41
UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI INOVASI e-KTP (STUDI PADA MASYARAKAT KECAMATAN PASAR MINGGU, JAKARTA SELATAN) SKRIPSI KELOMPOK diajukan sebagai tugas akhir mata kuliah Metode Penelitian Komunikasi I disusun oleh: Cheeryl Nefidya Sari (0906561471) Grace Esther (0906524545) Hasti Triana Putri (0906492045) Lita Putri Rinanti (0906561553) Zaskia Paramitha Setiyasari (0906524886) Pembimbing: Whisnu Triwibowo DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI

INOVASI e-KTP (STUDI PADA MASYARAKAT KECAMATAN PASAR

MINGGU, JAKARTA SELATAN)

SKRIPSI KELOMPOK

diajukan sebagai tugas akhir mata kuliah Metode Penelitian Komunikasi I

disusun oleh:

Cheeryl Nefidya Sari (0906561471)

Grace Esther (0906524545)

Hasti Triana Putri (0906492045)

Lita Putri Rinanti (0906561553)

Zaskia Paramitha Setiyasari (0906524886)

Pembimbing:

Whisnu Triwibowo

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS INDONESIA

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Makalah Non Seminar ini adalah hasil karya kami sendiri, dan semua sumber

baik yang dikutip maupun dirujuk telah kami nyatakan dengan benar.

Nama : Cheeryl Nefidya Sari

NPM : 0906561471

Tanda Tangan :

Nama : Grace Esther

NPM : 0906524545

Tanda Tangan :

Nama : Hasti Triana Putri

NPM : 0906492045

Tanda Tangan :

Nama : Lita Putri Rinanti

NPM : 0906561553

Tanda Tangan :

Nama : Zaskia Paramitha Setiyasari

NPM : 0906524886

Tanda Tangan :

Tanggal : 22 Februari 2013

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

HALAMAN PENGESAHAN

Karya ilmiah ini diajukan oleh

Nama : Cheeryl Nefidya Sari

NPM : 0906562471

Nama : Grace Esther

NPM : 0906524545

Nama : Hasti Triana Putri

NPM : 0906492045

Nama : Lita Putri Rinanti

NPM : 0906561553

Nama : Zaskia Paramitha Setiyasari

NPM : 0906524886

Kekhususan : Jurnalisme

Departemen : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jenis Karya : Makalah Non Seminar

Nama Mata Kuliah : Metode Penelitian Komunikasi I

Judul Karya Ilmiah : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Inovasi e-KTP

(Studi Pada Masyarakat Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan)

Telah disetujui oleh dosen pengajar mata kuliah untuk diunggah di lib.ui.ac.id/unggah

dan dipublikasikan sebagai karya ilmiah sivitas akademika Universitas Indonesia.

Dosen Mata Kuliah : Whisnu Triwibowo, S.Sos, MA (……………………)

Ditetapkan di : Depok

Tanggal : 22 Februari 2012

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan

dalam penyusunan skripsi kelompok berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Adopsi Inovasi e-KTP (Studi Pada Masyarakat Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan)”.

Skripsi kelompok ini ditulis sebagai tugas akhir Mata Kuliah Metodologi Komunikasi 1

(MPK 1) yang diselenggarakan oleh Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Univeritas Indonesia.

Dalam penyusunannya, banyak pihak yang telah membantu sehingga makalah non

seminar ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu, kami ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1) Whisnu Triwibowo yang merupakan dosen mata kuliah MPK 1 sekaligus pembimbing

akademik kami dalam menyelesaikan skripsi kelompok ini. Bantuan dari Beliau

sangat berarti dan bermanfaat bagi kami;

2) Drs. Awang Ruswandi, M.Si yang telah menjadi pembimbing akademik kami selama

tiga setengah tahun. Terima kasih atas arahan, bimbingan serta perhatiannya sehingga

kami dapat menjalani studi kami di kekhususan Jurnalisme dengan baik;

3) Orang tua kami, yang selalu memberikan semangat dan senantiasa mendoakan

kesuksesan kami dan kelancaran dalam mengerjakan skripsi kelompok ini.;

4) Teman-teman program studi Jurnalisme dan jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2009

yang selalu berbagi suka dan duka. Terima kasih untuk tangis dan air mata yang telah

kita lalui bersama selama tujuh semester.

5) Pihak-pihak yang telah membantu namun karena keterbatasan tak dapat kami sebutkan

satu persatu.

Kami berharap skripsi kelompok ini dapat bermanfaat bagi khazanah ilmu

pengetahuan di Indonesia. Kami juga berharap penelitian ini dapat terus dikembangkan.

Meski demikian, kami sadar bahwa skripsi kelompok ini masih memiliki banyak kekurangan.

Untuk itu, kami berharap ada kritik dan saran dari berbagai pihak sehingga penelitian ini

dapat disempurnakan.

Depok, 22 Februari 2013

Cheryl, Grace, Hasti, Lita, Zaskia

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Cheeryl Nefidya Sari

NPM : 0906562471

Program Studi : Jurnalisme

Departemen : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jenis Karya : Makalah Non Seminar

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas

Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya

ilmiah saya yang berjudul:

“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Inovasi e-KTP (Studi Pada

Masyarakat Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan)”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam

bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok, Indonesia

Pada tanggal : 22 Februari 2013

Yang Menyatakan

(Cheeryl Nefidya Sari)

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Grace Esther

NPM : 0906524545

Program Studi : Jurnalisme

Departemen : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jenis Karya : Makalah Non Seminar

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas

Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya

ilmiah saya yang berjudul:

“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Inovasi e-KTP (Studi Pada

Masyarakat Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan)”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam

bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok, Indonesia

Pada tanggal : 22 Februari 2013

Yang Menyatakan

(Grace Esther)

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hasti Triana Putri

NPM : 0906492045

Program Studi : Jurnalisme

Departemen : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jenis Karya : Makalah Non Seminar

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas

Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya

ilmiah saya yang berjudul:

“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Inovasi e-KTP (Studi Pada

Masyarakat Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan)”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam

bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok, Indonesia

Pada tanggal : 22 Februari 2013

Yang Menyatakan

(Hasti Triana Putri)

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Lita Putri Rinanti

NPM : 0906561553

Program Studi : Jurnalisme

Departemen : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jenis Karya : Makalah Non Seminar

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas

Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya

ilmiah saya yang berjudul:

“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Inovasi e-KTP (Studi Pada

Masyarakat Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan)”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam

bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok, Indonesia

Pada tanggal : 22 Februari 2013

Yang Menyatakan

(Lita Putri Rinanti)

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Zaskia Paramitha Setiyasari

NPM : 0906524886

Program Studi : Jurnalisme

Departemen : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jenis Karya : Makalah Non Seminar

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas

Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya

ilmiah saya yang berjudul:

“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Inovasi e-KTP (Studi Pada

Masyarakat Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan)”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam

bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok, Indonesia

Pada tanggal : 22 Februari 2013

Yang Menyatakan

(Zaskia Paramitha Setiyasari)

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

ABSTRAK

Nama : Cheeryl Nefidya Sari

Nama Grace Esther

Nama Hasti Triana Putri

Lita Putri Rinanti

Zaskia Paramitha Setiyasari

Program Studi : Jurnalisme

Judul : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Inovasi e-KTP

(Studi Pada Masyarakat Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan)

Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 237.556.363 jiwa pada tahun 2011

membuat Indonesia memerlukan sistem pendataan mutakhir yang untuk meminimalisir

masalah yang terkait pendataan penduduk Indonesia. Oleh karena itu, diterapkanlah sistem

baru berupa e-KTP yang dimulai sejak tahun 2011. Namun, proses adopsi inovasi e-KTP

yang terjadi dalam masyarakat berbeda-beda antara individu satu dengan individu lainnya.

Hal ini menyebabkan tingkat adopsi pada masyarakat pun berbeda-beda. Melihat hal tersebut,

peneliti ingin mengetahui faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap tingkat adopsi

inovasi e-KTP.

Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat

adopsi inovasie-KTP pada masyarakat Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode kuantitatif dengan

paradigma positivis. Hasil memperlihatkan terdapat adanya faktor-faktor dalam teori difusi

inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP. Dari empat macam faktor,

hanya jenis keputusan inovasi dan saluran komunikasi yang mempengaruhi tingkap adopsi

inovasi e-KTP masyarakat di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kata Kunci:

Adopsi, inovasi, adopsi inovasi, e-KTP, sistem pendataan penduduk, Masyarakat Pasar

Minggu.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

ABSTRACT

Name : Cheeryl Nefidya Sari

Nama Grace Esther

Nama Hasti Triana Putri

Lita Putri Rinanti

Zaskia Pramitha Setiyasari

Study Program : Journalism

Title : Factors That Affecting the Rate of Adoption of Innovations of e-KTP

(Study Case on Community District at Pasar Minggu, South Jakarta)

The population of Indonesia reached 237,556,363 inhabitants in 2011 made Indonesia

require advanced data collection system to minimize problems related to cencus population.

Therefore, the government applied new system for ID Card, named e-KTP in 2011. However,

the adoption of e-KTP innovation is vary from one individual to another. This caused by the

rate of adoption in the community is different. Seeing this, the researchers wanted to find out

which factors most influence the rate of adoption of innovation of e-KTP.

This study discusses the factors that influence the rate of adoption of innovations of e-

KTP on Community District at Pasar Minggu, South Jakarta..

The method used in this study is quantitative methods with positivist paradigm. The

results showed there were any factors in the theory of diffusion of innovations that influence

people to make e-KTP. From four kinds of factors, only the type of innovation decision and

communication channels that affect adoption innovation of c e-KTP on Community District at

Pasar Minggu, South Jakarta.

Keywords:

Adoption, innovation, adoption of innovations, e-KTP, citzens collection system.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di dunia,

yakni setelah RRC dan India. Berdasarkan sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat

Statistik (BPS) pada Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai

237.556.363 jiwa. Hal ini membuat Indonesia memerlukan sistem pendataan mutakhir

yang mampu melingkupi semua penduduk Indonesia, serta meminimalisir masalah yang

terkait pendataan penduduk Indonesia. Masalah tersebut diantaranya adalah kepemilikan

Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda. Misalnya, yang terjadi di Jawa Timur tahun lalu.

Berdasarkan hasil sensus penduduk yang dilakukan BPS pada 2010, jumlah penduduk

Jawa Timur mencapai 37,4 juta jiwa. Namun, jumlah KTP yang dikeluarkan untuk warga

di 38 kabupaten/kota ternyata mencapai 40,228 juta. Hal ini menunjukkan terdapat 2,8

juta penduduk yang memiliki KTP ganda (Redaksi surya.co.id, 2011).

Kasus diatas adalah contoh kecil dari bangunan masalah pendataan yang banyak

terjadi di Indonesia. Tahun 2010, Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri

memutuskan untuk menerbitkan bentuk KTP baru yang diharapkan dapat meminimalisir

permasalahan yang terjadi. Seperti halnya beberapa negara di Eropa yang telah

menggunakan Single Identity Number, kini Indonesia sedang berada dalam tahap

pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Keputusan untuk penerbitan e-

KTP, berdasar SK Mendagri No 471.13/4141/SJ tanggal 13 Oktober 2010. e-KTP

merupakan dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan atau pengendalian

baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database

kependudukan nasional. Pembuatan e-KTP ini merupakan kerjasama Kementerian Dalam

Negeri (Kemendagri) dan Kementrian Informasi dan Komunikasi (Keminfo) yang

menelan dana sebesar 6,7 milyar. Jika dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia usia 17

tahun keatas yang ada saat ini, yakni 160-170 juta, maka biaya pembuatan e-KTP per

lembarnya mencapai Rp 35.000,00. Nominal ini masih relatif lebih rendah dibandingkan

dengan biaya pembuatan e-KTP di Malaysia yang sebesar Rp 85.000,00 per lembar

ataupun di Jerman yang mencapai Rp 450.000,00. Sebanyak 6.214 kecamatan di

Indonesia ditargetkan dapat menyelesaikan pembuatan e-KTP tahun 2012 mendatang.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

Walaupun baru dilaksanakan tahun 2011, sebenarnya rencana pembuatan KTP ini

sudah ada sejak tahun 2003. Bahkan dasar hukum pelaksanaannya sudah ada dalam

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Redaksi

Cita Cinta, 2011). Namun, pelaksanaan ini terkendala oleh banyaknya kelurahan yang

melakukan pendataan secara manual. Hal ini memungkinkan adanya data error atau

ganda.

Adapun beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh e-KTP ini seperti; penduduk

hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk

Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku

seumur hidup. Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya akan dijadikan dasar dalam

penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),

Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan. Dengan demikian, masalah

Pembuatan KTP ganda dapat dimusnahkan dari negeri ini.

Sistem e-KTP yang akan diterapkan di Indonesia Indonesia sudah dilengkapi

dengan teknologi interface yang bisa diterapkan untuk memperluas penggunaan e-KTP

untuk aplikasi-aplikasi lain. Dalam microchips yang digunakan pada e-KTP terdapat

rekaman sidik jari dan retina mata dari tiap pemilik e-KTP. Indonesia mencoba

menggabungkan sistem e-KTP yang berlaku di Malaysia dan di China, yang masing-

masing hanya menyimpan data berupa sidik jari atau retina saja.

Semua informasi terkait penerbitan e-KTP ini telah disosialisasikan oleh

pemerintah sejak keputusan tersebut digulirkan, baik melalui media massa maupun

disosialisasikan secara langsung. Melalui media massa, misalnya, pemerintah telah

membuat situs resmi yakni http://www.e-ktp.com//. Media massa, baik televisi, radio,

media cetak, maupun online, juga mengekspos informasi terkait sosialisasi e-KTP

melalui pemberitaannya. Dengan demikian, sosialisasi yang ada di media-media tersebut

sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Selain itu, pemerintah di masing-masing daerah

juga telah melaksanakan sosialisasi secara langsung pada warganya, agar masyarakat

mengetahui fungsi dan peranan e-KTP dengan benar.

Sosialisasi sudah dilakukan sepanjang 2011 ini, berikut pelaksanaannya. Antrean

warga selalu mewarnai kantor-kantor kelurahan di Indonesia. Warga berbondong-

bondong datang untuk memenuhi undangan aparat kelurahan setempat. Dibalik antusias

warga menyambut e-KTP, muncul juga berbagai tanggapan atas penerbitan e-KTP, baik

untuk peran e-KTP maupun terhadap pelaksanaan pembuatannya. Setelah diluncurkan,

pelaksanaan program e-KTP mendapat tanggapan dari masyarakat. Mayoritas publik

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

masih meragukan pelaksanaan e-KTP sesuai target yang ditetapkan lantaran kesiapan

teknis dan sosialisasi pemerintah yang dinilai minim. Hal itu terangkum dalam hasil jajak

pendapat yang diselenggarakan Seputar Indonesia. Berdasarkan survei tersebut, sebanyak

54% responden tidak yakin e-KTP selesai pada 2012. Sementara 21% responden yakin e-

KTP akan tepat waktu dan 25% lainnya ragu-ragu. (Litbang, SINDO 2011).

Berdasarkan keterangan responden yang berusia 17 tahun ke atas, sebagian besar

dari mereka belum mengikuti proses pembuatan e-KTP, yaitu sebanyak 90%. Hanya 10%

dari total responden yang mengaku sudah memiliki e-KTP. Masih banyaknya warga yang

belum mengikuti proses pembuatan e-KTP dapat dimaklumi, mengingat proyek tersebut

baru dimulai dan tidak seragam di berbagai kota. Selain itu, alasan-alasan klise seperti

proses administrasi yang berbelit-belit, malas, dan tidak ada waktu juga menjadi

pertimbangan responden.

Adanya perbedaan partisipasi masyarakat dalam mengadopsi sistem e-KTP yang

baru dikenalkan oleh pemerintah ini disebabkan oleh pengaruh berbagai macam faktor.

Faktor tersebut berasal dari pemerintah, media massa, maupun dari masyarakat itu

sendiri.

1.2. Permasalahan

E-KTP merupakan suatu terobosan baru dalam hal pendataan penduduk Indonesia.

Apabila semua penduduk telah beralih ke e-KTP sehingga terdata secara elektronik, maka

masalah-masalah kependudukan dapat diminimalisir. Melalui e-KTP, setiap identitas

yang dimiliki masyarakat akan terhubung secara elektronik ke database server milik

pemerintah. Dengan begitu, tidak ada lagi kartu identitas fiktif atau penyalahgunaan KTP,

karena nantinya hanya ada satu tanda identitas, one card one identity.

Namun, proses adopsi inovasi e-KTP yang terjadi dalam masyarakat berbeda-beda

antara individu satu dengan individu lainnya. Hal ini menyebabkan tingkat adopsi pada

masyarakat pun berbeda-beda. Ada faktor-faktor yang ditengarai mempengaruhi tingkat

adopsi, antara lain jenis keputusan inovasi, saluran komunikasi, norma dalam masyarakat,

serta upaya agen perubahan.

Jenis keputusan inovasi ada dua macam, yakni optional dan kolektif. Keputusan

optional maksudnya keputusan berdasarkan hasil pilihan personal individu, sedangkan

keputusan kolektif maksudnya keputusan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Saluran

komunikasi dapat berupa media massa, termasuk dalam hal ini yakni media cetak, media

elektronik (radio dan televisi), serta media online. Norma dalam masyakat bisa berupa

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

sikap kesalingterhubungan individu dalam masyarakat sebagai adopter, dan sebagainya.

Sedangkan upaya agen perubahan, yang mana dalam hal ini adalah pemerintah sebagai

innovator, salah satunya berupa sosialisasi e-KTP dan usaha lain yang dilakukan untuk

memublikasikan e-KTP.

Untuk itu, kami ingin meneliti apakah keempat faktor tersebut benar mempengaruhi

tingkat adopsi inovasi e-KTP pada masyarakat Jakarta Selatan. Kemudian, diantara

keempat faktor tersebut pastilah ada yang paling menonjol dalam mempengaruhi tingkat

adopsi masyarakat Jakarta Selatan. Kedua hal inilah yang menjadi dasar penelitian ini.

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang meliputi jenis keputusan inovasi, saluran

komunikasi, norma dalam masyarakat, serta upaya agen perubahan mempengaruhi

tingkat adopsi inovasi KTP elektronik (e-KTP) pada masyarakat Jakarta Selatan.

2. Untuk mengetahui manakah diantara faktor-faktor yang meliputi jenis keputusan

inovasi, saluran komunikasi, norma dalam masyarakat, serta upaya agen perubahan

yang paling mempengaruhi tingkat adopsi inovasi KTP elektronik (e-KTP) pada

masyarakat Jakarta Selatan.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

BAB 2

KERANGKA PEMIKIRAN

2.1. Tinjauan Teoritis

Teinjauan teori merupakan pembahasan mengenai teori-teori yang akan digunakan

untuk menjawab pertanyaan penelitian. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

2.1.1. Diffusion of Innovation

Salah satu persoalan empiris komunikasi massa adalah berkaitan dengan proses adopsi

inovasi. Hal ini relevan untuk masyarakat yang sedang berkembang maupun masyarakat

maju, karena terdapat kebutuhan yang terus-menerus dalam perubahan sosial dan teknologi,

untuk mengganti cara-cara lama dengan teknik baru. Teori difusi inovasi berkaitan dengan

komunikasi massa, menjelaskan bagaimana inovasi dikomunikasikan dan ditanggapi di dalam

sebuah populasi (Bungin: 2006).

Difusi merupakan sebuah proses dimana inovasi dikomunikasikan melalui saluran-

saluran tertentu dari waktu ke waktu di antara anggota-anggota sistem sosial. Sementara itu,

inovasi adalah gagasan, kebiasaan, atau obyek yang dipandang baru oleh individu atau sebuah

kelompok (Rogers:1983). Teori ini menunjukkan ketika inovasi teknologi baru diperkenalkan,

inovasi tersebut melewati serangkaian tahap sebelum diadopsi secara luas (Barand and

avis:2009).

Everett M. Rogers (1983:165) merumuskan 5 tahap dalam suatu proses inovasi, yaitu;

1. Knowledge

Pada tahap ini individu, atau unit pemberi keputusan yang lain, dipaparkan dengan

berbagai informasi mengenai keberadaan sebuah inovasi dan pemberi keputusan

mendapatkan pengetahuan mengenai fungsi dan kegunaannya.

2. Persuasion

Pada tahap ini pemberi keputusan membentuk sikap menyetujui atau tidak menyetujui

inovasi tersebut. Ada lima karakteristik sebuah inovasi yang mempengaruhi sikap

pemberi keputusan, yaitu

a. Relative advantage

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

Relative advantage adalah tingkat dimana sebuah inovasi dianggap lebih baik dari

sebelumnya. Hal ini tidak hanya diukur dari segi ekonomi, tetapi juga prestise

sosial, kenyamanan dan kepuasan. Semakin besar keuntungan relatif sebuah

inovasi, maka tingkat adopsinya akan semakin tinggi. Keuntungan relatif

tergantung kepada persepsi dan kebutuhan sebuah kelompok yang dituju.

b. Compatibility

Compatibility adalah tingkat dimana sebuah inovasi dianggap konsisten terhadap

nilai-nilai, pengalaman sebelumnya, dan kebutuhan dari pengadopsi yang

berpotensial. Inovasi yang tidak sesuai dengan nilai, norma atau kebiasaan calon

pengadopsinya tidak akan diadopsi secepat inovasi yang memiliki kesesuaian.As

c. Complexity

Complexity adalah tingkat dimana sebuah inovasi dirasakan lebih sulit untuk

dipahami dan digunakan. Ide atau gagasan baru yang lebih mudah dimengerti akan

lebih cepat diadopsi, dibandingkan inovasi yang pemakainya harus

mengembangkan keterampilan dan pemahaman baru untuk menggunakannya.

d. Trialability

Trialability adalah tingkat dimana sebuah inovasi dapat diuji coba dalam batas

tertentu. Sebuah gagasan baru yang dapat dicoba dalam keadaan sebenarnya akan

lebih cepat diadopsi. Sebuah inovasi yang dapat diuji coba dapat mengurangi

keraguan individu di dalam mengadopsi.

e. Observability

Observability adalah hasil sebuah inovasi dapat dilihat oleh orang lain. Semakin

mudah individu melihat hasil dari sebuah inovasi maka kemungkinan

mengadopsinya akan semakin besar. Hasil yang dapat dilihat langsung dapat

mengurangi keraguan dan juga menstimulasi diskusi sesama kelompok calon

pengadopsi mengenai inovasi tersebut.

3. Decision

Pada tahap ini pemberi keputusan terlibat dalam aktivitas yang membawa pada suatu

pilihan untuk mengadopsi atau menolak inovasi tersebut.

4. Implementation

Pada tahap ini pemberi keputusan melaksanakan keputusan menggunakan inovasi.

5. Confirmation

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

Pada tahap ini pemberi keputusan mencari pendapat untuk menguatkan keputusan

yang telah diambil sebelumnya, akan tetapi dia dapat mengubah keputusan yang telah

diambil jika menerima pesan-pesan yang berlawanan tentang inovasi tersebut.

Ada empat faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi inovasi, yaitu

1. Jenis keputusan inovasi

Kecepatan keputusan mengadopsi sebuah inovasi dipengaruhi oleh jenis

keputusannya. Ada tiga jenis keputusan untuk mengadopsi sebuah inovasi yaitu

keputusan opsional yang dibuat oleh individu, keputusan kolektif yang dibuat oleh

suatu kelompok atau sistem sosial, dan keputusan autoritas yang dibuat oleh orang

yang memiliki kuasa dalam suatu sistem. (Roger: 1983, pg. 29)

2. Saluran komunikasi yang digunakan

Saluran komunikasi digunakan untuk mendifusi sebuah inovasi dan

mempengaruhi tingkat sebuah adopsi. Ada dua saluran komunikasi yang dipakai

dalam melakukan inovasi, yaitu saluran komunikasi massa dan komunikasi

interpersonal.

Saluran komunikasi massa dianggap relatif lebih penting ketika proses difusi

inovasi berada pada tahap knowledge. Sementara itu, komunikasi interpersonal

digunakan ketika proses memasuki tahap persuasion. Prinsip ini diwujudkan dalam

Bass Forecasting Model, dimana saluran komunikasi interpersonal lebih berpengaruh

untuk tahap selanjutnya dibandingkan saluran media massa.

3. Norma dalam sebuah sistem

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

Keputusan untuk menerima atau menolak sebuah inovasi dapat dipengaruhi oleh

norma. Norma dalam sebuah sistem mempengaruhi struktur komunikasi dan

penerimaan sebuah inovasi. Sebuah inovasi akan diadopsi jika sesuai dengan norma

yang berlaku.

4. Agen perubahan

Luasnya usaha agen perubahan menyebarkan inovasi kepada sebuah masyarakat dapat

mempengaruhi kecepatan tingkat adopsi.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Metode Penelitian

1.1.1. Paradigma Penelitian

Penelitian ini menggunakan paradigma positivis yang bertujuan untuk

menemukan hubungan sebab-akibat. Positivisme dirintis oleh seorang filsuf asal

Prancis bernama Auguste Comte pada abab ke-19. Aliran ini ditandai oleh penilaian

yang sangat positif terhadap ilmu pengetahuan dan peran nilai-nilai humanisme dalam

pengembangan masyarakat dan kebudayaan yang diidamkan. Fakta positivis adalah

adalah fakta real atau fakta nyata. Hal positif adalah sesuatu yang dapat dibenarkan

oleh setiap orang yang mau membuktikannya.

Dalam melakukan penelitian, paradigma positivis menuntut peneliti untuk

bersikap objektif. Oleh karena itu, peneliti harus menjaga jarak dengan objek

penelitian agar tidak terjadi bias. Penelitian ini cocok menggunakan paradigma

positivis karena ingin mencari kejelasan antara hubungan dan pengaruh faktor-faktor

seperti jenis keputusan inovasi, saluran komunikasi, norma dalam masyarakat, serta

upaya agen perubahan yang mempengaruhi tingkat adopsi inovasi KTP elektronik (e-

KTP) pada masyarakat Kecamatan Pasar Minggu.

1.1.2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena berusaha mencari kebenaran

atau penjelasan dan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang topik yang

diteliti. Dalam penelitian, peneliti harus berperan sebagai subjek yang bebas nilai atau

tidak terkait dengan objek yang diteliti. Selain itu, variabel menjadi komponen utama

dalam melakukan analisis. Pengidentifikasian variabel dan perumusan hipotesis, pada

umumnya didasarkan pada teori-teori atau konsep-konsep yang telah ada.

Menurut Prof. Drs. H. Agustiar Syah Nur, M.A., Ed.D., ciri-ciri lain dalam

penelitian kuantitatif adalah penelitian ini menuntut jawaban yang pasti, jelas, dan

tidak ambigu. Oleh karena itu, pada umumnya penelitian kuantitatif bermain dengan

angka-angka yang mengkuantifikasi sampel terhadap populasi. Dalam menulis laporan

penelitian, peneliti kuantitatif biasanya berkutat dengan tabel-tabel data, analisis

statistik, dan grafik.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

Penelitian ini cocok menggunakan metode kuantitatif karena penelitian ini ingin

melihat apakah faktor-faktor seperti jenis keputusan inovasi, saluran komunikasi,

norma dalam masyarakat, dan upaya agen perubahan benar berpengaruh terhadap

tingkat adopsi inovasi teknologi e-KTP dan dari keempat faktor tersebut, faktor mana

yang pengaruhnya paling menonjol. Penelitian ini juga mengambil sampel yang dapat

mewakili suatu populasi, sesuai dengan tujuan metode kuantitatif untuk mencari

hukum universal. Selain itu, penelitian juga akan menggunakan perhitungan

matematis untuk menghindari bias.

1.1.3. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei untuk melihat apakah

faktor-faktor seperti jenis keputusan inovasi, saluran komunikasi, norma dalam

masyarakat, dan upaya agen perubahan benar berpengaruh terhadap tingkat adopsi

inovasi teknologi e-KTP dan dari keempat faktor tersebut, faktor mana yang

pengaruhnya paling menonjol. Metode survei adalah penelitian yang dilakukan pada

populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel

yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif

distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel, sosiologis maupun psikologis

(Kerlinger dalam Sugiyono, 1997). Tujuannya untuk menggeneralisasi populasi dari

beberapa sampel sehingga dapat dibuat kesimpulan-kesimpulan /dugaan-dugaan

sementara tentang karakteristik-karakteristik, perilaku-perilaku, atau sikap-sikap dari

populasi tersebut (Babbie, 1990).

Dalam penelitian ini digunakan teknik survey sampling. Maksudnya adalah

dalam kegiatan survey, tidak semua unit analisis dalam populasi diamati satu per satu

melainkan hanya sebagian saja yang diwakili oleh sampel. Proses pengambilan sampel

dikenal dengan teknik sampling. Ukuran sampel bisa beragam tergantung beberapa

pertimbangan, baik dari teknik maupun statistik.

Teknik survey sampling digunakan atas dasar beberapa pertimbangan, antara

lain untuk menghemat biaya, mempercepat pelaksanaaan penelitian, menghemat

tenaga, memperluas ruang lingkup penelitian, dan memperoleh hasil yang lebih

akurat. Proses pemilihan individu-individu dalam penelitian ini adalah menggunakan

sampel acak (random sample) dengan teknik simple random sampling (sampel acak

sederhana).

1. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberi kesempatan yang

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel.

Karakteristik-karakteristik tertentu dari populasi tidak diperhitungkan karena peneliti

menilai semakin heterogen sampel yang digunakan, maka akan semakin besar

kemungkinan faktor-faktor jenis keputusan inovasi, saluran komunikasi, norma dalam

masyarakat, serta upaya agen perubahan ditemukan. Hal tersebut tentunya akan

berpengaruh baik terhadap hasil penelitian.

Cluster Sampling atau Sampel Gugus

Teknik ini disebut juga dengan teknik pengambilan sampel berdasarkan gugus.

Berbeda dengan teknik pengambilan sampel acak yang distartifikasikan

(stratified random sampling), di mana setiap unsur dalam satu kelompok memiliki

karakteristik yang homogen (misalnya, kelompok A: laki-laki semua, kelompok B:

perempuan semua), maka dalam sampel gugus, setiap gugus boleh mengandung unsur

yang karakteristiknya berbeda-beda atau heterogen (Hasan Mustafa, 2000). Misalnya

dalam penelitian ini, peneliti mengambil populasi warga Kecamatan Pasar Minggu.

Dalam setiap kelurahan, terdapat masyarakat dengan karakteristik yang berbeda pula.

Beda jenis kelaminnya, beda tingkat pendidikannya, beda tingkat pendapatnya, dan

perbedaan-perbedaan lainnya. Jika peneliti bermaksud mencari kejelasan antara

hubungan dan pengaruh faktor-faktor seperti jenis keputusan inovasi, saluran

komunikasi, norma dalam masyarakat, serta upaya agen perubahan yang

mempengaruhi tingkat adopsi inovasi KTP elektronik (e-KTP) pada warga Kecamatan

Pasar Minggu, maka peneliti dapat menggunakan cluster sampling untuk mencegah

terpilihnya sampel hanya dari satu atau dua kelurahan saja.

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksploratif, yang bertujuan untuk

menggali lebih dalam sebab-sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya

sesuatu. Dalam penelitian ini, peneliti belum memiliki gambaran tentang definisi atau

konsep penelitian. Unsur yang aling ditekankan di sini adalah what di mana peneliti

berusaha untuk menggali informasi lebih lanjut tentang pengaruh faktor-faktor seperti

jenis keputusan inovasi, saluran komunikasi, norma dalam masyarakat, serta upaya

agen perubahan yang mempengaruhi tingkat adopsi inovasi KTP elektronik (e-KTP)

pada warga Kecamatan Pasar Minggu. Penelitian ini bersifat kreatif, fleksibel, terbuka,

dan semua sumber dianggap penting sebagai sumber informasi.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjadikan topik baru lebih dikenal

oleh masyarakat luas, memberikan gambaran dasar mengenai topik bahasan,

menggeneralisasi gagasan dan mengembangkan teori yang bersifat tentatif, membuka

kemungkinan akan diadakannya penelitian lanjutan terhadap topik yang dibahas, serta

menentukan teknik dan arah yang akan digunakan dalam penelitian berikutnya.

Metode Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah oleh peneliti yang

diperoleh secara langsung dari sumber utama yang biasa disebut sebagai narasumber

atau koresponden. Narasumber atau koresponden adalah objek penelitian yang

dijadikan sebagai sraana untuk mendapatkan informasi. Pengumpulan data primer

dilakukan melalui metode survey dengan menggunakan kuesioner.

Bentuk kuesioner yang digunakan adalah self-administrated questionnaire,

yaitu kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan tertutup yang diajukan secara

terstruktur dengan alternatif jawaban yang telah ditentukan sebelumnya (Babbie,

1992: 282). Karena bentuk kuesioner ini sifat pengisiannya satu arah, maka harus

dilakukan pengawasan agar tidak terdapat kesalahan dalam pengisian oleh responden.

Untuk itu, peneliti menjelaskan secara singkat maksud dan tujuan diadakannya

survey.

Dalam pengambilan data primer, peneliti menggunakan scaled response

questions, yaitu suatu bentuk pernyataan yang menggunakan skala dlaam mengukur

dan mengetahui sikap responden terhadap pertanyaan-pertanyaan di kuesioner dari

sudut pandang responden. Dalam penelitian ini , peneliti menggunakan skala Likert

yang terbagi atas lima tingkatan, yaitu:

1. Sangat tidak setuju

2. Tidak setuju

3. Netral

4. Setuju

5. Sangat setuju

Skala Likert memungkinkan responden untuk mengindikasikan tingkat

kesetujuan atau ketidaksetujuannya pada setiap pernyataan yang terkait dengan suatu

objek tertentu. Kelebihan dari penggunaan skala Likert (1-5) ini adalah mudah dibuat,

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

dibagi, dan dipahami. Sedangkan kekurangannya adalah banyak memakan waktu

(Malhotra, 2007).

Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan diolah oleh pihak lain dan

diperoleh peneliti secara tidak langsung. Jenis data ini harus berasal dari sumber yang

kredibel untuk dapat mendukung penelitian. Data sekunder digunakan untuk

membantu peneliti dalam mengidentifikasi dan mendefinisikan permaslaahan,

mengembangkan pendekatan terhadap permasalahan, merumuskan desain riset yang

tepat, menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis tertentu, srerta

menginterpretasikan data primer lebih tepat. Di sisi lain, terkadang data sekunder

kurang relevan, penggunaannya terbatas, dan kurang akurat karena pengumpulannya

dutujukan bukan untuk permasalahan yang sedang diteliti (Malhotra, 2004).

Peneliti mengumpulkan data sekunder dari studi pustaka seperti buku, tugas

akhir, jurnal-jurnal penelitian, artikel-artikel, dan bahan-bahan lain dari internet yang

berkaitan dengan pembahasan penelitian.

1.1.4. Metode Analisis

Analisis Multivariat

Data-data yang diperoleh melalui hasil survey ini akan dianalisis menggunakan

metode uji multivariat. Analisis Multivariat dapat didefinisikan secara sederhana

sebagai metode pengolahan variabel dalam jumlah banyak untuk mencari

pengaruhnya terhadap suatu obyek secara simultan. (Santoso, 2004). Hair,et al (1992)

mengatakan untuk mencari teknik analisis multivariat mana yang tepat digunakan

dalam menganalisis data tergantung pada tiga hal :

Dapatkah variabel-variabel yang diteliti di bagi ke dalam klasifikasi variabel bebas

dan tidak bebas.

Jika dapat, berapa banyak variabel yang diperlukan sebagai variabel bebas dalam

sebuah analisis tunggal.

Bagaimana caranya variabel tersebut diukur.

Sementara menurut (Dillon, 1984) metode analisis multivariat diklasifikasikan ke dalam

dua kelompok yaitu :

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

Metode Dependensi, digunakan jika persoalan pokok yang akan dipecahkan adalah

mengenai hubungan antar dua kelompok variabel, dimana kelompok yang satu adalah

variabel-variabel bebas sedangkan yang lain adalah variabel-variabel tidak bebas.

Metode Interdependensi, digunakan jika diantara variabel yang diukur tidak dibedakan

antara variabel bebas dan variabel tidak bebas, sehingga persoalan pokoknya adalah

tentang saling ketergantungan, atau hubungan yang bersifat simetris.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa peneliti akan menggunakan analisis

multivariate dengan metode dependensi.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

BAB 4

ANALISIS

4.1 Pelaksanaan Survei

Setelah melakukan survei ke lapangan, peneliti berhasil mendapatkan

responden sebanyak 102 orang di Kecamatan Pasar Minggu. Peneliti mencari

responden selama satu minggu.

4.2 Karaketeristik Responden

Responden dalam penelitian ini cukup beragam. Hal ini dapat terlihat melalui

deskripsi karakteristik responden yang mengisi kuesioner sebagai berikut.

4.2.1 Jenis Kelamin

Berikut ini adalah deskripsi responden penelitian berdasarkan jenis kelamin.

Mayoritas responden dalam penelitian ini berjenis kelamin wanita.

4.2.2 Usia

Usia responden dikelompokkan menjadi usia 17-25 tahun, 26-35 tahun, 36-45

tahun, serta >45 tahun. Mayoritas responden dalam penelitian ini berusia antara 26-35

tahun.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

4.2.3 Pendidikan Terakhir

Kriteria pendidikan terakhir responden dikelompokkan menjadi SD, SMP,

SMA, Diploma, Sarjana, serta Pasca Sarjana. Mayoritas responden dalam penelitian

ini adalah tamatan SMA.

4.2.4 Pekerjaan

Kriteria pekerjaan responden penelitian ini dikelompokkan menjadi pegawai

swasta, wiraswasta, pegawai negeri sipil, ABRI/TNI/POLRI, ibu rumah tangga, serta

mahasiswa. Mayoritas responden dalam penelitian ini merupakan wiraswasta.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

4.3 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk melihat kekonsistenan indikator melalui

nilai Alpha Cronbach tiap-tiap indikator. Indikator-indikator yang digunakan dianggap

reliable bila memiliki nilai Alpha Cronbach di atas 0,5. Dalam penelitian ini,

pengujian yang dilakukan di tingkat variabel, bukan dimensi, dikarenakan setiap

dimensi memiliki satu indikator. Pengujian didapat dengan hasil berikut.

Tampak pada tabel, nilai Alpha Cronbach variabel Tingkat Adopsi, Jenis

Keputusan, dan Saluran Komunikasi di atas 0,5. Sementara nilai Alpha Cronbach

variabel Norma dan Agen Perubahan berada di bawah 0,5. Kedua variabel ini tetap

dipakai untuk tahap pengujian selanjutnya karena keduanya berdasarkan teori yang

akan diuji di penelitian ini.

4.4 Uji Validitas

Setelah melakukan uji reliabilitas, langkah selanjutnya adalah melakukan uji

validitas terhadap instrumen penelitian. Uji validitas ini dilakukan dengan

menggunakan metode analisis faktor. Metode analisis faktor dilakukan untuk menguji

hubungan antar indikator yang dinilai atau diasumsikan berhubungan. Untuk

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

dinyatakan memiliki validitas isi yang baik, indikator-indikator yang diasumsikan

dalam hubungan ini haruslah berada dalam kelompok yang sama.

Sebuah dimensi dapat diukur dengan faktor analisis apabila nilai Kaiser

Meyer-Oikin Measure as sampling adequency (KMO) sama atau lebih tinggi dari 0,5

dengan nilai signifikansi lebih rendah dari 0,05. Maka dari itu sebelum memasuki

tahap faktor analisis, masing-masing dimensi harus dipastikan memiliki nilai KMO

yang sesuai.

4.4.1 Uji Validitas Dimensi Tingkat Adopsi

Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai KMO pada variabel tingkat adopsi

e-KTP adalah sebesar 0,775 dengan signifikansi 0,000. Terlihat bahwa akor KMO dan

skor signifikansi menunjukkan variabel tingkat adopsi e-KTP layak untuk diuji

validitasnya dengan menggunakan metode faktor analisis.

Selanjutnya, component matrix variabel tingkat adopsi e-KTP dapat dilihat

pada tabel berikut.

Pada tabel Tingkat Adopsi terdapat enam indikator, yaitu

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

1. Tingkat AI1 = Mengetahui adanya e-KTP sebagai pengganti KTP konvensional

2. Tingkat AI3 = Mengetahui bahwa penggunaan e-KTP penting bagi masyarakat

Indonesia

3. Tingkat AI4 = Mengetahui e-KTP merupakan Single Identity Number yang

berfungsi sebagai identitas diri, informasi izin mengemudi, serta transaksi

keuangan elektronik

4. Tingkat AI5 = Mengetahui bahwa mengubah KTP konvensioanal menjadi e-KTP

adalah hal yang penting

Karena keempat indikator tersebut telah mengelompok dengan tepat pada satu

komponen, maka tidak ada indikator yang dihilangkan.

4.4.2 Uji Validitas Variabel Jenis Keputusan

Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai KMO pada variebel jenis

keputusan adalah sebesar 0,590 dengan signifikansi 0,000. Terlihat bahwa skor KMO

dan skor signifikansi menunjukkan variabel jenis keputusan layak untuk diuji

validitasnnya dengan menggunakan metode faktor analisis. Selanjutnya component

matrix variabel jenis keputusan e-KTP dapat dilihat pada tabel berikut.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

Pada variabel Jenis Keputusan terdapat enam indikator, yaitu

1. Keput13 = Membuat e-KTP berdasarkan inisiatif saya sendiri

2. Keput15 = Membuat e-KTP karena mayoritas teman/tetangga saya juga membuat

e-KTP

3. Keput16 = Membuat e-KTP karena mayoritas keluarga saya juga membuat e-KTP

4. Keput17 = Membuat e-KTP karena saya mengikuti suami/istri atau orang tua saya

yang juga membuat e-KTP

5. Keput18 = Membuat e-KTP atas himbauan pemerintah

6. Keput19 = Saya membuat e-KTP atas undangan dari pemerintah

Terlihat dari keenam indikator tersebut, indikator Keput13, Keput18, dan

Keput19 tidak mengelompok pada satu komponen. Oleh karena itu, untuk menjaga

validitas isi, maka ketiganya dihilangkan. Nilai KMO dan component matrix dihitung

kembali setelah ketiga indikator tersebut dihilangkan, seperti pada tabel berikut.

Setelah ketiga indikator dihilangkan, nilai KMO meningkat dari 0,590 menjadi

0,781 dan signifikansi 0,000. Pada tabel component matrix ketiga matrix yang tersisa

berkumpul pada satu komponen.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

4.4.3 Uji Validitas Saluran Komunikasi

Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai KMO pada variabel saluran

komunikasi adalah sebesar 0,732 dengan signifikansi 0,000. Terlihat bahwa skor KMO dan

skor signifikansi menunjukkan variabel saluran komunikasi layak untuk diuji validitasnya

dengan menggunakan metode faktor analisis. Selanjutnya, component matrix variabel saluran

komunikasi dapat dilihat pada tabel berikut.

Pada variabel saluran komunikasi terdapat empat indikator, yaitu

1. Media20 = Membuat e-KTP karena pemberitahuan dari media cetak, seperti koran,

majalah, brosur, poster, leaflet, serta pamflet

2. Media21 = Membuat e-KTP karena pemberitahuan dari media elektronik, seperti

televisi dan radio

3. Media22 = Membuat e-KTP karena pemberitahuan dari media online/internet

4. Media23 = Membuat e-KTP karena sosialisasi yang dilakukan oleh kelurahan

setempat tinggal saya

Karena keempat indikator tersebut telah mengelompok dengan tepat pada satu

komponen, maka tidak ada indikator yang dihilangkan.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

4.4.4 Uji Validitas Norma

Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai KMO pada variabel norma adalah

sebesar 0,500 dengan signifikansi 0,001. Terlihat bahwa skor KMO dan skor

signifikansi menunjukkan variabel norma layak untuk diuji validitasnya dengan

menggunakan metode faktor analisis. Selanjutnya component matrix variabel norma

dapat dilihat pada tabel berikut.

Pada variabel norma terdapat dua indikator sebagai berikut

1. Norma25 = Membuat e-KTP karena saya menaati peraturan pemerintah untuk

memiliki kartu kependudukan

2. Norma26 = Membuat e-KTP karena merupakan kesepakatan bersama masyarakat

di lingkungan tempat tinggal saya

Karena kedua faktor indikator tersebut telah mengelompok dengan tepat pada

satu komponen, maka tidak ada indikator yang dihilangkan.

4.4.5 Uji Validitas Variabel Agen Perubahan

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai KMO pada variabel agen

perubahan adalah sebesar 0,500 dengan signifikansi 0,004. Terlihat bahwa skor KMO

dan skor signifikansi menunjukkan variabel agen perubahan layak untuk diuji

validitasnya dengan menggunakan metode faktor analisis. Selanjutnya component

matrix variabel agen perubahan dapat dilihat pada tabel berikut.

Pada variabel agen perubahan terdapat dua indikator sebagai berikut,

1. Agen27 = Orang tua atau suami/istri saya merupakan orang yang mempengaruhi

saya dalam membuat e-KTP

2. Agen28 = Himbauan untuk membuat e-KTP dari Menteri Dalam Negeri RI,

Gamawan Fauzi, berpengaruh terhadap keputusan saya membuat e-KTP

Karena kedua indikator tersebut telah mengelompok dengan tepat pada satu

komponen, maka tidak ada indikator yang dihilangkan.

4.5 Analisis Multiple Regression

4.5.1 Analisis Model Summary

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

Dari analisis model summary, didapatkan hasil nilai R Square .219 dan nilai

Adjusted R Square .187. Guna Adjusted R Square adalah untuk menggenerlisasikan

nilai R Square pada populasi, karena ada unsur estimasi populasi di dalamnya. Nilai

yang dipakai dalam menentukan model summary penelitian ini adalah nilai Adjusted R

Square, karena penelitian ini mengarah pada penelitian populasi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini hanya dapat

menjelaskan fenomena tingkat adopsi inovasi e-KTP pada masyarakat Kecamatan

Pasar Minggu Jakarta Selatan sebesar 18,7%.

4.5.2 Analisis Varian

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

Uji ANOVA (Analysis of Variance) digunakan untuk dua sampel atau lebih.

Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan signifikan antara

rata-rata hitung tiga kelompok atau lebih. Syarat dari uji ANOVA yakni distribusi

normal, varians populasinya sama, serta sampelnya tidak berhubungan.

Syarat suatu model regresi dapat digunakan adalah jika nilai signifikansinya

<.005. Jika kita lihat hasil analisis varian di atas bernilai signifikansi .000, maka model

regresi dari penelitian ini dapat digunakan.

Model Regresi

4.5.3 Analisis Kolineritas

Analisis kolineritas berguna untuk melihat hubungan di antara variabel-

variabel independen dari suatu penelitian, apakah terjadi kolineritas atau tidak. Tidak

boleh terjadi multi kolineritas pada variabel-variabel independen dalam suatu

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

penelitian. Untuk menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara variabel

independen, angka VIF tidak boleh lebih besar dari 5.

Dari penelitian ini, nilai VIF dari semua variabel berkisar di angka 1, atau

kurang dari 5. Dengan demikian, tidak terjadi multi kolineritas di antara variabel-

variabel bebasnya.

4.5.4 Analisis Normalitas

Asumsi normalitas gangguan penting karena uji eksistensi model maupun uji

validitas pengaruh variabel independen dan estimasi nilai variabel dependen harus

memenuhi syarat normalitas. Apabila asumsi ini tidak terpenuhi, kedua pengujian

tersebut menjadi tidak valid. Analisis dilakukan dengan melihat penyebaran titik-titik

pada sumbu diagonal pada grafik.

Dasar pengambilan keputusannya, yakni jika titik-titik menyebar di sekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka persamaan regresi memenuhi

asumsi normalitas. Sebaliknya, jika titik-titik menyebar menjauhi garis diagonal dan

tidak mengikuti garis diagonal, maka persamaan regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

Grafik normal probability plot di atas menunjukkan penyebaran data yang

berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel-variabel berdistribusi normal.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan serangkaian pengujian, analisis, dan interpretasi terhadap

data penelitian, peneliti membuat kesimpulan yang bertujuan untuk menawan

pertanyaan penelitian yang sebelumnya sudah diajukan di bagian awal skripsi.

1. Semua responden yang kami dapatkan di Kecamatan Pasar Minggu Jakarta

Selatan sudah mengadopsi inovasi e-KTP sesuai dengan tahap yang kami

ajukan dalam penelitian ini, yaitu pada tahap decision. Hal ini tampak dari

tingginya jawaban responden pada tingkat adopsi inovasi.

2. Setelah semua data diuji dengan menggunakan model multiple regression,

maka peneliti mendapatkan bahwa penelitian ini hanya dapat menjelaskan

tingkat adopsi inovasi e-KTP pada masyarakat Kecamatan Pasar Minggu

Jakarta Selatan sebesar 18,7% dari nilai 100% yang seharusnya peneliti

dapatkan untuk membuktikan model penelitian.

3. Dengan melihat nilai Adjusted R-Square sebesar 0.187, maka penelitian ini

belum bisa mengidentifikasi faktor mana yang paling berpengaruh dalam

adopsi inovasi e-KTP pada masyarakat di Kecamatan Pasar Minggu Jakarta

Selatan. Walaupun sebenarnya model penelitian bisa digunakan, karena dilihat

dari nilai signifikannya di bawah 0,5. Untuk itu, pada pertanyaan penelitian

yang kedua tidak bisa dijawab karena nilai penelitian yang diperoleh tidak bisa

merepresentasikan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi e-KTP.

4. Ada faktor-faktor lain yang mengganggu hubungan tingkat adopsi e-KTP

terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut bisa saja

muncul dari latar belakang responden yang kami dapatkan ketika turun

lapangan. Misalnya, responden ternyata tidak mempunyai pengetahuan yang

cukup mengenai teknologi e-KTP, walaupun yang bersangkutan sudah

mengikuti proses pembuatan e-KTP. Karakteristik responden yang dipilih

dalam penelitian ini sebenarnya tidak dipilih berdasarkan pemahamannya

terhadap e-KTP. Namun melihat keseluruhan hasil penelitian, peneliti

menyimpulkan bahwa pengetahuan e-KTP akan mempengaruhi hasil

penelitian. Selain itu, mayoritas responden yang kami temui di Kecamatan

Pasar Minggu mengikuti proses pembuatan e-KTP karena adanya undangan

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

belaka. Padahal mereka tidak mengetahui fungsi dan kelebihan e-KTP

tersebut.

5. Adapula faktor lapangan yang menurut peneliti mempengaruhi hasil penelitian

ini, yaitu ketika peneliti terjun lapangan mencari responden di RT 006 dan

008/RW 003 Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan, peneliti sulit

menemukan responden dari kalangan menengah ke atas. Sehingga, kebanyakan

responden yang di dapatkan berasal dari kelompok kelas menengah dengan

pendidikan terakhir SMA.

5.2 Saran

Pada penelitian ini dikemukakan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi

tingkat adopsi e-KTP pada masyarakat, khususnya di Kecamatan Pasar Minggu

Jakarta Selatan. Untuk mendapatkan nilai yang lebih representatif, peneliti

merekomendasikan agar penelitian selanjutnya mempertimbangkan faktor

pengetahuan atau pemahaman tentang inovasi yang dimaksud. Hal ini diajukan

karena kami menganggap bahwa untuk dapat melihat faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat adopsi inovasi, maka diperlukan pemahaman yang luas

mengenai inovasi yang dimaksud. Selain itu, penelitian selanjutnya juga harus

memilih responden dari latar belakang budaya, pendidikan, dan kelas ekonomi yang

lebih beragam sehingga hasil penelitian bisa lebih representatif dan beragam.

Dalam pembuatan pertanyaan penelitian, peneliti selanjutnya bisa

membuat pertanyaan penelitian yang lebih banyak, walaupun definisi konseptualnya

sederhana. Tujuannya agar nilai validitasnya bisa dinaikkan.

Kepada pemerintah ataupun lembaga lainnya yang ingin mengkomunikasikan

adopsi inovasi disarankan agar dapat menggunakan empat variable yang digunakan

dalam penelitian ini untuk memprioritaskan saluran mana yang sebaiknya

dimanfaatkan lebih maksimal dibandingkan faktor lainnya. Selain itu, memfokuskan

sosialisasi pada pemahaman lebih jauh mengenai inovasi tersebut sehingga

masyarakat bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh tentang inovasi yang

akan dikomunikasikan.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351945-MK-Cheeryl Nefidya Sari et.al.pdf · inovasi yang mempengaruhi masyarakat untuk membuat e-KTP

DAFTAR PUSTAKA

Baran, Stanley J. & Dennis K. Davis. 2009. Teori Dasar Komunikasi Pergolakan dan Masa

Depan Massa. Jakarta: Salemba Humanika.

Bungin, Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi

Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Pranada Media Group.

Creswell, John W. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.

Jakarta: Pustaka Pelajar.

Fahmi, A. 1997. Bersama Televisi Merenda Wajah Bangsa. Jakarta: Yayasan Pengkajian

Komunikasi Masa Depan.

Redaksi Cita Cinta. 2011. Yuk, Ganti KTP!. Majalah Cita Cinta edisi 17 Agustus – 6

September 2011, halaman 102 – 104.

Rogers, Everett M. 1983. Diffusion of Innovations Third Edition. New York: The Free Press.

Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali

Pers.

Soegoto, Eddy Soeryanto. 2008. Marketing Research: The Smart Way to Solve a Problem.

Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Tugas Akhir

Ciptadi, Tulus. 2009. Pengaruh Persepsi Khalayak terhadap Iklan Televisi terhadap Sikap

pada Brand (Tugas Akhir). Depok: Universitas Indonesia.

Jurnal

Dasgupta, Satadal. 1972. Communication and Innovation in Indian Village. The Society for

the Promotion of Hellenic Studies.

Mahajan, V. Et all. 1990. New Product Diffusion Models in Marketing: A Review and

Directions for Research. Journal of Marketing.

Artikel Online

Direktorat Aparatur Negara Bappenas. 2011. http://aparaturnegara.bappenas.go.id diakses

pada 19 November 2011, pukul 10.07 WIB.

Redaksi Surya. 2011. http://www.surya.co.id diakses pada 19 November 2011, pukul 14.45

WIB.

Faktor-faktor yang ..., Cheeryl Nefidya Sari et.al., FIB UI, 2013