121
i HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Salah Satu Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh: Alexander Aryo Krishnanda 149114059 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

i

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI

KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Salah Satu Gelar

Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

Oleh:

Alexander Aryo Krishnanda

149114059

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

iv

HALAMAN MOTTO

“In Order to Succeed, Your Desire for Success Should be

Greater Than Your Fear of Failure”

-Bill Cosby-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah

memberikan rahmat dan karunia serta jalan dalam proses pengerjaan skripsi ini.

Terima kasih kepada kedua orangtua serta kakak dan adik yang selalu

memberikan dukungan doa maupun materi selama proses perkuliahan dan

pembuatan skripsi ini.

Terima kasih untuk dukungan dari semua teman, sahabat, dan semua pihak yang

telah memberikan dukungan dalam proses perkuliahan dan dalam proses

pembuatan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

vii

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI

KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Alexander Aryo Krishnanda

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan gaji dan

tingkat motivasi kerja pada karyawan perusahaan manufaktur. Penelitian ini

memiliki hipotesis penelitian, yaitu terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara kepuasan gaji dengan tingkat motivasi kerja karyawan. Subjek dalam

penelitian ini merupakan karyawan yang bekerja pada salah satu perusahaan

garmen di Jawa Timur dengan jumlah 96 orang. Data penelitian didapatkan dengan

menggunakan Pay Satisfaction Questionnaire atau PSQ yang telah diterjemahkan

ke dalam bahasa Indonesia. Selain itu, peneliti juga menggunakan skala

Multidimentional Work Motivation Scale atau MWMS yang telah diadaptasi dan

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Skala PSQ memiliki 18 item dengan

koefisien reliabilitas sebesar α=0,847 sedangkan skala MWMS memiliki 19 tem

dengan koefisien reliabilitas sebesar α=0,840. Rentang koefisien korelasi item-total

(𝑟𝑖𝑡) skala PSQ adalah 0,538 sampai 0,801. Sedangkan koefisien korelasi item-total

(𝑟𝑖𝑡) skala MWMS adalah -0.153 sampai 0,760. Penelitian ini menggunakan teknik

analisis data uji korelasi Spearman-Rho. Hipotesis dalam penelitian ini diterima.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan

signifikan (p=0,001) namun memiliki kekuatan korelasi yang lemah (r=0,326)

antara kepuasan gaji dengan tingkat motivasi kerja karyawan. Hal ini menunjukkan

bahwa semakin tinggi kepuasan terhadap gaji maka semakin tinggi pula tingkat

motivasi kerja karyawan perusahaan manufaktur.

Kata kunci: kepuasan gaji, motivasi kerja, karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

viii

CORRELATION BETWEEN PAY SATISFACTION AND WORK

MOTIVATION OF MANUFACTURING COMPANY

EMPLOYEES

Alexander Aryo Krishnanda

ABSTRACT

This Research objectives is to know correlation pay satisfaction and work

motivation level of manufacturing company employees. This research hypothesis is

there are significant positive correlation between pay satisfaction and motivation

level. The Subject in this research is employee who worked at a garment company

in East Java with the total 96 person. The data was acquired by use Pay Satisfaction

Questionnaire (PSQ) that already translated to Indonesian Language.

Furthermore, researcher use Multdimensional Work Motivation Scale (MWMS)

that have been adopted to Indonesian language. PSQ Scale have 18 item with

coefficient reliability about α=0,847 and MWMS have 19 item with coefficient

reliability about α=0,840. Coefficient correlation range item total (𝑟𝑖𝑡) scale PSQ

is 0,538 to 0,801. Furthermore Coefficient correlation range item total (𝑟𝑖𝑡) scale

MWMS is -0.153 to 0,760. This research use Spearman-Rho correlation technique.

Hypothesis in this research was acceptable. The result from this research shown us

that is significant correlation (p=0,001) but has low correlation power (r=0,326)

between pay satisfaction and motivation level of employee. This result indicate the

more pay satisfaction will make motivation level increase.

Keyword: pay satisfaction, work motivation level, employee.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmat dan penyertaan-Nya selama proses awal perkuliahan hingga proses

pengerjaan skripsi ini. Selama proses pengerjaan skripsi ini saya juga mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Titik Kristiyani M.Psi., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma.

2. Ibu Monica Eviandru Madaningrum, Ph.D., selaku Kepala Program Studi

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Paulus Eddy S. M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik.

4. Bapak Robertus Landung Eko Prihatmoko, M.Psi, Psi., selaku dosen

pembimbing skripsi yang telah memberikan waktu, ilmu, dan arahan selama

proses penulisan skripsi ini.

5. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah berjasa

dalam membagikan ilmu pengetahuan selama proses perkuliahan.

6. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang

telah berjasa dalam memembantu mahasiswa agar proses perkuliahan berjalan

dengan baik.

7. Saya juga mengucapkan terima kasih pada kedua orangtua yang selalu

memberikan dukungan doa maupun materi demi kelancaran selama menempuh

perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

xi

8. Saya juga mengucapkan terima kasih pada mbak Ajeng, dek Tia, Rendy dan

Dara yang telah memberikan dukungan selama proses perkuliahan dan

penulisan skripsi ini.

9. Terima kasih juga kepada teman-teman dari kepanitiaan maupun kegiatan

fakultas yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu yang telah membantu

memberikan pengalaman hidup selama proses perkuliahan maupun berkegiatan

di universitas.

10. Terima kasih juga kepada teman-teman kelas Psikologi kelas A dan teman-

teman angkatan 2014 yang telah melakukan dinamika Bersama selama proses

perkuliahan berlangsung.

11. Saya juga mengucapkan terima kasih pada Garin, Dina, Pande, Theo, Chen

Chen, Chyntia, dan Dhea yang telah memberikan dukungan dan masukan

selama proses penulisan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAM PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAM PENGESAHAN ..................................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. v

HALAM PERNYATAAN KEASLIAN SKALA .................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ........................................................................................................... viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................. x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 14

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 14

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

xiv

1. Manfaat Teoritis........................................................................................ 14

2. Manfaat Praktis ......................................................................................... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 16

A. Motivasi Kerja .............................................................................................. 16

1. Pengertian Motivasi .................................................................................. 16

2. Dimensi dan Aspek Motivasi.................................................................... 17

3. Pengukuran Motivasi Kerja ...................................................................... 19

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja ................................. 20

B. Kepuasan Gaji .............................................................................................. 21

1. Pengertian Kepuasan Gaji......................................................................... 21

2. Dimensi dan Aspek Kepuasan Gaji .......................................................... 22

3. Pengukuran Kepuasan Gaji....................................................................... 25

4. Dampak dari Kepuasan Gaji ..................................................................... 25

C. Kajian Teoritik Subjek Penelitian ................................................................ 26

1. Definisi Subjek atau Responden Penelitian .............................................. 26

2. Karakteristik Responden ........................................................................... 27

D. Dinamika Hubungan antara Kepuasan Gaji dengan Motivasi Kerja pada

Karyawan ...................................................................................................... 27

E. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 29

F. Hipotesis ....................................................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 31

A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 31

B. Variabel Penelitian ....................................................................................... 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

xv

1. Variabel Bebas .......................................................................................... 31

2. Variabel Tergantung ................................................................................. 31

C. Definisi Operasional ..................................................................................... 32

1. Motivasi Kerja ........................................................................................ 32

2. Kepuasan Gaji ........................................................................................ 32

D. Responden Penelitian ................................................................................... 33

E. Metode dan Alat Pengumpul Data ............................................................... 34

1. Metode Pengambilan Data ..................................................................... 34

2. Alat Pengumpul Data ............................................................................. 34

a. Multidimentional Work Motivation Scale ........................................ 34

b. Pay Satisfaction Questionnaire ........................................................ 35

F. Moetode Analisis Data ................................................................................ 36

1. Uji Validitas, Reliabilitas, dan Daya Beda Item ..................................... 36

a. Validitas ........................................................................................... 37

b. Reliabilitas ........................................................................................ 39

c. Uji Daya Beda Item ......................................................................... 40

2. Uji Asumsi .............................................................................................. 42

a. Uji Normalitas ................................................................................. 42

b. Uji Linieritas ..................................................................................... 43

c. Uji Hipotesis ..................................................................................... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 44

A. Hasil Penelitian ............................................................................................ 44

1. Pelaksanaan Penelitian .................................................................................... 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

xvi

2. Deskripsi Responden .................................................................................. 45

3. Deskripsi Data Penelitian ........................................................................... 48

4. Uji Asumsi ................................................................................................ 49

a. Uji Normalitas ..................................................................................... 50

b. Uji Linieritas ....................................................................................... 51

c. Uji Hipotesis ....................................................................................... 52

5. Uji Asumsi Tambahan ............................................................................... 53

a. Uji Multikolinieritas ............................................................................. 53

b. Kategorisasi ......................................................................................... 55

6. Pembahasan ............................................................................................... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 62

A. Kesimpulan ................................................................................................... 62

B. Keterbatasan Penelitian ...................................................................................... 62

C. Saran ..................................................................................................................... 62

1. Bagi Organisasi atau Perusahaan ........................................................... 62

2. Bagi Penelitian Selanjutnya ................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 64

LAMPIRAN ........................................................................................................... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Hasil Expert Judgement Skala PSQ ......................................... 38

Tabel 2 : Uji Reliabilitas Skala ............................................................... 40

Tabel 3 : Data Distribusi Skala Kepuasan Gaji ....................................... 41

Tabel 4 : Data Distribusi Skala Motivasi Kerja ...................................... 42

Tabel 5 : Deskripsi Subjek Berdasarkan Jabatan ..................................... 45

Tabel 6 : Deskripsi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 46

Tabel 7 : Deskripsi Subjek Berdasarkan Usia .......................................... 47

Tabel 8 : Uji Subjek Berdasarkan Lama Bekerja ..................................... 48

Tabel 9 : Pengukuran Statistik Deskriptif ................................................ 49

Tabel 10 : Hasil Uji Normalitas ................................................................. 50

Tabel 11 : Hasil Uji Linieritas .................................................................... 51

Tabel 12 : Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan ............................... 53

Tabel 13 : Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................ 55

Tabel 14 : Kategori Distribusi Data Motivasi Kerja .................................. 56

Tabel 15 : Kategori Distribusi Data Kepuasan Gaji .................................. 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Skala Penelitian ................................................................... 70

Lampiran 2 : Data Penelitian ..................................................................... 84

Lampiran 3 : Uji Reliabilitas ..................................................................... 92

Lampiran 4 : Uji Asumsi ........................................................................... 95

Lampiran 5 : Uji Hipotesis ........................................................................ 97

Lampiran 6 : Hasil Deskriptif Statistik Data Penelitian ............................ 99

Lampiran 7 : Uji Asumsi Tambahan ....................................................... 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan industri maupun dunia usaha saat ini telah mengalami

banyak perubahan, pertumbuhan, dan inovasi. Selain itu industri-industri

tersebut saling bersaing. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun

2014 tentang Perindustrian menjelaskan “Industri adalah seluruh kegiatan

ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya

industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau

manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri”. Sektor-sektor industri dapat

dikatakan sebagai pemasok dana atau anggaran bagi negara yang bersangkutan

melalui pajak yang dibayarkan pada negara.

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (2018) menyebutkan

bahwa sektor manufaktur masih menjadi kontributor terbesar untuk

perekonomian nasional, diantaranya melalui peningkatan pada nilai tambah

bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan penerimaan devisa

ekspor.

Kusuma (2018) melaporkan bahwa, data Badan Pusat Statistik mencatat

sepanjang tahun 2017 perokonomian Indonesia telah tumbuh 5,07% dengan nilai

Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku sebesar 13,588,8 triliun

rupiah. Berdasarkan jumlah tersebut, sektor industri manufaktur telah

menyumbang PDB sebesar 2.739,4 triliun rupiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

2

Industri manufaktur diperkirakan dapat meningkatkan ekspor sampai 25

triliun rupiah dalam satu tahun (Pemerintah Permudah Industri Manufaktur,

n.d.). Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat dikatakan bahwa industri

manufaktur merupakan salah satu sektor yang berkontribusi penting bagi

perekonomian nasional. Jika terjadi masalah dapat dimungkinkan akan

mengganggu produktivitas atau pergerakan industri manufaktur, maka tidak

menutup kemungkinan juga akan mengganggu sumber pendapatan negara.

Salah satu contoh perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur di

Indonesia adalah perusahaan garmen yang terletak di Jawa Timur. Perusahaan

ini merupakan perusahaan garmen yang menyediakan pakaian bayi dan anak-

anak berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Perusahaan ini berlokasi

di Malang Jawa Timur. Perusahaan ini memiliki prinsip bahwa karyawan

merupakan aset yang sangat penting sebagai kunci dalam membantu perusahaan

mencapai kesuksesan. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan ini sangat

mengandalkan sumber daya manusianya.

Berdasarkan hasil diskusi peneliti dengan manajer HRD, dapat diketahui

bahwa, perusahaan secara rutin memberikan imbalan selain gaji untuk

karyawan. Imbalan itu berupa beras seberat 5 kilogram, minyak goreng 1

kilogram, dan sabun cuci. Imbalan-imbalan tersebut dibagikan pada karyawan

secara rutin setiap satu minggu sekali. Menurut perusahaan, penting untuk

menjaga karyawan tetap termotivasi dalam bekerja. Terutama dalam kondisi saat

ini, dimana persaingan industri kain yang semakin ketat. Saat ini perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

3

harus bersaing dengan produk-produk asing dengan harga yang murah sehingga

perusahaan harus bertahan dalam menghadapi tantangan tersebut.

Berdasarkan hasil diskusi dengan manajer HRD, salah satu usaha untuk

menjaga agar perusahaan ini tetap bertahan adalah menjaga karyawan untuk

tetap termotivasi dalam bekerja dengan memberikan imbalan berupa upah atau

gaji. Selain memberikan imbalan berupa gaji dan imbalan di luar gaji,

perusahaan juga menanamkan rasa saling memiliki pada seluruh karyawan.

Pemberian gaji, penanaman rasa saling memiliki, serta pemberian imbalan di

luar gaji diharapkan mampu menumbuhkan motivasi yang bersifat intrinsik pada

masing-masing karyawan. Sehingga karyawan dapat terus termotivasi untuk

berkontribusi dalam menunjang, mengembangkan, maupun mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaan dalam persaingan yang semakin ketat daripada

meminta kenaikan gaji.

Dalam konteks ini dapat disimpulkan bahwa, pada dasarnya sebagai

perusahaan atau organisasi bergerak untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan atau organisasi tersebut. Tujuan tersebut dicapai

dengan memanfaatkan sumber daya. Salah satu sumber daya yang digunakan

untuk prergerakan perusahaan maupun organisasi adalah sumber daya manusia

(SDM) yang ada di dalamnya. Sumber daya manusia merupakan aspek yang

sangat penting dan perlu diperhatikan oleh perusahaan (Kristanto, 2015).

Sebuah perusahaan maupun organisasi yang bergerak di berbagai bidang

pasti akan memanfaatkan sumber daya manusia. Gerhart dan Fang (2015)

menjelaskan bahwa, perusahaan-perusahaan dunia yang terkenal dan telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

4

dianggap sukses dan kreatif dalam usahanya seperti Google dan Facebook

sangatlah bergantung pada sumber daya manusianya.

Sekertaris Jendral Kementerian Perindustrian Ansari Bukhari menyatakan

bahwa, sektor manufaktur telah menyerap kurang lebih 13,87% tenaga kerja

Indonesia dan ini menduduki peringkat keempat setelah sektor pertanian,

perdagangan, dan jasa (Manufaktur Penyerap Tenaga Kerja Nomor Empat, n.d.).

Berdasarkan besarnya penyerapan tenaga kerja tersebut dapat disimpulkan

bahwa, meskipun dalam perusahaan manufaktur telah menggunakan teknologi

canggih namun tetap diperlukan sumber daya manusia untuk

mengoperasikannya (Amir, 2015). Sumber daya manusia yang dimaksud dalam

hal ini adalah tenaga kerja atau pekerja. Sebagaimana dirumuskan dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan mendefinisikan “Pekerja/buruh adalah setiap orang yang

bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain”.

Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa, sangat perlu untuk

memperhatikan sumber daya manusia dan membuat mereka termotivasi dalam

melakukan tugas maupun perannya sehinga dapat membantu tercapainya tujuan

perusahaan. Jika SDM dapat dikelola dengan baik akan tercipta keseimbangan

antara kebutuhan SDM dengan tuntutan dan kemajuan perusahaan (Fenia, 2015).

Dewasa ini motivasi telah muncul sebagai topik pembicaraan yang

semakin meluas. Motivasi sendiri akan sangat menentukan apa yang akan

dilakukan oleh karyawan. Jika karyawan kekurangan motivasi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

5

melaksanakan pekerjaan tertentu, maka mereka tidak akan melaksanakan

pekerjaan tersebut dengan maksimal (Usmara, 2006).

Simamora (2004) menjelaskan motivasi sebagai dorongan psikologis yang

dapat mengarahkan individu menuju sebuah tujuannya. Pinder (2008)

mendefinisikan motivasi kerja sebagai kekuatan atau energi yang berasal dari

dalam maupun dari luar individu untuk memulai perilaku yang berhubungan

dengan perilaku kerja, dan untuk menentukan arah, intensitas, dan durasi dalam

melaksanakan pekerjaan. Motivasi juga merupakan hal yang penting dalam

hampir setiap kehidupan dan perilaku manusia, segala keputusan maupun pilihan

yang dibuat oleh individu selalu didasari dan dipengaruhi oleh motivasi

(Murayama, 2018).

Motivasi merupakan komponen yang mendasar dari banyak model yang

dapat dipercaya dari kinerja manusia (Campbell & Pritchard, 1976, dalam

Cerasoli & Nicklin, 2014). Motivasi terbentuk dari kebutuhan manusia, karena

itu setiap kegiatan merupakan hasil dari dorongan motivasi (Usmara, 2006).

Motivasi kerja memiliki kaitan dengan perilaku maupun sikap yang

dimiliki oleh setiap individu dan secara signifikan dapat mempengaruhi hasil

kerja karyawan (Riyadi, 2011). Karyawan memerlukan motivasi untuk

melakukan pekerjaan maupun tanggungjawabnya. Hal ini juga disebabkan

karena organisasi sangat memerlukan karyawan yang termotivasi untuk menjadi

pekerja yang produktif dalam mencapai tujuan organisasi (Usmara, 2006).

Wahjosumidjo (1996, dalam Gustisyah, 2009) menyatakan bahwa ada

beberapa hal yang dapat dicapai atau didapatkan jika karyawan diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

6

motivasi yaitu meningkatkan semangat kerja, disiplin kerja, prestasi kerja, rasa

tanggungjawab, produktifitas maupun efisiensi, serta menumbuhkan loyalitas

karyawan pada perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka sangat penting untuk

menjaga karyawan perusahaan manufaktur untuk tetap termotivasi dalam

bekerja karena dapat membantu mencapai tujuan perusahaan.

Nawawi (2000) menjelaskan bahwa motivasi sendiri memiliki dua bentuk

yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik merupakan

motivasi atau dorongan yang berasal dari dalam individu yang berupa kesadaran

mengenai makna pekerjaan yang sedang atau akan dilakukannya. Sedangkan

motivasi ekstrinsik merupakan motivasi atau dorongan yang berasal dari luar diri

individu berupa kondisi yang mengharuskan individu tersebut melaksanakan

pekerjaan secara maksimal.

Masalah motivasi kerja merupakan suatu fungsi manajemen personalia

atau kepegawaian yang cukup sulit dan kompleks dalam penentuannya. Hal ini

disebabkan karena motivasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dan

berarti bagi karyawan maupun kemajuan perusahaan, sehingga pemberian

motivasi bagi karyawan tidak bisa diabaikan begitu saja (Manurung & Harni,

2008). Pemberian motivasi dapat berupa perhatian, penghargaan, dan juga

hukuman. Jika hal ini tidak diperhatikan oleh perusahaan, maka akan berdampak

pada prestasi kerja karyawan, sehingga mereka akan cenderung bermalas-

malasan dalam bekerja (Manurung & Harni, 2008).

Pemberian motivasi oleh perusahaan kepada karyawan dapat mendorong

gairah dan semangat kerja, meningkatkan kepuasan kerja, mempertahankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

7

loyalitas maupun kestabilan karyawan pada perusahaan, serta menciptakan

suasana dan hubungan kerja yang baik antara karyawan dengan perusahaan

(Hasibuan, 2007, dalam Putrianti, Hamid, & Mukzam, 2014). Berdasarkan

uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa, jika karyawan tidak termotivasi dapat

menyebabkan tidak adanya semangat kerja, rendahnya loyalitas karyawan pada

perusahaan, serta terjadinya hubungan kerja yang kurang baik antara karyawan

dengan perusahaan. Kondisi atau iklim ketenagakerjaan yang seperti itu dapat

memicu perselisihan hubungan industrial antara karyawan dengan perusahaan,

sehingga karyawan akan melakukan mogok kerja sebagai alternatif terakhir

untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial (Ramsay, 2019).

Dewasa ini, khususnya di Indonesia banyak terjadi aksi protes dari para

pekerja maupun buruh dari suatu perusahaan manufaktur. Franciska (2013)

melaporkan bahwa terjadi demo buruh di beberapa daerah seperti Bekasi,

Tangerang, dan Jakarta yang menuntut kenaikan upah. Sebagai contoh, menurut

salah seorang perwakilan dari salah satu pekerja di suatu pabrik farmasi di

Cikarang pada aksi tersebut, mereka menuntut kenaikan upah yang mulanya

sebesar dua puluh empat juta rupiah per bulan menjadi tiga puluh tujuh juta

rupiah per bulan. Mereka mengungkapkan bahwa gaji yang mereka dapatkan

tidak mencukupi untuk memenuhi biaya hidup mereka beserta keluarga. Karena

aksi tersebut berdampak pada proses produksi perusahaan yang terhambat.

Berjalan hingga tahun 2017, kasus-kasus demo atau aksi protes dari para buruh

maupun pekerja tetap saja terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

8

Putera (2017) juga melaporkan bahwa terjadi aksi protes atau demo dari

para buruh pada Hari Buruh Internasional atau biasa disebut dengan May Day.

Menurut Said Iqbal sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia

(KSPI) aksi tersebut akan mengangkat tiga isu utama seperti, menghapus

outsourcing dan sistem magang, jaminan sosial pekerja, serta menolak upah

murah. Ketiga isu tersebut akan diangkat secara serempak di seluruh wilayah

Indonesia. Berdasarkan kasus yang telah diuraikan maka, dapat disimpulkan

bahwa masih banyak masalah mengenai motivasi kerja karyawan pada

perusahaan manufaktur. Pada kasus ini permasalahan motivasi kerja dapat

termanifestasi dari perilaku karyawan yang tidak mau bekerja atau dalam bentuk

mogok kerja oleh karyawan manufaktur. Hal ini menunjukkan rendahanya

motivasi kerja karyawan (Gustisyah, 2009).

Berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003

merumuskan mogok kerja sebagai tindakan pekerja atau buruh yang

direncanakan dan dilakukan secara bersama-sama untuk menghambat atau

menghentikan pekerjaan. Simamora (2004) menyebutkan bahwa aksi mogok

kerja merupakan salah satu senjata untuk berlangsungnya negosiasi yang

digunakan oleh serikat kerja. Ternyata peristiwa tersebut justru merugikan kedua

belah pihak, baik dari pihak perusahaan maupun dari pihak karyawan. Aksi

mogok kerja menyebabkan perusahaan merasa terbebani karena dapat memaksa

penutupan sebagaian, bahkan seluruh operasi perusahaan dan juga diikuti

dengan terhentinya penjualan serta hilangnya pelanggan (Simamora, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

9

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja yaitu kepuasan

kerja. Kepuasan kerja dapat mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi kerja

karyawan (Gustisyah, 2009). Salah satu aspek kepuasan kerja yang sangat

penting dan sering diteliti menggunakan skala Job Descriptive Index atau Job

Diagnostic Survei adalah kepuasan terhadap gaji (Chelladurai, 1999, dalam

Ryan & Sagas, 2009). Pembayaran, upah, atau gaji bertujuan memberikan

kompensansi untuk waktu, upaya, maupun keterampilan yang karyawan miliki

dan dibawa ke dalam suatu organisasi (Olasfen, Halvari, Forest, & Deci, 2015).

Bassy (2002) menyebutkan bahwa kompensasi merupakan salah satu faktor

yang sangat penting untuk motivasi kerja karyawan.

Simamora (2004) menjelaskan bahwa kepuasan kerja sering dianggap

sebagai determinan yang kuat dalam perputaran karyawan. Jika karyawan

memiliki kepuasan kerja yang rendah maka kemungkinan untuk keluar dari

organisasi juga akan meningkat. Kepuasan kerja sendiri memiliki beberapa

faktor yang memperngaruhinya yaitu, kepuasan terhadap gaji, relasi dengan

atasan maupun rekan kerja, lingkungan dan kondisi kerja (Spector, 1996). Gaji

atau uang dapat menyimbolkan setiap nilai lain yang mendorong motivasi

individu untuk mendapatkannya (Gellerman, 1984).

Selain itu alasan karyawan yang sering muncul sebagai penyebab

pengundurkan diri adalah untuk mencari gaji yang lebih baik (Simamora, 2004).

Singh & loncar (2010) menambahkan bahwa kepuasan terhadap gaji merupakan

hal yang menjadi perhatian, bagi karyawan gaji merupakan hal yang sangat

penting dalam memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Ketika mereka puas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

10

dengan gaji maka akan berdamapak pada sikap dan perilaku mereka. Selain itu

penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang tidak puas terhadap gaji akan

mengurangi komitmen pada pekerjaan, meningkatkan pencurian, dan

mempercepat turnover (Heneman & Judge, 2000, dalam singh & Loncar, 2010).

Taylor (2018) melaporkan bahwa Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia

atau KSPI belum puas atas penetapan Upah Minimum Provinsi dan akan

menggelar demonstrasi lagi. Ketua KSPI juga mengatakan bahwa para buruh di

beberapa kota industri seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah,

Batam, Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, hingga Makasar akan melakukan

aksi besar-besaran. Namun di sisi lain Asosiasi Pengusaha Indonesia atau

Apindo menyatakan bahwa dampak dari kenaikan UMP DKI Jakarta yang

nantinya akan naik sebesar 8,03% akan menekan perusahaan manufaktur. Hal

ini juga disebabkan karena industri manufaktur umumnya memiliki pabrik dan

jumlah pekerja yang banyak sehingga jumlah belanja pegawai juga banyak

(Wicaksono, 2018). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketidakpuasan

pekerja pada perusahaan akan memberikan dampak negatif pada perusahaan

yang bersangkutan karena terhambatnya atau terhentinya proses produksi.

Sholeh (2007) menjelaskan bahwa masalah tenaga kerja merupakan

masalah yang cukup kompleks serta banyak faktor yang dapat

mempengaruhinya dengan pola-pola tertentu yang terkadang sulit untuk

dipahami. Permasalahan yang muncul biasanya terkait dengan masalah

hubungan industrial antara tenaga kerja dengan dunia usaha. Salah satu masalah

yang biasanya muncul adalah motivasi dan kepuasan kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

11

Hal ini sejalan dengan survei yang dilakukan oleh firma konsultasi

Sumber Daya Manusia (SDM) Mercer Indonesia di 545 perusahaan di Indonesia

menunjukkan bahwa 51% perusahaan memberikan gaji yang kurang kompetitif

sehingga tenaga kerja yang bersangkutan merasa tidak puas dalam pekerjaannya

dan tidak termotivasi dalam bekerja (Survei Ungkap Gaji dan Karir Penyebab

Pindah kerja di 2018, 2018). Setiawan (2019) juga melaporkan bahwa hasil

survei yang dilakukan oleh Seek Australia yang melibatkan lima ribu responden

menjelaskan bahwa salah satu alasan penting penyebab keluarnya seorang

tenaga kerja disebabkan karena mereka kurang puas pada gaji yang mereka

dapatkan. Mereka merasa seharusnya mendapatkan gaji yang lebih tinggi

daripada gaji yang mereka peroleh saat ini. Berdasarkan permasalahan tersebut

dapat disimpulkan bahwa ada indikasi munculnya permasalahan pada kepuasan

gaji dan motivasi kerja dalam perputaran roda organisasi atau perusahaan.

Gaji merupakan elemen yang penting dalam berbagai sistem sumber daya

manusia (Olasfen et al., 2015). Pada penelitian terdahulu tentang pengaruh

kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan menunjukkan

bahwa kepuasan kerja dan motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja karyawan (Nasuka, Haryono, & Hashiolan, 2017). Selain itu, Larasati

dan Gilang (2014) menunjukkan bahwa motivasi kerja secara simultan dan

parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Riyadi (2011) menambahkan bahwa motivasi memiliki kaitan dengan perilaku

maupun sikap yang dimiliki oleh setiap individu dan pada penelitiannya

ditemukan bahwa motivasi kerja secara signifikan mempengaruhi kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

12

karyawan. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya juga dapat diketahui

bahwa, ketika individu atau seorang karyawan termotivasi pada pekerjaannya

maka hal ini akan membantu memberikan kesuksesan proyek dalam suatu

organisasi (Dwivedula, Bredilet, & Muller, 2016). Namun Riggio (2008)

menjelaskan bahwa tidak selalu pekerja yang memiliki motivasi yang tinggi

akan menghasilkan level produktivitas yang tinggi pula. Berdasarkan studi meta

analisis menjelaskan bahwa, justru motivasi intrinsik menjadi media yang kuat

untuk memprediksi kinerja dan sangat penting untuk kinerja (Cerasoli, Nicklin,

& Ford, 2014).

Beberapa penelitian yang ada justru menunjukkan hasil yang kontraditif

mengenai bagaimana hubungan antara kepuasan terhadap gaji dengan motivasi

intrinsik. Dalam penelitiannya Gagne & Deci (2005) menunjukkan bahwa

imbalan ekstrinsik justru dapat merusak motivasi intrinsik. Hal tersebut juga

didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Olasfen et al. (2015) bahwa

imbalan moneter tidak dapat meningkatkan motivasi intrinsik. Namun berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh Kuvaas (2006) yang menunjukkan bahwa

tingkat upah atau gaji dapat mempengaruhi motivasi intrinsik dimana karyawan

justru mungkin akan merasa tidak dihargai dengan gaji yang rendah. Cerasoli et

al. (2014) menjelaskan bahwa insentif ekstrinsik justru hidup berdampingan

dengan motivasi intrinsik dan dapat mempengaruhi validitas prediktif dari

motivasi intrinsik. Motivasi intrinsik merupakan jenis motivasi yang penting

karena dapat menjadi prediktor dari kualitas kinerja (Cerasoli et al., 2014). Hasil

dari penelitian yang dilakukan oleh Kuvaas (2006) mirip dengan pola perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

13

yang terjadi di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari banyaknya perilaku karyawan

manufaktur yang tidak termotivasi untuk bekerja dan menuntut upah atau

imbalan yang mereka anggap layak. Namun kondisi yang terjadi di Indonesia

tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Olasfen et al. (2015) yang

mengatakan bahwa, justru dukungan manajerial menjadi faktor utama yang

mempengaruhi motivasi kerja intrinsik dan bukan imbalan moneter atau imbalan

yang berhubungan dengan uang.

Penelitian terdahulu mengenai motivasi kerja dan motivasi intrinsik yang

menggunakan konsep teori determinasi diri dilakukan tidak secara spesifik

dalam ranah industi-organisasi. Maka perlu dilakukan penelitian ulang untuk

melihat motivasi kerja yang menggunakan konsep teori determinasi diri dengan

menggunakan alat ukur yang lebih spesifik dapat digunakan dalam ranah

industri-organisasi, namun tetap mampu mengakomodasi konsep teori

determinasi diri atau SDT serta dapat mengakomodasi motivasi intrinsik di

dalam dimensi maupun itemnya.

Mengacu pada uraian tersebut maka, peneliti ingin mengetahui adakah

hubungan kepuasan gaji dengan motivasi kerja karyawan perusahaan

manufaktur dengan menggunakan karyawan yang bekerja di salah satu

perusahaan garmen di Jawa Timur sebagai sampelya. Penelitian ini

menggunakan konsep teori determinasi diri dengan menggunakan skala MWMS

yang mampu mengakomodasi konsep teori determinasi diri dan spesifik dalam

ranah industri-orgaisasi. Skala ini juga memiliki dimensi dan item yang

mengakomodasi motivasi intrinsik. Hal ini bertujuan untuk memperkaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

14

penelitian mengenai motivasi yang menggunakan konsep SDT namun secara

spesifik dapat diterapkan dalam ranah industri-organisasi dengan menggunakan

subjek karyawan di salah satu perusahaan manufaktur di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah ditulis, maka dapat disimpulkan bahwa

masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai pertanyaan “apakah ada

hubungan yang signifikan antara kepuasan terhadap gaji dengan tingkat motivasi

kerja pada karyawan perusahaan manufaktur?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara

kepuasan terhadap gaji dengan tingkat motivasi kerja pada karyawan perusahaan

manufaktur.

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi perkembangan

penelitian dalam bidang Psikologi Industri Organisasi.

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi perkembangan

penelitian mengenai motivasi kerja.

2. Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan refleksi dan pertimbangan

bagi perusahaan manufaktur dalam menentukan kesejahteraan gaji bagi

karyawannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

15

b. Penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan pemerintah dalam

menentukan kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Motivasi Kerja

1. Pengertian Motivasi

Teori motivasi yang dikembangkan oleh Deci dan Ryan sering

dikenal dengan teori determinasi diri atau Self-Determination Theory (SDT).

Teori determinasi diri merupakan teori pendekatan motivasi dan kepribadian

manusia yang menggunakan metode empiris tradisional dan menyoroti

pentingnya sebuah dorongan dari dalam individu untuk pengembangan

kepribadian dan perilaku regulasi diri (Ryan, Khul, & Deci, 1997, dalam

Ryan & Deci, 2000). Teori ini mengemukakan bahwa: (1) Individu secara

inheren akan termotivasi untuk menginternalisiasi regulasi dari suatu hal atau

kegiatan yang tidak menarik meskipun dalam kegiatan yang penting; (2)

terdapat dua proses yang berbeda saat internalisasi terjadi dan menghasilkan

gaya regulasi diri yang berbeda secara kualitatif; (3) konteks sosial dapat

mempengaruhi terjadinya proses internalisasi dan gaya regulasi. (Deci &

ryan, 1985, dalam Deci, Eghrari, Patrick, & Leone, 1994). SDT sendiri

didasarkan pada pandangan multidimensional dari konsep motivasi yang

membedakan kuantitas atau intensitas motivasi dari kualitas atau jenis

motivasi (Vansteenkiste, Sierens, Soenens, Luckx, & Lens, 2009). Konsep

SDT membedakan motivasi menjadi dua bentuk umum, yaitu individu yang

secara mandiri dalam melakukan aktivitas bersumber dari kemauan sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

17

dan individu yang perilakunya dikontrol oleh faktor-faktor eksternal (Deci,

Eghari, Patrick, Leone, 1994).

2. Dimensi dan Aspek Motivasi

Dalam sudut pandang teori determinasi diri Deci dan Ryan (2000)

meunjukkan tiga dimensi dari motivasi yang terdiri dari:

a. Amotivation

Amotivation dapat diartikan sebagai tidak adanya motivasi di dalam

suatu kegiatan. Ketika individu mengalami amotivasi maka ia tidak akan

bertindak sama sekali atau bertindak namun tanpa adanya niat. Hasil

dari amotivasi sendiri maka individu kan cenderung kurang menghargai

suatu kegiatan (Ryan, 1995, dalam Ryan & Deci, 2000). Dalam dimensi

ini terdapat satu aspek yaitu non-regulation. Non-regulation diartikan

sebagai tidak adanya regulasi atau pengatiran dari dalam diri individu.

b. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik dapat diartikan sebagai melakukan sesuatu

untuk mencapai atau memperoleh hasil yang didasarkan pada alasan

instrumental, seperti memperoleh imbalan atau menghindari hukuman.

Motivasi ekstrinsik dapat diatur murni secara eksternal, secara internal,

atau dapat juga gabungan dari keduanya. Hal ini disebabkan karena

tergantung seberapa dalam internalisasi faktor instrumental tersebut

(Ryan, 1995, dalam Gagne et al., 2010). Internalisasi merupakan

melakukan aktivitas yang awalnya didasari oleh nalai maupun faktor

eksternal dan kemudian berubah menjadi keinginan sendiri atau dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

18

diatur secara internal (Deci & Ryan, 2000). Dalam dimensi motivasi

ekstrinsik terdapat 4 aspek yaitu:

1) Eksternal Regulation

External regulation sendiri memiliki arti yang selaras

dengan definisi motivasi ekstrinsik, yaitu melakukan sesuatu hal

untuk mencapai atau memperoleh imbalan dan menghindari

hukuman.

2) Introjected Regulation

Introjected regulation didefinisikan sebaga regulasi

perilaku yang didasari dan berkaitan dengan harga diri atau self-

worth seperti keterlibatan ego dan rasa bersalah. Biasanya

individu akan terdorong melakukan suatu kegiatan karena

adanya rasa bersalah dan terpaksa untuk melakukannya untuk

menjaga harga diri.

3) Identified Regulation

Identified regulation lebih mengarah pada melakukan

suatu kegiatan karena individu telah mengidentifikasi nilai

maupun makna dari kegiatan tersebut dan menjadikannya

sebagai makna dan nilai pribadi, dengan kata lain individu

menerima nilai dan makna tersebut. Individu biasanya akan

berkomitmen dalam melakukan suatu kegiatan berdasarkan

makna yang dirasakannya atau kegiatan tersebut memiliki

keterkaitan dengan tujuan pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

19

4) Integrated Regulation

Integrated regulation mengacu pada identifikasi individu

terhadap nilai dari suatu kegiatan yang sampai pada titikdimana

kegiatan tersebut menjadi bagian dari individu tersebut.

c. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik dapat diartikan sebagai melakukan suatu hal

atau kegiatan karena itu merupakan kesenangan pribadi dan merasa

tertarik daripada melakukan kegiatan yang didasari oleh alasan

eksternal seperti tekanan mapun imbalan. Pada dimensi motivasi

intrinsik ini terdapat satu aspek yaitu:

1) Intrinsik Regulation

Intrinsik regulation merupakan regulasi diri dengan

kecenderungan inheren untuk menemukan tantangan,

pengetahuan, hal baru, dan pengalaman. Dengan kata lain

dorongan tersebut berasal dari dalam individu atau

berdasarkan keinginan individu itu sendiri.

3. Pengukuran Motivasi Kerja

Pengukuran motivasi kerja dikembangkan oleh Gagne et al. (2014) dan

dikenal dengan Multidimensional Work Motivation Sclae atau MWMS.

Skala disusun berdasarkan konsep teori determinasi diri atau SDT yang

pada umumnya sering digunakan dalam ranah psikologi sosial, pendidikan,

kesehatan, dan olah raga. Skala ini dikembangkan dalam ranah perilaku

organisasi oleh Gagne et al. (2014). Skala ini merupakan pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

20

dari skala sebelumnya yaitu MAWS (The Motivation at Work Scale) yang

divalidasi dalam dua bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Perancis.

Pengembangan MWMS diuji lebih jauh lagi ke dalam tujuh bahasa dan

sembilan negara, salah satunya diuji di Indonesia. Berdasarkan pengujian

tersebut maka dapat diansumsikan bahwa skala ini telah valid dan reliabel

dalam konteks budaya, bahasa, dan negara negara terutama di Indonesia.

Skala ini memiliki tiga dimensi yaitu amotivasi, motivasi ekstrinsik, dan

motivasi intrinsik, serta terdiri dari 19 item pertanyaan.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan

antara lain sebagai berikut:

a. Kepuasan Kerja

Dalam penelitian yang dilakukan Gustisyah (2009) menunjukkan bahwa

kepuasan kerja merupakan salah satu variabel yang dapat

mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi kerja karyawan. Tinggi

rendahnya kepuasan karyawan dapat direfleksikan dari produktivitas

yang tinggi, jarang absen atau bolos kerja, mampu bekerja ekstra, dan

tingkat turn over yang rendah (Gustisyah, 2009).

b. Status dan Tanggungjawab

Status dan tanggungjawab juga merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi motivasi kerja karyawan. Jika seseroang dapat

menduduki jabatan atau status tertentu di perusahaan, maka ia akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

21

cenderung merasa penting dan dipercayai oleh perusahaan untuk

melakukan tanggungjawab yang lebih besar (Gustisyah, 2009).

c. Kompensasi

Berdasarkan penelitaian yang dilakukan Gustisyah (2009) variabel

kompensasi yang memadahi mempunyai pengaruh yang dominan

terhadap peningkatan motivasi kerja. Kompensasi yang memadahi juga

dapat dianggap sebagai alat motivasi yang cukup ampuh untuk

memberikan dorongan kepada karyawan untuk bekerja lebih baik

(Gustisyah, 2009). Pada konteks ini, gaji dimaksudkan sebagai

kompensasi atas upaya, waktu, serta keterampilan yang karyawan miliki

dan digunakan untuk perusahaan (Olasfen et al., 2015).

d. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan lingkungan di sekitar karyawan,

mencakup sarana dan prasarana yang dapat mempengaruhi karyawan

dalam melaksanakan pekerjaan maupun aktivitas yang berkaitan.

Lingkungan pekerjaan sendiri dapat meliputi tempat kerja, fasilitas,

suasana, maupun hubungan kerja antar karyawan (Gustisyah, 2009).

B. Kepuasan Gaji

1. Pengertian Kepuasan Gaji

Faulk (2002) menjelaskan bahwa teori kepuasan gaji yang

dikembangkan oleh Heneman dan Scwab berdasarkan pada teori kepuasan

kerja yaitu teori equity dan teori discrepancy dimana kedua teori tersebut

mengkonseptualisasikan kepuasan gaji sebagai konstruk unidimensional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

22

Selain itu Lockhe (1969; dalam Faulk, 2002) mengusulkan hipotesis bahwa

kepuasan gaji perlu penelitian lebih lanjut karna memungkinkan bahwa

kepuasan gaji adalah konstruk multidimensi. Secara eksplisit yang pertama

kali mengembangkan hipotesis tersebut adalah Heneman dan Schwab

(Faulk, 2002). Heneman dan schwab (1985) menjelaskan bahwa banyak

penelitian umumnya melihat kepuasan gaji itu unidemensi dan membuat

hipotesis bahwa kepuasan gaji itu dapat dilihat dengan konstruk

multidimensi dengan lima dimensi yang berbeda. Heneman dan Schwab

(1985; dalam Sylvianasari & Respati, 2014) mendefinisikan kepuasan gaji

sebagai tingkat persepsi maupun perasaan individu yang bersifat positif atau

negatif terhadap tingkat gaji yang ia dapatkan dari organisasi dan dapat

mempengaruhinya dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan di dalam suatu

organisasi.

2. Dimensi dan Aspek Kepuasan Gaji

Dimensi kepuasan gaji yang dikembangkan oleh Heneman &

Schwab (1985) terdiri dari:

a) Benefits

Benefits atau tunjangan dapat didefinisikan sebagai pembayaran

atau gaji tidak langsung yang diterima oleh karyawan atau imbalan di

luar gaji pokok. Imbalan tersebut dapat berupa asuransi, uang pensiun,

biaya hidup, dan biaya lainnya yang telah diatur oleh organisasi sesuai

dengan klasifikasi pekerjaan tertentu. Pada dimensi ini terdapat empat

aspek yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

23

1) Persepsi karyawan terhadap tunjangan yang diberikan oleh

perusahaan maupun organisasi.

2) Persepsi karyawan terhadap intervensi perusahaan atau

organisasi terkait tunjangan yang diberikan.

3) Persepsi karyawan terhadap hasil penilain terkait tunjangan

diberikan oleh perusahan maupun organisasi.

4) Persepsi kayawan terhadap hasil perbandingan dengan

karyawan lain terkait dengan tunjangan yang diberikan oleh

perusahaan maupun organisasi.

b) Raises

Raises merupakan kenaikan gaji yang didapatkan karyawan dalam

organisasi. Kenaikan gaji ini ditentukan berdasarkan jumlah waktu yang

telah digunakan karyawan dalam bekerja (time-based system) atau

ditentukan berdasarkan kinerja dan efisiensi kinerja karyawan

(performance-based systems). Performance-based systems dapat

meliputi sistem intensif karyawan yang bersiat individu maupun

kelompok, prestasi kerja, komisi, pemotongan gaji, dan pembagian laba.

Pada dimensi ini terdapat empat aspek yaitu:

1) Persepsi karyawan terhadap kenaikan gaji yang diberikan.

2) Persepsi karyawan terhadap intervensi perusahan atau

organnisasi terhadap kenikan gaji karyawan.

3) Persepsi karyawan terhadap hasil penilaian karyawan terhadap

kenaikan gaji.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

24

4) Persepsi karyawan terhadap hasil perbandingan terhadap

kenaikan gaji yang diberikan perusahaan atau organisasi.

c) Pay Level

Pay level atau tingkat gaji mengacu pada gaji atau upah karyawan

yang diterima saat itu. Tingkat gaji juga dapat didefinisikan sebagai

jumlah rata-rata dari upah atau gaji di dalam organisasi. Rata-rata gaji

atau upah tersebut didasarkan pada rata-rata gaji dalam suatu jabatan

atau posisi tertentu. Pada dimensi ini terdapat empat aspek yaitu:

1) Persepsi karyawan terhadap tingkat gaji atau jumlah rata-rata

gaji dalam perusahaan maupun organisasi.

2) Persepsi karyawan terhadap intervensi organisasi atau

perusahaan dalam mengatur tingkat gaji.

3) Persepsi karyawan terhadap penilaian karyawan pada tingkat

gaji.

4) Persepsi karyawan tentang hasil perbandingan terhadap tingkat

gaji.

d) Pay Structure

Pay structure atau struktur gaji merupakan tingkatan atau struktur

penggajian dan pendistribusian gaji karyawan di dalam suatu organisasi.

Pada dimensi ini terdapat empat aspek yaitu:

1) Persepsi karyawan terhadap struktur gaji yang dikenakan pada

karyawan di dalam perusahaan maupun organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

25

2) Persepsi karyawan terhadap intervensi perusahaan atau

organisasi terkait dengan bagaimana pengaturan struktur dan

pendistribusian gaji yang diterapkan.

3) Persepsi karyawan terhadap hasil penilaian karyawan terkait

dengan struktur gaji yang diberikan yang diberikan oleh

perusahaan atau organisasi.

4) Persepsi karyawan terhadap hasil perbandingan karyawan

terkait dengan struktur gaji yang ada.

3. Pengukuran Kepuasan Gaji

Pengukuran kepuasan gaji dikembangkan oleh Heneman dan Schwab

(1985) dan dikenal dengan Pay Satisfaction Questionnaire atau PSQ. Skala

ini merupakan pengembangan dari konsep skala pendahulunya yaitu

Minesota Satisfaction Questionnaire atau MSQ yang dikembangkan oleh

Weiss dan Job Descriptive Index atau JDI yang dikembangkan oleh Smith.

Skala MSQ dan JDI membahas kepuasan gaji sebagai unidimensi. Namun

Heneman et al. (1985) mengembangkan kepuasan gaji sebagai

multidimensi. Pada skala ini terdapat empat dimensi yaitu tunjangan, tingkat

gaji, nilai gaji, dan struktur gaji.

4. Dampak Dari Kepuasan Gaji

a. Kehadiran Kerja

Simamora (2004) menjelaskan bahwa gaji bisa disebut dengan salah

satu faktor yang penting dalam penentuan seseorang karyawan atau

pekerja masuk untuk bekerja pada hari atau waktu tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

26

Keterlambatan dan ketidakhadiran sendiri dapat dikendalikan dengan

menggunakan sistem gaji per jam kerja, selain itu gaji lembur juga dapat

digunakan untuk mendorong kehadiran kerja dan memotivasi karyawan

untuk bekerja di luar jam kerja normal biasanya (simamora, 2004).

b. Motivasi

Menurut Lawler (dalam Simamora, 2004) perbedaan jumlah gaji

yang diterima oleh karyawan dengan karyawan yang lainnya juga ikut

menentukan kepuasan maupun ketidakpuasan terhadap gaji yang

mereka terima. Simamora (2004) menyebutkan bahwa antisipasi

terhadap kepuasan gaji dapat menentukan dan mempengaruhi karyawan

untuk seberapa keras dia termotivasi untuk bekerja. Bahkan apabila

karyawan menyadari bahwa mereka dibayar terlalu sedikit, mungkin

mereka akan sering absen atau mengundurkan diri dari pekerjaan

(simamora, 2004).

C. Kajian Teoritik Subjek Penelitian

1. Definisi Subjek atau Responden Penelitian

Berdasarkan Undang-Undang Replubik Indonesia nomor 13 tahun

2003 tentang ketenagakerjaan, pekerja atau buruh merupakan setiap orang

yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.

Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang secara teknis bergerak

di bidang pengolahan bahan mentah melalui proses fisika maupun kimia

untuk mengubah bentuk, sifat maupun tampilan untuk membuat komponen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

27

atau suatu produk (Perusahaan Manufaktur dan Pengertiannya, 2018).

Berdasarkan uraian tersebut karyawan manufaktur dapat didefinisikan

sebagai karyawan yang bekerja pada industri dalam proses pembuatan atau

pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau barang yang bernilai jual.

2. Karakteristik Responden

Pada penelitian ini, sampel yang digunakan adalah karyawan yang

bekerja pada salah satu perusahaan garmen di Jawa Timur. Karyawan yang

menjadi subjek penelitian merupakan karyawan yang termasuk dalam

jabatan staf hingga pada level middle management.

D. Dinamika Hubungan antara Kepuasan Terhadap Gaji dengan Motivasi

Kerja pada Karyawan.

Kepuasan gaji didefinisikan sebagai tingkat persepsi karyawan baik itu

persepsi secara positif maupun negatif terhadap tingkat gaji, kenaikan gaji, struktur

gaji, serta tunjangan yang karyawan tersebut dapatkan dari perusahaan atau

organisasi (Heneman et al., 1985). Heneman dan Schwab (1985) membagi

kepuasan gaji menjadi empat dimensi yaitu tunjangan, kenaikan gaji, tingkat gaji,

dan struktur gaji.

Tunjangan merupakan pembayaran atau gaji tidak langsung yang diterima

oleh karyawan atau juga bisa diartikan sebagai imbalan di luar gaji pokok yang

diterima. Kenaikan gaji merupakan peningkatan gaji yang diterima karyawan yang

ditentukan dan berdasarkan jumlah waktu dalam bekerja serta berdasarkan kinerja

dan efisiensi kinerja karyawan. Tingkat gaji merupakan tingkatan atau jumlah rata-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

28

rata dari upah di dalam perusahaan maupun organisasi. Sedangkan struktur gaji

merupakan sebuah struktur atau pendistribusian gaji karyawan.

Lawler (1971, dalam Singh et al., 2010) menyatakan bahwa kepuasan

terhadap gaji maupun ketidak puasan terhadap gaji yang dirasakan karyawan itu

dipengaruhi oleh persepsi mengenai apa yang harusnya mereka dapatkan dari

perusahaan seperti gaji dengan kontribusi mereka pada organisasi. Jika karyawan

memiliki kepuasan gaji yang tinggi, maka ia akan memiliki persepsi yang

cemderung positif terhadap gaji. Hal ini menimbulkan perasaan dihargai oleh

perusahaan dan merasa puas pada pekerjaannya.

Gaji sendiri merupakan salah satu faktor yang penting sehingga perlu

diterapkan atau diberikan kepada karyawan. Gaji diberikan oleh perusahaan

dengan maksud sebagai kompensasi atau imbalan bagi karyawan atas waktu,

upaya, maupun keahlian yang mereka miliki dan digunakan di dalam perusahan

maupun organisasi (Olasfen et al., 2015). Pemberian gaji karyawan diharapkan

dapat membantu mendukung motivasi dan kineja karyawan dalam mencapai

tujuan organisasi maupun perusahaan (Jensen & Meckling, 1976, dalam Olasfen

et al., 2015). Jika karyawan termotivasi dalam bekerja maka akan memberi

dampak positif bagi perusahaan maupun organisasi itu sendiri.

Menrut konsep dasar motivasi dari aliran behavioristik, uang merupakan

penguat terkondisi yang berfungsi memperkuat dorongan dan dapat mengontrol

tigkah laku manusia (Hall, C. S., & Lindzey, G., 1993). Pada konteks ini, uang

menjadi penguat yang penting untuk memunculkan respon dan tingkah laku yang

berupa motivasi kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

29

Reward dari organisasi maupun perusahaan juga dapat menjadi alat

strategis dalam menyelaraskan kepentingan pekerja dana manajemen serta

peningkatan kinerja, dalam konteks ini organisasi dapat menggunakan sistem

pembayaran yang ada sebagai strategi memotivasi karyawan (Lawler, 1971.,

Milkovich & Newman, 2008 dalam Singh et al., 2010). Hal ini disebabkan karena

motivasi kerja dapat mempengaruhi produktivitas karyawan dalam bekerja. Jika

semakin tinggi motivasi mereka, maka semakin tinggi pula produktivitas

karyawan dalam bekerja dan juga sebaliknya (Purnama, 2008). Selain itu

pemberian motivasi sebagai penguat pada karyawan maka dapat meningkatkan

produktivitas dan kinerja karyawan (Suwati, 2013).

E. Kerangka Berpikir

Kepuasan Terhadap

Gaji

• Perasaan dihargai oleh

perusahaan.

• Perasaan puas pada

pekerjaan.

Motivasi Kerja

Karyawan

Persepsi karyawan

terhadap gaji yang ia

dapatkan dari

perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

30

F. Hipotesis

Berdasarkan dinamika variabel yang telah diuraikan di atas, peneliti

merumuskan hipotesis bahwa ada hubungan positif antara kepuasan gaji dengan

motivasi kerja karyawan. Hal ini berarti jika semakin tinggi kepuasan karyawan

terhadap gaji yang diperolehnya dari perusahaan atau organisasi, maka akan

semakin tinggi pula tingkat motivasi kerja karyawan tersebut. Sebaliknya jika

tingkat kepuasan terhadap gaji yang diperoleh karyawan rendah, maka tingkat

motivasi yang dimiliki karyawan juga akan semakin rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang menekankan

analisis pada data-data numerik. Penelitian kuantitatif bertujuan untuk

memperoleh signifikansi hubungan antar variabel yang akan diteliti (Azwar,

1998). Penelitian kuantitatif juga bertujuan untuk menguji teori secara objektif

berdasarkan hubungan antar variabel (Supratiknya, 2015). Penelitian ini

menggunakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

antar variabel yang bersangkutan tanpa harus melakukan intervensi. Dalam

analisisnya kendali parsial yang dilakukan terbatas pada kontrol statistikal dalam

analisisnya sehingga dimungkinkan untuk melihat hubungan diantara dua variabel

yang dikenakan penelitian (Azwar, 1998).

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepuasan gaji (X).

2. Variabel Tergantung

Variabel tergantung yang digunakan dalam penelitian ini adalah motivasi

kerja (Y).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

32

C. Definisi Operasional

1. Motivasi Kerja

Motivasi kerja berdasarkan konsep teori determinasi diri merupakan

dorongan dari individu dalam melakukan aktivitas atau suatu pekerjaan

tertentu. Motivasi yang ada tergantung dari sejauh mana faktor-faktor yang

mempengaruhi motivasi tersebut diinternalisasi oleh individu. Pengukuran

motivasi kerja sendiri menggunakan skala The Multidimensional Work

Motivation Scale atau disingkat MWMS. Skala MWMS ini dikembangkan

oleh Gagne, et al (2014). Skala ini memiliki tiga dimensi yaitu amotivasi,

motivasi ekstrinsik, dan motivasi intrinsik.

Pada skala ini jika semakin tinggi skor total yang ada, maka akan semakin

tinggi pula motivasi kerja individu. Sebaliknya jika semakin rendah skor total

yang ada, maka semakin rendah pula motivasi kerja individu, bahkan bisa

tidak adanya motivasi dalam melakukan aktivitas maupun pekerjaan tertentu.

2. Kepuasan Gaji

Kepuasan gaji merupakan tingkat persepsi dan kepuasan karyawan

mengenai gaji yang diperolehnya dari perusahaan yang menjadi tempat ia

bekerja. Pengukuran kepuasan gaji sendiri menggunakan skala Pay

Satisfaction Quetionare yang dikembangakan oleh Heneman dan Scwab

(1985). Skala ini memiliki empat dimensi yaitu, tunjangan, tingkat gaji,

kenaikan gaji, dan struktur gaji.

Pada skala ini jika semakin tinggi skor pada tiap dimensi, maka akan

semakin tinggi pula tingkat kepuasan gaji pada tiap dimensinya. Sebaliknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

33

jika semakin rendah skor pada tiap dimensi, maka akan semakin rendah pula

tingkat kepuasan gaji pada tiap dimensinya.

D. Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di salah

satu perusahaan garmen yang berlokasi di Jawa Timur. Teknik sampling

dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive random sampling.

Penggunaan teknik ini dilakukan dengan cara randomisasi pada karakteristik

kelompok tertentu yang telah ditetapkan (Azwar, 2017).

Pada penelitian ini, peneliti menetapkan subjek penelitian yang

menempati posisi jabatan di level middle management, manajemen tingkat

pertama, hingga staf. Peneliti melakukan penetapan kategori tersebut karena

karyawan yang berada dalam ketegori tersebut memiliki karakteristik dari

struktur gaji yang berbeda. Dimana karyawan pada level middle management

memiliki struktur gaji yang berbeda dengan karyawan pada level manajemen

tingkat pertama maupun pada level staf. Perbedaan ini diharapkan dapat

mengukur keseluruhan populasi dengan karateristik karyawan yang berbeda

dilihat dari perbedaan pengenaan sistem gaji dari perusahaan.

Peneliti juga mengambil sampel sebanyak 33 responden dari jumlah total

populasi dalam tiga kelompok besar tersebut untuk melakukan try out.

Penerapan try out dilakukan peneliti dengan tujuan untuk melihat reliabilitas

alat ukur pada kelompok subjek. Sedangakan sampel yang diambil adalah

berjumlah 96 responden. Hal tersebut dilakukan karena diharapkan sampel

yang diambil dapat mewakili jumlah dari populasi yang ada. Jumlah sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

34

tersebut merupakan jumlah ukuran sampel yang dianggap cukup layak sesuai

dengan pedoman umum dalam pengambilan sampel. Sampel berukuran n >

30 dan n < 500 cukup layak bagi riset pada umumnya (Roscoe, 1975, dalam

Azwar, 2017).

E. Metode dan Alat Pengumpul Data

1. Metode Pengambilan Data

Penelitian ini menggunakan metode survei. Metode survei dalam

penelitian ini dituangkan ke dalam kuesioner yang berfungsi sebagai

instrument pegumpulan data faktual (Azwar, 1998). Kuesioner pada

penelitian ini dibuat berdasarkan skala MWMS (Multidemntional Work

Motivation Scale) yang disusun oleh Gagne, et al (2014) dan skala PSQ (Pay

Satisfaction Questionnare) yang disusun oleh Heneman & Schwab (1985).

Skala penelitian ini diterapkan pada karyawan yang bekerja di salah satu

perusahaan garmen yang berlokasi di Jawa Timur dalam bentuk hard copy.

2. Alat Pengumpul Data

Penelitian ini menggunakan skala dalam proses pengambilan datanya.

Skala sendiri berfungsi untuk mengukur atribut psikologis. skala yang

digunakan adalah Multidemntional Work Motivation Scale dan Pay

Satisfaction Questionnaire.

a. Multidemntional Work Motivation Scale (MWMS)

Skala MWMS memiliki tiga dimensi yaitu amotivasi, motivasi

ekstrinsik, dan motivasi instrinsik. Pada skala MWMS terdapat 19 item

pertanyaan dan telah tersedia dalam bahasa Indonesia sehingga peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

35

tidak perlu melakukan proses back translate. Pada penelitian ini

responden diminta untuk memberikan skor pada masing-masing item

pertanyaan. Pemberian skor pada jawaban (sama sekali bukan untuk

alasan ini) adalah 1, (sangat sedikit) adalah 2, (sedikit) adalah 3,

(cukup/sedang) adalah 4, (kuat) adalah 5, (sangat kuat) adalah 6, dan

(benar-benar untuk alasan ini) adalah 7. Skor total yang tersedia akan

menunjukkan tingkat motivasi kerja karyawan manufaktur. Semakin

tinggi skor total item yang ada maka menunjukkan semakin tinggi

motivasi kerja karyawan.

b. Pay Satisfaction Questionnaire (PSQ)

Proses adaptasi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan

melakukan terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia yang dilakukan oleh

tenaga ahli Bahasa Inggris (Back Translate). Sehinga diasumsikan

bahwa skala ini telah reliabel jika digunakan di Indonesia. Pada skala

ini peneliti melaksanakan proses expert judgement yang melibatkan

tenaga ahli dalam bidang industri organisasi yang. Hal ini dilakukan

dengan tujuan untuk melihat kembali kesesuaian masing-masing item

yang terkandung di dalam skala.

Skala ini mengukur tingkat kepuasan terhadap gaji yang

diperoleh. Skala ini memiliki 18 item pertanyaan. Pada skala ini

responden diminta untuk memberikan skor pada masing-masing item.

Nilai skor pada jawaban sangat tidak puas (STS) adalah 1, tidak puas

(TP) adalah 2, netral (N) adalah 3, puas (P) adalah 4, dan sangat puas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

36

(SP) adalah 5. Jika semakin tinggi jumlah skor totalnya maka

menunjukkan semakin tinggi tingkat kepuasan gaji responden.

Sebaliknya jika semakin rendah jumlah skor totalnya maka akan

semakin rendah tingkat kepuasan gaji responden.

F. Metode Analisis Data

1. Uji Validitas, Reliabilitas, dan Daya Beda Item

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan berfungsi untuk mengetahui

variabel yang ada dapat mengukur apa yang seharusnya diukur dan

konsistensi dari item-item yang ada. Skala dalam penelitian ini telah

diansumsikan memiliki validitas sehingga untuk adaptasi skala, peneliti

hanya melakukan proses back translate. Hal ini disebabkan karena dalam

melakukan adaptasi peneliti tidak boleh mengubah tampilan skala yang

diadaptasi serta harus serupa dengan skala aslinya namun dalam bentuk

Bahasa Indonesia tanpa mengubah aspek-aspek yang diukur, banyaknya

item, maupun mengubah format respons yang telah tersedia (Azwar, 2017).

Namun peneliti tetap melakukan pengujian validitas, reliabilitas,

dan daya beda item dengan cara menggunakan try out. Hal ini bertujuan

untuk optimalisasi alat ukur pada karakteristik subjek di Indonesia terutama

pada karakteristik karyawan manufaktur. Uji validitas, reliabilitas, daya

beda item dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 22

for windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

37

a. Validitas

Pada penelitian ini peneliti mengadaptasi dua skala yaitu, skala Pay

Patisfaction Questionnaire atau PSQ dan skala Multidimentional Work

Motivation Scale atau MWMS. Uji validitas skala PSQ dilakukan dengan

cara back translate dan expert judgement.

Proses back translate dilakukan dengan cara menterjemahkan skala

asli ke dalam bentuk Bahasa Indonesia dengan bantuan tenaga ahli dalam

bidang Bahasa Inggris. Lalu hasil terjemahan Bahasa Indonesia,

diterjemahkan lagi ke dalam Bahasa Inggris. Setalah melakukan

penerjemahan skala, peneliti melakukan komparasi hasil terjemahan skala

dalam bentuk Bahasa Inggris dengan bentuk Bahasa Indonesia dengan

tujuan mengonfirmasi adanya kesalahan dalam penerjemahan skala.

Setelah melakukan proses back translate, peneliti melakukan expert

judgement dengan bantuan tenaga ahli dalam bidang Psikkologi Industri

Organisasi. Proses back translate dilakukan dengan cara meninjau kembali

masing-masing item pada skala PSQ. Item pada skala PSQ tidak terjadi

perubahan kecuali item nomor 4, 9, 12, 13, 16, 17, dan 18. Keterangan item

yang dirubah terkait penyesuaian item hasil dari expert judgement skala

PSQ dijelasakan pada tabel 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

38

Tabel 1.

Hasil Expert Judgement Skala PSQ

Nomor

Item

Item Hasil

4 Mempengaruhi atasan saya

atas gaji saya.

Pengaruh atasan saya atas gaji

saya.

9 Informasi yang diberikan

perusahaan mengenai masalah

gaji yang menjadi perhatian

bagi saya.

Informasi yang diberikan

perusahaan mengenai sistem

penggajian yang menjadi

perhatian bagi saya.

12 Gaji pekerjaan lain di

perusahaan.

Gaji yang diberikan untuk

pekerjaan lain di perusahaan ini.

13 Konsistesi kebijakan

mengenai gaji perusahaan.

Konsistensi kebijakan

perusahaan mengenai

penggajian.

16 Bagaimana kenaikan gaji saya

ditentukan.

Bagaimana cara penentuan

kenaikan gaji saya.

17 Perbedaan gaji dalam

pekerjaan di perusahaan.

Perbedaan distribusi penggajian

terhadap berbagai pekerjaan di

perusahaan ini.

18 Bagaimana perusahaan

mengelola gaji.

Cara pengelolaan penggajian

oleh perusahaan ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

39

Peneliti tidak melakukan expert judgement pada skala MWMS. Hal

ini disebabkan karena peneliti telah memperoleh skala asli dalam versi

Bahasa Indonesia dari penyusun skala MWMS.

b. Reliabilitas

Untuk uji reliabilitas skala PSQ dan MWMS, peneliti melakukannya

dengan cara tryout. Proses tryout sendiri bertujuan untuk meninjau kembali

properti psikometris dari skala PSQ dan MWMS.

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis

Alpha Cronbach. Nilai minimal koefisien reliabilitas adalah 0,70, yang

artinya jika sebuah tes akan menjadi kurang memadahi untuk digunakan

apabila memiliki nilai koefisien reliabilitas dibawah 0,70 karena dapat

memungkinakan interpretasi skor menjadi meragukan (Supratiknya, 2014).

Berdasarkan uji reliabilitas ditemukan nilai koefisien reliabilitas

pada skala PSQ α = 0,936. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa skala PSQ adalah reliabel (α > 0,70). Pada skala

MWMS ditemukan nilai koefisien reliabilitasnya sebesar α = 0,835.

Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa skala MWMS

adalah reliabel (α > 0,70).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

40

Tabel 2.

Uji Reliabilitas Skala

Skala

Alpha Cronbach

α > 0,70

Keterangan

Pay Satisfaction

Questionnaire (PSQ)

0,936 Reliabel

Multidemntional

Work Motivation

Scale (MWMS)

0,835 Reliabel

c. Uji Daya Beda Item

Uji daya beda item dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

item-item pada skala memiliki karaktersistik tertentu untuk dapat

mengukur hal yang berbeda atau tidak. Azwar (2012) menjelaskan

bahwa besarnya koefisien korelasi total akan bergerak dari 0 sampai

1,00 dengan diikuti tanda positif maupun negatif. Sebuah item akan

dikatakan memiliki konsistensi dan daya beda yang baik jika memiliki

skor total mendekati angka 1. Sebaliknya, item akan dikatakan kurang

memiliki konsistensi dan daya beda yang baik jika memiliki skor total

yang mendekati angka 0. Supatriknya (2014) menjelaskan bahwa item-

item akan dianggap layak dan ideal jika memiliki koefisian korelasi (𝑟𝑖𝑡)

di atas 0,20 sehingga item yang memiliki koefisien korelasi (𝑟𝑖𝑡)

dibawah 0,20 harus digugurkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

41

Pada skala kepuasan gaji memiliki koefisien korelasi item-total

(𝑟𝑖𝑡) sebesar 0,538 hingga 0,801 atau nilai (𝑟𝑖𝑡) lebih dari 0,20. Hal ini

menunjukkan bahwa seluruh item pada skala kepuasan gaji cukup ideal

dan tidak perlu ada item yang digugurkan.

Tabel 3.

Data Distribusi Skala Kepuasan Gaji

No Dimensi Item Total

1 Pay level 1, 5, 10, 14 4

2 Benefits 2, 6, 11, 15 4

3 Raise 3, 4, 7, 16 4

4 Pay structure

8, 9, 12, 13,17,

18

6

Pada skala motivasi kerja memiliki koefisen korelasi item-total

(𝑟𝑖𝑡) sebesar -0,153 hingga 0,760. Hal ini menunjukkan bahwa item

pada skala motivasi kerja harusnya ada yng digugurkan. Untuk data

mengenai item yang seharusnya digugurkan dapat dilihat pada tabel

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

42

Tabel 4.

Data Distribusi Skala Motivasi Kerja

NO DIMENSI ITEM TOTAL

1 Regulasi eksternal 1, 2, 3, 4, 5, 6 6

2 Regulasi introjeksi 7, 8, 9, 10 4

3 Identified regulation 11, 12, 13 3

4 Motivasi intrinsik 14, 15, 16 3

5 Amotivasi 17*, 18*, 19* 3

Bedasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa item nomor 17,

18, 19 harusnya digugurkan. Namun karena peneliti menggunakan skala

adapatasi, maka peneliti tidak merubah atau mengurangi item yang telah

tesedia.

2. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan pengujian yang dilakuakn untuk

melihat apakah data penelitian yang dilakuakn berasal dari populasi

yang sebarannya normal (Santoso, 2010). Dalam proses uji normalitas,

peneliti menggunakan bantuan program SPSS 22 For Windows. Pada

uji normalitas, data disebut terdistribusi normal apabila nilai sig. atau

nilai p > 0,05. Sedangkan jika nila sig. atau p < 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa data terdistribusi tidak normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

43

b. Uji Linieritas

Uji lineritas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan

mengansumsikan apakah hubungan antar variabel yang diteliti bersifat

linier atau tidak. Jika pola hubungan yang terditeksi tidak linier maka

Teknik korelasi product moment cenderung akan melakukan

underestimasi kekuatan hubungan antar variabel (Santoso, 2010). Uji

linieritas yang dilakukan peneliti menggunakan test of lineirty dalam

program SPSS 22 for windows.

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi.

Penelelitian korelasi sendiri bertujuan untuk mengetahui hubungan antar

variabel tanpa melakukan intervensi pada variasi variabel terkait (Azwar,

1998). Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi

positif dan uji korelasi negatif. Disebut korelasi positif apabila variabel

kepuasan gaji (X) tinggi, maka variabel motivasi kerja (Y) akan ikut tinggi

pula. Namun akan disebut korelasi negatif apabila variabel kepuasan gaji (X)

tinggi, maka variabel motivasi kerja (Y) akan rendah (Suparno, 2011). Selain

itu untuk menguji korelasi apakah masing-masing vriabel berkorelasi secara

positif atau negatif serta menguji signifikansi variabel dalam penelitian ini

menggunakan uji korelasi pearson. Peneliti menggunakan uji korelasi

pearson SPSS karena untuk mencari hubungan dan menguji signifikansi dari

variabel yang berbentuk rasio. Uji hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan bantuan program SPSS 22 for windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

44

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di salah satu perusahaan garmen yang

berlokasi di Jawa Timur. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti

memohon ijin secara informal terlebih dahulu kepada pihak HRD

perusahaan. Setelah diperbolehkan, peneliti melakukan permohonan ijin

secara formal yang berupa surat tertulis dari pihak Fakultas dan langsung

diberikan kepada pihak HRD. Pelaksanaan penelitian sendiri dilaksanakan

pada tanggal 10 Oktober 2019.

Proses penelitian dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama, peneliti

menyerahkan angket skala PSQ dan MWMS kepada pihak HRD untuk

dilakukan tryout. Dari 50 angket yang diserahkan, peneliti menerima

kembali sebanyak 33 angket sebagai data tryout. Sedangkan untuk

pengambilan data didapatkan sebanyak 96 responden.

Pada mulanya dalam penelitian diharapkan mampu menjangkau

keseluruhan karyawan. Namun pada pelaksanaan penelitian yang

sesungguhnya, peneliti tidak mampu menjangkau keseluruhan karyawan,

terutama karyawan operasional produksi dan hanya mampu menjangkau

karyawan pada level middle management, manajemen tingkat pertama, dan

staf pada divisi lain sebanyak 96 orang. Peneliti tidak mendapatkan ijin dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

45

pihak perusahaan untuk mengakses karyawan produksi karena adanya

kemungkinan akan mengganggu proses produksi kain harian.

2. Deskripsi Responden

Pada penelitian ini terdapat sebanyak 98 subjek penelitian. Secara

garis besar subjek dalam penelitian ini merupakan karyawan tingkat middle

management, manajemen tingkat pertama dan staff di perusahaan ini.

Berikut ini merupakan data demografis subjek penelitian yang ditunjukkan

dalam bentuk tabel:

Tabel 5.

Deskripsi Subjek Berdasarkan Jabatan

Level Frekuensi Presentase

Middle management 6 6,25%

Manajemen tingkat

pertama

9 9,375%

Staf 81 84,375%

Jumlah 96 100%

Karyawan di perusahaan ini didominasi oleh karyawan yang berada

pada level staf. Hal ini dapat dilihat dari tabel 3 yang menunjukkan bahwa

karyawan pada level staf sebanyak 81 orang atau 84,375%. Lalu karyawan

pada level manajemen tingkat pertama sebanyak 9 orang atau 9,375%.

Sedangkan karyawan pada level middle management sebanyak 6 orang atau

6,25%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

46

Tabel 6.

Deskripsi Subjek Berdasarkan Jenis kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

Laki-laki 60 62,5%

Perempuan 36 37,5%

Jumlah 96 100%

Subjek dalam penelitian ini didominasi oleh karyawan berjenis

kelamin laki laki dengan jumlah 60 orang atau sebesar 62,5%. Sedangkan

subjek berjenis kelamin perempuan berjumlah 36 orang atau sebesar 37,5%.

Berdasarkan data tersebut, maka menunjukkan bahwa jumlah subjek

penelitian berdasarkan jenis kelamin tidak seimbang. Karyawan pada ketiga

level manajemen di perusahaan ini memang didominasi oleh karyawan

berjenis kelamin laki-laki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

47

Tabel 7.

Deskripsi Subjek Berdasarkan Usia

Usia Rentang Usia Frekuensi Presentase

Dewasa awal

20 sampai > 40

tahun

78 81,25%

Dewasa

menengah

40 sampai 60 tahun 18 18,75%

Jumlah 96 100%

Santrock (2011) membagi tahap perkembangan manusia pada masa

dewasa menjadi tiga ketegori. Individu akan termasuk kategori dewasa awal

jika berada dalam rentang usia 20 tahun hingga 30 tahun ke atas. Individu

termasuk dalam kategori masa dewasa menengah jika berada dalam rentang

usia sekitar 40 tahun hingga 60 tahun. Sedangkan individu yang memiliki

rentang usia antara 60 hingga 70 tahun termasuk dalam kategori masa

dewasa akhir.

Subjek dalam penelitian ini didominasi oleh karyawan yang

tergolong dalam masa dewasa awal dengan jumlah 78 orang atau sebesar

81,25%. Sedangkan subjek yang tergolong dalam kategori dewasa

menengah berjumlah 18 orang atau sebesar 18,75%. Data mengenai jumlah

tersebut dapat dilihat pada tabel 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

48

Tabel 8.

Deskripsi Subjek Berdasarkan Lama Bekerja

Lama Bekerja Frekuensi

1 - 5 tahun 57

6 - 10 tahun 22

>11 tahun 17

Jumlah 96

Subjek dalam penelitian ini didominasi oleh karyawan yang bekerja

dalam kurun waktu 1 hingga 5 tahun dengan jumlah 57 orang. Sujek yang

bekerja dalam kurun waktu 6 hingga 10 tahun sebanyak 22 orang.

Sedangkan subjek yang bekerja dalam kurun waktu 11 tahun sebanyak 17

orang. Data mengenai jumlah tersebut dapat dilihat pada tabel 7.

3. Deskripsi Data Penelitian

Pada penelitian ini peneliti melakukan analisis deskripsi

menggunakan teknik analisis one-sample t-test. Uji ini dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui perbandingan mean empirik dengan mean teoritik

pada masing-masing skala. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, maka

dapat diketahui hasil perhitungan mean teoritik dan mean eampirik yang

ditunjukkan pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

49

Tabel 9.

Pengukuran Statistik Deskriptif

Variabel N Sig. Skor Teoritik Skor Empirik

Mean Skor

min

Skor

max

Mean Skor

min

Skor

max

Kepuasan

Gaji

96 0,002 54 18 90 54,8 46 65

Motivasi

Kerja

96 0,000 76 19 133 67,7 50 85

Berdasarkan data yang telah disajikan pada tabel 5 dapat diketahui

bahwa, pada variabel kepuasan gaji diperoleh mean teoritik sebesar 54 dan

mean empirik sebesar 54,8. Selain itu pada variabel kepuasan gaji memiliki

nilai p sebesar 0,002. Hal tersebut menunjukkan bahwa mean empirik pada

skala kepuasan gaji lebih tinggi dari pada mean teoritik. Berdasarkan hal

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan gaji yang dimiliki oleh

subjek penelitian terglong tinggi.

Pada variabel motivasi kerja diperoleh mean teoritik sebesar 76 dan

mean empirik sebesar 67,7. Selain itu pada variabel motivasi kerja juga

memiliki nilai p sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa mean teoritik

lebih besar dari pada mean empirik. Berdasarkan hal tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa motivasi kerja pada subjek penelitian tergolong rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

50

4. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

populasi data yang ada berdistribusi normal atau tidak (Siregar, 2013).

Peneliti menggunakan analisis one sample Komogolrov-Smirnov karena

sampel yang digunakan berjumlah lebih dari 50 responden. Data

memiliki sebaran data yang berdistribusi normal apabila nilai

signifikansinya lebih dari 0,05 (p > 0,05). Sedangkan jika nilai

signifikasninya kurang dari 0,05 (p < 0,05) maka sebaran data tersebut

dapat dikatakan tidak normal. Dalam penelitian ini distribusi data pada

skala kepuasan gaji atau PSQ memiliki nilai signifikansi sebesar 0,00 (p

< 0,05). Berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui bahwa data pada

skala kepuasan gaji tidak berdistribusi normal. Pada skala motivasi kerja

memiliki nilai signifikansi sebesar 0,01 (p < 0,05). Berdasarkan hal

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data pada skala motivasi kerja

tidak berdistribusi normal.

Tabel 10.

Hasil Uji Normalitas

Variabel p (p > 0,05) Keterangan

Kepuasan Gaji 0,00 Tidak normal

Motivasi kerja 0,01 Tidak normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

51

b. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah antara kedua

variabel yaitu variabel motivasi kerja (Y) dan variabel kepuasan gaji (X)

memiliki hubungan yang linier atau tidak (Siregar, 2013). Kedua

variabel akan dikatakn linier apabila memiliki nilai siginifikansi < 0,05

Berdasarkan uji linieritas dalam penelitian ini diperoleh nilai

signifikasni sebesar 0,001 atau (p < 0,05). Maka dapat disimpulkan

bahwa variabel motivasi kerja dan variabel kepuasan gaji memiliki

hubungan yang linier.

Tabel 11.

Hasil Uji Linieritas

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Motivasi

Kerja *

Kepuasan

Gaji

Between

Groups

(Combined) 809.807 13 62.293 1.471 .146

Linearity 492.600 1 492.600 11.630 .001

Deviation

from

Linearity

317.207 12 26.434 .624 .816

Within Groups 3473.152 82 42.356

Total 4282.958 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

52

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan teknik

statistik non-parametrik karena berdasarkan uji normalitas dapat

diketahui data yang ada berdistribusi tidak normal. Pada uji linieritas

juga dapat dilihat bahwa antara variabel motivasi kerja dan variabel

kepuasan gaji memiliki hubungan yang linier. Pada penelitian ini,

peneliti menggunakan uji korelasi dengan tujuan untuk mengetahui

derajat maupun kekuatan dan arah hubungan antara kedua variabel yang

ada (Siregar, 2013). Teknik statistik yang digunakan adalah koefisien

korelasi Spearman’s rho dengan tujuan untuk mencari hubungan

variabel kepuasan gaji (X) dengan variabel motivasi kerja (Y). Adapun

hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan

antara kepuasan gaji dengan motivasi kerja karyawan.

Pada uji korelasi Spearman’s rho menggunakan taraf

signifikansi sebesar p < 0,01. Hal tersebut menunjukkan bahwa

hipotesis akan diterima apabila nilai p < 0,01. Namun hipotesis akan

ditolak apabila nila p > 0,01.

Hasil uji korelasi Spearman’s rho product moment dalam

penelitian ini memperoleh hasil nilai p = 0,001 dan nilai r = 0,326.

Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

diterima dimana ada hubungan yang positif dan signifikan (p < 0,01)

antara kepuasan gaji dengan motivasi kerja karyawan. Selain itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

53

berdasarkan nilai r = 0,326 dapat disimpulkan bahwa kekuatan

hubungan antara kedua variabel memiliki tingkat hubungan yang lemah.

Tabel 12.

Tingkat korelasi dan kekuatan hubungan (Siregar, 2013).

Nilai Korelasi (r) Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat lemah

0,20 – 0,399 Lemah

0,40 – 0,599 Cukup

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 0,100 Sangat kuat

5. Uji Asumsi Tambahan

a. Uji Multikolineritas

Pada penelitian ini dilakukan uji multikolinieritas karena adanya

fenomena perbedaan antara uji hipotesis dengan uji deskriptif.

Berdasarkan uji hipotesis dapat diketahui bahwa antara variabel

kepuasan gaji dengan variabel motivasi kerja memiliki hubungan positif

dan signifikan. Sedangkan pada uji deskriptif yang menggunakan uji

one-sample t-test didapatkan hasil yang menunjukkan variabel motivasi

kerja memiliki mean teoritik yang lebih besar daripada mean empirik.

Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi lapangan subjek penelitian

memiliki kepuasan gaji yang tinggi namun memiliki motivasi kerja yang

rendah. Fenomena ini bertolak belakang dengan uji hipotesis yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

54

menyebutkan bahawa hubungan antar kedua variabel memiliki

hubungan yang positif.

Berdasarkan uraian di atas maka, peneliti mengansumsikan

bahwa ada kemungkinan terjadinya multikolinieritas antar dimensi pada

variabel motivasi kerja, dimana ada kemungkinan bahwa salah satu

dimensi pada variabel tersebut sesungguhnya terbaca sama oleh dimensi

lainnya. Hal inilah yang mendasari peneliti memutuskan melakukan uji

multikonlinieritas dengan bantuan SPSS 22 for windows pada variabel

motivasi kerja untuk memastikan apakah terjadi multikolinieritas atau

tidak pada variabel tersebut. Uji multikolinieritas dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui apakah pada item-item pada suatu dimensi

sebenarnya terbaca sama oleh item-item pada dimensi yang berbeda.

Sehingga pada item-item pada dimensi tersebut hanya menyumbang

sedikit perbedaan (Field, 2009). Jika pada suatu sakala terjadi

multikolinieritas, maka prediktor yang dihasilkan oleh sebuah variabel

pada ukuran sampel tertentu juga akan menjadi tidak stabil pada

keseluruhan sampel (Field, 2009).

Pada uji mutikolinieritas, data dikatakan terjadi multikolinieritas

apabila memiliki nilai tolerance di atas 0,10 (tolerance > 0,10) dan

memiliki nilai VIF di bawah 10,00 (VIF < 10,00). Berdasarkan uji

multikolinieritas pada variabel kepuasan gaji yang telah dilakukan

didapatkan nilai tolerance sebesar 1,000 (tolerance > 0,10) dan nilai

VIF sebesar 1,000 (VIF < 10,00). Hal ini menunjukkan bahwa pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

55

variabel motivasi kerja tidak terjadi multikolinieritas, sehingga item-

item pada setiap dimensi variabel motivasi kerja masing-masing

memiliki sumbangan yang bervariasi dan memiliki prediktor yang stabil

pada ukuran sampel tertentu.

Tabel 13.

Hasil Uji Multikolinieritas.

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Motivasi Kerja 1,000 1,000 Tidak terjadi

multikolinieritas

b. Kategorisasi

Berdasarkan uji multikolinieritas yang dilakukan oleh peneliti

dapat dilihat bahwa tidak terjadi multikolinieritas pada variabel motivasi

kerja. Maka selanjutnya peneliti melakukan kategorisasi data

berdasarkan mean empirik dan mean teoritik yang bertujuan untuk

mengetahui kecenderungan arah distribusi data yang ada. Berikut ini

adalah tabel kategorisasi distribusi data pada variabel motivasi kerja:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

56

Tabel 14.

Kategori Distribusi Data Motivasi Kerja

Kategori Pengelompokan Data Jumlah

Sangat Tinggi 77,801 < X 6

Tinggi 71,087 < X ≤ 77,801 26

Sedang 64,374 < X ≤ 71,087 41

Rendah 57,659 < X ≤ 64,374 15

Sangat Rendah X ≤ 57,659 8

Total 96

Subjek dalam penelitian ini memiliki motivasi kerja yang

tergolong dalam kategori sangat tinggi berjumalah 6 orang. Subjek yang

memiliki motivasi kerja dalam kategori tinggi berjumlah 26 orang.

Subjek yang memiliki motivasi kerja dalam kategori sedang berjumlah

41 orang. Subjek yang memiliki motivasi kerja dalam kategori rendah

berjumlah 15 orang. Sedangkan subjek yang memiliki motivasi kerja

tergolong dalam kategori sangat rendah berjumlah 8 orang. Keterangan

jumlah subjek tersebut dapat dilihat pada tabel 13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

57

Tabel 15.

Ketegori Distribusi Data Kepuasan Gaji

Kategori Pengolompokan Data Jumlah

Sangat Tinggi 59,011 < X 7

Tinggi 56,257< X ≤ 59,011 8

Sedang 53,504 < X ≤ 56,257 74

Rendah 50,749 < X ≤ 53,503 3

Sangat Rendah X ≤ 50,749 4

Total 96

Subjek dalam penelitian ini memiliki kepuasan gaji yang

tergolong dalam kategori sangat tinggi berjumlah 7 orang. Subjek yang

memiliki kepuasan gaji tergolong dalam kategori tinggi berjumlah 8

orang. Subjek yang memiliki kepuasan gaji tergolong dalam kategori

sedang berjumlah 74 orang. Subjek yang memiliki kepuasan gaji

tergolong dalam kategori rendah berjumlah 3 orang. Sedangkan subjek

yang memiliki kepuasan gaji tergolong dalam kategori sangat rendah

berjumlah 4 orang. Penjelasan mengenai keterangan jumlah subjek

dapat dilihat pada tabel 14.

6. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui hubungan antara

kepuasan terhadap gaji dengan motivasi kerja karyawan. Penelitian ini

menggunakan uji korelasi Spearman’s rho.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

58

Hasil uji korelasi Spearman’s rho menunjukkan bahwa ada

hubungan yang positif dan signifikan (p = 0,001) antara kepuasan gaji

dengan motivasi kerja karyawan. Berdasarkan uji korelasi tersebut maka

hipotesis dalam penelitian ini diterima.

Dilihat dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa adanya

hubungan yang signifikan dan positif antara variabel kepuasan karyawan

terhadap gaji yang mereka peroleh dari perusahaan dengan motivasi kerja

mereka. Jika kepuasan gaji karyawan tinggi maka motivasi kerja mereka

ikut tinggi. Begitu juga sebaliknya, jika kepuasan gaji karyawan rendah

maka, motivasi kerja mereka juga rendah. Namun korelasi yang dimiliki

oleh variabel kepuasan gaji dengan motivasi kerja karyawan memiliki

kekuatan korelasi yang lemah. Kekuatan korelasi tersebut dapat dilihat dari

nilai korelasi sebesar 0,326 atau (r = 0,326).

Kepuasan gaji didefinsikan sebagai persepsi individu yang bersifat

positif maupun negatif seorang individu pada gaji yang ia peroleh dari

organisasi dan juga dapat mempengaruhi individu tersebut dalam

melaksanakan tugas maupun pekerjaannya di dalam organisasi (Heneman

& schwab, 1985 dalam Sylvianasari & Respati, 2014). Gaji merupakan

bentuk dari kompensasi atau imbalan yang diberikan pada karyawan atas

waktu, upaya, serta keterampilan yang mereka bawa ke dalam sebuah

organisasi dan ditunjukkan dalam pekerjaan mereka (Olasfen, et al. 2015).

Maka dari itu gaji sangatlah penting karena memiliki dampak yang

berkepanjangan serta dapat mendukung persepsi karyawaan bahwa mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

59

merasa dihargai atau bernilai di dalam suatu organisasi (Silbert, 2005 dalam

Irshad & Afridi, 2007).

Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Kuvaas (2006) yang menunjukkan bahwa gaji atau upah bisa

berpengaruh pada motivasi intrinsik dimana karyawan dimungkinkan akan

merasa tidak dihargai jika diberikan gaji yang rendah. Selain itu penelitian

ini mendukung penelitian terdahulu mengenai kepuasan kerja dan motivasi

kerja yang berkorelasi secara positif. Hal ini disebabkan karena variabel

kepuasan gaji sebenarnya adalah bagian dari kepuasan kerja, atau bisa

dikatakan merupakan dimensi dari kepuasan kerja (Heneman et al., 1985).

Pada penelitian ini kepuasan gaji dilihat sebagai variabel yang multi

dimensi.

Berdasarkan uji deskriptif yang menggunakan uji one-sample t-test

menunjukkan bahwa pada variabel kepuasan gaji memiliki mean teoritik

sebesar 54 dan mean empirik sebesar 54,87. Berdasarkan mean teoritik dan

empirik pada variabel motivasi kerja dapat dilihat bahwa perolehan mean

empirik lebih besar dari pada perolehan mean teoritik. Maka dapat

disimpulkan bahwa subjek memiliki kepuasan gaji yang cenderung tinggi.

Pada variabel motivasi kerja diperoleh mean teoritik sebesar 76 dan mean

empirik sebesar 67,73. Hal ini menunjukkan bahwa pada variabel motivasi

kerja memiliki mean teoritik yang lebih besar dari pada mean empirik, yang

artinya motivasi kerja subjek cenderung rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

60

Bedasarkan uraian uji deskriptif yang telah dijelaskan di atas dapat

dilihat bahwa uji deskriptif menunjukkan hasil yang berbeda dengan uji

hipotesis. Pada uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel kepuasan gaji

memiliki hubungan yang signifikan dan memiliki arah yang positif, dimana

jika variabel kepuasan gaji tinggi maka varibel motivasi kerja juga tinggi.

Begitu juga berlaku sebaliknya. Sedangkan pada hasil uji deskriptif yang

menggunakan uji one-sample t-test menunjukkan bahwa dalam penelitian

ini subjek memiliki kepuasan gaji yang cenderung tinggi, namun memiliki

motivasi kerja yang cenderung rendah.

Berdasarkan pertimbangan uji deskriptif yang telah dilakukan

diasumsikan terjadi multikolinieritas pada variabel motivasi kerja, dimana

ada kemungkinan salah satu variabel terbaca sama oleh variabel lainnya.

Hal ini disebabkan karena seharusnya uji deskriptif pada variabel motivasi

kerja sesuai dengan hasil uji hipotesis. Maka dari itu peneliti melakukan uji

multikolinieritas pada variabel motivasi kerja. Uji moltikolinieritas yang

telah dilakukan peneliti menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas

pada variabel motivasi kerja (tolerance = 1,000 dan VIF = 1,00).

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah pada

item-tem setiap dimensi skala motivasi kerja.

Selanjutnya peneliti melakukan kategorisasi berdasarkan mean

empirik yang bertujuan untuk melihat lebih jelas distribusi data karyawan

pada variabel motivasi kerja dan kepuasan gaji dalam penelitian ini

berkumpul pada kategori tertentu. Berdasarkan hasil dari kategorisasi data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

61

menunjukkan sebanyak 41 orang karyawan tergolong dalam kategori

sedang. Pada variabel kepuasan gaji terdapat sebanyak 74 orang karyawan

yang termasuk dalam kategori sedang.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat bahwa, dalam penelitian

ini mayoritas karyawan memiliki kepuasan gaji dan motivasi kerja yang

tergolong dalam kategori sedang. Maka dapat disimpulkan bahwa,

karyawan pada perusahaan ini memiliki kepuasan gaji yang tergolong dalam

kategori sedang dan memiliki motivasi kerja yang juga tergolong dalam

kategori sedang. Hal ini juga sesuai dengan hasil uji hipotesis yang

menunjukkan bahwa, ada hubungan yang positif dan signifikan (p = 0,001)

antara kepuasan gaji dengan motivasi kerja karyawan dengan nilai korelasi

sebesar 0,326 (r = 0,326) dimana hubungan antar kedua variabel memiliki

korelasi yang lemah.

Penelitian ini memiliki kelemahan yang menyebabkan hasil dari

penelitian kurang dapat digeneralisasikan pada subjek maupun populasi

dengan karakteristik yang berbeda. Hal ini disebabkan karena peneliti tidak

dapat menjangkau karyawan pada setiap divisi yang ada pada perusahaan

ini. Kelemahan lain dalam penelitian ini juga disebabkan karena memiliki

kekuatan korelasi yang lemah. Sehingga penelitian ini kurang kuat jika

dijadikan sebagai prediktor dalam pembuatan kebijakan perusahan yang

berkaitan dengan gaji dan motivasi kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan dan positif antara kepuasan gaji dengan motivasi

kerja karyawan manufaktur. Hal ini dapat dilihat dari nilai p sebesar 0,001

yang berarti jika semakin tinggi kepuasan gaji karyawan maka, semakin

tinggi pula motivasi kerja yang dimiliki oleh karyawan. Namun, korelasi

dalam penelitian ini memiliki tingkat hubungan yang lemah. Hal ini dapat

ditunjukkan dari nilai korelasi sebesar 0,326 (r = 0,326).

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini kurang bisa digeneralisasikan. Hal ini disebabkan

karena peneliti hanya menggunakan sampel di satu perusahaan saja dengan

jumlah responden yang kurang memadahi.

Hasil dari penelitian ini kurang kuat jika dijadikan prediktor dalam

pembuatan ataupun penentuan kebijakan perusahan yang berkaitan dengan

gaji dan motivasi kerja. Hal ini disebabkan karena korelasi antara variabel

kepuasan gaji dan motivasi kerja memiliki kekuatan korelasi yang lemah.

C. Saran

1. Bagi Organisasi atau Perusahaan

Dari hasil penelitian, ditmukan bahwa motivasi kerja yang

dimiliki oleh karyawan tergolong dalam kategori sedang dan kepuasan

gaji yang tergolong dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

63

sebenarnya tidak ada masalah dalam kepuasan gaji yang dirasakan oleh

karyawan. Karena korelasi antara variabel kepuasan gaji dengan

motivasi memiliki kekuatan yang lemah, maka perlu dilakukan survei

lebih lanjut yang bersifat eksplorasi pada karyawan dengan tujuan untuk

mencari tahu komponen-komponen apa saja yang sebenarnya dapat

mepengaruhi motivasi kerja karyawan dan faktor apa saja yang mungkin

dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan di luar gaji.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya perlu memperhatikan ukuran sampel

yang dapat benar-benar mewakili populasi yang ada. Sehingga hasil

penelitian bisa digeneralisasikan dengan karakteristik populasi yang

telah ditetapkan. Selain itu peneliti selanjutnya juga perlu

memperhatikan dalam penggunaan skala PSQ dalam kondisi

kerahasiaan maupun informasi mengenai struktur gaji yang dimiliki

karyawan.

Pada penggunaan skala Pay Satisfaction Questionnaire dan

sakala Multidimentional Work Motivation Scale, peneliti selanjutnya

diharapkan melakukan modifikasi skala. Modifikasi tersebut diharapkan

agar sakala dapat benar-benar sesuai dan relevan dengan kondisi atau

karakteristik subjek yang telah ditentukan terutama jika memiliki

perbedaan budaya maupun bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

64

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M. F. (2015). Memahami evaluasi kinerja karyawan: Konsep dan penilaian

kinerja di perusahaan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Azwar, S. (1998). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2017). Metode Penelitian Psikologi. 2nd ed. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Cerasoli, C. P., & Nicklin, J. M. (2014). Intrinsik motivation and extrinsic

incentives jointly predict performance: a 40-year meta-analysis. American

Psychological Association: Psychological Bulletin, 140(4), 980-1008. doi:

10.1037/a0035661.

Deci, E. L., Eghrari, H., Patrick, B. C., & Leone, D. R. (1994). Facilitating

internalization: the self-determination theory perspective. Journal of

Personality, 62(1), 119-142. doi: 10.1111/j/1467-6494.1994.tb00797.x.

Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). The “what” and “why” of goal pursuits: Human

needs and the self-determination of behavior. Psychological Inquiry, 11,

227-268. doi: 10.1207S15327965PLI1104_01._

Dwivedula, R., Bredilet, C.N., & Muller, R. (2016). Personality and work

motivation as determinants of project success. Journal of Management

Development, 1(3), 229-245.

Faulk, L. H. (2002). Pay satisfaction consequences: development and test of a

theoretical model (Doctoral Dissertations, Louisiana State University).

Diunduh dari https://digitalcommons.lsu.edu/gradschool_dissertations.

Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS. 3rd ed. Diambil dari

https://faculty.psau.edu.sa/filedownload/doc-6-pdf-

a46e10627f49a5333cdcd0b700790f8b-original.pdf

Franciska, C. (2013, 31 Oktober). Pengusaha Keluhkan Demo Buruh. Diakses dari

https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2013/10/131031_update

_buruh_komentar_pengusaha pada tanggal 10 November 2018 pukul 12.15

WIB.

Gagne, M., & Deci, E. L. (2005). Self-determination theory and work motivation.

Journal of Organizational Behavior, 26: 311-362. doi: 10.1002/job.322.

Gagne, M., Forest, J., Gilbert, M. H., Aube, C., Morin, E., Malorni, A. (2010). The

motivation at work scale: Validation evidence in two languages.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

65

Educational and Psychological Measurment, 70(4), 628-646. doi:

10.1177/0013164409355698.

Gagné, M., Forest, J., Vansteenkiste, M., Crevier-Braud, L., Van den Broeck, A.,

Aspeli, A. K., Bellerose, J., Benabou, C., Chemolli, E., Güntert, S. T.,

Halvari, H., Johnson, P., Indiyastuti, D. L., Molstad, M., Naudin, M., Ndao,

A., Olafson, A. H., Roussel, P., Wang, Z., Westbye, C. (2014). The

Multidimensional Work Motivation Scale: Validation evidence in seven

Languages and nine countries. European Journal of Work and

Organizational Psychology, 24, 178-196. doi:

org/10.1080/1359432X.2013.877892.

Gellerman, W. S. (1984). Motivasi dan Produktivitas. Jakarta: Djaya Pirusa.

Gerhart, B., & Fang, M. (2015). Pay, intrinsik motivation, extrinsic motivation,

performance, and creativity in the workplace: revisiting long-held beliefs.

The Annual Review of Organizational Behavior, 2(7), 7-33. doi:

10.1146/annurev-orgpsych-032414-111418.

Gustisyah, R. (2009). Analisis faktor-faktoryang mempengaruhi motivasi kerja

penyuluh industrian pada kantor dinas perindustrian dan perdagangan kota

medan (Tesis), Universitas Sumatera Utara, Indonesia.

Hall, C. S., & Lindzey, G. (1993). Psikologi Kepribadian 3 Teori-Teori Sifat dan

Behavioristik. Yogyakarta: Kanisius.

Heneman, H. G., & Schwab, D. P. (1985). Pay satisfaction: its multidimensional

nature and measurement. International Journal of Psychology 20(1), 129-

141. doi: 10.1080/00207598508247727.

Irshad, M., & Afridi, F. (2007). Factors affecting employees retention: evidence

from literature. Abasyn Journal of Social Sciences, 4(2), 307-339.

Kemetrian Perindustrian Republik Indonesia. (2018, 9 Juni). Sektor-Sektor

Manufaktur Andalan Tahun 2018. Diakses dari

http://www.kemenperin.go.id/artikel/18609/Sektor-Sektor

Manufaktur_Andalan-Tahun-2018 pada tanggal 7 November 2019 pukul

09.15 WIB.

Kristanto, H. (2015). Keadilan organisasional, komitmen organisasional, dan

kinerja karyaawan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 17(1), 86-98.

Kusuma, H. (2018, 21 Maret). Sektor Manufaktur Masih Jadi Andalan Genjot

Pertumbuhan Ekonomi RI. Diakses dari

https://finance.detik.com/industri/d-3929902/sektor-manufaktur-masih-

jadi-andalan-genjot-pertumbuhan-ekonomi-ri pada tanggal 7 Februari 2019

pukul 16.00 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

66

Kuvaas, B. (2006). Work performance, affective commitment, and work

motivation: the roles of pay administration and pay level. Journal of

Organizational Behavior, 27: 365-385.

Larasati, S., & Gilang, A. (2014). Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan wilayah telkom jabar barat utara (witel bekasi). Jurnal

Manajemen dan Organisasi, 5(3), 200-2013.

Manufaktur Penyerap Tenaga Kerja Nomor Empat. (n.d.).

https://kemenperin.go.id/artikel/9537/%20Manufaktur-Penyerap-Tenaga-

Kerja-Nomor-Empat.

Murayama, K. (2018). Multidisciplinary approaches advance research on the nature

and effects of motivation. Psychological Science Agenda. Diakses dari

https://www.apa.org/SCIENCE/ABOUT/PSA/2018/06/MOTIVATION

pada tanggal 9 Februari 2019 pukul 14.00 WIB.

Nasuka, Haryono, A. T., & Hashiolan, L. B. (2017). Pengaruh kepuasan kerja dan

motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. BPR BKK semarang. Journal

of Management, 3(3).

Nawawi, H. (2000). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakrata: Gajah Mada

University Perss.

Olafsen, A. H., Halvari, H., Forest, J., & Deci, E. L. (2015). Show them the money?

The role of pay, managerial need support, and justice in a self-determination

theory model of intrinsik work motivation. Scandinavian Journal of

Psychology, 56, 447-457. doi: 10.1111/sjop.12211.

Patras, Y. E. (2017). Pengaruh perilaku kepemimpinan, keadilan organisasi, dan

keterlibatan kerja terhadap organizational citizenzhip behavior dosen.

Jurnal Ilmiah Pendidikan, 1(1), 8-14.

Pemerintah Permudah Industri Manufaktur. (n.d.).

http://www.kemenperin.go.id/artikel/7410/Pemerintah-Permudah-Industri-

Manufaktur.

Peraturan Pemerintah Republik indonesia Nomor 78 tentang Pengupahan. (2015).

Perusahaan Manufaktur dan Pengertiannya. (2018, 30 April).

https://kumparan.com/iklan-mitoz/perusahaan-manufaktur-dan-

pengertiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

67

Pinder, C. C. (2008). Work motivation in organizational behavior. Diambil dari

https://www.amazon.com/Motivation-Organizational-Behavior-Craig-

Pinder-ebook/dp/B00LW27CW4

Purnama, R. (2008). Pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja

karyawan pada bagian produksi CV. Epsilon Bandung. Jurnal Pendidikan

Menejemn Bisnis, 7(14).

Putera, A. D. (2017, 30 April). Ini Tiga Tuntutan Utama Saat Hari Buruh 2017.

Diakses dari

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/04/30/18542251/ini.tiga.tuntut

an.utama.saat.hari.buruh.2017 pada tanggal 7 November 2018 pukul 10.45

WIB.

Putrianti, A. D., Hamid, D., & Mukzam, M. D. (2014). Pengaruh kompensasi kerja

terhadap turnover intention: studi pada karyawan PT. TIKI jalur nugraha

ekakurir pusat Malang. Jurnal Administrasi Bisnis, 12(2).

Ramsay, S. (2019). Mogok kerja buruh berdampak pada pemutusan hubungan

kerja. JUSTISI.

Riyadi, S. (2011). Pengaruh kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, dan

motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada perusahaan manufaktur di

jawa timur. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 13(1), 40-45.

Riggio, E. R. (2008). Introduction To Industrial/Organizational Psychology 5th

Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Ryan, M. R., & Deci, L. E. (2000). Self-determination theory and the facilitation of

intrinsic motivation, social development, and well-being. American

Psychological Association, 55(1), 68-78. doi: 10.1037//0003-066X.55.1.68.

Ryan, D. T., & Sagas, M. (2009). Relationships between pay satisfaction, work-

family conflict, and coaching turnover intentions. Team Perormance

Management, 15(3/4), 128-140. doi: 10.1108/13527590910964919.

Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi. Dari Blog Menjadi Buku. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Santrock, J. W. (2002). Life-Spand Development: Perkembangan masa hiidup.

(Damanik, J. & Chusairi. A,trj.). Edisi ke-5. Jilid ke-2. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W. (2011). Life-Spand Development: Perkembangan masa hidup.

(Widyasinta, B,trj.). Edisi ke-13. Jilid ke-1. Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

68

Setiawan, S. R. (2019, 25 Februari). Survei Buktikan, Ini 5 Alasan Umum Pekerja

“Resign” Dari Pekerjan. Diakses dari

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/25/172314626/survei buktikan-

ini-5-alasan-umum-pekerja-resign-dari-pekerjaan pada tanggal 14 April

2019 pukul 19.30 WIB.

Simamora, H. (2004). Manajemen sumber daya manusia (3rd ed.). Yogyakarta:

Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Singh, P., & Loncar, N. (2010). Pay satisfaction, job satisfaction and turnover

internt. Relations Industrielles, 65(3), 470-490. doi: 10.7202/044892ar.

Siregar, S. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta:

Remaja Rosdakarya.

Sholeh, M. (2007). Permintaan dan penawaran tenaga kerja sesuai upah: Teori serta

beberapa potretnya di Indonesia. Jurnal Ekonomi, 4(1), 62-75.

Spector, P. E. (1996). Organizational Psychology: Research and Pratice. New

York: Jhon Wiley & Sons, Inc.

Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alvabeta.

Supratiknya, A. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif Dalam

Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Suparno, P. (2011). Pengantar Statistika untuk Pendidikan dan Psikologi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Survei Ungkap Gaji dan Karir Penyebab Pindah Kerja di 2018. (2018, 7 Desember).

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20181206185004-92-351697/survei-

ungkap-gaji-dan-karir-penyebab-pindah-kerja-di-2018.

Suwati, Y. (2013). Pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan PT. Tunas Hijau Samarinda. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 1(10),

41-55.

Taylor, S. (2018, 17 November). Upah Belum Sesuai Tuntutan, KSPI Kembali

Ancam Demonstrasi. Diakses dari

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181117103742-20-347304/upah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

69

belum-sesuai-tuntutan-kspi-kembali-ancam-demonstrasi pada tanggal 7

Februari 2019 pukul 17.00 WIB.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.

(2014).

Usmara, A. (2006). Motivasi Kerja: Proses, Teori, dan Praktik. Yogyakarta: Amara

Book.

Vansteenkiste, M., Sierens, E., soenens, B., Luyckx, K., & Lens, W. (2009).

Motivational profiles from a self-determination perspective: the quality of

motivation matters. American Psychological Assosiation: Journal of

Educatioanl Psychology, 101(3), 671-688. Doi: 10.1037/a0015083.

Wicaksono, A. (2018, 2 November). Apindo Sebut Kenaikan UMP Jakarta Tekan

Industri Manufaktur. Diakses dari

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20181102190557-92343611/apindo-

sebut-kenaikan-ump-jakarta-tekan-industri-manufaktur pada tanggal 15

Agustus 2019 pukul 15.00 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

70

Lampiran 1

Skala Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

71

SKALA PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Salah Satu

Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

Oleh:

Alexander Aryo Krishnanda

149114059

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI, JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

72

Yogyakarta, 7 Oktober 2019

Kepada:

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i yang turut berpartisipasi dalam proses penelitian ini.

Dengan hormat, saya:

Nama : Alexander Aryo Krishnanda

Fakultas : Psikologi

Universitas : Sanata Dharma, Yogyakarta

Saya mohon bantuan serta kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk

berpartisipasi dalam penelitian ini dengan cara mengisi sakala penelitian yang telah

disediakan guna menyelesaikan tugas akhir saya. Saya mohon Bapak/Ibu/Saudara/i

untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan yang telah disusun

dalam skala ini. Untuk data pribadi dan seluruh tanggapan yang diberikan oleh

Bapak/Ibu/Saudara akan sangat terjamin kerahasiaannya. Oleh sebab itu saya

mohon dan mengharapkan agar Bapak/Ibu/Saudara/i memberikan jawaban yang

sesua dengan keadaan/kondisi/perasaan yang sesungguhnya dan sebenarnya.

Hormat saya,

Alexander Aryo Krishnanda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

73

PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan ini saya menyatan kesediaan saya untuk mengisi skala ini dengan

suka rela tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak lain. Semua jawaban yang

saya berikan merupakan jawaban yang sesuai dengan kondisi/keadaan/perasaan

saya yang sesungguhnya dan bukan berasal dari persepsi maupun pandangan

umum. Saya mengijinkan penggunaan jawaban yang saya berikan tersebut sebagai

data untuk penelitian ini.

……………………, ……/……/2019

Menyetujui

(Paraf tanpa nama)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

74

IDENTITAS DIRI

Inisial :

Usia :

Jenis kelamin : Laki-laki/Permenpuan (coret yang tidak perlu)

Pekerjaan :

Lama bekerja :

PETUNJUK PENGISIAN BAGIAN PERTAMA

1. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti dan seksama.

2. Pernyataan di bawah ini berkaitan dengan alasan mengapa orang bekerja keras

untuk melakukan pekerjaan mereka. Mengapa Anda bersedia ataupun ingin

bekerja keras untuk pekerjaan Anda. Dengan menggunakan skala berikut ini,

indikasikan pernyataan mana yang paling berkaitan dengan alasan-alasan

Anda untuk bersedia ataupun ingin bekerja keras untuk pekerjaan Anda

saat ini.

3. Pilihan jawaban meliputi:

• Sama sekali bukan untuk alasan ini = apabila pernyataan tersebut

sama sekali tidak mewakili alasan anda untuk bekerja keras.

• Sangat sedikit = apabila pernyataan tersebut sangat sedikit mewakili

alasan anda untuk bekerja keras.

• Sedikit = apabila pernyataan tersebut sedikit mewakili alasan anda

untuk bekerja keras.

• Cukup/Sedang = apabila pernyataan tersebut cukup mewakili alasan

anda untuk bekerja keras.

• Kuat = apabila pernyataan tersebut cukup kuat mewakili alasan anda

untuk bekerja keras.

• Sangat kuat = apabila pernyataan tersebut sangat kuat mewakili alasan

anda untuk bekerja keras.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

75

• Benar-benar untuk alasan ini = apabila pernyataan tersebut benar-

benar mewakili atau sesuai dengan alasan anda untuk bekerja keras.

4. Jawablah dengan memberikan tanda ( √ ) pada kolom pilihan jawaban anda.

Tidak ada jawaban benar atau salah dalam setiap pernyataan. Hasil dari

skala ini tidak mempengaruhi nilai atau apapun yang berhbungan dengan

pekerjaan anda.

Contoh pengerjaan :

Pernyataan

Sam

a s

ekali

bu

kan

un

tuk

ala

san

in

i

San

gat

sed

ikit

Sed

ikit

Cu

ku

p/s

edan

g

Ku

at

San

gat

ku

at

Ben

ar-

ben

ar

un

tuk

ala

san

in

i

Karena saya

merasa

nyaman dan

santai

melakukan

pekerjaan

ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

76

Jika anda ingin mengganti jawaban, anda dapat menggantinya dengan cara

mencoret jawaban sebelumnya dan menggantinya seperti contoh di bawah ini:

(ketika anda ingin mengganti jawaban maka tambahkan lah tanda (=) pada tanda

(√).

-SELAMAT MENGERJAKAN-

Pernyataan S

am

a s

ekali

bu

kan

un

tuk

ala

san

in

i

San

gat

sed

ikit

Sed

ikit

Cu

ku

p/s

edan

g

Ku

at

San

ga

t k

uat

Ben

ar-

ben

ar

un

tuk

ala

san

in

i

Karena saya

merasa

nyaman dan

santai

melakukan

pekerjaan

ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

77

BAGIAN PERTAMA

NO Pernyataan

Sam

a s

ekali

bu

kan

un

tuk

ala

san

ini

San

gat

sed

ikit

Sed

ikit

Cu

ku

p/s

edan

g

Ku

at

San

gat

ku

at

Ben

ar-

ben

ar

un

tuk

ala

san

in

i

1 Untuk mendapatkan

persetujuan dari pihak-

pihak lain (misalnya:

supervisor, rekan kerja,

keluarga, klien,…)

2 Karena pihak-pihak lain

akan lebih menghormati

saya (misalnya:

supervisor, rekan kerja,

keluarga, klien,…)

3 Untuk menghindari

kritik dari pihak-pihak

lain (misalnya:

supervisor, rekan kerja,

keluarga, klien,..)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

78

BAGIAN PERTAMA (lanjutan)

4 Karena hanya dengan

bekerja keras maka

mereka akan memberi

penghargaan secara

finansial kepada saya

(misalnya: pimpinan,

supervisor, ...)

5 Karena hanya dengan

bekerja keras maka

mereka akan memberi

keamanan kerja kepada

saya (misalnya:

pimpinan, supervisor,

...)

6 Karena ada resiko

kehilangan pekerjaan

jika saya kurang bekerja

keras.

7 Karena saya ingin

membuktikan bahwa

saya bisa.

8 Karena kerja keras

membuat saya bangga

terhadap diri sendiri.

9 Karena jika tidak, saya

akan merasa malu pada

diri sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

79

BAGIAN PERTAMA (lanjutan)

10 Karena jika tidak, saya

akan merasa bahwa

saya buruk.

11 Karena secara pribadi

saya beranggapan

bahwa bekerja untuk

pekerjaan ini cukup

penting.

12 Karena bekerja keras

untuk pekerjaan ini

sesuai dengan nilai-nilai

yang saya yakini.

13 Karena bekerja keras

untuk pekerjaan ini

memiliki arti penting

bagi saya secara

pribadi.

14 Karena saya merasa

nyaman dan santai

melakukan pekerjaan

ini.

15 Karena apa yang saya

lakukan dalam

pekerjaan ini sangat

menyenangkan.

16 Karena pekerjaan ini

menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

80

BAGIAN PERTAMA (lanjutan)

PETUNJUK PENGERJAAN BAGIAN KEDUA

1. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama.

2. Pernyataan di bawah ini menjelaskan berbagai aspek gaji Anda. Untuk

setiap pernyataan, tentukan seberapa puas atau tidak puasnya Anda

mengenai gaji Anda.

3. Pilihan jawaban meliputi:

STP = apabila Anda merasa sangat tidak puas.

TP = apabila Anda merasa tidak puas.

N = apabila anda merasa netral.

P = apabila anda merasa puas.

SP = apabila anda merasa sangat puas.

17 Saya tidak bekerja keras

untuk pekerjaan ini

karena bagi saya

pekerjaan ini hanyalah

membuang-buang

waktu.

18 Saya bekerja santai

karena pekerjaan ini

tidak layak untuk

dilakukan dengan kerja

keras.

19 Saya tidak tahu

mengapa saya

melakukan pekerjaan

ini, dan menurut saya

pekerjaan ini sia-sia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

81

4. Jawablah dengan memberikan tanda ( √ ) pada kolom pilihan jawaban anda.

Tidak ada jawaban benar atau salah dalam setiap pernyataan. Hasil dari

skala ini tidak mempengaruhi nilai atau apapun yang berhbungan dengan

pekerjaan anda.

Keterangan:

Gaji = Upah yang dibayarkan tiap bulan sebelum dikurangi

potongan.

Pendapatan bersih = Upah yang dibayarkan tiap bulan setelah dikurangi

potongan.

Tunjangan = Imbalan tidak langsung di luar gaji pokok, seperti:

(asuransi, uang pensiun, biaya hidup, dan biaya lainnya sebagai penunjang).

Struktur gaji = Tingkatan atau struktur penggajian dan

pendistribusian gaji di dalam perusahaan.

BAGIAN KEDUA

NO Pernyataan STP TP N P SP

1 Pendapatan bersih saya.

2 Tunjangan saya.

3 Kenaikan gaji terbaru

saya.

4 Pengaruh atasan saya

atas gaji saya.

5 Gaji saya saat ini.

6

Banyaknya perusahaan

membayar tunjangan

saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

82

BAGIAN KEDUA (lanjutan)

7

Kenaikan gaji yang

biasanya saya terima di

masa lalu.

8 Struktur gaji

perusahaan.

9

Informasi yang

diberikan perusahaan

mengenai sistem

penggajian yang

menjadi perhatian bagi

saya.

10 Tingkat gaji saya secara

keseluruhan.

11 Nilai tunjangan saya.

12

Gaji yang diberikan

untuk pekerjaan lain di

perusahaan ini.

13

Konsistensi kebijakan

perusahaan mengenai

penggajian.

14 Ukuran gaji saya.

15 Jumlah tunjangan yang

saya teima.

16

Bagaimana cara

penentuan kenaikan gaji

saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

83

BAGIAN KEDUA (lanjutan)

(mohon periksa kembali jawaban anda, jangan sampai ada yang

terlewat atau tidak diisi).

17

Perbedaan distribusi

penggajian terhadap

berbagai pekerjaan di

perusahaan ini.

18

Cara pengelolaan

penggajian oleh

perusahaan ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

84

Lampiran 2

Data Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

85

Data Penelitian Skala

Multidimentional Work Motivation Scale

Y

1

Y

2

Y

3

Y

4

Y

5

Y

6

Y

7

Y

8

Y

9

Y

10

Y

11

Y

12

Y

13

Y

14

Y

15

Y

16

Y

17

Y

18

Y

19

S1 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 6 5 5 5 5 5 1 1 1

S2 4 4 4 4 4 5 6 6 6 5 6 5 5 6 6 6 1 1 1

S3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 1 1 1

S4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 6 6 6 1 1 1

S5 3 3 4 4 4 6 4 3 3 3 4 3 4 5 5 5 1 1 1

S6 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 1 1 1

S7 4 4 4 4 5 6 4 3 3 3 4 3 6 6 6 6 1 1 1

S8 5 5 5 5 4 5 4 3 3 2 4 3 3 6 6 6 1 1 1

S9 3 3 4 4 3 5 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 2 1

S10 3 3 4 4 4 6 4 3 2 3 4 2 4 5 5 5 1 2 2

S11 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 5 4 5 1 2 1

S12 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 1 1 1

S13 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 5 5 1 1 1

S14 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 5 5 5 2 2 2

S15 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 5 5 5 1 1 1

S16 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1

S17 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 1 1 1

S18 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 5 5 1 1 1

S19 1 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 2 2 2

S20 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 2 2 2

S21 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 1 1 1

S22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 2 2 2

S23 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 5 5 1 1 1

S24 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2

S25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 1 1 1

S26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 1 1 1

S27 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 5 4 1 1 1

S28 1 1 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3

S29 1 2 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 5 5 5 1 1 1

S30 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 5 4 5 6 6 6 1 1 1

S31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 6 6 1 1 1

S32 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 5 6 6 6 1 1 1

S33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2 2 2

S34 3 3 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 5 5 5 2 1 1

S35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1

S36 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 1 1 1

S37 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

86

S38 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 5 4 1 1 1

S39 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 4 5 4 5 1 1 1

S40 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4 2 2 2

S41 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 5 5 1 1 1

S42 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 1 1

S43 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 2 1 2

S44 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 2 2 2

S45 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 6 5 5 1 1 1

S46 4 4 4 4 4 4 6 5 4 5 5 4 5 5 5 6 1 1 1

S47 4 3 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 1 1 1

S48 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 1 1 1

S49 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 1 1 1

S50 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 1 1 1

S51 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 1 1 2

S52 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2

S53 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 5 5 1 1 1

S54 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 5 4 4 1 1 1

S55 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 1 1 1

S56 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 5 5 5 1 1 1

S57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1

S58 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 6 1 1 1

S59 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 5 5 4 4 1 1 1

S60 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 5 5 1 1 1

S61 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 5 4 5 5 5 5 1 1 1

S62 3 4 5 3 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 6 6 1 1 1

S63 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 4 1 1 1

S64 4 4 5 3 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 1 1 1

S65 4 4 6 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 6 5 5 1 1 1

S66 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 1 1 1

S67 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 4 2 2 2

S68 3 3 5 4 3 5 4 3 3 3 5 4 5 5 4 4 1 1 1

S69 2 2 5 4 4 5 4 4 3 3 5 3 5 5 4 5 1 2 1

S70 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 6 1 1 1

S71 3 4 5 4 3 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 1 1 1

S72 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 5 4 4 1 1 1

S73 2 2 3 4 3 5 3 3 3 3 6 3 6 5 5 5 1 1 1

S74 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 5 5 5 5 1 1 1

S75 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 2 2

S76 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 6 1 1 1

S77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2

S78 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

87

S79 5 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 3 4 5 6 6 1 1 1

S80 1 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 1 1 1

S81 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 1 1 1

S82 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 1 1 1

S83 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 2

S84 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 7 5 5 1 1 1

S85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 1

S86 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 5 4 5 5 4 5 1 1 1

S87 4 4 6 4 4 5 5 5 4 5 6 4 6 5 5 5 1 1 1

S88 4 4 4 4 1 5 4 3 3 3 5 4 5 5 4 4 1 1 1

S89 2 2 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 6 5 5 1 1 1

S90 1 1 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 1 1 1

S91 4 4 4 1 4 5 4 4 4 4 6 5 6 7 6 6 1 1 1

S92 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 5 4 5 5 5 5 1 1 1

S93 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 5 5 1 1 1

S94 4 4 4 4 2 4 2 2 2 2 4 2 4 5 3 3 2 2 2

S95 4 4 6 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 3 3 3 1 1 1

S96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

88

Data Penelitian Skala

Pay Statisfaction Questionnaire

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

89

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18

S1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 5 4 3

S2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S6 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3

S7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S9 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3

S10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S11 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3

S12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S14 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S18 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3

S19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S23 4 3 3 3 5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

S24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S26 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S28 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3

S29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S32 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

S33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S35 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S37 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

S38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

90

S41 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3

S42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S44 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S46 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3

S47 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S48 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S50 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

S51 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3

S52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S53 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4

S54 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S56 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S57 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S58 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3

S59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S61 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

S62 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3

S63 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S65 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S66 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S70 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3

S71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S72 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S74 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S75 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S76 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S78 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S79 5 4 3 3 5 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3

S80 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S81 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

91

S82 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2

S83 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S84 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S85 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S86 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S87 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S88 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S89 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S90 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S91 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3

S92 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

S93 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S94 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2

S95 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S96 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

92

Lampiran 3

Uji Reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

93

A. Tabel Uji Reliabilitas Skala PSQ

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X1 54.48 67.758 .607 .933

X2 54.64 64.926 .683 .932

X3 54.64 67.614 .570 .934

X4 54.88 68.485 .564 .934

X5 54.33 66.354 .648 .932

X6 54.64 64.239 .674 .932

X7 54.88 69.235 .538 .934

X8 54.73 67.517 .779 .930

X9 54.64 66.989 .665 .932

X10 54.61 65.496 .742 .930

X11 54.85 68.945 .545 .934

X12 54.82 70.716 .572 .934

X13 54.73 70.392 .606 .934

X14 54.73 65.642 .778 .929

X15 54.67 65.104 .677 .932

X16 54.76 67.564 .801 .930

X17 54.82 69.341 .658 .933

X18 54.64 67.801 .762 .930

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.936 .940 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

94

B. Tabel Uji Reliabilitas Skala MWMS

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Y1 65.70 120.093 .475 .825

Y2 65.45 128.131 .368 .830

Y3 64.67 130.604 .290 .834

Y4 64.73 130.455 .282 .834

Y5 65.52 130.445 .349 .831

Y6 64.39 132.809 .210 .837

Y7 64.06 118.934 .760 .811

Y8 64.45 116.131 .693 .811

Y9 64.76 123.189 .497 .823

Y10 64.82 123.091 .505 .823

Y11 63.88 122.610 .675 .816

Y12 64.88 120.922 .544 .820

Y13 64.12 123.985 .642 .818

Y14 64.09 120.898 .606 .817

Y15 64.12 123.610 .571 .820

Y16 63.94 125.059 .504 .823

Y17 66.97 142.968 -.153 .849

Y18 66.85 141.258 -.084 .843

Y19 66.97 139.468 -.004 .843

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.835 .821 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

95

Lampiran 4

Uji Asumsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

96

A. Uji Normalitas

1. Uji Normalitas Skala PSQ

2. Uji Normalitas Skala MWMS

B. Uji Linieritas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kepuasan Gaji .302 96 .000 .785 96 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Motivasi Kerja .106 96 .010 .984 96 .283

a. Lilliefors Significance Correction

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Motivasi

Kerja *

Kepuasan

Gaji

Between

Groups

(Combined) 809.807 13 62.293 1.471 .146

Linearity 492.600 1 492.600 11.630 .001

Deviation from

Linearity 317.207 12 26.434 .624 .816

Within Groups 3473.152 82 42.356

Total 4282.958 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

97

Lampiran 5

Uji Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

98

A. Uji Hipotisis

Correlations

Kepuasan

Gaji

Motivasi

Kerja

Spearman's

rho

Kepuasan

Gaji

Correlation

Coefficient 1.000 .326**

Sig. (1-tailed) . .001

N 96 96

Motivasi Kerja Correlation

Coefficient .326** 1.000

Sig. (1-tailed) .001 .

N 96 96

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

99

Lampiran 6

Hasil Deskriptif Statistik Data Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

100

A. Skala PSQ

1. Mean dan Standar Deviasi Teoritik

a) Mean Teoritik

(𝟏 × 𝟏𝟖) + (𝟓 × 𝟏𝟖)

𝟐= 𝟓𝟒

b) Standar Deviasi Teoritik

𝟏

𝟔(𝟗𝟎 − 𝟏𝟖) = 𝟏𝟐

2. Mean dan Standar Deviasi Empirik

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Kepuasan Gaji 96 54.88 2.754 .281

One-Sample Test

Test Value = 54

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Kepuasan

Gaji 3.113 95 .002 .875 .32 1.43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

101

B. Skala MWMS

1. Mean dan Standar Deviasi Teoritik

a) Mean Teoritik

(𝟏 × 𝟗) + (𝟕 × 𝟗)

𝟐= 𝟕𝟔

b) Standar Deviasi Teoritik

𝟏

𝟔(𝟏𝟑𝟑 − 𝟏𝟗) = 𝟏𝟗

2. Mean dan Standar Deviasi Empirik

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Motivasi Kerja 96 67.73 6.714 .685

One-Sample Test

Test Value = 76

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Motivasi

Kerja -12.069 95 .000 -8.271 -9.63 -6.91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

102

Lampiran 7

Uji Asumsi Tambahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN GAJI DAN MOTIVASI KERJA …

103

A. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 22.355 12.998 1.720 .089

Kepuasan

Gaji .827 .237 .339 3.495 .001 1.000 1.000

a. Dependent Variable: Motivasi Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI