60

Click here to load reader

SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

  • Upload
    ngokhue

  • View
    303

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG DIPOPULERKAN

OLEH HUMOOD ALKHUDER

Skripsi:

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora

untuk Memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Humaniora

OLEH:

M IMRON

NIM: 1111024000022

PROGRAM STUDI TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/ 2018 M

Page 2: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di
Page 3: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di
Page 4: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di
Page 5: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

PEDOMAN TRANSLITERASI

Skripsi ini menggunakan pedoman transliterasi berdasarkan pada pedoman

transliterasi Arab-Indonesia yang merupakan hasil keputusan bersama (SKB) Menteri

Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 158 Tahun 1987 dan

Nomor: 0543 b/U/1987, sebagai berikut:

1. Konsonan

No. Huruf Arab Nama Huruf

Latin

Keterangan

Alif Tidak dilambangkan ا .1

Ba B Be ب .2

Ta T Te ت .3

Tsa Ts Te dan es ث .4

Jim J Je ج .5

Ha H H dengan garis bawah ح .6

Kha Kh Ka dan ha خ .7

Dal D De د .8

Dzal Dz De dan zet ذ .9

Ra R Er ر .10

Zai Z Zet ز .11

iv

Page 6: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

Sin S Es س .12

Syin Sy Es dan ye ش .13

Sad S Es dengan garis bawah ص .14

Dad D De dengan garis bawah ض .15

Ta T Te dengan garis bawah ط .16

Za Z Zet dengan garis bawah ظ .17

Ain ‘ Koma terbalik di atas hadap kanan‘ ع .18

Gain Gh Ge dan ha غ .19

Fa F Ef ف .20

Qaf Q Ki ق .21

Kaf K Ka ك .22

Lam L El ل .23

Mim M Em م .24

Nun N En ن .25

Wau W We و .26

Ha H Ha ه .27

Hamzah , Apostrof ء .28

Ya Y Ye ي .29

Hamzah (ء) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa pun.

Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (’).

2. Vokal

v

Page 7: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau

monoftong dan vokal rangkap atau diftong.Vokal tunggal bahasa Arab yang

lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

A Fathah ا َ

I Kasrah ا َ

U Dammah ا َ

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan

huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:

Tanda Nama Huruf Latin Keterangan

Fathah dan ya Ai A dan I ى يَ

Fathah dan wau Au A dan U ى وَ

3. Maddah atau Vokal Panjang

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf,

transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

Harakat dan Huruf Nama Huruf dan Tanda Keterangan

اَ|َ...َ ى َ … Fathah dan alif

atau ya

Ā a dengan garis

di atas

ى َ Kasrah dan ya Ī I dengan garis

di atas

vi

Page 8: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

و َ Dammah dan

wau

Ū U dengan garis

di atas

1. Ta Marbūtah

Transliterasi untuk ta marbūtah ada dua, yaitu: ta marbūtah yang hidup atau

mendapat harakat fathah, kasrah, dan dammah, transliterasinya adalah [t].

sedangkan ta marbūtah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya

adalah [h].

Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marbūtah diikuti oleh kata yang

menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta

marbūtah itu ditransliterasikan dengan ha (h). contohnya:

األط ف ال ةَ ض و raudah al-atfāl : ر

ل ة ال ف اض ي ن ةَ د al-madĪnah al-fādilah : ا ل م

ة م ك al-hikmah : ا ل ح

Page 9: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tidak lupa disanjungkan kepada

junjungan Nabi Muhammad SAW, dan turut serta kepada para sahabat dan keluarganya.

Saya selaku penulis skripsi ini mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah membantu dan turut berkontribusi dalam penyelesaian

skripsi ini. Adapun khususnya ucapan terima kasih saya haturkan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, MA selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, M.Hum selaku Ketua Jurusan Tarjamah

beserta Ibu Rizqi Handayani, MA selaku Sekretaris Jurusan Tarjamah yang telah

memberikan saran serta motivasi pada saya untuk percepatan penyelesaian kuliah

saya ini.

3. Bapak Dr. Abdullah, MA selaku Dosen Pembimbing skripsi ini yang telah

memberikan bimbingan, masukan, dan sarannya dalam proses penyelesaian skripsi

ini.

4. Seluruh Dosen Prodi Tarjamah yang telah memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat

serta perhatian dan dukungannya di dalam maupun di luar perkuliahan.

5. Kedua orang tua yang saya sayangi, yang banyak memberikan dorongan, kritik dan

saran, serta dukungan baik berupa materi maupun non materi.

6. Seluruh teman-teman seperjuangan khususnya di jurusan Tarjamah.

ix

Page 10: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

Demikianlah beberapa patah kata yang saya dapat sampaikan, semoga segala hal

diberikan untuk saya dapat bermanfaat hingga dikemudian hari dan menjadi amal

jariyah. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Ciputat, 27 Juli 2018

M. Imron

Page 11: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : M. Imron

NIM : 1111024000022

Jurusan : Tarjamah

Fakultas : Adab dan Humaniora

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar strata I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti karya ini bukan hasil karya saya, atau merupakan

jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 27 Juni 2018

M. Imron

Page 12: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

vii

ABSTRAK

M. Imron

Semiotika Dalam Lirik Lagu Arab Kun Anta Yang Dipopulerkan Humood

Alkhuder.

Penulisan skripsi ini memfokuskan pada analisis semiotik dalam lirik lagu

Arab berjudul Kun Anta yang dipopulerkan oleh Humood al-Khuder. Adapun dalam

penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode kualitatif, dengan korpus lirik

lagu Arab Kun Anta. Tujuan dari penulisan ini di antaranya untuk mengetahui bentuk

frasa atau kalimat yang mengandung makna semiotik dalam lirik lagu tersebut, serta

untuk mengetahui makna-makna yang lebih dalam yang terkandung di dalamnya.

Penulisan skripsi ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Yaitu dengan

melakukan pengamatan melalui data-data yang telah ada, mencari pola-pola antar

hubungan dengan berbagai konsep-konsep yang sebelumnya belum pernah ditentukan

Dalam skripsi ini, peneliti menyimpulkan bahwa lirik lagu kun anta

mempunyai makna yang dalam dari aspek semiotik sehingga dapat diambil hikmah

serta pelajaran dari lirik lagu tersebut.

Kata Kunci: Semiotik, Lirik Lagu, Kun Anta, Humood.

Page 13: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

ini. Shalawat serta salam tidak lupa disanjungkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, dan

turut serta kepada para sahabat dan keluarganya.

Saya selaku penulis skripsi ini mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu dan turut berkontribusi dalam penyelesaian skripsi ini. Adapun

khususnya ucapan terima kasih saya haturkan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, MA selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, M.Hum selaku Ketua Jurusan Tarjamah beserta Ibu

Rizqi Handayani, MA selaku Sekretaris Jurusan Tarjamah yang telah memberikan saran serta

motivasi pada saya untuk percepatan penyelesaian kuliah saya ini.

3. Bapak Dr. Abdullah, MA selaku Dosen Pembimbing skripsi ini yang telah memberikan

bimbingan, masukan, dan sarannya dalam proses penyelesaian skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Prodi Tarjamah yang telah memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat serta

perhatian dan dukungannya di dalam maupun di luar perkuliahan.

5. Kedua orang tua yang saya sayangi, yang banyak memberikan dorongan, kritik dan saran,

serta dukungan baik berupa materi maupun non materi.

6. Seluruh teman-teman seperjuangan khususnya di jurusan Tarjamah.

Demikianlah beberapa patah kata yang saya dapat sampaikan, semoga segala hal diberikan untuk

saya dapat bermanfaat hingga dikemudian hari dan menjadi amal jariyah. Amin.

Page 14: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

Wassalamualaikum Wr. Wb

Ciputat, Mei 2018

M. Imron

 

 

Page 15: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

x

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN ....................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................... iii

ABSTRAK .................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ................................................................................ viii

DAFTAR ISI............................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 7

D. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 7

E. Metodologi Penelitian ...................................................................... 10

F. Sistematika Penulisan ....................................................................... 11

BAB II KERANGKA TEORI ................................................................... 12

A. Semiotik ........................................................................................... 12

B. Penerjemahan Arab-Indonesia ......................................................... 14

C. Sastra Musik Arab ............................................................................ 17

D. Lirik Lagu Arab ............................................................................... 19

E. Penerjemahan Sastra......................................................................... 22

BAB III HUMOOD ALKHUDER DAN LAGU KUN ANTA ............... 28

Page 16: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

xi

A. Biografi Humood Alkhuder ............................................................. 28

B. Lagu Kun Anta ................................................................................. 31

BAB IV ANALISIS DATA ........................................................................ 33

A. Analisis Lirik Lagu Kun Anta .......................................................... 33

B. Analisis Data .................................................................................... 34

BAB V PENUTUP...................................................................................... 41

A. Kesimpulan ...................................................................................... 41

B. Saran ................................................................................................. 41

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 42

Page 17: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penerjemahan selalu melibatkan dua bahasa yaitu bahasa sumber dan bahasa sasaran

yang memiliki sistem kebahasaan yang berbeda. Perbedaan sistem kebahasaan dari bahasa

sumber ke bahasa sasaran merupakan salah satu penyebab kesulitan yang dihadapi oleh

penerjemah. Kesulitan tersebut muncul karena adanya pengaruh negatif unsur bahasa sumber

(bahasa ibu) yang masuk ke dalam bahasa sasaran sehingga menimbulkan kesalahan dalam

penerjemahan, misalnya kesalahan dalam tata kalimat atau tata makna1.

Bahasa merupakan suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer, digunakam suatu

masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Sebagai sebuah

sistem, maka bahasa terbentuk oleh sebuah aturan, kaidah, atau pola-pola tertentu, baik dalam

bidang bunyi, tata bentuk kata, maupun tata kalimat2. Oleh sebab itu keterkaitan bahasa amat

berpengaruh dalam ruang lingkup masyarakat dan bahasa Arab termasuk bahasa yang banyak

diserap dalam bahasa Indonesia.

Pada dasarnya kedudukan Bahasa Arab di Indonesia cukup besar, karena sebagian

masyarakat di Indonesia beragama Islam, yang di dalam kehidupannya selalu identik dengan

ritual keagamaan yang menggunakan bahasa Arab, misalnya shalat, mengaji, serta bershalawat,

yang pastinya menggunakan lafal bahasa Arab. Dalam kamus Bahasa Indonesia musik adalah

1 Syamsyuri, Analisis Bahasa Memahami Bahasa Secara Ilmiah,(Jakarta: Erlangga, 1987) H. 26

2 Abdul Chaer, Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta) H.1

Page 18: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

2

paduan bunyi dari beberapa alat atau instrumen musik yang bernada secara teratur dan

berkesesuaian.3

Bebicara tentang bahasa Arab, dimana akhir-akhir ini tidak sedikit masyarakat Indonesia

yang mulai menyukai lagu-lagu Arab, sehingga dengan terjemahan bahasa Arab yang muncul

kini menjadi tidak asing lagi karena generasi millenial pun sudah mulai tertarik akan lagu-lagu

Arab yang saat ini viral di berbagai sosial media, akan tetapi tidak menutup kemungkinan masih

banyak ditemukan kekeliruan dalam penerjemahan lirik lagunya. Apalagi terkait dengan

penyampaian pesan dari TSU kepada TSA.

Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di antaranya: genre

musik dan aransemen yang eazy listening,4 lirik berbahasa Arab yang sudah tak asing namun

menimbulkan daya tarik tersendiri dibanding lagu-lagu berbahasa Indonesia atau bahasa Inggris

yang bisa dianggap terlalu sering didengar sehingga cukup membosankan. Karena generasi

millenial kini lebih condong pada hal-hal baru yang sedang viral di sosial media seperti; 1.

Instagram, 2. Tik tok, 3. Facebook, 4. Line, dan sebagainya.

Oleh karenanya, banyak para pendengar dan penikmat musik Arab yang ingin

mengetahui apa arti atau terjemahan yang dikandung dalam lirik lagu Arab yang mereka dengar.

Ditambah pula semakin tingginya daya saing para musisi di dunia maya, ingin mencari

pembaruan-pembaruan yang menarik seperti mengaransemen dan menerjemahkan lagu Arab

menjadi lagu versi Indonesia sehingga bisa menarik banyak viewers dalam postingannya di

berbagai sosial media. Maka dari itu, penerjemahan lagu Arab kini menduduki posisi penting

dalam dunia musik dan dunia maya pada umumnya.

3 Susilo Riwayadi & Suci Nur Anisyah, Kamus Populer Ilmiah Lengkap, (Surabaya: Sinar Terang), H. 320

4 Istilah Eazy Listening Pertama Kali Digunakan Oleh Claude Hall Pada Tahun 1965. Wikipedia

Page 19: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

3

Selanjutnya, dalam proses penerjemahan tak lepas dari makna karena makna merupakan

pusat perhatian penerjemah. Segala metode, prosedur, dan teknik dikerahkan dan diabadikan

sepenuhnya untuk mengunkap makna yang terdapat dalam teks yang diterjemahkan5. Oleh sebab

itu hasil terjemahan agar menjadi lebih baik maka harus memperhatikan berbagaimacam aspek,

agar pesan yang terkandung di dalam TSU tersampaikan di TSA, sehingga sasaran pembaca

terjemahan lagu yang mereka lihat dapat dengan mudah mereka pahami dan hayati.

Banyak orang berpendapat bahwa menerjemah berarti kegiatan satu arah, artinya kita

hanya dapat menerjemahkan ke dalam bahasa ibu, dan tidak dapat menerjemahkan ke dalam

selain bahasa ibu, termasuk bahasa asing. Alasan utama bagi mereka yang sependapat dengan ini

adalah bahwa seseorang tidak dapat menilai apakah penyampaiannya dalam selain bahasa ibu

tersebut terasa wajar dan alamiah bagi pembaca bahasa sasaran atau tidak.6 Hal ini disebabkan

karena perbedaan budaya berpengaruh terhadap bahasa. Oleh sebab itu seorang penerjemah

harus memahami karakteristik bahasa yang akan diterjemahkan agar tidak terjadi

ketidaktersampaian pesan terjemahan.

Translation atau penerjemahan selama ini didefinisikan melalui berbagai cara dengan

latar belakang teori dan pendekatan yang berbeda. Meskipun sangat tidak mewakili keseluruhan

definisi yang ada dalam dunia penerjemahan dewasa ini, di sini akan disoroti dua definisi saja

sebagai pijakan memasuki pembahasan. Newmark memberikan definisi penerjemahan adalah

“rending the meaning of a text in to another language in the way that the author intenden the

text” menerjemahkan makna suatu teks atau lirik ke dalam bahasa lain sesuai dengan yang

dimaksud pengarang7. Dengan kata lain, menerjemahkan adalah upaya menggantikan TSU

5Syihabuddin, Penerjemahan Arab Indonesia (Teori Dan Praktek), (Bandung: Humaniora, 2005), H. 3

6 Rochayah Machali, Pedoman Bagi Penerjemah, (Bandung:Mizan Pustaka, 2009), H. 35

7Rochayan Machali, Pedoman Bagi Penerjemah. H. 25

Page 20: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

4

dengan teks yang sepadan dalam TSA, kemudian yang diterjemahkan adalah makna yang

dimaksudkan pengarang.

Terkait dengan makna maka dalam linguistik kajian yang membahas makna adalah

kajian pendekatan semantik. Hal ini dikarenakan seorang penerjemah tidak akan lepas dari

makna, karena makna merupakan pusat perhatian penerjemah. Segala metode, prosedur, dan

teknik dikerahkan untuk di ungkapkan dalam TSU ke TSA8. Oleh sebab itu, menjadi sesuatu

yang wajib bagi seorang penerjemah mempelajari semantik, agar terjemahan yang dihasilkan

tidak lepas dari konteks yang diinginkan oleh penelitinya dalam bahasa sumber.

Selanjutnya, berlanjut ke sejarah musik Islam yang sudah pernah ditelusuri dengan

menyertakan musik Arab pada masa sebelum Islam, dimana berawal dari seni sastra Arab

seperti puisi Arab pra-Islam yang memiliki nilai-nilai estetika yang sangat tinggi, dengan

struktur bahasa yang cukup rumit serta kosa kata yang begitu kaya, melahirkan musik-musik

Arab.9

Berbicara soal sastra Arab, tentu hal yang tidak asing adalah tentang syair. Sebagaimana

Cahya Buana mengutip dalam buku Tarikh al-Naqd al-Adabi wa al-Balaghah tentang definisi

syair yang merupakan sebuah seni yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya, sebagaimana

musik dengan iramanya, gambar dengan aneka warnanya, tarian dengan gerakannya, dan lain-

lain.10

Seiring perjalanan waktu, sastra Arab klasik beralih menjadi sastra Arab kontemporer

yang bebas dari kaidah sajak dan badi‟.11

8Henry Guntur Tarigan, Pengajar Kosakata,(Bandung:Angkasa, 1993), H.3

9 Andre Irawan, “Musik Di Dunia Islam Sebuah Penelusuran Historikal Musikologis,” Jurnal Tsaqafa, Vol. 1,

No. 1, (Juni 2012) 10

Cahya Buana, Simbol-Simbol Keagamaan Dalam Syair Jahiliyah, (Yogyakarta: Mocopat Offset, 2011)

Hal. 26 11

Moch. Muizzuddin, “Perkembangan Sastra Arab Kontemporer,” Jurnal Al-Ittijah, Vol. 01, No. 02, (Juli-

Desember 2009)

Page 21: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

5

Selain itu, menurut Fadlil Munawwar Manshur dalam Jurnal Tajdid menyatakan bahwa,

“musik Islam, seperti yang hidup di negara-negara Arab, adalah musik yang hidup dan

berkembang di dalam kebudayaan keseluruhan masyarakat yang memeluk agama Islam. Musik

ini hidup dan berkembang menurut konsep dan tata cara agama Islam.”12

Berangkat dari sejarah sastra Arab, dewasa ini banyak lagu berbahasa Arab yang

digemari oleh orang Indonesia. Seperti lagu kun anta yang diciptakan sekaligus dinyanyikan

Humood Alkhuder penyanyi asal Kwait. Lagu yang dikemas dengan nuasa pop ini berbeda

dengan lagu-lagu bahasa Arab sebelumnya yang beredar di Indonesia, seperti lagu gambus. Oleh

sebab itu, lagu ini mudah diterima banyak kalangan serta bahasa yang digunakan juga

menggunakan bahasa fushah. Akibat fenomena ini peneliti merasa penting mengkaji dan

menerjemahkan lagu ini agar makna yang terkandung di dalamnya dapat juga dinikmati oleh

orang banyak. Dalam hal ini peneliti juga akan memperhatikan dalam pemilihan kata atau diksi

yang tepat.

Kemahiran mengolah kata sangat berkaitan dengan pemilihan kata atau diksi, arti kata

dan perolehan makna. Berbicara tentang makna bahasa dalam penerjemahan tidak dapat

dipisahkan dalam penerjemahan. Hal ini menjadi penting karena mempelajari makna berarti

mempelajari bagaimana sikap pemakai bahasa memiliki caranya sendiri dalam membentuk

makna setiap katanya. Oleh sebab itu, agar hasil terjemahan dapat dipahami maka harus

diperhatikan bentuk bahasa sasarannya (BSa).

Ada empat unsur yang terlibat dalam proses penerjemahan, yaitu berupa (1) unsur isi, (2)

unsur pembaca, (3) situasi dan kondisi saat terjemah itu dibuat, dan (4) situasi dan kondisi pada

12

Fadlil Munawwar Manshur, “Kasidah Burdah Di Antara Sastra Musik Arab,” Jurnal Tajdid, Vol. 14. No. 1,

(Maret 2007)

Page 22: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

6

saat berita itu diterima13

. Agar penilaian pembaca juga akan tetap baik terhadap terjemahan maka

kiranya seorang penerjemah memiliki kemampuan tentang 2 hal: (1) ragam terjemahan, (2) cara

menerjemahkan. Dengan kelengkapan itu praktis penerjemah mudah menjatuhkan pilihannya

terhadap ragam terjemahan dan mengetahui cara menggarap naskah atau teks lewat ragam itu

dengan tepat14

.

Oleh sebab itu, tidak semua terjemahan dapat diterima apa adanya. Berangkat dari

permasalahan tersebut, peneliti akan menerjemahkan dan meneliti terjemahan yang akan peneliti

uraikan melihat dari ketersampaian pesan, keberterimaan, dan padanan terjemahan yang terdapat

dalam lagu kun anta yang dipopulerkan oleh Humood Alkhuder. Sebab ternyata banyak juga

selain lagu kun anta Humood yang digemari orang Indonesia.

Semiotik adalah ilmu tentang tanda (sign) dan segala yang berhubungan dengan tanda

baik itu cara berfungsinya, hubungan dengan kata lain, pengirimannya, dan penerimaan oleh

mereka yang mempergunakannya.15

Dengan demikian semiotika merupakan salah satu studi

yang mengkaji tanda yang terdapat dalam kehidupan sosial, misalnya tentang bagaimana tanda

bekerja, diproduksi dan digunakan dalam masyarakat.

Dalam perpektif semiotik, penerjemahan adalah kegiatan pengalihan tanda. Ada dua hal

penting yang perlu diperhatikan dalam konsep penerjemahan, yaitu bahasa sebagai media untuk

menyampaikan makna (pesan, gagasan, dll) dan makna atau pesan itu sendiri yang menjadi inti

dalam penerjemahan. Dari aspek bahasa, pada umumnya terdapat dua bahasa yang terlibat.

Pertama adalah bahasa sumber, kedua adalah bahasa sasaran atau tujuan, misalnya bahasa

Indonesia. Makna adalah sesuatu yang tekandung dalam bahasa. Secara semiotis, bahasa adalah

tanda (verbal).

13

A. Widyamartaya, Seni Menerjemahkan, (Bandung: Kanisius, 1989), H. 20 14

A. Widyamartaya, Seni Menerjemahkan, H. 22 15

Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya, 2015), H. 95-96

Page 23: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

7

Berangkat dari permasalahan tersebut, maka peneliti akan menganalisis skripsi dengan

judul, “Semiotika Dalam Terjemahan Lirik Lagu Arab (Studi Kasus Kun Anta Yang

Dipopulerkan Humood Alkhuder)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti akan menerjemahkan kemudian menganalisis

hasil terjemahan lagu Arab kun anta yang dipopulerkan oleh Humood Alkhuder, dengan

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Kata apa saja yang mengandung unsur semiotik dalam lirik lagu Arab Kun Anta?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka tujuan umum yang akan dicapai pada skripsi ini,

yaitu:

1. Dalam lirik lagu kun anta yang dipopulerkan Humood Alkhuder banyak mengandung

simbol, indeks dan ikon.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yakni mengingat akan pentingnya bagi seorang

penerjemah memahami pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah lagu, maka diharapkan

pesan yang disampaikan dalam lagu tersebut dapat difahami melalui hasil kajian semiotik, serta

dapat memberi inspirasi bagi para pendengarnya.

Page 24: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

8

E. Tinjauan Pustaka

Penelitian tentang penerjemahan lagu Arab ini bukanlah permasalahan yang baru, namun

memang belum begitu banyak peneliti yang mengkajinya. Hasil dari pengamatan peneliti,

peneliti belum menemukan mahasiswa tarjamah meneliti masalah ini hanya saja ada beberpa

kemiripan seperti, “Puisi-puisi Rabi‟ah al-Adawiyah, studi penerjemahan sastra sebgai

penghianat teks” skripsi ini disusun oleh Rizki Rahmat Hakim mahasiswa tarjamah, kemudian

judul skripsi, “Penerjemah Sebagai Studi Akurasi dan Gaya Bahasa Puisi Taufik Ismail, „Debudi

atas Debu‟” skripsi ini ditulis oleh mahasiswa tarjamah Arif Azami. Selain itu, ada pula beberapa

penelitian yang sama-sama menggunakan objek lagu sebagai korpusnya di antaranya sebagai

berikut:

Amamatuz Zuhroh yang berjudul “Analisis Isi Pesan Dakwah Lirik Lagu Rindu

Muhammad” dalam bentuk skripsi dari Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam.

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis

penelitian analisis isi (content analysis). Yang menjadi fokus dalam penelitian yaitu mengarah

pada sebuah isi pesan dakwah yang terkandung dalam lagu “Rindu Muhammadku” karya

Haddad Alwi. Sedangkan untuk makna atau pesan-pesan yang bernilai dakwah dalam lagu ini

di antaranya: sebuah lagu yang mencerminkan kecintaan umatnya terhadap Nabi Muhammad

SAW, mengajarkan nilai-nilai cinta, saling mengasihi, menyayangi, menghormati, dan kasih

sayang yang telah diberikan oleh Allah SWT, meneladani akhlak Nabi, melaksanakan

perintah dan menjauhi larangannya.

Selain itu Rokhmatin Nisa’ yang berjudul “Analisis Pesan Dakwah Dalam Lagu

Berjudul Ku Pinang Kau Dengan Bismillah” dalam bentuk skripsi dari Program Studi

Komunikasi Penyiaran Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan

Page 25: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

9

jenis penelitian semiotik model Charles S. Pierce. Yang menjadi fokus dalam penelitian yaitu

mengarah pada sebuah isi pesan dakwah yang terkandung dalam lagu “Ku Pinang Kau

Dengan Bismillah” karya Enda Ungu. Dalam lagu ini mengandung tiga aspek dakwah yaitu

akidah, dalam lagu terkandung makna tentang cinta yang merupakan anugerah dari Allah

SWT. Sedangkan makna lagu dalam kategori syariah, yaitu mencintai seseorang atas nama

Allah dengan ikhtiar dalam ikatan halal yaitu pernikahan. Makna lagu dalam kategori akhlak,

yaitu tentang kesetiaan, cinta, dan kasih.

Selanjutnya Dyan Visma Yulita yang berjudulkan “Analisis Semiotik Pesan

Dakwah Lirik Lagu Religi Bidadari Surga”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

kualitatif dengan jenis penelitian semiotik model Charles S. Pierce.Yang menjadi fokus dalam

penelitian yaitu mengarah pada sebuahisi pesan dakwah yang terkandung dalam lagu

“Bidadari Surga” karya Ustadz Jefri Al-Bukhori (alm). Dalam lagu ini mengandung tiga

aspek dakwah. Adapun dalam kategori akhlak meliputi kesetiaan, kasih sayang, rasa saling

menghormati dan menghargai pasangan, menerima segala baik dan buruknya kondisi

pasangan, saling memaafkan, mampu mengemban amanah yang diberikan suami ketika suami

tidak ada dirumah, serta mampu menjaga kehormatan diri dan keluarga. Kemudian yang

termasuk kategori akidah meliputi keyakinan kepada Allah swt., akan Kuasa-Nya yang telah

menganugerahi perasaan cinta kepada setiap insan manusia, serta keyakinan bahwasannya

Allah SWT menciptakan manusia secara berpasang-pasangan di muka bumi. Sedangkan

makna lagu dalam kategori syariah, meliputi sebuah kepercayaan kepada pasangan yang

memiliki peran penting dalam suatu rumah tangga untuk menuju keharmonisan dan

kebahagiaan keluarga.

Page 26: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

10

Dalam penelitian skripsi ini, peneliti memperoleh sumber-sumber data dari studi

kepustakaan, seperti perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora dan Perpustakaan Utama

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta sumber-sumber lain seperti buku penerjemahan dan

teori semiotik yang terkait dengan tema skripsi yang peneliti ambil.

F. Metodologi Penelitian

a. Metode Penelitian

Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Yaitu

dengan melakukan pengamatan melalui lensa-lensa yang lebar, mencari pola-pola antar

hubungan dengan berbagai konsep-konsep yang sebelumnya belum pernah ditentukan.

Penelitian ini lebih menekankan pada suatu makna yang terkandung dalam objek

penelitian, dan menganalisis data harus menggunakan analisi yang reflektif dari berbagai

dokumen yang ditemukan selama di lapangan.

b. Sumber data

Sumber data primer yang diambil oleh peneliti adalah lirik lagu Arab Kun Anta yang

dipopulerkan oleh Humood Alkhuder, yang akhir- akhir ini banyak digemari oleh seluruh

kalangan masyarakat, akan tetapi sedikit yang ingin mengetahui akan makna yang tersirat

pada lagu tersebut. Tetapi setelah diteliti ada beberapa lirik lagu yang mengandung unsur

semiotik dari segi makna, simbol, indeks, ikon dan lain sebagainya.

Dalam penelitian ini peneliti juga merujuk pada sumber-sumber sekunder berupa buku-

buku penerjemahan, kamus bahasa Arab, Ensklopedia, dan lain-lain.

c. Teknik Pengumpulan Data

Page 27: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

11

Dalam pengumpulan data tersebut, peneliti mengambil berupa teks lirik lagu Arab pada

chanel resmi Humood Alkhader yang dipublikasikan melalui Media Youtobe, selain itu

juga merujuk pada sumber-sumber sekunder berupa buku-buku penerjemahan, kamus

bahasa Arab dan Indonesia, dan lain-lain.

d. Analisis Data

Menganalisis objek penelitian pada terjemahan lirik lagu Arab Kun Anta dengan cara

menganalisis dari sudut pandang semiotik dengan unit dasar dari sebuah tanda, maupun

lambang-lambang yang ada.

F. Sistematika Penelitian

Penelitian ini terdiri dari 5 Bab, yaitu:

Bab I pendahuluan yang meliputi, latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan

sistematika penelitian.

Bab II Kerangka Teori: Bab ini berisikan teori-teori yaitu di antaranya: semiotik, sastra

musik Arab, lirik lagu Arab, dan penerjemahan sastra.

Bab III berisi biografi Humood Alkhuder dan lagu Kun Anta.

Bab IV berisi analisis data dan temuan penelitian.

Bab V penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

Page 28: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

12

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Semiotik

Untuk mengkaji tanda dan makna yang terdapat pada lagu “Kun Anta”, penelitian ini

menggunakan model Analisis Semiotik Charles Sanders Pierce. Menurut Charles, makna

dibangun dalam teori segitiga makna atau triangel meaning. Elemen utamanya adalah sign,

object, dan interpretant. Tanda, adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang dapat ditangkap oleh

panca indra manusia maupun dengan pikiran dan perasaan, sehingga memiliki fungsi sebagai

tanda untuk mewakili sesuatu yang lain. Salah satu bentuk tanda adalah kata. Tanda biasanya

juga disebut dengan representament.1

Objek, adalah konteks sosial yang menjadi referensi dari tanda atau sesuatu yang dirujuk

tanda (representament), hal ini bisa berupa sebuah materi yang tertangkap oleh panca indera.

Sedangkan interpretant (pengguna tanda) adalah konsep pemikiran orang yang menggunakan

tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu dalam benak seseorang tentang objek yang

dirujuk sebuah tanda.

Dengan kata lain bahwa interpretant merupakan X=Y, yang mana suatu hasil pemaknaan

dari produksi tanda yang ada dalam benak seseorang dan sudah dicerna dalam bentuk makna.

Dari tiga hal tersebut bisa digunakan untuk mencari makna dalam tanda yang digunakan ketika

dalam berkomunikasi maupun dalam memahami suatu materi.

Dalam perangkat semiotik Pierce membagi sebuah tanda (sign) pada tiga perangkat, yaitu:

a. icons (ikon) adalah tanda yang mewakili sumber acuan melalui sebuah bentuk

replikasi, simulasi, dan imitasi atau persamaan. Sebuah tanda dirancang untuk

1Dudi Sabil Iskandar & Rini Lestari, Mitos Dalam Jurnalisme, (Yogyakarta: Andi, 2016), Hal. 3

Page 29: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

13

mempresentasikan sumber acuan melalui simulasi atau persamaan.2 Dalam

menggambarkan suatu ikon sebuah tanda harus sudah memiliki wujud yang nyata

seperti, contoh: gunung, sawah, pohon, dll. Untuk ikon ada dua cara dalam

penggambarannya yaitu dengan melihat wujud ilustratif (wujud nyata) atau

dengan diagramatik (bentuk penyederhanaan).

b. Indeexes (indeks) adalah sebuah tanda yang mewakili sumber acuan dengan cara

menunjuk padanya atau mengaitkannya secara eksplisit atau implisit dengan

sumber acuan lain.3 Adapun indeks terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: indeks ruang,

indeks temporal, dan indeks persona.

1. Indeks ruang mengacu pada suatu lokasi atau ruang suatu benda, makhluk

dan peristiwa dalam hubungannya dengan pengguna tanda, contoh: adanya

asap berarti adanya api.

2. Indeks temporal, indeks ini saling menghubungkan benda-benda dari segi

waktu. Grafik waktu dengan keterangan sebelum dan sesudah merupakan

contoh dari indeks temporal.

3. Indeks persona, indeks ini saling menghubungkan pihak-pihak yang

mengambil bagian dalam situasi. Kata ganti orang adalah sebuah contoh

dari indeks persona.

c. Symbol (simbol) merupakan tanda yang mewakili hal yang paling besar dan

diakui bersama, seperti contoh logo perusahaan yang mana dalam setiap lekuk

maupun warna logo tersebut terdapat makna tersendiri.

2Danesi Marcel, Pesan Tanda dan Makna, (Yogyakarta: Jalasutra, 2004), 38-39. 3Danesi Marcel, Pesan Tanda dan Makna, h. 38.

Page 30: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

14

B. Penerjemahan Arab-Indonesia

b. 1 Perbedaan Bahasa Arab dengan Bahasa Indonesia.

Bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau berkomunikasi berupa lambang atau bunyi

yang dihasilkan oleh alat ucap manusia untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep

dan perasaan seseorang. Bahasa diciptakan sebagai alat komunikasi universal yang

diharapkan dapat dimengerti oleh setiap manusia untuk melakukan suatu interaksi social

dengan manusia lainnya. Bahasa adalah system lambing bunyi yang arbitrer, yang

dipergunakan oleh para anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi dan

mengindifikasikan diri, percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun, baik

budinya, menunjukkan bangsa, budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan

sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi asal atau keturunan).4

Bahasa Arab merupakan bahasa Semit tengah yang merupakan rumpun dari bahasa

Semit, dan berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Neo arami. Bahasa Arab

memiliki lebih banyak penutur dari pada bahasa-bahasa lainnya dalam rumput bahasa

Semit. Ia dituturkan oleh lebih dari 280 juta orang sebagai bahasa pertama, yang mana

sebagian besar tinggal di Timur Tengah dan Afrika Utara. Bahasa ini adalah bahasa resmi

dari 25 Negara, dan merupakan bahasa peribadatan dalam agama Islam karena

merupakan bahasa yang dipakai oleh Al-Qur‟an. Jadi, peneliti dapat mengambil

kesimpulan bahwa bahasa Arab adalah tuturkata yang digunakan oleh bangsa di Jazirah

Arab dan Timur Tengah.

Adapun bahasa Arab mempunyai ciri-ciri kekhususan yang tidak terdapat pada

bahasa lainnya. Kemudian dari kekhusussan ini menjadikan bahasa Arab sebuah bahasa

yang fleksibel, mempunyai elestisitas yang tinggi, maka dalam menjalankan dan

4 Departemen pendidikan dan kebudayaan, 1997, h.77

Page 31: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

15

mempertahankan fungsinya sebagai bahasa komunikasi, sarana dalam penyampaian

tujuan agama, pencatatan berbagai ilmu pengetahuan, telah mampu disampaikan dengan

mudah dan benar. Berikut ini adalah keistimewaan yang dimiliki bahasa Arab, seperti:

Kata Isytiqaq adalah pengambilan sighot (bentuk kata) dari sighot yang lain, karena

ada kesamaan baik dari segi bentuk, makna, maupun strukturnya. Dengan beberapa

tambahan tertentu yang telah ditetapkan.

Isytiqaq juga terbagi menjadi 2 macam, yaitu:

1. Isytiqaq Shogir

Ialah pengembangan lafadz dari lafadz asli dengan syarat adanya

kecocokan dari segi makna, huruf dan juga urutannya (tasrif).

Contohnya: مضروب -ضارب –ضرب

2. Isytiqaq Khabir

Ialah adanya persamaan antara dua kata, baik dari segi lafadz maupun

makna, akan tetapi tidak sama dalam urutan huruf.

Contohnya: جدب -مدح/ جبد -حمد

Sedangkan bahasa Indonesia adalah bahasa yang hanya digunakan oleh masyarakat

di Negara Indonesia dan sebagai bahasa persatuan antar sesama baik budaya maupun

suku bangsa yang ada di bagian Negara Indonesia. Dahulu bahasa Indonesia diambil dari

bahasa Melayu yang dipergunakan dalam komunikasi oleh kalangan kerajaan Sriwijaya,

(abad ke 7 M).

Kaidah bahasa Indonesia dengan Arab memang sangat berbeda. Begitu juga

beberapa huruf dan fonem bahasa Arab, memliki perbedaan yang sangat mencolok

Page 32: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

16

dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, seperti perbedaan q dan k.5 Dalam bahasa Arab

qof dan kaf memiliki makna yang berbeda, namun dalam bahasa Indonesia tidak

demikian. Begitupun dengan perbedaan fonem „a dibaca „ain dalam huruf Arab dan

diserap kedalam bahasa Indonesia menjadi a.

b. 2 Semantik Arab- Indonesia

Semantik merupakan salah satu bagian dari tiga tataran bahasa yang meliputi

fonologi, tata bahasa (morfologi-sintaksis), dan semantik. Semantik diartikan sebagai

ilmu bahasa yang mempelajari makna.6 Jadi semantik adalah makna, membicarakan

makna, bagaimana mula adanya makna sesuatu, bagaimana perkembangannya, dan

mengapa terjadi perubahan makna dalam bahasa Dalam bahasa Arab, kata semantik

diterjemahkan dengan Ilm al-Dilalah terdiri, dari dua kata: ilm yang berarti ilmu

pengetahuan, dan al-dilalah atau al-dalalah yang berarti penunjukan atau makna. Jadi, ilm

al-dilalah menurut bahasa adalah ilmu pengetahuan tentang makna. Secara

terminologis, ilm al-dilalah sebagai salah satu cabang linguistik (ilm al-lugah) yang telah

berdiri sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang makna suatu bahasa, baik pada

tataran mufradat (kosakata) maupun pada tataran tarakib (struktur). Ahmad Mukhtar

Umar mendefinisikan ilm al-dilalah sebagai berikut: Kajian tentang makna, atau ilmu

yang membahas tentang makna, atau cabang linguistik yang mengkaji teori makna, atau

cabang linguistik yang mengkaji syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengungkap

lambang-lambang bunyi sehingga mempunyai makna.

5 Haryati S, Nas & Ismail, Studi Bahasa Arab dan Kata Serapan Bahasa Indonesia. (Semarang: Rumah

Indonesia 2008), h. 50-52. 6 Prof. Dr. Moh. Matsna HS, M.A, Kajian Semantik Arab Klasik dan Kontemporer. (Jakarta: Prenada Media,

2018), h. 11-13.

Page 33: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

17

C. Sastra Musik Arab

Susunan nada dalam musik Islam disebut maqam (jamaknya maqamat). Dalam musik

Arab, maqam hanya memanfaatkan nada-nada yang dipilih dari keseluruhan nada yang ada.

Dalam hal ini, maqam menyerupai tangga nada musik Barat, tetapi, maqam lebih mampu

memberikan pengaruh pada musik yang dihasilkan. Maqam terdiri atas susunan melodi yang

didasarkan pada nada kunci tertentu dari susunan nada. Jadi, sebuah lagu yang ditulis dalam

sebuah maqam tidak hanya menggunakan nada-nada tertentu, tetapi juga harus memasukkan

susunan melodi untuk susunan nada itu.7

Sastra musik Arab diartikan sebagai lagu-Iagu nasyid dan pop yang liriknya diambil dari

puisi-puisi yang disusun oleh para penyair Arab. Di antara penyair yang menulis lirik lagu

Arab adalah Achmad Syauqy, Sayyid Quthub, Syaykh Thaha, al-Fashny, Syaykh

Muchammad al-Fayyamy, dan Syaykh Nasrud-Din Tubbar. Resepsi Kasidah Burdah dalam

rekaman adalah bait-bait Kasidah Burdah yang disambut oleh penyanyi dalam bentuk lagu-

Iagu nasyid dan pop, baik penyanyi Arab (Mesir) maupun penyanyi non-Arab.8

Pada dasarnya, sastra memang berbicara tentang keindahan dan musik termasuk bagian

dari wilayah sastra. Salah satu unsur yang membentuk musik adalah bahasa Sa'iy. Artinya,

kata-kata yang indah, sebagai unsur bahasa kehidupan berbahasa dan bersastra masyarakat

Arab. Mendengarkan musik adalah sam bentuk pengalaman yang indah dan menyenangkan.

Musik Arab adalah bagian dari tradisi klasik musik besar dunia. Dalam hal ini, nasyid

7 Fadlil Munawwar Manshur, “Kasidah Burdah Di Antara Sastra Musik Arab,” Jurnal Tajdid, Vol. 14. No. 1,

(Maret 2007) 8 Fadlil Munawwar Manshur, “Kasidah Burdah Di Antara Sastra Musik Arab,” Jurnal Tajdid, Vol. 14. No. 1,

(Maret 2007)

Page 34: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

18

merupakan salah ekspresi penyair atau penyanyi dalam berbahasa yang indah untuk mencapai

tujuannya, yaitu mengagungkan asma Allah dan memuji Nabi.9

Musik Arab praIslam juga pernah mengalami periode musik seni yang lebih

memperhatikan aspek-aspek artistik dan hiburan dengan pencapaian teknis dan musikal yang

tinggi, daripada sekedar fungsional. Pada saat itu kompetisi puisi dan pentas-pentas musikal

yang diselenggarakan secara periodik di pasar-pasar Arab, khususnya Ukaz di Arab Barat,

telah menarik perhatian hampir semua sastrawan musisi dari wilayah Arab dan sekitarnya.

Musiknya yang lebih rumit dari musik harian para musafir, umumnya dibawakan oleh

Qaynat, gadis-gadis penyanyi istana yang juga menyanyi di rumah-rumah pembantu

bangsawan dan hotel-hotel. Saat itu seni sastra dan musik merupakan satu kesatuan

kompetensi karena pembacaan berbagai bentuk syair dilakukan dengan cara dinyanyikan dan

beberapa di antaranya diiringi oleh rebana.10

Tradisi musikal Mekah dan Madinah, terbentuklah generasi musik Islamis selanjutnya.

Proses pendidikan dimulai dari pendekatan tradisional, kemudian meningkat pada audisi

reguler dari musik-musik terbaik para virtuoso. Melalui emulasi intens dari musik mereka,

para musisi negara-negara Islam yangbaru di luar Arab telah memberikan kontribusi yang

besar terhadap perkembangan teknik-teknik, instrumen-instrumen, dan elaborasi bentuk-

bentuk musikal baru.Salah satu capaian musik Islam saat itu ialah pengembangan sistem

penalaan ‘Ûd Arab. Talaan Lute Persia diterapkan pada ‘Ûd Arab dan pengaturan sistem

modal pada berbagai melodi serta ritmenya disesuaikan dengan musik Arab serta diberi

kodifikasi baru. Talaan ‘Ûd Arab berdawai 4 yang asli dari dawai teratas hingga terbawah

ialah: agdc. Disebabkan oleh pengaruh Persia, talaan tersebut menjadi lebih teratur dengan

9 Fadlil Munawwar Manshur, “Kasidah Burdah Di Antara Sastra Musik Arab”

10 Andre Irawan, “Musik Di Dunia Islam Sebuah Penelusuran Historikal Musikologis,” Jurnal Tsaqafa, Vol.

1, No. 1, (Juni 2012)

Page 35: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

19

mengganti talaan dawai teratas dan terbawah yang masing-masing berjarak kwint dari kedua

senar yang berurutan di antaranya. Dengan demikian dari dawai ke dawai berjarak kwint,

yaitu: ægdA (Spring, Gushee dan Hiley).11

D. Lirik Lagu Arab

Lagu merupakan jenis musik yang memiliki unsur non-musikal yang berfungsi sangat

penting dalam memberikan kesan tertentu bagi musiknya, yaitu lirik lagu. Syair atau lirik lagu

yang berupa bahasa memberikan dimensi baru dalam lagu itu sendiri.12

Lirik atau syair secara sederhana adalah kata-kata pada lagu. Lirik pada sebuah lagu

berperan tidak hanya sebagai pelengkap lagu tetapi juga sebagai bagian terpenting yang mana

akan menentukan sebuah tema dari lagu tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa lirik lagu dapat

menciptakan rasa tertentu seperti senang, sedih, semangat, bagi para pendengarnya. Selain itu,

lirik juga dapat menggambarkan suasana serta makna yang terkandung dari lagu tersebut. Akan

tetapi, untuk mengetahui makna yang lebih dalam dari lirik lagu tersebut, maka kita harus

merasakan irama, melodi, harmoni, dan suara vokal serta isi lirik dengan cara menyanyikan atau

mendengarkan lagu tersebut.13

Selanjutnya, berbicara tentang lagu Arab dapat dikatakan bahwa mendengarkan dan

memahami lagu Arab adalah perkara yang tidak mudah. Karena di samping komposisinya yang

panjang, juga strukturnya dibangun secara bertahap, baris demi baris, frase demi frase, dan

terkadang kata demi kata. Untuk memahaminya mesti diperhatikan nuansa yang meliputinya.

Sebagaimana dinyatakan oleh Jihad Racy dan Salwa as-Shawan bahwa mendengarkan lagu Arab

mesti melibatkan diri secara aktif dalam seluruh perjalanan kesejarahannya, mengikuti detail

11

Andre Irawan, “Musik Di Dunia Islam Sebuah Penelusuran Historikal Musikologis” 12

Suharto, “Permasalahan Musikal Dan Lingual Dalam Penerjemahan Lirik Lagu,” Harmonia Jurnal

Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, Vol. Vii, No. 2, (Mei-Agustus 2006) 13

Suharto, “Permasalahan Musikal Dan Lingual Dalam Penerjemahan Lirik Lagu,” Harmonia Jurnal

Pengetahuan Dan Pemikiran Seni”

Page 36: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

20

melodi, teks, respon, persepsi, dan rasa. Dalam hal ini, nasyid sebagai salah satu lagu Arab, saat

ini, dipandang sebagai genre yang mewarnai dunia musik Arab modern. Keunikan nasyid,

sebagai lagu khusus yang ideal, ditujukan untuk sarana berdoa dan melantunkan lagu pujian

kepada Nabi.14

Gambaran ideal nasyid adalah lagu serius, kontemplatif, dan anggun. Oleh karena itu, bila

ada sedikit saja campuran dengan unsur-unsur di luar dirinya, misalnya musik pop, akan segera

menuai kritik. Secara kultural, nasyid menyuarakan nilai otentik yang merujukpada tradisi Arab-

Islam dan menolak kehadiran musik Barat kontemporer yang komersial. Genre nasyid berpijak

kokoh pada konsep musik otenriknya dan berusaha menghidupkan kembali lagu-Iagu rakyat

serta konsep bermusik dengan basis tilawatil-Qur'an dan tradisi lama.15

Di antara bentuk-bentuk yang telah berkembang secara musikal ialah lagu-lagu dan tarian-

tarian komunal yang mampu meningkatkan kehangatan perayaan-perayaan keluarga dan

mengiringi perjalanan haji ke Tanah Suci maupun penyambutan kepulangannya. Di samping itu

juga berkembang musik-musik fungsional untuk pertemuan-pertemuan sosial di malam hari.

Lagu-lagu tersebutdinyanyikan di pemukiman para musafir oleh para musisi penyair, baik laki-

laki maupun perempuan, dalam kelompoknya masing-masing.16

Maka dari itu, mereka menerapkan teknik pengucapan yang menghasilkan bunyi

menghidung dalam melagukan ayat-ayat sederhana secara spontan dan improvisatoris. Lagu-lagu

tersebut menggunakan bentuk-bentuk yang saling merespon, atau bersahut-sahutan, terkait

dengan fungsi sosialnya. Melalui bentuk tersebut, audiens dapat turut berpartisipasi pada saat-

14

Fadlil Munawwar Manshur, “Kasidah Burdah Di Antara Sastra Musik Arab,” Jurnal Tajdid, Vol. 14. No.

1, (Maret 2007) 15

Fadlil Munawwar Manshur, “Kasidah Burdah Di Antara Sastra Musik Arab,” Jurnal Tajdid, Vol. 14. No. 1,

(Maret 2007) 16

Andre Irawan, “Musik Di Dunia Islam Sebuah Penelusuran Historikal Musikologis,” Jurnal Tsaqafa, Vol.

1, No. 1, (Juni 2012)

Page 37: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

21

saat tertentu, yaitu dengan menyanyi, menari, bertepuk tangan, dan bermain rebana. Jika

dibandingkan dengan teksnya yang seringkali ditambahkan, penambahan melodi atau lagu baru

sangat terbatas. Para pengamat memperkirakan bahwa bentuk-bentuk lain yang menggunakan

istilah-istilah asing, masih memiliki kaitan dengan jenis-jenis musik Arab kuno tersebut;

misalnya: Nashb, SanadThaqîl, SanadKhafîf, dan Ahzâdj.17

Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan

temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang

mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Adapun ragam nada atau suara

yangberirama disebut juga dengan lagu.18

Dalam penelitian ini, peneliti megangkat salah satu lagu hits ditahun 2015 namun hingga

sampai saat inipun lagu ini masih banyakdiputar dan dinyanyikan oleh berbagi kalangan yaitu,

Kun Anta. Apabila diartikan perkata maka “kun” adalah “jadilah” sedangkan “anta”

adalah“kamu”. Jadi bila didefinisikan Kun Anta adalah jadilah diri kamu. Lagu ini di populerkan

oleh Humood Alkhader seorang penyanyi kelahiran Kuwait, tahun 1989.19

Mensyukuri apa yang

sudah dimiliki, tidak perlu merasa iri dengankelebihan yang dimiliki orang lain seperti halnya

kecantikan, kekayaan,dan lain-lain. Menjadi diri sendiri sangatlah penting, memperbaiki diridan

menghiasi hati akan melahirkan kecantikan tersendiri yang abadikarena pada dasarnya Allah

SWT akan menilai seseorang bukan daricantik tidaknya seseorang namun yang dilihat adalah

hati. Meniru oranglain itu boleh namun akan lebih elok lagi jika kecantikan itu berasal daridalam

17

Andre Irawan, “Musik Di Dunia Islam Sebuah Penelusuran Historikal Musikologis,” Jurnal Tsaqafa, Vol.

1, No. 1, (Juni 2012) 18

Https://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Lagu, Diunggah 21 November 2016 19

Muhammad Widodo, Di Unggah Pada Minggu 19 Juli 2015,17.03,

Http://Muhwid.Blogspot.Co.Id/2015/07/Kun-Anta-Lagu-Yang-Stuck-In-My-Head.Html

Page 38: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

22

hati masing-masing. Dalam buku Salman Bin Fahd Al-Audahmengungkapkan bahwasnnya “Jika

jiwamu tidak kau sibukkan dengankebaikan, maka ia akan menyibukkan dengan kejelekan.20

E. Penerjemahan Sastra

Pada dasarnya kegiatan penerjemahan menjadi salah satu upaya dalam rangka

memperkenalkan hasil karya suatu negara ke negara luar. Dan biasanya negara-negara yang

mempunyai perbedaan bahasalah yang dapat melakukan hal penerjemahan atau alih bahasa ini.

Sehingga istilah „jembatan antar bangsa‟ menjadi salah satu istilah yang dikenal dalam hal

penerjmahan.21

Kemudian jika dilihat secara garis besar, ada dua tahap dalamkegiatan penerjemahan

yaitu reseptif dan produktif. Pada tahap reseptif, berlangsung telaah teks bahasa sumber secara

mendalam, yang melibatkan analisis مبنى „struktur‟ dan معنى „makna‟ setiap kata atau konstituen

dalam suatu kalimat. Berkat telaahan ini, penerjemah dapat memahami pola pemikiran peneliti

teks sumber sembari memasuki tahap produktif. Pada tahap akhir ini, penerjemah berupaya

merekonstruksi pemikiran tersebut ke dalam bahasa target secara akurat, jelas dan wajar.22

Selain hal di atas, Muh. Arif Rokhman mengutip dari MacArthur, yang mengatakan

bahwa: “Tahapan penerjemahan dibagi menjadi tiga, yaitu receptive phase, code switching

phase, dan productive phase. Fase pertama merujuk pada usaha untuk menangkap ide atau

pikiran dalam bahasa asal. Kemudian, fase ini diikuti dengan usaha berikutnya, yakni mencari

padanan dalam bahasa sasaran. Hal ini dilakukan pada fase alih kode (code-switching phase).

20

Salman Bin Fahd Al-„Audah, Urgensi Amar Ma’ruf Nahi Mungkar, (Solo: Cv. Pustaka Mantiq, 1996), H.

25 21

Puji Laksono, “Analisis Metode Penerjemahan Dalam Menerjemahkan Novel Revolusi Di Nusa Damai Ke

Revolt In Paradise,” Jurnal Ppkm Unsiq I (2014) 22

M. Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011) Hal. 20

Page 39: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

23

Dan terakhir, hasil pengalihan ide tersebut diungkapkan sesuai dengan norma atau aturan dalam

bahasa sasaran yang merupakan fase terakhir.”23

Dalam hal menerjemahkan, tentu ada teks yang menjadi acuan untuk diterjemahkan. Teks

sendiri muncul begitu saja, melainkan melewati ruang dan waktu tertentu dalam suatu masa.

Oleh sebab itu, teks erat kaitannya dengan sejarah.24

Penerjemahan melibatkan dua bahasa yang berbeda. Oleh karena itu, perbedaan antara

sistem dan struktur antara Bsu dan Bsa menjadi kendala utama dalam penerjemahan. Kendala

yang dihadapi menjadi semakin besar jika Bsu dan Bsa merupakan dua bahasa yang tidak

serumpun. Bahasa Arab dan bahasa Indonesia adalah dua bahasa yang berasal dari rumpun yang

berbeda. Akan tetapi, sesulit apapun penerjemahan masih dapat dilakukan karena setiap bahasa

memiliki aspek-aspek universal meskipun bersifat sui generis (Mounin).25

Nida dan Taber menyatakan bahwa penerjemahan merupakan suatu kegiatan untuk

mencari padanan yang terdekat dan wajar (closest natural equivalence) dalam Bsa. Padanan

harus memiliki makna yang terdekat dengan makna Bsu, khususnya dalam konteks bahasa dan

budaya Bsu. Untuk mempertahankan makna, penerjemah harus melakukan penyesuaian baik

dalam bidang fonologi, morfologi, sintaksis, sintaksis dan gaya bahasa yang ada di dalam Bsa.26

Berdasarkan berbagai definisi tentang penerjemahan di atas, maka dalam penerjemahan

tentunya memiliki beberapa prinsip dasar penerjemahan, di antaranya:

1. Penterjemah harus menguasai salah satu bahasa sumber (bahasa asing) dan memiliki

Mampu mengalihkan pesan dalam bahasa sasaran. Dengan demikian, dia pun harus

23

Muh. Arif Rokhman, Penerjemahan Teks Inggris (Yogyakarta: Pyramid Publisher, 2006) Hal. 10-11 24

Muh. Arif Rokhman, Penerjemahan Teks Inggris (Yogyakarta: Pyramid Publisher, 2006) Hal. 12 25

Dewi Puspitasari, Eka Marthanty Indah Lestari, Nadya Inda Syartanti, “Kesepadanan Pada Penerjemahan

Kata Bermuatan Budaya Jepang Ke Dalam Bahasa Indonesia,” Jurnal Izumi, Volume 3, No 2, 2014. 26

Dewi Puspitasari, Eka Marthanty Indah Lestari, Nadya Inda Syartanti, “Kesepadanan Pada Penerjemahan

Kata Bermuatan Budaya Jepang Ke Dalam Bahasa Indonesia,” Jurnal Izumi, Volume 3, No. 2, 2014

Page 40: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

24

menguasai bahasa sasaran, khususnya dalam Mampu menulis ulang dan/atau

menjelaskan ulang secara lisan pesan yang dimaksud dalam bahasa sumber.

2. Penerjemahan harus memahami isi teks atau maksud si pembicara/peneliti

3. Yang dialihkan atau diterjemahkan oleh penterjemah bukan bentuk, tetapi makna

secara kontekstual (pesan, konsep).

4. Penerjemah harus mengalihkan pesan sehingga membuat penerima menjadi paham

terhadap pesan yang telah dialihkan ke dalam bahasa saran.

5. Penerjemah hendaknya memperhatikan secara psikologis bahasa penerima, dengan

hendaklah menggunakan bentuk-bentuk bahasa yang biasa digunakan dalam bahasa

penerima, sehingga memudahkan bahasa penerima memahami pesan yang dialihkan.

6. Penerjemah sebaiknya memperhatikan aspek wacana dalam mengalihkan pesan.

Misalnya, jika suatu teks ditujukan untuk anak-anak, misalnya buku cerita anak-anak,

penerjemah sebaiknya mengalihkan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak

sebagai sasaran pembaca teks terjemahan.

Berbagai karya sastra terjemahan berasal dari berbagai sumber bahasa yang ada di dunia

yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran yaitu bahasa Indonesia, saat ini semakin

diminati oleh berbagai kalangan masyarakat baik remaja hingga dewasa, dan terutama di

kalangan mahasiswa. Adapun karya sastra terjemahan yang ada terdiri dari berbagai topik

persoalan, mulai dari masalah sosial, politik, agama, pendidikan, dan sebagainya.27

Penerjemahan karya sastra merupakan kegiatan penerjemahan yang spesifik karena teks-

teks satra yang akan diterjemahkan mengandung unsur ekspresi pengarang, unsur-unsur

emosional, efek keindahan kata dan ungkapan serta efek keindahan bunyi misalnya pada teks

27

Darsita Suparno, “Nilai-Nilai Budaya Dalam Novel Terjemahan”, Prosiding Seminar Nasional

Penerjemahan, (Jakarta: Tarjamah Center), H. 180

Page 41: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

25

puisi. Dengan demikian, seorang penerjemah untuk teks-teks sastra amat penting memiliki

pengetahuan tematis, yaitu pengetahuan sosialkultual yang melatar belakangi teks sastra sebagai

Bsu.

Selain itu, teks-teks sastra mengandung tingkat pemahaman, mulai yang mudah hingga

yang sulit, khususnya kosa-kata atau istilah yang memiliki lataran belekang budaya yang berbeda

dengan bahasa sasaran. Atas dasar itu, hal yang perlu diperhatikan bagi penerjemah dalam

melakukan kegiatan penerjemahan karya sastra adalah, yaitu:

1. Memahami Bsu secara hampir sempurna. Dalam tingkat rekognisi

kemampuannya diharapkan mendekati seratus persen.

2. Menguasai dan mampu memakai Bsa dengan baik, benar dan efektif;

3. Mengetahui dan memahami, apresiasi sastra, serta teori terjemahan;

4. Mempunyai kepekaan terhadap karya sastra;

5. Memiliki keluwesan kognitif dan keluwesan sosiokultural;

6. Memiliki keuletan dan motivasi yang kuat.

Dengan mengacu pada pernyataan di atas, seorang penerjemah tidak cukup hanyak

memiliki penguasan Bsu, dan pengetahuan teori terjemahan, tetapi seorang penerjemah harus

memiliki pengetahuan tematis tentang aspek sosial budaya yang melatarbelakangi karya sastra

tersebut. Dengan demikian, tujuan penerjemahan bukan hanya memindahkan makna dan pesan

dalam Bsu ke dalam Bsa, tetapi bagaimana mengalihkan konteks yang terkandung dalam teks-

teks karya sastra. selain itu, dalam karya sastra mengandung nilai, yang mana nilai sastra adalah

nilai keindahan dan kebijakan. Keindahannya menyentuh perasaan, sementara kebijakannya

menggugah hati dan pikiran.28

28

Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakart: Kencana, 2004), H. 329

Page 42: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

26

Hal di atas sejalan dengan pendapat Larson yang mengatakan bahwa penerjemahan berarti

mengungakpkan kembali makna yang sama dengan menggunakan leksikon dan struktur

gramatikal yang sesuai dalam bahasa sasaran dan konteks budayanya. Defenisi yang

dikemukakan Larson menghubungkan makna dengan konteks budaya. Pengalihan makna yang

sama dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran harus dikaitkan dengan konteks budaya.

Begitu pun yang dikemukakan oleh Nida bahwa, “ Translating consist in producing in the

receptor language the closest natural equivalent to the message of the source language, first in

meaning and secondly in style”.

Defenisi ini menitik beratkan pada bagaimana menemukan padanan yang paling dekat

dengan bahasa penerima terhadap bahasa sumber, baik dalam hal makna maupun gaya

bahasanya. Mengacu pada defenisi Nida, maka hal yang perlu diperhatikan dalam penerjemahan

karya sastra selain menemukan pada yang paling dekat juga gaya bahasa yang menjadi ciri khas

kepengarang terhadap teks-teks sastra.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penerjemahan teks sastra adalah aspek ruang dan

waktu. Savory dalam Suryawinata dan Hariyanto menyatakan bahwa suatu terjemahan bertujuan

untuk menjembatani perbedaan ruang dan waktu. Pertama, penerjemah berusaha memindahkan

makna dan pesan Bsu ke dalam Bsa. Kedua, memindahkan makna dan pesan dari suatu kurun

waktu ke waktu yang lain yang berdeda. Dengan demikian, berdasarkan uraian di atas, dapat

dikemukakan prinsip dasar penerjemahan karya sastra, yaitu:29

1. Penerjemah sebagaiknya memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan tentang

karya-karya sastra, khususnya dari BSu.

29

Hasyim, Muhammad. Buku Ajar Mata Kuliah Teori Penerjemahan, (Fakultas Sastra Universitas

Hasanuddin, 2015) H. 39-40

Page 43: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

27

2. Penerjemahn memiliki pengetahuan tematis (sosial budaya) yang

melatarbelakangi aspek penceritaan karya sastra.

3. Penterjemah harus menguasai salah satu bahasa sumber (bahasa asing) dan

memiliki mampu mengalihkan pesan dalam bahasa sasaran. Dengan demikian, dia

pun harus menguasai bahasa sasaran, khususnya dalam Mampu menulis ulang

dan/atau menjelaskan ulang secara lisan pesan yang dimaksud dalam bahasa

sumber.

4. Penerjemahan harus memahami isi teks atau maksud si pengarang.

5. Yang dialihkan atau diterjemahkan oleh penterjemah bukan makna (konteks)

tetapi juga bentuk, misalnya bentuk rima dalam puisi.

6. Penerjerjemah harus mengalihkan pesan sehingga membuat penerima menjadi

pahak pesan yang telah dialihkan ke dalam bahasa saran.

7. Penterjemah hendaknya memperhatikan secara psikologis bahasa penerima,

dengan hendaklah menggunakan bentuk-bentuk bahasa yang biasa digunakan

dalam bahasa penerima, sehingga memudahkan bahasa penerima memahami

pesan yang dialihkan.

8. Penerjemah sebaiknya memperhatikan aspek wacana termasuk gaya penelitian

(style) pengarang dalam mengalihkan pesan.

9. Menguasai dan mampu memakai bahasa sasaran dengan baik, bear dan efektif.

10. Mengetahui dan memahami sastra, apresiasi sastra dan teori penerjemahan.

11. Mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap karya sastra.

12. Memiliki keluwesan kognitif dn keluwesan sosiokultural.

Page 44: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

28

BAB III

BIOGRAFI HUMOOD ALKHUDER DAN LAGU KUN ANTA

A. Biografi Humood Alkhuder

Humood Alkhuder merupakan seorang penyanyi asal Kuwait. Ia lahir pada

tanggal 24 Januari 1989 di Kuwait, dan ia dibesarkan di keluarga yang

berpendidikan. Ayah beliau merupakan seorang profesor bidang psikologi dan

bergelar PhD di Inggris. Ibunya juga merupakan seorang wanita berpendidikan

dan menjadi sosok yang selalu mendorong minat dan bakat anaknya, sebab ibunya

memiliki perhatian yang besar terhadap keindahan dan seni, yang kemudian

ditransfer kepada anaknya.

Selanjutnya, Humood telah merilis banyak single dan video selama dekade

terakhir, dan telah menyelesaikan album debutnya yang dirilis oleh Awakening

Records. Biografi Humood mulai berkecimpung di dunia seni sejak dini. Saat itu

umurnya baru sepuluh tahun ketika ia mengikuti pamannya ke studio rekaman.

Pamannya saat itu sudah menjadi penyanyi terkenal. Ia mengajak Humood

berpartisipasi dengannya dalam konser paduan suara dan merekam karya-karya

seninya di studio.

Selama periode itu Humood banyak menyadarkan para seniman, komposer,

distributor dan insinyur suara yang membantu dalam pembentukan pengalaman

artistik bagi anak seusianya. Ia mulai masuk secara resmi ke dalam dunia tarik

suara pada tahun 2002 dalam serangkaian album "Yaa Raji'iy", dan khususnya

dalam lagu "أمً فلسطين" yang ia bawakan dengan duet bersama Nasyider Mishary

Page 45: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

29

Arada dan lagu itu pun cukup sukses dan digemari di dunia Arab Humood pun

terus-menerus merilis puluhan Hit Singles, hingga ia pun mendapatkan

penghargaan besar pada acara "Khawatir" di stasiun TV MBC, dan mendapatkan

dua juta penonton untuk "على طاري الفرح" videonya di youtube.1 Ia pun memilih

Zain Telecom (salah satu operator seluler di Arab) untuk melakukan kampanye

media, dan mensponsorinya untuk memulai ke jangkauan yang lebih luas. Album

teranyar yaitu Aseer Ahsan. Saat ini dia sudah mendapatkan 1 juta lebih fans di

Facebook.

Di samping itu, ia menyelesaikan kuliah S2 Komunikasi Massa di

Universitas Kuwait, namun kecintaannya pada musik membuatnya mengambil

keputusan untuk fokus pada bidang seni dan mendirikan perusahaan produksi.

Humood mengambil pelajaran di American Berklee College of Music di Boston,

Massachusetts di Amerika Serikat. Humood merilis banyak single yang sukses

secara komersial di Timur Tengah. Dia tampil sebagai penyanyi muda di “Ummi

Filisteen” oleh penyanyi Kuwait dan Munsheed Mashari al Aarada.

Dia merilis album debutnya Fekra oleh Salam Productions. Judul lagu

“Fekra” digunakan sebagai tema iklan TV untuk Zain Network. Ia juga

membawakan sebuah lagu untuk program televisi Khawater. “Keep Me True”

yang direkam sebagai video klip di Los Angeles, California, diikuti oleh

serangkaian konser di Kuwait dan juga Yordania, Yaman serta konser di Istanbul,

London, Chicago, Vancouver. Banyak lagunya digunakan dalam iklan promosi di

Kuwait dan Dunia Arab. Pada tahun 2013, ia merilis sebuah lagu amal

1 http://tulisanterkini.com/artikel/tip-dan-trik/11571-biografi-humood-alkhudher.html

Page 46: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

30

“Zammilouni” yang bertema tentang korban perang sipil di Suriah. Lagu Humood

lainnya digunakan dalam kampanye bertemakan Ramadhan dan amal.

Pada 1 Januari 2015 Humood menandatangani kontrak rekaman eksklusif

dengan Awakening Records, dan kemudian pada bulan yang sama ia merilis

album Aseer Ahsan. Baru setelah dirilis, album ini telah membuat daftar

penjualan teratas di iTunes Gulf dan mendapat tempat ke 10 di Billboard for the

World Music Albums. Lagu Humood berjudul “Kun Anta” telah melebihi 70 juta

penayangan di YouTube dan merupakan penjualan terlaris di iTunes Malaysia.

Berikut deretan lagu-lagu Arab yang dinyanyikan Humood Alkhuder:

1. Sharab al-Hub, 2011

2. Tari el-Farah, 2011

3. Heya al-Jannah, 2012

4. Kun Anta, 2015

5. Ha Anatha, 2015

6. Edhak, 2015

7. Ana al-Insan, 2015

8. Lughaat al-„Aalam, 2015

9. Qissat al-„Oshaq, 2015

10. La‟alla Khair, 2015

11. Tasna‟o Almustaheel, 2017

12. Humood Kun Fudooleyan, 2018

Page 47: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

31

B. Lagu Kun Anta

Lagu berjudul Jadilah Diri Sendiri ini dirilis tahun 2016 dan kembali populer

saat menjadi soundtrack sinetron Kun Anta yang tayang di MNCTV. Dinyanyikan

oleh penyanyi asal Kuwait bernama Humood Alkhudher2. Lagu ini aslinya merupakan

lagu berbahasa Arab yang dialih bahasakan menjadi bahasa Indonesia dan

dinyanyikan kembali oleh Humood sendiri.

Berikut lirik lagu Kun Anta: Jadi Diri Sendiri - Humood Alkhudher

Ingin diriku jadi seperti mereka

Agar aku berharga.. bisa berbangga..

Dulu ku sangka ku kan dapatkan

semuanya

Kiranya aku salah... ternyata salah...

Bukan.. kau tak perlu harta

Untuk jadi sempurna

Permata indah... hanya di dalam

jiwa..

Bukan. bukan karna harta

Kau akan jadi berharga

Hati yang mulia.. itulah kuncinya..

Oh.. Wo oh.. oh.. wo ooh.. oh.. wo

oh..

Jadilah diri sendiri..

Oh.. wo oh.. oh... wo oh.. oh.. wo

oh..

Kun anta tazdad jamala ...

La la la la ... La..la..la..la

Ku bahagia bukan menjadi dirinya

Tapi apa adanya... Hanya adanya..

Kini ku jadi. Jadi diriku sendiri..

Kurasa ini hati.. Ya itu pasti...

Bukan.. kau tak perlu harta

Untuk jadi sempurna

Permata indah... hanya di dalam

jiwa..

Bukan.. bukan karna harta

Kau akan jadi berharga..

Hati yang mulia... itulah kuncinya..

oh.. wo oh.. oh... wo oh.. oh...wo

oh..

Jadilah diri sendiri..

oh.. wo oh.. oh... wo oh.. oh...wo

oh..

2 https://www.tabloidbintang.com/lirik-lagu/read/296/lirik-lagu-sinetron-kun-anta-jadi-diri-sendiri-humood-

alkhudher

Page 48: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

32

Jadi diriku.. semampuku..

Bukan jadi.. dirinya..

Jadi diriku.. inilah aku..

Tidak kareena.. dirinya..

Jadi diriku.. semampuku..

Bukan jadi.. dirinya..

Jadi diriku.. inilah aku..

Tidak karena.. dirinya..

Bukan.. kau tak perlu harta

Untuk jadi sempurna..

Permata indah hanya di dalam jiwa..

Bukan.. bukan karena harta

Kau akan jadi berharga

Hati yang mulia itulah kuncinya..

oh.. wo oh.. oh... wo oh.. oh.. wo oh..

Jadilah diri sendiri..

oh.. wo oh.. oh... wo oh.. oh.. wo oh..

Kun anta tazdad jamala .....

Page 49: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

33

BAB IV

ANALISIS DATA DAN TEMUAN PENELITI

A. Analisis Lirik Lagu Kun Anta

1.Lirik Lagu Kun Anta

ألجاسيهم، قلذت ظاهش ما فيهم

فبذوُت شخصاً آخش، مي أتفاخش

غىًو ظىىُت أوا، أوّي بزلل ُحْزت

فىجذُت أوّي خاسش، فتلل مظاهش

ال ال ال وحتاج الماه

مي وزداد جماال

جىهشوا هىا

في القلب تالال

ال ال وشضي الىاس بما ال

وشضاي لىا حاال

راك جمالىا

يسمى يتعالً

مه أوت تزدد جماالً

أتقبّلهم، الىاس لست أقلّذهم

إال بما يشضيىي، مي أسضيىي

مثلي تماما هزا أواسأمىن أوا،

فقىاعتي تنفيىي، راك يقيىي

سأمىن أوا، مه أسضً أوا، له أسعً ال لشضاهم

وأمىن أوا، ما أهىي أوا، مالي وما لشضاهم

Page 50: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

34

B. Analisis Data

Berdasarkan ketersediaan lirik lagu diatas, maka peneliti selanjutnya melakukan 2 analisis

masing-masing dari sudut pandang yang berbeda. Adapun yang pertama berkaitan dengan

analisis dari sudut pandang terjemahan. Sedangkan yang kedua adalah analisis dari sudut

pandang semiotik lirik lagu kun anta yang dipopulerkan oleh Humood al-Khuder sebagai

berikut:

1. Temuan peneliti

NO Lirik Lagu

Kun anta

Makna

Leksikal

Ikon Indeks Simbol Keterangan

مألجاسيه 1 Sombong Indeks

temporal

Tidak percaya قلذت 2

diri

Indeks

persona

Penampilan Indeks ظاهش ما فيهم 3

persona

Tidak percaya شخصاً آخش 4

diri

Indeks

temporal

Sifat pamer Simbol أتفاخش 5

Kelebihan simbol غىً 6

Penegasan ال ال 7

dalam suatu

simbol

Page 51: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

35

kalimat

Apa adanya Indeks ال وحتاج الماه 8

temporal

Akhlak yang مي وزداد جماال 9

mulia

Indeks ruang

/Inner beauty جىهشوا هىا 10

kecantikan

sejati

Indeks

temporal

Hati yang في القلب تالال 11

bergembira

Indeks ruang

ال ال وشضي 12

الىاس بما ال

Ingin menjadi

diri sendiri

Indek

temporal

Akhlak yang راك جمالىا 13

mulia

Indek persona

Namanya يسمى يتعالً 14

selalu diingat

Indeks

temporal

Agar lebih مه أوت 15

percaya diri

Indeks

persona

Tidak أتقبّلهم 16

pandang bulu

Indeks

persona

Gaya hidup Indek أقلّذهم 17

temporal

مثلي تماما هزا 18 Apa adanya Indeks

Page 52: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

36

persona أوا

، له أسعً ال 19

لشضاهم

percaya akan

kemampuann

ya sendiri

Indeks

persona

مالي وما 20

لشضاهم

Tidak peduli

tentang

olokan orang

lain atas

dirinya

Indek persona

Adapun hasil temuan peneliti pada lirik lagu kun anta yang ditinjau dari aspek semiotik,

dapat disimpulkan bahwa, lirik lagu tersebut banyak mengandung unsur indeks temporal dan

indeks persona, yang mana isi pesan dari terjemahan lirik lagu tersebut menceritakan tentang

seseorang yang awal mulanya tidak percaya atas apa yang ada pada dirinya sendiri, karena

beberapa alasan yang ia anggap membanggakan baginya, namun sebetulnya perasaan tersebut

hanyalah sebagian dari rasa irinya terhadap orang lain yang lebih baik darinya.

Sebagaimana diketahui bahwa semiotik menurut Saussure merupakan salah satu kajian

mengenai tanda-tanda yang ada di kehidupan sosial masyarakat, dan beliau juga yang

menyatakan tentang ilmu semiologi.1 Berikut adalah beberapa penggalan dari lagu tersebut yang

mempunyai makna tersirat didalamnya:

1 Hasyim Muhammad, “Persepektif Semiotika Atas Aspek Budaya Dalam Penerjemahan Teks Kuliner

Prancis,” Prosiding Seminar Tahunan Linguistik UPI, Juni 2015

Page 53: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

37

“Bukan, kau tak perlu harta

Tuk jadi sempurna, bermata indah

Hanya di dalam jiwa

Bukan, bukan karena harta

Kau kan jadi berharga

Hati yang mulia, itulah kuncinya”

Walaupun kalimat tersebut merupakan kalimat memberi peringatan, namun bagi para

pembaca bisa merasakan kehangatan yang begitu dalam pada makna lagu tersebut. Adapun bagi

pendengar bisa merasakan kelembutan dan kemerduan dari nada, harmoni serta suara yang

tersaji secara sempurna dari pelantun lagu Kun Anta. Dalam pengucapan pada nada lagu Kun

Anta juga tidak menunjukkan adanya penekanan nada tinggi sebagaimana orang yang sedang

memaksakan sesuatu, namun yang ada hanyalah hasil musik dengan sajian yang easy listening

dan sangat nyaman untuk didengar.

Melakukan proses penerjemahan karya sastra sebetulnya memiliki beberapa hal yang

perlu diperhatikan, di antaranya:2

1. Pertama adalah mengumpulkan data pendukung sebelum melakukan penerjemahan karya

sastra, misalnya biografi dan ulasan-ulasan atau komentar-komentar dari beberapa pemikir

tentang karya-karya sastra pengarang. Tujuannya adalah memperoleh wawasan dan

mengenal secara psikologis pengarang yang karyanya akan menjadi objek penerjemahan.

Selain itu, perlunya penerjemah memahami pemikiran-pemikiran ideologis pengarang yang

biasa tertuang dalam karya-karyanya. Dalam hal ini misalnya, karya lagu Kun Anta yang

2 Muhammad Hasyim, Buku Ajar Mata Kuliah Teori Penerjemahan, Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin,

2015. H. 44

Page 54: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

38

memiliki tujuan untuk memberi semangat kepada pendengarnya agar bisa menjadi diri

sendiri tanpa harus meniru atau bahkan sampai menjadi orang lain agar bisa dibanggakan.

2. Kedua adalah menyediakan kamus istilah teknis selain kamus umum. Dalam kamus istilah

teknik, pada umumnya dikemukakan defenisi istilah-istilah teknik tersebut. Sebaiknya

mengumpulkan kamus istilah teknik baik bahasa sumber maupun bahasa sasaran.

3. Ketiga membaca berulang kali teks karya sastra yang akan diterjemahkan sebagai cara untuk

menangkap makna secara kontekstual, karena di dalam teks sastra seringkali ditemukan

bahasa kiasan, misalnya metafora, idiom, dll.

4. Keempat menandai kosa kata-kosa kata yang masuk bahasa kiasan, istilah-istilah yang

bersifat kultural yang terkadang tidak ditemukan padanan dalam bahasa sasaran. Perbedaan

budaya antara Bsu dan Bsu seringkali menjadi kendala dalam penerjemahan.

Selanjutnya, pada terjemahan lirik lagu di atas mengandung makna yang mengajarkan

bahwasannya memiliki akhlak yang baik tidak hanya diterapkan para orang lain saja, namun juga

harus memperlakukan diri sendiri dengan sebaik mungkin, dengan cara menghiasi diri dengan

rasa positif dan kepercayaan pada diri sendiri. Poin ini terletak pada inti dari judul lagu tersebut

dengan terjemahan “Jadilah diri kamu sendiri, maka kamu akan menambah kecantikan yang

ada”. Sebuah inti berupa pesan yang sangat indah dan juga bermakna, membuat para penikmat

musik menjadi jatuh cinta terhadap lagu Kun Anta yang dipopulerkan oleh Humood Alkhuder.

Singkat dan padat namun sangat berarti merupakan sebuah usaha dalam memberikan

semangat dan energi yang positif bagi para pendengar maupun diri sendiri. Meskipun lagu dalam

versi asli menggunakan Bahasa Arab, bukanlah menjadi penghalang untuk tetap dinikmati

karena kata-kata yang digunakanpun tidak sulit diucapkan bahkan sangat mudah untuk dihafal.

Page 55: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

39

Adapun lagu Kun Anta ada pula versi yang menggunakan Bahasa Indonesia dengan judul

“Jadilah Diri Sendiri”, dengan lirik sebagai berikut:

Ingin diriku jadi seperti mereka

Agar aku berharga bisa berbangga

Dulu ku sangka ku kan dapatkan semuanya

Kiranya aku salah ternyata salah

Bukan, aku tak perlu harta

Untuk jadi sempurna

Permata indah, hanya di dalam jiwa

Bukan, bukan karena harta

Kau kan jadi berharga

Hati yang mulia, itulah kuncinya

O wo o o wo o wo…… jadilah diri sendiri

La la la la la….

Ku bahagia, bukan menjadi dirinya

Tapi apa adanya, hanya adanya

Kini ku jadi, jadi diriku sendiri

Kurasa ini hati, ya itu pasti

Dari cuplikan lirik lagu Kun Anta versi yang menggunakan Bahasa Indonesia di atas,

menunjukkan perbedaan yang cukup jauh. Akan tetapi, inti atau makna yang terkandung

Page 56: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

40

didalamnya tetaplah sama. Mengapa demikian? Hal ini jelas dikarenakan dalam menerjemahkan

itu terdapat seni, apalagi jika objek yang diterjemahkan adalah syair atau lirik lagu. Jelas

perbedaan hasil terjemahan pasti ada, karena dalam kasus di atas penerjemah berusaha untuk

menyesuaikan antara lirik terjemahan dengan aransemen musik yang ada, sehingga apabila kita

mengikuti terjemahan secara harfiah di atas, tentu akan sangat sulit untuk masuk ke dalam

alunan nada dan tempo yang ada pada lagu tersebut, karena terjemahan sebelumnya cukup

panjang per baitnya.

Oleh sebab itu, dalam menerjemahkan lirik lagu, jika ingin membuat lagu versi yang

menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa lain, maka harus bisa mengusahakan dengan

menyesuaikan lirik dan bait sesuai dengan nada dan tempo lagu. Meskipun tidak mudah, intinya

makna tetaplah sama, dan para penikmat musik tersebut dapat memahami dengan baik.

Page 57: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

41

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan temuan penelitian pada bab IV di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa beberapa kata maupun kalimat pada lirik lagu Arab kun anta yang

dipopulerkan oleh Humood Alkhuder memiliki makna-makna semiotik, yang artinya kata atau

kalimat itu mengandung pesan moral yang dapat diambil dari lagu tersebut. Oleh karena itu,

peneliti menyimpulkan bahwa lagu kun anta bukan hanya sekedar nyanyian dan hiburan semata

saja, melainkan dapat dipetik hikmah dan pelajaran dari lirik lagu tersebut

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang sudah didapat, penulis sudah melakukan sebuah penelitian

mengenai analisis semiotik dalam lagu terjemahan kun anta yang dipopulerkan oleh Humood

Alkhudher. Dengan adanya hasil penelitian ini, maka diharapkan saran-saran yang dapat

dijadikan sebagai masukan dan pertimbangan dari berbagai pihak yang terkait.

1. Bagi penulis maupun pembaca. Harus lebih baik dengan memperdalam hasil dari penelitian

ini, karena penulis sadar bahwasannya apa yang sudah penulis hasilkan masih jauh dari

kesempurnaan.

2. Bagi institusi. Terutama untuk Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta diharapkan untuk mengembangkan dari berbagai penelitian-penelitian yang sudah

dihasilkan.

Page 58: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

42

3. Bagi mahasiswa Jurusan Tarjamah khususnya, diharapkan untuk turut mengembangkan serta

menggunakan ilmu pengetahuan dari apa yang sudah didapat selama masa perkuliahan agar

bermanfaat bagi Bangsa dan Negara, sehingga tidak sia-sia, serta dapat menghasilkan produk-

produk yang lebih baik dan berkualitas serta dapat dipertanggung jawabkan dikemudian hari.

Page 59: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

42

DAFTAR PUSTAKA

Al-Audah, Salman Bin Fahd. Urgensi Amar Ma’ruf Nahi Mungkar, (Solo: CV. Pustaka Mantiq,

1996)

Al-Farisi, M. Zaka. Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2011)

Bahtiar, Wardi. Methodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos, Cet I, 1997)

Brannen, Julia. Memadu Metode Penelitian, (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari

Samarinda, 2005)

Buana, Cahya. Simbol-simbol Keagamaan dalam Syair Jahiliyah, (Yogyakarta: Mocopat Offset,

2011)

Chaer, Abdul. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta)

Dewi Puspitasari, Eka Marthanty Indah Lestari, Nadya Inda Syartanti, “Kesepadanan pada

Penerjemahan Kata Bermuatan Budaya Jepang ke dalam Bahasa Indonesia,” Jurnal Izumi,

Volume 3, No 2, 2014.

Dudi Sabil Iskandar & Rini Lestari, Mitos Dalam Jurnalisme, (Yogyakarta: Andi, 2016)

Hasyim, Muhammad. Buku Ajar Mata Kuliah Teori Penerjemahan, (Fakultas Sastra Universitas

Hasanuddin, 2015)

Hasyim Muhammad, “Persepektif Semiotika Atas Aspek Budaya Dalam Penerjemahan Teks

Kuliner Prancis,” Prosiding Seminar Tahunan Linguistik UPI, Juni 2015

Himat, Mahi M. Metode Penelitian, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011)

Https://id.wikipedia.org/wiki/Lagu, diunggah 21 November 2016

Page 60: SEMIOTIKA DALAM LIRIK LAGU ARAB KUN ANTA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40585/1/... · Viralnya lagu-lagu Arab sebetulnya disebabkan beberapa faktor, di

43

Irawan, Andre. “Musik di Dunia Islam Sebuah Penelusuran Historikal Musikologis,” Jurnal

Tsaqafa, Vol. 1, No. 1, (Juni 2012)

Laksono, Puji. “Analisis Metode Penerjemahan dalam Menerjemahkan Novel Revolusi di Nusa

Damai ke Revolt in Paradise,” Jurnal PPKM UNSIQ I (2014)

Machali, Rochayan. Pedoman Bagi Penerjemah, (Bandung:Mizan Pustaka, 2009)

Manshur, Fadlil Munawwar. “Kasidah Burdah di antara Sastra Musik Arab,” Jurnal Tajdid, Vol.

14. No. 1, (Maret 2007)

Muizzuddin, Moch. “Perkembangan Sastra Arab Kontemporer,” Jurnal al-Ittijah, Vol. 01, No.

02, (Juli-Desember 2009)

Rokhman, Muh. Arif. Penerjemahan Teks Inggris (Yogyakarta: Pyramid Publisher, 2006)

Sobur, Alex. Analisis teks Media, (bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015)

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, (Bandung: ALFABETA, 2015)

Suharto. “Permasalahan Musikal dan Lingual dalam Penerjemahan Lirik Lagu,” Harmonia Jurnal

Pengetahuan dan Pemikiran Seni, Vol. VII, No. 2, (Mei-Agustus 2006)

Suparno, Darsita. “Nilai-nilai Budaya dalam Novel Terjemahan”, Prosiding Seminar Nasional

Penerjemahan, (Jakarta: Tarjamah Center)

Syamsyuri. Analisis Bahasa Memahami Bahasa Secara Ilmiah,(Jakarta: Erlangga, 1987)

Syihabuddin. Penerjemahan Arab Indonesia (Teori dan Praktek), (Bandung: Humaniora, 2005)

Tarigan, Henry Guntur. Pengajar Kosakata,(Bandung:Angkasa, 1993)

Widodo, Muhammad. di unggah pada Minggu 19 Juli 2015,17.03,

http://muhwid.blogspot.co.id/2015/07/kun-anta-lagu-yang-stuck-in-my-head.html

Widyamartaya, A. Seni Menerjemahkan, (Bandung: Kanisius, 1989)