksanakan bersamaan dengan pameran “Made in In-donesia” di Jakarta Convention Center pada 16--19 Mei 2012. “Aturan saat ini adalah mem-berikan preferensi untuk tingkat komponen dalam negeri (TKDN)belanja barang dan modal di ke-menterian dan lembaga hanya sebesar 15%, saya sudah menyu-rati Bappenas dan Kementerian Keuangan agar dapat memberi-kan preferensi hingga 20%,” un-gkap Hidayat.

Maksud dari pemberian pref-erensi itu adalah, bila harga produk dalam negeri lebih mahal hingga 20% dibanding produk di pasaran maka kementerian dan lembaga harus memilih produk dalam negeri. “Hal tersebut per-lu dilakukan karena perbedaan harga barang-barang China den-gan barang Indonesia lebih dari 20%, barang China dapat mu-rah karena mereka mendap-at kelonggaran pajak dari pe-merintah mereka sebesar 13.5%

bila mengekspor besar-besaran,” jelas Hidayat.

Hidayat mengaku bahwa usulan Kemenperin itu belum mendapat persetujuan dari Ke-menterian Keuangan. Namun ia tetap optimistis dengan potensi produk Indonesia di pasar inter-nasional karena produksi sepatu secara nasional telah melampaui target ekspor.

“Tugas yang harus dilaku-kan saat ini adalah bagaimana memberdayakan produsen-pro-dusen sepatu skala kecil di daer-ah, meski ada produsen sepa-

tu `high end dengan model yang lebih aktual yang produknya 100% sudah diekspor hanya saja menggunakan merek Dolce and Gabbana,” jelas Hidayat.

Untuk industri non migas sendiri, Kemenperin mencatat pertumbuhan sebesar 6.83% hingga akhir 2011, lebih besar dibandingkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6.46%. Pemer-intah, menurut Hidayat, sudah melakukan sejumlah langkah dalam meningkatkan produk-tivitas industri dalam negeri sep-erti restrukturisasi industri agar dapat lebih hemat energi, men-ingkatkan kecukupan bahan baku, menambah kualitas sum-ber daya manusia dan perbaikan layanan publik.

Sedangkan dalam menghada-pi kawasan perdagangan bebas, di bidang perdagangan pemerin-tah juga sudah mengupayakan penerapan Standar Nasional In-donesia (SNI) wajib, kebijakan tata niaga seperti pendaftaran importir, “trade defense” dan op-timalisasi penggunaan produk dalam negeri. “Semoga bulan depan pemerintah dapat men-geluarkan 400 SNI, sekarang se-dang diatur dengan Kementerian Perdagangan dan BSN,” tambah Hidayat.

Pameran Gelar Sepatu, Kulit dan Fashion Produksi Indonesia yang mengambil tema “Buatan Indonesia untuk Kita dan Dun-ia” menampilkan 215 peserta se-dangkan pameran Made in In-donesia dengan tema Aku Cinta, Aku bangga, Aku pakai produk dalam negeri menampilkan 197 peserta.

www.indomigas.com

Rencana kenaikan harga gas sebesar 50% dinilai sangat memberatkan sektor industri karena pasokannya yang masih terhambat.

Belanja barang dan modal dalam APBN 2012 adalah sebesar Rp340 triliun atau 34.28% dari total anggaran. Jumlah tersebut dapat dioptimalkan untuk menggunakan produk dalam negeri.”

Menteri Perindustrian MS Hidayat

EDISI MEI 2012www.theindustrialpost.com A5Berita Industri

Hal ini disampaikan Kepala Indone-sian Trade Promo-tion Center (ITPC) Milan, Sumber Sinabutar, pada

pameran makanan Internasion-al Cibus yang diselenggarakan di Parma, Italia, menurut keteran-gan pers Pusat Humas Kemente-rian Perdagangan yang diterima di Jakarta, Selasa. Sinabutar menjelaskan bahwa perusahaan milik pengusaha Italia, Ricar-do Sartori yang menjadi produs-en keju jenis pecorino atau keju khas Italia berbahan dasar susu domba/biri-biri, sedang mencari pemasok dari Indonesia.

Menurut dia, Sartori saat ini mengalami kesulitan untuk mendapatkan pasokan susu domba yang selama ini dida-tangkan dari Suriah. Kondi-si keamanan dan politik Suriah yang kurang kondusif mengak-ibatkan produsen keju dom-ba Italia ini mencari negara lain sebagai sumber pemasok susu domba. “Menurut Sartori, Indo-nesia merupakan pilihan uta-ma pengganti Suriah untuk memasok susu domba bagi pe-rusahaan kejunya,” ujar Sum-ber Sinabutar yang menjelaskan pada pameran kali ini, ITPC Mi-lan mendirikan stand promosi makanan Indonesia.

Sinabutar mengatakan Italia membutuhkan produsen susu domba atau biri-biri yang mam-pu menghasilkan 3-5 juta liter susu per tahun. Apabila Indone-sia sanggup memenuhi kebutu-han susu domba tersebut, maka perusahaan Italia ini akan da-tang langsung ke Indonesia un-tuk meninjau perusahaan pe-masok.

“Kami melihat bahwa pengu-saha Italia ini serius karena ter-lihat dari keinginannya member-ikan jaminan bank, apabila ada perusahaan di Indonesia yang sanggup memenuhi kebutuhan susu domba dimaksud,” kata Sumber Sinabutar. Menurut dia, nilai transaksi dari susu domba mentah ini dapat mencapai Rp28 miliar per tahun atau bahkan

lebih tinggi, apabila susu terse-but telah diolah terlebih dahu-lu menjadi keju domba sebelum diekspor ke Italia.

Selain perusahaan keju, terda-pat pula distributor produk susu kental manis yang mencari pelu-ang usaha baru dengan pengu-saha dan produsen susu kental manis dari Indonesia. Menurut Sinabutar, seorang distributor produk susu kental manis ber-nama Bruno Rubatto sedang ke-sulitan memenuhi order susu kental manis dari Amerika Se-latan.

Untuk itu, lanjut dia, Bruno harus mencari mitra kerja baru dalam memenuhi permintaan pasar Amerika Selatan tersebut. Permintaan pasar Amerika Se-latan untuk produk susu kental manis diperkirakan mencapai 5-6 juta kaleng per tahun. “Jika satu kaleng susu kental manis di Indonesia dijual dengan harga lokal sebesar Rp8,000 per unit, maka nilai ekspor dapat menca-pai Rp40 miliar per tahun,” kata Sinabutar.

Sinabutar mengharapkan agar para pengusaha susu di In-

donesia dapat memanfaatkan peluang besar ini dengan men-indaklanjuti permintaan dari para pengusaha Italia terse-but. Masih terkait dengan sek-tor produk susu, sejak Januari lalu, ITPC Milan telah mem-bantu proses “mix and match” antara pengusaha Italia dan In-donesia.

Pengusaha Industri Makanan Olahan Italia Cari Mitra RI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tergabung da-lam sindikasi pembiayaan se-nilai $450 juta untuk PT Kraka-tau Steel guna pembangunan pabrik Blast Furnace Complex.

“Proyek pembangunan pabrik Blast Furnace Complex nantinya memiliki kapasitas produksi 1.2 juta ton hot metal per tahunnya,” kata Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto dalam ac-ara penandatanganan perjanji-

BNI Ikut SindikasiPembiayaan Krakatau Steel

Industri Rotan Tumbuh 25%Selama kuartal I-2012, pertumbuhan industri rotan nasion-

al mengalami peningkatan 25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Kuartal I tahun ini, industri rotan tumbuh $58.2 juta, naik dari periode yang sama pada 2011 sebesar $27 juta. Rotan mer-upakan salah satu sumber hayati Indonesia dan menjadi salah satu penghasil devisa negara yang cukup besar,” kata Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan rotan Indonesia (AMKRI) M. Hatta Sinatra di Jakarta, Jumat.

Hatta mengatakan setiap tahunnya Indonesia memasok sekitar 85% kebutuhan rotan di pasar dunia. “Dari jumlah itu, sekitar 90% rotan dihasilkan dari hutan tropis di Pulau Suma-tra, Kalimantan, dan Sulawesi. Sedangkan, sisanya dihasilkan dari budidaya rotan. Sementara sisa suplai kebutuhan rotan dunia dipenuhi oleh Malaysia, Filipina, Vietnam, Sri Lanka dan Bangladesh,” ujarnya.

Menteri Perindustrian (Menperin) M.S. Hidayat mengatakan industri furnitur rotan dan bambu merupakan industri prior-itas yang dikembangkan di Indonesia. Hal ini sesuai Perpres No. 28/2008 tentang Kebijakan Industri Nasional (KIN). “Indus-tri furnitur merupakan salah satu industri berbasis rotan yang memiliki nilai tambah tinggi dan menyerap banyak tenaga ker-ja serta memberikan kontribusi cukup penting terhadap per-ekonomian, baik dalam bentuk kontribusi pada PDB maupun dalam perolehan devisa dari ekspor,” katanya.

Hidayat menyatakan pada tiga bulan pertama 2012, nilai ekspor produk jadi rotan baik furnitur dan kerajinan sudah memperlihatkan peningkatan yang signifikan sebesar $58.2 juta. “Angka tersebut mengalami tren peningkatan dari bulan ke bulan, sehinggga diperkirakan ekspor produk rotan pada akhir 2012 mencapai $275 juta atau meningkat sekitar 36.8% dibandingkan dengan realisasi ekspor produk jadi rotan 2011 sekitar $201,1 juta,” katanya.

BPMD: Pabrik CPO Serap 4,000 Naker Dua pabrik pengolahan crude

palm oil (CPO) dari perusahaan sawit di Kabupaten Sintang yang mulai beroperasi pada 2012 diperkirakan mampu menyerap sekitar 4,000 tenaga kerja, kata Kepala Badan Penanaman Mod-al Daerah (BPMD) Provinsi Kali-mantan Barat Yoseph Alexander.

“Kedua pabrik pengolahan CPO tersebut, yakni milik PT Jake Sarana dan PT Citra Kalbar Sarana di Kabupaten Sintang,” kata Yoseph Alexander di Ponti-anak, Kamis.

Ia menjelaskan, untuk pabrik pengolahan CPO milik PT Jake Sarana saja diperkirakan mam-pu menyerap sekitar 1,990 tena-ga kerja baik dari lokal maupun luar, sementara pabrik pengolah CPO milik PT Citra Kalbar Sara-na menyerap sekitar 2,000 tena-ga kerja.

“Padahal sebelumnya kedua

perusahaan itu rata-rata baru menyerap tenaga kerja sekitar ra-tusan orang. Dari segi permoda-lan juga mengalami peningkatan dua kali lipat dari sebelumnya Rp250 miliar, kini menjadi Rp577 miliar,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Forum Pengembangan Perkebunan Strategis Berkelanjutan Achmad Mangga Barani saat berada di Pontianak, Rabu mengatakan, perkebunan sawit dinilai ikut berperan terhadap pertumbu-han suatu daerah termasuk di beberapa kabupaten di Provinsi Kalbar. Diakui atau tidak sektor perkebunan sawit cukup besar perannya dalam pertumbuhan suatu daerah,” ujarnya.

Ia mencontohkan, 30 tahun lalu, pembangunan Kabupat-en Landak dan Sintang san-gatlah sepi, tetapi sekarang se-

jak masuknya pengembangan perkebunan sawit kedua daer-ah itu menjadi ramai. “Dulunya daerah itu sepanjang jalan han-ya beberapa pasar dan rumah yang dilewati, tetap sekarang ru-mah sudah bangus-bagus dan pasar juga sudah banyak, seir-ing dengan berkembangnya sek-tor perkebunan sawit dan perke-bunan lainnya” kata Achmad.

Achmad menambahkan, dari data yang ada sektor perkebu-nan sawit di Indonesia telah me-nyerap sekitar 3.9 juta kepala keluarga sehingga secara tidak langsung juga ikut berperan da-lam mengurangi angka kemiski-nan di Indonesia. Sektor perke-bunan sawit juga menyumbang sekitar Rp13.8 triliun retribusi pajak ekspor, serta mendukung sektor industri dalam negeri dan sebagai sumber energi alternatif non migas, kata Achmad.

Setiap tahunnya Indonesia memasok sekitar 85% kebutuhan rotan di pasar dunia.

www.analisadaily.com

an kredit di Jakarta, Selasa. Ia menjelaskan, dalam sindikasi pembiayaan tersebut, BNI mem-berikan fasilitas pembiayaan se-nilai $100 juta.

“Industri baja merupakan sek-tor yang menjadi kebutuhan uta-ma dalam percepatan pemban-gunan nasional yang tertuang dalam MP3EI (Masterplan Per-cepatan dan Perluasan Pem-bangunan Ekonomi Indonesia),” ujarnya.

Diungkapkannya, dengan ditandatanganinya kredit untuk proyek pembangunan pabrik Blast Furnace Complex, maka hingga saat ini BNI telah me-nyalurkan fasilitas kredit pem-biayaan untuk Krakatau Steel Group sebesar Rp6.1 triliun. Ang-gota sindikasi dalam pembiayaan pabrik Blast Furnace Complex adalah BNI, Bank Mandiri, dan BRI. Ketiga bank BUMN tersebut bertindak sebagai “Joint Mandat-er Lead Arrenger”.

Sejumlah pengusaha industri makanan olahan Italia mencari mitra dagang asal Indonesia untuk menjadi pemasok bahan baku susu.

Sebagai hasil, terdapat peru-sahaan Italia yang mendapat-kan izin usaha dan menana-mkan investasi berupa pabrik pembuatan keju segar (moza-rella) di Bali. “Perusahaan terse-but akan mulai beroperasi pada Juni 2012,” kata Sinabutar.

Dalam kegiatan pameran ini, ITPC Milan mempromosi-kan beberapa produk Indonesia, antara lain mi instan dan bum-bu instan dari PT Indofood, kopi instan dan teh instan dari PT Sari Incofood, serta kopi luwak dengan merek Careuh Kopi dari CV Erai Trading.

“Beberapa pengusaha kafe dan restoran Italia juga tampak antusias menjual produk kopi luwak dari Indonesia dan mer-eka mengatakan telah mend-engar dari media internasional mengenai nikmat dan keistime-waan kopi luwak dari Indone-sia,” kata Sinabutar.

Berdasarkan data statistik, total perdagangan Indonesia dengan Italia pada 2011 men-capai $4.39 miliar atau menin-gkat 33.16% dibandingkan 2010 yang bernilai $3.29 miliar. Hal ini akibat adanya peningkatan permintaan terhadap komodi-ti-komoditi Indonesia di Italia, khususnya untuk produk in-dustri makanan seperti minyak kelapa sawit dan kopi yang ter-masuk dalam kategori top lima produk yang diimpor Italia dari Indonesia.

PECORINO. Keju khas Italia berbahan dasar susu domba/biri-biri. Italia membutuhkan produsen susu domba atau biri-biri yang mampu menghasilkan 3-5 juta liter susu per tahun.

Beberapa pengusaha kafe dan restoran Italia juga tampak antusias menjual produk kopi luwak dari Indonesia dan mereka mengatakan telah mendengar dari media internasional mengenai nikmat dan keistimewaan kopi luwak dari Indonesia.”

Sumber SinabutarKepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan

ILUSTRASI: www.agriturismolife.com

A6EDISI MEI 2012

www.theindustrialpost.comKawasan Industri

CIKARANG DRY PORT:Gerbang Ekspor - Impor di Kawasan Industri

rangka ekspansi dan renovasi pabrik di pertengahan tahun”, kata Wahyo Sindhu, Manager YMMA, pada saat kegiatan pen-giriman peti kemas dari gerbang Cikarang Dry Port ke Pelabu-han Tanjung Priok. YMMA mer-upakan perusahaan manufak-tur peralatan musik elektronik dari Jepang yang berlokasi di Kawasan Industri MM 2100 Ci-bitung.

Selain lebih cepat mendapat-kan dokumen pelayaran (Bill of

C ikarang Dry Port merupa-kan fasilitas pelabuhan dan logistik yang terinte-

grasi di koridor timur Jakar-ta. Berlokasi di Kawasan Indus-tri Jababeka, Cikarang Dry Port berada di antara 2,500 perusa-haan manufaktur yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Dengan kode pelabuhan inter-nasional, IDJBK, Cikarang Dry Port terhubung dengan pelabu-han lain di pelbagai belahan dunia; ini menjadikannya seba-gai Pelabuhan Asal dan Pelabu-han Tujuan yang berada di da-lam kawasan industri serta terhubung dengan jalur jalan tol dan jalur kereta api.

Kegiatan Ekspor dan Impor di Cikarang Dry Port semakin mendapat perhatian dari peru-sahaan manufaktur yang ber-lokasi di Cikarang-Cibitung.

Salah satu perusahaan yang melakukan ekspor adalah PT Ya-maha Music Manufacturing Asia (YMMA) dan impor dilakukan oleh PT Kraft Indonesia. Selain itu, Cikarang Dry Port dipergu-nakan oleh PT Unilever Indone-sia, PT Multistrada Arah Sarana, PT Tekpak Indonesia, PT Frigo-glass Indonesia dan beberapa pe-rusahaan lainnya.

YMMA melakukan ekspor langsung dari Cikarang Dry Port ke Jepang dengan mengguna-kan multimodal Bill of Lading dari perusahaan pelayaran APL. YMMA melalui Iron Bird Logis-tics mengambil peti kemas ko-song di depo peti kemas PT KAN di Cikarang Dry Port. Selanjut-nya, peti kemas yang telah terisi dikirim kembali ke Cikarang Dry Port. Setelah peti kemas sam-pai di pintu Cikarang Dry Port, tanggung jawab pengiriman be-ralih ke perusahaan pelayaran untuk selanjutnya di kirim ke Jepang melalui Pelabuhan Tan-jung Priok.

“Cikarang Dry Port adalah solusi alternatif kami dalam

Dengan kode pelabuhan

internasional, IDJBK, Cikarang

Dry Port terhubung dengan pelabuhan

lain di pelbagai belahan dunia; ini

menjadikannya sebagai Pelabuhan

Asal dan Pelabuhan Tujuan

yang berada di dalam kawasan

industri serta terhubung dengan jalur jalan tol dan

jalur kereta api.

Lading), eksportir juga menda-pat kemudahan untuk melacak pergerakan peti kemas di website Cikarang Dry Port. Hal ini mem-berikan tambahan keamanan dan visibility dalam pergerakan peti kemas ekspor.

Dari sisi impor, PT. Kraft Indo-nesia yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka melakukan pengiriman import perdana lang-sung dari Pelabuhan Yantian, China ke Cikarang Dry Port, In-donesia. Pengaturan pengiriman

dilakukan sejak proses order di Negara Asal, setelah sampai di pelabuhan Tanjung Priok peti kemas melanjutkan perjalanan-nya ke Cikarang Dry Port seba-gaimana telah tertera di dalam dokumen pelayaran Bill of Lad-ing yang menyatakan Cikarang Dry Port (IDJBK) sebagai tempat pengiriman akhir peti kemas (place of delivery).

PT. Kraft Indonesia sebagai pemilk barang dan PT. Dam-co Indonesia sebagai perusahan logistik hanya melakukan pros-

es clearance bea cukai di Beka-si/Cikarang Dry Port. Pros-es pengambilan peti kemas dan pengembalian peti kemas kosong ke depo peti kemas di lakukan di area Cikarang Dry Port.

Kepastian pengiriman barang, keamanan, dan kemudahan pe-layanan menjadi nilai yang dira-sakan oleh pengguna jasa. Peng-guna jasa dapat menghindari pemindahan lokasi di tanjung priok (overbrengen), dimana bia-ya menjadi lebih tinggi dan wak-

tu pengiriman sampai ke lokasi pabrik menjadi dapat diprediksikan.

Proses penyelesaian for-malitas dokumen yang berkaitan dengan pelabu-han, bea cukai dan karan-tina saat ini pun sudah dap-at diselesaikan di Cikarang Dry Port melalui Indone-sia National Single Window (INSW). Selain itu Cikarang Dry Port sudah terkonek-si secara sistematis dengan operator pelabuhan Tanjung Priok. Dengan adanya fasili-tas dan pelayanan yang ter-integrasi serta manajemen waktu yang lebih terencana, diharapkan dapat mendor-ong kegiatan rantai pasok (supply chain) para penggu-na jasa menjadi lebih baik.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:[email protected]

Menteri Perindus-trian M. Hidayat menganggap Ja-tim adalah provinsi yang tepat sebagai

lokasi pengalihan pengemban-gan kawasan industri dari daer-ah Jabodetabek dan Jawa Barat yang kini sudah habis terjual.

“Di Pulau Jawa terutama di Jabar kawasan industrinya su-dah terjual semua mau beli ta-nah lagi mahal,” ujar Menperin.

Menurutnya tidak mungkin pembangunan industri ke depan hanya terpusat di Pulau Jawa. Pemerintah harus juga me-masarkan kawasan di luar Pu-lau Jawa dan diujung timur Pu-lau Jawa.

Hidayat menargetkan, pada 2014 komposisi kawasan indus-tri di Indonesia adalah 60 pers-en di Jawa dan di luar Jawa 40 persen. Untuk itu, dia berharap investor manufaktur mulai me-manfaatkan peluang-peluang di luar Jawa, “Diintensifkan di Su-matera, Riau dan Kalimantan Timur. Dengan demikian penye-baran industri akan semakin merata,” jelas Hidayat.

Berdasarkan data dari Him-punan Kawasan Industri Indo-nesia (HKI), saat ini terdapat 232 kawasan industri, dengan luas total sekitar 78.976 hektare. 110

dari jumlah kawasan industri itu berada di bagian barat pulau Jawa, 19 di Jawa Tengah, 32 di Jawa Timur, sementara sisanya tersebar di luar Jawa.

Saat ini, lanjutnya, sejumlah industrialis dari mancanegara meminta tempat-tempat untuk pengembangan kawasan indus-tri baru. Dengan catatan daerah tersebut sudah memiliki pelabu-han.

“Kami sudah mengkonsep Jatim sebagai tempat prioritas pembangunan kawasan indus-tri tinggal meminta dirjen untuk

Jatim Siap Jadi Lokasi Pengembangan Kawasan Industri Baru

Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta akan memiliki kawasan industri baja yang berlokasi di wilayah Keca-matan Galur dan Lendah.

Sekretaris Daerah Kulon-progo, Budi Wibowo menga-takan, Kementerian Perin-dustrian telah menetapkan wilayah kedua kecamatan tersebut sebagai kawasan industri baja. Tahun ini Ke-menterian Perindustrian mengalokasikan Rp 1,3 mil-iar untuk penyusunan stu-di kelayakan atau feasibility study (FS) dan masterplan.

“Ini sudah ditetapkan. Untuk awal, tahun ini dia-lokasikan anggaran Rp 1,3 miliar dari Kementerian Perindustrian untuk FS dan masterplan kawasan indus-tri baja di Kulonprogo,” ka-tanya.

Adapun pengembangan

pusat industri baja dan logam di Kulonprogo membutuhkan in-vestasi infrastruktur senilai Rp 11,58 triliun untuk pembangu-nan pelabuhan dan pembang-kit tenaga listrik. “Saat ini, PT Jogja Magasa Iron (JMI) disebut berkomitmen dengan investa-si sebesar Rp 5,4 triliun di Ku-lonprogo,” jelas Dirjen Pengem-bangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian (Ke-menperin) Dedi Mulyadi.

Direncanakan, penyusu-nan FS dan masterplan terse-but akan selesai akhir tahun ini yang pelaksanaannya ditangani langsung oleh pusat. Kawasan industri baja tersebut akan me-merlukan lahan seluas 300 hek-tar. Lokasinya akan ditentukan setelah dilakukan survei dan pemetaan terlebih dulu.

“Kawasan itu akan diisi oleh pabrik baja dan industri-indus-tri turunan pabrik baja. Untuk

Kulonprogo KembangkanKawasan Industri Baja

Kecamatan Ketapang dan Bakauheni Lampung di-siapkan sebagai kawasan pengembangan industri oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

Selama ini Tanjung Bin-tang sudah berkembang menjadi kawasan industri dan diharapkan penetapan kedua wilayah yang baru akan dapat menarik lebih banyak investor untuk me-nanamkan modalnya.

Ketapang dan Bakauheni Disiapkan Jadi Kawasan Industri

Kepastian pengiriman barang, keamanan, dan kemudahan pelayanan menjadi nilai yang dirasakan oleh pengguna jasa. Pengguna jasa dapat menghindari pemindahan lokasi di tanjung priok (overbrengen), dimana biaya menjadi lebih tinggi dan waktu pengiriman sampai ke lokasi pabrik menjadi dapat diprediksikan.

meneliti kesiapan wilayah terse-but.”

Syarat utama kawasan indus-tri, lanjutnya, adalah ketersedi-aan infrastruktur dan energi.

Sementara itu Gubernur Jatim Soekarwo menginginkan kebu-tuhan pengembangan kawasan industri seluas 5.000 hektare itu dialihkan ke Jatim.

Gubernur berjanji untuk mem-persiapkan infstruktur pendu-kung termasuk ketersediaan en-ergi dan pasokan gas ke industri yang saat ini sedang ada sedikit persoalan.

pabrik bajanya, di Kementeri-an Perindustrian sudah tercatat positif Mitsui dari Jepang yang akan menanamkan modal. Tapi tidak hanya satu perusahaan ini nantinya, akan ada industri-in-dustri turunan,” jelas Budi.

Keberadaan kawasan industri baja itu nantinya akan sinergis dengan kegiatan penambangan pasir besi dan pemrosesannya menjadi pig iron yang dilaku-kan oleh PT Jogja Magasa Iron di wilayah pesisir selatan, sehingga lokasinya akan dicari yang tidak jauh dari pabrik pig iron terse-but.

“Penetapan dari pusat ini juga karena mempertimbangkan ke-beradaan PT JMI yang akan memproduksi pig iron sebagai bahan baku baja. Selain itu juga memperhatikan usulan Pemk-ab terkait pengembangan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus),” ujarnya.

Menurut Kepala Badan Peren-canaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lampung Selatan, Edarwan, penetapan kedua wilayah kecamatan terse-but sebagai kawasan pengem-bangan industri sangatlah strat-egis.

Sebab pemerintah pusat saat ini sedang mematangkan ren-cana pembangunan mega proyek jembatan selat Sunda (JSS). Dan kedua kecamatan tersebut, lan-

jutnya, akan menjadi daerah pe-nyangga yang miliki dampak langsung dari pembangunan tersebut.

“Untuk wilayah Kecamatan Bakauheni akan menjadi pintu masuk dan keluar dari JSS di pulau Sumatera. Sementara un-tuk wilayah Ketapang akan dila-lui oleh jalan tol dari JSS. Seh-ingga kedua wilayah kecamatan memiliki akses yang lebih mu-dah,” ujarnya.

Sejumlah daerah pantai utara di wilayah timur Jatim memiliki kedalaman laut yang bagus yakni 15 meter. Lokasi tersebut relatif bagus untuk membangun pelabuhan. Salah satu contohnya Banyuwangi yang sekarang telah mempersiapkan kawasan industri seluas 600 hektar.

“Di daerah tertentu paso-kan energi tidak masalah sep-erti Banyuwangi yang justru kelebihan pasokan listrik,” un-gkapnya.

Sementara itu, lanjutnya, se-jumlah daerah pantai utara di wilayah timur Jatim memili-ki kedalaman laut yang bagus yakni 15 meter. Lokasi terse-but relatif bagus untuk mem-bangun pelabuhan. Salah satu contohnya Banyuwangi yang sekarang telah mempersiap-kan kawasan industri seluas 600 hektar.

Menteri Perindustrian M. Hidayat menganggap Jatim adalah provinsi yang tepat sebagai lokasi pengalihan pengembangan kawasan industri dari daerah Jabodetabek dan Jawa Barat yang kini sudah habis terjual.

www.antaranews.com

Tangerang

TANJUNG LESUNG

Bogor

Pandeglang

Jakarta

BandaraSoekarno-Hatta

Labuan

Serang

Cilegon

Merak

RencanaJalan Tol

Ujung Kulon

PULAU JAWA

EDISI MEI 2012www.theindustrialpost.com A7Regulasi

PP tersebut ditanda-tangani oleh Presiden Susilo Bambang Yud-hoyono sejak Febru-ari 2012 lalu. Dengan

keluarnya PP tersebut, maka tiga tahun ke depan KEK Pariwisata Tanjung Lesung sudah bisa diop-erasikan.

Direktur Banten West Java, se-laku pengelola kawasan, Tjahja-di Rahardja, mengatakan adan-ya KEK ini diharapkan dapat memajukan suatu daerah yang juga dapat mensupport daerah-daerah di sekelilingnya, dan oleh karena itu cocok dengan daer-ah Tanjung Lesung yang harus dibangkitkan.

Pelaksanaan pembangunan dibagi dalam dua kewenangan. Untuk luar kawasan akan men-jadi kewenangan pemerintah se-dangkan di dalam kawasan men-jadi kewenangan investor.

Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung memiliki luas 1,500 ha yang terletak dalam wilayah Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kawasan ini memiliki konsep waterfront city yang akan terintegrasi dengan rumah sakit berstandar internasional, hotel berbintang, villa, dan pusat per-belanjaan.

Menurut bagian perijinan dari Banten West Java, Saprudin, saat ini tantangan terbesar yang

dihadapi adalah menarik minat investor asing.

“Pemerintah kita masih tidak transparan atau tertutup bagi investor asing yang ingin mem-beli lahan dengan status kepemi-likan asing, sehingga membuat-nya menjadi berbelit-belit dan tidak ada kepastian,” ujarnya.

Kementerian Perumahan Rakyat bersama Kendagri, Ba-dan Pertanahan Nasional dan Kementerian Keuangan kini ten-gah menggodok sebuah aturan yang memungkinkan asing un-tuk memiliki rumah dengan masa pakai hingga 90 tahun di KEK. Namun peraturan tersebut hanya mencakup hak sewa ru-mah di tiga KEK, yakni Batam, Bintan, dan Karimun. Untuk KEK Tanjung Lesung belum ada kejelasannya.

Saprudin menambahkan, “Saat ini yang dibutuhkan ada-lah kepastian hukum bagi inves-tor asing; jika tidak diurus juga maka akan menjadi hambatan bagi semua KEK yang nota bene bermaksud meningkatkan per-ekonomian dengan menghadir-kan investor asing.”

Pengembangan KEK merupa-kan bagian dari pengembangan kawasan ekonomi di Indonesia. Sejak 1970 Indonesia berhasil mengembangkan Kawasan Per-dagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, dilanjutkan pada 1972 dikembangkan pula Kawasan

Berikat (Bounded Warehouse) Kemudian pada 1989 dikem-bangkan Kawasan Industri, sete-lah itu pada 1996 dikembangkan Kawasan Pengembangan Ekono-mi Terpadu (KAPET), dan tera-khir pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus pada 2009.

KEK merupakan kawasan dengan batas tertentu yang ter-cangkup dalam wilayah Hukum RI yang ditetapkan untuk me-nyelenggarakan fungsi pereko-nomian dan memperoleh fasili-tas tertentu. Pada dasarnya KEK dibentuk untuk membuat ling-kungan kondusif bagi akitivitas investasi, ekspor, dan perdagan-gan guna mendorong laju per-tumbuhan ekonomi serta seba-gai katalis reformasi ekonomi.

Pemberlakuan status KEK bagi daerah tertentu sangat memberikan keuntungan ekono-mi secara nasional maupun re-gional. Tetapi, status ini juga berpotensi merugikan, karena adanya pengurangan pendapa-tan pajak akibat adanya insen-tif fiskal, dan dapat mengancam kawasan industri yang telah ada

untuk pindah ke KEK yang ber-dampak pengurangan terhadap penerimaan negara.

Sementara itu, perbedaan utama KEK dengan kawasan ekonomi lainnya, selain kemu-dahan yang diberikan adalah banyaknya peran Pemerintah Daerah, baik dalam pengelolaan maupun dalam penyediaan in-frastruktur dan lahan.

Hal itu menyebabkan perlunya kerja sama Pemerintah-Swasta dalam pengelolaan KEK, meng-ingat dana untuk KEK ini sangat besar. Hasil studi dari beberapa negara menunjukkan KEK yang sepenuhnya dikelola oleh swasta memperlihatkan kemajuan yang lebih besar dibandingkan yang dikelola oleh pemerintah.

Persyaratan utama pen-gusulan KEK ini adalah: ses-uai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan tidak berpotensi mengganggu Kawasan Lindung, terletak pada posisi yang dekat dengan jalur perdagangan/pela-yaran Internasional, mempunyai batas yang jelas, serta Pemerin-tah Provinsi/Kabupaten/Kota

mendukung KEK. Sedangkan ketentuan luas minimum tidak dicantumkan, guna membu-ka peluang bagi pengembangan kawasan ekonomi yang berba-sis teknologi tinggi atau teknolo-gi informasi, seperti technopark, IT Center, dsb.

Tantangan dalam pengem-bangan KEK tercantum dalam RPJMN 2010-2014, yang menar-getkan pembentukan lima loka-si KEK pada 2014. Sementara saat ini terdapat 65 lokasi yang mengusulkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, yang tersebar di 27 provinsi.

Tahun ini pemerintah men-etapkan Tanjung Lesung dan Sei Mangkei sebagai KEK kar-ena dinilai paling siap. Untuk kawasan Sei Mangkei, Sumat-

Pengembangan KEK Tanjung Lesung Masih Terbentur UU Kepemilikan Asing

Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung memiliki luas 1,500 ha yang terletak dalam wilayah Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kawasan ini memiliki konsep waterfront city yang akan terintegrasi dengan rumah sakit berstandar internasional, hotel berbintang, villa, dan pusat perbelanjaan.

Kawasan pariwisata Tanjung Lesung telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berdasarkan PP No. 26/2012 yang merupakan penjabaran UU No. 39/2009 tentang KEK dan UU No. 10/2009 tentang Kepariwisataan.

era Utara, investor yang akan masuk di antaranya adalah Uni-lever dan PTPN. Untuk wilayah Sei Mangkai, jumlah investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 5.7 triliun. Sedangkan kawasan Banten butuh investasi sebesar Rp 3.8 triliun. Pemerintah akan membantu dalam pengemban-gan infrastruktur serta feasi-bility studi untuk daerah yang punya potensi kawasan ekono-mi khusus. Namun untuk itu, diperlukan dukungan dari pe-merintah daerah.

Untuk menunjang KEK Tan-jung Lesung, infrastruktur jalan dari dan menuju kawasan perlu diperlebar. Ruas jalan yang har-us diperlebar oleh pemerintah yakni jalan Serang-Pandeglang-Labuan. Saat ini Pemprov Bant-en juga telah membuat rencana pembangunan sarana transpor-tasi menuju KEK Tanjung Le-sung. Rencana pembangunan infrastruktur itu antara lain jalan tol Serang-Labuan dan Bandar Udara Bansel.

A8EDISI MEI 2012

www.theindustrialpost.comOtomotif

Menjawab kebutuhan pasar dunia akan mobil-mobil yang ra-mah lingkungan, Badan Peng-kajian dan Penerapan Teknolo-gi (BPPT) menciptakan fasilitas uji emisi baru sesuai standar Euro-4.

Alat uji ini diciptakan untuk mendukung industri otomotif nasional memasuki pasar glob-al dan hanya diberlakukan bagi mobil-mobil baru yang akan diekspor ke Malaysia, Thailand, Singapura dan lain-lain yang sudah menggunakan standar Euro-3 dan Euro-4. Biaya sekali uji tes per kendaraan sekitar Rp 10-11 juta, yang akan langsung masuk ke rekening negara.

Direktur Pusat Teknologi In-dustri Transportasi dan Sistem BPPT Prawoto mengatakan, “Ke depan, tidak ada lagi alasan produsen untuk tidak membuat produk paling tidak berstandar Euro-2, karena fasilitas pengu-jian untuk Euro-3 dan Euro-4 sudah tersedia,” tambah Pra-woto.

Dia menambahkan fasilitas uji emisi berstandar Euro-3 dan Euro-4 yang dimiliki sekarang hadir untuk mendorong tum-buh kembang pasar otomotif nasional lebih luas lagi.

Euro-4 merupakan bagian dari standar emisi Uni Eropa yang menentukan batas yang dapat diterima untuk emisi gas buang kendaraan. Standar emi-si ini dibagi dalam lima kategori, masing-masing dengan standar yang semakin ketat. Standar emisi Eropa tersebut diadopsi seluruh dunia, termasuk di In-donesia.

Saat ini negara-negara ang-gota Uni Eropa telah menggu-nakan standar tertinggi yak-ni Euro-5, dan beberapa negara di Asia telah menggunakan Eu-ro-4, namun Indonesia masih menggunakan standar Euro-2 yang menghasilkan karbon mo-noksida dua kali lipat.

Kendala yang dihadapi saat ini untuk meningkatkan stan-dar dari Euro-2 adalah keterse-diaan bahan bakar untuk stan-dar yang lebih tinggi. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah mem-inta pemerintah menjamin ket-ersediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk standar Euro-3.

Menurut Wakil Ketua I Gai-kindo Jongkie D Sugiarto, terkait penggunaan BBM Eu-ro-3 mobil masih bisa menye-suaikan. Masalahnya mobil

tidak bisa pakai bensin dengan standar lebih rendah jika sudah masuk standar yang tinggi. “Ke-cenderungannya mesin mobil akan rusak,” ujarnya.

Baru-baru ini PT Honda Prospect Motor di Jakar-ta meluncur-kan New Hon-

da CR-V dengan berbagai penambahan fitur dan de-sain baru untuk menghad-irkan tampilan yang lebih mewah di sisi eksterior dan interior serta kenyamanan berkendara. Tanpa peruba-han harga dari model sebe-lumnya, New Honda CR-V akan memberikan “Value for Money” yang lebih bagi konsumen.

New CR-V hadir dengan dua varian mesin, yaitu tipe 2.0 liter dan 2.4 liter. Tipe 2.0 liter menggunakan mesin SOHC i-VTEC em-pat silinder dengan kekua-tan maksimum 150 PS pada 6.200 rpm dan 19,3 kgm pada torsi 4.200 rpm, dengan pilihan transmi-si otomatis 5 percepatan + Grade Logic Control dan transmisi manual 6 perce-patan. Sementara tipe 2.4 liter menggunakan mesin berteknologi tinggi 2.4 L DOHC i-VTEC empat sil-inder dengan kekuatan maksimum 170 PS pada 5.800 rpm dan 22,2 kgm pada torsi 4.200 rpm, den-gan transmisi otomatis 5

percepatan + Grade Logic Con-trol. Semua jenis mesin tersebut dilengkapi dengan teknologi Pro-grammed Fuel Injection (PGM-FI) untuk sistem suplai bahan bakarnya, serta Drive By Wire (DBW) untuk menghasilkan per-forma yang bertenaga sekaligus hemat bahan bakar, serta ramah lingkungan dengan standar emi-si EURO 4.

Berbagai penambahan fitur dan desain baru untuk varian New CRV 2.0 liter kini semakin mewah dan memiliki fitur ber-limpah, antara lain; Leather Seat, Wood Panel pada konsol tengah, depan, serta door lining, New Front Grille, New Painted Lower Body, serta Head Unit den-gan layar sentuh. Semua itu dita-warkan dengan harga yang tidak berubah dari model sebelum-nya dan sangat kompetitif kar-ena lebih murah sekitar 30 juta dibanding kompetitor sekelas-nya. Kami yakin, varian ini akan menjadi pilihan yang sangat menguntungkan bagi konsumen yang ingin meng-upgrade mobil SUV-nya.”

New CR-V dijual mulai dari harga Rp 349.500.000 untuk tipe 2.0 L M/T, Rp 360.500.000 untuk tipe 2.0 L A/T, dan Rp 389.500.000 untuk tipe 2.4 L A/T. Harga yang tertera adalah harga untuk on the road wilayah

Jabodetabek. Sedangkan untuk bobot, kendaraan ini paling rin-gan diantara model lain di kelas-nya sehingga membuat perfor-manya lincah namun bertenaga sekaligus hemat bahan bakar. Melengkapi performa mesinnya, semua varian New CR-V juga di-lengkapi dengan sistem suspensi depan McPherson Strut untuk bagian depan serta Re-Active Link Double Wishbone untuk bagian belakangnya yang men-jadikan New CR-V untuk kombi-nasi sempurna antara stabilitas dan kenyamanan. Honda CR-V juga menggunakan sasis mono-coque yang dibuat senyaman se-dan sehingga menghadirkan ke-nyamanan berkendara layaknya sebuah sedan namun juga tang-

guh di segala kondisi. Double Deck Cargo dan Seat Arrange-ment yang lapang semakin me-nambah kenyamanan dan utili-tas yang tinggi bagi New Honda CR-V. Seluruh varian New CR-V tersedia dalam 7 pilihan warna; Brilliant White Pearl, Urban Ti-tanium Metallic, Alabaster Sil-ver Metallic, Dark Mocha Pearl, Polished Metal Metallic, Crystal Black Pearl, dan Midnight Blue Pearl.

Selain itu New CR-V juga me-nawarkan standar keselamatan tertinggi di kelasnya lewat fitur-fitur keselamatan seperti struk-tur rangka bodi dengan teknolo-gi G-Force Technology Control (G-CON), Dual SRS Airbag un-

tuk pengemudi dan penump-ang depan, sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brake-force Dis-tribution (EBD), serta Preten-sioner & Load Limiter Seat Belt. New CR-V juga dirancang den-gan struktur Pedestrian Safe-ty Body untuk meminimalkan cedera pada pejalan kaki pada saat terjadi tabrakan. Sementa-ra untuk mencegah pencurian kendaraan, New CR-V dilindun-gi oleh fitur keamanan Immobi-lizer Anti-Theft System & Securi-ty Alarm.

Penambahan Fitur dan Desain Baru pada Eksterior dan Interior

New CR-V 2.0 L menyajikan

Kemewahan Desain Baru Honda New CR-V

ro-4 atau Euro-5. Kalau mengi-kuti perkembangan mobil di luar negeri, kami tidak perlu bongkar-bongkar mesin lagi,” katanya.

Produsen mobil dunia Daim-ler, yang membawahi Mercedes Benz, telah bersedia membawa teknologi ramah lingkungan ber-standar Euro-4 ke Indonesia. Be-berapa varian tersebut termasuk jenis bis dan sedan kelas premi-um. Kini Mercedes Benz tinggal menunggu kesiapan pemerintah Indonesia, terutama dalam pe-nyediaan bahan bakar dengan kualifikasi sesuai penggunaan jenis Euro-4.

Sesuai dengan regulasi Eu-ro-4, produk Mercedes Benz membutuhkan bahan bakar lev-el premium dengan kadar su-phur 50 ppm, dan mesin diesel berkadar 50 ppm. Angka itu ter-hitung sulit di Indonesia karena saat ini BBM di Indonesia masih mengandung suphur 1000 ppm, serta beberapa jenis sudah men-gaplikasi Euro-3 mulai tahun de-pan dengan kadar 150 ppm.

Senada dengan Daimler, PT Garuda Mataram Motor, agen pemegang merek Audi saat ini masih menanti pemerintah un-tuk merealisasikan standar Eu-ro-4 agar produk-produk cang-

gih mereka dapat dipasarkan di Tanah Air.

“Janji Departemen Perindustri-an waktu di Bali itu, 2015 Euro-4 pasti hadir di Indonesia. Kami dari produsen otomotif (khusus-nya brand premium seperti Mer-cedes-Benz, BMW) berharap da-pat terlaksana sehingga dapat memasukkan mesin-mesin yang berteknologi mutakhir dengan efisiensi yang luar biasa dan juga emisi yang rendah,” jelas CEO PT Garuda Mataram Motor, Andrew Nasuri.

Ia melanjutkan, “Masalah terbesar kami di bensin. Mesin hybrid membutuhkan bensin yang lebih higher technology dan itu perlu bensin standar Eu-ro-4.”

Bicara mengenai harga, low

emission vehicle milik Audi diklaim memiliki harga sama dengan produk model Audi lain-nya. “Di Audi untuk low emission vehicle itu harganya sama den-gan yang biasa hanya produk tersebut memerlukan bensin Eu-ro-4. Jadi kalau ada Euro-4 saya dapat hadirkan kendaraan den-gan tingkat emisi sangat rendah tetapi tidak perlu membayar den-gan harga lebih tinggi,” tutup An-drew.

banyak penambahan fitur dan desain baru pada eksterior dan interior yang menjadikannya se-makin mewah serta memiliki nilai lebih dari model sebelum-nya. Untuk eksteriornya, New CR-V 2.0 L menawarkan penye-garan pada bagian Front Grille dengan chrome finishing serta New Painted Lower Body yang membuat penampilannya terli-hat semakin elegan. Sementa-ra untuk interiornya, New CR-V 2.0 kini telah dilengkapi den-gan Leather Seat setelah sebe-lumnya menggunakan Fabric Seat. Wood Panel pada konsol tengah, depan, serta door lin-ing nya meningkatkan kemewa-han di dalam kabin. Sementara untuk menambah kenyaman-an berkendara, Head Unit yang sebelumnya menggunakan Sin-gle DIN, kini menjadi Double DIN Head yang menggunakan Touch Screen Monitor 6,1 inchi, Variable Color Illumination dan sudah kompatibel dengan DVD R/RW, JPEG/MPEG, MP3/WAV/WMA, Bluetooth Ready, Made for iPod & iPhone, serta USB Device yang tersedia di da-lam Glove Box.

Sementara itu seperti tidak mau kalah dengan New CR-V 2.0 L, varian New CR-V 2.4 L juga menghadirkan perubah-an desain eksterior pada Front Grille baru dengan chrome fin-ishing yang lebih gagah, juga New Painted Lower Body dan Fog Lamp Chrome Garnish pada bagian depan yang mem-buat tampilannya semakin el-egan. Di sisi belakang, Tailgate Spoiler menambah aerodina-mis dan Exhaust Pipe Finish-er memperkental kesan ekslusif pada New CR-V. Di dalam kabin,

New CR-V 2.4 L kini juga dilengkapi dengan Wood Panel pada konsol ten-gah, depan, serta door lin-ing nya. New CR-V 2.4 L menggunakan Head Unit 2 DIN baru dengan touch screen monitor 6,1 inchi dengan Front USB Inter-face, Variable Color Illumi-nation dan sudah compat-ible dengan DVD R/RW, JPEG/MPEG, MP3/WAV/WMA, Built-in Bluetooth, Made for iPod & iPhone.

Selain perubahan-pe-rubahan baru tersebut, New CR-V 2.4 L tetap me-nawarkan fitur yang leng-kap untuk kenyamanan berkendara dan tampi-lan yang mewah, seper-ti Multi Information LCD Display, AC dengan Auto-matic Dual Zone Climate Control, 8-Way Power Seat Adjustment + Power Lum-bar Support, Hydraulic Power Steering (HPS), Tilt & Telescopic Adjustable Power Steering, Leather Seat, Foot Parking Brake, Projector Head Light, ser-ta desain Hydrophillic Mir-ror yang telah dilengkapi dengan Power Retractable Door Mirror with Turning Signal.

New CR-V 2.4 L juga di-lengkapi Vehicle Stabili-ty Assist (VSA) yang ber-fungsi untuk membantu pengemudi mengontrol kendaraan dan mendetek-si terjadinya gejala over-steer atau understeer saat berjalan di tikungan atau permukaan jalan yang li-cin.

New CR-V 2.0 L menyajikan banyak penambahan fitur dan desain baru pada eksterior dan interior yang menjadikannya semakin mewah serta memiliki nilai lebih dari model sebelumnya.

Interior New CRV 2.0 liter kini semakin mewah dengan Leather Seat, Wood Panel pada konsol tengah, depan, serta door lining, dan Head Unit dengan layar sentuh.

Euro-4 Menuntut BBM Standar Tinggi

www.fastmotoring.com

www.hondacrv2012.net

www.drivearabia.com

Menurut Jongkie, intinya ba-han bakarnya dulu yang benar-benar harus tersedia. Gaikindo memang sedang mengarahkan mobil dengan penggunaan bah-

an bakar Euro-4, tapi sayangnya bahan bakarnya tidak tersedia. “Sebenarnya spesifikasi mesin mobil di dunia sudah untuk penggunaan bahan bakar Eu-

www.mercedes-benz-club.net

Sesuai dengan regulasi Euro-4, produk Mercedes Benz membutuhkan bahan bakar level premium dengan kadar suphur 50 ppm, dan mesin diesel berkadar 50 ppm. Angka itu terhitung sulit di Indonesia karena saat ini BBM di Indonesia masih mengandung suphur 1000 ppm, serta beberapa jenis sudah mengaplikasi Euro-3 mulai tahun depan dengan kadar 150 ppm.

EDISI MEI 2012www.theindustrialpost.com A9Properti

Pasar properti di wilayah Asia Pas-ifik tumbuh begitu mengesankan seiring dengan pertumbu-

han ekonomi wilayah. Glenn J. Rufrano, Presiden & CEO Cush-man Wakefield, sebuah perusa-haan konsultan properti, men-gatakan bahwa total penjualan investasi properti di Asia-Pasifik adalah yang tertinggi dibanding-kan dengan di AS, yang hanya mencapai $30 miliar atau Eropa, Timur Tengah, dan Afrika yang mencapai kira-kira $50 miliar.

Pertumbuhan penjualan juga terjadi di Indonesia, walaupun agak sedikit lebih lambat jika dibandingkan dengan negara-negara lain di wilayah Asia-Pas-ifik. Namun demikian, Handa Sulaiman, direktur eksekutif pe-rusahaan konsultan tersebut, mengatakan bahwa pasar prop-erti Indonesia masih menarik se-bagai target investasi jika diband-ingkan dengan Singapura, Hong Kong, atau negara berkembang lainnya.

Malah, harga-harga properti di Jakarta terus meningkat selama beberapa tahun terakhir; ang-ka rata-rata penyewaan ruang kantor secara kasar di Jakarta naik 9.5% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya atau meru-pakan peningkatan per kuartal tertinggi yang pernah tercatat.

Peningkatan harga proper-ti yang tinggi ini membuat Bank Indonesia menjadi khawat-ir akan kemungkinan terjadin-ya “bubble” di sektor properti ak-ibat bank yang terlalu gampang memberikan pinjaman kepada peminjam yang berpenghasilan rendah. Bubble properti merupa-kan bubble ekonomi yang dapat berlangsung secara siklus baik di pasar properti lokal maupun global. Karakteristiknya adalah peningkatan nilai properti yang sangat cepat hingga mencapai level yang tidak dapat didukung oleh penghasilan dan indika-tor ekonomi lainnya, yang ke-mudian diikuti oleh penurunan yang mengakibatkan banyaknya pemilik rumah memiliki ekui-tas negatif (hutang lebih ting-gi dari nilai properti). Tidak sep-erti anjloknya bursa efek yang disebabkan oleh bubble, proses anjloknya sektor properti cend-erung lebih lambat karena sifat dari proses jual beli properti itu sendiri.

Menurut Cushman & Wake-field, daerah perumahan, per-kantoran, dan industri merupa-kan tiga sektor yang aman dari kemungkinan adanya bubble

di sektor properti. Ketiga pasar properti ini dianggap mempunyai permintaan tinggi dari penggu-na langsung, bukan dari inves-tor ataupun spekulator.

“Lebih dari 70% pembeli di daerah perumahan adalah pengguna sehingga menguran-gi kemungkinan harga menjadi terlalu mahal akibat dipicu oleh kelebihan permintaan dari inves-tor,” kata Arief Rahardjo, Kepala Riset & Penasehat Cushman & Wakefield.

Sementara itu, pasar untuk perkantoran dan daerah indus-tri tidak akan mengalami bubble karena walaupun permintaan-nya tinggi, persediaannya terba-tas, jelas Handa Sulaiman.

Ia mengatakan bahwa per-mintaan tinggi untuk pasar per-kantoran dipicu oleh perusa-haan yang bergerak di bidang pertambangan, IT, perbank-an dan asuransi. Kebanyakan dari pembeli ruangan perkan-toran masih pengguna langsung (di atas 85%). Permintaan ku-

mulatif ruangan perkantoran di daerah CBD diproyeksikan men-ingkat sekitar 8.5%-10% dalam dua tahun kedepan. Harga-har-ga penjualan akan terus menin-gkat sementara harga sewa juga diprediksi naik karena keper-cayaan pemilik semakin men-ingkat dengan tingginya tingkat hunian dalam bangunan mer-eka dan juga disebabkan oleh prediksi kuatnya permintaan di tahun mendatang.

Total kumulatif persediaan perkantoran strata-title mening-kat pada kuartal pertama 2012 dengan bertambahnya persedi-aan sebesar 48,900mi dari Office 8 yang berada di Jl. Senopati se-hingga total persediaan di CBD mencapai 693,200m2 (16.1% dari stok keselurahan perkan-toran CBD di Jakarta).

Tren yang sama juga terjadi dengan harga rata-rata perkan-toran strata-title yang terus men-ingkat disebabkan oleh perse-diaan ruangan strata-title yang terbatas. Sejak Maret 2012, har-

Pasar Properti Jakarta Masih Jauh Dari “Bubble”Harga-harga properti di Jakarta terus meningkat selama beberapa tahun terakhir; angka rata-rata penyewaan ruang kantor secara kasar di Jakarta naik 9.5% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya atau merupakan peningkatan per kuartal tertinggi yang pernah tercatat.

ga rata-rata di daerah CBD men-capai Rp22.8 juta/m2, mening-kat 12% dibandingkan dengan kuartal ke-empat 2011.

Selama masa evaluasi, pe-rusahaan pertambangan terus menjadi sektor industri dengan pembelian perkantoran tertinggi, diikuti oleh perusahaan konsul-tasi, agrobisnis dan asuransi.

Sementara untuk area indus-tri, harga penjualan diperkira-kan akan tetap naik karena permintaan tinggi dan persedi-aan yang kurang. Dengan ban-yaknya jumlah permintaan yang tertahan karena menunggu re-alisasi pasokan baru, pasar in-dustri secara keseluruhan pada 2012 akan tetap kuat. Permint-aan masih digerakkan oleh in-dustrialis asing yang didominasi oleh sektor yang berkaitan den-gan otomotif. Tekanan yang ter-us meningkat terhadap harga tanah kemungkinan akan ter-us berlangsung pada bebera-pa kuartal yang akan datang walaupun tidak terlalu tinggi.

Properti industri di Bekasi dan di Karawang & Purwakarta tetap menjadi lokasi yang disukai den-gan transaksi mencapai leb-ih dari 85% dari total transaksi pada kuartal ini. Serupa dengan kuartal sebelumnya, properti in-dustri di Serang dan Cilegon me-nyerap hampir seluruh sisa tran-saksi lainnya karena sektornya yang berhubungan.

Akan tetapi, perusahaan kon-sultan properti mengkhawatir-kan kemungkinan terjadinya bubble pada pasar kondomini-um.

Dengan bertumbuhnya ekono-mi, suku bunga kredit pinjaman rumah yang stabil dan tren ber-lanjut atas hidup di hunian ber-tingkat agar dekat dengan pusat kegiatan, pasar kondo masih ber-potensi untuk tumbuh (khusus-nya pada segmen menengah ke atas). Hingga akhir 2011, ada 106 proyek kondominium di pasaran dengan jumlah unit keseluruhan 44,829, di luar proyek apartemen murah (Rusunami). Tambahan

Menurut Cushman & Wakefield, daerah perumahan, perkantoran, dan industri merupakan tiga sektor yang aman dari kemungkinan adanya bubble di sektor properti. Ketiga pasar properti ini dianggap mempunyai permintaan tinggi dari pengguna langsung, bukan dari investor ataupun spekulator.

tujuh proyek baru diluncurkan ke pasaran selama Januari hing-ga Maret 2012 dengan total 3,013 unit dari kelas bawah-menengah hingga atas-menengah. Bebera-pa proyek merupakan pengem-bangan proyek sebelumnya sep-erti Margonda Residence V yang diluncurkan setelah keberhasi-lan Margonda Residence I, II, III, dan IV; dan Saladdin Mansion Tower B yang dipasarkan setelah Tower A terjual habis hanya da-lam waktu enam bulan.

Walaupun pasokan baru ter-us menggerakkan pertumbuhan permintaan, volume pasokan yang akan datang akan memper-ketat persaingan terutama pada pasar sewa-menyewa sekunder (dengan tingkat hunian dipredik-sikan turun dibawah 60% dalam dua tahun ke depan).

Jika pasokan baru terus men-ingkat, dan keuntungan serta tingkat hunian terus merosot, ada kemungkinan pasar kondo-minium akan mengalami bubble dalam jangka menengah.

Untuk ritel, dengan telah se-lesainya sebagian dari Ancol Beach City, pusat ritel gaya hidup di Jakarta Utara, total pasokan ritel di Jakarta hingga Maret 2012 tercatat 3,586,700m2, ter-diri dari 2,462,000m2 segi (atau 68.6%) di pusat ritel yang dise-wakan dan 1,124,700m2 (31.4%) di pusat strata-title.

Hingga akhir 2012, sebanyak 312,100m2 ruangan ritel akan memasuki pasaran. Hampir se-mua (98.4%) dari pasokan yang akan datang tersebut merupak-an pusat-pusat yang akan dise-wakan sementara ruangan stra-ta-title hanya mencapai 1.6%. Jika pusat-pusat baru ini sele-sai tepat waktu, total pasokan untuk Jakarta akan mencapai 3,898,800 meter per segi pada akhir tahun.

Mayoritas pasokan baru pada 2012 akan datang dari pusat re-tail satu atap seperti Kota Kas-ablanka, Ciputra World, dan Ke-mang Village.

Pusat-pusat ritel berskala be-sar dijadwalkan selesai pada 2012 dan siap berdagang akan tetapi diperkirakan akan terjadi penurunan jangka pendek.

Transaksi penyewaan akan bervariasi antara F&B dan sek-tor lain seperti super/hypermar-ket, fashion, elektronik, perala-tan, dll.

Meningkatnya biaya opera-sional, service charge di be-berapa pusat dalam beberapa kuartal yang akan datang su-dah diantisipasi. Namun den-gan tetap kuatnya persaingan di pasar ritel, harga sewa diperkira-kan akan tetap tidak berubah.

www.skyscrapercity.com

Total kumulatif persediaan perkantoran strata-title meningkat pada kuartal pertama 2012 dengan bertambahnya persediaan sebesar 48,900mi dari Office 8 yang berada di Jl. Senopati sehingga total persediaan di CBD mencapai 693,200m2 (16.1% dari stok keselurahan perkantoran CBD di Jakarta).

A10EDISI MEI 2012

www.theindustrialpost.comTeknologi

Microsoft akan segera meluncur-kan sistem opera-si terbaru mereka di Indonesia, yakni

Windows 8 pada semester ke-tiga 2012. Saat ini Microsoft sedang mengembangkan aplikasi-ap-likasi terbaru yang akan hadir bersama Windows 8. Sedikitnya terdapat 44 aplikasi yang dicipta-kan oleh pengembang situs, pe-rusahaan software, dan perusa-haan consumer asal Indonesia yang akan tersedia dan dijual di pasar global melalui aplikasi on-line bernama Windows Store.

Pengembangan aplikasi ini memanfaatkan fitur-fitur terba-ru dari Windows 8 seperti Metro

Apps, Live Tile, Charm Bar, Win-dows Store, dan lain-lain.

“Fitur-fitur ini membantu de-veloper untuk menghasilkan ap-likasi yang lebih hidup dan in-teraktif,” kata Yusak Setiawan, Direktur Tiga Technology dan Farid Zulkarnain, EVP Business Development Navcore Nextolo-gy selaku mitra Microsoft di In-donesia.

Kehadiran Windows 8 akan membantu pengembang lokal untuk membangun aplikasi yang lebih baik meskipun developer hanya memiliki kemampuan un-tuk mengembangkan web.

“Peluang developer lokal ber-saing di pasar sangat terbuka,” kata Farid.

P onsel pintar Samsung Gal-axy S III akhirnya resmi di-rilis di Indonesia. Pre-order

Samsung Galaxy S III sendiri su-dah melampaui angka sembilan juta unit di seluruh dunia. Sam-sung Galaxy S III khusus dide-sain sebagai “smartphone yang mengerti anda,” ujar Yoo Young Kim, Managing Director PT Sam-sung Electronics Indonesia.

Tampil mungil berukuran 8,6 mm dan berat 133 gram, Gal-axy S III juga didaulat bisa me-mudahkan siapa pun yang menggenggamnya, demikian keterangan Samsung dalam pe-luncuran produk terbarunya itu.

Seri terbaru ini juga dilengkapi kamera 8 mega pixel dengan zero shutter lag sehingga pengguna tak akan kehilangan momen, juga dilengkapi LED flash dan kamera depan 1,9 MP dengan ke-mampuan untuk merekam video HD sekaligus bisa mendapatkan gambar terbaik dan disimpan dengan berbagai memori inter-nal yang ditawarkan sebesar 16 GB, 32 GB atau 64 GB.

Disajikan dalam dua pilihan warna pebble blue dan mable white, Galaxy S III memiliki layar berukuran 4,8 inch full HD su-per AMOLED berpadu dengan bahan hyperglaze.

Samsung Galaxy S III di-harapkan dapat menjadi terobo-san smartphone premium den-

gan OS terbaru Android 4.0 ( Ice Cream Sandwich) dan prosesor quad-core berkecepatan 1,4 GHz yang dapat membuka aplikasi lebih cepat sekitar 17% dan kece-patan browser dipercepat hing-ga 28%.

Di produk Galaxy S III terba-ru ini juga diperkenalkan fitur-fitur andalan, seperti: Smart Stay, Pop Up Play, S Beam, dan Direct Call. Keempat fitur terse-but diciptakan untuk memberi

Samsung GALAXY S III“Smarthpone Yang Mengerti Anda”

Windows 8 Hadirkan Aplikasi dari Pengembang Indonesia

Apalagi kemampuan develop-er Indonesia sebenarnya cukup memadai dan disegani di dun-ia pengembangan aplikasi. Tapi, fasilitas yang mereka miliki sela-ma ini kurang mendukung.

Kompetensi dan keterampilan mereka dalam mengembangkan web tidak berbeda jauh dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi di Windows 8.

“Mereka secara langsung dap-at menerapkan kemampuannya membangun aplikasi Windows 8 seperti memakai HTLM, HTML5, JavaScript, CSS dan lain-lain,” kata Farid.

Windows 8 juga akan meraih pasar tablet bukan hanya PC

dan notebook. Selama ini tab-let belum pernah terjamah oleh Microsoft, nantinya Windows 8 akan datang dalam dua vari-an yang juga bisa beroperasi un-tuk tablet berbasis Intel maupun ARM prosesor bahkan untuk game console, smartphone, dan perangkat lainnya.

Pada sistem operasi baru ini tidak ada tombol Start seper-ti yang selama ini terdapat di bagian kiri bawah sistem operasi Windows sebelumnya. Microsoft menggantinya dengan Charm Bar, sebuah tool universal yang dapat diakses melalui aplikasi mana pun dan kapan pun dari Windows 8. Pengguna cukup melakukan swipe gesture dari

atas ke bawah pada bagian ka-nan layar atau menekan tombol Windows+C dari keyboard.

Selain itu terdapat fitur Met-ro UI, yakni tampilan antarmu-ka yang didesain secara khusus untuk memanfaatkan teknologi layar sentuh secara maksimal. Meskipun menerapkan Metro UI, Windows 8 dirancang tidak sep-enuhnya untuk pemakaian layar sentuh karena penggunaan mouse dan keyboard masih me-mungkinkan.

Fitur-fitur dan aplikasi yang ditawarkan Windows 8 ini me-narik perhatian vendor maupun produsen perangkat telekomu-nikasi. Samsung dikabarkan ter-tarik memakai Windows 8 untuk

telepon seluler maupun tabletnya setelah melihat hasil kerjasama antara Microsoft dan Nokia.

Begitu juga dengan Dell, yang tengah mengembangkan tablet berbasis Windows 8 untuk me-nyaingi Apple dengan produk ter-baru, New iPad. Tablet berbasis Windows 8 ini tidak hanya mem-bidik pasar korporat, tapi juga konsumen umum lainnya. Se-lain Samsung dan Dell, Lenovo, Hewlett Packard, Asus, dan HTC akan merilis tablet Windows 8.

Sedikitnya terdapat 44 aplikasi yang diciptakan oleh

pengembang situs, perusahaan software,

dan perusahaan consumer asal Indonesia yang

akan tersedia dan dijual di pasar global

melalui aplikasi online bernama Windows

Store.

Metro Apps pada tampilan layar Windows 8

Pada sistem operasi baru ini tidak ada tombol Start seperti yang selama ini terdapat di bagian kiri bawah sistem operasi Windows sebelumnya. Microsoft menggantinya dengan Charm Bar, sebuah tool universal yang dapat diakses melalui aplikasi mana pun dan kapan pun dari Windows 8. Pengguna cukup melakukan swipe gesture dari atas ke bawah pada bagian kanan layar atau menekan tombol Windows+C dari keyboard.

Fitur Smart Stay memung-kinkan ponsel tetap menyala se-lama anda menatapnya, karena adanya sensor di bagian atas un-tuk mendeteksi wajah dan mata anda sehingga layar tidak akan redup.

Adapun fitur Pop Up Play berguna jika pengguna ingin menonton video bersamaan den-gan melakukan aktivitas lain pada ponsel.

Sementara S Beam dapat di-gunakan untuk berbagi file atau dokumen hanya cukup mendekatkan device Galaxy S III satu sama lain. Fitur Direct Call merupakan aplikasi yang dapat melakukan panggilan langsung walaupun kita sedang membaca pesan, chatting ataupun melihat daftar panggilan dan detail kon-tak dengan cara mendekatkan ponsel pada telinga.

Samsung Galaxy S III sudah pertama kalinya diperkenalkan kepada publik di London pada 3 Mei 2012. Akan tetapi rencanan-ya produk ini baru akan dilepas di pasaran pada 2 Juni nan-ti. “Mengenai harga kami belum bisa tetapkan, tapi yang pasti akan berada di sekitar 6-7 juta,” kata Alven, Head of Samsung Mobile Marketing. “Kami har-us mempertimbangkan bebera-pa hal dan sampai saat ini kami masih menunggu approval un-tuk harga.”

Samsung Galaxy S III diharapkan dapat menjadi terobosan smartphone premium dengan OS terbaru Android 4.0 ( Ice Cream Sandwich) dan prosesor quad-core berkecepatan 1,4 GHz yang dapat membuka aplikasi lebih cepat sekitar 17% dan kecepatan browser dipercepat hingga 28%.

respon intuitif bagi penggunan-ya; memudahkan mereka da-lam mereka dalam melakukan beberapa kegiatan dalam wak-tu bersamaan pada ponsel. Se-lain itu keuntungan lain adalah konsumen akan lebih aman da-lam menyimpan konten kuota besar karena pada setiap pembe-lian Galaxy S III akan mendapat-kan preload app dropbox dan 50 GB cloud storage tanpa biaya se-lama dua tahun.

Disajikan dalam dua pilihan warna pebble blue dan mable white, Galaxy S III memiliki layar berukuran 4,8 inch full HD super

AMOLED berpadu dengan bahan hyperglaze.

FOTO: Industrial Post/Rians Riuco

EDISI MEI 2012www.theindustrialpost.com A11Pendidikan

Rata-rata siswa memimpikan untuk dapat masuk ke uni-versitas terkemuka di negara mereka atau

di luar negeri tanpa menyadari apakah universitas pilihan mere-ka tersebut mempunyai nilai dan orientasi yang sama dengan mi-nat mereka; apakah universitas pilihan mereka tersebut dapat mengakomodir keperluan jangka panjang mereka segera setelah mereka menyelesaikan studi.

Berkat era globalisasi, kes-adaran terus meningkat atas pendidikan internasional, dan persaingan yang sengit antara universitas negeri dan swasta – antara universitas lokal dan luar negeri – meningkatnya jumlah universitas di dunia yang menco-ba untuk tampil beda dari yang lain. Beberapa universitas malah melangkah keluar dari zona nyaman mereka – pendidikan berkualitas atau menggunakan kata-kata hebat seperti pendidi-kan internasional – dan mencoba untuk memikirkan dan menga-komodir kebutuhan jangka pan-jang mahasiswa mereka.

Lalu apa saja kebutuhan jang-ka panjang tersebut? Para ma-hasiswa mempunyai kebutuhan jangka panjang berbeda, tergan-tung dari faktor internal dan ek-sternal. Sekarang ini semakin banyak lulusan universitas yang ingin menjadi pegawai perusa-haan terkenal begitu mereka lu-

Melihat Prospek Universitas Ilmu Terapan di Indonesia

Selama konsep UAS dapat diterapkan di sistem pendidikan

Indonesia dan tersosialisasi secara penuh kepada calon mahasiswa sebelum

masuk universitas, penganggur intelek

dapat dihindari atau setidaknya dikurangi

secara signifikan.

lus, maka dapat diasumsikan bahwa bekerja di perusahaan terkemuka adalah salah satu dari kebutuhan jangka panjang itu. Memastikan para lulusan dapat diserap oleh industri meru-pakan sebuah tantangan karena sebelumnya dianggap bukanlah lingkup dari sebuah universitas.

Banyak universitas di Eropa yang menyamakan standar ting-kat akademis dan prosedur pen-capaian kualitas mereka dengan seluruh daratan Eropa. Proses ini disebut sebagai Bologna Process atau Bologna Accords. Misalnya, pendidikan tersier di Jerman dib-agi menjadi dua: Universitäte(n) dan Fachhochschule(n) (juga dis-ebut Hoogeschool di Negeri Be-landa). Sementara Universitäte(n) merupakan universitas tra-disional yang fokus ke riset, Fachhochschule(n) merupakan universitas yang berfokus pada ilmu terapan dan praktis. Yang terakhir ini lebih banyak dikenal sebagai Universitas Ilmu Tera-pan.

Kesalahpahaman yang paling umum mengenai Bologna Pro-cess adalah bahwa ia sering dis-ebut sebagai inisiatif Uni Eropa. UE hanya memiliki 27 anggota, sementara ada 47 negara yang mengadopsi Bologna Process. Beberapa negara di luar wilayah pendidikan tinggi Eropa juga ter-tarik menggunakan Bologna Process dan mereka mengubah sistem nasional mereka dengan mempertimbangkan reforma-si Bologna Process. Misalnya, pada 18 April 2007, menteri Aus-

tralia menandatangani kesepak-atan dengan Komisi Uni Eropa untuk memperbaiki hubungan pendidikan antara kedua federa-si dan mempercepat penyatuan kedua sistem pendidikan mer-eka karena tidak mau kehilan-gan kesempatan untuk menarik mahasiswa dari luar negeri yang mungkin akan lari ke Eropa jika tidak mengadopsi reformasi Bo-logna Process.

Jerman – yang kemudian di-ikuti oleh Negara Eropa lainnya seperti Finlandia dan Negeri Be-landa – memberikan gelar sarja-na dan master akademik yang sama untuk Universities of Re-search (UR) dan Universities of Applied Sciences (UAS, tetapi UAS sendiri tidak memberi ge-lar doktor karena keistimewaan ini masih hanya diberikan pada UR. Para dosen yang mengajar di UAS wajib mempunyai pen-galaman kerja di luar sistem uni-versitas paling tidak selama tiga tahun – hal ini masih menjadi dasar utama yang membedakan mereka dengan universitas tra-disional.

Keuntungan utama belajar di UAS dibandingkan dengan uni-versitas tradisional adalah mere-ka lebih cepat bisa berkarir. UAS sangatlah praktis karena pelaja-ran yang diberikan dikelas ber-orientasi ke persyaratan untuk masuk kerja. Libur semesternya biasanya lebih singkat daripa-da di universitas yang memung-kinkan para mahasiswa un-tuk tamat lebih cepat daripada universitas tradisional. Tapi itu

tidak berarti UAS mempunyai orientasi akademik atau ilmu yang kurang; UAS malah juga melakukan dan terlibat dalam berbagai penelitian yang dibi-ayai oleh industri yang umum-nya disiapkan untuk dipraktek-kan dan diaplikasikan.

Sayangnya, banyak maha-siswa Indonesia yang tidak mendapatkan informasi menge-nai kedua jenis universitas ini sehingga mereka lebih memil-ih universitas terkenal dan ke-mudian baru mengetahui bah-wa universitas yang mereka pilih tidak sesuai dengan minat jang-ka panjang mereka, seperti un-tuk dapat bekerja di perusahaan terkemuka dengan kemampuan dan ilmu yang memadai. Yang lebih menyedihkan adalah mer-eka harus turut bersaing dengan jumlah pengangguran yang cuk-up tinggi di Negara mereka. Hal ini bukanlah disebabkan karena universitas pilihan mereka tidak bagus tetapi karena mereka te-lah salah memilih universitas.

Kegagalan dalam memilih uni-versitas yang tepat di Indonesia dapat dimaklumi karena sistem pendidikan di negeri ini tidak membedakan universitas seper-ti di Eropa, malah semakin ban-yak universitas di Indonesia, ter-utama universitas swasta, yang mengubah institusi mereka men-jadi pencetak profesional – yang jauh dari konsep universitas tra-disional yang menekankan pada riset dan mengurangi ilmu prak-tis. Beberapa universitas swasta, seperti President University,

mempunyai kerja sama yang baik dengan perusahaan domes-tik dan asing untuk memastikan agar lulusan mereka dapat diser-ap oleh industri. Untuk kepentin-gan tersebut, universitas ini me-nyesuaikan kurikulum mereka dengan kebutuhan khusus in-dustri – dan inilah yang persis dilakukan oleh UAS!

Namun sistem edukasi di In-donesia mengenal politeknik sebagai alternatif untuk pen-didikan tersier. Politeknik men-gadopsi beberapa karakteristik UAS, namun begitu ia bukan-lah pilihan yang populer di Indo-nesia. Banyak siswa yang memi-lih untuk kuliah di universitas daripada di politeknik karena gengsi. Dengan semakin ban-yaknya negara Eropa yang men-gadopsi sistem edukasi tersebut, masalah ini sudah bisa diselesai-kan. Karena saat ini hanya ada dua pilihan: universitas riset and universitas ilmu terapan – nama mereka mencerminkan orientasi masing-masing.

Selama konsep UAS dapat dit-erapkan di sistem pendidikan In-donesia dan tersosialisasi secara penuh kepada calon mahasiswa sebelum masuk universitas, pen-ganggur intelek dapat dihindari atau setidaknya dikurangi se-cara signifikan. Universitas kita tidak hanya akan mencetak lu-lusan yang cerdas secara teor-itis tetapi juga manusia hebat yang akan membawa negara kita menuju profesionalisme dan ino-vasi yang terus-menerus.

Oleh Jhanghiz Syahrivar

Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas In-donesia bertekad untuk melahir-kan sumber daya manusia Indo-nesia yang menguasai teknologi terkini. Untuk itu, ia beker-ja sama dengan CompTIA, De-partemen Teknik Elektro Fakul-tas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) meluncurkan program pelatihan “Cloud Computing” (komputasi awan) pada 15 Mei 2012 di Auditorium K-301 FT UI, Kampus UI Depok.

Kegiatan program pelati-han ini ditandai dengan penye-lenggaraan kuliah umum yang menghadirkan Ashwin Sasong-ko, Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi dan Telematika (Aptel) Kemkominfo, dan Juang Pan-jaitan, praktisi komputasi awan, serta Dennis Kwok Vice, Presi-dent CompTIA. Ketiga narasum-ber tersebut membahas kesiapan Indonesia menyongsong teknolo-gi komputasi yang biasa dikenal dengan istilah Cloud Computing.

Program pelatihan “Cloud Computing” yang pertama di In-donesia ini dilatarbelakangi oleh komitmen Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Univer-sitas Indonesia dalam mengem-bangkan inovasi teknologi di bi-dang ICT.

Saat ini, Departemen Teknik Elektro memiliki laboratorium jaringan komputer sebagai tem-pat penelitian mahasiswa di bi-dang jaringan komputer dan telah mengembangkan pelati-han Cisco © sejak 2000 untuk menghasilkan lulusan yang ber-wawasan global. Tidak hanya mengembangkan fasilitias pene-litian yang memadai, mahasiswa FTUI juga sering menjuarai per-lombaan-perlombaan di bidang ICT seperti menjadi wakil Indo-nesia di ajang kompetisi inter-nasional Microsoft Imagine Cup 2010 dan 2011. Dengan prestasi dan infrastruktur yang dimiliki, Departemen Teknik Elektro FT UI berkomitmen untuk terus ber-

peran aktif dalam mengembang-kan ICT di Indonesia, khususnya teknologi Komputasi Awan.

Pada program pelatihan kali ini, CompTIA dipilih sebagai part-ner karena telah memiliki por-tofolio sertifikasi di bidang ICT yang diakui dunia internasional. Saat ini, banyak perusahaan be-sar telah mewajibkan karyawan-nya untuk memiliki sertifikasi CompTIA sebagai bukti keahlian di bidang ICT.

Tidak tanggung-tanggung, pe-rusahaan besar seperti Apple dan Dell adalah salah satu contoh dari perusahaan besar tersebut. Sehingga kolaborasi antara De-partemen Teknik Elektro Fakul-tas Teknik Indonesia dan Comp-TIA akan menjadi keunggulan tersendiri pada program Pelati-han ICT ini khususnya di bidang teknologi komputasi awan.

Nilai ekonomi dari teknologi komputasi awan kian meningkat dari waktu ke waktu. Di Indo-nesia, nilai teknologi komputasi awan diprediksi akan mencapai Rp. 2.1 triliun dengan sumban-gan Software as a Services (Saas) sebesar 40%. Pemain di bidang teknologi komputasi awan juga terus bertambah. Pertambahan ini tentu saja membutuhkan du-

kungan Sumber Daya Manusia yang memadai. SDM yang me-madai ini tentu saja akan men-jamin terselenggaranya teknolo-gi komputasi awan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia serta membantu masyarakat dalam memanfaat-kan teknologi ini.

Peluncuran program Pelati-han Cloud Computing ini mer-upakan langkah nyata UI menghasilkan sumber daya manusia untuk menjawab ta-tangan global terkait perkem-bangan teknologi terkini. Da-lam merelisasikan visi tersebut, UI terus memperkuat berbagai kerjasama akademik maupun kolaborasi riset dengan berba-gai perguruan tinggi ternama di dunia. Seperti kerjasama In-ternational Undergraduate Dou-ble Degree Program dengan Queensland University of Tech-nology (QUT), Australia, Kolab-orasi Riset dengan Technische Universiteit Delft, The Nether-lands dan Universitat Duisburg-Essen, Germany, dan beragam kerja sama riset internasion-al lainnya. Info lengkap tentang sertifikasi Cloud Computing DTE FT UI yang bekerjasama dengan CompTIA, bisa dilihat di www.ee.ui.ac.id/cloud

UI Hadirkan Program Pelatihan Cloud ComputingPeluncuran program Pelatihan Cloud Computing ini merupakan langkah nyata UI menghasilkan sumber daya manusia untuk menjawab tatangan global terkait perkembangan teknologi terkini.

www.cloudcomputingcompaniesnow.com

Secara umum, universitas terapan yang telah dibangun se-lama 30 tahun atau lebih mun-cul sebagai pergerakan inovatif menuju pendidikan internasion-al dan metodologi pengajaran yang lebih bisa di terima secara global di seluruh dunia. Leb-ih penting lagi, mereka muncul dari kesadaran bahwa calon ma-hasiswa mempunyai kebutuhan dan kepentingan jangka panjang selain pendidikan berkualitas – hal yang tidak banyak ditawar-kan oleh universitas tradisional.

Jhanghiz Syahrivar adalah dosen Fakultas Ekonomi President University, Indonesia.

Sayangnya, banyak mahasiswa Indonesia yang tidak mendapatkan informasi mengenai kedua jenis universitas ini sehingga mereka lebih memilih universitas terkenal dan kemudian baru mengetahui bahwa universitas yang mereka pilih tidak sesuai dengan minat jangka panjang mereka, seperti untuk dapat bekerja di perusahaan terkemuka dengan kemampuan dan ilmu yang memadai.

EDISI MEI 2012 I VOL. 03 NO. 5 I EDISI 17

www.theindustrialpost.com

GayaHidupPertama, tekni-

si lapangan. Ketika seorang pelanggan membutuhkan bantu-

an instalasi atau perbaikan ter-hadap sebuah produk,

perusahaan ser-ingkali men-girim tekni-si lapangan ke rumah pelanggan itu. Hal itu juga berlaku bagi perusa-haan yang m e l a y a n i bantuan se-cara interna-sional.

Ke-dua, au-ditor. Karir se-bagai seorang auditor ber-potensi ban-yak bepergian karena audi-

tor seringkali menghabiskan ber-

minggu-minggu di suatu lokasi. Ke-tiga, geolog eksplorasi. Inilah pekerjaan yang mewajibkan ses-eorang menjelajah daerah-daer-ah ‘tak populer’ atau terpencil dan bepergian dalam waktu ber-bulan-bulan.

Ke-empat, konsultan. Para konsultan seringkali bepergian bahkan ke belahan dunia lain karena mereka memiliki penge-tahuan khusus dan lokasi klien juga tersebar di seluruh negara. Ke-lima, arkeolog. Profesi ini me-mang telah terkenal bepergian karena pekerjaan ini mengung-kap artefak dari peninggalan masa lampau yang seringkali be-rada di daerah-daerah terpencil.

Ke-enam, pelayan publik. Di Amerika Serikat, pekerjaan se-bagai pelayan publik memung-kinkan seseorang untuk beper-gian dengan bekerja di sejumlah kantor kedutaan Amerika di ber-bagai belahan dunia. Ke-tujuh, perekrut atlet. Umumnya, per-ekrut atlet dipekerjakan oleh

10 Pekerjaan Impian Orang Yang Suka Bepergian

Uang memang tidak da-pat langsung membeli ke-bahagiaan, namun sebuah survei menunjukkan ban-yaknya uang yang dimiliki menjadi faktor penting un-tuk meningkatkan kepua-san dan kualitas hidup.

Lalu, berapa banyak penghasilan tahunan yang dibutuhkan untuk mera-sa bahagia? Jawabannya adalah $50,000 setiap ta-hun, menurut jajak pendap-at yang dilakukan peneliti di

Marist Institute for Public Opin-ion, dengan melibatkan 1,235 re-sponden warga Amerika Serikat.

Pendapatan rumah tangga ta-hunan sebesar $50,000 diyaki-ni cukup untuk meningkatkan kemungkinan seseorang merasa bahagia dan puas.

Survei menunjukkan rumah tangga dengan pendapatan ta-hunan kurang dari $50,000 merasa kurang bahagia diband-ingkan mereka yang berpendap-atan lebih dari $50,000. Kesen-

Orang Amerika Butuh $50,000 Setahun Untuk Bahagia

Definisi `cantik bagi perempuan yang masih dianut sebagian besar masyarakat Indonesia dini-lai masih terjajah mental ko-lonial yang merasuk dalam alam bawah sadar sejak ra-tusan tahun lalu.

Hal ini dikemukakan Funco Tanipu, pengamat sosial dari Universitas Neg-eri Gorontalo (UNG), Jumat, menurut Antara.

Staf pengajar di Fakul-tas Ilmu Sosial, yang meng-geluti isu tubuh, konsumsi, kekuasaan dan studi kultur-al ini memaparkan, fenome-na tersebut setidaknya da-pat dilihat dari bagaimana media massa terus menden-gung-dengungkan kecan-tikan yang identik dengan

kulit putih atau berhidung man-cung.

“Kami kemudian terbiasa me-ledek seseorang yang berhidung pesek atau berkulit hitam,” kata dia. Menurut dia, hal-hal yang terlanjur dianggap kecil itu, mer-upakan warisan dari mentalitas

kolonial, yang sejak mem-perkenalkan bahwa orang berkulit putih dan berhi-dung mancung itu ada-lah pihak yang superior, berkuasa “Mental kolonial itu dengan sukses kemudi-an didengung-dengungkan kembali oleh media massa,” kata dia.

Masyarakat di Goronta-lo sendiri, kata dia, tanpa terkecuali masih mengidap mental demikian. “Men-jadikan kulit agar putih menjadi impian dan obsesi pada hampir setiap perem-puan, segala macam cara dilakukan, termasuk den-gan menggunakan bahan kecantikan mungkin yang mengandung bahan berba-haya,” katanya.

Definisi “Cantik” Orang Indonesia Terjajah Mental

Provinsi kepulauan den-gan total pulau yang berjumlah 470 dan yang berpenghuni hanya sekitar 50 pu-

lau tersebut beribu kota di Pang-kalpinang, sebuah kota jasa dan perdagangan yang sibuk.

Pangkalpinang terbagi dalam lima kecamatan yaitu Taman Sari, Rangkui, Pangkalbalam, Bukit Intan dan Gerunggang. Populasi kota berluas wilayah 118,408 km2 tersebut, dibentuk oleh etnis Melayu dan Tionghoa suku Hakka (khek) yang datang dari Provinsi Guangzhou, China.

Suku Khek dulunya adalah para pekerja di tambang timah. Para buruh migran tersebut ke-mudian berbaur dan menikah dengan penduduk setempat. Se-lain etnis Melayu dan Tionghoa juga terdapat sejumlah suku pendatang seperti Batak, Mi-nangkabau, Palembang, Sunda, Jawa, Madura, Banjar, Bugis, Manado, Flores dan Ambon.

Menurut Kepala Dinas Ke-budayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Pangkalpi-

Membingkai Pluralisme di Negeri “Laskar Pelangi”

nang, Akhmad Elvian, Rabu, ada empat etnik grup pembentuk masyarakat Bangka, khusus-nya Pangkalpinang, yaitu orang Laut, orang Darat, orang Melayu, dan orang China. “Keempat etnis tersebut membentuk budaya di kota ini dan meninggalkan jejak-jejak tradisi yang kental dan bisa dirasakan di seluruh penjuru kota,” kata Elvian saat ditemui di kantor Dinas Kebudayaan, Pari-wisata, Pemuda dan Olahraga Kota Pangkalpinang, Rabu.

Berbagai kegiatan dilakukan oleh Pemerintah Kota Pangkalpi-nang untuk melestarikan buda-ya keharmonisan tersebut, salah satunya adalah dengan diada-kannya kegiatan Jejak Tradisi Daerah Pangkalpinang. Kegiatan Jejak Tradisi Daerah Pangka-lpinang tersebut diadakan se-lama empat hari, 16-20 April 2012, dan diikuti oleh 50 peser-ta pelajar yang berasal dari em-pat provinsi meliputi Kepulauan Riau, Riau, Jambi dan Bangka Belitung.

Menurut salah seorang bu-dayawan Tionghoa, Muslim Goja-

Di tengah sumpeknya Jakar-ta, ada secuil tempat menghirup udara segar, salah satunya Ta-man Menteng.

Ada arena bermain anak, ada lapangan futsal, ada lapangan basket, dan ada rumah kaca di ruang terbuka hijau yang dires-mikan pada 2007 ini. Bangku-bangku beratap pepohonan mer-ayu siapa pun untuk istirahat sejenak di sana, apalagi kala ter-ik matahari menyengat.

Taman yang dulu Lapangan Persija itu menjadi tempat ati-han karate, shuffle dance, sepa-tu roda, futsal, basket, voli, pe-motretan, sampai, tentu saja tempat memadu kasih. Dua ban-gunan rumah kaca yang jadi ciri khas taman ini juga sering men-jadi tempat digelarnya berbagai acara seperti pameran lukisan dan tempat syuting.

Siang kemarin segerombol siswi SMK nongkrong di bang-ku taman. Mereka mengaku se-dang refreshing karena baru me-nyelesaikan Ujian Nasional (UN). “Daripada ke mal, ngabisin duit,” kata Jasmin, siswi SMK 14.

Jasmin merasa taman ini memberinya obat antistres. “Nemuin udara seger itu susah,” kata dara berusia 17 ini. Tapi Jasmin mengaku tida puas pada jumlah pohon yang ada di Ta-man Menteng.

Rica, sang teman, juga men-geluhkan hal yang sama. Tapi dara satu ini lebih pasrah, kar-ena katanya “Di Jakarta jarang

ada taman”. Ia tinggal jauh dari lokasi Taman Menteng yang ada di Jakarta Pusat, sementara ru-mahnya ada di Kebon Jeruk di Jakarta Barat sana. Tapi demi hunting foto, rela menyambang-inya. Murid kelas 2 SMA ini me-mang senang menjepret pe-mandangan, termasuk Taman Menteng yang menurutnya unik karena berada di kontrasan kota, dikepung gedung-gedung penca-kar langit.

Bagi Jasmin, Taman Menteng akan lebih sempurna bila pepo-honannya lebih rimbun agar se-mua penjuru taman teduh. Ia juga ingin ada fasilitas air mi-num gratis agar uang jajannya tak banyak terkuras demi meng-hilangkan dahaga. Tapi Jasmin masih punya satu keluhan. Ke-

Segar di Tengah Gersang Di Taman Menteng

kampus-kampus dan organisasi olahraga profesional untuk men-cari kandidat-kandidat terbaik di seluruh wilayah negara. Peker-jaan ini sekaligus cocok bagi orang yang menyukai olahraga.

Ke-delapan, guru Bahasa In-ggris. Alasan pekerjaan ini men-gakibatkan seseorang dapat bepergian ke semua negara ten-tunya karena penggunaan Ba-hasa Inggris sebagai bahasa internasional. Ke-sembilan, per-awat keliling. Pekerjaan ini me-wajibkan seseorang bepergian ke daerah-daerah di suatu negara guna membantu orang lain, baik dalam waktu singkat atau lama.

Terakhir, ahli laut (oceanogra-pher). Berbeda dengan kesembi-lan pekerjaan sebelumnya yang bepergian di daratan ahli laut, seperti namanya, bepergian di semua wilayah laut baik untuk mengambil sampel atau obser-vasi meskipun sesekali mereka harus kembali ke laboratorium untuk meneliti sampel.

bersihan di taman ini belum sep-enuhnya terjaga.

Wahyu, petugas kebersihan Taman Menteng punya jawaban untuk keluhan si Jasmin itu. “Kerja kami sering nggak dihar-gai, banyak pengunjung yang buang sampah sembarangan,” ujar Wahyu.

Pada kurun waktu tertentu, kotak saran akan rutin dibuka

pekerja seperti Wahyu. Pengelo-la ingin mendapat masukan dari pengunjung, tapi tebak apa yang sering ada di kotak itu? Ternya-ta, sampah atau tulisan-tulisan tanpa makna. “Banyak orang iseng,” kata Wahyu yang sejak Oktober 2007 bekerja di Taman Menteng.

Tapi, banyak juga yang masih memanfaatkan kotak itu untuk tujuan yang benar. Beberapa saran dari pengunjung menja-di PR bagi pengelola untuk men-ingkatkan kenyamanan taman. Penambahan mainan di arena anak dan diperbanyaknya lam-pu taman adalah beberapa per-baikan yang digulirkan pengelola setelah ada saran pengunjung.

Idealnya, ruang terbuka hijau di Jakarta adalah 30% dari luas kota. Mengutip Walhi dari situs resminyak luas ruang terbuka hijau di Jakarta kini hanya ter-sisa 9%. Tampaknya sulit mem-perluas ruang terbuka hijau di Jakarta karena harus bersaing dengan pesatnya pembangunan gedung untuk kepentingan bis-nis, industri, dan pemukiman. Belum lagi jumlah penduduk yang terus bertambah.

Saat ini saja sudah 9 juta orang mendiami ibu kota Indo-nesia ini. Dan mereka ini kian lapar lahan. Tak heran, dengan tingkat kepadatan 14,464 orang per km persegi, banyak ruang terbuka hijau hilang demi men-gakomodasi kebutuhan lahan warga Jakarta.

li, Barongsai juga kerap dimaink-an pada acara acara khusus masyarakat keturunan Tionghoa seperti peringatan Imlek, Cap Go Meh, Sembahyang Rebut (Ghost Hungry), Sembahyang Kubur (Ceng Beng), Upacara Tolak Bala (Pot Ngin Bun), Peh Cun dan up-acara kemasyarakatan lainnya.

“Pada acara keagamaan, bi-asanya pertunjukan Barongsai diadakan di kelenteng-kelenteng besar Kota Pangkalpinang, sep-erti Kelenteng Kwan Tie Miau, dan Kelenteng Satya Budi,” kata Muslim.

Muslim, telah memimpin kel-ompok Barongsai Kongshiang sejak 1952. Halaman rumah-nya yang luas di Kampung Peci-nan Bintang telah disulap men-jadi arena latihan bagi pemuda sekitar lengkap dengan pijakan-pijakan besi untuk akrobat Sang Naga China.

Namun, menurut Muslim, meski Barongsai telah menja-di daya tarik pariwisata buda-ya di Pangkalpinang, perhatian pemerintah terhadap seni yang memadukan tarian dan seni

bela diri Kungfu tersebut masih kurang.

“Hingga saat ini kami men-danai sendiri sanggar ini, dari alat-alat dan kostum yang kami datangkan dari Malaysia hing-ga biaya lomba yang mencapai Rp30 juta tiap lomba Kami ga-lang secara swadaya dari para tetua yang rata-rata adalah pen-gusaha,” kata dia.

Selain tradisi Barongsai, di Pangkalpinang juga dikenal tra-disi Nganggung yang populer di kawasan Kampung Melayu Desa Tuatunu, tempat tinggal kelom-pok etnis melayu yang tertua di Bangka Belitung. Pada umum-nya penduduk Kampung Tua-tunu bermatapencaharian seba-gai petani lada.

Nganggung adalah tradisi go-tong royong masyarakat Kota Pangkalpinang dengan memba-wa makanan lengkap di atas Du-lang kuningan yang ditutup den-gan tudung saji. Tiap keluarga membawa satu dulang yang ter-buat dari Kuningan, berisi ma-kanan sesuai dengan status dan kemampuan keluarga tersebut.

Tradisi Nganggung ser-ing juga disebut dengan adat Sepintu Sedulang. Tra-disi ini biasanya dilakukan pada upacara upacara kea-gamaan, seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, Maulid Nabi, Nisfu Sya ban, dan pada kegiatan 1 Mu-haram.

“Kalau di sini, hari ra-ya-nya banyak karena masyarakatnya terdiri dari berbagai latar belakang bu-daya, kalau Idhul Fitri kami lebaran, kalau Imlek kami bersuka ria, kalau Nyepi se-mua ikut khusyuk,” kata Jata (30), salah seorang warga Pangkalpinang.

“Ibaratnya, Bangka Beli-tung adalah gula bagi pen-datang, di sini masyarakat hidup aman saling ber-dampingan karena mere-ka memiliki rasa memiliki yang tinggi atas negeri ini,” kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pangkalpinang, Irian-to Tahor.

Idealnya, ruang terbuka hijau di Jakarta adalah 30% dari luas kota.

jangan terbesar yang dirasakan di antara dua tingkat pendapa-tan ini adalah kepuasan dalam perumahan, hubungan dengan teman-teman, dan kepuasan ke-seluruhan terhadap hidup.

“.......uang adalah faktor pent-ing dalam kepuasan terhadap kualitas hidup,” kata Paul Hogan, ketua dan pendiri dari Home In-stead Senior Care, sebuah pe-rusahaan yang menyediakan perawatan untuk lansia dan pe-nyusun survei tersebut, seperti yang dikutip dari livescience.

Dalam masyarakat Bangka, khususnya Pangkalpinang ada empat etnik grup pembentuk, yaitu orang Laut, orang Darat, orang Melayu, dan orang China.

Ada kabar gembira bagi Anda yang menyukai kegiatan bepergian: Anda tidak harus menunggu hingga pensiun untuk dapat berkeliling dunia!

Pendiri sekaligus pemimpin situs Career Thoughts, Kevin Spence, menguraikan sepuluh pekerjaan yang cocok bagi mereka pehobi bepergian seperti dilansir BusinessNewsDaily.

B2EDISI MEI 2012

www.theindustrialpost.comKesehatan

Diam itu emas. Ini bukan sekedar pepatah kuno. Saat Anda dilanda emosi, diam meru-pakan langkah yang tepat. Saat Anda dikuasai emosi, kata-kata kasar dapat terlontar dengan mu-dahnya, bahkan kepada orang-orang yang tidak bersalah. Un-tuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, cobalah untuk diam tanpa suara hingga emosi reda.

“Cuti” dari dunia maya. Tak hanya diam di kehidupan nya-ta, diam di dunia maya juga per-lu. Anda pasti pernah melihat seorang kawan yang ngomel di Twitter atau Facebook. Baginya, curhat di jejaring sosial mungkin salah satu cara untuk mengelu-

Saat emosi menyerang, seseorang dapat dengan mudah kehilangan kontrol yang menghasilkan tindakan sembrono yang dilakukan tanpa pemikiran matang.

Untuk menghindarinya, menenangkan diri merupakan solusi paling tepat. Bagaimana cara menenangkan diri setelah diterjang konflik dan stress? Berikut beberapa di antaranya.

Tips Menenangkan DiriSaat Diserang Emosi

arkan unek-unek, namun tidak demikian bagi orang lain yang membacanya.

Tinggalkan lokasi konflik. Langkah ini biasanya dilaku-kan para pria. Saat bertengkar dengan pasangan, para pria leb-ih senang untuk pergi, men-inggalkan pasangannya yang belum selesai melontarkan se-gala omelan. Bagi wanita, hal ini mungkin menyebalkan. Namun sebenarnya, langkah ini perlu di-ambil jika terjebak dalam kondisi emosional. Terlalu lama berada di lokasi konflik dapat membuat Anda tersudut dan semakin lar-ut dalam suasana penuh emosi.

Atur nafas. Pejamkan ked-

Pernahkah Anda terpikir di usia berapakah Anda akan merasakan kehidupan yang sempurna? Berdasar-kan penelitian, seseorang akan merasakan indahnya hidup ketika berusia sekitar 70 tahun.

Analisis mengenai hal ini dilakukan untuk majalah British Airways Business Life yang menemukan bah-wa 70 tahun adalah usia

pekerjaan, tidak memiliki tabungan, biaya hidup yang mahal serta masalah per-cintaan dan pernikahan.

“Ada keuntungan tersend-iri ketika Anda memasu-ki usia yang lebih tua. Te-kanan yang menyebabkan stres ketika Anda muda, tidak akan Anda temui di usia tua,” kata salah se-orang peneliti, seperti dilan-sir telegraph, Jumat.

Hidup Sempurna Saat Usia 70 Tahun

Diam itu emas. Ini bukan sekedar pepatah kuno. Saat Anda dilanda emosi, diam merupakan langkah yang tepat.

yang ideal untuk merasakan sempurnanya kehidupan.

Pada usia ini, seseorang te-lah bebas menikmati tabun-gan pensiunannya dan terlepas dari tanggung jawab membe-sarkan anak-anak. Sementara seseorang di usia 60-an tahun mungkin menderita karena sete-lah Anda memasuki masa pensi-un dan mulai mengkhawatirkan pertumbuhan tabungan yang rendah.

Usia 40-an tahun adalah usia yang terburuk dalam kehidupan karena pada usia ini Anda akan menghadapi tekanan karena bi-aya sekolah dan universitas yang tinggi untuk anak-anak Anda.

Di usia 20-an seseorang akan dipusingkan dengan kehidu-pan perkuliahan dan dibeba-ni dengan biaya kuliah. Sete-lah itu orang akan menemukan kesulitan untuk mendapatkan

Stres diketahui bisa ber-dampak bagi kesehatan seseorang termasuk jan-tung. Tapi efek stres bagi jantung ini berbeda antara laki-laki dan perempuan, karena perempuan berisiko kena masalah jantung aki-bat stres.

Studi baru menemu-kan aliran darah di jantung akan meningkat ketika laki-laki mengalami stres men-tal, tapi kondisi ini tidak terjadi pada perempuan se-hingga membuatnya lebih mungkin memiliki masalah jantung ketika menderita gangguan emosi.

Para peneliti dari Penn State College of Medicine mengukur denyut jantung, tekanan darah serta aliran darah di jantung pada 17 orang dewasa sehat yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.

Pengukuran dilakukan

saat istirahat dan ketika melaku-kan tes aritmatika selama 3 me-nit.

Sementara itu untuk menin-gkatkan kadar stres dari para peserta maka peneliti mende-sak peserta untuk bergegas dan memberitahu peneliti manakah jawaban yang tepat dan mana yang salah.

Pada saat istirahat, laki-laki dan perempuan hanya menun-jukkan sedikit perbedaan dalam denyut jantung, tekanan darah serta aliran darah jantung. Na-mun saat stres mengerjakan tu-gas aritmatika, aliran darah ke jantung meningkat pada laki-la-

ki sedang perempuan tidak.“Ini yang membuat

perempuan lebih rentan terhadap masalah jantung saat berada di bawah teka-nan dan cenderung memili-ki masalah jantung setelah mengalami peristiwa stres, seperti kehilangan pasan-gan,” ujar pemimpin studi Chester Ray, seperti dikutip dari HealthDay.

Ray menuturkan pengu-rangan stres adalah bagian yang penting bagi siapa saja, terlepas dari jenis kelamin-nya. Namun perempuan leb-ih ditekankan karena stres yang dialami berpotensi me-nempatkannya pada risiko lebih besar terkena koroner.

Dalam jumlah yang kecil atau sedikit, stres memang bermanfaat bagi tubuh. Tapi jika stres yang terjadi terus menerus atau berlebi-han maka bisa menyebab-kan beberapa reaksi di da-lam tubuh.

Stres Lebih Berdampak Buruk Bagi Jantung Perempuan

ua mata Anda. Tarik nafas da-lam-dalam dan tahan. Hitung mundur sampai lima, kemudi-an hembuskan perlahan. Kemu-dian ulangi sambil menambah hitungan menjadi enam, tujuh, sampai sepuluh. Inilah teknik mengatur nafas paling dasar yang umumnya diterapkan da-lam proses meditasi yang ber-tujuan untuk meredakan emosi dalam diri.

Mengasingkan diri. Carilah tempat yang sunyi dan dapat membuat Anda merasa tenang. Pantai, misalnya. Hilangkan rasa penat sambil menikma-ti hembusan angin yang lembut dan enyahkan rasa stress yang menyumbat pikiran Anda.

www.independenttribune.com

EDISI MEI 2012www.theindustrialpost.com B3Wisata

Kapal pesiar raksa-sa “Sun Princess” yang mengangkut sebanyak 1,900 orang wistawan Australia dan Se-

landia Baru, berlabuh di Pelabu-han Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, bulan lalu.

“Kapal pesiar ini berlayar dari Australia langsung ke Lom-bok. Biasanya kapal pesiar yang datang ke Lombok sebelum-nya singgah di daerah lain leb-ih dulu,” kata Manager Lombok Paradiso Heri Nur Cahyo.

Lombok Paradiso merupakan agen perjalanan wisata yang di-percayakan melayani jasa per-jalanan wisata sebanyak 898 orang dari total 1,900 orang wisatawan yang diangkut kapal pesiar raksasa itu.

Untuk melayani 898 orang wisatawan penumpang kapal pe-siar raksasa itu, Lombok Parad-iso menyediakan 28 bus kapasi-tas besar (40 kursi), dan belasan mobil pribadi berbagai merek. “Yang kami handle sebanyak 898 orang penumpang. Selebih-nya akan berwisata secara free-

lance, tidak terikat tour agent,” ujarnya.

Agen perjalanan wisata itu juga menyediakan sebanyak 35 orang pemandu wisata terbaik, agar para wisatawan yang di-dampingi merasa nyaman dan akan kembali berwisata ke Pu-lau Lombok. Wisatawan lainnya yang menumpangi kapal pesiar “Sun Princess” itu mengguna-kan jasa agen perjalanan lain-nya. Bahkan, ada yang langsung bepergian ke lokasi wisata di Pu-

Kapal Pesiar “Sun Princess” Berlabuh di Lombok

Bali menggelar Interna-sional Festival Yoga Medita-si yang melibatkan sekitar 500 penekun spiritual dari 13 pasraman di Bali mau-pun luar daerah serta berb-agai negara di belahan dun-ia.

“Kegiatan tersebut ber-langsung di Ashram Tela-ga Mas Ratu Bagus, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem se-lama tiga hari, 13-15 April,” kata Ketua Panitia kegiatan tersebut, I Wayan Sujana di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, kegia-tan bertaraf internasion-al itu diselenggarakan oleh panitia Gema Perdamaian 2012 bekerja sama dengan Dewan Pasraman Sevaka Dharma Nusantara, Indian Cultural Center (ICC) dan Ashram Ratu Bagus.

Kegiatan tersebut bertu-juan untuk mendukung Bali sebagai salah satu tujuan wisata spiritual. Bali yang selama ini menjadi sasaran wisatawan untuk berliburan sambil menikmati keuni-kan seni budaya dan kein-

dahan panorama alam memiliki getaran vibrasi yang sudah dike-nal masyarakat internasional.

Ia menjelaskan di Ashram Tel-aga Mas Ratu Bagus, Desa Mun-can, Kecamatan Selat, Kabupat-en Karangasem, 85 km timur Denpasar, secara khusus melatih belasan wisman setiap harin-ya, terutama dari negara-negara Eropa untuk menjalani yoga.

“Kebiasaan memusatkan pikiran dalam hidup kesehari-annya itu tetap dilakoni setelah sampai di negaranya, dan kali ini mereka secara khusus datang ke Bali untuk mengikuti Interna-sional Festival Yoga Meditasi,” tu-tur Wayan Sujana.

Kegiatan yoga yang bertaraf internasional kali ini dari 500 pe-serta diperkirakan 40% dari dari berbagai negara di belahan dun-ia dan 60% dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk tuan ru-mah Bali.

Selama kegiatan tersebut juga diisi dengan diskusi dengan menampilkan pembicara uta-ma Guruji Anand Krishna yang mengupas makna dan fungsi rit-ual Agni Hotra.

Bali Gelar FestivalYoga Internasional

Kemah budaya di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, 23-30 April menum-buhkan “kecerdasan kompleks” dalam mengapresiasi seni bu-daya Nusantara, kata Direktur Lembaga Pendidikan Seni Nu-santara Endo Suanda.

“Harapannya mampu menum-buhkembangkan `kecerdasan kompleks dalam mengamati re-alitas di sekitarnya sehingga bisa mengapresiasi khasanah seni budaya nusantara secara utuh,” katanya didampingi ketua pani-tia kegiatan itu Adi Nugroho di Borobudur, Jumat.

Sekitar 150 siswa dan guru dari delapan provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jawa Ten-gah, Nusa Tenggara Barat, Ka-limantan Timur, dan Sulawesi Tengah mengikuti kemah budaya yang menjadi bagian dari agenda budaya bertajuk “Srawung Seni Segara Gunung” tersebut.

Kemah budaya itu antara lain berupa loka karya tentang batik, teater, tari, pembuatan instru-men musik bambu, pendataan audio visual seni budaya, dan de-bat siswa.

Ia mengemukakan, selama ini kesenian sebagai bidang yang menyendiri dan bertolak bela-kang dengan realitas kehidupan masyarakat, sedangkan dunia pendidikan tidak mengajarkan

secara utuh terkait apresiasi ter-hadap seni dan budaya. “Di seko-lah ada seni rupa, musik, tari. Di masyarakat tidak ada pembe-daan, tetapi hal itu kurang mam-pu diapresiasi. Seni juga bukan harus diterima sebagai emosion-al melainkan butuh kecerdasan karena kesenian terkait dengan realitas kehidupan,” katanya.

Ia menjelaskan tentang sebu-tan “kecerdasan kompleks” yang menunjukkan bahwa suatu real-itas terkait dengan nilai-nilai ke-hidupan yang lain sehingga har-us dipahami secara plural.

“Pendidikan formal kita mem-bawa anak kepada penyederha-naan kompleks, padahal sebe-narnya harus diajarkan berbagai kebenaran, sehingga perlu ditu-mbuhkan `kecerdasan kom-pleks . Kalau Candi Borobudur adalah kecerdasan masa lalu nenek moyang kita, lalu seka-rang kecerdasan kita bagaima-na sehingga bisa mengapresiasi dengan baik,” katanya.

Ia menjelaskan, kemah buda-ya yang sekaligus dalam rangka 10 tahun LPSN itu mempertemu-kan peserta dengan berbagai karakter Bangsa Indonesia yang beragam latar belakang antara lain menyangkut sosial dan bu-daya.

Para peserta, katanya, sal-

ing berbagi dan mencerdaskan melalui, saling berkomunikasi, serta menjalin jejaring melalui pertemuan mereka. “Hasil akh-irnya bukan sekadar bagaimana membuat alat musik bambu atau bagaimana menari atau main teater, tetapi selanjutnya mereka kembali ke daerah asalnya dan berproses mengolah kekayaan budayanya untuk kepentingan pengembangan budaya bangsa yang lebih luas,” kata Endo yang juga etnomusikolog dan seniman tari itu.

Adi mengatakan, kemah bu-daya yang dipusatkan di Pondok Tingal, sekitar 500 meter timur Candi Borobudur tersebut se-bagai kegiatan ketiga yang dis-elenggarakan LPSN. Kegiatan pertama di Surabaya (Mei 2008), ke-dua di Mataram (Juli 2009), dan ke-tiga di Borobudur, Kabu-paten Magelang (April 2012).

Hingga saat ini, aktivitas LPSN telah menjangkau 12 provinsi yakni Sumatera Utara, Sumat-era Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Kaliman-tan Timur, Sulawesi Utara, Su-lawesi Tenggara, Sulawesi Sela-tan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua Ba-rat. “Selain akan mengunjungi kawasan Candi Borobudur, pe-serta direncanakan juga meng-gelar pentas kesenian,” katanya.

Kemah Budaya Borobudur Tumbuhkan “Kecerdasan Kompleks”

lau Lombok tanpa agen perjalan-an wisata karena sudah pernah ke Lombok sebelumnya.

“Rombongan wisatawan yang kami `handle diajak ke Ta-man Narmada, Lingsar, Sayang-sayang, Sesela, dan Sukarara. Wisatawan lainnya menyebar ke berbagai obyek wisata di Pulau Lombok,” ujarnya. Namun, ka-pal pesiar itu hanya berlabuh 10 jam, dan bertolak dari Pelabu-han Lembar, melintasi rute per-jalanannya, yakni menuju Sin-

gapura, kemudian Penang hingga tiba di Australia.

Kapal pesiar raksasa itu tidak sandar di dermaga Lembar, tetapi di perairan Teluk Lombok, dan untuk menggapai pelabu-han, para penumpang kapal itu

menggunakan tender boat (seko-ci) yang berisi 150 penumpang. Pulau Lombok sudah sering di-datangi wisatawan mengguna-kan kapal pesiar, namun khusus “Sun Princess” kali ini, rutenya langsung dari Australia ke Lom-bok.

Kapal pesiar raksasa itu tidak sandar di dermaga Lembar, tetapi di perairan Teluk Lombok, dan untuk menggapai pelabuhan, para penumpang kapal itu menggunakan tender boat (sekoci) yang berisi 150 penumpang.

Pulau Lombok sudah sering didatangi wisatawan menggunakan kapal pesiar, namun khusus “Sun Princess” kali ini, rutenya langsung dari Australia ke Lombok.

www.cruisefinder.com.au

www.ooyi.net

Kemah budaya itu antara lain berupa loka karya tentang batik, teater, tari, pembuatan instrumen musik bambu, pendataan audio visual seni budaya, dan debat siswa.

ILUSTRASI: www.imedia.io

B4EDISI MEI 2012

www.theindustrialpost.comPeristiwa

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menunjukan keseriu-

sannya dalam mengembangkan ekonomi kreatif, hal ini dikare-nakan sektor ini memerlukan perhatian khusus sehingga har-us banyak dipublikasikan kepa-da masyarakat luas.

“Indonesia memiliki potensi untuk pengembangan ekonomi

kreatif secara lebih luas. Hal ini dikarenakan Indonesia memili-ki kekayaan alam, seni serta bu-daya yang dapat menjadi bahan baku industri kreatif. Namun, hal tersebut terkendala pada pengelolaan serta jangkauan produk kreatif bagi masyarakat luas,” papar Mari.

Dalam rangka mengem-bangkan ekonomi kreatif, Ke-menparekraf berencana untuk

Dahlan Iskan berbagi ceri-ta mengenai evolusi kehidupan beliau dari seorang wartawan yang kemudian menjadi pimpi-nan Jawa Pos yang sempat men-duduki jabatan sebagai Presiden Direktur PLN dan kini menja-di seorang Menteri BUMN ke-pada lebih dari 100 wirausa-hawan terbaik Indonesia yang tergabung dalam Ernst & Young Entrepereneur of The Year pro-gram dalam acara Entrepre-neurs Forum 2012.

Pada kesempatan tersebut

Dahlan juga memberikan moti-vasi kepada wirausahawan dan secara tegas menyatakan bah-wa pengusaha harus berdiri di atas kemampuannya sendiri dan tidak bergantung pada pe-merintah.

Menurutnya, pengusaha jan-gan meminta pemerintah un-tuk melakukan apa pun. “Jan-gan minta pemerintah untuk melakukan apa pun, lebih baik pemerintah juga tidak melaku-kan apa pun,” katanya.

AGF-BC CEC Wave III merupa-kan ajang kompetisi yang diran-cang untuk mengidentifikasi dan mendukung komunitas yang memiliki komitmen dan ide ce-merlang dalam menggagas dan mengelola secara mandiri usaha yang bertujuan mengatasi perso-alan sosial dan lingkungan mas-ing-masing. Selama dua tahun, dari 2010-2011, CEC telah men-erima aplikasi lebih dari 700 ko-munitas dari seluruh Indonesia.

Berbeda dari tahun sebelum-nya, kompetisi AGF-BC CEC Wave III memadukan tantangan

Indonesia Creativepreneur:Potentials and Challenges

menumbuhkan dan menam-bah jumlah kota untuk menja-di kota kreatif. “Saat ini, ada tiga kota kreatif di Indonesia, yakni Bandung, Solo dan Jogja. Kami masih mencari kota yang ber-potensi menjadi kota kreatif un-tuk dikembangkan,” imbuhnya. Mengenai pengusaha bidang kreatif, kami ingin bekerja sama dengan semua pihak yang mem-punyai program serupa,” sam-bungya lagi.

Dahlan Iskan diEntrepreneurs Forum

Corporate event oleh ProFI &Nuremberg Messe

an niaga dunia, salah satunya NürnbergMesse GmbH (Nurem-berg, Jerman).

Pada event tersebut Pradnya-wati dari Kementerian Perda-gangan mengungkapkan bah-wa nilai ekspor di Indonesia ke Jerman saat ini masih didom-inasi oleh palm oil atau CPO, karet, dan mineral (migas/per-tambangan). Menurutnya, saat ini sangat tepat untuk mengang-kat produk-produk yang memili-ki sentuhan etnik ke pasar Ero-pa karena mereka tidak memiliki hal tersebut.

PT Pro Fair Indonesia (ProFI) mengadakan presentasi dan seminar mengenai pentingnya kegiatan promosi dan pameran produk-produk Indonesia untuk pasar ekspor. ProFI selama ini berperan sebagai mitra bagi para pelaku di sektor industri dan produk konsumen di Indonesia, yang hendak mengembangkan pasar internasionalnya melalui pameran niaga/dagang di selu-ruh dunia.

ProFI telah dipercaya menja-di perwakilan resmi di Indone-sia oleh beberapa nama besar dalam penyelenggaraan pamer-

AGF-BC Community Entrepreneurs Challenge (CEC) Wave IIIyang dialami komunitas dengan melibatkan kaum muda secara aktif. Kompetisi ini akan dibagi menjadi dua bagian: Community Journalism Competition (Aplika-si: 12 Mei 2012-14 Juni 2012) dan Community Enterprise Competi-tion (Aplikasi: 23 Juli 2012–24 September 2012).

Peluncuran program AGF-BC Community Entrepreneurship Challenge Wave ke-tiga yang dir-esmikan oleh John Galvin (per-wakilan Guinness), Georgie Pas-salaris (CSR manager Diageo), dan Keith Davies (British Coun-cil).

EDISI MEI 2012www.theindustrialpost.com B5Peristiwa

K ementerian Perindustrian RI, Asosiasi Persepatuan Indonesia, Asosiasi Penya-

mak Kulit Indonesia, dan Asosia-si Pertekstilan Indonesia menye-lenggarakan Gelar Sepatu, Kulit & Fashion 2012 untuk ke-empat kalinya.

Acara yang bertajuk “BUA-TAN INDONESIA UNTUK KITA DAN DUNIA!” ini diadakan un-tuk memperkenalkan produk-produk sepatu, kulit dan fashion Indonesia berkelas Internasion-al yang sangat beraneka ragam

Made in Indonesia Expo and Conference, merupakan event yang menampilkan seluruh portensi dan prestasi produksi dalam negeri, guna membang-kitkan fanatisme seluruh kom-ponen bangsa untuk menjadikan produksi dan prestasi produksi dalam negeri sebagai pemimpin pasar di negeri sendiri.

Event ini secara sukses dige-lar di Jakarta Convention Cen-ter (JCC) tanggal 16-20 Mei 2012

Gelar Sepatu, Kulit & Fashion 2012kepada masyarakat luas dalam dan luar negeri.

Ada sekitar lebih dari 100 pe-serta yang ikut berpartisipasi di SKF 2012 kali ini. Produk-produk yang dipamerkan diantaranya adalah sepatu olahraga, sepa-tu pria dan wanita untuk berb-agai acara, sepatu boots, sepatu anak-anak, sendal, sepatu batik, tas tangan, tas dari kulit ular, tas batik, tas tenun ikat, tas kulit sapi, tas pesta, baju batik, kain tenun ikat, dan berbagai macam aksesoris.

Made in IndonesiaExpo & Conference 2012

dengan jumlah pengunjung leb-ih dari 30 ribu orang sampai hari terakhir.

Produk-produk yang dipamer-kan antara lain, alat angkut, busana & batik, Gift, IT, Elek-tronik, Craft, Fashion, Agro, Jew-elry & Accessories, Furniture, Garment, Home Decors, Mainan, Ikan Olahan, Perbankan, Kopi & Herbal, Sutera, Food & Beverage, Stationery, Produk Unggulan Daerah, Bahan bangunan, dll.

Sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia menjadi tuan rumah The Inter-national Conference & Exhibition on Palm Oil 2012 atau ICE-PO 2012. Pameran yang diadakan di Jakarta Convention Center, 9-11 Mei 2012 ini bertema “In-dustri Kelapa Sawit untuk Bumi dan Kesejahteraan”.

Para pemain industri diberi-kan kesempatan untuk saling bertukar informasi, pemikiran

ICE-PO 2012dan pengalaman antara produs-en dan konsumen. Pameran ini juga menyediakan peluang unik untuk meninjau kemajuan da-lam pengembangan kelapa sawit, menganalisa dan mengatasi tan-tangan-tantangan yang sedang dihadapi industri saat ini. Ac-ara ini diadakan untuk menjadi one stop event bagi mereka yang berkepentingan, untuk berdis-kusi, berpromosi ataupun mem-perluas jaringan.

B6EDISI MEI 2012

www.theindustrialpost.comPeristiwa

P antai Citepus Sukabumi menjadi lokasi kedua dari rangkaian kegiatan Ger-

akan Bersih Pantai yang diga-lang oleh Pocari Sweat “Satu Hati Peduli Lingkungan.” Kegiatan ini melibatkan warga Sukabumi dengan melibatkan 750 peserta yang terdiri dari lima SMU di Su-kabumi, tiga komunitas peduli lingkungan, dan satu kelompok warga setempat (TP3TP).

Pada acara ini, peserta diajak untuk menyisir pantai dan men-gumpulkan sampah yang ada di sekitar Pantai Citepus. Selain itu, ada juga perlombaan Trash Hour Hunt yang diikuti seluruh peserta. Dalam perlombaan ini, mereka akan beradu kreatifit-as membuat barang-barang dari sampah yang ada di Pantai Cit-epus.

Gerakan Bersih Pantai ini mer-upakan program Corporate So-cial Responsibility atau CSR dari PT Amerta Indah Otsuka seba-gai produsen Pocari Sweat di In-donesia yang memiliki komitmen untuk mengedukasi masyarakat agar lebih mencintai lingkungan, salah satu caranya dengan tidak membuang sampah sembaran-gan.

Debindo dan Persatuan Pe-rusahaan Realestat Indonesia (REI) kembali mengadakan pa-meran properti terbesar di Indo-nesia bertajuk REI Expo 2012 yang ke-25. Acara properti yang diadakan pada 5-13 Mei 2012 ini menampilkan aneka tipe rumah apartemen hunian untuk kelu-arga dan juga menampilkan ane-ka ragam produk properti diiku-ti oleh 120 pengembang dengan penjualan properti di 137 lokasi proyek strategis.

REI Expo 2012 juga menawar-kan ruko, rukan, apartemen,

Pocari Sweat “Satu Hati Peduli Lingkungan”

Inamarine 2012ation (INSA), China International Ship Industry Association (CI-SIA), and China National Chemi-cal Information Center (CNCIC).

Pameran Inamarine diseleng-garakan bersamaan dengan In-acoating 2012, yakni pameran dagang internasional khusus un-tuk produsen cat, produsen alat-alat kemanan dan penjaga ling-kungan, industri pengguna cat, dan industri terkait lainnya.

Pameran maritim internasion-al Inamarine 2012 diadakan se-bagai salah satu pameran paling prospektif di dunia yang meng-hadirkan fasilitas bagi para pe-masok galangan kapal, pembuat kapal, lepas pantai dan industri terkait lainnya.

Inamarine 2012 didukung oleh Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO), Indone-sia National Ship Owners Associ-

REI Expo 2012dan kavling, sehingga berbagai lapisan masyarakat dapat me-nentukan pilihan investasi prop-erti sesuai kebutuhan.

Para pengembang tidak han-ya berlomba menampilan model dan desain properti terkait, tetapi juga dalam menyediakan sistem kredit pemilikan yang didukung fasilitas kredit perbankan, kelel-uasaan berinteraksi dan negosia-si langsung dengan pengembang selama pameran, serta momen-tum trend bunga perbankan yang semakin kompetitif.

Pada acara ini, peserta diajak untuk menyisir pantai dan mengumpulkan sampah yang ada di sekitar Pantai Citepus. Selain itu, ada juga perlombaan Trash Hour Hunt yang diikuti seluruh peserta. Dalam perlombaan ini, mereka akan beradu kreatifitas membuat barang-barang dari sampah yang ada di Pantai Citepus.

EDISI MEI 2012www.theindustrialpost.com B7Peristiwa

PT Kawasan Industri Jababe-ka masuk sebagai 10 emiten terbaik dalam pemeringkatan Investor Award 2012 yang diada-kan oleh Majalah Investor.

Ketua Dewan Juri, Prof Sid-harta Utama, mengatakan pe-meringkatan kali ini mengam-bil tema ‘”Manage risk & capture opportunity”. Tema ini senga-ja diambil untuk menggali lebih jauh, sejauh mana manajemen mengelola perusahaan di ten-gah ketidakpastian karena be-lum pulihnya krisis global sambil berupaya menangkap peluang bisnis yang ada.

Ke-10 nominasi terbaik dari seluruh emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan ikut serta dalam pemeringkatan In-vestor Award adalah: PT Alam Sutera Tbk, PT AKR Corporin-do Tbk, PT Astra International Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Indomobil Sukses Inter-nasional Tbk, PT United Tractors Tbk, PT Intraco Penta Tbk, PT Kawasan Industri Jababeka, PT Lippo Cikarang, dan PT Surya Semesta Internusa Tbk.

A cara yang menghadirkan Dr. Aviliani sebagai tokoh ekonomi Indonesia dan

James Gwee sebagai Indonesia most favorite trainer ini memba-has dunia perekonomian Indone-sia saat ini dan bagaimana sin-ergi antara peluang bisnis. Juga, sumberdaya manusia berkual-itas yang dapat saling mendu-kung satu sama lain.

Dr. Aviliani menyatakan bah-wa Indonesia sekarang ini ada-lah negara yang kontribusi per-tumbuhan globalnya nomor tiga terbesar setelah China dan India. Kondisi masyarakat Indonesia adalah 70% berada dalam usia produktif (14-64 tahun), sedan-gkan usia lanjut hanya 6-7%. Itu berarti tingkat pengeluaran masyarakat Indonesia mening-kat. Selain itu kelas menengah Indonesia sejak 2006 telah men-ingkat cukup signifikan.

“Bagi saya kelas menengah itu adalah yang pengeluaran-nya 10 juta ke atas sebulan, dan diperkirakan ada sekitar 60 juta orang. Jadi 60 juta orang inilah yang memberikan kontribusi sig-nifikan kepada PDB Indonesia sebesar 60-68%,” jelasnya.

Dr. Aviliani melanjutkan, “Di

China kelas menengahnya juga naik, tetapi perilakunya berbeda dengan orang Indonesia. Misal-nya: orang Indonesia yang sudah naik ke kelas menengah akan merubah tingkat konsumsinya, seperti yang biasanya makan di rumah tiga kali sehari sekarang menjadi makan di luar tiga kali sehari. Itulah yang membuat pertumbuhan ekonomi Indone-sia tinggi.”

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk berinvesta-si dengan perkiraan pada 2045 populasi Indonesia akan menca-pai 500 juta jiwa yang merupa-kan target market yang besar. Target market ke luar, menurut-nya, sudah bukan lagi Amerika dan Eropa, tapi mulai ke nega-ra-negara Afrika dan Timur Ten-gah. Jadi harus mulai menjaja-ki pangsa pasar yang lain yang akan menjadi partner market In-donesia.

Rangkaian acara seperti ini merupakan bentuk terima kasih dari Jababeka terhadap para customers dan pihak-pihak terkait yang telah turut mem-bantu perkembangan kawasan Jababeka sampai saat ini.

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk telah menyelenggarakan Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa RUPS Pertama untuk ta-

hun buku 2011.

Pada RUPS tahunan tersebut telah disetujui untuk menggunakan Rp 50 juta sebagai cadangan sedangkan sisanya sebesar Rp 326 milyar akan dibu-

kukan sebagai laba yang ditahan sehingga tidak ada pembagian dividen.

Jababeka CEO Business GatheringJababeka mengadakan acara CEO Business Gathering 2012 dengan tema “Indonesia Economic Challenges: Business Opportunities and The Current Economic Situation”. Acara yang berlangsung di President Executive Club, Kota Jababeka pada 24 Mei ini dihadiri lebih dari 150 peserta.

RUPS Kawasan Industri Jababeka

Jababeka Masuk 10 Emiten Terbaik dalam Investor Award