3
Gejal a ya ng tim bul tergantung pada ti ngkat berat si rosis ha ti ya ng ter jadi. Sirosis Hati dibagi dalam tiga tingkatan yakni Sirosis Hati yang paling rendah Child A, Child B, hi ngga pada sir osis ha ti yang palin g berat ya kni Chil d C. Gejala yang bi asa di al ami  penderita sirosis dari yang paling ringan yakni lemah tidak nafsu makan, hingga yang  paling berat yakni bengkak pada perut, tungkai, dan penurunan kesadaran. Pada  pemeriksaan fisik pada tubuh penderita terdapat palmar eritem, spider nevi. !!. ". #. $%&P'!$AS! (. )dema dan as*ites $eti ka sirosis hati menjadi pa ra h, ta nda+ ta nda dikiri m ke gin ja l+gin ja l untuk me na ha n ga ram da n ai r di da lam tu bu h. $e le bi ha n ga ram da n ai r pe rt ama+ tama  berakumulasi dalam jaringan dibaah kulit pergelangan+pergelangan kaki dan kaki+ kaki ka ren a ef ek gay a berat keti ka be rdir i at au duduk. Akumulasi *ai ran ini di sebut edema atau pittin g ede ma. -Pi tti ng edema mer ujuk pad a fakta bah a menekan sebuah ujung jari den gan kua t pad a suatu per gel angan atau kak i den gan ede ma meny eba bka n suatu lekukan pada kulit yang berlangsung untuk beberapa aktu setelah pelepasan dari tekanan. $etika sirosis memburuk dan lebih banyak garam dan air yang tertahan, *airan  juga mungkin berakumulasi dalam rongga perut antara dinding perut dan organ+organ  perut. Akumulasi *airan ini -disebut as*ites menyebabkan pembengkakkan perut, ketidaknyamanan perut, dan berat badan yang meningkat. /.Spontaneous Ba*terial Peritonitis -SBP Ca ir an da lam rong ga pe rut -as*ites adalah tempat yang semp urna un tuk ba kt er i+  bakteri berkembang. Se*ara normal, rongga perut mengandung suatu jumlah yang sangat ke*il *airan yang mampu melaan infeksi dengan baik, dan bakteri+bakteri yang mas uk ke per ut -bi asanya dar i usu s dib unuh atau menemu kan jal an mer eka ked alam vena portal dan ke hati dimana mereka dibunuh. Pada sirosis, *airan yang mengumpul did alam per ut tidak mampu unt uk melaan inf eksi se*a ra nor mal. Sebagai tambahan, lebih banyak bak teri +ba kte ri men emu kan jal an mer eka dar i usu s kedalam as*i tes. %le h karenanya, infeksi didalam perut dan as*ites, di rujuk seb agai spontaneous ba*t eri al  peritonitis atau SBP, kemungkinan terjadi. SBP adalah suatu komplikasi yang mengan*am nyaa. Bebe rap a pa sie n+ pasi en dengan SBP tdak mempunya i ge jal a+ gejala, dimana yang lainnya me mpu ny ai demam, kedingin an , sa kit pe rut dan kelembutan perut, diare, dan memburuknya as*ites.  ". Perdaraha n dari 0arises+0 arises $erongkongan -%esophageal 0ari*es

Gejala Yang Timbul Tergantung Pada Tingkat Berat Sirosis Hati Yang Terjadi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ITP

Citation preview

7/17/2019 Gejala Yang Timbul Tergantung Pada Tingkat Berat Sirosis Hati Yang Terjadi

http://slidepdf.com/reader/full/gejala-yang-timbul-tergantung-pada-tingkat-berat-sirosis-hati-yang-terjadi 1/3

Gejala yang timbul tergantung pada tingkat berat sirosis hati yang terjadi. Sirosis

Hati dibagi dalam tiga tingkatan yakni Sirosis Hati yang paling rendah Child A, Child B,

hingga pada sirosis hati yang paling berat yakni Child C. Gejala yang biasa dialami

 penderita sirosis dari yang paling ringan yakni lemah tidak nafsu makan, hingga yang

 paling berat yakni bengkak pada perut, tungkai, dan penurunan kesadaran. Pada

 pemeriksaan fisik pada tubuh penderita terdapat palmar eritem, spider nevi.

!!. ". #. $%&P'!$AS!

(. )dema dan as*ites

$etika sirosis hati menjadi parah, tanda+tanda dikirim ke ginjal+ginjal untuk

menahan garam dan air didalam tubuh. $elebihan garam dan air pertama+tama

 berakumulasi dalam jaringan dibaah kulit pergelangan+pergelangan kaki dan kaki+

kaki karena efek gaya berat ketika berdiri atau duduk. Akumulasi *airan ini disebut

edema atau pitting edema. -Pitting edema merujuk pada fakta baha menekan sebuah

ujung jari dengan kuat pada suatu pergelangan atau kaki dengan edema menyebabkan

suatu lekukan pada kulit yang berlangsung untuk beberapa aktu setelah pelepasan dari

tekanan. $etika sirosis memburuk dan lebih banyak garam dan air yang tertahan, *airan

 juga mungkin berakumulasi dalam rongga perut antara dinding perut dan organ+organ

 perut. Akumulasi *airan ini -disebut as*ites menyebabkan pembengkakkan perut,

ketidaknyamanan perut, dan berat badan yang meningkat.

/.Spontaneous Ba*terial Peritonitis -SBP

Cairan dalam rongga perut -as*ites adalah tempat yang sempurna untuk bakteri+

 bakteri berkembang. Se*ara normal, rongga perut mengandung suatu jumlah yang

sangat ke*il *airan yang mampu melaan infeksi dengan baik, dan bakteri+bakteri yang

masuk ke perut -biasanya dari usus dibunuh atau menemukan jalan mereka kedalam

vena portal dan ke hati dimana mereka dibunuh. Pada sirosis, *airan yang mengumpul

didalam perut tidak mampu untuk melaan infeksi se*ara normal. Sebagai tambahan,lebih banyak bakteri+bakteri menemukan jalan mereka dari usus kedalam as*ites. %leh

karenanya, infeksi didalam perut dan as*ites, dirujuk sebagai spontaneous ba*terial

 peritonitis atau SBP, kemungkinan terjadi. SBP adalah suatu komplikasi yang

mengan*am nyaa. Beberapa pasien+pasien dengan SBP tdak mempunyai gejala+

gejala, dimana yang lainnya mempunyai demam, kedinginan, sakit perut dan

kelembutan perut, diare, dan memburuknya as*ites.

 

". Perdarahan dari 0arises+0arises $erongkongan -%esophageal 0ari*es

7/17/2019 Gejala Yang Timbul Tergantung Pada Tingkat Berat Sirosis Hati Yang Terjadi

http://slidepdf.com/reader/full/gejala-yang-timbul-tergantung-pada-tingkat-berat-sirosis-hati-yang-terjadi 2/3

Pada sirosis hati, jaringan parut menghalangi aliran darah yang kembali ke jantung

dari usus+usus dan meningkatkan tekanan dalam vena portal -hipertensi portal. $etika

tekanan dalam vena portal menjadi *ukup tinggi, ia menyebabkan darah mengalir di

sekitar hati melalui vena+vena dengan tekanan yang lebih rendah untuk men*apai

 jantung. 0ena+vena yang paling umum yang dilalui darah untuk membypass hati adalah

vena+vena yang melapisi bagian baah dari kerongkongan -esophagus dan bagian atas

dari lambung.

Sebagai suatu akibat dari aliran darah yang meningkat dan peningkatan tekanan

yang diakibatkannya, vena+vena pada kerongkongan yang lebih baah dan lambung

 bagian atas mengembang dan mereka dirujuk sebagai esophageal dan gastri* vari*es1

lebih tinggi tekanan portal, lebih besar vari*es+vari*es dan lebih mungkin seorang

 pasien mendapat perdarahan dari vari*es+vari*es kedalam kerongkongan -esophagus

atau lambung.

Perdarahan juga mungkin terjadi dari vari*es+vari*es yang terbentuk dimana saja

didalam usus+usus, *ontohnya, usus besar -kolon, namun ini adalah jarang. 2ntuk

sebab+sebab yang belum diketahui, pasien+pasien yang diopname karena perdarahan yang

se*ara aktif dari vari*es+vari*es kerongkongan mempunyai suatu risiko yang

tinggi mengembangkan spontaneous ba*terial peritonitis.

3. Hepati* en*ephalopathyBeberapa protein+protein dalam makanan yang terlepas dari pen*ernaan dan

 penyerapan digunakan oleh bakteri+bakteri yang se*ara normal hadir dalam usus.

$etika menggunakan protein untuk tujuan+tujuan mereka sendiri, bakteri+bakteri

membuat unsur+unsur yang mereka lepaskan kedalam usus. 2nsur+unsur ini kemudian

dapat diserap kedalam tubuh. Beberapa dari unsur+unsur ini, *ontohnya, ammonia,

dapat mempunyai efek+efek bera*un pada otak. Biasanya, unsur+unsur bera*un ini

diangkut dari usus didalam vena portal ke hati dimana mereka dikeluarkan dari darah

dan di+detoksifikasi -dihilangkan ra*unnya.

$etika unsur+unsur bera*un berakumulasi se*ara *ukup dalam darah, fungsi dari

otak terganggu, suatu kondisi yang disebut hepati* en*ephalopathy. 4idur aktu siang

hari daripada pada malam hari -kebalikkan dari pola tidur yang normal adalah diantara

gejala+gejala paling dini dari hepati* en*ephalopathy. Gejala+gejala lain termasuk sifat

lekas marah, ketidakmampuan untuk konsentrasi atau melakukan perhitungan+

 perhitungan, kehilangan memori, kebingungan, atau tingkat+tingkat kesadaran yang

tertekan. Akhirnya, hepati* en*ephalopathy yang parah5berat menyebabkan koma dan

kematian.

7/17/2019 Gejala Yang Timbul Tergantung Pada Tingkat Berat Sirosis Hati Yang Terjadi

http://slidepdf.com/reader/full/gejala-yang-timbul-tergantung-pada-tingkat-berat-sirosis-hati-yang-terjadi 3/3

6. Hepatorenal syndrome

Pasien+pasien dengan sirosis yang memburuk dapat mengembangkan hepatorenal

syndrome. Sindrom ini adalah suatu komplikasi yang serius dimana fungsi dari ginjal+

ginjal berkurang. !tu adalah suatu persoalan fungsi dalam ginjal+ginjal, yaitu, tidak ada

kerusakn fisik pada ginjal+ginjal. Sebagai gantinya, fungsi yang berkurang disebabkan

oleh perubahan+perubahan dalam *ara darah mengalir melalui ginjal+ginjalnya.

Hepatorenal syndrome didefinisikan sebagai kegagalan yang progresif dari ginjal+ginjal

untuk membersihkan unsur+unsur dari darah dan menghasilkan jumlah+jumlah urin

yang memadai alaupun beberapa fungsi+fungsi penting lain dari ginjal+ginjal, seperti

 penahanan garam, dipelihara5dipertahankan.

Beberapa dari gejala+gejala dan tanda+tanda sirosis yang lebih umum termasuk7(. $ulit yang menguning -jaundi*e disebabkan oleh akumulasi bilirubin dalam darah

/. Asites, edema pada tungkai

". Hipertensi portal

3. $elelahan

6. $elemahan

8. $ehilangan nafsu makan

#. Gatal

9. &udah memar dari pengurangan produksi faktor+faktor pembeku darah oleh hati yang

sakit.

Pada keadaan sirosis hati lanjut, terjadi peme*ahan protein otot. Asam amino rantai

*abang -AA:C yang terdiri dari valin, leusin, dan isoleusin digunakan sebagai sumber

energi -kompensasi gangguan glukosa sebagai sumber energi dan untuk metabolisme.