10
HUKUM ADAT Suasana Tradisional Masyarakat Desa

Hukum Adat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dasar-dasar Hukum Adat

Citation preview

Page 1: Hukum Adat

HUKUM ADAT

Suasana Tradisional Masyarakat Desa

Page 2: Hukum Adat

Kemasyarakatan

Religius, bersifat kesatuan batin, orang segolongan merasa satu dengan golongan seluruhnya, bahkan seorang individu dalam persekutuan itu merasa dirinya hanya sebagai suatu bagian saja dari alam lingkungan hidupnya, tidak ada pembatasan antara dunia lahir dan dunia gaib serta tidak ada pemisahan antara berbagai macam lapangan hidup.

Page 3: Hukum Adat

Kemasyarakatan

Dr. Kuntjaraningrat menulis: Alam berpikir religiomagis itu mempunyai unsur-unsur sebagai berikut:

· Kepercayaan kepada makhluk halus, roh-roh dan hantu-hantu yang menempati seluruh alam semesta, dan khusus gejala-gejala alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, tubuh manusia dan benda-benda.

· Kepercayaan kepada kekuatan sakti yang meliputi seluruh alam semesta dan khusus terdapat dalam peristiwa-peristiwa luar biasa, tumbuh-tumbuhan yang luar biasa, binatang-binatang yang luar biasa, benda-benda yang luar biasa dan suara yang luar biasa.

· Anggapan bahwa kekuatan sakti yang pasif itu dipergunakan sebagai magische-kracht dalam berbagai perbuatan ilmu gaib untuk mencapai kemauan manusia atau untuk menolak bahaya gaib.

· Anggapan bahwa kelebihan kekuatan sakti dalam alam menyebabkan keadaan krisis dan menyebabkan timbulnya berbagai macam bahaya gaib yang hanya dapat dihindari atau dihindarkan dengan berbagai macam pantangan.

Page 4: Hukum Adat

Kemasyarakatan

Kemasyarakatan, Hidup bersama di dalam masyarakat tradisional Indonesia bercorak kemasyarakatan, bercorak komunal. Manusia di dalam hukum adat adalah orang yang terikat kepada masyarakat, tidak sama sekali bebas dalam segala perbuatannya, ia terutama menurut paham tradisional hukum adat adalah warga golongan.

Page 5: Hukum Adat

Kemasyarakatan

Demokratis, Suasana demokratis di dalam kesatuan masyarakat hukum ini adalah selaras dengan sifat komunal dan gotong-royong dari kehidupan masyarakat Indonesia. Suasana demokratis di dalam kehidupan masyarakat adat ditandai serta dijiwai oleh asas-asas hukum adat yang mempunyai nilai universal, yakni asas persetujuan sebagai dasar kekuasaan umum dan asas permusyawaratan dan perwakilan sebagai sistem pemerintahan.

Page 6: Hukum Adat

kewibawaan

kewibawaan didefenisikan sebagai kekuatan yang memancar dari diri seseorang karena kelebihan yang dimilikinya sehingga mendatangkan kepatuhan tanpa paksaan kepadanya.

Page 7: Hukum Adat

Amitai ezione

Kewibawaan jabatan

Kewibawaan pribadi

Page 8: Hukum Adat

kewibawaan

Konsep kewibawaan dari waktu kewaktu terus berubah. Pada masyarakat kuno, kwibawaan memiliki sifat dengan cita-cita dan keyakinan sebagian besar warga masyarakat, kemudian dalam masyarakat yang sedang berkembang konsep kewibawaan lagi dengan kepandaian berburu, berkebun, bertani, ketrampilan berpidato, dan kemahiran berdiplomasi.

Page 9: Hukum Adat

Pengangkatan Kepala Rakyat

Kepala Desa di pilih langsung pleh penduduk desa dari calon kepala desa yang telah di tetapkan olej panitia pemilihan. Pelaksanaan pemilihan kepala desa harus bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Page 10: Hukum Adat