55
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI THAILAND SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM OLEH: MISS ROMUELAH SEENA NIM 12810040 DOSEN PEMBIMBING: Muhammad Ghafur Wibowo. S.E.,M.Sc. PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT

KEMISKINAN DI THAILAND

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA

STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM

OLEH:

MISS ROMUELAH SEENA

NIM 12810040

DOSEN PEMBIMBING:

Muhammad Ghafur Wibowo. S.E.,M.Sc.

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2016

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

ii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana dan seberapa besar

pengaruh variabel pertumbuhan ekonomi, upah minimum dan pendidikan (rata-

rata lama sekolah) terhadap Tingkat Kemiskinan di Thailand.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diperoleh dari Badan Pusat Statistik Thailand. Metode analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi panel data dengan metode

Fixed Effect Model dengan bantuan Software Eviews 8.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan

ekonomi tidak berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Thailand, sedangkan

variabel upah minimum dan pendidikan yang diukur dengan rata-rata lama

sekolah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di

Thailand.

Kata Kunci: Tingkat Kemiskinan, Pertumbuhan ekonomi, Upah minimum,

Pendidikan (rata-rata lama sekolah).

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

iii

ABSTRACT

The purpose of this study was to analyze how and much influence the

effect of economic growth, minimum wage and education (the average length of

school) on poverty in all regions of Thailand.

Data used in this research is secondary data obtained from the Central

Bureau of Statistics Thailand. Method used is the analysis of panel data

regression methods Fixed Effect Model with 8 Eviews software.

The results of this study are the variables of economic growth has no effect

on poverty in Thailnd. While minimum wage variable and education as measured

by the average length of the school have significant negative effect on poverty in

Thailnd.

Keywords: poverty, economic growth, minimum wage, education (the

average length of school).

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam
Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam
Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam
Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam
Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

viii

MOTTO

Ingatlah!!! bahwa kesuksesan selalu

disertai dengan kegagalan!

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk ibu saya

Kholijah Molor dan keluarga tercinta yang

senentiasa berjuang untuk kesuksesan saya.

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT

berkat rahmat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan di

Thailand”. Dan Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Baginda Nabi

Muhammad SAW, pembawa kesempurnaan agama Islam.

Penelitian ini merupakan tugas akhir pada Program Studi Ekonomi

Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dalam proses penyusunan skripsi ini tentu saja dihadapkan dengan beberapa

kendala baik mengenai permasalahan spirit, birokrasi, teknis penulisan, maupun

data, namun karena beberpa pihak maka kendala-kendala tersebut dapat diatasi.

Maka dari itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D selaku Rektor UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta

2. Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam

3. Sunaryati, S.E., M.Si., selaku Kaprodi Ekonomi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam serta Dosen Pembimbing Akademik yang

selalu memberikan motivasi dan bimbingan dari awal perkuliahan sampai

terselesaikannya tugas akhir

4. Muhammad Ghafur Wibowo, S.E., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang selalu meluangkan waktu, memberikan solusi, arahan, serta

masukan dalam penyempurnaan tugas akhir ini

5. Ayah, Ibu dan keluarga besar saya yang selalu mendoakan dan

mendukung saya selama proses perkuliahan di Indonesia sampai

terselesaikannya studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan

Kalijaga.

6. Ucapan terimakasih terkhusus untuk kakakku, Aisyah Seena atas semua

motivasi dan bantuannya selama perkuliahan saya.

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam
Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

xii

TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini

berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Mentri Agama dan Mentri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan

0543b/U1987.

I. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Nama

ا

ة

ت

ث

ج

ح

خ

د

ذ

ر

ز

ش

ش

Alif

Bā‟

Tā‟

Ṡā‟

Jim

Ḥā‟

Khā‟

Dāl

Żāl

Rā‟

Zai

Sin

Syin

Tidak dilambangkan

b

t

j

kh

d

ż

r

z

s

sy

tidak dilambangkan

be

te

es (dengan titik diatas)

je

ha (dengan titik di bawah) ka

dan ha

de

zet (dengan titik di atas)

er

zet

es

es dan ye

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

xiii

II. Konsonan rangkap karena Syaddah ditulis rangkap

ص

ض

ط

ظ

ع

غ

ف

ق

ك

ل

و

و

ء

ي

Ṣād

Ḍad

Ṭā‟

Ẓā‟

„Ain

Gain

Fā‟

Qāf

Kāf

Lām

Mim

Nūn

Waw

Hā‟

Hamzah

Ya

g

f

q

k

l

m

n

w

h

ʻ

Y

es (dengan titik di bawah)

de (dengan titik di bawah)

te (dengan titik di bawah)

zet (dengan titik di bawah)

koma terbalik di atas

ge

ef

qi

ka

„el

„em

„en

w

ha

apostrof

ye

يتعددة

عدة

Ditulis

Ditulis

Muta‟addidah

„iddah

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

xiv

III. Ta’marbūtah di Akhir Kata

a. Bila dimatikan ditulis h

Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah diserap

dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya kecuali bila

dikehendaki lafal aslinya.

b. Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta kedua bacaan itu terpisah,

maka ditulis h

c. Bila ta’marbūtah hidup atau dengan harakat, fatḥah, kasrah dan

ḍammah ditulis t atau h

Ditulis Zakāh al-fiṭri زكبةانفطر

IV. Vokal Pendek

_ ___

_ ___

_ ___

Fatḥah

Kasrah

Ḍammah

Ditulis

Ditulis

Ditulis

a

i

u

حكة

جسية

Ditulis

Ditulis

Ḥikmah

jizyah

Ditulis كرايةاالونيبء

Karāmah al-auliyā’

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

xv

V. Vokal Panjang

Fathah + alif جبھهية

Fathah + ya‟ mati تسى

Kasrah + ya‟ mati كريى

Dammah + wawu mati فروض

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Jāhiliyyah

Tansā

Karīm

furūd

VI. Vokal Rangkap

Fathah ya mati

بيكى

Fathah wawu mati

قول

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Ditulis

ai

bainakum

au

qaul

VII. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan

apostrof

أأتى

أعد ت

نئ شكرتى

Ditulis

Ditulis

Ditulis

a’antum

u’iddat

la’in syakartum

VIII. Kata sandang Alif + Lam

a. Bila diikuti huruf Qomariyyah ditulis dengan menggunakan “l”

b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggunakan huruf

Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)nya.

انقرا

انقيبش

Ditulis

Ditulis

Al-Qur’ān

al-Qiyās

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

xvi

ءانسب

صانش

Ditulis

Ditulis

as-Samā’

asy-Syams

IX. Penyusunan kata-kata dalam rangkaian kalimat

X. Pengecualian

Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada:

a. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat

dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: al-Qur‟an, hadis,

mazhab, syariat, lafaz.

b. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan

oleh penerbit, seperti judul buku al-Hijab.

c. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari

negera yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab,

Ahmad Syukri Soleh.

d. Nama penerbit di Indonesia yang mengguanakan kata Arab, misalnya

Toko Hidayah, Mizan

انفروضذوي

أھم انسة

Ditulis

Ditulis

Zawi al-Furūd

Ahl as-Sunnah

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

ABSTRACT .......................................................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................. iv

SURAT PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................................... v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN................................................................. vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................................... vii

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................................................... xii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xix

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xxii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................. 16

1.3. Tujuan penelitian ................................................................................16

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................ 16

1.5.Sistematika Pembahasan .....................................................................17

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

xviii

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 19

2.1.Telaah Pustaka ................................................................................... 19

2.2. Landasan Teori .................................................................................. 22

2.2.1. Kemiskina ........................................................................ 22

2.2.2. Pertumbuhan Ekonomi ..................................................... 29

2.2.3. Upah Minimum ................................................................ 34

2.2.4. Pendidikan ........................................................................ 38

2.3. Hipotesis ............................................................................................ 42

2.4. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 46

BAB III METODE PENELITIAN....................................................................... 47

3.1. Jenis dan Sumber Penelitian .............................................................. 47

3.2. Populasi dan Sampel ......................................................................... 48

3.3. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 48

3.4. Metode Analisis dan Pengolahan Data ............................................. 50

3.4.1. Common Effect ................................................................. 51

3.4.2. Fixed Effect ...................................................................... 51

3.4.3. Random Effect .................................................................. 52

3.4.4. Pemilihan Teknik Estimasi data panel ............................. 52

3.4.4.1. Uji Statistik F (Chow) ......................................... 53

3.4.4.2. Uji Hausman ........................................................ 54

3.4.5. Uji Hipotesis ..................................................................... 55

3.4.5.1. Analisis Koefisien Determinasi (R-Square)......... 55

3.4.5.2. Uji F statistik ....................................................... 55

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

xix

3.4.5.3. Uji Statistik t (pengujian secara parsial) ............. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 57

4.1. Gambaran Umum Tentang Thailand.................................................. 57

4.2. Analisis Statistik Deskriptif .............................................................. 60

4.3. Analisis Regresi Data Panel............................................................... 61

4.3.1. Likehood Ratio (Chow Test) ............................................. 61

4.3.2. Uji Hausman Test ............................................................ 62

4.4.Pengujian Hipotesis ............................................................................ 63

4.4.1. Uji Statistik F ................................................................... 63

4.4.2. Uji t ................................................................................... 65

4.4.3. Koefisien Determinasi ( ) .............................................. 65

4.5. Interpretasi Hasil Penelitian .............................................................. 66

4.6. Pembahasan ...................................................................................... 68

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 74

5.1. Kesimpulan ....................................................................................... 74

5.2. Keterbatasan ...................................................................................... 75

5.3. Saran................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 77

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Miskin diberbagai Wilayah di Thailand pada

Tahun 2006-2014 .................................................................................3

Tabel 1.2 Jumlah rata-rata penghasilan rumah tangga di berbagai Wilayah di

Thailand pada Tahun 2002-2011 ........................................................10

Tabel 1.3 Jumlah rata-rata Pendapatan per kapital populasi dari berbagai

wilayah pada tahun 2007-2011 .........................................................11

Tabel 1.4 Jumlah Presentase Kemiskinan mengikuti Tingkat Pendidikan padan

Tahun 2010-2014 ...............................................................................14

Tabel 4.1 Daftar Provinsi di Thailand ................................................................58

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Thailand Tahun 2009-2015 .................................59

Tabel 4.3 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ......................................................60

Tabel 4.4 Hasil Uji Chow ...................................................................................62

Tabel 4.5 Hasil Uji Hausman .............................................................................62

Tabel 4.6 Hasil Uji F ..........................................................................................64

Tabel 4.7 Hasil Uji t ...........................................................................................64

Tabel 4.8 Hasil R-squared dan Adjusted R-square ............................................66

Tabel 4.9 Hasil Estimasi Model Fixed Effect .....................................................66

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar: 2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................46

Gambar: 4.1. Peta Negara Thailand .....................................................................57

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran: I Data Penelitian

Lampiran: II Output Uji Spesifikasi Model

Lampiran: III Output Estimasi Model

Lampiran: IV Statistik Deskriptif

Lampiran: V CV

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Thailand adalah negara pertama yang mengalami krisis ekonomi 1997.

Padahal, laporan United Nations Development Programe (UNDP) Poverty Report

2000, sampai dengan pertengahan 1990-an, Thailand adalah salah satu negara

dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia, dari tahun 1977 sampai 1996,

pertumbuhan ekonominya selalu di atas 7% per tahun. Keberhasilan ekonomi

tersebut telah mampu menurunkan angka kemiskinan dari 33 % pada tahun 1988

menjadi 11 % pada tahun 1996. Mata uang Thailand mengalami coollapse pada

tahun 1997, dan ini menjadi awal dari krisis kepercayaan. Terjadi penarikan

modal secara besar-besaran di Thailand yang menyebabkan kegoyahan ekonomi

nasional yang berdampak hingga saat ini (Me and internasional relations, 2011).

Salah satu sasaran pembangunan nasional adalah menurunkan tingkat

kemiskinan. Kemiskinan menjadi salah satu penyakit dalam perekonomian di

hampir setiap negara, terlebih lagi di negara berkembang seperti Thailand yang

masih memiliki tingkat kemiskinan cukup tinggi dibandingkan dengan negara

lain, Permasalahan kemiskinan memang merupakan permasalahan yang kompleks

dan bersifat multidimensional yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling

berkaitan, antara lain: tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, akses terhadap

barang dan jasa, lokasi geografis, gender dan kondisi lingkungan. Oleh karena itu,

upaya pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara komprehensif, mencakup

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

2

berbagai aspek kehidupan masyarakat, dan dilaksanakan secara terpadu (M. Nasir,

dkk 2008: dalam Adit Agus Prastyo, 2010:18).

Thailand sebagai negara berkembang di Asia Tenggara yang memiliki

jumlah penduduk diperkirakan sebesar 65.124.716 jiwa (2014) dengan jumlah

laki-laki sekitar 31.999.008 jiwa dan jumlah perempuan sebesar 33.125.708 jiwa.

Sejumlah 69% dari total penduduk tinggal di perdesaan, 15% tinggal di Bangkok,

dan 16% sisanya tinggal di sekitar Bangkok (wikipidia).

Kemiskinan (poverty) di Thailand sudah menjadi permasalahan sejak 40

tahun yang lalu, yang dimaksud dengan kemiskinan disini adalah kelompok

masyarakat berpendapatan rendah serta tingkat kemiskinan atau jumlah orang

berada di bawah garis kemiskinan, diperkirakan sekitar 18 juta dari seluruh

jumlah penduduk setelah berkembangnya perekonomian di Thailand, dan pada

tahun 1988 jumlah penduduk yang miskin telah berkurang, tetapi pada tahun

1997-2006 Thailand masih memiliki penduduk yang pendapatannya kurang dari

1.386 baht per bulan terhitung sebesar 10% atau sekitar 6 jutaan orang dan jika

ditambah dengan penduduk yang hampir miskin yang pendapatannya kurang dari

1.600 baht per bulan terhitung sebesar 8 jutaan orang, jika dihimpun dari dua

bagian penduduk miskin dan yang hampir miskin maka negara Thailand

mempunyai penduduk miskin sekitar 15 juta orang dari penduduk di seluruh

populasi, jika analisis lebih mendalam bisa dilihat bahwa rata-rata 80% dari

jumlah penduduk miskin tersebut kebanyakan tinggal di perbatasan Utara dan

daerah Timur laut, bahwa penduduk di daerah tersebut penghasilan hanya sebesar

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

3

19 persen dari total penghasilan populasi di seluruh nageri (Thanapoln Saranjit,

2015).

Tabel: 1.1

Jumlah Penduduk Miskin diberbagai Wilayah di Thailand pada

Tahun 2006-2014

Note: Jumlah penduduk miskin disini maksudnya jumlah populasi yang

mempunyai pengeluaran rata-rata perorang per bulan dibawah garis miskin.

Sumber: Data diperoleh dari Badan pusat statistik, yang telah diproses oleh

Pusat perkembangan data dan indikator status sosial, kantor Dewan

pembangunan ekonomi dan sosial nasional.

Berdasarkan tabel diatas bisa dilihat bahwa jumlah penduduk miskin di

Thailand pada tahun 2006-2014 cenderung menurun. Angka penduduk miskin di

seluruh populasi dari tahun 2004 tinggi sebesar 13,779.70 jutaan orang dan pada

tahun 2014 angka penduduk miskin telah menurun sebesar 7,057.40 jutaan orang

angka tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin di Thailand semakin

berkurang miskipun begitu Thailand juga masih memiliki banyak penduduk

miskin yang pemerintah harus memberi perhatian khusus.

Pemerintah baik pusat maupun daerah telah berupaya melaksanakan

berbagai kebijakan dan program-program penanggulangan kemiskinan namun

masih jauh dari pokok permasalahan. Kebijakan dan program yang dilaksanakan

Region 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Whole kingdom 13,779.70 12,718.30 13,113.30 11,623.90 10,800.70 8,751.90 8,402.10 7,305.10 7,057.40

Bangkok 214.7 269.4 183.5 190.5 186.7 647.9 161.5 90.4 140.6

Central region 2,081.70 2,022.10 2,195.50 1,971.80 1,957.90 1,905.10 1,291.50 1,014.90 941.5

Northern region 2,962.40 2,961.00 3,328.60 2,699.70 2,602.50 1,869.50 2,017.00 1,937.10 1,519.90

Northeastern regioan 6,853.00 5,823.00 5,965.60 5,275.00 4,790.40 3,425.90 3,735.20 3,271.20 3,200.60

Southern region 1,667.80 1,642.80 1,443.10 1,487.00 1,263.30 903.4 1,196.90 991.5 1,254.80

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

4

belum menampakkan hasil yang optimal. Masih terjadi kesenjangan antara

rencana dengan pencapaian tujuan karena kebjakan dan program penanggulangan

kemiskinan lebih berorientasi pada program sektoral.

Kemiskinan merupakan suatu keadaan yang sering berhubungan dengan

kebutuhan, kesulitan dan kekurangan di berbagai keadaan hidup. Menurut Rintuh

(2003), dalam (Harlik, Amri Amir dan Hardiani, 2013), kemiskinan dapat

diartikan sebagai ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan

konsumsi dasar dan meningkatkan kebutuhan konsumsi dasar dan kualitas

hidupnya. Ada dua macam ukuran kemiskinan yaitu kemiskinan absolut dan

kemiskinan relatif. Kemiskinan absolut adalah ketidakmampuan seseorang

melampaui garis kemiskinan yang ditetapkan. Sedangkan kemiskinan relatif

berkaitan dengan perbedaan tingkat pendapatan suatu golongan dibandingkan

dengan golongan lainnya.

Kemiskinan sendiri merupakan masalah yang menyangkut banyak aspek

karena berkaitan dengan pendapatan yang rendah, buta huruf, derajat kesehatan

yang rendah dan ketidaksamaan derajat antar jenis kemalin serta buruknya

lingkungan hidup (World Bank, 2004). Menurut Bank Dunia salah satu penyebab

kemiskinan adalah karena kurangnya pendapatan dan aset untuk memenuhi

kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, perumahan dan tingkat kesehatan dan

pendidikan yang dapat diterima, di samping itu kemiskinan juga berkaitan dengan

keterbatasan kapangan pekerjaan dan biasanya mereka yang dikategorikan miskin

tidak memiliki pekerjaan (pengangguran), serta tingkat pendidikan dan kesehatan

mereka pada umumnya tidak memadai. Mengatasi masalah kemiskinan tidak

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

5

dapat dilakukan secara terpisah dari masalah-masalah penangguran, pendidikan,

kesehatan dan masalah-masalah lain yang secara eksplisit berkaitan erat dengan

masalah kemiskinan. Dengan kata lain, pendekatannya harus dilakukan lintas

sektor, lintas pelaku secara terpadu dan terkoordinasi dan terintegrasi (World

Bank, 2004).

Dalam memahami masalah kemiskinan di Thailand, perlu diperhatikan

lokalitas yang ada di masing-masing daerah, yaitu kemiskinan pada tingkat lokal

yang ditentukan oleh komunitas dan pemerintah setempat. Dengan demikian

kriterial kemiskinan, pendapatan kemiskinan, penentuan sasaran, pemecahan

masalah dan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dapat lebih objektif dan

tepat sasaran.

Pada hakekatnya setiap daerah memiliki potensi yang khas. Baik itu berupa

potensi alam, potensi penggerak yakni manusia, potensi budaya, sosial dan

beragam potensi yang lainnya. Tidak bisa seorang memberi nama daerah X adalah

daerah yang miskin tanpa alasan yang memang mempunyai bukti. Kemungkinan

memang daerah X memang miskin sumber daya alam, daerah itu tandus, kering

akses untuk lalu lintas sulit dilalui dan dijangkau akan tetapi etos dan semangat

kerja penduduk daerah tersebut belum tentu rendah. Penduduk daerah X bisa saja

melakukan perpindahan ke daerah lain. Mereka sebetulnya memiliki etos kerja

tinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang menjadi tujuan mereka

mencari penghidupan dan memperoleh rezeki untuk meneruskan kehidupan

mereka (Isnaeni ,2004 dalam M.Rifqi Aditya, 2009:1).

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

6

Penyebab kemiskinan di Thailand secara umum terdiri dari beberapa faktor.

Pertama, pemerintah Thailand terlalu memusatkan pembangunan di Bangkok atau

daerah perkotaan. Daerah pedesaan diabaikan. Hal ini dibuktikan dengan

sumbangan GDP bangkok untuk Thailand sebesar 50% meskipun penduduk

bangkok hanya 10% dari populasi Thailand. Pekerjaan yang gaji besar dan

investasi semua tersentralisasi ke Bangkok dan sekitarnya. Kedua, pemerintah

gagal menyiapkan jaring pengaman sosial di tengah konsentarsi mereka terhadap

reformasi ekonomi dan industrialisasi. Pemerintah luput memperhitngkan

keselamatan industri yang tidak siap menghadapi kebijakan ekonomi dan

tantangan yang ada. Ketiga, sistem pendidikan yang tidak memadai menyebabkan

kesenjangan pendapatan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan yang tidak

mampu menyekolahkan anaknya bahkan di tingkat sekolah dasar. Keempat,

pemerintah gagal menyiapkan kebijakan reformasi lahan pertanian. Tuntutan sewa

menyewa tanah, tuntutan akan hasil pertanian, populasi yang semakin meningkat,

menyebabkan masyarakat kemudian menerobos hutan dan menjadi pemilik tanah

ilegal karena tidak ada dukungan dari pemerintah, dan ini kemudian menyebabkan

rendahnya produktivitas tanah. Kelima, masyarakat pedesaan tidak memiliki dana

untuk pebuatan pabrik supaya menghasilkan produk yang ilmiah, dan tidak

memiliki peralatan mesin yang cukup lengkap sehingga membuat penghasilan

masyarakat rendah. Keanam produksi yang dihasilkan tidak dihargai dengan layak

karena dieksploitasikan dengan berbagai cara oleh pihak yang lebih berkuasa.

Ketujuh proyek pemerintah tidak mencapai perdesaan namun proyek yang

tercapai juga tidak mampu memperbaiki permasalahan dasar dari desa tersebut

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

7

dan malah membuat masyarakat perdesaan tampak lebih kesulitan (Me and

internasional relations, 2011).

Usaha pemerintah dalam penanggulangan masalah kemiskinan sangatlah

serius, bahkan merupakan salah satu program prioritas, termasuk bagi pemerintah

Thailand. Upaya mengintegrasikan masalah kemiskinan di Thailand untuk

mencapai tujuan yang sebenarnya tidak dapat melakukan hanya satu sisi saja

karena permasalahan kemiskinan memiliki faktor dan penyebab yang kompleks

dan juga terkait dengan masalah sosial yang dinamis jadi, proses dalam mengatasi

permasalahan kemiskinan tersebut bisa berjalan sukses dan konsistensi dengan

pedomen dan kondisi masalah yang sebenarnya berlaku di masyarakat.

Namun keberhasilan Thailand dalam menanggulangi kemiskinan belum

sepenuhnya berhasil. Karena Thailand masih mempunyai tingkat kemiskinan

yang relatif tinggi. Saat ini kemiskinan di Thailand menjadi permasalahan yang

sangat serius dan harus diberi perhatian khusus oleh pemerintah untuk segera

mengungkarkan permasalahan tersebut kepada masyarakat dengan serius. Ini

mengindikasikan usaha pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan belum

merata ke seluruh wilayah/provinsi. Untuk itu perlu dicari faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi tingkat kemiskinan di seluruh wilayah/provinsi, sehingga

dapat digunakan sebagai acuan bagi setiap wilayah/provinsi dalam usaha

mengatasi kemiskinan (Adit Agus Prastyo, 2010:20).

Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kemiskinan adalah sangat

kompleks, karena kondisi antara satu daerah dengan daerah lainnya berbeda. Oleh

karena itu faktor-faktor penyebab dari kemiskinan adalah berbeda antara daerah

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

8

satu dengan lainnya seperti yang dikemukakan oleh penelitian terdahulu,

meskipun prinsip dasarnya adalah sama. Menurut para penelitian sebelumnya

yang sepakat menyebutkan beberapa faktor penyebab kemiskinan yang sama,

masing-masing atau bersama-sama dampaknya sangat menentukan (Nithi nanth,

Supachai & Sumburn: 2003, Netnari: 2013, Adit Agus Prastyo 2010, Musa Al

Jundi 2014 dan Ravi Dwi Wijayanto 2010) yaitu:

- Pertumbuhan ekonomi, merupakan indikator untuk melihat keberhasilan

pembangunan dan merupakan syarat keharusan (necessary condition) bagi

pengurangan tingkat kemiskinan.

- Upah minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari upah

pokok termasuk tunjangan tetap.

- Pendidikan, Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka

pengetahuan dan keahlian juga akan meningkat sehingga akan mendorong

peningkatan produktivitas kerjanya.

Proses pembangunan memerlukan pendapatan nasional yang tinggi dan

pertumbuhan ekonomi yang cepat. Di banyak negara syarat utama bagi

terciptanya penurunan kemiskinan yang tetap adalah pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi memang tidak cukup untuk mengentaskan kemiskinan

tetapi biasanya pertumbuhan ekonomi merupakan sesuatu yang dibutuhkan,

walaupun begitu pertumbuhan ekonomi yang bagus pun menjadi tidak akan

berarti bagi penurunan masyarakat miskin jika tidak diiringi dengan pemerataan

pendapatan.

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

9

Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator untuk melihat keberhasilan

pembangunan dan merupakan syarat keharusan (necessary condition) bagi

pengurangan tingkat kemiskinan. Adapun syarat kecukupannya ialah bahwa

pertumbuhan ekonomi tersebut efektif dalam mengurangi tingkat kemiskinan.

Artinya, pertumbuhan tersebut hendaklah menyebar disetiap golongan

pendapatan, termasuk di golongan penduduk miskin. Secara langsung, hal ini

berarti pertumbuhan itu perlu dipastikan terjadi di sektor-sektor dimana penduduk

miskin bekerja yaitu sektor pertanian atau sektor yang padat karya. Adapun secara

tidak langsung, diperlukan pemerintah yang yang cukup efektif mendistribusikan

manfaat pertumbuhan yang mungkin didapatkan dari sektor modern seperti jasa

yang padat modal (Siregar dan Wahyuniarti,).

Tingginya persentase penduduk miskin disuatu wilayah akan berpengaruh

pada rendahnya daya beli masyarakat di wilayah tersebut. Hal ini karena

umumnya pendapatan penduduk miskin tersebut sangat rendah sehingga dari segi

pendapatan perkapita juga rendah, apalagi rata-rata jumlah anggota rumah tangga

penduduk miskin umumnya lebih banyak dari rumah tangga penduduk tidak

miskin sehingga rata-rata pendapatan perkapita penduduk tersebut relative lebih

rendah. Keadaan ini akan lebih parah lagi jika tingkat pengangguran di wilayah

tersebut juga tinggi (Harlik, Amri Amir dan Hardiani, 2013).

Dari istilah pembangunan ekonomi tersebut ditemukan bahwa negara akan

berkembang bukan hanya pertumbuhan disektor ekonomi saja namun termasuk

perkembangan pertumbuhan ekonomi, sosial dan pendapatan masyarakat dalam

negeri, memiliki distribusi pendapatan yang sama rata atau dengan katalain yaitu

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

10

negara yang berkembang harus minimalkan jumlah miskin, oleh karena itu

kemiskinan menjadi permasalahan yang penting baik pada tingkat pribadi

maupun tingkat negara, oleh itu semua negara harus direncanakan atau kebijakan

untuk memperbaiki masalah kemiskinan, mengatakan bahwa ekonomi dalam

negara akan mengembang atau sebalik dapat mempertimbangkan dari jumlah rata-

rata pendapatan rumah tangga dalam negara (Miss Netnari Chaychna, 2013).

Berikut adalah tabel Pertunjukan rata-rata jumlah penghasilan rumah

tangga di berbagai wilayah di Thailand pada tahun 2002-2011.

Tabel 1.2

Jumlah rata-rata penghasilan rumah tangga di berbagai Wilayah di

Thailand pada Tahun 2002-2011

Region 2002 2004 2006 2007 2009 2011

Whole kingdom 13,736 14,963 17,787 18,660 20,904 23,236

Special 28,239 28,135 33,088 35,007 37,732 41,631

Central region 14,128 16,355 19,279 18,932 20,960 20,822

Northern region 9,530 10,885 13,146 13,568 15,727 17,350

Northeastern regioan 9,279 10,139 11,815 12,995 15,358 18,217

Southern region 12,487 14,469 18,668 19,716 22,926 27,326

Sumber: Badan Pusat Statistik Thailand (2014)

Catatan:

- 1 baht sama dengan Rp.375 (nilai kurs rupiah terhadap baht pada bulan

Agustus 2016).

- Yang dimaksud Special disini termasuk wilayah Bangkok, Samut Prakan,

Nonthaburi, Pathum Thani.

- Rata-rata pendapatan per rumah tangga unit perbulan per rumah tangga

(baht).

Dari tabel 1.2 diatas bisa disimbulkan bahwa jumlah pendapatan rumah

tangga di Thailand cenderung meningkat terus menerus diseluruh wilayah dari

tahun 2002-2011 data dari statistik tahun 2011 ditemukan bahwa rumah tangga di

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

11

bagian spesial (wilayah Bangkok, Samut Prakan, Nonthaburi, Pathum Thani) rata-

rata jumlah pendapatan perbulan tertinggi, dan diikuti oleh bagian selatan, bagian

sentral, bagian laut timur dan bagian utara berurutan dan pada tabel 1.3

pertunjukan rata-rata jumlah pendapatan perkapital populasi disetiap wilayah.

Tabel 1.3

Jumlah rata-rata Pendapatan per kapital populasi dari berbagai wilayah

pada tahun 2007-2011

Baht

Region 2007 2008 2009 2010 2011

Whole kingdom 136,851 145,297 143,353 159,105 164,512

Bangkok and

metropolitan area 136,851 381,906 377,183 410,203 422,141

Central region 136,851 208,895 200,292 217,469 204,166

East region 136,851 402,152 377,317 431,982 436,479

West region 136,851 98,075 101,216 105,257 108,727

Northern region 136,851 62,325 62,372 68,321 72,925

Northeastern regioan 136,851 36,626 41,237 45,755 48,549

Southern region 136,851 99,558 93,400 112,661 125,270

Sumber: Badan Pusat Statistik Thailand (2014)

Catatan: 1 baht sama dengan Rp.375 (nilai kurs rupiah terhadap baht pada

bulan Agustus 2016.

Berdasarkan tabel 1.3 diatas menunjukkan bahwa rata-rata jumlah

pendapatan perkapital populasi Thailand di seluruh negara cenderung meningkat

dari tahun 2007-2011 dan ditemukan bahwa pada tahun 2011 di wilayah bagian

timur (East region) populasi dibagian tersebut mempunyi rata-rata jumlah

pendapatan perkapital tertinggi dan diikuti oleh wilayah Bangkok dan

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

12

Metropolitan area, bagian sentral, bagian selatan, bagian barat, bagian utara dan

bagian timur laut berurutan.

Kebijakan upah minimum juga berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan.

Upah minimum adalah upah bulanan yang terdiri dari upah pokok termasuk

tunjangan tetap. Kebijakan upah minimum merupakan salah satu strategi

pemerintah menanggulangi kemiskinan, dengan menghitung kebutuhan dasar

seperti, pangan, sandang, dan perumahan, sekaligus sebagai jaring pengaman

sosial dengan menghitung kebutuhan pendidikan dasar dan jasa transportasi (Lupi

Riyani, 2014).

Menurut Kaufman (2000), (dalam Achmad Khabhibi, 2013), tujuan utama

ditetapkannya upah minimum adalah memenuhi standar hidup minimum seperti

untuk kesehatan, efesiensi dan kesejahteraan pekerja. Dan tujuan dari penetapan

upah minimum adalah untuk mewujudkan penghasilan yang layak bagi pekerja.

Beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan termasuk meningkatkan

kesejahteraan para pekerja tanpa menafikkan produktifitas perusahaan dan

kemajuannya, termasuk juga pertimbangan mengenai kondisi ekonomi secara

umum.

Kebijakan upah minimum di Thailand muncul pertamakali pada tanggal 14

Febuari 1973 dan ada perubahan sepanjang tahap hampir empat dekade

sebelumnya, baik di segi konsep, model bagaimana mendefinisikan, tenaga kerja

komprehensif, tujuannya untuk perlindungan karyawan supaya mendapatkan

kompensasi yang adil, dan bisa hidup di atas tingkat kemiskinan, berlaku untuk

tenaga kerja peringkat nasional.

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

13

Menurut penelitian Noppadon, Ponkeit & Somsiri menemukan bahwa upah

minimum di Thailand dari sebelumnya belum mencapai tujuan yang telah

ditentukan atau belum pantas disisi kecukupan dan keadilan yang ditargetkan,

dikarenakan:

1. Upah minimum masih dibawah biaya karyawan.

2. Kenaikkan upah minimum masih dibawah inflasi.

3. Kenaikkan upah minimum masih dibawah produktifitas tenaga kerja

(Labor Productivity).

4. Setelah mempertimbangkan dengan pertumbuhan ekonomi pada tahap

yang sama ditemukan bahwa kenaikan upah minimum lebih rendah

daripada pertumbuhan ekonomi.

5. Jika dibandingkan dengan keuntungan bisnis, menemukan bahwa

kenaikan keuntungan perusahaan terdaftar pada tahun 2001-2010

meningkat sebesar 37.1 persen per tahun lebih tinggi dari pada tingkat

pertumbuhan upah minimum dan rata-rata upah mencerminkan

ketidaksamaan diantara kompensasi dan biaya.

Upah berpengaruh negatif terhadap tingkat kemiskinan, tenaga kerja yang

tidak memperoleh upah cukup tidakan mampu memenuhi permintaan akan

kebutuhan barang dan jasa. Terlebih lagi terhadap daerah kota dimana harga

barang dan jasa yang tinggi, sehingga pemerintah perlu mengatur upah minimum

yang harus diberikan perusahaan kepada tenaga kerjanya untuk memenuhi

kebutuhan barang dan jasa yang ada, sehingga dengan terpenuhinya kebutuhan

barang dan jasa akan menurunkan tingkat kemiskinan yang ada.

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

14

Faktor lain yang mempengaruhi tingkat kemiskinan adalah pendidikan.

Pendidikan merupakan sebuah pionir dalam berkembangnya pembangunan suatu

bangsa sehingga menjadi permasalahan yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Jika dunia pendidikan dalam suatu bangsa tidak baik, maka pembangunan bangsa

tersebut tidak akan berkembang dengan baik. Pendidikan berpengaruh negatif

terhadap tingkat kemiskinan, semakin meningkatnya pendidikan penduduk akan

meningkatkan produktifitasnya, semakin meningkat produktifitas akan semakin

meningkatkan pendapatannya sehingga penduduk akan semakin mampu untuk

memenuhi kebutuhan hidup, semakin terpenuhinya kebutuhan hidup akan

mengakibatkan kemiskinan menurun (Musa Al Jundi, 2014).

Berikut adalah tabel pertunjukan bahwa tingkat kemiskinan berpengaruh

terhadap pendidikan di Thailand.

Tabel 1.4

Jumlah Presentase Kemiskinan mengikuti Tingkat Pendidikan di

Thailand pada Tahun 2010-2014

Tingkat Pendidikan 2010 2011 2012 2013 2014

Tidak sekolah 35.96 29.17 32.36 28.64 27.62

TK 23.92 19.7 18.01 14.26 16.28

SD 20.89 16.62 16.17 14.11 13.76

SMP 12.97 11.57 10.34 8.89 8.58

SMA 7.78 5.92 6.06 4.39 4.67

DPM 2.64 2.83 1.97 1.52 1.45

S1 0.72 0.76 0.63 0.52 0.49

S2 0 0 0 0 0

S3 0 0 0 0 0

Pendidikan lainnya 71.85 56.64 37.16 41.83 30.58

Tidak diketahui 2.37 20.93 2.24 - 1.15

Total 16.14 13.04 12.48 10.77 10.48

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

15

Sumber: diolah kembali oleh Kantor Dewan Pembangunan Ekonomi dan

masyarakat nasional (2010)

Catatan: 1. Hanya mencakup populasi yang berusia diatas 6 tahun, 2.

Pendidikan lainnya, disini termasuk pendidikan yang tidak mendapatkan ijazah

(seperti pendidikan pondok) dan pendidikan yang tidak berkualifikasi (seperti

pendidikan agama departemen agama).

Jika mempertimbangkan presentase kemiskinan dari berbagai tingkat

pendidikan seperti yang disajikan dalam tabel. 1.4, ditemukan bahwa permasalah

kemiskinan yang paling parah ada pada kelompok populasi yang tidak

berpendidikan dan populasi yang pendidikannya rendah, yaitu rata-rata di atas

27% dari jumlah kemiskinan yang ada di Thailand pada tahun 2014 yang tidak

berpendidikan sama sekali, dan rata-rata jumlah diatas 14% dan 13% yang

sekolah sebelum SD dan yang sekolah tingkat SD berurutan, permasalahan

kemiskinan di Thailand masih terbalik dengan tingkat pendidikan dengan sangat

jelas, Namun masyarakat akan cenderung terbebas dari kemiskinan jika

berpendidikan tinggi, dari petunjuk tabel. 1,4 ditemukan bahwa pada tahun

tersebut mempunyai rata-rata orang miskin hanya sebesar 8 persen dari rata-rata

jumlah populasi kemiskinan di Thailand yang berpendidikan tingkat SMP dan

mempunyi orang miskin di bawah rata-rata 3 persen yang berpendidikan pada

tingkat DPM dan Sarjana (S1), namun populasi yang berpendidikan tinggi atau

pendidikan di atas S1 tidak termasuk dalam kelompok orang miskin (Prof.

Supachet Chunsan).

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis ingin melakukan

penelitian lebih lanjut mengenai “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Tingkat Kemiskinan di Thailand”

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

16

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat

kemiskinan di Thailand?

2. Bagaimana pengaruh upah minimum terhadap tingkat kemiskinan di

Thailand?

3. Bagaimana pengaruh pendidikan terhadap tingkat kemiskinan di

Thailand?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi

terhadap tingkat kemiskinan di Thailand.

b. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh upah minimum terhadap

tingakat kemiskinan di Thailand.

c. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendidikan terhadap

tingkat kemiskinan di Thailand.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini di antaranya adalah:

a. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi yang berguna

di dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

kemiskinan sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang perlu dipacu

untuk mengatasi masalah kemiskinan.

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

17

b. Menambah pengetahuan serta pemahaman penulis mengenai faktor-

faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Thailand.

c. Menambah khazanah kepustakaan dan juga menjadi referensi untuk

peneliti selanjutnya yakni dapat melengkapi kajian mengenai tingkat

kemiskinan dengan mengungkap secara empiris faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

1.5. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini akan terbagi ke dalam lima bab utama. Kelima

bab utama tersebut akan disajikan secara berurutan dengan sistematika penulisan

sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Merupakan pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang masalah

yang terdiri dari tingkat kemiskinan di Thailand serta fenomena tingkat

kemiskinan di Thailand, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta

sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Menyajikan telaah pustaka, landasan teori tentang: teori kemiskinan, jenis

kemiskinan, kemiskinan dalam perspektif islam, ukuran kemiskinan, teori

pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi dalam perspektif islam, teori upah

minimum, upah minimum dalam perspektif islam, dan teori pendidikan,

pendidikan dalam perspektif islam. Disamping itu pada bab ini juga terdapat

Hipotesis dan kerangka pemikiran yang dapat diambil.

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

18

Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini dipaparkan tentang metode penelitian yang meliputi, jenis dan

sumber data penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional variabel, dan

metode analisis dan pengolahan data, pemilihan teknik estimasi regresi data panel

dan Uji Hipotesis .

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini dipaparkan tentang Gambaran umum tentang Thailand,

Analisis statistik deskripsi, Analisis regresi data panel pengujian Hipotesis,

Interpretasi hasil penelitian dan pembahasan.

Bab V Penutup

Pada bab ini disampaikan kesimpulan keterbatasan dan saran yang dapat

diambil dari penelitian yang dilakukan.

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

74

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil estimasi dan analisis yang dilakukan dengan model

fixed effect, serta pembahasan yang telah dilakukan pada bab IV dengan variabel

antara lain kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, upah minimum dan pendidikan

dapat ditarik beberapa kesimpulan:

1. Variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap tingkat kemiskinan di Thailand. Hal ini menjelaskan bahwa ketika

pertumbuhan ekonomi bernilai positif atau negatif tidak akan berpengaruh

terhadap peningkatan kemiskinan di Thailand. Hal ini dikarenakan

pertumbuhan ekonomi belum cukup untuk menurunkan tingkat kemiskinan di

Thailand yang disebabkan oleh karena pertumbuhan ekonomi yang tidak

merata di setiap golongan pendapatan, terlebih pada golongan kemiskinan.

2. Variabel upah minimum berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

tingkat kemiskinan di Thailand. Hal ini bisa menjelaskan bahwa ketika

upah minimum mengalami peningkatan maka dalam kondisi yang sama

juga akan menurunkan tingkat kemiskinan. Semakin tingginya upah

minimum akan memicu penurunan tingkat kemiskinan yang berada di

Thailand.

3. Variabel pendidikan diukur dengan rata-rata lama sekolah mempunyai

pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Thailand.

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

75

Berarti bahwa jika tahun pendidikan bertambah maka akan menurunkan

tingkat kemiskinan di Thailand. Semakin tinggi tingkat pendidikan

seseorang, maka pengetahuan dan keahlian juga akan meningkat sehingga

akan mendorong peningkatan produktivitas kerjanya, dan dapat

mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di Thailand.

4. Dari penelitian, dapat disimpulkan bahwa variabel yang mempengaruhi

secara signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Thailand adalah variabel

upah minimum dan pendidikan, sedangkan variabel pertumbuhan ekonomi

berpengaruh secara tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan di

Thailand.

5.2. Keterbatasan

Adapun keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Kelemahan dan kekurangan yang ditemukan setelah analisis dan

interpretasi dalam penelitian ini adalah data time series yang di gunakan

masih terlalu pendek. Sehingga mempengaruhi hasil signifikansi variabel

independen dalam mempengaruhi variabel dependen.

2. Selain itu, jumlah objek dalam penelitian ini juga masih kecil karena

hanya membahas 3 variabel inderpenden dan 1 variabel dependen saja. Hal

tersebut karena sulitnya untuk menemukan data variabel lain, dan juga

sulit untuk menentu variabel mana yang paling mempengaruhi tingkat

kemiskinan di Thailand.

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

76

5.3. Saran

Berdasarkan dari kesimpulan dan keterbatasan yang telah dihasilkan dalam

penelitian ini, ada beberapa saran yang perlu diperhatikan:

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya memasukkan variabel inderpendennya

yang lebih banyak tidak hanya variabel pertumbuhan ekonomi, upah

minimum dan pendidikan namun juga variabel pengangguran, tingkat

inflasi dan lain sebagainya, supaya memperluaskan masalah yang

mendasari tingkat kemiskinan di Thailand.

2. Mempersiapkan dan mengumpulkan banyak referensi digunakan untuk

menambah khazanah keilmuan baik mengenai data, teori, alat analisis

maupun isu-isu terkait supaya lebih detail penelitian.

3. Untuk pemilihan objek, variabel, alat analisis dan periode penelitian

sebaiknya berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya agar lebih

mampu menjelaskan keadaan yang sebenarnya.

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

77

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Khabhibi. 2013. “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

tingkat kemiskinan (studi kasus 35 kabupaten/kota di provinsi jawa

tengah tahun 2011)”. Skripsi program sarjana ekonomi. Jurusan

ekonomi pembangunan Fakultas ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Adit Agus Prastyo. 2010. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Tingkat Kemiskinan (Studi Kasus 35 Kabupaten/Kota di Jawa

Tengah Tahun 2003-2007)”. Skripsi Program Sarjana (S1). Fakultas

ekonomi Universitas Diponegoro.

Agus Widarjono. 2009. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Edisi

ketiga. Yogyakarta: Ekonisia.

Ahmad Syakur. 2015. “Standar Pengupahan dalam Ekonomi Islam”.

Jurusan Syariah STAIN Kediri. Jurnal Vol. 9 No. 1 Januari 2015.

Ainul Hayati. 2012. “Analisis resiko kemiskinan rumah tangga di Provensi

Banten”. Tesis: Fakultas ekonomi Universitas Indonesia.

Arnunchanog Skonthawat. 2015. “Poverty and Income inequality”,

Jurnal,________, Thailand.

Aunur Rofiq. 2014. Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan: Kebijakan

dan Tantangan masa depan. Jl. Taman Margasatwa No. 12 Ragunan,

Pasar minggu, Jakarta.

Barika. 2013. “Pengaruh pertumbuhan ekonomi, pengeluaran pemerintah,

pengangguran dan Inflasi terhadap tingkat kemiskinan di provinsi Se

Sumatera”. Jurnal ekonomi dan perencanaan pembangunan (JEPP)

volume : 05. no. 01, januari - juni 2013.

Busra. “Faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Aceh”. Jurnal

ilmiah,__________.

Budihardjo. 2007. “Kemiskinan dalam perspektif islam”. Jurnal Kajian

Islam Interdisipliner Vol. 6, Nomor 2, Juli-Desember 2007.

Danny Nur Febrianica. 2015. “Analisis dampak kebijakan upah minimum

terhadap kemiskinan di Indonesia”. Jurnal Ilmiah. Malang.

Dicky Wahyudi & Tri Wahyu Rejekingsih. 2013. “Analisis kemiskinan di

Jawa Tengah”. Journal of economics volume 2, No. 1, Diponegoro.

Hambali. “Hakikat dan tujuan pendidikan dalam perspektif filsafat

Pendidikan Islam”. Jurnal,_________.

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

78

Harlik, Amri Amir & Hardiani. 2013. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Kemiskinan dan Pengangguran di Kota Jambi”. Jurnal Perspektif

Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 2, Oktober 2013.

Hermanto Siregar & Dwi Wahyuniarti, “Dampak pertumbuhan ekonomi

terhadap penurunan jumlah penduduk miskin”. Jurnal ,__________.

Lupi Riyani 2014. “Analisis Faktor- faktor yang mempengaruhi

kemiskinan di Jawa Tengah tahun 1991-2011”. Naskah Publikasi.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Me and internasional relations. 2011. “Globalisasi dan kemiskinan di

Thailand”. Jumat 25 Februari 2011.

Michael P. Todaro. 1995. Ekonomi untuk negara berkembang suatu

pengantar tentang prinsip-prinsip, masalah dan kebijakan

pembangunan. Bumi Aksara, Jakarta.

Miss Netnari Chaychna. 2013. “Penelitian Hubungan antara Kemiskinan

dengan Faktor Ekonomis dan Alam”. Jurnal: fakultas ekonomi.

University Chiang Mai of Thailand.

M.Rifqi Aditya. 2009. “Analisis Faktor-faktor penentu Tingkat kemiskinan

Nasional di Indonesia Tahun 2005”. Skripsi: program sarjanaan

Jenjang Strata I Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

M. Shabri Abd. Majid. 2014. “Analisis tingkat pendidikan dan kemiskinan

di Aceh”. Jurnal Pencerahan: Volume 8, Nomor 1, Juli - Desember

2014. Majelis Pendidikan Daerah Aceh.

Musa Al Jundi. 2014. “Analisis faktor yang mempengaruhi tingkat

kemiskinan Provinsi-provinsi di Indonesia”. Skripsi: Program

Sarjana (S1). Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas

Diponegoro.

Multifiah. 2011. “Telaah kritis kebijakan penanggulan kemiskinan dalam

tinjauan konstitusi”. Journal of Indonesian Applied Economics Vol.

5 No. 1 Mei 2011.

Merna Kumalasari. “Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Angka Harapan

Hidup, Angka Melek Huruf, Rata-rata lama sekolah, Pengeluaran

Perkapita dan jumlah penduduk terhadap tingkat kemiskinan di Jawa

Tengah”. Jurnal,________.

Noppadon, Ponkeit & Somsiri. “Perilaku menentukan upah di Thailand.

WE-MPG wide-angled economics monetary policy group”.

Jurnal,______.

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

79

Okta Ryan Pranata Yudha. 2013. “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah

Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan inflasi terhadap

kemiskinan di Indonesia tahun 2009-2011”. Skripsi Gelar Sarjana

Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.

Prof. Supachet Chunsan. “Situation Regarding Poverty and Income

Inequality in Thailand”. Executive Journal. Bangkok University of

Thailnd.

Prof Dr. H. Muslim A. Kadir, M.A., 2003. Ilmu Islam Terapan:

Menggagas Paradigma Amali dalam Agama Islam. STAIN Kudus

dengan pustakaan belajar. Yogyakarta.

Ravi Dwi Wijayanto. 2010. “Analisis Pengaruh PDRB, Pendidikan dan

Pengangguran terhadap Kemiskinan di kabupaten / Kota Jawa

Tengah Tahun 2005 – 2008”. Skripsi: Program Sarjana (S1) Program

Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Restuty Anggereny Rumahorbo. 2014. “Analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi jumlah penduduk miskin Provinsi Sumatera Utara”.

Skripsi: Jurusan ilmu ekonomi fakultas ekonomi dan bisnis

Universitas Hasanuddin Makassar.

Rina Oktaviani & Tanti Noviati. 2011. Teori Ekonomi Makro. Jakarta:

Universitas terbuka.

Rusdiarti & Lesta Karolina Sebayan. 2013. “Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah”.

Jurnal Economi. Volume 9, Nomor 1, April 2013.

Sadono Sukirno. 2005. Mikro ekonomi: Teori pengantar. Edisi ketiga.

Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Thanapoln Saranjit. 2015 “Problem of Poverty in Thailand”. EAU

Heritage Journal Social Science and Humanity. Vol. 5 No. 2 May-

August 2015.

Shafwan Bendadeh. 2010. Judul. “____________”. Jurnal,____________.

https://suarapembaharu.wordpress.com/2010/02/10/pertumbuhan-

ekonomi-dari-perspektif-islam/

___________, “Ketentuan Upah Menurut Islam”. Jurnal,___________.

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

80

Internet

http://www.worldbank.org/poverty

http://poverty.nesdb.go.th

www.bps.go.id

http://service.nso.go.th/nso/web/statseries/statseries06.html

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

Lampiran-Lampiran

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

Lampiran: I Data Penelitian

Wilayah/

Region

Tahun

Kemiskinan

(Y)

PDRB

(X1)

Upah minimum

(X2)

Pendidikan

(X3)

Bangkok 2009 2.36 -2.09 203 10.5

2010 2.25 8.69 206 10.5

2011 7.74 0.41 215 10.6

2012 1.91 7.2 300 10.8

2013 1.06 4.22 300 11

2014 1.64 2.62 300 11

Sentral 2009 11.18 -5.6 171.88 8

2010 10.77 8.03 176 8.1

2011 10.36 -7.32 186.4 8.2

2012 6.94 7.48 260.04 8.3

2013 5.4 9.21 300 8.2

2014 4.95 -8.12 300 8.4

Utara 2009 23.38 1.79 154.05 7.4

2010 22.33 3.69 155.35 7.5

2011 16.09 4.48 165.29 7.6

2012 17.4 9.12 230.52 7.3

2013 16.76 -0.08 300 7.3

2014 13.19 1.73 300 7.3

Timur Laut 2009 27.71 6.5 147.25 7.8

2010 25.26 5.67 149.6 8.1

2011 18.11 6.75 158.6 8.1

2012 19.79 7.66 233.1 7.5

2013 17.37 1.3 300 7.5

2014 17.04 -1.4 300 7.6

Selatan 2009 17.03 2.51 161 8

2010 14.24 5.65 165.57 8.3

2011 10.12 2.35 178.42 8.3

2012 13.32 3.78 249 8.1

2013 10.96 0.99 300 8.2

2014 13.79 0.36 300 8.4

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

Lampiran: II Output Uji Spesifikasi Model

1. Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 3.922723 (4,22) 0.0149

Cross-section Chi-square 16.151279 4 0.0028

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: LNY

Method: Panel Least Squares

Date: 11/04/16 Time: 14:35

Sample: 2009 2014

Periods included: 6

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 30 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 18.59621 1.516213 12.26491 0.0000

LNX2 -0.865674 0.245688 -3.523466 0.0016

LNX3 -5.479094 0.507229 -10.80201 0.0000

X1 -0.000624 0.014349 -0.043478 0.9657 R-squared 0.855411 Mean dependent var 2.269830

Adjusted R-squared 0.838727 S.D. dependent var 0.882134

S.E. of regression 0.354254 Akaike info criterion 0.885961

Sum squared resid 3.262895 Schwarz criterion 1.072788

Log likelihood -9.289418 Hannan-Quinn criter. 0.945729

F-statistic 51.27318 Durbin-Watson stat 1.340091

Prob(F-statistic) 0.000000

2. Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 9.011247 3 0.0291

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. LNX2 -0.824511 -0.850811 0.001522 0.5002

LNX3 -5.490791 -5.486006 6.407563 0.9985

X1 -0.010897 -0.004258 0.000008 0.0222

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable: LNY

Method: Panel Least Squares

Date: 11/04/16 Time: 14:37

Sample: 2009 2014

Periods included: 6

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 30 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 18.42893 5.766609 3.195800 0.0042

LNX2 -0.824511 0.207913 -3.965664 0.0007

LNX3 -5.490791 2.584648 -2.124387 0.0451

X1 -0.010897 0.012434 -0.876377 0.3903 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.915604 Mean dependent var 2.269830

Adjusted R-squared 0.888751 S.D. dependent var 0.882134

S.E. of regression 0.294228 Akaike info criterion 0.614252

Sum squared resid 1.904537 Schwarz criterion 0.987905

Log likelihood -1.213779 Hannan-Quinn criter. 0.733787

F-statistic 34.09648 Durbin-Watson stat 1.938915

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

Lampiran III: Output Estimasi Model

Model Fixed Effect

Dependent Variable: LNY

Method: Panel Least Squares

Date: 11/04/16 Time: 14:34

Sample: 2009 2014

Periods included: 6

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 30 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 18.42893 5.766609 3.195800 0.0042

LNX2 -0.824511 0.207913 -3.965664 0.0007

LNX3 -5.490791 2.584648 -2.124387 0.0451

X1 -0.010897 0.012434 -0.876377 0.3903 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.915604 Mean dependent var 2.269830

Adjusted R-squared 0.888751 S.D. dependent var 0.882134

S.E. of regression 0.294228 Akaike info criterion 0.614252

Sum squared resid 1.904537 Schwarz criterion 0.987905

Log likelihood -1.213779 Hannan-Quinn criter. 0.733787

F-statistic 34.09648 Durbin-Watson stat 1.938915

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

Lampiran IV: Statistik Deskriptif

Y X1 X2 X3 Mean 12.68167 2.919333 228.8690 8.463333

Median 13.25500 3.155000 222.7600 8.100000

Maximum 27.71000 9.210000 300.0000 11.00000

Minimum 1.060000 -8.120000 147.2500 7.300000

Std. Dev. 7.347776 4.629428 61.69184 1.208443

Skewness 0.080324 -0.733366 0.059654 1.220442

Kurtosis 2.218359 3.020197 1.314991 2.989406

Jarque-Bera 0.795963 2.689641 3.566861 7.447537

Probability 0.671675 0.260586 0.168061 0.024143

Sum 380.4500 87.58000 6866.070 253.9000

Sum Sq. Dev. 1565.704 621.5166 110370.6 42.34967

Observations 30 30 30 30

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

CURRICULUM VITAE

Data Pribadi

Nama : Miss Romuelah Seena

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Pattani Thailand, 15 November 1993

Kewarganegaraan : Thailand

Agama : Islam

Alamat Asal : 67/2 M.3 T.Sakhobon A.Mayor Ch.Pattani Thailand 94140

Alamat di Indonesia : Jl. Cabe 46 B. Rt. 01 Rw.59. Depok Sleman Yogyakarta.

Telepon : 089664230576

Email : [email protected]

Pendidikan Formal

1998-2006 : SD Bataskubu School

2006-2008 : SMP Rusmee sathapna School

2009-2011 : SMA Rusmee sathapna School

2012-2016 : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Sleman, DIY

Pengalaman Kerja

2015 : Magang Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah BMT Nur Ikhlas.

Training/Kursus, Seminar, dan Workshop

Muria Cultural Program, oleh Universitas Muria Kudus, 2016.

Seminar TRAINING MOTIVASI “Membangun Ukhuwah Meneguhkan Kebersamaan

Mahasiswa Muslim (Thailand) di Yogyakarta” oleh Universitas Sunan Kalijaga

Yogyakarta, 2015

Seminar “Menakar Kesiapan Indonesia dalam menghadapi Asean Economic Community

2015.”

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.uin-suka.ac.id/22949/1/12810040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

Seminar manajemen Resiko keuangan Syari’ah “Peran Lembaga Penjamin Simpanan

Dalam Manajemen Resiko”,2015

Roadshow Seminar Asuransi Syariah 2014-Batch II, oleh MES (Masyarakat Ekonomi

Syariah), 2014

Sosialisasi OJK "Era Baru Pengawasan Sektor Jasa Keuangan Ynag Terintegrasi", 2012

Pengalaman Organisasi

Anggota organisasi Darunnushah Thailand 2015 – sekarang

Kemampuan

Komputer dan Internet (Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Power Point)

Bisa berbicara bahasa Thai, Indonesia, Melayu.