49
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah terdapat proses belajar mengajar yang merupakan interaksi antara guru dan siswa. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung kepada proses belajar yang dialami siswa itu sendiri sebagai anak didik. Agar siswa berhasil, siswa harus mampu memahami materi pelajaran yang nantinya diharapkan siswa dapat menyelesaikan ujian dengan baik sebagai hasil evaluasi belajar. Dalam aktivitas belajar salah satu hal yang dilakukan guru selain menjelaskan materi adalah memberikan tugas. Tugas tersebut meliputi menjawab soal latihan buatan sendiri, soal dalam buku pegangan, mengerjakan pekerjaan rumah (PR), ulangan harian, ulangan umum, dan juga ujian. Tujuan dari 1

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

-

Citation preview

Page 1: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah terdapat proses belajar mengajar yang merupakan

interaksi antara guru dan siswa. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan

pendidikan banyak tergantung kepada proses belajar yang dialami

siswa itu sendiri sebagai anak didik. Agar siswa berhasil, siswa harus

mampu memahami materi pelajaran yang nantinya diharapkan siswa

dapat menyelesaikan ujian dengan baik sebagai hasil evaluasi belajar.

Dalam aktivitas belajar salah satu hal yang dilakukan guru selain

menjelaskan materi adalah memberikan tugas. Tugas tersebut

meliputi menjawab soal latihan buatan sendiri, soal dalam buku

pegangan, mengerjakan pekerjaan rumah (PR), ulangan harian,

ulangan umum, dan juga ujian. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah

untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi.

Hal yang menjadi perhatian peneliti di sini adalah pekerjaan

rumah (PR). PR merupakan tugas yang diberikan pada pelajar oleh

guru sekolah untuk dikerjakan di luar sekolah. Alasan pemberian PR

adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi-

materi yang telah diajarkan oleh guru. Selain itu PR adalah alat untuk

mempercepat langkah perolehan pengetahuan. PR dipercaya menjadi

arti penting bagi kedisiplinan ingatan murid. Ingatan tidak hanya

1

Page 2: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

digunakan sebagai perolehan pengetahuan saja tetapi juga sebagai

latihan mental individu. Oleh karena itu PR dianggap sebagai strategi

penting dalam pengajaran.

Berkaitan dengan hal tersebut peneliti melakukan studi awal

melalui angket kepada siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo. Dari survei

tersebut peneliti memperoleh data tentang pandangan siswa tentang

PR, cara mereka mengerjakan PR, serta faktor-faktor yang

mempengaruhi siswa dalam menyelesaikan PR-nya. Hasil studi awal

pada 25 siswa SMA menunjukkan 60 % siswa menyatakan PR perlu

karena dengan adanya PR dapat memotivasi siswa untuk belajar.

Sisanya menyatakan bahwa PR itu tidak perlu diberikan karena PR

membebani siswa, PR yang sudah susah payah dikerjakan juga

jarang dibahas oleh guru, dan siswa sudah capek oleh kegiatan

ekskul atau les-les di bimbel.

Pada siswa SMA banyak yang menganggap PR itu penting,

namun kenyataannya mereka tidak menjadikan PR itu sebagaimana

mestinya. Berdasarkan uraian tersebut, tampak bahwa PR yang

diberikan tidak dapat mencapai tujuannya. Padahal jika dilihat dari

tujuan pemberian PR itu sendiri adalah supaya siswa berlatih,

mengolah kembali materi pelajaran, menyusun jalan pikiran secara

berantai, belajar membagi waktunya dengan baik, belajar teknik-

teknik studi yang efisien dan efektif. Beranjak dari fenomena diatas

peneliti tertarik untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang

2

Page 3: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

mempengaruhi rendahnya motivasi siswa SMA dalam mengerjakan

pekerjaan rumah. Adanya informasi mengenai faktor-faktor tersebut

diharapkan dapat menjadi masukan bagi para guru mengenai upaya-

upaya yang dapat dilakukan untuk membuat PR menjadi lebih efektif,

dan membangkitkan motivasi siswa dalam mengerjakan PR.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas rumusan masalah

dalam Karya Tulis ini adalah :

1. Bagaimanakah tingkat motivasi siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo

dalam mengerjakan PR?

2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi rendahnya motivasi

siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam mengerjakan PR?

3. Bagaimana cara menanggulangi rendahnya motivasi siswa SMA

Negeri 1 Sukoharjo dalam mengerjakan PR?

C. Tujuan Penulisan

Dalam penulisan Karya Tulis ini memiliki beberapa tujuan yang

dapat melandasi penulis dalam penyusunan Karya Tulis ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui dan menginformasikan kepada pembaca

tentang motivasi siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam

mengerjakan PR

3

Page 4: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

2. Untuk mengetahui dan menginformasikan kepada pembaca

tentang faktor yang mempengaruhi rendahnya motivasi siswa

SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam mengerjakan PR.

3. Untuk menginformasikan cara-cara menanggulangi rendahnya

motivasi siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam mengerjakan PR.

D. Manfaat Penulisan

Dalam penulisan Karya Tulis ini terkandung dua jenis manfaat

yang dapat diperoleh yaitu :

1. Manfaat bagi penulis

a. Kita mendapatkan informasi mengenai faktor-faktor yang

menyebabkan rendahnya motivasi siswa SMA Negeri 1

Sukoharjo dalam mengerjakan PR berdasarkan hasil

wawancara, observasi, dan kuisioner

b. Kita dapat mengetahui dan menginformasikan faktor-faktor

yang menyebabkan rendahnya motivasi siswa SMA Negeri 1

Sukoharjo dalam mengerjakan PR.

c. Kita menjadi lebih bertanggungjawab dalam menyelesaikan

tugas

2. Manfaat bagi pembaca

a. Dapat menambah pengetahuan pembaca dalam pembuatan

Karya Tulis.

4

Page 5: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

b. Dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan

rendahnya motivasi siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam

mengerjakan PR.

c. Mendorong pembaca untuk memberikan solusi cara

mengatasi rendahnya motivasi siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo

dalam mengerjakan PR.

d. Sebagai bahan introspeksi bagi pelajar yang malas

mengerjakan PR.

5

Page 6: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pembatasan Istilah

1. Pekerjaan rumah (PR)

Pekerjaan rumah (PR) merupakan salah satu instrumen

yang dipergunakan guru dalam pembelajaran. Tidak semua PR

membantu siswa untuk mengetahui, memiliki keterampilan dan

pemahaman tentang apa yang sedang mereka pelajari. Melalui

pemberian PR kepada siswa diharapkan proses pencapaian

tujuan pembelajaran berjalan dua arah, di sekolah dan di rumah.

Guru yang tidak jeli menakar hal ini akan menjadikan

bumerang bagi guru, antara lain anak justru semakin tidak

termotivasi dan mencintai belajar.

2. Siswa

Siswa bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri untuk

meningkatkan motivasi belajar pada dirinya agar memperoleh

hasil belajar yang memuaskan.  Motivasi berupa tekad yang kuat

dari dalam diri siswa untuk sukses secara akademis, akan

membuat proses belajar semakin giat dan penuh semangat. Yang

dimaksudkan siswa dalam penelitian ini adalah pelajar yang

6

Page 7: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

bersekolah di SMA, terutama siswa kelas X dan kelas XI IPA SMA

Negeri 1 Sukoharjo

3. Motivasi

Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan

seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan

dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan

perilaku, menurut Kartini Kartono motivasi menjadi dorongan

(driving force) terhadap seseorang agar mau melaksanakan

sesuatu.

Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama,

berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu,

diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat

motivasi, serta kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga

menimbulkan motivasi/dorongan bagi mereka untuk berbuat atau

berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh individu

lain/ organisasi.

B. Pengertian

Wlodkowski (dalam Suciati, 2001:52) menjelaskan motivasi

sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku

tertentu, serta yang memberi arah dan ketahanan (persistence) pada

tingkah laku tersebut. Sementara Ames dan Ames (Suciati, 2001:53)

menjelaskan motivasi sebagai perspektif yang dimiliki seseorang

mengenai dirinya sendiri dan lingkungannya. Menurut definisi ini,

7

Page 8: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

konsep diri yang positif akan menjadi motor penggerak bagi kemauan

seseorang.

Dalam proses belajar, motivasi seseorang tercermin melalui

ketekunan yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses, meskipun

dihadang banyak kesulitan. Motivasi juga ditunjukkan melalui

intensitas unjuk kerja dalam melakukan suatu tugas.

Dari berbagai teori motivasi yang berkembang, Keller telah

menyusun seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang dapat

diterapkan dalam proses pembelajaran, yang disebut sebagai model

ARCS, yaitu:

1. Attention (Perhatian)

Perhatian peserta didik muncul karena didorong rasa ingin

tahu. Oleh sebab itu, rasa ingin tahu ini perlu mendapat

rangsangan, sehingga peserta didik akan memberikan perhatian

selama proses pembelajaran. Rasa ingin tahu tersebut dapat

dirangsang melalui elemen-elemen yang baru, aneh, lain dengan

yang sudah ada, kontradiktif atau kompleks.

Apabila elemen-elemen tersebut dimasukkan dalam rencana

pembelajaran, hal ini dapat menstimulus rasa ingin tahu peserta

didik. Namun, perlu diperhatikan agar tidak memberikan stimulus

yang berlebihan, untuk menjaga efektifitasnya.

2. Relevance (Relevansi)

8

Page 9: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

Relevansi menunjukkan adanya hubungan materi

pembelajaran dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Motivasi peserta didik akan terpelihara apabila mereka

menganggap bahwa apa yang dipelajari memenuhi kebutuhan

pribadi atau bermanfaat dan sesuai dengan nilai yang dipegang.

3. Confidence (Percaya diri)

Merasa diri kompeten atau mampu, merupakan potensi

untuk dapat berinteraksi secara positif dengan lingkungan. Prinsip

yang berlaku dalam hal ini adalah bahwa motivasi akan meningkat

sejalan dengan meningkatnya harapan untuk berhasil. Harapan ini

seringkali dipengaruhi oleh pengalaman sukses di masa lampau.

Motivasi dapat memberikan ketekunan untuk membawa

keberhasilan (prestasi), dan selanjutnya pengalaman sukses

tersebut akan memotivasi untuk mengerjakan tugas berikutnya.

4. Satisfaction (Kepuasan)

Keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan

menghasilkan kepuasan. Kepuasan karena mencapai tujuan

dipengaruhi oleh konsekuensi yang diterima, baik yang berasal

dari dalam maupun luar individu. Untuk meningkatkan dan

memelihara motivasi peserta didik, dapat menggunakan

pemberian penguatan (reinforcement) berupa pujian, pemberian

kesempatan, dsb.

C. Dasar Teori

9

Page 10: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

PR dapat digunakan sebagai alat untuk mempercepat langkah

perolehan pengetahuan. PR dapat berguna bagi kedisiplinan ingatan

murid. PR merupakan suatu latihan mental yang baik, karena melatih

ingatan dan pengetahuan yang diperoleh dari sekolah untuk dipelajari

ulang di rumah. Oleh karena itu, PR dianggap sebagai strategi penting

dalam suatu proses belajar.

PR merupakan salah satu bagian dari evaluasi yang dilakukan

oleh pengajar terhadap proses belajar-mengajar. Evaluasi berarti

penentuan sampai seberapa jauh sesuatu berharga, bermutu atau

bernilai. Evaluasi terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa dan

terhadap proses belajar-mengajar mengandung penilaian terhadap

hasil belajar atau proses belajar itu, sampai seberapa jauh keduanya

dapat dinilai baik.

Pekerjaan Rumah (PR) dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk.

Bentuk pertama adalah pekerjaan rumah sebagai belajar sendiri.

Contoh-contoh dari pekerjaan rumah bentuk pertama adalah

mempelajari satu bab dari buku pelajaran, menterjemahkan bahasa

asing, membaca dan menghafal sajak. Pekerjaan rumah ini efektif jika

bahan tersebut dapat dipelajari sendiri oleh murid.

Bentuk kedua adalah pekerjaan rumah sebagai latihan.

Contohnya adalah membuat soal matematika atau fisika yang sudah

dipelajari aturan dan prinsip-prinsipnya. Syaratnya agar efektif ialah

bahwa semua siswa telah memahami aturan itu dan telah sanggup

10

Page 11: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

menerapkannya. Bila siswa-siswa tidak atau belum memiliki

pengetahuan dan kemampuan itu, maka siswa akan kandas dan tak

sanggup membuat pekerjaan rumah itu. Siswa merasa frustasi dan

merasa jengkel terhadap bidang studi itu atau menyalinnya saja dari

teman sekelas. Pekerjaan rumah serupa itu sudah jelas tidak ada

bahkan negatif hasilnya.

Bentuk ketiga adalah pekerjaan rumah yang berbentuk proyek.

Pada pekerjaan rumah yang berupa proyek biasanya siswa

ditugaskan untuk mengumpulkan sejumlah bahan berhubungan

dengan suatu masalah untuk menyusun laporan, membuat

percobaan, atau demonstrasi. Efektif tidaknya pekerjaan rumah ini

bergantung antara lain pada sifat pekerjaan itu. Jika pekerjaan itu

terlalu sulit, maka tidak akan efektif. Jadi masalah yang dihadapkan

kepada anak harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan dan

kemampuan anak agar efektif.

Pekerjaan rumah harus didasarkan atas apa yang telah dikuasai

anak. Di samping itu pekerjaan rumah harus didasarkan pada

pengetahuan dan ketrampilan yang telah dikuasai oleh semua murid.

Pengajaran berprograma sangat efektif sebagai pekerjaan rumah.

D. Hipotesis

Sebelum mengadakan penelitian, dalam Karya Tulis ini penulis

memberikan hipotesis atas permasalahan yang akan dibahas dalam

Karya Tulis ini. Hipotesis tersebut adalah rendahnya motivasi siswa

11

Page 12: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

dalam mengerjakan PR tidak hanya berasal dari faktor internal saja

tetapi juga berasal dari faktor eksternal. Dengan mengetahui faktor-

faktor tersebut penulis dapat mengemukakan solusi dari masalah

tersebut.

12

Page 13: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan

pendekatan studi deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah

siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas X dan kelas XI IPA. Informasi

tersebut penulis dapat dari jawaban kuesioner yang penulis bagikan

kepada informan tersebut dan dari hasil wawancara enam orang

informan yang telah penulis pilih.

Pemilihan informan penelitian ini berdasarkan pengambilan

sampel kasus tipikal, yaitu sampel yang dianggap dapat mewakili

kelompok normal dari fenomena yang sedang diteliti.

B. Waktu Penelitian

No. Tanggal Kegiatan Tempat

1. 1 November 2009 Perencanaan Kelas XI IPA 1

2. 20 November 2009 Membuat Kuesioner

Rumah Yoas Marc P., Jl.

Mayor Soenaryo 18 Rt. 4

Rw I

3. 23 November 2009 Membagikan kuesioner SMA Negeri 1 Sukoharjo

4. 25 November 2009Membuat rancangan

penulisanKelas XI IPA 1

5. 5 November – Selesai Menulis Karya Tulis Rumah Yoas Marc

Pamungkas, Jl. Mayor

13

Page 14: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

Soenaryo 18 Rt. 4 Rw I

6 9 Januari 2010

Mengkonsultasikan

kepada Ibu Titik

Sugiyarsiti.

SMA Negeri 1 Sukoharjo

7 11 Januari 2010 Wawancara

SMA Negeri 1

Sukoharjo, Rumah Ibu

Ratih, dan Rumah Ibu

Listyaning.

8 12 Januari 2010 Editing & Penyelesaian

Rumah Yoas Marc

Pamungkas, Jl. Mayor

Soenaryo 18 Rt. 4 Rw I

C. Subyek dan Obyek

Subyek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo.

Sedangkan objeknya adalah PR (Pekerjaan Rumah).

D. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1

Sukoharjo. Sedangkan sampel penelitian adalah siswa SMA Negeri 1

Sukoharjo kelas X dan kelas XI IPA (Perwakilan Kelas 2 anak).

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 4

teknik yang menurut penulis mudah untuk dilaksanakan.

1. Teknik pertama menggunakan teknik kajian pustaka, yaitu data-

data yang digunakan dalam penyusunan Karya Tulis ini diberasal

dari referensi yang penulis cari di perpustakaan maupun internet.

14

Page 15: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

2. Teknik kedua menggunakan teknik kuesioner, yaitu lembar

pertanyaan yang jawabannya berupa informasi yang dapat

dijadikan sebagai bukti hasil penelitian dan untuk memperkuat

gagasan yang penulis susun dalam Karya Tulis ini

3. Teknik ketiga menggunakan teknik wawancara, yaitu data-data

yang digunakan dalam penulisan Karya Tulis ini berasal dari enam

orang narasumber, yaitu dua orang guru dan empat orang siswa.

Hasil dari wawancara tersebut akan dijadikan bukti hasil penelitian

dan memperkuat gagasan yang penulis susun dalam Karya Tulis

ini.

4. Teknik yang keempat menggunakan teknik observasi, yaitu hasil

pengamatan penulis di lapangan yang berupa data dan foto yang

digunakan sebagai bukti hasil penelitian yang dapat memperkuat

gagasan yang penulis susun dalam Karya Tulis ini.

F. Teknik Analisis Data

1. Editing

Editing adalah pemeriksaan kembali kuisioner setelah

wawancara, hal ini dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan

adanya pengisian instrumen yang kurang lengkap. Di samping

menggunakan pedoman wawancara juga dilakukan pencatatan

keterangan penting yang diberikan oleh responden, hal ini

dimaksudkan untuk merekam data yang tidak termasuk dalam

pedoman wawancara. Adapun yang perlu mendapatkan perhatian

15

Page 16: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

dalam editing ini adalah: lengkap tidaknya pengisian, kejelasan

makna jawaban, kesesuaian jawaban satu sama lain, dan

keseragaman satuan data.

2. Koding

Koding dilakukan oleh peneliti dimaksudkan untuk

menyeragamkan penafsiran responden yang berbeda-beda dari

satu pertanyaan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu

memudahkan dalam menganalisa data. Dalam hal ini dilakukan

klasifikasi dengan tanda tertentu, lazimnya dalam bentuk angka.

3. Tabulasi

Tabulasi merupakan langkah selanjutnya setelah

pengkodingan dilakukan.

16

Page 17: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Data Penelitian

Dalam menyelesaikan Karya Tulis ini, penulis melakukan

penelitian dengan cara membagikan kuisioner kepada siswa kelas X

dan XI IPA. Setelah dikumpulkan maka hasil dari kuisioner tersebut

adalah sebagai berikut :

No. Data Hasil Respon Presentase

1. Menurut kamu, apakah PR itu perlu diberikan di sekolah?

Perlu Memilih 60 %

Tidak Perlu Memilih 40 %

2. Jika kamu sulit mengerjakan PR, apa yang kamu lakukan untuk dapat menyelesaikannya?

Bertanya pada orang tua

Memilih 28 %

Tidak Memilih 72 %

Bertanya pada guru les di Bimbel.

Memilih 52 %

Tidak Memilih 48 %

Mencontek teman yang sudah mengerjakan waktu di sekolah.

Memilih 80 %

Tidak Memilih 20 %

3.Apakah kamu sering merasa malas mengerjakan PR

Sering Memilih 68 %

Jarang Memilih 32 %

Tidak Pernah Memilih 0 %

4. Dari ke-10 pernyataan di bawah ini, berilah tanda lingkaran ( ) mana yang membuat kamu malas mengerjakan PR lagi? Beri penjelasan! (boleh dipilih lebih dari satu)

Tindakan guru setelah PR itu dikerjakan

Memilih 56 %

Tidak Memilih 44 %

Jika PR sudah dikerjakan, ternyata tidak diberi nilai namun hanya ditandatangani saja.

Memilih 64 %

Tidak Memilih 36 %

Bentuk PR yang Memilih 12 %

17

Page 18: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

itu-itu saja. Tidak memilih 88 %

Batas waktu pengerjaan PR terlalu singkat

Memilih 40 %

Tidak Memilih 60 %

PR yang diberikan sulit.

Memilih 76 %

Tidak Memilih 24 %

Ikut-ikutan teman Memilih 8 %

Tidak Memilih 92 %

Kurangnya dukungan dari orang tua.

Memilih 12 %

Tidak Memilih 88 %

PR harus dikerjakan sesuai atau sama dengan isi buku pelajaran.

Memilih 20 %

Tidak memilih 80 %

Sakit/Tidak enak badan, jadi tidak mengerjakan PR dulu.

Memilih 48 %

Tidak Memilih 52 %

PR dari pelajaran yang disukai dikerjakan, tapi PR dari pelajaran yang tidak disukai tidak dikerjakan.

Memilih 48 %

Tidak Memilih 52 %

Selain itu penulis juga melakukan penelitian dengan cara

mengadakan wawancara kepada 6 orang narasumber. Setelah

dikumpulkan maka hasil dari wawancara tersebut adalah sebagai

berikut :

1. PR itu perlu diberikan agar memacu siswa untuk belajar, dan

dapat digunakan sebagai sarana pengembangan materi.

2. Menurut narasumber, sebagai orang tua, mereka pernah

membantu anaknya dalam mengerjakan PR, tetapi kalau tidak

18

Page 19: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

bisa, anak tersebut bertanya kepada guru di bimbingan belajar,

teman yang lbih pintar, atau guru mata pelajaran tersebut.

3. Menurut narasumber yang juga menjadi guru bimbingan belajar,

sebagian besar muridnya menanyakan PR yang sulit kepada guru

bimbelnya.

4. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Sukoharjo seharusnya tidak malas, dan

kalaupun anak menjadi malas karena tertekan kegiatan yang

terlalu banyak dan biasanya diluar jam sekolah digunakan untuk

refreshing, bermain, dsb.

5. Saran dari narasumber yang diberikan kepada penulis

berdasarkan 10 pernyataan yang penulis ajukan, antara lain :

a. PR sebaiknya dari siswa untuk siswa (PR tersebut yang

membuat siswa dan dikerjakan oleh siswa yang lain).

b. Memunculkan motivasi persaingan antar kelompok.

c. Pemberian PR seharusnya diberikan sesuai dengan tingkat

kesulitannya

d. Siswa harus sadar bahwa mereka memiliki visi-misi untuk

bersungguh-sungguh dalam bersekolah.

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di lingkungan SMA

Negeri 1 Sukoharjo, maka hasil yang penulis peroleh adalah :

19

Page 20: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

1. Banyak Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo yang menanyakan PR

kepada guru di Bimbingan Belajar

2. Sebagian besar tugas siswa-siswi SMA Negeri 1 Sukoharjo hanya

ditandatangani oleh guru mata pelajarannya saja. Hal tersebut

dikarenakan Banyaknya PR dari siswa sehingga waktu dalam

pemberian nilai terbatas.

3. Sering sekali penulis melihat, teman yang mencontek Pekerjaan

Rumah teman lain yang sudah selesai, hal tersebut dipengruhi

oleh faktor dari teman dan tingkat kesulitan dari PR tesebut.

4. Sebagian siswa juga pasti pernah menyanyakan PR kepada orang

tuanya. Tetapi kalau tidak bisa, anak tersebut bisa bertanya

kepada guru di bimbingan belajar, teman yang lbih pintar, atau

guru mata pelajaran tersebut.

B. Analisis Data

Berdasarkan data yang diperoleh dari data di atas ada banyak

faktor yang mempengaruhi rendahnya motivasi siswa SMA terhadap

PR. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya motivasi siswa SMA

dalam pengerjaan PR dapat dikelompokkan ke dalam faktor ekternal

dan internal.

1. Faktor Eksternal

a. Tindak lanjut guru dalam pemberian PR

20

Page 21: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

Faktor yang mempengaruhi rendahnya motivasi siswa

dalam mengerjakan PR adalah tindak lanjut dari pemberian PR.

Seluruh siswa dalam penelitian ini merasakan bahwa guru yang

kurang memperhatikan tindak lanjut dari pemberian PR

menjadikan mereka kurang termotivasi mengerjakan PR.

“Hal itu membuat pengetahuan kita dangkal dan hanya

mengerti setengah-setengah saja” (Jawaban kuisioner dari

perwakilan kelas X.1)

Sekalipun para guru menyatakan bahwa mereka

membahas, mencocokkan dan memberikan nilai pada PR siswa,

namun sebagian siswa menyatakan bahwa guru biasanya hanya

membahas soal-soal PR yang dianggapnya sulit atau hanya

menandatangi PR yang sudah mereka kerjakan tanpa

membahasnya. Menurut mereka soal yang sulit bagi seseorang

belum tentu sulit bagi yang lain, karenanya mereka ingin sekali

soal-soal PR dapat dibahas semuanya, sehingga mereka dapat

mengetahui benar-tidaknya yang telah mereka kerjakan.

b. Pemberian nilai

Faktor pemberian nilai juga ikut mempengaruhi motivasi

siswa dalam mengerjakan PR. Menurut para siswa, tidak adanya

pemberian nilai untuk apa yang sudah mereka kerjakan akan

menurunkan motivasi mereka dalam mengerjakan PR.

21

Page 22: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

“Saya merasa usaha saya tidak dihargai, bahkan saat ada

PR dan tugas yang sangat banyak dan kemudian PR

tersebut hanya ditandatangani, saya menjadi kecewa. Hal

tersebut membuat saya malas mengerjakan.” (Jawaban

kuisioner dari perwakilan kelas X.7)

Hal tersebut sejalan dengan pendapat Woolfolk, bahwa

siswa perlu mendapatkan penghargaan dan reward (hadiah) atas

apa yang telah mereka kerjakan. Reward yang diberikan bisa

berupa nilai, hadiah atau sekedar pujian, dengan demikian siswa

akan termotivasi untuk mengerjakan PR.

c. Jenis PR

Jenis PR yang diberikan oleh guru juga mempengaruhi

motivasi siswa untuk mengerjakannya. Guru mengatakan bahwa

jenis PR yang diberikan berbeda-beda untuk tiap mata pelajaran.

Semua tergantung dari materi pelajarannya. Tiap guru memiliki

cara yang berbeda pula untuk membuat siswa tertarik dengan

PR yang diberikan.

“Kalau PRnya itu-itu aja malah bikin bosan, tapi kalau pake

variasi bisa tambah bersemangat” (Jawaban kuisioner dari

perwakilan kelas X.5)

Para siswa menyatakan bahwa selama ini sekolah banyak

menggunakan BTS sebagai panduan siswa mengerjakan tugas.

22

Page 23: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

Dalam BTS terdapat soal-soal latihan dari materi pelajaran yang

diajarkan. Pada kenyataannya siswa lebih tertarik mengerjakan

PR dari hasil observasi, praktikum atau mencari artikel-artikel

dari koran dan tidak hanya dari BTS (Buku Tugas Siswa).

d. Beban dan waktu pemberian PR

Banyaknya PR yang diberikan dan waktu pemberian PR

juga mempengaruhi motivasi siswa dalam mengerjakan PR.

Salah satu yang dirasa siswa menjadi penyebab mereka tidak

mengerjakan PR adalah banyak PR yang harus mereka kerjakan

dalam waktu yang bersamaan. Siswa merasa bahwa pada saat-

saat tertentu mereka mendapat PR dari berbagai mata pelajaran

secara bersamaan. Hal ini menyulitkan mereka dalam

mengerjakan PR dengan baik.

“Karena waktu yang sangat singkat & PR yang banyak

membuat malas, sehingga mengakibatkan hasil yang tidak

memuaskan.” (Jawaban kuisioner perwakilan kelas X.2)

Kondisi ini menunjukkan pentingnya koordinasi antara para

guru pengajar, sehingga pemberian tugas dapat dijadwalkan

dengan lebih baik. Di samping itu, hal ini juga menunjukkan

perlunya usaha integratif dari para guru, sehingga satu tugas

23

Page 24: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

dapat mencapai sasaran pengajaran dari berbagai mata

pelajaran.

Waktu pemberian PR menurut guru juga ikut

mempengaruhi motivasi siswa dalam mengerjakan PR. Seluruh

guru dalam penelitian ini mengatakan bahwa mereka

memberikan PR ketika materi pelajaran selesai diberikan.

Namun, banyak siswa dalam penelitian ini mengeluhkan bahwa

sekarang ini banyak tugas yang diberikan oleh guru sebelum

materi pelajaran diberikan, sehingga hal tersebut menjadi

hambatan bagi siswa untuk mengerjakannya. Siswa merasa

kesulitan karena tidak tahu materi yang diajarkan.

Tugas guru yang utama sekarang ini bukan lagi

menyampaikan pengetahuan, melainkan memupuk pengertian,

membimbing mereka untuk belajar sendiri. Namun demikian

hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya pembekalan bagi

siswa untuk mengerjakan PR tanpa harus mengajarkan

segalanya secara penuh. Para siswa perlu mendapatkan

informasi pendahuluan yang menolongnya untuk mengeksplorasi

lebih lanjut secara mandiri.

e. Tingkat kesulitan

Tingkat kesulitan PR juga menjadi salah satu faktor

motivasi siswa dalam mengerjakan PR. PR yang terlalu sulit

24

Page 25: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

akan membuat siswa tidak termotivasi untuk mengerjakan tugas,

sehingga ada kemungkinan untuk mencontek teman.

“Kalau soalnya susah, kita tidak dapat mengerjakan,

sehingga membuat malas.” (Jawaban kuisioner perwakilan

kelas X.10)

Hasil penelitian ini mungkin menjadi sesuatu yang

kontroversial. Di satu sisi PR diharapkan dapat menjadi sarana

bagi siswa untuk berlatih dan belajar, sehingga semestinya PR

itu tidak terlalu mudah. Namun di sisi lain ternyata PR yang

dianggap sulitpun menurunkan motivasi. Hal ini tampaknya

menjadi suatu tantangan tersendiri bagi para guru untuk

menyajikan PR yang cukup menantang namun juga berada

dalam jangkauan kemampuan siswa atau paling tidak siswa

memiliki ’modal’ untuk mengerjakan dan mengeskplorasinya.

f. Pengaruh teman

Teman juga mempengaruhi motivasi siswa dalam

mengerjakan PR. Teman-teman yang selalu mengerjakan PR di

sekolah menjadikan siswa enggan mengerjakan PR yang

seharusnya dikerjakan dirumah.

“Kalo temen-temen mengerjakan, aku juga ikut ngerjain,

tapi kalo banyak yang nggak, aku juga ikut-ikutan nggak

25

Page 26: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

ngerjain.”(Jawaban wawancara perwakilan siswa kelas X.1,

No. 4)

Teman dapat menjadi faktor yang mempengaruhi belajar

siswa. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik bagi diri

siswa, sebaliknya teman yang jelek pasti akan mempengaruhi

sifat buruk pula.

Hal tersebut juga didukung oleh Sardiman (1994), bahwa

kompetisi atau persaingan dengan teman sekelas juga dapat

menumbuhkan motivasi untuk membangkitkan minat belajar

siswa. Dalam hal ini teman ikut mempengaruhi motivasi untuk

mengerjakan PR.

Hasil ini menunjukkan bahwa usaha untuk membangun

motivasi siswa untuk belajar secara komunitas perlu dilakukan,

sehingga siswa dapat menjadi motivator bagi teman lainnya dan

iklim dalam kelas menjadi iklim yang kondusif bagi anak untuk

belajar.

g. Dukungan orang tua

Faktor keluarga juga mempengaruhi rendahnya motivasi

siswa terhadap PR. Orang tua yang kurang memperhatikan

prestasi anaknya ternyata juga ikut mempengaruhi rendahnya

motivasi anak dalam mengerjakan PR. Beberapa siswa mengaku

bahwa orang tua mereka kurang memperhatikan proses belajar

26

Page 27: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

mereka, namun orang tua menuntut anaknya untuk memperoleh

prestasi yang baik disekolah.

“Orang tua nggak pernah peduli saya belajar atau tidak.”

(Jawaban kuisioner dari perwakilan kelas X.6)

Hasil di atas menunjukkan bahwa perhatian kepada proses

belajar maupun prestasi belajar anak sangat penting dalam

membangun motivasi anak dalam belajar. Orang tua yang

kurang/tidak memperhatikan proses belajar anaknya dapat

menyebabkan anak menjadi kurang berhasil dalam belajarnya.

Sikap kurang memperhatikan proses belajar dapat muncul

dalam berbagai bentuk, misalnya acuh tak acuh terhadap belajar

anak, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan dan

kebutuhan anak dalam belajar, tidak mengatur waktu belajar,

tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau

tahu bagaimana kemajuan belajar anak dan kesulitan-kesulitan

yang dialami dalam belajar.

h. Bahan/sumber dalam mengerjakan PR

Bahan atau sumber yang digunakan untuk mengerjakan PR

juga berpengaruh bagi siswa. Ketika siswa tidak tahu bahan atau

sumber yang akan digunakan untuk mengerjakan PR, hal

tersebut tidak akan membuat mereka termotivasi untuk

mengerjakan PR.

27

Page 28: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

“Kalo suruh mencari dari sumber yang sulit ditemukan

malah jadi males buat ngerjainnya, mending nyontek punya

temen.” (Jawaban wawancara perwakilan kelas XI IPA,

No.4)

Agar tugas yang diberikan memenuhi fungsinya maka

perlu diusahakan supaya siswa mengetahui bahan baku apa

yang harus dipergunakan dan sumber-sumber apa yang dapat

dipergunakan.

Selain itu, yang mempengaruhi rendahnya motivasi siswa

SMA terhadap PR adalah cara mengajar guru. Siswa berharap

guru dapat menjelaskan materi secara mendetil sehingga

dengan demikian siswa akan mengerti materi pelajaran dan

termotivasi untuk mengerjakan PR.

Sebagai manajer lingkungan belajar, guru hendaknya

mampu mempergunakan pengetahuan tentang teori belajar-

mengajar dan teori perkembangan sehingga kemungkinan untuk

menciptakan situasi belajar mengajar yang menimbulkan

kegiatan belajar pada siswa mudah dilaksanakan dan sekaligus

memudahkan pencapaian tujuan yang diharapkan.

2. Faktor Internal

a. Minat terhadap mata pelajaran

Mata pelajaran yang disukai siswa berpengaruh juga

terhadap motivasi mengerjakan PR. Siswa yang menyukai mata

28

Page 29: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

pelajaran tertentu akan termotivasi untuk mengerjakan PR dari

mata pelajaran tersebut. Sebaliknya jika tidak, motivasi

mengerjakan PR juga rendah.

“Karena pelajaran yang kita sukai, cenderung mudah dan

menyenangkan.” (Jawaban kuisioner dari perwakilan kelas

X IPA 6)

Tingkat kesukaran, keluasan dan kedalaman makna yang

terkandung dalam bahan pelajaran akan turut mempengaruhi

sikap dan minat belajar para siswa selama mengikuti KBM.

b. Kondisi fisik

Beberapa siswa mengaku, ketika mereka merasa kelelahan

dengan kegiatan di sekolah ataupun luar sekolah, mereka

menjadi kurang termotivasi dalam mengerjakan PR. Banyaknya

kegiatan yang dilakukan siswa baik di luar sekolah maupun

kegiatan ekstra di dalam sekolah membuat siswa kelelahan. Hal

ini membawa dampak bagi turunnya motivasi siswa dalam

mengerjakan PR.

“Ya kalo sedang sakit, mau lihat buku saja sudah malas,

apalagi ngerjain PR. Ah, Capek deh!” (Jawaban kuisioner

dari perwakilan kelas XI IPA 1)

29

Page 30: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

Kelelahan dapat mempengaruhi belajar, sehingga siswa

haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam

belajarnya.

Tidak dapat disangkal bahwa kegiatan-kegiatan di luar

sekolah maupun kegiatan ekstra di dalam sekolah juga dapat

berdampak positif bagi perkembangan pribadi siswa. Akan tetapi

kenyataan dalam penelitian ini menunjukkan perlunya siswa

mendapatkan pengarahan agar dapat lebih selektif dalam

mengikuti kegiatan, sehingga tidak sampai berdampak pada fisik

yang kelelahan.

C. Interpretasi Data

Banyak penelitian telah dilakukan untuk melihat dampak positif

pekerjaan rumah terhadap siswa baik secara akademis maupun tidak.

Penelitian terdahulu juga banyak ditujukan pada upaya untuk melihat

kelompok siswa yang paling mendapatkan manfaat dari pengerjaan

PR. Akan tetapi masih sangat minim penelitian yang menggali secara

komprehensif mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

siswa dalam mengerjakan PR, lebih-lebih yang dilakukan dalam

konteks di Indonesia.

Oleh karena itu, penulis kemudian berinisiati untuk mengadakan

penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

motivasi siswa dalam mengerjakan PR, terutama di kalangan siswa

SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2009/2010. Dari hasil

30

Page 31: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

penelitian tersebut, penulis dapat menyatakan bahwa faktor-faktor

tersebut terdiri dari faktor internal dan faktor internal yang telah

penulis kemukakan di Karya Tulis ini. Sebagian besar siswa yang

malas belajar menyatakan bahwa yang membuat mereka malas

belajar adalah kedua jenis faktor tersebut yang kemudian dijabarkan

menjadi sepuluh faktor.

Dari guru-guru yang telah penulis wawancarai, menyatakan

bahwa ada banyak solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi faktor-

faktor yang mempengaruhi rendahnya motivasi siswa SMA Negeri 1

Sukoharjo dalam mengerjakan PR. Antara lain :

1. Memberi feed back(timbal balik) yang baik kepada siswa atas PR

yang telah dikerjakan.

2. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga

siswa bisa menyukai pelajaran tersebut.

3. PR sebaiknya dari siswa untuk siswa (PR tersebut yang membuat

siswa dan dikerjakan oleh siswa yang lain).

4. Memunculkan motivasi persaingan antar kelompok.

5. Pemberian PR seharusnya diberikan sesuai dengan tingkat

kesulitannya

6. Siswa harus sadar bahwa mereka memiliki visi-misi untuk

bersungguh-sungguh dalam bersekolah.

31

Page 32: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

32

Page 33: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas, tampak

bahwa ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam

upaya mendorong para siswa mengerjakan PR. Hal-hal tersebut

meliputi:

1. 60% Siswa yang telah penulis berikan kuisioner menyatakan

bahwa PR itu perlu diberikan, karena dengan adanya PR dapat

memotivasi siswa untuk belajar. 68% Siswa yang telah penulis

berikan kuisioner juga menyatakan, bahwa mereka sering

merasakan malas mengerjakan PR atau dengan kata lain, 68%

Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo tingkat motivasi mengerjakan

PRnya rendah, dikarenakan oleh beberapa faktor.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya motivasi siswa SMA

Negeri 1 Sukoharjo dalam mengerjakan PR dibagi menjadi 2

faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal yaitu :

a. Faktor Eksternal

1) Tindak lanjut guru dalam pemberian PR yang kurang baik

2) Sering tidak adanya pemberian nilai

3) Jenis PR yang monoton

4) Banyaknya PR dan waktu pemberian PR yang singkat

33

Page 34: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

5) Tingkat kesulitan yang tinggi

6) Jika temannya mengerjakan, siswa lain juga ikut

mengerjakan, atau sebaliknya

7) Kurangnya dukungan orang tua

8) Bahan/sumber dalam mengerjakan PR yang sulit

b. Faktor Internal

1) Kondisi fisik yang kurang baik/sakit

2) Hanya mengerjakan PR yang disukai saja

3. Banyak cara yang bisa diterapkan untuk menanggulangi

rendahnya motivasi siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam

mengerjakan PR, antara lain :

a. Memberi feed back(timbal balik) yang baik kepada siswa atas

PR yang telah dikerjakan.

b. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga

siswa bisa menyukai pelajaran tersebut.

c. PR sebaiknya dari siswa untuk siswa (PR tersebut yang

membuat siswa dan dikerjakan oleh siswa yang lain).

d. Memunculkan motivasi persaingan antar kelompok.

e. Pemberian PR seharusnya diberikan sesuai dengan tingkat

kesulitannya

f. Siswa harus sadar bahwa mereka memiliki visi-misi untuk

bersungguh-sungguh dalam bersekolah.

34

Page 35: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

B. Saran

Untuk itu beberapa hal yang dapat disarankan kepada guru dan

siswa adalah:

1. Memberi feed back kepada siswa atas PR yang telah dikerjakan.

Beberapa cara pemberian feedback yang dapat dilakukan antara

lain dengan cara menanyakan kembali PR yang telah dikerjakan

oleh siswa, mengoreksi hasil pekerjaan siswa, memberikan cara

menyelesaikan tugas pada tugas yang dirasa sulit bagi siswa.

2. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga

siswa bisa menyukai pelajaran tersebut.

3. PR sebaiknya dari siswa untuk siswa (PR tersebut yang membuat

siswa dan dikerjakan oleh siswa yang lain).

4. Memunculkan motivasi persaingan antar kelompok.

5. Pemberian PR seharusnya diberikan sesuai dengan tingkat

kesulitannya

6. Siswa harus sadar bahwa mereka memiliki visi-misi untuk

bersungguh-sungguh dalam bersekolah.

35

Page 36: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah

36