45
FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH TESIS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pengkajian Islam Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab Oleh: Asep Muhammad Saepul Islam NIM. 13.2.00.1.18.01.0015 Promotor Dr. Muhbib, MA. SEKOLAH PASCASARJANA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M/1436 H

FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA ARAB DI MADRASAH

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Magister Pengkajian Islam

Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab

Oleh:

Asep Muhammad Saepul Islam

NIM. 13.2.00.1.18.01.0015

Promotor

Dr. Muhbib, MA.

SEKOLAH PASCASARJANA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2015 M/1436 H

Page 2: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

ii

Page 3: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya milik Allah yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

‚Faktor Demotivasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah‛ini. Tesis ini disusun

untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pengkajian Islam

Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab dari Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Dalam penyusunan tesis ini, tentunya banyak pihak yang telah membantu dan

mendukung sehingga proses penyelesaian dapat berjalan dengan baik dan lancar. Untuk

itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-

sebesarnya kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, atas segala

kebijakan dan fasilitas yang diberikan selama penulis menyelesaikan studi.

2. Prof. Dr. Masykuri Abdillah (Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta), Prof. Dr. Didin Saepuddin, MA (Ketua Program Doktor SPS UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta) dan Dr. J.M. Muslimin, MA (Ketua Program Magister Sekolah

Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), atas kebijakan dan dorongannya

kepada penulis untuk menuntaskan karya ini.

3. Prof. Dr. Azyumardi Azra, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta tahun 2013-2015, atas bimbingan dan perhatiannya kepada para mahasiswa

untuk segera menyelesaikan studinya. Tak lupa kepada duet Prof. Dr. Suwito dan Dr.

Yusuf Rahman, kritik dan komentar dari keduanya sangat berharga bagi tumbuhnya

tradisi akademik penulis.

4. Prof. Dr. Masykuri Abdillah, Prof. Dr. Aziz Fachrurrozi, MA, dan Dr. Ahmad Dardiri,

MA, atas kritik dan saran berharganya pada saat ujian Pendahuluan dan Promosi

Tesis.

5. Dr. Muhbib, MA, promotor yang begitu sabar dan perhatian dalam membimbing

penulis sehingga akhirnya tesis ini dapat terselesaikan dengan lancar. Terima kasih

juga atas dorongan yang meremotivasi semangat penulis dalam menyelesaikan

penyusunan tesis ini.

6. Seluruh dosen Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, atas ilmu dan wawasan

yang telah diberikan. Juga kepada staf sekretariat SPS terutama kang Arief, mas

Adam dan mbak Imma, atas bantuannya selama penulis menyelesaikan studi.

7. Eko Prasetyo, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)

Kementerian Keuangan RI, atas beasiswa penuh berupa Beasiswa Pendidikan

Indonesia yang telah diamanahkan kepada penulis. Juga kepada jajaran pimpinan dan

staf LPDP: Pak Kahar, Mas Lukman dan Bu Ratna yang sering direpotkan oleh

penulis terutama terkait dengan pencairan dana beasiswa.

8. Drs. H. Dede Kamaluddin, M.M>.Pd (Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN)

Tanggeung), Enang Juhendi, S.Ag, Ahmad Ripai, M.Pd dan Cecep, S.Pd beserta staf

madrasah yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk melakukan

penelitian di lokasi tersebut dan juga atas perkenan mereka menjadi narasumber.

9. Abah Lili Jalaludin dan Mamah Atik Hermawati, tanpa doa dan didikan keduanya,

penulis tidak mungkin bisa sampai ke tahap ini. Mereka yang mengajari dan mendidik

penulis alif sampai ya> kehidupan. Semoga tesis ini menjadi perantara pahala yang

terus mengalir bagi keduanya. Rabbi irh{amhuma> kama> rabbaya>ni> s}aghi>ran.

Page 4: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

iv

10. Ane Saidatuddaroeni, S.Pd, istri sekaligus ibu dari anak-anak penulis, mitra diskusi

dan sahabat setia dalam menjalani suka duka kehidupan. Doa dan motivasinya

senantiasa dinantikan penulis sebagai energi yang berkesinambungan dalam bersama-

sama mengarungi samudera kehidupan. Kita sepakat bahwa ‚in God, impossible is nothing.‛ Juga kepada keempat buah hati kami: Maria Zakiyya Safwawidadi, Alfath

Zaki Mushoffa Yahya, Yasin Zaki Musyaffa Isa dan si bungsu (sementara) Sajda

Zakiyya Najmakausar yang senantiasa memompa semangat penulis dengan cara

mereka masing-masing. Semoga Allah menjadikan mereka sebagai qurrata a’yundi

dua dunia.

11. Adik-adik kandung dan ipar penulis: Akbar M. Saiful Ilzam, S.Th.I dan Iis Sapuroh,

S.Pd.I, Imam M. Abdullah Masih, S.H.I dan Emma Ratna Komala, S.Sy, Fahmi M.

Nur Ibrahim, S.Pd, dan Faruq M. Bahrudin Ali, S.H.I (Candidate), atas dukungan dan

motivasi mereka, penulis dapat menuntaskan amanah ini. Tak lupa juga kepada

keluarga besar Pondok Pesantren Al-Kautsar Cibeber Cianjur, semoga karya ini dapat

menjadi sumbangsih yang ada manfaatnya.

12. Saepul Kamil, teman seperjuangan ketika menempuh pendidikan sarjana di UPI.

Pesannya di media sosial akhir Maret 2013 menjadi langkah awal menggapai mimpi

ini.

13. Ahmad Munjin, Irham, Ali Eseren, Gus Aqib Malik, Firman Mansir, Aceng Abdul

Kodir, Saparudin, Lia Kian, yang telah rela berbagi tempat dan cerita saat penulis

menjadi aktivis nomaden dari kost ke kost.

14. Iredho Fani Reza, MA.Psi, lulusan pertama angkatan 2013 dengan predikat Cum Laude, atas inspirasinya dalam semangat terus mengejar mimpi dan cita-cita tanpa

batas. Terima kasih atas segalanya, dan juga warisan kunci 021-nya.

15. Awardee LPDP UIN Syarif Hidayatullah, baik dari Program Doktor (Asep Sopian,

Hakim, Karim, Hasan) dan Program Magister (Zain, Masna, Rista, Ali Geno, Didik,

Mirzon, Anwar, Haris, Abdurrahman, Risal), penulis mendoakan agar tetap semangat

dalam mengemban amanah dan menuntaskan misi mulia ini.

16. Mahasiswa SPS UIN Syarif Hidayatullah angkatan 2013: Aufa, Adi, Ayu, Amie, kak

Hilda, teh Yayah, Niki, Ahmad Nur, Azwin, Anwar, Sanurdi, Abror, Romo Greg dan

teman-teman lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

17. U. Sudrajat, Endi Rokhimat, Isep Ubaidillah, Irwan Hadiansyah dan rekan-rekan

seperjuangan lainnya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai sesama abdi

madrasah.

18. Dan kepada berbagai pihak yang telah mendukung penyusunan tesis ini baik secara

langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan dan

kelemahan. Oleh karena itu, penulis sangat menantikan kritik dan saran yang konstruktif

demi perbaikan tesis ini di masa yang akan datang. Namun, dengan segala keterbatasan

yang dimiliki, semoga saja tesis ini dapat memberikan sesuatu yang layak dan ada

manfaatnya.

Ciputat, Oktober 2015

Penulis,

Asep Muhammad Saepul Islam

Page 5: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

v

PERNYATAAN PERBAIKAN SETELAH VERIFIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Asep Muhammad Saepul Islam

NIM : 13.2.00.1.18.01.0015

Jenjang Pendidikan : Program Magister (S2)

Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Konsentrasi : Pendidikan Bahasa Arab

Promotor : Dr. Muhbib, MA.

Menyatakan bahwa tesis ini yang terdiri dari Bab 1–Bab 5 beserta

kelengkapan lainnya yang mendukung hasil penelitian, telah diverifikasi oleh Prof.

Dr. Didin Saepuddin, MA pada hari Senin tanggal 24 Agustus 2015. Adapun tesis

ini telah diperbaiki sesuai dengan saran verifikasi meliputi:

1. Penelitian terdahulu yang relevan agar lebih diuraikan lagi

Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat dijadikan pertimbangan

untuk menempuh Ujian Promosi.

Jakarta,

Saya yang membuat pernyataan,

Asep Muhammad Saepul Islam

NIM. 13.2.00.1.18.01.0015

Page 6: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

vi

Page 7: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

vii

PERNYATAAN PERBAIKAN SETELAH VERIFIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Asep Muhammad Saepul Islam

NIM : 13.2.00.1.18.01.0015

Jenjang Pendidikan : Program Magister (S2)

Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Konsentrasi : Pendidikan Bahasa Arab

Promotor : Dr. Muhbib, MA.

Menyatakan bahwa tesis ini yang terdiri dari Bab 1–Bab 5 beserta

kelengkapan lainnya yang mendukung hasil penelitian, sebelum diverifikasi oleh

dosen lain, telah diverifikasi dan disetujui pembimbing dalam tesis ini, yaitu oleh

Dr. Muhbib, MA pada hari Selasa tanggal 18 Agustus 2015. Adapun tesis ini telah

diperbaiki sesuai dengan saran verifikasi meliputi:

1. Penulisan abstrak

Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat dijadikan pertimbangan

untuk menempuh Ujian Promosi Tesis.

Jakarta, 13 Agustus 2015

Saya yang membuat pernyataan,

Asep Muhammad Saepul Islam

NIM. 13.2.00.1.18.01.0015

Page 8: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

viii

Page 9: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

ix

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Asep Muhammad Saepul Islam

NIM : 13.2.00.1.18.01.0015

Jenjang Pendidikan : Program Magister (S2)

Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Konsentrasi : Pendidikan Bahasa Arab

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang berjudul ‚Faktor

Demotivasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah‛ adalah hasil karya

saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan yang disebutkan sumbernya. Apabila di

dalamnya terdapat kesalahan dan kekeliruan, maka sepenuhnya menjadi tanggung

jawab saya sendiri. Selain itu apabila di dalamnya terdapat plagiasi, maka saya

siap dikenakan sanksi yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 29 Juli 2015

Yang membuat pernyataan,

Asep Muhammad Saepul Islam

NIM. 13.2.00.1.18.01.0015

Page 10: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

x

Page 11: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xi

SURAT PERSETUJUAN PROMOTOR

Setelah diadakan pembimbingan tesis dengan judul ‚Faktor Demotivasi

dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah‛ yang ditulis oleh:

Nama : Asep Muhammad Saepul Islam

NIM : 13.2.00.1.18.01.0015

Jenjang Pendidikan : Program Magister (S2)

Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Konsentrasi : Pendidikan Bahasa Arab

Tesis ini telah melalui Ujian Work in Progress (WIP) Tesis 1 dan 2, Ujian

Pendahuluan Tesis dan telah diperbaiki sesuai saran sebagaimana mestinya, maka

saya menyetujui untuk diajukan dalam Ujian Promosi Magister.

Jakarta, Agustus 2015

Promotor,

Dr. Muhbib, MA.

Page 12: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xii

Page 13: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xiii

PERSETUJUAN HASIL UJIAN PROMOSI MAGISTER

Tesis dengan judul ‚Faktor Demotivasi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Di

Madrasah‛ yang ditulis oleh Asep Muhammad Saepul Islam, NIM

13.2.00.1.18.01.0015, pada konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab telah dinyatakan

lulus pada Ujian Promosi Magister yang diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal

11 September 2015.

Tesis ini telah diperbaiki sesuai saran dan komentar para penguji sehingga layak

untuk diterbitkan dengan ISBN oleh penerbit yang kredibel.

Jakarta, ……………………

Tim Penguji:

No Nama Tanda Tangan Tanggal

1. Prof. Dr. Masykuri Abdillah

(Ketua Sidang/merangkap penguji)

2. Prof. Dr. Aziz Fachrurrozi, MA

(Penguji 1)

3. Dr. Ahmad Dardiri, MA

(Penguji 2)

4. Dr. Muhbib Abdul Wahab, MA

(Pembimbing/merangkap penguji)

Page 14: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xiv

Page 15: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xv

ABSTRAK

Demotivasi merupakan salah satu faktor krusial dalam pembelajaran

bahasa asing. Tesis ini menunjukkan bahwa faktor dominan yang menyebabkan

terjadinya demotivasi dalam pembelajaran bahasa asing bersumber dari aspek

eksternal pembelajar.

Temuan ini didukung oleh hasil tabulasi pernyataan esei yang disebar

kepada 67 siswa madrasah. Faktor eksternal muncul sebanyak 63,7% yang terdiri

dari: (1) karakteristik bahasa Arab (32,5%), (2) metodologi dan materi

pembelajaran (21,2%), (3) lingkungan dan fasilitas belajar sebesar (7,5%), dan (4)

perilaku dan kepribadian guru sebesar (2,5%). Sementara itu faktor internal

demotivasi muncul sebanyak 36,3%, dengan kontribusi dari (1) kemampuan dasar

dan pengalaman sebelumnya (31,3%), dan (2) sikap negatif terhadap bahasa Arab

sebesar (5,0 %). Hasil ini juga didukung analisis deskriptif kuesioner survei yang

menghasilkan mean skor indikator faktor eksternal (3,00) lebih tinggi dibanding

mean skorindikator faktor internal (2,52).

Penelitian ini sependapat dengan temuan Aladdin (2013) yang

menyebutkan bahwa karakteristik bahasa asing, guru, lingkungan kelas, dan durasi

waktu sebagai faktor eksternal yang memicu demotivasi.Temuan ini juga senada

dengan Kikuchi (2009) dan Dornyei (2011) yang menempatkan guru sebagai

faktor eksternal dalam demotivasi pembelajaran bahasa asing.

Dalam konteks demotivasi pembelajaran bahasa asing di jenjang sekolah

menengah, penelitian ini berbeda dengan temuan Chen (2013), Ghadirzadeh dkk.

(2013), dan Hamada (2011) yang menyebutkan bahwa kurangnya kepercayaan diri

dan rendahnya motivasi intrinsik sebagai faktor internal yang berdampak pada

munculnya demotivasi.

Posisi tesis ini mendukung hasil penelitian beberapa peneliti terdahulu

yang menyebutkan bahwa karakteristik bahasa asing, guru, materi pembelajaran,

fasilitas dan lingkungan belajar adalah faktor eksternal yang dominan bagi

munculnya demotivasi pembelajaran bahasa asing. Tesis ini menolak anggapan

bahwa faktor dominan tumbuh dan turunnya motivasi belajar bahasa asing berasal

dari internal pembelajar itu sendiri.

Sumber data penelitian terdiri dari dua jenis: primer dan sekunder. Data

primer diperoleh dari hasil survei, wawancara dan observasi di lapangan. Lokasi

penelitian mengambil tempat di salah satu Madrasah Aliyah Negeri yang berada

di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sementara data sekunder penelitian ini

diperoleh dari literatur yang relevan dan dokumen lain yang mendukung terhadap

data primer tesis ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method dengan strategi triangulasi konkuren yang mengumpulkan data kuantitatif

dan kualitatif secara bersamaan. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan

statistik deskriptif, kemudian dikomparasikan dengan analisis data kualitatif yang

diperoleh dari lapangan.

Kata kunci: demotivasi, pembelajaran bahasa Arab, madrasah

Page 16: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xvi

Page 17: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xvii

ABSTRACT

Demotivation is one of the crucial factors in foreign language learning.

This thesis shows the dominant factors that cause demotivation in foreign

language learning sourced from external aspects of the learner. This was proven

by tabulation result of short essay statement and descriptive analysis from

questionnaire that given to 67 pupils.

Totally, the external factors was shown on 62,3% entries from all

statement data,and contained these factors: (1) Arabic language characteristic

(32,5%), (2) methodology and learning materials (15,0%), (3) environment and

learning facility (7,5%) and (4) teacher’s attitude and personality (2,5%). While

the internal factors was shown on 36,7% from all datas collected which was

contributed from: (1) basic skill and learning experience (31,3%) and (2) negative

attitude to Arabic language (5,0%). This result supports descriptive analysis of

survey questionnaire which resulted mean score of all external factor indicators

(2,90) was higher than mean score of all internal factor indicators (2,55).

This study agrees with the findings of Aladdin (2013) which states that

the characteristics of a foreign language, teachers, class envireonment and lesson

time are several external factors that trigger demotivation. This finding is also in

line with Kikuchi (2009) and Dörnyei (2011) which puts the teacher as external

factors in foreign language learning demotivating process.

In the context of foreign language learning demotivation at high school

level, this thesis is in contrast with the findings of Chen (2013), Ghadirzadeh et al. (2013), and Hamada (2011) studies which state that the lack of confidence and

low intrinsic motivation as internal factors from learner’s itself have an impact on

the emergence of demotivation.

The position of this thesis supports the results of previous studies from

several researchers who said that the characteristics of a foreign language,

teachers, learning materials, facilities and learning environment are the dominant

external factors for the emergence of foreign language learning demotivation. This

thesis rejected the notion that the dominant factor of growth and decline in

motivation to learn a foreign language is derived from the internal learner itself.

The source of research data consists of two types: primary and secondary.

Primary data obtained from surveys, interviews and observations in the field.

Location of the study took place in one of Madrasah Aliyah (Islamic Senior High

School) which is located in Cianjur, West Java. While this study’s secondary data

are obtained from the relevant literature and other documents that support for this

thesis primary data source. The method used in this research is mixed method

with concurrent triangulation strategy that collects quantitative and qualitative

data simultaneously. Quantitative data were analyzed using descriptive statistics,

then compared with analysis of qualitative data obtained from the field

Keywords: demotivation, Arabic learning, madrasa

Page 18: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xviii

Page 19: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xix

ملخص البحث

ؿو خدل ذ اهدراشج. نب فلدا اهخحفز ي اهـايل اهييج ف ؿيوج خـوى اهوغج الأستج

أ اهـايل اهرئشج اهخ خؤد إه فلدا اهخحفز ف خـوى اهوغج الأستج خظدر ي اهساة كد ذتح ذهم ي خلال سدهج اهخسج هتببح اهيلبل اهلظر اهخحول اهظف . اهخبرسج هويخـوى

.ث اهذبج الإشلايج اهحنيجيدرسالخويذا ف 67ؿو ي الاشختببح اهخ زؿح

خظبئط اهوغج (1): ٪ خخن ي 63,7كد ؼرح اهـايل اهخبرسج ؿو اهتئج اهيرافق (3)، (٪21,2)رلج اهخدرس اهياد اهدراشج ػ( 2)، (٪32,5)اهـرتج

ؼرح اهـايل اهداخوج ؿو . (٪2,5)يكف اهيـوى ضخظخ (4) (٪7,5)اهخـويج (٪31,3)اهيبراح الأشبشج اهختراح اهخـويج (1): ٪ ي سيؾ اهتببح خخن ي 36,3

ذ اهخسج أند ؿوب اهخحول اهظف ي . (٪5,0)اهيكف اهشوت ؿو اهوغج اهـرتج (2)نب أنتر ي (3,00)الاشختببح اهخ خدل ؿو أ يخشػ اهدرسبح ي اهـايل اهخبرسج

.(2,52)يؤضراح اهـايل اهداخوج

اهخ خدل ؿو أ خظبئط اهوغج (2013)خافق ذ اهدراشج يؾ خبئز ؿلا اهد الأستج، اهيـوى، تئج اهخـوى، يدث اهحظجنبح ي اهـايل اهخبرسج اهخ خؤد إه فلدا

اهيـوى ف ا غؾااهذ (2011)درب (2009)ذا الاشخخبر افق ننخض . اهخحفز .اهـايل اهخبرسج اهرئشج اهخ خؤد إه فلدا اهخحفز خلال ؿيوج خـوى اهوغج الأستج

ف شبق فلدا اهخحفز ف خـوى اهوغج الأستج هد يشخ اهيدرشج اهذبج، خبكع اهخ خدل (2011)، حيبدا (2013)، غبدرزاد آخر (2013) خص ذ اهدراشج خبئز

ؿو أ ؿدى اهذلج اخفبع اهدافؾ اهذاخج ي اهـايل اهداخوج ي اهيخـوى فش اهخ هب .خأذر نتر ؿو فلدا اهخحفز

إ خظبئط أندح ذ اهدراشج ؿو خبئز اهدراشبح اهشبتلج ي ؿدث اهتبحذ اهذ كبهااهوغج الأستج، اهيـوي اهياد اهيرافق اهخـويج تئج اهخـوى اهـايل اهخبرسج هفلدا

ؿ الأراء اهخ خدل ؿو أ اهـبيل اخخوفح ذ اهدراشج. اهخحفز ف خـوى اهوغج الأستج .اهرئش ف ي اهدافـج اخفبغب هخـوى اهوغج الأستج خظدر ي اهيخـوى فش

اهتببح . اهرئشج اهذبج: ف ذ اهدراشج ي ؿ خن يظدر تببح اهتحدأخذح . ي الاشختببح اهيلبتلاح اهيلاحؼبح ي اهيسبل اهخ اشخفبدب اهتبحد اهرئشج

اهخ خلؾ ث اهحنيث الإشلايثاهذبث ي اهيدارس اهيدرس إحد ذ اهدراشج يكؾ اهتحد فهذ اهدراشج ي ف ح، خى اهحظل ؿو اهتببح اهذبج. ف خضئبسر تسب اهغرتج

. غؽ اهدراشج غرب ي اهذبئق اهخ خدؿى هذا اهيظدر اهرئشئاهيظفبح اهخ هب ظوج تىهػرلج اهيشخخديج ف ذا اهتحد اهػرلج اهيخخوػج يؾ اشخراخسج اهخذود اهيخزايج اهخ ا

كد خى خحول اهتببح اهنيج تبشخخداى . خلى تسيؾ تببح اهنيج اهؿج ف فس اهكحالإحظبءاح اهظفج، ذى أسر اهتبحد اهيلبرج يؾ خحول اهتببح اهؿج اهخ خى اهحظل

.ؿوب ي اهيدا

، تعلم العربية، المدرسة فقدان التحفيز :كلمات البحث

Page 20: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xx

Page 21: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xxi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Pedoman transliterasi Arab-Latin dalam Tesis ini mengacu pada pedoman ALA-

LC Romanization Tables, sebagaimana berikut:

b = ب

t = ت

th = ث

j = ج

h{ = ح

kh = خ

d = د

dh = ذ

r = ر

z = ز

s = س

sh = ش

s{ = ص

d{ = ض

t{ = ط

z{ = ظ

ع = ‘

gh = غ

f = ف

q = ق

k = ك

l = ل

m = م

n = ن

h = ه

w = و

y = ي

Short : a = ´ ; i = ; u =

Long : a< = ا ; i> = ي ; ū = و

Diphthong : ay =يا ; aw = وا

Page 22: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xxii

Page 23: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xxiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii

PERNYATAAN PERBAIKAN SETELAH VERIFIKASI .............................. v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................ ix

PERSETUJUAN PROMOTOR ........................................................................ xi

PERSETUJUAN PENGUJI ............................................................................. xiii

ABSTRAK ........................................................................................................ xv

ABSTRACT ..................................................................................................... xvii

xix ......................................................................................................... ملخص البحث

PEDOMAN TRANSLITERASI ....................................................................... xxi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xxiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xxv

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xxv

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xxvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxvi

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Permasalahan ................................................................................... 9

1. Identifikasi Masalah ................................................................... 9

2. Pembatasan Masalah ................................................................... 10

3. Perumusan Masalah .................................................................... 10

C. Penelitian Terdahulu Yang Relevan .............................................. 10

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 13

1. Tujuan Penelitian ....................................................................... 13

2. Manfaat Penelitian ..................................................................... 14

E. Metodologi Penelitian ..................................................................... 14

1. Jenis dan Metode Penelitian ....................................................... 14

2. Sumber Data .............................................................................. 15

3. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 15

4. Pengolahan dan Analisis Data ................................................... 17

5. Teknik Penulisan......................................................................... 18

F. Sistematika Penulisan ...................................................................... 18

BAB II: DIALEKTIKA MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA ASING A. Teori Pembelajaran Bahasa dalam Perdebatan ............................ 19

B. Motivasi Pembelajaran: Intrinsik vs Ekstrinsik ........................... 22

C. Urgensi Motivasi dalam Pembelajaran Bahasa Asing ................. 25

D. Amotivasi dan Demotivasi dalam Pembelajaran

Bahasa Asing ................................................................................ 28

E. Faktor Demotivasi dalam Pembelajaran Bahasa Asing ............... 29

1. Guru Pemicu Demotivasi dalam Riset Oxford ..................... 30

Page 24: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xxiv

2. Faktor Pengalaman Belajar ................................................... 31

3. Metode Pengajaran dalam Penelitian Ushioda ..................... 32

4. Demotivator Dominan menurut Dornyei .............................. 33

5. Temuan Sakai dan Kikuchi: Kasus Jepang ........................... 35

6. Demotivasi Berdasarkan Kemampuan Pembelajar ............... 36

BAB III\: DINAMIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

DI MADRASAH

A. Perkembangan Kurikulum Bahasa Arab di Madrasah ............. 43

B. Fenomena Penurunan Motivasi Belajar Bahasa Arab ............. 48

C. Faktor Eksternal Demotivasi dalam Pembelajaran

Bahasa Arab ............................................................................. 50

1. Kompleksitas Bahasa Arab dalam

Perspektif Pembelajar ........................................................ 50

2. Bahan Ajar dan Metode Pembelajaran

sebagai Faktor Lain Demotivasi ....................................... 57

3. Guru Sebagai Demotivator ................................................ 63

4. Lingkungan dan Fasilitas Belajar ...................................... 68

D. Faktor Internal Demotivasi dalam Pembelajaran

Bahasa Arab .............................................................................. 72

1. Kemampuan Dasar dan Pengalaman Belajar ..................... 72

2. Sikap Negatif terhadap Bahasa Arab ................................ 78

3. Sikap Negatif terhadap Penutur Bahasa Arab ................... 82

E. Eksternal vs Internal: Mencari Demotivator Dominan ........... 84

BAB IV: REMOTIVASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

DI MADRASAH

A. Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Arab ............................ 91

B. Formulasi Disain, Metode dan Evaluasi Pembelajaran ............ 98

C. Penciptaan Lingkungan Berbahasa ........................................... 107

D. Meninjau Ulang Kebijakan Kurikulum ..................................... 112

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 117

B. Saran dan Rekomendasi .............................................................. 118

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 119

GLOSARIUM .................................................................................................. 129

INDEKS ........................................................................................................... 133

BIOGRAFI PENULIS

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 25: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xxv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.

Faktor Utama Demotivasi Menurut Dornyei ................................................... 33

Tabel 2.2.

Faktor Demotivasi Pembelajaran Bahasa Asing .............................................. 38

Tabel 2.3.

Faktor Demotivasi Pembelajaran Bahasa Arab ................................................ 41

Tabel 3.1.

Jumlah dan Persentase Madrasah Berdasarkan Jenis Lembaga ........................ 44

Tabel 3.2.

Jumlah Madrasah Berdasarkan Akreditasi ....................................................... 45

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1.

Persentase Rentang Skor Jawaban Karakteristik Bahasa Arab

sebagai Pemicu Demotivasi .............................................................................. 52

Grafik 3.2.

Persentase Rentang Skor Jawaban Materi dan Metode Pembelajaran

sebagaiFaktor Demotivasi ................................................................................ 58

Grafik 3.3.

Persentase Rentang Skor Jawaban Perilaku dan Kepribadian Guru

sebagai Faktor Demotivasi ............................................................................... 61

Grafik 3.4.

Persentase Rentang Skor Jawaban Lingkungan dan Fasilitas Belajar

sebagai Faktor Demotivasi ............................................................................... 65

Grafik 3.5.

Persentase Rentang Skor Jawaban Kemampuan Dasar dan Pengalaman

Belajar sebagai Faktor Demotivasi ................................................................... 68

Grafik 3.6.

Persentase Rentang Skor Jawaban Sikap Negatif terhadap Bahasa Arab

sebagai Faktor Demotivasi ............................................................................... 72

Grafik 3.7.

Persentase Rentang Skor Jawaban Sikap Negatif terhadap Penutur

Bahasa Arab sebagai Faktor Demotivasi .......................................................... 73

Page 26: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xxvi

DAFTAR SINGKATAN

KBK : Kurikulum Berbasis Kompetensi

KKM : Kriteria Ketuntasan Minimal

KTSP : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

LKS : Lembar Kegiatan Siswa

MA : Madrasah Aliyah

MAN : Madrasah Aliyah Negeri

MI : Madrasah Ibtidaiyah

MTs : Madrasah Tsanawiyah

PBB : Perserikatan Bangsa-bangsa

UAM : Ujian Akhir Madrasah

UAM-BN : Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional

UAS : Ujian Akhir Semester

UKK : Ulangan Kenaikan Kelas

UNESCO : United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A:

Instrumen dan Hasil Analisis Data Penelitian

Tabel Esei Singkat Partisipan

Analisis Esei Singkat Partisipan

Wawancara dengan Kepala Madrasah

Contoh Kuesioner Survei

Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen

Pengolahan Data Kuesioner dari Total Partisipan

Tabel Skor Mean Tiap Item Indikator

Kuesioner Asli Chen

Lampiran B:

Surat Keterangan Yang Berkenaan dengan Pelaksanaan Penelitian

Berita Acara Ujian Proposal Tesis

SK Pembimbing Tesis

Surat Izin Penelitian dari Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Surat Izin Penelitian dari Lokasi Penelitian

Notulasi Ujian Work In Progress Thesis 1

Hasil Ujian Work In Progress Thesis 1

Notulasi Ujian Work In Progress Thesis 2

Hasil Ujian Work In Progress Thesis 2

Hasil Ujian Komprehensif

Notulasi Ujian Pendahuluan Tesis

Hasil Ujian Pendahuluan Tesis

Page 27: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

xxvii

Hasil Cek Plagiasi

Hasil Ujian TOEFL

Hasil Ujian TOAFL

Transkrip Nilai Sementara dari Semester 1-Semester 4

Lembar Konsultasi Bimbingan Tesis

Daftar Hadir Ujian-Ujian

Daftar Lembar Verifikasi Tesis

Page 28: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Motivasi adalah konsep yang sering muncul dalam pembicaraan sehari-

hari. Motivasi dapat digambarkan sebagai kekuatan pendorong yang

memberikan energi dan mengarahkan perilaku manusia. Beberapa variabel

internal seseorang termasuk emosi, pembelajaran, pemecahan masalah, dan

pemrosesan informasi sangat terkait dengan motivasi.1 Secara sederhana, studi

tentang motivasi terfokus kepada alasan seseorang terlibat dalam suatu

perilaku.2 Oleh karena itu, dalam konteks pembelajaran, motivasi berkontribusi

besar dalam menumbuhkan minat pembelajar.

Demikian juga dalam pembelajaran bahasa, Robert C. Gardner

menyatakan bahwa motivasi memainkan peranan penting dengan beragam

caranya dalam proses pembelajaran bahasa asing.3 Zoltan Dörnyei, sebagaimana

dikutip Ebrahim Khodady dan Gholam Hassan Khajavy, menyebutkan bahwa

motivasi merupakan daya dukung utama untuk menginisiasi pembelajar bahasa

asing dan kemudian menjadi kekuatan pendorong untuk bertahan pada saat

proses pembelajaran bahasa sering kali membuat bosan.4 Sementara itu, Peter

MacIntyre menyebutkan bahwa motivasi memiliki pengaruh yang penting dalam

mengkombinasikan strategi belajar yang harus dilakukan siswa dalam belajar

bahasa.5 Meskipun pada beberapa kasus, peranan motivasi dalam proses belajar

bahasa kedua belum dapat dipastikan.6

Dari tinjauan psikologi sosial, motivasi merupakan salah satu faktor

utama dalam pembelajaran bahasa dan kunci sukses untuk meningkatkan

1Lihat Eva Dreikurs Ferguson, ‚Motivation‛ dalam W. Edward Craighead and

Charles B. Nemeroff (eds), The Concise Corsini Encyclopedia of Psychology and Behavioral Science: Third Edition (New Jersey: John Wiley & Sons, 2004), 585-587.

2Jenni Muhonen, ‚Second Language Demotivation: Factors That Discourage

Pupils From Learning The English Language,‛tesis di University Of Jyväskylä, 2004, 5. 3Robert C. Gardner, ‚Motivation and Second Language Acquisition,‛Porta

Linguarum 8 (2007): 9-20. 4Ebrahim Khodady dan Gholam Hassan Khajavy, ‚Exploring the Role of

Anxiety and Motivation in Foreign Language Achievement: A Structural Equation

Modeling Approach,‛Porta Linguarum 20(2013): 269-286. 5Peter MacIntyre, ‚Toward a social psychological model of strategy use,‛

Foreign Language Annals 27 (2) (1994): 185-195. 6Abdul Chaer, Psikolinguistik: Kajian Teoretik (Jakarta: Rineka Cipta, 2009),

252.

Page 29: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

2 | Faktor Demotivasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah

intensitas belajar dan memilih strategi belajar.7 Penelitian tentang motivasi

pembelajaran bahasa asing tertuju pada apa yang menjadikan seseorang ingin

mempelajari bahasa asing dan apa yang menjaga dia untuk senantiasa

termotivasi untuk mempelajari bahasa asing tersebut. Meski demikian, motivasi

mempelajari bahasa asing merupakan masalah yang kompleks, mengingat

bahasa selalu terikat konteks sosial dan budaya, dan karena itu sedikit berbeda

dari kajian lain. Lebih spesifik lagi, penguasaan bahasa asing juga merupakan

peristiwa sosial yang selalu diiringi oleh unsur-unsur kebudayaan dari bahasa

asing itu sendiri.8

Pada umumnya, penelitian tentang motivasi pembelajaran bahasa asing

hanya menaruh perhatian pada pengaruh-pengaruh positif yang mendorong

ketertarikan belajar bahasa dan upaya untuk memelihara minat tersebut.

Padahal, terdapat juga sisi lain motivasi yang mungkin dialami oleh setiap

pembelajar. Kondisi tersebut adalah kehilangan motivasi untuk sementara

waktu. Pengaruh inilah yang kemudian disebut sebagai pengaruh demotivasi.

Berbeda dengan kekuatan positif yang mendorong terjaganya motivasi selama

bertindak, kekuatan demotivasi justru mengurangi motivasi ketika melakukan

suatu tindakan. Demotivasi inilah yang sering kali diabaikan dalam penelitian

bahasa asing. Demotivasi menjadi wilayah kajian yang masih membutuhkan

perhatian, mengingat hal ini berpengaruh langsung terhadap pendidikan pada

umumnya.

Terkait hal ini, Zoltan Dörnyei dan Ema Ushioda menyatakan bahwa

demotivasi adalah sejumlah pengaruh negatif yang dapat menggagalkan

motivasi yang sedang tumbuh.9 Seorang pembelajar yang terdemotivasi adalah

seseorang yang pernah termotivasi namun kemudian kehilangan komitmen atau

minat belajarnya dikarenakan beberapa alasan. Kegagalan pembelajaran bahasa

merupakan fenomena yang sering muncul dan studi tentang penyebab-

penyebabnya sering dikaitkan dengan demotivasi.10

Pertanyaan yang sering diajukan dalam studi terhadap fenomena

demotivasi ini adalah tentang faktor yang mempengaruhi terjadinya demotivasi

pada pembelajar bahasa asing. Sebagai contoh, dengan menggunakan

wawancara terstruktur terhadap 50 orang siswa sekolah menengah yang

ditengarai sedang terdemotivasi, Dörnyei menemukan beberapa faktor. Faktor-

7Martha Nyikos dan Rebbeca Oxford, ‚A Factor Analytic Study of Language

Learning Strategy Use: Interpretations from Information-Processing Theory and Social

Psychology.‛ Modern Language Journal 77, (1993): 11-22. 8Muhonen, ‚Second Language Demotivation,‛ 5.

9Zoltan Dörnyei dan Ema Ushioda, Teaching and Researching Motivation (2nd

ed.) (Harlow, England: New York, Longman, 2011), 139. 10

Dörnyei& Ushioda, Teaching and Researching Motivation, 142.

Page 30: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

Bab I Pendahuluan | 3

faktor tersebut antara lain meliputi guru, fasilitas sekolah, kurangnya percaya

diri, sikap negatif terhadap bahasa asing dan komunitasnya, kewajiban

mempelajari bahasa asing, sikap kelompok, dan juga buku ajar yang digunakan

dalam kelas.11

Sementara itu, Joseph Falout dan Mika Maruyama12

merancang

kuesioner berdasarkan faktor-faktor demotivasi yang dikemukakan oleh

Dörnyei. Keduanya menyimpulkan adanya perbedaan antara pembelajar bahasa

Inggris dengan tingkat kemahiran yang tinggi dibanding dengan pembelajar

dengan tingkat kemahiran yang rendah. Dalam riset lainnya, K. Arai

menemukan bahwa guru sebagai faktor utama demotivasi.13

Keita Kikuchi dan

Hideki Sakai mengidentifikasi lima faktor demotivasi yaitu bahan ajar,

kompetensi dan gaya guru, fasilitas sekolah yang kurang memadai, kurangnya

motivasi intrinsik dan skor tes.14

Yo Hamada dan Kazuya Kito juga menemukan

lima faktor demotivasi yaitu lingkungan belajar, gaya dan kompetensi guru,

rendahnya motivasi intrinsik, metode pengajaran yang tidak komunikatif dan

bahan ajar.15

Dalam konteks pembelajaran bahasa asing di jenjang sekolah menengah,

Hasegawa mengidentifikasi bahwa alasan utama para siswa tidak menyukai

bahasa Inggris terkait erat dengan faktor kompetensi dan perilaku guru.16

Hal ini

senada dengan Rebbeca L. Oxford yang menemukan bahwa faktor-faktor

demotivasi meliputi faktor guru, buku ajar, aktivitas kelas yang negatif,

perangkat belajar defektif dan tugas-tugas yang tidak sesuai.17

Sementara itu, dalam konteks demotivasi pembelajaran bahasa Arab di

Malaysia, Ashinida Aladdin menyebutkan sembilan faktor pemicunya, masing-

masing sebagai berikut: karakter bahasa Arab itu sendiri, guru, lingkungan

kelas, sikap negatif terhadap bahasa asing, bahan ajar, kewajiban mempelajari

11

Dörnyei & Ushioda, Teaching and Researching Motivation, 150–155. 12

Joseph Falout dan Mika Maruyama. ‚A Comparative Study of Proficiency and

Learner Demotivation.‛The Language Teacher, 28 (2004):3-9. 13

Arai, K. ‚What ‘demotivates’ language learners? Qualitative study on

demotivational factors and learners' reactions. Bulletin of Toyo Gakuen University, 12,

(2004): 39-47. 14

Keita Kikuchi dan Hideki Sakai, ‚Japanese Learners’ Demotivation to Study

English: A Survey Study,‛JALT Journal Vol. 31, No. 2 (2009): 183-204 15

Yo Hamada dan Kazuya Kito, ‚Demotivation in Japanese high schools‛ in

K.Bradford-Watts (Ed.), JALT 2007 Conference Proceeding, (2008): 168-178. 16

Hasegawa, ‚Student Demotivation in the Foreign Language

Classroom,‛Takushoku Language Studies, 107, (2004): 119-136. 17

Rebbeca L. Oxford, ‚The Unravelling Tapestry: Teacher and Course

Characteristics Associated with Demotivation in the Language Classroom.

Demotivation in Foreign Language Learning.‛Paper presented at the TESOL ’98

Congress, Seattle (1998).

Page 31: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

4 | Faktor Demotivasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah

bahasa Arab, durasi waktu, kurangnya kesempatan untuk berkomunikasi dalam

bahasa Arab dan kurangnya kemampuan berbahasa.18

Pada bulan November 2013, British Council merilis sebuah laporan

tentang fenomena menurunnya motivasi belajar bahasa asing di kalangan orang

Inggris. Worne dari British Council mengemukakan bahwa Inggris

membutuhkan orang yang menggunakan bahasa baru seperti Arab, Cina dan

Jepang. Sebuah jajak pendapat di Inggris menemukan bahwa 75% orang dewasa

di Inggris tidak menguasai satu pun dari sepuluh bahasa asing yang dianggap

penting untuk dipelajari. Sekitar 15% dari populasi Inggris mengatakan mereka

dapat berbicara dalam bahasa Prancis. Tapi hanya 6% yang juga bisa bercakap-

cakap dalam bahasa Jerman, 4% dalam bahasa Spanyol dan 2% dalam bahasa

Italia.19

Dari laporan tersebut, temuan yang menarik adalah bahasa Arab

dianggap sebagai bahasa kedua yang penting untuk dipelajari oleh warga Inggris

setelah bahasa Spanyol. Dalam laporan bertajuk The Languages for the Future,

British Council menyebutkan bahasa Spanyol, Arab, Perancis, Mandarin,

Jerman, Portugis, Italia, Rusia, Turki dan Jepang sebagai bahasa yang paling

penting bagi warga Inggris untuk 20 tahun ke depan.20

Secara teoretis, Aziz Fakhrurrozi menyatakan bahwa paling tidak ada

dua problem yang sedang dan akan terus kita hadapi dalam pembelajaran bahasa

Arab, yaitu problem kebahasaan dan problem nonkebahasaan.21

Problem

kebahasaan dalam pengajaran bahasa tidak sekompleks problem nonkebahasaan,

karena problem-problem kebahasaan tersebut cenderung lebih mudah untuk

diidentifikasi dan dibatasi, karena hanya terkait dengan faktor kebahasaan saja.

Sedangkan problem nonkebahasaan tidak demikian, karena hal ini sangat

kompleks dan variatif, terkait dengan banyak faktor dan banyak pihak.22

18

Ashinida Aladdin, ‚Demotivating Factors in the Arabic Language Clasroom:

What demotivates non-Muslim Malaysian learners when it comes to learningArabic?‛ Procedia - Social and Behavioral Sciences 93 ( 2013), 1652 – 1657.

19Lihat ‚Inggris kekurangan tenaga ahli bahasa,‛BBC Indonesia, 20 November

2013.http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2013/11/131120_majalahlain_ahlibahasa.

shtml.(diakses pada 13 Desember 2013) 20

Bahasa-bahasa ini dipilih berdasarkan faktor ekonomi, geopolitik, budaya dan

pendidikan termasuk kebutuhan bisnis negara Inggris, target perdagangan luar negeri

Inggris, prioritas keamanan dan diplomatik, serta prevalensi di internet. (Lihat

http://www.britishcouncil.org/organisation/publications/languages-future (diakses 13

Desember 2013). Untuk laporan selengkapnya, lihat Teresa Tinsley dan Kathryn Board,

Languages for the Future:Which Languages the UK Needs Most and Why (British

Council, 2013), 3. 21

Aziz Fakhrurrozi dan Erta Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Arab(Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, 2012), 6. 22

Fakhrurrozi dan Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Arab, 9.

Page 32: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

Bab I Pendahuluan | 5

Problem nonkebahasaan yang dimaksud atau mushkila>t ghayr

lughawiyyah adalah persoalan-persoalan yang tidak terkait langsung dengan

bahasa yang dipelajari siswa tetapi ikut berperan bahkan dominan

mempengaruhi tingkat kesuksesan dan kegagalan dari pembelajaran bahasa.

Diantara problem nonkebahasaan dalam pembelajaran bahasa adalah masalah

yang terkait dengan faktor psikologi seperti motivasi (dawa>fi‘) dan minat

belajar (muyu>l).23

Rendahnya minat dan motivasi belajar merupakan salah satu tantangan

dalam pengembangan pendidikan bahasa Arab. Muhbib menyatakan bahwa

faktor penyebab kesulitan belajar bahasa Arab lebih disebabkan faktor

psikologis, edukatif dan sosial.24

Hal ini didasarkan pada hasil penelitian yang

dilakukan oleh Jamsuri Muhammad Syamsuddin dan Mahdi Mas’ud terhadap 30

mahasiswa Ilmu Politik (Humaniora) pada International Islamic University

Malaysia mengenai kesulitan belajar bahasa Arab.

Hasil temuan ini menunjukkan bahwa penyebab kesulitan belajar bahasa

Arab ternyata bukan sepenuhnya pada substansi atau materi bahasa Arab,

melainkan pada ketiadaan minat (100%), tidak memiliki latar belakang belajar

bahasa Arab (87%), materi/kurikulum perguruan tinggi (83%), kesulitan

memahami materi bahasa Arab (57%), dan lingkungan kelas yang tidak kondusif

(50%).25

Fenomena rendahnya motivasi belajar bahasa Arab juga terjadi di

kalangan madrasah.26

Moch. Ainin menyebutkan bahwa dalam konteks

pembelajaran bahasa Arab di Indonesia, akhir-akhir ini disinyalir sedang terjadi

fenomena demotivasi dalam pembelajaran bahasa Arab pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah, terutama di Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah

Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).27

23

Fakhrurrozi dan Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Arab, 9. 24

Muhbib Abdul Wahab, Epistemologi dan Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2008), 114-115.

25Wahab, Epistemologi dan Metodologi , 115.

26Madrasah atau dalam bahasa Inggris dieja dengan kata madrasa merujuk

kepada sekolah keagamaan yang memiliki jenjang kelas dan kurikulum terstandar yang

sebagian besar berisikan mata pelajaran umum (Lihat Martin van

Bruinessen,‛Traditionalist and Islamist Pesantrens in Contemporary Indonesia‛ dalam

Farish A. Noor, Yoginder Sikand & Martin van Bruinesssen (eds), The Madrasa in Asia: Political Activism and Transnational Linkages (Amsterdam: Amsterdam University

Press, 2008), 222). Lihat juga Robert W. Hefner, ‚Islamic Schools, Social Movements,

and Democracy in Indonesia‛ dalam Robert W. Hefner (ed.) dalam Making Modern Muslims: The Politics of Islamic Education in Southeast Asia (Honolulu: Universityof

Hawai’i Press, 2009), 59. 27

Moch. Ainin, ‚Fenomena Demotivasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab di

Madrasah: Penyebab dan Alternatif Pemecahannya,‛pidato pengukuhan guru besar

Page 33: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

6 | Faktor Demotivasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah

Selanjutnya, Ainin menjelaskan bahwa pada tahun sebelum sembilan

puluhan, keberadaan mata pelajaran bahasa Arab di madrasah merupakan mata

pelajaran prestisius. Mata pelajaran bahasa Arab selalu mendapat apresiasi yang

tinggi dari pihak madrasah sekaligus sebagai mata pelajaran kebanggaan. Akan

tetapi, setelah tahun sembilan puluhan, secara perlahan namun pasti, keberadaan

mata pelajaran bahasa Arab di madrasah, baik di MI, MTs, maupun MA kurang

mendapatkan apresiasi yang proporsional. Gejala demotivasi ini lebih terlihat

pada madrasah-madrasah negeri dengan adanya pengurangan alokasi jam

pelajaran dari yang semula 4 jam menjadi 2-3 jam per minggu.28

Padahal dalam konteks internasional, bahasa Arab semakin diakui

eksistensinya. Sebagai contoh, pada tahun 2012, UNESCO menetapkan tanggal

18 Desember sebagai World Arabic Language Day. Inisiatif ini diprakarsai oleh

Maroko and Saudi Arabia. Bahasa Arab merupakan bahasa dari 22 negara

anggota UNESCO dan termasuk salah satu bahasa resmi organisasi tersebut.

Bahasa Arab juga termasuk dalam bahasa yang paling banyak digunakan di

dunia dengan kurang lebih 422 juta penutur yang mayoritas tinggal di Timur

Tengah dan Afrika Utara. Bahasa Arab mulai menjadi bahasa resmi PBB sejak

tanggal 18 Desember 1973.29

Belum lagi jika eksistensi bahasa Arab dikaitkan dengan Alquran. Ibn

Rasla>n menyebutkan bahwa salah satu karakteristik bahasa Arab adalah

korelasinya dengan Alquran sejak empat belas abad yang lalu. Melalui bahasa

Arab yang menjadi bahasa pengantar Alquran, peradaban bangsa Arab dibangun

dengan berbagai peristiwa yang mengiringinya.30

Muhbib Abdul Wahab

mengemukakan bahwa sepanjang sejarahnya bahasa Arab dan peradaban Islam

tidak dapat dipisahkan. Di satu sisi bahasa Arab bisa berkembang maju karena

Alquran, dan di sisi lain, bahasa Arab perlu dikembangkan sebagai ilmu karena

dibutuhkan untuk melayani kajian Alquran. Ilmu-ilmu bahasa Arab dan

sebagai Guru Besar dalam bidang Pembelajaran Bahasa Arab pada Fakultas Sastra (FS)

Universitas Malang (UM), Kamis, 28 April 2011, 3. 28

Ainin, ‚Fenomena Demotivasi,‛3. 29

Untuk lebih memperkuat keanekaragaman bahasa dan budaya, maka pada

tanggal 19 Februari 2010, PBB melalui Department of Public Information

mengumumkan peringatan hari internasional untuk keenam bahasa resmi PBB, masing-

masing Prancis (setiap 20 Maret), Inggris (23 April), Rusia (6 Juni), Spanyol (12

Oktober), China (13 November) dan Arab (18 Desember), lihat ‚18 December - World

Arabic Language Day,‛ 24 Oktober 2012, http://www.unesco.org/new/en/media-

services/single-view/news/world_arabic_language_day/ (diakses pada 14 Desember

2013. 30

Muh}ammad ibn Sa‘i>d ibn Rasla>n, Fad}l al-‘Arabiyyah wa wuju>b ta‘allumiha> ‘ala al-Muslimi>n (Menofia, 2010), 164.

Page 34: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

Bab I Pendahuluan | 7

keislaman bisa berkembang, antara lain, karena adanya inspirasi dan motivasi

dari Alquran yang berbahasa Arab.31

Dalam konteks Indonesia, relasi bahasa Arab dengan bangsa Indonesia

sudah terjalin sejak beberapa abad lalu. Karel A. Steenbrink mengutip Natsir

menyebutkan bahwa terdapat hubungan orang Indonesia sejak berabad-abad

lamanya dengan bahasa Arab dan frekuensi studi bahasa Arab di Indonesia.

Dalam hubungan ini terdapat beberapa alasan yang dikemukakan untuk

menunjukkan pentingnya bahasa Arab di luar motif agama, antara lain: (1)

bahasa Arab kaya sekali dengan kosa kata dan struktur bahasanya; (2) bahasa

Arab mempunyai referensi besar di semua bidang ilmu pengetahuan; (3) bahasa

Arab merupakan tempat pertemuan ilmu pengetahuan dan sastra modern baik

dalam bahasa asli maupun terjemahan; (4) bahasa Arab merupakan bahasa dari

kelompok terbesar dunia ketiga; dan (5) bahasa Indonesia mempunyai banyak

kata serapan yang berasal dari bahasa Arab.32

Meskipun demikian, pada kenyataannya pendidikan kolonial tidak

memberikan tempat pada bahasa Arab sebagai bahasa asing yang diajarkan di

sekolah menengah seperti bahasa Perancis, Jerman dan Inggris. Kebijakan ini

berlanjut pada zaman Indonesia merdeka, ketika bahasa Inggris menjadi bahasa

asing pertama yang diwajibkan bagi para murid di sekolah menengah. Praktis

hanya ada beberapa SMP dan SMA di bawah organisasi swasta Islam yang

memasukkan bahasa Arab dalam kurikulum. Pada sistem madrasah, perhatian

besar diberikan pada bahasa Arab sejak tingkat ibtida>’iyah. Namun, pengajaran

di sana hanya diarahkan pada kepustakaan dan terminologi agama Islam.33

Lebih lanjut, Steenbrink mengemukakan bahwa mayoritas orang

menganggap bahwa bahasa Arab sangat sukar dipelajari karena strukturnya yang

kompleks, padahal masalah bahasa Arab ini lebih terletak pada penghargaan

sosial dalam masyarakat. Masyarakat Indonesia tidak merasa termotivasi untuk

mempelajari bahasa Arab, seperti orang belajar bahasa Belanda pada zaman dulu

atau orang belajar bahasa Inggris sekarang ini.34

Studi bahasa Arab dan Islam di

Indonesia hampir merupakan hal yang sama, meskipun cukup banyak keberatan

yang diajukan terhadap posisi dominan bahasa Arab dalam studi dan praktik

Islam di Indonesia.35

Bagi bangsa Indonesia, bahasa Arab berperan sebagai

bahasa komunikasi internasional dan juga bahasa yang berkaitan erat dengan

31

Muhbib Abdul Wahab, ‚Peran Bahasa Arab dalam Pengembangan Ilmu dan

Peradaban Islam,‛ Arabiyat, Vol. I, No. 1, Juni 2014, 18. 32

Karel A. Steenbrink, Pesantren, Madrasah, Sekolah: Pendidikan Islam dalam Kurun Moderen (Jakarta: LP3ES, 1986), 176-177.

33Steenbrink, Pesantren, 178.

34Steenbrink, Pesantren, 179.

35Steenbrink, Pesantren, 199.

Page 35: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

8 | Faktor Demotivasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah

nuansa-nuansa keagamaan mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama

Islam.36

Sementara itu, dari sisi bentuk dan lembaga pembelajaran bahasa Arab

di Indonesia, Roviin menyebutkan bahwa hal tersebut sangatlah beragam.

Sebagaimana dikemukakan oleh Effendy, terdapat beberapa bentuk dan lembaga

pendidikan bahasa Arab di Indonesia, yaitu: 1) pembelajaran bahasa Arab

verbalistik yang bertujuan untuk menguasai keterampilan membaca Alquran; 2)

pembelajaran bahasa Arab yang berkaitan erat dengan pemahaman keilmuan

bahasa Arab dan agama; 3) pembelajaran bahasa Arab secara utuh yang

bertujuan untuk mengajarkan bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi

disamping sebagai bahasa agama; 4) pembelajaran dengan kurikulum yang

ditentukan oleh pemerintah, yaitu di MI, MTs dan MA; 5) pembelajaran bahasa

Arab dengan tujuan keahlian dan profesionalisme, dan 6) pembelajaran bahasa

Arab untuk tujuan khusus (li al-aghra>d} al-kha>s}s}ah).37

Terkait kegagalan siswa sekolah menengah dalam studi bahasa asing,

baik Arab maupun Inggris, Azhar Arsyad menyimpulkan bahwa hal tersebut

lebih disebabkan karena para siswa tidak produktif dan sikap mereka yang

terlalu defensif. Selain itu, tidak adanya komunikasi humanistik antara pihak

yang terlibat dalam proses pembelajaran di dalam kelas, perhatian yang tidak

terfokus dan tidak terlibat secara utuh juga menjadi penyebab kegagalan

pembelajaran bahasa asing di tingkat menengah.38

Demotivasi telah menjadi fenomena yang sering terjadi dalam

pembelajaran bahasa asing. Demotivasi merupakan hal yang perlu diperhatikan

oleh para praktisi pengajaran. Hal ini menjadi isu yang kompleks dan kajian

terkini belum banyak melakukan pembahasan mengenai ini.39

Dalam perspektif

psikologis, Ainin \menegaskan bahwa jika fenomena demotivasi dibiarkan, maka

pembelajaran bahasa Arab pada jenjang pendidikan dasar dan menengah,

terutama di MI, MTs, dan MA akan tinggal nama tanpa makna. Padahal dalam

konteks pendidikan di madrasah yang berbasis pada nilai-nilai keislaman,

36

Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011), 6. 37

Roviin, ‚Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah,‛ 12 Februari

2013, http://stainsalatiga.ac.id/manajemen-pembelajaran-bahasa-arab-di-madrasah/

(diakses pada 23 Desember 2013). Selengkapnya tentang lembaga pembelajaran bahasa

Arab, lihat Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Malang:

Misykat, 2009), 22-27. 38

Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2003), 132. 39

Omid Tabatabaei dan Ahmad Molavi, ‚Demotivating Factors Affecting EFL

Learning of Iranian Seminary Students.‛ International Education Studies Vol. 5, No. 1

(2012): 186.

Page 36: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

Bab I Pendahuluan | 9

seharusnya mata pelajaran bahasa Arab merupakan mata pelajaran andalan

untuk mencapai visi dan misi madrasah.40

Fenomena demotivasi dalam pembelajaran bahasa Arab ini juga

ditengarai tengah terjadi di Madrasah Aliyah Negeri Tanggeung sebagai salah

satu madrasah di selatan Cianjur. Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata

pelajaran bahasa Arab menjadi salah satu indikator yang menunjukkan bahwa

bahasa Arab masih menjadi mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian

siswa. Meskipun fasilitas belajar seperti laboratorium bahasa sudah ada di

madrasah ini, namun pemanfaatannya belum optimal. Belum lagi kompetensi

pengajar bahasa Arab di madrasah terkait yang masih perlu ditingkatkan baik

secara akademik maupun profesional.

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk

mengkaji lebih dalam mengenai fenomena demotivasi pembelajaran bahasa Arab

yang disinyalir tengah terjadi di madrasah berikut faktor-faktor penyebabnya.

Setelah diketahui faktor-faktor penyebabnya, maka dimungkinkan adanya

upaya-upaya remotivasi pembelajaran bahasa Arab di madrasah. Hal ini

dipandang perlu karena materi bahasa Arab di madrasah merupakan salah satu

mata pelajaran wajib sekaligus kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang

pembelajar untuk memahami kajian-kajian keislaman pada tingkatan

selanjutnya dan juga sebagai bahasa pergaulan internasional.

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Penulis mencoba mengidentifikasi beberapa masalah yang muncul dari

latar belakang di atas. Identifikasi ini berguna untuk penegasan batas-batas

permasalahan sehingga cakupan penelitian tidak keluar dari tujuannya.

Karena penulis mengambil tema judul penelitian tentang ‚Faktor

Demotivasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah,‛ maka permasalahan

pada penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

a. Metodologi dan materi pembelajaran yang masih belum efektif dan

efisien dalam meningkatkan kemampuan berbahasa siswa.

b. Rendahnya kompetensi guru yang memungkinkan kekurangtepatan dan

stagnasi dalam pemilihan bahan ajar dan metodologi pembelajaran.

c. Latar belakang pendidikan siswa di jenjang sebelumnya kurang

mendukung kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Arab di

madrasah.

d. Sarana dan prasarana yang kurang memadai dalam menunjang proses

pembelajaran bahasa Arab di madrasah.

40

Ainin, Fenomena Demotivasi, 3.

Page 37: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

10 | Faktor Demotivasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah

e. Alokasi waktu pembelajaran bahasa Arab yang masih terbatas di kelas.

f. Kurangnya dukungan lingkungan berbahasa sehingga siswa kurang

maksimal dalam mempraktikkan keterampilan berbahasanya.

2. Pembatasan Masalah

Penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini pada faktor-faktor

dominan yang memicu terjadinya demotivasi pembelajaran bahasa Arab di

madrasah.

3. Perumusan Masalah

Kajian ini dilatarbelakangi oleh fenomena demotivasi dalam

pembelajaran bahasa Arab yang disinyalir sedang terjadi di kalangan siswa

madrasah. Untuk mencapai tujuan penelitian, penulis mencoba merumuskan

beberapa masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

a. Bagaimana proses munculnya demotivasi dalam pembelajaran bahasa

Arab di madrasah?

b. Faktor-faktor dominan apa saja yang memicu terjadinya demotivasi

dalam pembelajaran bahasa Arab di madrasah?

C. Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Dalam penelitian yang berjudul ‚Motivational Factors and Persistence

in Foreign Language Study,‛ Katherine Ramage menemukan bahwa motivasi

intrinsik memiliki kontribusi lebih besar terhadap penguasaan bahasa asing

dibandingkan dengan motivasi ekstrinsik.41

Pada tahun 1996, Schmidt, Boraie &

Kassabgy dalam penelitiannya yang bertajuk ‚Foreign Language Motivation:

Internal Structure and External Connections‛ mengidentifikasi dua fenomena

yang saling terkait antara motivasi dan demotivasi yang diteliti dari warga Arab

yang mempelajari bahasa Inggris. Dalam penelitian tentang motivasi di

kalangan warga Mesir yang mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing,

diantara faktor yang lain, maka tiga dimensi motivasi yaitu pengaruh (affect),

orientasi tujuan (goal orientation) dan harapan (expectancy) menjadi faktor

utama motivasi.42

41

Katherine Ramage, ‚Motivational Factors and Persistence in Foreign

Language Study‛, in Language Learning, 40, (1990):189-219. 42

Richard Schmidt, Deena Boraie, & Omneya Kassabgy, ‚Foreign Language

Motivation: Internal Structure and External Connections.‛ dalam Rebbeca Oxford (ed.),

Language Learning Motivation: Pathways to the New Century (Technical Report 11) Honolulu: University of Hawai‘i, Second Language Teaching & Curriculum Center

(1996): 9–70.

Page 38: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

Bab I Pendahuluan | 11

Dalam bukunya yang berjudul ‚Teaching and Researching Motivation,‛

Dörnyei melakukan penelitian terhadap 50 orang siswa sekolah menengah di

Budapest yang sedang belajar bahasa Inggris dan Jerman sebagai bahasa asing.

Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur. Hasil temuannya adalah

bahwa guru, kurangnya rasa percaya diri, sikap negatif terhadap bahasa asing,

kewajiban mempelajari bahasa asing, pengaruh bahasa lain, sikap negatif

terhadap komunitas bahasa asing, sikap anggota kelas, buku ajar dan fasilitas

sekolah yang kurang memadai merupakan sembilan faktor penyebab

demotivasi.43

Malcolm melalui kajiannya, Investigating Successful English Learners

in Arab Medical Schools melakukan survei tentang bagaimana para mahasiswa

kedokteran Arab terus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris setelah mereka

menyelesaikan kursus bahasa Inggris yang diwajibkan oleh program studi

mereka. Sebagai pembelajar bahasa yang sukses, tidaklah mengejutkan bahwa

hampir semua dari mereka merasa bahwa bahasa Inggris sangat penting bagi

kepentingan studi mereka saat ini dan karir di masa depan.

Yang lebih menarik adalah bahwa 80% dari mereka menyebutkan

beberapa alasan yang bersifat personal, seperti berkomunikasi dengan teman,

yang menjadikan bahasa Inggris penting bagi mereka. Malcolm menyimpulkan

bahwa kelompok mahasiswa kedokteran ini memiliki motivasi yang kuat untuk

bisa berbahasa Inggris dengan baik.44

Keblawi dalam Demotivation among Arab Learners of English as a

Foreign Language meminta para siswa Israel untuk membuat tulisan tentang

faktor yang membuat mereka terdemotivasi dalam mempelajari bahasa Inggris.

Hasil analisis menunjukkan bahwa dua kategori umum terlihat dominan. Faktor

demotivasi kontekstual lebih dipengaruhi oleh guru dan teman kelas, sedangkan

faktor demotivasi dari sisi subjek pembelajaran berasal dari kesulitan tatabahasa

dan kosakata bahasa Inggris.45

Studi Keblawi ini melibatkan 294 orang pembelajar bahasa Inggris

sebagai bahasa asing di Israel. Para partisipan diminta untuk menuliskan faktor-

faktor yang menyebabkan demotivasi dalam pembelajaran bahasa Inggris.

43

Dörnyei& Ushioda, Teaching and Researching Motivation, 148. 44

Diane Malcolm, ‚Investigating Successful English Learners in Arab Medical

Schools,‛ Supporting Independent Learning in the 21st Century: Proceedings of the Inaugural Conference of the Independent Learning Association, Melbourne (2003): 13–

14. 45

Faris Keblawi, ‚Demotivation among Arab Learners of English as a Foreign

Language,‛ dipresentasikan pada the Second International Online Conference on Second and Foreign Language Teaching and Research, United States: The Reading Matrix Inc,

(2005): 49-78.

Page 39: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

12 | Faktor Demotivasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah

Wawancara juga dilakukan terhadap 25 orang siswa dan 10 orang guru bahasa

Inggris. Hasil temuan menunjukkan bahwa guru bahasa Inggris direferensikan

baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai pemicu demotivasi oleh

sebagian besar siswa.46

Dalam disertasi yang berjudul Motivation Among Learners of English in

the Secondary Schools in the Eastern Coast of UAE, Qashoa menguji motivasi

instrumental dan integratif di kalangan siswa sekolah menengah yang

mempelajari bahasa Inggris. Penelitian ini menemukan bahwa motif

instrumental lebih tinggi preferensinya dibanding motif integratif.Temuan ini

juga mengindikasikan bahwa kesulitan mempelajari aspek bahasa Inggris seperti

kosa kata, struktur bahasa dan ejaan dianggap sebagai faktor utama dalam

demotivasi.47

Di tempat lain, Trang and Baldauf Jr., melalui kajiannya yang bertajuk

Demotivation: Understanding Resistance to English Language Learning: the

Case of Vietnamese Students, menemukan bahwa diantara empat kategori yang

berhubungan dengan guru, metode penyampaian guru merepresentasikan sumber

utama demotivasi para siswa Vietnam untuk mempelajari bahasa Inggris.48

Dalam penelitiannya yang berjudul Determinants of EFL Achievement

among Arab College-Bound Learners, Ghaith and Diab mempelajari pengaruh

faktor spesifik dalam perkembangan kemampuan para mahasiswa Saudi.

Temuan yang menarik dari kajian ini adalah adanya hubungan antara motivasi

dengan partisipasi kelas. Temuan ini juga menekankan perlunya latihan-latihan

yang sesuai dengan perkembangan siswa dengan mengacu pada bahan ajar yang

menarik, memotivasi dan mudah dipelajari.49

Pada tahun 2009, at-Tamimi> and Shuib meneliti beberapa siswa Yaman

dalam hal motivasi dan sikap mereka terhadap bahasa Inggris sebagai

persyaratan masuk universitas. Hasil temuannya adalah para siswa lebih

46

Faris Keblawi, ‚Demotivation among Arab Learners,‛ 49 \. 47

Suleiman Hussein Qashoa, ‚Motivation among Learners of English in the

Secondary Schools in the Eastern Coast of UAE, disertasi pada British University,

Dubai, UAE, 2006. 48

Tran Thi Thu Trang dan Richard B. Baldauf Jr., ‚Demotivation:

Understanding Resistance to English Language Learning – the Case of Vietnamese

Students.‛ The Journal of Asia TEFL, 4 (1), (2007):79–105. 49

Ghaith dan Diab,‚Determinants of EFL Achievement among Arab College-

Bound Learners.‛Education, Business and Society Contemporary Middle Eastern Issues,

1(4)(2008): 278–286.

Page 40: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

Bab I Pendahuluan | 13

termotivasi secara instrumental namun tidak terlalu termotivasi secara

integratif.50

Dalam konteks Indonesia, Ainin mengemukakan temuannya bahwa

faktor demotivasi pembelajaran bahasa Arab terbagi menjadi dua sebab, internal

dan eksternal. Faktor demotivasi yang berasal dari internal pembelajaran terdiri

dari kemampuan awal bahasa Arab siswa input yang rendah, buku ajar atau buku

teks, kualifikasi guru bahasa Arab, penekanan aspek learning dibanding

acquisition, metode pembelajaran yang kurang variatif, pengabaian media

pembelajaran, dan model penilaian masih berbasis hasil.51

Sementara itu, faktor eksternal demotivasi dapat berasal dari

pemberlakuan regulasi yang tidak mencantumkan bahasa Arab sebagai salah

satu pelajaran yang diujikan secara nasional, dan komitmen kepala madrasah

yang masih rendah dan kurang peduli terhadap eksistensi bahasa Arab.52

Dari beberapa kajian di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian

tentang demotivasi masih mendapat sedikit perhatian dari para peneliti.Terlebih

lagi kajian mengenai demotivasi pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa asing

di negara yang bukan penutur aslinya. Hal inilah yang mendorong penulis

memfokuskan penelitian dalam kajian ini. Perbedaan dari riset lainnya adalah

penelitian ini memfokuskan pada demotivasi dalam pembelajaran bahasa Arab

yang terjadi di madrasah, di mana bahasa Arab diajarkan sebagai bahasa asing.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengelaborasi secara mendalam fenomena

demotivasi dalam pembelajaran bahasa Arab khususnya di tingkat Madrasah

Aliyah (MA) berikut faktor-faktor yang menyebabkannya.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan

untuk: 1) menganalisis terjadinya demotivasi dalam pembelajaran bahasa Arab

di madrasah; 2) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya

demotivasi dalam pembelajaran bahasa Arab di madrasah,dan 3) merumuskan

alternatif solusi untuk meremotivasi pembelajaran bahasa Arab di madrasah.

50

At-Tamimi dan Shuib, ‚Motivation and Attitudes towards Learning English:

A study of petroleum engineering undergraduates at Hadhramout University of Sciences

and Technology.‛ GEMA Online Journal of Language Studies, 9(2)(2009): 29–55. 51

Ainin, ‚Fenomena Demotivasi,‛4-7. 52

Ainin, ‚Fenomena Demotivasi,‛8.

Page 41: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

14 | Faktor Demotivasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran

terhadap kajian tentang demotivasi dalam pembelajaran bahasa Arab pada

khususnya, dan kajian language learning motivation pada umumnya. Penelitian

ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran bagi para peneliti selanjutnya

untuk lebih mengelaborasi fenomena demotivasi dalam pembelajaran bahasa

Arab dari berbagai pendekatan.

Bagi para pengajar dan praktisi pembelajaran bahasa asing, penelitian

ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai psikologi pembelajaran

bahasa. Dengan adanya penelitian ini, setidaknya para pengajar sudah

mengetahui tantangan sekaligus peluang dalam mengembangkan bahan ajar

yang dapat memotivasi pembelajar.

Dalam lingkup lebih luas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi yang bermanfaat bagi pihak pemegang kebijakan, dalam hal ini

Kementerian Agama, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam

mengembangkan dan menetapkan kurikulum bahasa Arab di madrasah.

E. Metodologi Penelitian

1. Jenis dan Metode Penelitian

Jenis penelitian dalam tesis ini merupakan penelitian kombinasi atau

mixed method53 dengan strategi triangulasi konkuren.54

Dalam penelitian ini

pada tahap pertama peneliti mengumpulkan data kuantitatif dan data kualitatif

dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Kemudian tahap kedua peneliti

menganalisis data kuantitatif terlebih dahulu, dilanjutkan menganalisis data

kualitatif untuk menjawab rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini. Data

kuantitatif dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai bahan untuk crosscheck

dengan data kualitatif dan bukan untuk dikorelasikan, akan tetapi digunakan

untuk proses triangulasi data.

Karena tema demotivasi masih menjadi hal yang baru dalam ranah

penelitian dan belum tersedianya teori yang lengkap, maka sangat penting untuk

memulai penelitian dengan mengeksplorasi fenomena yang terjadi dengan

menggunakan metode kualitatif. Tujuan dari metode kualitatif ini adalah untuk

menemukan informasi deskriptif tentang sumber demotivasi. Sebagai contoh,

53

Penelitian kombinasi adalah prosedur penelitian yang mengumpulkan,

menganalisis dan mencampurkan metode kuantitatif dan kualitatif dalam studi tunggal

atau serangkaian penelitian untuk memahami masalah penelitian (John W. Creswell,

Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed (terj. Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches. Third Edition) (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2013), 307-308. 54

Creswell, Research Design, 320-321.

Page 42: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

Bab I Pendahuluan | 15

Oxford pada tahun 1998 menggunakan analisis konten terhadap 250 esei.

Sedangkan Dörnyei pada tahun yang sama menggunakan wawancara terstruktur

dalam penelitiannya.55

2. Sumber Data

Sumber data primer bagi penelitian ini adalah hasil wawancara,

kuesioner dan catatan singkat dari para siswa sebagai pembelajar bahasa Arab

pada Madrasah Aliyah Negeri Tanggeung Kabupaten Cianjur. Demikian juga

hasil wawancara dengan staf tim pengembang kurikulum, guru mata pelajaran

bahasa Arab, dan orang tua siswa. Untuk diketahui, terdapat tiga madrasah

aliyah negeri di Kabupaten Cianjur. Alasan pemilihan lokasi penelitian dengan

madrasah ini adalah bahwa madrasah aliyah negeri ini dianggap sebagai

representasi madrasah aliyah di selatan Cianjur. Terdapat dua madrasah aliyah

negeri di utara Cianjur dan satu madrasah aliyah negeri di selatan Cianjur.

Secara demografis, ketiga madrasah ini sekaligus mencerminkan kondisi

sosioekonomi para peserta didiknya.

Data sekunder yang diteliti adalah dokumen-dokumen yang berkaitan

dengan proses pembelajaran bahasa Arab seperti daftar nilai, rencana

pelaksanaaan pembelajaran dan format evaluasi. Data sekunder lainnya adalah

data yang diperoleh melalui literatur dan dokumen yang relevan dengan kajian

penelitian ini, seperti jurnal-jurnal, tesis, disertasi, dan data pendukung lainnya.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah

dengan cara observasi, pengisian kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Jenis

observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi tidak

berstruktur. Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang dilakukan tanpa

menggunakan guide observasi sehingga pengamat harus mampu

mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek.56

Wawancara mendalam (in depth interview) digunakan sebagai

instrumen dalam penelitian ini. Jenis wawancara ini secara umum didefinisikan

oleh Bungin sebagai proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara, dengan

atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, dimana pewawancara dan

informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.57

Wawancara

55

Muhonen, ‚Second Language Demotivation,‛ 36. 56

M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana, 2010), 116.

57Bungin, Penelitian Kualitatif, 109.

Page 43: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

16 | Faktor Demotivasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah

mendalam ini dilakukan kepada wakil kepala bidang kurikulum, guru mata

pelajaran, orang tua siswa dan siswa pembelajar bahasa Arab di madrasah yang

dijadikan objek penelitian.

Sementara itu, kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri

dari dua jenis, tertutup dan terbuka. Kuesioner tertutup menggunakan 48 item

pernyataan yang terkait dengan faktor demotivasi dalam pembelajaran bahasa

Arab. Kuesioner ini diadopsi dari riset terdahulu yang meneliti faktor

demotivasi dalam pembelajaran bahasa Inggris yang dilakukan oleh Sakai,

Kikuchi, dan Chen.58

Kuesioner ini menggunakan skala Likert yang berisi

pilihan jawaban untuk pernyataan yang terdapat dalam kuesioner tersebut.

Pengisian kuesioner ini melibatkan partisipasi 67 orang siswa partisipan.

Pengisian kuesioner terbuka dilakukan dengan cara meminta siswa

menuliskan catatan singkat mengenai faktor yang dapat menyebabkan

munculnya demotivasi dalam pembelajaran bahasa Arab di kalangan siswa.

Sementara kuesioner tertutup memuat tujuh faktor yang diasumsikan menjadi

penyebab munculnya demotivasi dalam pembelajaran bahasa asing. Ketujuh

faktor dimaksud adalah karakteristik bahasa Arab, materi dan metodologi

pembelajaran, perilaku dan kepribadian guru, lingkungan dan fasilitas belajar,

kemampuan dasar dan pengalaman belajar sebelumnya, sikap negatif terhadap

bahasa Arab dan sikap negatif terhadap penutur bahasa Arab.

Indikator-indikator dari masing-masing faktor tersebut tersebar dalam

48 item pernyataan dengan rincian sebagai berikut: (1) karakteristik bahasa

Arab (nomor 1 s.d. 6), (2) materi dan metodologi pembelajaran (nomor 7 s.d. 16,

(3) perilaku dan kepribadian guru (nomor 17 s.d. 22), (4) lingkungan dan

fasilitas belajar (nomor 23 s.d. 28), (5) kemampuan dasar dan pengalaman

sebelumnya (nomor 29 s.d. 37), (6) sikap negatif terhadap bahasa Arab (nomor

38 s.d. 43), dan (7) sikap negatif terhadap penutur bahasa Arab (nomor 44 s.d.

48).59

Instrumen lainnya yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

dokumentasi yang dilakukan untuk mengumpulkan data historis.60

Data-data

historis dimaksud berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan proses

pembelajaran bahasa Arab di madrasah, baik itu yang berhubungan dengan

desain pembelajaran, perangkat pembelajaran, proses kegiatan belajar mengajar

58

Lihat lampiran Contoh Kuesioner. Kuesioner ini diadopsi dari riset Pin Yu

Chen, ‚An Analysis of Demotivating Factors among EFL High School Students in

Central Taiwan,‛ tesis di Chaoyang University of Technology, 2013. 59

Lihat lampiran Contoh Kuesioner 60

Bungin, Penelitian Kualitatif, 121.

Page 44: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

Bab I Pendahuluan | 17

maupun evaluasi. Data dokumentasi ini dimaksudkan untuk melengkapi dan

memperkuat temuan dari instrumen-instrumen sebelumnya.

4. Pengolahan dan Analisis Data

Dalam proses pengolahan data penelitian digunakan dua jenis analisis.

Untuk data hasil wawancara dan observasi diolah dan dianalisis secara

kualitatif. Sedangkan hasil kuesioner diolah secara kuantitatif dengan analisis

statistik deskriptif sederhana menggunakan bantuan software SPSS 15. Proses

analisis data kualitatif menurut Seiddel sebagaimana dikutip Moleong berjalan

dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) proses mencatat yang menghasilkan

catatan lapangan; b) mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan,

mensintesiskan, membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya, dan c) berpikir,

dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan

menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan

umum.61

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari hasil observasi, kuesioner,

wawancara dengan informan dan dokumentasi dianalisis dan disajikan dalam

bentuk uraian. Pengolahan ini bertujuan memperoleh gambaran tentang faktor

demotivasi pembelajaran bahasa Arab berdasarkan frekuensi respon dari para

partisipan. Sementara itu untuk catatan singkat dalam kuesioner terbuka,

penulis mentabulasikan pernyataan-pernyataan yang dikemukakan oleh siswa

partisipan kemudian dianalisis berdasarkan konten pernyataan. Hasil tabulasi ini

kemudian dianalisis berdasarkan faktor-faktor demotivasi dalam pembelajaran

bahasa asing. Langkah selanjutnya, data dikategorisasi berdasarkan frekuensi

pernyataan yang dikemukakan sehingga menghasilkan gambaran umum faktor

demotivasi siswa berdasarkan catatan singkat partisispan.

Hasil wawancara penulis dengan para narasumber kemudian

ditranskripsikan dan dianalisis berdasarkan teori faktor-faktor demotivasi dalam

pembelajaran bahasa asing. Dari analisis ini, penulis memperoleh data yang

kemudian menjadi hasil penelitian, kesimpulan dan rekomendasi. Data

dikontekstualisasikan dalam dua faktor demotivasi pembelajaran bahasa Arab

yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Kedua faktor ini akan menjadi dasar

dalam pembahasan mencari alternatif gagasan untuk remotivasi pembelajaran

bahasa Arab di madrasah.

61

Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2007), 248.

Page 45: FAKTOR DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB …

18 | Faktor Demotivasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah

5. Teknik Penulisan

Teknik penulisan dalam tesis ini mengacu pada buku ‚Pedoman

Penulisan Bahasa Indonesia, Transliterasi, dan Pembuatan Notes dalam Karya

Ilmiah‛ yang diterbitkan oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011.

F. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan pembahasan, penulis menyusun penelitian ini

dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab pertama merupakan bab pendahuluan yang memuat latar belakang

masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, penelitian

terdahulu yang relevan, tujuan dan manfaat penelitian. Bab ini juga membahas

tentang metode penelitian yang mencakup metode pengumpulan data dan teknik

penulisan serta sistematika pembahasan penelitian.

Pada Bab II akan dijabarkan kerangka teori tentang demotivasi dalam

pembelajaran bahasa asing. Bab ini dimulai dari dialektika teori-teori motivasi

dalam pembelajaran pada umumnya, kemudian masuk ke dalam pembahasan

spesifik mengenai urgensi motivasi dalam pembelajaran bahasa asing. Kemudian

akan dibahas juga tentang teori demotivasi dalam pembelajaran bahasa asing

berikut perdebatan akademik di seputar tema ini.

Bab III menjelaskan pembahasan temuan di lapangan terkait fenomena

demotivasi dalam pembelajaran bahasa Arab di madrasah dengan berbagai

faktor yang mempengaruhinya, baik internal maupun eksternal. Bab ini juga

membahas posisi mata pelajaran bahasa Arab dalam konteks kurikulum

madrasah.

Pada Bab IV akan dipaparkan upaya-upaya alternatif yang dapat

ditempuh untuk meremotivasi pembelajaran bahasa Arab di madrasah. Upaya

remotivasi ini didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya

demotivasi yang dijelaskan di bab sebelumnya, baik faktor internal maupun

eksternal.

Sebagai penutup, Bab V berisi kesimpulan dan saran serta masukan bagi

para peneliti selanjutnya yang tertarik untuk mengkaji tema sejenis pada

penelitian ini secara lebih mendalam lagi.