Fakultas : Teknologi Industri Jumlah Halaman : 34 Jurusan
35
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0 MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR Fakultas : Teknologi Industri Jumlah Halaman : 34 Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine Introduction Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September 2021 Laboratorium Sistem Manufaktur 1
Fakultas : Teknologi Industri Jumlah Halaman : 34 Jurusan
UntitledJurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul :
Machine Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 1
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 2
2.1 MESIN BUBUT (Turning Machine)
...............................................................
4
a. Pengertian Mesin Bubut
...............................................................................
4
b. Prinsip Kerja Mesin Bubut
...........................................................................
4
c. Fungsi Mesin
Bubut......................................................................................
5
d. Jenis-jenis Mesin
Bubut................................................................................
6
a. Pengertian Mesin Frais
.................................................................................
8
b. Prinsip Kerja Mesin Frais
.............................................................................
8
c. Fungsi Mesin Frais
.......................................................................................
9
d. Jenis-jenis Mesin Frais
...............................................................................
10
2.3 MESIN BOR
..................................................................................................
12
b. Prinsip Kerja Mesin Bor
.............................................................................
12
c. Fungsi Mesin Bor
.......................................................................................
13
d. Jenis-jenis Mesin Bor
.................................................................................
14
2.4 MESIN JIGSAW
.............................................................................................
15
b. Prinsip Kerja Mesin Jigsaw
........................................................................
15
c. Fungsi Mesin Jigsaw
..................................................................................
15
d. Jenis-jenis Mesin Jigsaw
............................................................................
16
2.5 MESIN HACKSAW
........................................................................................
17
b. Prinsip Kerja Mesin Hacksaw
....................................................................
17
c. Fungsi Mesin Hacksaw
...............................................................................
17
d. Jenis-jenis Mesin Hacksaw
.........................................................................
18
2.6 MESIN LAS
...................................................................................................
21
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 3
b. Prinsip Kerja Mesin Las
.............................................................................
22
c. Fungsi Mesin
Las........................................................................................
22
d. Jenis-jenis Mesin
Las..................................................................................
22
2.7 MESIN 3D
PRINTER.....................................................................................
26
b. Prinsip Kerja Mesin 3D
Printer..................................................................
26
c. Fungsi Mesin 3D Printer
............................................................................
26
d. Jenis-jenis Mesin 3D Printer
......................................................................
27
2.8 MESIN GERINDA
........................................................................................
30
b. Prinsip Kerja Mesin Gerinda
......................................................................
30
c. Fungsi Mesin Gerinda
................................................................................
30
d. Jenis-jenis Mesin Gerinda
..........................................................................
31
DAFTAR PUSTAKA
..................................................................................................
34
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 4
a. Mahasiswa dapat mengetahui teori dari setiap mesin
b. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja pada setiap mesin
c. Mahasiswa dapat memahami fungsi dari setiap mesin
d. Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis setiap mesin
II. DASAR TEORI MESIN
Dasar teori mesin merupakan pemahaman dasar dari beberapa mesin
yang akan dipelajari
pada praktikum, berikut merupakan dasar teori dari beberapa mesin
:
2.1 MESIN BUBUT (Turning Machine)
a. Pengertian Mesin Bubut
Menurut buku General Machinist Theory (2011) proses bubut sendiri
merupakan suatu
proses pemakanan benda kerja untuk mendapatkan bentuk dan ukuran
dengan
menggerakan pahat baik sejajar maupun tegak lurus sumbu putar dari
benda kerja.
Mesin bubut (turning machine) merupakan suatu jenis mesin perkakas
yang
dalam proses kerjanya bergerak memutar benda kerja dan menggunakan
mata potong
pahat (tools) sebagai alat untuk menyayat benda kerja yang berputar
tersebut. Mesin
bubut merupakan salah satu mesin proses produksi yang dipakai untuk
membentuk
benda kerja yang berbentuk silindris.
b. Prinsip Kerja Mesin Bubut
Prinsip kerja mesin bubut adalah benda kerja yang berputar,
sedangkan pisau bubut
bergerak memanjang dan melintang. Dari kerja ini dihasilkan sayatan
dan benda kerja
yang umumnya simetris.
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 5
c. Fungsi Mesin Bubut
Fungsi mesin bubut terbagi menjadi 2 yaitu fungsi dalam proses
manufaktur dan fungsi
mesin dalam dunia industri.
Fungsi mesin bubut yaitu untuk membubut muka/facing, rata
lurus/bertingkat, tirus,
alur, ulir, bentuk, mengebor, memperbesar lubang, memotong, dan
lain sebagainya
dengan menggunakan mata pahat yang berbeda-beda. Mata pahat
tersebut dibagi
dalam beberapa macam sesuai fungsi dalam melakukan proses
pembubutan.
Berikut merupakan macam-macam dari mata pahat mesin bubut :
Gambar 2 Mata Pahat Mesin Bubut
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 6
Pada dasarnya setiap pekerjaan mesin mempunyai persyaratan kualitas
permukaan
(kekasaran permukaan) yang berbeda-beda, hal tersebut sesuai dari
fungsinya. Pada
dunia industri fungsi mesin bubut banyak digunakan untuk membuat
barang atau
produk dari bahan baku seperti logam ferro atau dapat disebut baja
lunak (mild
steel), besi tuang (cast iron), serta logam non ferro seperti
perunggu, tembaga,
kuningan, dan alumunium. Maka dari bahan baku tersebut menghasilkan
sebuah
produk seperti pembuatan ulir pada baut, tangkai palu, palu konde,
kepala mur, dan
lain-lain.
Gambar 4 Kepala Mur
d. Jenis-jenis Mesin Bubut
1. Mesin Bubut Ringan
Mesin bubut ringan dapat diletakan di atas meja, dan mudah
dipindahkan sesuai
dengan kebutuhan. Benda kerja pada mesin bubut ini berdimensi
kecil. Jenis ini
umumnya digunakan untuk membubut benda-benda kecil yang
biasanya
dipergunakan untuk industri rumah tangga (home industry).
Panjangnya mesin
umumnya tidak lebih dari 1200 mm, dan karena berbanya ringan dapat
diangkat
oleh satu orang.
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 7
2. Mesin Bubut Sedang
Jenis mesin bubut sedang dapat membubut diameter benda kerja sampai
dengan
200 mm dan panjang sampai dengan 100 mm. Mesin ini cocok untuk
industri kecil
atau bengkel perawatan dan pembuatan komponen. Umumnya digunakan
pada
dunia pendidikan atau pusat pelatihan, karena harganya relatif
terjangkau dan
mudah dioperasikan.
3. Mesin Bubut Standar
Jenis mesin bubut ini disebut standar karena di samping memiliki
komponen seperti
pada mesin ringan dan sedang juga telah dilengkapi berbagai
kelengkapan
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 8
tambahan yaitu keran pendingin, lampu kerja, bak penampung chip dan
rem untuk
menghentikan mesin dalam keadaan darurat.
Gambar 7 Mesin Bubut Standar
2.2 MESIN FRAIS (Milling Machine)
a. Pengertian Mesin Frais
Mesin frais (milling machine) merupakan mesin perkakas yang dalam
proses kerja
pemotongannya dengan cara memakan benda kerja menggunakan alat
potong bermata
banyak yang berputar (multipoint cutter). Mesin frais dapat
mengerjakan/menyelesaikan permukaan suatu benda kerja dengan
mempergunakan
pisau sebagai alatnya yang diletakkan pada poros yang disebut
arbor.
b. Prinsip Kerja Mesin Frais
Prinsip kerja pada proses mesin frais dapat diklasifikasikan dalam
tiga jenis. Klasifikasi
ini berdasarkan jenis pisau, arah penyayatan, dan posisi relatif
pisau terhadap kerja.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 9
Gambar 8 Tiga Klasifikasi Prinsip Proses Frais
Pada Gambar 8 dapat diketahui tiga klasifikasi prinsip proses pada
mesin frais yaitu:
(a) Frais periperal (slab milling).
Proses frais ini disebut juga slab milling, permukaan yang difrais
dihasilkan oleh
gigi pisau. Sumbu dari putaran pisau biasanya pada bidang yang
sejajar dengan
permukaan benda kerja yang disayat.
(b) Frais muka (face milling).
Pada frais muka, pisau dipasang pada spindel yang memiliki sumbu
putar tegak
lurus terhadap permukaan benda kerja. Permukaan hasil proses frais
dihasilkan dari
hasil penyayatan oleh ujung dan selubung pisau.
(c) Frais jari (end milling).
Pisau pada proses frais jari biasanya berputar pada sumbu yang
tegak lurus
permukaan benda kerja. Pisau dapat digerakkan menyudut untuk
menghasilkan
permukaan menyudut. Gigi potong pada pisau terletak pada selubung
pisau dan
ujung badan pisau.
c. Fungsi Mesin Frais
Fungsi mesin frais terbagi menjadi 2 yaitu fungsi dalam proses
manufaktur dan fungsi
mesin dalam dunia industri.
Fungsi dari mesin frais vertikal adalah dapat digunakan dalam
permukaan bersudut,
permukaan datar, permukaan beralur, permukaan melombang dan
dapat
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 10
mengerjakan permukaan melingkar atau bulat. Selain itu fungsi dari
mesin frais
vertikal yaitu dapat mengerjakan pekerjaan sebagai berikut
(Priyadana, 2016):
• Frais rata
• Frais alur
• Frais bentuk
• Mengebor
2. Fungsi Mesin Frais dalam Dunia Industri
Fungsi dari mesin frais vertikal dalam dunia industri dilakukan
dalam pengerjaan
logam untuk membuat suatu komponen suku cadang. Ada beberapa
parameter yang
digunakan dalam untuk mengukur hasil pengefraisan, misalnya tingkat
kekerasan
permukaan (surface roughness), dimensi, tingkat presisi yang
tinggi, kerataan
permukaan benda kerja dan lain sebagainya (Putro, 2015).
d. Jenis-jenis Mesin Frais
1. Mesin Frais Vertikal
Mesin frais vertikal merupakan jenis mesin dengan arbor yang tegak
(vertikal) dan
meja bergerak ke arah memanjang (longitudinal) dan melintang (cross
slide dan
naik turun). Prinsip kerja dari mesin frais vertikal yaitu meja
bergerak vertikal
(naik-turun). Mesin frais vertikal memiliki spindel berorientasi
vertikal yang
menahan, serta memutar, alat pemotong pada benda kerja yang tidak
bergerak.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 11
2. Mesin Frais Horizontal
Mesin frais horizontal adalah jenis mesin dengan arbor yang
mendatar dan meja
bergerak ke arah memanjang (longitudinal) dan melintang (cross
slide dan naik
turun). Prinsip mesin frais horizontal yaitu memiliki pemotong yang
dipasang
secara horizontal di seberang meja. Dengan pengaturan ini, bahan
dapat diletakkan
pada tiga sumbu. Mesin frais horizontal mempunya tiga gerakan yaitu
longitudinal,
horizontal dan vertikal.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 12
3. Mesin Frais Universal
Mesin frais universal adalah gabungan antara mesin frais vertikal
dan mesin frais
horizontal. Tampilan dari mesin frais universal mirip dengan mesin
frais horizontal.
Prinsip kerja dari mesin frais universal adalah meja kerja mesin
dapat digerakkan
berputar dan juga dilengkapi dengan sebuah indeks atau kepala
pembagi yang
terletak diujung meja. Sifat berputar pada mesin horizontal
memungkinkan
memotong spiral, misalnya seperti yang terdapat pada penggurdi,
pemotong frais,
nok dan beberapa roda gigi.
Gambar 11 Mesin Frais Universal
2.3 MESIN BOR
a. Pengertian Mesin Bor
Mesin bor digunakan untuk memotong lubang ke dalam suatu logam,
kayu, atau
lainnya. Mesin bor menggunakan alat bor yang ujungnya tajam.
b. Prinsip Kerja Mesin Bor
Prinsip kerja dari mesin bor yaitu memiliki mata pahat pemotong
diletakkan di mesin
bor pada chuck atau diputar dan dimasukkan ke dalam pekerjaan
dengan kecepatan
yang bervariasi.
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 13
c. Fungsi Mesin Bor
Fungsi mesin bor terbagi menjadi 2 yaitu fungsi dalam proses
manufaktur dan fungsi
mesin dalam dunia industri.
Fungsi dari mesin bor dapat melakukan berbagai pekerjaan yaitu
(Akhmadi &
Wulandari, 2021):
• Pembuatan Lubang
Yaitu untuk membuat lubang dengan cara mengarahkan mata bor pada
suatu
benda kerja.
• Pembesaran Lubang
Yaitu mengarahkan mata bor pada benda kerja yang telah memiliki
lubang
sebelumnya. Hal tersebut untuk memperbesar diameter lubank pada
benda
kerja.
• Chamfer
Yaitu suatu proses untuk menghilangkan sisi tajam dari suatu bentuk
silindris.
Chamfer pada proses countersink yang dimaksud ada beberapa
macam
penggunaan, diantaranya adalah:
o Chamfer untuk dudukan kepala baut konus
o Chamfer untuk dudukan paku keling
2. Fungsi Mesin Bor dalam Dunia Industri
Pada kementerian perindustrian indonesia mesin bor dikelompokkan
dalam mesin
perkakas lanjut. Sehingga pada dunia industri mesin bor sangat
berfungsi di antara
lain untuk membuat lubang pada permukaan benda kerja atau part
mesin produksi,
memperbaiki lubang benda kerja yang sudah rusak, memperbaiki adanya
baut patah
pada lubang ulir, dan memperbesar lubang pada benda kerja atau part
mesin.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 14
d. Jenis-jenis Mesin Bor
Mesin bor memiliki beberapa dua jenis yang digunakan dalam proses
manufaktur yaitu:
1. Hand Feed
Mesin bor hand-feed adalah jenis mesin bor yang paling sederhana
dan paling
umum digunakan saat ini. Ini adalah mesin tugas ringan yang
diumpankan dengan
tangan oleh operator, menggunakan pegangan feed. Mesin bor ini bisa
diletakkan
di meja maupun di lantai.
Mesin ini digerakkan oleh motor listrik yang memutar sabuk
penggerak
pada katrol motor yang terhubung ke katrol spindel. Mesin ini
biasanya digunakan
di tempat kerja kecil yang membutuhkan lubang ½ inci atau lebih
kecil.
Gambar 12 Mesin Bor Hand Feed
2. Power Feed
Mesin bor power feed biasanya lebih besar dan lebih berat dari
hand-feed. Mereka
dilengkapi dengan kemampuan untuk memasukkan pahat ke dalam
pekerjaan
secara otomatis, pada kedalaman pemotongan yang telah ditentukan
per revolusi
spindel, biasanya dalam seperseribu inci per revolusi.
Mesin ini digunakan di bengkel perawatan untuk pekerjaan tugas
sedang
atau pekerjaan yang menggunakan bor besar yang membutuhkan umpan
daya.
Kemampuan power-feed diperlukan untuk bor yang berdiameter lebih
dari ½ inci,
karena membutuhkan lebih banyak gaya untuk memotong daripada yang
dapat
disediakan dengan menggunakan tekanan tangan.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 15
2.4 MESIN JIGSAW
a. Pengertian Mesin Jigsaw
Jigsaw seringkali disebut gergaji ukir, karena memang jigsaw adalah
sebuah alat yang
dapat digunakan untuk memotong atau menggergaji (hampir semua benda
kerja
berbahan kayu) dengan bentuk apa saja mulai dari bentuk kurva yang
melengkung-
lengkung hingga lurus (Mohd. Syaryadhi, et al, 2007).
b. Prinsip Kerja Mesin Jigsaw
Prinsip kerjanya yaitu gergaji jigsaw akan bergerak naik turun saat
memotong. Mesin
dihidupkan dengan menekan saklar sumber daya listrik, mata gergaji
bergerak naik
turun dan bantalan benda kerja diarahkan ke benda kerja yang akan
dipotong sesuai
ukuran yang diinginkan dan menghasilkan serbuk kayu (Zailendra,
2018).
c. Fungsi Mesin Jigsaw
Fungsi mesin jigsaw terbagi menjadi 2 yaitu fungsi dalam proses
manufaktur dan fungsi
mesin dalam dunia industri.
1. Fungsi Mesin Jigsaw dalam Proses Manufaktur
Fungsi dari mesin jigsaw adalah untuk memotong dan membelah suatu
benda kerja
sedangkan fungsi utamanya adalah untuk memotong secara zig-zag atau
tidak
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 16
beraturan dan memiliki derajat kemiringan yang bisa diatur sesuai
dengan
kebutuhan (Bahrudin, Wahyono, & Yuzaili, 2019).
2. Fungsi Mesin Jigsaw dalam Dunia Industri
Fungsi mesin jigsaw dalam dunia industri adalah untuk memotong atau
membelah
kayu dengan mata gergaji yang membentuk sudut sesuai dengan
kebutuhan
pemotongan. Jigsaw biasanya banyak digunakan untuk memotong balok
kayu atau
tipis (Qaulam , 2019).
1. Hand Jigsaw
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 17
a. Pengertian Mesin Hacksaw
Gergaji merupakan alat perkakas yang berguna untuk memotong benda
kerja (Mohd.
Syaryadhi, et al, 2007). Mesin gergaji merupakan mesin pertama yang
menentukan
proses produk lebih lanjut. Mesin-mesin gergaji memiliki konstruksi
yang beragam
sesuai dengan ukuran, bentuk dan jenis material benda kerja yang
akan dipotong. Untuk
itu dibutuhkan ketelitian seseorang agar bisa mengoperasikan
gergaji dengan baik dan
benar.
b. Prinsip Kerja Mesin Hacksaw
Prinsip dari mesin hacksaw adalah memutar kemudi pada bagian
samping, sehingga
pisau gergaji dapat berubah posisinya naik turun sesuai dengan
kebutuhan. Selain pisau
gergaji dapat berubah posisi naik dan turun, dapat juga ditambah
penghantar yang
ditambahkan dalam ukuran agar benda yang dipotong sesuai ukuran
yang diinginkan.
Fungsi dari penghantar tersebut untuk menghantarkan benda kerja ke
arah yang
berlawanan dengan putaran gergaji. Selain itu, penghantar juga
harus senantiasa dalam
sudut 90° terhadap meja kerja (Naimah, 2019)
c. Fungsi Mesin Hacksaw
Fungsi mesin hacksaw terbagi menjadi 2 yaitu fungsi dalam proses
manufaktur dan
fungsi mesin dalam dunia industri.
1. Fungsi Mesin Hacksaw dalam Proses Manufaktur
Fungsi dari penghantar tersebut untuk menghantarkan benda kerja ke
arah yang
berlawanan dengan putaran gergaji. Selain itu, penghantar juga
harus senantiasa
dalam sudut 90° terhadap meja kerja (Naimah, 2019). Fungsi dari
mesin hacksaw
adalah untuk memotong benda kerja seperti logam batangan, baja
profil, lembaran
logam lainnya yang terlalu tebal untuk menggunakan alat potong
seperti gunting.
Karena mesin hacksaw sendiri digerakkan oleh mesin dengan bantuan
manusia.
2. Fungsi Mesin Hacksaw dalam Dunia Industri
Pada era sekarang banyak penemuan alat baru terutama di bidang
permesinan, salah
satunya yaitu mesin hacksaw. Fungsi mesin hacksaw sendiri adalah
untuk
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 18
memotong benda kerja baik itu logam atau kayu. Salah satu contohnya
adalah pada
industri mebel, pemotongan kayu lebih efektif dan efisien
menggunakan mesin
daripada memotong secara manual. Sehingga hal tersebut dapat
memotong
kapasitas produksi pemotong kayu dan menurunkan efisiensi pekerja.
Jumlah mata
potong dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kapasitas produksi
dari mesin
gergaji tersebut, hal tersebut menjadikan pekerja dapat melakukan
pekerjaan lain
sambil menunggu proses pemotongan selesai.
d. Jenis-jenis Mesin Hacksaw
Terdapat beberapa jenis dan tipe mesin gergaji. Berdasarkan
jenisnya, gergaji terbagi
menjadi tiga jenis, yaitu gergaji tangan, gergaji pembelah dan
gergaji pemotong.
Sedangkan menurut tipe-nya, gergaji terbagi menjadi empat, yaitu
mesin gergaji bolak-
balik (hacksaw-machine), mesin gergaji piringan (circular saw),
mesin gergaji ukir
(jigsaw), dan mesin gergaji pita (band saw). Dalam praktikum ini,
praktikan
menggunakan gergaji tangan dan mesin gergaji bolak-balik
(hacksaw-machine).
1. Jenis Gergaji Menurut Jenisnya
• Gergaji Tangan
Daun gergaji dari gergaji tangan dibuat dari baja bermutu tinggi
yang sangat
keras, sehingga ketajaman gerigi tidak selalu diruncingkan
kembali.
Gambar 16 Gergaji Tangan
kayu.
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 19
Gambar 17 Gergaji Pembelah
memotong kayu.
• Mesin Gergaji Bolak-balik (Hacksaw-Machine)
Mesin gergaji bolak balik ini dapat digunakan untuk memotong kayu
hingga
besi dikarenakan materialnya yang solid.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 20
• Mesin Gergaji Piringan (Circular Saw)
Gergaji ini memiliki prinsip kerja yang menggunakan mata berupa
piringan
yang berputar ketika memotong.
• Mesin Gergaji Ukir (Jigsaw)
Jigsaw seringkali disebut gergaji ukir, karena memang jigsaw adalah
sebuah
alat yang dapat digunakan untuk memotong kayu dengan bentuk apa
saja.
Prinsip kerjanya jigsaw bergerak naik turun saat memotong.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 21
• Mesin Gergaji Pita (Band Saw)
Mesin gergaji pita memiliki kegunaan yaitu mampu memotong dalam
bentuk-
bentuk tidak lurus atau lengkung yang tidak beraturan.
Gambar 22 Mesin Gergaji Pita (Band Saw)
2.6 MESIN LAS
Menurut Deutsche Industrie Normen (DIN), las adalah ikatan
metalurgi pada
sambungan logam paduan (alloy) yang dilakukan dalam keadaan cair.
Dapat juga
didefinisikan bahwa pengelasan adalah suatu proses penyambungan
logam dimana
logam menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa tekanan.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 22
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa las adalah suatu
proses
dimana benda dengan jenis bahan yang sama digabungkan menjadi satu
sehingga
terbentuk suatu sambungan melalui ikatan kimia yang dihasilkan dari
proses
pemakaian panas dan tekanan.
b. Prinsip Kerja Mesin Las
Pada umumnya prinsip kerja mesin las termasuk suatu proses
penyambungan logam
dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Jadi sumber
panas pada las
listrik ditimbulkan oleh busur api arus listrik, antara elektroda
las dan benda kerja
(Dudung, 2016).
c. Fungsi Mesin Las
Fungsi mesin las terbagi menjadi 2 yaitu fungsi dalam proses
manufaktur dan fungsi
mesin dalam dunia industri.
Fungsi dari mesin las tergantung dari jenis mesinnya, dalam
praktiknya pengelasan
yang mudah ditemukan adalah pengelasan cair. Fungsi dari teknik
pengelasan ini
sering digunakan oleh industri skala menengah ke bawah dikarenakan
lebih efisien,
efektif, dan peralatan mudah dioperasikan.
2. Fungsi Mesin Las dalam Dunia Industri
Pada saat ini pengelasan merupakan pekerjaan yang penting dalam
dunia industri
yaitu teknik pengelasan yang memiliki konstruksi sangat luas dan
memiliki
teknologi produksi dengan bahan baku logam atau besi untuk
memudahkan
pekerjaan di era modern ini terutama dalam menggabungkan antara 2
logam, contoh
yang dapat ditemukan dalam proses pengelasan pipa (Malik,
2017).
d. Jenis-jenis Mesin Las
(Wiryosumarto, 2000). Pengklasifikasian proses pengelasan
berdasarkan cara kerja
dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 23
Pengelasan cair adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan
sampai
mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau semburan api
yang terbakar.
Las cair dapat diklasifikasikan berdasarkan sumber panas yang
digunakan menjadi
3 kelompok yaitu las gas (gas welding), las busur (arc welding) dan
las sinar energi
tinggi (high energy beam welding), dengan keterangan sebagai
berikut:
(1) Las gas
Pada las gas dapat diketahui jenis las yang digunakan dalam teknik
las gas hanya
satu yaitu Las Gas Oksi Asetilen (Oxy Acetylene Gas
Welding/OAW)
Gambar 23 Skema Alat Las Gas Asitilin
(2) Las Busur Tungsten Gas (Gas Tungsten Arc Welding/GTAW)
Pada las busur tungsten gas dapat diketahui jenis las yang
digunakan dalam
teknik las busur tungsten gas sebanyak lima jenis yaitu:
• Las Busur Logam Gas (Gas Metal Arc Welding/GMAW)
Gambar 24 Skema Alat Las Busur Logam Gas (GMAW)
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 24
Gambar 25 Skema pada Las Busur Elektroda Terbungkus (SMAW)
• Las Busur Rendam (Submerged Arc Welding/SAW)
Gambar 26 Skema pada Las Busur Rendam (SAW)
• Las Terak Listrik (Electroslag Welding/ESW)
Gambar 27 Skema pada Las Terak Listrik
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 25
Gambar 28 Skema pada Las Busur Plasma (PAW)
(3) Las Sinar Elektron (Electron Beam Welding/EBW)
Pada las sinar elektron dapat diketahui jenis las yang digunakan
dalam teknik
las sinar elektron hanya satu yaitu Las Sinar Laser (Laser Beam
Welding).
Gambar 29 Skema pada Las Sinar Elektron
2. Pengelasan Tekan
kemudian ditekan hingga menjadi satu.
3. Pematrian
Pematrian adalah cara pengelasan dimana sambungan diikat dan
disatukan dengan
menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam
cara ini
logam induk tidak turut mencair.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 26
2.7 MESIN 3D PRINTER
3D Printer merupakan sebuah terobosan baru dalam dunia teknologi.
Teknologi Printer
3D dalam dunia manufaktur dikenal dengan nama Additive
Manufacturing (AM).
Dimana dengan teknologi ini dapat dengan mudah menghasilkan model 3
dimensi
sesuai dengan keinginan. Disebut dengan istilah Additive
Manufacturing karena proses
untuk menghasilkan benda 3 dimensi dilakukan dengan cara
menambahkan material
atau menyatukan material lapis demi lapis sehingga menjadi benda 3
dimensi sesuai
dengan data digital yang telah dibuat (Gebler, Uiterkamp, &
Visser, 2014).
b. Prinsip Kerja Mesin 3D Printer
Prinsip kerja dari mesin 3D printer yaitu membutuhkan data yang
berbentuk 3 dimensi
atau yang disebut dengan ‘data digital tiga dimensi’. Dalam dunia
teknik hal tersebut
biasa disebut dengan CAD (Computer Aided Design). CAD merupakan
aplikasi yang
mampu menampilkan data dalam 3 dimensi. Model objek 3D dapat dibuat
dengan
menggunakan software khusus untuk model desain 3D dengan apsek
printer
mendukung, contohnya seperti solidwork, catia, delcam dll.
Setelah itu dimasukkan ke dalam mesin 3D printer untuk proses
pencetakan
menggunakan bahan yang telah ditentukan. Lama proses tersebut
tergantung dengan
besar dan ukuran dari model. Proses printing menggunakan prinsip
adaptive layer,
dimana proses mesin membaca rancangan 3D dan mulai menyusun lapisan
secara
berturut-turut hingga membentuk design yang telah ditentukan.
c. Fungsi Mesin 3D Printer
Fungsi mesin 3D Printer terbagi menjadi 2 yaitu fungsi dalam proses
manufaktur dan
fungsi mesin dalam dunia industri.
1. Fungsi Mesin 3D Printer dalam Proses Manufaktur
Fungsi dari mesin 3D printer adalah untuk mencetak sebuah desain
secara digital
menjadi sebuah produk nyata, dimana tidak hanya dapat dilihat
tetapi juga dapat
dipegang dan memiliki volume.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 27
2. Fungsi Mesin 3D Print dalam Dunia Industri
Fungsi mesin 3D printer dalam dunia industri memiliki keuntungan
yang sangat
penting dalam membuat objek menggunakan teknologi pencetakan 3
dimensi
dibandingkan pembuatan secara tradisional. Hal tersebut juga dapat
mengurangi
limbah dengan bahan yang dibutuhkan dalam mencetak secara
berlapis-lapis dan
limbah yang hasilkan hampir nol dan selama proses produksi
digunakan bahan yang
dibutuhkan untuk mendapatkan output. Sehingga dapat menghasilkan
desain
kompleks yang berguna dalam bidang industri, seni, telekomunikasi,
dll.
d. Jenis-jenis Mesin 3D Printer
Beberapa jenis pada mesin 3D printer dikelompokkan berdasarkan
prosesnya dalam
teknologi 3D printer yaitu (Gebler, Uiterkamp, & Visser,
2014):
1. Stereolithography (SLA)
Stereolithography (SLA) adalah teknik pertama untuk 3D Printer.
Caranya adalah
menambahkan layer terus menerus pada bahan photopolymer menuju ke
atas.
Material yang digunakan pada awalnya adalah liquid (cairan) yang
akan mengeras
ketika cairan tersebut terkena sinar ultraviolet.
2. Selective Laser Sintering (SLS)
Pada teknik ini menggunakan tenaga yang sangat tinggi untuk
menggabungkan
berbagai material, seperti plastik, gelas, keramik, dan metal
menjadi output 3D.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 28
3. Digital Light Processing (DLP)
Pada proses penyinaran digital, objek pada awalnya berbentuk liquid
yang penuh.
Sebagian dari liquid tersebut akan disinari, yang tentu saja akan
mengeraskan liquid
tersebut, lalu objek yang mengeras akan tenggelam kebawah dan
menaikkan liquid
selanjutnya. Proses ini terus menerus dilakukan hingga objek 3D
tersebut berhasil
dibuat.
4. Fused Deposition Modelling (FDM)
Menggunakan bahan yang dipanaskan dan lelehan bahan akan disalurkan
pada
nozzle. Nozzle tersebut akan berpindah secara horizontal dan
vertikal yang diatur
oleh komputer. Ketika material keluar dari nozzle, material
tersebut akan mengeras
oleh suhu ruangan.
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 29
5. Multi Jet Modeling (MJM)
Mempunyai cara kerja yang sama dengan inkjet printer. Ia
menyebarkan sebuah
layer dari resin powder dan menyemprotkan sebuat lem yang mempunyai
berbagai
warna dan akan mengeras pada satu layer. Multi Jet Modelling
sangatlah berguna
karena sangat cepat dan mendukung penyediaan warna.
Gambar 35 Multi Jet Modeling (MJM)
6. Electron Beam Melting (EBM)
Teknik EBM adalah proses dari 3D Printer untuk bahan logam.
Prosesnya di sebuah
vakum dan memulai prosesnya dengan menyebarkan sebuah layer dari
metal
powder (lebih sering menggunakan titanium). Electron beam akan
mencairkan
powder menjadi layer yang keras. Objek yang dibuat dengan teknik
ini akan sangat
kuat.
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 30
2.8 MESIN GERINDA
Gerinda merupakan sebuah alat yang digunakan untuk proses
penghilangan material
dengan pengikisan (material removal). Proses ini terjadi
diakibatkan oleh terkikisnya
material oleh butiran asah yang berbentuk irregular yang ujungnya
tajam dan berfungsi
sebagai bagian yang akan mengikis material.
b. Prinsip Kerja Mesin Gerinda
Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar
bersentuhan dengan benda
kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau
pemotongan. Pada
pemutaran roda gerinda dengan kecepatan tinggi dan diberi gaya
penekanan yang akan
membuat batu gerinda mempunyai kemampuan yang kuat untuk mengikis
material
(Marinescu, Hitchiner, Uhlmann, Rowe, & Inasaki, 2004).
c. Fungsi Mesin Gerinda
Fungsi mesin gerinda terbagi menjadi 2 yaitu fungsi dalam proses
manufaktur dan
fungsi mesin dalam dunia industri.
1. Fungsi Mesin Gerinda dalam Proses Manufaktur
Fungsi dari mesin gerinda adalah dapat digunakan untuk menghaluskan
ataupun
memotong sebuah benda kerja yang berbahan logam.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 31
2. Fungsi Mesin Gerinda dalam Dunia Industri
Mesin gerinda ini digunakan secara umum sebagai alat potong di
dalam bengkel
kecil ataupun rumah tangga (Qaulam , 2019).
d. Jenis-jenis Mesin Gerinda
1. Mesin Gerinda Datar
Mesin gerinda datar adalah salah satu jenis mesin gerinda yang
digunakan untuk
menghaluskan atau proses finishing dengan permukaan benda kerja
pada bidang
datar/rata. Tujuannya untuk meratakan suatu permukaan benda kerja
yang tidak rata.
Prinsip kerjanya adalah mencekam benda kerja pada meja magnetik
yang bergerak
mengikuti gerakkan meja mendatar arah bolak balik atau berputar.
Mesin gerinda
datar memiliki 4 macam jenis gerinda yaitu mesin gerinda horizontal
dengan gerak
meja bolak-balik, mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja
berputar, mesin
gerinda datar vertikal dengan gerak meja bolak-balik, dan mesin
gerinda datar
vertikal dengan gerak meja berputar (Mursidi & Rahmat,
2013).
Gambar 37 Gerinda Datar
2. Mesin Gerinda Silindris
Mesin gerinda silindris adalah mesin gerinda yang digunakan untuk
menggerinda
benda kerja dengan bentuk silindris, silindris bertingkat, dan
sebagainya.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 32
Berdasarkan konstruksi mesinnya, mesin gerinda silindris dibedakan
menjadi 4
macam yaitu mesin gerinda silindris luar, mesin gerinda silindris
dalam, mesin
gerinda silindris luar tanpa center, dan mesin gerinda silindris
universal.
Gambar 38 Mesin Gerinda Silindris
3. Mesin Gerinda Tangan
Mesin gerinda tangan merupakan mesin gerinda yang digunakan untuk
menggerinda
benda kerja dengan tujuan untuk membentuk benda kerja atau
merapikan hasil
pemotongan, merapikan hasil las.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 33
4. Mesin Gerinda Duduk
Mesin gerinda duduk adalah mesin gerinda yang digunakan untuk
mengasah alat
potong seperti mata bor, pahat bubut juga untuk pengasahan atau
pembentukan
benda kerja lain seperti pisau dapur, kampak, golok, dan perkakas
pisau lainnya
sesuai dengan kapasitas dan peruntukannya.
Gambar 40 Mesin Gerinda Duduk
5. Mesin Gerinda Potong
Mesin gerinda potong adalah mesin gerinda yang digunakan untuk
memotong benda
kerja yang berbentuk pelat atau silinder. Roda gerinda yang
digunakan berbentuk
piringan gerinda tipis yang berputar dengan kecepatan tinggi.
Prinsip kerja mesin ini
yaitu piringan batu gerinda yang berputar memotong benda kerja yang
tercekam.
Gambar 41 Mesin Gerinda Potong
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 34
DAFTAR PUSTAKA
Akhmadi, A. N., & Wulandari, R. (2021). Pengaruh Variasi
Putaran Mesin Terhadap Waktu
Pengeboran Dengan Material Aluminium Al 6063 Pada Mesin Bor Duduk.
Journal
Mechanical Engineering, 11-15.
Bahrudin, A., Wahyono, W., & Yuzaili, s. (2019). Teknik Potong
Miring dan Teknik Laminasi
dalam Proses Pembuatan Produk Kriya Kayu sebagai Upaya Efisiensi
Bahan.
Panggung Jurna Seni Budaya, 391-405.
Dudung, A. (2016). Pelatihan Praktik Pengelasan Bagi Mantan Tenaga
Kerja Indonesia (TKI)
Di Jakarta. Jurnal Sarwahita , 140-145.
Gebler, M., Uiterkamp, A. J., & Visser, C. (2014). A global
sustainability perspective on 3D
printing technologies. Energy Policy.
Malik, I. (2017). Analisa Penanganan Kebocoran Pipa Sanitary Dengan
Cara Pengelasan di
MV.LIEKE. Semarang Merchant Marine Polytechnic.
Marinescu, I. D., Hitchiner, M., Uhlmann, E., Rowe, W. B., &
Inasaki, I. (2004). Hand Book
of Machining With Grinding Wheels. Toledo, United States of
America.
Mohd. Syaryadhi, et al. (2007). Sistem Berat Menggunakan Sensor
Load Cell. Jurnal Rekayasa
Elektrika, 6(1).
Mursidi, H., & Rahmat, T. (2013). Teknik Permesinan Gerinda 1.
Cimahi: DIREKTORAT
PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN.
Naimah, R. J. (2019). Pelatihan Pembuatan Furniture Dari Bahan
Limbah Kayu Pallet. Garuda
(Garda Rujukan Digital).
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri Nama Modul : Machine
Introduction
Kode Praktikum : Proses Manufaktur Mulai Berlaku : 25 September
2021
Laboratorium Sistem Manufaktur 35
Priyadana, M. I. (2016). Penerapan Media Berbasis Adobe Flash
Professional Cs5 Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Kompetensi Gear
Rack Lurus.
UNNES Repository, 1-54.
Putro, Y. M. (2015). Perbandingan Hasil Pengerjaan Mesin Frais
Vertikal Metode Naik Dan
Turun Serta Variasi Kecepatan Spindel Terhadap Kekasaran Dan
Kerataan Permukaan
Pada Bahan Aluminium, Kuningan, Dan Baja. JTM, 79-84.
Qaulam , F. (2019). Perancangan Alat Bantu Potong Lingkaran Dengan
Diameter Maksimal
45 cm. eprints.polsri.ac.id.
Zailendra, K. (2018). Rancang Bangun Alat Bantu Pembuatan Furniture
Kayu (Pengujian). E-
prints responsitory software, 1-140.