141
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang Oleh: Muhammad Wibisono NIM 7211411127 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

  • Upload
    hahanh

  • View
    231

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS

PENGUNGKAPAN AKUNTANSI SUMBER DAYA

MANUSIA

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

pada Universitas Negeri Semarang

Oleh:

Muhammad Wibisono

NIM 7211411127

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

ii

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

iii

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

iv

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

Kekuatan-kekuatan dahsyat yang tak terduga bisa timbul pada samudra,

pada gunung berapi dan pada pribadi yang tahu benar akan tujuan

hidupnya (Rumah Kaca, Pramoedya Ananta Toer)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

Bapak dan ibu tercinta yang selalu memberikan

kasih sayang, semangat, do‟a, dan dukungan.

Adikku Adri dan keluarga besar yang selalu

memberikan do‟a, dukugan, dan bantuan dlam

segala hal.

Sahabat-sahabatku Hendy, Rahmat, Toro, Husein,

Faris, Iwan, Antony, Yonatan, serta teman-teman

seperjuangan Deni dan Satria

Dosen serta staf jurusan akuntansi

Teman-teman Akuntansi C 2011

Almamaterku

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya, tidak lupa juga sholawat serta salam saya haturkan kepada

Rasulullah SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul:

“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya

Manusia”. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini telah mendapatkan

bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka dengan rasa hormat

penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk

menimba ilmu di Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Wahyono, M.M, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan bagi penulis

untuk mengikuti program S1 di Fakultas Ekonomi.

3. Drs. Fachrurrozie, M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan fasilitas dan

pelayanan selama penulis menempuh pendidikan.

4. Drs. Heri Yanto, MBA, PhD, Dosen pembimbing yang telah berkenan

memberikan bimbingan, pengarahan, dan motivasi dalam penyusunan

skripsi ini.

5. Penguji I Linda Agustina, S.E., M.Si., yang telah memberi saran dan

masukan kepada penulis.

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

vii

6. Penguji II Badingatus Solikhah, S.E., M.Si., yang telah memberi saran dan

masukan kepada penulis.

7. Nanik Sri Utaminingsih, SE., M.Si., Akt, Dosen wali Akuntansi C 2011

yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan motivasi selama

penulis menimba ilmu di Universitas Negeri Semarang.

8. Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh staf pengajar Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang atas ilmu yang telah diberikan.

9. Semua pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian

skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan, oleh

karena itu penulis mengharapkan segala kritik dan saran. Penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Semarang, 1 Januari 2016

Penulis

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

viii

SARI

Wibisono, Muhammad. 2016. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luas

Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia”. Skripsi. Jurusan Akuntansi.

Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. Heri Yanto,

MBA, PhD.

Kata Kunci: Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia,

Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Umur Listing, Jenis Perusahaan,

Penggunaan Standar Pelaporan GRI.

Sumber daya manusia merupakan aset yang berharga bagi perusahaan,

apabila dikelola dengan baik akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan

dimasa yang akan datang. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh bukti

secara empiris pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, umur listing, jenis

perusahaan, penggunaan standar pelaporan GRI terhadap pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dan finansial

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2014. Teknik pengambilan

sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yang merupakan data

sekunder yang diambil melalui teknik dokumentasi yang terdiri dari annual report

perusahaan manufaktur dan finansial tahun 2013-2014. Metode analisis data

penelitian ini yaitu analisis regresi berganda.

Penelitian ini membuktikan bahwa profitabilitas, ukuran perusahaan, umur

listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama

berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.

Pengujian parsial menunjukkan ukuran perusahaan, jenis perusahaan, penggunaan

standar pelaporan GRI berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia. Umur listing berpengaruh negatif terhadap pengungkapan

akuntansi sumber daya manusia. Sedangkan profitabilitas tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.

Simpulan dari penelitian ini yakni ukuran perusahaan, jenis perusahaan,

dan penggunaan standar pelaporan GRI terbukti mampu meningkatkan

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Sedangkan profitabilitas tidak

terbukti mampu meningkatkan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengembangkan model indeks

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia yang sesuai dengan keadaan

Indonesia. Selain itu penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel baru

seperti tingkat pendidikan pekerja dan jumlah pekerja.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

ix

ABSTRACT

Wibisono, Muhammad. 2016. “Factors Influencing Human Resource

Accounting Disclosure”. Final Project. Accounting Department. Faculty of

Economics. Semarang State University. Advisor: Drs. Heri Yanto, MBA, PhD.

Keyword: Human Resource Accounting Disclosure, Profitability, Company

Size, Listing Age, Type of Company, Use GRI Reporting standart.

Human resources is a valuable asset for the company, if managed properly

would generate a profit for the company in the future. The research objective was

to obtain empirical evidence of the effect of profitability, company size, listing

age, type of company, use GRI reporting standart on the human resources

accounting disclosure.

The population in this study is a manufacturing and financial companies

listed in Indonesia Stock Exchange in 2013-2014. The sampling technique is

conducted with purposive sampling method which is a secondary data captured

through documentation technique that consists of a annual report manufacturing

and financial company in year 2013-2014. Data analysis method is multiple

regression analysis.

This study found that profitability, company size, listing age, type of

company, and simultaneously use GRI reporting standart positive effect on human

resource accounting disclosure. Partial testing indicates the size of the company,

type of company, use GRI reporting standart positive effect on human resource

accounting disclosure. Age listings negatively affect human resource accounting

disclosure. On the other hand, profitability has no effect on the disclosure of

accounting human resources.

Conclusions from this research that is the size of company, type of

company, and the use GRI reporting standart proven to increase the human

resource accounting disclosure. While profitability is not proven to improve

human resource accounting disclosure. Suggestions for future research is to

develop a model of accounting disclosure index of human resources in accordance

with the state of Indonesia. In addition further research can use new variables such

as education level of workers and the number of workers.

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................. iii

PERNYATAAN .......................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. v

PRAKATA .................................................................................................. vi

SARI ............................................................................................................ viii

ABSTRACT ................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 14

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 15

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori ......................................................................................... 17

2.1.1 Stakeholder Theory .................................................................... 17

2.1.2 Resource-Based Theory ............................................................. 19

2.2 Kajian Variabel Penelitian ................................................................... 21

2.2.1 Definisi Akuntansi Sumber Daya Manusia ................................ 21

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

xi

2.2.2 Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia...................... 23

2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Akuntansi Sumber

Daya Manusia ............................................................................. 24

1. Profitabilitas ............................................................................. 24

2. Ukuran Perusahaan ................................................................... 26

3. Umur Listing ............................................................................ 27

4. Jenis Perusahaan ....................................................................... 28

5. Penggunaan Standar Pelaporan GRI ........................................ 29

2.3 Kajian Penelitian Terdahulu ................................................................ 31

2.4 Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................................... 35

2.4.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Akuntansi Sumber

Daya Manusia ........................................................................... 35

2.4.2 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan akuntansi

Sumber Daya Manusia ............................................................. .. 37

2.4.3 Pengaruh Umur Listing terhadap Pengungkapan Akuntansi

Sumber Daya Manusia ............................................................. 39

2.4.4 Pengaruh Jenis Perusahaan terhadap Pengungkapan Akuntansi

Sumber Daya Manusia ............................................................... 40

2.4.5 Pengaruh Penggunaan Standar Pelaporan GRI terhadap

Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia ……………42

2.5 Hipotesis .............................................................................................. 44

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian .................................................................. 45

3.2 Populasi, Sampel dan teknik Pengambilan Sampel ............................. 45

3.3 Variabel Penelitian ............................................................................... 47

3.3.1 Variabel Dependen .................................................................... 47

1. Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia ................... 40

3.3.2 Variabel Independen ................................................................. 49

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

xii

1. Profitabilutas ............................................................................ 49

2. Ukuran Perusahaan ................................................................... 49

3. Umur Listing ............................................................................ 50

4. Jenis Perusahaan ....................................................................... 50

5. Penggunaan Standar Pelaporan GRI ........................................ 50

3.4 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 52

3.5 Metode Analisis Data ........................................................................... 52

3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif ....................................................... 52

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 53

1. Uji Normalitas .......................................................................... 53

2. Uji Multikolinieritas ................................................................. 54

3. Uji Autokorelasi ....................................................................... 55

4. Uji heteroskedastisitas .............................................................. 56

3.5.3 Analisis Regresi .......................................................................... 57

3.5.4 Uji Hipotesis ............................................................................... 57

1. Uji Parsial (Uji Statistik t) ........................................................ 57

2. Uji Pengaruh Bersama (F test) ................................................. 58

3. Koefisien Determinasi (R2) ...................................................... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 61

4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian ......................................................... 61

4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif ....................................................... 62

1. Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia .................... 62

2. Profitabilitas .............................................................................. 64

3. Ukuran Perusahaan ................................................................... 65

4. Umur Listing ............................................................................. 66

5. Jenis Perusahaan ....................................................................... 68

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

xiii

6. Penggunaan Standar Pelaporan GRI ......................................... 69

4.1.3 Analisis Statistik Inferensial ...................................................... 71

1. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 71

2. Analisis Regresi........................................................................ 79

4.2 Pembahasan .......................................................................................... 85

4.2.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Akuntansi Sumber

Daya Manusia ...................................................................................... 86

4.2.2 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Akuntansi

Sumber Daya Manusia ......................................................................... 88

4.2.3 Pengaruh Umur Listing terhadap Pengungkapan Akuntansi Sumber

Daya Manusia ...................................................................................... 90

4.2.4 Pengaruh Jenis Perusahaan terhadap Pengungkapan Akuntansi Sumber

Daya Manusia ...................................................................................... 91

4.2.5 Pengaruh Penggunaan Standar Pelaporan GRI terhadap Pengungkapan

Akuntansi Sumber Daya Manusia........................................................ 93

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan .............................................................................................. 96

5.2 Saran .................................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 98

LAMPIRAN ................................................................................................ 102

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................. 33

Tabel 3.1 Sampel Penelitian ...................................................................... 46

Tabel 3.2 Indeks Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia ........ 48

Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian .................................. 51

Tabel 3.4 Keputusan Autokorelasi Uji Durbin Watson ............................ 56

Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Pengungkapan Akuntansi Sumber

Daya Manusia.............................................................................................. 62

Tabel 4.2 Hasil Analisis Kelas Interval Variabel Pengungkapan Akuntansi

Sumber Daya Manusia ................................................................................ 63

Tabel 4.3 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Profitabilitas ...................... 64

Tabel 4.4 Hasil Analisis Kelas Interval Variabel Profitabilitas ................ 65

Tabel 4.5 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Ukuran Perusahaan ............ 65

Tabel 4.6 Hasil Analisis Kelas Interval Variabel Ukuran Perusahaan...... 66

Tabel 4.7 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Umur Listing ...................... 66

Tabel 4.8 Hasil Analisis Kelas Interval Variabel Umur Listing ............... 67

Tabel 4.9 Hasil Analisis Frekuensi Jenis Perusahaan ............................... 68

Tabel 4.10 Hasil Analisis deskriptiv pengungkapan Akuntansi Sumber Daya

Manusia Berdasarkan Jenis Perusahaan ...................................................... 68

Tabel 4.11 Hasil Analisis Frekuensi Penggunaan Standar Pelaporan GRI 69

Tabel 4.12 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penggunaan Standar Pelaporan

GRI .............................................................................................................. 70

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas ................................................................. 72

Tabel 4.14 Hasil Rank Cases ...................................................................... 73

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

xv

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Tahap 2 ................................................... 74

Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinearitas........................................................ 76

Tabel 4.17 Hasil Uji Autokorelasi Durbin Watson ..................................... 77

Tabel 4.18 Hasil Uji Glejser ....................................................................... 79

Tabel 4.19 Hasil Analisis Rank Regresi ..................................................... 80

Tabel 4.20 Hasil Uji statistik F ................................................................... 84

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................ 44

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas.............................................................. 75

Gambar 4.2 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................... 77

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Indeks Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusi ....... 104

Lampiran 2 Daftar Nama Perusahaan Manufaktur dan Finansial ............. 105

Lampiran 3 Data Variabel Penelitian ........................................................ 111

Lampiran 4 Hasil Output SPSS ................................................................. 12

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat, peran sumber daya

manusia menjadi semakin penting. Sumber daya manusia di pandang sebagai aset

yang sangat berharga karena visi, misi, strategi, dan sistem perusahaan yang

canggih sekalipun tidak akan berguna dan tidak memiliki dampak apapun

terhadap perusahaan, tanpa adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam

beberapa tahun terakhir, “nilai” dari suatu perusahaan yang diukur dalam neraca

tradisional, misalnya bangunan, pabrik produksi, dll, dipandang sebagai refleksi

yang cukup sebagai aset perusahaan. Namun, dengan semakin majunya

pengetahuan ekonomi, penilaian tradisional ini telah dipertanyakan karena, modal

manusia diakui sebagai bagian yang semakin dominan dari nilai total suatu

perusahaan.

Pada tahun 1960-an muncul adanya gagasan mengenai akuntansi sumber

daya manusia, yang dikemukakan oleh Rensis Linkert, direktur Institute for Social

Research of the University of Michigan (Riyanto, 1990). Akuntansi sumber daya

manusia sebagai pendekatan awalnya didefinisikan sebagai proses identifikasi,

pengukuran, dan komunikasi informasi tentang sumber daya manusia dalam

rangka memfasilitasi manajemen yang efektif dalam sebuah organisasi. Peran

sumber daya manusia yang semakin besar dalam kelangsungan hidup perusahaan

serta petingnya modal manusia terhadap perekonomian mendorong muncunya

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

2

gagasan mengenai akuntansi sumber daya manusia. Gagasan-gagasan tersebut

dilatar belakangi oleh faktor-faktor sebagai berikut (Brummet, dalam Suwarto,

2006):

1. Konsep teori ekonomi modern yang menganggap bahwa manusia adalah

human capital yang mempunyai keahlian, pengetahuan dan pengalaman.

2. Peran sumber daya manusia yang semakin dibutuhkan dan berkembang

dengan pesat.

Kedua faktor tersebut lah yang melatarbelakangi para ilmuan dan pakar di

bidang akuntansi dan manajemen tertarik untuk melakukan riset atau penelitian

untuk mengembangkan konsep, model, prinsip, dan metode-metode akuntansi

yang bertujuan untuk mengukur dan menganalisis biaya dan nilai sumber daya

manusia yang ada di perusahaan (Suwarto, 2006).

Para ilmuan dan pakar di bidang akuntansi berusaha untuk menemukan

model yang obyektif mengenai pengukuran akuntansi sumber daya manusia.

Beberapa ahli tersebut diantaranya adalah Flamholtz (1971) mengembangkan The

Stochastic Rewards Valuation Model, yaitu dengan dasar pemikiran ekonomi

tentang nilai dari suatu proses kemungkinan menurut teori ekonomi nilai sesuatu

itu bernilai apabila memiliki kemampuan untuk memberikan manfaat atau

kegunaan yang dimanfaatkan di kemudian hari dengan adanya proses

kemungkinan di atas maka nilai sumber daya manusia yang diharapkan dapat

direalisasi oleh perusahaan.

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

3

Dobija (1998) mengusulkan model alternatif untuk kapitalisasi sumber

daya manusia, di mana tingkat kapitalisasi ditentukan melalui alam dan kondisi

sosial lingkungan. Dengan memanfaatkan pendekatan bunga majemuk, metode ini

memperhitungkan tiga faktor untuk menilai modal manusia yang meliputi nilai

kapitalisasi biaya hidup, nilai kapitalisasi dari biaya pendidikan profesional, dan

nilai yang diperoleh melalui pengalaman. Turner (1996) untuk mengukur nilai

sumber daya manusia dengan mengacu pada kerangka kerja yang dikeluarkan

oleh Komite Standar Akuntansi Internasional dan merekomendasikan penggunaan

nilai sekarang dari nilai tambah oleh perusahaan, dan mengukur aset oleh empat

metode biaya historis, biaya sekarang, nilai realisasi, dan nilai masa depan.

Sedangkan Lev dan Schwartz Model telah menjadi yang paling banyak digunakan

untuk kemudahan penggunaan dan kenyamanan. Lev dan Schwartz Model

menyatakan bahwa sumber daya manusia dari sebuah perusahaan adalah

penjumlahan dari nilai semua Net Present Value (NPV) dari pengeluaran untuk

karyawan. Modal manusia diwujudkan pada orang usia 'r' adalah nilai sekarang

dari pendapatannya dari pekerjaan.

Menurut Flamholtz, akuntansi sumber daya manusia memiliki 3 fungsi

utama untuk sumber daya manusia yang profesional, yaitu :

1. Berfungsi sebagai kerangka kerja untuk memfasilitasi pengambilan

keputusan yang berkaitan dengan sumber daya manusia.

2. Memberikan informasi numerik tentang biaya dan nilai orang sebagai

sumber daya organisasi.

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

4

3. Dan dapat memotivasi manajemen lini untuk mengadopsi perspektif

sumber daya manusia dalam keputusan yang melibatkan manusia.

Menurut Suwarto (2006) untuk dapat menyajikan nilai sumber daya

manusia dalam laporan keuangan adalah dengan mengakui sumber daya manusia

sebagai aktiva agar dapat ditentukan nilai moneternya. Selain itu informasi-

informasi tentang sumber daya manusia ini harus disajikan dalam suatu sistem

atau metode pencatatan transaksi yang berkaitan dengan sumber daya manusia.

Dasar pemikiran tersebutlah yang melahirkan gagasan tentang perlunya

diselenggarakan akuntansi sumber daya manusia. Namun, konsep akuntansi

sumber daya manusia ini dalam praktek dan pengembangannya masih

menghadapi beberapa persoalan seperti :

1. Persoalan pengakuan sumber daya manusia sebagai aktiva milik

perusahaan.

2. Pengukuran sumbar daya manusia dalam satuan moneter.

3. Keterbatasan akuntansi konvensional tentang penilaian sumber daya

manusia (Lako, 1995)

Akuntansi sumber daya manusia melibatkan akuntansi dengan manajemen

dan karyawan perusahaan sebagai modal manusia yang memberikan manfaat di

masa depan. Dalam pendekatan akuntansi sumber daya manusia, pengeluaran

yang berkaitan dengan sumber daya manusia dilaporkan sebagai aset pada neraca.

Sedangkan pendekatan akuntansi tradisional memperlakukan biaya yang berkaitan

dengan sumber daya manusia perusahaan sebagai beban pada laporan laba rugi

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

5

yang mengurangi keuntungan. Tujuan dari akuntansi sumber daya manusia adalah

memfasilitasi manajemen untuk mendapatkan informasi tentang biaya dan nilai

sumber daya manusia yang akan meningkatkan kuantitas dan kualitas barang dan

jasa (Kashive, 2012).

Gagasan mengenai akuntansi sumber daya manusia sejauh ini masih

menimbulkan permasalahan dalam pengukurannya, meskipun para pemikir di

bidang akuntansi sependapat bahwa sumber daya manusia adalah bagian dari aset

perusahaan yang penting. Kesulitan mengukur nilai sumber daya manusia secara

objektif merupakan salah satu sebab belum dikeluarkannya standar akuntansi yang

mengatur perlakuan akuntansi sumber daya manusia ini, meskipun berbagai riset

tentang alternatif pengukuran sumber daya manusia ini sudah banyak dilakukan

oleh para akademisi, namun tampaknya masih belum ada kesepakatan mengenai

kriteria pengukuran yang objektif dari sumber daya manusia (Rahayu, 2013)

Di sisi lain, perkembangan yang cepat dalam dunia bisnis memicu

peningkatan tekanan akan mendorong atau memaksa perusahaan untuk

melaporkan modal manusia dan untuk memperbesar perspektif dari melayani

terutama kepentingan investor termasuk kepentingan stakeholder lainnya, seperti

pemerintah, serikat pekerja, dan karyawan. Stakeholder menyadari potensi

akuntansi sumber daya manusia tidak hanya sebagai sistem akuntansi, tetapi juga

sebagai sarana untuk membangun struktur baru di seluruh kepentingan dan

kebijakan.

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

6

Pelaporan keuangan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan

eksternal serta pengguna internal. Pelaporan digunakan untuk tujuan internal dan

eksternal. Tujuan dari pelaporan internal pada manajemen berfokus pada

penyediaan informasi yang memfasilitasi pengambilan keputusan operasional

yang efektif, untuk melindungi aset organisasi dan untuk keseimbangan

optimalisasi hasil jangka pendek dengan keberlanjutan jangka panjang. Pelaporan

eksternal biasanya terdiri dari dua jenis yaitu untuk memenuhi persyaratan

undang-undang untuk tujuan hukum atau sebagai kebijakan pelaporan wajib, dan

pelaporan sukarela dikembangkan untuk memberikan informasi dan

berkomunikasi urusan organisasi kepada stakeholder secara terbuka dan

transparan. Tujuan pelaporan hukum adalah untuk mencapai kepatuhan; tujuan

pelaporan sukarela adalah untuk menyediakan para pemangku kepentingan utama

dengan informasi tambahan yang memungkinkan mereka untuk membuat

keputusan relatif terhadap akuntabilitas, tanggung jawab, dan kepentingan mereka

(Enyi dan Akindehinde, 2014).

Pada saat ini, adanya gerakan yang mempengaruhi pelaporan eksternal,

internal dan sukarela akuntansi sumber daya manusia akibat dari reaksi pergeseran

ekonomi global dari masyarakat industri ke masyarakat pengetahuan. Diharapkan

pelaporan mengenai akuntansi sumber daya manusia juga mempengaruhi

persyaratan pelaporan hukum.

Meskipun belum ada peraturan dan dasar hukum mengenai kewajiban

untuk melakukan pengungkapan sumber daya manusia, banyak perusahaan di

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

7

berbagai negara mencoba untuk memasukan modal manusia dalam neraca dan

mengungkapkannya dalam laporan keuangan perusahaan.

Negara-negara Skandinavia telah mengambil minat yang sangat kuat di

bidang akuntansi sumber daya manusia. Sebagai contoh, Value Driving Talks

(VDT) model ini dikembangkan oleh Sandervang (2000), dan diuji dalam studi

empiris dalam perusahaan bisnis Norwegia di sektor listrik. Model, yang

menghitung keuntungan finansial dari investasi organisasi dalam pengembangan

kompetensi, berfokus pada pelatihan karyawan atau pengembangan kompetensi

sebagai fokus strategis, dan sejalan investasi dalam pengembangan kompetensi

dengan strategi bisnis secara keseluruhan untuk membantu organisasi dengan

tujuan strategis manajemen sumber daya manusia mereka.

Di Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat, rekening keuangan

profesional tim olahraga sering digabungkan dalam akuntansi sumber daya

manusia, di mana nilai untuk karyawan ditempatkan pada neraca dan diamortisasi

selama periode waktu, bukannya membebankan biaya. Selain itu ada banyak

perusahaan di Negara lainnya yang sudah menerapkan akuntansi sumber daya

manusia dalam laporan keuangan, seperti di Negara India, Kanada, Jerman, dll.

Di negara-negara maju, itu adalah fenomena yang sangat umum bahwa

perusahaan resmi memiliki akuntansi sumber daya manusia dalam laporan

tahunan mereka. Namun, di negara berkembang seperti Indonesia, aspek

pelaporan akuntansi sumber daya manusia adalah konsep yang sangat baru. Hal

ini lah yang mendasari dilakukannya penelitian, untuk mengetahui tingkat

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

8

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia dan apa saja faktor yang

mempengaruhi tingkat pengungkapan tersebut. Di Indonesia, pengungkapan

akuntansi sumber daya manusia belum diatur baik dalam peraturan Bapepam-LK

atau lembaga lain yang berkepentingan.

Penelitian mengenai pengungkapan akuntansi sumber daya manusia ini

sejalan dengan teori stakeholder. Dalam teori stakeholder ini, aktivitas-aktivitas

yang dianggap penting oleh stakeholder harus dilaporkan kembali pada

stakeholder tersebut oleh manajemen organisasi, karena semua stakeholder

mempunyai hak untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan aktivitas

perusahaan yang mempengaruhi mereka. Dalam hai ini yang dimaksud para

stakeholder antara lain adalah konsumen, karyawan, supplier, pemerintah, dan

lain-lain.

Teori stakeholder menekankan akuntabilitas organisasi jauh melebihi

kinerja keuangan atau ekonomi sederhana. Teori ini juga menjelaskan bahwa

organisasi akan memilih secara sukarela (voluntary) mengungkapkan informasi

tentang kinerja lingkungan, sosial, dan intelektual mereka melebihi permintaan

wajibnya untuk memenuhi ekspektasi sesungguhnya atau yang diakui stakeholder

(Deegan dalam Widarjo, 2011). Tujuan dari teori ini adalah untuk dapat menekan

sekecil mungkin dampak kerugian yang mungkin akan diderita stakeholder, dan

dapat mendorong manajer perusahaan untuk meningkatkan nilai yang diperoleh

dari aktivitas-aktivitas perusahaan.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

9

Sedangkan dari sudut pandang resource based theory, perusahaan bersaing

berdasarkan sumber daya dan kemampuan. Perbedaan sumber daya dan

kemampuan perusahaan dengan perusahaan pesaing akan memberikan

keuntungan kompetitif. Apabila dikaitkan dengan pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia, perusahaan akan mendapatkan keunggulan kompetitif

dengan adanya perbedaan sumber daya manusia pada tiap perusahaan. Wernerfelt

(1984) menjelaskan bahwa menurut pandangan Resource Based Theory

perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif dan kinerja keuangan yang baik

dengan cara memiliki, menguasai, dan memanfaatkan aset-aset strategis yang

penting, termasuk aset berwujud maupun aset tidak berwujud.

Kasus-kasus mengenai sumber daya manusia di Indonesia sering kali

terjadi, terutama kasus pelanggaran terhadap buruh. Lemahnya posisi buruh

dalam perusahaan, terkadang menjadi sasaran dari oknum manajemen perusahaan.

Seperti yang terjadi pada 446 orang buruh yang telah di PHK secara sepihak oleh

manajemen PT. Megariamas Sentosa pada tahun 2008. Hal tersebut

mengakibatkan buruh yang mogok bekerja. Pada kasus lainya adanya data dari

Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang mencatat sebanyak 12.745

perusahaan yang telah meanggar norma keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

pada tahun 2013. Dari jumlah itu, sebanyak 12.657 perusahaan telah

melaksanakan norma K3 pasca penerbitan nota peringatan pertama dan kedua. Hal

ini membuktikan bahwa perhatian perusahaan terhadap keamanan karyawannya

yang rendah. Jaminan lingkungan kerja yang aman dan nyaman dibutuhkan

karyawan agar dapat mencapai target dan tujuan perusahaan. Dalam pelaporan

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

10

akuntasi sumber daya manusia hak-hak buruh dan karyawan akan lebih terjamin,

selain itu akan terjalin komunikasi dua arah antara pekerja dan perusahaan, serta

adanya timbal balik yang positif antara keduanya dapat terjadi. Kasus-kasus

tersebut jelas akan mempengaruhi image perusahaan terhadap stakeholder.

Sehingga akuntansi sumber daya manusia memang diperlukan agar stakeholder

mendapatkan informasi yang valid mengenai kondisi perusahaan.

Al Mamun (2009) menguji hubungan antara karakteristik perusahaan dan

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia (HRA). Studi ini menunjukkan

bahwa perusahaan dengan profitabilitas yang lebih tinggi dimaksudkan untuk

mengungkapkan informasi lebih lanjut HRA. Posisi keuangan yang baik

mengintensifkan kredibilitas informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Sebagai

akibat dari meningkatnya kredibilitas, nilai perusahaan juga akan meningkat.

Kredibilitas informasi yang diungkapkan menambah nilai perusahaan sebagai

rincian yang membantu dalam mengurangi risiko yang terkait dengan proses

pengambilan keputusan investor. Al Mamun (2009) menyusun model yang

digunakan untuk mengukur pengungkapan akuntansi sumber daya manusia

berdasarkan literatur yang relevan. Hasilnya adalah perusahaan di Bangladesh

melakukan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia sebesar 25%.

Peneliti-peneliti lainya juga mencoba melakukan penelitian yang

menggunakan model yang sama dengan Al Mamun (2009). Enofe et al. (2013)

melakukan penelitian di Nigeria, dengan sampel perusahaan publik yang ada di

Nigeria. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa perusahaan di Nigeria

melakukan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia sebesar 40%. Berbeda

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

11

dengan Widodo (2014) yang melakukan penelitian di Indonesia, dengan sampel

perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Hasilnya adalah pengungkapan

akuntansi sumber daya yang dilakukan perusahaan perbankan di Indonesia sebesar

57%.

Mengacu pada penelian yang dilakukan oleh Al Mamun (2009), penelitian

ini akan menguji tingkat pengungkapan akuntansi sumber daya manusia, serta

menguji faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia di Indonesia. Pada penelitian ini akan menguji faktor-faktor

seperti profitabilitas, ukuran perusahaan, umur listing, jenis perusahaan, dan

penggunaan standar pelaporan GRI terhadap pengungkapan akuntansi sumber

daya manusia. Penelitian ini akan dilakukan pada dua sektor industri yaitu sektor

Finansial seperti: bank, asuransi, dll serta sektor manufaktur seperti: basic

industry, miscellaneous industry, dan consumer goods industry. Kedua sektor

tersebut di pilih karena memiliki karakteristik sumber daya manusia yang berbeda

dan merupakan jenis perusahaan yang mendominasi pasar modal.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba

dalam periode tertentu. Perusahaan yang mempunyai laba yang tinggi memiliki

dana internal yang lebih banyak daripada perusahaan yang mempunyai laba

rendah. Variabel profitabilitas dipilih karena perusahaan yang memiliki tingkat

profitabilitas yang tinggi akan menarik stakeholder, dalam hal ini secara khusus

investor yang akan menanamkan modalnya di perusahaan. Penelitian Al Mamun

(2009) serta Alam dan Kanti (2010) memberikan hasil bahwa profitabilitas

perusahaan berpengaruh terhadap luas pengungkapan akuntansi sumber daya

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

12

manusia. Sedangkan penelitian Athanasios, et al. (2013) dan Widodo (2014)

menunjukkan tidak ada pengaruh antara profitabilitas dengan pengungkapan

akuntansi sumber daya manusia.

Ukuran perusahaan merupakan gambaran besar kecilnya suatu perusahaan.

Semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin tinggi pula tuntutan terhadap

keterbukaan informasi dibandingkan dengan ukuran perusahaan yang lebih kecil.

Variabel ukuran perusahaan dipilih karena semakin besar suatu perusahaan maka

semakin banyak pula aktivitas-aktivitas terkait produksinya, serta semakin besar

juga perputaran modal perusahaan. Sehingga, perusahaan besar cenderung banyak

diamati oleh stakeholder, setiap keputusan yang diambil manajemen yang dapat

mempengaruhi stakeholder akan mendapatkan perhatian dari stakeholder.

Penelitian yang dilakukan Al Mamun (2009) menunjukan bahwa ukuran

perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia.

Umur listing perusahaan adalah saat dimana perusahaan melakukan listing

di pasar modal atau biasa disebut Initial Public Offering (IPO). Ketika perusahaan

melakukan go public maka perusahaan memiliki kewajiban untuk melakukan

pelaporan hasil operasi perusahaan selama periode tertentu. Variabel umur listing

dipilih karena Semakin lama perusahaan berdiri maka semakin banyak

pengalaman yang telah didapat karena perusahaan mengetahui kebutuhan

informasi dari pemegang kepentingan atau stakeholder, sehingga pengungkapan

informasi salah satunya informasi mengenai sumber daya manusia yang semakin

luas pada laporan tahunan perusahaan. Penelitian yang dilakukan Adhi (2012)

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

13

menemukan bahwa adanya pengaruh umur perusahaan terhadap tingkat

pengungkapan sukarela perusahaan.

Dalam pasar modal ada berbagai macam jenis perusahaan, mulai dari

perusahaan manufaktur, pertambangan, finansial, properti / real estate,

perdagangan, dll. Setiap jenis perusahaan mempunyai karakteristik yang berbeda

beda. Perusahaan manufaktur dan perusahaan financial merupakan jenis

perusahaan yang paling banyak listing di Bursa Efek Indonesia. Variabel jenis

perusahaan dipilih karena dalam menjalankan kegiatan operasinya setiap

perusahaan memiliki karakteristik tersendiri, selain itu sumber daya yang dimiliki

setiap perusahaan juga mempunyai peran yang berbeda-beda. Enofe et,al (2013)

menemukan bahwa perusahaan finansial lebih banyak melakukan pengungkapan

dibandingkan perusahaan non finansial.

Global Reporting Initiative (GRI) adalah sebuah organisasi nirlaba yang

bekerja ke arah ekonomi global yang berkelanjutan dengan memberikan panduan

pelaporan berkelanjutan. GRI telah merintis dan mengembangkan pelaporan

keberlanjutan dengan kerangka komprehensif yang banyak digunakan di seluruh

dunia. Kerangka ini memungkinkan semua organisasi untuk mengukur dan

melaporkan kinerja ekonomi, lingkungan, kinerja sosial dan pemerintahan.

Variabel penggunaan standar pelaporan GRI dipilih karena dalam standar GRI

terdapat banyak indikator dalam standar pelaporan, salah satunya adalah indikator

kinerja tenaga kerja (labor practices performance indicator). Hasil penelitian

Athanasios et, al (2013) yang dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di bursa

efek Yunani menemukan bahwa perusahaan yang mengeluarkan laporan tahunan

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

14

dengan menggunakan standar pelaporan GRI melakukan lebih banyak

pengungkapan sumber daya manusia.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dibuat penelitian yang berjudul

“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya

Manusia”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja

yang dapat mempengaruhi pengungkapan akuntansi sumber daya manusia di

Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan di atas, maka

rumusan masalah yang di ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah Profitabilitas berpengruh positif terhadap Pengungkapan

Akuntansi Sumber Daya manusia ?

2. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap Pengungkapan

Akuntansi Sumber Daya Manusia ?

3. Apakah Umur Listing berpengaruh positif terhadap Pengungkapan

Akuntansi Sumber Daya Manusia ?

4. Apakah Jenis Perusahaan berpengaruh positif terhadap Pengungkapan

Akuntansi Sumber Daya Manusia ?

5. Apakah Penggunaan Standar Pelaporan GRI berpengaruh positif terhadap

Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia ?

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

15

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan dalam

penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan

Akuntansi Sumber Daya manusia

2. Untuk mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan

Akuntansi Sumber Daya Manusia.

3. Untuk mengetahui pengaruh Umur Listing terhadap Pengungkapan

Akuntansi Sumber Daya Manusia.

4. Untuk mengetahui pengaruh Jenis Perusahaan terhadap Pengungkapan

Akuntansi Sumber Daya Manusia.

5. Untuk mengetahui pengaruh Penggunaan Standar Pelaporan GRI terhadap

Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada :

1. Bagi perusahaan, untuk dapat memberikan gambaran mengenai

pentingnya pengungkapan akuntansi sumber daya manusia untuk dapat

melakuka efisiensi dan efektifitas dalam pengambilan keputusan yang

berkaitan dengan sumber daya manusia.

2. Bagi investor, untuk dapat lebih cermat dalam mengamati laporan

keuangan perusahaan pada aspek akuntansi sumber daya manusia sebagai

salah satu acuan dalam pengambilan keputusan investasi.

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

16

3. Bagi akedemisi dan pihak-pihak yang tertarik untuk melakukan penelitian

yang sejenis, hasil ini dapat dijadikan bahan kajian teoritis dan referensi

penelitian selanjutnya.

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori

2.1.1. Stakeholder Theory

Definisi stakeholder menurut Freeman (1984, h.13) adalah stakeholder

merupakan kelompok maupun individu yang dapat mempengaruhi atau

dipengaruhi oleh proses pencapaian tujuan suatu organisasi. Berdasarkan teori

stakeholder ini, aktivitas-aktivitas yang dianggap penting oleh stakeholder harus

dilaporkan kembali pada stakeholder tersebut oleh manajemen organisasi, karena

semua stakeholder mempunyai hak untuk memperoleh informasi yang berkaitan

dengan aktivitas perusahaan yang mempengaruhi mereka. Dalam hal ini yang

dimaksud para stakeholder antara lain adalah konsumen, karyawan, supplier,

pemerintah, dan lain-lain. Ghozali dan Chariri (2007) menyatakan bahwa dalam

teori stakeholder, perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk

kepentingannya sendiri namun harus memberikan manfaat bagi para stakeholder-

nya (pemegang saham kreditor, supplier, masyarakat, konsumen, pemerintah dan

pihak lain). Dengan demikian, stakeholder mempunyai peran yang penting untuk

memberikan dukungan bagi keberadaan suatu perusahaan.

Teori stakeholder menekankan akuntabilitas organisasi jauh melebihi

kinerja keuangan atau ekonomi sederhana. Teori ini juga menjelaskan bahwa

organisasi akan memilih secara sukarela (voluntary) mengungkapkan informasi

tentang kinerja lingkungan, sosial, dan intelektual mereka melebihi permintaan

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

18

wajibnya untuk memenuhi ekspektasi sesungguhnya atau yang diakui stakeholder

(Deegan dalam Widarjo, 2011). Tujuan dari teori ini adalah untuk dapat menekan

sekecil mungkin dampak kerugian yang mungkin akan di derita stakeholder, dan

dapat mendorong manajer perusahaan untuk meningkatkan nilai yang diperoleh

dari aktivitas-aktivitas perusahaan.

Teori stakeholder adalah teori yang menggambarkan kepada pihak mana

saja perusahaan bertanggung jawab (Freeman, 1984). Untuk dapat menjamin

tersedianya sumber daya yang akan digunakan untuk menjalankan segala aktivitas

operasional perusahaan, seperti tenaga kerja dan modal. Maka, diperlukan adanya

hubungan yang baik antara manajemen organisasi dengan stakeholder. Hubungan

tersebut dapat berjalan baik apabila terpenuhinya keinginan dan kebutuhan para

stakeholder. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah manajemen

perusahaan melakukan pengungkapan-pengungkapan informasi yang dapat

memenuhi harapan stakeholder, baik pengungkapan informasi keuangan, sosial,

dan lingkungan. Dengan adanya pengungkapan, perusahaan dapat menjaga

hubungan dengan stakeholder, sehingga manajemen mendapatkan dukungan

untuk kelangsungan hidup perusahaan. Di lain pihak, kepercayaan stakeholder

kepada perusahaan akan meningkat apabila kebutuhan akan informasi perusahaan

terpenuhi.

Teori stakeholder ini sangat mendasari praktek pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia, karena adanya hubungan antara manajemen perusahaan

dengan stakeholder. Hal ini dapat dilihat dengan adanya pengungkapan yang

besifat mandatory disclosure dan voluntary disclosure. Mandatory disclosure

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

19

yaitu pihak manajemen melakukan pengungkapan laporan keuangan mengenai

aktivitas-aktivitas perusahaan yang dinganggap penting, yang sudah ditetapkan

menjadi suatu aturan. Sedangkan voluntary disclosure yaitu untuk kebutuhan

stakeholder. Dalam hal ini, manajemen melakukan pengugkapan sukarela yang

dibutuhkan stakeholder yang berupa pengungkapan akuntansi sumber daya

manusia.

2.1.2. Resource-Based Theory

Sumber daya merupakan input yang digunakan sebuah perusahaan untuk

menjalankan aktivitas-aktivitasnya. Setiap perusahaan dengan perusahaan lainya

memiliki sumber daya yang berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga setiap

perusahaan akan memiliki karakteristik yang berbeda beda. Menurut Jackson &

Schuler (1995) teori ini menjelaskan tiga jenis sumber daya yaitu sumber daya

fisik berupa pabrik, teknologi, peralatan, lokasi geografis, sumber daya manusia

berupa pengalaman, pengetahuan pegawai, dan sumber daya organisasional

berupa struktur dan sistem perencanaan, pengawasan, pengendalian, serta

hubungan sosial antar organisasi dengan lingkungan eksternal.

Wernerfelt (1984) menjelaskan bahwa menurut pandangan Resource-

Based Theory perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif dan kinerja

keuangan yang baik dengan cara memiliki, menguasai, dan memanfaatkan aset-

aset strategis yang penting, termasuk aset berwujud maupun aset tidak berwujud.

Resource-Based Theory (RBT) atau dikenal juga dengan teori berbasis sumber

daya menggunakan pendekatan berbasis sumber daya dalam analisis keunggulan

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

20

bersaingnya. Asumsi Resource-Based Theory yaitu bahwa perusahaan bersaing

berdasarkan sumber daya dan kemampuan. Perbedaan sumber daya dan

kemampuan perusahaan dengan perusahaan pesaing akan memberikan

keuntungan kompetitif (Peteraf, 1993).

Barney (1991) menyatakan bahwa dalam perspektif RBT, sumber daya

perusahaan meliputi seluruh aset, kapabilitas, proses organisasional, atribut-atribut

perusahaan, informasi, knowledge, dan lain-lain yang dikendalikan oleh

perusahaan yang memungkinkan perusahaan untuk memahami dan

mengimplementasikan strategi guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas

perusahaan. Lebih lanjut Barney (1991) menyarankan bahwa untuk memahami

sumber dari keunggulan kompetitif berkelanjutan (sustained competitive

advantages), perlu dibangun suatu model teoritis yang bermula dari sebuah

asumsi bahwa sumber daya perusahaan adalah heterogen dan immobile. Agar

menjadi sumber daya potensial dalam sustained competitive advantages, maka

sumber daya perusahaan harus memiliki empat atribut, yaitu:

a. Valuable (V): Sumber daya akan menjadi berharga jika dapat memberikan

nilai strategis pada perusahaan.

b. Langka (R): Sumber daya yang sulit untuk ditemukan diantara para

pesaing dan menjadi potensi perusahaan.

c. Imperfect Imitability (I): Sumber daya dapat menjadi sumber keunggulan

kompetitif yang berkelanjutan hanya jika perusahaan yang tidak

memegang sumber daya ini tidak bisa mendapatkan mereka atau tidak

dapat meniru sumber daya tersebut.

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

21

d. Non-Substitution (N): Non-substitusi berarti bahwa sumber daya tidak

dapat disubstitusikan oleh sumber daya alternatif lainnya.

Dari penjelasan tersebut, menurut Resource-Based Theory sumber daya

manusia memenuhi kriteria sebagai sumber daya yang mampu menciptakan

keunggulan kompetitif perusahaan, sehingga dapat menciptakan kinerja yang baik

di dalam perusahaan. Wright dan McMahan (1992) berpendapat bahwa sumber

daya manusia dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan

dengan memenuhi empat kriteria: (a) karyawan harus menambahkan nilai positif

bagi perusahaan; (b) keterampilan dan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan

harus unik atau langka di antara pesaing saat ini; (c) sumber daya manusia yang

diwakili oleh karyawan perusahaan harus tidak sempurna imitable; dan (d),

sumber daya manusia sebuah perusahaan tidak dapat digantikan oleh sumber lain

(misalnya teknologi) oleh perusahaan yang bersaing.

2.2. Kajian Variabel Penelitian

2.2.1. Definisi Akuntansi Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah energi, keterampilan, bakat dan

pengetahuan orang yang berpotensi dan dapat diterapkan untuk produksi barang

atau memberikan jasa yang bermanfaat. Sedangkan akuntansi sumber daya

manusia adalah proses mengidentifikasi dan mengukur data tentang sumber daya

manusia serta mengkomunikasikan informasi ini kepada pihak yang

berkepentingan (Al Mamun, 2009). Penelitian mengenai akuntansi sumber daya

manusia dimulai pada tahun 1960 oleh Rensis Linkert (Bowers, 1973). Pada tahun

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

22

1968 Brummet, Flamholtz & Pyle menggunakan istilah "akuntansi sumber daya

manusia" untuk pertama kalinya. Pada tahun 1973 Accounting Association

Committee In Human Resource Accounting didefinisikan akuntansi sumber daya

manusia sebagai proses identifikasi dan pengukuran data tentang sumber manusia

dan mengkomunikasikan informasi ini kepada pihak yang berkepentingan. Ini

menyediakan informasi tentang biaya sumber daya manusia dan nilai-nilai,

berfungsi untuk memfasilitasi pengambilan keputusan, dan memotivasi para

pembuat keputusan untuk mengadopsi perspektif sumber daya manusia

(Sackmann et al., 1989).

Akuntansi sumber daya manusia (Human Resource Accounting) meliputi

konsep sumber daya manusia sebagai aktiva, penentuan biaya yang diinvestasikan

dan hubungannya dengan biaya-biaya hasil pakai, estimasi dan menyediakan

ketelitian ekonomi tentang nilai sumber daya manusia di organisasi (Brummed, R.

Lee, 1995).

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi sumber

daya manusia dapat diartikan sebagai suatu proses pengukuran dan pelaporan

biaya serta nilai manusia sebagai sumber daya organisasi dan pelaporan hasil-

hasilnya kepada pihak yang berkepentingan. Dengan demikian pada proses

akuntansi sumber daya manusia terkadang unsur pengukuran, pelaporan, data

tentang manusia dan organisasi. Data tentang manusia dalam hal ini berupa biaya-

biaya untuk seleksi, penerimaan, pelatihan dan pengembangan kemampuan

pegawai serta informasi lainnya yang berupa tingkat pendidikan, pengalaman,

usia, keadaan kesehatan dan lain sebagainya (Suwarto, 2006).

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

23

2.2.2. Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia

Akuntansi sumber daya manusia telah menjadi fokus penelitian akademis

dikaitkan dengan meningkatnya pengakuan kepentingan melekat pemangku utama

secara sosial dan perilaku korporasi bertanggung jawab terhadap lingkungan

(Widodo, 2014). Sejumlah studi empiris telah dilakukan pada masalah akuntansi

sumber daya manusia dalam organisasi perusahaan. Sejumlah penelitian ini

menyoroti kebutuhan untuk memanfaatkan aset modal manusia dalam neraca

perusahaan, bukan lagi dianggap sebagai beban dalam akun laba rugi perusahaan.

Sveiby (1997) berpendapat bahwa organisasi perusahaan memperoleh sumber

daya manusia untuk menghasilkan pendapatan di masa depan, karena itu sumber

daya manusia harus dipertimbangkan ketika menilai sebuah perusahaan dengan

memanfaatkan bukannya membebankan mereka dalam periode berjalan.

Al Mamun (2009), melakukan penelitian untuk menguji hubungan antara

karakteristik perusahaan dengan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.

Hasil dari penelitian Al Mamun (2009) menyatakan bahwa profitabilitas

berpengaruh terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Selain itu

Enofe et al. (2013) juga menemukan bahwa tingkat pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia perusahaan finansial lebih besar dari perusahaan non

finansial. Hal ini di perkuat dengan adannya penelitian Widodo (2014) yang

menyatakan bahwa perusahaan perbankan di Indonesia mengungkapkan akuntansi

sumber daya manusia sebesar 57%. Sedangkan penelitian Enofe et al. (2013),

menyatakan bahwa perusahaan di Nigeria mengungkapkan akuntansi sumber daya

manusia sekitar 20%-40% dari model yang dipakai Al Mamun (2009). Enyi dan

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

24

Akindehinde (2014), menyimpulkan bahwa ada kebutuhan untuk menghargai

asset manusia dan mencerminkan nilai tersebut dalam laporan keuangan seperti

aktiva tak berwujud lainya.

2.2.3. Faktor-faktor yang memengaruhi Pengungkapan Akuntansi Sumber

Daya Manusia

Ada banyak faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam

mengungkapkan akuntansi sumber daya perusahaan. Menurut Al Mamun (2009),

faktor yang mempengaruhi pengungkapan akuntansi sumber daya manusia adalah:

1) ukuran perusahaan; 2) tipe industri; 3) profitabilitas; 4) umur perusahaan.

Menurut Athanasios et, al. (2013) faktor yang mempengaruhi pengungkapan

akuntansi sumber daya manusia adalah: 1) ukuran perusahaan; 2) tipe industri; 3)

profitabilitas; 4) status listing perusahaan; 5) GRI Reporting. Sedangkan menurut

Widodo (2014), faktor yang mempengaruhi pengungkapan akuntansi sumber daya

manusia adalah: 1) ukuran perusahaan; 2) profitabilitas; 3) umur perusahaan; 4)

difersifikasi produk. Dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi beberapa

faktor yang akan diteliti dan diduga dapat mempengaruhi pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia diantaranya ukuran perusahaan, profitabilitas, umur listing,

jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI.

1. Profitabilitas

Menurut Riyanto (2001), profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

untuk memperoleh laba dalam periode tertentu. Perusahaan yang mempunyai laba

yang tinggi memiliki dana internal yang lebih banyak daripada perusahaan yang

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

25

mempunyai laba rendah. Perusahaan yang memiliki dana internal yang banyak

pada dasarnya tidak membutuhkan dana dengan hutang dan akan cenderung lebih

menggunakan dana internalnya tersebut sebelum melakukan hutang. Dalam

kegiatan operasional perusahaan laba merupakan elemen penting yang menjamin

kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang. Kinerja manajerial

perusahaan dikatakan baik apabila tingkat profitabilitas perusahaan tinggi, dimana

profitabilitas pada umumnya diukur dengan membandingkan laba yang diperoleh

perusahaan dengan sejumlah indikator yang menjadi tolak ukur keberhasilan

perusahaan. Untuk dapat melangsungkan hidupnya, suatu perusahaan harus dalam

keadaan yang menguntungkan. Apabila perusahaan dalam keadaan rugi, maka

akan sulit bagi perusahaan untuk memperoleh pinjaman dari kreditor maupun

investasi dari pihak luar.

Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Ada tiga rasio yang dapat

digunakan dalam rasio profitabilitas, yaitu ROA (Return On Asset), NPM (net

profit margin), dan rasio perputaran aktiva. ROA yaitu rasio profitabilitas yang

membandingkan laba bersih dengan total aktiva perusahaan. Net profit margin

maupun rasio perputaran aktiva tidak dapat memberikan pengukuran yang

memadai atas keseluruhan efektifitas perusahaan. Net profit margin tidak

memperhitungkan penggunaan aktiva, sedangkan rasio perputaran aktiva tidak

memperhitungkan profitabilitas dalam penjualan, ROA dapat mengatasi kedua

kelemahan tersebut (Van Horne dan Wachowicz, 2009). Nilai ROA yang positif

menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk operasi

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

26

perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan. Sebaliknya jika ROA

negatif menunjukan total aktiva yang dipergunakan tidak memberikan keuntungan

atau kerugian. Jadi apabila perusahaan memiliki ROA yang tinggi maka

perusahaan tersebut berpeluang besar dalam meningkatkan pertumbuhan.

2. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan gambaran besar kecilnya suatu perusahaan.

Hackstone dan Milne (1996) mengungkapkan asumsi utama yang mendasari

dimasukkannya ukuran sebagai variabel independen adalah bahwa perusahaan

besar melakukan aktivitas yang lebih banyak dan biasanya memiliki unit bisnis

yang berbeda yang mungkin menjadi faktor penentu keberhasilan dan memiliki

potensi penciptaan nilai jangka panjang.

Semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin tinggi pula tuntutan

terhadap keterbukaan informasi dibandingkan dengan ukuran perusahaan yang

lebih kecil. Dengan mengungkapkan informasi lebih banyak, perusahaan mencoba

mengisyaratkan bahwa perusahaan telah menerapkan prinsip-prinsip manajemen

perusahaan dengan baik (Good Corporate Governance). Meningkatnya

pengungkapan informasi akan mengurangi asimetri informasi. Biaya agensi

timbul karena kepentingan yang bertentangan dari pemegang saham, manajer dan

pemilik hutang (Martson dalam Istanti, 2008). Perusahaan dengan ukuran yang

lebih besar memiliki akses yang lebih besar untuk mendapat sumber pendanaan

dari berbagai sumber, sehingga untuk memperoleh pinjaman dari kreditur atau

investasi dari investor akan lebih mudah karena perusahaan dengan ukuran besar

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

27

memiliki probabilitas lebih besar untuk memenangkan persaingan atau bertahan

dalam industri.

Ukuran perusahaan yang besar menunjukkan perusahaan mengalami

perkembangan sehingga investor akan merespon positif dan nilai perusahaan akan

meningkat (Sujoko dan Soebiantoro, 2007). Perusahaan besar lebih sering

diawasi oleh para kelompok stakeholder yang berkepentingan dengan bagaimana

manajemen mengelola modal manusia yang dimiliki seperti pekerja, dan

organisasi pekerja.

3. Umur Listing

Umur listing perusahaan adalah saat diamana perusahaan melakukan

listing di pasar modal atau biasa disebut Initial Public Offering (IPO). Ketika

perusahaan melakukan go public maka perusahaan memiliki kewajiban untuk

melakukan pelaporan hasil operasi perusahaan selama periode tertentu. Menurut

UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995 menjelaskan bahwa perusahaan yang akan

listing atau yang telah listing memiliki kewajiban untuk melakukan pelaporan

keuangan. Perusahaan dituntut untuk melakukan pelaporan keuangan baik yang

bersifat mandatory tetapi juga pelaporan yang bersifat voluntary. Pengungkapan

informasi tersebut meruakan cara terbaik untuk memfasilitasi kepentingan dan

pengetahuan akan perusahaan antara manajer dan pemilik.

Umur perusahaan menunjukkan perusahaan tetap eksis, mampu bersaing

dan memanfaatkan peluang bisnis dalam suatu perekonomian (Yularto dan

Chariri, 2003 dalam Istanti, 2009). Dengan mengetahui umur perusahaan, maka

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

28

akan diketahui pula sejauh mana perusahaan tersebut dapat survive. Semakin

panjang umur perusahaan akan memberikan pengungkapan informasi keuangan

yang lebih luas dibanding perusahaan lain yang umurnya lebih pendek dengan

alasan perusahaan tersebut memiliki pengalaman lebih dalam pengungkapan

laporan tahunan (Wallace, et al dalam Istanti 2009).

Menurut Mawarta (2001), perusahaan yang berumur lebih tua memiliki

pengetahuan yang lebih mendalam tentang kebutuhan konstitusinya akan

informasi mengenai perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang lebih tua

akan cenderung mengungkapkan informasi yang lebih lengkap, termasuk

pengungkapan modal intelektual, karena pengungkapan informasi yang rinci dapat

memberikan nilai tambah bagi perusahaan sehingga dapat menarik perhatian

masyarakat luas.

4. Jenis Perusahaan

Dalam pasar modal ada berbagai macam jenis perusahaan, mulai dari

perusahaan manufaktur, pertambangan, finansial, properti / real estate,

perdagangan, dll. Setiap jenis perusahaan mempunyai karakteristik yang berbeda

beda. Perusahaan manufaktur dan perusahaan finansial merupakan jenis

perusahaan yang paling banyak listing di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan

finansial terdiri dari perusahaan perbankan, asuransi, investasi, sekuritas dan lain-

lain. Sedangakan perusahaan manufaktur terdiri dari perusahaan basic industry,

good consumer industry, dan miscellaneous industry. Perbedaan jenis perusahaan

memungkinkan adanya perbedaan pengungkapan dalam pelaporan perusahaan.

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

29

Hal ini terjadi karena setiap perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif yang

berbeda beda. Seperti dalam bidang sumber daya manusia, perusahaan fianasial

memiliki peluang pengungapan mengenai sumber daya manusia yang besar.

Kegiatan operasi perusahaan yang termasuk dalam bidang jasa mendorong

perusahaan untuk meperhatikan sumber daya manusia yang dimiliki. Peran

sumber daya manusia dalam hal ini staff atau karyawan yang langsung

berhadapan langsung dengan konsumen, menjadikan karyawan mempunyai peran

yang penting bagi perusahaan.

Sedangakan perusahaan manufaktur yang merupakan perusahaan yang

kegiatan utamanya adalah memproduksi barang, sehingga dalam menjalankan

operasinya prusahaan berusahaan untuk memproduksi barang dengan cara yang

efektif dan efisien. Dalam hal ini sumber daya manusia terkadang harus

dikorbankan agar kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan efektif

dan efisien. Mayoritas sumber daya manusia pada perusahaan manufaktur adalah

buruh.

5. Penggunaan Standar Pelaporan GRI

Global Reporting Initiative (GRI) adalah sebuah organisasi nirlaba yang

bekerja ke arah ekonomi global yang berkelanjutan dengan memberikan panduan

pelaporan berkelanjutan. GRI telah merintis dan mengembangkan pelaporan

keberlanjutan dengan kerangka komprehensif yang banyak digunakan di seluruh

dunia. Kerangka ini memungkinkan semua organisasi untuk mengukur dan

melaporkan kinerja ekonomi, lingkungan, kinerja sosial dan pemerintahan.

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

30

Kerangka pelaporan tersebut meliputi pedoman pelaporan, pedoman sektor

industri dan sumber daya lain yang memungkinkan transparansi organisasi yang

lebih besar tentang ekonomi, kinerja lingkungan, sosial dan pemerintahan.

Transparansi dan akuntabilitas membangun kepercayaan para pemangku

kepentingan dalam organisasi, dan dapat menciptakan banyak manfaat lainnya.

GRI berkembang atas pedoman pelaporan menggunakan proses konsensus

global yang melibatkan organisasi seperti perusahaan, serta pembaca laporan dan

pengguna seperti karyawan dan investor pelaporan. GRI mengeluarkan pedoman

set pertama pada tahun 2000, yang kedua pada tahun 2002 (dikenal sebagai

pedoman G2), dan yang ketiga pada akhir tahun 2006 Pedoman G3 (KPMG,

2008). Saat ini GRI sudah mengeluarkan Pedoman G4 yang didalam nya

menuntur perusahaan membuat pelaporan yang terdiri dari tiga indikator, yaitu

ekonomi, lingkungan, dan sosial. Indikator sosial cukup mendapat perhatian

karena terdapat beberapa subkategori yang mendorong perusahaan

mengungkapkan sumber daya manusia yang dimiliki, yaitu kategori Praktik

Ketenagakerjaan dan Kenyamanan bekerja. Sebuah laporan keberlanjutan sesuai

dengan pedoman GRI memungkinkan perusahaan dan organisasi untuk

melaporkan informasi keberlanjutan dengan cara yang mirip dengan pelaporan

keuangan. Pelaporan keberlanjutan sistematis memberikan data pembanding,

dengan pengungkapan dan metrik. Dalam usaha perusahaan meningkatkan

reputasi mereka. Mungkin, para pemangku kepentingan eksternal percaya banyak

perusahaan ini, karena mereka dapat memahami nilai sebenarnya perusahaan,

nyata dan aset tidak berwujud.

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

31

2.3. Kajian Penelitian Terdahulu

Telah dilakukan beberapa penelitian yang berhubungan dengan

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Berikut penelitian tersebut:

Al Mamun (2009) melakukan penelitian tentang pengaruh karakteristik

perusahaan dengan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia di Banglades.

Variabel dependen yang digunakan adalah pengungkapan akuntansi sumber daya

manusia, sedangkan variabel independennya adalah tipe industri, ukuran

perusahaan, profitabilitas perusahaan, dan umur perusahaan. Hasil dari

penelitiannya menunjukkan bahwa tipe industri, ukuran perusahaan, dan

profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya

manusia. Sedangkan umur perusahaan tidak berpengaruh.

Alam dan Kanti (2010) melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan akuntansi sumber daya manusia di Banglades.

Variabel dependen yang digunakan adalah pengungkapan akuntansi sumber daya

manusia, sedangkan variabel independennya adalah ukuran perusahaan,

profitabilitas, financial institusion, umur dan perusahaan multinasional. Hasil dari

penelitian tersebut adalah ukuran dan profitabilitas perusahaan berpengaruh

terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia, sedangkan umur tidak

berpengaruh. Hasil lainya menyatakan bahwa perusahaan finansial lebih banyak

melakukan pengungkapan di bandingkan perusahaan non finansial, selain itu

perusahaan multinasional juga melakukan lebih banyak pengungkapan di

bandingkan perusahaan lainya.

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

32

Micah et,al. (2012) melakukan penelitian di Nigeria tentang pengaruh

kinerja keuangan perusahaaan dengan pengungkapan akuntansi sumber daya

manusia. Variabel dependen yang digunakan adalah pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia, sedangkan variabel independennya adalah ROA, ROE, dan

kinerja keuangan. Hasil dari penelitian tersebut adalah ROE dan kinerja keuangan

berpengaruh pada pengungkapan akuntansi sumber daya manusia, dan ROA

mempunyai pengaruh negatif terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya

manusia.

Enofe et,al. (2013) melakukan penelitian tentang pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia pada perusahaan-perusahaan di Nigeria. Variabel dependen

yang digunakan adalah pengungkapan akuntansi sumber daya manusia, sedangkan

variabel independennya adalah kinerja perusahaan (ROA) dan Financial

institusion. Hasil dari penelitian ini adalah kinerja perusahaan berpengaruh pada

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia, dan perusahaan finansial lebih

banyak melakukan pengungkapan dibandingkan perusahaan non finansial.

Athanasios et,al. (2013) melakukan penelitan di Yunani untuk mengetahui

pengaruh karakteristik perusahaan dengan pengungkapan sumber daya manusia.

Variabel dependen yang digunakan adalah pengungkapan sumber daya manusia,

sedangkan variabel independennya adalah ukuran perusahaan, tipe industri,

profitabilitas, status listing, dan GRI reporting. Hasil dari penelitian ini adalah

profitabilitas, ukuran perusahaan, dan tipe industri tidak mempunyai pengaruh

terhadap pengungkapan sumber daya manusia. Hasil lainya menyatakan bahwa

perusahaan yang sudah listing lebih banyak melakukan pengungkapan

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

33

dibandingkan perusahaan yang belum listing, dan perusahaan yang menggunakan

pedoman GRI lebih banyak melakukan pengungkapan di bandingkan perusahaan

yang tidak menggunakan pedoman GRI.

Widodo (2014) melakukan penelitian di Indonesia tentang pengaruh

karakteristik perusahaan dengan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.

Variabel dependen yang digunakan adalah pengungkapan akuntansi sumber daya

manusia, sedangkan variabel independennya adalah ukuran perusahaan,

profitabilitas, umur, dan diversifikasi produk. Hasil dari penelitian ini adalah

ukuran perusahaan dan diversifikasi produk mempunyai pengaruh terhadap

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia, variabel profitabilitas dan umur

tidak mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya

manusia.

Ringkasan penelitian terdahulu yang dilakukan peneliti sebelumnya dapat

dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 2.1.

Penelitian Terdahulu

No. Peneliti Judul

Penelitian

Variabel

Independen

Hasil Penelitian

1. Al Mamun

(2009)

Human

Resource

Accounting

(HRA)

Disclosure of

Bangladesh

Companies And

Its Association

with Corporate

Size,

Profitability,

Age, Finacial

Institusion

Size & Profitabilty

berpengaruh

terhadap HRAD,

age tidak

berpengaruh

terhadap HRAD,

dan financial

company

melakukan lebih

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

34

Characteristics banyak

pengungkapan

2. Alam & Kanti,

(2010)

Human Resource

Accounting

Disclosure

(HRAD) in

Bangladesh :

Multifactor

Regresion

Analysis

Size,

Profitability,

financial

Institusion,

Age, MNC

Size & profitability

berpengaruh

terhadap HRAD,

age tidak

berpengaruh pada

HRAD, financial

company &

multinational

company

melakukan lebih

banyak

pengungkapan

3. Micah, et, al.

(2012)

Firms Financial

Performance and

Human Resource

Accounting

Disclosure in

Nigeria

Financial Firm

Performance

(ROA, ROE)

ROE & Financial

firm performance

mempunyai

pengaruh terhadap

HRAD, dan ROA

mempunyai

pengaruh negatif

terhadap HRAD

4. Enofe, et, al.

(2013)

Human Resource

Accounting

Disclosure in

Nigeria Quoted

Firms

Financial Firm

Performance

(ROA),

Financial

Institusion

ROA mempunyai

pengaruh terhadap

HRAD, dan

financial company

melakukan lebih

banyak

pengungkapan di

banding non

financial company

5. Athanasios, et,

al. (2013)

Company

Characteristic

and Human

Resource

Disclosure in

Greece

Size, Industry

Type,

Profitability,

Listing Status,

GRI Reporting

Size, industry type,

profitability tidak

berpengaruh pada

human resource

disclosure. Listed

company

melakukan lebih

banyak

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

35

pengungkapan, dan

perusahaan yang

menggunakan

pedoman GRI

melakukan lebih

banyak

pengungkapan.

6. Widodo

(2014)

Pengaruh

Karakteristik

Perusahaan

Terhadap

Pengungkapan

Akuntansi SDM

Profitabilitas,

Umur, Ukuran,

Difersifkasi

Produk

Ukuran &

diversifikasi produk

berpengaruh

terhadap

pengungkapan

ASDM, umur &

profitabilitas tidak

berpengaruh

terhadap

pengungkapan

ASDM

2.4. Kerangka Pemikiran Teoritis

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia. Sedangkan variabel independen yang diambil oleh peneliti

yaitu profitabilitas, ukuran perusahaan, umur listing, jenis perusahaan dan

penggunaan standar pelaporan GRI sebagai faktor yang mempengaruhi

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.

2.4.1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Akuntansi Sumber

Daya Manusia

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba. Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dapat

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

36

menggunakan rasio profitabilitas. Ada tiga rasio yang dapat digunakan dalam

rasio profitabilitas, yaitu ROA (Return On Asset), NPM (net profit margin), dan

rasio perputaran aktiva. ROA yaitu rasio profitabilitas yang membandingkan laba

bersih dengan total aktiva perusahaan. Net profit margin maupun rasio perputaran

aktiva tidak dapat memberikan pengukuran yang memadai atas keseluruhan

efektifitas perusahaan. Net profit margin tidak memperhitungkan penggunaan

aktiva, sedangkan rasio perputaran aktiva tidak memperhitungkan profitabilitas

dalam penjualan, ROA dapat mengatasi kedua kelemahan tersebut (Van Horne

dan Wachowicz, 2009).

Alasan utama profitabilitas perusahaan digunakan dalam penelitian ini

adalah karena perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi akan

menarik stakeholder, dalam hal ini secara khusus investor yang akan menanamkan

modalnya di perusahaan. Selain itu tingkat profitabilitas yang tinggi dari suatu

perusahaan menandakan adanya kinerja sumber daya manusia yang produktif

dalam kegiatan aktifitas produksi perusahaaan.

Dalam stakeholder theory menyatakan perusahaan akan cenderung

melakukan pengungkapan-pengungkapan yang dinilai penting bagi stakeholder-

nya. Tingkat profitabilitas yang tinggi akan menarik banyak investor sehingga

dapat berakibat semakin banyak pula kebutuhan informasi stakeholder. Informasi

yang dibutuhkan stakeholder bukan hanya sebatas berapa laba yang di dapat

sekarang tetapi juga bagaimana perusahaan dapat menghasilkan laba di masa yang

akan datang akan mempengaruhi keputusan investasi stakeholder.

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

37

Tingkat profitabilitas yang baik juga mengindikasikan adanya kinerja

sumber daya yang produktif, yang dapat menjalankan aktivitass operasi yang

efektif dan efisien. Dalam sudut pandang resource-based, sumber daya yang

produktif merupakan suatu keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan. Hal

ini dapat menjadi sebuah nilai tambah untuk dapat meningkatkan image

perusahaan.

Penelitian Al Mamun (2009) memberikan hasil bahwa profitabilitas

perusahaan berpengaruh terhadap luas pengungkapan, selain itu penelitian Alam

dan Kanti (2010) juga memberikan hasil bahwa profitabilitas memiliki pengaruh

terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Namun sebaliknya,

Widodo (2014) memberikan hasil bahwa profitabilitas perusahaan tidak

berpengaruh terhadap luas pengungkapan. Alasannya adalah perbedaan sampel

penelitian, selain itu tingginya kinerja keuangan merupakan suatu keharusan,

dengan adanya profit maka aktivitas operasional perusahaan akan terjamin.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat di simpulkan bahwa :

H1 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber

daya manusia.

2.4.2. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Akuntansi

Sumber Daya Manusia

Ukuran perusahaan merupakan variabel yang sering digunakan untuk

menjelaskan luas pengungkapan yang dilakukan dalam laporan tahunan. Ukuran

perusahaan merupakan gambaran besar kecilnya suatu perusahaan. Ukuran suatu

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

38

perusahaan dapat diukur dengan total aset perusahaan, total penjualan perusahaan,

atau kapitalisasi pasar perusahaan. Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur

dengan logaritma natural dari total aset peusahaan. Sehingga, semakin besar total

aset yang dimiliki perusahaan semakin besar pula ukuran perusahaan.

Alasan utama ukuran perusahaan digunakan dalam penelitian ini adalah

semakin besar suatu perusahaan maka semakin banyak pula aktivitas-aktivitas

terkait produksinya, serta semakin besar juga perputaran modal perusahaan.

Sehingga, perusahaan besar cenderung banyak diamati oleh stakeholder, setiap

keputusan yang diambil manajemen yang dapat mempengaruhi stakeholder akan

mendapatkan perhatian dari stakeholder. Ukuran perusahaan yang besar

menunjukkan perusahaan mengalami perkembangan sehingga investor akan

merespon positif dan nilai perusahaan akan meningkat (Sujoko dan Soebiantoro,

2007). Perusahaan besar menunjukkan investasi yang ditanam oleh investor

banyak, hal ini berakibat permintaan informasi dari investor semakin banyak,

sehingga manajer harus melaksanakan tuntutan investor sebagai

pertanggungjawaban atas wewenang yang diberikan. Meningkatnya

pengungkapan informasi akan mengurangi asimetri informasi. Biaya agensi

timbul karena kepentingan yang bertentangan dari para pemegang saham,

manajer, dan pemilik hutang (Martson dalam Istanti, 2009).

Penelitian yang dilakukan Al Mamun (2009) menunjukan bahwa ukuran

perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia. Hal ini didukung dengan penelitian Alam (2010) yang juga

mengungkapkan hal yang sama bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

39

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Berdasarkan uraian tersebut,

maka dapat disimpulkan bahwa :

H2 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia

2.4.3. Pengaruh Umur Listing terhadap Pengungkapan Akuntansi Sumber

Daya Manusia

Umur listing adalah saat dimana perusahaan melakukan penawaran umum

perdana atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal. Pada penelitian ini

umur listing diukur dari pertama kali perusahaan melakukan IPO sampai dengan

tahun penelitian berlangsung. Umur perusahaan diperkirakan mempunyai

pengaruh terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Perusahaan

yang lebih lama terdaftar di pasar modal memiliki pengalaman lebih dibanding

perusahaan yang baru go public dalam hal pengungkapan informasi bagi

stakeholder. Dibandingkan perusahaan yang baru saja go public, karena

perusahaan memerlukan waktu beradaptasi dengan kebijakan-kebijakan serta

aturan yang berlaku sebagai perusahaan publik.

Semakin lama perusahaan berdiri maka semakin banyak pengalaman yang

telah didapat karena perusahaan mengetahui kebutuhan informasi dari pemegang

kepentingan atau stakeholder, sehingga pengungkapan informasi salah satunya

informasi mengenai sumber daya manusia yang semakin luas pada laporan

tahunan perusahaan. hal ini dapat terjadi karena perusahaan sudah memiliki

banyak pengalaman dan memiliki pemahaman dalam dunia bisnis sehingga

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

40

perusahaan dapat memahami harapan dan keinginan stakeholder-nya. Selain itu

perusahaan juga harus mempertimbangkan keunggulan kompetitifnya

dibandingkan perusahaan yang lain sehingga pelaporan menjadi efektif dan

efisien. Perusahaan yang sudah lama menjadi perusahaan publik tentu saja sudah

tahu nilai tambah apa saja yang dapat diungkapkan secara efektif dalam laporan

perusahaan.

Meskipun belum ada penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh umur

listing terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia, penelitian yang

dilakukan Adhi (2012) menemukan bahwa adanya pengaruh umur perusahaan

terhadap tingkat pengungkapan sukarela perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut,

dapat disimpulkan bahwa :

H3: Umur perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia.

2.4.4. Pengaruh Jenis Perusahaan terhadap Pengungkapan Akuntansi

Sumber Daya Manusia

Jenis perusahaan yang ada di dalam pasar modal bermacam-macam,

sebagai contoh ada perusahan finansial, perusahaan manufaktur, perusahaan

pertambangan, perusahaan real estate, perusahaan perdagangan dan lain-lain.

Dalam menjalankan kegiatan operasinya setiap perusahaan memiliki karakteristik

tersendiri, selain itu sumber daya yang dimiliki setiap perusahaan juga

mempunyai peran yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini mencoba melihat

tingkat pengungkapan akuntansi sumber daya manusia pada perusahaan finansial

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

41

dan manufaktur. Perusahaan finansial terdiri dari perusahaan perbankan, asuransi,

investasi, sekuritas dan lain-lain. Sedangakan perusahaan manufaktur terdiri dari

perusahaan basic industry, good consumer industry, dan miscellaneous industry.

Cooke (1992) menyatakan bahwa luas pengungkapan dalam laporan

tahunan mungkin tidak sama untuk semua sektor industri. Menurut Verreccia

(1983) biaya proprietary (politik dan competitive disadvantage) berbeda antar

industri. Di samping itu, menurut Meek, Robert, dan Gray (1995) relevansi item

pengungkapan tertentu berbeda-beda antar industri. Setiap jenis perusahaan

memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam menjalankan aktivitas

operasinya. Selain itu tiap jenis industri kemungkinan memiliki kecenderungan

yang berbeda dalam melakukan pengungkapan, sebagai contoh perusahaan yang

mempunyai dampak terhadap lingkungan akan lebih banyak dalam melakukan

pengungkapan terkait dengan lingkungan.

Menurut pandangan resource-based theory setiap perusahaan memiliki

keunggulan kompetitif yang berbeda. Salah satu sumber daya yang penting bagi

perusahaan adalah sumber daya manusia, tiap perusahaan mempunyai sumber

daya yang berbeda-beda sehingga keunggulan kompetitif peusahaan satu dengan

lainya berbeda tergantung dari perusahaan tersebut dapat memaksimalkan atau

tidak. Pada sektor industri finansial yang berbasis perusahaan jasa akan

mendorong perusahaan untuk lebih luas dalam melakukan pengungkapan

akuntansi sumber daya manusia. Hal ini terjadi karena tenaga kerja perusahaan

yang dibutuhkan perusahaan harus mempunyai budaya kerja yang baik.

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

42

Dibandingkan dengan sektor manufaktur yang cenderung industri yang padat

modal. Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang terampil.

Dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Al Mamun (2009)

menunjukkan bahwa perusahaan finansial lebih banyak melakukan pengungkapan

akuntansi sumber daya manusia di bandingkan dengan perusahaan non finansial.

Hasil penelitian lainya juga menunjukan hasil yang sama, yaitu Enofe et,al (2013)

juga menemukan bahwa perusahaan finansial lebih banyak melakukan

pengungkapan dibandingkan perusahaan non finansial. Dari uraian tersebut dapat

disimpulkan bahwa:

H4 : Jenis perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia.

2.4.5. Pengaruh Penggunaan Standar Pelaporan GRI terhadap

Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia

Global Reporting Initiative (GRI) adalah sebuah organisasi nirlaba yang

bekerja ke arah ekonomi global yang berkelanjutan dengan memberikan panduan

pelaporan berkelanjutan. GRI telah merintis dan mengembangkan pelaporan

keberlanjutan dengan kerangka komprehensif yang banyak digunakan di seluruh

dunia. Kerangka ini memungkinkan semua organisasi untuk mengukur dan

melaporkan kinerja ekonomi, lingkungan, kinerja sosial dan pemerintahan.

Kerangka pelaporan tersebut meliputi pedoman pelaporan, pedoman sektor

industri dan sumber daya lain yang memungkinkan transparansi organisasi yang

lebih besar tentang ekonomi, kinerja lingkungan, sosial dan pemerintahan.

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

43

Transparansi dan akuntabilitas membangun kepercayaan para pemangku

kepentingan dalam organisasi, dan dapat menciptakan banyak manfaat lainnya.

Dalam GRI terdapat banyak indikator dalam standar pelaporan, salah

satunya adalah indikator kinerja tenaga kerja (labor practices performance

indicator). Hal ini sejalan dengan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.

Diharapkan apabila perusahaan menggunakan standart GRI dalam pelaporannya,

maka semakin luas pula pengungkapan sumber daya manusianya. Didalam

indikator kinerja tenaga kerja terdapat informasi-informasi seperti; kontrak kerja,

tingkat turnover pegawai, pendidikan pegawai, pelatihan pegawai, dll

Hasil penelitian Athanasios et, al (2013) yang dilakukan pada perusahaan

yang terdaftar di bursa efek Yunani menemukan bahwa perusahaan yang

mengeluarkan laporan tahunan dengan menggunakan standar pelaporan GRI

melakukan lebih banyak pengungkapan sumber daya manusia di bandingkan

dengan perusahaan yang tidak menggunakan standar pelaporan GRI. Dari uraian

tersebut dapat disimpulkan bahwa:

H5 : Penggunaan standar pelaporan GRI berpengaruh positif pada pengungkapan

akuntansi sumber daya manusia.

Berdasarkan permasalahan, landasan teori, dan hasil penelitian yang

dilakukan peneliti sebelumnya, maka dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan

hipotesis. Berikut kerangka pemikiran yang dibentuk pada gambar 2.1.:

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

44

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

2.5. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam peneltian ini adalah

H1 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber

daya manusia

H2 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia

H3 : Umur listing berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber

daya manusia

H4 : Jenis perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia.

H5 : Penggunaan standar pelaporan GRI berpengaruh positif terhadap

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.

Profitabilitas (H1)

Ukuran Perusahaan (H2)

Umur Listing (H3)

Jenis Perusahaan (H4)

Penggunaan Standar

Pelaporan GRI (H5)

Pengungkapan

Akuntansi Sumber

Daya Manusia

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

45

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini adalah sebuah penelitian kuantitatif yang digunakan peneliti

untuk membuktikan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia yaitu profitabilitas, ukuran

perusahaan, umur listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan

GRI. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari laporan

keuangan tahunan (annual report) yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia

(BEI) melalui website www.idx.co.id pada periode 2013-2014. Data yang

terkumpul diolah dengan menggunakan alat analisis berupa software SPSS.

3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

yang telah mempublikasikan laporan tahunannya dan terdaftar di Bursa Efek

Indonesia dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 sebanyak 228 perusahaan.

Dengan rincian 86 perusahaan finasial dan 142 perusahaan manufaktur.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

metode purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel yang dilakukan

berdasarkan pertimbangan dan tujuan penelitian dengan membuat kiteria tertentu

yang harus dipenuhi. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebagai berikut :

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

46

1. Perusahaan finansial dan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan tahunan (annual report)

pada periode tahun 2013-2014;

2. Perusahaan finansial dan manufaktur mempublikasikan laporan tahunan

(annual report) secara lengkap dan konsisten selama periode tahun 2013-

2014.

Berdasarkan kriteria sampel tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan

dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1. berikut :

Tabel 3.1

Sampel Penelitian

No Identifikasi Perusahaan Jumlah Perusahaan

1 Perusahaan manufaktur dan finansial yang

terdaftar di BEI periode tahun 2013-2014

228

2 Perusahaan yang tidak mempublikasikan

laporan tahunan secara konsisten dalam web

BEI selama periode tahun 2013-2014

(27)

Jumlah perusahaan sampel yang digunakan 201

Jumlah tahun penelitian 2

Jumlah unit analisis 402

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

Unit analisis dalam penelitian ini adalah perusahaan sebanyak 402 unit

analisis. Sedangakan sampel data yang memenuhi kriteria yang dapat digunakan

dalam penelitian ini sebanyak 201 perusahaan dari 402 unit analisis perusahaan

manufaktur dan finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun

2013-2014. Jadi jumlah keseluruhan sampel yang akan dijadikan objek penelitian

ini tahun 2013-2014 (2 tahun) sejumlah 402 unit analisis. Perusahaan manufaktur

dan finansial yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada

lampiran.

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

47

3.3. Variabel Penelitian

3.3.1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.

Pada penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah pengungkapan

akuntansi sumber daya manusia.

1. Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia

Menurut Accounting Association Committee In Human Resource

Accounting (1973, hal 169), akuntansi sumber daya manusia adalah proses

pengindentifikasian dan pengukuran data mengenai sumber daya manusia dan

pengkomunikasian informasi ini terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Pada

penelitian ini pengukuran pengungkapan akuntansi sumber daya manusia diukur

dengan membangun indeks yang terdiri dari enam belas (16) item pelaporan

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia yang sejalan dengan metodologi

yang diadopsi oleh Al mamun (2009). Item pengungkapan akuntansi sumber daya

manusia diperiksa dengan prosedur dikotomis, dimana masing-masing perusahaan

diberikan skor „1‟ jika perusahaan telah melakukan pengungkapan, dan „0‟ jika

sebaliknya. Kemudian rata-rata perusahaan dijumlah untuk menemukan nilai

bersih setiap perusahaan. Perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

48

Tabel 3.2

Indeks Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia

No. Disclosure Items Keterangan

1 Separate HRA statement Pernyataan sumber daya

manusia secara terpisah

2 Total Value of Human resource Nilai total sumber daya

manusia

3 Number of employees Jumlah tenaga kerja

4 Human resource policy Kebijakan terkait sumber

daya manusia

5 Training and development

Pelatihan dan

pengembangan sumber daya

manusia

6 Management succession plan Rencana suksesi manajemen

/ manajemen karir

7 Employment report Laporan pekerja

8 Employees' value addition Nilai tambah pekerja

9 Human resource development

fund

Dana pengembangan

sumber daya manusia

10 Employees/workers fund Dana terkait pekerja/

karyawan

11 Employee categories Kategori karyawan

12 Managerial remuneration Remunerasi manajemen

13 Retirement benefits Manfaat pensiun

14 Performance Recognition Pengakuan kinerja

15 Superannuation fund Dana Pensiun

16 Other employees benefits Kesejahteraan karyawan

Sumber : Al Mamun (2009)

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

49

3.3.2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel bebas yang mempengaruhi variabel

dependen. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

profitabilitas, ukuran perusahaan, umur listing, jenis perusahaan, penggunaan

standar pelaporan GRI.

1. Profitabilitas

Menurut Riyanto (2001), profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

untuk memperoleh laba dalam periode tertentu. Rasio profitabilitas adalah rasio

yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh

laba. Dalam penelitian ini menggunakan ROA sebagai alat ukur profitabilitas,

Adapun Perhitungan dengan rumus sebagai berikut :

Sumber : Enofe (2013)

2. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan gambaran besar kecilnya suatu perusahaan.

Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur menggunakan logaritma natural

total aset. Mengacu pada penelitian Widodo (2014), maka ukuran perusahaan

diukur, sebagai berikut:

Sumber : Widodo (2014)

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

50

3. Umur Listing

Perusahaan yang melakukan listing di pasar modal melalui initial public

offering (IPO) dituntut melakukan pelaporan yang sesuai peraturan yang berlaku.

Dalam penelitian ini umur perusahaan dihitung dari mulai tahun perusahaan

terdaftar menjadi perusahaan publik hingga tahun periode penelitian.

4. Jenis Perusahaan

Penelitian Al Mamun (2009) menemukan bahwa perusahaan sektor

keuangan lebih banyak menakukan pengungkapan tentang akuntansi sumber daya

manusia. Pada penelitian ini sampel yang dipilih dibagi menjadi dua kategori,

yaitu perusahaan finansial seperti perbankan, asuransi, investasi, sekuritas dll. Dan

perusahaan manufaktur terdiri dari perusahaan basic industry, good consumer

industry, dan miscellaneous industry. Prosedur pengukuran variabel ini

menggunakan variabel dummy dimana apabila perusahaan termasuk perusahaan

keuangan diberi nilai „1‟, dan sebaliknya diberi nilai „0‟.

5. Penggunaan Standar Pelaporan GRI

Global Reporting Initiative (GRI) adalah sebuah organisasi nirlaba yang

bekerja ke arah ekonomi global yang berkelanjutan dengan memberikan panduan

pelaporan berkelanjutan. Di dalam standar pelaporan GRI terdapat indikator-

indikator yang berkaitan dengan sumber daya manusia. Pelaporan dengan standar

GRI dalam bentuk laporan keberlanjutan atau biasa disebut Sustainability Report.

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

51

Prosedur pengukuran variabel ini menggunakan variable dummy dimana apabila

perusahaan melakukan pelaporan berkelanjutan atau mengeluarkan sustainability

report maka diberi nilai „1‟, dan sebaliknya diberi nilai „0‟.

Tabel 3.3.

Definisi Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Konsep Variabel Indikator Skala

1 Pengungkapan

Akuntansi Sumber

Daya Manusia

Seberapa luas

perusahaan telah

melakukan

pengungkapan

akuntansi sumber

daya manusia dalam

annual report.

Indeks

Pengungkapan

ASDM / 16

Rasio

2 Profitabilitas Kemampuan suatu

perusahaan untuk

dapat memperoleh

laba dalam periode

tertentu.

Return On Asset Rasio

3 Ukuran Perusahaan Besar atau kecilnya

suatu perusahaan

berdasarkan total

aset perusahaan.

Ln Total Asset Rasio

4 Umur Listing Umur perusahaan

sejak perusahaan

resmi terdaftar di

BEI.

Tahun listing –

tahun penelitian

Rasio

5 Jenis Perusahaan Perusahaan finansial

adalah perusahaan

perbankan, asuransi,

investasi.

Perusahaan

manufaktur adalah

perusahaan basic

industry, goods

consumer industry,

dan miscellenous

industry.

Variabel dummy

jika perusahaan

finansial “1” dan

jika perusahaan

manufaktur “0”

Nominal

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

52

6 Penggunaan

Standar Pelaporan

GRI

Penggunaan standar

pelaporan GRI

dalam penyusunan

laporan

keberlanjutan

perusahaan

Variabel dummy

jika

menggunakkan

standart GRI “1”,

dan jika tidak

mengunakkan

GRI “0”

Nominal

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah pengumpulan

data dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji dokumen yang

berhubungan dengan penelitian ini. Sedangkan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang berasal dari laporan tahunan

perusahaan untuk tahun 2013 sampai tahun 2014, yang dipublikasikan di Bursa

Efek Indonesia melalui website www.idx.co.id .

3.5. Metode Analisis

3.5.1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran suatu data

sampel sebelum memanfaatkan teknik analisis statistik yang berfungsi menguji

hipotesis. Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari

nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum, dan minimum (Ghozali,

2011). Nilai minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil data yang

digunakan. Nilai maksimum digunakan untuk mengetahui jumlah terbesar data

yang digunakan. Mean digunakan untuk mengetahui rata-rata data yang

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

53

digunakan. Standar deviasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar data yang

bersangkutan bervariasi dari rata-rata serta untuk mengidentifikasi dengan standar

ukuran dari setiap variabel.

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum

mengenai demografi responden dalam penelitian dan deskripsi mengenai variabel-

variabel penelitian. Untuk variabel profitabilitas diukur menggunakan ROA,

ukuran perusahaan diukur menggunakan logaritma natural total aset, dan umur

listing diukur dengan mengurangi tahun listing perusahaan dengan tahun

penelitian. Selanjutnya jenis perusahaan dan penggunaan standar pelaporan GRI

yang menggunakan variabel dummy maka dihitung menggunakan frekuensi.

3.5.2. Uji Asumsi Klasik

Analisis regresi linear berganda harus menghindari kemungkinan adanya

penyimpangan asumsi klasik agar tidak muncul masalah dalam pengunaan analisis

tersebut dan juga hasil regresi dapat dipertanggungjawabkan (Ghozali, 2011).

Tahap-tahap dalam pengujian asumsi klasik meliputi :

1. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen memiliki

distribusi normal atau tidak. Ada dua cara untuk mendeteksi apa variabel

independen dan variabel dependen berdistribusi normal atau tidak yaitu (Ghozali,

2011) :

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

54

1. Analisis grafik

Analisis grafik adalah cara melihat normalitas residual dengan melihat

grafik histogram yang membadingkan antara data observasi dengan distribusi

yang mendekat distribusi normal. Pada dasarnya normalitas dapat dideteksi

dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal pada grafik atau

melihat histogram dari residualnya. Apabila data menyebar sekitar garis diagonal

dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas begitu pula

sebaliknya.

2. Uji statistik

Uji normalitas dengan grafik bila tidak berhati-hati dalam mengamati

grafik dapat menyesatkan sehingga dianjurkan selain menggunakan uji grafik

dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji

normalitas variabel dependen dan variabel independen adalah uji statistik

Kolgomorov-Smimov (K-S), yaitu :

a) Apabila nilai signifikan atau probabilitas < 0,05 maka data tidak

terdistribusi normal.

b) Apabila nilai signifikan atau probabilitas > 0,05 maka data terdistribusi

normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya kolerasiantar variabel bebas (Ghozali, 2011). Model regresi

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

55

yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel bebas. Jika diantara

variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel tersebut tidak orgonal

atau tidak sama dengan nol.

Metode untuk melihat adanya multikolinearitas dapat dilakukan dengan uji

variance inflation faktor (VIF) yang dihitung dengan rumus sebagai berikut

(Ghozali, 2011) :

Jika VIF lebih besar dari 10, maka antar variabel bebas (independent

variabel) terjadi persoalan multikolinearitas.

Selain dengan uji VIF untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat

juga menggunakan korelasi (r) dimana korelasi diatas 0,9 menunjukkan adanya

multikolinearitas dan ketika koefesien determinasi tinggi, tetapi tidak satupun atau

sangat sedikit koefesien regresi parsial yang secara individu signifikan secara

statistik atas dasar pengujian t (Ghozali, 2011).

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2011). Model regresi yang

baik adalah regresi bebas dari autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk

menguji ada atau tidaknya autokorelasi adalah uji Durbin Watson (DW) melalui

SPSS. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi (Ghozali, 2011) :

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

56

Tabel 3.4.

Keputusan Autokorelasi Uji Durbin Watson

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tdk ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl

Tdk ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du

Tdk ada korelasi negative Tolak 4 – dl < d < 4

Tdk ada korelasi negative No decision 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl

Tdk ada autokorelasi, Positif

atau negative

Tidak ditolak du < d < 4 – du

Sumber : Ghozali, 2011

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan yang lain (Ghozali,

20011). Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap

maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Cara mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

Uji Glejser, yaitu mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan meregresi

nilai absolut residual terhadap variabel independen. Pengambilan keputusan

mengenai heteroskedastisitas adalah jika nilai signifikansi lebih dari 0,05

(probability value > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas

dari gejala heteroskedastisitas.

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

57

3.5.3. Analisis Regresi

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan

antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah berhubungan variabel

dependen dan variabel independen dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau

memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan

nilai variabel independen yang diketahui Gujarati (dalam Ghozali 2011).

Persamaan regresi berganda dalam penelitian ini sebagai berikut :

HRAD= α + β1 Profita + β2 Ukuran + β3 Umur + β4 Jenis + β5 GRI+ e

Keterangan :

= Konstanta

₁ - 5 = Koefisien Regresi

Profita = Profitabilitas

Ukuran = Ukuran Perusahaan

Umur = Umur Listing

Jenis = Jenis Perusahaan

GRI = Penggunaan Standar Pelaporan GRI

e = error

3.5.4. Uji Hipotesis

1. Uji Parsial (Uji Statistik t)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas

atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

58

dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing

variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji

(Ghozali, 2011). Tingkat signifikan dalam penelitian ini adalah 5% yang berarti

risiko kesalahan mengambil keputusan adalah 5%. Hipotesis yang hendak diuji

yaitu (Ghozali, 2011) :

1. Ho : β1 = 0, artinya suatu variabel independen tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel dependen.

2. Ho : > 0, artinya suatu variabel independen mempunyai pengaruh

signifikan positif terhadap variabel dependen.

3. Ha : < 0, artinya suatu variabel independen mempunyai pengaruh

signifikan negatif terhadap variabel dependen.

Uji statistik t dilakukan dengan membandingkan t hitung terhadap t tabel

dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika probabilitas (nilai signifikansi) < tingkat signifikansi 5% maka Ha

diterima dan Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan dari masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependen.

2. Jika probabilitas (nilai signifikansi) > tingkat signifikansi 5% maka Ho

diterima dan Ha ditolak berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari

masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

2. Uji Pengaruh Bersama (F test)

Uji pengaruh bersama menunjukkan apakah variabel independen yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependennya.

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

59

Untuk menentukan nilai F tabel, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5%

dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df = (n-k) dan (k-1) dimana n

adalah jumlah sampel. Kriteria pengambilan keputusannya, yaitu:

a. Bila F hitung > F tabel atau probabilitas < nilai signifikan (Sig ≤ 0,05),

maka model regresi fit, ini berarti bahwa secara simultan variabel

independen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

b. Bila F hitung < F tabel atau probabilitas > nilai signifikan (Sig ≥ 0,05),

maka model regresi tidak fit, ini berarti bahwa secara simultan variabel

independen tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk mengetahui tingkat

ketepatan yang paling baik didalam analisis regresi, hal ini ditunjukkan oleh

besarnya koefisien determinasi (R2). Besarnya nilai koefisien determinasi adalah 0

sampai 1. Semakin R2 mendekati 0 maka semakin kecil kemampuan semua

variabel independen dakam menjelaskan perubahan nilai variabel dependen.

Semakin R2 mendekati 1 maka semakin besar pengaruh semua variabel

independen terhadap variabel dependen.

Kelemahan penggunaaan koefesien determinasi adalah bias terhadap

jumlah variabel dependen yang dimasukkan dalam model. Setiap penambahan

satu variabel independen, (R2) pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel

tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau tidak. Dengan

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

60

adanya kelemahan tersebut, banyak peneliti yang menganjurkan nilai Adjusted R2

untuk mengevaluasi model regresi karena Adjusted R2 dapat naik atau turun

apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model (Ghozali, 2011).

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

61

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan dengan kategori

manufaktur dan finasial yang telah terdaftar di Bursa efek Indonesia selama

periode tahun 2013-2014. Perusahaan manufaktur dan perusahaan finansial dipilih

karena kedua perusahaan tersebut paling sering digunakan dalam penelitian-

penelitian sebelumnya dan kedua perusahaan tersebut memiliki karakteristik yang

berbeda satu sama lain sehingga menarik dijadikan objek penelitian. Populasi

penelitian terdiri dari 142 perusahaan manufaktur dan 86 perusahaan finansial,

sehingga total populasi penelitian adalah 228 perusahaan. Penelitian ini

menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan dari situs resmi Bursa Efek

Indonesia (BEI) di www.idx.co.id.

Metode pemilihan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling.

Pemilihan sampel penelitian bedasarkan kriteria yang telah ditetapkan peneliti,

kriteria tersebut yaitu perusahaan mempublikasikan laporan tahunan (annual

report) untuk periode tahun 2013 sampai 2014 secara berturut-turut dan sudah

terdaftar di BEI pada tahun penelitian. Hasil pemilihan sampel berdasarkan

kriteria yang telah di tentukan dapat dilihat pada tabel 3.1.

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

62

4.1.2. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memeberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang terdiri dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-

rata (mean), dan standar deviasi (Ghozali, 2011). Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Sedangkan

variabel independen adalah profitabilitas, ukuran perusahaan, umur listing, jenis

perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI.

1. Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia (ASDM)

Tabel 4.1

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya

Manusia

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Asdm 402 18,75 87,50 43,6101 14,93830

Valid N (listwise) 402

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah unit analisis dalam

penelitian ini (N) adalah 402 unit analisis. Hasil analisis tersebut menggunakan

satuan persen (%). Pengungkapan akuntansi sumber daya manusia dari 402

sampel tersebut memiliki nilai minimum sebesar 18,75 yang diperoleh empat

perusahaan yaitu, PT. Primarindo Asia Infrastrukture Tbk., PT. Charoen

Pokphand Indonesia Tbk, PT. Multi Prima Sejahtera Tbk, dan PT. Merck Sharp

dohme Pharma Tbk. Sedangkan nilai maksimum sebesar 87,50 diperoleh PT.

Bank Negara Indonesia Tbk. dan PT. Bank Tabungan Negara Tbk. Nilai rata-rata

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

63

variabel tingkat pengungkapan akuntansi sumber daya manusia sebesar 43,6101

artinya rata-rata perusahaan melakukan pengungkapan akuntansi sumber daya

manusia sebesar 43,61% dengan nilai standar deviasi sebesar 14,93830 artinya

standar deviasi lebih rendah dari nilai rata-rata., hal ini menunjukan sebaran data

untuk variabel ASDM cenderung ke rata, yang berarti menunjukan perusahaan

sampel melakukan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia yang tidak jauh

beda. Penyeberan sampel dijelaskan lebih rinci dalam tabel 4.2 berikut :

Tabel 4.2

Hasil Analisis Kelas Interval Variabel Pengungkapan Akuntansi Sumber

Daya Manusia

Interval Kriteria Frekuensi Presentase

(%)

Presentase

Komulatif

18,75 - 28,75 Sangat Rendah 53 13,2 13,2

28,76 - 38,75 Rendah 148 36,8 50,0

38,76 – 48,75 Agak Rendah 62 15,4 65,4

48,76 – 58,75 Cukup 73 18,2 83,6

58,76 – 68,75 Agak Tinggi 38 9,5 93,0

68,76 – 78,75 Tinggi 19 4,7 97,8

78,76 – 88,75 Sangat Tinggi 9 2,2 100,0

Total 402 100,0 100,0

Sumber : data sekunder diolah tahun 2015

Tabel 4.2 menunjukan bahwa mayoritas unit analisis mempunyai tingkat

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia yang rendah yaitu sebesar 36,8%

atau sebanyak 148 unit analisis. Sedangkan 73 unit analiasis atau 18,2% berada

pada kategori cukup, 62 unit analisis atau 15,4% berada pada kategori agak

rendah, dan 53 unit analisis atau 13,2% berada pada kategori sangat rendah.

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

64

Sementara itu hanya sedikit unit analisis yang menunjukkan tingkat

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia yang baik, yaitu sebanyak 38 unit

analisis atau 9,5% berada pada kategori agak tinggi, 19 unit analisis atau 4,7%

berada pada kategori tinggi, dan 9 unit analisis atau 2,2% berada pada kategori

sangat tinggi.

2. Pofitabilitas

Tabel 4.3

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Profitabilitas

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Profita 402 -,85 ,69 ,0422 ,11214

Valid N (listwise) 402

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah sampel dalam

penelitian (N) sebanyak 402 unit analisis. Hasil analisis diatas menggunakan

satuan persen (%). Tingkat profitabilitas perusahaan yang diukur dengan Return

On Asset (ROA) memiliki nilai minimum sebesar -0,85 diperoleh oleh PT. Asia

Pacific Fibers Tbk. dan nilai maksimum sebesar 0,69 diperoleh oleh PT. KMI

Wire and Cable Tbk. Rata-rata untuk variabel profitabilitas perusahaan adalah

sebesar 0,0422 artinya perusahaan rata-rata memiliki tingkat profitabilitas atau

ROA sebesar 4,22% dengan standar deviasi 0,11214 artinya standar deviasi lebih

tinggi dari rata-rata. Berikut adalah tabel analisis frekuensi tingkat profitabilitas

perusahaan.

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

65

Tabel 4.4

Hasil Analisis Kelas Interval Variabel Profitabilitas

Interval Kriteria Frekuensi Presentase (%)

< 0,00 Rugi 69 17,2

0,00 – 0,05 Kecil 201 50,0

0,05 – 0,10 Sedang 71 17,7

> 0,10 Tinggi 61 15,2

Total 402 100,0

Sumber : Data sekunder yang diolah 2015

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukan bahwa terdapat 69 atau 17,2% unit

analisis yang mengalami kerugian. Sedangkan mayoritas unit analisis mempunyai

tingkat profitabilitas yang kecil yaitu sebesar 201 atau 50%. Sementara itu ada 71

atau 17,7% unit analisis yang termasuk dalam tingkat profitabilitas sedang, dan 61

atau sebesar 15,2% unit analisis yang mempunyai tingkat profitabiltas yang tinggi.

3. Ukuran Perusahaan

Tabel 4.5

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Ukuran Perusahaan

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Ukuran 402 24,54 34,38 28,6556 2,00509

Valid N (listwise) 402

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

Berdasarkan hasil statistik deskriptif pada tabel 4.5 menunjukkan jumlah

sampel dalam penelitian (N) adalah sebanyak 402 unit analisis. Hasil analisis

diatas menggunakan satuan logaritma natural dari total aset perusahaan. Ukuran

perusahaan dari sampel perusahaan memiliki nilai minimum sebesar 24,54

diperoleh oleh PT. Alam Karya Unggul Tbk. dan nilai maksimum sebesar 34,38

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

66

diperoleh oleh PT. Bank Mandiri Tbk. Rata-rata untuk variabel ukuran perusahaan

sebesar 28,6556 artinya rata-rata perusahaan memiliki total aset sekitar 28,65

logaritma natural dengan standar deviasi sebesar 2,00509 artinya standar deviasi

lebih rendah dari nilai rata-rata menunjukkan sebaran data untuk variabel ukuran

perusahaan pada perusahaan sampel tidak jauh berbeda. Berikut adalah tabel

analisis frekuensi ukuran perusahaan.

Tabel 4.6

Hasil Analisis Kelas Interval Variabel Ukuran Perusahaan

Interval Kriteria Frekuensi Presentase

< 25,33 Kecil – Menengah 11 2,7%

> 25,33 Besar 391 97,3%

Total 402 100%

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

Tabel 4.6 menunjukan bahwa mayoritas unit analisis merupakan kategori

perusahaan besar, yaitu sebanyak 391 unit analisis atau 97,3%. Sedangkan 11 unit

analisis atau sebesar 2,7% merupakan perusahaan kategori kecil-menengah. Hal

ini menunjukan bahwa ukuran perusahaan pada perusahaan manufaktur dan

finansial yang dijadikan sampel berada pada kategori besar.

4. Umur Listing

Tabel 4.7

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Umur Listing

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Umur 402 1,00 37,00 17,2065 8,15190

Valid N (listwise) 402

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

67

Berdasarkan hasil statistik deskriptif pada tabel 4.7 menunjukkan jumlah

sampel dalam penelitian (N) sebanya 402 unit analisis. Hasil analisis diatas

menggunakan satuan tahun. Umur listing perusahaan dari sampel penelitian

memiliki nilai minimum sebesar 1,00 diperoleh oleh PT. Tri Banyan Tirta Tbk ,

PT. BPD Jawa Timur Tbk , PT. Trisula International Tbk , PT. Wismilak Inti

Makmur Tbk. dan nilai maksimum sebesar 37,00 diperoleh oleh PT. Holcim

Indonesia Tbk. Rata-rata untuk variabel umur listing perusahaan adalah sebesar

17,2065 artinya rata-rata perusahaan memiliki umur listing 17 tahun. dengan

standar deviasi 8,15190 artinya standar deviasi lebih rendah dibandingkan dengan

nilai rata-rata menunjukkan sebaran data untuk variabel umur listing pada

perusahaan sampel tidak jauh berbeda. Berikut adalah tabel analisis frekuensi

variabel umur listing.

Tabel 4.8

Hasil Analisis Kelas Interval Variabel Umur Listing

Interval Kriteria Frekuensi Presentase

1-12 Muda 124 30,8

13-24 Sedang 234 58,2

24-36 Tua 44 10,9

Total 402 100,0

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

Tabel 4.8 menunjukan ada 124 atau 30,8% unit analisis yang termasuk

dalam kategori muda, 234 atau sebesar 58,2% unit analisis yang termasuk dalam

kategori sedang, dan 44 atau 10,9% unit analisis yang termasuk dalam kategori

tua. Secara umur listing perusahaan manufaktur dan finansial yang terdaftar di

BEI dalam kategori sedang.

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

68

5. Jenis Perusahaan

Tabel 4.9

Hasil Analisis Frekuensi Jenis Perusahaan

Jenis

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Manufaktur 258 64,2 64,2 64,2

Finansial 144 35,8 35,8 100,0

Total 402 100,0 100,0

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa variabel jenis perusahaan yang dilihat dari

sampel perusahaan yang berjumlah 402 unit analisis. Perusahaan manufaktur

memiliki frekuensi sebesar 258 dengan presentase sebesar 64,2% dari total sampel

402. Sedangkan perusahaan finansial memiliki frekuensi sebesar 144 dengan

presentase sebesar 35,8% dari total sampel 402. Hal ini berarti sebagian besar

sampel perusahaan adalah perusahaan manufaktur.

Tabel 4.10

Hasil Analisis Deskriptif Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia

Berdasarkan Jenis Perusahaan

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Finansial 144 25,00 87,50 51,9097 15,08060

Manufaktur 258 18,75 81,25 38,9777 12,70848

Valid N (listwise) 144

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

69

Pada tabel 4.10 menggunakan satuan persen (%) menunjukkan bahwa rata-

rata tingkat pengungkapan perusahaan finansial lebih besar yaitu sebesar 51,9%.

Sedangkan rata-rata tingkat pengungkapan akuntansi sumber daya manusia pada

perusahaan manufaktur adalah sebesar 38,9%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

tingkat pengungkapan akuntansi sumber daya manusia pada perusahaan finansial

lebih besar dibandingkan perusahaan manufaktur. Selain itu hasil analisis

menunjukkan bahwa nilai minimum dan nilai maksimum perusahaan finansial

lebih baik dari pada perusahaan manufaktur.

6. Penggunaan Standar Pelaporan GRI

Tabel 4.11

Hasil Analisis Frekuensi Penggunaan Standar Pelaporan GRI

Gri

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Non gri standart 368 91,5 91,5 91,5

gri standart 34 8,5 8,5 100,0

Total 402 100,0 100,0

Sumber : data sekunder diolah tahun 2015

Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa dari total sampel 402 terdapat

368 perusahaan atau 91,5% dari total sampel belum melakukan membuat

pelaporan yang sesuai dengan standart pelaporan GRI. Sedangkan sebanyak 38

perusahaan atau 8,5% dari total sampel sudah melakukan pelaporan yang sudah

sesuai dengan standar pelaporan GRI. Hal ini berarti sebagian besar perusahaan

manufaktur dan finansial yang terdaftar di BEI belum melakukan pelaporan yang

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

70

sesuai dengan standar pelaporan GRI. Hasil analisis menunjukkan bahwa belum

banyak perusahaan di Indonesia yang menggunakan standar pelaporan GRI dalam

laporan tahunan, hanya sekitar 8,5% perusahaan yang menggunakan standar

pelaporan GRI.

Tabel 4.12

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penggunaan Standar Pelaporan GRI

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Non_GRI 368 18,75 87,50 41,8988 13,56465

GRI 34 25,00 87,50 62,1324 16,70978

Valid N (listwise) 34

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

Dari tabel 4.12 menggunakan satuan persen (%) menunjukkan bahwa

perusahaan yang menggunakan standar GRI pada pelaporan perusahaan

mempunyai rata-rata tingkat pengungkapan akuntansi sumber daya manusia yang

tinggi yaitu sebesar 62,1%. Sedangkan perusahaan yang tidak menggunakan

standar GRI dalam pelaporan perusahaan hanya mempunyai rata-rata tingkat

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia sebesar 41,8%. Hasil analisis ini

menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan standar pelaporan GRI

dalam laporan tahunannya dapat meningkatkan pengungkapan akuntansi sumber

daya manusia, karena perbedaan antara perusahaan yang menggunakan standar

pelaporan GRI dengan yang tidak menggunakan cukup besar dalam melakukan

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

71

4.1.3. Analisis Statistik Inferensial

1. Pengujian Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis

regresi berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian, bebas dari

penyimpangan asumsi klasik. Uji asumsi klasik menurut Ghozali (2011) terdiri

dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji

heteroskedastisitas. Berikut ini hasil pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini.

1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah variabel dependen

dan variabel independen suatu model regresi berdistribusi normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi normal atau

mendekati normal. Menurut Ghozali (2011) Ada tiga cara untuk mendeteksi

apakah variabel dependen dan variabel independen berdistribusi normal atau tidak

yaitu pertama, analisis grafis dengan melihat titik-titik di sekitar garis diagonal.

Kedua, analisis statistik dengan melihat skewness dan kurtosis. Ketiga, dengan uji

one-sample kolmogorof-smirnov.

Pengujian normalitas yang digunakan dalam model regresi ini adalah uji

statistik non-parametrik kolmogorov-smirnov (K-S). Nilai signifikansi dari

residual yang beristribusi secara normal adalah nilai asymp. Sig (2-tailed) dalam

pengujian one-sample kolmogorof-smirnov test lebih dari = 0,05. Uji normalitas

dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.13 di bawah ini.

Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

72

Tabel 4.13

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 402

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 11,59014195

Most Extreme Differences

Absolute ,085

Positive ,085

Negative -,042

Kolmogorov-Smirnov Z 1,701

Asymp. Sig. (2-tailed) ,006

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : data sekunder diolah tahun 2015

Tabel 4.13 menunjukkan bahwa hasil pengujian normalitas dengan uji

one-sample kolmogorof-smirnov. Besar nilai kolmogorof-smirnov adalah sebesar

1,701 dengan signifikansi pada 0,006 Nilai tersebut di bawah 5% ( = 0,05). Jadi

dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi tidak normal.

Untuk mengatasi distribusi data yang tidak normal tersebut, peneliti

melakukan transformasi pada data. Transformasi tidak dapat dilakukan apabila

terdapat negatif atau nilai nol. Conover dan Iman (1979) merekomendasikan

tranformasi yang dapat berlaku pada semua distribusi, yaitu transformasi rank.

Transformasi rank adalah bentuk transformasi data dengan merubah data asli

menjadi data dalam bentuk skor rangking. Untuk melakukan transformasi rank

Page 90: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

73

peneliti melakukan Rank Cases pada aplikasi SPSS, hal ini dilakukan untuk

mengubah data menjadi bentuk data peringkat. Berikut adalah hasil dari rank

cases :

Tabel 4.14

Hasil Rank Cases

Created Variablesa

Source Variable Function New Variable Label

Profitab Rank RProfita Rank of Profita

Ukuranb Rank RUkuran Rank of Ukuran

Umurb Rank RUmur Rank of Umur

Jenisb Rank RJenis Rank of Jenis

Grib Rank RGri Rank of Gri

Asdmb Rank RAsdm Rank of Asdm

a. Mean rank of tied values is used for ties.

b. Ranks are in ascending order.

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

Fungsi rank cases bertujuan untuk mengurutkan (rank) isi sebuah variabel,

yang secara otomatis urutan tersebut akan ditampilkan pada sebuah variabel baru.

Hasil dari rank cases ada pada tabel 4.14, dalam tabel tersebut variabel penelitian

yaitu variabel Profitabilitas, Ukuran, Umur, Jenis, Gri, dan ASDM berubah nama

menjadi RProfitabilitas, RUkuran, RUmur, RJenis, RGri dan RAsdm dengan label

variabel Rank of Profitabilitas, Rank of Ukuran, Rank of Umur, Rank of jenis,

Rank of gri, dan Rank of Asdm.

Page 91: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

74

Setelah melakukan rank cases peneliti kembali melakukan pengujian

asumsi normalitas, dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.15

Hasil Uji Normalitas Tahap 2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 402

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 92,26973301

Most Extreme Differences

Absolute ,025

Positive ,025

Negative -,021

Kolmogorov-Smirnov Z ,505

Asymp. Sig. (2-tailed) ,961

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data sekunder yang diolah tahun 2015

Berdasarkan Tabel 4.15, hasil uji one-sample kolmogorov-smirnov

menunjukkan nilai 0,505 dengan nilai signifikansinya sebesar 0,961. Nilai

tersebut di atas 5% ( = 0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa data residual

berdistribusi normal.

Selain melalui uji statistik, normalitas data juga dapat diketahui melalui

analisis grafik, berikut adalah hasil pengujian normalitas melalui analisis grafik:

Page 92: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

75

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan gambar 4.1, hasil uji normalitas menunjukan residual telah

mendeteksi garis diagonal atau garis normal, terlihat titik-titik obsevasi data telah

tersebar di sekitar garis lurus, sehingga asumsi normalitas residual terpenuhi.

1.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi variabel bebas (Ghozali, 2011). Model regresi yang

baik adalah tidak terjadi korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk

mendeteksi ada tidaknya multikoliniearitas dalam model regresi adalah dengan

melihat tolerance dan Variance Inflation Factor (FIV). Apabila nilai tolerance >

10% dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikoliniearitas

antar variabel bebas dalam model regresi. Tabel berikut adalah hasil uji

multikolinearitas :

Page 93: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

76

Tabel 4.16

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

Rank of Profita ,921 1,086

Rank of Ukuran ,753 1,328

Rank of Umur ,872 1,147

Rank of Jenis ,853 1,172

Rank of Gri ,786 1,272

Sumber : data sekunder yang diolah, 2015

Tabel 4.16 merupakan hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa variabel

independen yaitu Profitabilitas, ukuran perusahaan, umur listing, jenis perusahaan,

dan Penggunaan standar pelaporan GRI mempunyai nilai VIF di bawah angka 10

dan nilai tolerance kurang dari 0,10. Hal ini berarti model regresi yang dipakai

keempat variabel independen di atas tidak terdapat multikolinearitas.

1.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi linier ada

korelasi antar pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi (Ghozali,2011). Untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi dapat

dilakukan dengan pengujian nilai Durbin Watson (Uji DW). Hasil perhitungan uji

autokorelasi dapat dilihat pada tabel 4.17 dibawah ini.

Page 94: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

77

Tabel 4.17

Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,597a ,356 ,348 92,850417 1,940

a. Predictors: (Constant), Rank of Gri, Rank of Umur, Rank of Profita, Rank of Jenis, Rank of

Ukuran

b. Dependent Variable: Rank of Asdm

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

0 dl du DW 4-du 4-dl 4

0 1,810 1,861 1,940 2,138 2,190 4

Gambar 4.2 Hasil Analisis Uji Autokorelasi

Berdasarkan Tabel 4.17 di atas, dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson

sebesar 1,940. Nilai tesebut berarti bahwa du< d <4-du yaitu 1,861< 1,940< 2,138

berdasarkan kriteria tabel nilai uji Durbin Watson, hasil ini menunjukkan tidak

ada autokorelasi positif atau negatif yang berarti bahwa model regresi penelitian

ini bebas dari autokorelasi. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1.

Tolak Ho bukti

autokorelasi positif

Daerah keraguan

Menerima Ho atau Ha atau

kedua-duanya

Daerah Keraguan

Tolak Ho bukti

autokorelasi negatif

Page 95: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

78

1.4 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians tersebut berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi

heterokedastisitas.

Cara mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

Uji glejser, yaitu dengan mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan

meregresi nilai absolute residual terhadap variabel independen. Pengambilan

keputusan mengenai heteroskedatisitas adalah jika nilai signifikansi lebih dari

0,05 (probability value > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa model regresi

terbebas dari gejala heteroskedastisitas.

Tabel 4.18

Hasil Uji Glejser

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 93,640 12,435 7,531 ,000

Rank of Profita ,035 ,024 ,076 1,470 ,142

Rank of Ukuran ,010 ,027 ,021 ,365 ,715

Rank of Umur ,018 ,025 ,038 ,718 ,473

Rank of Jenis -,059 ,030 -,104 -1,951 ,052

Rank of Gri -,099 ,054 -,102 -1,833 ,068

a. Dependent Variable: absut2

Page 96: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

79

Berdasarkan tabel 4.18 hasil uji heteroskedastisitas menggunakan uji

glejser, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi masing masing variabel diatas 5%

atau 0,05. Nilai signifikansi variabel profitabilitas sebesar 0,142 variabel ukuran

perusahaan sebesar 0,715 variabel umur listing sebesar 0,473 variabel jenis

perusahaan sebesar 0,052 dan variabel GRI reporting sebesar 0,068. Hal ini

menunjukan bahwa nilai signifikansi keempat variabel tersebut diatas 5% atau

0,05 yang dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedatisitas pada model regresi.

1. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh

antara variabel bebas (independen) yaitu profitabilitas, ukuran perusahaan, umur

listing, jenis perusahaan, dan GRI Reporting terhadap variabel terikat (dependen)

yaitu pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Berdasarkan analisis dengan

program SPSS diperoleh hasil regresi berganda sebagai berikut.

Tabel 4.19

Hasil Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 36,270 21,444 1,691 ,092

Rank of Profita ,071 ,042 ,072 1,711 ,088

Rank of Ukuran ,363 ,046 ,366 7,883 ,000

Rank of Umur -,171 ,043 -,172 -3,989 ,000

Rank of Jenis ,322 ,052 ,270 6,198 ,000

Rank of Gri ,235 ,093 ,114 2,513 ,012

Page 97: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

80

a. Dependent Variable: Rank of Asdm

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

Berdasarkan tabel 4.19, maka dapat diperoleh persamaan regresi berganda sebagai

berikut :

HRAD = 36,270 + 0,070 Profita + 0,363 Ukuran – 0,171 Umur + 0,322 Jenis +

0,235 Gri + e

Persamaan regresi berganda tersebut mempunyai makna sebagai berikut :

a) Konstanta = 36,270 (positif)

Jika variabel profitabilitas (profita), ukuran perusahaan (ukuran), umur

listing (umur), jenis perusahaan (jenis), penggunaan standar pelaporan

GRI (gri) konstanta atau tetap, maka pengungkapan akuntansi sumber

daya manusia (ASDM) sebesar 36,270

b) Koefisien profita (1) = 0,070 (positif)

Setiap perubahan 1% dari return on asset akan meningkatkan luas

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia sebesar 0,070 dan faktor

lain dianggap konstan atau tetap.

c) Koefisien ukuran (2) = 0,363 (positif)

Setiap perubahan satuan log normal total aset akan meningkatkan luas

pengungkapan akuntansi sumer daya manusia sebesar 0,363 dan faktor

lain yang mempengaruhi dianggap konstan atau tetap.

Page 98: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

81

d) Koefisien umur (3) = - 0,171 (negatif)

Setiap perubahan 1 tahun akan meningkatakan luas pengungkapan

akuntansi sumber daya manusia sebesar -0,171 dan faktor lain dianggap

konstan atau tetap.

e) Koefisien jenis (4) = 0,322 (positif)

Perusahaan dengan jenis perusahaan finansial akan melakukan lebih

banyak pengungkapan akuntansi sumber daya manusia dibandingkan

dengan jenis perusahaan manufaktur yaitu sebesar 0,322 dan faktor lain

yang mempengaruhi dianggap konstan atau tetap.

f) Koefisien gri (5) = 0,235 (positif)

Perusahaan yang menggunakan standar GRI dalam pelaporan akan lebih

banyak melakukan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia

dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menggunakan standar GRI

dalam pelaporannya yaitu sebesar 0,235 dan faktor lain yang

mempengaruhi dianggap konstan atau tetap.

1. Hasil Uji parsial (T test)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen Ghozali, 2011). Pada penelitian pengujian uji statistik t menggunakan

significance level 0,05 (a= 5%).

Page 99: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

82

Hasil uji statistik t dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.19 dari

uji signifikansi parameter individual (uji statistik t) pada Tabel 4.19 diperoleh

hasil sebagai berikut:

Variabel independen pertama yaitu Profitabilitas (profita) secara statistik

menunjukkan hasil yang tidak signifikan pada α = 0,05, yaitu sebesar 0,088

dengan nilai t sebesar 1,711 dinyatakan dengan tanda positif maka hubungannya

adalah positif. Hal ini dapat di lihat dari signifikansinya lebih dari 0,05 (0,088 >

0,05). Ini menunjukkan bahwa variabel independen yaitu profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu tingkat pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia, sehingga H1 dalam penelitian ini ditolak.

Variabel independen kedua yaitu ukuran perusahaan (ukuran) secara

statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada α = 0,05, yaitu sebesar 0,000

dengan nilai t sebesar 7,883 dinyatakan dengan tanda positif maka hubungannya

adalah positif. Hal ini dapat dilihat dari signifikansinya kurang dari 0,05 (0,000 <

0,05). Ini menunjukkan bahwa variabel independen yaitu ukuran perusahaan

berpengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu tingkat pengungkapan

akuntansi sumber daya manusia, sehingga H2 dalam penelitian ini diterima.

Variabel independen ketiga yaitu umur listing (umur) secara statistik

menunjukkan hasil yang signifikan pada α = 0,05, yaitu sebesar 0,000 dengan

nilai t sebesar -3,989 dinyatakan dengan tanda negatif maka hubungannya adalah

negatif. Hal ini dapat di lihat dari signifikansinya kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05).

Ini menunjukkan bahwa variabel independen yaitu umur listing berpengaruh

Page 100: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

83

negatif terhadap variabel dependen yaitu tingkat pengungkapan akuntansi sumber

daya manusia, sehingga H3 dalam penelitian ini ditolak.

Variabel independen keempat yaitu jenis perusahaan (jenis) secara statistik

menunjukkan hasil yang signifikan pada α = 0,05, yaitu sebesar 0,000 dengan

nilai t sebesar 6,198 dinyatakan dengan tanda positif maka hubungannya adalah

positif. Hal ini dapat di lihat dari signifikansinya kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05).

Ini menunjukkan bahwa variabel independen yaitu jenis perusahaan berpengaruh

positif terhadap variabel dependen yaitu tingkat pengungkapan akuntansi sumber

daya manusia , sehingga H4 dalam penelitian ini diterima.

Variabel independen kelima yaitu penggunaan standar pelaporan GRI (gri)

secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada α = 0,05, yaitu sebesar

0,012 dengan nilai t sebesar 2,513 dinyatakan dengan tanda positif maka

hubungannya adalah positif. Hal ini dapat di lihat dari signifikansinya kurang dari

0,05 (0,012 < 0,05). Ini menunjukkan bahwa variabel independen yaitu

penggunaan standar pelaporan GRI berpengaruh positif terhadap variabel

dependen yaitu tingkat pengungkapan akuntansi sumber daya manusia, sehingga

H5 dalam penelitian ini diterima.

2. Hasil Uji Pengaruh Bersama (F test)

Uji pengaruh bersama menunjukkan apakah semua variabel independen yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependennya (Ghozali, 2011). Uji pengaruh bersama digunakan untuk

menguji besarnya pengaruh variabel independen yaitu profitabilitas, ukuran

Page 101: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

84

perusahaan, umur listing, jenis perusahaan, penggunaan standar pelaporan GRI

secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap variabel dependen

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Hasil uji pengaruh bersama

penelitian ini dapat diliat pada tabel 4.20 berikut :

Tabel 4.20

Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1890911,845 5 378182,369 43,867 ,000b

Residual 3413995,155 396 8621,200

Total 5304907,000 401

a. Dependent Variable: Rank of Asdm

b. Predictors: (Constant), Rank of Gri, Rank of Umur, Rank of Profita, Rank of Jenis, Rank of Ukuran

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

Dari tabel 4.20 menunjukkan besarnya nilai F hitung adalah 43,867

dinyatakan dengan tanda positif maka arah hubungannya adalah positif. Nilai

secara statistik menunjukan hasil yang signifikan pada = 0,05 yaitu sebesar

0,000 artinya nilai signifikansinya < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara

simultan variabel independen profitabilitas, ukuran perusahaan, umur listing, jenis

perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI memiliki pengaruh signifikan

positif terhadap variabel dependen tingkat pengungkapan akuntansi sumber daya

manusia.

Page 102: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

85

3. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Goodness of

Fit). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Berikut adalah hasil

koefisien determinasi pada tabel 4.17

Dari Tabel 4.17 di atas menunjukkan besarnya nilai adjusted R2 0,348

yang berarti sebesar 34,8% variabel tingkat pengungkapan akuntansi sumber daya

manusia dapat dijelaskan oleh variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, umur

listing, jenis perusahaan, penggunaan standar pelaporan GRI sedangkan sisanya

65,2% dijelaskan oleh variabel lainya di luar model regresi.

4.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengungkapan

akuntansi sumber daya manusia untuk perusahaan manufaktur dan finansial

periode 2013-2014 yang terdaftar di BEI adalah sebesar 43,6101 atau 43,61%

artinya masuk dalam kategori agak rendah. Meskipun masuk kategori agak rendah

namun kesadaran pengungkapan akuntansi sumber daya manusia mulai meningkat

karena ada beberapa perusahaan yang nilai pengungkapannya jauh di atas nilai

rata-rata.

Page 103: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

86

Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.17 menunjukan nilai Adjusted R2

sebesar 0,34. Hal ini menunjukan bahwa besarnya pengaruh variabel independen

yang terdiri dari profitabilitas, ukuran perusahaan, umur listing, jenis perusahaan,

dan penggunaan standar pelaporan GRI terhadap variabel dependen

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia sebesar 34% dan besarnya nilai

pengaruh yang tersisa, yaitu 65,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

terdapat dalam model.

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan melalui uji regresi berganda,

maka peneliti akan menjelaskan secara lebih detai pada pembahasan uji hipotesis.

Adapun pembahasan dari setiap hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut.

4.2.1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Akuntansi Sumber

Daya Manusia

Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh laba

dalam periode tertentu. Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. . Ada tiga rasio yang

dapat digunakan dalam rasio profitabilitas, yaitu ROA (Return On Asset), NPM

(net profit margin), dan rasio perputaran aktiva. Dari ketiga pengukuran tersebut

ROA relatif lebih stabil karena dapat menutupi kekurangan dari rasio NPM dan

perputaran aktiva.

Berdasarkan uji statistik t pada tabel 4.19 yang dilakukan peneliti

menunjukan hasil yang tidak signifikan, karena > 0,05 atau 5% yaitu sebesar

0,088 (0,088 > 0,05). Hal ini berarti bahwa variabel profitabilitas tidak

Page 104: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

87

berpengaruh terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Sehingga

dapat disimpulkan tingkat profitabilitas tidak mampu meningkatkan

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.

Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Widodo

(2014) dan Athanasios (2013), yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan

antara profitabilitas dengan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.

Alasannya adalah setiap perusahaan harus mendapatkan laba atau profit agar

perusahaan tetap bisa berjalan, perusahaan tidak perlu melaporkan hal-hal yang

dapat mengganggu informasi mengenai sukses keuangan perusahaan. Sebaliknya

apabila perusahaan mengalami kerugian, maka perusahaan berusaha melaporkan

hal-hal yang dapat menambah nilai perusahaan. Diharapkan pelaporan tersebut

dapat meyakinkan stakeholder mengenai kondisi perusahaan. Namun penelitian

ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Al mamun (2009) dan

Alam (2010) yang menyatakan ada hubungan yang signifikan atara profitabilitas

dengan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.

Pada penelitian ini prediksi peneliti tidak sejalan dengan teoritis, karena

pengungkapan pada laporan keuangan tidak menekankan pada laba yang

diperoleh perusahaan. Hal tersebut berdampak pada penyajian pendapatan

perusahaan di sajikan secara normal, karena tidak tergantung pada perubahan

pendapatan yang terjadi. Sebagai contoh, data hasil analisis menunjukan PT. Pelat

Timah Nusantara Tbk dan PT Bank Mutiara Tbk mempunyai tingkat profitabilitas

yang rendah yaitu sebesar -0,058 dan -0,052 tetapi memiliki tingkat

pengungkapan yang relatif tinggi.

Page 105: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

88

Besarnya nilai profitabilitas perusahaan tidak mempengaruhi pihak

perusahaan dalam memberikan informasi yang lebih banyak dalam menyakinkan

stakeholdernya. Hal ini dikarenakan ketika perusahaan memperoleh laba yang

tinggi, perusahaan tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu

informasi tentang suksesnya keuangan perusahaan.

4.2.2. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Akuntansi

Sumber Daya Manusia

Ukuran perusahaan merupakan gambaran besar kecilnya skala ekonomi

suatu perusahaan. Pengukuran variabel ukuran perusahaan biasanya dengan total

aktiva, penjualan, dan kapitalisasi pasar. Penelitian ini menggunakan total aktiva

sebagai alat ukur ukuran perusahaan, karena total aktiva relatif lebih stabil

dibandingkan dengan nilai penjualan kapitalisasi pasar.

Berdasarkan uji statistik t pada tabel 4.19 yang dilakukkan peneliti

menunjukkan hasil yang signifikan pada =0,05 atau 5% yaitu sebesar 0,000

(0,000 < 0,05). Tabel 4.19 menunjukan nilat sebesar 7,883 dinyatakan dengan

tanda positif, maka hubungan antara variabel independen dan variabel dependen

adalah positif. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan

berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Hal

ini berarti semakin tinggi total aset yang dimiliki perusahaan maka pengungkapan

akuntansi sumber daya manusia semakin luas.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Al

mamun (2009) dan Widodo (2014) yang menyatakan adanya pengaruh ukuran

Page 106: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

89

perusahaan terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Variabel

ukuran perusahaan tersebut sesuai dengan prediksi menurut teoritis. Hasil

penelitian ini menggambarkan bahwa perusahaan yang lebih besar melakukan

kegiatan yang lebih banyak serta memiliki kecenderungan untuk menciptakan

nilai jangka panjang (Meckling dalam Susanto, 2010). Perusahaan yang memiliki

ukuran yang besar lebih banyak melakukan lebih banyak aktivitas dibandingkan

perusahaan dengan ukuran yang kecil. Hal ini berdampak pada tingginya tuntutan

stakeholder terkait dengan keterbukaan informasi yang akurat. Dengan

pengungkapan informasi yang lebih, perusahaan berusaha untuk menerapkan

praktek manajemen perusahaan yang baik ( Good Coorporate Goverance).

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang ada yaitu perusahaaan

berusaha memenuhi kebutuhan stakeholdernya melalui keterbukaan informasi

perusahaan. berdasarkan data yang ada beberapa perusahaan yang tergolong

perusahaan besar seperti PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT. Chandra Asri

Petrochemical Tbk memiliki tingkat pengungkapan yang tergolong dalam kategori

tinggi, dimana terdapat hingga 75% item pengungkapan akuntansi sumber daya

manusia. Hal ini menunjukkan adanya usaha perusahaan untuk menyediakan

informasi berupa voluntary disclosure pada para stakeholdernya.

Selain itu tenaga kerja sebagai suatu keunggulan kompetitif perusahaan

merupakan suatu nilai tambah baik untuk perusahaan. Perusahaan besar

cenderung memiliki tenaga kerja yang banyak sehingga menekan pihak

manajemen untuk memperhatikan tenaga kerja tersebut, sehingga diharapkan

tejaminnya kelangsungan operasional perusahaan. Oleh karena itu hak-hak

Page 107: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

90

pekerja dalam hal kesejahteraan harus diperhatikan manajemen. Tenaga kerja juga

selaku internal stakeholder berhak atas informasi dalam hal kesejahteraan yang

berkaitan dengan pengupahan dan tunjangan hidup pekerja.

4.2.3. Pengaruh Umur Listing terhadap Pengungkapan Akuntansi Sumber

Daya Manusia

Umur listing menunjukan perusahaan tetap eksis dan mampu bersaing di

pasar modal. Perusahaan yang listing di pasar modal dituntut oleh stakeholder

untuk dapat memberikan informasi yang akurat, karena keputusan investasi

dipengaruhi oleh informasi yang di sediakan oleh perusahaan. Tujuan perusahaan

untuk listing di pasar modal sendiri untuk dapat tambahan modal agar perusahaan

dapat mencapai tujuan dan memperluas kapitalisasi pasar.

Berdasarkan uji statistik t pada tabel 4.18 yang dilakukan peneliti

menunjukkan hasil yang signifikan pada =0,05 atau 5% yaitu sebesar 0,000

(0,000 < 0,05). Tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai t sebesar 3,938 dinyatakan

dengan tanda negatif, maka hubungan variabel independen dengan variabel

dependen adalah negatif. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel umur listing

berpengaruh negatif terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Hal

ini berarti semakin muda umur listing perusahaan maka pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia semakin luas.

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Widodo (2014) yang

menyatakan bahwa ada pengaruh umur perusahaan terhadap pengungkapan

sumber daya manusia. Hasil penelitian yang mengindikasikan adanya pengaruh

Page 108: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

91

negatif antara umur listing dengan pengungkapan sumber daya manusia

disebabkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia yang sedang berkembang.

Salah satu cara untuk mendapatkan tambahan modal adalah dengan melakukan

initial public offering (IPO) di pasar modal. Dengan tambahan modal dari hasil

IPO perusahaan dapat untuk memenuhi kebutuhaan perusahaan seperti

memperluas pasar dan membangun infrastruktur. Namun, sebagai gantinya adalah

perusahaan berkewajiban melakukan laporan rutin, serta menjaga hubungan

dengan investor. Selain itu perusahaan juga dituntut untuk terbuka dengan pihak-

pihak yang berkepentingan atau stakeholder, sehingga perusahaan harus dapat

menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan stakeholder.

4.2.4. Pengaruh Jenis Perusahaan terhadap Pengungkapan Akuntansi

Sumber Daya Manusia

Setiap perusahaan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, seperti

perusahaan manufaktur dengan peruahaan finansial. Perusahaan manufaktur

adalah perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi barang,

sedangkan perusahaan finansial adalah perusahaan yang kegiatan utamanya

melakukan jasa.

Berdasarkan uji statistik t pada tabel 4.18 yang dilakukan peneliti

menunjukan hasil yang signifikan pada =0,05 atau 5% yaitu sebesar 0,000

(0,000 < 0,05). Pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai t sebesar 6,198

dinyatakan dengan tanda positif, maka hubungan antara variabel independen

dengan variabel dependen adalah positif. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel

Page 109: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

92

jenis perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber

daya manusia. Hal ini berarti perusahaan finansial melakukan pengungkapan lebih

luas dibandingkan perusahaan manufaktur.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Enofe et

al. (2013) dan Alam (2010) yang menyatakan bahwa jenis perusahaan finansial

lebih banyak melakukan pengungkapan akauntansi sumber daya manusia

dibandingkan jenis perusahaan manufaktur. Berdasarkan data yang diolah rata-

rata perusahaan finansial melakukan pengungkapan akuntansi sumber daya

manusia sebesar 51,9%, dibandingkan dengan perusahaan manufaktur yang hanya

melakukan pengungkapan rata-rata sebesar 38,9% (tabel 4.9). Hasil ini juga

memperkuat pernyataan Enyi dan Akindehinde (2014), yang menyatakan bahwa

perusahaan finansial cenderung lebih banyak melakukan pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia dibandingkan dengan perusahaan non-finansial.

Perbedaan karakteristik tenaga kerja antara perusahaan manufaktur dan

finansial merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi. Apabila dilihat dari

tingkat pendidikan pekerja, perusahaan finansial memiliki kebutuhan pekerja

dengan pendidikan yang tinggi. Sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan

finansial sangat mempunyai peran yang penting dalam operasional perusahaan.

Sedangkan perusahaan manufaktur lebih berfokus dengan barang yang dihasilkan,

perusahaan dituntut untuk menciptakan barang / produk dengan efektif dan

efisien. Peran sumber daya manusia dalam perusahaan manufaktur adalah menjadi

salah satu faktor produksi untuk menciptakan barang / produk. Dapat disimpulkan

Page 110: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

93

bahwa karakteristik tenaga kerja perusahaan finansial dan manufaktur dapat

mempengaruhi manajemen untuk melakukan pengungkapan informasi.

4.2.5. Pengaruh Penggunaan Standar Pelaporan GRI terhadap

Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia

Global Reporting Initiative (GRI) adalah sebuah organisasi nirlaba yang bekerja

ke arah ekonomi global yang berkelanjutan dengan memberikan panduan

pelaporan berkelanjutan. Dalam pedoman GRI terdapat beberapa indikator

diantaranya adalah ekonomi, lingkungsn, dan sosial.

Berdasarkan uji statistik t pada tabel 4.18 yang dilakukan peneliti

menunjukkan hasil yang signifikan pada =0,05 atau 5% yaitu sebesar 0,012

(0,012 < 0,05). Pada tabel 4.18 menunjukan bahwa nilai t sebesar 2,513

dinyatakan dengan tanda positif, maka hubungan antara variabel independen dan

variabel dependen aalah positif. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel

penggunaan standar pelaporan GRI berpengaruh positif terhadap pengungkapan

akuntansi sumber daya manusia. Hal ini berarti perusahaan yang menggunakan

standar pelaporan GRI melakukan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia

lebih luas dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menggunakan standar

GRI.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Athanasios (2014) yang menyatakan bahwa perusahaan yang menggunakan

standar pelaporan GRI melakukan pengungkapan lebih banyak dibandingkan

dengan perusahaan yang tidak menggunakan standar GRI. Berdasarkan data yang

Page 111: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

94

diolah peneliti perusahaan yang menggunakan standar pelaporan GRI memiliki

rata-rata pengungkapan akuntansi sumber daya manusia yang tinggi, yaitu sebesar

62,1%. Sedangkan perusahaan yang tidak menggunakan standar pelaporan GRI

hanya memiliki rata-rata pengungkapan sebesar 41,8%. Hal ini memperkuat hasil

pengujian bahwa perusahaan yang menggunakan standar pelaporan GRI lebih

banyak melakukan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.

Kerangka Pelaporan Keberlanjutan GRI memungkinkan semua perusahaan

dan organisasi untuk mengukur dan melaporkan kinerja keberlanjutan mereka.

Dengan melaporkan secara transparan dan dengan akuntabilitas, organisasi dapat

meningkatkan kepercayaan stakeholder mereka. Standar GRI G4 sendiri memuat

beberapa indikator diantaranya adalah ketegori ekonomi, lingkungan, dan social.

Dalam ketegori sosial dapat menjadi sorotan utama karena memuat subkategori

yang berkaitan dengan praktik ketenagakerjaan. Dalam sub ketegori praktik

ketenagakerjaan menuntut perusahaan untuk dapat melaporkan kegiatan-kegiatan

yang berkaitan dengan sumber daya manusia diantaranya adalah kepegawaian,

pelatihan/pendidikan, kesehatan / keselamatan kerja. Hal ini secara tidak langsung

dapat meningkatkan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.

Page 112: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

96

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian data penelitian mengenai luas

pengungkapan akuntansi sumber daya manusia pada perusahaan manufaktur dan

finansial menggunakan analisis regresi berganda, maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut :

1. Profitabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan Akuntansi

Sumber Daya Manusia

2. Ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap

pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia

3. Umur listing memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap pengungkapan

Akuntansi Sumber Daya manusia.

4. Jenis Perusahaan memiliki pengaruh Positif signifikan terhadap

pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia.

5. Penggunaan standar pelaporan GRI memiliki pengaruh positif signifikan

terhadap pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia.

5.2. Saran

Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini berdasarkan hasil

penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan model indeks pengungkapan

yang digunakan pada penelitian ini dengan menyesuaikan item-item

Page 113: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

97

pengungkapan lain yang sesuai dengan keadaan di Indonesia. Seperti tidak

menggunakan item total value of human resource pada indeks

pengungkapan karena di Indonesia belum ada perusahaan yang

mengungkapkan nilai total sumber daya yang dimilikinya.

2. Pengembangan variabel penelitian jenis perusahaan yang lebih beragam

dapat digunakan untuk mengetahui apakah tingkat pengungkapan di setiap

jenis perusahaan berbada-beda, penelitian selanjutnya dapat menambahkan

perusahaan pertambangan, perdagangan / jasa, properti / real estate, dll

3. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan beberapa variabel independen

baru yang dinilai dapat berpengaruh terhadap pengungkapan akuntansi

sumber daya manusia, seperti tingkat pendidikan pekerja, dan jumlah

pekerja.

Page 114: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

98

DAFTAR PUSTAKA

Al Mamun, Syed Abdulla .2009. Human Resource Accounting (HRA) Disclosure

Of Bangladeshi Companies And Its Association With Corporate

Characteristics. BRAC University Journal, vol. V1, no. 1, pp. 35- 43

Alam, Imtiaz & Suman Kanti Deb. 2010. Human Resource Accounting

Disclosure (HRAD) In Bangladesh: Multifactor Regression Analysis – A

Decisive Tool of Quality Assessment. The Cost And Management, May-

June

American Accounting Association‟s Committee on Human Resource Accounting.

1973. The Accounting Review Supplement to Volume XLVIII

Amran, A., Abdul M. R. B., dan Bin C. H. M. H. 2009. Risk Reporting: An

Explanatory Study on Risk management Disclosure in Malaysian Annual

Reports. Managerial Auditing Journal 24(1): 39-57.

Athanasios, Vazakidis, Stravropoulos Antonios, Galani Despina. 2013. Company

Characteristics And Human Resource Disclosure In Greece. Procedia

technology 8: 112 -212

Barney, Jay B. 1991. Firm Resources and Sustainable Competitive Advantage,

Journal Of Management, 17, 99.

Belkaoui, A. R. 2003. Intellectual Capital and Firm Performance of US

Multinational Firms: a Study of The Resource-Based and Stakeholder

Views. Journal of Intellectual Capital 4 (2): 215-226.

Bowers, G. D. 1973. A review of Rensis Likert's, Improving the Accuracy of P/L

Reports and Estimating the Change in Dollar Value of the Human

Organization. Michigan Business Review, 25, March

Bozzolan, Saverio, et al. 2003. Italian Annual Intellectual Capital Disclosure: An

Empirical Analysis. Journal of Intellectual Capital, Vol. 4, No. 4, pp.

543558.

Conover, W.J., Iman, R.L., 1979. The Use Of The Rank Transform In Regression.

Technometrics 21, 499–509.

Cooke T.E. 1992. The Impact of Size, Stock Market Listing and Industry Type on

Disclosure in The Annual Reports of Japanese Listed Corporations.

Accounting and Business Research, pp. 229-237.

Deegan, C. 2004. Financial Accounting Theory. Sedney: McGraw-Hill Book

Company

Page 115: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

99

Dobija, M. 1998. How To Place Human Resources Into The Balance Sheet.

Journal of Human Resource Costing and Accounting, 3 (1), 83-92.

Ellitan, L., 2002. Praktik-praktik Pengelolaan Sumber daya Manusia dan

keunggulanKompetitif Berkelanjutan. Jurnal manajemen dan

Kewirausahaan 4 (2): 65-76.

Enofe, A.O., C. Mgbame, S. Otuya, & C. Ovie. 2013. Human Resources

Accounting Disclosures in Nigeria Quoted Firms. Journal of Finnance and

Accounting 4 (13):

Enyi, E. P. & A. O. Akindehinde. 2014. Human Resource Accounting and

Decision Making in Post-Industrial Economy. American International

Journal of Contemporary Research 4 (2): 110-118.

Ghozali, Imam & Anis Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Edisi 3. Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19. Edisi

5. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.

Flamholtz, Eric G. 1971. A Model for Human Resource Valuation : A Stochastic

Process with Service Rewards.

Flamholtz, Eric G. 1985. Human Resource Accounting. Los Angles: Jossey-Bass

Publishers.

Freeman, E. R. 1984. Strategic Management: A Stakeholder Approach. Pitman.

Marshfield MA

Hackstone, D. & Milne, M.J. 1996. Some determinants of social and

environmental disclosures in New Zealand companies. Auditing,

Accounting & Accountability Journal , Vol. 9 No. 1, pp. 77-108.

Horne, James C. Van & John M.Machowicz, 2009. Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan. alih bahasa Dewi Fitriasari dan Deny A. Kwary. Jakarta:

Salemba Empat.

Ikhsan, Arfan. 2008. Akuntansi Sumber Daya Manusia: Suatu Tinjauan Penilaian

Modal Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Istanti, Sri Layla Wahyu. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Sukarela Modal Indelektual (Tesis). Semarang: Program

Pascasarjana, Universitas Diponegoro.

Jackson, E. & Schuler, R.S. 1995. Understanding Human Resource Management

in the context of organizations and Their Environment. Annual Review

Psychology 46 : 237-264.

Page 116: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

100

Kashive, Neerja. 2012. Importance of Human Resource Accounting Practices

and Implications of Measuring Value of Human Capital: Case study of

Successful PSUs in India. XIMB journal of Case research, issue 02 : 113-

144

Lako, Andreas. 1995. Akuntansi Sumber Daya Manusia: Pengakuan dan

Pelaporan Sumber Daya Manusia Sebagai Asset Organisasi. Yogakarta:

UPP – AMP YKPN

Marwata, 2001. Hubungan Antara Karakteristik Perusahaan dan Kualitas

Ungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan Perusahaan Publik di

Indonesia. Makalah dipresentasikan dalam Simposium Nasional Akuntansi

IV.

Meek, G. K., Roberts C. B. & Gray, S. J. 1995. Factors Influencing Voluntary

Annual Report Disclosures by U.S., U.K. and Continental European

Multinational Corporations. Journal of International Business Studies 26

(3): pp. 555-572.

Micah, L.C, Ofurum, C.O, & Ihendinihu,J.U. 2012. Firms Financial Performance

and Human Resource Accounting Disclosure in Nigeria. International

Journal of Business and Management; 7(14), 67-75

Nastiti, Dian. 2008. Human Resource Accounting : Menyajikan Informasi Sumber

Daya Manusia Dalam Laporan Keuangan Perusahaan. Jurnal Bisnis dan

Usahawan, Vol. 6 No. 2, h.. 133-138.

Peteraf, M A. 1993. The Cornerstones of Competi-tive Advantage: A Resource-

based View. Strategic Management Journal, 14(3), 179-191.

Rahayu, Ayu Wahyu Wulan. 2013. Analisis Penerapan Akuntansi Sumber Daya

Manusia Terhadap Perbandingan Kinerja Laporan Keuangan Pada Pt. Bprs

Mitra Harmoni Malang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, Vol. 1 No. 1

Riyanto, Bambang dkk. 1990. Teori Akuntansi: Isu-Isu Kontemporer. Yogyakarta:

Andi Offset Yogyakarta

Sackman, S. A, Flamholtz, E. G, Bullen, M. B. 1989. Human Resource

Accounting; A State-of-the- Art Review. Journal of Accounting Literature,

8, pp235-264.

Sandervang, A. 2000. From Learning To Practical Use And Visible Results: A

Case In Competence Development From A Norwegian Business Firm.

Journal of Human Resource Costing and Accounting, 1 (2), 87-100.

Sharma, N. dan M. Kumar. 2014. A Comparative Study Of Human Resource

Disclosure And Reporting Practices Of Selected Public And Private Sector

Banks In India. National Monthly Refereed Journal of Research In

Commerce & Management 3: 78-86.

Page 117: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

101

Sujoko dan Soebiantoro, Ugy. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham,

Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan.

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 9, No.1, hal. 41-48

Suripto, B. 2000. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap luas pengungkapan

sukarela Dalam Laporan tahunan. Jurnal Akuntansi dan Manajemen,

Desember, pp. 31-34. STIEYKPN.

Susanto, Y. K. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit

Going Concern pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur. Jurnal Bisnis

dan Akuntansi, 11 (3), hal. 155-173.

Suwarto. 2006. Akuntansi Sumber Daya Manusia Sebagai Alternatif Dalam

Penyusunan Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi

Informasi Vol. 5 No.1. Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi.

Surakarta.

Sveiby, K. E. 1997. The New Organizational Wealth. San Francisco: Berrett-

Koehler.

Tunggal, Amin. 1995. Akuntansi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta

Turner, G. 1996. Human Resource Accounting – Whim Or Wisdom. Journal of

Human Resource Costing and Accounting, 1 (1), 63-73

Verrecchia, R.. 1983. Discretionary Disclosure. Journal of Accounting and

Economics 5. 179- 194.

Wernerfelt, B. 1984. A resource-based view of the firm. Strategic Management

Journal 5 (2): 171-80.

Widarjo, Wahyu. 2011. Pengaruh Modal Intelektual Dan Pengungkapan Modal

Intelektual Pada Nilai Perusahaan. Simposiom Nasional Akuntansi XIV.

Aceh : 21-22 Juli.

Widodo, Nova Maulud. 2014. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap

Pengungkapan Akuntansi sumber daya Manusia. Simposium Nasional

Akuntansi XVII, Mataram : 24- 27 September.

Wright, P. M. & McMahan, G. C. 1992. Theoretical Perspectives for Strategic

Human Resource Management. Journal of Management, vol. 18, no. 2, pp.

295-320.

Page 118: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

102

LAMPIRAN

Page 119: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

103

Lampiran 1

Indeks Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia

No. Disclosure Items Keterangan

1 Separate HRA statement Pernyataan sumber daya

manusia secara terpisah

2 Total Value of Human resource Nilai total sumber daya

manusia

3 Number of employees Jumlah tenaga kerja

4 Human resource policy Kebijakan terkait sumber

daya manusia

5 Training and development

Pelatihan dan

pengembangan sumber daya

manusia

6 Management succession plan Rencana suksesi manajemen

/ manajemen karir

7 Employment report Laporan pekerja

8 Employees' value addition Nilai tambah pekerja

9 Human resource development

fund

Dana pengembangan

sumber daya manusia

10 Employees/workers fund Dana terkait pekerja/

karyawan

11 Employee categories Kategori karyawan

12 Managerial remuneration Remunerasi manajemen

13 Retirement benefits Manfaat pensiun

14 Performance Recognition Pengakuan kinerja

15 Superannuation fund Dana Pensiun

16 Other employees benefits Kesejahteraan karyawan

Sumber : Al Mamun (2009)

Page 120: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

104

Lampiran 2

Daftar Nama Perusahaan Sampel

Perusahaan Manufaktur

No Kode Nama Perusahaan

1 ADES Akasha Wira International Tbk.

2 ADMG Polychem Indonesia Tbk.

3 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.

4 AKKU Alam Karya Unggul Tbk.

5 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk.

6 ALDO Alkindo Naratama Tbk

7 ALKA Alakasa Industrindo Tbk.

8 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk.

9 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk.

10 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk.

11 ARGO Argo Pantes Tbk.

12 ARNA Arwana Citramulia Tbk.

13 ASII Astra International Tbk.

14 AUTO Astra Otoparts Tbk.

15 BAJA Saranacentral Bajatama Tbk.

16 BATA Sepatu Bata Tbk.

17 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk.

18 BRAM Indo Kordsa Tbk.

19 BRPT Barito Pacific Tbk.

20 BTON Betonjaya Manunggal Tbk.

21 BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk.

22 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.

23 CNTX Century Textile Industry (PS) Tbk.

24 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

25 CTBN Citra Tubindo Tbk.

26 DLTA Delta Djakarta Tbk.

27 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk.

28 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk.

29 EKAD Ekadharma International Tbk.

30 ERTX Eratex Djaja Tbk.

31 ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk.

32 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk.

33 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk.

34 FPNI Lotte Chemical Titan Tbk.

35 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk.

Page 121: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

105

No Kode Nama Perusahaan

36 GDYR Goodyear Indonesia Tbk.

37 GGRM Gudang Garam Tbk.

38 GJTL Gajah Tunggal Tbk.

39 HDTX Panasia Indo Resources Tbk.

40 HMSP HM Sampoerna Tbk.

41 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

42 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk.

43 IKAI Intikeramik Alamasri Industri Tbk.

44 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk.

45 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk.

46 INAF Indofarma (Persero) Tbk.

47 INAI Indal Aluminium Industry Tbk.

48 INCI Intanwijaya Internasional Tbk.

49 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.

50 INDR Indo-Rama Synthetics Tbk.

51 INDS Indospring Tbk.

52 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.

53 INRU Toba Pulp Lestari Tbk.

54 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

55 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk.

56 JECC Jembo Cable Company Tbk.

57 JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk.

58 JPFA JAPFA Comfeed Indonesia Tbk.

59 JPRS Jaya Pari Steel Tbk.

60 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk.

61 KBLI KMI Wire and Cable Tbk.

62 KBLM Kabelindo Murni Tbk.

63 KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk.

64 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk.

65 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.

66 KICI Kedaung Indah Can Tbk.

67 KLBF Kalbe Farma Tbk.

68 KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk.

69 LION Lion Metal Works Tbk.

70 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk.

71 LMSH Lionmesh Prima Tbk.

72 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk.

73 MAIN Malindo Feedmill Tbk.

74 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk.

75 MBTO Martina Berto Tbk.

Page 122: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

106

No Kode Nama Perusahaan

76 MERK Merck Tbk.

77 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk.

78 MLIA Mulia Industrindo Tbk.

79 MRAT Mustika Ratu Tbk.

80 MYOR Mayora Indah Tbk.

81 MYTX Apac Citra Centertex Tbk.

82 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk.

83 NIPS Nipress Tbk.

84 PBRX Pan Brothers Tbk.

85 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk.

86 POLY Asia Pacific Fibers Tbk.

87 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk.

88 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk.

89 PTSN Sat Nusapersada Tbk.

90 PYFA Pyridam Farma Tbk.

91 RICY Ricky Putra Gobalindo Tbk.

92 RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk.

93 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk.

94 SCCO Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk.

95 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.

96 SIAP Sekawan Intipratama Tbk.

97 SIMA Siwani Makmur Tbk.

98 SIPD Sierad Produce Tbk.

99 SKBM Sekar Bumi Tbk.

100 SKLT Sekar Laut Tbk.

101 SMCB Holcim Indonesia Tbk.

102 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.

103 SMSM Selamat Sempurna Tbk.

104 SPMA Suparma Tbk.

105 SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk.

106 SRSN Indo Acidatama Tbk.

107 SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk.

108 STAR Star Petrochem Tbk.

109 STTP Siantar Top Tbk.

110 SULI SLJ Global Tbk.

111 TALF Tunas Alfin Tbk.

112 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk.

113 TCI D Mandom Indonesia Tbk.

114 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk.

115 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk.

Page 123: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

107

No Kode Nama Perusahaan

116 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

117 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk.

118 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk.

119 TRIS Trisula International Tbk.

120 TRST Trias Sentosa Tbk.

121 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk.

122 ULTJ Ultrajaya Milk Industry & Trading Co. Tbk.

123 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk.

124 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk.

125 UNTX Unitex Tbk.

126 UNVR Unilever Indonesia Tbk.

127 VOKS Voksel Electric Tbk.

128 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk.

129 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk.

Perusahaan Finansial

No Kode Nama Perusahaan

1 ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk.

2 ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk.

3 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.

4 AHAP Asuransi Harta Aman Pratama Tbk.

5 AKSI Majapahit Securities Tbk.

6 AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk.

7 APIC Pacific Strategic Financial Tbk.

8 ARTA Arthavest Tbk.

9 ASBI Asuransi Bintang Tbk.

10 ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk.

11 ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk.

12 ASRM Asuransi Ramayana Tbk.

13 BABP Bank MNC Internasional Tbk.

14 BACA Bank Capital Indonesia Tbk.

15 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk.

16 BBCA Bank Central Asia Tbk.

17 BBKP Bank Bukopin Tbk.

18 BBLD Buana Finance Tbk.

19 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

20 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk.

21 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

22 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Page 124: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

108

No Kode Nama Perusahaan

23 BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk.

24 BCIC Bank Mutiara Tbk.

25 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk.

26 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk.

27 BFIN BFI Finance Indonesia Tbk.

28 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk.

29 BJTM BPD Jawa Timur Tbk.

30 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk.

31 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk.

32 BNBA Bank Bumi Arta Tbk.

33 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk.

34 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk.

35 BNLI Bank Permata Tbk.

36 BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk.

37 BSIM Bank Sinarmas Tbk.

38 BSWD Bank of India Indonesia Tbk.

39 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.

40 BVIC Bank Victoria International Tbk.

41 CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk.

42 DEFI Danasupra Erapacific Tbk.

43 GSMF Equity Development Investment Tbk.

44 HADE HD Capital Tbk.

45 HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk.

46 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk.

47 KREN . Kresna Graha Sekurindo Tbk

48 LPGI Lippo General Insurance Tbk.

49 LPPS Lippo Securities Tbk.

50 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk.

51 MCOR Bank Windu Kentjana International Tbk.

52 MEGA Bank Mega Tbk.

53 MFIN Mandala Multifinance Tbk.

54 MREI Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.

55 MTFN Capitalinc Investment Tbk.

56 NISP Bank OCBC NISP Tbk.

57 OCAP Onix Capital Tbk.

58 PADI Minna Padi Investama Tbk.

59 PANS Panin Sekuritas Tbk.

60 PEGE Panca Global Securities Tbk.

61 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk.

62 PNIN Paninvest Tbk.

Page 125: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

109

No Kode Nama Perusahaan

63 PNLF Panin Financial Tbk.

64 RELI Reliance Securities Tbk.

65 SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk.

66 SMMA Sinar Mas Multiartha Tbk.

67 TIFA Tifa Finance Tbk

68 TRIM Trimegah Securities Tbk.

69 TRUS Trust Finance Indonesia Tbk.

70 VRNA Verena Multi Finance Tbk.

71 WOMF Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.

72 YULE Yulie Sekurindo Tbk.

Page 126: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

110

Lampiran 3

Data Variabel Penelitian

No Kode Tahun PROFITA UKURAN UMUR JENIS GRI ASDM

X1 X2 X3 X4 X5 Y

1 ABDA 2013 0,0703 28,398 24 1 0 50,00

2 ADES 2013 0,1262 26,812 19 0 0 31,25

3 ADMF 2013 0,0547 31,065 9 1 1 68,75

4 ADMG 2013 0,0035 29,553 20 0 0 37,50

5 AGRO 2013 0,0102 29,265 10 1 0 50,00

6 AHAP 2013 0,0727 26,415 23 1 0 37,50

7 AISA 2013 0,0691 29,245 16 0 0 43,75

8 AKKU 2013 -0,0324 24,535 9 0 0 31,25

9 AKPI 2013 0,0166 28,366 21 0 0 37,50

10 AKSI 2013 -0,0299 24,876 12 1 0 50,00

11 ALDO 2013 0,0749 26,432 2 0 0 43,75

12 ALKA 2013 -0,0013 26,212 23 0 0 31,25

13 ALMI 2013 0,0095 28,643 16 0 0 37,50

14 ALTO 2013 0,0080 28,038 1 0 0 31,25

15 AMAG 2013 0,1033 28,022 8 1 0 31,25

16 AMFG 2013 0,0956 28,895 13 0 0 43,75

17 APIC 2013 0,0252 26,958 11 1 0 37,50

18 ARGO 2013 0,0024 28,398 23 0 0 25,00

19 ARNA 2013 0,2094 27,758 12 0 0 43,75

20 ARTA 2013 0,0360 26,614 11 1 0 31,25

21 ASBI 2013 0,0496 26,712 24 1 0 50,00

22 ASDM 2013 0,0299 27,726 24 1 0 50,00

23 ASII 2013 0,1042 32,997 23 0 1 75,00

24 ASJT 2013 0,0280 26,032 10 1 0 31,25

25 ASRM 2013 0,0289 27,786 23 1 0 37,50

26 AUTO 2013 0,0801 30,156 15 0 1 43,75

27 BABP 2013 -0,0100 29,731 11 1 0 62,50

28 BACA 2013 0,0099 29,597 6 1 0 43,75

29 BAEK 2013 0,0084 30,990 5 1 0 56,25

30 BAJA 2013 -0,0915 27,460 2 0 0 37,50

31 BATA 2013 0,0652 27,246 31 0 0 31,25

32 BBCA 2013 0,0287 33,838 13 1 0 50,00

33 BBKP 2013 0,0135 31,872 7 1 0 75,00

34 BBLD 2013 0,0360 28,958 23 1 0 62,50

35 BBNI 2013 0,0234 33,589 17 1 1 68,75

36 BBNP 2013 0,0142 29,932 13 1 0 50,00

Page 127: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

111

No Kode Tahun X1 X2 X3 X4 X5 Y

37 BBRI 2013 0,0341 34,071 10 1 1 75,00

38 BBTN 2013 0,0119 32,508 4 1 0 56,25

39 BCAP 2013 0,0016 28,874 12 1 0 68,75

40 BCIC 2013 -0,0779 30,310 16 1 0 56,25

41 BDMN 2013 0,0226 32,847 24 1 1 43,75

42 BEKS 2013 0,0107 29,829 12 1 0 68,75

43 BFIN 2013 0,0614 29,746 23 1 0 50,00

44 BIMA 2013 -0,1369 25,494 19 0 0 18,75

45 BJBR 2013 0,0194 31,893 3 1 1 62,50

46 BJTM 2013 0,0249 31,129 1 1 1 62,50

47 BKSW 2013 0,0003 30,033 11 1 0 62,50

48 BMRI 2013 0,0257 34,228 10 1 1 68,75

49 BNBA 2013 0,0136 29,029 7 1 0 43,75

50 BNGA 2013 0,0196 33,019 24 1 1 75,00

51 BNII 2013 0,0112 32,577 24 1 1 62,50

52 BNLI 2013 0,0104 32,742 23 1 0 37,50

53 BPFI 2013 0,0465 27,407 4 1 0 31,25

54 BRAM 2013 0,0232 28,726 23 0 0 56,25

55 BRPT 2013 -0,0089 30,974 20 0 0 56,25

56 BSIM 2013 0,0127 30,490 3 1 0 50,00

57 BSWD 2013 0,0226 28,912 11 1 0 31,25

58 BTON 2013 0,1469 25,895 12 0 0 31,25

59 BTPN 2013 0,0306 31,875 5 1 0 43,75

60 BUDI 2013 0,0180 28,499 18 0 0 37,50

61 BVIC 2013 0,0128 30,583 14 1 0 50,00

62 CEKA 2013 0,0608 27,698 17 0 0 31,25

63 CFIN 2013 0,0630 29,435 24 1 0 43,75

64 CNTX 2013 -0,0038 26,627 34 0 0 43,75

65 CPIN 2013 0,1608 30,386 22 0 0 18,75

66 CTBN 2013 0,1396 28,837 24 0 0 37,50

67 DEFI 2013 0,0410 24,567 12 1 0 25,00

68 DLTA 2013 0,3049 27,511 29 0 0 43,75

69 DPNS 2013 0,2606 26,270 23 0 0 31,25

70 DVLA 2013 0,1057 27,805 19 0 0 43,75

71 EKAD 2013 0,1148 26,563 22 0 0 31,25

72 ERTX 2013 0,0158 27,043 23 0 0 37,50

73 ESTI 2013 -0,0011 31,930 21 0 0 25,00

74 ETWA 2013 0,0061 27,887 16 0 0 31,25

75 FASW 2013 -0,0438 29,370 19 0 0 37,50

76 FPNI 2013 -0,0212 28,893 11 0 0 25,00

Page 128: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

112

No Kode Tahun X1 X2 X3 X4 X5 Y

77 GDST 2013 0,0771 27,806 4 0 0 31,25

78 GDYR 2013 0,0031 28,056 33 0 0 37,50

79 GGRM 2013 0,0863 31,558 23 0 0 25,00

80 GJTL 2013 0,0078 30,362 23 0 0 50,00

81 GSMF 2013 0,0245 28,955 24 1 0 37,50

82 HADE 2013 0,0212 26,591 9 1 0 37,50

83 HDFA 2013 0,0092 28,257 2 1 0 50,00

84 HDTX 2013 -0,0919 28,498 23 0 0 31,25

85 HMSP 2013 0,3944 30,942 23 0 1 25,00

86 ICBP 2013 0,1050 30,688 3 0 0 37,50

87 IGAR 2013 0,1113 26,475 23 0 0 43,75

88 IKAI 2013 -0,0533 26,901 16 0 0 31,25

89 IKBI 2013 0,0151 27,501 22 0 0 31,25

90 IMAS 2013 0,0278 30,736 20 0 0 31,25

91 INAF 2013 -0,0419 27,889 12 0 0 50,00

92 INAI 2013 0,0066 27,364 19 0 0 25,00

93 INCI 2013 0,0759 25,637 23 0 0 25,00

94 INDF 2013 0,0438 31,989 19 0 0 43,75

95 INDR 2013 0,0010 29,824 23 0 0 37,50

96 INDS 2013 0,0672 28,418 23 0 0 31,25

97 INKP 2013 0,0256 32,045 23 0 0 37,50

98 INPC 2013 0,0105 30,684 23 1 0 43,75

99 INRU 2013 0,0117 28,998 23 0 0 37,50

100 INTP 2013 0,1960 30,912 24 0 1 37,50

101 IPOL 2013 0,0342 28,850 3 0 0 50,00

102 JECC 2013 0,0182 27,846 21 0 0 37,50

103 JKSW 2013 -0,0304 26,293 16 0 0 25,00

104 JPFA 2013 0,0444 30,334 24 0 0 25,00

105 JPRS 2013 0,0400 26,654 24 0 0 25,00

106 KAEF 2013 0,0872 28,536 12 0 0 75,00

107 KBLI 2013 0,6859 27,921 21 0 0 43,75

108 KBLM 2013 0,0117 27,207 21 0 0 25,00

109 KBRI 2013 -0,0307 27,394 5 0 0 25,00

110 KDSI 2013 0,0423 27,469 17 0 0 31,25

111 KIAS 2013 0,0332 28,451 19 0 0 31,25

112 KICI 2013 0,0755 25,311 20 0 0 31,25

113 KLBF 2013 0,1741 30,057 22 0 0 50,00

114 KRAS 2013 -0,0057 30,998 3 0 0 50,00

115 KREN . 2013 0,0336 26,914 11 1 0 43,75

116 LION 2013 0,1299 26,935 20 0 0 43,75

Page 129: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

113

No Kode Tahun X1 X2 X3 X4 X5 Y

117 LMPI 2013 -0,0146 27,435 19 0 0 37,50

118 LMSH 2013 0,1015 25,677 23 0 0 50,00

119 LPGI 2013 0,0473 28,169 16 1 0 37,50

120 LPIN 2013 0,0436 26,003 23 0 0 18,75

121 LPPS 2013 0,1789 27,573 19 1 0 43,75

122 MAIN 2013 0,1091 28,426 7 0 0 31,25

123 MASA 2013 0,0057 29,668 8 0 0 37,50

124 MAYA 2013 0,0160 30,810 16 1 0 43,75

125 MBTO 2013 0,0264 27,140 2 0 0 37,50

126 MCOR 2013 0,0099 29,700 6 1 0 50,00

127 MEGA 2013 0,0079 31,828 13 1 0 37,50

128 MERK 2013 0,2517 27,270 32 0 0 43,75

129 MFIN 2013 0,0653 29,009 8 1 0 50,00

130 MLBI 2013 0,6572 28,209 32 0 0 43,75

131 MLIA 2013 -0,0659 29,604 20 0 0 25,00

132 MRAT 2013 -0,0152 26,809 18 0 0 37,50

133 MREI 2013 0,0964 27,709 24 1 0 56,25

134 MTFN 2013 0,2541 27,430 23 1 0 25,00

135 MYOR 2013 0,1044 29,904 23 0 0 31,25

136 MYTX 2013 -0,0238 28,371 24 0 0 37,50

137 NIKL 2013 0,0022 28,047 4 0 0 81,25

138 NIPS 2013 0,0424 27,406 22 0 0 37,50

139 NISP 2013 0,0117 32,211 19 1 1 75,00

140 OCAP 2013 -0,2132 25,655 10 1 0 25,00

141 PADI 2013 0,0150 26,934 2 1 0 43,75

142 PANS 2013 0,1440 27,946 13 1 0 25,00

143 PBRX 2013 0,0447 28,678 23 0 0 31,25

144 PEGE 2013 0,1099 26,018 8 1 0 37,50

145 PICO 2013 0,0248 27,155 17 0 0 31,25

146 PNBN 2013 0,0150 32,731 31 1 0 43,75

147 PNIN 2013 0,0747 30,507 30 1 0 56,25

148 PNLF 2013 0,0737 30,416 30 1 0 43,75

149 POLY 2013 -0,8539 26,785 22 0 0 31,25

150 PRAS 2013 0,0166 27,402 23 0 0 31,25

151 PSDN 2013 0,0313 27,248 19 0 0 31,25

152 PTSN 2013 0,0181 27,589 6 0 0 56,25

153 PYFA 2013 0,0354 25,889 12 0 0 37,50

154 RELI 2013 0,0734 27,454 8 1 0 56,25

155 RICY 2013 0,0079 27,735 15 0 0 31,25

156 RMBA 2013 -0,1129 29,854 23 0 0 37,50

Page 130: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

114

No Kode Tahun X1 X2 X3 X4 X5 Y

157 ROTI 2013 0,0867 28,231 3 0 0 56,25

158 SCCO 2013 0,0596 28,197 31 0 0 25,00

159 SCPI 2013 -0,0163 27,339 23 0 0 37,50

160 SDRA 2013 0,0325 29,459 7 1 0 56,25

161 SIAP 2013 -0,0212 26,331 5 0 0 37,50

162 SIMA 2013 -0,1048 24,902 19 0 0 25,00

163 SIPD 2013 0,0027 28,780 17 0 0 62,50

164 SKBM 2013 0,1171 26,933 21 0 0 31,25

165 SKLT 2013 0,0377 26,434 20 0 0 31,25

166 SMCB 2013 0,0639 30,332 36 0 1 43,75

167 SMGR 2013 0,1739 31,058 22 0 1 75,00

168 SMMA 2013 0,0235 31,498 18 1 0 43,75

169 SMSM 2013 0,1988 28,162 17 0 0 50,00

170 SPMA 2013 -0,0135 28,200 19 0 0 31,25

171 SQBB 2013 0,3627 26,745 24 0 0 25,00

172 SRSN 2013 0,0380 26,765 20 0 0 37,50

173 SSTM 2013 -0,0165 27,410 16 0 0 25,00

174 STAR 2013 0,0008 27,343 2 0 0 37,50

175 STTP 2013 0,0778 28,016 17 0 0 25,00

176 SULI 2013 -0,3468 27,570 19 0 0 25,00

177 TALF 2013 0,1124 26,556 16 0 0 31,25

178 TBMS 2013 -0,0263 28,355 23 0 0 43,75

179 TCI D 2013 0,1092 28,014 20 0 0 50,00

180 TFCO 2013 -0,0260 29,115 33 0 0 25,00

181 TIFA 2013 0,0306 27,661 2 1 0 50,00

182 TIRT 2013 -0,1907 27,307 14 0 0 31,25

183 TKIM 2013 0,0104 31,089 23 0 0 43,75

184 TOTO 2013 0,1355 28,188 23 0 0 31,25

185 TPIA 2013 0,0058 30,777 17 0 0 75,00

186 TRIM 2013 0,0055 27,235 14 1 0 43,75

187 TRIS 2013 0,1093 26,887 1 0 0 43,75

188 TRST 2013 0,0101 28,813 23 0 0 37,50

189 TRUS 2013 0,0467 26,540 11 1 0 37,50

190 TSPC 2013 0,1181 29,319 19 0 0 25,00

191 ULTJ 2013 0,1156 28,665 23 0 0 37,50

192 UNIC 2013 0,0383 28,820 24 0 0 62,50

193 UNIT 2013 0,0018 26,853 11 0 0 43,75

194 UNTX 2013 0,0906 26,158 31 0 0 31,25

195 UNVR 2013 0,4214 30,173 31 0 1 37,50

196 VOKS 2013 0,0200 28,302 23 0 0 25,00

Page 131: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

115

No Kode Tahun X1 X2 X3 X4 X5 Y

197 VRNA 2013 0,0165 28,373 5 1 0 62,50

198 WIIM 2013 0,1077 27,837 1 0 0 37,50

199 WOMF 2013 0,0173 28,974 9 1 0 37,50

200 YPAS 2013 0,0101 27,143 5 0 0 56,25

201 YULE 2013 0,0555 24,723 9 1 0 31,25

202 ABDA 2014 0,0642 28,617 25 1 0 56,25

203 ADES 2014 0,0614 26,948 20 0 0 31,25

204 ADMF 2014 0,0249 31,030 10 1 1 75,00

205 ADMG 2014 -0,0530 29,389 21 0 0 37,50

206 AGRO 2014 0,0097 29,485 11 1 0 56,25

207 AHAP 2014 0,0607 26,625 24 1 0 37,50

208 AISA 2014 0,0513 29,629 17 0 0 56,25

209 AKKU 2014 -0,0656 25,231 10 0 0 31,25

210 AKPI 2014 0,0156 28,432 22 0 0 56,25

211 AKSI 2014 0,0276 25,447 13 1 0 50,00

212 ALDO 2014 0,0590 26,600 3 0 0 68,75

213 ALKA 2014 0,0109 26,224 24 0 0 31,25

214 ALMI 2014 0,0006 28,798 17 0 0 37,50

215 ALTO 2014 -0,0082 27,845 2 0 0 37,50

216 AMAG 2014 0,0848 28,133 9 1 0 43,75

217 AMFG 2014 0,1170 28,997 14 0 0 43,75

218 APIC 2014 0,0572 27,092 12 1 0 43,75

219 ARGO 2014 -0,2080 28,227 24 0 0 25,00

220 ARNA 2014 0,2078 27,861 13 0 0 43,75

221 ARTA 2014 0,0311 26,615 12 1 0 31,25

222 ASBI 2014 0,0224 26,809 25 1 0 43,75

223 ASDM 2014 0,0279 27,934 25 1 0 62,50

224 ASII 2014 0,0937 33,095 24 0 1 75,00

225 ASJT 2014 0,0557 26,475 11 1 0 31,25

226 ASRM 2014 0,0421 27,957 24 1 0 31,25

227 AUTO 2014 0,0790 30,297 16 0 1 43,75

228 BABP 2014 -0,0058 29,875 12 1 0 50,00

229 BACA 2014 0,0081 29,856 7 1 0 62,50

230 BAEK 2014 0,0022 31,023 6 1 0 62,50

231 BAJA 2014 0,0144 27,605 3 0 0 43,75

232 BATA 2014 0,0913 27,376 32 0 0 31,25

233 BBCA 2014 0,0299 33,945 14 1 0 62,50

234 BBKP 2014 0,0092 32,001 8 1 0 81,25

235 BBLD 2014 0,0309 28,908 24 1 0 75,00

236 BBNI 2014 0,0260 33,663 18 1 1 87,50

Page 132: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

116

No Kode Tahun X1 X2 X3 X4 X5 Y

237 BBNP 2014 0,0138 29,879 14 1 0 62,50

238 BBRI 2014 0,0302 34,318 11 1 1 81,25

239 BBTN 2014 0,0077 32,605 5 1 0 87,50

240 BCAP 2014 0,0019 30,340 13 1 0 81,25

241 BCIC 2014 -0,0522 30,171 17 1 0 62,50

242 BDMN 2014 0,0137 32,908 25 1 1 75,00

243 BEKS 2014 -0,0132 29,833 13 1 0 68,75

244 BFIN 2014 0,0617 29,900 24 1 0 68,75

245 BIMA 2014 0,0966 25,368 20 0 0 25,00

246 BJBR 2014 0,0146 31,973 4 1 1 62,50

247 BJTM 2014 0,0247 31,269 2 1 1 62,50

248 BKSW 2014 0,0058 30,668 12 1 0 56,25

249 BMRI 2014 0,0242 34,382 11 1 1 68,75

250 BNBA 2014 0,0101 29,271 8 1 0 43,75

251 BNGA 2014 0,0101 33,083 25 1 1 75,00

252 BNII 2014 0,0050 32,596 25 1 1 75,00

253 BNLI 2014 0,0086 32,853 24 1 0 50,00

254 BPFI 2014 0,0382 27,696 5 1 0 37,50

255 BRAM 2014 0,0515 28,980 24 0 0 43,75

256 BRPT 2014 -0,0006 30,996 21 0 0 37,50

257 BSIM 2014 0,0075 30,688 4 1 0 68,75

258 BSWD 2014 0,0198 29,280 12 1 0 31,25

259 BTON 2014 0,0438 25,883 13 0 0 31,25

260 BTPN 2014 0,0247 31,949 6 1 0 56,25

261 BUDI 2014 0,0115 28,538 19 0 0 56,25

262 BVIC 2014 0,0049 30,693 15 1 0 81,25

263 CEKA 2014 0,0319 27,881 18 0 0 37,50

264 CFIN 2014 0,0599 29,524 25 1 0 56,25

265 CNTX 2014 0,0093 26,671 35 0 0 43,75

266 CPIN 2014 0,0837 30,669 23 0 0 25,00

267 CTBN 2014 0,0980 28,804 25 0 0 50,00

268 DEFI 2014 0,0879 24,660 13 1 0 25,00

269 DLTA 2014 0,2904 27,623 30 0 0 43,75

270 DPNS 2014 0,0766 26,318 24 0 0 43,75

271 DVLA 2014 0,0655 27,843 20 0 0 43,75

272 EKAD 2014 0,0991 26,743 23 0 0 37,50

273 ERTX 2014 0,0486 27,079 24 0 0 37,50

274 ESTI 2014 -0,0917 27,488 22 0 0 25,00

275 ETWA 2014 -0,1068 27,917 17 0 0 31,25

276 FASW 2014 0,0155 29,350 20 0 0 43,75

Page 133: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

117

No Kode Tahun X1 X2 X3 X4 X5 Y

277 FPNI 2014 -0,0251 28,790 12 0 0 25,00

278 GDST 2014 -0,0103 27,935 5 0 0 31,25

279 GDYR 2014 -0,0017 28,068 34 0 0 37,50

280 GGRM 2014 0,0927 31,695 24 0 0 37,50

281 GJTL 2014 0,0168 30,406 24 0 0 50,00

282 GSMF 2014 0,0233 29,092 25 1 0 31,25

283 HADE 2014 -0,0078 26,343 10 1 0 37,50

284 HDFA 2014 0,0151 28,569 3 1 0 75,00

285 HDTX 2014 -0,0250 29,071 24 0 0 25,00

286 HMSP 2014 0,3529 30,977 24 0 1 25,00

287 ICBP 2014 0,1017 30,846 4 0 0 62,50

288 IGAR 2014 0,1569 26,581 24 0 0 56,25

289 IKAI 2014 -0,0511 26,974 17 0 0 50,00

290 IKBI 2014 0,0244 27,568 23 0 0 37,50

291 IMAS 2014 -0,0029 30,787 21 0 0 37,50

292 INAF 2014 0,0009 27,853 13 0 0 68,75

293 INAI 2014 0,0246 27,523 20 0 0 25,00

294 INCI 2014 0,0745 25,720 24 0 0 31,25

295 INDF 2014 0,0599 32,085 20 0 0 50,00

296 INDR 2014 0,0054 29,852 24 0 0 43,75

297 INDS 2014 0,0559 28,456 24 0 0 31,25

298 INKP 2014 0,0194 32,027 24 0 0 37,50

299 INPC 2014 0,0047 30,786 24 1 0 62,50

300 INRU 2014 0,0044 29,044 24 0 0 37,50

301 INTP 2014 0,1783 30,994 25 0 1 56,25

302 IPOL 2014 0,0144 28,898 4 0 0 50,00

303 JECC 2014 0,0224 27,692 22 0 0 25,00

304 JKSW 2014 -0,0318 26,437 17 0 0 25,00

305 JPFA 2014 0,0236 30,387 25 0 0 62,50

306 JPRS 2014 -0,0187 26,639 25 0 0 31,25

307 KAEF 2014 0,0797 28,719 13 0 0 75,00

308 KBLI 2014 0,6369 27,922 22 0 0 37,50

309 KBLM 2014 0,0319 27,196 22 0 0 25,00

310 KBRI 2014 -0,0135 27,893 6 0 0 31,25

311 KDSI 2014 0,0467 27,582 18 0 0 31,25

312 KIAS 2014 0,0392 28,487 20 0 0 37,50

313 KICI 2014 0,0486 25,295 21 0 0 31,25

314 KLBF 2014 0,1780 30,151 23 0 0 75,00

315 KRAS 2014 -0,0616 31,086 4 0 0 50,00

316 KREN . 2014 0,0851 27,384 12 1 0 56,25

Page 134: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

118

No Kode Tahun X1 X2 X3 X4 X5 Y

317 LION 2014 0,0817 27,120 21 0 0 43,75

318 LMPI 2014 0,0021 27,419 20 0 0 37,50

319 LMSH 2014 0,0529 25,664 24 0 0 37,50

320 LPGI 2014 0,0584 28,414 17 1 0 50,00

321 LPIN 2014 -0,0223 25,947 24 0 0 18,75

322 LPPS 2014 0,1751 27,800 20 1 0 37,50

323 MAIN 2014 -0,0240 28,893 8 0 0 31,25

324 MASA 2014 0,0008 29,682 9 0 0 37,50

325 MAYA 2014 0,0120 31,219 17 1 0 50,00

326 MBTO 2014 0,0047 27,152 3 0 0 43,75

327 MCOR 2014 0,0054 29,910 7 1 0 50,00

328 MEGA 2014 0,0090 31,830 14 1 0 50,00

329 MERK 2014 0,2532 27,298 33 0 0 56,25

330 MFIN 2014 0,0627 29,201 9 1 0 50,00

331 MLBI 2014 0,3563 28,433 33 0 0 31,25

332 MLIA 2014 0,0173 29,607 21 0 0 31,25

333 MRAT 2014 0,0148 26,935 19 0 0 37,50

334 MREI 2014 0,0926 27,855 25 1 0 68,75

335 MTFN 2014 -0,5119 28,753 24 1 0 25,00

336 MYOR 2014 0,0398 29,962 24 0 0 25,00

337 MYTX 2014 -0,0775 28,345 25 0 0 37,50

338 NIKL 2014 -0,0588 28,043 5 0 0 81,25

339 NIPS 2014 0,0970 27,819 23 0 0 43,75

340 NISP 2014 0,0129 32,267 20 1 1 81,25

341 OCAP 2014 -0,1878 25,493 11 1 0 25,00

342 PADI 2014 0,0048 27,035 3 1 0 50,00

343 PANS 2014 0,2011 28,233 14 1 0 43,75

344 PBRX 2014 0,0276 29,148 24 0 0 31,25

345 PEGE 2014 0,0903 26,215 9 1 0 37,50

346 PICO 2014 0,0258 27,164 18 0 0 31,25

347 PNBN 2014 0,0150 32,782 32 1 0 50,00

348 PNIN 2014 0,0770 30,689 31 1 0 43,75

349 PNLF 2014 0,0720 30,606 31 1 0 68,75

350 POLY 2014 0,2907 28,861 23 0 0 31,25

351 PRAS 2014 0,0088 27,883 24 0 0 31,25

352 PSDN 2014 -0,0454 27,154 20 0 0 37,50

353 PTSN 2014 -0,0407 27,425 7 0 0 56,25

354 PYFA 2014 0,0154 25,875 13 0 0 37,50

355 RELI 2014 0,0174 27,225 9 1 0 56,25

356 RICY 2014 0,0129 27,789 16 0 0 31,25

Page 135: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

119

No Kode Tahun X1 X2 X3 X4 X5 Y

357 RMBA 2014 -0,2223 29,958 24 0 0 37,50

358 ROTI 2014 0,0880 28,393 4 0 0 50,00

359 SCCO 2014 0,0831 28,135 32 0 0 37,50

360 SCPI 2014 -0,0474 27,907 24 0 0 18,75

361 SDRA 2014 0,0084 30,430 8 1 0 62,50

362 SIAP 2014 0,0015 29,236 6 0 0 43,75

363 SIMA 2014 0,0204 24,860 20 0 0 25,00

364 SIPD 2014 0,0007 28,661 18 0 0 62,50

365 SKBM 2014 0,1372 27,200 22 0 0 31,25

366 SKLT 2014 0,0498 26,527 21 0 0 31,25

367 SMCB 2014 0,0389 30,476 37 0 1 43,75

368 SMGR 2014 0,1624 31,167 23 0 1 75,00

369 SMMA 2014 0,0225 31,617 19 1 0 50,00

370 SMSM 2014 0,2404 28,190 18 0 0 37,50

371 SPMA 2014 0,0232 28,369 20 0 0 31,25

372 SQBB 2014 0,3588 26,853 25 0 0 25,00

373 SRSN 2014 0,0312 26,862 21 0 0 43,75

374 SSTM 2014 -0,0166 27,374 17 0 0 31,25

375 STAR 2014 0,0004 27,377 3 0 0 37,50

376 STTP 2014 0,0726 28,162 18 0 0 25,00

377 SULI 2014 0,0061 27,526 20 0 0 25,00

378 TALF 2014 0,1336 26,791 17 0 0 31,25

379 TBMS 2014 0,0245 28,412 24 0 0 43,75

380 TCI D 2014 0,0941 28,248 21 0 0 43,75

381 TFCO 2014 -0,0107 29,309 34 0 0 25,00

382 TIFA 2014 0,0327 27,709 3 1 0 50,00

383 TIRT 2014 0,0324 27,294 15 0 0 31,25

384 TKIM 2014 0,0076 31,149 24 0 0 43,75

385 TOTO 2014 0,1449 28,338 24 0 0 43,75

386 TPIA 2014 0,0095 30,806 18 0 0 75,00

387 TRIM 2014 0,0301 27,523 15 1 0 50,00

388 TRIS 2014 0,0686 26,985 2 0 0 62,50

389 TRST 2014 0,0092 28,813 24 0 0 43,75

390 TRUS 2014 0,0380 26,309 12 1 0 50,00

391 TSPC 2014 0,1045 29,352 20 0 0 25,00

392 ULTJ 2014 0,0971 28,702 24 0 0 37,50

393 UNIC 2014 0,0109 28,708 25 0 0 62,50

394 UNIT 2014 0,0009 26,812 12 0 0 43,75

395 UNTX 2014 0,0279 26,288 32 0 0 31,25

396 UNVR 2014 0,4018 30,290 32 0 1 50,00

Page 136: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

120

No Kode Tahun X1 X2 X3 X4 X5 Y

397 VOKS 2014 -0,0550 28,072 24 0 0 25,00

398 VRNA 2014 0,0112 28,397 6 1 0 62,50

399 WIIM 2014 0,0843 27,918 2 0 0 50,00

400 WOMF 2014 0,0069 29,299 10 1 0 50,00

401 YPAS 2014 -0,0279 26,493 6 0 0 50,00

402 YULE 2014 0,0004 24,703 10 1 0 31,25

Page 137: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

121

Lampiran 4

Hasil Output SPSS

1. Statistik Deskriptif

ASDM

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Asdm 402 18,75 87,50 43,6101 14,93830

Valid N (listwise) 402

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

Profitabilitas

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Profita 402 -,85 ,69 ,0422 ,11214

Valid N (listwise) 402

Sumber : Data Sekunder diolah tahun 2015

Ukuran Perusahaan

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Ukuran 402 24,54 34,38 28,6556 2,00509

Valid N (listwise) 402

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

Umur Listing

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Umur 402 1,00 37,00 17,2065 8,15190

Valid N (listwise) 402

Sumber : Data Sekunder Diolah Tahun 2015

Pengungkapan ASDM berdasarkan Jenis Perusahaan

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Finansial 144 25,00 87,50 51,9097 15,08060

Manufaktur 258 18,75 81,25 38,9777 12,70848

Valid N (listwise) 144

Sumber : Data Sekunder diolah tahun 2015

Page 138: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

122

Pengungkapan ASDM berdasarkan Penggunaan Standar Pelaporan GRI

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Non_GRI 368 18,75 87,50 41,8988 13,56465

GRI 34 25,00 87,50 62,1324 16,70978

Valid N (listwise) 34

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

2. Uji Asumsi Klasik

2.1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 402

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 92,26973301

Most Extreme Differences

Absolute ,025

Positive ,025

Negative -,021

Kolmogorov-Smirnov Z ,505

Asymp. Sig. (2-tailed) ,961

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : data sekunder diolah tahun 2015

Page 139: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

123

2.2. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

Rank of Profita ,921 1,086

Rank of Ukuran ,753 1,328

Rank of Umur ,872 1,147

Rank of Jenis ,853 1,172

Rank of Gri ,786 1,272

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

2.3. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,597a ,356 ,348 92,850417 1,940

a. Predictors: (Constant), Rank of Gri, Rank of Umur, Rank of Profita, Rank of Jenis, Rank of

Ukuran

b. Dependent Variable: Rank of Asdm

0 dl du DW 4-du 4-dl 4

0 1,810 1,861 1,940 2,138 2,190 4

Tolak Ho bukti

autokorelasi positif

Daerah keraguan

Menerima Ho atau Ha atau

kedua-duanya

Daerah Keraguan

Tolak Ho bukti

autokorelasi negatif

Page 140: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

124

2.4. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 93,640 12,435 7,531 ,000

Rank of Profita ,035 ,024 ,076 1,470 ,142

Rank of Ukuran ,010 ,027 ,021 ,365 ,715

Rank of Umur ,018 ,025 ,038 ,718 ,473

Rank of Jenis -,059 ,030 -,104 -1,951 ,052

Rank of Gri -,099 ,054 -,102 -1,833 ,068

a. Dependent Variable: absut2

Sumber : data sekunder diolah tahun 2015

3. Analisis Regresi Berganda

3.1.Uji Parsial (T test)

Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015

3.2. Uji Simultan (F test)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1890911,845 5 378182,369 43,867 ,000b

Residual 3413995,155 396 8621,200

Total 5304907,000 401

a. Dependent Variable: Rank of Asdm

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 36,270 21,444 1,691 ,092

Rank of Profita ,071 ,042 ,072 1,711 ,088

Rank of Ukuran ,363 ,046 ,366 7,883 ,000

Rank of Umur -,171 ,043 -,172 -3,989 ,000

Rank of Jenis ,322 ,052 ,270 6,198 ,000

Rank of Gri ,235 ,093 ,114 2,513 ,012

Page 141: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS …lib.unnes.ac.id/25247/1/7211411127.pdf · listing, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI secara bersama berpengaruh positif

125

b. Predictors: (Constant), Rank of Gri, Rank of Umur, Rank of Profita, Rank of Jenis, Rank of Ukuran

Sumber : Data sekunder yang diolah tahun 2015

3.3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,597a ,356 ,348 92,850417 1,940

a. Predictors: (Constant), Rank of Gri, Rank of Umur, Rank of Profita, Rank of Jenis,

Rank of Ukuran

b. Dependent Variable: Rank of Asdm

Sumber : Data sekunder yang diolah tahun 2015