Gedung High Rise Building

Embed Size (px)

DESCRIPTION

high rise building

Citation preview

Gedung high rise building, seperti namanya tentu memiliki karakteristik khusus. Karakteristik tersebut dapat dijadikan pedoman dan bahan dalam merencanakan pelaksanaan pada bangunan tersebut. Perencanaan dapat meliputi perencanaan pekerjaan struktur dan finishing kulit luar maupun finishing dalam.Sejauh mata memandang, Kota Jakarta telah sesak oleh gedung pencakar langit (high rise building). Terlihat seolah gedung tersebut begitu gampang berdiri di tengah kota. Namun, tahukan Anda bahwa ternyata cukup sulit untuk merencanakan dan melaksanakan gedung high rise building? Yah, singkat kata memang tidak gampang.

Gambar Gedung High Rise Building di JakartaGedung high rise building akhirnya dapat dikategorikan sebagai proyek dengan kompleksitas yang tinggi. Disini akan dirangkum beberapa karakteristik struktur gedung high rise building yang dapat berguna dalam perencanaan maupun pelaksanaan.1. Tinggi Bangunan.Seperti julukannya, tentu saja gedung ini tinggi dan menjulang. Kita dapat mengkategorikan ketinggian gedung berdasarkan jumlah lantainya. Walaupun tidak sepenuhnya benar karena bisa saja jumlah lantai banyak tapi tinggi floor to floor rendah. Jika dianggap tinggi floor to floor adalah 3.75 m (standart), maka suatu gedung dapat dikategorikan high rise building apabila memiliki jumlah lantai di atas 20 lantai. Berdasarkan pengamatan, umumnya gedung di Jakarta berada pada ketinggian 20 35 lantai. Di atas 35 lantai masih sedikit.Gedung Al-Burj Dubai yang menjulang tinggi2. Luas per lantai.Tujuan gedung high rise building adalah menambah ruang dengan keterbatasan lahan. Sehingga bangunan ini cenderung memiliki luas tapak bangunan yang kecil. Umumnya memiliki luas per lantai berkisar pada 750 m2 1500 m2.3. Type struktur.Type struktur ada tiga yaitu open frame, flat-slab, dan bearing wall system. Dari ketiga jenis struktur tersebut, system open frame yang paling banyak dipakai, diikuti oleh system flat-slab.4. Typical.Struktur pada gedung high rise building umumnya typical kecuali pada elemen vertikal yang mengecil pada kenaikan lantai tertentu. Hal ini karena kondisi beban di tiap lantai relatif sama. Gaya geser akibat gempa saja yang berbeda namun gaya tersebut ditopang oleh elemen struktur shearwall. Kondisi yang typical akan memudahkan dalam perencanaan dan pelaksanaan.Gambar gedung high rise building yang typical5. Keterbatasan lahan.Gedung high rise building umumnya menghadapi masalah keterbatasan lahan baik dalam rangka perencanaan parking area dan landscape maupun pelaksanaan sebagai tempat site installation.6. Pengaruh angin dan gempa yang tinggi.Gedung ini, karena bentuk fisiknya yang langsing dan tinggi, secara alamiah sangat terpengaruh oleh aspek angin dan goyangan gempa.Gambar pemodelan pengaruh angin terhadap gedung7. Risiko tinggi.Pada pelaksanaan proyek ini, risiko yang mmungkin terjadi cukup banyak dengan probability yang tinggi. Perlu antisipasi sejak awal pelaksanaan.8. Kompleksitas tinggi.Proyek gedung memiliki item pekerjaan yang banyak, melibatkan banyak pihak, durasi pelaksanaan yang seharusnya lebih panjang, risiko yang tinggi, ketidakpastian tinggi, serta melibatkan disiplin ilmu yang banyak. Gedung high rise building bisa jadi salah satu bangunan yang memiliki kompleksitas yang tertinggi.9. Volume pekerjaan yang besar.Gedung high rise building memiliki jumlah lantai di atas 20 pada umumnya. Hal ini menyebabkan volume pekerjaan yang harus dilakukan dalam jumlah yang besar.10. Schedule pelaksanaan ketat.Pada pelaksanaan proyek gedung high rise building, schedule pelaksanaan sangat ketat. Cukup banyak proyek gedung mengalami keterlambatan karena sebenarnya waktu yang dibutuhkan tidaklah memadai. Hal ini disebabkan oleh masih cukup tingginya risiko dan ketidakpastian dalam pelaksanaannya serta ketergantungan terhadap cuaca.11. Target biaya yang ketat.Target biaya hampir selalu ketat. Hal ini dapat disebabkan oleh tingkat kompetisi yang tinggi oleh pengembang maupun kontraktor.12. Target mutu yang tinggi.Gedung high rise building adalah icon dan lambang prestise bagi pemiliknya. Sehingga dituntut memiliki kualitas yang tinggi baik dari sisi spesifikasi maupun pelaksanaannya.Gambar Tuntutan Kualitas Design Exterior13. Tuntutan safety yang tinggi.Gedung high rise building memiliki risiko bahaya ketinggian. Semakin tinggi akan semakin bahaya. Sehingga tuntutan safety akan makin tinggi jika ketinggian gedung bertambah.14. Ketergantungan alat TC dan PH. Diperlukan alat angkat dan transportasi yang memadai pada gedung high rise building. Tanpanya maka pelaksanaan akan sangat sulit.Gambar Tower Crane Saat Pelaksanaan Gedung15. Bentuk arsitektural.Hal ini disebabkan bahwa gedung high rise building menjadi icon lambang prestise sehingga diperlukan design arsitektur yang cantik.Gambar Gedung High Rise Building dengan Design Arsitektur yang Menawan16. Nilai kontrak yang besar.Tingginya volume pekerjaan dan banyaknya item pekerjaan membuat nilai kontrak pekerjaan gedung high rise building cukup besar.Bangunan tinggiDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaUntuk kegunaan lain, lihatHigh Rise (disambiguasi)Artikel ini tidak memilikireferensiatausumber tepercayasehingga isinya tidak bisadipastikan.Bantuperbaiki artikel inidengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu olehPengurus.Tag ini diberikan tanggal January 2007

Sebuah bangunan tinggi diHong KongBangunan Tinggiadalah istilah untuk menyebut suatubangunanyang memiliki struktur tinggi. Penambahan ketinggian bangunan dilakukan untuk menambahkan fungsi dari bangunan tersebut. Contohnyabangunan apartementinggiatauperkantorantinggi.Bangunan tinggi menjadi ideal dihuni oleh manusia sejak penemuanelevator(lift) dan bahan bangunan yang lebih kuat. Berdasarkan beberapa standard, suatu bangunan biasa disebut sebagai bangunan tinggi jika memiliki ketinggian antara 75 kaki dan 491 kaki (23mhingga 150 m). Bangunan yang memiliki ketinggian lebih dari 492 kaki (150 m) disebut sebagaipencakar langit. Tinggi rata-rata satu tingkat adalah 13 kaki (4 meter), sehingga jika suatu bangunan memiliki tinggi 79 kaki (24 m) maka idealnya memiliki 6 tingkat.Bahan yang digunakan untuksistem strukturalbangunan tinggi adalahbeton kuatdanbesi. Banyakpencakar langitbergayaAmerikamemilikibingkai besi, sementarablok menarapenghunian dibangun tanpa beton.Meskipun definisi tetapnya tidak begitu jelas, banyak lembaga mencoba mengartikan pengertian 'bangunan tinggi', antara lain: International Conference on Fire Safety in High-Rise Buildingsmengartikan bangunan tinggi sebagai "struktur apapun dimana tinggi dapat memiliki dampak besar terhadap evakuasi" New Shorter Oxford English Dictionarymengartikan bangunan tinggi sebagai "bangunan yang memiliki banyak tingkat" MassachusettsGeneral Laws mengartikan bangunan tinggi lebih tinggi dari 70kaki(21 m) Banyak insinyus, inspektur, arsitek bangunan dan profesi sejenisnya mengartikan bangunan tinggi sebagai bangunan yang memiliki tinggi setidaknya 75 kaki (23 m).Struktur bangunan tinggi memiliki tantangan desain untuk pembangunanstrukturaldangeoteknis, terutama bila terletak di wilayah seismik atau tanah liat memiliki faktor risiko geoteknis seperti tekanan tinggi atautanah lumpur. Tantangan yang tidak kalah besar lainnya adalah bagaimana pemadam kebakaran bertugas selama keadaan darurat pada struktur tinggi. Desain baru dan lama bangunan, sistem bangunan seperti sistempipa berdiribangunan, sistemHVAC(Heating, Ventilation and Air Conditioning), sistempenyiram apidan hal lain seperti evakuasi tangga danelevatormengalami masalah seperti itu.Salah satu contoh peristiwa tantangan terhadap pemadam kebakaran yang pernah terjadi adalah ketika pemadam kebakaran diarahkan ke sebuah hotel tinggi diLexington, Kentuckydengan laporan adanya asap pada bangunan tersebut. Ketika pemadam mencari sumbernya, mereka menemukan asap di lorong, bukan di kamar tamu. Ini membantu pemadam mengetahui bahwa masalahnya berasal dari sistemHVACdan bahaya asli tidak terjadi.[butuh rujukan]Bangunan tinggi mulai dibangun pada waktu awal berdirinya Amerika selama kebangkitan industri. Menggunakan bahan ringan, mereka mampu membuat bangunan bertingkat 8. Asch Building memiliki 10 tingkat.