ILMU KOMUNIKASI

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    1/94

    OLEH :

    DRS. RAFLES JJ, MMSEMESTER GANJIL

    FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS BAITURRAHMAH

    2012

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    2/94

    KOMPETENSI DASAR Mahasiswa memiliki pemahaman tentang ilmu

    komunikasi serta mampu menerapkan aktifitaskomunikasi yang efektif dalam menjalankanprofesinya serta kehidupan bermasyarakat untukmencapai tujuan hidupnya

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    3/94

    INDIKATOR KEBERHASILANMahasiswa Mampu Menjelaskan : Pengertian ilmu komunikasi

    Tujuan dan fungsi komunikasi

    Hakekat dan konteks komunikasi

    Bentuk bentuk komunikasi Prinsip-prinsip dasar komunikasi

    Model-model komunikasi

    Hambatan-hambatan komunikasi

    Komunikasi verbal

    Komunikasi non verbal Persepsi dalam komunikasi

    Metode dan teknik komunikasi

    Menerapkan strategi komunikasi yang efektif

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    4/94

    latar belakang

    Mengapa kita mempelajari ilmu komunikasi ? Ruben & Steward, (2005:1-8) menyatakan bahwa :1. komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita.

    Kita tidak bisa tidak berkomunikasi.tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpakomunikasi, dikarenakan kita dapat membuat beberapa perbedaan yangesensial manakala kita berkomunikasi dengan orang Cara kita berhubungansatu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita bentuk, bagaimana carakita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok, komunitas,organisasi dan masyarakat secara luas membutuhkan suatu

    2. komunikasi merupakan suatu aktifitas komplek.Komunikasi adalah suatu aktifitas yang komplek dan menantang. Untukmencapai kompetensi komunikasi memerlukan understanding dan suatu

    ketrampilan sehingga komunikasi yang kita lakukan menjadi efektif. Ellenlanger dalam Ruben&Stewat( 2005:3) menyebut konsep mindfulness akanterjadi ketika kita memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kitaterbuka dengan informasi baru dan kita menyadari bahwa ada banyakperspektif tidak hanya satu perspektif di kehidupan manusia.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    5/94

    3. komunikasi alat untuk suatu kedudukan/posisi yang efektif.Untuk mencapai kesuksesan dari suatu kedudukan/ posisi tertentu dalam

    mencapai kompetensi komunikasi antara lain melalui kemampuan secarapersonal dan sikap, kemampuan interpersonal, kemampuan dalam melakukankomunikasi oral dan tulisan dan lain sebagainya.

    4. pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yangbaik.Banyak yang berpendidikan tinggi tetapi tidak memilki ketrampilan

    berkomunikasi secara baik dan memadai sehingga mengakibatkan kegagalandalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Sehingga komunikasi itu perlukita pelajari.

    5. komunikasi suatu hal populer.

    ada hubungan antara komunikasi dengan bidang profesiponal lainnyatermasuk hukum, bisnis, informasi, pendidikan, ilmu computer, dan lain-lain.Sehingga sekarang ini komunikasi sebagai ilmu social/perilaku dan suatu seniyang diaplikasikan. Disiplin ini bersifat multidisiplin, yang berkaitan denganilmu-ilmu lain seperti psikologi, sosiologi, antroplogi, politik, dan lainsebagainya.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    6/94

    PENTINGNYA KOMUNIKASI1. Kunci keberhasilan interaksi

    2. Mempercepat penyelesaiaan pekerjaan

    3. Peningkatan kinerja4. Aktualisasi diri

    5. Membangun konsep diri

    6. Memperoleh kebahagiaan

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    7/94

    PENGERTIAN ILMU Kata ilmu secara etimologi berarti tahu atau pengetahuan. Kata

    ilmu berasal dari bahasa Arab Alima-yalamu, dan science daribahasa Latin Scio, scrie artinya to know. Sinonim yang palingakurat dalam bahasa Yunani adalah epitisteme.

    Menurut ensiklopedia pengertian ilmu adalah Ilmupengetahuan yaitu suatu system dari pelbagai pengetahuan yangmasing-masing mengenai suatu lapangan pengetahuan tertentu,

    yang disusun sedemikian rupa menurut asas-asas tertentu,sehingga menjadi kesatuan suatu system dari pelbagaipengetahuan yang masing-masing didapatkan sebagai hasilpemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan memakaimetode tertentu (induksi, deduksi).

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    8/94

    PENGERTIAN ILMU Pengetahuan yang tersusun secara sistematis, logis, obyektif dan dapat

    diuji kebenaranya Ilmu(atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk

    menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia

    dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi inidibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmumemberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dankepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya[

    Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkumsekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dandapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakuidalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmuterbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenaipengetahuan yang dimilikinya.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu
  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    9/94

    Syarat-syarat ilmu

    Objektif .Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalahyang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknyadapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalammengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu denganobjek, sehingga disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek penelitiatau subjek penunjang penelitian.

    Metodis, adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinanterjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensinya, harus ada caratertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari bahasa YunaniMetodos yang berarti: cara, jalan.

    Sistematis, Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek,ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehinggamembentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , dan mampumenjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusunsecara sistematis dalam rangkaian sebab akibat

    Universal, Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifatumum (tidak bersifat tertentu).

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    10/94

    PENGERTIAN KOMUNIKASI

    Komunikasi berasal dari Bahasa Latin, yaitu

    Communicare = sama/membuat sama

    Dalam bahasa Inggris = to make commonto exchange

    to share

    Raymond S. Ross,

    Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkansimbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengarmembangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupadengan yang dimaksudkan komunikator. (Ilmu Komunikasi SuatuPengantar , 2005, hal 62, Dedy Mulyana)

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    11/94

    PENGERTIAN KOMUNIKASI Communication is more technically defined as a

    prosess for condiction the memories (Harwood)

    Secara teknis komun ikasi didefenis ikansebagai proses untuk membangk i tknperhat ian o rang lain yang bertu juanmengamb i l kembal i ingatan- ingatan.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    12/94

    PENGERTIAN KOMUNIKASI

    Communication is the whole process used for

    reaching other minds (Denis Murphy)

    Komun ikasi adalah seluruh p roses yangdiper lukan un tuk mencapai pik i ran-pik i ran

    yang dimaksud oleh o rang lain.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    13/94

    PENGERTIAN KOMUNIKASI Komunikasi adalah proses penyampaian informasi

    dari komunikator kepada komunikan denganmenggunakan media dan cara penyampaian informasiyang dipahami oleh penerima serta saling memilikikesamaan arti lewat transmisi pesan secara simbolik(P.M.Marpaung, 2002)

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    14/94

    ILMU KOMUNIKASI Communication science seeks to understand the

    production, processing, and effects of symbol and signalsystems by developing testables theories, containing lawful

    generalizations, that explain phenomena associated withproduction, processing and effects (Berger and Chaffee,1987 : 17)

    Ilmu Komunikasi berupaya memahami produksi. Prosesdan pengaruh dari sistem tanda dan lambang melalui

    pengembangan teori teori yang dapat diuji dan berisikangeneralisasi-generalisasi yang menjelaskan fenomena yangberkaitan dengan produksi. Proses dan pengaruh darisistem tanda dan lambang

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    15/94

    mu omun as n ara angIlmu Lainnya

    Posisi Ilmu Komunikasi di antara ilmu-ilmu lainnya,tidak akan terlepas dari akar atau landasan IlmuKomunikasi itu sendiri, dimana banyak ilmuwannonkomunikasi memberikan kontribusi untuklahirnya Ilmu Komunikasi. Ahli politik Harold D.Lasswell. Sosiolog Max Weber, Daniel Lerner danEverett M. Rogers Psikolog Carl I. Hoveland dan Paul

    Lazarsfeld. Ahli bahasa Wilbur Schramm.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    16/94

    UNSUR-UNSUR /KOMPONEN

    KOMUNIKASI

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    17/94

    UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI Communicator

    Message

    Communicant Media

    Feed back

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    18/94

    Komponen Komunikasi a. Sumber-Penerimasumber-penerima sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untukmenegaskan bahwa setiap orang yang terlibat dalam komunikasiadalah sumber (atau pembicara) sekaligus penerima (atau pendengar).

    Anda mengirimkan pesan ketika anda berbicara, menulis, ataumemberikan isyarat tubuh. Anda menerima pesan denganmendengarkan, membaca, membaui, dan sebagainya.

    Tetapi, ketika anda mengirimkan pesan, anda juga menerima pesan.Anda menerima pesan anda sendiri (anda mendengar diri sendiri,merasakan gerakan anda sendiri, dan melihat banyak isyarat tubuhanda sendiri) dan anda menerima pesan dari orang lain (secara visual,melalui pendengaran, atau bahkan melalui rabaan dan penciuman).Ketika anda berbicara dengan orang lain, anda memandangnya untukmendapatkan tanggapan (untuk mendapatkan dukungan, pengertian,simpati, persetujuan, dan sebagainya). Ketika anda menyerap isyarat-isyarat non-verbal ini, anda menjalankan fungsi penerima.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    19/94

    b. Enkoding-Dekoding Dalam ilmu komunikasi kita menamai tindakan menghasilkan

    pesan (misalnya, berbicara atau menulis) sebagai enkoding(encoding). Dengan menuangkan gagasan-gagasan kita ke

    dalam gelombang suara atau ke atas selembar kertas, kitamenjelmakan gagasan-gagasan tadi ke dalam kode tertentu. Jadi,kita melakukan enkoding.

    Kita menamai tindakan menerima pesan (misalnya,mendengarkan atau membaca) sebagai dekoding (decoding).Dengan menerjemahkan gelombang suara atau kata-kata di ataskertas menjadi gagasan, anda menguraikan kode tadi. Jadi, andamelakukan dekoding.

    Oleh karenanya kita menamai pembicara atau penulis sebagaienkoder (encoder), dan pendengar atau pembaca sebagaidekoder (decoder).

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    20/94

    c. Kompetensi Komunikasi Kompetensi komunikasi mengacu pada kemampuan anda untuk berkomunikasi secara

    efektif (Spitzberg dan Cupach, 1989). Kompetensi ini mencakup hal-hal sepertipengetahuan tentang peran lingkungan (konteks) dalam mempengaruhi kandungan(content) dan bentuk pesan komunikasi (misalnya, pengetahuan bahwa suatu topikmungkin layak dikomunikasikan kepada pendengar tertentu di lingkungan tertentu,tetapi mungkin tidak layak bagi pendengar dan lingkungan yang lain). Pengetabuantentang tatacara perilaku nonverbal (misalnya kepatutan sentuhan, suara yang keras,serta kedekatan fisik) juga merupakan bagian dari kompetensi komunikasi.

    d Pesan Pesan komunikasi dapat mempunyai banyak bentuk. Kita mengirimkan dan menerima

    pesan ini melalui salah satu atau kombinasi tertentu dari panca indra kita. Walaupunbiasanya kita menganggap pesan selalu dalam bentukverbal (lisan atau tertulis), ini

    bukanlah satu-satunya jenis pesan. Kita juga berkomunikasi secara nonverbal (tanpakata). Sebagai contoh, busana yang kita kenakan, seperti juga cara kita berjalan,berjabatan tangan, menggelengkan kepala, menyisir rambut, duduk, dan. tersenyum.Pendeknya, segala hal yang kita ungkapkan dalam melakukan komunikasi

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    21/94

    f. Saluran Saluran komunikasi adalah media yang dilalui pesan. Jarang sekali komunikasi

    berlangsung melalui hanya satu saluran, kita menggunakan dua, tiga, atauempat saluran yang berbeda secara simultan. Sebagai contoh, dalam interaksitatap muka kita berbicara dan mendengarkan (saluran suara), tetapi kita juga

    memberikan isyarat tubuh dan menerima isyarat ini secara visual (saluranvisual). Kita juga memancarkan dan mencium bau-bauan (saluranolfaktori). Seringkali kita saling menyentuh, ini pun komunikasi (salurantaktil).

    g. Umpan Balik Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya. Umpan

    balik dapat berasal dari anda sendiri atau dari orang lain. Dalam diagram

    universal komunikasi tanda panah dari satu sumber-penerima ke sumber-penerima yang lain dalam kedua arah adalah umpan balik. Bila andamenyampaikan pesan misalnya, dengan cara berbicara kepada orang lain andajuga mendengar diri anda sendiri. Artinya, anda menerima umpan balik daripesan anda sendiri. Anda mendengar apa yang anda katakan, anda merasakangerakan anda, anda melihat apa yang anda tulis.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    22/94

    PROSES KOMUNIKASI1. Model Linier

    2. Model Sirkuler

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    23/94

    FUNGSI DAN TUJUANKOMUNIKASI

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    24/94

    FUNGSI KOMUNIKASI Manusia merupakan mahluk sosial yang sangat membutuhkan orang

    lain untuk melengkapi kehidupannya, kebutuhan terhadap orang lainitu juga tidak melulu kebutuhan psikis untuk berbagi dan komunikasisaja, namun juga masalah kebutuhan fisik seperti ketersediaanmakanan, minuman, pelayanan kesehatan yang layak, karena tidakmungkin kan, kita mengolah seluruh kebutuhan fisik kita sendirian,seperti kita menyiapkan makanan sendiri, dari menanam tanaman,berburu hewan, memasak dan mengolah masakan, semuanya sendiri

    Komunikasi juga merupakan skill(keahlian) dasar dari tiap individu didunia, kita biasanya menemukan bentuk komunikasi dari bahasa lisan,bahasa tubuh, bahasa isyarat, bahasa qalbu, dll yang tentunya baik

    sumber maupun tujuan mengerti mengenai informasi yangdisampaikan Fungsi komunikasi berupa :

    1. control 2. informasi 3. motivasi 4. ekspresi emosi

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    25/94

    1. Fungsi kontrolKomunikasi dalam pandangan fungsi kontrol adalah sebagai cara untuk mengetahuiapakah orang lain tetap sesuai pada jalur yang di tetapkan oleh kita atau tidak, dan jugamengetahui bagaimana keadaan orang lain sehingga kita bisa memutuskan sesuatu yangsesuai dengan keadaan orang tsb

    2. InformasiKomunikasi merupakan sebuah proses untuk memberikan informasi dari sumber kepadatujuan yang pada akhirnya melahirkan feedback(tanggapan atau umpan balik)

    3. motivasiFungsi komunikasi juga sebagai alat untuk memberikan motivasi kepada orang lain,fungsi motivasi dan control pada komunikasi, menurut saya agak hampir samatujuannya, yaitu untuk memastikan, apakah orang lain tetap pada jalur yang kitainginkan atau tidak, jika fungsi kontrol menggunakan cara yang lebih force(memaksa

    dan memberikan konsekuensi2 nyata), fungsi motivasi lebih kepada cara-cara yangsifatnya soft, lembut namun biasanya langsung mengarah kepada nuraninya 4. ekspresi emosi

    Kita bisa menyampaikan apa yang emosi kita rasakan melalui komunikasi, pada level ini,kita biasanya hanya butuh untuk didengar untuk membagi beban emosi kita kepadaorang lain, namun tak jarang kita mengharapkan advice dan tanggapan lisan dari oranglain.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    26/94

    Sebagai komunikasi sosial.Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosialsetidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu

    penting untuk membangun konsep diri kita,aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untukmemperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanandan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yangbersifat menghibur, dan memupuk hubungan

    hubungan orang lain.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    27/94

    Sebagai komunikasi ekspresif Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan perasaan-

    perasaan (emosi) kita. Perasaan-perasaan tersebutterutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan

    nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati,gembira, sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapatdisampaikan lewat kata-kata, namun bisa disampaikansecara lebih ekpresif lewat perilaku nonverbal. Seorang ibumenunjukkan kasih sayangnya dengan membelai kepala

    anaknya. Orang dapat menyalurkan kemarahannya denganmengumpat, mengepalkan tangan seraya melototkanmatanya, mahasiswa memprotes kebijakan penguasanegara atau penguasa kampus dengan melakukandemontrasi.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    28/94

    Sebagai komunikasi ritual Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara

    berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yangdisebut para antropolog sebaga rites of passage, mulai

    dari upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun,pertunangan, siraman, pernikahan, dan lain-lain.Dalam acara-acara itu orang mengucapkan kata-kataatau perilaku-perilaku tertentu yang bersifat simbolik.Ritus-ritus lain seperti berdoa (salat, sembahyang,misa), membaca kitab suci, naik haji, upacara bendera(termasuk menyanyikan lagu kebangsaan), upacarawisuda, perayaan lebaran (Idul Fitri) atau Natal, jugaadalah komunikasi ritual.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    29/94

    Sebagai komunikasi instrumental Komunikasi instrumental

    Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untukmenciptakan dan membangun hubungan, namun juga untukmenghancurkan hubungan tersebut . Komunikasi berfungsi sebagiinstrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baiktujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka panjang.

    Tujuan jangka pendek misalnya untuk memperoleh pujian,menumbuhkan kesan yang baik, memperoleh simpati, empati,keuntungan material, ekonomi, dan politik, yang antara lain dapatdiraih dengan pengelolaan kesan (impression management), yaknitaktik-taktik verbal dan nonverbal, seperti berbicara sopan, mengobral

    janji, mengenakankan pakaian necis, dan sebagainya yang padadasarnya untuk menunjukkan kepada orang lain siapa diri kita sepertiyang kita inginkan.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    30/94

    Onong Effendy (1994): fungsi komunikasi adalahmenyampaikan informasi, mendidik, menghibur, danmempengaruhi.

    Harold D Lasswell (dalam Nurudin, 2004 dan Effendy,1994:27) fungsi komunikasi : Penjajagan/pengawasan lingkungan (surveillance of theinformation) yakni penyingkapan ancaman dan

    kesempatan yang mempengaruhi nilai masyarakat. Menghubungkan bagian-bagian yang terpisahkan darimasyarakat untuk menanggapi lingkungannya . Menurunkan warisan social dari generasi ke generasiberikut

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    31/94

    TUJUAN KOMUNIKASI Memberikan informasi, menimbulkan keadaan percaya dan rasa aman.Menolong orang lain, memberikan nasihat kepada orang lain,Memotivasi orang lain dalam mencapai tujuan.Menyelesaikan masalah dan membuat keputusan,Mengevaluasi perilaku secara efektif,

    Menurut Onong Uchjana Effendi tujuan komunikasi :Social Change / Social Participation. Attitude Change. Opinion Change. BehaviourChange

    1. Perubahan Sosial dan partisipasi sosial. Memberikan berbagai informasi padamasyarakat tujuan akhirnya supaya masyarakat mau mendukung dan ikut serta terhadaptujuan informasi itu disampaikan.2. Perubahan Sikap. Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat dengantujuan supaya masyarakat akan berubah sikapnya.3. Perubahan pendapat. Memberikan berbagai informasi pada masyarakat tujuanakhirnya supaya masyarakat mau berubah pendapat dan persepsinya terhadap tujuaninformasi itu disampaikan,4. Perubahan perilaku. Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakatdengan tujuan supaya masyarakat akan berubah perilakunya.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    32/94

    TUJUAN KOMUNIKASI Menurut Gordon I. Zimmerman :

    1. Untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagikebutuhan kita:

    - Memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani

    - Rasa penasaran, menikmati hidup

    2. untuk menciptakan dan memupuk hubungan

    dengan orang lain, pertukaran informasi yang kitaperlukan

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    33/94

    HAKEKAT DAN KONTEKSKOMUNIKASI

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    34/94

    HAKEKAT DAN KONTEKS

    KOMUNIKASI1. Dimensi Tk. Observasi ( derajat keabstrakannya/level of

    observation). Komunikasi sebagai proses yangmenghubungkan satu sama lain bagian-bagian terpisah

    dalam dunia kehidupan2. Dimensi Kesengajaan (Intentionality). Komunikasi

    sebagai situasi-situasi yang memungkinkansuatu sumbermentransmisikan suatu pesan kepada penerima dengan

    disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima3. Dimensi Penilaian Normatif (keberhasilan dan

    kecermatan). Kemunikasi merupakan kegiatanpertukaran verbal pikiran atau gagasan secara berhasil

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    35/94

    KONTEKS KOMUNIKASI Semua faktor diluar orang-orang yang berkomunikasi, yang

    terdiri dari :

    1. Aspek yang bersifat phisik : iklim cuaca, suhu udara,

    bentuk ruangan, warna dinding, penataan tempat duduk,jumlah peserta komunikasi, alat yang tersedia, dll

    2. Aspek psikologis : sikap, kecenderungan, prasangka,emosi, dll

    3. Aspek sosial : norma kelompok, nilai sosial karakteristikbudaya, dll

    4. Aspek waktu : kapan berkomunikasi (hari, jam, pagi,siang, malam, sore), dll

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    36/94

    KONTEKS KOMUNIKASI Dapat dirancang berdasarkan kriteria tertentu :

    1. berdasrkan derajat keterlibatan teknologikomunikasi atau cara (mode) komunikasi

    2. bidang kejuruan atau kekhususan :

    Komunikasi politik, komunikasi kesehatan,komunikasi pertanian, komunikasi bisnis, komunikasi

    antar budaya, komunikasi instrksional, komunikasipembangunan, kmunikasi internasional, dll

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    37/94

    BENTUK/JENIS KOMUNIKASI (1) komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) yaitu komunikasi yangterjadi dalam diri seseorang yang berupa proses pengolahan informasi melalui pancaindera dan sistem syaraf manusia.

    (2) komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) yaitu kegiatan komunikasiyang dilakukan seseorang dengan orang lain dengan corak komunikasinya lebih bersifat

    pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil komunikasinya pada tingkatan psikologisyang memandang pribadi sebagai unik.(3) komunikasi kelompok (group communication) yaitu komunikasi yang berlangsung diantara anggota suatu kelompok.

    (4) komunikasi organisasi (organization communication) yaitu pengiriman danpenerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal darisuatu organisasi (Wiryanto, 2005:52).

    (5) komunikasi massa (mass communication). Komunikasi massa dapat didefinisikansebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audien yang tersebar,heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektrolik sehingga pesan yangsama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    38/94

    Mulyana (2005:74) : konteks komunikasi publik.Pengertian komunikasi publik adalah komunikasiantara seorang pembicara dengan sejumlah besar

    orang (khalayak). Yang tidak bisa dikenali satupersatu. Komunikasi demikian sering juga disebutpidato, ceramah atau kuliah (umum).

    Beberapa pakar komunikasi menggunakan istilahkomunikasi kelompok besar (large groupcommunication) untuk komunikasi

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    39/94

    BENTUK/JENIS KOMUNIKASI Ditinjau dari :

    Cara Penyampaian : - lisan

    - tulisan

    Bentuk kemasan/simbol : -verbal

    - non verbal

    Pelaku komunikasi : - intra personal

    - interpersonal Hubungan Pasangan komunikasi : - formal

    - informal

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    40/94

    PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI

    prinsip komunikasi seperti halnya fungsi dan definisi komunikasi mempunyaiuraian yang beragam sesuai dengan konsep yang dikembangkan oleh masing-masing pakar. Istilah prinsip oleh William B Gudykunst disebut asumsi-asumsikomunikasi. Larry A.Samovar dan Richard E. Potter menyebutnya karakteristikkomunikasi. Deddy Mulyana, Ph.D membuat istilah baru yaitu prinsip-prinsip

    komunikasi. Terdapat 12 prinsip komunikasi yang dikatakan sebagaipenjabaran lebih jauh dari definisi dan hakekat komunikasi yaitu:1. Komunikasi adalah suatu proses simbolik. Komunikasi adalah sesuatu yangbedrsifat dinamis, sirkular dan tidak berakhir pada suatu titik, tetapi terusberkelanjutan.2. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi. Setiap orang tidak bebasnila, pada saat orang tersebut tidak bermaksud mengkomunikasikan sesuatu,tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah terlibat dalamproses berkomunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah(non verbal) seseorangdapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu stimulus

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    41/94

    3. Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan. Setiap pesan komunikasimempunyai isi dimana dari dimensi isi tersebut kitabisa memprediksi dimensihubungan yang ada diantara pihak-pihak yang melakukan proses komunikasi.Percakapan diantara dua orang sahabat dan antara dosen dan mahasiswa dikelas berbeda memiliki dimensi isi berbeda.

    4. Komunikasi itu berlangsung di berbagai tingkat kesengajaan. Setiaptindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi mulai daritingkat kesengajaan yang rendah artinya tindakan komunikasi yang tidakdirencanakan (apa saja yang dikkatakan atau apa saja yang akan dilakukansecara rinci dan detail), sampai pada tindakan komunikasi yang betul-betuldisengaja(pihak komunikan mengharapkan respon dan berharap tujuannyatercapai)5. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu. Pesan komunikasi yangdikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non-verbaldisesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung,kepada siapa pesan itu dikirim dan kapan komunikasi itu berlangsung.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    42/94

    6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi.Tidak dapatdibayangkan jika orang melakukan tindakan komunikasi di luar norma yangberlaku di masyarakat. Jika kita tersenyum malka kita dapat memprediksibahwa pihak penerima akan membalas dengan senyuman, jika kita menyapaseseorang maka orang tersebut akan membalas sapaan kita. Prediksi seperti itu

    akan membuat seseorang menjadi tenang dalam melakukan proseskomunikasi 7. Komunikasi itu bersifat sistematik. Dalam diri setiap orang mengandung sisi

    internal yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, nilai, adat, pengalamandan pendidikan. Bagaimana seseorang berkomunikasi dipengaruhi olehbeberapa hal inernal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan keluarga danlingkungan dimana dia bersosialisasi mempengaruhi bagaiman dia melakukantindakan komunikasi.8. Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi.Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama, maka adakecenderungan dua pihak tersebut mempunyai bahan yang sama untuk salingdikomunikasikan. Kedua pihak mempunyai makna yang sama terhadapsimbol-simbol yang saling dipertukarkan.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    43/94

    9. Komunikasi bersifat nonsekuensial. Proses komunikasi bersifat sirkulardalam arti tidak berlangsung satu arah. Melibatkan respon ataui tanggapansebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu diterima dan dimengerti.10. Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional. Konsekuensidari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses adalah komunikasi itu

    dinamis dan transaksional. Ada proses saling memberi dan menerimainformasi diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi.11. Komunikasi bersifat irreversible. Setiap orang yang melakukan proseskomunikasi tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap efek yangditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak dapat ditarikkembali. Jika seseorang sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek sakithati tidak akan hilang begitu saja pada diri orang lain tersebut.12. Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam

    artia bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapatdigunakan untuk menyelesaikan masalah.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    44/94

    MODEL-MODEL KOMUNIKASI

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    45/94

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    46/94

    ILMU KOMUNIKASI

    Model Shannon dan Waever

    INFORMATION

    Source Transmitter

    Massege Destination

    Massege

    Signal Received

    Signal

    Noise

    Source

    Massege

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    47/94

    Model Aristoteles

    MODEL-MODEL KOMUNIKASI

    Pembicara Pesan Pendengar

    Setting

    Setting

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    48/94

    Model DeFleur

    Model DeFleur

    MASSMEDIUM

    DIVUCE

    SOURCE TRANSMITTER RECIVED DESTINATIONCHANNEL

    CHANNEL

    CHANNEL

    FEEDBACKDEVICE

    DESTINATION RECEIVED TRANSMITTER SOURCE

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    49/94

    Source DestinationEncoder Decorder

    Signal

    Fiel Of Experience Fiel Of Experience

    Source Encoder

    Signal

    Signal Decorder Destination

    Decorder

    Encoder

    Interpreter

    Decorder

    Encoder

    Interpreter

    Massage

    Massage

    Model Schramm

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    50/94

    Model Gudykunst dan Kim

    Model Gudykunst dan Kim

    EnvironmentalInfluences

    EnvironmentalInfluences

    Person A

    CulturalSociocultural

    psychocultural

    Influence

    Influence

    Influence

    Influence

    InfluenceInfluence

    Person B

    Massage/Feedback

    Massage/Feedback Sociocultural

    psychocultural

    Cultural

    E=Encoding of masseges D= Decoding of masseges

    D

    D

    C

    C

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    51/94

    Kepala Direktorat

    Kepala Bag TU Kepala Bagian A

    Ka. Subag Ka. Subag Ka. Si Ka. Si

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    52/94

    HURIER Model

    HURIER Model

    Hearing

    Paying carefulattention ti what

    is being said

    Understanding(Comprehending

    the massege being sent)

    Remembering(being able to recal

    The massege being sent

    Effective Listening

    Responding(Not to the sender,

    Letting him or her knowYou are paying attention)

    Evaluating(Not immediately passingJudgement on theMassege being sent)

    Interprenting(Not Reading anythingInto the massege the

    Sender is communating)

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    53/94

    Proseskomunikasidapat dilihat dari beberapa perspektif : Perspektif psikologis. Perspektif mekanis. Perspektif Psikologis Perspektif ini merupakan tahapankomunikatorpada prosesencoding,

    kemudian hasil encodingditransmisikan kepada komunikansehingga terjadikomunikasiinterpersonal.

    Perspektif Mekanis Perspektif ini merupakan tahapandisaat komunikatormentransfer pesan

    dengan bahasaverbal/non verbal. Komunikasiini dibedakan :

    Proseskomunikasiprimer. Proseskomunikasisekunder. Proseskomunikasilinier. Proseskomunikasisirkular.

    http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/psikologis/http://www.lusa.web.id/tag/psikologis/http://www.lusa.web.id/tag/tahapan/http://www.lusa.web.id/tag/komunikator/http://www.lusa.web.id/tag/komunikan/http://www.lusa.web.id/tag/komunikan/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/interpersonal/http://www.lusa.web.id/tag/interpersonal/http://www.lusa.web.id/tag/interpersonal/http://www.lusa.web.id/tag/komunikan/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/interpersonal/http://www.lusa.web.id/tag/verbal/http://www.lusa.web.id/tag/non-verbal/http://www.lusa.web.id/tag/non-verbal/http://www.lusa.web.id/tag/tahapan/http://www.lusa.web.id/tag/komunikator/http://www.lusa.web.id/tag/pesan/http://www.lusa.web.id/tag/verbal/http://www.lusa.web.id/tag/non-verbal/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/non-verbal/http://www.lusa.web.id/tag/verbal/http://www.lusa.web.id/tag/pesan/http://www.lusa.web.id/tag/komunikator/http://www.lusa.web.id/tag/tahapan/http://www.lusa.web.id/tag/interpersonal/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/komunikan/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/tag/komunikator/http://www.lusa.web.id/tag/tahapan/http://www.lusa.web.id/tag/psikologis/http://www.lusa.web.id/tag/psikologis/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/proses/
  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    54/94

    Proses komunikasi Primer primer adalah penyampaian pikiran oleh komunikator kepada

    komunikan menggunakan lambang sebagai media Proses komunikasi Sekunder Merupakan penyampaian pesandengan menggunakan alat

    setelah memakai lambang sebagai mediapertama.

    Kesimpulan adanya Proses komunikasi : Komunikasibersifat dinamis. Tahapanproseskomunikasibermanfaat untuk analisis. Proses komunikasi dapat terhenti setiap saat. Proses komunikasi tidak harus diterima. Tindak komunikasimerupakan indikasi komunikasi.

    http://www.lusa.web.id/tag/pesan/http://www.lusa.web.id/tag/media/http://www.lusa.web.id/tag/media/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/tahapan/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/tag/tahapan/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/media/http://www.lusa.web.id/tag/pesan/
  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    55/94

    HAMBATAN-HAMBATAN

    KOMUNIKASI

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    56/94

    HAMBATAN PSIKOLOGIS

    KOMUNIKASI Komunikasi sulit untuk berhasil apabila kondisi

    psikologis komunikan berada dalam kondisi negatif

    Mis: sedih, bingung, marah, kecewa, iri hati,prasangka, dll

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    57/94

    HAMBATAN SOSIOKULTURAL Hambatan yang terjadi karena faktor-faktor norma-

    norma dan nilai-nilai yang berlaku di tengahmasyarakat

    Mis: strata sosial, bentuk organisasi, bahasa, dll

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    58/94

    HAMBATAN BIOGENETIS Hambatan yang terjadi pada organisme manusia

    Mis : tuli, rabun, gangguan pada fungsi syaraf

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    59/94

    HAMBATAN MEDIA/TEKNIS Hambatan yang terjadi pada media/peralatan teknisyang di pakai dalam berkomunikasi

    Mis: kerusakan, suara tidak jelas, dll

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    60/94

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    61/94

    Pengertian Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yangmenggunakan satu kata atau lebih. Kata-kata adalahabstraksi realitas individual yang tidak mampumenimbulkan reaksi yang merupakan totalitas obyek atau

    konsep yang diwakili oleh kata-kata itu.

    Bahasa adalah sistem kode verbal. Bahasa merupakanseperangkat simbol dengan aturan untukmengkombinasikan simbol-simbol, yang digunakan dan

    dipahami suatu komunitas. Bahasa adalah sarana utamauntuk menyatakan pikiran, perasaan dan maksud kita.Fungsi bahasa yang mendasar adalah untuk menamai ataumenjuluki orang, obyek dan peristiwa.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    62/94

    Fungsi Bahasa1. Penamaan (naming atau labeling)

    Merujuk pada usaha mengindentifikasi obyek, tindakan atau orang denganmenyebut namanya sehingga dapat dirujuk dlam komunikasi.

    2. Interaksi

    Menekankan berbagi gagasan dan emosi yang dapat mengundang simpatidan pengertian atau kemarahan dan kebingungan.

    3. Transmisi informasiMelalui bahasa informasi dapat disampaikan kepada orang lain.Keistimewaan bahasa sebagai sarana transmisi informasi yang lintas

    waktu, dengan menghubungkan masa lalu, masa kini dan masa depan,memungkinkan kesinambungan budaya dan tradisi kita.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    63/94

    Syarat Bahasa1. Untuk mengenal dunia di sekitar kita2. Berhubungan dengan orang lain

    3. Menciptakan koherensi dalam kehidupan kita.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    64/94

    Keterbatasan Bahasa1. Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili obyek. Suatu kata hanya

    mewakili relaitas, tetapi bukan realitas itu sendiri. Kata-kata pada bersifat parsial. Kata-kata sifat cenderung dikotomis (kaya-miskin, musuh-kawan) padahal realitas tidakbersifat hitam putih. Pesan verbal lazim digunakan untuk menerangkan sesuatu yangbetrsifat faktual, deskriptif dan rasional.

    2. Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual

    Karena kata-kata merepresentasikan persepsi dan interpretasi orang-orang yang

    berbeda, yang menganut latar belakang sosial budaya yang berbeda-beda.

    3. Kata-kata mengandung bias budaya

    Bahasa terikat oleh konteks budaya. Bahasa dapat dipandang sebagai perluasan budaya.

    4. Makna kata

    Makna muncul dari hubungan khusus antara kata (sebagai simbol verbal) dan manusia.Makna tidak melekat pada kata-kata-kata, namun kata-kata membangkitkan maknadalam pikiran orang. Jadi tidak ada hubungan langsung antara suatu obyek dan simbolyang digunakan untuk merepresentasikannya. Pemahaman adalah perasaan subyektifkita mengenai simbol itu. Makna denotatif adalah makna yang sebenarnya (faktual) danlebih bersifat publik. Makna konotatif lebih bersifat pribadi yakni makna di luar rujukanobyektifnya.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    65/94

    ada dua cara untuk mendefinisikan

    bahasa.Pertama, definisi fungsional yang melihat bahasa sebagai alat yang dimilikibersama (socially shared means)untuk mengungkapkan gagasan. Artinyabahasa hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan diantara angota-anggota kelompok sosial untuk memakainya. Karena seperti kita ketahui,kata-kata diberi arti secara arbitrer (semaunya) oleh kelompok-kelompok.Kita tak pernah memusingkan mengapa bagian tubuh organisme mulai

    batas leher ke atas disebut kepala; sedangkan dalam kehidupan sehari-harikita mengenal pohon dan buah kelapa. Tentunya jauh sekali kaitan antaramakna kata kitab dan batik. Kata itu muncul dan dipakai berdasarkankesepakatan masyarakatnya saja, tak bisa dicarikan alasan logisnya.

    Kedua, definisi formal yang menyatakan bahwa bahasa merupakan semuakalimat yang terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan tatabahasa yang berlaku, menjadi: saya harus belajar supaya pandai. Setiapbahasa memiliki peraturan penyusunan bahasa (grammar)masing-masing. Bahasa Indonesia mempunyai tata bahasa yang berbeda daribahasa Inggris, Prancis, spanyol dan sebagainya. Jika kita inginmenghasilkan kalimat yang bermakna menurut suatu bahasa, maka kitaharus menguasai tata bahasa yang bersangkutan.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    66/94

    Faktor-faktor penting dalam komunikasi verbal

    Ellis dan Nowlis (1994) mengatakan beberapa hal pentingdalam komunikasi verbal: penggunaan bahasa, perlu

    mempertimbangkan pendidikan klien,tingkat pengalamandan kemahiran dalam berbahasa (bahasa Inggris,Indonesia, dll). Dalam penggunaan bahasa memerlukankejelasan yaitu memilih kata yang jelas dan tidakmempunyai arti yang salah. Keringkasan yaitu pesan

    singkat dan tanpa penyimpangan untuk menghindarikebingungan tentang apa yang penting dan apa yangkurang penting.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    67/94

    Kecepatan yaitu kecepatan bicara mempengaruhi komunikasiverbal. Seseorang yang dalam keadaan cemas atau sibukbiasanya akan lupa untuk berhenti berbicara dan pembicaraandilakukan sangat cepat sehingga hal ini menyebabkan

    pendengar tidak dapat memproses pesan dan menyusun responyang akan diberikan.Komunikasi verbal dengan kecepatan yangsesuai akan memberikan kesempatan bagi pembicara sendiriuntuk berpikir jernih tentang apa yang diucapkan dan juga akanmenyebabkan seseorang dapat menjadi pendengar yang efektif.

    Voice tone menunjukan gaya dari ekspresi yang digunakandalam bicara dan dapat merubah arti dari kata.Pengaruh daribicara dengan suara yang keras akan berbeda dengan suara yanglembut atau lemah.Suara yang keras menunjukan berbicara yangterburu-buru,tidak sabar,sindiran tajam dan marah.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    68/94

    Salah satu komunikasi verbal yang penting adalah wawancara.Wawancara merupakan salah satu cara untuk mendapatkan datadari klien dalam tahap pengkajian. Wawancara adalah polakomunikasi yang mempunyai tujuan yang spesifik yaitu untukmendapatkan riwayat kesehatan, mengidentifikasi kebutuhankesehatan, faktor resiko, dan untuk menentukan perubahanspesifik dari tingkat kesehatan dan pola hidup. (Potter dan Perry,1993). Pewawancara akan mendapatkan informasi tentangkeadaan kesehatan klien, pola hidup, pola sakit, sistemdukungan, pola adaptasi, kekuatan dan keterbatasan.

    Wawancara yang dilakukan pada dasarnya tergantung padasituasi yang ada. Pada situasi emergensi, fo kus wawancaraperawat adalah mengenai trauma, faktor presipitasi serta alergi

    yang dimiliki klien.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    69/94

    DEFINISI KOMUNIKASI NON VERBAL

    Komunikasi non verbal adalah tindakan-tindakanmanusia yang secara sengaja dikirimkan dandinterpretasikan seperti tujuannya dan memiliki

    potensi akan adanya umpan balik dari yangmenerimanya. Salah satu aspek penting komunikasinon verbal adalah pada saat kita berupaya untukmemahami makna dari setiap pesan komunikasinya. Didalam kehidupan sehari-hari perilaku non verbal

    sangat beraneka ragam dan banyak serta sangatmembantu pembentukan makna pada setiap pesankomunikasi.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    70/94

    Komunikasi non verbal adalah setiap bentuk perilakumanusia yang langsung dapat diamati oleh orang laindan yang mengandung informasi tertentu tentang

    pengirim atau pelakunya (Johnson, 1981). Komunikasi non verbal merupakankomunikasi yang

    tidak melibatkan bicara dan tulisan (IntansariNurjannah, 2001).

    Sebesar 90% dari arti komunikasi berasal darikomunikasi non verbal (Hunsaker cit. Leddy, 1998).

    Komunikasi gestura

    http://askep-free.blogspot.com/2010/03/konsep-komunikasi.htmlhttp://askep-free.blogspot.com/2010/03/konsep-komunikasi.html
  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    71/94

    Emblemadalah tanda-tanda yang akan mengganti kata-kata atau fase-fase secaralangsung. Misalnya, tanda setuju dengan lingkaran jari dan ibu jari.

    Ilustrator berhubungan dengan upaya untuk menggambarkan suatu pesan.Contohnya, apabila kita ingin menggambarkan boloa dunia kita memberikanilustrasi dengan tangan yang membentuk lingkaran,

    Penampilan efeksi adalah gerakan-gerakan wajah yang mengekspreseikanmakna-makna emosi: marah, ketakutan, bahagia, hasrat atau kelelahan.

    Regulator adalah jenis perilaku non-verbal, yang bersifat mengatur (monitor,menjaga, atau mengontrol) dalam pembicaraan dengan orang lain. Seperti,

    didalam penerapan kita tidak pasif, menatap mata, menggelengkan danmenganggukan kepala, mengatupkan bibir, memfokuskan tubuh, dan membuatberbagai paralanguage.

    Adaptor adalah perilaku non-verbal yang dilakukan untuk menciptakan rasanyaman dalam memenuhi kebutuhan tertentu. Misalkan, merokok pada saatmenghadapi ujian, mengaruk kulit yang gatal, membetulkan letak kaca mata danlain-lain. Perialku ini bisa disadari atau tidak disadari. Tetapi dalam keadaantertentu, kita sulit menebak perilaku ini. Misalnya, seseorang yang menggarukkulit kepalanya, apakah karena kepalanya gatal atau sedang memikirkan sesuatu ,atau yang lainnya.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    72/94

    Arti penting Komunikasi Non

    Verbal Pertama, faktor-faktor nonverbal sangat menentukan makna dalam komunikasi interpersonal. Ketikakita mengobrol atau berkomunikasi tatap muka, kita banyak menyampaikan gagasan dan pikiran kitalewat pesan-pesan nonverbal. Pada gilirannya orang lain pun lebih banyak membaca pikiran kitalewat petunjuk-petunjuk nonverbal.

    Kedua, perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan nonverbal ketimbang pesan verbal.Anda boleh menulis surat kepada pacar anda dan mengungkapkan gelora kerinduan anda. Anda akantertegun, Anda tidak menemukan kata-kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu yang begitu

    mudah diungkapkan melalui pesan nonverbal. Ketiga, pesan nonverbal menyampaikan makna dan maksud yang relatif bebas dari penipuan, distorsi

    dan kerancuan. Pesan nonverbal jarang dapat diatur oleh komunikator secara sadar. Sejak ZamanPrasejarah, wanita selalu mengatakan tidak dengan lambang verbal, tetapi pria jarang tertipu.Mereka tahu ketika tidak diucapkan, seluruh anggota tubuhnya mengatakan ya. Dalam situsi yangdouble binding ketika pesan nonverbal bertentangan dengan pesan verbal orang bersandar padapesan nonverbal.

    Keempat, pesan nonverbal mempunyai fungsi metakomunikatif yang sangat diperlukan untukmencapai komunikasi yang berkualitas tinggi. Fungsi metakomunikatif artinya memberikan

    informasi tambahan yang memperjelas maksud dan makna pesan. Kelima, pesan nonverbal merupakan cara berkomunikasi yang lebih efisien dibandingkan dengan

    pesan verbal. Dari segi waktu, pesan verbal sangat tidak efisien. Keenam, pesan nonverbal merupakan sarana sugesti yang paling tepat. Ada situasi komunikasi yang

    menuntut kita untuk mengungkapkan gagasan atau emosi secara tidak langsung. Sugesti disinidimaksudkan menyarankan sesuatu kepada orang lain secara implisit (tersirat).

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    73/94

    FUNGSI KOMUNIKASI NON

    VERBAL REPETITION (Pengulangan)

    CONTRADICTION(Pertentangan/penyangkalan)

    SUBSTITUTION (Pengganti pesan) COMPLEMENTING (Melengkapai pesan verbal)

    ACCENTING (Penekanan)

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    74/94

    Jenis komunikasi non verbal

    lainnya Komunikasi muka

    Komunikasi mata

    Komunikasi sentuhan

    Komunikasi ruang

    Komunikasi waktu

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    75/94

    PERSEPSI DALAM KOMUNIKASI

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    76/94

    PENGERTIAN PERSEPSI Cara organisme memberi makna Brian Fellows : Proses memungkinkan suatu

    organisme menerima dan menganalisis informasi

    Persepsi: interpretasi bermakna atas sensasi sebagairepresentatif obyek eksternal. Proses menafsirkaninformasi indrawi.

    Jika persepsi kita tidak akurat kita tidak mungkin bisaberkomunikasi secara efektif.Rudolp F.Verdeber,Communicate

    i i ik i

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    77/94

    Persepsi : Inti Komunikasi

    Kesan adalah nuansa rasa manusia kepada obyektertentu; obyek itu bisa barang bisa orang. Kitaterkesan, karena ada sesuatu yang menarik dari obyek

    tersebut. Kita bisa terkesan kepada orang karenabermacam-macam; bisa karena wajah cantiknya,tampan, berkumis; bisa karena kata-katanya, karenajanjinya, dan sebagainya. Membuat kesan yang baik,

    berarti kita harus berbuat dan bersikap tertentu yangmembuat agar orang lain tertarik.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    78/94

    Tahap-tahap Persepsi PenginderaanAtensi

    Interpretasi

    Ob k i

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    79/94

    Obyek persepsi

    Persepsi terhadap obyek lingkungan fisik : biasanyadipengaruhi oleh kemampuan/keterbatasan alatindera

    Persepsi sosial (terhadap manusia), yaitu prosesmenangkap obyek-obyek sosial dan kejadian-kejadianyang kita alami dilingkungan kita. Biasanya lebihlengkap dan kompleks, karena dipengaruhi oleh :

    perasaan, motif, harapan , dll

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    80/94

    SIFAT-SIFAT PERSEPSI1. Persepsi berdasarkan pengalaman2. Persepsi bersifat selektif, artinya tergantung pada

    atensi kita, hal ini akan dipengaruhi oleh :

    - faktor internal : biologis, fisologis dan sosialbudaya

    - faktor eksternal : gerakan, intensitas, kebaruan,

    kontras dan perulangan obyek3. Persepsi bersifat dugaan

    4. Persepsi bersifat evaluatif

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    81/94

    Pembentukan Kesan1. Memperhatikan diri sendiri- konsepdiri- penghargaan diri- umpan balik

    - rasa malu- ramalan yang dipenuhi sendiri- atribusi perilaku

    2. Melihat orang lain- kesan pertama- pengaruh urutan pertama- daya tarik fisik- generalisasi personal dan stereotip- peranan sosial

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    82/94

    Kekeliruan dan kegagalan persepsi Disebabkan oleh asumsi dan pengharapan kita Bentuk-bentuk kekeliruan persepsi

    1. kesalahan atribusiproses internal dalam diri kita untuk memahami pe

    nyebab perilaku orang lain2. Efek Halo

    kesan yang menyeluruh mengenai seseorang cenderungmenimbulkan efek yang kuat atas penilaian kita akan sifat-sifat

    yang spesifik

    3. streotipmengeneralisasikan orang-orang dari sedikit informasi yang

    membentuk asumsi mengenai mereka berdasarkankeanggotaan mereka dalam suatu kelompok

    e oman n u en ng a anAk i P i

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    83/94

    Akurasi Persepsi

    Disamping menghindari hambatan-hambatan potensial; dalamberagai proses persepsi yang dikemukakan sebelumnya danmenerapkan ketiga strategi untuk mengurangi ketidakpastian, berikutini beberapa saran yang akan membantu meningkatkan akurasipersepsi antarpribafdi anda.

    Carilah berbagai petunjukyang menunjuk ke arah yang sama. Makinbanyak petunjuk perseptual yang menuju ke arah yag sama, makinbesar kemungkinan kesimpulan anda benar..

    Berdasarkan pengamatan kita atas perilaku, rumuskan hipotesis. Ujilahhipotesis ini terhadap informasi dan bukti-bukti tambahan; janganmenarik kesimpulan yang nantinya akan kita coba konfirmasikan.

    Perhatikan khususnya petunjuk-petunjuk yang kontradiktif, petunjukyang akan menolak hipotesis awal kita. Akan lebih mudah menerimayang mendukung hipotesis ketimbang menerima petunjuk yangmenentangnya.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    84/94

    Jangan menarik kesimpulan sampai kita memilikikesempatan untuk menproses beragam petunjuk.

    Hindari membaca pikiran oirang lain.Kita hanya dapatmembuat asumsi berdasarkan perilaku yang tampak.

    Motif, sikap, atau nilai seseorang tidak terbuka bagiinspeksi pihak luar. Jangan menganggap orang lain seperti diri kita, berpikir

    seperti cara diri kita, atau bertindak seperti yang koitalakukan. Sadarilah keragaman dan keunikan manusia.

    Waspadalah terhadap bias diri kita sendiri. Sebagi contoh,hanya menerima hal-hal positif pada diri oarang yang kitasukai dan hanya menerima hal-hal pelayanan negatif padadiri orang yang tidak kita sukai.

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    85/94

    METODE DAN TEKNIKKOMUNIKASI

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    86/94

    METODE KOMUNIKASIJurnalistik Public Relations

    Periklanan (Advertising)

    Rethorika

    Propaganda

    Perang Urat Syaraf

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    87/94

    PERIKLANAN/ADVERTISING Proses pnyampaian pesan yang menawarkan suatuproduk yang ditujukan kepada masyarakat lewatmedia

    Advertising aims to persuade people to buy ( FrankJefkins, 1982)

    Any paid form of non personal presentation andpromotion of ideas, goods or services by an identifiedsponsor ( American Marketing Association)

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    88/94

    RETHORIKA The art of using language effectively (Robert PennWarren)

    The art of public speaking

    The art of persuation (Aristuteles)

    Rethorika menekankan pada :

    - semangat yang berkobar-kobar

    - kecerdasan fikiran- kelainan dari yang lain

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    89/94

    PROPAGANDA Propaganda bekerja atas prinsip2 paham penggerakyang dapat mempengaruhi orang2. kecenderunganorang2 untuk lebih atau kurang dengan otomatis

    mengikuti saran2 yang diberikan (Ogburn & Nimkoff) Propaganda adalah suatu upaya menggerakkan denga

    sadar sikap-sikap emosional pada phaknya sendirimengenai suatu subyek yang dipersengketakan,

    biasanya denga cara-cara yang tidak langsung(Lasswll, Casey & Smith)

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    90/94

    PERANG URAT SYARAF (PSYWAR) Suatu penerapan psikologi dalam memimpin peperangandengan tujuan mendapatkan kemenangan tanpa kekuatanfisik (Ecyclopedia International)

    Penggunaan secara berencana propaganda dan kegiatan2lainnya yang dirancang untuk mempengaruhi pendapat,emosi, sikap dan perilaku pihak musuh, pihak netral danpihak sekutu dalam rangka mendukung pencapaiansasaran dan tujuan nasional (psylchological warfare case

    book) Penerapan bagian2 dari ilmu psikologi guna melanjutkan

    kegiatan2 politik, ekonomi dan militer ( Paul M,ALinebarger)

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    91/94

    TEKNIK KOMUNIKASI Teknik Informatif Teknik Persuasif

    Teknik koersif

    Teknik compulsion

    Teknik pervation

    Teknik human relation Teknik jaringan komunikasi

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    92/94

    BIDANG KOMUNIKASI Komunikasi Sosial Komunikasi manajemen Organisasional

    Komunikasi Perusahaan

    Komunikasi Politik Komunikasi Internasional

    Komunikasi Antar Budaya

    Komunikasi Pembangunan

    Komunikasi Lingkungan

    Komunaikasi Tradisional

    Komunikasi Traupetik

    FAKTOR-FAKTOR KOMUNIKASI

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    93/94

    EFEKTIF

    KEPERCAYAAN (credibility) PERTALIAN (context)

    KEPUASAN (content)

    KEJELASAN (clarity) KESINAMBUNGAN DAN KONSISTENSI

    (continuity and consistency)

    KEMAMPUAN PIHAK PENERIMA(capability of audience)

    SALURAN (channels of distribution)

    MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

  • 5/27/2018 ILMU KOMUNIKASI

    94/94

    MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

    Memahami maksud dan tujuan berkomunikasi

    Mengenali komunikan

    Menyampaikan pesan dengan jelas

    Menggunakan alat bantu yang baik

    Memusatkan perhatian

    Menghindari gangguan komunikasi

    Membuat suasana yang menyenangkan